HASIL PENELITIAN
“PENGARUHACRYLAMIDE YANG TERKANDUNG DALAM SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta)TERHADAP
PERUBAHAN MORFOLOGI SEL HEPATOSIT HEPAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar)”
Oleh :
SAIDAH RAHMAT. A 201210330311035
UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
HASIL PENELITIAN
PENGARUH ACRYLAMIDE YANG TERKANDUNG DALAM SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI SEL HEPATOSIT HEPAR PADA TIKUS
PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar)
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
SAIDAH RAHMAT. A 201210330311035
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan pendidikan sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 27 Januari 2016
Pembimbing I
dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA
Pembimbing II
dr. Anung Putri Illahika, M.Si
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,
iii
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Saidah Rahmat. A ini telah diuji dan di pertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 27 Januari 2016
Tim Penguji
dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA , Ketua
dr. Anung Putri Illahika, M.Si , Anggota
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih tak pilih kasih, Tuhan yang Maha Penyayang tak pilih sayang. Sholawat dan Salam selalu tercurah atas junjungan Rasulullah SAW, nabi akhir zaman yang memberikan jalan kebenaran yang sebenar-benarnya. Syukur tak berhingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Acrylamide yang terkandung dalam Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora var.
Robusta) terhadap Perubahan Morfologi Sel Hepatosit Hepar pada Tikus Putih
Jantan (Rattus Norvegicus Strain Wistar)”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian usaha terbaik telah penulis lakukan dengan maksimal dan tentunya dengan dukungan dan bimbingan dari dosen-dosen pembimbing dan dosen penguji dalam rangka penyusunan tugas akhir ini. Bantuan dan dorongan dari berbagai pihak pulalah tugas akhir ini dapat terselesaikan, karena penulis menyadari sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan di Pendidikan Dokter, hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
v
telah menyempatkan membaca, semoga kita termasuk orang-orang yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain, Aamiin.
Malang, Januari 2016
ABSTRAK
Alimin, Saidah Rahmat. 2016. Pengaruh Acrylamide yang Terkandung dalam Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora var. Robusta) terhadap Perubahan Morfolgi Sel Hepatosit Hepar pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus Strain Wistar). Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA (2) Anung Putri Illahika, M.Si.
Latar belakang: Kopi sebagai minuman, mengandung acrylamide terbentuk pada proses roasted. Paparan acrylamide pada hepar meningkatkan ROS, TNF, IL-1 yang mengaktivasi sel stelata menjadi miofibroblas menjadi jaringan fibrosis dan akan menjadi sirosis. Sirosis adalah faktor resiko karsinoma sel hati.
Tujuan: Membuktikan pengaruh acrylamide yang terkandung dalam seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) terhadap perubahan morfologi sel hepatosit hepar pada tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar).
Metode: True experimental post test only control group design. Sampel 24 ekor tikus dibagi 6 kelompok; K1 Negatif, K2 Positif diberi acrylamide, K3,K4,K5, dan K6 diberi dosis seduhan kopi 0.36ml/200gBB, 0.72ml/200gBB, 1.44ml/200gBB, dan 2.16ml/200gBB. Analisis data menggunakan uji One-Way ANOVA, Post Hoc Tukey, Korelasi dan Regresi.
Hasil penelitian dan diskusi: One-Way ANOVA menunjukkan nilai sig. sebesar 0.000 (P<0.05) berarti berpengaruh yang bermakna. Uji Tukey nilai sig. (P<0.05) pada K4,K5,K6 berbeda signifikan terhadap K1 negatif sedangkan K3 tidak berbeda signifikan terhadap K1 negatif. Uji korelasi pearson didapatkan nilai 0.899. Kekuatan seduhan kopi berpengaruh 80.9% terhadap jumlah sel hepatosit normal. Kesimpulan: Seduhan Kopi Robusta (Coffea canephora var. Robusta) dapat menyebabkan perubahan morfologi sel hepatosit hepar pada tikus putih jantan (Rattus novergicus Strain wistar).
vii ABSTRACT
Alimin, Saidah Rahmat. 2016. Acrylamide influence contained in steeping of Robusta Coffee (Coffea canephora var. Robusta) on Morphological changes of Hepatocytes Cell of Liver in Male Rats (Rattus novergicus Strain Wistar). Final Assignment, Faculty of Medicine University of Muhammadiyah Malang. Supervisors: (1) dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA (2) dr. Anung Putri Illahika, M.Si.
