• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Pemasaran Buku-Buku Islam Pada CV. Gema Insani Press

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Strategi Pemasaran Buku-Buku Islam Pada CV. Gema Insani Press"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

BUKU-BUKU ISLAM

PADA CV. GEMA INSANI PRESS

Oleh

DEDI SULAIMAN RAMBE

H24103005

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Islam Pada CV.Gema Insani Press. Di bawah bimbingan Bapak Arif Imam Suroso.

CV. Gema Insani Press merupakan salah satu penerbit buku-buku Islam di tanah air. Di tengah ketatnya persaingan industri buku-buku Islam dimana penerbit buku-buku Islam di tanah air yang menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia berjumlah 300 lebih, penerbit Gema Insani Press harus meningkatkan kualitas perusahaannya. Untuk itu diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk memenangkan persaingan tersebut.

Tujuan penelitian ini mengidentifikasi bauran pemasaran pada CV. Gema Insani Press, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, serta merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi CV. Gema Insani Press. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Analisis lingkungan internal perusahaan dan eksternal dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang disusun dalam matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE). Perpaduan antara matriks IFE dan EFE diperoleh matriks IE yang digunakan sebagai parameter posisi perusahaan dengan melihat kondisi internal dan eksternal ; serta Matriks Strengh, Weakness, Opportunities, and Threat (SWOT) digunakan untuk pengembangan sejumlah alternatif strategi, dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan menggunakan matriks Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM).

Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki CV. Gema Insani Press adalah adanya semangat kebersamaan dalam melaksanakan pekerjaan, sedangkan kelemahan utamanya adalah masih lemahnya promosi via televisi. Peluang bagi CV. Gema Insani Press adalah adanya antusiasme masyarakat terhadap buku, sedangkan ancaman yang dihadapi perusahaan adalah banyaknya produk substitusi.

Berdasarkan analisis matriks IE yang merupakan perpaduan antara matriks IFE dan EFE, maka diketahui bahwa CV. Gema Insani Press berada pada posisi sel I dengan strategi yang tepat adalah Strategi Grow and Build (Tumbuh dan Bina) seperti strategi intensif (market penetration, market development, dan produk development). Pengembangan strategi pada matriks SWOT menghasilkan sejumlah alternatif strategi. Hasil analisis pada matriks QSPM menunjukkan bahwa meningkatkan promosi terutama melalui media televisi serta meningkatkan perbincangan mengenai kreativitas untuk memperluas pangsa pasar serta menjalin hubungan baik dengan konsumen merupakan strategi yang paling menarik untuk dilakukan oleh CV. Gema Insani Press.

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala rahmat dan berkat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi pada penelitian ini berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Buku-Buku Islam Pada CV. Gema Insani Press”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk untuk mendapatkan gelar sarjana pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya, dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyempurnaan laporan hasil akhir penelitian ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada dosen penguji yang telah bersedia memberikan masukan, kritik, dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, untuk dijadikan bahan perbaikan serta memberikan arah yang lebih jelas dalam penyempurnaan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

Bogor, Agustus 2007

(4)

ii

Penulis dilahirkan di Kisaran, Sumatera Utara pada tanggal 16 Mei 1985. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara putra pasangan Bapak H. Rambe dan Ibu R. Nasution.

Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Ria Sari pada tahun 1991. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SD Negeri 2 Kisaran dan lulus pada tahun 1997. Penulis lalu melanjutkan pendidikan di SLTP Swasta Yapendak Tinjowan dan lulus tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis diterima di SMUN 1 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2003. Akhirnya penulis diterima di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI).

(5)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM

PADA CV. GEMA INSANI PRESS

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

Pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

DEDI SULAIMAN R

H24103005

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

DEPARTEMEN MANAJEMEN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

DEDI SULAIMAN R H24103005

Menyetujui, September 2007

Ir. Arif Imam Suroso, MSc Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr.Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen

(7)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi kebutuhan akan informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Buku merupakan salah satu sumber penyedia informasi. Banyak Informasi yang diperoleh seperti informasi ekonomi, politik, kebudayaan, sejarah umat manusia, agama dan masih banyak lagi.

Perkembangan industri buku di tanah air dalam beberapa akhir tahun ini tumbuh dengan bergairah. Bertambahnya industri buku berbanding lurus dengan pertambahan produksi buku. Dari semakin maraknya pertambahan industri buku tersebut, ada yang menjadi sorotan utama yaitu semakin banyaknya penerbit buku-buku Islam.

Jumlah penerbit buku Islam semakin banyak bermunculan. Menurut Wakil Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Iwan Setiawan, bahwa jumlah penerbit dan produksi buku-buku Islam meningkat dari tahun ke tahun. Rata-rata pertumbuhannya mencapai 10% setiap tahun (Republika, 2004).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Ikatan Penerbit Indonesia jumlah penerbit buku Islam yang menjadi anggota Ikatan penerbit Indonesia yaitu 300 lebih atau setengah dari anggota Ikapi. Dengan banyaknya penerbit buku Islam menunjukkan bahwa buku-buku Islam merupakan bisnis yang sangat menguntungkan. Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan bahwa tingginya tingkat persaingan dalam bisnis buku Islam.

Dewasa ini, buku Islam memiliki desain yang modern. Desain buku-buku Islam tersebut tidak hanya covernya saja, tetapi juga lay-outnya yang menarik dan kualitas kertasnya yang bagus. Untuk cetak ulang, buku-buku Islam biasanya mengalami cetak ulang satu atau dua kali dalam setahun. Tetapi buku-buku yang bagus mengalami cetak ulang selama satu kali dalam sebulan.

(8)

Dalam Pesta Buku yang diadakan pada tanggal 19-27 Juni 2004 di Istora Gelora Bung Karno yang diikuti oleh 104 penerbit buku, terjadi perkembangan yang menggembirakan. Buku-buku Islam dengan penerbit-penerbit baru bertambah hingga 30%. Bahkan buku-buku Islam memiliki pengunjung yang luar biasa. Para pengunjung tersebut datang rombongan dengan keluarga atau teman untuk membeli atau hanya melihat buku Islam (Republika, 2004). Hal ini menunjukkan buku-buku Islam memiliki pangsa pasar domestik yang luas.

Pesatnya perkembangan industri buku Islam dan pangsa pasar yang luas berpengaruh terhadap penerbit buku-buku umum. Salah satunya adalah penerbit Erlangga yang dikenal sebagai penerbit buku-buku teks pelajaran telah memiliki divisi penerbitan buku-buku Islam sejak tahun 2002. Bahkan salah satu buku terbitannya yang berjudul Kisah Hikmah dicetak ulang sebanyak lima kali. Hal ini menunjukkan pasar buku Islam di Indonesia sangat besar. Dengan turut sertanya penerbit buku teks pelajaran ini dalam penerbitan buku-buku Islam maka semakin menambah maraknya persaingan penerbitan buku-buku Islam.

CV Gema Insani Press (GIP) merupakan salah satu penerbit buku-buku Islam di tanah air. Dalam dunia penerbitan, penerbit GIP termasuk penerbit yang tergolong sukses. Hal ini dapat dilihat dari produksi yang dihasilkan oleh penerbit GIP. Penerbit buku Islam yang mengawali penerbitannya dengan buku Islam bertemakan Perang Afghanistan ini, pada September 2003 telah menghasilkan 414 judul buku. Bahkan ada judul buku yang dicetak berulang-ulang oleh GIP dan laku hingga ratusan ribu eksemplar. Buku-buku tersebut adalah Berbakti pada Ibu Bapak, Nama-nama Islami, Wanita Harapan Tuhan, dan Anda Bertanya Islam Menjawab. Buku terakhir adalah karangan ulama besar Mesir Prof Dr M Mutawalli Asy-sya’rawi ini sudah mengalami cetak ulang hingga 18 kali (Kompas, 2003).

