SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Strata I pada Program Sistem Informasi
Oleh : Herdi Andiyansyah
1.05.07.479
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
cukup banyak pelanggan, sehingga berbagai proses yang dilakukan harus cepat dikerjakan khususnya dalam pengolahan data penjualan, pembelian dan promosi di Distro Deepinsight. proses bisnis yang berjalan di Distro Deepinsight masih secara manual. sistem pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro Deepinsigth masih menggunakan alat tulis dalam pencatatannya. proses pencarian data barang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu dengan cara membuka arsip seluruh data dan pembuatan laporan yang masih berupa tulis tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem informasi penjualan berbasis
web, mengetahui implementasi sistem dan mengetahui analisis dan pengujian
program pada Distro Deepinsight Bandung.
Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Distro Deepinsight Bandung, serta teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi sumber data primer yaitu dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder yaitu dengan cara mengamati dokumen. Metode pendekatan yang digunakan terstruktur dan metode
pengembangan sistem informasi penjualan berbasis web yang dibuat
menggunakan metode prototype, dengan alat bantu analisis perancangan sistem berupa flowmap, diagram konteks, DFD dan alat perancangan database yang diusulkan berupa ERD. Sedangkan pembuatan perangkat lunak dalam skripsi ini, penulis menggunakan perangkat lunak PHP dan Macromedia Dreamweaver, dan untuk database menggunakan My-SQL.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi penjualan berbasis
web dapat membantu konsumen dalam mengakses informasi mengenai produk
yang dijual, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi implementasi perangkat lunak, perangkat keras, basis data serta antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Tahap akhir adalah mengadakan pengujian terhadap aplikasi dengan
menggunakan metode Blackbox.
ii
ABSTRACT
Deepinsight is one of the distributions is located at Jalan Gurame No.6, Bandung, which is engaged in the sale of various products such as clothes, pants, jackets, shoes and accessories for young people who have enough customers, so that various processes are carried out must be quickly done in particular in data processing of sales, purchases and promotions in Deepinsight distributions. business processes running in the distributions Deepinsight still manually. data processing system of sales and purchases in Deepinsigth distributions still use the stationery in the recording. the search process the data item requires a long time, especially by those archives all data and preparing reports are still handwritten form. The purpose of this study was to create a web-based sales information system, know the system implementation and find out the analysis and testing program on Deepinsight Distro Bandung.
The design study is a descriptive case study approach on Deepinsight Distro Bandung, as well as data collection techniques used include the primary data source is by way of observation and interview, while the secondary data source that is by observing the document. The method used a structured approach and methods of developing web-based information system sales are made using the prototype method, a system design analysis tools flowmap form, context diagram, DFD and database design tool of the proposed form of ERD. While the creation of the software in this thesis, the authors use software PHP and Macromedia Dreamweaver, and to use the My-SQL database.
The results showed that sales of web-based information systems can assist consumers in accessing information about the products that sell, implement information systems that include software implementation, hardware, database and interface of the resulting application. The final stage is to conduct the testing of applications using the Blackbox.
iii
Assalaamuâalaikum Wr.Wb.
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang
diberi judul âSISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA
DISTRO DEEPINSIGHT BANDUNGâ.
Banyak uluran tangan, bantuan, dukungan dan bimbingan yang penulis
terima dari berbagai pihak sejak dari tahap permulaan sampai tahap penyelesaian
penyusunan Skripsi ini, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Untuk kedua orang tua saya Bpk. Ade Sutarman dan Ibu. Neneng Sumiati
Amd.Keb beserta adik tercinta Ade Yulita yang tidak pernah berhenti
mendukung baik secara moral,material dan spiritual.
2. Yth. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor
Universitas Komputer Indonesia.
3. Yth. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie. Ir., M.Sc. Selaku Dekan
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Yth. Dadang S.E, M.Si selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Universitas Komputer Indonesia.
iv
7. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Informatika yang telah memberikan
ilmu yang berharga selama penyusun menuntut ilmu di Universitas
Komputer Indonesia.
Selain itu penulis tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang
setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Untuk keluarga besar Alm.Bpk.H.Ibin Naswari dan Alm.Bpk.Ohay
Sumarna suatu kebanggaan sebagai cucu, akhirnya saya bisa
menyelesaikan penelitian skripsi ini.
2. Wahyu selaku pemilik Distro Deepinsight serta para pegawai Distro
Deepinsigh yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam
melakukan penelitian skripsi.
3. Untuk Rizky Aprillian Utami , terima kasih ya Kiky atas semua dukungan,
motivasi, saran, kasih sayang dan perhatian.
4. Saudara Sepupu : A Pian, A Dian, A Dinar, A jejen, Iwan, Hadi, Lutfi,
Teh Eva, The Emma dan Nissa.
