• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro Deepinsight Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro Deepinsight Bandung"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Strata I pada Program Sistem Informasi

Oleh : Herdi Andiyansyah

1.05.07.479

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)

i

cukup banyak pelanggan, sehingga berbagai proses yang dilakukan harus cepat dikerjakan khususnya dalam pengolahan data penjualan, pembelian dan promosi di Distro Deepinsight. proses bisnis yang berjalan di Distro Deepinsight masih secara manual. sistem pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro Deepinsigth masih menggunakan alat tulis dalam pencatatannya. proses pencarian data barang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu dengan cara membuka arsip seluruh data dan pembuatan laporan yang masih berupa tulis tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem informasi penjualan berbasis

web, mengetahui implementasi sistem dan mengetahui analisis dan pengujian

program pada Distro Deepinsight Bandung.

Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Distro Deepinsight Bandung, serta teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi sumber data primer yaitu dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder yaitu dengan cara mengamati dokumen. Metode pendekatan yang digunakan terstruktur dan metode

pengembangan sistem informasi penjualan berbasis web yang dibuat

menggunakan metode prototype, dengan alat bantu analisis perancangan sistem berupa flowmap, diagram konteks, DFD dan alat perancangan database yang diusulkan berupa ERD. Sedangkan pembuatan perangkat lunak dalam skripsi ini, penulis menggunakan perangkat lunak PHP dan Macromedia Dreamweaver, dan untuk database menggunakan My-SQL.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi penjualan berbasis

web dapat membantu konsumen dalam mengakses informasi mengenai produk

yang dijual, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi implementasi perangkat lunak, perangkat keras, basis data serta antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Tahap akhir adalah mengadakan pengujian terhadap aplikasi dengan

menggunakan metode Blackbox.

(5)

ii

ABSTRACT

Deepinsight is one of the distributions is located at Jalan Gurame No.6, Bandung, which is engaged in the sale of various products such as clothes, pants, jackets, shoes and accessories for young people who have enough customers, so that various processes are carried out must be quickly done in particular in data processing of sales, purchases and promotions in Deepinsight distributions. business processes running in the distributions Deepinsight still manually. data processing system of sales and purchases in Deepinsigth distributions still use the stationery in the recording. the search process the data item requires a long time, especially by those archives all data and preparing reports are still handwritten form. The purpose of this study was to create a web-based sales information system, know the system implementation and find out the analysis and testing program on Deepinsight Distro Bandung.

The design study is a descriptive case study approach on Deepinsight Distro Bandung, as well as data collection techniques used include the primary data source is by way of observation and interview, while the secondary data source that is by observing the document. The method used a structured approach and methods of developing web-based information system sales are made using the prototype method, a system design analysis tools flowmap form, context diagram, DFD and database design tool of the proposed form of ERD. While the creation of the software in this thesis, the authors use software PHP and Macromedia Dreamweaver, and to use the My-SQL database.

The results showed that sales of web-based information systems can assist consumers in accessing information about the products that sell, implement information systems that include software implementation, hardware, database and interface of the resulting application. The final stage is to conduct the testing of applications using the Blackbox.

(6)

iii

Assalaamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena

berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang

diberi judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA

DISTRO DEEPINSIGHT BANDUNG”.

Banyak uluran tangan, bantuan, dukungan dan bimbingan yang penulis

terima dari berbagai pihak sejak dari tahap permulaan sampai tahap penyelesaian

penyusunan Skripsi ini, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Untuk kedua orang tua saya Bpk. Ade Sutarman dan Ibu. Neneng Sumiati

Amd.Keb beserta adik tercinta Ade Yulita yang tidak pernah berhenti

mendukung baik secara moral,material dan spiritual.

2. Yth. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor

Universitas Komputer Indonesia.

3. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie. Ir., M.Sc. Selaku Dekan

Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Yth. Dadang S.E, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Universitas Komputer Indonesia.

(7)

iv

7. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Informatika yang telah memberikan

ilmu yang berharga selama penyusun menuntut ilmu di Universitas

Komputer Indonesia.

Selain itu penulis tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang

setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Untuk keluarga besar Alm.Bpk.H.Ibin Naswari dan Alm.Bpk.Ohay

Sumarna suatu kebanggaan sebagai cucu, akhirnya saya bisa

menyelesaikan penelitian skripsi ini.

2. Wahyu selaku pemilik Distro Deepinsight serta para pegawai Distro

Deepinsigh yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam

melakukan penelitian skripsi.

3. Untuk Rizky Aprillian Utami , terima kasih ya Kiky atas semua dukungan,

motivasi, saran, kasih sayang dan perhatian.

4. Saudara Sepupu : A Pian, A Dian, A Dinar, A jejen, Iwan, Hadi, Lutfi,

Teh Eva, The Emma dan Nissa.