(9)

3

1.2. Perumusan Masalah

Penerbitan buku-buku Islam di tanah air semakin menggairahkan. Menurut survey Ikapi pada 2005, bahwa perusahaan penerbit yang menjadi anggota Ikapi mayoritas terbitannya adalah buku-buku Islam.Bahkan terdapat penerbit yang walaupun buku-buku Islam bukan merupakan bidang terbitan utamanya tetapi juga menerbitkan buku-buku Islam Ikapi sendiri menerima setiap bulannya sebanyak 250 judul buku baru yang dikategorikan buku-buku Islam. Hal ini menunjukkan bahwa penerbitan buku-buku Islam berkembang secara signifikan. Perkembangan tersebut memicu persaingan yang tinggi. CV Gema Insani Press sebagai salah satu penerbit buku-buku Islam harus memiliki ciri khas tersendiri untuk dapat memenangkan persaingan dengan penerbit buku-buku Islam lainnya.

Untuk dapat memperoleh keuntungan dan memenangkan persaingan, strategi pemasaran merupakan faktor yang penting yang harus diterapkan perusahaan. Strategi pemasaran merupakan serangkaian tindakan terpadu untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Strategi pemasaran yang tepat adalah strategi pemasaran yang mencakup bauran pemasaran (marketing mix) dan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman.

Merujuk pada hal di atas, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana bauran pemasaran yang diterapkan oleh CV Gema Insani Press ? 2. Bagaimana kondisi lingkungan internal yang dimiliki oleh CV Gema Insani

Press ?

3. Bagaimana kondisi lingkungan eksternal yang dimiliki oleh CV Gema Insani Press ?

4. Berdasarkan kondisi lingkungan internal dan eksternal, bagaimana alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh CV Gema Insani Press ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi bauran pemasaran yang diterapkan saat ini oleh CV Gema Insani.

(10)

3. Menganalisis lingkungan eksternal CV. Gema Insani Press

4. Merumuskan dan merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi CV. Gema Insani Press.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai strategi pemasaran dan diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi perusahaan dalam penyusunan strategi pemasaran.

1.5Ruang Lingkup Penelitian

(11)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

BUKU-BUKU ISLAM

PADA CV. GEMA INSANI PRESS

Oleh

DEDI SULAIMAN RAMBE

H24103005

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(12)

Islam Pada CV.Gema Insani Press. Di bawah bimbingan Bapak Arif Imam Suroso.

CV. Gema Insani Press merupakan salah satu penerbit buku-buku Islam di tanah air. Di tengah ketatnya persaingan industri buku-buku Islam dimana penerbit buku-buku Islam di tanah air yang menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia berjumlah 300 lebih, penerbit Gema Insani Press harus meningkatkan kualitas perusahaannya. Untuk itu diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk memenangkan persaingan tersebut.

Tujuan penelitian ini mengidentifikasi bauran pemasaran pada CV. Gema Insani Press, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, serta merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi CV. Gema Insani Press. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Analisis lingkungan internal perusahaan dan eksternal dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang disusun dalam matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE). Perpaduan antara matriks IFE dan EFE diperoleh matriks IE yang digunakan sebagai parameter posisi perusahaan dengan melihat kondisi internal dan eksternal ; serta Matriks Strengh, Weakness, Opportunities, and Threat (SWOT) digunakan untuk pengembangan sejumlah alternatif strategi, dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan menggunakan matriks Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM).

Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki CV. Gema Insani Press adalah adanya semangat kebersamaan dalam melaksanakan pekerjaan, sedangkan kelemahan utamanya adalah masih lemahnya promosi via televisi. Peluang bagi CV. Gema Insani Press adalah adanya antusiasme masyarakat terhadap buku, sedangkan ancaman yang dihadapi perusahaan adalah banyaknya produk substitusi.

Berdasarkan analisis matriks IE yang merupakan perpaduan antara matriks IFE dan EFE, maka diketahui bahwa CV. Gema Insani Press berada pada posisi sel I dengan strategi yang tepat adalah Strategi Grow and Build (Tumbuh dan Bina) seperti strategi intensif (market penetration, market development, dan produk development). Pengembangan strategi pada matriks SWOT menghasilkan sejumlah alternatif strategi. Hasil analisis pada matriks QSPM menunjukkan bahwa meningkatkan promosi terutama melalui media televisi serta meningkatkan perbincangan mengenai kreativitas untuk memperluas pangsa pasar serta menjalin hubungan baik dengan konsumen merupakan strategi yang paling menarik untuk dilakukan oleh CV. Gema Insani Press.

(13)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala rahmat dan berkat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi pada penelitian ini berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Buku-Buku Islam Pada CV. Gema Insani Press”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk untuk mendapatkan gelar sarjana pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya, dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyempurnaan laporan hasil akhir penelitian ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada dosen penguji yang telah bersedia memberikan masukan, kritik, dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, untuk dijadikan bahan perbaikan serta memberikan arah yang lebih jelas dalam penyempurnaan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

Bogor, Agustus 2007

(14)

ii

Penulis dilahirkan di Kisaran, Sumatera Utara pada tanggal 16 Mei 1985. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara putra pasangan Bapak H. Rambe dan Ibu R. Nasution.

Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Ria Sari pada tahun 1991. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SD Negeri 2 Kisaran dan lulus pada tahun 1997. Penulis lalu melanjutkan pendidikan di SLTP Swasta Yapendak Tinjowan dan lulus tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis diterima di SMUN 1 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2003. Akhirnya penulis diterima di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI).

(15)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM

PADA CV. GEMA INSANI PRESS

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

Pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

DEDI SULAIMAN R

H24103005

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(16)

DEPARTEMEN MANAJEMEN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

DEDI SULAIMAN R H24103005

Menyetujui, September 2007

Ir. Arif Imam Suroso, MSc Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr.Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen

(17)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi kebutuhan akan informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Buku merupakan salah satu sumber penyedia informasi. Banyak Informasi yang diperoleh seperti informasi ekonomi, politik, kebudayaan, sejarah umat manusia, agama dan masih banyak lagi.

Perkembangan industri buku di tanah air dalam beberapa akhir tahun ini tumbuh dengan bergairah. Bertambahnya industri buku berbanding lurus dengan pertambahan produksi buku. Dari semakin maraknya pertambahan industri buku tersebut, ada yang menjadi sorotan utama yaitu semakin banyaknya penerbit buku-buku Islam.

Jumlah penerbit buku Islam semakin banyak bermunculan. Menurut Wakil Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Iwan Setiawan, bahwa jumlah penerbit dan produksi buku-buku Islam meningkat dari tahun ke tahun. Rata-rata pertumbuhannya mencapai 10% setiap tahun (Republika, 2004).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Ikatan Penerbit Indonesia jumlah penerbit buku Islam yang menjadi anggota Ikatan penerbit Indonesia yaitu 300 lebih atau setengah dari anggota Ikapi. Dengan banyaknya penerbit buku Islam menunjukkan bahwa buku-buku Islam merupakan bisnis yang sangat menguntungkan. Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan bahwa tingginya tingkat persaingan dalam bisnis buku Islam.

Dewasa ini, buku Islam memiliki desain yang modern. Desain buku-buku Islam tersebut tidak hanya covernya saja, tetapi juga lay-outnya yang menarik dan kualitas kertasnya yang bagus. Untuk cetak ulang, buku-buku Islam biasanya mengalami cetak ulang satu atau dua kali dalam setahun. Tetapi buku-buku yang bagus mengalami cetak ulang selama satu kali dalam sebulan.

(18)

Dalam Pesta Buku yang diadakan pada tanggal 19-27 Juni 2004 di Istora Gelora Bung Karno yang diikuti oleh 104 penerbit buku, terjadi perkembangan yang menggembirakan. Buku-buku Islam dengan penerbit-penerbit baru bertambah hingga 30%. Bahkan buku-buku Islam memiliki pengunjung yang luar biasa. Para pengunjung tersebut datang rombongan dengan keluarga atau teman untuk membeli atau hanya melihat buku Islam (Republika, 2004). Hal ini menunjukkan buku-buku Islam memiliki pangsa pasar domestik yang luas.

