• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-GOVERNMENT PEMBUATAN KTP DAN PENDATAAN PENDUDUK YANG DAPAT DI AKSES SECARA ONLINE DI KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "E-GOVERNMENT PEMBUATAN KTP DAN PENDATAAN PENDUDUK YANG DAPAT DI AKSES SECARA ONLINE DI KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

E-GOVERNMENT PEMBUATAN KTP

DAN PENDATAAN PENDUDUK YANG DAPAT DI AKSES

SECARA ONLINE DI KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RIAN HIDAYAT

10104470

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

ABSTRAK

E-GOVERNMENT PEMBUATAN KTP

DAN PENDATAAN PENDUDUK YANG DAPAT DI AKSES SECARA ONLINE Di KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL

Oleh

RIAN HIDAYAT 10104470

Pengolahan data penduduk dan pembuatan KTP merupakan data yang hampir

sering digunakan dalam layanan publik pemerintah. Sebagai tanda pengenal identitas

warga pemerintah mengeluarkan KTP ( Kartu Tanda Penduduk) sesui dengan identitas

asli warga.

Tanda Pengenal menerangkan informasi-informasi tentang warga itu sendiri baik

nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan dll. Tanda pengenal ini sering sekali digunakan

sebagai alat untuk mendapatkan pekerjaan, bantuan langsung tunai, masuk sekolah,

pemilihan umum dll. Maka sudah sepantasnya lah warga mendapatkan layanan

pembuatan KTP dengan cepat dan pendataan penduduk yang akurat.

Dari alasan diataslah maka di bangun sebuah software untuk mengatasi masalah

itu, dan setelah diuji software pembuatan KTP dan pendataan penduduk yang dapat

diakses secara online ini sangat mudah digunakan oleh user dan administrator, serta

(3)

ii

ABSTRACT

E-GOVERNMENT MAKING ID

AND CITIZEN DATA WHICH CAN BE ACCESS

ONLINE AT KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL

By

Rian Hidayat

10104470

Citizen data analysis and making ID data that often used in government public

service. As a citizen government take out an ID according to the real citizen identity.

ID Informs the citizen it selk about name, address, date of born, job etc. ID often

used as tool to get job, direct help (BLT) scholl registration, election, etc. So that it is

appropriately that citizen get the service in making an ID quickly and accurately.

From the reason above, built a software to solve the problem and tested as a

software for making ID and citizen data that has online accessed which is easy to use by

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Segala puji dan syukur terpanjat kehadirat Alloh SWT karena atas berkat, rahmat,

hidayah serta inayahNya maka mka terselesaikanlah tugas akhir ini berjudul

:”E-GOVERNMENT PEMBUATAN KTP DAN PENDATAAN PENDUDUK YANG DAPAT DI AKSES SECARA ONLINE DIKECAMATAN CIBENYING KIDUL BANDUNG”. Tak lupa pula sholawat dan salam tercurah pada pada nabi junjungan nabi Muhammad SAW.

Selama proses penelitian tugas akhir ini, penulis tidak akan dapat

menyelesaikanmnya tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan

kerendahan hati dan penuh rasa hormat, maka penuis mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Alloh SWT atas semua kemudahan dalam pelaksanaa tugas akhir ini, dan yang

memberi spirit ruhiyah yang begitu besar

2. Ibu, Bapak dan terutama kedua kaka Ilham dan Nina yang benar-benar support

dalam materi dan motivasinya

3. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T., selaku ketua jurusan yang super judes tapi

(5)

iv

4. Kepada bapak Ir. Taryana Suryana selaku pembimbing sekaligus wali kelas, atas

jasanya dan kesabarannya membimbing penulis sehingga terselesaikan tugas akhir

ini.

5. Bapak Muhammad Nasrun, S.T.,M.T selaku dosen penguji ke dua yang sungguh

memberikan masukan bagi penulis dalam pembuatan skripsi ini.

6. Ibu Tati Hariharyati yang sungguh kecapean mencari KHS saya yang hilang

sampai berkeringat.

7. Bapak Irawan afriyanto yang bicara dan sikap yang khas.

8. Bapak Andri Heryandi yang mengajarkan website, terima kasih atas modul

perkuliahannya dan pengajarannya. Semua itu telah menghasilkan uang baik ilmu

dan modul yang dikasih sebagai referensi mengajar.

9. M.Aonillah yang selalu senyum dan kocak, Yusuf yang dingin, Ari yang telah

menjadi teman pending semester 9 dan teman- teman IF-9 yang secara langsung

atau tidak langsung memberikan kontribusi dalam pembuatan skripsi ini.

10.Siswa PIKMI yang penulis ajar mudah-mudahan skripsinya lancar juga dan tanpa

halangan, terutama pada sang pujaan hati Chucu martini yang selalu dihati dan

berikan support ruhiyah yang tak bisa terlupakan, Eka, Aris dan semua siswa

PIKMI yang selalu ada ketika penyelesaian skripsi ini.

11.Asep Tatang yang selalu berikan support, dan dengan melihat wajahnya juga

terpancar motivasi yang sungguh kuat, serta pada Avianto yang super leader yang

keren habis dalam membimbing, sehingga berdampak ke langsung ke tugas akhir

(6)

v

12.Terima kasih kepada teman-teman liqo dan masjid Nurul Amal yang selalu

mendoakan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir

13.Tak lupa pada Siti Rofiah yang selalu berikan support dan doa yang luar biasa,

atas dukungannya maka terselesaikan tugas akhir ini.

14.dan semua pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam

penyelesaian tugas akhir ini.

Bandung, 5 Juli 2009

(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR SIMBOL ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

(8)

vii

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Definisi E-Government ... 8

2.1.1 Definisi Lembaga dan institusi Non-Pemerintah ... 9

2.1.2 Definisi Bergam Pemerintahan ... 10

2.2 Manfaat e-Government ... 11

2.3 Konsep Dan Visi E-Government ... 13

2.3.1 Pemicu Utama E-Government ... 13

2.3.2 Visi E-Government ... 15

2.4 Empat Tipe Relasi E-Governmnt ... 21

2.4.1 Government to Citizens ... 21

2.4.2 Government to Business ... 22

2.4.3 Government to Government ... 23

2.4.4 Government to Employees ... 24

2.5 Sistem Informasi ... 25

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi ... 25

2.5.2. Konsep Dasar Sistem ... 26

2.5.3 Konsep Dasar Informasi ... 31

2.5.4. Konsep Dasar Sistem Informasi... 34

2.5.5. Konsep Dasar Basis Data ... 35

2.6Unified Modeling Language ( UML ) ... 38

2.6.1 Tujuan UML ... 38

(9)

viii

2.6.2.1 Diagram Struktur ... 40

2.6.2.2 Diagram Perilaku ... 41

2.6.3 Notasi dalam UML ... 42

2.7 Software Pendukung ... 47

2.7.1 PHP ... 47

2.7.2 Apache ... 48

2.7.3 Mysql ... 49

2.7.4 APP SERVER v2.4.5 ... 50

2.7.5 Macromedia Dreamwever MX ... 50

2.7.6 Photoshop ... 51

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Umum Instansi... 52

3.1.1 Sejarah Singkat Kota Bandung ... 52

3.1.2 Kecamatan Cibeunying Kidul ... 54

3.1.2.1 Visi dan Misi Kecamatan Cibeunying Kidul ... 54

3.1.2.2 Tujuan Kecamatan Cibeunying Kidul ... 55

3.1.2.3 Sasaran Kecamatan Cibeunying Kidul ... 55

3.1.2.4 Struktur Organisasi ... 56

3.1.2.5 Deskripsi tugas ... 57

3.2 Analisis Sistem... 63

3.2.1 Analisis Permasalahan ... 63

3.2.2 Analisis Sistem Berjalan ... 64

(10)

