• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta ) SUBKRONIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI URINE PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus novergicus Strain wistar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta ) SUBKRONIK TERHADAP TEKANAN DARAH DAN PRODUKSI URINE PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus novergicus Strain wistar)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

I. PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan karya tulis ini menetapkan landasan bagi penelitian pengaruh pemberian seduhan kopi robusta subkronik terhadap tekanan darah dan produksi urine pada tikus putih. Latar belakang menjelaskan tentang prevalensi hipertensi global dan di Indonesia, menekankan kepentingannya sebagai masalah kesehatan publik. Kontroversi seputar hubungan konsumsi kopi dan hipertensi dibahas, menyorot mekanisme kerja kafein yang masih diperdebatkan sebagai hipertensif atau hipotensif. Penulis menyoroti celah penelitian mengenai efek subkronik seduhan kopi robusta selama 28 hari pada tikus. Rumusan masalah, tujuan penelitian (umum dan khusus), serta manfaat akademis, klinis, dan bagi masyarakat dirumuskan dengan jelas.

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang hipertensi, menekankan sifatnya yang seringkali tanpa gejala ('silent killer') dan implikasinya terhadap penyakit kardiovaskular. Statistik global dan nasional mengenai prevalensi dan mortalitas akibat hipertensi disajikan, menunjukkan urgensi penelitian. Faktor-faktor risiko hipertensi, termasuk konsumsi kopi yang masih kontroversial, dijelaskan. Perbedaan hasil penelitian sebelumnya mengenai hubungan kopi dan tekanan darah disorot, membenarkan perlunya penelitian ini untuk mengkaji lebih lanjut dampak subkronik seduhan kopi robusta.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah secara ringkas dan tepat menanyakan pengaruh pemberian seduhan kopi robusta subkronik terhadap perubahan tekanan darah dan produksi urine pada tikus putih. Rumusan masalah ini berfungsi sebagai fokus penelitian dan membatasi ruang lingkup kajian.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian, baik umum maupun khusus, diuraikan dengan jelas. Tujuan umum merumuskan sasaran utama penelitian, sementara tujuan khusus membagi tujuan tersebut ke dalam poin-poin yang lebih spesifik dan terukur. Tujuan khusus ini menggarisbawahi aspek penting yang ingin dicapai, termasuk menentukan dosis efektif dan pengaruh jangka panjang (28 hari) pemberian seduhan kopi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dijabarkan dari tiga perspektif: akademis, klinis, dan masyarakat. Manfaat akademis menekankan kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai referensi penelitian selanjutnya. Manfaat klinis berfokus pada implikasi temuan bagi pemahaman pengaruh kopi terhadap tekanan darah. Manfaat bagi masyarakat menyoroti pentingnya informasi yang didapat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak konsumsi kopi terhadap kesehatan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab Tinjauan Pustaka memberikan kerangka teoritis yang mendasari penelitian. Kajian literatur meliputi hipertensi (definisi, jenis, gejala, patofisiologi, dan faktor risiko), kopi (sejarah, jenis, kandungan kafein, dan efeknya terhadap tekanan darah dan produksi urine), serta karakteristik tikus putih sebagai hewan model. Tinjauan pustaka ini penting untuk memberikan pemahaman mendalam tentang variabel penelitian dan mendukung metodologi yang digunakan.

2.1 Hipertensi

Bagian ini menjabarkan secara komprehensif mengenai hipertensi, meliputi definisi, klasifikasi, gejala klinis, diagnosis, dan patofisiologi. Faktor risiko hipertensi, termasuk usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, merokok, pola makan, dan konsumsi kopi, dibahas secara rinci. Pentingnya memahami patofisiologi hipertensi dalam konteks penelitian ini ditekankan untuk menjelaskan mekanisme kerja kafein dalam mempengaruhi tekanan darah.

2.2 Kopi

Bagian ini menjelaskan tentang kopi, meliputi sejarahnya, jenis-jenis kopi (Arabica dan Robusta), dan kandungan senyawa kimia penting, terutama kafein. Sifat fisik dan kimia kafein diuraikan, serta perannya dalam kopi. Kajian literatur mengenai hubungan antara kopi, khususnya kandungan kafein, dengan tekanan darah dan produksi urine menjadi fokus utama, menunjukkan berbagai sudut pandang dan temuan penelitian terdahulu.

2.3 Tikus Putih (Rattus novergicus)

Bagian ini membahas karakteristik tikus putih sebagai model hewan coba dalam penelitian ini, termasuk data biologis dan relevansinya dalam penelitian farmakologi dan fisiologi. Pemilihan tikus putih sebagai model hewan dibenarkan berdasarkan sifat dan karakteristiknya yang relevan dengan penelitian ini.

III. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Bab ini menyajikan kerangka konseptual penelitian yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas (pemberian seduhan kopi robusta) dan variabel terikat (tekanan darah dan produksi urine). Kerangka konseptual ini secara visual menunjukkan alur pemikiran penelitian dan hubungan antar variabel. Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka konsep dan tinjauan pustaka yang telah dibahas sebelumnya.

3.1 Kerangka Konsep

Bagian ini memaparkan kerangka konseptual penelitian secara visual, menggambarkan hubungan antara variabel bebas (dosis seduhan kopi robusta) dan variabel terikat (tekanan darah dan produksi urine). Penjelasan rinci mengenai setiap variabel dan hubungan antar variabel perlu disertakan untuk menjelaskan alur logika penelitian.

3.2 Hipotesis

Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka konsep. Hipotesis ini merupakan pernyataan yang akan diuji kebenarannya selama penelitian. Penulisan hipotesis harus jelas, spesifik, dan terukur. Hipotesis yang dirumuskan dapat berupa hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).

