PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN TANAH KARO TAHUN 2015 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
APRILYA 122407025
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN TANAH KARO TAHUN 2015 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
APRILYA 122407025
PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PERAMALAN PENDUDUK KABUPATEN
TANAH KARO TAHUN 2015 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : APRILYA
Nomor Induk Mahasiswa : 122407025 Program Studi : D3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juli 2015
Disetujui oleh
Program Studi D3 Statistika FMIPA USU
PERNYATAAN
PERAMALAN PENDUDUK DI KABUPATEN TANAH KARO PADA TAHUN 2015 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN
EKSPONENSIAL
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2015
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan maha penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini dengan judul Peramalan Penduduk Kabupaten Tanah Karo Pada Tahun 2015 dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial.
Terimakasih Penulis sampaikan kepada Drs. Pengarapen Bangun, M.Si selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan tugas akhir ini, Terimakasih kepada Bapak Dr. Faigiziduhu Bu’ulölö, M.Si dan Bapak Dr. Suwarno Ariswoyo, M.Si selaku Ketua dan Sekertaris Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU, seluruh Staf dan Dosen Program Studi D3 Statistika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada ayahanda tercinta Tanggu Pasaribu dan ibunda tercinta Punguan Rosmaniar br. Simbolon dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.
Medan, Juli 2015 Penulis,
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Jenis Kelamin dari
Tahun 2004-2014
10
Tabel 3.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 12
Tabel 3.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 15
Tabel 3.4 Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk
Laki-laki dan Perempuan
17
Tabel 3.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki,
Perempuan dan Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan
19
Tabel 3.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2015 21
Tabel 3.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015 21
Tabel 3.8 Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan
Perempuan Tahun 2015
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 3.1 Tampilan Diagram Penduduk Kabupaten Tanah Karo 11
Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah
Penduduk Laki-laki
13
Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah
Penduduk Perempuan.
16
Gambar 3.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah
Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan
18
Gambar 4.1 Tampilan Awal Jendela Ms.Excel 26
Gambar 4.2 Tampilan Kotak Dialog Chart Type 28
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kesejahteraan hidup lahir dari batin yang dapat dinikmati seluruh masyarakat merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa sejak Proklamasi Kemerdekaan 64 tahun yang lalu. Taraf kehidupan masyarakat yang rendah baik jasmani dan rohani terus ditingkatkan untuk mencapai kehidupan yang layak dan sederajat dengan kehidupan masyarakat negara-negara maju di dunia.
Untuk dapat memahami keadaan penduduk di suatu daerah atau Negara maka perlu didalami kajian Demografi sehingga kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk karena pertumbuhan penduduk secara terus menerus akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan imigrasi penduduk yang terjadi setiap tahunnya.
Dewasa ini masalah kependudukan merupakan salah satu masalah di dunia, karena masalah ini bukan hanya dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga oleh negara-negara maju. Oleh sebab itu studi tentang kependudukan telah menjadi subjek yang menarik di antara para ilmu-ilmu sosial yang mempunyai minat untuk mengerti masalah dasar dan kebutuhan manusia.
mengatasi pertambahan jumlah penduduk dengan kegiatan-kegiatan seperti KB, transmigrasi, pengembangan kota dan lain sebagainya.
1.2Identifikasi Masalah
Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadatan atau semakin banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Dalam tulisan ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana tingkat pertumbuhan penduduk Tanah Karo pada masa yang lampau dan kecenderungannya pada masa yang akan datang. Penulis juga ingin mengetahui apakah jumlah penduduk dapat dijadikan sebagai informasi bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijaksanaan menyangkut pembangunan yang ditinjau berdasarkan rasio penduduk dan juga akan meramal berapa persen pertambahan penduduk tiap tahunnya.
1.3Batasan Masalah
Agar penelitian ini tepat pada sasaran yang dituju, penulis menetapkan pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di Kabupaten tanah Karo dengan Jenis Kelamin dari tahun 2004-2014.
1.4Maksud dan Tujuan
bahan masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi.