ix

3.2.2.2 Analisis Sistem kematian yang sedang berjalan ... 66

3.2.2.3 Analisis sistem pindahan yang berjalan ... 67

3.2.2.4 Prosedur pembuatan KTP ... 68

3.3 Analisis dokumen ... 70

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 73

3.4.1 Analisis Perangkat lunak... 73

3.4.2 Analisis Perangkat Keras ... 74

3.5Analisis Kebutuhan non Fungsional ... 74

3.5.1 Analisis Proses Sistem ... 75

3.5.1.1 Use Case Diagram... 75

3.5.1.2 Deskription list ... 79

3.5.1.3 Activity Diagram ... 113

3.5.1.4 Class Diagram ... 120

3.5.2 Deployment Diagram ... 121

3.5.1 Perancangan Basis data ... 123

3.5.1.1 Struktur Tabel ... 123

3.5.4 Perancangan Struktur Menu ... 129

3.5.5 Antar Muka ... 131

3.5.6 Diagram Semantik ... 155

Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem ... 159

4.1.1 Perangkat Keras Pendukung ... 159

(11)

x

4.1.3 Implementasi Data ... 161

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 163

4.2 Pengujian Sistem ... 173

4.2.1 Rencana Pengujian ... 173

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian (Pengujian Alpha) ... 174

4.2.2.1 Pengujian Login ... 174

4.2.2.2 Pengujian Pengolahan Penduduk ... 175

4.2.2.3 Pengujian Pengolahan data kelahiran ... 177

4.2.2.4 Pengujian Pengolahan data Kematian ... 179

4.2.2.5 Pengujian Pengolahan data Kepindahan ... 180

4.2.2.6 Pengolahan data Kedatangan ... 182

4.2.2.7 Pengolahan pembuatan KTP ... 184

4.2.2.8 Ubah HMAK ... 185

4.2.2.9 Laporan Data lahir di Kecamatan Cibeunying Kidul ... 186

4.2.2.10 Laporan Data mati di Kecamatan Cibeunying Kidul ... 187

4.2.2.11 Laporan Pindah di Kecamatan Cibeunying Kidul ... 187

4.2.2.12 Laporan Data Datang ke Kecamatan Cibeunying Kidul ... 188

4.2.2.13 Laporan Data Penduduk yang membuat KTP ... 189

4.2.2.14 Hubungi Kami ... 190

4.2.2.15 Kritik dan saran ... 191

4.2.2.16 User Admin ... 191

4.2.2.17 Administrator ... 192

(12)

xi

4.2.2.19 Berita ... 194

4.2.2.20 Pengumuman... 195

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 197

5.2 Saran ... 197

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Aktor yang terlibat ... 75

Tabel 3.2 Sekenario login ... 79

Tabel 3.3 Sekenario Home( User biasa) ... 80

Tabel 3.4 Sekenario pencarian penduduk ... 81

Tabel 3.5 Sekenario ... 82

Tabel 3.6 Sekenario kritik dan saran ... 83

Tabel 3.7 Sekenario Forum User biasa ... 84

Tabel 3.8 Sekenario bagian kepemerintahan kelurahan ... 85

Tabel 3.9 Sekenario pindah warga ... 86

Tabel 3.10 Sekenario warga datang ... 87

Tabel 3.11 Sekenario kematian warga ... 89

Tabel 3.12 Sekenario kelahiran warga ... 90

Tabel 3.13 Sekenario penduduk ... 91

Tabel 3.14 Sekenario ubah password... 93

Tabel 3.15 Sekenario logout ... 95

Tabel 3.16 Sekenario home pelayanan prima ... 96

Tabel 3.17 Sekenario pembuatan KTP ... 96

Tabel 3.18 Sekenario Ubah HMAK... 97

Tabel 3.19 Sekenario Lihat HMAK ... 98

Tabel 3.20 Sekenario Hubungi Kami... 100

(14)

xiii

Tabel 3.22 Sekenario user admin ... 102

Tabel 3.23 Sekenario Administrator ... 104

Tabel 3.24 Sekenario Forum ... 105

Tabel 3.25 Sekenario Berita ... 107

Tabel 3.26 Sekenario Pengumuan... 109

Tabel 3.27 Sekenario Laporan Lurah... 110

Tabel 3.28 Sekenario Laporan Camat ... 112

Tabel 3.29 Deskripsi Basis Data Tabel warga ... 123

Tabel 3.30 Deskripsi Basis Data Tabel KK ... 124

Tabel 3.31 Deskripsi Basis Data Tabel KTP ... 124

Tabel 3.32 Deskripsi Basis Data Tabel Pindah ... 124

Tabel 3.33 Deskripsi Basis Data Tabel Datang ... 125

Tabel 3.34 Deskripsi Basis Data Tabel Mati ... 125

Tabel 3.35 Deskripsi Basis Data Tabel Berita ... 125

Tabel 3.36 Deskripsi Basis Data Tabel Hubungi Kami ... 126

Tabel 3.37 Deskripsi Basis Data Tabel kritik ... 126

Tabel 3.38 Deskripsi Basis Data Tabel Login ... 126

Tabel 3..39 Deskripsi Basis Data Tabel Admin ... 126

Tabel 3.40 Deskripsi Basis Data Tabel Forum ... 127

Tabel 3.41 Deskripsi Basis Data Tabel BBS ... 127

Tabel 3.42 Deskripsi Basis Data Tabel Pengumuman ... 127

(15)

xiv

Tabel 4.1 Nama tabel beserta file implementasinya ... 161

Tabel 4.2 Antarmuka Halaman public ... 165

Tabel 4.3 Antarmuka Halaman Bagian Kelurahan... 166

Tabel 4.4 Antarmuka Halaman Bagian Pembuatan KTP ... 168

Tabel 4.5 Antarmuka Halaman Administrator... 169

Tabel 4.6 Antarmuka Halaman Laporan untuk lurah ... 170

Tabel 4.7 Antarmuka Halaman Laporan untuk CamatTabel ... 172

Tabel 4.8 Rencana pengujian sistem ... 173

Tabel 4.9 Pengujian Verifikasi Login ... 174

Tabel 4.10 Pengujian Pengolahan penduduk ... 175

Tabel 4.11 Pengujian Pengolahan data kelahiran ... 177

Tabel 4.12 Pengujian Pengolahan dan kematian ... 179

Tabel 4.13 Pengujian Pengolahan data kepindahan ... 180

Tabel 4.14 Pengujian Pengolahan data kedatangan ... 182

Tabel 4.15 Pengujian Pengolahan pembuatan KTP ... 184

Tabel 4.16 Ubah HMAK... 185

Tabel 4.17 Laporan Data lahir di Kecamatan Cibeunying Kidul ... 186

Tabel 4.18 Laporan Data mati di Kecamatan Cibeunying Kidul... 187

Tabel 4.19 Laporan Data pindah di Kecamatan Cibeunying Kidul ... 187

Tabel 4.20 Laporan Data datang di Kecamatan Cibeunying Kidul ... 188

Tabel 4.21 Laporan Data penduduk yang membuat KTP... 189

(16)

