• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN VARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR TORTOR HATA SOPISIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 132403 TANJUNGBALAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN VARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR TORTOR HATA SOPISIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 132403 TANJUNGBALAI."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN VARIASI TERHADAP

HASIL BELAJAR TORTOR HATA SOPISIK PADA SISWA

KELAS IV SD NEGERI 132403 TANJUNGBALAI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarja Pendidikan

Oleh :

INDAH GUSTIANINGSIH SIREGAR

NIM. 2113142030

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Indah Gustianingsih Siregar. NIM. 2113142030. Pengaruh Penerapan Pendekatan Variasi Terhadap Hasil Belajar Tortor Hata Sopisik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai. Skripsi. Jurusan Sendratasik. Program Studi Pendidikan Tari. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan variasi terhadap hasil belajar tortor Hata Sopisik siswa kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai.

Dalam pembahasan ini menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan topik penelitian yaitu teori pembelajaran, hasil belajar, dan pendekatan variasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 orang siswa yang merupakan siswa kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes praktik tari.

Dari perolehan data diketahui bahwa hasil belajar tortor Hata Sopisik siswa kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai sebelum menerapkan pendekatan variasi masuk ke dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata = 58,76 dan standar deviasi = 6,58. Sedangkan hasil belajar tortor Hata Sopisik siswa kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai setelah menerapkan pendekatan variasi masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata = 76,94 dan standar deviasi = 8,50. Selanjutnya uji data kedua hasil diatas berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah t0 sebesar 9,722. Setelah t0 diketahui,

kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=34-1=33 diperoleh taraf signifikasi 5% = 1,692. Karena t0 yang diperoleh lebih

besar dari ttabel yaitu 9,722>1,692, maka hipotesis diterima. Dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh penerapan pendekatan variasi terhadap hasil belajar tortor Hata Sopisik siswa kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

atas segala rahmat, ridho, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini denganjudul “Pengaruh Penerapan Pendekatan Variasi Terhadap Hasil

Belajar Tortor Hata Sopisik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 132403

Tanjungbalai”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi

dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd, Ketua Jurusan Sendratasik.

4. Sitti Rahmah, S.Pd, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Tari.

5. Dr. Tuti Rahayu, M.Si, Dosen Pembimbing I.

6. Drs. Inggit Prastiawan, M.Sn, Dosen Pembimbing II.

7. Dra. Rr. RHD. Nugrahaningsih, M.Si, Dosen Pembimbing Akademik.

8. Dr. Nurwani, S.ST, M.Hum, Dosen Penguji.

9. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Tari yang telah banyak

memberikan pengetahuan kepada penulis selama proses perkuliahan.

10.Teristimewa untuk Ayahanda Burhanuddin Siregar dan Ibunda Yusmaniar,

Kakak Yustria Handika Siregar, ST, M.Kom, Adik Andriansyah Azhari

Siregar, serta kepada Ali Umar Nasution, S.Pd. Terima kasih telah

memberikan kasih sayang, doa, motivasi serta dukungan baik moral

maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

11.Hj. Erlina Yuliati, S.Pd, M.Si, Kepala Sekolah SD Negeri 132403

(8)

iii

12.Muhammad Abror Harahap, SE yang senantiasa membantu penulis dalam

persiapan pemberkasan.

13.Terima kasih untuk para sahabat-sahabat Niza Vayatul Niza, Rizky

Amelia Nurul Hikmah, Siti Khodijah, Valen Tarihoran, Al Azhari, Nina

Tiya Hara dan juga untuk para sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan

satu persatu, khususnya teman-teman seperjuangan Pendidikan Tari.

.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna.