1.5Tinjauan Pustaka
Dr. Ida Bagus Mantra, Pengantar Studi Demografis. Dari buku ini dikutip bahwa besarnya pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kematian, dan juga migrasi penduduk. Juga dikutip rumus menghitung jumlah pertumbuhan penduduk berdasarkan pertumbuhan eksponensial yaitu Pt = Po
Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama karena dalam waktu yang singkat tidak dibutuhkan peramalan. Di dalam peramalan salah satu hal yang paling penting adalah ketetapan peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan.
.e
1.6Metodologi Penelitian
Untuk memudahkan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis memperoleh dan melalui riset atau pengambilan data di kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang berlokasi do Jl.Asrama No.179 Medan, Sumatera Utara. Di dalam riset data, penulis juga menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
1. Metode Penelitian Kepustakaan (Studi Literatur)
Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data di kutip oleh penulis sari instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) di Jl.Asrama No.179 Medan. 3. Metode Analisa
Adapun pengolahan data dalam menganalisa data kependudukan di Kabupaten Tanah Karo adalah dengan menggunakan rumus :
Pt = Po . e
Dimana :
rt
Pt
P
= Jumlah penduduk pada tahun t o
r = Tingkat pertumbuhan penduduk = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = Jangka waktu antara Po dan P
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian-pengertian
Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalan tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Donald J. Bogue (Dasar-dasar Demografi, 1981) memberikan defenisi demografi sebagai berikut :
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan peubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh empat faktor yaitu kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar. Faktor dominan yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah kelahiran dan kematian, karena migrasi masuk dan migrasi keluar sangat rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kelahiran dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor demografi dan non-demografi. Faktor demografi diantaranya struktur umur, status perkawinan, umur kawin pertama, sedangkan faktor non-demografi antara lain keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrilisasi.
kependudukan saat ini telah memegang peranan pent8ing dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah.
Pure Demografy (Demografi Murni) atau disebut juga demografi formal
menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik tersebut dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau dimasa lampau, dimana bila seseorang ingin mengetahui seberapa banyak perkembangan di suatu daerah atau negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variabel dependen.
Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi yang terdiri dari penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil yang umumnya bersifat internal.
2.2 Teori-teori Kependudukan
Teori Kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan yaitu yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara-negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk, sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial.
Menurut Robert Thomas Malthus (1766-1834) Yang terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan yang lebih populer disebut dengan prinsip kependudukan (the
principle of population) menyatakan bahwa penduduk apabila tidak ada pembatasan
dari permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia.
2.3 Rasio Jenis Kelamin
Kebijakan pembangunan di segala bidang senantiasa ditujukan bagi kepentingan masyarakat umum/penduduk. Oleh karena itu data kependudukan berdasarkan kelompok usia merupakan salah satu data dasar yang memegang peranan sangat penting dalam menentukan kelompok sasaran dan penerima manfaat kebijakan pembangunan. Salah satu penggunaan data penduduk berdasarkan kelompok umur adalah untuk menghitung jumlah angkatan kerja, rasio ketergantungan (dependency
ratio) produktivitas penduduk, tingkat fertilitas melalui pendekatan rasio ibu dan
anak (Child Woman Ratio
SR =
), dll. Secara umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut:
×k
Dimana, k = Konstanta, niasanya nilainya 100 ( Ida Bagus Mantra, 2004) Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu tempat dipengaruhi oleh:
1. Sex Ration at Birth
Dibeberapa negara umumnya berkisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi perempuan.
2. Pola Mortalitas antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan
3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan
Jika di suatu daerah sex ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan.
2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk
Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen. Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu:
1. Pertumbuhan Geometri:
= Jumlah penduduk pada tahun t o
r = Tingkat pertumbuhan penduduk = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = Jangka waktu antara P0 dan P
BAB 3
ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
3.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data
Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut:
1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya kemudian diambil kesimpulan.
2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat :
a. Mengetahui komponen menonjol.
b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya. c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan. 3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif
dari suatu kejadian terhadap suatu kejadian lainnya.
3.2 Model Peramalan
Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk Kabupaten Tanah Karo sampai Tahun 2015. Model tersebut adalah Model Eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
Pt = Po.e
r =
Pt
P
= Jumlah penduduk pada tahun t o
r = Tingkat pertumbuhan penduduk = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = Jangka waktu antara P0 dan P
e = Bilangan pokok dari sistem logaritma napier, besarnya 2,718282 t
3.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk
Tabel 3.1
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Jenis Kelamin dari Tahun 2004-2014
Tahun Penduduk Jumlah
2013 180.535 183.220 363.755
2014 183.159 186.188 369.341
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara
Sumber: BPS Provinsi Sumatera Utara
Gambar 3.1 Tampilan Diagram Penduduk Kabupaten Tanah Karo
3.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
Tabel 3.2
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Tahun Penduduk
2005 157.107 2,718282 0,005393016 0,539301587
2006 170.574 2,718282 0,082242113 8,224211309
2007 172.862 2,718282 0,013324367 1,332436731
2008 177.637 2,718282 0,027248552 2,724855216
2009 182.497 2,718282 0,026991591 2,699159063
2010 174.418 2,718282 -0,045279015 -4,527901452
2011 176.077 2,718282 0,009466682 0,946668161
2012 178.073 2,718282 0,011272179 1,12721785
2013 180.535 2,718282 0,013731085 1,373108535
Gambar 3.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki.
Tabel 3.3
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan
Tahun Penduduk
Gambar 3.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan.
6. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel.
Tabel 3.4
Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan
Tahun Penduduk Keseluruhan
Bilangan Pokok Logaritma
Perubahan Jumlah Penduduk
Persentase Perubahan Jumlah
Penduduk (%)
2005 316.207 2,718282 0,012433 1,24328 2006 342.555 2,718282 0,080035 8,003516 2007 351.368 2,718282 0,025402 2,540188 2008 360.880 2,718282 0,026711 2,671138 2009 370.619 2,718282 0,026629 2,662909 2010 350.960 2,718282 -0,0545 -5,45023 2011 354.242 2,718282 0,009308 0,930804 2012 358.823 2,718282 0,012849 1,284893 2013 363.755 2,718282 0,013651 1,365133 2014 369.341 2,718282 0,015240 1,523977
Tabel 3.5
Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki, Perempuan dan Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan Tahun Jumlah Penduduk
Laki-laki (%)
yang kurang memadai. Bertambahnya pertumbuhan penduduk laki-laki dikarenakan oleh imigrasi dan jumlah kelahiran yang meningkat.
Dari perubahan angka-angka tersebut di atas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk di Kabupaten Tanah Karo selalu berubah, terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan seperti ini yang akan di jelaskan di atas mungkin ada keterkaitannya dengan program Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan oleh pemerintah, dimana pemerintah mengambil kebijaksanaan untuk berusaha menekan angka kelahiran serendah mungkin. Faktor-faktor lain adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap selamanya ataupun hanya untuk sementara waktu. Seperti banyaknya pelajar dari daerah ini pergi ke luar daerah untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
3.3 Peramalan Jumlah Penduduk
a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki =
b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan = = = 1,607
c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan = = = 1,524
Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk diatas maka diharapkan angka perubahan penduduk yaitu : < 1,524
Pt = P0 . e
1. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kabupaten Tanah Karo secara manual rt
Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2015
2014 183.159 2,718282 0,01443
2015* 185.821 2,718282 0,01443
Keterangan : * Hasil Peramalan
2. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kabupaten Tanah Karo secara manual
P2015 = P2013 . e
Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2015
2014 186.188 2,718282 0,01607
2015* 189.204 2,718282 0,01607
Keterangan : * Hasil Peramalan
3. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kabupaten Tanah Karo Secara Manual
2012 358.823 2,718282 0,01524
2013 363.755 2,718282 0,01524
2014 369.341 2,718282 0,01524
2015* 375.013 2,718282 0,01524
Keterangan : * Hasil Peramalan
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implementasi Sistem
adalah mempresentasikan hasil desain ke dalam pemograman sedangkan Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi Implementasi Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain kedalam bentuk pemograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan. Atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengkaji mengenai rangkaian sistem, baik software maupun hardware dalam bentuk sistem informasi terpusat.