xv

Tabel 4.23 Kritik dan saran ... 191

Tabel 4.24 User Admin ... 191

Tabel 4.25 Administrator ... 192

Tabel 4.26 Forum ... 193

Tabel 4.27 Berita ... 194

Tabel 4.28 Pengumuman ... 195

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model WaterFall ... 6

Gambar 2.1 United Kingdom Cabinet Office ... 18

Gambar 2.2 United Kingdom Cabinet Office ... 18

Gambar 2.3 Karakteristik Sistem ... 29

Gambar 2.4 Siklus Informasi ... 32

Gambar 2.5. Sifat sistem informasi menggunakan komputer ... 34

Gambar 2.6. Siklus sistem informasi ... 35

Gambar 2.7 Notasi Aktor ... 43

Gambar 2.8 Notasi Kelas ... 43

Gambar 2.9 Notasi Interface ... 44

Gambar 2.10 Notasi Use case ... 44

Gambar 2. 11 Notasi Interaksi ... 45

Gambar 2.12 Notasi Paket ... 45

Gambar 2.13 Notasi Note ... 45

Gambar 2.14 Notasi Depedency ... 46

Gambar 2.15 Notasi Boundry Class ... 46

Gambar 2.16 Notasi Control Class ... 46

Gambar 2.17 Notasi Entity Class ... 47

Diagram 3.1 Struktur organisi kecamatan Cibeunying kidul ... 57

Gambar 3.2 Use case Diagram untuk user biasa (Public) ... 81

(18)

xvii

Gambar 3.4 Use case Diagram untuk Petugas Pembuatan KTP ... 82

Gambar 3.5 Use case Diagram untuk Administrator ... 82

Gambar 3.6 Use case Diagram Laporan utuk lurah ... 83

Gambar 3.7 Use case Diagram laporan untuk Camat ... 83

Gambar 3.8 squence diagram login ... 85

Gambar 3.9 squence diagram home user biasa ... 86

Gambar 3.10 squence diagram Pencarian Penduduk ... 87

Gambar 3. 11 squence diagram Hubungi kami ... 88

Gambar 3.12 squence diagram Kritik dan saran ... 89

Gambar 3.13 squence diagram Forum ... 90

Gambar 3.14 squence diagram pindah ... 92

Gambar 3.15 squence diagram Datang ... 93

Gambar 3.16 squence Diagram pindah ... 95

Gambar 3.17 squence Diagram Lahir ... 96

Gambar 3.18 squence Diagram Penduduk ... 98

Gambar 3.19 squence Diagram Ubah Password ... 99

Gambar 3.20 squence Diagram Logout ... 100

Gambar 3.21 squence Pembuatan KTP ... 102

Gambar 3.22 squence Diagram Ubah HMAK ... 103

Gambar 3.23 squence Diagram Lihat HMAK ... 104

Gambar 3.24 squence Diagram Hubungi Kami ... 106

Gambar 3.25 squence Diagram Kritik dan saran ... 107

(19)

xviii

Gambar 3.27 squence Diagram Forum ... 112

Gambar 3.28 squence diagram berita... 114

Gambar 3.29 squence diagram Pengumuman ... 116

Gambar 3.30 squence diagram Laporan Lurah ... 117

Gambar 3.31 squence diagram Laporan Camat ... 119

Gambar 3.32 Activity diagram User biasa ... 119

Gambar 3.33 Activity diagram bagian kepemerintahan kelurahan ... 121

Gambar 3.34 Activity diagram bagian Pelayanan Prima ... 122

Gambar 3.35 Activity diagram bagian Admin ... 123

Gambar 3.36 Activity diagram Lurah ... 124

Gambar 3.37 Activity diagram Camat ... 125

Gambar 3.38 Diagram Class pembuatan KTP dan data penduduk ... 126

Gambar 3.39 Deploymet diagram Sistem ... 128

Gambar 3.40 Struktur Menu user biasa (public) ... 129

Gambar 3.41 Struktur Menu Pendataan Penduduk ... 129

Gambar 3.42 Struktur Menu Pembuatan KTP ... 130

Gambar 3.43 Struktur Menu Administrator ... 130

Gambar 3.44 Struktur Menu Lurah ... 130

Gambar 3.45 Struktur Menu Camat ... 131

Gambar 3.46 form Login ... 131

Gambar 3.47 Pencarian Warga ... 132

Gambar 3.48 Hasil pencarian warga ... 132

(20)

xix

Gambar 3.50 Form tambah hubungi kami ... 133

Gambar 3.51 Kritik dan saran ... 134

Gambar 3.52 Form Tambah Kritik dan saran ... 134

Gambar 3.53 Forum ... 135

Gambar 3.54 Pencarian No KK ... 135

Gambar 3.55 Halaman Utama bagian pemerintahan kelurahan ... 136

Gambar 3.56 Form Ubah password ... 136

Gambar 3.57 Form lihat data warga yang akan pindah ... 137

Gambar 3.58 Form Ubah data penduduk pindah... 137

Gambar 3.59 Form anggota keluarga warga dengan NoKK yang dicari ... 138

Gambar 3.60 detail identitas warga ... 138

Gambar 3.61 Form Pencarian Nik ... 139

Gambar 3.62 Form tambah warga datang yang belum terdaftar ... 139

Gambar 3.63 Form detail warga datang ... 140

Gambar 3.64 Form warga datang yang telah terdaftar ... 140

Gambar 3.65 Form halaman depan menu mati ... 141

Gambar 3.66 Form detail kematian warga ... 141

Gambar 3.67 Form halaman depan kelahiran... 142

Gambar 3.68 Form tambah kelahiran ... 142

Gambar 3.69 Form penduduk terdaftar ... 143

Gambar 3.70 FormUbah kartu keluarga ... 143

Gambar 3.71 tambah penduduk ... 144

(21)

xx

Gambar 3.73 Form Home (administrator) ... 145

Gambar 3.74 Form halaman depan hubungi kami (administrator) ... 145

Gambar 3.75 Form jawab pertanyaan hubungi kami(administrator) ... 146

Gambar 3.76 Form Kritik dan saran (administrator) ... 146

Gambar 3.77 halaman depan user admin (administrator) ... 147

Gambar 3.78 form tambah user admin (administrator) ... 147

Gambar 3.79 form Ubah user admin (administrator) ... 148

Gambar 3.80 form halaman depan administrator ... 148

Gambar 3.81 form tambah administrator ... 149

Gambar 3.82 form ubah administrator ... 149

Gambar 3.83 forum (administrator) ... 150

Gambar 3.84 berita (administrator) ... 150

Gambar 3.85 Tambah berita (administrator) ... 151

Gambar 3.86 Ubah berita (administrator) ... 151

Gambar 3.87 Laporan ... 152

Gambar 3.88 Diagram semantik untuk Bagian kelurahan ... 155

Gambar 3.89 Diagram semantik untuk Bagian pembuatan KTP ... 156

Gambar 3.90 Diagram semantik untuk Bagian Admin ... 156

Gambar 3.91 Diagram semantik untuk Bagian Laporan Lurah dan camat... 157

Gambar 4.1 Apache APP SERVER ... 162

Gambar 4.2 MYSQL APP SERVER ... 162

Gambar 4.3 MYSQL APP SERVER ... 163

(22)