5. Teman Sekomplek Parahyangan : Andhi, Asep, Bagus, Chandar, Edy,

Firmansyah, Galan, Indri, Imam, M.Andi, M.Hermansyah dan Rizky.

6. Teman-teman senasib dan seperjuangan: Angling Fajar Budhi, Anggi

Widigya, Andhika Rahman, Canggih Satrio Nurcahyo, Rizky Fajar dan

Shanda Winarno Setiadi terima kasih atas bantuan dan

(8)

v

8. Semua pihak yang telah membantu penulis, dengan berat hati tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Demikian laporan ini penulis susun

dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi seluruh

pembaca umumnya.

Bandung, Febuari 2012

(9)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4.Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7

1.5.Batasan Masalah ... 7

1.6.Waktu dan Lokasi Penelitian ... 8

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1. Bentuk Umum Sistem ... 11

2.1.1. Elemen Sistem ... 12

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 12

2.2Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1. Kualitas Informasi ... 14

2.2.2. Nilai Informasi ... 15

(10)

vii

2.6. Arsitektur Aplikasi... 20

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 20

2.6.2. Jenis Jaringan Jaringan Komputer ... 20

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer ... 22

2.6.4. Manfaat Jaringan Komputer ... 24

2.7. Pengertian Internet ... 25

2.8. World Wide Web ... 26

2.9. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ... 25

2.10. Hypertext Markup Language (HTML) ... 28

2.11. Tinjaun Perngkat Lunak ... 29

2.12.1. XAMPP ... 29

2.12.2. Hypertext Preprocessor (PHP) ... 30

2.12.3. MySQL ... 31

2.12.4. Marcomedia Dreamweaver ... 31

2.12.5. Adobe Photoshop ... 32

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 34

3.1.1. Sejarah Singkat Distro Deepinsight ... 34

3.1.2. Visi dan Misi Distro ... 35

3.1.3. Struktur Organisasi Distro Deepinsight ... 35

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 35

3.2Metode Penelitian ... 37

3.2.1. Desain penelitian ... 37

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 39

(11)

viii

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ... 47

4.1.1. Analisis Dokumen Yang Berjalan ... 47

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 49

4.1.2.1. Flowmap ... 50

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 52

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 52

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 53

4.2.Perancangan Sistem ... 54

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 55

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 55

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 56

4.2.3.1. Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 56

4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 57

4.2.3.3. Kamus Data ... 60

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 64

4.2.4.1. Normalisasi ... 64

4.2.4.2. Relasi Tabel... 67

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 68

4.2.4.4. Struktur file ... 69

4.2.4.5. Kodefikasi ... 74

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 75

4.2.5.1. Struktur Menu ... 75

4.2.5.2. Perancangan Input ... 76

4.2.5.3. Perancangan Output ... 86

(12)

ix

5.1.5. Implementasi antar muka ... 98

5.1.5.1. Implementasi antarmuka berdasarkan user ... 98

5.1.6. Penggunaan Program ... 120

5.2.Pengujian... 121

5.2.1. Rencana Pengujian ... 121

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 122

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 124

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan ... 126

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (IT), maka

perkembangan teknologipun mengalami kemajuan yang sangat cepat contohnya

adalah internet. Kini internet bukan lagi suatu yang baru dan mahal. Kini internet

sudah menjadi kebutuhan penting, internet adalah fasilitas yang cukup efektif

untuk mendapatkan berbagai informasi. Melalui internet berbagai macam

informasi terhangat atau aktual dari berbagai macam bidang dapat diperoleh

secara cepat, tak terkecuali hal yang bersifat profil seperti iklan atau profil

perusahaan, sekolah, organisasi, bahkan penjualan bersifat online pun bisa

dilakukan pada internet ini. Selain itu tidak sedikit perusahaan yang menggunakan

sarana internet untuk promosi produknya.

Banyak perusahaan yang terbatas dalam penjualan, yang biasanya hanya

bisa mencakup pada daerah tertentu yaitu daerah perusahaan itu sendiri,

perusahaan yang bisa menjual ke daerah jauh biasanya itu adalah pelanggan lama,

masalah yang di hadapi adalah pemasaran penjualan yang terbatas. Salah satu cara

meningkatkan luas daerah pemasaran adalah dengan menggunakan internet.

Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat.

Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan di

(14)

informasi secara cepat dan akurat, sehingga perusahaan dapat melakukan

penjualan dan pemasaran dengan lebih cepat, efektif, dan efisien.

Internet memiliki beberapa sumber daya diantaranya adalah World Wide

Web (WWW) atau biasa disebut Web yang berkembang pesat. Saat ini, informasi

web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu

teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman

web yang lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar diberbagai

jaringan komputer dan mesin, dan bahkan di berbagai negara. Dengan semakin

berkembangnya teknologi, Web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya

mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi.

Proses pengolahan informasi yang menggunakan teknologi web menyebabkan

web menjadi media informasi yang dinamis.