2. Untuk melakukan ujicoba mengenai perangkat lunak sistem maupun perangkat keras sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
3. Memperhitungkan bahwa sistem baru memenuhi permintaan pemakaian lainya.
4.2 Tahap Implementasi
Sistem yang sudah di analisa dan di rancang secara rinci dengan teknologi yang sudah dipilih dan diseleksi, maka tibalah saatnya sistem tersebut untuk di implementasikan. Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam data pengolahan jumlah penduduk implementasi yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan software Excel. Selain berfungsi sebagai manipulasi atau pengolah angka, Microsoft Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer. Untuk dapat menggunakan Microsoft Excel secara maksimal kita juga harus menguasai sistem operasi Microsoft Windows.
4.3 Pengaktifan Microsoft Excel
Dalam pengolahan data dan implementasi sistem untuk menyelesaikan permasalahan yang telah dibahas dalam Tugas Akhir ini, penulis menggunakan salah satu perangkat bagian dari Microsoft Office yaitu Microsoft Excel.
Microsoft Excel adalah salah satu software yang paling dikenal dan digemari untuk menyelesaikan persoalan-persoalan perhitungan. Hal ini juga didukung oleh fasilitas yang di,ilikinya, dimana hampir semua program-program perhitungan statistik terkandung didalamnya, dan itulah alasan penulis memilih Microsoft Excel sebagai alat implementasi sistem.
1.
Adapun cara untuk mengaktifkan Ms.Excel adalah:
2.
Pada deskyop, klik Start
3. Lalu pilih Microsoft Office, kemudian pilih dan klik Microsoft Office Excel, sehingga akan tampil jendela utama aplikasi Microsoft Office Excel pada layar monitor.
4.4 Lembar Kerja Microsoft Excel
Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri atas 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.
Gambar 4.1 Tampilan Awal Jendela Ms.Excel
disamping itu lembar kerja Excel terdapat banyak elemen yang memiliki fungsi tersendiri.
4.5 Pengisian Data
Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard komputer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu excel. Dalam pengisian data ke dalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data 2. Ketik data yang diinginkan
3. Tekan enter atau klik tombol kiri mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya, sedangakn alternatif kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pada menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, akan memiliki banyak pilihan yaitu: down, up,right, left, dan series (autofill).
4.6 Pembuatan Grafik
1. Sorot sel atau range sel yang ingin dibuat grafik
2. Klik insert, lalu pilih atau klik chart, maka akan tampil kotak dialog chart tipe
Gambar 4.2 Tampilan Kotak Dialog Chart Type
3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil.
4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka akan tampil kotak dialog chart options.
5. Pada chart options, ketik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog chart options akan tampil.
6. Anda dapat memilih tempat untuk meletakkan grafik ini, kemudian klik finish.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kabupaten Tanah Karo tahun 2004-2015, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari pembahasan (analisis) yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 1, 443 % setiap tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 1,607 %,serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk secara keseluruhan adalah sebesar 1,524 % per tahun.
2. Diperkirakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Tanah Karo menurut jenis kelamin laki-laki pada tahun 2015 sebesar 185.821 jiwa, jenis kelamin perempuan sebesar 189.204 jiwa, dan secara keseluruhan (jenis kelamin laki-laki dan perempuan) sebesar 375.013 jiwa.
3. Setelah memperlihatkan data jumlah penduduk Kabupaten Tanah Karo berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Laki-laki lebih sedikit daripada jumlah penduduk perempuan dan dari hasil ramalan penduduk dari tahun 2014-2015 di Kabupaten Tanah Karo, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk meningkat setiap tahunnya.
5.2 Saran
1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahunnya, diharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan yang terjadi, misalnya dengan menggalakkan program KB yang terarah dan berkesinambungan kepada masyarakat.
2. Pemerintah harus benar-benar memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kabupaten Tanah Karo setiap tahunnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumatera Utara, BPS.2014.Tanah Karo dalam angka.BPS Sumatera Utara:Medan Mantra, Ida Bagus.2004.Demografi Umum.Jakarta:Pustaka Pelajar
Munir, Rozy Drs.1985.Pendidikan Kependudukan.Jakarta:Bumi Aksara FEUI. 1981.Dasar-dasar Demografi.Jakarta:Lembaga Demografi