5. Teman Sekomplek Parahyangan : Andhi, Asep, Bagus, Chandar, Edy,
Firmansyah, Galan, Indri, Imam, M.Andi, M.Hermansyah dan Rizky.
6. Teman-teman senasib dan seperjuangan: Angling Fajar Budhi, Anggi
Widigya, Andhika Rahman, Canggih Satrio Nurcahyo, Rizky Fajar dan
Shanda Winarno Setiadi terima kasih atas bantuan dan
v
8. Semua pihak yang telah membantu penulis, dengan berat hati tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat
balasan yang setimpal dari Allah SWT. Demikian laporan ini penulis susun
dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi seluruh
pembaca umumnya.
Bandung, Febuari 2012
vi
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1. Maksud Penelitian ... 5
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5
1.4.Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7
1.5.Batasan Masalah ... 7
1.6.Waktu dan Lokasi Penelitian ... 8
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Sistem ... 10
2.1.1. Bentuk Umum Sistem ... 11
2.1.1. Elemen Sistem ... 12
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 12
2.2Konsep Dasar Informasi ... 14
2.2.1. Kualitas Informasi ... 14
2.2.2. Nilai Informasi ... 15
vii
2.6. Arsitektur Aplikasi... 20
2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 20
2.6.2. Jenis Jaringan Jaringan Komputer ... 20
2.6.3. Topologi Jaringan Komputer ... 22
2.6.4. Manfaat Jaringan Komputer ... 24
2.7. Pengertian Internet ... 25
2.8. World Wide Web ... 26
2.9. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ... 25
2.10. Hypertext Markup Language (HTML) ... 28
2.11. Tinjaun Perngkat Lunak ... 29
2.12.1. XAMPP ... 29
2.12.2. Hypertext Preprocessor (PHP) ... 30
2.12.3. MySQL ... 31
2.12.4. Marcomedia Dreamweaver ... 31
2.12.5. Adobe Photoshop ... 32
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 34
3.1.1. Sejarah Singkat Distro Deepinsight ... 34
3.1.2. Visi dan Misi Distro ... 35
3.1.3. Struktur Organisasi Distro Deepinsight ... 35
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 35
3.2Metode Penelitian ... 37
3.2.1. Desain penelitian ... 37
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 38
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 39
viii
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ... 47
4.1.1. Analisis Dokumen Yang Berjalan ... 47
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 49
4.1.2.1. Flowmap ... 50
4.1.2.2. Diagram Konteks ... 52
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 52
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 53
4.2.Perancangan Sistem ... 54
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 55
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 55
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 56
4.2.3.1. Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 56
4.2.3.2. Data Flow Diagram ... 57
4.2.3.3. Kamus Data ... 60
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 64
4.2.4.1. Normalisasi ... 64
4.2.4.2. Relasi Tabel... 67
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 68
4.2.4.4. Struktur file ... 69
4.2.4.5. Kodefikasi ... 74
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 75
4.2.5.1. Struktur Menu ... 75
4.2.5.2. Perancangan Input ... 76
4.2.5.3. Perancangan Output ... 86
ix
5.1.5. Implementasi antar muka ... 98
5.1.5.1. Implementasi antarmuka berdasarkan user ... 98
5.1.6. Penggunaan Program ... 120
5.2.Pengujian... 121
5.2.1. Rencana Pengujian ... 121
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 122
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 124
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan ... 126
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (IT), maka
perkembangan teknologipun mengalami kemajuan yang sangat cepat contohnya
adalah internet. Kini internet bukan lagi suatu yang baru dan mahal. Kini internet
sudah menjadi kebutuhan penting, internet adalah fasilitas yang cukup efektif
untuk mendapatkan berbagai informasi. Melalui internet berbagai macam
informasi terhangat atau aktual dari berbagai macam bidang dapat diperoleh
secara cepat, tak terkecuali hal yang bersifat profil seperti iklan atau profil
perusahaan, sekolah, organisasi, bahkan penjualan bersifat online pun bisa
dilakukan pada internet ini. Selain itu tidak sedikit perusahaan yang menggunakan
sarana internet untuk promosi produknya.
Banyak perusahaan yang terbatas dalam penjualan, yang biasanya hanya
bisa mencakup pada daerah tertentu yaitu daerah perusahaan itu sendiri,
perusahaan yang bisa menjual ke daerah jauh biasanya itu adalah pelanggan lama,
masalah yang di hadapi adalah pemasaran penjualan yang terbatas. Salah satu cara
meningkatkan luas daerah pemasaran adalah dengan menggunakan internet.
Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat.
Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan di
informasi secara cepat dan akurat, sehingga perusahaan dapat melakukan
penjualan dan pemasaran dengan lebih cepat, efektif, dan efisien.