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca

demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, 2016 Penulis,

(9)

iv

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 11

A. Landasan Teoritis ... 11

1. Pengertian Pembelajaran ... 11

2. Hasil Belajar ... 13

3. Pendekatan Pembelajaran ... 14

B. Kerangka Konseptual ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

(10)

v

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 22

1. Observasi ... 23

2. Dokumentasi ... 23

3. Studi Kepustakaan ... 24

4. Materi Pembelajaran Tortor Hata Sopisik ... 25

5. Tes Praktik Tari ... 26

E. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN ... 33

A. Hasil Penelitian ... 33

B. Pengujian Hipotesis ... 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 51

A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 51

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Data Awal Hasil Belajar Tortor Hata Sopisik Siswa Kelas IV

SD Negeri 132403 Tanjungbalai ... 4

Tabel 1.2. Distribusi Frekuensi Data Awal Hasil Belajar ... 5

Tabel 3.1 Aspek Penilaian Tes Praktik Tari ... 27

Tabel 3.2. Kategori Penilaian ... 28

Tabel 4.1. Data Hasil Belajar Tortor Hata Sopisik Siswa Kelas IV SD N 132403 Tanjungbalai Sebelum Penerapan Pendekaan Variasi .. 34

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Sebelum Menerapkan Pendekatan Variasi 35 Tabel 4.3. Data Hasil Belajar Tortor Hata Sopisik Siswa Kelas IV SD N 132403 Tanjungbalai Sesudah Penerapan Pendekaan Variasi ... 37

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Sesudah Menerapkan Pendekatan Variasi 38

Tabel 4.5. Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N132403 Tanjungbalai Sebelum Menerapkan Pendekatan Variasi ... 39

Tabel 4.6. Frekuensi Data Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD N 132403 Tanjungbalai Setelah Menerapkan Pendekatan Variasi ... 40

Tabel 4.7. Uji Normalitas Data Kelompok Pre-test (X1) ... 41

Tabel 4.8. Uji Normalitas Data Keompok Pos-test (X2) ... 42

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Silabus Pembelajaran ... 55

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 57

3. Materi Tortor Hata Sopisik ... 62

4. Dokumentasi ... 68

5. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 73

6. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0-Z ... 75

7. Distribusi Nilai ttabel ... 76

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia merupakan perwujudan manusia yang bertujuan

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan UUD 1945. Pendidikan

merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan kemajuan

suatu negara. Dengan adanya pendidikan bangsa Indonesia akan mengalami

kemajuan dan meninggalkan suatu bentuk keterpurukan, seperti sekarang ini.

Untuk itu pemerintah harus lebih berkosentrasi terhadap pendidikan di Indonesia

dan juga harus membuat suatu kebijakan yang mengarahkan pada perkembangan

pendidikan di Indonesia.

Pendidikan merupakan cara yang srategis untuk mencetak sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan kebijakan yang berkelanjutan

khususnya dalam dunia pendidikan di Indonesia, bukan mustahil pendidikan di

Indonesia akan menciptakan SDM yang berwawasan luas dan berkualitas. Sumber

daya manusia yang berkualitas akan membawa pada kemajuan bangsa terutama

dalam menjadikan masyarakat madani. Sehingga dengan adanya pendidikan yang

bermutu maka semua hal yang berhubungan dengan masalah pendidikan akan

cepat terselesaikan. Pendidikan yang bermutu sangat ditentukan oleh sebuah

pembelajaran yang matang.

Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan

sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua

(15)

2

pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik (sumber belajar)

yang melakukan kegiatan membelajarkan (Sudjana; 2004:28). Pembelajaran tidak

hanya berlaku di dalam lingkungan sekolah saja, namun diluar lingkungan

sekolah, pembelajaranpun berlaku dalam hal apapun. Dalam lingkungan sekolah,

komponen utama dalam proses pembelajaran adalah guru dan siswa. Kegiatan

pembelajaran merupakan proses dua arah, yaitu mengajar dan belajar. Mengajar

dilakukan pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta

didik. Kegiatan mengajar dan belajar tersebut terkait dengan penggunaan

pendekatan dan model pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Hubungan antara

guru dengan siswa harus bersifat dinamis dan syarat makna edukasi. Untuk itu

penggunaan pendekatan dan model pembelajaran harus mampu mengaktifkan

siswa agar terdapat perubahan pada diri siswa dalam kegiatan belajar, untuk itu

pendekatan dan model pembelajaran harus dirancang dengan baik agar kegiatan

pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal.

Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagai

komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut

meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran

tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan pendekatan,

dan model-model pembelajaran apa yang akan digunakan dalam kegiatan

pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran guru harus pandai menggunakan pendekatan

secara arif dan bijaksana. Pandangan guru terhadap anak didik akan menentukan

(16)

3

sama dalam hal mendidik anak didik. Guru perlu menyadari dan memaklumi

bahwa anak didik itu merupakan individu dengan segala perbedaannya sehingga

diperlukan beberapa pendekatan.

