DARi BATAWG
.. -.YAWG
DITUNDA EKSTRAKSI NIRANVA
Oleh FlRNA VARlNA
F 23 0033
1 9 9 0
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Firna Varina. F 2 3 0 0 3 3 . Pembuatan Gula Semut dari Batang Tebu (Saccharurn offieinarum L.) yang Ditunda Ekstraksi Niranya. Dibawah bimbingan Prof. Dr. Soewarno T.Soekarto, Ir. Sassya Sentausa, MS dan Al. Santosa, MS.
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh
lama penundaan pengolahan batang tebu setelah penebangan
dan perlakuan kimia pada nira terhadap sifat-sifat mutu
gula semut. Jenis tebu yang digunakan adalah BZ 1 4 8 .
Dari hasil pengukuran diperoleh rendemen nira dari
batang tebu 3 9 . 7 9 i 3 . 9 4 persen, pH nira tebu 5 . 3 4
+
0 . 1 6 ,kadar sukrosa 1 9 . 1 9 i 0 . 8 4 persen dan kadar gula pereduksi
1 . 2 1 t 0 . 2 9 persen. Dibandingkan dengan nira aren, nira tebu mempunyai pH yang lebih rendah dan kadar sukrosa yanng
lebih tinggi.
Penundaan ekstraksi batang tebu selama 3 hari
menyebabkan kecenderungan penurunan kadar sukrosa dan
harkat kemurnian nira tebu. Dari analisa zat gula
menggunakan HPLC, diketahui kadar fruktosa nira tebu lebih
rendah dibandingkan dengan kadar glukosa. Masih terdapat
gula lain selain sukrosa, glukosa dan fruktosa di dalam
nira tebu.
Cara pembuatan gula semut dari batang tebu yaitu
dengan menggiling batang tebu untuk memperoleh niranya.
Nira tebu. kemudian disaring dan diuapkan sampai suhu
pekatan nira 1 1 5 - 1 2 5 ° C . Pekatan nlra didinginkan dengan
dilanjutkan berulang-ulang sehingga diperoleh serbuk-serbuk
gula merah.
Gula semut dari nira tebu bewarna coklat kekuningan,
sedangkan gula semut dari nira aren bewara coklat kemerahan
dan dari Pido bewarna coklat. Gula semut dari nira tebu
mempunyai nilai kecerahan 5 8 . 6
,
lebih tinggi dibandingkangula semut dari nira aren 5 1 . 5 dan dari Pido 4 9 . 5 .
Terdapat hubungan antara pengamatann visual dengan
pengukuran obyektif gula semut dimana makin coklat gula
semut maka nilai kecerahan makin rendah.
Komposisi kimia gula semut dari nira tebu adalah kadar
sukrosa 8 3 . 0 1 persen; gula pereduksi 6 . 0 8 persen; glukosa
3.37 persen; fruktosa 2 . 6 persen; kadar air 5 . 9 7 persen;
kadar abu 1 . 5 0 persen dan padatan tak larut dalam air 1 . 8 8
persen. Dibandingkan dengan gula semut dari nira aren,
kadar air dan gula pereduksi gula semut dari nira tebu
relatif lebih tinggi.
Warna gula semut dari nira tebu berkisar tidak disukai
sampai agak disukai panelis. Sedangkan warna gula semut
dari nira aren yang bewarna coklat kemerahan disukai
panelis.
Perlakuan penundaan ekstraksi batang tebu selama 3
hari berbeda nyata terhadap nilai kecerahan gula semut
,
kadar sukrosa, fruktosa dan gula pereduksi ; tidak berbeda
nyata terhadap pH, rendemen, harkat kemurnian, padatan tak
Penundaan ekstraksi batang tebu cenderung menurunkan nilai
kecerahan gula semut dan kadar sukrosa; meningkatkan kadar
gula pereduksi gula semut. Penundaan ekstraksi batang tebu
menyebabkan sukrosa terinversi menjadi glukosa dan fruktosa
akibat aktivitas enzim dan suasana asam dalam nira tebu.
Perlakuan kimia berpengaruh nyata terhadap kadar pH,
harkat kemurnian, padatan tak larut dalam air, gula
pereduksi sukrosa, glukosa dan fruktosa gula semut; tidak
berbeda nyata terhadap rendemen, kadar air, kadar abu dan
nilai L a b dari gula semut. Dengan penambahan kapur
mengakibatkan (1) asam organik bebas dalam nira akan
dinetralkan yang mengakibatkan pH lebih tinggi; (2) inversi
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa nira dapat
diminimumkan; (3) reaksi dengan bahan 'impurities' yang
mengakibatkan kadar air gula semut lebih rendah dan harkat
kemurnian gula semut yang lebih tinggi dibandingkan dengan
gula semut dengan penambahan Na-metabisulfit dan tanpa
PEMBUATAN GULA SEIIIUT
DARI B A T A N G T E B U (Saccharurn officinarurn L.)
