ABSTRAK
RANCANG BANGUN APLIKASI
INFORMASI RAMBU LALU LINTAS DAN PERATURAN
UNDANG-UNDANG BERBASIS ANDROID
Oleh
RUDHI HARTONO
Rambu-rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk
tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat atau perpaduan diantaranya,
yang digunakan untuk memberi peringatan, petunjuk, larangan dan perintah bagi
pengendara bermotor dan pejalan kaki. Pengguna jalan sendiri banyak yang tidak
mengetahui maksud dan arti dari rambu tersebut sehingga pengguna jalan
melakukan pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan pengguna jalan tiba-tiba
ditilang bahkan dapat mengalami kecelakaan. Pada umumnya untuk mempelajari
rambu lalu lintas dan peraturan undang-undang melalui media buku, tetapi seiring
perkembangan teknologi informasi saat ini, cara mendapatkan informasi dapat
diakses dari berbagai media seperti buku, komputer, handphone. Pada saat ini
salah satu handphone yang sedang berkembang pesat adalah android. Berdasarkan
hal tersebut penulis tertarik, memanfaatkan handphone sebagai alternative untuk
mengakses informasi mengenai rambu lalu lintas dan peraturan undang-undang.
Pada penulisan ini dijelaskan tahapan dalam membuat aplikasi, yaitu perencanaan,
perancangan aplikasi, pembuatan aplikasi rambu lalu lintas dan menjalankan
aplikasi. Kemudian aplikasi ini telah di uji coba pada emulator dan smartphone
dengan hasil yang baik.
ABSTRACT
DESIGNING AND DEVELOPING OF INFORMATION
APPLICATION TRAFFIC LIGHT AND RULE OF CONSTITUTION
BASED ON ANDROID
By
RUDHI HARTONO
Traffic lights are set of tools in certain form including symbol, letter, numeral,
notice or both, used to give notices, direction, warning or commands to all road
users both rider and street walker. On the contrary, most of these road users are
not quite knowledgeable about the meaning and purpose of traffic lights thus
their ignorance of not knowing traffic regulation often leads them to get fined or
worse get caught in traffic accident. Generally, to learn traffic light and rule of
constitution through an medium like book, but as the development of information
technology, the way to get the information can be accessed from the various
medium such as book, computer, and hand phone. Nowadays one of many kinds
of hand phone which is rapidly developing is android. Based on the background
above, the writer interested in using hand phone as the alternative in accessing the
information about traffic light and rule of constitution. In this paper is explained
about the stages in making application, namely plan of application, making
application of traffic practicing that application. Then this application has been
tested in emulator and smartphone and get good result.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung pada tanggal 30
Juli 1987 sebagai anak dari
Bapak Partono dan Ibu Nur’Aini
anak kedua tiga
bersaudara.
Penulis memasuki pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Merak Batin
Natar, Lampung Selatan pada tahun 1993 dan lulus pada tahun 1999. Penulis
melanjutkan pendidikan pada tahun 1999 di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 1 Natar, Lampung Selatan dan lulus pada tahun 2002, kemudian pada
tahun 2002 Penulis melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri 1 Natar, Lampung Selatan dan lulus pada tahun 2005.
Pada tahun 2007, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu
Komputer Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lampung melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa
Baru).
MOTO
“
Ilmu lebih utama daripada harta, tanpa ilmu harta cepat habis, dengan ilmu
harta bertambah, Punya ilmu bisa buat mendapat harta, punya harta belum
tentu bisa mendapat ilmu
”
(Rudhi Hartono)
“
Belajar itu bukan hanya untuk mendapat hasil dan pengetahuan saja, belajar
yang baik itu untuk mendapat ilmu yang berguna dan bisa bermanfaat bagi diri
kita dan orang lain
”
(Rudhi Hartono)
“
Harta yang paling berharga adalah sehat dan bahagia, bukanlah harta
kekayaan
”
SANWACANA
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT,
karena atas rahmat dan hidayah
–
Nya, Penulis dapat menyelesaikan penelitian
serta dapat menuliskannya dalam bentuk karya tulis ilmiah.
Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di
Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lampung. Judul dari skripsi
ini adalah ”Rancang Bangun Aplikasi
Informasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan Undang-Undang
Berbasis Android”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun
berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1.
Ayah dan Ibu tercinta, yang selalu sabar memberikan cinta kasih, dukungan,
memberikan motivasi dan terus mendo’akan saya.
2.
Bapak Ir. Machudor Yusman M., M.Kom. sebagai Pembimbing Utama yang
telah membimbing Penulis dan memberikan semangat sehingga penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan.
4.
Bapak Aristoteles, S.Si., M.Si., sebagai Pembahas yang telah memberikan
masukan-masukan yang bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini.
5.
Bapak Ir. Machudor Yusman M., M.Kom. selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komputer Universitas Lampung.
6.
Bapak Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer
Universitas Lampung.
7.
Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T., selaku pembimbing akademik selama
penulis menjadi mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lampung.
8.
Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
9.
Kakakku Wahyudi Pramono dan Adikku
Diana Nur’afni
, Raffa, yang selalu
mengingatkan untuk segera menyelesaikan kuliah.
10.
Irwan Afrizal, Joni Susanto, Azi Imam, Dwi Purwanto, Eko Susilo, Nano,
Meize Herawati yang selalu membantu, memberi motivasi, semangat disaat
lemah, mengingatkan disaat lupa, menjaga disaat lalai, dan doa yang selalu
mengiringi disaat perjalanan panjang nan melelahkan
.
11.
Saudaraku seperjuangan meraih sarjana, Epriansyah, Eja, Tangguh Pramono,
Bang Daus, Bang Yusuf, Bang Rudi, Mba Cut, Dones, Taufik, Ira, Lauren,
Erlan, atas kebersamaan dan semangat ditengah hambatan dan rintangan yang
kita lalui bersama. Sukses selalu untuk kita semua.
Aamiin
..
bisa disebutkan satu persatu, atas kebersamaan, kenangan dan kerjasama
selama ini.
13.
Kakak-kakak angkatan 2005 dan 2006, Adik-adik angkatan 2008, 2009, 2010,
2011, yang bersedia membantu segalanya dengan ikhlas.
14.
Rekan-rekan kerja, bisnis dan bermain, network Processor seperjuangan yang
tidak bisa disebutkan satu persatu atas dukungan dan bantuan.
15.
Rekan-rekan band Processor musik, Aryandi b2e, Fitriawan b2e, Gozali b2e,
Friska b2e, Gilang, Sontag, Cepi, Yon, Epri, Nano, Heru, Bang Yusuf, Bang
Daus, Erlan, Dones, Eja, Topik, seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu
persatu atas dukungan.
16.
Fikrian, Aldias, Alkafi, Hendra, Aji, Bagus, Dwi Purwanto, Eko (alm), Demi,
Dwi Amazon, Nur, Hendra S, Andi Semua teman-teman Alumni SMA N 1
Natar Lampung Selatan.
17.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penyelesaian penlisan skripsi ini.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih bisa dikembangkan lebih
lanjut, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Bandar Lampung, Juli 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
...
ABSTRAK
…
...
………
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
………
RIWAYAT HIDUP
………
MOTTO
....
………...
SANWACANA
...
DAFTAR ISI
...
