ABSTRACT
LEARNING TODANCEHALIBAMBANG INEXTRACURRICULAR
IN SMP NEGERI 2 THE BAKAUHENI
by
MARIA REGINA MAHARANI
The problem of this research is how the process of learningdancehalibambang in extracurricularactivities at SMP Negeri 2 Bakauheni. This study aims to describe the learning process and learning outcomesdancehalibambang in extracurricular activities at SMP Negeri 2 Bakauheni. This study used a qualitative descriptive method. The theory used in this study is the demonstration of learning theories and methods.
Demonstration method is a learning process with the teacher / teachers demonstrate something later emulated and imitated by every student. Sources of data in the study were 10 students and teachers. Data collection techniques used in this study is the observation, documentation and testing practices. The research instrument used manual observation, documentation, testing and nontes. Learning dance halibambang in extracurricular activities begins with phase noticed that students pay attention when the teacher models the later stages of modeling the range of motion mimics the movement of students who have a demonstration by the teacher before.
ABSTRAK
PEMBELAJARANTARIHALIBAMBANG PADA KEGIATAN
EKSTRAKURIKULERDI SMP NEGERI 2 BAKAUHENI
Oleh
MARIA REGINA MAHARANI
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses dan hasil pembelajaran tari halibambang pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Bakauheni. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari halibambang pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Bakauheni. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pembelajaran dan metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah proses pembelajaran dengan cara guru atau pengajar memperagakan sesuatu yang kemudian dicontoh dan ditiru oleh setiap siswa. Sumber data dalam penelitian adalah 10 siswa dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes praktik. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, tes dan nontes.
Pembelajaran tari halibambang pada kegiatan ekstrakurikuler dimulai dengan guru menyiapkan Rencana Kegiatan Harian, ruangan praktik, musik tari dan sound system lalu mengondisikan siswa seperti melakukan salam dan pemanasan agar tubuh tidak kaku. Aspek visual activityyaitu guru mendemonstrasikan ragam gerak sedangkan siswa memerhatikan. Setelah selesai mendemonstrasikan ragam gerak secara berulang, dilanjutkan dengan aspek mental activity yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memeragakan ragam gerak tersebut bersama dengan teman. Kemudian aspek motor activity siswa memperagakan ragam gerak yang telah diberikan di depan guru secara individu dan mengevaluasinya.
PEMBELAJARAN
TARI
HALIBAMBANG PADA KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
DI SMP NEGERI 2 BAKAUHENI
Oleh:
Maria Regina Maharani
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
PADA
Progrm Studi Pendidikan Seni Tari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
PEMBELAJARAN
TARI
HALIBAMBANG PADA KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
DI SMP NEGERI 2 BAKAUHENI
(Skripsi)
Oleh:
Maria Regina Maharani
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Halaman
4.1. Nilai Aktivitas Siswa (Pertemuan Kedua) ... 48
4.2. Nilai Aktivitas Siswa (Pertemuan Ketiga) ... 54
4.3. Nilai Aktivitas Siswa (Pertemuan Keempat) ... 60
4.4. Nilai Aktivitas Siswa (Pertemuan Kelima) ... 67
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Surat Ijin Penelitian Pendahuluan ... 75
Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah... 76
Instrumen Aktivitas Guru (Pertemuan kedua) ... 77
Instrumen Aktivitas Guru (Pertemuan ketiga) ... 78
Instrumen Aktivitas Guru (Pertemuan keempat) ... 79
Instrumen Aktivitas Guru (Pertemuan kelima) ... 80
Rencana Kegiatan Harian (Pertemuan pertama) ... 81
Rencana Kegiatan Harian (Pertemuan kedua) ... 83
Rencana Kegiatan Harian (Pertemuan ketiga) ... 85
Rencana Kegiatan Harian (Pertemuan keempat) ... 87
Rencana Kegiatan Harian (Pertemuan kelima) ... 89
Rencana Kegiatan Harian (Pertemuan keenam) ... 91
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Urutan Penyajiantari Halibambang... 14
2.2. Nama Kostumtari Halibambang... 16
2.3. Nama Ragam Geraktari Halibambang ... 19
2.4. Urutan Ragam Geraktari Halibambang... 23
3.1. Lembar Pengamatan Tes Praktik (individu) ... 30
3.2. Lembar Pengamatan Metode Demonstrasi ... 31
3.3. Instrumen Penilaian Aktifitas Siswa ... 33
3.4. Lembar Pengamatan Aktivitas Guru ... 35
3.5. Penentuan Patokan dengan Nilai Untuk Skala Lima ... 38
4.1. Pengamatan menggunakan Metode Demonstrasi (Pertemuan 2) ... 44
4.2. Penilaian Aktivitas Siswa (Pertemuan 2) ... 46
4.3. Lembar Pengamatan Metode Demonstrasi (Pertemuan 3) ... 51
4.4. Pengamatan Aktivitas Siswa(Pertemuan 3) ... 53
4.5. Lembar Pengamatan Metode Demonstrasi (Pertemuan 4) ... 57
4.6. Pengamatan Aktivitas Siswa(Pertemuan 4) ... 59