YANG DITUNDA EKSTRAKSI N I R A N Y A
SKRIPSI
s e b a g a i s a l a h satu syarat untuk m e m p e r o l e h g e l a r SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada J u r u s a n Teknologi P a n g a n d a n G i z i Fakulatas Teknologi P e r t a n i a n
Institut Pertanian Bogor
oleh
Firna Varina
F 23 0033
1990
J U R U S A N TEKNOLOGI PANGAN DAN G I Z I
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PEMBUATAN GULA SEMUT
DARI BATANG TEBU (Saccharum officinarum L.)
YANG DITUNDA EKSTRAKSI NIRANYA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
oleh
Firna Varina
F 2 3 0 0 3 3
Tanggal ujian: 5 dan 2 3 Nopember 1 9 9 0
Desember 1 9 9 0
i
,
,i ,.7-
/:,:
,
, /,, , ( { "..' ,+
.
Z%.pza&&r
1
~oewarno T. Soekartoa
*-a, r r W Vx.
n Pembimbing Utama
Ir.
Sassva Sentausa, MSDosen Pembimbing
Al. Santosa, MS
KATA PENGPXFAR
Puji syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah m e m b e r i
rahmat dan anugrahNya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dalam kesenpatan ini penulis mengucapkan terima k a s h
yang dalam dan tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Soewarno T. Soekarto, ibu Ir. Sasya Sen-
tausa, MS dan bapak Al. Santosa, MS dari Lembaga Pendi-
dikan Perkebunan Yogyakarta selaku dosen pembimbing atas
segala bimbingan, dorongan dan bantuan yang telah dibe-
rikan kepada penulis.
2. Bapak Warsito beserta staf: bapak Tukio, Mas Ponimin dan
Mbak Istiari, yang telah banyak membantu selama penulis
melakukan penelitian di LPP Yogyakarta.
3. Direktur Lembaga Pendidikan Perkebunan Yogyakarta yang telah memberikan izin tempat melaksanakan penelitian.
4. Papa, Mama dan Saudara-saudaraku tercinta yang telah
memberikan dorongan doa dan semangat hingga skripsi ini
terselesaikan.
Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
DAFTAR IS1
XATA PENGANTAR
...
DAFTAR T A B E L...
DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR LAMPIRAN
...
I . PENDAHULUAN
...
11. T I N J A U A N PUSTAKA
A. TANAMAN T E B U
...
B . N I R A
...
C. GULA SEMUT
...
D. ZAT TAMBAHAN (FOOD A D D I T I V E )
...
E. PENCOKLATAN GULA MERAM
...
111. BAHAN DAN METODE P E N E L I T I A NA . BAHAN DAN ALAT
...
B. METODA PERCOBAAN...
C . METODA A N A L I S A
...
I V . H A S I L DAN PEMBAHASANA. S I F A T N I R A TEBU
...
B. S I F A T - S I F A T GULA SEMUT
...
C . PENGARUH PENUNDAAN E K S T R A K S I BATANG T E B U
TERHADAP S I F A T - S I F A T GULA SEMUT
...
vii
D. PENGARUH PERLAKCTAN KIMIA TEEiRDhP SIFAT-
SIFAT GULA SEMUT
...---.--.--.---.---
79V. KESINPULAN
...--.--.-..-.---
89DAFTAR PUSTAKA
...
91DAFTAR TABEL
Tabel 1
.
Komposisi kimia nira...
8Tabel 2
.
Komposisi asam organik nira...
4Tabel 3
.
Komposisi bahan bukan gula dalam nira tebu...
10Tabel 4
.
Persentase bagian batang tebu...
13Tabel 5
.
Komposisi berbagai gula merah...
14'Tabel 6
.
Sifat-sifat nira...
48Tabel 7
.
Komposisi sukrosa. glukosa dan fruktosa dari nira tebu...
50Tabel 8
.
Sifat-sifat nira dengan perlakuan penun- daan ekstraksi batang tebu...
54Tabel 9
.
Hasil pengukuran reflektans...
58Tabel 10
.
Sifat kimia gula semut...
60Tabel 11
.
Hasil uji hedonik warna gula semut...
65Tabel 12
.
Nilai L a b gula semut...
67Tabel 13
.
Nilai F hitung sidik ragam nilai L a b gula semut...
6 7 Tabel 14.
Data kimia gula semut...
69Tabel 15
.
Nilai F hitung sidik ragam dari pH. ren- demen. harkat kemurnian. padatan tak la- rut dalam air. air. abu. gula pereduksi. dan sukrosa gula semut...
70 [image:10.521.44.474.203.690.2]Tabel 16
.
Nilai F hitung sidik ragam kadar glukosa...
