• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kreta Api Pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kreta Api Pada PT. Kereta Api (Persero) Medan"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA

P.T. KERETA API (PERSERO) MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

U. SURIADI

062406008

UN

I VE R S I TA S

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET KRETA

API PADA PT. KERETA API (PERSERO) MEDAN

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : U. SURIADI

Nomor Induk Mahasiswa : 062406008

Program Studi : DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2010

Diketahui/Disetujui Oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc

NIP : 19640109 198803 1 004 NIP : 130877994

(3)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA

P.T. KERETA API (PERSERO) MEDAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, April 2010

(4)

ABSTRAK

Pada saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan sudah semakin maju dan berkembang. Oleh sebab itu teknologi dan ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu atau mempermudah semua pekerjaan yang ada, salah satu contohnya dalam hal mengelola data yang dapat di gunakan dengan komputer.

PT.Kereta Api ( Persero ) Medan adalah salah satu badan usaha milik pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa transportasi darat, dimana instansi ini melayani keperluan masyarakat berhubungan dengan pemesanan tiket penumpang kereta api. Proses system pemesanan tiket penumpang kereta api memakai aplikasi DOS, dalam pengolahan laporan pemesanan tiket penumpang menggunakan MS.Office Excel, agar laporan pemesanan tiket tersebut dapat diolah dengan cepat dan

akurat diperlukan sebuah program aplikasi komputer yang dapat mengelola data pemesanan tiket penumpang.

Dalam tugas akhir ini penulis merancang sistem informasi pemesanan tiket kereta api secara komputerisasi yang dikembangkan melalui bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. dengan database Microsoft Access 2003 dimana hasil akhir

(5)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan penulis tepat pada waktunya dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kereta Api Pada

PT. Kereta Api (PERSERO) Medan”

Selama pelaksanaan tugas akhir ini, penulis banyak memperoleh nasehat dan bimbingan maupun masukan – masukan yang tentunya sangat berguna bagi penulis untuk melakukan yang terbaik, Sehingga pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Partano Siagian selaku pembimbing dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku ketua jurusan Departemen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Seluruh Dosen dan Pegawai di FMIPA USU.

4. Seluruh keluarga (Bapak, Mamak, Hikma) yang telah memberikan dukungan serta pengorbanan yang luar biasa baik moral maupun material selama perkuliahan.

5. Serta kerabat-kerabat penulis (Andra ST) dan juga (Arlen, Echo, Reza, Budi) yang selalu mendukung penulis dalam doa dan memberikan semangat.

Dalam penulisan ini di sadari bahwa masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai upaya menyempurnakan penulisan praktek kerja lapangan ini. Akhirnya penulis mengharapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan , April 2010

(6)

DAFTAR ISI

1.2.Identifikasi Masalah ... 2

1.3.Batasan Masalah ... 2

1.4.Tujuan dan Manfaat ... 2

1.5.Sistem Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI II.1. Konsep Sistem Informasi ... 4

II.1.1. Pengertian Sistem... 4

II.1.2. Pengertian Informasi ... 5

II.1.3. Pengertian Sistem Informasi ... 5

II.1.4. Pengertian Data ... 5

II.1.5. Pengolahan Data ... 6

II.2. Basis Data (Data Base) ... 6

II.2.1. Pendekatan Data Base ... 6

II.2.2. Normalisasi ... 6

II.3. Gambaran Umum Perusahaan ... 6

II.3.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 6

II.3.2. Struktur Orgnisasi Stasiun Besar Medan... 10

(7)

III.2. Dokumen Yang Digunakan ... 13

III.2.1. Dokumen Masukan ... 13

III.2.2. Dokumen Keluaran ... 16

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN IV.1. Analisis ... 19

IV.1.1. Analisis Sistem Berjalan ... 19

IV.1.2. Analisa Permasalahan ... 19

IV.2. Metode Perancangan ... 20

IV.2.1. Perancangan DFD ... 20

IV.2.2. Perancangan DataBase ... 24

IV.2.3. Relasi Antar Tabel ... 27

IV.2.4. Perancangan Input ... 27

IV.2.5. Menu Sistem... 36

IV.2.6. Output Sistem ... 39

IV.2.7. Sistem Berjalan ... 40

IV.2.8. Sistem Usulan ... 40

IV.2.9. Spesifikasi Perangkat Lunak ... 41

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN V.1. Kesimpulan ... 42

V.2. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

1. Listing Program

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Jadwal Kereta Api Berangkat 14

Tabel 3.2. Jadwal Kereta Api Datang 15

Tabel 3.3. Tarif Kereta Api 17

Tabel 3.4. Rekap Penumpang Kereta Api 18

Tabel 4.1. Tarif Kereta Api 25

Tabel 4.2. Pemesanan Tiket Penumpang 25

Tabel 4.3. Jadwal Kereta Api 25

Tabel 4.4. Kereta Api 26

Tabel 4.5. Tujuan Kereta Api 26

Tabel 4.6. Kelas Kereta Api 26

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Metode Sistem 4

Gambar 2.2. Konsep Sistem Informasi 5

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Stasiun Besar Medan 10

Gambar 3.1. Formulir Pemesanan 14

Gambar 3.2. Tiket Kereta Api Kelas Bisnis 16

Gambar 3.3. Tiket Kereta Api Kelas Ekonomi 16

Gambar 4.1. Diagram Konteks Sistem Informasi Pemesanan Tiket KA 20 Gambar 4.2. DFD level 0 Sistem Informasi Pemesanan Tiket KA 21 Gambar 4.3. DFD level 1 Pemesanan Tiket Kereta Api 22