....
DAFTAR GAMBAR
...
....
DAFTAR TABEL
...
....
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah...
1.2
Rumusan Masalah...
1.3
Batasan Masalah………..
1.4
Tujuan ...
1.5
Manfaat...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rambu Lalu Lintas Jalan di Indonesia...
…
...
2.1.1 Dasar Hukum Rambu Lalu Lintas...
2.1.2 Penegakan Hukum di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan...
2.1.3 Pengertian Rambu Lalu Lintas...
2.1.3.1 Rambu Peringatan...
2.1.3.2 Rambu Larangan...
i
ii
vi
vii
viii
ix
xii
xv
xviii
1
3
4
4
5
6
6
2.1.3.3 Rambu Perintah...
2.1.3.4 Rambu Petunjuk...
2.1.3.5 Rambu Sementara...
2.1.3.6 Papan Tambahan...
2.1.3.7 Rambu Nomor Rute...
2.1.3.8 Daun Rambu...
2.1.3.9 Tiang Rambu...
2.1.4 Jalan...
2.1.4.1 Jalan Nasional...
2.1.4.2 Jalan Propinsi...
2.1.4.3 Kode Ruas Jalan...
2.1.5 Rute...
2.1.5.1 Tata Cara Penomoran Rute Jalan...
2.1.5.2 Bentuk, Warna dan Ukuran Rambu...
2.1.6 Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Rambu...
2.2 Android...
…
...
2.2.1 Sistem Operasi Android...
2.2.2 Arsitektur Sistem Operasi Android...
2.3
Blackbox Testing
...
…
...
2.3
Android Development Tools
(ADT)...
…
...
2.4 Eclipse...
…
...
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Waktu dan Tempat Penelitian...
3.2
Metode Pengumpulan Data
…
...
……….
3.2.1
Observasi...
3.2.2
Studi Pustaka...
3.3
Tahap Penelitian...
………
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan...
4.2 Perancangan Aplikasi...
4.2.1 Use Case Diagram...
4.2.2 Diagram Aktivitas...
4.2.3 Diagram Kelas...
4.2.4 Diagram Antarmuka...
4.2.5 Desain Antarmuka...
4.3 Implementasi...
4.4 Pengujian Sistem...
4.4.1 Pengujian Fungsional Aplikasi...
4.4.2 Analis Hasil Pengujian Aplikasi...
4.5 Pemeliharaan...
4.6 Penyebaran...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...
5.2 Saran ...
DAFTAR PUSTAKA
...
LAMPIRAN
...
38
38
39
39
43
43
44
55
78
81
83
84
85
86
86
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Contoh Nomor Rute Untuk Jalan Nasional / Arteri Primer...
2.2 Contoh Bentuk Rambu Nomor Rute Untuk Jalan Nasional...
2.3
Contoh Bentuk Rambu Nomor Rute Untuk Jalan Propinsi...
2.4
Arsitektur Android...
3.1
Tahapan Metode
Waterfall
...
4.1
Use Case Diagram
...
4.2
Diagram Aktivitas Menu Rambu-Rambu ...
4.3
Diagram Aktivitas Menu Dasar Hukum...
4.4
Diagram Aktivitas Menu Pelanggaran...
4.5
Diagram Aktivitas Menu Bantuan...
4.6
Diagram Menu Tentang...
4.7 Diagram Kelas Aplikasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan
Undang-Undang...
4.8 Diagram Kelas Aplikasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan
Undang-Undang...
4.9
Desain
Splash Screen
Aplikasi
………...
...
4.10 Desain
Menu Utama...
…
...
…
...
4.11 Desain
Menu Rambu-Rambu...
……
...
……..
...
4.12 Desain
Menu Rambu Peringatan, Menu Rambu Larangan, Menu
Rambu Perintah dan Menu Rambu Petunjuk
……...
...
4.13 Desain
Menu Detail Rambu...
……....
...
4.14 Desain Menu UU Mengatur / Apabila Melanggar
…………...
...
4.15 Menu Desain Nomor Rambu...
…
...
………...
...
4.16 Desain Menu Dasar Hukum...
………...
...
4.17 Desain Menu Pelanggaran dan Denda
………..
...
16
20
20
26
35
39
40
41
41
42
42
43
44
45
46
46
4.18 Desain Menu Pelanggaran dan Denda Maksimal Sesuai UU No.2
Th.2009
…………...
...
4.19 Desain Menu Tilang...
………...
...
4.20 Desain Menu Gambar Akibat Melanggar...
4.21 Desain Menu Bantuan...
4.22 Desain Menu Tentang...
4.23 Desain Menu Keluar...
………...
...
4.24
ListActivity
Menu Pembuka...
……...
...
4.25 Tampilan Menu Pembuka..
………
...
4.26
ListActivity
Menu Utama...
………...
...
4.27 Tampilan Menu Utama...
4.28
ListActivity
Menu Rambu-Rambu...
4.29 Tampilan Menu Rambu-Rambu...
………...
...
4.30
ListActivity
Menu Rambu...
……...
...
4.31 Tampilan Menu Rambu Peringatan
………
...
4.32 Tampilan Menu Rambu Larangan...
………...
...
4.33 Tampilan Menu Rambu Perintah
………
...
4.34 Tampilan Menu Rambu Petunjuk
………
...
4.35
ListActivity
Menu Detail Rambu...
………
...
4.36 Tampilan Menu Detail Rambu Peringatan
………
...
4.37 Tampilan Menu Detail Rambu Petunjuk
………
...
4.38 Tampilan Menu Detail Rambu Larangan
………
...
4.39 Tampilan Menu Detail Rambu Perintah
………
...
4.40
ListActivity
Menu Dasar Hukum...
………
...
4.41 Tampilan Menu Dasar Hukum...
………
...
4.42
ListActivity
Menu Pelanggaran...
………
...
4.43 Tampilan Menu Pelanggaran...
………
...
4.44 Tampilan Menu Pelanggaran dan Denda...
………
...
4.45
ListActivity
Menu Tilang...
………
...
4.46 Tampilan Menu Pelanggaran dan Denda...
………
...
4.47
ListActivity
Menu Gambar Akibat Melanggar
………
...
4.49 Tampilan Menu Bantuan...
………
...
4.50 Tampilan Menu Tentang....
………
...
4.51 Tampilan Menu Keluar...
………
...
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Papan Tambahan...
2.2 Contoh Penempatan Rambu Nomor Rute...
4.1
Pengujian Sistem...
4.2
Data Koresponden Uji Coba Aplikasi...
4.3
Hasil Kuisioner Aplikasi Informasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan
Undang-Undang...
14
21
79
82
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Perkembangan dunia IT dewasa ini tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia
bisnis, industri dan perfilman namun telah menyeluruh kesemua bidang. Hal
yang paling menonjol dari perkembangan IT saat ini adalah aplikasi pada
platform
android.
Smartphone
dengan
platform
android sudah sangat banyak
saat ini. Menurut Vishnu Singh,
Regional Head of ConsumerLabEricsson in
Southeast Asia and Oceania
, dalam keterangan yang tertulis pada 6 Juni
2012, jumlah
smartphone
di Indonesia diperkirakan akan tumbuh tiga kali
lipat dalam waktu 12 bulan. Mulai dari harga yang terjangkau hingga harga
yang mahal. Oleh karena itu, sudah tidak tertutup kemungkinan untuk semua
kalangan memiliki
smartphone
dengan
platform
android.