DARi BATAWG
.. -.YAWG
DITUNDA EKSTRAKSI NIRANVA
Oleh FlRNA VARlNA
F 23 0033
1 9 9 0
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Firna Varina. F 2 3 0 0 3 3 . Pembuatan Gula Semut dari Batang Tebu (Saccharurn offieinarum L.) yang Ditunda Ekstraksi Niranya. Dibawah bimbingan Prof. Dr. Soewarno T.Soekarto, Ir. Sassya Sentausa, MS dan Al. Santosa, MS.
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh
lama penundaan pengolahan batang tebu setelah penebangan
dan perlakuan kimia pada nira terhadap sifat-sifat mutu
gula semut. Jenis tebu yang digunakan adalah BZ 1 4 8 .
Dari hasil pengukuran diperoleh rendemen nira dari
batang tebu 3 9 . 7 9 i 3 . 9 4 persen, pH nira tebu 5 . 3 4
+
0 . 1 6 ,kadar sukrosa 1 9 . 1 9 i 0 . 8 4 persen dan kadar gula pereduksi
1 . 2 1 t 0 . 2 9 persen. Dibandingkan dengan nira aren, nira tebu mempunyai pH yang lebih rendah dan kadar sukrosa yanng
lebih tinggi.
Penundaan ekstraksi batang tebu selama 3 hari
menyebabkan kecenderungan penurunan kadar sukrosa dan
harkat kemurnian nira tebu. Dari analisa zat gula
menggunakan HPLC, diketahui kadar fruktosa nira tebu lebih
rendah dibandingkan dengan kadar glukosa. Masih terdapat
gula lain selain sukrosa, glukosa dan fruktosa di dalam
nira tebu.
Cara pembuatan gula semut dari batang tebu yaitu
dengan menggiling batang tebu untuk memperoleh niranya.
Nira tebu. kemudian disaring dan diuapkan sampai suhu
pekatan nira 1 1 5 - 1 2 5 ° C . Pekatan nlra didinginkan dengan
dilanjutkan berulang-ulang sehingga diperoleh serbuk-serbuk
gula merah.
Gula semut dari nira tebu bewarna coklat kekuningan,
sedangkan gula semut dari nira aren bewara coklat kemerahan
dan dari Pido bewarna coklat. Gula semut dari nira tebu
mempunyai nilai kecerahan 5 8 . 6
,
lebih tinggi dibandingkangula semut dari nira aren 5 1 . 5 dan dari Pido 4 9 . 5 .
Terdapat hubungan antara pengamatann visual dengan
pengukuran obyektif gula semut dimana makin coklat gula
semut maka nilai kecerahan makin rendah.
Komposisi kimia gula semut dari nira tebu adalah kadar
sukrosa 8 3 . 0 1 persen; gula pereduksi 6 . 0 8 persen; glukosa
3.37 persen; fruktosa 2 . 6 persen; kadar air 5 . 9 7 persen;
kadar abu 1 . 5 0 persen dan padatan tak larut dalam air 1 . 8 8
persen. Dibandingkan dengan gula semut dari nira aren,
kadar air dan gula pereduksi gula semut dari nira tebu
relatif lebih tinggi.
Warna gula semut dari nira tebu berkisar tidak disukai
sampai agak disukai panelis. Sedangkan warna gula semut
dari nira aren yang bewarna coklat kemerahan disukai
panelis.
Perlakuan penundaan ekstraksi batang tebu selama 3
hari berbeda nyata terhadap nilai kecerahan gula semut
,
kadar sukrosa, fruktosa dan gula pereduksi ; tidak berbeda
nyata terhadap pH, rendemen, harkat kemurnian, padatan tak
Penundaan ekstraksi batang tebu cenderung menurunkan nilai
kecerahan gula semut dan kadar sukrosa; meningkatkan kadar
gula pereduksi gula semut. Penundaan ekstraksi batang tebu
menyebabkan sukrosa terinversi menjadi glukosa dan fruktosa
akibat aktivitas enzim dan suasana asam dalam nira tebu.
Perlakuan kimia berpengaruh nyata terhadap kadar pH,
harkat kemurnian, padatan tak larut dalam air, gula
pereduksi sukrosa, glukosa dan fruktosa gula semut; tidak
berbeda nyata terhadap rendemen, kadar air, kadar abu dan
nilai L a b dari gula semut. Dengan penambahan kapur
mengakibatkan (1) asam organik bebas dalam nira akan
dinetralkan yang mengakibatkan pH lebih tinggi; (2) inversi
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa nira dapat
diminimumkan; (3) reaksi dengan bahan 'impurities' yang
mengakibatkan kadar air gula semut lebih rendah dan harkat
kemurnian gula semut yang lebih tinggi dibandingkan dengan
gula semut dengan penambahan Na-metabisulfit dan tanpa
PEMBUATAN GULA SEIIIUT
DARI B A T A N G T E B U (Saccharurn officinarurn L.)