Gambar 4.4. DFD level 1 pembatalan tiket 22

Gambar 4.5. DFD level 1 Cetak Laporan 23

Gambar 4.6. DFD Level 1 Cetak Laporan 24

Gambar 4.1. Relasi Antar Tabel 27

Gambar 4.2. From Data Kereta Api 28

Gambar 4.3. Form Data Kelas Kereta Api 29

Gambar 4.4. From Pengisian No.Bangku 30

Gambar 4.5. From Data Tarif 31

Gambar 4.6. From Data Tujuan 32

Gambar 4.7. From Jadwal 33

Gambar 4.8. From Pemesanan Tiket 34

Gambar 4.9. Form Login 36

Gambar 4.10. Menu Tampilan Utama 36

Gambar 4.11. Tampilan Menu File 37

Gambar 4.12. Tampilan Menu Data Kereta Api 38

Gambar 4.13. Tampilan Menu Operasional 38

(10)

ABSTRAK

Pada saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan sudah semakin maju dan berkembang. Oleh sebab itu teknologi dan ilmu pengetahuan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu atau mempermudah semua pekerjaan yang ada, salah satu contohnya dalam hal mengelola data yang dapat di gunakan dengan komputer.

PT.Kereta Api ( Persero ) Medan adalah salah satu badan usaha milik pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa transportasi darat, dimana instansi ini melayani keperluan masyarakat berhubungan dengan pemesanan tiket penumpang kereta api. Proses system pemesanan tiket penumpang kereta api memakai aplikasi DOS, dalam pengolahan laporan pemesanan tiket penumpang menggunakan MS.Office Excel, agar laporan pemesanan tiket tersebut dapat diolah dengan cepat dan

akurat diperlukan sebuah program aplikasi komputer yang dapat mengelola data pemesanan tiket penumpang.

Dalam tugas akhir ini penulis merancang sistem informasi pemesanan tiket kereta api secara komputerisasi yang dikembangkan melalui bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. dengan database Microsoft Access 2003 dimana hasil akhir

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi dimanfaatkan untuk mempercepat serta meningkatkan tersedianya informasi yang tepat dan akurat. Sebuah perusahaan membutuhkan sistem dalam melakukan kerjanya. Sebagian sistem pada masa sekarang ini dapat di padukan dengan komputer khususnya dalam hal pengolahan data sehingga dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Data sebagai sumber informasi yang berhubungan dengan perusahaan untuk dimasukkan, diproses dan diolah dalam suatu sistem basis data.

PT.Kereta Api ( Persero ) adalah salah satu badan usaha milik pemerintah yang bergerak dibidang jasa transportasi darat yang melayani keperluan masyarakat yang berhubungan dengan pemesanan tiket penumpang. Adapun sistem yang terjadi pada P.T.Kereta Api Indonesia ( Persero ) Medan adalah sistem pemesanan tiket penumpang menggunakan aplikasi DOS, dalam pengolahan laporan pemesanan tiket penumpang menggunakan aplikasi Microsoft Office Ecxel. Agar laporan tersebut dapat diolah dengan cepat dan akurat diperlukan sebuah program aplikasi komputer yang dapat mengolah data pemesanan tiket penumpang.

Begitu juga dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak kereta api kepada calon penumpang, dirasakan kurang memuaskan. Itu disebabkan karena calon penumpang tidak dapat memilih sendiri nomor tempat duduk dan gerbong mana yang disukainya. Dengan keadaan tersebut calon penumpang terkadang mengalami kesamaan atau double nomor gerbong dan tempat duduk dengan calon penumpang lainnya pada hari

keberangkatan.

Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis mencoba membahas dan merancang sebuah sistem informasi dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kereta

(12)

I.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, dapat di ambil inti permasalahan yang harus diidentifikasi lebih lanjut yaitu sistem pemesanan tiket penumpang menggunakan aplikasi DOS, dalam pengolahan laporan menggunakan Microsoft Office Excel, yang mengakibatkan sering terjadi kesalahan penginputan dan pengolahan data pemesanan tiket penumpang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka di buatlah sistem pemesanan tiket kereta api dengan menggunakan sebuah aplikasi yang baru dengan menggunakan REALbasic.

I.3. Batasan Masalah

1.Sistem pemesanan tiket kereta api

2.Laporan yang dihasilkan berupa data penumpang, data pemesan, data perjalanan kereta api

3.Database dirancang dalam format database SQLite 3 4.Program dibuat dengan menggunakan REALbasic 5.Laporan dirancang dengan menggunakan XML Report

I.4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah merancang sebuah sistem informasi tentang pemesanan tiket kereta api dan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pemesanan tiket kereta api.

Manfaat yang dicapai dengan penelitian ini adalah:

1. Membantu perusahaan dalam menyajikan informasi tentang pemesanan tiket kereta api

2. Adanya efisiensi kerja pada pemesanan tiket sehingga manajemen perusahaan menjadi lebih baik

(13)

I.5. Metodologi Penelitian

Penulisan skripsi ini secara menyeluruh terdiri dari 5 ( lima ) bab utama yang masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang pengertian sistem, informasi, sistem informasi, pengertian data base, pengertian data, pengolahan data, analisis rancangan system, REALbasic, SQLite 3.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai permasalahan yang akan dibahas, metode penyelesaian masalah, serta prosedur penyusunan program.