Aplikasi dari
smartphone
android ini juga sudah tidak terhitung lagi
jumlahnya. Mulai dari aplikasi
game
, aplikasi pendidikan, aplikasi bisnis,
Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2012, transportasi darat khususnya
bidang lalu lintas dan angkutan jalan merupakan komponen yang sangat
penting dari sektor Perhubungan. Peranan dalam pembangunan tidak dapat
diabaikan. Perpindahan manusia, barang dan jasa dari suatu tempat ke tempat
tujuan diseluruh daratan di tanah air memperlihatkan dari Perkembangan
Jumlah Kendaraan Bermotor trend kenaikan volume dari tahun ke tahun.
Terjadinya kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh banyak faktor, yaitu
pengemudi yang buruk, pejalan kaki yang kurang berhati-hati, tidak mentaati
peraturan lalu lintas, pengguna jalan tidak mengetahui arti dari rambu-rambu
lalu lintas yang berada pada marka jalan, kerusakan pada jalan, kerusakan
pada kendaraannya dan kurangnya sosialisasi pemerintah kepada pengguna
jalan tentang peraturan lalu lintas sehingga pengguna jalan melakukan
pelanggaran lalu lintas.
Rambu lalu lintas dibuat agar para pengendara atau pengguna jalan tertib
dijalan raya juga dapat mengurangi resiko kecelakaan. Tetapi pengguna jalan
sendiri banyak yang tidak mengetahui maksud dan arti dari rambu tersebut
sehingga pengguna jalan melakukan pelanggaran lalu lintas yang
mengakibatkan pengguna jalan tiba-tiba ditilang bahkan dapat mengalami
kecelakaan.
tenggang rasa antar pengemudi dan pengendara kendaraan bermotor. Saling
serobot tidak mau mengalah antara satu dengan lainnya. Tindakan itu
disebabkan kurangnya pemahaman tentang tata cara, etika dan sekaligus
implementasinya di jalan raya. Tingginya angka kecelakaan yang terjadi di
jalan raya khususnya yang melibatkan pengguna jalan yang berakibat
kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dengan adanya aplikasi ini
tentunya akan memberikan kemudahan untuk mengenal pengertian atau
pemahaman kepada masyarakat tata cara tentang berlalu lintas dan memberi
manfaat bagi pengguna jalan. Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam mematuhi peraturan lalu lintas, menanamkan dan membangun
kesadaran masyarakat untuk berperilaku tertib berlalu lintas dan tanggung
jawab untuk meningkatkan keselamatan.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang ada dalam pembuatan aplikasi ini adalah :
1.
Bagaimana mendapatkan segala informasi seputar peraturan rambu-rambu
lalu lintas dan undang-undangnya.
2.
Bagaimana merancang dan membuat aplikasi Rambu-rambu lalu lintas dan
undang-undang Berbasis
Mobile
Android dengan pemrograman bahasa
Java
sehingga dapat memberikan informasi sebagai sosialisasi kepada
1.3 Batasan Masalah
Dalam membuat aplikasi ini ada beberapa batasan masalah yang ditemukan,
diantaranya:
1.
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa
Java
dengan IDE
eclipse
untuk
Java
yang disertai
plugin
android didalamnya.
2.
Fitur aplikasi ini hanya mengenai rambu-rambu lalu lintas.
3.
Memberikan penjelasan tentang rambu-rambu lalu lintas dan
undang-undang berlalu lintas.
4.
Aplikasi ini untuk
smartphone
android 2.2
(froyo
) keatas.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah :
1.
Menyediakan informasi rambu-rambu lalu lintas di
smartphone
android.
2.
Merancang dan membangun aplikasi rambu-rambu lalu lintas dan
peraturan undang-undangnya berbasis
mobile
android.
3.
Sebagai sosialisai masyarakat tentang rambu-rambu lalu lintas dan
undang-undangnya.
1.5 Manfaat
Pembuatan aplikasi ini untuk memberikan manfaat nyata dalam hal berikut
ini :
1.
Memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas.
2.
Mengurangi angka kecelakaan akibat perilaku sebagai pengguna jalan.
3.
Memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat tata cara
tentang berlalu lintas.
4.
Menanamkan dan membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku
tertib berlalu lintas dan tanggung jawab untuk meningkatkan keselamatan.
5.
Menyebarluaskan informasi tentang keselamatan jalan kekalangan
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rambu Lalu Lintas Jalan di Indonesia
Rambu rambu lalu lintas jalan di Indonesia dijelaskan sebagai berikut.
2.1.1 Dasar Hukum Rambu Lalu Lintas
Rambu Lalu Lintas Jalan di Indonesia memiliki dasar hukum yaitu :
1.
Undang Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
2.
Undang Undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.
3.
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1985 Tentang Jalan.
4.
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1990 Tentang Jalan Tol.
5.
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan
Lalu Lintas Jalan.
6.
Keputusan Menteri Perhubungan No. 17 Tahun 1991 Tentang
Rambu Rambu Lalu Lintas di Jalan.
8.
Keputusan Menteri Perhubungan No. 63 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Kepmenhub No. KM 61 Tahun 1993 Tentang Rambu
Rambu Lalu Lintas di Jalan.
9.
Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2006 Tentang
Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan.
10.
Peraturan Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2006 Tentang
Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61
Tahun 1993 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor KM. 63 Tahun 2004 Tentang Rambu Rambu
Lalu Lintas di Jalan.
11.
Peraturan
Direktur
Jenderal
Perhubungan
Darat
No.
SK.1321/AJ.401/DRJD/2005 Tentang Uji-Coba Rambu Nomor
Rute Pada Jaringan Jalan Nasional / Arteri Primer di Pulau Jawa.
12.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK
3229/AJ401/DRJD/2006 Tentang Tata Cara Penomoran Rute Jalan.
13.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK
1207/AJ401/DRJD/2008 Tentang Tata Cara Penomoran Rute Jalan
(Peraturan ini meyatakan PerDirjendat No. SK 3229/AJ401/
DRJD/2006 Tentang Tata Cara Penomoran Rute Jalan (
tidak
berlaku lagi
).
2.1.2 Penegakan Hukum di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Penegakan hukum merupakan upaya menegakkan norma hukum
terhadap pelanggaran yang dilakukan. Penegakan hukum dijalankan
untuk menjaga, mengawal dan menghantar hukum agar tetap searah
dengan tujuan hukum dan tidak dilanggar oleh siapapun. Kegiatan
penegakan hukum merupakan kegiatan penerapan hukum terhadap
pelanggaran norma hukum.
Tilang merupakan singkatan dari ”Bukti Pelanggaran”. Surat
Tilang
adalah catatan penyidik mengenai pelanggaran lalu lintas dan angkutan
jalan tertentu yang dilakukan seseorang sebagai bukti terjadinya
pelanggaran.