Deepinsight adalah salah satu Distro yang bertempat di Jalan Gurame No.6

Bandung yang bergerak dalam bidang penjualan beraneka produk seperti pakaian,

jaket, tas dan topi untuk kaula muda yang memiliki cukup banyak pelanggan,

sehingga berbagai proses yang dilakukan harus cepat dikerjakan khususnya dalam

pengolahan data penjualan, pembelian dan promosi di Distro Deepinsight. Sejauh

ini proses bisnis yang berjalan di Distro Deepinsight masih secara manual,

misalnya saja proses penjualannya. Distro Deepinsight hanya melayani penjualan

produk terhadap pelanggan yang datang langsung ke Distro Deepinsight.

Tentunya hal ini akan sangat membatasi bagi mereka yang tertarik terhadap

produk-produk Distro Deepinsight yang tinggal barada jauh dari lokasi distro

(15)

dalamnya. Selain itu, sistem pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro

Deepinsight masih menggunakan alat tulis dalam pencatatannya yang belum

terkomputerisasi mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan

rekaputulasi transaksi penjualan dan pembelian, selain itu pengolahan data barang

masuk, barang keluar masih berupa arsip dan membutuhkan ruang yang cukup

besar untuk penyimpanan data sehingga terus terjadi penumpukan data. Selain itu

juga proses pencarian data barang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu

dengan cara membuka arsip seluruh data dan pembuatan laporan yang masih

berupa tulis tangan yang membutuhkan waktu yang lama dan sering tejadinya

kesalahan dalam penulisan dan perhitungannya.

Setelah disimpulkan permasalahan diatas dengan demikian diharapkan

keberadaan perangkat lunak ini akan membantu proses pembuatan aplikasi

pengolahan data penjualan dan pembelian barang yang lebih akurat, efektif dan

efisien serta menghemat waktu pengerjaannya. Adapun hasil dari pengerjaan

tersebut penulis tuangkan dalam laporan tugas akhir ini, yang berjudul :

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA DISTRO DEEPINSIGHT BANDUNG”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penulis mengidentifikasikan masalah yang berhubungan dengan sistem ini yaitu :

1. Pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro Deepinsight masih

(16)

mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan rekapitulasi

transaksi penjualan.

2. Pengolahan bukti transaksi penjualan barang membutuhkan ruang yang

cukup besar untuk penyimpanan data sehingga terus terjadi penumpukan

data.

3. Belum adanya media promosi yang baik pada Distro Deepinsight, dimana

saat sekarang media promosi yang di lakukan masih bersifat offline seperti

dari mulut ke mulut, brosur, dan pamflet yang mana jangkauan promosi

tidak luas.

Berdasarkan uraian diatas pada latar belakang dan identifikasi masalah

diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada Distro

Deepinsight Bandung.

2. Bagaimana perancangan aplikasi penjualan yang dapat meningkatkan

pelayanan pada Distro Deepinsight Bandung sehingga dapat

mempermudah proses transaksi penjualan.

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada

Distro Deepinsight Bandung.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada

(17)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir terdapat maksud dan tujuan yang hendak

dicapai dan sesuai dengan yang diharapkan.

1.3.1. Maksud Penelitian

Untuk membangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro

Deepinsight Bandung yaitu sebuah sistem manual diubah menjadi sistem

terkomputerisasi sehingga lebih praktis memudahkan dalam memantau jumlah

persediaan barang secara cepat dan memudahkan dalam pembukuan sehingga

lebih efektif dan efisien.

1. Memperbaiki sistem yang ada sebelumnya yang digunakan pada Distro

Deepinsight Bandung.

2. Membangun sistem penjualan yang lebih baik dari sistem yang

sebelumnya.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Distro

Deepinsight Bandung yang pengolahan data dan informasinya masih

dalam bentuk pencatatan manual.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web

Pada Distro Deepinsight Bandung.

3. Untuk menguji Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro

Deepinsight Bandung.

4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web

(18)

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal

sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa memberikan manfaat

diantaranya ialah:

1. Bagi Penulis

Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini bagi penulis diantaranya ialah:

Penulis dapat menerapkan ilmu yang sudah penulis dapatkan dari bangku

perkuliahan dan diharapkan penulis mendapat banyak pengalaman dari

penelitian ini yang akan berguna nantinya dimasa mendatang.

2. Bagi Distro Deepinsight Bandung.

Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini bagi Distro Deepinsight

Bandung diantaranya ialah:

1. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada Distro Deepinsight

Bandung dapat ditanggulangi dengan adanya sistem informasi penjualan

berbasis web ini. Sehingga informasi yang disajikan lebih cepat, tepat,

akurat dan berkualitas.