Background: Coffee beans as beverages that contains acrylamide that formed in roasted process. Acrylamide exposure in liver increase ROS, TNF, IL-1 that activated stellate cell into myofibroblast that produce fibrosis tissue and will be form as liver cirrhosis. Liver cirrhosis is the risk factors of hepatocellular carcinoma.
Objective: The research aims to prove the influence of acrylamide contained in steering of Robusta Coffee (Coffea canephora var. Robusta) on Morphological changes of Hepatocytes Cell of Liver in Male Rats (Rattus novergicus Strain wistar).
Methods: True experimental post test only control group design. 24 samples of male rats clustered in 6 groups; K1 Negative, K2 Positive was given Acrylamide, K3,K4,K5 and K6 were given doses of coffee infusion of 0.36ml/200gBB, 0.72ml/200gBB, 1.44ml/200gBB, and 2.16ml/200gBB. Analysis of the data using One-Way ANOVA, Post Hoc Tukey, Correlation, and Regression.
Results: One-Way ANOVA result shows with significant value 0.000. That value is (P<0.05) that mean that there is a significant effect. Tukey test shown that significant value is (P<0.05) in the group K4,K5,K6 significantly different to the K1 negative while K3 shows no significant difference to K1 negative. Pearson correlation test obtained value of 0.899. The intensity of the correlation shows the effect of coffee steeping is 80.9% correlated of the number of normal hepatocytes in the liver.
Conclusion: Steeping of robusta coffee (Coffea canephora var. Robusta) could cause morphological changes of hepatocytes cell of liver in male rats (Rattus novergicus Strain Wistar).
DAFTAR ISI
2.2.4 Perubahan Histopatologi Hepar ... 14
ix
2.3.1 Taksonomi Kopi Robusta ... 19
2.3.2 Morfologi Kopi Robusta ... 19
2.3.3 Kandungan Senyawa Kopi ... 23
2.3.4 Proses dan Tipe Roasting Kopi ... 25
2.3.5 Pengaruh Kondisi Pengolahan Secara Roasted Terhadap Kandungan Senyawa Kopi ... 26
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 37
4.3.5 Karateristik Sampel Penelitian ... 37
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ... 37
4.7 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 40
4.7.2 Instrumen Penelitian ... 41
4.8 Prosedur Penelitian ... 42
4.8.1 Proses Adaptasi ... 42
4.8.2 Pembagian Kelompok Tikus ... 43
4.8.3 Pembuatan Sediaan Kopi Robusta ... 43
4.8.4 Pembuatan Sediaan Acrylamide ... 43
4.8.5 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba ... 44
4.8.6 Pembuatan Sediaan Histologi ... 44
4.9 Alur Penilitian ... 47
4.10 Teknik Pengumpulan Data ... 48
4.11 Analisis Data ... 48
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 50
5.1 Hasil Penilitian ... 50
5.2 Analisis Data ... 54
5.2.1 Uji Normalitas ... 54
5.2.2 Uji Homogenitas ... 54
5.2.3 Uji One-Way ANOVA ... 55
5.2.4 Uji Post Hoc Tukey ... 55
5.2.5 Uji Korelasi Pearson ... 56
5.2.6 Uji Regresi Linear ... 57
BAB VI PEMBAHASAN ... 59
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
7.1 Kesimpulan ... 63
7.2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 65
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Perbedaan Jenis Kopi Arabika dan Robusta Berdasarkan
Karakterisktik Daun ... 21 Tabel 2.2 Komposisi Biji Kopi Arabika dan Robusta Segar ... 24 Tabel 2.3 Komposisi Biji Kopi Arabika dan Robusta
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi Hepar ... 7
Gambar 2.2 Hepar dilihat dari depan, dari atas, dan dari belakang ... 8
Gambar 2.3 Lobulus Hepar ... 9
Gambar 2.4 Histologi Hepar (1)... 10
Gambar 2.5 Histologi Hepar (2)... 12