Pesatnya perkembangan industri buku Islam dan pangsa pasar yang luas berpengaruh terhadap penerbit buku-buku umum. Salah satunya adalah penerbit Erlangga yang dikenal sebagai penerbit buku-buku teks pelajaran telah memiliki divisi penerbitan buku-buku Islam sejak tahun 2002. Bahkan salah satu buku terbitannya yang berjudul Kisah Hikmah dicetak ulang sebanyak lima kali. Hal ini menunjukkan pasar buku Islam di Indonesia sangat besar. Dengan turut sertanya penerbit buku teks pelajaran ini dalam penerbitan buku-buku Islam maka semakin menambah maraknya persaingan penerbitan buku-buku Islam.

CV Gema Insani Press (GIP) merupakan salah satu penerbit buku-buku Islam di tanah air. Dalam dunia penerbitan, penerbit GIP termasuk penerbit yang tergolong sukses. Hal ini dapat dilihat dari produksi yang dihasilkan oleh penerbit GIP. Penerbit buku Islam yang mengawali penerbitannya dengan buku Islam bertemakan Perang Afghanistan ini, pada September 2003 telah menghasilkan 414 judul buku. Bahkan ada judul buku yang dicetak berulang-ulang oleh GIP dan laku hingga ratusan ribu eksemplar. Buku-buku tersebut adalah Berbakti pada Ibu Bapak, Nama-nama Islami, Wanita Harapan Tuhan, dan Anda Bertanya Islam Menjawab. Buku terakhir adalah karangan ulama besar Mesir Prof Dr M Mutawalli Asy-sya’rawi ini sudah mengalami cetak ulang hingga 18 kali (Kompas, 2003).

(19)

3

1.2. Perumusan Masalah

Penerbitan buku-buku Islam di tanah air semakin menggairahkan. Menurut survey Ikapi pada 2005, bahwa perusahaan penerbit yang menjadi anggota Ikapi mayoritas terbitannya adalah buku-buku Islam.Bahkan terdapat penerbit yang walaupun buku-buku Islam bukan merupakan bidang terbitan utamanya tetapi juga menerbitkan buku-buku Islam Ikapi sendiri menerima setiap bulannya sebanyak 250 judul buku baru yang dikategorikan buku-buku Islam. Hal ini menunjukkan bahwa penerbitan buku-buku Islam berkembang secara signifikan. Perkembangan tersebut memicu persaingan yang tinggi. CV Gema Insani Press sebagai salah satu penerbit buku-buku Islam harus memiliki ciri khas tersendiri untuk dapat memenangkan persaingan dengan penerbit buku-buku Islam lainnya.

Untuk dapat memperoleh keuntungan dan memenangkan persaingan, strategi pemasaran merupakan faktor yang penting yang harus diterapkan perusahaan. Strategi pemasaran merupakan serangkaian tindakan terpadu untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Strategi pemasaran yang tepat adalah strategi pemasaran yang mencakup bauran pemasaran (marketing mix) dan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman.

Merujuk pada hal di atas, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana bauran pemasaran yang diterapkan oleh CV Gema Insani Press ? 2. Bagaimana kondisi lingkungan internal yang dimiliki oleh CV Gema Insani

Press ?

3. Bagaimana kondisi lingkungan eksternal yang dimiliki oleh CV Gema Insani Press ?

4. Berdasarkan kondisi lingkungan internal dan eksternal, bagaimana alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh CV Gema Insani Press ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi bauran pemasaran yang diterapkan saat ini oleh CV Gema Insani.

(20)

3. Menganalisis lingkungan eksternal CV. Gema Insani Press

4. Merumuskan dan merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi CV. Gema Insani Press.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai strategi pemasaran dan diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi perusahaan dalam penyusunan strategi pemasaran.

1.5Ruang Lingkup Penelitian

(21)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Pemasaran

Menurut Kotler (2000), definisi pemasaran dapat dinilai dari dua sudut pandang yaitu definisi sosial dan definisi manajerial. Definisi sosial pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan orang lain. Definisi manajerial pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang dipilih.

Menurut Umar (2003), pemasaran bukan hanya sekadar menjual atau memasang iklan semata, melainkan merupakan suatu keseluruhan proses yang menyesuaikan perusahaan dengan peluang-peluang terbaiknya yang terdiri atas proses pembuatan perencanaan pemasaran, menganalisis peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha pemasaran. Proses-proses ini dilakukan dalam rangka membantu tercapainya sasaran strategis yang telah dicanangkan secara menyeluruh.

Menurut Rangkuti (2005), pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.

(22)

Tujuan utama pemasaran adalah memberikan kepuasan kepada konsumen bukan mencari laba. Jika konsumen merasa puas, maka masalah keuntungan akan datang dengan sendirinya. Produsen akan memetik keuntungan secara terus-menerus sebagai hasil dari memberikan kepuasan kepada konsumen.

2.2 Konsep Manajemen Strategi

Menurut Kotler (2000) menyatakan perencanaan strategis yang berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk membentuk serta menyempurnakan usaha bisnis dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan.

David (2002) menyatakan manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. Fokus manajemen strategis terletak pada memadukan manajemen, pemasaran, keuangan, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis memungkinkan suatu organisasi untuk lebih proaktif ketimbang reaktif dalam membentuk masa depan sendiri.

Alma (2002) menyatakan terdapat perbedaan antara strategi dan taktik. Strategi adalah penetapan arah keseluruhan bisnis, sedangkan taktik merupakan implementasi dari strategi yang menekankan pada bagian-bagian tetentu dalam kegiatan bisnis. Dalam pemasaran, jika strategi yang ditetapkan sudah benar, maka diharapkan kegiatan pemasaran perusahaan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.

(23)

7

2.3 Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Kotler (2000), mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Menurut kotler (2000), bauran pemasaran terdiri dari :

1. Produk (Product)

Kotler (2002) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu (barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi, organisasi) yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Menurut Kotler (2000), produk meliputi keragaman produk, kualitas, design, ciri, nama merk, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan imbalan.

2. Harga (Price)

Menurut Chandra (2002), harga adalah jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Penetapan harga merupakan tugas kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi profit maupun non profit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi. Kotler (2000) menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan harga adalah daftar harga, rabat/diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran, dan syarat kredit.

3. Distribusi (Place)

Menurut Chandra (2002), program distribusi dan penjualan dapat diartikan sebagai program yang terdiri atas kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaanya sesuai dengan yang dibutuhkan. Proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu :

(24)

b. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik dan non fisik yang meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan.

4. Promosi (Promotion)

Menurut Chandra (2002), promosi merupakan komunikasi satu arah dari dari pengirim pesan kepada penerima pesan dan memiliki bentuk komunikasi yang bersifat massal. Bauran promosi terdiri atas lima yaitu : a. Periklanan

Chandra (2002), mengungkapkan bahwa iklan dapat dimanfaatkan secara efektif untuk membangun citra jangka panjang untuk produk maupun perusahaan, memicu pembelian segera dan menjangkau konsumen yang lokasinya tersebar secara geografis.

b. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan segala bentuk penawaran atau insentif jangka pendek yang ditujukan bagi pembeli, pengecer, atau pedagang grosir dan dirancang untuk memeproleh respon spesifik dan segera. Promosi penjualan menggunakan sejumlah alat seperi diskon, kontes, kupon, premium, produk sampel, dan lain-lain (Chandra, 2002). c. Public relations

Menurut Chandra (2002), public relations merupakan fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi demi kepentingan public, dan melaksanakan program aksi dan komunikasi untuk membentuk pemahaman dan akseptansi public. Yang dimaksud public dalam konteks ini adalah semua kelompok yang memiliki kepentingan atau dampak aktual maupun potensial pada kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

d. Personal Selling

(25)

9

faktor seperti karakteristik produk atu jasa yang dipasarkan, ukuran organisasi, dan tipe industri. Personal selling memainkan peranan dominan dalam perusahaan industrial. Sedangkan dalam perusahaan yang memproduksi barang konsumen tidak tahan lama dan cenderung murah, peranan personal selling cenderung minimal.

e. Direct Marketing

Direct marketing merupakan sistem pemasaran interaktif yang menggunakan berbagi media komunikasi untuk meningkatkan respon langsung yang sifanya spesifik dan terukur. Metode-metode pemasaran langsung meliputi catalog, pos, telepon, TV, TV kabel, TV interaktif, mesin fax, internet, dan lain-lain (Chandra, 2002).