2. Bagi Distro Deepinsight Bandung tersebut bisa dengan mudah dalam

melakukan proses pengolahan data dan bisa memperoleh informasi dengan

(19)

3. Diharapakan dengan adanya sistem informasi pelayanan, kinerja proses

bisnis Distro Deepinsight Bandung bisa selangkah lebih maju dan tujuan

atau sasaran utama dari Distro Deepinsight Bandung tersebut bisa tercapai

sesuai dengan yang diharapkan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh untuk lembaga pendidikan

sendiri ialah menambah referensi bacaan sehingga bisa menambah wawasan bagi

pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai Sistem

Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro Deepinsight Bandung.

1.5. Batasan Masalah

Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan biaya penelitian, maka

penelitian ini tidak dilakukan terhadap semua proses-proses yang berjalan di

Distro Deepinsight Bandung. Penelitian ini dilakukan hanya untuk hal-hal sebagai

berikut :

1. Jika pelanggan tidak melakukan konfirmasi kepada Distro Deepinsight

Bandung selama 1 X 24 jam maka purchasing order dianggap gagal dan

akan dihapus secara otomatis.

2. Proses pembayaran dilakukan oleh pelanggan langsung melalui rekening

bank yang telah disepakati / disediakan tetapi tidak menerima pembayaran

secara online atau dengan kartu kredit.

3. Konfirmasi pelanggan dilakukan melalui form konfirmasi yang

(20)

4. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang berada di

Indonesia.

5. Tidak membahas mengenai pemesanan barang.

6. Tidak membahas mengenai retur penjualan.

7. Harga barang sudah termasuk PPN sebesar 10 %.

8. Barang yang telah dibeli tidak dapat ditukar ataupun dikembalikan.

1.6. Waktu dan Lokasi Penelitian

Lokasi dan tempat penulis melakukan penelitian yaitu pada Distro

Deepinsight yang berlokasi di Jalan Gurame No.6, Bandung. Penelitian ini

dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, dengan tahapan–tahapan penelitian

(21)

Table 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

TAHAP

2011

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Mengidentifikasi

kebutuhan user a. Observasi b. Wawancara c. Pengumpulan data

Membangun prototype

sistem dasar yang akan dirancang

a. Perancangan sistem b. Pembuatan sistem

Menggunakan prototype

a. Evaluasi prototype yang telah dibuat

b. Rancangan dan perbaikan sesuai analisis pengujian

c. Perbaikan rancangan

prototype

Prototype lengkap

(22)

10

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan

dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman dalam

sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap

sistem itu sendiri.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem,

yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya, Prosedur

didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi

yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana

mengerjakannya.

Pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedurnya, yang

mendefinisikan sitem sebagai berikut:

“Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” Al-Bahra Bin Ladjamudin

(2005:3)

Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau

(23)

“Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama.” Al-Bahra Bin

Ladjamudin (2005:3)

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:54) mendefinisikan sistem

adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan

untuk mencapai suatu tujuan.

Dari pengertan diatas sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau grup

dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan tertentu.

2.1.1 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses

dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih

masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

(24)

2.1.2 Elemen Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:4) elemen sistem adalah suatu sistem terdiri

dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama

membentuk satu kesatuan.

Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih

menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan

yang menekankan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar

elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau tujuan sistem.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat

yang tertentu yaitu mempunyai komponen (Components), batas sistem

(Boundary), lingkungan (Environments), penghubung (Interface), masukan

(Input), keluaran (Output), pengolah (Process), dan sasaran (Objectives) atau

tujuan (Goals).

Menurut Jogiyanto (2005:3-5) Sistem mempunyai karasteristik atau

sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.

2. Sifat sifat.

Sistem itu terdiri untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempunyai

sistem yang lain secara keseluruhan.

(25)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

yang lainnya.

4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem

tersebut.

5. Penghubung (interface) sistem

Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem

lainya.

6. Masukkan Sistem (Input)

Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa

masukkan perawatan (Maintenace Input), dan masukkan sinyal (Signal

Input), maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah energi yang di

proses untuk mendapatkan keluaran.

7. Keluaran Sistem (Output)

Adalah hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan

untuk subsistem yang lain kepada supra sistem.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (Goal). Sasaran dari sistem

sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran

(26)

2.2 Konsep Dasar Informasi

“Informasi (information) adalah data yang telah diolah menjadi bentuk

yang lebih berarti dan lebih berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Informasi juga dapet didefinisikan sebagai hasil data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi

elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.” Al-Bahra

Bin Ladjamudin (2005:8)

2.2.1 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) kualitas informasi

(quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai

berikut:

a. Relevan (Relevancy)

Seberapa tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian

masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi

yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi

kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebadai sebuah bentuk

aktivitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa

saja.

b. Akurat (Accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi

tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar atau

sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau

hanya sistem yang diinginkan oleh user (security)

(27)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan

yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis (Economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya

operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi

tersebut juga mempu memberikan dampak yang luas terhadap laju

pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisiensi (Efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang

sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun

mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan

menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat Dipercaya (Reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber

tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu

program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program

komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan,

dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun

setumpuk nilai rupiah.