4.7. Lembar Pengamatan Metode Demonstrasi (Pertemuan 5) ... 64
4.8. Pengamatan Aktivitas Siswa(Pertemuan 5) ... 66
MOTO
Rela dan berani merugi;
Keyakinan bahwa Tuhan telah memberi banyak kepada kita sehingga kita tidak takut untuk berkurban;
Berani merugi untuk saudara-saudara kita yang miskin dan membutuhkan.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus, atas segala Rahmat dan pertolongan Nya;
Papa dan Mama tercinta, yang telah membesarkan, membimbing, dan selalu berdoa demi keberhasilanku;
Kakak-kakak dan adikku tersayang, Siska, Wawan, Robet, Valen, Tia, dan Krisna, yang selalu siap membantu dalam setiap kesulitan;
Keponakan-keponakanku terkasih, Memey, Jonatan, Niro, Prita, dan Sifa yang tak pernah henti memberi semangat untuk kesuksesanku;
Para pendidik dan almamater, yang kubanggakan;
Kehidupan;
Ilmu Pengetahuan;
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tanjung Karang, tanggal 27 Agustus 1991, anak keenam
dari tujuh bersaudara buah hati pasangan Bapak Ignatius Guritno dan Ibu Ignatia Tri Sugesti. Pendidikan yang telah ditempuh adalah Program Taman Kanak – Kanak TK Xaverius 1 Tanjung Karang, diselesaikan tahun 1998, Sekolah Dasar
Fransiskus Tanjung Karang, diselesaikan tahun 2004, SMP Fransiskus Tanjung Karang, diselesaikan tahun 2007, serta Program Menengah Atas SMA Xaverius
Pringsewu, diselesaikan tahun 2010.
Pada tahun 2010, penulis diterima menjadi mahasiswa pada Program Studi
Pendidikan Seni Pertunjukan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung melalui jalur Seleksi
SANWACANA
Puji syukur diucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi dengan judul “Pembelajaran tari halibambang pada Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Bakauheni” untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Disadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran-saran, dan nasehat demi terselesaikannya skripsi ini.
2. Fitri Daryanti, S.Sn., M.Sn., selaku Pembimbing II sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Seni Tari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran-saran, dan nasehat demi terselesaikannya skripsi ini.
3. Agung Kurniawan,S.Sn., M.Sn., selaku Pembahas, terima kasih atas saran-saran dan nasehat yang telah diberikan.
5. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
6. Dosen Program Studi Pendidikan Seni Tari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya.
7. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Ignatius Guritno dan Ignatia Tri Sugesti yang telah membesarkan, merawat, mendidik, memotivasi, dan mendoakanku dengan setulus hati demi keberhasilanku.
8. Kakak Iparku, Fransiskus Suratno, S.Pd yang banyak memberikan dukungan penuh serta nasihat yang tiada hentinya.
9. Kakak-kakakku yang sangat aku cintai, Fransiska Dian Rosariana, Pandu Irawan, Robert Tri Hasto Aji, Valentino Ardi, Skolastika Sintia, dan adikku Bernadus Krisna Samiaji Pamungkas yang telah memberiku semangat dan motivasi yang lebih baik.
10. Keponakan-keponakanku yang lucu, Mery Drupadi, Jonatan Yunata, Nouval Niro, Anna Prita, dan Fara.
11. Teman-teman Satu Angkatan 2010 yang selalu mensupport (Risma, Devi, Ami, Ike, Vivita) dan yang lainnya.
12. Rekan-rekan KKN PPL di SMA Negeri 1 Belalau Lampung Barat ( Nina, Rima, Fatwa, Rika, Silo, Pika, Agung, Anton, dan Febri) kebersamaan yang tak terlupakan.
Hedwig, Verari, Billi, Anton, Stella, Yohannes, Juna, Ari,Ayub, Rm. Warno, dan Bu Emmy) .
14. Untuk semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih banyak.
Skripsi ini merupakan karya terbesarku saat ini dan masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, Agustus 2015 Penulis
DAFTAR ISI
II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Pembelajaran ... 8
2.2. Metode Demonstrasi ... 9
2.3. Ekstrakurikuler ... 12
2.4. Tari Halibambang ... 13
2.5. Pengertian Tari ... 25
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Lokasi Penelitian ... 41
4.2. Tahapan Penelitian Pembelajaran di Kelas ... 41
4.2.1 Pertemuan Pertama ... 41
4.2.2 Pertemuan Kedua ... 44
4.3.3. Pertemuan Ketiga ... 51
4.3.4. Pertemuan Keempat ... 57
4.3.5. Pertemuan Kelima ... 64
4.3.6.Pertemuan Keenam (evaluasi) ... 70
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 74
5.2. Saran ... 75
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang masalah
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mencetak sumber daya manusia yang diharapkan memiliki kecakapan hidup dan mampu mengoptimalkan segenap
potensi yang dimilikinya. Pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dewasa di sini dimaksudkan adalah dapat bertanggung jawab terhadap
diri sendiri secara biologis, psikologis, paedagogis dan sosiologis. Pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain
agar menjadi dewasa atau mencapai tigkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam aspek mental. (Sudirman, dkk, dalam Hasbullah, 2008: 1).