xxi

Gambar 4.4 Halaman Bagian Kelurahan ... 166

Gambar 4.5 Halaman Bagian Pembuatan KTP ... 167

Gambar 4.6 Halaman Administrator ... 168

Gambar 4.7 Halaman laporan untuk lurah ... 170

Gambar 4.8 Halaman laporan untuk Camat ... 171

(23)

xxii

DAFTAR SIMBOL

1. Activity diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 State Menujukan sebuah object

2 Initial State Kondisi awal

3 Final State Kondisi akhir

4 Control Flow Aliran Proses

(24)

xxiii

DAFTAR SIMBOL

2. Collaboration diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Node Wadah dari sebuah atau beberapa

proses

2 Package

Wadah konsepual untuk mengelompokan elemen-elemen dari

system yang dibangun

3 Object Object yang terlibat

4

* *

(25)

xxiv

DAFTAR SIMBOL

3. Collaboration diagram

No Simbol Nama Keterangan

1

Top Package::Top Package

Class Diagram

Mempresentasikan perangakat lunak, perangkat keras, baik konsep maupun benda nyata

2

1 *

(26)

xxv

DAFTAR SIMBOL

4. Collaboration diagram

No Simbol Nama Keterangan

1

Top Package::Actor

Actor

Segala sesuatu yang berinteraksi dengan system bisa manusia, perangkat keras, atau object lain

dalam sistem yang sama

2 *

*

Communication Komunikasi actor dan proses yang dilakukan

3 Use case Urutan kegiatan yang dilakukan

(27)

xxvi

DAFTAR SIMBOL

5. Collaboration diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Object lifeline Menujukan sebuah object

2 Message call Kondisi awal

(28)

xxvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A LAMPIRAN ANTARMUKA ... A-1

Lampiran B LAMPIRAN SOURCE CODE ... B-2

Lampiran C LAMPIRAN QUESSIONEER ... C-1

Lampiran D LAMPIRAN DOKUMENTASI MANUAL ... D-1

(29)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi E-Government

E-government berbeda dengan definisi e-Commerce maupun e-Business yang

cenderung universal, e-Government sering digambarkan atau dideskripsikan secara

cukup beragam oleh masing-masing orang individu atau komunitas. Hal ini

disebabkan karena berbagai hal :

1. Walaupun sebagai sebuah konsep e-Government memiliki prinsip-prinsip dasar

yang universal, namun karena setiap negara memiliki sekenario implementasi

atau penerapannya yang berbeda, maka definisi dari ruang lingkup e-Government

-pun menjadi beraneka ragam.

2. Spektrum implementasi aplikasi e-Government sangatlah lebar mengingat

sedemikian banyaknya tugas dan tanggung jawab pemerintah sebuah negara yang

berfungsi untuk mengatur masyarakatnya melalui barbagai jenis interaksi dan

transaksi.

3. Pengertian dan penerapan e-Government di sebuah negara tidak dapat dipisahkan

dengan kondisi internal baik secara makro maupun mikro dari negara yang

bersangkutan, sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik, kondisi ekonomi,

(30)

9

4. Visi, misi, dan strategi pembangunan sebuah negara yang sangat unik

mengakibatkan terjadinya beragam pendekatan dan sekenario dalam proses

pengembangan bangsa sehingga berpengaruh terhadap penyusunan prioritas

pengembangan bangsa.

2.1.1 Definisi Lembaga dan institusi Non-Pemerintah

Pertama-tama kita lihat terlebih dahulu bagaimana lembaga-lembaga

non-pemerintah memandang ruang lingkup dan domain dari e-Government.

Bank Dunia (World Bank) mendefinisikan e-Government sebagai berikut :

E-Government refers to the use by government agencies of information

technologies (such as wide area networks, the internet, and mobile computing) that

have the ability to transform relations eith citizen, businesses, and other arms or

government. (Richardus Eko Indrajit, 2002, 2)

UNDP (United Nation Development Programme) dalam suatu kesempatan

mendefinisikan secara lebih sederhana, yaitu :

E-Government is the application of information and communicat-ion

technology(ICT) by government agencies. (Richardus Eko Indrajit, 2002, 2)

Sementara itu, vendor perangkat lunak terkemuka semacam SAP memiliki

(31)

10

E-Government is a global reform movement to promote internet use by

government agencies and everyone who deals with them . (Richardus Eko Indrajit,

2002, 3)

Janet Caldow, Direktur dari Institute for Electronic Government (IBM

Corporation) dari hasil kajiannya bersama Kennedy Scholl of Government, Harvard

University, memberikan sebuah definisi yang menarik, yaitu :

Electronic government is nothing short of a fundamental transformation of

government and governance at a scale we have not witnessed since the beginning of

the industrial era. (Richardus Eko Indrajit, 2002, 3)

Definisi menarik dikemukakan pula oleh Jim Flyzik (US Departement of

Treasury) ketika diwawancarai oleh Price WaterhouseCoopers, dimana yang

bersangkutan mendifinisikan :

E-Government is about bringing the government into the world of the intenet,

and work on Internet time. (Richardus Eko Indrajit, 2002, 3)

2.1.2 Definisi Bergam Pemerintahan

Setelah melihat bagaimana lembaga-lembaga atau institusi-institusi

mendefinisikan e-Government, ada baiknya dikaji pula bagaimana sebuah

pemerintahan menggambarkannya.

Pemerintah Federal Amerika Serikat mendefinikikan e-Government secara

(32)

11

e-Government refers to the delivery of government information and service

online through the internet or other digital means. (Richardus Eko Indrajit, 2002, 3)

Sementara, Nevada, salah satu negara bagian di Amerika Serikat,

mendefinisikan e-Government sebagai:

online sevices that eradicate the traditional barriers that prevent citizens and

businesses from using government service and replace those barrier with convenient

access. (Richardus Eko Indrajit, 2002, 3)

government operation for internal constiruencies that simplify the operational

demands of government for both agencies and empoyees. (Richardus Eko Indrajit,

2002, 3)

Pemerintah New Zeland melihat e-Government sebagai sebuah fenomena

sebagai berikut:

E-Government is a way for government to use the new technologies to provide

people with more convenient access to government information and services, to

improve the quality of the sevices and to provide greater opportunities to participate

in our democratic institutions and processes. (Richardus Eko Indrajit, 2002, 4)

2.2 Manfaat e-Government

Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi yang telah dipaparkan

sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesimpulan karakteristik dari setiap definisi

(33)

12

1. Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (modern) antara pemerintah dengan

masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder).

2. Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet).

3. Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan.

Secara jelas dua negara besar yang terdepan dalam mengimplementasikan

konsep e-Government, yaitu Amerika dan Inggris melalui Al Gore dan Tony Blair,

telah secara jelas dan terperinci menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan

diterapkannya konsep e-Government bagi suatu negara, antara lain:

1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya

(masyarakat, kalangan bisnis, dan intustri) terutama dalam hal kinerja efektivits

dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.

2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.

3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan interaksi yang

dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya yntuk keperluan aktivitas

sehari-hari.