BAB IV : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan, perancangan sistem yang akan dibuat meliputi DFD, perancangan sistem serta implementasi sistem

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

(14)

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. Konsep Sistem Informasi

II.1.1. Pengertian Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefenisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, defenisi sitem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu

kesatuan atau organisasi.1

Gambar 2.1. Model Sistem

Gambar diatas menunjukkan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan atau kontrol.

Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada emapt, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

1

Hanif Al Fatta;2007;4

(15)

II.1.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. informasi yang tidak mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa.

II.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 1993). Dengan demikian, sistem informasi berdasarkan konsep (input, processing, output – IPO) dapat dilihat dari gambar berikut :

Gambar 2.2. Konsep Sistem Informasi

II.1.4. Pengertian Data

Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata, dan / atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang dapat diingat, direkam ,dan dapat diolah menjadi informasi. Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi dari fakta. Kata sederhananya, data adalah catatan tentang fakta, atau data merupakan rekaman catatan tentang fakta. Data yang baik, adalah yang sesuai dengan faktanya.

Input Data

(16)

II.1.5. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah proses sistematis terhadap data. Selama operasi sedang berlangsung, data disimpan sementara dalam prosesor. Yang termasuk dalam proses pengolahan data, antara lain:

• Verifikasi

• Pengorganisasian data

• Pencarian kembali

• Transformasi

• Penggabungan

• Pengurutan

• Perhitungan / kalkulasi

• Pembentukan pengetahuan

II.1.5. REALbasic

REALbasic adalah dialek bahasa BASIC berorientasi objek, yang dikembangkan dan dipasarkan ole

II.1.6. SQLite 3

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang

bersifat ACID-Compliant dan memiliki ukuran library yang relatif kecil. SQLite merupakan proyek bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard

Hipp. Tidak seperti pradigma client-server umunya, inti sqlite bukanlah sebuah sistem

(17)

II.2. Basis Data ( Data Base )

II.2.1. Pendekatan Data Base

Data Base adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan. User mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik menambah, mengganti, menghapus dan mengedit data dalam tabel-tabel tersebut.

II.2.2. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut.

II.3. Gambaran Umum Perusahaan

II.3.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah adalah gambaran nyata suatu keadaan yang dapat dipelajari dan dipergunakan sebagai ukuran dan perbandingan untuk bertindak serta berbuat atau memperbaiki keadaan sebelumnya. Demikian pula halnya dengan sejarah timbulnya perkereta apian di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Ini bertitik tolak dari penemuan itu berupa lokomotif yang menurut istilah orang pada masa itu “ Kuda Besi “. Dimana hal ini yang akan mewarnai pertumbuhan bangsa – bangsa di dunia akibat kemajuan transportasi.

Pada tanggal 17 juni 1864, Gubernur Jendral Belanda Sloet Van Boele melakukan peletakan batu pertama pembangunan lintas kereta api pertama di Indonesia di Semarang ( Kamijen ). Sesuai dengan polisi Indonesia pada zaman itu sebagai negara jajahan, motif pendirian kereta api tidak beranjak dari kepentingan Negara induk / penjajah, antara lain :

1. Motif Ekonomi / komersi yaitu membawa hasil bumi Indonesia ke pelabuhan Semarang seperti : tembakau, nira dan gula untuk dibawa ke pasaran dunia dan negara induk.

2. Motif Politik / peraturan teramasuk alasan yang kuat.

(18)

• S.C.S ( Semarang Cirebon Train Maatschapij )

• S.J.S ( Semarang Joana Stoom Train Maatschapij )

• O.J.S ( Ooast Java Stoom Train Maatschapij )

• S.D.S ( Serajoe Dal Stoom Train My )

Perusahaan swasta Belanda D.S.M ( Deli Spoorweir Maatschapij ) membuka jaringan pertama di Sumatera Utara lintas Labuhan – Medan sekitarnya tanggal 17 Juli 1886. Seperti halnya diatas bila di singgung motif pendirian kereta api di Sumatera Utara mempunyai motif yang sama yakni untuk mengangkat hasil perkebunan dari pedalaman ke pelabuhan timur yaitu pelabuhan Belawan.

Setelah perang dunia ke II dimana pendudukan Jepang ( 1 Maret 1945 s/d 17 Agustus 1945 ) semua kereta api di Indonesia di bawah pendudukan Jepang, seperti di Jawa dinamakan dengan TETSUDO KYOKO yang berpusat di Bandung ( dalam pemerintahan angkatan dari Jepang ). Di Sumatera dibawah pemerintah angkatan laut Jepang dengan nama TETSUDO TAI dengan pusat di Bukit Tinggi.

Status perkereta apian di Sumatera mengalami proses yang agak berbeda dengan kereta api lainnya. Sesudah berakhirnya pendudukan Jepang, kereta api di Sumatera menjadi perusahaan swasta Belanda diwilayah Republik Indonesisa ex.DSM sekaligus.