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
2
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan secara sabar untuk menghasilkan suatu perubahan, menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai (Hamzah B. Uno, 2010:54). Menurut pasal 1 UU No 30 Tahun
2003 tentang pendidikan nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peseta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatsu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu. (Hamalik, 1994:6).
Guru sebagai pengajar, bertugas memberikan pengajaran di dalam sekolah (kelas). Guru menyampaikan pelajaran agar murid memahami dengan baik semua
pengetahuan yang telah disampaikan itu. Selain dari itu guru juga berusaha agar terjadi perubahan sikap, keterampilan, kebiasaan, hubungan sosial, apresiasi dan
sebagainya melalui pengajaran yang diberikannya. Untuk mencapai tujuan – tujuan itu maka guru perlu memahami sedalam – dalamnya pengetahuan yang akan menjadi tanggung jawabnya dan menguasai dengan baik metode dan teknik
mengajar ( Hamalik, 2001:1233)
3
Metode demonstrasi diartikan sebagai cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun
dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang memahami atau ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan. Metode demonstrasi ini sangat cocok digunakan untuk pembelajaran seni tari khususnya
materi Pembelajaran tari halibambang pada Kegiatan ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Bakauheni.
Tari halibambang adalah merupakan tarian keluarga Lampung Sekala Brak yang beradat Sai Batin dan hanya dapat dipentaskan oleh lingkungan keluarga Sekala
Brak di tempat yang tertutup, tidak boleh ditarikan oleh sembarangan orang, dan pementasanya pun hanya terbatas pada saat acara nyambai adat dalam adat Lampung Sekala Brak saja. Personil penarinya pun hanya terbatas pada putri
keluarga Lampung Sekala Brak yang fungsinya sebagai tari hiburan keluarga. Fungsi tari halibambang sekarang tidak lagi mutlak sebagai tarian keluarga adat
Lampung saja, tetapi sudah diperbolehkan tarian ini dipentaskan di tempat terbuka serta tarian ini berfungsi sebagai tarian hiburan lepas atau sebagai tarian penyambut tari Lampung dan dapat dipentaskan untuk mengisi acara-acara lain
seperti:
a. Pembukaan Arena Jakarta Fair tahun 1977 di Jakarta.
4
c. Acara nyambai Adat Lampung Sekala Brak di Kecamatan Balik Bukit
Liwa.
Keberadaan tari halibambang dalam pembinaannya tidak mengalami perubahan, baik dari segi gerak tarinya, maupun dari kostum dan jumlah personil penari. Jika dibandingkan pada masa lalu pemusik menggunakan seragam”Tuluk Blanga”.
Pada masa sekarang tidak lagi digunakan karena faktor ekonomi, perkembangan yang terjadi sekarang pada tari halibambangini disajikan tidak hanya pada waktu
berlangsung perayaan perkawinan Nyambai adat pada tengah malam(dibingi)saja, tetapi tarian ini dipentaskan di tempat terbuka sebagai hiburan lepas dan sebagai penyambut tamu agung yang datang ke daerah Lampung. Jadi tari halibambang
dapat disimpulkan sebagai tarian yang menggambarkan kupu-kupu yang sedang beterbangan dengan mengibas-ibas sayapnya di alam yang bebas dan berayun-ayun di bunga. Makna yang terkandung dalam adalah sifat keagungan dan
keindahan serta kesopanan gadis atau putri dalam menyapa para tamu.
Tujuan diadakan pembelajaran tari halibambang ini adalah untuk memperkenalkan kepada siswa/masyarakat tentang tarian tersebut supaya dapat menjaga kelestariannya. Berdasarkan observasi, pembelajaran tari halibambang
jarang diterapkan di sekolah khususnya pada jenjang SMP karena sebagian besar guru seni budaya belum menguasai tarian tersebut, sedangkan siswa belum
5
SMP Negeri 2 Bakauheni yang terletak di Dusun Pegantungan Desa Bakauheni,
Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan dan didirikan pada tahun 2012. Dalam pembelajaran seni tari pada kegiatan intrakurikuler, siswa diajarkan tentang tari
Lampung yaitu sejarah tari, nama ragam gerak, fungsi tari, makna tari, serta tata rias dan busana secara teori. Sedangkan praktik dilaksanakan di luar jam pelajaran yaitu pada kegiatan ekstrakurikuler. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti
tentang pembelajaran tarihalibambangdengan menggunakan metode demonstrasi kepada siswi yang mengikuti kegiatanekstrakurikulertari.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka peneliti mengangkat sebuah judul penelitian yaitu pembelajaran tari halibambang pada kegiatan
ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Bakauheni. Peneliti berharap kegiatan ekstrakurikuler ini dapat mempermudah siswa dalam mempelajari tari, khususnya tarihalibambang. Selain itu dapat juga dijadikan referensi bagi calon pendidik.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas, masalah yang muncul adalah:
a. Bagaimanakah proses pembelajaran tari halibambang pada kegiatan ekstrakurikulerdi SMP Negeri 2 Bakauheni.
b. Bagaimanakah hasil pembelajaran tari halibambang pada kegiatan ekstrakurikulerdi SMP Negeri 2 Bakauheni.