4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat

menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai

(34)

13

6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah

dalam proses pengambilan berbagai kebijiakan publik secara merata dan

demokratis.

Dengan kata lain, negara-negara maju memandang bahwa implementasi

e-Government yang tepat akan secara signifikan memperbaiki kualitas kehidupan

masyarakat di suatu negara secara khusus, dan masyarkat dunia secara umum. Oleh

karena itu, implementasinya di suatu negara selain tidak dapat ditunda-tunda, harus

pula dilaksanakan secara serius, dibawah suatu kepemimpinan dan kerangka

pengembangan yang holistik, yang pada akhirnya akan mendatangkan keunggulan

kompetitif secara nasional.

2.3 Konsep Dan Visi E-Government

2.3.1 Pemicu Utama E-Government

Dilihat dari sejarahnya, konsep e-Government berkembang karena adanya 3

(tiga) pemicu (Drivers) utama, yaitu :

1. Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang diperkirakan telah membuat

isu-isu semacam demokratisasi, hak asasi manusia, hukum, transparansi, korupsi,

civil society, good corporate governance, perdagangan bebas, pasar terbuka, dan

lain sebagainya menjadi hal-hal utama yang harus diperhatikan oleh setiap bangsa

jika yang bersangkutan tidak ingin diasingkan dari pergaualan dunia. Dalam

(35)

14

sebuah negara,dari yang bersifat internal dan fokus terhadap kebutuhan dalam

negri, menjadi lebih berorientasi kepada eksternal dan fokus kepada bagaimana

memposisikan masyarakat dan negaranya di dalam sebuah pergaulan global. Jika

dahulu di dalam sebuah negara kekuasaan lebih berpusat pada sisi pemerintahan

(supply side), maka saat ini bergeser ke arah masyarakat (demand side), sehingga

tuntutan masyarakat terhadap kinerja pemerintahannya menjadi semakin tinggi

(karena untuk dapat bergaul dengan mudah dan efektif dengan masyarakat negara

lain, masyarakat di sebuah negara harus memiliki sebuah lingkungan yang

kondusif, dimana hal ini merupakan tanggungjawab pemerintah).

2. Kemajuan teknologi informasi (Komputer dan telekomunikasi) terjadi sedemikian

pesatnya sehingga data, informasi, dan pengetahuan dapat diciptakan dengan

teramat sangat cepat dan dapat segera disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat di

berbagai belahan di dunia dalam hitungan detik. Hal ini berarti bahwa setiap

individu di berbagai negara di dunia dapat saling berkomunikasi secara langsung

kepada siapapun yang dikehendaki tanpa dibutuhkan perantara (mediasi) apapun.

Tentu saja buah dari teknologi ini akan sangat mempengaruhi bagaimana

pemerintah di masa modern harus bersikap dalam melayani masyarakatnya,

karena konvensional yang secara tidak langsung telah diambil alih oleh

masyarakatnya sendiri (misalnya masalah pers, sosial, agama, pendidikan,

(36)

15

mengapa pemerintah dipaksa untuk mulai mengkaji fenomena yang ada agar yang

bersangkutan dapat secara benar dan efektif meresposisikan peranan dirinya.

3. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di dunia tidak lepas dari semakin

membaiknya kinerja industri swasta dalam melakukan kegiatan ekonominya.

Keintiman antara masyarakat (sebagai pelanggan) dengan pelaku ekonomi

terbentuknya sebuah standard pelayanan yang semakin mambaik dari waktu ke

waktu. Percepatan peningkatan kinerja di sektor swasta ini tidak diikuti dengan

percepatan yang sama dari sektor publik, sehingga masyarakat dapat melihat

adanya kepincangan dalam standard pemberian pelayanan. Dengan kata lain,

secara tidak langsung tuntutan masyarakat agar pemerintah mengingkatkan

kinerjanya semakin tinggi, bahkan jika terbukti terjadinya

penyimpangan-penyimpangan dalam pengelolaan uang rakyat, masyarakat tidak segan-segan

untuk mengevaluasi kinerja pemerintah melalui demonstrasi atau jalur-jalur

lainya.

2.3.2 Visi E-Government

Konsep e-Government ini berkembang di atas tiga kecenderungan, yaitu :

1. Masyarakat bebas memilih bilamana dan darimana yang bersangkutan ingin

berhubungan dengan pemerintahnya untuk melakukan barbagai transaksi atau

mekanisme interaksi yang diperlukan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu

(37)

16

2. Untuk menjalankan mekanisme interaksi tersebut masyarakat dapat dan boleh

memilih berbagai kanal akses (multiple channels), baik yang sifatnya tradisional/

konvensional maupun yang paling modern, baik yang disediakan oleh pemerintah

maupun kerja sama antara pemerintah dengan sektor swasta atau institusi non

komersial lainnya.

3. Seperti layaknya konduktor dalam sebuah orkestra, pemerintah dalam hal ini

berperan sebagai koordinator utama yang memungkinkan berbagai hal yang

diinginkan masyarakat tersebut terwujud, artinya yang bersangkutan akan

membuat sebuah suasana yang kondusif agar tercipta sebuah lingkungan

penyelenggaraan pemerintahan seperti yang dicita-citakan rakyatnya tesebut.

Berdasarkan hal tersebut, maka sudah selayaknya apabila sebuah negara

memiliki visi e-Government-nya masing-masing, sesuai dengan karakteristik dan

cita-cita bangsanya. Melihat bahwa setiap negara memiliki keunikannya masing-masing,

maka visi dari masing-masing negara sehubungan dengan apa yang ingin dicapai

dengan diimplementasikannya e-Governmentpun akan beragam. Untuk menyusun

suatu visi yang baik, biasanya harus dipahami terlebih dahulu elemen-elemen yang

harus dikandung dalam visi tersebut. Perdana Mentri Inggris, Tony Blair,

mendefinisikan element-elemen teersebut dalam sebuah kalimat efektif (yang

dipergunakan oleh pemerintah Inggris dalam menyusun visi e-Government-nya)

(38)

17

Joined-up customer-focused serviced will be available over a range of

channels, delivered by publik, private and voluntary sektor providers in a new ‘mixed

economy market’, as a part of a modernized and re-invented approach to service

delivery. (Richardus Eko Indrajit, 2002, 10)

Jika elemen visi tersebut perlihatkan secara diagram maka model mekanisme

pemerintah yang selama ini hanya dijalankan secara struktural melalui

masing-masing departemen atau divisinya (agency) seperti yang diperlihatkan pada gambar

(39)

18

Gambar 2.1 United Kingdom Cabinet Office

Sumber: Richardus Eko Indrajit, 2002, 10

Akan berubah menjadi sebuah pelayanan berbadis proses hasil kerja sama dari

berbagai pihak untuk kepentingan masyarakat negara yang bersangkutan seperti yang

diperlihatkan pada gambar berikut :

Gambar 2.2 United Kingdom Cabinet Office

(40)

19

Visi e-Government yang baik akan berlandaskan pada empat prinsip utama,

yaitu :

1. Fokuslah pada perbaikan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Karena

begitu banyaknya jenis pelayanan yang diberikan pemerintah kepada

masyarakanya, maka harus dipikirkan pelayanan mana saja yang menjadi

prioritas. Prioritaskanlah jenis pelayanan.