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:12) suatu informasi

dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

(28)

keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13)

adalah sebagai berikut:

a. Suatu sistem dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem Informasi memilki komponen utama yang membentuk suatu

bangunan sistem informasi. Komponen bangunan sistem informasi (information

system building block) terdiri dari enam blok, yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur. Logika dan model matematik

(29)

data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok keluaran (Output Block)

Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

untuk semua pemakaian sistem.

4. Blok teknologi (Technology Block)

Blok ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau

brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis data (Basis Data Block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya.

6. Blok Kendali (Control Block )

Beberapa pengendalian yang perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan

Berikut ini merupakan pengertian teori dasar yang berhubungan dengan

kasus yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut:

2.4.1 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan suatu transaksi yang melibatkan minimal dua orang

(30)

barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai

dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi.

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama dari suatu perusahaan

karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik

maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan

karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan

berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri

adalah sebagai berikut:

Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002:28) menyatakan

bahwa penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok

perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan

adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual

menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah

uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang

mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk

menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna

(31)

2.5 Pengertian Distro

Distro singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah

jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh

pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri

kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang

dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan

untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu

produk. Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu

band-band independen di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti

CD/kaset, t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan.

Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk

menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti

komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil

untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah

berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki

kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di

Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung Distro sebagai sekadar wadah

atau perwujudan hasil kreasi dari berbagai clothing. Di sisi lain, tidak semua

clothing memproduksi aneka busana dan aksesori yang berkaitan dengan anak

muda. Sekadar informasi, clothing yaitu produsen sekaligus pemasok aneka

busana dan aksesorinya ke berbagai distro. Dalam perkembangannya, clothing

juga membuka outlet sendiri.

(32)

2.6 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, jenis-jenis

jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.

2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berjumlah banyak

yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

tugasnya.

Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai

hubungan yang terintegrasi secara share antara dua komputer atau lebih. Tujuan

dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan

tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmission) menuju ke penerima

(receiver) melalui media komunikasi.

Menurut Andri Kristanto (2003:2) jaringan komputer merupakan

sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan

lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga

dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat

keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.

2.6.2 Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer dapat dibedakan menurut cakupan

geografisnya. Menurut Budi Irawan (2005:19) adalah sebagai berikut:

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam

(33)

kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai

5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10

Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna

untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber

daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server,

printer dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.

MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan

MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN

biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak

pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke

kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km

sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps

sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat

tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai

suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara

(34)

100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat

baik dari GAN ini adalah internet.

2.6.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara

komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan

pengkabelannya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu

bus, star dan ring.

1. Topologi Bus

Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di

mana seluruh workstation dan server dihubungkan.

Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan

workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation

lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang

kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 2.2 Topologi Bus

(35)

2. Topologi Star

Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara

langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe star ini adalah bahwa

dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka

bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga

akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Kelemahan dari

topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan

topologi lainnya.

Gambar 2.3 Topologi Star

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)

3. Topologi Ring

Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan

sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun

(36)

lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila

tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu

ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila

terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan

pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat

mengirimkan data pada suatu saat.

Gambar 2.4 Topologi Ring

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)

2.6.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai

berikut:

1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,

banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas

(37)

meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah

dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan

up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik

memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi

yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).

Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi

data lainnya yang bukan jaringan.

4. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih

efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi

sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan,

pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya

membantu tim bekerja lebih produktif.

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih

efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat

melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi

dengan pemasok.

2.7 Pengertian Internet

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai

arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan

yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur

(38)

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan

protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas

memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet

Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain.

TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute

alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan

paket-paket pengiriman data.

Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus

berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota Anda.

ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat

menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan.

Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia

dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi

dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan

menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.

(sumber :

http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertian-internet.html)

2.8 World Wide Web (WWW)

Salah satu layanan aplikasi di internet ini adalah World Wide Web

(WWW), pelayanan yang cukup baru dikembangkan di internet dan menjadi

layanan aplikasi yang paling populer digunakan pemakai jaringan internet dan

perkembangannya terus dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan

(39)

teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu

protocol aplikasi yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Dengan

adanya fasilitas ini menjadikan web sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes

untuk menjelajahi internet. Dengan menggunakan WWW, pengaksesan beragam

sumber informasi di internet misalnya gopher, Wide Area Information System

(WAIS), File Transfer Protocol (FTP), mail, dan sebagainya, dapat dilakukan

melalui suatu cara yang menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode

pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi

seperti teks, grafik, suara, animasi, video, dan sebagainya. (Budhi Irawan, 2005

: 85)

2.9 (HTTP) Hypertext Transfer Protocol

HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan

membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port

80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client

mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah

ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode

kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari

data tertentu.HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke

server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat

mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk

mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembalikan

ke konten web (halaman web) dari server ke klien. HTTP tidaklah terbatas untuk

(40)

aplikasi TCP/IP paling populer melalui internet. Memang HTTP dapat

diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas internet atau di atas jaringan

lainnya.