Internet memiliki beberapa sumber daya diantaranya adalah World Wide
Web (WWW) atau biasa disebut Web yang berkembang pesat. Saat ini, informasi
web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu
teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman
web yang lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar diberbagai
jaringan komputer dan mesin, dan bahkan di berbagai negara. Dengan semakin
berkembangnya teknologi, Web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya
mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi.
Proses pengolahan informasi yang menggunakan teknologi web menyebabkan
web menjadi media informasi yang dinamis.
Deepinsight adalah salah satu Distro yang bertempat di Jalan Gurame No.6
Bandung yang bergerak dalam bidang penjualan beraneka produk seperti pakaian,
jaket, tas dan topi untuk kaula muda yang memiliki cukup banyak pelanggan,
sehingga berbagai proses yang dilakukan harus cepat dikerjakan khususnya dalam
pengolahan data penjualan, pembelian dan promosi di Distro Deepinsight. Sejauh
ini proses bisnis yang berjalan di Distro Deepinsight masih secara manual,
misalnya saja proses penjualannya. Distro Deepinsight hanya melayani penjualan
produk terhadap pelanggan yang datang langsung ke Distro Deepinsight.
Tentunya hal ini akan sangat membatasi bagi mereka yang tertarik terhadap
produk-produk Distro Deepinsight yang tinggal barada jauh dari lokasi distro
dalamnya. Selain itu, sistem pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro
Deepinsight masih menggunakan alat tulis dalam pencatatannya yang belum
terkomputerisasi mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan
rekaputulasi transaksi penjualan dan pembelian, selain itu pengolahan data barang
masuk, barang keluar masih berupa arsip dan membutuhkan ruang yang cukup
besar untuk penyimpanan data sehingga terus terjadi penumpukan data. Selain itu
juga proses pencarian data barang membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu
dengan cara membuka arsip seluruh data dan pembuatan laporan yang masih
berupa tulis tangan yang membutuhkan waktu yang lama dan sering tejadinya
kesalahan dalam penulisan dan perhitungannya.
Setelah disimpulkan permasalahan diatas dengan demikian diharapkan
keberadaan perangkat lunak ini akan membantu proses pembuatan aplikasi
pengolahan data penjualan dan pembelian barang yang lebih akurat, efektif dan
efisien serta menghemat waktu pengerjaannya. Adapun hasil dari pengerjaan
tersebut penulis tuangkan dalam laporan tugas akhir ini, yang berjudul :
âSISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA DISTRO DEEPINSIGHT BANDUNGâ
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
penulis mengidentifikasikan masalah yang berhubungan dengan sistem ini yaitu :
1. Pengolahan data penjualan dan pembelian di Distro Deepinsight masih
mengakibatkan sering terjadi kesalahan dalam perhitungan rekapitulasi
transaksi penjualan.
2. Pengolahan bukti transaksi penjualan barang membutuhkan ruang yang
cukup besar untuk penyimpanan data sehingga terus terjadi penumpukan
data.
3. Belum adanya media promosi yang baik pada Distro Deepinsight, dimana
saat sekarang media promosi yang di lakukan masih bersifat offline seperti
dari mulut ke mulut, brosur, dan pamflet yang mana jangkauan promosi
tidak luas.
Berdasarkan uraian diatas pada latar belakang dan identifikasi masalah
diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada Distro
Deepinsight Bandung.
2. Bagaimana perancangan aplikasi penjualan yang dapat meningkatkan
pelayanan pada Distro Deepinsight Bandung sehingga dapat
mempermudah proses transaksi penjualan.
3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada
Distro Deepinsight Bandung.
4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir terdapat maksud dan tujuan yang hendak
dicapai dan sesuai dengan yang diharapkan.
1.3.1. Maksud Penelitian
Untuk membangun Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro
Deepinsight Bandung yaitu sebuah sistem manual diubah menjadi sistem
terkomputerisasi sehingga lebih praktis memudahkan dalam memantau jumlah
persediaan barang secara cepat dan memudahkan dalam pembukuan sehingga
lebih efektif dan efisien.
1. Memperbaiki sistem yang ada sebelumnya yang digunakan pada Distro
Deepinsight Bandung.
2. Membangun sistem penjualan yang lebih baik dari sistem yang
sebelumnya.
1.3.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Distro
Deepinsight Bandung yang pengolahan data dan informasinya masih
dalam bentuk pencatatan manual.
2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
Pada Distro Deepinsight Bandung.
3. Untuk menguji Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro
Deepinsight Bandung.
4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal
sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa memberikan manfaat
diantaranya ialah:
1. Bagi Penulis
Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini bagi penulis diantaranya ialah:
Penulis dapat menerapkan ilmu yang sudah penulis dapatkan dari bangku
perkuliahan dan diharapkan penulis mendapat banyak pengalaman dari
penelitian ini yang akan berguna nantinya dimasa mendatang.