Gambar 2.6 Fisiologi Hepar ... 14
Gambar 2.7 Batang Utama Kopi Robusta ... 20
Gambar 2.8 Perbandingan Bentuk Daun Arabika dan Daun Robusta ... 21
Gambar 2.9 Perubahan Warna Buah Kopi Robusta ... 22
Gambar 2.10 Potongan Buah Kopi Robusta ... 22
Gambar 2.11 Buah Kopi Robusta ... 23
Gambar 2.12 Struktur Kimia Asam Klorogenat ... 25
Gambar 2.13 Struktur Kimia Acrylamide ... 31
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 33
Gambar 4.1 Skema Alur Penelitian ... 47
Gambar 5.1 Sel Hepatosit Hepar yang Diinduksi Acrylamide ... 50
Gambar 5.2 Gambaran Mikroskopis Kelompok Perlakuan ... 52
Gambar 5.3 Grafik Jumlas Sel Hepatosit Normal pada Hepar ... 53
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ANOVA : Analisis of Variance ATP : Adenosin Trifosfat
EPA : Environmental Protection Agency FDA : Food and Drug Administration
g : Gram
HCC : Hepatocellular Carcinoma HV : Hemileia Vastatrix
IARC : International agency for Research on Cancer
K+ : Kalium
NADH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide NH2 : Nitrogen Dihidroksida
NCD : Non-Communicable Disease
NTP-CERHR : The National Toxicology Program-Center for The Evaluation for Risks to Human Reproduction
Daftar Pustaka
AEKI (Asosiasi Ekportir dan Industri Kopi Indonesia), 2012, Rangkaian Perkembangan dan Permasalahan Budidaya & Pengolahan Kopi di Indonesia [Online], (diunduh pada 1 November 2014), tersedia dari: http://www.aeki-aice.org
Amirudin Rifai, 2009, Fisiologi dan Biokimia Hati, Dalam: Sudoyo AW, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 5, InternaPublishing, Jakarta. Alschuler L, 2002, Metabolic Pathways Of Liver Detoxification, In : Halpner AD,
Detoxification: Strategies For Wellness And Longevity, Nutri News Inquiries, May/June, pp. 1, 4-6 [online], (diunduh 9 Mei 2015), Naskah Publikasi Laboratorium Douglaslabs tentang nutrinews dan Detxifikasi. ARL, 2003, Functional Liver Detoxification Profile (FLDP), ARL, Volume 014,
Cahyono B, 2011, Sukses Berkebun Kopi, Jakarta : Penerbit Mina, pp. 1-12.
Eroschenko VP, 2012, Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, pp. 286-291.
Estiasih, 2009, Uji Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Fitokimia pada Kopi Luwak Arabika dan Pengaruhnya terhadap Tekanan Darah Tikus Normal dan Tikus Hipertensi, pp. 5-14, [Online], (diunduh pada 20 September 2015), Naskah Publikasi FMIPA Institut Teknologi Bandung.
Farah A, 2012, Coffee: Emerging Health Effects and Disease Prevention, First Edition : Coffee Constituents, pp.28-38, [Online], (diunduh pada 20 September 2015), Naskah Publikasi New England Journal of Medicine. Tersedia dari : nejm.org
Guyton AC, Hall JE, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta.
Harahap Y, 2006, Pembuatan Akrilamida Dalam Makanan dan Analisisnya, Makalah Ilmu Kefarmasian, Vol. III No. 3, pp. 107-116, [Online], (diunduh pada 20 September 2014), Naskah Publikasi FT Universitas Indonesia.
Hidayat M. Zaenuri Syamsu, 2006, Pengaruh Pemberian Asetaminofen Pre-treatment Terhadap Derajat Kerusakan Hepar Tikus Wistar Yang Diberi Dosis Toksik Asetaminofen [online], (diunduh 11 Mei 2014), Tersedia dari: http://eprints.undip.ac.id/29413/.
xv
anticarcinogenic activity. Institut für Krebsforschung,University of Vienna, Borschkegasse 8A, A-1090 avaible from URL www.universityofvienna.co.id.
Holzhaeusera, 2010, Oxidative Stress and Antioxidant Defense, WAO Journal [online], (diunduh 18 Juni 2014), Tersedia dari: http://www.waojournal.org/content/5/1/9.
