• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT KLOJEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT KLOJEN MALANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HANNA MUSTAFA AL’ATAS

PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI

TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA

SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT

KLOJEN MALANG

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI TERHADAP

PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI PADA

MASYARAKAT DI KECAMATAN KLOJEN MALANG

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang 2010

Oleh:

HANNA MUSTAFA AL-ATAS 06040032

Dsetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

LEMBAR PENGUJIAN

PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI

TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA

SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT DI

KECAMATAN KLOJEN MALANG

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 26 Juli 2010

Oleh:

HANNA MUSTAFA AL’ATAS NIM: 06040032

Tim Penguji:

Penguji I Penguji II

(Hidajah Rachmawati,S.Si.,Apt.,SpFRS) (Dra.LizaPristianty,MSi.,MM.,Apt) NIP. UMM. 114. 0609. 0449 NIP. 19621115 1988102 002

Penguji III Penguji IV

(Drs.H.Ahmad Inoni, Apt) (Siti Rofida, S.Si.,Apt)

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatulllahi Wabarokatuh

Segenap puji syukur penulis panjatkan hanya kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Tugas akhir dengan judul Pengaruh Iklan Obat Flu Di Televisi Terhadap Pemilihan Obat Secara Swamedikasi Pada Masyarakat Kecamatan Klojen Malang ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Sarjana pada Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Dengan selesainya tugas akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1 Tri Lestari H.,M.Kep.,Sp.Mat, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2 Drs.H. Ahmad Inoni, Apt, selaku Kepala Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang dan penguji I.

3 Hidajah Rachmawati,S.Si,Apt.,SpFRS, selaku pembimbing I atas kesabarannya membimbing dan saran-sarannya.

4 Dra.Liza Pristianty, Msi.,MM.,Apt, selaku pembimbing II atas kritik dan saran untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

5 Sovia Aprina Basuki, S.Farm, Apt, selaku penguji II atas saran dan kritikannya.

6 Dian Ermawati,S.Farm.Apt, atas bimbingannya, kritik dan sarannya. 7 Dr.Abdul Rahem, Apt, M.Kes dan Dr. Djoko Agus Purmanto, Apt., M.Si,

atas bimbingan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

8 Staf TU farmasi dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini dan telah mendoakan demi lancarnya tugas ini.

(5)

kembali ke malang untuk menuntut ilmu. Kasih sayang seorang Ibu tak kan tergantikan sepanjang hayat.

10 Baba, makasih banyak atas semua doa dan dukungannya. Insyaallah tidak akan membuat kecewa baba dan berusaha jadi yang terbaik.

11 Kak mia dan kak Muhammad, makasih atas doa serta dukungannya dan untuk Syifa (keponakan), auntie tahu kalau syifa belum bisa membaca, tapi suatu saat jika sudah besar, jangan lupa untuk dibaca sayang.

12 Adik-adik (Muhammad, Ali dan Husen), makasih atas doa yang dipanjatkan untuk kakak supaya segera lulus. Jangan males belajar adik nanti kalau kuliah…buat orangtua kita bangga dengan kita kelak.

13 Rani dan Indah “Sahabatku”, makasih atas dukungan, saran dan kerja samanya selama ini...semoga persahabatan kita tidak akan berhenti sampai disini saja tetapi persahabatan untuk selamanya....Indahnya kebersamaan kita selama ini.

14 Genk Stress Kedung Ombo 5 (Fira, tia, fari, dwi, tutut, harmas, farah dan manda), makasih untuk semua dukungan dan doa nya. Untuk Fira makasih sudah menemani begadang mengerjakan skripsi dan untuk Tutut makasih untuk pelayanan printer warnanya.

15 Semua teman-teman 2006, semangat teman!! Buktikan kalau angkatan kita bisa sukses dan tidak seperti yang dibicarakan orang..tetap SOLID!!

Penulis menyadari sepenuhnya atas keterbatasan yang ada dari kemampuan. Oleh karena itu, penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun.

Semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan membalas dengan kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya tugas akhir ini dan mudah-mudahan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikumWarahmatulllahi Wabarokatuh

Malang, 17 Juli 2010

(6)

ABSTRACT

EFFECT OF INFLUENZA DRUG COMMERCIAL TO SELF-MEDICATION’S DRUG OF CHOICE IN PEOPLE OF KECAMATAN KLOJEN MALANG

Communications is process transfer of information signing the forwarding of message of someone to others, either through indirect and also direct that is media.Television as a mass media technically capable of informing public in

numerous amount in the same time. One of television program offering various product to fulfill requirement and satisfaction of physical is commercial. Such commercial is influenza drug commercial, because met many people. This matter of tendency make people to do self-medication as solving of from problem of health which they recognize by self.

Data collecting uses purposive sampling method in 100 respondents as samples using Notoadmojo formula. Instrument test is done by validity test using face validity, while reliability test using KR-20. Data analysis tool used is correlation analysis, determination coefficient analysis and regression analysis.

Based on the result of the research, correlation coefficient is 0,233 so r table is 0,195, means there is a relation between influenza drug commercial and self-medication drug of choice. Based on the test t, t calculation is 2,376 so t table is 1,980, means there is influenza drug commercial in television has significant effect to self-medication drug of choice with equation regression Y = 2,628 + 0,313X, means if influenza drug commercial in television indicator increasing 1 so self-medication drug of choice increasing 0,313 n level significant is 0,019, so the conclusion is influenza drug commercial in television has significant effect to self-medication drug of choice, we acknowledge that the percentage of the effect of influenza drug commercial in television is 5,4% and the rest 94,6% of self-medication drug of choice is affected by other variables which are not included in this research.

(7)

ABSTRAK

PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT DI

KECAMATAN KLOJEN MALANG

Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu media. Salah satu media yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah televisi, karena memberikan dampak yang besar dalam mempengaruhi masyarakat. Salah satu program televisi yang menawarkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan fisik adalah iklan. Iklan yang dimaksud adalah iklan obat flu, karena banyak dijumpai pada masyarakat. Hal ini kecenderungan membuat masyarakat untuk melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi) sebagai penyelesaian dari masalah kesehatan yang mereka kenali sendiri.

Teknik pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling dengan penentuan jumlah sampel 100 responden. Uji instrument dilakukan dengan uji validitas yaitu menggunakan validitas muka sedangkan uji reliabilitas menggunakan KR-20. dan alat analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi, uji t, analisis koefisien determinasi dan analisis regresi.

Berdasarkan hasil penelitian pada analisa korelasi yaitu r hitung = 0,233 > r tabel = 0,195 maka terdapat hubungan antara iklan obat flu ditelevisi dengan pemilihan obat secara swamedikasi. Berdasarkan uji t diperolah t hitung = 2,376 > t tabel = 1,980 maka iklan obat flu ditelevisi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan obat secara swamedikasi dengan persamaan regresi Y = 2,628 + 0,313X maka bila indikator iklan obat flu di televisi bertambah 1, maka pemilihan produk obat flu secara swamedikasi akan meningkat 0,313 dan besarnya pengaruh iklan obat flu ditelevisi terhadap pemilihan obat secara swamedikasi adalah sebesar 5,4% dan sisanya 94,6% pemilihan obat secara swamedikasi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini.

(8)

RINGKASAN

PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT DI

KECAMATAN KLOJEN MALANG

Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu media. Salah satu media yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah televisi, karena memberikan dampak yang besar dalam mempengaruhi masyarakat. Salah satu program televisi yang menawarkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan fisik adalah iklan. Iklan yang dimaksud adalah iklan obat flu, karena banyak dijumpai pada masyarakat. Hal ini kecenderungan membuat masyarakat untuk melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi) sebagai penyelesaian dari masalah kesehatan yang mereka kenali sendiri.

Teknik pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling

dengan penentuan jumlah sampel 100 responden menggunakan rumus Notoadmojo dengan kriteria inklusi masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Klojen Malang, pernah melihat iklan obat flu, melakukan atau pernah melakukan swamedikasi dengan pemilihan obat flu yang diiklankan di televisi, berusia 21-60 tahun, berjenis kelamin pria dan wanita dan masyarakat yang bersedia mengisi kuisioner.