2. Bagi Distro Deepinsight Bandung.
Manfaat dari dilaksanakannya penelitian ini bagi Distro Deepinsight
Bandung diantaranya ialah:
1. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada Distro Deepinsight
Bandung dapat ditanggulangi dengan adanya sistem informasi penjualan
berbasis web ini. Sehingga informasi yang disajikan lebih cepat, tepat,
akurat dan berkualitas.
2. Bagi Distro Deepinsight Bandung tersebut bisa dengan mudah dalam
melakukan proses pengolahan data dan bisa memperoleh informasi dengan
3. Diharapakan dengan adanya sistem informasi pelayanan, kinerja proses
bisnis Distro Deepinsight Bandung bisa selangkah lebih maju dan tujuan
atau sasaran utama dari Distro Deepinsight Bandung tersebut bisa tercapai
sesuai dengan yang diharapkan.
1.4.2. Kegunaan Akademis
Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh untuk lembaga pendidikan
sendiri ialah menambah referensi bacaan sehingga bisa menambah wawasan bagi
pihak-pihak yang akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai Sistem
Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro Deepinsight Bandung.
1.5. Batasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan biaya penelitian, maka
penelitian ini tidak dilakukan terhadap semua proses-proses yang berjalan di
Distro Deepinsight Bandung. Penelitian ini dilakukan hanya untuk hal-hal sebagai
berikut :
1. Jika pelanggan tidak melakukan konfirmasi kepada Distro Deepinsight
Bandung selama 1 X 24 jam maka purchasing order dianggap gagal dan
akan dihapus secara otomatis.
2. Proses pembayaran dilakukan oleh pelanggan langsung melalui rekening
bank yang telah disepakati / disediakan tetapi tidak menerima pembayaran
secara online atau dengan kartu kredit.
3. Konfirmasi pelanggan dilakukan melalui form konfirmasi yang
4. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang berada di
Indonesia.
5. Tidak membahas mengenai pemesanan barang.
6. Tidak membahas mengenai retur penjualan.
7. Harga barang sudah termasuk PPN sebesar 10 %.
8. Barang yang telah dibeli tidak dapat ditukar ataupun dikembalikan.
1.6. Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi dan tempat penulis melakukan penelitian yaitu pada Distro
Deepinsight yang berlokasi di Jalan Gurame No.6, Bandung. Penelitian ini
dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, dengan tahapanâtahapan penelitian
Table 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
TAHAP
2011
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Mengidentifikasi
kebutuhan user a. Observasi b. Wawancara c. Pengumpulan data
Membangun prototype
sistem dasar yang akan dirancang
a. Perancangan sistem b. Pembuatan sistem
Menggunakan prototype
a. Evaluasi prototype yang telah dibuat
b. Rancangan dan perbaikan sesuai analisis pengujian
c. Perbaikan rancangan
prototype
Prototype lengkap
10
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan
dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman dalam
sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap
sistem itu sendiri.
2.1 Konsep Dasar Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem,
yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya, Prosedur
didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, kapan dikerjakan, dan bagaimana
mengerjakannya.
Pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedurnya, yang
mendefinisikan sitem sebagai berikut:
âSistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.â Al-Bahra Bin Ladjamudin
(2005:3)
Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau
âSistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama.â Al-Bahra Bin
Ladjamudin (2005:3)
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:54) mendefinisikan sistem
adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertan diatas sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau grup
dari bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan tertentu.
2.1.1 Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses
dan keluaran (output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih
masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.
Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem
2.1.2 Elemen Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:4) elemen sistem adalah suatu sistem terdiri
dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama
membentuk satu kesatuan.
Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih
menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan
yang menekankan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar
elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau tujuan sistem.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat
yang tertentu yaitu mempunyai komponen (Components), batas sistem
(Boundary), lingkungan (Environments), penghubung (Interface), masukan
(Input), keluaran (Output), pengolah (Process), dan sasaran (Objectives) atau
tujuan (Goals).
Menurut Jogiyanto (2005:3-5) Sistem mempunyai karasteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.
2. Sifat sifat.
Sistem itu terdiri untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempunyai
sistem yang lain secara keseluruhan.
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya.
4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem
tersebut.
5. Penghubung (interface) sistem
Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem
lainya.
6. Masukkan Sistem (Input)
Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa
masukkan perawatan (Maintenace Input), dan masukkan sinyal (Signal
Input), maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah energi yang di
proses untuk mendapatkan keluaran.