(19)

41 tahun 1959 denagn SK MENHUB No.37 / 1/ 20 / tanggal 17 Januari maka perusahaan K.A.LA.SDM di tetapkan menjadi DKA yang berpusat di Bandung kemudian berdasarkan UU No.86 tahun 1958 DKA berubah menjadi PN PERJAN perkembangan perkereta-apian :

1. Zaman Republik Indonesia ( 17 Agustus 1945 s/d 1948 )

Di pulau 19 September 1945 secara resmi lahirlah DKARI (Djawatan Kereta Api Indonesia) yang berpusat di Bandung, sementara pada waktu itu hanya meliputi Jawa, karena perkereta-apian di Sumatera Utara masing-masing beridri sendiri.

2. Pengesahan Kedaulatan

1 Januari 1950 terjadi penggabungan antara DKARI dengan SS / VS (Staats Sporweg / Varen Nigd Sporweg Bedrgf ) yang dikuasi Belanda menjadi

DKARIS (Djawatan Kereta Api Indonesia Serikat), setelah Republik Indonesia Serikat berubah menjadi Republik Indonesia maka DKARIS menjadi DKA.

3. Perusahaan Negara

Pada tanggal 28 Mei 1963 status DKA berubah menjadi PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) berdasarkan UU No.32 tahun 1963.

4. Perusahaan Jawatan

Dengan PP No. 61 / 71 tanggal 15 Septermber 1971 telah di tetapkan perubahan status PNKA menjadi perusahaan jawatan (PERJAN)

5. Perusahaan Umum

Dengan PP no. 57 tanggal 15 September 1971 telah ditetapkan perubahan status perusahaan jawatan kereta api (PERUMKA), berlaku terhitung mulai tanggal 30 Oktober 1990.

Pembagian kantor wilayah usaha (KAWILU)

• Daerah Operasi 1. ( Daop ) di Jakarta

• Daerah Operasi 2. ( Daop ) di Bandung

• Daerah Operasi 3. ( Daop ) di Cirebon

• Daerah Operasi 4. ( Daop ) di Semarang

• Daerah Operasi 5. ( Daop ) di Purwokerto

(20)

• Daerah Operasi 7. ( Daop ) di Madiun

• Daerah Operasi 8. ( Daop ) di Surabaya

• Daerah Operasi 9. ( Daop ) di Jember

Jika dilihat dari struktur konstruksi bangunan PT.Kereta Api INDONESIA (PERSERO) Medan tergolong bangunan yang kokoh dan kuat, karena bangunan ini adalah salah satu bangunan yang masih tersisa pada masa penjajahan Belanda. Bangunan kantor dekat dengan DIPO tempat dimana gerbong-gerbong Medan, sedangkan stasiun terletak didepan tanah lapang Merdeka Medan di jalan Kereta Api persis dibelakang bangunan DIPO.

II.2.3. Struktur Organisasi Stasiun Besar Medan

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Stasiun Besar Medan.

(21)

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan jabatan yang berada di PT.Kereta Api Indonesai (Persero) Medan diuraikan sebagai berikut :

1. KSB ( Kepala Stasiun Besar )

Kepala stasiun besar bertanggung jawab terhadap pengaturan wilayah yang dikelola manajemen antara lain bidang :

• Kebersihan, kerapian, keindahan, keamanan, ketetiban wilayah

• Meningkatkan hasil produksi dibidang jasa angkutan

• Meningkatkan disiplin, loyalitas, ketertiban dan ketenangan serta kerja sama yang baik dengan bawahannya.

• Menjaga hubungan baik dengan staf dan bawahannya, sesama pejabat diunit kerja dilingkungan PT.KA ( Persero )

Tanggung jawab :

• Sepenuhnya atas penguasaan yang diserahkan kepadanya

• Apabila kepala daerah oprasi berpendapat, bahwa kepala stasiun tidak dapat menyelesaikan pekerjaan di stasiun dengan sempurna, karena banyak tugas yang harus dipikul maka kepala stasiun dapat diperbantukan pegawai yang dapat diserahi pekerjaan yang tertentu.

• Ditempat kedudukannya kepala stasiun mewakili kepala daerah operasi terhadap umum dan kewajiban berusaha untuk kemajuan perusahaan dalam semua urusan.

• Kepala stasiun bertugas melakukan peraturan kepolisian dalam lingkungan stasiunnya sesuai R 19 jilid 1 pasal 1 (ABST pasal 37 ).

2. PPKA ( Pimpinan Perjalanan Kereta Api )

(22)

3. KONDEKTUR ( Pemeriksa Karcis )

Seorang pegawai yang diserahi tugas pimpinan dan kekuasaan sepenuhnya atas kereta api diluar lingkungan stasiun selama dalam perjalanan.

Tugas Dan Kewajiban :

Meliputi kegiatan untuk tujuan menjaga keamanan, ketepatan perjalanan kerata api dan tugas kegiatan pemberian pelayanan kepada para pemakai jasa kereta api.