Penegakan Hukum (
law enforcement
) dalam arti luas mencakup
kegiatan untuk melaksanakan dan menerapkan hukum serta melakukan
tindakan hukum terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan
hukum yang dilakukan oleh subjek hukum, baik melalui prosedur
peradilan ataupun melalui
prosedur arbitrase dan mekanisme
penyelesaian sengketa lainnya (
alternative desputes or conflicts
resolu-tion
). Bahkan, dalam pengertian yang lebih luas lagi, kegiatan
penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan, khususnya
yang lebih sempit lagi melalui proses peradilan pidana yang melibatkan
peran aparat kepolisian, kejaksaan, advokat atau pengacara, dan
badan-badan peradilan.
Penegakan hukum di bidang LLAJ meliputi penindakan pelanggaran
dan penanganan kecelakaan lalu lintas. Dalam hal penindakan
pelanggaran, sebelumnya dilakukan pemeriksaan kendaraan bermotor
di jalan. Tindakan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan
penindakan pelanggaran merupakan rangkaian kegiatan penegakan
hukum di bidang LLAJ. Hasil dari pelaksanaan tindakan pemeriksaan
kendaraan bermotor di jalan dan ditemukan adanya pelanggaran, maka
akan dilakukan tindakan penindakan pelanggaran dengan pemeriksaan
acara cepat dan dikenakan tindak pidana denda.
Pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dilakukan oleh Petugas Polri
dan PPNS LLAJ meliputi pemeriksaan :
a. Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan
Bermotor (STNKB), Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor
(STCKB), atau Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB);
b. tanda bukti lulus uji bagi kendaraan wajib uji;
c. fisik Kendaraan Bermotor;
Wewenang pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan oleh Petugas Polri
dilakukan terhadap pemeriksaan point a sampai dengan point e,
sedangkan wewenang PPNS LLAJ terhadap pemeriksaan pada point b
sampai dengan point e. Apabila dilihat dari wewenang pemeriksaan
kendaraan bermotor di jalan, wewenang penuh berada pada Petugas
Polri termasuk di dalamnya wewenang yang dimiliki oleh PPNS LLAJ.
Adanya wewenang penuh yang dimiliki oleh Petugas Polri dalam
melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan sangat kontradiksi
dengan wewenang awal terkait dengan penerbitan SIM, STNKB,
STCKB dan TCKB yang merupakan otoritas wewenangnya. Terkait
dengan aspek tanda bukti lulus uji bagi kendaraan wajib uji, fisik
kendaraan bermotor, daya angkut dan/atau cara pengangkutan barang,
dan/atau izin penyelenggaraan angkutan merupakan wewenang yang
dimiliki oleh PPNS LLAJ. Hal ini berarti, wewenang pemeriksaan
kendaraan bermotor di jalan harus memiliki keterkaitan dengan
wewenang sebelumnya dalam melakukan tindakan pemerintahan. Hal
ini diperlukan agar pemeriksaan kendaraan bermotor yang dilakukan
memiliki kepastian hukum. Wewenang pemeriksaan kendaraan
bermotor di jalan yang dilakukan oleh Petugas Polri dan PPNS LLAJ
harus didasarkan pada tugas kedinasan dalam bentuk Surat Perintah
Tugas. Surat Perintah Tugas dimaksud dikeluarkan oleh Atasan Petugas
Polri maupun Atasan PPNS LLAJ.
Pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan didasarkan pada pelanggaran
dan denda maksimal untuk setiap pelanggaran berdasarkan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel Pelanggaran
dan Denda Maksimal untuk setiap Pelanggaran Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan
pada halaman lampiran. (
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009)
2.1.3 Pengertian Rambu Lalu Lintas
Rambu lalu lintas adalah salah satu dari perlengkapan jalan, berupa
lambang, huruf, angka, kalimat dan perpaduan diantaranya sebagai
peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan.
2.1.3.1 Rambu Peringatan
Rambu Peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai
jalan. Rambu peringatan dengan Nomor Tabel 1. Warna dasar rambu
peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna
hitam. Nomor rambu, lambang rambu, dan arti rambu terdapat pada
tabel halaman lampiran.
2.1.3.2 Rambu Larangan
dan lambang atau tulisan bewarna hitam atau merah. Nomor rambu,
lambang rambu, dan arti rambu terdapat pada tabel halaman lampiran.
2.1.3.3 Rambu Perintah
Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan. Rambu perintah
dengan Nomor Tabel 2B. Rambu perintah berbentuk bundar berwarna
biru dan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis
serong sebagai batas akhir perintah. Nomor rambu, lambang rambu, dan
arti rambu terdapat pada tabel halaman lampiran.
2.1.3.4 Rambu Petunjuk
Rambu Petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
pentunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota tempat, pengaturan,
fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan.
Rambu petunjuk dengan Nomor Tabel 3, rambu pendahulu petunjuk
jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu penegas jurusan yang
menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan antara lain kota,
daerah/wilayah serta rambu yang menyatakan nama jalan dinyatakan
dengan warna dasar hijau dengan lambang dan/atau tulisan warna putih.
Khusus rambu petunjuk jurusan kawasan dan objek wisata dinyatakan
dengan warna dasar coklat dengan lambang atau tulisan warna putih.
Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas
wilayah suatu daerah, situasi jalan dan rambu berupa kata-kata serta
tempat khusus dinyatakan dengan warna dasar biru. Nomor rambu,
lambang rambu dan arti rambu terdapat pada tabel halaman lampiran.
2.1.3.5 Rambu Sementara
Rambu Sementara adalah rambu yang digunakan secara tidak
permanen, pada keadaan darurat atau pada kegiatan-kegiatan tertentu.
2.1.3.6 Papan Tambahan
Papan Tambahan adalah papan yang dipasang di bawah daun rambu
yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu.
Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan
untuk menyatakan hanya berlaku untuk waktu-waktu tertentu,
jarak-jarak dan jenis kendaraan tertentu ataupun perihal lainnya sebagai hasil
manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Papan tambahan ditempatkan dengan jarak 5 sentimeter sampai dengan
10 sentimeter dari sisi terbawah daun rambu dengan ketentuan lebar
papan tambahan secara vertikal tidak melebihi sisi daun rambu.
Persyaratan papan tambahan :
2. Papan tambahan tidak boleh menyatakan suatu keterangan yang tidak
berkaitan dengan rambunya sendiri.
3. Pesan yang termuat dalam papan tambahan harus bersifat khusus,
singkat, jelas dan mudah serta cepat dimengerti oleh pengguna jalan.
4 Ukuran perbandingan papan tambahan antara panjang dan lebar
[image:32.595.162.514.275.737.2]adalah 1 (satu) berbanding 2 (dua).
Tabel 2.1 Papan Tambahan
Lambang Rambu
Arti Rambu
Jarak dari rambu sampai awal
bagian jalan yang berbahaya
atau awal daerah dimana
peraturan berlaku,
sebagaimana contoh
dimaksud
Panjang bagian jalan yang
berbahaya atau panjang
daerah dimana peraturan
berlaku, sebagaimana contoh
dimaksud
Berlakunya rambu sesuai
arah panah ke kiri10 meter
Berlakunya rambu sesuai
arah panah ke kiri dan kanan
5 meter
Berlakunya rambu sesuai
arah panah ke kanan 10
meter
berlakunya rambu sesuai
dengan keterangan pada
papan tambahan
Pengulangan berlakunya
rambu sesuai arah panah
lalulintas ke depan dan ke
belakang
Akhir berlakunya rambu
sesuai arah panah
Berlakunya rambu sesuai
waktu yang
ditentukan
Berlakunya rambu bagi
semua kendaraan
kecuali bus
Papan tambahan untuk
menegaskan jenis bahaya
yang dimaksud tabel I no. 23
(hati-hati)
Papan tambahan untuk
menegaskan jenis bahaya
yang dimaksud tabel I no. 23
(hati-hati)
2.1.5.7 Rambu Nomor Rute
Gambar 2.1 Contoh Nomor Rute Untuk Jalan
Nasional / Arteri Primer
2.1.3.8 Daun Rambu
Daun Rambu adalah plat aluminium atau bahan logam lainnya tempat
ditempelkan/dilekatkannya rambu.