Uji instrumen dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan validasi muka sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan KR-20. Dan alat analisis yang digunakan adalah analisis korelasi menggunakan Product Moment untuk mengetahui derajat hubungan antara kedua variabel. Kemudian dilanjutkan uji t yaitu untuk melihat pengaruh yang signifikan antara dua variabel. Tahap analisis selanjutnya menggunakan analisis regresi sederhana, digunakan untuk memprediksi variabel pemilihan obat secara swamedikasi apabila variabel iklan obat flu ditelevisi diketahui. Kemudian koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan obat flu di televisi terhadap pemilihan obat secara swamedikasi.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Hipotesa ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Swamedikasi 2.1.1 Pengertian Swamedikasi ... 4

2.1.2 Kriteria Obat Swamedikasi ... 4

2.2 Komunikasi 2.2.1 Pengertian Komunikasi ... 5

2.2.2 Proses Komunikasi ... 5

2.2.3 Efektivitas Komunikasi ... 6

2.2.4 Komponen Komunikasi ... 6

2.3 Media Televisi ... 7

2.4 Iklan 2.4.1 Pengertian Iklan ... 8

2.4.2 Fungsi Iklan ... 8

2.4.3 Etika Periklanan ... 9

2.4.4 Komponen Iklan ... 11

2.5 Kesehatan ... 11

2.5.1 Obat ... 12

2.5.2 Penggolongan Obat ... 12

2.5.3 Informasi Kemasan, Brosur dan Etiket ... 13

2.5.4 Tanda Peringatan ... 14

2.5.5 Cara Pemilihan Obat ... 14

2.5.6 Cara Penggunaan Obat ... 14

2.6 Penyakit Flu 2.6.1 Pengertian Flu ... 15

2.6.2 Gejala Flu ... 15

2.6.3 Penyebab Flu ... 15

2.6.4 Hal yang dapat Dilakukan ... 15

2.6.5 Obat Yang Dapat Digunakan ... 15

2.7 Pengambilan Keputusan Konsumen ... 16

(10)