Menurut Sanjaya (2008:127) “Pendekatan dapat diartikan sebagai titik

tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan

merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih

sangat umum”. Berdasarkan kajian terhadap pendapat ini, maka pendekatan

merupakan langkah awal pembentukan suatu ide dalam memandang suatu

masalah atau objek kajian. Pendekatan ini akan menentukan arah pelaksanaan ide

tersebut untuk menggambarkan perlakuan yang diterapkan terhadap masalah atau

objek kajian yang akan ditangani.

Dalam proses pembelajaran, permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak

didik biasanya bervariasi, maka pendekatan yang digunakan pun akan lebih tepat

dengan pendekatan bervariasi pula. Pendekatan variasi adalah suatu pendekatan

yang dilakukan guru untuk mengahadapi permasalahan anak didik yang bervariasi

dengan menggunakan variasi teknik pemecahan masalah. Pendekatan bervariasi

bertolak dari konsepsi bahwa permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik

dalam belajar bermacam-macam. Kasus yang biasanya muncul dalam pengajaran

dengan berbagai motif, sehingga diperlukan variasi teknik pemecahan untuk

setiap kasus. Maka kiranya pendekatan bervariasi ini sebagai alat yang dapat guru

gunakan untuk kepentingan pengajaran.

Mata pelajaran seni budaya di Sekolah Dasar Negeri 132403 Tanjungbalai

(17)

4

dan seni tari. Tujuan akhir dari pembelajaran seni budaya di sekolah adalah agar

siswa mampu berkreasi, berekspresi dan berapresiasi pada seni, baik itu seni rupa,

seni musik, seni teater, dan seni tari.

Menurut silabus seni budaya kelas IV Sekolah Dasar Kurikulum KTSP,

salah satu materi seni tari yang akan diajarkan kepada siswa ialah memeragakan

tari nusantara daerah setempat. Salah satu materi seni tari daerah setempat adalah

Tortor Hata Sopisik yang berasal dari salah satu etnis yang ada di Sumatera Utara

yaitu etnis Batak Toba.

Adapun data awal hasil belajar Tortor Hata Sopisik pada siswa kelas IV

SD Negeri 132403 Tanjungbalai sebagai berikut:

(18)

5

Dari data yang disajikan berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa

jumlah nilai pre-test sebesar 1998, dengan nilai tertinggi adalah 72 dan nilai

terendah adalah 48. Nilai rata-rata pre-test sebesar 58,76. Berdasarkan KKM ≥ 70,

maka siswa yang mencapai nilai ketuntasan hanya 8,9% (3 orang), dan siswa yang

belum mencapai nilai ketuntasan sebanyak 91,1% (31 orang).

Tabel 1.2. Distribusi Frekuensi Data Awal Hasil Belajar

Rentang Frekuensi

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 3 orang siswa atau 8,9% yang termasuk

dalam kategori cukup, dan 31 orang siswa atau 91,1% yang termasuk dalam

kategori kurang. Berdasarkan rata-rata sebesar 58,76 maka hasil belajar Tortor

(19)

6

kategori kurang. Temuan ini belum memuaskan dan perlu mendapatkan

penerapan pendekatan variasi dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan dari apa yang sudah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk

meneliti bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil belajar Tortor Hata Sopisik

pada siswa kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai salah satunya dengan

menerapkan pendekatan dalam proses pembelajaran yaitu pendekatan variasi.

Adapun judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Penerapan Pendekatan

Variasi Terhadap Hasil Belajar Tortor Hata Sopisik Pada Siswa Kelas IV SD

Negeri 132403 Tanjungbalai”.

B.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan salah satu proses penelitian yang boleh

dikatakan paling penting diantara proses lain. Indentifikasi masalah merupakan

hal-hal yang menjadi pertanyaan bagi para peneliti untuk dicari jawabannya.

Identifikasi ini diperlukan untuk melihat apa-apa saja yang ada dalam latar

belakang. Sehingga masalah yang akan dibahas masih tetap dalam ruang lingkup

penelitian dan tidak melebar atau lari dari topik penelitian. Bagian inilah yang

membantu peneliti dalam mengemukakan masalah yang akan diteliti, agar

masalah yang diteliti dapat terpecahkan melalui proses yang sistematis, logis dan

ilmiah.