• Menguasai kereta api dan para awak kereta api

• Menjamin keamanan / keselamatan / tata tertib dalam kereta api

• Mengawasi pekerjaan para pegawai dalam kereta api

• Mengerjakan pengisian lapangan kereta api ( LAPKA )

• Mengawasi diatasinya peraturan – peraturan dalam kereta api

• Mengawasi pemasangan semboyan kereta api yang diwajibkan serta pencabutannya

• Memberikan pelayanan sebaik – baiknya terhadap penumpang barang dan kiriman uang

• Mengetahui dimana kedudukan gerbong NR / LOK serep dan kereta QL ( Kereta Album )

• Mahir mempergunakan telepon lading dan dapat memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K )

4. TU KSB ( Tata Usaha Kepala Stasiun Besar ) : Mencatat Administrasi

5. TU KDR ( Tata Usaha Kondektur ) : Menyusun Jadwal, mengatur premi, dan

dinasan kondektur

6. OA ( Onder Maining Administration ) : Mandor Loket

7. PORTIR : Petugas Peron

8. JRR : Juru Langsir

9. PJL : Penjaga Pintu Lintas, menutup pintu kereta api palang

10.MATERIL : Pencatat materil yang ada baik keluar maupun masuk kereta baik

(23)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengunpulan data yang penulis gunakan dalam proses analisis kebutuhan sistem informasi adalah dengan menggunakan cara :

1. Interview atau Wawancara

Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung pada bagian staf bagian pemesanan untuk mendapatkan informasi secara langsung

2. Sampling dan Investigasi

Dilakukan dengan mengambil sample dan mempelajari contoh dokumen – dokumen yang digunakan dalam sistem antara lain :

a. Meminta dan melihat tiket kereta api dan formulir pemesanan b. Meminta dan melihat format laporan pemesanan tiket kereta api

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kegiatan staf

bagian pemesanan tiket pada kereta api dengan mengamati proses

pencatatan dan pengisian data pemesanan pada sistem yang sedang berjalan

III.2. Dokumen Yang Digunakan

III.2.1. Dokumen Masukan

(24)

Gambar 3.1. Formulir Pemesanan

JADWAL KERETA API BERANGKAT

DARI STASIUN BESAR MEDAN

No. Urut

Nama kereta api

Tujuan Berangkat Medan

(25)

JADWAL KERETA API DATANG

DI STASIUN BESAR MEDAN

No.

(26)

III.2.2. Dokumen Keluaran

Analisa terhadap keluaran yang digunakan PT.Kereta Api Medan stasiun besar Medan dalam menyajikan data-data pemesanan, jadwal, dan kereta api digunakan untuk mengetahui data-data pemesanan tiket, data yang ada kemudian disimpan ke dalam arsip perusahaan.

Gambar 3.2. Tiket Kereta Api Kelas Bisnis

(27)

Tarif Kereta Api Penumpang Bisnis, Eksekutif Dan Ekonomi

Dari Stasiun Besar Medan

TMT : 01 Agustus 2007

Table 3.3. Tarif Kereta Api

(28)

Table 3.4. Rekap Penumpang Kereta Api

Januari 86,432 18,819 77,491 86,042 76,258 79,045 76,876 70,280 80,041

Februari 58,714 62,322 71,172 73,381 62,362 59,743 30,065 60,207 73,993

Maret 91,779 75,855 65,621 68,186 62,691 60,809 56,754 70,926 75,244

April 65,618 62,620 64,246 67,962 57,581 62,902 54,052 58,719 85,687

Mei 72,731 71,945 75,692 74,406 60,225 64,020 52,668 63,606 81,471

Juni 82,125 75,657 76,014 76,293 63,301 68,271 62,360 77,781 89,408

Juli 100,661 90,232 91,078 95,812 82,116 91,578 80,611 98,171

Agustus 77,307 70,282 73,067 68,550 57,483 66,430 49,143 93,013

September 69,657 61,872 68,842 66,622 58,873 63,884 59,645 85,931

Oktober 82,642 67,738 77,786 72,124 69,180 88,360 79,178 109,982

November 75,828 71,781 89,722 99,003 80,116 62,504 54,946 97,357

Desember 104,989 103,563 88,365 73,696 66,715 80,946 74,394 84,180

REALISASI VOLUME PENUMPANG RAYA ( EKONOMI + BISNIS + EKSEKUTIF PROG

BULAN

(29)

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

IV.1. Analisis

IV.1.1. Analisis Sistem Berjalan

Analisa sistem berjalan yang bersifat deskriptif ( menggambarkan ) dilakukan untuk mempelajari sistem yang sedang berjalan di P.T. KA Indonesia stasiun besar Medan sehingga dapat diketahui kelemahan dan keunggulan dari sistem berjalan tersebut.

Adapun proses pengolahan data yang sedang berjalan pada P.T KA Indonesia ( Persero ) Medan mengenai pemesanan tiket penumpang sudah menggunakan aplikasi DOS, dimana pelanggan dapat melakukan pemesanan tiket melalui telepon dan datang langsung ke bagian pemesanan tiket, yang terletak pada jalan. Merak Jingga No.2 simpang jala H.M.Yamin pemesanan tiket melalui telepon, tiket tidak dapat langsung di cetak. Data pemesan ditulis didalam kertas ( data sementara ), ketika si pemesan datang tiket baru dicetak dan tiket dapat diantar kepada sipemesan dengan alamat yang telah diberikan sipemesan ke bagian pemesanan tiket. Di dalam proses pembuatan laporan baik laporan pemesana tiket penumpang untuk perbulan atau pertahun dengan komputer memakai aplikasi Microsoft Excel yang setiap bulannya kegiatan ini dilakukan. Dengan sistem yang berjalan ini sering terjadi kesalahan – kesalahan seperti pendapatan yang tidak seluruhnya diolah dan dimuat pada laporan, sehingga pimpinan sering terlambat mendapatkan informasi yang konkret dan akurat.