(Sumber: http://www.scribd.com/doc/52383194/Pengertian-HTTP)

2.10 (HTML) Hypertext Markup Language

HTML merupakan singkatan dari HyperText MarkUp Language. HTML

dapat dibuat pada sembarang editor, meski ada software-software khusus yang

dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan. Adapun editor-editor yang dimaksud

adalah NotePad, WordPad, MS Word, Excel dan lain-lain. Pembuatan teks HTML

hampir sama dengan pembuatan teks-teks lainnya seperti pada MS Word.

Pemberian format pada suatu teks dalam sebuah dokumen akan bisa langsung

terlihat hasilnya. Contohnya, jika anda ingin membuat sebuah dokumen pada MS

Word dan memformatnya sehingga salah satu kata/ kalimat ingin diberikan format

huruf tebal (bold), miring (italic), atau Garis bawah pada teks (underline), maka

hasilnya segera dapat dilihat pada dokumen tersebut. Berbeda dengan dokumen

HTML, format-format yang diberikan pada suatu teks tidak bisa dilihat langsung

hasilnya, tetapi harus menggunakan program khusus, yaitu “Web Browser” atau

“Browser”. Perbedaan yang lebih mendasar terhadap dokumen-dokumen lainnya

yaitu, dokumen HTML bisa mengandung link (hubungan) kebagian lain dari

sebuah dokumen atau dokumen lain dari situs web, baik dalam server web yang

dama ataupun ke server web lainnya. Ciri adanya unsur link ini pada sebuah

(41)

bawah. Apabila pointer mouse diarahkan ke link tersebut, maka pointer mouse

akan berubah menjadi gambar telapak tangan.

(Sumber: http://cah-kliling.blogspot.com/2011/05/definisi-html.html)

2.11 Tinjauan Perangkat Lunak

Berikut ini adalah tinjauan singkat tentang perangkat lunak yang

digunakan penulis untuk membantu penulisan dan pembuatan penelitian ini.

2.12.1 XAMPP

Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada

request-response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan basic-nya).

Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak,

modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari.

Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para

pesaingnya. Sesuai hasil survei yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005

saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di

Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum

bisa mengalahkan jumlah Apache.

Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi,

yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang

paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di

antaranya adalah karena sifatnya yang opensource dan mudahnya

(42)

protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa

scripting PHP.

(Sumber :http://kihendriku.wordpress.com/2009/03/09/pengertian-xampp/)

2.12.2 PHP (Hypertext Preprocessor)

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk

membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk

membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai

macam Operating System (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS. Selain

Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS,

Caudium, PWS dan lain-lain. PHP dapat memanfaatkan database untuk

menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang

sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung

sistem manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base,

PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke

5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing (OOP), integrasi XML,

mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan

SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan

versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source

sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.

(43)

2.12.3 MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan

data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat

oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya

dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,

kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima

kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

(sumber:http://infolubara.comyr.com/index.php?option=com_content&view=artic

le&id=122:definisi-php&catid=30:netware&Itemid=94)

2.12.4 Macromedia Dreamweaver

Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML

editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola

situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan

(44)

secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih

mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan

kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web. Dreamweaver 8 dalam

hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak

tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara

lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode

(tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode

Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML

tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan

Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita

menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan

manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada

dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan

pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu

download halaman web.

(Sumber:http:/blog.duniascript.com/sekilastentangmacromediadreamweaver.htm)

2.12.5 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop, atau Photoshop adalah software yang dibuat oleh

perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar

dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital

dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader)

(45)

Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk

cetakan berbasis kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk

memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga

menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.

Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak

penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya.

Kelebihan photoshop:

a. Membuat tulisan dengan efek tertentu.

b. Membuat tekstur dan material yang beragam.

c. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.

d. Memproses materi web.

Kelemahan Photoshop:

Kelemahan Photoshop dalam menciptakan image adalah Photoshop hanya

bisa digunakan untuk menciptakan image yang statis, dan juga dengan

berkembangnya versi Photoshop sekarang ini spesifikasi komputer untuk

menjalankan Photoshop juga harus sudah tinggi dan yang pasti harga komputer

tersebut mahal.

(Sumber: http://photoshop.otodidak.info/

(46)

34

3.1. Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan penelitiannya di

Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan Gurame No.6 Bandung. Distro ini

belum memiliki sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi untuk

mempromosikan dan menjual produknya pada konsumen seperti penjualan barang

secara online. Maka penulis akan melakukan penelitian untuk membangun sebuah

Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro Deepinsight Bandung

sebagai sarana informasi bagi konsumen.