2. Memiliki volume transaksi yang besar dan melibatkan banyak sekali sumber daya

manusia.

3. Membutuhkan interaksi dua arah antara pemerintah dengan masyarakatnya (tidak

hanya bersifat satu arah seperti pemberian informasi dan publikasi)

4. Memungkinkan terjadinya kerja sama antara pemerintah dengan kalangan lain

seperti instansi swasta dan lembaga non-komersial lain.

Bangunlah sebuah lingkungan yang kompetitif. Yang dimaksud dengan

lingkungan yang kompetitif di sini adalah bahwa misi untuk melayani masyarakat

tidak hanya diserahkan, dibebani, atau menjadi hak dan tanggung jawab institusi

publik (pemerintah) kesempatan untuk melakukannya. Bahkan tidak mustahil

sektor-sektor ini akan bersaing dengan pemerintah dalam upaya untuk memberikan yang

(41)

20

lingkungan kompetisi yang adil, objektif. Tidak memihak, dan kondusif bagi

tercapainya visi e-Government.

Berikan penghargaan pada inovasi, dan berilah ruang kesempatan bagi

kesalahan. Konsep e-Government merupakan sebuah pendekatan yang masih baru,

dimana semua bangsa-bangsa dan negara sedang melakukan eksperimen dengannya.

Merupakan suatu hal yang normal jika dari sedemikian banyak program dalam

portofolio e-Government di satu sisi ditemukan keberhasilan sementara di lain pihak

kerap dijumpai kegagalan, atau di satu pihak terlihat banyak sekali pihak yang

mendukung sementara di pihak lain yang menentang juga tidak sedikit. “Pengalaman

merupakan guru yang baik” nampknya merupakan peribahasa yang paling cocok

dipergunakan dalam situasi ini. Selain harus belajar dari kesalahan dan kegagalan

orang lain, pemerintah harus pula menyediakan hadiah, bonus, atau penghargaan bagi

mereka yang berhasil menerapkan sebuah inisiatif e-Government ditempat mereka

bekerja. Pemerintah tidak perlu ragu-ragu jika terkadang untuk satu prototif proyek

e-Government tertentu, sebuah target yang ambisius dicanangkan untuk memacu

kinerja dari mereka yang terlibat dalam proyek tersebut.

Tekankan pada pencapaian efisiensi. Pemberian pelayanan dengan

memanfaatkan teknologi digital atau internet tidak selamanya harus menjadi jalur

alterntif mendampingi kanal konvensional karena pada saatnya nanti, terutama

setelah mayoritas masyarakat terbiasa menggunakan kanal digital, jalur tradisional

(42)

21

dengan besarnya manfaat dan pendapatan tambahan yang diperoleh pemerintah dari

implementasi jalur modern terkait.

2.4 Empat Tipe Relasi E-Governmnt

Seperti halnya dalam dunia aplikasi e-Commerce yang kerap diklasifikasikan

menjadi dua jenis, yaitu tipe B-to-B dan B-to-C di dalam konsep e-government

dikenal pula empat jenis klasifikasi, yaitu G-to-C, G-to-B, G-to-G dan G-to-E.

2.4.1 Government to Citizens

Tipe G-to-C merupakan aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu

dimana pemerintah membengun dan menerapkan berbagai portfolio teknologi

informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan

masyarakat (rakyat). Dengan kata lain, tujuan utama dari dibangunnya aplikasi

government bertipe G-to-C adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya

melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah

menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan

sehari-hari contoh aplikasinya adalah :

1. Kepolisian membangun dan menawarkan jasa pelayanan perpanjangan Surat Izin

Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui internet

dengan maksud untuk mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan

pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus bersusah payah datang ke

(43)

22

2. Pembuatan KTP online untuk mempermudah masyarakat dalam pembuatan KTP

sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan KTP

3. Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi mereka yang berniat untuk

melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun tertentu sehingga pemerintah dapat

mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang sesuai.

2.4.2 Government to Business

salah satu tugas utama dari sebuah pemerintah adalah memberikan sebuah

lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah negara dapat

berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entity

bisnis semacam persahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi

yang dimiliki oleh pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus

berinterksi denga berbagai lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan

kewajiban organisasinya sebagai sebuah entity beorientasi profit. Diperlukanny relasi

yang baik antara pemerintah dengan kalangan bisnis tida saja bertujuan untuk

memperlancar para praktisi bisnis dalam menjalankan roda perusahaan, namaun lebih

jauh lagi bnyak hal yang dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi

yang baik dan efektid dengan industri swasta. Sebagai contoh e-Government berjenis

(44)

23

1. Para persahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasis

web untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan kepemerintah dan

melakukan pembayaran lewat internet.

2. Proses pengadaan dan pembelian barang kebutuhan sehari-hari lembaga

pemerintahan dapat dilakukan secara efisien jika konsep semacam ini diterapkan

antara kantor-kantor pemerintah dengan para suppliernya.

3. Perusahaan yang ingin melakukan proses semacam merger dan akuisisi dapat

dengan mudah berkonsultasi sehubungan denga aspek-aspek regulasi dan

hukumnya dengan berbagai lembaga pemerintahan terkait.

2.4.3 Government to Government

Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk

saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari kehari. Kebutuhan untuk

berinteraksi antara satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya

berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk

memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama anar entiti-entiti negara dalam

melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses

politik, mekanisme hubungan social dan budaya dan lain sebagainya. Contoh

e-government G-to-G adalah sebagai berikut :

1. Hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan

(45)

24

penyediaan data dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara

asing yang sedang berada ditanah air

2. aplikasi yang menghubungkan kantor-kantor pemerintah setempat dengan

bank-bank asing milik pemerintah di negara lain dimana pemerintah setempat

menabung dan menanamkan uangnya

3. pengembangan suatu sistem basis data intelijen yang berfungsi untuk mendeteksi

mereka yang tidak boleh masuk atau keluar dari wilayah negara.

2.4.4 Government to Employees

e-government juga diperuntukan untuk meningkatkan kinerja dan

kesejahteraan para pegawai negri atau karyawan pemerintahan yang bekerja di

sejumlah intitusi sebagai pelayan masyarakat. Sebagai contoh adalah sebagai berikut :

1. Sistem pengembangan karir pegawai pemerintah yang selain bertujuan untuk

meyakinkan adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga

sebagai penunjang proses mutasi, rotasi, demosi dan promosi seluruh karyawan

pemerintahan

2. Aplikasi terpadu untuk mengelola berbagai tunjangan kesejahteraan yang

merupakan hak dari pegawai pemerintahan sehingga yang bersangkutan dapat

(46)

25

3. Aplikasi yang dapat membantu karyawan pemerintah dalam membantu untuk

melakukan perencanaan terhadap aspek financial keluarganya termasuk di

dalamnya masalah tabungan dan dana pensiun.

2.5 Sistem Informasi

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi

Deskripsi mengenai pengertian sistem Informasi menurut beberapa ahli [7]:

1. Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan

teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah

organisasi [Alter (1992)].

2. Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang

dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang

berguna [Bodnar dan Hopwood (1993)].

3. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri

atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk

menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi

keluaran kepada para pemakai. [Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)].

4. Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data

dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada

(47)

26

5. Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan,

menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. [Turban,

McLean, dan Wetherbe (1999)].

6. Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumberdaya

(manusia, komputer) untuk mengubah masukan menjadi (informasi), guna

mencapai sasaran perusahaan. [Wilkinson (1992)].

2.5.2. Konsep Dasar Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan

teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen yang

membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan

yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sebuah sistem sebagai berikut [6] :

“Suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem

yang berinteraksi untuk mencapsai tujuan“.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem bagian (subsistems). Sebagai misal,

sistem komputer dapat terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari

komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat

masukkan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem

saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan hingga

(48)

27

sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi

(integrated).

1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponem sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

(49)

28

d. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang

lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input)

untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung

satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa masalah perawatan (maintenance input) dan masukkan

sinyal (signal input). maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalnya

untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak

berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran

(50)

29

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan

merubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

(51)

30

2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack sistem) dan sistem

fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran/ide-ide yang tidak tanpak secara fisik. Sistem fisik merupakan

sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) sistem buatan

manusia (human made sistem). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi

melaui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan

interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem

atau ada yang menyebutnya dengan man machine sistem.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan

sistem tak tentu (probabilistic sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagiannya sudah

dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem

(52)

31

berhubungan dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini

ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada

hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan

menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar/subsistem yang lainnya.

2.5.3 Konsep Dasar Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi dapat didefinisikan

sebagai [6] :

“Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya“.

1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

(53)

32

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali

lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Gambar 2.4 Siklus Informasi [6]

2. Teknologi Informasi

Information Teknologi (IT) adalah sebuah terminologi kontemporer yang

mendeskripsikan kombinasi antara teknologi komputer (hardware dan software)

dengan teknologi komunikasi (data, image, dan jaringan suara).

Peranan Teknologi Informasi :

a. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi

informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

b. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi

(54)

33

c. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.

Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan

terhadap sekumpulan tugas atau proses.

3. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,

yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktunya (timeliness) dan relevan

(relevance).

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya,

dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk

memprediksi, atau menegaskan ekspektasi semula.

d. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

(55)

34

perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi

umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi tidak dapat

ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir nilai keefektifannya.

2.5.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting didalam mengambil keputusan.

Informasi tersebut didapatkan dari sistem informasi (information sistem) atau disebut

juga dengan processing sistems atau information processing sistems atau information

generating sistems. Sistem informasi adalah [6] :

“Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan“.

Gambar 2.5. Sifat sistem informasi menggunakan komputer [6]

Sistem

informasi Berkas Data PraKS dan

KS I

(56)

35

Gambar 2.6. Siklus sistem informasi [6]

2.5.5 Konsep Dasar Basis Data

Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang

ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data

tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu

lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem

informasi disebut sistem basis data (database sistem).

1. Definisi Basis Data

Basis Data terdiri dari kata Basis dan Data. Basis dapat diartikan gudang atau

tempat bersarang dan Data yang berarti representasi fakta dunia nyata yang mewakili

suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep dan sebagainya yang direkam

dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Prosedur

(57)

36

Jadi dapat disimpulkan bahwa Basis Data merupakan kumpulan data (arsip)

yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa

pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan atau

bisa diartikan sebagai kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang

disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2. Database Management Sistem (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara

langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak atau sistem yang khusus atau

spesifik. Sistem ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan,

diubah dan diambil kembali. Disamping itu sistem ini juga menerapkan mekanisme

pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau

konsistensi data dan sebagainya.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS misalnya dBase II+, dBase IV,

FoxBase, RBase, MS-Access dan Borland-Paradox atau Borland-Interbase, MS-SQL

Server, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase.

3. Pengguna Basis Data

Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang

(58)

37

a. Programmer Aplikasi (Application Programmer)

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan Data

Manipulation Language (DML) untuk membuat aplikasi dengan menggunakan

bahasa pemrograman.

b. User Khusus (Specialized User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk

keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi kecerdasan buatan., Sistem

Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain.

c. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program.

d. User Umum (Naïve User)

Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau disediakan

oleh sistem.

4. Tujuan Basis Data

Tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah

agar kita dapat memperoleh atau menemukan kembali data (yang kita cari) dengan

mudah dan cepat. Tujuan basis data lain adalah kecepatan dan kemudahan (Speed),

(59)

38

(Availability), kelengkapan (Completeness), keamanan (Security), kebersamaan

pemakaian (Sharability).

2.6 Unified Modeling Language ( UML )

UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan,

dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan

banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung

bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodelogi, usaha

bersama dari banyak pihak, didukung oleh kakas – kakas yang diintegrasikan lewat

XML. Standar UML dikelola oleh OMG ( Object Management Group ).

UML adalah bahasa pemodelan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan,

membangun dan mendokumentasikan artifak – artifak dari sistem.

UML bukanlah :

1. Bahasa pemrograman visual, tapi bahasa pemodelan visual.

2. Spesifikasi kakas, tetapi spesifikasi bahasa pemodelan.

3. Proses, tetapi yang memungkinkan proses – proses.

2.6.1 Tujuan UML

Tujuan utama perancangan menggunakan UML adalah :

1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk

(60)

39

2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesifikasi untuk memperluas konsep –

konsep inti.

3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan proses

pengembangan tertentu.

4. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.

5. Mendorong pertumbuhan pasar kakas berorientasi objek.

6. Mendukung konsep – konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen,

kolaborasi, framework dan pattern.

2.6.2 Diagram dan Teknik Pemodelan UML

Diagram mengemukakan banyak hal, penggunaan notasi yang terdefenisi baik

dan ekspresif adalah penting pada proses pengembangan perangkat lunak, yaitu :

1. Notasi standar memungkinkan pengembang mendeskripsikan skenario atau

rumusan arsitektur dan kemudian mengkomunikasikan secara tidak ambigu.

2. Notasi yang bagus membebaskan otak untuk berkosentrasi pada masalah –

masalah yang lebih lanjut.

3. Notasi yang baik memungkinkan mengeleminasi keperluan pemeriksaan

konsistensi dan kebenaran keputusan dengan menggunakan tool

(61)

40

2.6.2.1 Diagram Struktur

Diagram ini untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan

mendokumentasikan aspek statik dari sistem. Diagram struktur pada UML terdiri dari

1. Diagram Kelas ( Class diagram )

Diagram ini menunjukkan sekumpulan kelas, interface dan kolaborasi serta

keterhubungannya. Diagram kelas ditujukan untuk pandangan statik terhadap

sistem.

2. Diagram Objek ( Objek diagram )

Diagram ini menunjukkan sekumpulan objek dan keterhubungannya. Diagram ini

menunjukkan potongan statik dari instan – instan yang ada pada diagram kelas.

Diagram ini memperlihatkan satu prototipe atau kasus tertentu yang mungkin

terjadi. Diagram objek menyediakan notasi grafis formal guna memodelkan

objek, kelas dan saling keterhubungan. Diagram objek berguna untuk abstract

modelling dan perancangan program – program sesungguhnya.

3. Diagram Komponen ( Component diagram )

Diagram ini menunjukkan organisasi dan kebergantungan diantara sekumpulan

komponen. Diagram ini merupakan pandangan statik terhadap implementasi

sistem.