1.3 Tujuan Penelitian
6
a. Mendeskripsikan proses pembelajaran tari halibambang pada kegiatan
ekstrakurikulerdi SMP Negeri 2 Bakauheni.
b. Mendeskripsikan hasil pembelajaran tari halibambang pada kegiatan
ekstrakurikulerdi SMP Negeri 2 Bakauheni.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat berguna untuk memberikan informasi kepada pembaca, khususnya guru dan calon guru bidang studi Seni Tari, Drama,
dan musik tentang: a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat memberi manfaat teoritis , yakni dapat
menjadi referensi penelitian di bidang seni, khususnya tentang tari halibambang. Hasil penelitian ini pula dapat dijadikan sebagai bahan
penelitian lanjutan.
b. Manfaat Praktis
1. Siswa dapat mengetahui dan memahami gerak tarihalibambang
2. Metode demonstrasi merupakan pembelajaran yang menarik dan wajib bagi guru bidang studi Pendidikan Seni Tari, Drama, dan Musik dalam meningkatkan pengajaran Tari.
1.5 Ruang Lingkup masalah
7
a. Subyek penelitian ini adalah siswi kelas VII yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Bakauheni tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 10 siswa perempuan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relatif tetap dan merupakan
hasil praktik yang diulang-ulang (Kimble, Garmezy dalam Thobroni dan Mustafa, 2011: 18).
Belajar ialah suatu proses perubahan yaitu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya (Slameto, 2010: 35). Dalam proses belajar mengajar sebagai guru dalam menyampaikan materi akan menggunakan berbagai cara untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Cara tersebut merupakan sebuah strategi pembelajaran, strategi pembelajaran merupakan cara yang akan dipilih dan digunakan oleh pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran untuk memudahkan
9
2.2 Metode Demonstrasi
Metode yang digunakan adalah metode Demonstrasi, Penelitian ini menggunakan metode demonstrasi karena metode demonstrasi ini sangat cocok digunakan untuk
pembelajaran seni tari pada materi Pembelajaran tari halibambang pada kegiatan ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Bakauheni. Metode demonstrasi diartikan sebagai cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan
kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang
dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang memahami atau ahli dalam topik bahasan yang harus didemonstrasikan (Sumantri,133: 2001).
Pada metode demonstrasi guru memperlihatkan suatu proses atau kejadian kepada
murid atau memperlihatkan cara kerja suatu alat kepada siswa.(Soekarno,43: 1981).
1.Tujuan Penggunaan Metode Demonstrasi
Tujuan penggunaan metode demonstrasi ini adalah
a. mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimiliki peserta didik
atau dikuasai peserta didik;
b. mengongkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik.
c. mengembangkan kemampuan pengamatan pandangan dan penglihatan
para peserta didik secara bersama-sama.
Berdasarkan pernyataan di atas, tujuan digunakannya metode demonstrasi dalam
suatu pembelajaran adalah
10
c) pengembangan kemampuan melihat melalui pengamatan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan guru sebelum dan pada waktu mengadakan demonstrasi adalah
a).demonstrasi itu harus dicoba terlebih dahulu sebelum dilakukan di depan kelas.
b).tujuan demonstrasi ditentukan terlebih dahulu oleh guru.
c).usahakan agar demonstrasi dapat dilihat oleh peserta didik. d).alat-alat yang digunakan sebaiknya sederhana.
e).demonstrasi dilaksanakan berdasarkan tujuan yang telah ditentukan.
2.Langkah Metode Demonstrasi
a. Perencanaan: berupa perumusan tujuan, langkah-langkah pembelajaran, waktu pelaksanaan, dan menetapkan rencana penilaian;
b. Pelaksaannya: memeriksa kembali perencanaan, melakukan demonstrasi yang menarik perhatian siswa, mengingat pokok
materi yang sedang di demonstrasikan, memerhatikan keadaan siswa, memberi kesempatan siswa untuk aktif, dan menghindari ketegangan.
c. Penutup (Evaluasi): mengoreksi kesalahan siswa saat proses pembelajaran dan memantau kemajuan siswa dengan melakukan
11
3.Kebaikan Metode Demonstrasi
a. Perhatian murid dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati
secara teliti.
b. Dapat membimbing peserta didik ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
c. Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi
dengan waktu yang pendek.
d. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan karena murid mendapatkan
gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya.
e. Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak.
4.Kelemahan Metode Demonstrasi
a. Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau
mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemons-trasikan, kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol. b. Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang
didemons-trasikan diperlukan pemusatan perhatian.
c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
12
2.3 Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian,
berbagai macam keterampilan dan kepramukaan diselenggarakan di sekolah di luar jam pelajaran biasa (Suryosubroto, 2011:286). Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan di
sekolah atau diluar sekolah agar lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran
dalam kurikulum (Suryosubroto, 2011:287).
a.Tujuan KegiatanEkstrakurikuler
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler disekolah Menurut Direktorat
Pendidikan Menengah Pertama yaitu:
1. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, efektif, dan psikomotor.