IV.1.2. Analisa Permasalahan

(30)

IV.2. Metode Perancangan

IV.2.1. Perancangan DFD

Untuk mendukung perancangan sistem ini penulis menggambarkan data flow diagram yang terjadi pada P.T KA yang nantinya akan digunakan dalam perancangan sistem informasi.

Gambar 4.1. Diagram Konteks Sistem Informasi Pemesan Tiket KA

(31)

Tiket penumpang data pemesan

Gambar 4.2. DFD level 0 Sistem Informasi Pemesanan Tiket KA

(32)

Data pemesan Rec.jadwal KA Rec.tarif KA

Rec.kereta api

Rec.pemesanan tiket

Tiket penumpang

Gambar 4.3. DFD level 1 Pemesanan Tiket Kereta Api

Pembatalan tiket Rec.jadwal KA Rec.tarif KA

Rec. pemesanan tiket Rec.KA

Rec.pemesanan tiket

Gambar 4.4. DFD level 1 pembatalan tiket

(33)

Lap.pemesanan pertahun

Gambar 4.5. DFD level 1 Cetak Laporan

(34)

Rec.jadwal KA daftar jadwal KA

Rec.tarif KA

Rec.tarif KA

Rec.KA daftar KA

Gambar 4.6. DFD Level 1 Cetak Laporan

IV.2.2. Perancangan DataBase

Berdasarkan hasil analisa dan kebutuhan informasi maka diperlukan suatu database yang berguna untuk menampung, semua data-data yang hendak diakses dan simpan. Adapun perancangan struktur database dilakukan dengan menggunakan Microsoft Access. Berikut ini adalah perancangan struktur database.

6.3 Cetak daftar

jadwal KA

6.4 Cetak daftar KA Kereta api

Kereta api

(35)

Tabel 4.1. Tarif kereta api

Nama field Type Length Description

Rec.ID Auto Auto ID

Nama penumpang Text 30 Nama penumpang

Alamat penumpang Text 50 Alamat penumpang

Pekerjaan penumpang Text 35 Pekerjaan penumpang

Kode_jadwal Text 7 Kode jadwal

No_bangku Text 5 No.bangku

Jumlah_dewasa Integer Auto Jumlah dewasa

Jumlah_anak-anak Integer Auto Jumlah anak-anak

Biaya_batal Integer Auto Biaya batal

Tgl_pemesanan Date time Auto Tanggal pemesanan

Tabel 4.2. Pemesanan tiket penumpang

Nama field Type Length Description

Kode_jadwal Text 5 Kode jadwal

Kode_tujuan Text 5 Kode tujuan

Kode_kereta Text 5 Kode kereta

Tanggal keberangkatan

Date time Auto Tanggal keberangkatan

Jadwal keberangkatan Date time Auto Jadwal keberangkatan

Jadwal tiba Date time Auto Jadwal tiba

Tabel 4.3. Jadwal kereta api

Nama field Type Length Description

Kode_tarif Text 5 Kode tariff

Kode_kereta Text 5 Kode kereta

Kode_tujuan Text 5 Kode tujuan

Kode_kelas Text 5 Kode kelas

Tarif_dewasa Integer Auto Tarif dewasa

(36)

Nama field Type Length Description

Kode_kereta Text 5 Kode kereta

Nama_kereta Text 30 Nama kereta

Jumlah_gerbong Integer Auto Jumlah gerbong

Jumlah_bangku Integer Auto Jumlah bangku

Jumlah_gerbong_eksekutif Integer Auto Jumlah gerbong eksekutif Jumlah_gerbong_bisnis Integer Auto Jumlah gerbong bisnis Jumlah_gerbong_ekonomi Integer Auto Jumlah gerbong ekonomi

Keterangan_teknis Memo Auto Keterangan teknis

Table 4.4. Kereta api

Nama field Type Length Description

Kode_tujuan Text 5 Kode tujuan

Nama_tujuan Text 25 Nama tujuan

Tabel 4.5. Tujuan kereta api

Nama field Type Length Description

Kode_kelas Text 5 Kode kelas

Nama_kelas Text 15 Nama kelas

Tabel 4.6. Kelas kereta api

Nama field Type Length Description

Nama_user Text 5 Nama user

Password Text 5 Password

(37)

IV.2.3. Relasi antar tabel

Gambar 4.1. Relasi Antar Tabel

IV.2.4. Perancangan Input

Perancangan input merupakan perancangan yang digunakan untuk

memasukkan data-data ke dalam program. Perancangan input ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft REALbasic. yang terdiri dari :

Form input yang terdapat pada program aplikasi adalah sebagai berikut : 1. From Data Kereta Api

(38)

Gambar 4.2. From Data Kereta Api

Pada form data kereta api terdapat 3 tombol yaitu simpan, perbaiki, dan hapus. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan data yang telah diisi. Tombol perbaiki digunakan untuk menyimpan perbaikan data yang telah disimpan. Tombol hapus digunakan untuk menghapus data yang telah dipilih. Jumlah bangku pada gerbong eksekutif, bisnis dan ekonomi tidak ditampilkan pada form ini karena sudah dimasukkan dan diset pada program

2. From Data Kelas Kereta Api

(39)

Gambar 4.3. Form Data Kelas Kereta Api

3. From Pengisian No.Bangku

(40)

Gambar 4.4. From Pengisian No.Bangku

Pada form pengisisan no.bangku terdapat 3 tombol yaitu simpan, hapus, dan perbaiki. Tombol simpan digunakan untuk meyimpan data baru yang telah diisi. Tombol hapus digunakan untuk menghapus no.bangku dari file data. Tombol perbaiki digunakan untuk menyimpan perbaikan data yang telah terpilih . Tombol keluar digunakan untuk keluar dari form.

