• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI INFORMASI RAMBU LALU LINTAS DAN PERATURAN UNDANG-UNDANG BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI INFORMASI RAMBU LALU LINTAS DAN PERATURAN UNDANG-UNDANG BERBASIS ANDROID"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

RANCANG BANGUN APLIKASI

INFORMASI RAMBU LALU LINTAS DAN PERATURAN

UNDANG-UNDANG BERBASIS ANDROID

Oleh

RUDHI HARTONO

Rambu-rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk

tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat atau perpaduan diantaranya,

yang digunakan untuk memberi peringatan, petunjuk, larangan dan perintah bagi

pengendara bermotor dan pejalan kaki. Pengguna jalan sendiri banyak yang tidak

mengetahui maksud dan arti dari rambu tersebut sehingga pengguna jalan

melakukan pelanggaran lalu lintas yang mengakibatkan pengguna jalan tiba-tiba

ditilang bahkan dapat mengalami kecelakaan. Pada umumnya untuk mempelajari

rambu lalu lintas dan peraturan undang-undang melalui media buku, tetapi seiring

perkembangan teknologi informasi saat ini, cara mendapatkan informasi dapat

diakses dari berbagai media seperti buku, komputer, handphone. Pada saat ini

salah satu handphone yang sedang berkembang pesat adalah android. Berdasarkan

hal tersebut penulis tertarik, memanfaatkan handphone sebagai alternative untuk

mengakses informasi mengenai rambu lalu lintas dan peraturan undang-undang.

Pada penulisan ini dijelaskan tahapan dalam membuat aplikasi, yaitu perencanaan,

perancangan aplikasi, pembuatan aplikasi rambu lalu lintas dan menjalankan

aplikasi. Kemudian aplikasi ini telah di uji coba pada emulator dan smartphone

dengan hasil yang baik.

(2)

ABSTRACT

DESIGNING AND DEVELOPING OF INFORMATION

APPLICATION TRAFFIC LIGHT AND RULE OF CONSTITUTION

BASED ON ANDROID

By

RUDHI HARTONO

Traffic lights are set of tools in certain form including symbol, letter, numeral,

notice or both, used to give notices, direction, warning or commands to all road

users both rider and street walker. On the contrary, most of these road users are

not quite knowledgeable about the meaning and purpose of traffic lights thus

their ignorance of not knowing traffic regulation often leads them to get fined or

worse get caught in traffic accident. Generally, to learn traffic light and rule of

constitution through an medium like book, but as the development of information

technology, the way to get the information can be accessed from the various

medium such as book, computer, and hand phone. Nowadays one of many kinds

of hand phone which is rapidly developing is android. Based on the background

above, the writer interested in using hand phone as the alternative in accessing the

information about traffic light and rule of constitution. In this paper is explained

about the stages in making application, namely plan of application, making

application of traffic practicing that application. Then this application has been

tested in emulator and smartphone and get good result.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung pada tanggal 30

Juli 1987 sebagai anak dari

Bapak Partono dan Ibu Nur’Aini

anak kedua tiga

bersaudara.

Penulis memasuki pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Merak Batin

Natar, Lampung Selatan pada tahun 1993 dan lulus pada tahun 1999. Penulis

melanjutkan pendidikan pada tahun 1999 di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 1 Natar, Lampung Selatan dan lulus pada tahun 2002, kemudian pada

tahun 2002 Penulis melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri 1 Natar, Lampung Selatan dan lulus pada tahun 2005.

Pada tahun 2007, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu

Komputer Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa

Baru).

(8)

MOTO

Ilmu lebih utama daripada harta, tanpa ilmu harta cepat habis, dengan ilmu

harta bertambah, Punya ilmu bisa buat mendapat harta, punya harta belum

tentu bisa mendapat ilmu

(Rudhi Hartono)

Belajar itu bukan hanya untuk mendapat hasil dan pengetahuan saja, belajar

yang baik itu untuk mendapat ilmu yang berguna dan bisa bermanfaat bagi diri

kita dan orang lain

(Rudhi Hartono)

Harta yang paling berharga adalah sehat dan bahagia, bukanlah harta

kekayaan

(9)

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT,

karena atas rahmat dan hidayah

Nya, Penulis dapat menyelesaikan penelitian

serta dapat menuliskannya dalam bentuk karya tulis ilmiah.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di

Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung. Judul dari skripsi

ini adalah ”Rancang Bangun Aplikasi

Informasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan Undang-Undang

Berbasis Android”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun

berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1.

Ayah dan Ibu tercinta, yang selalu sabar memberikan cinta kasih, dukungan,

memberikan motivasi dan terus mendo’akan saya.

2.

Bapak Ir. Machudor Yusman M., M.Kom. sebagai Pembimbing Utama yang

telah membimbing Penulis dan memberikan semangat sehingga penulisan

skripsi ini dapat diselesaikan.

(10)

4.

Bapak Aristoteles, S.Si., M.Si., sebagai Pembahas yang telah memberikan

masukan-masukan yang bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini.

5.

Bapak Ir. Machudor Yusman M., M.Kom. selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komputer Universitas Lampung.

6.

Bapak Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer

Universitas Lampung.

7.

Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T., selaku pembimbing akademik selama

penulis menjadi mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Lampung.

8.

Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

9.

Kakakku Wahyudi Pramono dan Adikku

Diana Nur’afni

, Raffa, yang selalu

mengingatkan untuk segera menyelesaikan kuliah.

10.

Irwan Afrizal, Joni Susanto, Azi Imam, Dwi Purwanto, Eko Susilo, Nano,

Meize Herawati yang selalu membantu, memberi motivasi, semangat disaat

lemah, mengingatkan disaat lupa, menjaga disaat lalai, dan doa yang selalu

mengiringi disaat perjalanan panjang nan melelahkan

.

11.

Saudaraku seperjuangan meraih sarjana, Epriansyah, Eja, Tangguh Pramono,

Bang Daus, Bang Yusuf, Bang Rudi, Mba Cut, Dones, Taufik, Ira, Lauren,

Erlan, atas kebersamaan dan semangat ditengah hambatan dan rintangan yang

kita lalui bersama. Sukses selalu untuk kita semua.

Aamiin

..

(11)

bisa disebutkan satu persatu, atas kebersamaan, kenangan dan kerjasama

selama ini.

13.

Kakak-kakak angkatan 2005 dan 2006, Adik-adik angkatan 2008, 2009, 2010,

2011, yang bersedia membantu segalanya dengan ikhlas.

14.

Rekan-rekan kerja, bisnis dan bermain, network Processor seperjuangan yang

tidak bisa disebutkan satu persatu atas dukungan dan bantuan.

15.

Rekan-rekan band Processor musik, Aryandi b2e, Fitriawan b2e, Gozali b2e,

Friska b2e, Gilang, Sontag, Cepi, Yon, Epri, Nano, Heru, Bang Yusuf, Bang

Daus, Erlan, Dones, Eja, Topik, seperjuangan yang tidak bisa disebutkan satu

persatu atas dukungan.

16.

Fikrian, Aldias, Alkafi, Hendra, Aji, Bagus, Dwi Purwanto, Eko (alm), Demi,

Dwi Amazon, Nur, Hendra S, Andi Semua teman-teman Alumni SMA N 1

Natar Lampung Selatan.

17.

Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

penyelesaian penlisan skripsi ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih bisa dikembangkan lebih

lanjut, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, Juli 2014

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL

...

ABSTRAK

...

………

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

………

RIWAYAT HIDUP

………

MOTTO

....

………...

SANWACANA

...

DAFTAR ISI

...

....

DAFTAR GAMBAR

...

....

DAFTAR TABEL

...

....

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah...

1.2

Rumusan Masalah...

1.3

Batasan Masalah………..

1.4

Tujuan ...

1.5

Manfaat...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rambu Lalu Lintas Jalan di Indonesia...

...

2.1.1 Dasar Hukum Rambu Lalu Lintas...

2.1.2 Penegakan Hukum di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan...

2.1.3 Pengertian Rambu Lalu Lintas...

2.1.3.1 Rambu Peringatan...

2.1.3.2 Rambu Larangan...

i

ii

vi

vii

viii

ix

xii

xv

xviii

1

3

4

4

5

6

6

(13)

2.1.3.3 Rambu Perintah...

2.1.3.4 Rambu Petunjuk...

2.1.3.5 Rambu Sementara...

2.1.3.6 Papan Tambahan...

2.1.3.7 Rambu Nomor Rute...

2.1.3.8 Daun Rambu...

2.1.3.9 Tiang Rambu...

2.1.4 Jalan...

2.1.4.1 Jalan Nasional...

2.1.4.2 Jalan Propinsi...

2.1.4.3 Kode Ruas Jalan...

2.1.5 Rute...

2.1.5.1 Tata Cara Penomoran Rute Jalan...

2.1.5.2 Bentuk, Warna dan Ukuran Rambu...

2.1.6 Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Rambu...

2.2 Android...

...

2.2.1 Sistem Operasi Android...

2.2.2 Arsitektur Sistem Operasi Android...

2.3

Blackbox Testing

...

...

2.3

Android Development Tools

(ADT)...

...

2.4 Eclipse...

...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Waktu dan Tempat Penelitian...

3.2

Metode Pengumpulan Data

...

……….

3.2.1

Observasi...

3.2.2

Studi Pustaka...

3.3

Tahap Penelitian...

………

(14)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kebutuhan...

4.2 Perancangan Aplikasi...

4.2.1 Use Case Diagram...

4.2.2 Diagram Aktivitas...

4.2.3 Diagram Kelas...

4.2.4 Diagram Antarmuka...

4.2.5 Desain Antarmuka...

4.3 Implementasi...

4.4 Pengujian Sistem...

4.4.1 Pengujian Fungsional Aplikasi...

4.4.2 Analis Hasil Pengujian Aplikasi...

4.5 Pemeliharaan...

4.6 Penyebaran...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ...

5.2 Saran ...

DAFTAR PUSTAKA

...

LAMPIRAN

...

38

38

39

39

43

43

44

55

78

81

83

84

85

86

86

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Contoh Nomor Rute Untuk Jalan Nasional / Arteri Primer...

2.2 Contoh Bentuk Rambu Nomor Rute Untuk Jalan Nasional...

2.3

Contoh Bentuk Rambu Nomor Rute Untuk Jalan Propinsi...

2.4

Arsitektur Android...

3.1

Tahapan Metode

Waterfall

...

4.1

Use Case Diagram

...

4.2

Diagram Aktivitas Menu Rambu-Rambu ...

4.3

Diagram Aktivitas Menu Dasar Hukum...

4.4

Diagram Aktivitas Menu Pelanggaran...

4.5

Diagram Aktivitas Menu Bantuan...

4.6

Diagram Menu Tentang...

4.7 Diagram Kelas Aplikasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan

Undang-Undang...

4.8 Diagram Kelas Aplikasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan

Undang-Undang...

4.9

Desain

Splash Screen

Aplikasi

………...

...

4.10 Desain

Menu Utama...

...

...

4.11 Desain

Menu Rambu-Rambu...

……

...

……..

...

4.12 Desain

Menu Rambu Peringatan, Menu Rambu Larangan, Menu

Rambu Perintah dan Menu Rambu Petunjuk

……...

...

4.13 Desain

Menu Detail Rambu...

……....

...

4.14 Desain Menu UU Mengatur / Apabila Melanggar

…………...

...

4.15 Menu Desain Nomor Rambu...

...

………...

...

4.16 Desain Menu Dasar Hukum...

………...

...

4.17 Desain Menu Pelanggaran dan Denda

………..

...

16

20

20

26

35

39

40

41

41

42

42

43

44

45

46

46

(16)

4.18 Desain Menu Pelanggaran dan Denda Maksimal Sesuai UU No.2

Th.2009

…………...

...

4.19 Desain Menu Tilang...

………...

...

4.20 Desain Menu Gambar Akibat Melanggar...

4.21 Desain Menu Bantuan...

4.22 Desain Menu Tentang...

4.23 Desain Menu Keluar...

………...

...

4.24

ListActivity

Menu Pembuka...

……...

...

4.25 Tampilan Menu Pembuka..

………

...

4.26

ListActivity

Menu Utama...

………...

...

4.27 Tampilan Menu Utama...

4.28

ListActivity

Menu Rambu-Rambu...

4.29 Tampilan Menu Rambu-Rambu...

………...

...

4.30

ListActivity

Menu Rambu...

……...

...

4.31 Tampilan Menu Rambu Peringatan

………

...

4.32 Tampilan Menu Rambu Larangan...

………...

...

4.33 Tampilan Menu Rambu Perintah

………

...

4.34 Tampilan Menu Rambu Petunjuk

………

...

4.35

ListActivity

Menu Detail Rambu...

………

...

4.36 Tampilan Menu Detail Rambu Peringatan

………

...

4.37 Tampilan Menu Detail Rambu Petunjuk

………

...

4.38 Tampilan Menu Detail Rambu Larangan

………

...

4.39 Tampilan Menu Detail Rambu Perintah

………

...

4.40

ListActivity

Menu Dasar Hukum...

………

...

4.41 Tampilan Menu Dasar Hukum...

………

...

4.42

ListActivity

Menu Pelanggaran...

………

...

4.43 Tampilan Menu Pelanggaran...

………

...

4.44 Tampilan Menu Pelanggaran dan Denda...

………

...

4.45

ListActivity

Menu Tilang...

………

...

4.46 Tampilan Menu Pelanggaran dan Denda...

………

...

4.47

ListActivity

Menu Gambar Akibat Melanggar

………

...

(17)

4.49 Tampilan Menu Bantuan...

………

...

4.50 Tampilan Menu Tentang....

………

...

4.51 Tampilan Menu Keluar...

………

...

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Papan Tambahan...

2.2 Contoh Penempatan Rambu Nomor Rute...

4.1

Pengujian Sistem...

4.2

Data Koresponden Uji Coba Aplikasi...

4.3

Hasil Kuisioner Aplikasi Informasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan

Undang-Undang...

14

21

79

82

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Perkembangan dunia IT dewasa ini tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia

bisnis, industri dan perfilman namun telah menyeluruh kesemua bidang. Hal

yang paling menonjol dari perkembangan IT saat ini adalah aplikasi pada

platform

android.

Smartphone

dengan

platform

android sudah sangat banyak

saat ini. Menurut Vishnu Singh,

Regional Head of ConsumerLabEricsson in

Southeast Asia and Oceania

, dalam keterangan yang tertulis pada 6 Juni

2012, jumlah

smartphone

di Indonesia diperkirakan akan tumbuh tiga kali

lipat dalam waktu 12 bulan. Mulai dari harga yang terjangkau hingga harga

yang mahal. Oleh karena itu, sudah tidak tertutup kemungkinan untuk semua

kalangan memiliki

smartphone

dengan

platform

android.

Aplikasi dari

smartphone

android ini juga sudah tidak terhitung lagi

jumlahnya. Mulai dari aplikasi

game

, aplikasi pendidikan, aplikasi bisnis,

(20)

Menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2012, transportasi darat khususnya

bidang lalu lintas dan angkutan jalan merupakan komponen yang sangat

penting dari sektor Perhubungan. Peranan dalam pembangunan tidak dapat

diabaikan. Perpindahan manusia, barang dan jasa dari suatu tempat ke tempat

tujuan diseluruh daratan di tanah air memperlihatkan dari Perkembangan

Jumlah Kendaraan Bermotor trend kenaikan volume dari tahun ke tahun.

Terjadinya kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh banyak faktor, yaitu

pengemudi yang buruk, pejalan kaki yang kurang berhati-hati, tidak mentaati

peraturan lalu lintas, pengguna jalan tidak mengetahui arti dari rambu-rambu

lalu lintas yang berada pada marka jalan, kerusakan pada jalan, kerusakan

pada kendaraannya dan kurangnya sosialisasi pemerintah kepada pengguna

jalan tentang peraturan lalu lintas sehingga pengguna jalan melakukan

pelanggaran lalu lintas.

Rambu lalu lintas dibuat agar para pengendara atau pengguna jalan tertib

dijalan raya juga dapat mengurangi resiko kecelakaan. Tetapi pengguna jalan

sendiri banyak yang tidak mengetahui maksud dan arti dari rambu tersebut

sehingga pengguna jalan melakukan pelanggaran lalu lintas yang

mengakibatkan pengguna jalan tiba-tiba ditilang bahkan dapat mengalami

kecelakaan.

(21)

tenggang rasa antar pengemudi dan pengendara kendaraan bermotor. Saling

serobot tidak mau mengalah antara satu dengan lainnya. Tindakan itu

disebabkan kurangnya pemahaman tentang tata cara, etika dan sekaligus

implementasinya di jalan raya. Tingginya angka kecelakaan yang terjadi di

jalan raya khususnya yang melibatkan pengguna jalan yang berakibat

kerugian yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dengan adanya aplikasi ini

tentunya akan memberikan kemudahan untuk mengenal pengertian atau

pemahaman kepada masyarakat tata cara tentang berlalu lintas dan memberi

manfaat bagi pengguna jalan. Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat

dalam mematuhi peraturan lalu lintas, menanamkan dan membangun

kesadaran masyarakat untuk berperilaku tertib berlalu lintas dan tanggung

jawab untuk meningkatkan keselamatan.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang ada dalam pembuatan aplikasi ini adalah :

1.

Bagaimana mendapatkan segala informasi seputar peraturan rambu-rambu

lalu lintas dan undang-undangnya.

2.

Bagaimana merancang dan membuat aplikasi Rambu-rambu lalu lintas dan

undang-undang Berbasis

Mobile

Android dengan pemrograman bahasa

Java

sehingga dapat memberikan informasi sebagai sosialisasi kepada

(22)

1.3 Batasan Masalah

Dalam membuat aplikasi ini ada beberapa batasan masalah yang ditemukan,

diantaranya:

1.

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Java

dengan IDE

eclipse

untuk

Java

yang disertai

plugin

android didalamnya.

2.

Fitur aplikasi ini hanya mengenai rambu-rambu lalu lintas.

3.

Memberikan penjelasan tentang rambu-rambu lalu lintas dan

undang-undang berlalu lintas.

4.

Aplikasi ini untuk

smartphone

android 2.2

(froyo

) keatas.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah :

1.

Menyediakan informasi rambu-rambu lalu lintas di

smartphone

android.

2.

Merancang dan membangun aplikasi rambu-rambu lalu lintas dan

peraturan undang-undangnya berbasis

mobile

android.

3.

Sebagai sosialisai masyarakat tentang rambu-rambu lalu lintas dan

undang-undangnya.

(23)

1.5 Manfaat

Pembuatan aplikasi ini untuk memberikan manfaat nyata dalam hal berikut

ini :

1.

Memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas.

2.

Mengurangi angka kecelakaan akibat perilaku sebagai pengguna jalan.

3.

Memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat tata cara

tentang berlalu lintas.

4.

Menanamkan dan membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku

tertib berlalu lintas dan tanggung jawab untuk meningkatkan keselamatan.

5.

Menyebarluaskan informasi tentang keselamatan jalan kekalangan

masyarakat.

(24)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rambu Lalu Lintas Jalan di Indonesia

Rambu rambu lalu lintas jalan di Indonesia dijelaskan sebagai berikut.

2.1.1 Dasar Hukum Rambu Lalu Lintas

Rambu Lalu Lintas Jalan di Indonesia memiliki dasar hukum yaitu :

1.

Undang Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan.

2.

Undang Undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.

3.

Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1985 Tentang Jalan.

4.

Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1990 Tentang Jalan Tol.

5.

Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan

Lalu Lintas Jalan.

6.

Keputusan Menteri Perhubungan No. 17 Tahun 1991 Tentang

Rambu Rambu Lalu Lintas di Jalan.

(25)

8.

Keputusan Menteri Perhubungan No. 63 Tahun 2004 Tentang

Perubahan Kepmenhub No. KM 61 Tahun 1993 Tentang Rambu

Rambu Lalu Lintas di Jalan.

9.

Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2006 Tentang

Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan.

10.

Peraturan Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2006 Tentang

Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61

Tahun 1993 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri

Perhubungan Nomor KM. 63 Tahun 2004 Tentang Rambu Rambu

Lalu Lintas di Jalan.

11.

Peraturan

Direktur

Jenderal

Perhubungan

Darat

No.

SK.1321/AJ.401/DRJD/2005 Tentang Uji-Coba Rambu Nomor

Rute Pada Jaringan Jalan Nasional / Arteri Primer di Pulau Jawa.

12.

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK

3229/AJ401/DRJD/2006 Tentang Tata Cara Penomoran Rute Jalan.

13.

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK

1207/AJ401/DRJD/2008 Tentang Tata Cara Penomoran Rute Jalan

(Peraturan ini meyatakan PerDirjendat No. SK 3229/AJ401/

DRJD/2006 Tentang Tata Cara Penomoran Rute Jalan (

tidak

berlaku lagi

).

(26)

2.1.2 Penegakan Hukum di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Penegakan hukum merupakan upaya menegakkan norma hukum

terhadap pelanggaran yang dilakukan. Penegakan hukum dijalankan

untuk menjaga, mengawal dan menghantar hukum agar tetap searah

dengan tujuan hukum dan tidak dilanggar oleh siapapun. Kegiatan

penegakan hukum merupakan kegiatan penerapan hukum terhadap

pelanggaran norma hukum.

Tilang merupakan singkatan dari ”Bukti Pelanggaran”. Surat

Tilang

adalah catatan penyidik mengenai pelanggaran lalu lintas dan angkutan

jalan tertentu yang dilakukan seseorang sebagai bukti terjadinya

pelanggaran.

Penegakan Hukum (

law enforcement

) dalam arti luas mencakup

kegiatan untuk melaksanakan dan menerapkan hukum serta melakukan

tindakan hukum terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan

hukum yang dilakukan oleh subjek hukum, baik melalui prosedur

peradilan ataupun melalui

prosedur arbitrase dan mekanisme

penyelesaian sengketa lainnya (

alternative desputes or conflicts

resolu-tion

). Bahkan, dalam pengertian yang lebih luas lagi, kegiatan

(27)

penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan, khususnya

yang lebih sempit lagi melalui proses peradilan pidana yang melibatkan

peran aparat kepolisian, kejaksaan, advokat atau pengacara, dan

badan-badan peradilan.

Penegakan hukum di bidang LLAJ meliputi penindakan pelanggaran

dan penanganan kecelakaan lalu lintas. Dalam hal penindakan

pelanggaran, sebelumnya dilakukan pemeriksaan kendaraan bermotor

di jalan. Tindakan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan

penindakan pelanggaran merupakan rangkaian kegiatan penegakan

hukum di bidang LLAJ. Hasil dari pelaksanaan tindakan pemeriksaan

kendaraan bermotor di jalan dan ditemukan adanya pelanggaran, maka

akan dilakukan tindakan penindakan pelanggaran dengan pemeriksaan

acara cepat dan dikenakan tindak pidana denda.

Pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dilakukan oleh Petugas Polri

dan PPNS LLAJ meliputi pemeriksaan :

a. Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan

Bermotor (STNKB), Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor

(STCKB), atau Tanda Coba Kendaraan Bermotor (TCKB);

b. tanda bukti lulus uji bagi kendaraan wajib uji;

c. fisik Kendaraan Bermotor;

(28)

Wewenang pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan oleh Petugas Polri

dilakukan terhadap pemeriksaan point a sampai dengan point e,

sedangkan wewenang PPNS LLAJ terhadap pemeriksaan pada point b

sampai dengan point e. Apabila dilihat dari wewenang pemeriksaan

kendaraan bermotor di jalan, wewenang penuh berada pada Petugas

Polri termasuk di dalamnya wewenang yang dimiliki oleh PPNS LLAJ.

Adanya wewenang penuh yang dimiliki oleh Petugas Polri dalam

melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan sangat kontradiksi

dengan wewenang awal terkait dengan penerbitan SIM, STNKB,

STCKB dan TCKB yang merupakan otoritas wewenangnya. Terkait

dengan aspek tanda bukti lulus uji bagi kendaraan wajib uji, fisik

kendaraan bermotor, daya angkut dan/atau cara pengangkutan barang,

dan/atau izin penyelenggaraan angkutan merupakan wewenang yang

dimiliki oleh PPNS LLAJ. Hal ini berarti, wewenang pemeriksaan

kendaraan bermotor di jalan harus memiliki keterkaitan dengan

wewenang sebelumnya dalam melakukan tindakan pemerintahan. Hal

ini diperlukan agar pemeriksaan kendaraan bermotor yang dilakukan

memiliki kepastian hukum. Wewenang pemeriksaan kendaraan

bermotor di jalan yang dilakukan oleh Petugas Polri dan PPNS LLAJ

harus didasarkan pada tugas kedinasan dalam bentuk Surat Perintah

Tugas. Surat Perintah Tugas dimaksud dikeluarkan oleh Atasan Petugas

Polri maupun Atasan PPNS LLAJ.

(29)

Pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan didasarkan pada pelanggaran

dan denda maksimal untuk setiap pelanggaran berdasarkan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel Pelanggaran

dan Denda Maksimal untuk setiap Pelanggaran Berdasarkan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan

pada halaman lampiran. (

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009)

2.1.3 Pengertian Rambu Lalu Lintas

Rambu lalu lintas adalah salah satu dari perlengkapan jalan, berupa

lambang, huruf, angka, kalimat dan perpaduan diantaranya sebagai

peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan.

2.1.3.1 Rambu Peringatan

Rambu Peringatan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan

peringatan bahaya atau tempat berbahaya pada jalan di depan pemakai

jalan. Rambu peringatan dengan Nomor Tabel 1. Warna dasar rambu

peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna

hitam. Nomor rambu, lambang rambu, dan arti rambu terdapat pada

tabel halaman lampiran.

2.1.3.2 Rambu Larangan

(30)

dan lambang atau tulisan bewarna hitam atau merah. Nomor rambu,

lambang rambu, dan arti rambu terdapat pada tabel halaman lampiran.

2.1.3.3 Rambu Perintah

Rambu Perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan

perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan. Rambu perintah

dengan Nomor Tabel 2B. Rambu perintah berbentuk bundar berwarna

biru dan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis

serong sebagai batas akhir perintah. Nomor rambu, lambang rambu, dan

arti rambu terdapat pada tabel halaman lampiran.

2.1.3.4 Rambu Petunjuk

Rambu Petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan

pentunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota tempat, pengaturan,

fasilitas dan lain-lain bagi pemakai jalan.

Rambu petunjuk dengan Nomor Tabel 3, rambu pendahulu petunjuk

jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu penegas jurusan yang

menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan antara lain kota,

daerah/wilayah serta rambu yang menyatakan nama jalan dinyatakan

dengan warna dasar hijau dengan lambang dan/atau tulisan warna putih.

(31)

Khusus rambu petunjuk jurusan kawasan dan objek wisata dinyatakan

dengan warna dasar coklat dengan lambang atau tulisan warna putih.

Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas

wilayah suatu daerah, situasi jalan dan rambu berupa kata-kata serta

tempat khusus dinyatakan dengan warna dasar biru. Nomor rambu,

lambang rambu dan arti rambu terdapat pada tabel halaman lampiran.

2.1.3.5 Rambu Sementara

Rambu Sementara adalah rambu yang digunakan secara tidak

permanen, pada keadaan darurat atau pada kegiatan-kegiatan tertentu.

2.1.3.6 Papan Tambahan

Papan Tambahan adalah papan yang dipasang di bawah daun rambu

yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu.

Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan

untuk menyatakan hanya berlaku untuk waktu-waktu tertentu,

jarak-jarak dan jenis kendaraan tertentu ataupun perihal lainnya sebagai hasil

manajemen dan rekayasa lalu lintas.

Papan tambahan ditempatkan dengan jarak 5 sentimeter sampai dengan

10 sentimeter dari sisi terbawah daun rambu dengan ketentuan lebar

papan tambahan secara vertikal tidak melebihi sisi daun rambu.

Persyaratan papan tambahan :

(32)

2. Papan tambahan tidak boleh menyatakan suatu keterangan yang tidak

berkaitan dengan rambunya sendiri.

3. Pesan yang termuat dalam papan tambahan harus bersifat khusus,

singkat, jelas dan mudah serta cepat dimengerti oleh pengguna jalan.

4 Ukuran perbandingan papan tambahan antara panjang dan lebar

[image:32.595.162.514.275.737.2]

adalah 1 (satu) berbanding 2 (dua).

Tabel 2.1 Papan Tambahan

Lambang Rambu

Arti Rambu

Jarak dari rambu sampai awal

bagian jalan yang berbahaya

atau awal daerah dimana

peraturan berlaku,

sebagaimana contoh

dimaksud

Panjang bagian jalan yang

berbahaya atau panjang

daerah dimana peraturan

berlaku, sebagaimana contoh

dimaksud

Berlakunya rambu sesuai

arah panah ke kiri10 meter

Berlakunya rambu sesuai

arah panah ke kiri dan kanan

5 meter

Berlakunya rambu sesuai

arah panah ke kanan 10

meter

berlakunya rambu sesuai

dengan keterangan pada

papan tambahan

(33)

Pengulangan berlakunya

rambu sesuai arah panah

lalulintas ke depan dan ke

belakang

Akhir berlakunya rambu

sesuai arah panah

Berlakunya rambu sesuai

waktu yang

ditentukan

Berlakunya rambu bagi

semua kendaraan

kecuali bus

Papan tambahan untuk

menegaskan jenis bahaya

yang dimaksud tabel I no. 23

(hati-hati)

Papan tambahan untuk

menegaskan jenis bahaya

yang dimaksud tabel I no. 23

(hati-hati)

2.1.5.7 Rambu Nomor Rute

(34)
[image:34.595.214.466.83.177.2]

Gambar 2.1 Contoh Nomor Rute Untuk Jalan

Nasional / Arteri Primer

2.1.3.8 Daun Rambu

Daun Rambu adalah plat aluminium atau bahan logam lainnya tempat

ditempelkan/dilekatkannya rambu.

2.1.3.9 Tiang Rambu

Tiang Rambu adalah batangan logam atau bahan lainnya untuk

menempelkan atau melekatkan daun rambu.

2.1.4 Jalan

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian

jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang

diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di

atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan air, serta di atas

permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel.

2.1.4.1 Jalan Nasional

(35)

2.1.4.2 Jalan Propinsi

Jalan provinsi adalah jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan

primer yang menghubungkan ibukota propinsi dengan ibukota

kabupaten/kota, atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis

propinsi.

2.1.4.3 Kode Ruas Jalan

Kode ruas jalan yang selanjutnya disebut nomor rute adalah kode

dalam bentuk angka dan kombinasi huruf dengan angka yang

digunakan sebagai identitas dari suatu ruas jalan yang menunjukkan

arah perjalanan.

2.1.5 Rute

Rute adalah kumpulan ruas jalan yang menghubungkan satu tempat

dengan tempat lain secara menerus.

2.15.1 Tata Cara Penomoran Rute Jalan

Peraturan Dirjendat No: Sk 1207/Aj 401/Drjd/2008 Tentang Tata Cara

Penomoran Rute Jalan

1. Nomor rute jalan diberlakukan untuk jalan nasional dan jalan

propinsi.

2. Pemberian nomor rute bertujuan untuk :

(36)

b. Memberikan kejelasan kepada masyarakat tentang

penyelenggaran jalan.

3. Nomor rute untuk ruas jalan nasional menggunakan kombinasi kata

“NASIONAL” dan angka

.

4. Nomor rute untuk ruas jalan propinsi menggunakan kombinasi kata

“PRO

P

INSI” dan angka

.

5. Pemberian nomor rute mengikuti ketentuan sebagai berikut

a. Pemberian nomor rute di jalan nasional mempertimbangkan

lintas strategis nasional secara sosial dan ekonomi.

b. Ruas jalan yang memanjang pulau / sejajar garis pantai diberikan

nomor ganjil dimulai dari angka 1.

c. Ruas jalan yang melintang pulau diberikan nomor ganjil dimulai

dari angka 2.

d. Ruas jalan diberikan penomoran dengan urutan ruas jalan utama

diberikan nomor terkecil dan selanjutnya menyesuaikan mulai

dari atas ke bawah atau kiri ke kanan.

e. Dalam hal jalan terpotong oleh perairan (laut, sungai dan danau)

yang terhubungkan oleh lintas penyeberangan, diberikan

penomoran rute jalan yang menerus menggunakan nomor rute

jalan yang sama.

f. Urutan penomoran untuk ruas jalan baru melanjutkan

penomoran yang sudah ada.

(37)

7. Nomor rute untuk ruas jalan nasional ditetapkan oleh Direktur

Jenderal Perhubungan Darat.

8. Nomor rute untuk ruas jalan propinsi ditetapkan oleh Gubernur.

2.1.5.2 Bentuk, Warna dan Ukuran Rambu

Bentuk, Warna Dan Ukuran

1. Nomor rute divisualisasikan dalam bentuk rambu persegi enam

(heksagonal) dengan garis tepi hitam, warna dasar putih serta

tulisan hitam.

2. Nomor rute sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempelkan di

dalam daun rambu pada rambu pendahulu petunjuk jurusan, rambu

petunjuk jurusan dan/atau rambu penegasan seperti tercantum

dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.61 Tahun 1993

tentang Rambu Lalu Lintas di Jalan, sebagaimana telah diubah

yang kedua dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60

Tahun 2006 Lampiran I Tabel 3 No.1a, 1b, 1e, 1f ; dan 2a).

3. Bentuk, warna dan contoh penempatan nomor rute pada rambu

pendahulu petunjuk jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu

penegasan sebagaimana Lampiran I Peraturan ini.

(38)

2.1.6 Pengadaan, Pemasangan dan Pemeliharaan Rambu

Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan yaitu :

1. Direktur Jenderal Perhubungan Darat mengadakan, memasang dan

memelihara rambu nomor rute pada jalan nasional.

2. Gubernur mengadakan, memasang dan memelihara rambu nomor

rute pada jalan propinsi.

Berikut contoh bentuk dan warna rambu nomor rute :

[image:38.595.280.400.343.451.2]

1.

Bentuk Rambu Nomor Rute Jalan Nasional dapat dilihat pada

Gambar 2.2

Gambar 2.2 Contoh Bentuk Rambu Nomor Rute

Untuk Jalan Nasional

[image:38.595.286.392.572.668.2]

2.

Bentuk Rambu Nomor Rute Jalan Propinsi dapat dilihat pada

Gambar 2.3

(39)

Huruf dan Angka Jenis Seri E(m)

Warna Dasar Rambu Nomor Rute : Putih Reflektif

Warna Latar tulisan “NASIONAL” :

Merah Reflektif

Warna Latar tulisan “PROPINSI”

: Biru Reflektif

Warna tulisan NASIONAL” dan “PROPINSI” : Putih Reflektif

Warna Angka dan garis tepi

: Hitam Non Reflektif

[image:39.595.184.519.314.706.2]

Contoh penempatan rambu nomor rute :

Tabel 2.2 Contoh Penempatan Rambu Nomor Rute

Lambang Rambu

Arti Rambu

Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan

pada persimpangan di depan

Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan

yang menunjukkan arah daerah

Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan

yang menyatakan arah untuk

mencapai suatu tempat keluar dari

jalan toll

Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan

yang menyatakan lajur yang harus

dilewati untuk jurusan yang dituju

Rambu Petunjuk Jurusan

Rambu Penegasan Jalan

(40)

2.2 Android

Sistem Operasi Android dan Arsitektur Android dijelaskan sebagai berikut.

2.2.1 Sisitem Operasi Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis

Linux yang mencakup sistem operasi,

middleware

dan aplikasi.

Android menyediakan

platform

yang terbuka bagi para pengembang

untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Goggle Inc. membeli

Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti

lunak untuk ponsel/

smartphone

. Kemudian untuk mengembangkan

Android, dibentuklah Open Handset Alliance, yaitu aliansi perangkat

seluler terbuka yang terdiri dari 34 perusahaan piranti keras, piranti

lunak, dan telekomunikasi. Beberapa perusahaan yang tergabung dalam

OHA adalah Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan

Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android

bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung gembangan

open source

pada perangkat

mobile

. Di lain pihak, Google merilis

kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat

lunak dan

open platform

perangkat seluler.

Terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang

mendapat dukungan penuh dari Google atau

Google Mail Services

(41)

dukungan langsung Google atau dikenal sebagai

Open Handset

Distribution (OHD).

Sekitar September 2007 Google memperkenalkan Nexus One, salah

satu jenis

smartphone

yang menggunakan Android sebagai sistem

operasinya. Telepon selular ini diproduksi oleh HTC Corporation dan

tersedia di pasaran pada pada 5 Januari 2008). Pada 9 Desember 2008,

diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja

Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh

Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba

Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset

Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka Android,

perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak

Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaharuan berupa perbaikan

bug

dan penambahan fitur baru.

Pada masa saat ini kebanyakan vendor-vendor

smartphone

sudah

memproduksi

smartphone

berbasis Android, vendor-vendor itu antara

lain HTC, Motorola, Samsung, LG, Sony Ericsson, Huawei, Asus,

HKC, Achos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WaytecQ,

Acer, Phillips, T-Mobile, Nexian, IMO dan masih banyak lagi vendor

smartphone

di dunia yang memproduksi Android. Hal ini karena

Android itu sistem operasi yang

open source

sehingga bebas

(42)

Android dipuji sebagai platform mobile pertama yang lengkap, terbuka,

dan bebas yang dijelaskan sebagai berikut :

1.

Lengkap (Complete Platform) : Para Desainer dapat melakukan

pendekatan

yang

komprehensif

ketika

mereka

sedang

mengembangkan

platform

Android. Android merupakan sistem

operasi yang aman dan banyak menyediakan

tools

dalam

membangun

software

dan memungkinkan untuk peluang

pengembangan aplikasi.

2.

Terbuka (Open Source Platform) : Platform Android disediakan

melalui lisensi

open source

. Pengembang dapat dengan bebas

untuk mengembangkan aplikasi. Android sendiri menggunakan

Linux Kernel 2.6.

3.

Free (Free Platform) : Android adalah platform/aplikasi yang bebas

untuk dikembangkan. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk

dikembangkan pada platform Android. Tidak ada biaya

keanggotaan yang diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian.

Tidak ada kontrak yang diperlukan. Android dapat didistribusikan

dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.

Android merupakan generasi baru

platform

telepon seluler.

(43)

yang menggunakan Android. Terdapat beberapa versi Android

yang dijelaskan sebagai berikut :

1.

Android versi 1.1

2.

Android versi 1.5 (Cupcake)

3.

Android versi 1.6 (Donut)

4.

Android versi 2.0/2.1 (Éclair)

5.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

6.

Android versi 2.3 (Gingerbread)

7.

Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

8.

Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)

9.

Android versi 4.1 (Jelly Bean)

10.

Android versi 4.2 (Jelly Bean)

11.

Android versi 4.3 (Jelly Bean)

12.

Android versi 4.4 (Kit Kat).

(Safaat, 2012)

2.2.2 Arsitektur Sistem Operasi Android

Secara sederhana arsitektur Android merupakan sebuah kernel Linux

dan sekumpulan pustaka C/C++ dalam suatu framework yang

menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.

(44)
[image:44.595.208.513.85.303.2]

Gambar 2.4 Arsitektur Android

1.

Linux Kernel

Pada bagian paling bawah dari Android adalah Linux Kernel.

Android menggunakan modifikasi dari Linux Kernel versi 2.6.

Bagian ini bertanggung jawab untuk mengelola dan berkomunikasi

dengan perangkat keras di mana Android berjalan. Pemilihan Linux

Kernel sebagai inti dari Android adalah karena dukungan dan

kestabilannya terhadap berbagai macam komponen perangkat keras.

Pada bagian ini disediakan

driver

(program pengendali) perangkat

keras, pengelolaan memori, pengelolaan proses, pengelolaan

jaringan dan keamanan.

2.

Libraries

(45)

menggunakan bahasa perograman C/C++. Fungsi masing-masing

komponen di libraries ini adalah sebagai berikut:

1.

Surface Manager: mengelola penggambaran dan komposisi

komponen di layar (jendela, tombol, teks input, objek tiga

dimensi dan sebagainya).

2.

Open GL|ES:

engine

grafis tiga dimensi.

3.

SGL:

engine

grafis dua dimensi.

4.

Media Framewrok:

codecs

untuk memutar dan merekam berbagai

format video dan audio.

5.

FreeType: untuk

rendering font

.

6.

SSL: untuk keamanan komunikasi jaringan.

7.

SQLite: pengelolaan

database

untuk penyimpanan data.

8.

Webkit :

web browser engine

Android.

9.

Libc:

library

C standar.

3.

Android Runtime

Pada bagian inilah aplikasi Android berjalan. Ini bagian

middleware

(46)

oleh sistem operasi. Namun berbeda dengan platform lainnya,

Android tidak menggunakan Java Virtual Machine (JVM),

melainkan menggunakan Dalvik Virtual Machine. Dalvik Virtual

Machine adalah sebuah

virtual machine

yang dioptimalkan untuk

perangkat yang memiliki memory kecil, sumber tenaga terbatas, dan

kemampuan prosesor yang kecil.

4.

Application Framework

Bagian ini adalah

framework

atau perangkat yang dapat digunakan

oleh pengembang aplikasi dalam membuat aplikasi Android. Bagian

ini menyertakan program-program yang mengelola fungsi-fungsi

dasar seperti informasi lokasi, fungsi telepon, dan pengelolaan

perpindahan antar program atau proses.. Pengembang aplikasi dapat

memilih akses

framework

yang sama dengan yang dapat diakses oleh

aplikasi-aplikasi utama dari Android (

phone dialler

, buku telepon,

SMS, e-mail, kalender dan sebagainya). Di sini terlihat keinginan

dari Android untuk menjadi platform yang terbuka, sehingga

memungkinkan pengembang aplikasi untuk lebih kreatif

menciptakan aplikasi yang menarik dan inovatif.

5.

Applications

(47)

terhadap Application Framework. Apabila diperlukan, pengguna

ataupun vendor dapat menggantikan aplikasi inti yang ada dengan

aplikasi buatan sendiri yang memiliki fungsionalitas sama. Hal ini

membuat kustomisasi Sistem Operasi Android jauh lebih bebas

dibanding sistem operasi perangkat

mobile

lainnya. (Andry, 2011).

3.3

Blackbox Testing

Metode pengujian

blackbox

adalah pengujian perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian

dilakukan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari

perangkat lunak sesuai degan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian ini

dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi

dengan cara menggunakan perangkat lunak yang dibuat, kemudian melihat

apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pengembang.

Menurut Roger S. Pressman (2001),

Blackbox testing

juga disebut pengujian

tingkah laku, memusat pada kebutuhan fungsional perangkat lunak. Teknik

pengujian

black box

memungkinkan memperoleh serangkaian kondisi

masukan yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk

suatu program. Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi adalah

fungsi tidak benar atau hilang, kesalahan antar muka, kesalahan pada struktur

data (pengaksesan basis data), kesalahan performasi, kesalahan inisialisasi

dan akhir program.

Menurut Srinivas Nidhra (2012), Pengujian

Blackbox

merupakan pengujian

(48)

struktur pemrograman. Pengujian ini murni dilakukan dengan sudut pandang

penguji yaitu

end user

. Pengujian

blackbox

memainkan peran penting dalam

pengujian perangkat lunak dalam membantu proses validasi seluruh fungsi

dari sistem yang dibangun. Pengujian ini dianggap selesai apabila semua

kebutuhan

user

atau pengguna telah dipenuhi. Walaupun jika nantinya ada

kebutuhan

user

yang belum lengkap atau muncul kebutuhan yang tidak

terduga, maka hal tersebut dapat didefinisikan ulang kemudian. Pengujian ini

hanya berdasar pada perspektif

user

. Hal yang paling penting dalam

pengujian

blackbox

ini adalah pengujian ini menangani

input

yang valid

maupun tidak sesuai perspektif

user

.

Metode pengujian

Blackbox

memfokuskan pada pengujian pada fungsional

aplikasi. Metode ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat

himpunan kondisi

input

yang akan melatih syarat-syarat fungsional suatu

aplikasi. Pengujian dengan

blackbox

berusaha untuk menemukan kesalahan

dalam beberapa kategori, diantaranya:

1.

Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

2.

Kesalahan

interface

.

3.

Kesalahan dalam struktur data atau akses

database

eksternal.

4.

Kesalahan performa aplikasi.

5.

Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Pengujian

Blackbox

tidak dilakukan pada awal proses perancangan dan

(49)

kontrol. sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi

domain

. Dengan

mengaplikasikan ujicoba

blackbox

, diharapkan dapat menghasilkan

sekumpulan kasus uji yang memenuhi kriteria berikut:

1.

Kasus uji yang berkurang. Jika jumlahnya lebih dari satu, maka jumlah

dari uji kasus tambahan harus didesain untuk mencapai uji coba yang

cukup beralasan.

2.

Kasus uji yang memberitahukan sesuatu tentang keberadaan atau tidaknya

suatu jenis kesalahan, daripada kesalahan yang terhubung hanya dengan

suatu uji coba yang spesifik (Ayuliana. 2009).

Menurut Mohd. Ehmer Khan (2012), Pengujian

Blackbox

memperlakukan

perangkat lunak yang akan diuji sebagai sebuah “Kotak Hitam”, tanpa

diketahui tentang struktur kerja internal dan pengujian ini hanya memeriksa

aspek fundamental dari sebuah sistem. Saat melakukan pengujian

blackbox

,

penguji harus mengetahui arsitektur sistem namun tidak harus memiliki akses

untuk memperhatikan

source code

sistem.

Beberapa keunggulan dan kerugian menggunakan pengujian

blackbox

adalah:

A.

Keuntungan

1.

Sangat efisien bagi aplikasi yang memiliki source code yang banyak.

2.

Persepsi penguji sangat sederhana.

3.

Perbedaan perspektif pengguna dan pengembang sangat mudah dilihat

(penguji dan pengembang tidak saling berhubungan).

(50)

B.

Kerugian

1.

Hanya sebagian dari skenario tes yang dapat dijalankan, selebihnya hanya

dapat mengulas sistem secara terbatas.

2.

Sulit untuk menggambarkan proses uji coba tanpa melihat spesifikasi yang

jelas.

3.

Pengujian

blackbox

sebenarnya tidak efisien.

Beberapa istilah serupa dengan Pengujian

Blackbox

yaitu Pengujian Buram,

Pengujian Fungsional, Pengujian

Closebox

dan Pengujian Perilaku.

Pengujian

blackbox

terdiri dari beberapa tipe, yaitu:

1.

Equivalence Partitioning

.

2.

Boundary Value Analysis

.

3.

Fuzzing

.

4.

Cause Effect Graph

.

5.

Orthogonal Array Testing

.

6.

App Pair Testing

.

7.

State Transtition Testing

.

2.4

Android Development Tools

(ADT)

Android Development Tools

merupakan suatu

plugin

yang dirancang untuk

IDE Eclipse agar mempermudah dalam membangun dan mengembangkan

suatu aplikasi Android pada IDE Eclipse dengan ADT, pengembang dapat

mem-

package source

menjadi satu

file installer

Android, yaitu file dengan

.apk

(dot apk). Semakin tinggi

platform

atau versi Android yang digunakan,

(51)

2.5 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (

Integrated Development Environment

) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform

(

platform-independent

). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

1

Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2

Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,

akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa

pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP dan lain

sebagainya.

3

Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun

bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat

lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web dan

lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan

open source

, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman

(52)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung, Waktu penelitian dilakukan

selama semester ganjil dan semester genap tahun ajaran 2013/2014.

3.2

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode sebagai

berikut :

3.2.1

Observasi

Mempelajari dan mengamati pengguna jalan pada penerapan

rambu-rambu lalu lintas, peraturan, undang-undang serta pasalnya dan untuk

menyelesaikan masalah pengguna jalan tentang rambu-rambu lalu

lintas.

3.2.2

Studi Pustaka

(53)

pustaka atau literatur tentang rambu-rambu lalu lintas di Indonesia pada

penerapan

Java

dan

IDE eclipse berbasis mobile

android.

3.3 Tahapan Penelitian

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode

[image:53.595.196.459.286.463.2]

Waterfall.

Tahapan-tahapan dalam metode

Waterfall

diterangkan dalam

Gambar 3.1 sebagai berikut:

Gambar 3.1 Tahapan Metode

Waterfall

3.3.1 Tahapan Perencanaan

Karena perangkat lunak merupakan bagian dari suatu sistem maka

langkah pertama dimulai dengan membangun syarat semua elemen

sistem dan mengalokasikan keperangkat lunak dengan memeperhatikan

hubungannya dengan manusia, perangkat keras dan

database

.

3.3.2 Analisis Kebutuhan

(54)

digunakan dalam penelitian ini. Literatur yang dikumpulkan berupa

buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan.

Penelitian ini menggunakan perangkat keras

(hardware)

dan perangkat

lunak

(software )

sebagai berikut :

a.

Notebook dengan spesifikasi :

-

Processor : Intel i5-350M 2,30Ghz

-

RAM : DDR3 4 GB

-

Harddisk : 500 GB

-

VGA : Intel HD 1,5 GB.

b.

Perangkat Lunak (

software

) yang digunakan:

-

Sistem Operasi : Windows 7 32 Bit

-

Bahasa Pemrograman : Java, XML

-

Aplikasi : Eclipse ADT, Android SDK , ACDSee Photo Manager.

c.

Smartphone Android dengan spesifikasi :

- CPU :1.4 GHz

- GPU : 320

- RAM : 1 GB

- ROM : 2 GB

- Internal Storage : 5 GB

- Display : 4.3' FWVGA (480X854) TFT LCD

- Sistem Operasi : Android 4.1.2 Jelly Bean

- Masukan : Layar kapasitif, accelerometer, pengendali

volume

(55)

3.3.3 Desain

Desain sistem (

System and Software Design

) merupakan tahap

penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antara data yang

paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi

kebutuhan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan. Dokumentasi yang

dihasilkan dari tahap desain sistem ini adalah

Use Case Diagram,

Diagram Aktivitas, Diagram kelas,

user interface

Diagram

.

3.2.4 Implementasi

Pada tahap ini desain yang telah dibuat lalu diterjemahkan dalam

kode-kode program menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan XML

yang diimplementasikan kedalam aplikasi ini. Aplikasi dibuat dengan

menggunakan aplikasi Eclipse dengan Android SDK dan ADT.

File

(56)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pada Aplikasi Informasi Rambu

Lalu Lintas dan Peraturan Undang-Undang pada

Mobile Smartphone

berbasis

Android

, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1.

Aplikasi Informasi Rambu Lalu Lintas dan Peraturan Undang-Undang ini

memberikan informasi tentang rambu lalu lintas dan peraturan hukum

undang-undang di Indonesia.

2.

Aplikasi dapat berjalan dengan baik pada perangkat

smartphone Android

yang menggunakan Sistem Operasi Android Minimal versi 2.2.

3.

Aplikasi ini sangat berguna bagi

user

pengguna jalan untuk mempelajari

atau menambah wawasan sehingga dapat meminimalkan resiko kecelakaan

dalam berlalu lintas.

5.2 Saran

(57)

1.

Penambahan fitur suara yang digunakan untuk penjelasan informasi baca

teks arti rambu-rambu.

2.

Aplikasi ini dapat dikembangkan pada

Platform

lain selain

OS Android

.

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Andry,2011

.

Android A Sampai Z, PT Prima Infosarana Media, Jakarta.

Ayuliana.

2009.

Testing

dan

Implementasi.

http://rifiana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26083/Teknik+Pe

ngujian+perangkat+Lunak+-+Black+Box. pdf. Diaksestanggal 3

Maret 2014 pukul 09.42 WIB.

Badan Pusat Statistik. 1992-2012.

Data Jumlah Kecelakaan, Korban Mati,

Luka Berat, Luka Ringan, dan Kerugian Materi yang Diderita

.

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=17&nota

b=14, diakses pada 15 Febuari 2014 pukul 19.00 WIB.

Badan Pusat Statistik. 1987-2012

.Data Perkembangan Jumlah Kendaraan

Bermotor Menurut Jenis

.

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=17&nota

b=12, diakses pada 15 Febuari 2014 pukul 20.00 WIB.

Departemen Perhubungan, 2012.

Panduan Penempatan Fasilitas

Perlengkapan Jalan

, Jakarta.

Eclipse,2009

.

http://www.eclipse.org/articles/Article-UI-Guidelines/v200202/Contents.html, diakses pada 15 Januari 2014

pukul 19.00 WIB.

Faisal Affandi, 2012.

Rambu Lalu Lintas Jalan di Indonesia

.Jakarta.

Jemmy J. Pietersz, 2011

. Karakteristik Surat Tilang Dalam Penindakan

Pelanggaran Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.

Khan, Mohd.EhmerdanFarmeena Khan. 2012.

A Comparative Study of

White Box, Black Box and Grey Box Testing Techniques

. IJACSA.

Meier, Reto. 2009.

Professional Android Aplication Development.

Canada:

Wiley Publishing, Inc.

Nidhra, Srinivas dan Jagruthi Dondeti. 2012.

Black box and White box

(59)

Pressman, Roger S. 2001.

Software Engineering :A Practitioners Approach

Fifth Edition.

McGraw Hill. USA.

Safaat, Nazruddin, 2012.

Android: Pemrograman Aplikasi Mobile

Smartphone dan Table

PC Berbasis Android

. Informatika, Bandung.

(60)
(61)

1.

RAMBU-RAMBU

1.1.

Rambu Peringatan

Nomor

Rambu

Lambang Rambu

Arti Rambu

1a

Tikungan ke kiri

1b

Tikungan ke kanan

1c

Tikungan tajam ke kiri

1d

Tikungan tajam ke kanan

1e

Tikungan Ganda, tikungan

pertama ke kiri

1f

Tikungan Ganda, tikungan

pertama ke kanan

1g

Banyak tikungan atau urutan beberapa

tikungan, tikungan pertama ke kiri

1h

Banyak tikungan atau urutan beberapa

tikungan, tikungan pertama ke kanan

(62)

1j

Pengarah tikungan ke kiri

2a

Turunan

2b

Turunan curam

2c

tanjakan

2d

tanjakan terjal

3a

Penyempitan di kiri dan

kanan jalan

3b

Penyempitan di kiri

3c

Penyempitan di kanan jalan

3d

Jembatan atau penyempitan

di jembatan

3e

Pengurangan lajur kiri

3f

Pengurangan lajur kanan

(63)

5

Jalan menuju tepian air, tepian jurang

6a

jalan tidak datar,

bergelombang atau berbukitbukit

6b

Jalan cembung atau

jembatan cembung

6c

Jalan cekung

7

Jalan licin

8

Kerikil lepas

9a

Longsoran tanah atau batu

yang berjatuhan dari sebelah

kiri jalan

9b

Longsoran tanah atau batu

yang berjatuhan dari sebelah

kanan jalan

10

Penyeberangan orang

11

Banyak anak-anak

12

Banyak orang bersepeda dan

sering menyeberang jalan

13a

Banyak satwa jinak dan

(64)

13b

Banyak satwa liar dan sering

menyeberang jalan

14

Ada pekerjaan di jalan

15

Lampu pengatur lalu lintas

16

Lintasan pesawat terbang

17

Angin dari samping

18a

Lalulintas dua arah

18b

Awal bangunan pemisah untuk lalu lintas

dua arah

18c

Akhir bangunan pemisah

untuk lalu lintas dua arah

18d

Awal bangunan pemisah

untuk lalu lintas satu arah

19a

Persimpangan empat

19b

Persimpangan tiga sisi kiri

(65)

19d

Persimpangan tiga serong kiri

19e

Persimpangan tiga serong kiri

19f

Persimpangan tiga serong

kanan

19g

Persimpangan tiga serong

kanan

19h

Persimpangan tiga type T

19i

Persimpangan tiga type Y

19j

Persimpangan ganda kiri

kanan

19k

Persimpangan ganda kanan

kiri

19l

Persimpangan tiga ganda kiri

19m

Persimpangan tiga ganda

kanan

20a

Persimpangan tiga dengan

prioritas

20b

Persimpangan tiga sisi kiri

(66)

20c

Persimpangan tiga sisi kanan

dengan prioritas

20d

Persimpangan tiga serong kiri

dengan prioritas

20e

Persimpangan tiga serong

kanan dengan prioritas

20f

Persimpangan bundaran

dengan prioritas

21a

Tinggi ruang bebas ... m

21b

Lebar ruang bebas ... m

22a

Persilangan datar dengan

lintasan kereta api berpintu

22b

Persilangan datar dengan

lintasan kereta api tanpa

pintu

23

Hati-hati

24a

Rambu tambahan menyatakan

jarak 450 m

24b

Rambu tambahan

menyatakan jarak 300 m

24c

Rambu tambahan

(67)

25

Peringatan tentang bahaya

tanah longsor di musim hujan

1.2.

Rambu Larangan

Nomor

Rambu

Lambang Rambu

Arti Rambu

1a

Dilarang berjalan terus,

wajib berhenti sesaat dan

meneruskan perjalanan setelah mendapat

kepastian aman dari lalu lintas arah lainnya

1b

Dilarang berjalan terus apabila

mengakibatkan rintangan, hambatan,

gangguan bagi lalulintas dari arah lain yang

wajib didahulukan

1c

Dilarang berjalan terus,

pada persilangan-persilangan

sebidang lintasan kereta api

jalur tunggal, wajib berhenti

sesaat untuk mendapatkan

kepastian aman

1d

Dilarang berjalan terus, pada

persilangan-persilangan

sebidang lintasan kereta api

jalur ganda, wajib berhenti

sesaat untuk mendapatkan

kepastian aman

1e

Dilarang berjalan terus, wajib berhenti

sesaat dan

meneruskan perjalanan

setelah melaksanakan sesuatu kegiatan /

kewajiban tertentu (contoh untuk

pemeriksaan cukai)

1f

Dilarang berjalan terus, wajib berhenti

sesaat sebelum bagian jalan tertentu dan

meneruskan perjalanan setelah

mendahulukan kendaraan yang datang dari

arah depan secara bersamaan

2a

Larangan masuk bagi semua

(68)

2

Gambar

Gambar
Tabel 2.1 Papan Tambahan
Gambar 2.1 Contoh Nomor Rute Untuk Jalan  Nasional / Arteri Primer
Gambar 2.2
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dari pembahasan klasifikasi tingkat pemahaman rambu lalu lintas yang terdiri dari rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah dan rambu petunjuk, didapatkan data tingkat

Pimpinan juga dapat memproses pembuatan laporan dan menghasilkan laporan jadwal pergantian rambu untuk menampilkan data rambu yang akan di ganti tiap periode

Aplikasi yang dibuat menampilkan beberapa pasal pidana, gambar rambu lalu lintas. disertai artinya, dan tips dalam berkendara yang baik

Dari pembahasan klasifikasi tingkat pemahaman rambu lalu lintas yang terdiri dari rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah dan rambu petunjuk, didapatkan

Pada Gambar 3 menjelaskan gambaran umum proses pengelolaan rambu yang diantaranya terdapat tiga jenis aktor yaitu admin, petugas survei dan petugas lapangan yang saling

Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah aplikasi media pembelajaran dan media pengenalan rambu lalu lintas dan marka jalan interaktif berbasis android yang mudah

Maka dari itu, dirancang sebuah aplikasi pengenalan rambu lalu lintas menggunakan metode fuzzy mamdani berbasis android, yang diharapkan dapat memberi pemahaman dan

Rambu perintah menggunakan jalur atau lajur lalu lintas khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (5) ditempatkan pada awal bagian jalan dimulainya perintah..