2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan mata pelajaran lainnya (Suryosubroto, 2001: 288).
b.Jenis kegiatanekstrakurikuler
Jenis kegiatanekstrakurikulerdapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
1. Kegiatanekstrakurikuleryang bersifat atau berkelanjutan, yaitu jenis kegiatan
13
2. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat periodik atau sesaat, yaitu kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan waktu-waktu tetentu saja (Suryosubroto, 2001: 290).
2.4 Tari halibambang
1. PengertianTari halibambang
Tari Halibambang dapat diartikan sebagai berikut: - hali : seperti, bagaikan, dan
- bambang : kupu-kupu
Jadi, tari halibambang dapat disimpulkan sebagai tarian yang menggambarkan kupu-kupu yang sedang beterbangan dengan mengibas-ngibaskan sayapnya di
alam yang bebas dan berayun-ayun di bunga. Makna yang terkandung dalam tari halibambang adalah sifat keagungan dan keindahan, serta kesopanan gadis atau putri dalam menyapa para tamu. tari halibambang terdapat di Kecamatan Batu
Brak, Kabupaten Lampung Barat dan tumbuh berkembang di daerah tersebut (Tim, 10: 2001).
2. Personil Tari
Personil pada tari halibambang enam orang wanita, yang semuanya masih gadis.
14
3. Urutan Penyajian Tabel 2.1
ADEGAN NAMA ADEGAN KETERANGAN
Pertama Nyumbah Penari melakukan penghormatan
kepada tamu dengan posisi dua penari kebelakang. Setelah lurus penari duduk bersila dengan posisi
kipas sejajar di depan. Lalu memberi hormat dengan menundukan kepala,
kipas digerakan ke kiri ke kanan. Setelah itu penari berdiri tegak, kipas diangkat kedepan dan kebelakang.
Kedua Kupu-kupu Terbang Penari menari dengan gerak yang mengambarkan kupu-kupu terbang melayang.
Posisi tetap berbaris dua kebelakang, kemudian para penari saling tukar
tempatyang kanan ke kiri yang kiri kekanan, tangan digerak-gerakan satu ke depan satu ke belakang, dan
penari kembali pindah posisi seperti semula.
15
dan ke belakang dua kali berputar di
tempat sambil mengipas muka ke depan dan ke belakang.
Ketiga Nyumbah Gerak terakhir setelah tari inti dilaksanakan (poin 2 di atas)..
Penari kembali keposisi semula, yaitu berbaris dua lurus kebelakang.
Setelah lurus kemudian duduk bersila, posisi kipas sejajar di depan, lalu memberi hormat, dengan
menundukan kepala, kipas digerakan ke kiri dan ke kanan.
Penari berdiri lalu membuat bundaran / lingkaran mengecil, dan membesar, satu persatu secara
berurutan para penari keluar.
4. Musik Pengiringtari alibambang
16
5. Nama-nama Kostumtari halibambang Tabel 2.2
No Nama Kostum Gambar
1. kumbang Gijekh
(kumbang goyang).
sebagai lambang
keagungan dan
keindahan.
2. Sanggul sebagai tanda keindahan di kepala
3. Gajah Minung .kalung selembok sebagai tanda kemakmuran
17
5. Kawai atau Baju Bludru
sebagai tanda kesucian
6. Injang Bumpak atau pakaian adat sebagai tanda kesucian orang
Lampung
7. Gelang Burung sebagai tanda keindahan untuk
tangan
18
9. Gelang Pipih sebagai
tanda keindahan untuk pergelangan
10. Kalung Papan Jajar sebagai tanda keindahan untuk leher
11 Bunga Melati sebagai
tanda keindahan untuk kepala
19
6. Ragam Geraktari halibambang Tabel 2.3
No Nama Ragam
Gerak Contoh Gerak Keterangan
1 Lapah Tebeng
Posisi badan tegap dengan tangan
direntangkan rendah
2 Lapah Injing
Posis kaki dijinjitkan
3 Gubu Gaghang
Posisi kaki
ketika melangkah
20
4 Giser
Posisi kaki giser
tangan seluang mudik sambil
menekukkan kipas
Posisi kipas di-tekukkan
6 Melayang
Berputar, sambil
21
7 Jong Simpuh
Jong simpuh
dengan posisi tangan
timbangan
8 Jong Sembah
Jong sembah dengan kedua tangan ke depan
Jong sembah
dengan kedua tangan
mengibaskan
kipas kedepan
9 Timbangan
Posisi badan
mendak atau merendah dengan tangan
22
10 Ngelap
Posisi badan
jongkok tangan sambil
mengibaskan kipas, kepala mengikuti arah
kibasan kipas
11 Injak Lado
Kaki injak lado,
posisi tangan timbangan
12 Salimpat
Posisi kaki disilangkan, tangan
timbangan
23
7. Urutan Ragam Geraktari halibambangdengan Hitungan Tabel 2.4
No Nama Ragam Gerak Hitungan
1 a. Lapah Tebeng b. Lapah Injing
1 x 4 1 x 4
2 a. Gubu Gaghang
b. Kaki Giser, Seluang Mudik c. Gubu Gaghang
d. Kaki Giser, Seluang Mudik e. Gubu Gaghang
f. Kaki Giser, Seluang Mudik
g. Gubu Gaghang
b. Kaki Sesayak, Tangan Seluang Mudik Kiri
c. Kaki Sesayak, Tangan Seluang
Mudik Kanan
4 a. Jong Simpuh + Timbangan
b. Jong Sembah c. Kibas Depan
24
g. Kibas Proses ke Timbangan 1 x 4
5 a. Ngelap
g. Kibas Sampai Proses Naik
1 x 4
c. Tangan Timbangan, Kaki
Salimpat
1 x 8
1 x 8
1 x 8
8 a. Jong Simpuh b. Jong Sembah c. Kibas Depan
25
2.5 Pengertian Tari
Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang
diperhalus melalui estetika. Seni tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak ritmis yang indah (Soedarsono dalam Mustika, 2012: 22). Tari adalah gerak dari seluruh anggota badan yang selaras dengn bunyi
musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan dalam menari (Soeryodiningrat dalam Mustika, 2012:22).