4. From Data Tarif

(41)

Gambar 4.5. From Data Tarif

5. From Data Tujuan

(42)

Gambar 4.6. From Data Tujuan

6. From Jadwal Kereta Api

(43)

Gambar 4.7. From Jadwal

7. From Pemesanan Tiket Penumpang

(44)

Gambar 4.8. From Pemesanan Tiket

Prosedur Kerja Sistem

Sistem yang dibuat dapat dioperasikan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Instalasi sistem yang dibuat kedalam komputer 2. Kemudian jalankan sistem tersebut

3. Setelah program dijalankan masuk kemenu utama 4. Pada menu utama terdapat 4 pilihan yaitu :

a. file

b. data kereta api c. operasional d. laporan e. Keluar

5. Pada menu file terdapat 4 pilihan yaitu : a. kereta api

(45)

d. bangku kereta

6. Pada menu operasional ada2 pilihan yaitu : a. jadwal

b. pemesanan tiket penumpang

7. Pada menu laporan terdapat 5 pilihan yaitu : a. laporan pemesanan tiket penumpang b. laporan pembatalan tiket penumpang c. kereta api

d. tarif e. jadwal f. tujuan

8. Untuk semua text-box atau combobox yang dapat diisi, user harus melakukan pengisian pada semua text-box atau combobox tersebut. Hal ini untuk

menghindari munculnya pesan adanya kekosongan data (null).

9. Pada saat penghapusan juga akan terjadi konfirmasi yang akan menanyakan kembali kepada pengguna untuk tindakan yang dilakukannya.

(46)

IV.2.5. Menu Sistem

Menu yang terdapat pada program aplikasi adalah sebagai berikut :

Gambar 4.9. Form Login

1. Menu Tampilan Utama

Menu utama merupakan menu yang akan ditampilkan jika user telah berhasil memasukkan nama user dan password dengan benar. Menu utama ini terdiridari 5 menu file induk, operasional, laporan, utilitas, dan about. Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar.

(47)

2. Tampilan Menu File

Menu file berisi submenu-submenu seperti Setting yang berisi submenu new user, new password dan delete user. Sub menu new user berfungsi sebagai penambahan user baru, sub menu new password berfungsi membuat password yang baru, sub menu delete user berfungsi untuk menghapus user.

Gambar 4.11. Tampilan Menu File

3. Tampilan Menu Data Kereta Api

Menu file data kereta api terdiri atas beberapa submenu yaitu submenu kereta api, kelas kereta api, tarif, tujuan, dan bangku kereta. Tampilan dari menu ini dapat dilihat pada gambar. Submenu kereta api berfungsi untuk menampilkan form untuk mengisi data kereta api. Submenu kelas berfungsi untuk menampilkan form untuk mengisi data kelas. Submenu tujuan

(48)

Gambar 4.12. Tampilan Menu Data Kereta Api

4. Tampilan Menu Operasional

Menu ini terdiri dari beberapa submenu yaitu jadwal, dan pemesanan tiket penumpang. Submenu jadwal berfungsi untuk menampilkan form untuk pengisisan data jadwal keberangkatan kereta api. Submenu pemesanan tiket penumpang berfungsi untuk menampilkan form untuk pengisian data

pemesanan tiket oleh penumpang kereta api. Tampilan menu operasional ini dapat dilihat pada gambar.

Gambar 4.13. Tampilan Menu Operasional

5. Tampilan Menu Laporan

(49)

daftar tarif kereta api yang diberlakukan oleh perusahaan. Submenu daftar jadwal kereta api berfungsi untuk menampilkan daftar jadwal kereta api yang berlaku. Tampilan dari menu ini dapat dilihat pada gambar.

Gambar 4.14. Tampilan Menu Laporan

IV.2.6. Output Sistem

Output yang dapat dihasilkan dari program sistem pemesanan tiket ini adalah : 1. Daftar Kereta Api

Daftar kereta api dikeluarkan untuk mengetahui kereta api yang aktif melayani perjalanan penumpang. Tampilan dari daftar kereta api ini dapat dilihat pada gambar.

2. Daftar Tarif Kereta Api

Daftar tarif kereta api ini dikeluarkan agar pihak manajemen dan penumpang dapat mengetahui tarif yang sedang berlaku pada saat ini. Tampilan dari tarif kereta api dapt dilihat pada gambar.

3. Jadwal Keberangkatan Kereta Api

(50)

4. Laporan Pemesanan Tiket Penumpang

Laporan pemesanan tiket penumpang ini dikeluarkan untuk mengetahui jumlah pemesanan tiket yang dilakukan oleh penumpang stasiun besar Medan. Sehingga dari laporan ini dapat diketahui jumlah pemesanan tiket. Tampilan laporan pemesanan tiket penumpang dapat dilihat pada gambar.