3.1.1. Sejarah Singkat Deepinsight

Distro Deepinsight berdiri pada akhir juli 2010 di kota Bandung yang

berlokasi di Jalan Gurame No. 6 Bandung. Distro Deepinsight adalah perusahaan

yang memproduksi pakaian jadi anak muda. Diawali dengan keterbatasn dana

yang dipunyai pemilliknya untuk membeli pakaian dan perlengkapan surfing yang

pada saat itu sangat mahal, maka tercetuslah ide untuk membuat sendiri pakaian

dan perlengkapan surfing tersebut, yang akhirnya terjadi tonggak didirikannya

perusahaan ini. Diawali dengan sistem pemasaran dari mulut ke mulut dan

penyebaran katalog pemesanan di sekitar daerah, Distro Deepinsight mengalami

lonjakan permintaan dari konsumen. Konsep dari Distro Deepinsight ini adalah

mainstream indie yang berasal dari kata independent, niat awalnya adalah anti

(47)

3.1.2. Visi dan Misi Distro Deepinsight

Visi Distro Deepinsight adalah selalu membuat konsumen puas dengan

hasil karyanya. Sedangkan misi Distro Deepinsight adalah mempertahankan usaha

yang sedang dijalankan dan mengembangkan style di kalangan penggemar

surfing.

3.1.3. Struktur Organisasi Distro Deepinsight

Tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan

terlaksana apabila ada struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara

efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan

wewenang jelas pada setiap bagian yang ada dalam Distro Deepinsight ini sendiri.

Berikut ini adalah Strktur Organisasi Distro Deepinsight.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Distro Deepinsight Sumber : Pemilik Distro Deepinsight

3.1.4. Deskripsi Tugas

Apapun perusahaannya untuk menjalankan tugas dan kegiatannya selalu

berusaha mempunya job description yang baik untuk mengmbangkan perusahaan

nya tersebut.

Pemilik/ Direkt ur

(48)

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok

Organisasi Distro Deepinsight sebagai berikut :

1. Pemilik

Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan dalam

seluruh aktifitas yang berjalan pada Distro Deepinsight.

2. Bagian Penjualan

a. Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasianal toko.

b. Melayani pembayaran konsumen secara tunai

c. Mengkoordinir semua aktifitas toko di dalam memberikan pelayanan

kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan

pelanggan dan meningkatkan jumlah pelanggan toko.

d. Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas

operasional sehari-hari.

e. Mengolah transaksi penjualan dan barang masuk.

f. Membuat laporan penjualan dan laporan barang masuk.

3. Keuangan

a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan keuangan

b. Bertanggung jawab atas patty cash yang dipegang

c. Mengurus arus barang yang akan diproduksi

4. Produksi

a. Mengkoordinasi kegiatan produksi sehingga proses produksi dapat

berjalan dengan lancar.

b. Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa yang

(49)

5. Gudang

Adapun tugas dan tanggung jawab bagian gudang yaitu :

a. Melakukan pengecekan barang yang ada.

b. Melakukan pemesanan barang kepada jika stok barang telah habis

Membuat laporan persediaan barang.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang

digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Dimana metode penelitian memiliki

ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sitematis. Rasional berarti suatu

penelitian harus masuk akal. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati

oleh indra manusia. Sedangkan sistematis berarti suatu proses yang dilakukan

menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis dan beraturan.

Sumber

(http://usupress.usu.ac.id/files/Metode%20Penelitian%20Bisnis%20Edisi%202_N

ormal_bab%201.pdf / 08 maret 2011)

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penyusunan ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode

deskriptif memaparkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu

atau bidang tertentu, Metode deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori,

bukan menguji teori, yang lebih dititik beratkan adalah observasi dan suasana

(50)

Tujuan metode deskriptif yaitu mengumpulkan informasi actual secara rinci

yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah serta memeriksa

kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi,

menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama

dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan

pada waktu yang akan datang

(Sumber : http://cuplis.net/2009/03/18/metode-penelitian-metris/ 07april 2011)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu teknik atau cara untuk

memperoleh, mencari, mengumpulkan dan mencatat data yang digunakan untuk

menyusun karya ilmiah. Adapun data itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu data

primer dan sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis secara langsung

melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi, wawancara, mengamati dan

mencatat.

a. Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan

penelitian secara langsung ke Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan

Gurame No. 6 Bandung. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengamati dan mendapatkan data dan informasi terhadap

kegiatan-kegiatan yang akan diteliti. Misalnya dengan cara melakukan pengamatan

(51)

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui tanya jawab

secara langsung antara peneliti (pengumpulan data) dengan responden

(sumber data), dalam hal ini wawancara dilakukan dengan responden yang

berhubungan langsung pada sistem informasi penjualan. Misalnya dengan

cara melakukan tanya jawab dengan bagian gudang, penjualan, design,

keuangan, serta pemilik Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan

Gurame No. 6 Bandung.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Dalam pengumpulan data sekunder penulis menggunakan cara

dokumentasi yaitu penelitian dimana didalam pengambilan datanya penulis

melakukan pengambilan data atau dokumentasi berupa laporan penjualan.