2.1.3.9 Tiang Rambu
Tiang Rambu adalah batangan logam atau bahan lainnya untuk
menempelkan atau melekatkan daun rambu.
2.1.4 Jalan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di
atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel.
2.1.4.1 Jalan Nasional
2.1.4.2 Jalan Propinsi
Jalan provinsi adalah jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan ibukota propinsi dengan ibukota
kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis
propinsi.
2.1.4.3 Kode Ruas Jalan
Kode ruas jalan yang selanjutnya disebut nomor rute adalah kode
dalam bentuk angka dan kombinasi huruf dengan angka yang
digunakan sebagai identitas dari suatu ruas jalan yang menunjukkan
arah perjalanan.
2.1.5 Rute
Rute adalah kumpulan ruas jalan yang menghubungkan satu tempat
dengan tempat lain secara menerus.
2.15.1 Tata Cara Penomoran Rute Jalan
Peraturan Dirjendat No: Sk 1207/Aj 401/Drjd/2008 Tentang Tata Cara
Penomoran Rute Jalan
1. Nomor rute jalan diberlakukan untuk jalan nasional dan jalan
propinsi.
2. Pemberian nomor rute bertujuan untuk :
b. Memberikan kejelasan kepada masyarakat tentang
penyelenggaran jalan.
3. Nomor rute untuk ruas jalan nasional menggunakan kombinasi kata
“NASIONAL” dan angka
.
4. Nomor rute untuk ruas jalan propinsi menggunakan kombinasi kata
“PRO
P
INSI” dan angka
.
5. Pemberian nomor rute mengikuti ketentuan sebagai berikut
a. Pemberian nomor rute di jalan nasional mempertimbangkan
lintas strategis nasional secara sosial dan ekonomi.
b. Ruas jalan yang memanjang pulau / sejajar garis pantai diberikan
nomor ganjil dimulai dari angka 1.
c. Ruas jalan yang melintang pulau diberikan nomor ganjil dimulai
dari angka 2.
d. Ruas jalan diberikan penomoran dengan urutan ruas jalan utama
diberikan nomor terkecil dan selanjutnya menyesuaikan mulai
dari atas ke bawah atau kiri ke kanan.
e. Dalam hal jalan terpotong oleh perairan (laut, sungai dan danau)
yang terhubungkan oleh lintas penyeberangan, diberikan
penomoran rute jalan yang menerus menggunakan nomor rute
jalan yang sama.
f. Urutan penomoran untuk ruas jalan baru melanjutkan
penomoran yang sudah ada.
7. Nomor rute untuk ruas jalan nasional ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Perhubungan Darat.
8. Nomor rute untuk ruas jalan propinsi ditetapkan oleh Gubernur.
2.1.5.2 Bentuk, Warna dan Ukuran Rambu
Bentuk, Warna Dan Ukuran
1. Nomor rute divisualisasikan dalam bentuk rambu persegi enam
(heksagonal) dengan garis tepi hitam, warna dasar putih serta
tulisan hitam.
2. Nomor rute sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempelkan di
dalam daun rambu pada rambu pendahulu petunjuk jurusan, rambu
petunjuk jurusan dan/atau rambu penegasan seperti tercantum
dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.61 Tahun 1993
tentang Rambu Lalu Lintas di Jalan, sebagaimana telah diubah
yang kedua dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60
Tahun 2006 Lampiran I Tabel 3 No.1a, 1b, 1e, 1f ; dan 2a).
3. Bentuk, warna dan contoh penempatan nomor rute pada rambu
pendahulu petunjuk jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu
penegasan sebagaimana Lampiran I Peraturan ini.
2.1.6 Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Rambu
Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan yaitu :
1. Direktur Jenderal Perhubungan Darat mengadakan, memasang dan
memelihara rambu nomor rute pada jalan nasional.
2. Gubernur mengadakan, memasang dan memelihara rambu nomor
rute pada jalan propinsi.
Berikut contoh bentuk dan warna rambu nomor rute :
[image:38.595.280.400.343.451.2]1.
Bentuk Rambu Nomor Rute Jalan Nasional dapat dilihat pada
Gambar 2.2
Gambar 2.2 Contoh Bentuk Rambu Nomor Rute
Untuk Jalan Nasional
[image:38.595.286.392.572.668.2]2.
Bentuk Rambu Nomor Rute Jalan Propinsi dapat dilihat pada
Gambar 2.3
Huruf dan Angka Jenis Seri E(m)
Warna Dasar Rambu Nomor Rute : Putih Reflektif
Warna Latar tulisan “NASIONAL” :
Merah Reflektif
Warna Latar tulisan “PROPINSI”
: Biru Reflektif
Warna tulisan NASIONAL” dan “PROPINSI” : Putih Reflektif
Warna Angka dan garis tepi
: Hitam Non Reflektif
[image:39.595.184.519.314.706.2]Contoh penempatan rambu nomor rute :
Tabel 2.2 Contoh Penempatan Rambu Nomor Rute
Lambang Rambu
Arti Rambu
Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan
pada persimpangan di depan
Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan
yang menunjukkan arah daerah
Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan
yang menyatakan arah untuk
mencapai suatu tempat keluar dari
jalan toll
Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan
yang menyatakan lajur yang harus
dilewati untuk jurusan yang dituju
Rambu Petunjuk Jurusan
Rambu Penegasan Jalan
2.2 Android
Sistem Operasi Android dan Arsitektur Android dijelaskan sebagai berikut.
2.2.1 Sisitem Operasi Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis
Linux yang mencakup sistem operasi,
middleware
dan aplikasi.
Android menyediakan
platform
yang terbuka bagi para pengembang
untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Goggle Inc. membeli
Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti
lunak untuk ponsel/
smartphone
. Kemudian untuk mengembangkan
Android, dibentuklah Open Handset Alliance, yaitu aliansi perangkat
seluler terbuka yang terdiri dari 34 perusahaan piranti keras, piranti
lunak, dan telekomunikasi. Beberapa perusahaan yang tergabung dalam
OHA adalah Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan
Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android
bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung gembangan
open source
pada perangkat
mobile
. Di lain pihak, Google merilis
kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat
lunak dan
open platform
perangkat seluler.
Terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang
mendapat dukungan penuh dari Google atau
Google Mail Services
dukungan langsung Google atau dikenal sebagai
Open Handset
Distribution (OHD).
Sekitar September 2007 Google memperkenalkan Nexus One, salah
satu jenis
smartphone
yang menggunakan Android sebagai sistem
operasinya. Telepon selular ini diproduksi oleh HTC Corporation dan
tersedia di pasaran pada pada 5 Januari 2008). Pada 9 Desember 2008,
diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja
Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh
Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba
Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset
Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka Android,
perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak
Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaharuan berupa perbaikan
bug
dan penambahan fitur baru.