Kasno, Prasetyo A. 2003.Patologi Hepar Dan Saluran Empedu Ekstra Hepatik. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kreicbergs V, Dimins F, Mikelsone V et al, 2011, Biologically Active Compounds In Roasted Coffee, FOODBALT, Latvia University of Agriculture, Department of Chemistry, [Online], (diunduh pada 5 November 2014), tersedia dari: http://llufb.llu.lv/conference/foodbalt/2011/FOODBALT-Proceedings-2011-110-115.pdf.
Kusumawati D, 2004, Bersahabat dengan Hewan Coba, Gajahmada University Press Yogyakarta, pp. 106.
Lestari E W, Harianto Idha dan Marwadi S, 2009, Level of Coffee Consumption in Urban Community and Its Determinant Factors: Case Study in Jember District, [Online], (diunduh pada 20 September 2015), Naskah Publikasi Kedokteran, Universitas Jember.
Lindseth Glenda N, 2006, Gangguan Hati, Kandung Empedu, dan Pankreas, Dalam : Price Sylvia A, Lorraine M Wilson, Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6, EGC, Jakarta.
Mark V. Boekschoten., Evert G Schouten, and Martin B Katan. Coffee Bean Extract Rich and Poor in Kahweol both Rise to Elevation of Liver Enzyms in Healthy Volunteers. Nutrition Journal. Wageningen University.Netherlands. 2012;p:7
Mursu, 2011, Drug-induced liver injury : an update, Medical Bulletin, 13 (3), pp. 23-26 [online], (diunduh 10 Mei 2014), Tersedia dari: http://www.fmshk.org/database/articles/03mb5_2.pdf.
Natella, 2014 Mechanisms of Toxicity, In : Klassen CD (ed.), Cassaret and Doull’s Toxicology The Basic Sciences of Poisons 6th edn, Mc Graw Hill, New York [online], (diunduh 11 Mei 2015), Tersedia dari: http://books.google.co.id/books/about/Casarett_and_Doull_s_Toxicology .html?id=G16riRjvmykC&redir_esc=y.
National Coffee Association, 2011 International Coffee Organization. Botanical
Aspect of coffee. Avaible from
RL: www.internationalcoffeeorganization.com.
Nurdjanah, 2014, Sirosis Hati, Buku Ajar Penyakit Dalam, Jakarta : InternalPublishing, pp. 668-673.
Rahardjo, Pudji. 2012. Kopi Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya, pp. 7-14.
Ridwansyah, 2013 Pengaruh Suhu dan Lama Penyangraian Terhadap Sifat Fisik-Mekanis Biji Kopi Robusta. Makalah Bidang Teknik Produk Pertanian, pp. 217-224, [Online], (diunduh pada 1 November 2015), Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Robbins, 2013, Jejas Sel, Kematian dan Adaptasi Sel, In : Nasar IM, Cornain S
(eds), Buku Ajar Patologi, Edisi 9, Elsivier, Jakarta pp. 7-15;629-635. Sarjadi, 2003 Sarjadi. .Patologi Umum. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Sherwood L, 2011, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6, EGC, Jakarta. Snell RS, 2006, Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran Edisi 6, EGC,
Jakarta.
Supranto J, 2007, Statistik Teori dan Aplikasinya Jilid 1, Erlangga, Jakarta [online], (diunduh 11 Mei 2015), Preview Buku Statistik Teori dan Aplikasinya, Penerbit Erlangga, Jakarta.
SiKerNas (Sentra Informasi Keracunan Nasional), 2011, Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI, pp. 6, [Online], (diunduh pada 20 Januari
2015), tersedia dari:
http://ik.pom.go.id/v2012/katalog/Akrilamida_upload.pdf.
Tanseri L, 2010, Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Akrilamida Dalam Kentang Goreng Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Balik, pp. 20-22, [Online], (diunduh pada 14 Januari 2015), tersedia dari: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14484/1/10E01034.pdf. Unggul Budihusodo, 2014, Sirosis Hati, Buku Ajar Penyakit Dalam, Jakarta :
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Karsinoma sel hati merupakan tumor ganas hati primer yang berasal dari hepatosit, demikian pula dengan karsinoma fibrolamelar dan hepatoblastoma. Seluruh tumor ganas hati yang pernah didiagnosis, 85% merupakan karsinoma sel hati, 15% adalah jenis lainnya (Unggul, 2014).