Tujuan akhir dari belajar menari adalah memeroleh keterampilan menari. Kriteria keterampilan yang ideal untuk tari tradisi ialah aspek wiraga, wirama dan wirasa.
Konsep 3-W (wuiraga, wirama, wirasa) ini pada pelaksanaan di suatu momen sangat berperan dalam cara manilai bentuk fisik, kemampuan menguasai irama
atau pengiring tari, penghayatan prima terhadap karakter, penghayatan gerak serta olah rasa (Setiawati, dkk, 2008: 222).
f. Sembah
g. Kibas sampai Proses Timbangan h. Timbangan Proses Naik
1 x 4
1 x 4 1 x 8
26
Secara singkat 3-W adalah sebagai berikut:
1. Wiraga
Wiraga adalah keterampilan penari diukur melalui indeks yang menentukan
kualitas tarinya. Kualitas menyangkut kepada bentuk sikap dan geraknya serta berkesinambungan dan memenuhi standar kualitas penghayatan gerak. Aspek wiraga meliputi:
a. Hafalan, yaitu penari dituntut memiliki daya ingat yang optimal sehingga mampu dan hafal di dalam mengungkapkan keseluruhan perbendaharaan gerak
padatari halibambang
b. Teknik, adalah ketepatan penari dalam mengungkapkan pola gerak pada tari halibambang
c. Ruang, dalam hal ini penari dituntut untuk memiiki kesadaran dan ketepatan menempatkan dirinya di dalam berbagai posisi, arah hadap dan arah gerak (pola lantai).
2. Wirama
Wirama menunjukkan penguasaan irama yang sesuai dengan iringan tari dengan
ruang lingkup sebagai berikut:
a. Ketepatan ritmik dari setiap elemen yang selaras dengan iringan.
b. Ketepatan tempo dari setiap gerak tari yang selaras dengan iringan yang
digunakan pada tari yang dibawakan. 3. Wirasa
27
yang sesuai dengan tarian yang dibawakan sehingga atau karakter yang
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Desain Penelitian
Desain penelitian atau metode penelitian pendidikan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode desktiptif kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan masalah yang diteliti secara
sistematis. Dipilihnya metode kualitatif karena gejala-gejala informasi atau keterangan dari hasil pengamatan selama proses berlangsung. Penelitian ini
bersifat naturalistik, karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah dan berkembang apa adanya tanpa dimanipulasi oleh keadaan dan kondisinya (Sugiyono, 2012: 8).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
29
3.2 Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik.
3.2.1 Observasi
Observasi dilaksanakan sebelum studi pendahuluan untuk mengetahui masalah
yang akan diteliti, dan mengetahui keadaan subyek yang sebenarnya. Pengamatan atau observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis (Hadi dalam Sugiyono, 2012: 145). Observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak
(Sugiono, 2012: 145). Observasi partisipan bertujuan untuk mendapatkan informasi dengan cara melaksanakan pembelajaran seni tari di SMP N 2 Bakauheni.
3.2.2 Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
30
(Sugiyono, 2012:137). Wawancara dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh informasi dari informan yaitu guru seni budaya dan pembimbing kegiatan ekstrakurikuler yang berupa pembelajaran tari.
3.2.3 Dokumentasi
Penelitian ini dokumen yang dikumpulkan yaitu berupa tulisan, gambar, dan
video. Setelah mendapatkan hasil penelitian dari observasi akan lebih akurat dengan didukung oleh catatan-catatan atau data mengenai penggunaan metode
demonstrasi dalam pembelajaran tari halibambang di SMP N 2 Bakauheni. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tambahan, berupa laporan
maupun gambar.
3.3 Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian ini adalah dari peneliti itu sendiri. Hal ini dikarenakan pada observasi, dokumentasi, tes praktik dilakukan oleh peneliti itu sendiri.
1. Panduan Observasi
Lembar pengamatan (observasi) digunakan peneliti pada saat pengamatan, tentang apa saja yang dilihat dan diamati secara langsung.
2. Panduan Dokumentasi
Panduan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa foto-foto dan video yang menggunakan alat bantu kamera foto atau handphone.