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

(20)

7

1. Bagaimana motivasi siswa kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai

pada saat mengikuti proses pembelajaran Tortor Hata Sopisik?

2. Bagaimana minat siswa kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai

dalam mengikuti pembelajaran Tortor Hata Sopisik ?

3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tortor Hata Sopisik

pada siswa kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai?

4. Bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Tortor Hata Sopisik pada siswa kelas IV SD Negeri

132403 Tanjungbalai?

5. Bagaimana pengaruh penerapan pendekatan variasi terhadap hasil

belajar Tortor Hata Sopisik pada siswa kelas IV SD Negeri 132403

Tanjungbalai?

C.Pembatasan masalah

Setelah di identifikasi, ternyata banyak faktor yang dapat diteliti lebih

lanjut dalam permasalahan ini maka arah penelitian harus dibatasi. Batasan

masalah merupakan ruang lingkup masalah atau membatasi ruang lingkup

masalah yang terlalu luas. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas

kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan sehingga penelitian ini bisa lebih fokus

untuk dilakukan. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan

(21)

8

1. Bagaimana pengaruh penerapan pendekatan variasi terhadap hasil

belajar Tortor Hata Sopisik pada siswa kelas IV SD Negeri 132403

Tanjungbalai?

D.Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam sebuah penelitian adalah hal paling mendasar.

Rumusan masalah akan menjadi penentu apa bahasan yang akan dilakukan dalam

penelitian tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan

masalah, kemudian akan dijawab dalam proses penelitian dan tertuang secara

sistematis dalam laporan penelitian. Perumusan masalah diperlukan dalam sebuah

penelitian yang akan dikaji sehingga lebih memperkecil batasan-batasan yang

telah dibuat untuk lebih mempertajam arah penelitian. Berdasarkan uraian-uraian

yang telah dijabarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta

pembatasan masalah maka menuntut penelitian ke arah perumusan. Agar

penelitian dapat terfokus pada satu masalah yang akan ditinjau lebih lanjut. Maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengaruh Penerapan

Pendekatan Variasi Terhadap Hasil Belajar Tortor Hata Sopisik Pada Siswa Kelas

IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai?”.

E.Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki tujuan. Tanpa adanya

tujuan yang jelas maka arah penelitian yang dilakukan menjadi tidak terarah.

(22)

9

catatan yang jelas tentang hasil yang akan dicapai. Berhasil atau tidaknya suatu

penelitian yang dilakukan terlihat dari tercapai atau tidaknya tujuan penelitian

yang telah ditetapkan. Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan variasi terhadap

hasil belajar Tortor Hata Sopisik pada siswa kelas IV SD Negeri

132403 Tanjungbalai.

F. Manfaat Penelitian

Setiap hasil penelitian pada prinsipnya akan bermanfaat. Hasil dari sebuah

penelitian akan bermanfaat, tidak hanya bagi peneliti tetapi juga bagi masyarakat,

lembaga, perorangan ataupun instansi tertentu. Maka manfaat penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Sebagai masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai pengaruh penerapan pendekatan variasi dalam

pembelajaran Tortor Hata Sopisik di sekolah.

2. Sebagai bahan motivasi bagi setiap pembaca yang menekuni atau

mendalami seni.

3. Sebagai salah satu bahan masukan di Jurusan Sendratasik khususnya

Program Studi Seni Tari, Universitas Negeri Medan.

4. Sebagai referensi bagi penulis-penulis lainnya yang hendak meneliti

(23)

10

G.Hipotesis

Hipotesis merupakan hal yang paling penting dalam sebuah penelitian,

khususnya penelitian kuantitatif. Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban

sementara terhadap suatu masalah yang masih harus dibuktikan kebenarannya.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha : Ada pengaruh yang signifikan pada penerapan pendekatan variasi

terhadap hasil belajar Tortor Hata Sopisik pada siswa kelas IV SD

(24)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar tortor Hata Sopisik siswa kelas IV SD Negeri 132402

Tanjungbalai sebelum menerapkan pendekatan variasi dalam proses

pembelajaran dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 58,76.