Pada masa saat ini kebanyakan vendor-vendor
smartphone
sudah
memproduksi
smartphone
berbasis Android, vendor-vendor itu antara
lain HTC, Motorola, Samsung, LG, Sony Ericsson, Huawei, Asus,
HKC, Achos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WaytecQ,
Acer, Phillips, T-Mobile, Nexian, IMO dan masih banyak lagi vendor
smartphone
di dunia yang memproduksi Android. Hal ini karena
Android itu sistem operasi yang
open source
sehingga bebas
Android dipuji sebagai platform mobile pertama yang lengkap, terbuka,
dan bebas yang dijelaskan sebagai berikut :
1.
Lengkap (Complete Platform) : Para Desainer dapat melakukan
pendekatan
yang
komprehensif
ketika
mereka
sedang
mengembangkan
platform
Android. Android merupakan sistem
operasi yang aman dan banyak menyediakan
tools
dalam
membangun
software
dan memungkinkan untuk peluang
pengembangan aplikasi.
2.
Terbuka (Open Source Platform) : Platform Android disediakan
melalui lisensi
open source
. Pengembang dapat dengan bebas
untuk mengembangkan aplikasi. Android sendiri menggunakan
Linux Kernel 2.6.
3.
Free (Free Platform) : Android adalah platform/aplikasi yang bebas
untuk dikembangkan. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk
dikembangkan pada platform Android. Tidak ada biaya
keanggotaan yang diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian.
Tidak ada kontrak yang diperlukan. Android dapat didistribusikan
dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.
Android merupakan generasi baru
platform
telepon seluler.
yang menggunakan Android. Terdapat beberapa versi Android
yang dijelaskan sebagai berikut :
1.
Android versi 1.1
2.
Android versi 1.5 (Cupcake)
3.
Android versi 1.6 (Donut)
4.
Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
5.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
6.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
7.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
8.
Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
9.
Android versi 4.1 (Jelly Bean)
10.
Android versi 4.2 (Jelly Bean)
11.
Android versi 4.3 (Jelly Bean)
12.
Android versi 4.4 (Kit Kat).
(Safaat, 2012)
2.2.2 Arsitektur Sistem Operasi Android
Secara sederhana arsitektur Android merupakan sebuah kernel Linux
dan sekumpulan pustaka C/C++ dalam suatu framework yang
menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.
Gambar 2.4 Arsitektur Android
1.
Linux Kernel
Pada bagian paling bawah dari Android adalah Linux Kernel.
Android menggunakan modifikasi dari Linux Kernel versi 2.6.
Bagian ini bertanggung jawab untuk mengelola dan berkomunikasi
dengan perangkat keras di mana Android berjalan. Pemilihan Linux
Kernel sebagai inti dari Android adalah karena dukungan dan
kestabilannya terhadap berbagai macam komponen perangkat keras.
Pada bagian ini disediakan
driver
(program pengendali) perangkat
keras, pengelolaan memori, pengelolaan proses, pengelolaan
jaringan dan keamanan.
2.
Libraries
menggunakan bahasa perograman C/C++. Fungsi masing-masing
komponen di libraries ini adalah sebagai berikut:
1.
Surface Manager: mengelola penggambaran dan komposisi
komponen di layar (jendela, tombol, teks input, objek tiga
dimensi dan sebagainya).
2.
Open GL|ES:
engine
grafis tiga dimensi.
3.
SGL:
engine
grafis dua dimensi.
4.
Media Framewrok:
codecs
untuk memutar dan merekam berbagai
format video dan audio.
5.
FreeType: untuk
rendering font
.
6.
SSL: untuk keamanan komunikasi jaringan.
7.
SQLite: pengelolaan
database
untuk penyimpanan data.
8.
Webkit :
web browser engine
Android.
9.
Libc:
library
C standar.
3.
Android Runtime
Pada bagian inilah aplikasi Android berjalan. Ini bagian
middleware
oleh sistem operasi. Namun berbeda dengan platform lainnya,
Android tidak menggunakan Java Virtual Machine (JVM),
melainkan menggunakan Dalvik Virtual Machine. Dalvik Virtual
Machine adalah sebuah
virtual machine
yang dioptimalkan untuk
perangkat yang memiliki memory kecil, sumber tenaga terbatas, dan
kemampuan prosesor yang kecil.
4.
Application Framework
Bagian ini adalah
framework
atau perangkat yang dapat digunakan
oleh pengembang aplikasi dalam membuat aplikasi Android. Bagian
ini menyertakan program-program yang mengelola fungsi-fungsi
dasar seperti informasi lokasi, fungsi telepon, dan pengelolaan
perpindahan antar program atau proses.. Pengembang aplikasi dapat
memilih akses
framework
yang sama dengan yang dapat diakses oleh
aplikasi-aplikasi utama dari Android (
phone dialler
, buku telepon,
SMS, e-mail, kalender dan sebagainya). Di sini terlihat keinginan
dari Android untuk menjadi platform yang terbuka, sehingga
memungkinkan pengembang aplikasi untuk lebih kreatif
menciptakan aplikasi yang menarik dan inovatif.
5.
Applications
terhadap Application Framework. Apabila diperlukan, pengguna
ataupun vendor dapat menggantikan aplikasi inti yang ada dengan
aplikasi buatan sendiri yang memiliki fungsionalitas sama. Hal ini
membuat kustomisasi Sistem Operasi Android jauh lebih bebas
dibanding sistem operasi perangkat
mobile
lainnya. (Andry, 2011).
3.3
Blackbox Testing
Metode pengujian
blackbox
adalah pengujian perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari
perangkat lunak sesuai degan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian ini
dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi
dengan cara menggunakan perangkat lunak yang dibuat, kemudian melihat
apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pengembang.
Menurut Roger S. Pressman (2001),
Blackbox testing
juga disebut pengujian
tingkah laku, memusat pada kebutuhan fungsional perangkat lunak. Teknik
pengujian
black box
memungkinkan memperoleh serangkaian kondisi
masukan yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk
suatu program. Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi adalah
fungsi tidak benar atau hilang, kesalahan antar muka, kesalahan pada struktur
data (pengaksesan basis data), kesalahan performasi, kesalahan inisialisasi
dan akhir program.
Menurut Srinivas Nidhra (2012), Pengujian
Blackbox
merupakan pengujian
struktur pemrograman. Pengujian ini murni dilakukan dengan sudut pandang
penguji yaitu
end user
. Pengujian
blackbox
memainkan peran penting dalam
pengujian perangkat lunak dalam membantu proses validasi seluruh fungsi
dari sistem yang dibangun. Pengujian ini dianggap selesai apabila semua
kebutuhan
user
atau pengguna telah dipenuhi. Walaupun jika nantinya ada
kebutuhan
user
yang belum lengkap atau muncul kebutuhan yang tidak
terduga, maka hal tersebut dapat didefinisikan ulang kemudian. Pengujian ini
hanya berdasar pada perspektif
user
. Hal yang paling penting dalam
pengujian
blackbox
ini adalah pengujian ini menangani
input
yang valid
maupun tidak sesuai perspektif
user
.