7. Keluaran Sistem (Output)
Adalah hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain kepada supra sistem.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (Goal). Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
2.2 Konsep Dasar Informasi
âInformasi (information) adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang lebih berarti dan lebih berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Informasi juga dapet didefinisikan sebagai hasil data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi
elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.â Al-Bahra
Bin Ladjamudin (2005:8)
2.2.1 Kualitas Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) kualitas informasi
(quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai
berikut:
a. Relevan (Relevancy)
Seberapa tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian
masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi
yang berkualitas akan mampu menunjukkan benang merah relevansi
kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebadai sebuah bentuk
aktivitas yang konkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa
saja.
b. Akurat (Accuracy)
Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi
tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar atau
sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau
hanya sistem yang diinginkan oleh user (security)
Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan
yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
d. Ekonomis (Economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya
operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi
tersebut juga mempu memberikan dampak yang luas terhadap laju
pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
e. Efisiensi (Efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang
sederhana (tidak berbelit-belit, tidak juga puitis, bahkan romantis), namun
mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan
menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
f. Dapat Dipercaya (Reliability)
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber
tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Misalkan output suatu
program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability, karena program
komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan,
dan outputnya tidak pernah dipengaruhi oleh iming-iming jabatan, ataupun
setumpuk nilai rupiah.
2.2.2 Nilai Informasi
Menurut (Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:12) suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi sistem informasi menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13)
adalah sebagai berikut:
a. Suatu sistem dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem Informasi memilki komponen utama yang membentuk suatu
bangunan sistem informasi. Komponen bangunan sistem informasi (information
system building block) terdiri dari enam blok, yaitu:
1. Blok Masukan (Input Block)
Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur. Logika dan model matematik
data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok keluaran (Output Block)
Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua pemakaian sistem.
4. Blok teknologi (Technology Block)
Blok ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau
brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis data (Basis Data Block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya.
6. Blok Kendali (Control Block )
Beberapa pengendalian yang perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan
Berikut ini merupakan pengertian teori dasar yang berhubungan dengan
kasus yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut:
2.4.1 Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan suatu transaksi yang melibatkan minimal dua orang
barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai
dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi.
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama dari suatu perusahaan
karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik
maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan
karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan
berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri
adalah sebagai berikut:
Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002:28) menyatakan
bahwa penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok
perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan
adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah
uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna
2.5 Pengertian Distro
Distro singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah
jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh
pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri
kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang
dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan
untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu
produk. Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu
band-band independen di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti
CD/kaset, t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan.
Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk
menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti
komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil
untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah
berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki
kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di
Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung Distro sebagai sekadar wadah
atau perwujudan hasil kreasi dari berbagai clothing. Di sisi lain, tidak semua
clothing memproduksi aneka busana dan aksesori yang berkaitan dengan anak
muda. Sekadar informasi, clothing yaitu produsen sekaligus pemasok aneka
busana dan aksesorinya ke berbagai distro. Dalam perkembangannya, clothing
juga membuka outlet sendiri.
2.6 Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, jenis-jenis
jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.
2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berjumlah banyak
yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya.
Secara sederhana, jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai
hubungan yang terintegrasi secara share antara dua komputer atau lebih. Tujuan
dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan
tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmission) menuju ke penerima
(receiver) melalui media komunikasi.
Menurut Andri Kristanto (2003:2) jaringan komputer merupakan
sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan
lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga
dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat
keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.
2.6.2 Jenis â Jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer dapat dibedakan menurut cakupan
geografisnya. Menurut Budi Irawan (2005:19) adalah sebagai berikut:
1. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam
kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai
5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10
Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna
untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber
daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server,
printer dan sebagainya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.
MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan
MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN
biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak
pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke
kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km
sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps
sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat
tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai
suatu jaringan publik.
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara
100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat
baik dari GAN ini adalah internet.
2.6.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara
komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan
pengkabelannya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu
bus, star dan ring.
1. Topologi Bus
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di
mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang
kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 2.2 Topologi Bus
2. Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe star ini adalah bahwa
dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka
bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga
akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Kelemahan dari
topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan
topologi lainnya.
Gambar 2.3 Topologi Star
(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)
3. Topologi Ring
Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan
sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun
lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila
tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu
ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
Gambar 2.4 Topologi Ring
(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)
2.6.4 Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai
berikut:
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,
banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas
meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah
dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan
up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi
yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi
data lainnya yang bukan jaringan.
4. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi
sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan,
pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya
membantu tim bekerja lebih produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih
efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat
melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi
dengan pemasok.
2.7 Pengertian Internet
Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai
arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan
yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan
protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas
memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet
Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain.
TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute
alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan
paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, biasanya Anda harus
berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada di kota Anda.
ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet ataupun Anda dapat
menggunakan fasilitas dari Telkom yakni Telkomnet Instan.
Dengan memanfaatkan internet, pemakaian komputer di seluruh dunia
dimungkinkan untuk saling berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi
dengan cara saling kirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan
menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dan lain-lain.