IV.2.7. Sistem Berjalan

Sistem yang sedang berjalan saat sekarang ini dilakukan dengan mengunakan aplikasi DOS sehingga sering terjadi kesalahan. Sistem ini memiliki kelemahan dan keunggulan yang dapat dirinci sebagai berikut :

1. Kelemahan dari sistem yang berjalan

Pendataan dan proses pemesanan berlangsung lama karena penumpang yang memesan tiket dicatat dalam sebuah formulir kemudian dicari lalu dicocokkan. 2. Kelebihan dari sistem yang berjalan

Keunggulan dari sistem yang berjalan adalah sederhana dan mudah diaplikasikan karena pengguna komputer memiliki kemampuan untuk menjalankan komputer dan sistem pemesanan tiket penumpang sudah memakai aplikasi DOS. Aplikasi yang tidak membutuhkan perangkat yang mahal karena kebutuhan hardware yang begitu tinggi. Untuk meningkatkan pelayanan sistem maka penulis memberikan sistem usulan yang diharapkan dapat membantu dalam pelayanan sistem yang ada. Sistem yang diusulkan ini merupakan sistem aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh penulis dengan menggunakan bahasa pemrograman REALbasic , Microsoft Accsess 2000 dan crystal report.

IV.2.8. Sistem Usulan

Sistem usulan ini dirancang penulis digunakan untuk membantu petugas loket dalam hal melakukan pemesanan dan pembatalan tiket penumpang.

Dengan adanya sistem diharapkan dapat menyelesaikan beberapa masalah yang ada sekarang ini yaitu :

1. Membantu pihak kereta api untuk mengetahui status pemesanan tiket penumpang

(51)

3. Menghasilkan informasi (arsip) dengan cepat 4. Laporan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien

kelemahan sistem usulan ini adalah :

1. Pembelian perangkat komputer yang cukup mahal

2. Membutuhkan kembali lagi waktu untuk mentraining user agar dapat menjalankan sistem usulan ini dengan baik

3. Program ini tidak dapat dijalankan secara bersamaan dengan yang lain (multi user) sehingga hanya dapat melayani satu user pada saat yang bersamaan.

IV.2.9. Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi untuk menjalankan program aplikasi sistem informasi pemesanan tiket kereta api adalah :

1. Sistem operasi Windows 98/98 SE/NT/200/XP 2. CPU dengan spesifikasi sebagai berikut :

- Processor Intel Pentium III 500 Mhz

- RAM minimal 256 Mb

- Harddisk dengan ruang tersisa 100 Mb

3. Monitor SVGA 4. CD-ROM 24x Speed

5. Disk Drive 1,44 Mb 3,5”

6. Keyboard 104 key dan mouse

(52)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari pengamatan yang dilakukan selama melaksanakan penelitian dan dari uraian-uraian pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi pemesanan tiket penumpang kereta api yang selama ini dipakai oleh perusahaan adalah mengunakan aplikasi DOS, yang mana dalam penginputan data dan pengolahannya sering terjadi kesalahan. Maka dari itu penulis merancang system ini agar dapat mempermudah pekerjaan untuk mencetak tiket kereta api.

2. Daftar kereta api, tarif kereta api, jadwal keberangkatan kereta api dan laporan pemesanan tiket penumpang masih dibuat dalam MS Office Excel dan penulis membuat program ini dengan bahasa REALbasic.

V.2. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :

1.Sebaiknya perusahaan memakai sistem yang dikembangkan oleh penulis, agar dalam penginputan data dan pengolahan sistem pemesanan tiket penumpang menjadi akurat dan prosesnya menjadi cepat.

2.Sebaiknya perusahaan menambah spesifkasi perangkat keras yang lenih tinggi pada komputernya, agar dapat menjalankan sistem pemesanan tiket yang diusulkan.

3.Dilakukan pelatihan bagi sumber daya untuk dapat menggunakan sistem pemesanan tiket yang baru.

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Witarto, 2004. Sistem Informasi. Bandung : informatika.

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Nur cahya

Gambar

Gambar 2.1. Model Sistem
gambar, kata, dan / atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan representasi yang
Gambar 2.3. Struktur Organisasi Stasiun Besar Medan.
Tabel 3.1.  Jadwal Kereta Api Berangkat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kereta Api (Persero) Bandung dan bermaksud untuk mengetahui pengaruh pemeriksaan operasional dalam menunjang efektivitas operasi dana pensiun pada PT.. Kereta Api

Pemungutan PPN oleh pihak BUMN lain mempengaruhi Cash flow PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengakibatkan pajak keluaran PT Kereta Api Indonesia (Persero)

adalah diagram konteks untuk aplikasi pemesanan tiket kereta api, dimana pengguna sebagai komponen diluar sistem dapat masuk ke sistem untuk melakukan akses

Adapun hasil dari Penelitian ini adalah Sistem Informasi Pengelolaan Surat masuk dan Surat Keluar Pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan menggunakan

Dalam hal penumpang memiliki lebih dari satu Tiket Kereta Api yang memiliki sifat persambungan dengan Tiket terpisah, pada saat pemegang Tiket terlambat

Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi pemesanan tiket bus yang dirancang untuk mempermudah calon penumpang melakukan pemesanan tiket menggunakan

Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem informasi pemesanan tiket bus yang dirancang untuk mempermudah calon penumpang melakukan pemesanan tiket menggunakan

adalah diagram konteks untuk aplikasi pemesanan tiket kereta api, dimana pengguna sebagai komponen diluar sistem dapat masuk ke sistem untuk melakukan akses