Metode pengujian
Blackbox
memfokuskan pada pengujian pada fungsional
aplikasi. Metode ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat
himpunan kondisi
input
yang akan melatih syarat-syarat fungsional suatu
aplikasi. Pengujian dengan
blackbox
berusaha untuk menemukan kesalahan
dalam beberapa kategori, diantaranya:
1.
Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
2.
Kesalahan
interface
.
3.
Kesalahan dalam struktur data atau akses
database
eksternal.
4.
Kesalahan performa aplikasi.
5.
Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Pengujian
Blackbox
tidak dilakukan pada awal proses perancangan dan
kontrol. sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi
domain
. Dengan
mengaplikasikan ujicoba
blackbox
, diharapkan dapat menghasilkan
sekumpulan kasus uji yang memenuhi kriteria berikut:
1.
Kasus uji yang berkurang. Jika jumlahnya lebih dari satu, maka jumlah
dari uji kasus tambahan harus didesain untuk mencapai uji coba yang
cukup beralasan.
2.
Kasus uji yang memberitahukan sesuatu tentang keberadaan atau tidaknya
suatu jenis kesalahan, daripada kesalahan yang terhubung hanya dengan
suatu uji coba yang spesifik (Ayuliana. 2009).
Menurut Mohd. Ehmer Khan (2012), Pengujian
Blackbox
memperlakukan
perangkat lunak yang akan diuji sebagai sebuah “Kotak Hitam”, tanpa
diketahui tentang struktur kerja internal dan pengujian ini hanya memeriksa
aspek fundamental dari sebuah sistem. Saat melakukan pengujian
blackbox
,
penguji harus mengetahui arsitektur sistem namun tidak harus memiliki akses
untuk memperhatikan
source code
sistem.
Beberapa keunggulan dan kerugian menggunakan pengujian
blackbox
adalah:
A.
Keuntungan
1.
Sangat efisien bagi aplikasi yang memiliki source code yang banyak.
2.
Persepsi penguji sangat sederhana.
3.
Perbedaan perspektif pengguna dan pengembang sangat mudah dilihat
(penguji dan pengembang tidak saling berhubungan).
B.
Kerugian
1.
Hanya sebagian dari skenario tes yang dapat dijalankan, selebihnya hanya
dapat mengulas sistem secara terbatas.
2.
Sulit untuk menggambarkan proses uji coba tanpa melihat spesifikasi yang
jelas.
3.
Pengujian
blackbox
sebenarnya tidak efisien.
Beberapa istilah serupa dengan Pengujian
Blackbox
yaitu Pengujian Buram,
Pengujian Fungsional, Pengujian
Closebox
dan Pengujian Perilaku.
Pengujian
blackbox
terdiri dari beberapa tipe, yaitu:
1.
Equivalence Partitioning
.
2.
Boundary Value Analysis
.
3.
Fuzzing
.
4.
Cause Effect Graph
.
5.
Orthogonal Array Testing
.
6.
App Pair Testing
.
7.
State Transtition Testing
.
2.4
Android Development Tools
(ADT)
Android Development Tools
merupakan suatu
plugin
yang dirancang untuk
IDE Eclipse agar mempermudah dalam membangun dan mengembangkan
suatu aplikasi Android pada IDE Eclipse dengan ADT, pengembang dapat
mem-
package source
menjadi satu
file installer
Android, yaitu file dengan
.apk
(dot apk). Semakin tinggi
platform
atau versi Android yang digunakan,
2.5 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (
Integrated Development Environment
) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(
platform-independent
). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1
Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,
Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2
Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,
akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP dan lain
sebagainya.
3
Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun
bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat
lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web dan
lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan
open source
, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung, Waktu penelitian dilakukan
selama semester ganjil dan semester genap tahun ajaran 2013/2014.
3.2
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode sebagai
berikut :
3.2.1
Observasi
Mempelajari dan mengamati pengguna jalan pada penerapan
rambu-rambu lalu lintas, peraturan, undang-undang serta pasalnya dan untuk
menyelesaikan masalah pengguna jalan tentang rambu-rambu lalu
lintas.
3.2.2
Studi Pustaka
pustaka atau literatur tentang rambu-rambu lalu lintas di Indonesia pada
penerapan
Java
dan
IDE eclipse berbasis mobile
android.
3.3 Tahapan Penelitian
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode
[image:53.595.196.459.286.463.2]Waterfall.
Tahapan-tahapan dalam metode
Waterfall
diterangkan dalam
Gambar 3.1 sebagai berikut:
Gambar 3.1 Tahapan Metode
Waterfall
3.3.1 Tahapan Perencanaan
Karena perangkat lunak merupakan bagian dari suatu sistem maka
langkah pertama dimulai dengan membangun syarat semua elemen
sistem dan mengalokasikan keperangkat lunak dengan memeperhatikan
hubungannya dengan manusia, perangkat keras dan
database
.
3.3.2 Analisis Kebutuhan
digunakan dalam penelitian ini. Literatur yang dikumpulkan berupa
buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan.
Penelitian ini menggunakan perangkat keras
(hardware)
dan perangkat
lunak
(software )
sebagai berikut :
a.
Notebook dengan spesifikasi :
-
Processor : Intel i5-350M 2,30Ghz
-
RAM : DDR3 4 GB
-
Harddisk : 500 GB
-
VGA : Intel HD 1,5 GB.
b.
Perangkat Lunak (
software
) yang digunakan:
-
Sistem Operasi : Windows 7 32 Bit
-
Bahasa Pemrograman : Java, XML
-
Aplikasi : Eclipse ADT, Android SDK , ACDSee Photo Manager.
c.
Smartphone Android dengan spesifikasi :
- CPU :1.4 GHz
- GPU : 320
- RAM : 1 GB
- ROM : 2 GB
- Internal Storage : 5 GB
- Display : 4.3' FWVGA (480X854) TFT LCD
- Sistem Operasi : Android 4.1.2 Jelly Bean
- Masukan : Layar kapasitif, accelerometer, pengendali
volume
3.3.3 Desain
Desain sistem (
System and Software Design
) merupakan tahap
penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antara data yang
paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi
kebutuhan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan. Dokumentasi yang
dihasilkan dari tahap desain sistem ini adalah
Use Case Diagram,
Diagram Aktivitas, Diagram kelas,
user interface
Diagram
.
3.2.4 Implementasi
Pada tahap ini desain yang telah dibuat lalu diterjemahkan dalam
kode-kode program menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan XML
yang diimplementasikan kedalam aplikasi ini. Aplikasi dibuat dengan
menggunakan aplikasi Eclipse dengan Android SDK dan ADT.
File
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pada Aplikasi Informasi Rambu
Lalu Lintas dan Peraturan Undang-Undang pada
Mobile Smartphone
berbasis
Android
, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1.
Aplikasi Informasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan Undang-Undang ini
memberikan informasi tentang rambu lalu lintas dan peraturan hukum
undang-undang di Indonesia.
2.
Aplikasi dapat berjalan dengan baik pada perangkat
smartphone Android
yang menggunakan Sistem Operasi Android Minimal versi 2.2.
3.
Aplikasi ini sangat berguna bagi
user
pengguna jalan untuk mempelajari
atau menambah wawasan sehingga dapat meminimalkan resiko kecelakaan
dalam berlalu lintas.