Kasus karsinoma sel hati di dunia berada di negara berkembang seperti Asia Timur, Asia Tenggara, dan Afrika Tengah (Sub-Sahara), yang diketahui sebagai wilayah dengan prevalensi tinggi hepatitis virus. Sirosis Hati merupakan faktor risiko utama karsinoma sel hati di dunia dan melatarbelakangi lebih dari 80% kasus karsinoma sel hati. Setiap tahun 3-5% dari pasien sirosis hati akan menderita karsinoma sel hati, dan karsinoma sel hati merupakan penyebab utama kematian pada sirosis hati (Nurdjanah, 2014).
2
Kandungan terbesar kopi sebagai antioksidan adalah asam klorogenat. Asam klorogenat termasuk antioksidan golongan phenol yang memiliki peranan penting dalam makanan (Lestari, 2009).
Pengolahan kopi yang paling populer adalah proses roasted, selama roasting
biji-biji dipanaskan hingga suhu 200-240○C selama 10-15 menit tergantung
derajat roasting yang diminta, hal ini membuat perubahan pada komposisi kimia dan aktivitas biologi kopi. Proses roasting mengakibatkan banyak senyawa poliphenol yang rusak, diantara senyawa poliphenol itu adalah asam klorogenat (Ridwansyah, 2013). Kandungan Asam klorogenat 4,5-11,1% dari berat kopi sebelum roasted, dalam pertengahan proses roasted kandungan asam klorogenat menurun sebesar 30%, dan setelah selesai berkurang sebesar 70% (Kreicbergs, 2011).
Proses roasting membentuk senyawa lain yaitu acrylamide. Acrylamide digolongkan sebagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker. Proses roasting memiliki pengaruh paling signifikan terhadap tingkat acrylamide dalam
kopi alami. Acrylamide biasanya ditemukan pada makanan yang mengandung
karbohidrat yang diproses menggunakan suhu tinggi di atas 150
º
C. Konsentrasiacrylamide dalam cangkir 6mg kopi per 250 ml adalah 0,32-1,46 μg/30ml (Mark, 2012).
3
perlindungan antara kopi pada beberapa tipe kanker. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa Cafestol dan kahweol, dua zat yang dikandung kopi merupakan zat yang secara spesifik memberi perlindungan dengan aktivitas antikarsinogenik (Holzhaeusera, 2010). Kontroversi ini membuat kopi menarik untuk diteliti.
Kopi dengan manfaat antioksidan yang tinggi dalam proses pengolahan roasted menyebabkan antioksidan seperti asam klorogenat mengalami penurunan
sebanyak 70%, dan membentuk senyawa acrylamide. Penulis juga tertarik meniliti tentang hepar sebagai organ metabolisme awal kopi untuk mengetahui gambaran histologi setelah mendapat pengaruh antioksidan dan acrylamide yang terkandung dalam roasted kopi robusta.
1.2Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh acrylamide yang terkandung dalam seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) terhadap perubahan morfologi sel hepatosit hepar pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar)?
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pemberian acrylamide yang terkandung dalam seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) terhadap perubahan morfologi sel hepatosit hepar strain wistard (Rattus norvegicus strain wistar) jantan.
4
1. Mengetahui besarnya pengaruh acrylamide yang terkandung dalam seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. robusta) terhadap perubahan morfologi sel hepatosit hepar gambaran sel hepatosit normal, tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar).
2. Mengetahui hubungan antara dosis seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. Robusta) dengan perubahan morfologi sel hepatosit
hepar pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar).
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Dapat digunakan sebagai salah satu dasar penelitian lebih lanjut terutama tentang bahaya dan manfaat seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. robusta) terhadap perubahan morfologi sel hepatosit hepar
pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar). 1.4.2 Manfaat Klinis
1. Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh acrylamide yang terkandung dalam seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. robusta) terhadap perubahan morfologi sel hepatosit hepar pada
tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar).
2. Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh acrylamide terkandung dalam seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. robusta) dapat sebagai pencetus penyakit Non-Communicable
Disease yaitu karsinoma sel hati.
5
1. Memberikan informasi kepada masyarakat dan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang bahaya dan manfaat seduhan kopi robusta (Coffea canephora var. robusta) terhadap perubahan morfologi sel hepatosit hepar pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar).