• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT HIASAN PADA ROK DENGAN TEKNIK SULAMAN TIONGKOK SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT HIASAN PADA ROK DENGAN TEKNIK SULAMAN TIONGKOK SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT HIASAN PADA ROK

DENGAN TEKNIK SULAMAN TIONGKOK SISWA

KELAS XI TATA BUSANA SMK

NEGERI 1 LAGUBOTI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

APRIMIANTI SIMBOLON

5113341004

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Aprimianti Simbolon, NIM. 5113341004 : Analisis Kemampuan Membuat Hiasan Pada Rok Dengan Teknik Sulaman Tiongkok Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan membuat hiasan pada rok dengan teknik Sulaman Tiongkok siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Laguboti,

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Laguboti sebanyak 65 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purpisive Sampling, maka banyak sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Deskriptif. Analisis data menggunakan Teknik Deskriptif. Instrumen penelitian menggunakan lembar pengamatan, yang digunakan untuk mengamati kemampuan hasil membuat sulaman tiongkok pada rok.

Berdasarkan data penilaian, untuk kemampuan membuat sulaman Tiongkok diperoleh M = 82,72 (delapan puluh dua koma tujuh dua) dan Sd = 3,78 (tiga koma tujuh delapan) dengan nilai tertinggi 91 (sembilan puluh satu) dan nilai terendah 74 (tujuh puluh empat). Untuk uji kesepakatan pengamat, diperoleh Fo < Ft (1,48 < 2,87). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara hasil pengamatan dari kelima observer (pengamat) atau dapat diartikan bahwa butir- butir komponen tentang analisis kemampuan membuat hiasan pada rok dengan teknik sulaman Tiongkok layak digunakan. Berdasarkan tingkat kecenderungan, untuk membuat hiasan pada rok dengan teknik sulaman tiongkok ada sebanyak 2 siswa memperoleh nilai dengan tingkat kecendrungan sangat baik, 18 siswa memperoleh nilai dengan tingkat kecendrungan baik, 4 siswa memperoleh nilai dengan tingkat kecendrungan kurang baik dan 1 siswa memperoleh nilai dengan tingkat kecendrungan tidak baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan membuat hiasan pada rok dengan teknik sulaman Tiongkok sswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti cenderung baik.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana. Dalam penulisan ini, penulis tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun dengan usaha yang maksimal yang sesuai dengan kemampuan beserta bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya teristimewa ucapan terima kasih kepada kedua orang tua Saya Ayahanda Alm. Wanton Simbolon dan Ibunda Derma Sinaga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada Penulis dengan segala cinta dan kasih sayangnya dan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan serta fasilitas sehingga skripsi ini dapat disusun. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Ibu Dra.Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan berupa semangat, arahan, bimbingan dengan sabar serta perhatian yang sangat besar, sehingga semua kesulitan dapat teratasi.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

(7)

ii

4. Ibu Dr. Dina Ampera M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

5. Ibu Dr. Farihah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada Penulis.

6. Ibu Dra. Yetty Pangaribuan, M.Pd selaku selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna. 7. Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.

8. Bapak Kepala Sekolah beserta Guru-Guru dan Staf Pegawai di SMK Negeri 1 Laguboti khususnya Ibu Winani Lumbangaol, S.Pd dan Ibu Nugrah Sipahutar, S.Pd yang telah membantu dan memfasilitasi penulis sehingga dalam persyaratan skripsi dapat terlaksana dengan baik.

9. Seluruh keluarga penulis khususnya Komedi silaban dan Irmayanti Simbolon terima kasih untuk semua kasih sayang, motivasi, semangat, doa dan bantuan materi yang telah diberikan kepada saya hingga dapat menyelesaikan studi. 10.Kepada yang terkasih Adiwingroni Nainggolan S.Pd yang telah banyak

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

iii

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis. Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca, Terimakasih.

Medan, Februari 2017

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian Kemampuan ... 7

2. Pengertian Membuat Hiasan... 8

3. Pengertian Rok ... 8

4. Pengertian Sulaman ... 9

5. Pengertian Sulaman Tiongkok ... 10

(10)

v

7. Cirri- Ciri Sulaman Tiongkok ... 13

8. Tusuk Hias Sulaman Tiongkok ... 14

9. Desain Motif Sulaman Tiongkok ... 15

10.Warna Pada Sulaman Tiongkok ... 19

11.Membuat Sulaman Tiongkok Pada Rok ... 22

B. Kerangka Berpikir ... 27

C. Pertanyaan Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Desain Penelitian ... 29

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 29

C. Prosedur Penelitian... 30

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

E. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

F. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Uji Kesepakatan Pengamat ... 40

H. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 43

B. Hasil Kesepakatan Pengamat ... 45

(11)

vi

D. Tingkat Kecenderungan Membuat Hiasan Pada

Rok Dengan Teknik Sulaman Tiongkok ... 65

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 69

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Sulaman Tiongkok ... 10

2. Suji Cair di Sumatera Barat... 13

3. Teknik Tusuk Pipih Panjang Pendek ... 14

4. Teknik Tusuk Batang ... 15

14.Kombinasi Warna Monokromatik... 21

(13)

viii

28.Histogram tingkat kemampuan Membuat Hiasan Pada Rok dengan Teknik Sulaman Tiongkok ... 45

29.Histogram Kemampuan meletakkan Motif Ke 2 Pada Tengah Muka Rok ... 47

30.Histogram Jarak Motif dari Pinggir bawah Rok ... 48

31.Histogram kemampuan melakukan Pengulangan Motif Hias ... 49

32.Histogram Kemampuan Menyusun Tusuk panjang pendek ... 51

33.Histogram Kemampuan Melakukan Kerapatan Tusuk Pada Motif Bunga ... 52

34.Histogram Perbandingan antara tusuk warna pink tua dengan pink muda ... 54

35.Histogram Hasil kerapatan Tusuk Pada Motif Daun ... 55

36.Histogram Indicator Keseimbangan Tusuk Batang ... 56

37.HistogramKemampuan Menentukan Jumlah Helai Benang ... 57

(14)

ix

39.Histogram Pada Indikator Jumlah tingkatan warna pada

Motif daun ... 60

40.Histogram Kerapian ... 61

41.Histogram Kebersihan Hasil Sulaman ... 62

(15)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Jumlah Populasi ... 31

2. Kisi-kisi Pengamatan Kemampuan Membuat Hiasan Pada Rok dengan Teknik Sulaman Tiongkok ... 34

3. Kriteria Penilaian Kemampuan Membuat Hiasan Pada Rok dengan Teknik Sulaman Tiongkok ... 35

4. Distribusi Frekuensi Data Variabel ... 44

5. Uji Kesepakatan Pengamat ... 45

6. Letak Motif Ke 2 ... 46

7. Jarak Motif ... 47

8. Pengulangan Motif ... 49

9. Susunan Tusuk Pipih Panjang Pendek ... 50

10.Kerapatan Tusuk pada Motif Bunga ... 51

11.Perbantingan antara Tusuk Warna Pink Tua Dengan Pink Muda ... 53

12.Kerapatan Tusuk Pada Motif Daun ... 54

13.Keseimbangan Tusuk Batang ... 55

14.Jumlah Helai Benang ... 57

15.Jumlah Tingkatan warna Pada Motif Bunga ... 58

16.Jumlah Tingkatan warna Pada Motif Daun ... 59

(16)

xi

18.Kebersihan... 61

19.Menyelesaikan Sulaman Tepat waktu 9 x 45 menit... 63

20.Rata- rata Indikator Penilaian ... 64

(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Silabus ... 72

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 76

3. Kisi-Kisi Pengamatan (Observer) ... 79

4. Kreteria Penilaian Pengamatan (Observer) ... 80

5. Data Pengamatan ... 85

6. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan ... 90

7. Nilai Pengamatan Membuat Hiasan Pada Rok Dengan Teknik Sulaman Tiongkok ... 92

8. Uji Kesepakatan Pengamat ... 93

9. Data Penilaian Pengamaatan Per Indikator ... 95

10.Persentase Hasil Pengamatan ... 96

11.Rata- Rata Kemampuan Menyulam Per Idikator ... 98

12.Deskripsi Data Penilaian ... 99

13.Tingkat Kecenderungan ... 101

14.Table Nilai Untuk Distribusi F... 102

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia Pendidikan berperan penting dalam pembangunan nasional

Indonesia terutama sebagai Negara yang sedang berkembang. Tujuan dari

pendidikan adalah untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi

budi pekerti,memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan

agar dapat menumbuhkan manusia- manusia yang dapat membangun dirinya

sendiri serta bersama- sama bertanggung jawab atas pembangunan

bangsa.Menyadari hal tersebut, Pemerintah terus berupaya melalukan peningkatan

mutu pendidikan sebagai upaya mengatasi masalah yang ditimbulkan akibat

dampak dari persaingan globalisasi. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah

dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan mengembangkan

pendididkan kejuruan (SMK) sebagai salah satu sub sistem dalam sistem

pendidikan nasional yang diharapkan mampu mempersiapkan dan

mengembangkan SDM yang bisa bekerja secara professional di bidangnya,

Sekaligus berdaya saing dalam dunia kerja.

Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

yang bertanggung jawab menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan

dengan bidangnya masing- masing pada tingkat menengah. SMK bertujuan untuk

meningkatkan kecerdasan pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai

dengan kejuruannya.

(19)

2

Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 1 Laguboti merupakan

sekolah menengah kejuruan yang memiliki 4 program keahlian yaitu Tata Busana,

Kriya Tekstil, Kriya Kayu, dan Kriya Logam.Salah satu Program keahlian di

sekolah ini adalah Tata Busana.Pada bidang keahlian Tata Busana terdapat

beberapa program mata pelajaran untuk mendukung tercapainya lulusan yang

bermutu, diantarannya adalah mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan, dasar

pola, dasar teknologi menjahit, tekstil, Membuat hiasan Busana, pembuatan pola,

busana industry, pembuatan(custom-made) dan desain busana. Untuk mata

pelajaran Membuat Hiasan Pada Busana terdapat tiga kompetensi dasar yang

harus dikuasai oleh siswa yaitu : Desain ragam hias, macam- macam teknik

menghias busana, dan membuat hiasan pada busana. Salah satu materi Membuat

hiasan pada busana adalah mengaplikasikan teknik sulaman Tiongkok pada rok.

Membuat hiasan pada busana merupakan salah satu mata pelajaran pada

jurusan tata busana. Salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa adalah

membuat sulaman. Menyulam merupakan seni atau keterampilan menghias kain

atau bahan lain dengan benang atau kawat menggunakan jarum. Menyulam bisa

disebut juga seni melukis, yakni menggambarkan objek- objek dialam dengan

menggunakan jarum dan benang. menyulam berarti mencintai keindahan yang

dilakukan dengan tangan dan kehalusan perasaan. Keindahan sangat didambakan

semua orang terutama kaum wanita. Busana yang indah akan menarik perhatian

setiap wanita. Dengan mengaplikasikan sulaman pada kain polos maka akan

(20)

3

sulaman dengan teknik tertentu akan menambah keindahan busana tersebut dan

menambah nilai jual pada busana tersebut.

Ada beberapa jenis teknik meyulam yaitu sulaman Fantasi, Janina, reseliu,

tiongkok, jerman, prancis, terawang, dan lain- lain. Salah satu teknik meyulam

yaitu Sulaman Tiongkok. Sulaman Tiongkok merupakan sulaman yang dijahit

dengan variasitusuk pipih yang dijahitkan mengisi seluruh permukaan motif.

Jahitan dibuat beberapa jajaran dengan menggunakan warna bertingkat. Untuk

menghasilkan sulaman tiongkok yang baik dan indah ada bebearapa ciri yang

harus diperhatikan yaitu : desain motif hiasan, penerapan tusuk pipih panjang

pendek pada motif, penerapan tusuk batang pada motif yang berupa garis – garis,

penyusunan tusuk pipih panjang pendek, penggunaan tingkatan warnanya,

kerapian, dan kebersihan hasil sulaman.

Agar mendapat hasil yang baik dibutuhkan kemampuan dan keterampilan

peserta didik dalam penggunaan alat dan bahan serta memahami langkah- langkah

pengerjaan sulaman. Pada dasarnya kemampuan yang dimiliki setiap manusia

tentunya berbeda. Perbedaan tersebut membuat ciri khas yang tidak sama masing

– masing individu. Kemampuan bisa juga disebut potensi. Kemampuan atau

potensi yang ada didalam diri setiap individu bisa dipelajari, dikembangkan, dan

diasah agar menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada guru bidang

studi Membuat Hiasan Pada Busana yaitu Ibu Winani Lumban Gaol S.Pd

mengatakan bahwa dalam membuat sulaman Tiongkok sering mengalami

(21)

4

(1) masih rendahnya keterampilan siswa dalam membuat sulaman tiongkok ,

(2) penerapan tusuk pipih panjang pendek masi terlihat kaku, (3) hasil sulaman

yang kurang rapi dan sering berkerut, (4) masih rendahnya pengetahuan siswa

dalam menentukan kombinasi warna, (5) dan siswa kurang menjaga kebersihan

hasil sulaman. Beberapa hal inilah yang menyebabkan masih rendahnya

kemampuan siswa dalam membuat sulaman Tiongkok pada mata pelajaran

Membuat Hiasan Pada Busana, sehingga masih banyak siswa yang belum

mencapai KKM (< 75).