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 18

4.2 Variabel Penelitian ... 18

4.3 Definisi Operasional ... 19

4.4 Teknik Sampling 4.4.1 Populasi Penelitian ... 20

4.4.2 Sampel Penelitian ... 20

4.4.3 Kriteria inklusi dan Eksklusi ... 21

4.5 Metode Pengumpulan Sampel 4.5.1 Survei ... 21

4.521 Kuisioner ... 21

4.6 Pengujian Validitas dan Realiabilitas Instrumen 4.6.1 Uji Validitas ... 22

4.621 Uji Reliabilitas ... 22

4.7 Teknik Analisis Data 4.7.1 Analisa Deskriptif ... 23

4.7.2 Analisa Korelasi ... 23

4.7.3 Uji t ... 24

4.7.4 Regresi Linier Sederhana ... 24

4.7.5 Koefisien Determinasi ... 25

BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Penelitian ... 26

5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 26

5.3 Demografi Konsumen 5.3.1 Usia ... 29

5.3.2 Tingkat Pendidikan ... 30

5.3.3 Jenis Kelamin ... 31

5.3.4 Pekerjaan ... 32

5.3.5 Produk Obat yang Diiklankan ... 32

5.4 Deskripsi Jawaban Responden 5.4.1 Informasi Iklan ... 35

5.4.2 Kriteria Iklan ... 36

5.4.3 Komponen Iklan ... 37

5.4.4 Sikap dan Tanggapan Masyarakat ... 38

5.5 Analisis Data 5.5.1 Analisa Korelasi ... 39

5.5.2 Uji t ... 40

5.5.3 Regresi Linier Sederhana ... 41

5.5.4 Koefisien Determinasi ... 41

BAB 6 PEMBAHASAN ... 43

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 47

7.2 Saran ... 47

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

IV. 1 Variabel Penelitian dan Indikator-indikatornya ... 18

V. 1 Jumlah Sampel Konsumen pada Tiap Kelurahan ... 26

V. 2 Hasil Pengujian Validitas Pertama ... 27

V. 3 Hasil Pengujian Validitas Kedua ... 28

V. 4 Distribusi Frekuensi Usia Sampel Konsumen ... 29

V. 5 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Sampel Konsumen ... 30

V. 6 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Sampel Konsumen ... 31

V. 7 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Sampel Konsumen ... 32

V. 8 Distribusi Frekuensi Produk Obat Flu yang Diiklankan ... 33

V. 9 Deskripsi Jawaban Responden tentang Informasi Iklan ... 35

V. 10 Deskripsi Jawaban Responden tentang Kriteria Iklan ... 36

V. 11 Deskripsi Jawaban Responden tentang Komponen Iklan ... 37

V. 12 Deskripsi Jawaban Responden tentang Sikap dan Tanggapan ... 38

V. 13 Uji t ... 40

V. 14 Analisis Regresi Dengan Program SPSS ... 41

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Kerangka Konseptual ...17

5.1 Distribusi Frekuensi Usia Sampel Konsumen ...30

5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Sampel Konsumen ...31

5.3 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Sampel Konsumen ...31

5.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Sampel Konsumen ...32

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Surat Pernyataan ... 50

2 Daftar Riwayat Hidup ... 51

3 Kuisioner ... 52

4 Data Jawaban 100 Responden ... 56

5 Data Perhitungan Korelasi Person Product Moment ... 60

6 Hasil Uji Validitas I ... 63

7 Hasil Uji Validitas II ... 64

8 Hasil Uji Reliabilitas I ………. 65

9 Hasil Uji Reliabilitas II ……… 67

10 Analisis Regresi X dan Y ………. 69

11 Tabel r Product Moment ………. 70

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Amar, Djen., 1986. Komunikasi dan Pidato. Bandung: Penerbit Alumni, hal 2; 5.

Arikunto, Suharsimi., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi revisi VI, Jakarta: PT Rineka Cipto, hal 131.

Atmowiloto, Arswendo., 1986. Telaah Tentang Televisi. Jakarta: PT. Gramedia, hal 56

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Promosi Obat. http://www.pom.go.id/public/hukum_perundangan/pdf/promosi_obat.pdf. Diakses tanggal: 19 April 2010, 9.26 am [online].

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik., 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Bebas Terbatas, Departemen Kesehatan.

Kasali, Renald., 1992. Manajemen Periklanan: konsep dan aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, hal 116-122.

Minor, Michael., 2002. Perilaku Konsumen. Ed 5, Jakarta: PT Penerbit Erlangga, hal 2-5.

Moekijat, Dra., 1993. Teori Komunikasi, Bandung: Mandar Maju, hal 6; 21; 145. Notoatmodjo, Soekidjo., 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi revisi II,

Jakarta: PT Rineka Cipto, hal 92.

PAHO, 2004. Drug Classification: Prescription and OTC Drugs. Paho, pp 1-2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 924/ 924/ 924/ 924/ MENKES MENKES

(15)

Riduwan, 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: Alfabeta, hal 145.

Sobur, Alex., 2006. Semiotika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hal 199.

Sugiyono, DR., 2007. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: CV Alfabeta, hal 228-231; 359; 261.

Sunarjo, Djoenaesih S., 1983. Himpunan Istilah Komunikasi, Yogyakarta: CV Bina Usaha, hal 62.

Umar, Husein., 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Jakarta: Ghalia Indonesia, hal 93.

Undang Undang No. 23 Tahun 1992. Kesehatan. ditulis oleh: Presiden Republik Indonesia.

Undang Undang No.36 Tahun 2009. Kesehatan. ditulis oleh: Presiden Republik Indonesia.

(16)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran imformasi diantara dua orang atau lebih melalui sistem simbul-simbul, isyarat-isyarat dan perilaku yang sudah lazim (Moekijat, 1993).