3. Tes Praktik
Tes praktik digunakan untuk memperoleh data terhadap hasil belajar tari
31
yang digunakan adalah instrumen yang berupa aspek-aspek penilaian yang
sudah ditentukan seperti dibawah ini
Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Tes Praktik (Individu) No Aspek Keterangan halibambang tanpa ada kesalahan
5
5 b. Siswa mampu menghafal 11
urutan gerak tari halibambang akan tetapi mengalami kesalahan 1-2 kali
4
c. Siswa mampu menghafal 9 urutan gerak tari halibambang akan tetapi mengalami kesalahan 3-4 kali
3
d. Siswa mampu menghafal 7 urutan gerak tari halibambang akan tetapi mengalami kesalahan 5-6 kali
2
e. Siswa mampu menghafal tidak lebih dari 6 urutan gerak tari halibambang dan mengalami kesalahan 4-5 kali
1
2. Ketepatan Hitungan
Gerak dan Musik
a. Siswa mampu memeragakan seluruh ragam gerak tari halibambang dengan ketepatan hitungan gerak dan musik
5
5 b. Siswa mampu memeragakan
13 ragam gerak tari halibambang tetapi 1-2 siswa tidak sesuai dengan ketepatan hitungan gerak dan musik
4
c. Siswa mampu memeragakan 13 ragam gerak tari halibambang tetapi 3-4 siswa tidak sesuai dengan ketepatan hitungan gerak dan musik
3
d. Siswa mampu memeragakan 13 ragam gerak tari halibambang tetapi 5-6 siswa
32
tidak sesuai dengan ketepatan hitungan gerak dan musik e. Siswa memeragakan 13 ragam
gerak tari halibambang tidak sesuai ketepatan hitungan gerak dan musik
1
Total Skor Maksimum 10
Hasil belajar gerak tari halibambang siswa dapat diukur dengan lembar
pengamatan tes praktik dengan total skor keseluruhan berjumlah 10. Setelah skor didapat, maka dilakukan perhitungan untuk siswa berdasarkan dua aspek yang
akan dijadikan indikator penilaian yaitu hafalan gerak dan ketepatan gerak dengan musik pada saat menari.
Nilai Siswa = skor siswa/ skor maksimum × 100
Tabel 3.2 Lembar Pengamatan Metode Demonstrasi
NO TAHAPAN KETERANGAN P1 P2 P3 P4 P5 P6
1 Perencanaan
a. Perumusan tujuan
b. Langkah-langkah pembelajaran
c. Waktu pelaksanaan d. Menetapkan rencana
penilaian
2 Pelaksanaan
a. Memeriksa kembali perencanaan
b. Melakukan
33
siswa
c. Mengingat pokok materi yang didemonstrasikan
d. Memerhatikan keadaan siswa
e. Memberi kesempatan siswa untuk aktif
3
Penutup (Evaluasi)
a. Mengevaluasi
kesalahan siswa saat proses pembelajaran b. Memantau kemajuan
siswa dengan
melakukan penilaian.
Berdasarkan tabel di atas ini, peneliti mengamati siswa dan guru selama proses pembelajaran tari halibambang menggunakan metode demonstrasi dengan
34
Tabel 3.3 Instrumen Penilaian Aktivitas Siswa
No Aspek Keterangan Skor Skor
Maksimum 1 Visual
Activity
a. Seluruh siswa
Memerhatikan dengan sungguh-sungguh ragam gerak yang diajarkan guru b. Dari 10 siswa hanya 8 siswa
yang memerhatikan dengan sungguh-sungguh ragam gerak yang diajarkan
c. Dari 10 siswa hanya 6 siswa yang memerhatikan dengan sungguh-sungguh ragam gerak yang diajarkan guru d. Dari 10 siswa hanya 5 siswa
yang memerhatikan dengan sungguh-sungguh ragam gerak yang diajarkan guru
e. Kurang dari 5 siswa yang memerhatikan dengan sungguh-sungguh ragam gerak yang diajarkan guru
5 memeragakan ragam gerak yang telah didemonstrasikan dengan benar
b. Dari 10 siswa hanya 8 siswa yang mampu memeragakan ragam gerak yang telah didemonstrasikan dengan benar
Dari 10 siswa hanya 6 siswa yang mampu memeragakan ragam gerak yang telah didemonstrasikan dengan benar
35
didemonstrasikan dengan benar
d. Kurang dari 5 siswa yang mampu memeragakan ragam gerak yang telah didemonstrasikan dengan benar
1
3 Motor Activity
a. Seluruh siswa mampu menarikan ragam gerak yang telah diberikan di hadapan guru secara individu
b. Dari 10 siswa hanya 8 siswa yang mampu menarikan ragam gerak yang telah diberikan di hadapan guru secara individu
c. Dari 10 siswa hanya 6 siswa yang mampu menarikan ragam gerak yang telah diberikan di hadapan guru secara individu
d. Dari 10 siswa hanya 5 siswa yang mampu menarikan ragam gerak yang telah diberikan di hadapan guru secara individu
e. Kurang dari 5 siswa yang mampu menarikan ragam gerak yang telah diberikan
36
Selanjutnya, setelah skor demonstrasi diperoleh maka diolah menjadi nilai dengan
rumus berikut.