5.2 Saran
1.
Penambahan fitur suara yang digunakan untuk penjelasan informasi baca
teks arti rambu-rambu.
2.
Aplikasi ini dapat dikembangkan pada
Platform
lain selain
OS Android
.
DAFTAR PUSTAKA
Andry,2011
.
Android A Sampai Z, PT Prima Infosarana Media, Jakarta.
Ayuliana.
2009.
Testing
dan
Implementasi.
http://rifiana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26083/Teknik+Pe
ngujian+perangkat+Lunak+-+Black+Box. pdf. Diaksestanggal 3
Maret 2014 pukul 09.42 WIB.
Badan Pusat Statistik. 1992-2012.
Data Jumlah Kecelakaan, Korban Mati,
Luka Berat, Luka Ringan, dan Kerugian Materi yang Diderita
.
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=17¬a
b=14, diakses pada 15 Febuari 2014 pukul 19.00 WIB.
Badan Pusat Statistik. 1987-2012
.Data Perkembangan Jumlah Kendaraan
Bermotor Menurut Jenis
.
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=17¬a
b=12, diakses pada 15 Febuari 2014 pukul 20.00 WIB.
Departemen Perhubungan, 2012.
Panduan Penempatan Fasilitas
Perlengkapan Jalan
, Jakarta.
Eclipse,2009
.
http://www.eclipse.org/articles/Article-UI-Guidelines/v200202/Contents.html, diakses pada 15 Januari 2014
pukul 19.00 WIB.
Faisal Affandi, 2012.
Rambu Lalu Lintas Jalan di Indonesia
.Jakarta.
Jemmy J. Pietersz, 2011
. Karakteristik Surat Tilang Dalam Penindakan
Pelanggaran Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
Khan, Mohd.EhmerdanFarmeena Khan. 2012.
A Comparative Study of
White Box, Black Box and Grey Box Testing Techniques
. IJACSA.
Meier, Reto. 2009.
Professional Android Aplication Development.
Canada:
Wiley Publishing, Inc.
Nidhra, Srinivas dan Jagruthi Dondeti. 2012.
Black box and White box
Pressman, Roger S. 2001.
Software Engineering :A Practitioners Approach
Fifth Edition.
McGraw Hill. USA.
Safaat, Nazruddin, 2012.
Android: Pemrograman Aplikasi Mobile
Smartphone dan Table
PC Berbasis Android
. Informatika, Bandung.
1.
RAMBU-RAMBU
1.1.
Rambu Peringatan
Nomor
Rambu
Lambang Rambu
Arti Rambu
1a
Tikungan ke kiri
1b
Tikungan ke kanan
1c
Tikungan tajam ke kiri
1d
Tikungan tajam ke kanan
1e
Tikungan Ganda, tikungan
pertama ke kiri
1f
Tikungan Ganda, tikungan
pertama ke kanan
1g
Banyak tikungan atau urutan beberapa
tikungan, tikungan pertama ke kiri
1h
Banyak tikungan atau urutan beberapa
tikungan, tikungan pertama ke kanan
1j
Pengarah tikungan ke kiri
2a
Turunan
2b
Turunan curam
2c
tanjakan
2d
tanjakan terjal
3a
Penyempitan di kiri dan
kanan jalan
3b
Penyempitan di kiri
3c
Penyempitan di kanan jalan
3d
Jembatan atau penyempitan
di jembatan
3e
Pengurangan lajur kiri
3f
Pengurangan lajur kanan
5
Jalan menuju tepian air, tepian jurang
6a
jalan tidak datar,
bergelombang atau berbukitbukit
6b
Jalan cembung atau
jembatan cembung
6c
Jalan cekung
7
Jalan licin
8
Kerikil lepas
9a
Longsoran tanah atau batu
yang berjatuhan dari sebelah
kiri jalan
9b
Longsoran tanah atau batu
yang berjatuhan dari sebelah
kanan jalan
10
Penyeberangan orang
11
Banyak anak-anak
12
Banyak orang bersepeda dan
sering menyeberang jalan
13a
Banyak satwa jinak dan
13b
Banyak satwa liar dan sering
menyeberang jalan
14
Ada pekerjaan di jalan
15
Lampu pengatur lalu lintas
16
Lintasan pesawat terbang
17
Angin dari samping
18a
Lalulintas dua arah
18b
Awal bangunan pemisah untuk lalu lintas
dua arah
18c
Akhir bangunan pemisah
untuk lalu lintas dua arah
18d
Awal bangunan pemisah
untuk lalu lintas satu arah
19a
Persimpangan empat
19b
Persimpangan tiga sisi kiri
19d
Persimpangan tiga serong kiri
19e
Persimpangan tiga serong kiri
19f
Persimpangan tiga serong
kanan
19g
Persimpangan tiga serong
kanan
19h
Persimpangan tiga type T
19i
Persimpangan tiga type Y
19j
Persimpangan ganda kiri
kanan
19k
Persimpangan ganda kanan
kiri
19l
Persimpangan tiga ganda kiri
19m
Persimpangan tiga ganda
kanan
20a
Persimpangan tiga dengan
prioritas
20b
Persimpangan tiga sisi kiri
20c
Persimpangan tiga sisi kanan
dengan prioritas
20d
Persimpangan tiga serong kiri
dengan prioritas
20e
Persimpangan tiga serong
kanan dengan prioritas
20f
Persimpangan bundaran
dengan prioritas
21a
Tinggi ruang bebas ... m
21b
Lebar ruang bebas ... m
22a
Persilangan datar dengan
lintasan kereta api berpintu
22b
Persilangan datar dengan
lintasan kereta api tanpa
pintu
23
Hati-hati
24a
Rambu tambahan menyatakan
jarak 450 m
24b
Rambu tambahan
menyatakan jarak 300 m
24c
Rambu tambahan
25
Peringatan tentang bahaya
tanah longsor di musim hujan
1.2.
Rambu Larangan
Nomor
Rambu
Lambang Rambu
Arti Rambu
1a
Dilarang berjalan terus,
wajib berhenti sesaat dan
meneruskan perjalanan setelah mendapat
kepastian aman dari lalu lintas arah lainnya
1b
Dilarang berjalan terus apabila
mengakibatkan rintangan, hambatan,
gangguan bagi lalulintas dari arah lain yang
wajib didahulukan
1c
Dilarang berjalan terus,
pada persilangan-persilangan
sebidang lintasan kereta api
jalur tunggal, wajib berhenti
sesaat untuk mendapatkan
kepastian aman
1d
Dilarang berjalan terus, pada
persilangan-persilangan
sebidang lintasan kereta api
jalur ganda, wajib berhenti
sesaat untuk mendapatkan
kepastian aman
1e
Dilarang berjalan terus, wajib berhenti
sesaat dan
meneruskan perjalanan
setelah melaksanakan sesuatu kegiatan /
kewajiban tertentu (contoh untuk
pemeriksaan cukai)
1f
Dilarang berjalan terus, wajib berhenti
sesaat sebelum bagian jalan tertentu dan
meneruskan perjalanan setelah
mendahulukan kendaraan yang datang dari
arah depan secara bersamaan
2a
Larangan masuk bagi semua
2