2.4. Analisis Lingkungan Perusahaan

Analisis lingkungan dilakukan dengan tujuan utama adalah untuk melihat kemungkinan-kemungkinan peluang atau opportunity yang bias muncul serta kemungkinan-kemungkinan ancaman atau threat yang bias terjadi yang diakibatkan oleh adanya perubahan-perubahan, yang terjadi baik pada tingkatan lingkungan bisnis/industri maupun lingkungan internal organisasi. Analisis lingkungan juga dilakukan terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki atau yang ada dalam organisasi untuk melihat seberapa besar organisasi dapat memanfaatkan peluang yang ada atau mengantisipasi ancaman dan tantangan yang ada.

Menurut Umar (2003), lingkungan perusahaan dapat dibagi atas dua lingkungan yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Adapun penjelasan dari masing-masing lingkungan yaitu :

2.4.1 Analisis Lingkungan Internal

Menurut Umar (2003), aspek lingkungan internal adalah aspek-aspek yang ada di dalam perusahaan yang mencakup kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Secara pendekatan fungsional aspek-aspek lingkungan internal dapat diketahui yaitu :

a. Pasar dan Pemasaran

(26)

purna jual, kepemilikan informasi tentang pasar, pengendalian distributor, kondisi satuan kerja pemasaran, kegiatan promosi, harga jual produk, komitmen manajemen puncak, loyalitas pelanggan dan kebijakan produk baru.

b. Keuangan dan akuntansi

Dana dibutuhkan dalam operasional perusahaan. Oleh karena itu faktor-faktor yang perlu diperhitungkan adalah : kemampuan perusahaan memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang, beban yang dipikul sebagai upaya memeproleh modal tambahan, hubungan baik dengan penanam modal dan pemegang saham, pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga jual produk, pemantauan penyebab inefisiensi dan sistem akunting yang andal. c. Sumber Daya Manusia

Manusia merupakan sumber daya penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, manajer perlu berupaya agar terwujud perilaku positif di kalangan karyawan perusahaan. Berbagai faktor yang perlu diperhatikan antara lain : langkah-langkah yang jelas mengenai manajemen SDM, keterampilan motivasi kerja, produktivitas, dan sistem imbalan.

d. Kegiatan Produksi-Operasi

Kegiatan produksi-operasi paling tidak dapat dilihat dari keteguhan dalam prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktivitas. Oleh karenanya, faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah : hubungan baik dengan pemasok, sistem logistik yang andal, lokasi fasilitas yang tepat, organisasi yang memiliki kesatuan sIstem yang bulat, pembiayaan, pendekatan inovatif dan proaktif, kemungkinan terjadinya terobosan dalam proses produksi, dan pengendalian mutu.

e. Sistem Informasi Manajemen

(27)

11

informasi yang sesuai dengan kebutuhan pada tiapjenjang manajemen.

2.4.2 Aspek Lingkungan Eksternal

Menurut Umar (2003), aspek lingkungan eksternal terdiri dari Lingkungan Jauh dan Lingkungan Industri.

A.1 Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh perusahaan terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan. Faktor-faktor utama yang biasa diperhatikan adalah faktor Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi, yang sering disingkat (PEST). Lingkungan jauh ini memberikan kesempatan besar kepada perusahaan untuk maju, sekaligus dapat menjadi hambatan dan ancaman untuk maju.

a. Faktor Politik

Arah, kebijakan, dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dari faktor politik agar bisnis dapat berkembang dengan baik antara lain : undang-undang tentang lingkungan dan perburuhan, peraturan tentang perdagangan luar negeri, stabilitas pemerintahan, peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja, dan sistem perpajakan.

b. Kondisi Ekonomi

(28)

menganalisis ekonomi suatu daerah atau negara adalah : siklus bisnis, ketersediaan enerji, inflasi, suku bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan tenaga kerja.

c. Faktor Sosial

Kondisi sosial masyarakat memang berubah-ubah. Hendaknya perubahan-perubahan social yang terjadi yang mempengaruhi perusahaan dapat diantisipasi oleh perusahaan. Kondisi social ini banyak aspeknya, misalnya sikap, gaya hidup, adapt istiadat, dan kebiasaan dari orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan, sebagai yang dikembangkan misalnya dari kondisi cultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan, dan etnis.

d. Faktor Teknologi

Dewasa ini perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat, baik di bidang bisnis maupun di bidang yang mendukung kegiatan bisnis. Sebenarnya, teknologi itu tidak hanya mencakup penemuan-penemuan yang baru saja, tetapi juga meliputi cara-cara pelaksanaan atau metode-metode baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan, artinya bahwa ia memberikan suatu gambaran yang luas yang meliputi : mendesain, menghasilkan dan mendistribusikan. Setiap kegiatan usaha yang diinginkan untuk berjalan terus-menerus harus selalu mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada produk atau jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya.

A.2. Lingkungan Industri

(29)

13

Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1. Penjelasan mengenai aspek-aspek tersebut yaitu :

a. Ancaman Masuk Pendatang Baru

Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Ada beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu industri yang sering disebut dengan Hambatan Masuk. Faktor-faktor yang menjadi Hambatan Masuk adalah : skala ekonomi, diferensiasi produk, kecukupan modal, biaya peralihan, akses ke saluran distribusi, ketidakunggulan biaya independen, dan peraturan pemerintah.

b. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri

Persaingan dalam industri akan memperngaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya tetap yang besar, kapasitas, dan hambatan keluar.

c. Ancaman dari Produk Pengganti

(30)

d. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli (Buyers)

Para pembeli, dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan servis, serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya. Beberapa kondisi yang mungkin dihadapi perusahaan sehubungan dengan kekuatan in antara lain : pembeli mampu memproduksi produk yang mereka perlukan, sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok, switching cost pemasok adalah kecil, pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah, sehingga sensitive terhadap harga dan diferensiasi servis, dan produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sehingga pembeli dengan mudah mencari substitusinya.

e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

(31)

15

Gambar 1. Konsep Competitive Strategy dari Michael Porter(Umar, 2003) 2.5 Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan (strengths) dan Kelemahan (weakness). Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman (Rangkuti, 2006).

Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang penting dengan mengembangkan empat tipe strategi yaitu :

a. Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.

b. Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. c. Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman yaitu strategi yang

menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.

Pendatang Baru

Para Pesaing Industri

Pembeli Pemasok

(32)

d. Strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman yaitu strategi defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.

2.6 Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM)

QSPM merupakan matriks untuk decision stage yang menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi utnuk melakukan pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success factors internal-eksternal yang telah direkomendasikan sebelumnya. Jadi secara konseptual, tujuan QSPM adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif (relative attractiveness) dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan.

2.7 Studi Penelitian Terdahulu

Anam (2004), melakukan penelitian di Harian Pagi Metro Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi bauran pemasaran pada Harian Pagi Metro Bogor, mengkaji faktor-faktor keuntungan dan kerugian dari strategi pemasaran yang telah ditetapkan perusahaan, dan menyusun alternatif strategi pemasaran yang tepat pada Harian Pagi Metro Bogor.

(33)

17

kondisi ekonomi dalam negeri dan pemberitaan yang menyinggung kelompok tertentu/masyarakat.

Hasil penelitian dengan menggunakan matriks IE berdasarkan matriks IFE dan EFE didapatkan perusahaan berada pada sel II. Strategi yang dapat diterapkan adalah strategi Grow and Build. Berdasarkan analisis matriks SWOT maka diperoleh strategi S-O yaitu penetrasi pasar di Kodya dan Kabupaten Bogor, strategi W-O yaitu optimalisasi fungsi divisi promosi dan pemasaran, strategi S-T yaitu peningkatan mutu produk dan ekspansi pasar dengan menambah agen di wilayah Kabupaten Bogor dan strategi W-T yaitu mencari mitra baru dan memperbaiki sistem kemitraan.

Harlina (2004), melakukan penelitian di Surat kabar Priangan Tasikmalaya Jawa Barat. Dari analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan diperoleh kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan. Kekuatan perusahaan yaitu adanya back up surat kabar Pikiran Rakyat sebagai koran paling besar di Jawa Barat, merk dagang sudah dikenal masyarakat Priangan Timur, surat kabar Priangan tetap konsisten memuat berita lokal, rendahnya tingkat absensi karyawan, rasa kekeluargaan yang erat diantara karyawan, harga yang terjangkau, jangkauan distribusi yang luas, surat kabar Priangan memiliki 80% agen khusus untuk membantu distribusi dan penggunaan system LAN dan WAN mempermudah kegiatan operasional. Kelemahan perusahaan yaitu kurangnya pelatihan karyawan, adanya jabatan yang rangkap, letak kantor kurang strategis, frekuensi etrbit dua kali seminggu dan jumlah halaman tebatas. Peluang yang dimiliki perusahaan yaitu adanya pertambahan jumlah penduduk Tasikmalaya, pertumbuhan pendapatan per kapita Tasikmalaya, kebutuhan masyarakat terhadap informasi local, adanya peningkatan minat baca masyarakat, kebebasan pers, dan adanya otonomi daerah. Ancaman yang dihadapi perusahaan yaitu persaingan dengan surat kabar lokal, surat kabar nasional, media elektronik, kenaikan harga bahan baku (kertas), dan budaya memasang iklan yang masih rendah.

(34)

penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan analisis SWOT maka diperoleh strategi S-O yaitu meningkatkan kualitas (isi, kertas, dan letak), memperluas pasar dan meningkatkan koordinasi dengan agen dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Strategi W-O yaitu menambah frekuensi terbit menjadi tiga kali seminggu, pengembangan rubrik yang lebih beragam dan penambahan jumlah halaman. Strategi S-T yaitu memeprtahankan karakteristik berita yang membedakan dengan pesaing, mempergencar promosi untuk meraih pemasang iklan, mempertahankan harga yang kompetitif, dan memperbaharui home page untuk mempermudah akses pembaca dan pemasang iklan. Strategi W-T yaitu memperbaiki system manajemen dan meningkatkan pelatihan secara kontinyu untuk karyawan, dan membentuk forum pembaca dan pemasang iklan untuk mempertahankan pasar yang sudah diraih.

Dewi (2006), melakukan penelitian mengenai strategi pemasaran ban medium commercial truck di PT. Goodyear Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan, menganalisis lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan, serta merumuskan strategi pemasaran ban medium commercial truck.

(35)

19

kekuatan tawar-menawar pembeli tinggi, dan kekuatan tawar menawar pemasok tinggi.

Hasil penelitian dengan menggunakan matriks IE berdasarkan matriks IFE dan EFE maka diketahui posisi perusahaan berada pada sel II dimana strategi yang dapat diterapkan adalah strategi Grow and Build. Pilihan alternatif strategi berupa strategi intensif yaitu market penetration, market development, and product development atau strategi terintegrasi (backward integration, forward integration dan horizontal integration).

Berdasarkan analisis matriks SWOT, maka terdapat Strategi SO yaitu melakukan inovasi dan perbaikan serta pengembangan kualitas produk yang berkelanjutan dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen dengan menerapkan teknologi canggih. Strategi WO yang dihasilkan adalah memperluas peluang pasar melalui kerjasama dengan perusahaan perakitan otomotif. Strategi ST yang dihasilkan adalah meningkatkan mutu pelayanan konsumen melalui optimalisasi jaringan pemasaran dan distribusi serta mempererat hubungan baik dengan distributor dan fleets dalam rangka meningkatkan pangsa pasar. Sedangkan strategi WT yang dihasilkan adalah melakukan kegiatan promosi yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan quality image dan brand awareness di benak konsumen yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar. Dengan perhitungan analisis QSPM, maka didapatkan strategi pemasaran terpilih yang dapat diterapkan perusahaan dengan nilai TAS sebesar 6,330 yaitu meningkatkan mutu pelayanan konsumen melalui optimalisasi jaringan pemasaran dan distribusi serta mempererat hubungan baik dengan distributor dan fleets dalam rangka meningkatkan pangsa pasar.

(36)

Dengan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan diperoleh kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Kekuatan perusahaan yaitu market leader, brand awareness, networking luas, mutu dan harga produk bersaing, inovasi produk, dan lokasi gerai strategi. Kelemahan perusahaan yaitu bahan baku 80% dari supplier, promosi kurang efektif dan jalur distribusi. Peluang yang dimiliki perusahaan yaitu diversifikasi pasar, memperluas jaringan, kemajuan teknologi dan informasi, serta go internasional. Ancaman yang dihadapi perusahaan yaitu perubahan dan gaya hidup, kondisi ekonomi yang tidak stabil, tingkat persaingan, kekuatan tawar-menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli.

Hasil penelitian dengan menggunakan matriks IE berdasarkan matriks IFE yang menghasilkan total skor terbobot sebesar 2,73 dan matriks EFE menghasilkan skor terbobot sebesar 2,42 perusahaan berada di sel V yaitu Hold and Maintain (pertahankan dan pelihara). Dari matriks IE diperoleh alternatif strategi yaitu meningkatkan kegiatan promosi, menambah gerai dan memperbaiki, memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada atau menciptakan produk baru. Berdasarkan analisis QSPM diperoleh strategi yang menjadi prioritas utama untuk diterapkan perusahaan yaitu meningkatkan kegiatan promosi (jumlah Total Attractiveness Score = 6,16).

2.8 Rangkuman Studi Penelitian Terdahulu

(37)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini memiliki kerangka pemikiran penelitian yang dimulai dari mengetahui visi, misi, dan tujuan CV. Gema Insani Press. Visi merupakan suatu cita-cita perusahaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang palig bawah, bahkan pada pesuruh sekalipun. Misi merupakan penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. Sedangkan tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai perusahaan dalam waktu tertentu.

Setelah itu mengidentifikasi bauran pemasaran CV Gema Insani Press. Hal ini untuk mengetahui mengenai komponen-komponen 4P yaitu product, place, price, and promotion yang berguna untuk menganalisis lingkungan perusahaan. Langkah berikutnya yaitu menganalisis lingkungan perusahaan. Hal ini berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan. Analisis lingkungan perusahaan dibagi dua yaitu ; analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal. Tahap ini disebut input stage.

Kemudian variabel-variabel eksternal dan internal tersebut diringkas dan dijabarkan dalam matriks External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE). Total Skor kemudian dimasukkan ke dalam matriks Internal-Eksternal (IE) untuk mengetahui posisi perusahaan. Dari variabel-variabel eksternal dan internal tersebut juga akan dimasukkan ke dalam analisis SWOT untuk dicari alternatif strategi. Tahap ini disebut matching stage.

(38)

CV. Gema Insani Press

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian Identifikasi Bauran

Pemasaran

Strategi pemasaran saat ini

Analisis Lingkungan Internal

Analisis Lingkungan Eksternal

Matriks IFE Matriks EFE

Matriks IE

Matriks SWOT

Alternatif Strategi

QSPM

Strategi Pemasaran Terpilih Input Stage

Matching Stage

(39)

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di CV Gema Insani Press yang berlokasi di JL.Ir.H.Juanda, Depok. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari 2007 sampai Juni 2007.

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan (observasi) di lokasi perusahaan, hasil wawancara langsung dengan pihak perusahaaan yang mengerti kondisi perusahaan dan terlibat dalam perumusan strategi perusahaan. Wawancara disertai dengan penyerahan kuisioner rating dan bobot faktor strategis internal dan eksternal (Lampiran 1), dan kuisioner Quantitative Strategic Planning Matriks (Lampiran 2) yang pengisiannya dipandu oleh peneliti. Kuisioner diserahkan kepada general manager, kepala divisi penerbitan, kepala divisi penjualan, dan kepala divisi promosi. Data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan, data-data dari literature yang relevan, internet dan data-data dari Badan Pusat Statistik.

3.4 Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan dan analisa data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif digunakan untuk mengetahui bauran pemasaran, lingkungan internal, eksternal, menggunakan analisis SWOT, serta untuk mendukung penggunaan analisa kuantitatif dalam matriks IFE, EFE, IE, dan QSPM.

Proses perumusan strategi dilakukan melalui tiga tahap yaitu, tahap masukan (input stage) dengan menggunakan matriks IFE dan EFE, tahap pencocokan (matching stage) dengan menggunakan matriks IE dan SWOT, dan tahap pengambilan keputusan (decision stage) untuk menentukan strategi yang terbaik yang terpilihdengan menggunakan QSPM.

A. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation)

Matriks IFE adalah alat perumusan strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan. Langkah-langkah dalam mengembangkan matriks IFE yaitu :

(40)

2. Memberikan penilaian bobot pada setiap faktor sukses kritis. Penilaian bobot dengan skala 1=tidak berpengaruh, 2=di bawah rata-rata, 3=rata-rata, 4=di atas rata-3=rata-rata, 5=kuat. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya.

3. Memberikan rating dari 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk menunjukkan 1= kelemahan utama, 2=kelemahan kecil, 3=kekuatan kecil, 4=kekuatan utama.

4. Mengalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk menentukan nilai yang dibobot untuk setiap variabel.

5. Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan total nilai yang dibobot untuk organisasi.

Jumlah nilai yang dibobot dapat berkisar dari 1-5, dengan rata-rata 2,5. Total nilai yang dibobot yang jauh di bawah 2,5 merupakan ciri organisasi yang lemah secara internal yaitu perusahaan belum mampu menggunakan kekuatan yang ada untuk megatasi kelemahan. Sedangkan jumlah jauh di atas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat yang berarti perusahaan telah mampu menggunakan kekuatan yang ada dan mengatasi kelemahan. Jumlah faktor tidak memberi pengaruh pada rentang jumlah nilai yang dibobot karena bobot selalu berjumlah 1,0. Tabel 1 menunjukkan matriks IFE.

Tabel 1. Matriks IFE

Faktor Internal Bobot (a)

Rating (b)

Bobot Skor (axb) Kekuatan

1. 2.

Kelemahan 1.

2.

(41)

25

B Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation)

Matriks EFE membuat ahli strategi meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Langkah-langkah dalam matriks EFE yaitu :

1. Memasukkan faktor sukses kritis yang telah diidentifikasi dalam proses audit eksternal yang termasuk peluang dan ancaman. Tuliskan peluang terlebih dahulu baru ancaman.

2. Memberikan penilaian bobot pada setiap faktor sukses kritis. Penilaian bobot dengan skala 1=tidak berpengaruh, 2=di bawah rata-rata, 3=rata-rata, 4=di atas rata-3=rata-rata, 5=kuat. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya.

3. Memberikan rating dari 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini, dengan catatan 4=respons sangat bagus, 3=respons di atas rata-rata, 2=respons rata-rata, 1=respons di bawah rata-rata.

4. Mengalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk menentukan nilai yang dibobot untuk setiap variabel.

5. Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variable untuk menentukan total nilai yang dibobot untuk organisasi.

(42)

Tabel 2. Matriks EFE

Faktor Eksternal Bobot (a)

Rating (b)

Bobot Skor (axb) Peluang

1. 2. Ancaman 1. 2.

Jumlah Sumber : David, 2002

C Matriks Internal-Eksternal (IE)

Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci : total nilai IFE yang diberi bobot pada x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y. Pada sumbu-x matriks IE, total nilai IFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah; nilai 2,0-2,99 dianggap sedang; dan nilai 3,0 sampai 4,0 termasuk kuat. Pada sumbu-y matriks IE, total nilai EFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi eksternal yang rendah; nilai 2,0-2,99 dianggap sedang; dan nilai 3,0 sampai 4,0 termasuk tinggi.

(43)

27

Total Nilai IFE yang diberi bobot

Kuat Sedang Lemah

Gambar 3. Matriks Internal-Eksternal (David, 2002) D Matriks SWOT

Matriks SWOT merupakan matching tools yang penting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi (Tabel 3) yaitu Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST, dan Strategi WT. Langkah-langkah dalam matriks SWOT yaitu :

1. Tuliskan peluang eksternal perusahaan berdasarkan matriks EFE. 2. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan berdasarkan matriks EFE. 3. Tuliskan kekuatan internal perusahaan berdasarkan matriks IFE. 4. Tuliskan kelemahan internal perusahaan berdasarkan matriks IFE.

5. Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatatat resultan Strategi SO dalam sel yang tepat.

6. Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat dalam Strategi WO.

7. Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan dalam Strategi ST.

8. Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan dalam Strategi WT. Tabel 3 menunjukkan matriks SWOT.

(44)

Tabel 3. Matriks SWOT

Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi WO

Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang.

Ancaman-T 1.

2.

Strategi ST

Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman.

Strategi WT

Meminimalkan kelemahan dan meghindari ancaman.

(Sumber : David, 2002)

E Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)

QSPM adalah alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi alternatif secaara obyektif, berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya.Matriks QSPM dapat dilihat pada tabel 4. Langkah-langkah dalam QSPM yaitu :

1. Memasukkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam secara vertikal yang berasal dari matriks IFE dan EFE.

2. Menuliskan empat alternatif strategi yaitu strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT secara horizontal.

3. Memberikan bobot untuk setiap faktor sukses kritis internal dan eksternal sesuai dengan tang terdapat dalam matriks IFE dan EFE.

4. Menetapkan Nilai Daya Tarik (Attractive Score=AS). Nilai daya tarik diberikan pada setiap strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif dari satu strategi atas strategi yang lain. Nilai daya tarik yaitu 1=tidak menarik, 2=agak menarik, 3=cukup menarik dan 4=amat menarik.

5. Menghitung total nilai daya tarik (TAS=Total Attractive Score). Total daya tarik ditetapkan sebagai hasil perkalian bobot dengan nilai AS.

(45)

29

terpilih. Nilai TAS yang terkecil akan menjadi alternatif pilihan strategi yang terakhir.

Tabel 4. QSPM Faktor

Kunci

Bobot Strategi SO Strategi WO Strategi ST Strategi WT

AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS

Kekuatan 1. 2.

Kelemahan 1.

2. Peluang 1. 2 .Ancaman 1. 2.

(46)

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Gema Insani Press atau biasa yang dikenal dengan nama GIP memilih usahanya di bidang penerbitan pada 29 April 1986 khususnya penerbitan buku-buku Islam. Pendiri dari Gema Insani Press adalah Bapak Umar Bashyarahil yang bertindak sebagai direktur utama. Semula tahun 1986 Gema Insani press bergerak di bidang jasa percetakan. Tetapi hal ini menjadikan GIP tergantung dari pihak luar, baik order cetak maupun isi. Ketergantungan ini menjadi penyebab GIP kurang berperan aktif dan mandiri dalam merealisasikan misinya. Bertolak dari alasan inilah kemudian GIP terpikir untuk memproduksi buku yang sesuai dengan misi perusahaan. Oleh karena itu usaha percetakan diperluas menjadi usaha penerbitan dengan tujuan memproduksi buku-buku yang bermanfaat bagi umat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Buku terbitan perdana GIP berjudul Perang Afghanistan yang ternyata mendapat respon hangat dari pembaca, yang secara tidak langsung telah memacu semangat GIP untuk menerbitkan buku-buku Islam selanjutnya. Dewasa ini, GIP telah menghasilkan kurang lebih 1000 judul buku, dengan berbagai klasifikasinya yang telah diterbitkan GIP. Buku-buku terbitan GIP juga banyak diresensi di berbagai media cetak (majalah, tabloid, dan surat kabar), baik media ibukota maupun daerah.

Dalam menjalankan usahanya di bidang penerbitan, hal yang ditekankan oleh Gema Insani Press adalah semangat kebersamaan memiliki perusahaan kepada setiap pihak. Hal ini dianggap penting untuk dapat selalu menciptakan suasana kerja yang kondusif. Semangat kebersamaan itu yang memotivasi setiap karyawan untuk memajukan perusahaan dengan melakukan pekerjaan dengan baik sehingga dihasilkan produk yang berkualitas.

(47)

31

sistem informasi yang baik. Hal ini menunjukkan banyak kemajuan yang telah dimiliki oleh Gema Insani Press.

4.2 Tujuan, Visi, Misi dan Komitmen Gema Insani Press

Tujuan dari Gema Insani Press yaitu : Meningkatkan Minat Baca masyarakat Indonesia sehingga menjadikan sumber daya manusia yang baik, berpikir jernih, masa depan, dan bertanggung jawab ; Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa ; Ikut andil dalam bersama sama untuk mengerjakan kebaikan dan mencegah keburukan.

Misi yang dilakukan Gema Insani Press menjadikan struktur perusahaan yang terdiri dari karyawan yang kompak, selalu mengerjakan tugas dengan baik dan memiliki semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Visi dari Gema Insani Press yaitu sebagai industri yang membangun, membentuk struktur masyarakat yang berkeadilan dan berkemakmuran dengan pola pikir yang maju.

Komitmen Gema Insani Press yaitu :

1. Perusahaan Mampu Meningkatkan Kualitas Karyawan (Material, Spritual, dan Ilmu)

2. Perusahaan Bermanfaat untuk Masyarakat, Bangsa, dan Dunia

3. Perusahaan Mampu Menjadi yang Terbaik (Kualitas Isi, Produk, Pemasaran, dan Pelayanan)

4. Perusahaan Jujur, Amanah, Disiplin, Mampu Bekerja dengan Baik, Terus Meningkatkan Kualitas Diri, dan Menjaga Kebersamaan.

4.3 Prestasi Gema Insani Press

Pada usianya yang ke -20, Gema Insani Press telah memiliki banyak prestasi. Adapun prestasi yang pernah diraih oleh Gema Insani Press adalah : 1. Juara Desain sampul terbaik untuk buku non fiksi pada acara IKAPI Pusat

di Indonesia Book Fair tahun 1992 -1993 2. Juara II perwajahan buku non fiksi tahun 1992

3. Juara I stand dengan jumlah pengunjung terbanyak, pada acara IKAPI Book Fair.

(48)

5. Juara Desain sampul terbaik ketiga untuk buku non fiksi pada acara Pesata Buku Jakarta 2003 berjudul “Jangan Jadi Bebek” dan desain terbaik kedua IKAPI Pusat di Indonesia Book Fair 2003 berjudul Jangan Nodai Cinta (kado untuk remaja).

6. Stand terbaik II pada Indonesia Book Fair 2003 .

7. Stand terbaik pada Islamic Book Fair 2004 di Jogjakarta

8. IBF AWARD 2006 Buku Terbaik 1 Non Fiksi : Wajah Peradaban Barat karya Adian Husaini M.A.

9. IBF AWARD 2006 Buku Terbaik 1 Non Fiksi : Trend Pluralisme Agama karya Dr. Anis Malik Toha, Buku Terbaik 2 Non Fiksi : Hegemoni Krsiten – Barat, karya Adian Husaini, dan Buku Terjemah Terbaik 3 : Hijrah dalam Pandangan AL Qur’an karya Dr. Ahzami Samiun Jazuli.

4.4 Lokasi Gema Insani Press

Gema Insani Press memiliki lokasi yang strategis di Jl. Ir. H. Juanda, Depok 16418. Lokasi tersebut berada di pinggir jalan raya sehingga mudah untuk akses kendaraan. Untuk menuju ke Gema Insani Press dapat digunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, dan serta menggunakan ojeg dengan harga yang murah. Luas dari Gema Insani Press yaitu 1 ha. Lokasi Gema Insani Press dekat dengan lingkungan kampus yaitu Universitas Indonesia dan Guna Darma, pusat kota Depok Margonda yang berjarak kurang lebih 1 km. Lokasi yang strategis ini sangat penting mengingat toko buku Gema Insani Press terdapat di dalam perusahaan sehingga memudahkan konsumen untuk membeli, mempermudah jalur pendistribusian untuk wilayah Jabodetabek, dan juga mendukung karyawan sehingga dapat bekerja dengan biaya yang murah dan waktu yang efisien. Lokasi yang strategis ini merupakan suatu kekuatan bagi Gema Insani Press sehingga dapat meminimalkan biaya produksi.

4.5 Struktur Organisasi Gema Insani Press

(49)

33

Direktur Utama pada Gema Insani Press merupakan jabatan tertinggi yang memiliki tugas untuk memberikan petunjuk dan arahan kerja perusahaan secara menyeluruh dan mengkoordinasikan seluruh bagian perusahaan dan mengontrol manajemen perusahaan. Sedangkan direktur memiliki tugas untuk mengambil kebijaksanaan dalam perusahaan serta memimpin dan mengendalikan semua aktivitas organisasi.

General Manager memiliki tugas untuk mengkoordinir dan mengawasi manajer di bawahnya dan berkoordinasi dengan direktur utama untuk pengembangan perusahaan. Sekretaris perusahaan bertugas untuk membuat jadwal agenda dari perusahaan dan berkoordinasi dengan direktur utama. Staf khusus bertanggung jawab dalam hal menangani dan mengontrol pembelian bahan baku dan peralatan, serta melakukan pengawasan terhadap keuangan Gema Insani Press. Pemberian job description untuk staf khusus langsung dari direktur utama sehingga staf khusus tidak berafiliansi dengan bagian lainnya.

Kepala divisi penerbitan bertanggung jawab terhadap proses penerbitan mulai dari naskah sampai produk kepada hasil. Kepala penerbitan membawahi kepala bagian keluarga, kepala bagian al huda, dan kepala bagian penerbitan umum. Kepala divisi penjualan bertanggung jawab terhadap kegiatan penjualan yang dilakukan perusahaan mulai dari distribusi sampai kepada laporan penjulan perusahaan. Kepala divisi penjualan membawahi kepala bagian penjualan dan kepala bagian distribusi. Kepala divisi promosi bertanggung jawab terhadap seluruh aspek promosi sebagai tindakan dari perusahaan untuk memperkenalkan buku-buku Islam kepada konsumen. Dalam menjalankan tugasnya kepala divisi promosi dibantu oleh kepala seksi promosi umum dan kepala seksi administrasi promosi.

(50)

mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan keuangan perusahaan terkairt dengan arus kas masuk dan arus kas keluar.

4.6 Strategi Bauran Pemasaran Gema Insani Press 4.6.1 Strategi Bauran Produk

Produk merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Strategi produk mencakup mengenai atribut-atribut yang terdapat dalam produk, desain, dan pengemasan produk. Produk-produk yang dihasilkan oleh Gema Insani Press, yaitu :

1. Buku-buku Islam untuk umum 2. Buku-buku Remaja

3. Buku-buku Anak Islam 4. Buku-buku Wanita Keluarga

5. Produk Penunjang Multimedia (Kaset, VCD) dan Non Multimedia ( Buku Tulis, Kalender, Poster ).

6. Buletin Marwa dan Berita Buku Baru (B-3)

Gema Insani Press memberikan criteria bagi produk Best Seller. Buku Islam yang dikatakan dalam termasuk kriteria best seller adalah buku yang terjual 5000 eksemplar dalam 1 bulan. Penjualan yang dilakukan oleh Gema Insani Press untuk produk buku Islam terdapat yang mencapai 100.000 eksemplar seperti buku yang berjudul Anda Bertanya Islam Menjawab, Berjumpa Allah Lewat shalat, dan Wanita dan laki-laki yang dilaknat.

Di dalam penerbitan buku-buku Islam, Gema Insani Press membagi klasifikasi jenis terbitannya ke dalam empat bagian (yang masing-masing merupakan bagian tersendiri di dalam struktur manajerial Gema Insani). Pembagian tersebut dimaksudkan untuk memfokuskan buku Islam yang diterbitkan sehingga dapat semakin meningkatkan kualitas. Bagian yang menangani penerbitan tersebut adalah :

a. Bagian Penerbitan Umum

(51)

35

hukum, dakwah, harakah (pergerakan), sejarah, keibadahan, dan aqidah.

b. Bagian Penerbitan Wanita-Keluarga

Menerbitkan buku-buku Islami yang bertemakan wanita dan keluarga, seperti wanita dengan segala aneka ragamnya, masalah pernikahan, hubungan suami-istri, pengasuhan anak, dan sebagainya. c. Bagian Penerbitan Remaja

Menerbitkan buku-buku Islami yang bertemakan remaja, baik fiksi maupun nonfiksi. Misalnya, kumpulan cerpen, novel, cergam, dan buku-buku panduan untuk remaja.

d. Bagian Penerbitan Anak

Menerbitkan buku-buku Islami yang bertemakan anak, baik fiksi maupun nonfiksi. Misalnya, komik, mewarnai, novel anak, tafsir Al-Qur`an untuk anak, dan sebagainya.

Selain itu, Gema Insani juga memiliki lini usaha penerbitan yang mandiri dengan nama Penerbit Prestasi yang menerbitkan naskah-naskah yang bertema umum non agama, seperti masalah parenting, keluarga, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Menerima baik naskah asli maupun naskah terjemahan dari berbagai bahasa; Arab, Inggris, Jepang, Prancis, dan sebagainya.

Dalam pembuatan bukunya, Gema Insani Press menggunakan kertas HVSIK Indo Deli yang berukuran 64 gram, tinta, dan lem bending (perekat) panas agar buku tidak mudah rusak. Tinta dan lem yang digunakan oleh Gema Insani Press adalah tinta cemiratuka dan lem cair panas yang memiliki kualitas internasional. Dalam pengemasannya, setelah buku dicetak maka covernya divernis (dilaminating) sehingga tidak mudah tergores atau rusak karena air, dan setiap buku dilapisi plastik agar tidak kotor ketika didisplay di toko buku atau gudang.

(52)

yang umumnya keluar dari Barat. Jika dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu, desain buku Gema Insani Press mengalami peningkatan perbaikan karena buku Islam yang dihasilkan 20 tahun lalu terkesan lusuh, cover tidak berwarna, dan kertasnya menggunakan kertas koran.

Dengan modernnya bahan baku dan teknis pembuatan buku Islam yang dilakukan oleh Gema Insani Press, maka buku Islam yang dihasilkan adalah produk berkualitas yang dapat bersaing. Produk yang berkualitas ini merupakan kekuatan bagi Gema Insani Press dalam merebut pangsa pasar.

4.6.2 Strategi Bauran Harga

Harga merupakan suatu standar nominal yang ditetapkan perusahaan terhadap produk yang dihasilkannya untuk dijual ke pasar. Penetapan harga berkaitan dengan tingkat keuntungan yang akan diterima perusahaan. Harga yang diberlakukan oleh Gema Insani untuk konsumen adalah harga yang kompetitif yang bisa bersaing dengan harga produk-produk buku dari penerbit lainnya. Untuk pedagang besar, pedagang kecil, ataupun eceran memiliki harga yang bervariasi tergantung dari jumlah diskon yang diberikan. Perbedaan diskon untuk setiap tingkatan, yaitu 5% berkaitan dengan jumlah pesanan yang dilakukan.

Metode penetapan harga yang dilakukan oleh Gema Insani Press yaitu setelah dari bagian riset produksi, maka akan didapat standar produksi yang dilakukan. Harga jual akan didapat dengan menambahkan margin berdasarkan jumlah cetak dan ukuran buku tersebut. Walaupun diberikan diskon kepada konsumen maka Gema Insani Press tetap memperoleh keuntungan. Untuk wilayah pasar yang terlalu jauh misalnya di Batam atau di Jayapura maka Gema Insani akan menambahkan harga terkait dengan biaya transportasi.

(53)

37

Press, harga yang diberikan oleh Gema Insani Press cukup terjangkau. Harga yang diberikan oleh Gema Insani sebanding dengan kualitas dari buku yang dihasilkannya. Harga yang terjangkau ini merupakan kekuatan bagi Gema Insani Press sehingga dapat menarik perhatian konsumen.

4.6.3 Strategi Promosi

Promosi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produk perusahaan kepada konsumen sehingga konsumen berkeinginan membeli produk tersebut. Dilakukannya promosi bertujuan agar produk perusahaan dikenal. diperbincangkan, dan akhirnya dibeli oleh konsumen sehingga memberikan keuntungan untuk perusahaan.

Dalam memasarkan produk buku Islam, teknik promosi yang dilakukan oleh Gema Insani Press yaitu :

a. Pameran (Book Fair) secara nasional dan daerah. Dalam hal ini pihak dari Gema Insani Press dapat bertemu secara langsung kepada konsumen dan memberikan diskon yang bervariasi kepada konsumen yaitu sekitar 20-60%.

b. Via TV Gema Insani Press pernah bekerjasama dengan RCTI selama 4 tahun dalam acara Kuliah Tafsir Fidhalil Quran.

c. Melakukan kerja sama dengan media cetak baik majalah Islam maupun surat kabar berupa kerja sama resensi, kajian buku maupun iklam murni.

d. Bazar fasikh di setiap kantor Kerohanian Islam, sekolah-sekolah, pesantren, dan Masjid.

e. Brosur, booklet untuk diberikan kepada lembaga maupun perorangan.

f. Safari pengarang dimana pengarang keliling dari satu kota ke kota lain untuk diadakan bedah buku yang bekerja sama dengan organisasi keislaman di berbagai lembaga.

Gambar

Gambar 1. Konsep Competitive Strategy dari Michael Porter(Umar, 2003)
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian
Tabel 1. Matriks IFE
Tabel 2. Matriks EFE
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis matriks IFE juga memperlihatkan faktor strategi internal yang menjadi kelemahan utama perusahaan adalah promosi yang dilakukan kurang efektif yang

Kekuatan yang dimaksimalkan pada strategi ini yaitu produk berkualitas dan berstandar internasional, perusahaan telah berpengalaman dan menguasai teknologi serta hubungan baik dengan

Dari hasil analisis terhadap faktor strategi internal, didapatbahwa performa ternak bagus dan berkualitas merupakan kekuatan utama yangdimiliki oleh produk TF,

Faktor-faktor eksternal dan internal yang ada pada PT RRG telah teridentifikasi dengan jelas untuk faktor intenal yang berfokus pada kekuatan PT RRG yaitu

internal menunjukkan bahwa toko Stationery Exspress mempunyai kekuatan cukup/sedang dan kelemahan yang cukup/sedang. Sedangkan pada analisis faktor ekstenal

Penjelasan yang lebih rinci mengenai strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT yaitu kombinasi faktor internal yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki

Faktor internal dan eksternal; meliputi kekuatan adalah : citra produk dan perusahaan, jaringan distribusi yang luas, pabrik dekat bahan baku dan pasar, kualitas produk, bahan

Faktor strategi internal yang menjadi kekuatan utama bagi perusahaan adalah adanya merek (Brand) yang sudah dikenal oleh masayarakat, kualitas produk yang