YANG DITUNDA EKSTRAKSI N I R A N Y A
SKRIPSI
s e b a g a i s a l a h satu syarat untuk m e m p e r o l e h g e l a r SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada J u r u s a n Teknologi P a n g a n d a n G i z i Fakulatas Teknologi P e r t a n i a n
Institut Pertanian Bogor
oleh
Firna Varina
F 23 0033
1990
J U R U S A N TEKNOLOGI PANGAN DAN G I Z I
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PEMBUATAN GULA SEMUT
DARI BATANG TEBU (Saccharum officinarum L.)
YANG DITUNDA EKSTRAKSI NIRANYA
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
oleh
Firna Varina
F 2 3 0 0 3 3
Tanggal ujian: 5 dan 2 3 Nopember 1 9 9 0
Desember 1 9 9 0
i
,
,i ,.7-
/:,:
,
, /,, , ( { "..' ,+
.
Z%.pza&&r
1
~oewarno T. Soekartoa
*-a, r r W Vx.
n Pembimbing Utama
Ir.
Sassva Sentausa, MSDosen Pembimbing
Al. Santosa, MS
KATA PENGPXFAR
Puji syukur ke Hadirat Allah SWT yang telah m e m b e r i
rahmat dan anugrahNya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dalam kesenpatan ini penulis mengucapkan terima k a s h
yang dalam dan tulus kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Soewarno T. Soekarto, ibu Ir. Sasya Sen-
tausa, MS dan bapak Al. Santosa, MS dari Lembaga Pendi-
dikan Perkebunan Yogyakarta selaku dosen pembimbing atas
segala bimbingan, dorongan dan bantuan yang telah dibe-
rikan kepada penulis.
2. Bapak Warsito beserta staf: bapak Tukio, Mas Ponimin dan
Mbak Istiari, yang telah banyak membantu selama penulis
melakukan penelitian di LPP Yogyakarta.
3. Direktur Lembaga Pendidikan Perkebunan Yogyakarta yang telah memberikan izin tempat melaksanakan penelitian.
4. Papa, Mama dan Saudara-saudaraku tercinta yang telah
memberikan dorongan doa dan semangat hingga skripsi ini
terselesaikan.
Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
DAFTAR IS1
XATA PENGANTAR
...
DAFTAR T A B E L...
DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR LAMPIRAN
...
I . PENDAHULUAN
...
11. T I N J A U A N PUSTAKA
A. TANAMAN T E B U
...
B . N I R A
...
C. GULA SEMUT
...
D. ZAT TAMBAHAN (FOOD A D D I T I V E )
...
E. PENCOKLATAN GULA MERAM
...
111. BAHAN DAN METODE P E N E L I T I A NA . BAHAN DAN ALAT
...
B. METODA PERCOBAAN...
C . METODA A N A L I S A
...
I V . H A S I L DAN PEMBAHASANA. S I F A T N I R A TEBU
...
B. S I F A T - S I F A T GULA SEMUT
...
C . PENGARUH PENUNDAAN E K S T R A K S I BATANG T E B U
TERHADAP S I F A T - S I F A T GULA SEMUT
...
vii
D. PENGARUH PERLAKCTAN KIMIA TEEiRDhP SIFAT-
SIFAT GULA SEMUT
...---.--.--.---.---
79V. KESINPULAN
...--.--.-..-.---
89DAFTAR PUSTAKA
...
91DAFTAR TABEL
Tabel 1
.
Komposisi kimia nira...
8Tabel 2
.
Komposisi asam organik nira...
4Tabel 3
.
Komposisi bahan bukan gula dalam nira tebu...
10Tabel 4
.
Persentase bagian batang tebu...
13Tabel 5
.
Komposisi berbagai gula merah...
14'Tabel 6
.
Sifat-sifat nira...
48Tabel 7
.
Komposisi sukrosa. glukosa dan fruktosa dari nira tebu...
50Tabel 8
.
Sifat-sifat nira dengan perlakuan penun- daan ekstraksi batang tebu...
54Tabel 9
.
Hasil pengukuran reflektans...
58Tabel 10
.
Sifat kimia gula semut...
60Tabel 11
.
Hasil uji hedonik warna gula semut...
65Tabel 12
.
Nilai L a b gula semut...
67Tabel 13
.
Nilai F hitung sidik ragam nilai L a b gula semut...
6 7 Tabel 14.
Data kimia gula semut...
69Tabel 15
.
Nilai F hitung sidik ragam dari pH. ren- demen. harkat kemurnian. padatan tak la- rut dalam air. air. abu. gula pereduksi. dan sukrosa gula semut...
70 [image:139.521.44.474.203.690.2]Tabel 16
.
Nilai F hitung sidik ragam kadar glukosa...