(sumber :
http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertian-internet.html)
2.8 World Wide Web (WWW)
Salah satu layanan aplikasi di internet ini adalah World Wide Web
(WWW), pelayanan yang cukup baru dikembangkan di internet dan menjadi
layanan aplikasi yang paling populer digunakan pemakai jaringan internet dan
perkembangannya terus dilakukan sampai saat ini untuk menyempurnakan
teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu
protocol aplikasi yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Dengan
adanya fasilitas ini menjadikan web sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes
untuk menjelajahi internet. Dengan menggunakan WWW, pengaksesan beragam
sumber informasi di internet misalnya gopher, Wide Area Information System
(WAIS), File Transfer Protocol (FTP), mail, dan sebagainya, dapat dilakukan
melalui suatu cara yang menggabungkan beberapa jenis representasi dan metode
pengaksesan informasi dan menyajikannya dalam beragam bentuk informasi
seperti teks, grafik, suara, animasi, video, dan sebagainya. (Budhi Irawan, 2005
: 85)
2.9 (HTTP) Hypertext Transfer Protocol
HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan
membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port
80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client
mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah
ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode
kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari
data tertentu.HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke
server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat
mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk
mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembalikan
ke konten web (halaman web) dari server ke klien. HTTP tidaklah terbatas untuk
aplikasi TCP/IP paling populer melalui internet. Memang HTTP dapat
diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas internet atau di atas jaringan
lainnya.
(Sumber: http://www.scribd.com/doc/52383194/Pengertian-HTTP)
2.10 (HTML) Hypertext Markup Language
HTML merupakan singkatan dari HyperText MarkUp Language. HTML
dapat dibuat pada sembarang editor, meski ada software-software khusus yang
dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan. Adapun editor-editor yang dimaksud
adalah NotePad, WordPad, MS Word, Excel dan lain-lain. Pembuatan teks HTML
hampir sama dengan pembuatan teks-teks lainnya seperti pada MS Word.
Pemberian format pada suatu teks dalam sebuah dokumen akan bisa langsung
terlihat hasilnya. Contohnya, jika anda ingin membuat sebuah dokumen pada MS
Word dan memformatnya sehingga salah satu kata/ kalimat ingin diberikan format
huruf tebal (bold), miring (italic), atau Garis bawah pada teks (underline), maka
hasilnya segera dapat dilihat pada dokumen tersebut. Berbeda dengan dokumen
HTML, format-format yang diberikan pada suatu teks tidak bisa dilihat langsung
hasilnya, tetapi harus menggunakan program khusus, yaitu âWeb Browserâ atau
âBrowserâ. Perbedaan yang lebih mendasar terhadap dokumen-dokumen lainnya
yaitu, dokumen HTML bisa mengandung link (hubungan) kebagian lain dari
sebuah dokumen atau dokumen lain dari situs web, baik dalam server web yang
dama ataupun ke server web lainnya. Ciri adanya unsur link ini pada sebuah
bawah. Apabila pointer mouse diarahkan ke link tersebut, maka pointer mouse
akan berubah menjadi gambar telapak tangan.
(Sumber: http://cah-kliling.blogspot.com/2011/05/definisi-html.html)
2.11 Tinjauan Perangkat Lunak
Berikut ini adalah tinjauan singkat tentang perangkat lunak yang
digunakan penulis untuk membantu penulisan dan pembuatan penelitian ini.
2.12.1 XAMPP
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada
request-response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan basic-nya).
Selain itu, Apache juga diartikan sebagai suatu web server yang kompak,
modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari.
Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para
pesaingnya. Sesuai hasil survei yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005
saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di
Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum
bisa mengalahkan jumlah Apache.
Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi,
yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Apache merupakan webserver yang
paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, di
antaranya adalah karena sifatnya yang opensource dan mudahnya
protocol melalui ssl dan konektifitasnya dengan database server melalui bahasa
scripting PHP.
(Sumber :http://kihendriku.wordpress.com/2009/03/09/pengertian-xampp/)
2.12.2 PHP (Hypertext Preprocessor)
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk
membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk
membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai
macam Operating System (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS. Selain
Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS,
Caudium, PWS dan lain-lain. PHP dapat memanfaatkan database untuk
menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang
sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung
sistem manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base,
PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke
5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing (OOP), integrasi XML,
mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan
SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan
versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source
sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.
2.12.3 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara
kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat
oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,
MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya
dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,
kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima
kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
(sumber:http://infolubara.comyr.com/index.php?option=com_content&view=artic
le&id=122:definisi-php&catid=30:netware&Itemid=94)
2.12.4 Macromedia Dreamweaver
Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML
editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola
situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan
secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih
mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan
kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web. Dreamweaver 8 dalam
hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak
tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara
lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode
(tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode
Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.
Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML
tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan
Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita
menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan
manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada
dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan
pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu
download halaman web.
(Sumber:http:/blog.duniascript.com/sekilastentangmacromediadreamweaver.htm)
2.12.5 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop, atau Photoshop adalah software yang dibuat oleh
perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar
dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital
dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader)
Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk
cetakan berbasis kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk
memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga
menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.
Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak
penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya.
Kelebihan photoshop:
a. Membuat tulisan dengan efek tertentu.
b. Membuat tekstur dan material yang beragam.
c. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.
d. Memproses materi web.
Kelemahan Photoshop:
Kelemahan Photoshop dalam menciptakan image adalah Photoshop hanya
bisa digunakan untuk menciptakan image yang statis, dan juga dengan
berkembangnya versi Photoshop sekarang ini spesifikasi komputer untuk
menjalankan Photoshop juga harus sudah tinggi dan yang pasti harga komputer
tersebut mahal.
(Sumber: http://photoshop.otodidak.info/
34
3.1. Objek Penelitian
Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan penelitiannya di
Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan Gurame No.6 Bandung. Distro ini
belum memiliki sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi untuk
mempromosikan dan menjual produknya pada konsumen seperti penjualan barang
secara online. Maka penulis akan melakukan penelitian untuk membangun sebuah
Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Distro Deepinsight Bandung
sebagai sarana informasi bagi konsumen.
3.1.1. Sejarah Singkat Deepinsight
Distro Deepinsight berdiri pada akhir juli 2010 di kota Bandung yang
berlokasi di Jalan Gurame No. 6 Bandung. Distro Deepinsight adalah perusahaan
yang memproduksi pakaian jadi anak muda. Diawali dengan keterbatasn dana
yang dipunyai pemilliknya untuk membeli pakaian dan perlengkapan surfing yang
pada saat itu sangat mahal, maka tercetuslah ide untuk membuat sendiri pakaian
dan perlengkapan surfing tersebut, yang akhirnya terjadi tonggak didirikannya
perusahaan ini. Diawali dengan sistem pemasaran dari mulut ke mulut dan
penyebaran katalog pemesanan di sekitar daerah, Distro Deepinsight mengalami
lonjakan permintaan dari konsumen. Konsep dari Distro Deepinsight ini adalah
mainstream indie yang berasal dari kata independent, niat awalnya adalah anti
3.1.2. Visi dan Misi Distro Deepinsight
Visi Distro Deepinsight adalah selalu membuat konsumen puas dengan
hasil karyanya. Sedangkan misi Distro Deepinsight adalah mempertahankan usaha
yang sedang dijalankan dan mengembangkan style di kalangan penggemar
surfing.
3.1.3. Struktur Organisasi Distro Deepinsight
Tata kerja yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan
terlaksana apabila ada struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara
efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan
wewenang jelas pada setiap bagian yang ada dalam Distro Deepinsight ini sendiri.
Berikut ini adalah Strktur Organisasi Distro Deepinsight.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Distro Deepinsight Sumber : Pemilik Distro Deepinsight
3.1.4. Deskripsi Tugas
Apapun perusahaannya untuk menjalankan tugas dan kegiatannya selalu
berusaha mempunya job description yang baik untuk mengmbangkan perusahaan
nya tersebut.
Pemilik/ Direkt ur
Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok
Organisasi Distro Deepinsight sebagai berikut :
1. Pemilik
Adalah pemilik yang mempunyai hak untuk membuat keputusan dalam
seluruh aktifitas yang berjalan pada Distro Deepinsight.
2. Bagian Penjualan
a. Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasianal toko.
b. Melayani pembayaran konsumen secara tunai
c. Mengkoordinir semua aktifitas toko di dalam memberikan pelayanan
kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan
pelanggan dan meningkatkan jumlah pelanggan toko.
d. Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
operasional sehari-hari.
e. Mengolah transaksi penjualan dan barang masuk.
f. Membuat laporan penjualan dan laporan barang masuk.
3. Keuangan
a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan keuangan
b. Bertanggung jawab atas patty cash yang dipegang
c. Mengurus arus barang yang akan diproduksi
4. Produksi
a. Mengkoordinasi kegiatan produksi sehingga proses produksi dapat
berjalan dengan lancar.
b. Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa yang
5. Gudang
Adapun tugas dan tanggung jawab bagian gudang yaitu :
a. Melakukan pengecekan barang yang ada.
b. Melakukan pemesanan barang kepada jika stok barang telah habis
Membuat laporan persediaan barang.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang
digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Dimana metode penelitian memiliki
ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sitematis. Rasional berarti suatu
penelitian harus masuk akal. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati
oleh indra manusia. Sedangkan sistematis berarti suatu proses yang dilakukan
menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis dan beraturan.