Lembar pengamatan aktivitas guru digunakan untuk mengecek dan melihat kegiatan guru dalam kegiatan ekstrakurikuler. Guru berperan aktif dalam
penggunaan evaluasi formatif pada pembelajaran tari halibambang.
Tabel 3.4 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
No Aspek yang dinilai P1 P2 P3 P4 P5 P6 Memeriksa kesiapan siswa Melakukan kegiatan apersepsi
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran
Menunjukkan penguasaan materi pelajaran
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain Menyampaikan materi dengan jelas dan
sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/ strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
37
Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Menguasai kelas
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Menghasilkan pesan yang menarik
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
38
Memantau kemajuan belajar selama proses
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
Penutup
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan
(Kusnandar, 2011: 97) Keterangan :
P.1 = Pertemuan Pertama P.4 = Pertemuan Keempat P.2 = Pertemuan Kedua P.5 = Pertemuan Kelima P.3 = Pertemuan Ketiga P.6 = Pertemuan Keenam
39
3.4 Tehnik Analisis Data
Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Tafsiran atau interprestasi artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau
katagori. Data pada awal penelitian dan berlanjut terus sepanjang penelitian. Dalam penelitian ini, data-data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis disusun untuk mendeskripsikan pembelajaran
dan hasil pembelajaran tari halibambang menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 2 Bakauheni.
Langkah-langkah dalam analisis data antara lain:
1) Mengamati aktivitas guru dan penerapan metode demonstrasi selama proses pembelajaran tari halibambang
2) Menganalisis proses pembelajaran menggunakan lembar penilaian aktivitas siswa dengan baik dan benar;
3) Memberi nilai hasil tes praktik siswa, dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Tabel 3.5 Penentuan Patokan Dengan Nilai Untuk Skala Lima Interval Nilai Tingkatan Penguasaan Keterangan
80 – 100 Baik sekali
66 - 79 Baik
56 - 65 Cukup
40 - 55 Kurang Baik
30 - 39 Gagal
(Arikunto, 2008: 246).
4) Mereduksi data dengan cara mengumpulkan, merangkum, dan dipilih hal-hal
40
5) Membuat kesimpulan dengan cara mengelola dan menganalisis data-data
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pembelajaran tari halibambang dengan menggunakan metode demonstrasi dimulai dengan tahap perencanaan yaitu guru mempersiapkan perumusan
tujuan, langkah-langkah pembelajaran,dan waktu pelaksanaan, dan menetapkan rencana penilaian. Kemudian pada tahap pelaksanaan guru memeriksa kembali perencanaan, melakukan demonstrasi yang menarik
perhatian siswa, mengingat pokok materi yang didemonstrasikan, memerhatikan keadaan siswam dan memberi kesempatan siswa untuk aktif. Pada tahap evaluasi (penutup) guru mengevaluasi kesalahan siswa
saat proses pembelajaran dan memantau kemajuan siswa dengan melakukan penilaian.
2. Selanjutnya adalah kegiatan visual activities yaitu siswa memerhatikan ketika guru memeragakan ragam gerak, setelah itu pada tahap mental activities siswa diberikan kesempatan memeragakan apa yang telah
75
3. Pada kegiatan pengamatan aktivitas guru, peneliti mengamati keadaan
guru seperti penguasaan materi pelajaran, pendekatan/strategi pembelajaran,pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan
siswa, penilaian proses dan hasil belajar, dan penggunaan bahasa dan memberi tanda ceklis bila sudah terlaksana dengan baik.
4. Hasil penilaian tes praktik berdasarkan aspek Hafalan ragam Gerak
mendapat rata-rata nila 92, sedangkan aspek Ketepatan Gerak dengan Musik mendapat rata-rata nilai 60. Jadi rata-rata nilai secara keseluruhan
mendapat 76 dengan criteria baik karena siswa sudah mampu memeragakan tari halibambang dengan baik dan benar dengan
menggunakan musik.
5.2 Saran
1. Guru seni budaya diharapkan dapat menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran tari secara praktik sesuai dengan aspek yang terkandung di dalamnya supaya siswa tidak merasa bosan dan lebih memahami tentang
materi yang diajarkan.
2. Hasil penilaian tes praktik hendaknya digunakan sesuai dengan instrumen
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008.Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara
Hamalik, Oemar. 2001.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kunandar. 2011.Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Mustika, I Wayan, 2012.Tari Muli Siger. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.
Mustofa, Arif, and Thobroni, 2011.Belajar dan Pembelajaran . Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Purwanto, M. Ngalim. 2008.Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosda.
Roestiyah, N.K. 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :PT Rineka Cipta
Sagala, Syaiful. 2011.Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2011.strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sardiman, A.M. 2011.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slameto, 2010.Belajar dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumandiyo, Y Hadi, 2011.Kajian Tari Teks & Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Sumandiyo, Y Hadi, 2011.Koeografi Bentuk- Teknik -isi. Yogyakarta: Multi Grafindo.
Suryosubroto, 2011.Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto, 2010.Model Pembelajaran terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.