IV. METODE PENELITIAN

Bab Metode Penelitian menjelaskan secara detail desain, prosedur, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian. Rincian mengenai rancangan penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, penentuan dosis, alat dan bahan, alur penelitian, prosedur penelitian, dan teknik pengumpulan serta analisis data diberikan secara sistematis. Penjelasan yang rinci dan terstruktur memastikan reproduksibilitas penelitian.

4.1 Rancangan Penelitian

Jenis rancangan penelitian yang digunakan dijelaskan dengan rinci. Pemilihan rancangan penelitian dibenarkan berdasarkan tujuan dan variabel penelitian. Penjelasan mengenai alasan penggunaan rancangan tersebut perlu disertakan untuk menunjukkan ketepatan metodologi.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi dan periode penelitian dijelaskan secara spesifik. Informasi ini penting untuk memberikan konteks penelitian dan memungkinkan reproduksibilitas penelitian.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel penelitian dijelaskan secara rinci, termasuk teknik sampling yang digunakan. Alasan pemilihan sampel dan ukuran sampel dijelaskan untuk memastikan representativitas sampel.

4.4 Variabel Penelitian

Variabel bebas dan terikat diidentifikasi dan didefinisikan secara jelas. Penjelasan mengenai bagaimana variabel-variabel tersebut diukur dan dikumpulkan sangat penting.

4.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel memberikan gambaran tentang bagaimana variabel diukur dan diobservasi secara empiris. Definisi ini memastikan pemahaman yang sama antara peneliti dan pembaca.

4.6 Dasar Penentuan Dosis

Penjelasan rinci tentang bagaimana dosis seduhan kopi ditentukan, termasuk perhitungan dan pertimbangan yang relevan. Perhitungan konversi dosis antar spesies perlu disertakan untuk menunjukkan validitas metodologi.

4.7 Alat dan Bahan Penelitian

Daftar alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian secara lengkap dan rinci. Informasi ini penting untuk memastikan reproduksibilitas penelitian.

4.8 Alur Penelitian

Skema alur penelitian menjelaskan tahapan-tahapan penelitian secara sistematis. Skema ini membantu pembaca memahami urutan dan hubungan antar tahapan penelitian.

4.9 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dijabarkan secara detail, termasuk proses adaptasi hewan, pembuatan sediaan kopi, proses pengukuran tekanan darah dan produksi urine. Penjelasan rinci memastikan kejelasan dan reproduksibilitas metode penelitian.

4.10 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data dan analisis data dijelaskan secara rinci. Jenis uji statistik yang digunakan dijelaskan, termasuk alasan pemilihan uji statistik tersebut. Penjelasan mengenai analisis data memastikan validitas dan reliabilitas temuan penelitian.

V. HASIL PENELITIAN

Bab Hasil Penelitian menyajikan data hasil pengukuran tekanan darah dan produksi urine pada setiap kelompok perlakuan. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, dilengkapi dengan analisis statistik yang relevan. Presentasi data yang jelas dan terstruktur memudahkan pemahaman pembaca.

5.1 Hasil Penelitian

Bagian ini menyajikan data mentah hasil pengukuran tekanan darah dan produksi urine pada setiap kelompok perlakuan. Data disajikan dalam bentuk tabel yang terstruktur dan mudah dipahami. Grafik visualisasi data membantu pembaca untuk memahami tren dan pola data.

5.2 Analisis Data

Bagian ini menyajikan hasil analisis statistik data. Hasil uji statistik (misalnya ANOVA, Tukey, korelasi, dan regresi) diuraikan secara rinci. Interpretasi hasil uji statistik perlu dijelaskan untuk mendukung kesimpulan penelitian.

VI. PEMBAHASAN

Bab Pembahasan menginterpretasikan hasil penelitian dan menghubungkannya dengan kerangka teori yang telah diuraikan pada Bab Tinjauan Pustaka. Pembahasan juga meliputi keterbatasan penelitian dan implikasinya. Perbandingan dengan temuan penelitian lain perlu diintegrasikan ke dalam pembahasan untuk memperkuat validitas hasil penelitian.

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab Kesimpulan dan Saran merangkum temuan utama penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan penelitian harus didasarkan pada hasil analisis data. Saran yang diberikan harus relevan dan konstruktif.

7.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian merangkum secara ringkas temuan utama penelitian berdasarkan analisis data. Kesimpulan harus menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian.

7.2 Saran

Saran yang diberikan harus relevan dengan temuan penelitian dan bermanfaat bagi pengembangan penelitian selanjutnya. Saran juga dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi klinis dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

terhadap perubahan morfologi sel epitel kolon pada tikus putih jantan ( Rattus novergicus Strain wistar )5. Metode: Rancangan penelitian true experimental post test

Efek Preventif Ekstrak Kopi Robusta ( Coffea canephora ) Terhadap Peningkatan Kadar Malondialdehyde (MDA) Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Kuning Telur;

Efek Preventif Ekstrak Kopi Robusta (Coffea canephora) Terhadap Peningkatan Kadar Trigliserida Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Kuning Telur; Imanniar Galuh

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa kultur in vitro jaringan daun kopi robusta (Coffea canephora var. robusta Chev.) pada medium

Berdasarkan hasil pengujian aktivitas sediaan serum ekstrak kopi hijau (Coffea canephora var. Robusta) dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak kopi hijau

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa kultur in vitro jaringan daun kopi robusta (Coffea canephora var. robusta Chev.) pada medium

Karya Tulis Akhir yang berjudul “Pengaruh Pemberian Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora Var. Robusta) Terhadap Perubahan Histopatologi Lambung Pada Tikus Putih

Tujuan: Membuktikan pengaruh acrylamide yang terkandung dalam seduhan kopi robusta ( Coffea canephora var. Robusta ) terhadap perubahan morfologi sel hepatosit hepar pada