Sumber
(http://usupress.usu.ac.id/files/Metode%20Penelitian%20Bisnis%20Edisi%202_N
ormal_bab%201.pdf / 08 maret 2011)
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penyusunan ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode
deskriptif memaparkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu
atau bidang tertentu, Metode deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori,
bukan menguji teori, yang lebih dititik beratkan adalah observasi dan suasana
Tujuan metode deskriptif yaitu mengumpulkan informasi actual secara rinci
yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah serta memeriksa
kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi,
menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama
dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan
pada waktu yang akan datang
(Sumber : http://cuplis.net/2009/03/18/metode-penelitian-metris/ 07april 2011)
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu teknik atau cara untuk
memperoleh, mencari, mengumpulkan dan mencatat data yang digunakan untuk
menyusun karya ilmiah. Adapun data itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu data
primer dan sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis secara langsung
melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi, wawancara, mengamati dan
mencatat.
a. Observasi
Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan melakukan
penelitian secara langsung ke Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan
Gurame No. 6 Bandung. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengamati dan mendapatkan data dan informasi terhadap
kegiatan-kegiatan yang akan diteliti. Misalnya dengan cara melakukan pengamatan
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui tanya jawab
secara langsung antara peneliti (pengumpulan data) dengan responden
(sumber data), dalam hal ini wawancara dilakukan dengan responden yang
berhubungan langsung pada sistem informasi penjualan. Misalnya dengan
cara melakukan tanya jawab dengan bagian gudang, penjualan, design,
keuangan, serta pemilik Distro Deepinsight yang berlokasi di Jalan
Gurame No. 6 Bandung.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Dalam pengumpulan data sekunder penulis menggunakan cara
dokumentasi yaitu penelitian dimana didalam pengambilan datanya penulis
melakukan pengambilan data atau dokumentasi berupa laporan penjualan.
Laporan penjualan yang diambil digunakan untuk perlengkapan data yang
didapat. Selain itu penulis juga melihat referensi dari penulisan skripsi
sebelumnya yang berkaitan dengan judul.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem informasi
ini adalah pendekatan terstruktur. Pada pendekatan sistem ini terdapat alat bantu
juga seperti Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), kamus data,
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem merupakan suatu metode untuk merancang
dan membuat aplikasi penjualan online. Dalam hal ini penulis menggunakan
metode prototype.
Langkah-langkah pengembangan prototype:
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai
Analisis sistem mewarnai pemakai untuk mendapatkan gagasan dan apa
yang diinginkan oleh pemakai terhadap sistem.
2. Mengembangkan Sistem
Analisis sistem mungkin bekerja sama dengan spesialis informasi lainnya,
menggunakan satu atau lebih peralatan prototype, untuk mengembangkan
sebuah prototype.
3. Memutuskan apakah Prototype Diterima
Analisis mendidik pemakai untuk menggunakan prototype dan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk membiasakan diri dengan
sistem, pemakai akan memberi saran dan masukan kepada analisis apakah
prototype memuaskan, jika ya maka langkah 4 diambil, jika tidak maka
prototype direvisi kembali dengan mengulang langkah 1,2, dan 3.
4. Menggunakan Prototype
Prototype ini menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin
jika peralatan prototyping memuat semua elemen penting dari sistem yang
Gambar 3.2 Metode Prototype
(Sumber : Adi Nugroho,ST.,MMSI, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, 2004, Informatika : Bandung)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan
yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke
dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan perancangan
yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah diagram alir (flow
map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan
basis data yang meliputi normalisasi dan tabel relasi.
1. Flow Map
Flow Map disebut juga diagram aliran dokumen atau diagram prosedur kerja
merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan termasuk
tembusan-tembusannya. Flow map menggambarkan pergerakan proses diantara
unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen,
aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang
berhubungan dengan sistem informasi. Kegunaan dari Flow Map ini adalah :
1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan.
2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.
3. Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan
bagian-bagian dalam aktivitas tersebut.
2. Diagram Kontek
Menururt Andri Kristanto (2007 : 70) diagram konteks adalah sebuah
diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan
dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran
tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
3. Data Flow Diagram
Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) DFD (Data Flow Diagram)
merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan
transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output.
1. Entiti Luar
Entiti luar digambarkan dengan symbol persegi biasa. Entiti luar
merupakan sumber atu tujuan dari aliran data dari atau ke sistem.
2. Aliran Data
Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses yang lainnya.
3. Proses
Menggambarkan suatu proses yang mentransformasikan data secara umum
yang digambarkan dengan sebuah lingkaran.
4. Tempat Penyimpanan
Tempat penyimpanan merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyimpan data atau file. Simbol dari berkas ini digambarkan dengan
garis paralel.
4. Kamus Data
Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) kamus Data adalah sebuah
daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system,
dengan definisi yang tegar an teliti, sehingga pemakai dan analis