Salah satu media yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah televisi. Kehadiran televisi di dunia telah membawa dampak yang besar bagi umat

manusia. Televisi memberikan informasi berupa pesan-pesan yang dalam kecepatan tinggi menyebar ke seluruh pelosok dunia. Hal ini membuat orang bisa secara langsung mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa membutuhkan waktu yang lama. Di sinilah peranan televisi demikian penting dan dibutuhkan oleh manusia. Media massa televisi secara teknis memiliki kemampuan mencapai

khalayak dalam jumlah tak terhingga pada waktu bersamaan (Renald, 1992). Untuk itu media massa televisi mempunyai fungsi utama yang selalu harus diperhatikan yaitu fungsi informatif, edukatif, rekreatif dan sebagai sarana mensosialisasikan nilai-nilai atau pemahaman-pemahaman baik yang lama maupun yang baru (Atmowiloto, 1986).

Disadari atau tidak, media massa televisi berfungsi sebagai “agen-agen industri komunikasi transnasional” yang mempromosikan nilai-nilai yang melekat dalam industrialisasi yang dianut masyarakat di negara-negara metropolis. Iklan menawarkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan fisik

yang sifatnya sementara seperti alat kecantikan, makanan, minuman, obat-obatan, pakaian dan kendaraan.

Dari iklan yang kita lihat sehari-hari, pola pemilihan kebutuhan masyarakat dapat terpengaruh, begitupula dengan pemilihan obat yang akan di gunakan untuk meningkatkan, mengobati maupun mempertahankan kesehatan.

(17)

2

kesehatan untuk dirinya sendiri. Upaya tersebut dapat berupa pengobatan pertama pada diri mereka (swamedikasi).

Tindakan swamedikasi (self medication) mempunyai kecenderungan untuk meningkat. Beberapa faktor berperan dalam peningkatan tersebut, yaitu:

pengetahuan masyarakat tentang penyakit ringan dan berbagai gejala serta pengobatannya, motivasi masyarakat untuk mencegah atau mengobati penyakit ringan yang mampu dikenali sendiri, ketersediaan dan kemudahan mendapatkan obat-obat yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter (OTC / Over The Counter) secara luas dan terjangkau untuk mengatasi penyakit ringan atau gejala yang

muncul, serta diterimanya pengobatan tradisional sebagai bagian dari sistem kesehatan.

Dengan adanya kekuatan teknologi dan daya hibur yang kuat, televisi mempunyai andil besar pada masyarakat. Untuk itu fungsi utama media massa televisi seperti fungsi informatif, edukatif dan rekreatif harus selalu diperhatikan.

Sehingga masyarakat tidak salah mengambil keputusan saat dihadapakan oleh dua pilihan, terutama dalam hal pemilihan obat yang digunakan untuk swamedikasi (self medication). Kesalahan dalam memilih obat karena pengaruh iklan akan berdampak luas, mulai tidak sembuhnya gejala penyakit yang di rasakan hingga munculnya efek samping obat yang tidak diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah iklan obat flu di televisi mempengaruhi masyarakat terhadap pemilihan obat flu secara swamedikasi ?

1.3 Tujuan Penelitian

a) Tujuan Umum

(18)

3

b) Tujuan Khusus

Membuktikan adanya pengaruh iklan obat flu ditelevisi terhadap pemulihan obat swamedikasi.

1.4 Hipotesis

Gambar

Tabel  r Product Moment ………………………………….  70

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan obat batuk di televisi terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada ibu rumah tangga di Desa

Tujuan dari penelitian ini ingin diketahui apakah ada pengaruh iklan obat demam di televisi terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada ibu rumah tangga di

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan akan tema penelitian serta pengalaman tentang Efektifitas Iklan Televisi terhadap Minat beli Obat flu Decolgen wilayah

Kesimpulan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang baik terhadap iklan obat batuk di televisi, perilaku swamedikasi yang baik dan terdapat hubungan antara persepsi

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi pada mamajemen agar dapat mendapatkan wawasan tambahan tentang pengaruh iklan televisi terhadap citra merek obat flu

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh iklan televisi terhadap citra merek obat flu Decolgen wilayah Surabaya selatan.. Skala menggunakan skala interval

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis Efektifitas Iklan Televisi terhadap Minat Beli obat flu Decolgen wilayah Surabaya Timur. Penelitian ini menggunakan

Menurut responden, untuk tanyangan iklan obat flu sudah sesuai dengan kegunaanya, kelengkapan informasi lebih ditingkatkan lagi oleh pihak produsen yang mengiklankan produknya