Dan berdasarkan hasil tes observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat

observasi yang berjumlah 18 orang siswa menunjukkan bahwa yang mencapai

nilai KKM yaitu 75 sebanyak 39 % ( 7 siswa) dan yang belum mencapai nilai

KKM sebanyak 61 % (11 orang siswa)

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Kemampuan Membuat Hiasan

Pada Rok Dengan Teknik Sulaman Tiongkok Siswa Kelas XI Tata Busana

SMK Negeri 1 Laguboti ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di

atas, maka dapat diidentifikasi masalah – masalah yang berkenaan dengan

penelitian ini, yaitu :

1. Masih rendahnya keterampilan siswa dalam membuat sulaman tiongkok.

2. Kurangnya kemampuan siswa dalam menerapkan tusuk pipih panjang

(22)

5

3. Kurangnya kerapian dalam membuat sulaman Tiongkok

4. Masih rendahnya pengetahuan siswa dalam menentukan kombinasi warna

5. Masih rendahnya kepedulian siswa dalam menjaga kebersihan hasil

sulaman

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas, dengan

keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan dana, maka peneliti membatasi

masalah pada subjek penelitian merupakan siswa kelas XI Jurusan Tata Busana

SMK Negeri 1 Laguboti. Pelaksanaan pembuatan sulaman Tiongkok yang

digunakan dibatasi pada hasil membuat sulaman Tiongkok pada rok, motif yang

digunakan adalah pola hiasan pinggiran tegak dengan menggunakan dua warna

yang bertingkat yaitu warna pink tua dan pink muda

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut,

yaitu : ”Bagaimana tingkat kemampuan membuat hiasan pada rok dengan teknik

sulaman Tiongkok siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti ?”

E. Tujuan Penelitian

”Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah : ”Untuk mengetahui tingkat kemampuan membuat

hiasan pada rok dengan teknik Sulaman Tiongkok siswa kelas XI Tata Busana

(23)

6

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan hasil penelitian ini

memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

a. Bagi Siswa

1. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa terutama

pada mata pelajaran kejuruan

2. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam membuat sulaman tiongkok

b. Bagi Sekolah

1. Sebagai masukan bagi pihak sekolah khususnya pada jurusan Tata Busana

2. Sebagai masukan kepada guru SMK dalam proses pembelajaran terutama

pada mata pelajaran kejuruan.

c. Bagi Peneliti

1. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan program studi

Pendidikan kesejahteraan Keluarga (PKK) FakultasTeknik Universiitas

Negeri Medan.

2. Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam menyusun karya

ilmiah.

(24)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penilaian tingkat kemampuan membuat hiasan pada rok dengan teknik sulaman tiongkok pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti cenderung baik, dengan nilai rata-rata sebesar 82,72. dan standar deviasi 3,78 dengan nilai tertinggi 91 dan nilai terendah 74.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi para guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam penggunaan alat dan bahan serta memacu siswa untuk memahami langkah-langkah pengerjaan sulaman, sehingga pengerjaan sulaman tiongkok mendapatkan hasil yang baik.

2. Diharapkan kepada siswa untuk memahami langkah-langkah pengerjaan sulaman tiongkok dalam membuat hiasan pada rok sehingga kemampuan membuat hiasan pada rok dengan teknik sulaman tiongkok menjadi lebih baik.

3. Melihat keterbatasan yang ada pada penelitian ini, diharapkan adanya penelitian yang lebih lanjut untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi. Karena pada dasarnya setiap pembahasan dalam proses pembelajaran tidaklah sama perlakuannya atau model pembelajarannya.

(25)

70

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik . Jakarta: Rineka Cipta.

Enawati,dkk. (2008). Tata Busana Jilid 3. Jakarta : Depdikbud Sehersono, Heri. (2004). Desain Motif.Jakarta: Puspa Swara

Indira, Dahyani, Ira & Trihasi, Nunuk.(2011). Kreasi Sulam Peniti dan Aplikasi. Solo: Tiga Serangkai

Jaafar, Rosita. (2006). 101 Teknik Sulaman Benang. Jakarta : PT. Transmedia Maslini. (2012). Sulam Longshort Untuk Pemula. Jakarta : Kriya Pustaka

Poerwadarminta, Munadar. (2010). Defenisi Analisis Menurut Para Ahli. Diakses tanggal 16 februari 2016dari http://fatih-io.biz/defenisi pengertian analisis menurut para ahli.html

Sofyan, Herminto. (2001). Pengembangan Instrumen Untuk Penelitian. Jakarta: PT Delima.

Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

(26)

71

Yuliarma. (2016). Embroidery Designs. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)

Gambar

Gambar
Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa memberikan kesempatan kepada peserta prakualifikasi untuk menyampaikan sanggahan secara tertulis selama masa sanggah terhitung mulai tanggal 13 April

Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu berkomunikasi secara lisan sesuai dengan tingkat dasar (A2).

Kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Progam Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan, salah satunya berlokasi di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga

14.00 WIB, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan Konstruksi pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan berdasarkan Keputusan Kepala

[r]

menentukan bentuk dan dimensi batang struktur rangka bidang baja ringan yang. efisien serta lazim digunakan di lapangan sesuai dengan

berkontribusi, dan berinovasi dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada kehidupan bermasyarakat serta memiliki wawasan global dalam perannya sebagai warga dunia; dan. 7)

Metode partisi sel dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu analisis link budget untuk menentukan Maximum Allowable Path Loss (MAPL) untuk inner cell dan outer cell,