Laporan penjualan yang diambil digunakan untuk perlengkapan data yang

didapat. Selain itu penulis juga melihat referensi dari penulisan skripsi

sebelumnya yang berkaitan dengan judul.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem informasi

ini adalah pendekatan terstruktur. Pada pendekatan sistem ini terdapat alat bantu

juga seperti Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), kamus data,

(52)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem merupakan suatu metode untuk merancang

dan membuat aplikasi penjualan online. Dalam hal ini penulis menggunakan

metode prototype.

Langkah-langkah pengembangan prototype:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

Analisis sistem mewarnai pemakai untuk mendapatkan gagasan dan apa

yang diinginkan oleh pemakai terhadap sistem.

2. Mengembangkan Sistem

Analisis sistem mungkin bekerja sama dengan spesialis informasi lainnya,

menggunakan satu atau lebih peralatan prototype, untuk mengembangkan

sebuah prototype.

3. Memutuskan apakah Prototype Diterima

Analisis mendidik pemakai untuk menggunakan prototype dan

memberikan kesempatan kepada mereka untuk membiasakan diri dengan

sistem, pemakai akan memberi saran dan masukan kepada analisis apakah

prototype memuaskan, jika ya maka langkah 4 diambil, jika tidak maka

prototype direvisi kembali dengan mengulang langkah 1,2, dan 3.

4. Menggunakan Prototype

Prototype ini menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin

jika peralatan prototyping memuat semua elemen penting dari sistem yang

(53)

Gambar 3.2 Metode Prototype

(Sumber : Adi Nugroho,ST.,MMSI, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, 2004, Informatika : Bandung)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan

yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke

dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan perancangan

yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah diagram alir (flow

map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan

basis data yang meliputi normalisasi dan tabel relasi.

(54)

1. Flow Map

Flow Map disebut juga diagram aliran dokumen atau diagram prosedur kerja

merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan termasuk

tembusan-tembusannya. Flow map menggambarkan pergerakan proses diantara

unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen,

aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang

berhubungan dengan sistem informasi. Kegunaan dari Flow Map ini adalah :

1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.

2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

3. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan

bagian-bagian dalam aktivitas tersebut.

2. Diagram Kontek

Menururt Andri Kristanto (2007 : 70) diagram konteks adalah sebuah

diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan

dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran

tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) DFD (Data Flow Diagram)

merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan

transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output.

(55)

1. Entiti Luar

Entiti luar digambarkan dengan symbol persegi biasa. Entiti luar

merupakan sumber atu tujuan dari aliran data dari atau ke sistem.

2. Aliran Data

Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses yang lainnya.

3. Proses

Menggambarkan suatu proses yang mentransformasikan data secara umum

yang digambarkan dengan sebuah lingkaran.

4. Tempat Penyimpanan

Tempat penyimpanan merupakan komponen yang berfungsi untuk

menyimpan data atau file. Simbol dari berkas ini digambarkan dengan

garis paralel.

4. Kamus Data

Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) kamus Data adalah sebuah

daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system,

dengan definisi yang tegar an teliti, sehingga pemakai dan analis

Gambar

Gambar 4.19 Desain Tampilan Data Transaksi Pemesanan
Gambar 4.22 Desain Tampilan Data Transaksi Pengiriman
Gambar 4.24 Desain Tampilan Member
Gambar 2.25 Desain Tampilan Produk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemilik distro sehingga akan lebih mudah dalam melakukan

dengan judul penelitian yang akan diangkat oleh penulis yaitu “ Analisis Promosi Penjualan Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Bisnis Distro

yang dimaksud adalah pengolahan data penjualan, dan persediaan barang dagang.. (pakaian yang

Laporan Stok Laporan Stok Laporan Penjualan Arsip Arsip Arsip Arsip Arsip 0 Website Penjualan Distro Ocho 1 Kelola Data 2 Kelola Transaksi 3 Pembuatan Laporan 1.3 Kelola Data

Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem informasi penjualan di Distro Blackjack dengan

Pengolahan data penjualan barang pada Galoenk Distro masih dilakukan dengan mencatat transaksi secara manual pada faktur penjualan dan buku kas, sehingga

Pengolahan data penjualan barang pada Galoenk Distro masih dilakukan dengan mencatat transaksi secara manual pada faktur penjualan dan buku kas, sehingga pengontrolan

Dengan adanya website toko online, dapat memberikan informasi tentang penjualan barang distro melalui media internet yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun selama terkoneksi