4. Diagram Pengembangan ( Deployment diagram )

Diagram ini menunjukkan konfigrasi pemrosesan saat jalan dan komponen –

(62)

41

dari arsitektur. Pilihan model dan diagram yang digunakan dipengaruhi oleh

bagaimana persoalan ditangani dan bagaimana solusi dibentuk.

2.6.2.2 Diagram Perilaku

Diagram ini untuk memvisualiasi, menspesifikasi, membangun dan

mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem. Diagram perilaku pada UML terdiri

dari :

1. Diagram Use – case ( Use – casediagram )

Diagram ini menunjukkan sekumpulan kasus fungsional dan aktor ( jenis kelas

khusus ) dan keterhubungannya.

2. Diagram Sekuen ( Sequen diagram )

Diagram ini menunjukkan interaksi yang terjadi antar objek. Diagram ini

merupakan pandangan dinamis terhadap sistem. Diagram ini menekankan pada

basis keberurutan waktu dari pesan – pesan yang terjadi.

3. Diagram Kolaborasi ( Collaboration diagram )

Diagram ini merupakan diagram interaksi. Diagram ini menekankan pada

organisasi struktur dari objek – objek yang mengirim dan menerima pesan.

4. Diagram Statechart ( Statechart diagram )

Diagram ini berisi state, transisi, kejadian dan aktivitas. Statechart merupakan

(63)

42

antarmuka, kelas, kolaborasi dan menekankan pada urutan kejadian. Penting

untuk sistem reaktif yang dipicu kejadian di dunia nyata.

5. Diagram Aktivitas ( Activity diagram )

Diagram ini untuk menunjukkan aliran aktivitas di sistem. Diagram ini adalah

pandangan dinamis terhadap sistem. Diagram ini penting untuk memodelkan

fungsi sistem dan menekankan pada aliran kendali diantara objek – objek.

2.6.3 Notasi dalam UML

UML menyediakan beberapa notasi dan artifak standar yang bisa digunakan

sebagai alat komunikasi bagi para pelaku dalam proses analisis dan desain. Artifak di

dalam UML didefenisikan sebagai informsi dalam berbagai bentuk yang digunakan

atau dihasilkan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Yang perlu

diperhatikan untuk menjaga konsisten antar artifak, selama proses analisis dan desain

adalah bahwa setiap perubahan yang terjadi pada satu artifak harus juga dilakukan

pada artifak sebelumnya.

1. Aktor

Aktor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem aplikasi

komputer. Jadi aktor dapat berupa manusia, perangkat keras, atau mungkin objek

lain dalam sistem yang sama. Biasanya yang dilakukan aktor adalah memberikan

informasi pada sistem dan atau memerintahkan sistem untuk melakukan sesuatu.

(64)

43

Gambar 2.7 Notasi Aktor [7]

2. Kelas

Kelas merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi objek karena

kelas menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang

sama. Kelas digunakan untuk mengabstraksikan elemen – elemen dari sistem

yang sedang dibangun. Kelas bisa untuk merepresentasikan baik perangkat lunak

maupun perangkat keras, baik konsep maupun benda nyata.

Gambar 2.8 Notasi Kelas [7]

3. Interface

Interface(antarmuka) merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi

dari suatu kelas. Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi

dalam kelas. Oleh karena itu keberadaan interface selalu disertai oleh kelas yang

(65)

44

mewujudkan prinsip enkapsulasi dalam objek. Notasi Interface dapat dilihat pada

gambar 2.9 di bawah ini.

Gambar 2.9 Notasi Interface [7]

4. Use case

Use – case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan aktor dan sistem

untuk mencapai suatu tujuan tertentu walaupun menjelaskan kegiatan. Namun

hanya menjelaskan “apa” yang dilakukan oleh aktor dan sistem, bukan

“bagaimana” aktor dan sistem melakukan kegiatan tersebut. Notasi Use – case

dapat dilihat pada gambar 2.10 dibawah ini.

Gambar 2.10 Notasi Use case [7]

5. Interaksi

Interaksi digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi

antar objek maupun hubungan antar objek. Biasanya interaksi ini dilengkapi juga

dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi,

parameter yang dikirim dan tipe parameter yang dikembalikan. Notasi Interkasi

(66)

45

Gambar 2. 11 Notasi Interaksi [8]

6. Paket

Paket adalah kontainer atau wadah konseptual yang digunakan untuk

mengelompokkan elemen – elemen dari sistem yang sedang dibangun, sehingga

bisa dibuat model yang lebih sederhana. Tujuannya adalah untuk mempermudah

penglihatan ( visibility ) dari model yang sedang dibangun. Notasi Paket dapat

dilihat pada gambar 2.12 di bawah ini.

Gambar 2.12 Notasi Paket [7]

7. Catatan ( Note )

Note digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar tambahan

dari satu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Catatan ini bisa

ditampilkan ke semua elemen notasi yang lain. Notasi Note dapat dilihat pada

gambar 2.13 di bawah ini.

(67)

46

8. Ketergantungan ( Depedency )

Ketergantungan merupakan relasi yang menunjukkan bahwa perubahan

pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada di

bagian tanda panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada di

bagian tanpa tanda panah.

Gambar 2.14 Notasi Depedency [7]

9. Boundry Class

Boundry Class adalah kelas yang menghubngkan user dengan sistem.

Oleh karena itu sering disebut juga sebagai user interface class. Notasi Boundry

Class dapat dilihat pada gambar 2.15 di bawah ini.

Gambar 2.15 Notasi Boundry Class [7]

10.Control Class

Control class adalah kelas yang mengkoordinasi aktivitas dalam sistem.

Kelas ini menghubungkan boundry class dengan entitas kelas. Notasi Control

Class dapat dilihat pada gambar 2.16 di bawah ini.

Gambar

Gambar 2.1 United Kingdom Cabinet Office
Gambar 2.3 Karakteristik Sistem [6]
Gambar 2.4 Siklus Informasi [6]
Gambar 2.5. Sifat sistem informasi menggunakan komputer [6]
+3

Referensi

Dokumen terkait

Desain karakter dan pemodelan prilakunya menggunakan FSM dan Fuzzy Tsukamoto pada edugame rantai makanan menggunakan teknologi mobile AR juga telah dilakukan,

Melihat pentingnya peran strategis dari FKM Unsrat dalam mencetak calon manajer di wilayah Sulawesi Utara, serta masih kurangnya perhatian yang diberikan terhadap

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur konsentrasi dan tingkat kontaminasi logam berat Cu, Zn, Pb dan Cd pada tanah dan beras serta mendapatkan gambaran

Penulis lain seperti Surin Pitsuwan 53 dalam tesisnya melihat kepada sejarah latar belakang konflik, usaha orang Melayu untuk mendapatkan status autonomi, aturan-aturan

Masalah jaringan yang sering dialami pada Badan Sar Nasional adalah seringnya Downtime (Lambatnya Waktu Akses) pada jaringan komputer, pada Badan Sar Nasional

Dengan demikian di tahun 2026 diharapkan Universitas Kadiri telah menjadi sebuah Perguruan Tinggi dengan predikat Universitas yang dapat bersaing dengan universitas-

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.233 atau 23.3% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis,

9.1.11 Regangan rangkak persatuan tegangan yang dirancang sampai umur 1 tahun, dan 9.1.12 Laju rangkak, F ( K ), jika ditentukan. Hasil nilai rata-rata dari dua pengujian