2. Hasil belajar tortor Hata Sopisik siswa kelas IV SD Negeri 132402

Tanjungbalai setelah menerapkan pendekatan variasi dalam proses

pembelajaran dikategorikan baik dengan nili rata-rata 76,94.

3. Adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan pendekatan variasi

terhadap hasil belajar tortor Hata Sopisik siswa kelas IV SD Negeri

132403 Tanjungbalai yang diperoleh dari hasil uji hipotesis to = 9,72 pada

taraf signifikan 5% dan dk = Zn-1, ttabel = 1,69 dengan demikian t0 > ttabel

yakni 9,72 > 1,69 .

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai

berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan pendekatan variasi dapat

membantu guru untuk mengahadapi permasalahan anak didik yang

(25)

52

bervariasi sehingga dapat membantu untuk meningkatkan hasil belajar dan

keefektifan proses pembelajaran, untuk itu disarankan kepada guru seni

budaya untuk lebih memperhatikan proses pembelajaran dengan

mereapkan pendekatan variasi.

2. Pendkatan variasi memerlukan kreatifitas guru untuk memecahkan

berbagai masalah yang dihadapi anak didik dalam proses pembelajaran.

3. Disarankan agar penelitian selanjutnya tetap memperhatikan pendekatan,

strategi, serta metode pembelajaran yang digunakan disekolah khususnya

(26)

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2009. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Golda Simarmata. 2013. Husip-husip Dalam Tortor Hata Sopisik Pada

Masyarakat Batak Toba. Skripsi.

Hasibuan, Ernita Sari. 2011. Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik

Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa. Skripsi.

Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kusumo, Jati. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Peer Teaching Terhadap

Hasil Belajar Menerapkan TEknik Elektronika Analog Dan Digital Dasar di SMK Dwitunggal Tanjung Morawa. Skripsi.

Manurung, Margaretta R. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem

Solving Dan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA N 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi.

Samosir, Mely Christin Natalia. 2014. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Tari Melayu Materi Mak Inang Di SMP Bina Budaya Kabupaten Asahan. Skripsi.

Nurwani. 2007. Pengetahuan Tari. Diktat Jurusan Sendratasik. FBS Universitas Negeri Medan.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Subagyo, P.Joko. 2015. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

(27)

54

Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung:Tarsito

Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Triana, Dinny Devi. 2013. Evaluasi Pembelajaran Ruang Lingkup Seni. Jakarta Timur: Inti Prima Promosindo

http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.co.id/2012/07/macam-macam-pendekatan-dalam-proses.html?m=1

http://jhonmiduk8.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-pembelajaran-menurut-para.html?m=1

http://www.informasiahli.com/2015/07/pengertian-pembatasan-masalah-dalam-penelitian.html

http://biellyherdian.blogspot.co.id/2009/07/hakekat-pembelajaran-pendekatan.html?m=1

http://zuraida-syahla.blogspot.co.id/2013/10/instrumen-dan-teknik-pengumpulan-data.html?m=1

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual ............................................................
Tabel 1.1. Data Awal Hasil Belajar Tortor Hata Sopisik Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 132403 Tanjungbalai
Tabel 1.2. Distribusi Frekuensi Data Awal Hasil Belajar Frekuensi Frekuensi

Referensi

Dokumen terkait

Surat Jaminan barang 100% baru dan jaminan purna jual apakah yang mengeluarkan pesera lelang karena peserta lelang adalah distributor buku uji dan plat uji mohon

If Harriet Beecher Stowe wrote Uncle Tom’s cabin to criticize slavery which she consider as an American national sin and hope it would help bring slavery to an early and peaceful

Dari uraian di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana tingkat efisiensi pengeluaran pemerintah daerah dari pengeluaran sektor pendidikan dan

saham sebagai bagi an dari perseroan t erhadap ti ndakan at au perbuat an yang. dilakukan ol eh

Bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan

Problematic in writing Chinese sentences consists of: sequence errors of place and time determinant words; grammatical errors about the Modifier and Head norm in

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi intelektual dari penelitian saya dengan judul “Pengukuran Koefisien Serap Bunyi pada Peredam dengan Modifikasi Dual Helmholtz Resonator

Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Pematang Kiwah Bandar Lampung (Survey terhadap karyawan bagian pengolahan) ”. Di bawah bimbingan Dr. Syamsul Hadi Senen, MM dan