Pengaruh Substitusi Agar-Agar terhadap Produksi Tunas Mikro Dua Kultivar Kentang (Solanum tuberosum L.)

PRIBADI ADALAH HADL4H

(terjemahan bebas dari "Persons are gifts" oleh George Nintermann, OP)

Pribadi-pribadi adalah hadiah terbungkus, kiriman Bana k e ~ a d a k u .

Ada yang &erbungkus indah; mereka sangnt n ~ e n a r ~ k . Ketika u v a penama kali melihatnya.

ada yang terbungkus kertas biasa. Kadangkala ada kiriman istimewa.

Beberapa pribadi adalah hadiab yang sampai dengan bungkus longgar, lainnya terbungkus rapat.

Tetapi bungkusnya hukannya hadiah Ini mudah keliru

. . . .

.

. . .

an lucu bila anak kecil yang keliru.

~ ~ d ~ g - k a d a n g hadiah ini sangat mudah dibuka, kadang-kadang kubutubkan orang lain untuk membantu. Apakah mereka takut untuk dibuka?

Apakah mereka pernah terluka?

Mungkin mereka pernab terbuang dan dibuang! Mungkinkah badiah itu tidak untukku?

Saya adalah pribadi, jadi saya hadiah juga. Pertama, hadiah bagiku sendii.

Bapa menyerahkan diri kepadaku.

Pernahkah saya melihat sungguh-sungguh isi bungkusan ini? Takutkah?

nilungkin saya belum pernah menyadari bahwa diriku adalah hadiah yang sedemikian indah. Mungkinkah ada sesuatu yang lain di dalam bungkusan ini yang tidak saya sangka?

Bisa iadi. sava belum pernah tahu bahaa d k i adalah pribadi yang aiaib. Dapatkah pemberian Bapa itu tidak indah?

Saya mencintai hadiah dari mereka yang mencintai sava Mengana sava tidak mencintai badiah dari Bapa? Avakah sava ini hadiah baei orang lain?

1chlaskah k y a hadiahkan kapa k;pada orang lain? Relakah aku hadiabkan diriku bapi orane lain? -

-

Haruskah orang lain puas dengan b u n g k m y a u j a

. . .

dan rid& pernah diizinkan menikmat! hadiahnya?

Setlap pertemuan antar pribadi adalah tukar-menukar hadiah. Tetapi hadiah tanpa pemberi itu bukan hadiah.

Tanpa huhungan dengan pemberi, hadiah menjadi barang. Persahabatan adalah hubungan anrar pr~badi,

yang saling menerima apa adanya.

Hadiah Bapa untuk masing-masing dan orang lain.

.

.

. .

saudara

.

.

. .

Kalau saya menguasai reman.

. . . .

memilikinya,

saya merusak sifatnya sebagai hadiah.

Kalau saya menyimpan hidupnya untuk diri saya sendiri, saya kehilangan hidupnya.

Kalau saya rela melepaskan demi orang lain, saya menyelamatkannya.

PENGARUH SUBSTITUSI AGAR-AGAR TERHADAP

PRODUKSI TUNAS MlKRO DUA

KULTIVAR KENTANG

(Solanurn

tuberosum

1.)

Oleh

T R U D Y

DJANGGUR

MARIA GETRUDIS

A.

24 0241

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN

TRUDY DJANGGUR MARIA GETRUDIS. Pengaruh Substitusi

Agar-agar terhadap Produksi Tunas Mikro Kentang ( Solanum

tuberosum L ) . (Di bawah Bimbingan G.A. WATTIMENA ) .

Percobaan dilakukan di laboratorium kultur jaringan

Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor dan dimulai pada awal Juni 1991 sampai Fe-

bruari 1992. Tujuan percobaan yaitu melihat pengaruh subs-

titusi agar-agar terhadap produksi tunas mikro kentang kul-

tivar Red Pontiac dan PAS 3 0 6 3 .

Percobaan terdiri dari dua faktor, pertama faktor me-

dia yang terdiri dari 7 taraf antara lain : media cair

tipis sebanyak 5 ml (Al), media padat meliputi dengan

agar-agar difco bacto 0 . 7 % (A2), agar-agar pasar 0 . 7 %

(A3), media cair yang dikentalkan dengan 8% tapioka

(kanji) (A4) media cair dengan penyangya serbuk gergaji

Paraserianthes falcataria segar (AS)

,

serbuk gergaj i P. falcataria terdekomposisi oleh Trichoderma viride(A6) dan

dengan penyangga pasir(A7). Faktor kedua kultivar yaitu

Red Pontiac (Kl) dan PAS 3 0 6 3 _{(K2). Terdapat} 1 4 kombi-

nasi perlakuan dengan 15 ulangan untuk setiap perlakuan.

Eksplan yang digunakan adalah berupa tunas ketiak dimana

tiap eksplan terdiri dari dua buku. Pengamatan dilakukan

terhadap jumlah tunas utama yang tumbuh dari buku eksplan,

tunas aksilarlcabang, jumlah buku, jumlah stek mikro. Da-

ri tiga kali panen dilakukan penghitungan terhadap penggan-

daan jumlah buku, persentase stek mikro dari total tunas

yang dihasilkan dan persentase stek hidup saat aklimati-

sasi.

Hasil percobaan menunjukkan media kanji dapat dipakai

sebagai pengganti agar-agar dan mampu menghasilkan tunas

mikro kentang dari kedua kultivar 1 112 sampai 2 kali li-

pat dari media agar-agar, sedangkan penggunaan serbuk ger-

gaji segar,serbuk gergaji terderkomposisi dan pasir pada

media cair justru menghambat pertumbuhan dan perkembangan

eksplan. Kultivar Red Pontiac menunjukkan pertumbuhan

yang lebih baik terhadap semua jenis media yang digunakan

dibandingkan dengan PAS 3063. Hasil produksi tunas mikro

PENGARUH SUESTITUS1 AGAR-AGAR

'IERHADAP

PRODUKSI TUNAS MMRO DUA

KULTEVAR KENTANG

(Solanum tuberosum

L)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian

~ n s t i t u t ~ e r t a n i a n Bogor

Oleh:

Trudy Djanggur Maria Getrudis

A . 2 4 0 2 4 1

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

TNSTlTUT PERTANIAN

BOG

OR

: PENGARUH SUBSTITUSI AGAR-AGAR TERHADAP

PRODUKSI TUNAS MIKRO DUA KULTIVAR KEN-

TANG (Solanurn tuberosun L

.

)

Nama Mahasiswa : TRUDY DJMJGGUR MARIA GETRUDIS Nomor Pokok : A . 2 4 0 2 4 1

Menyetujui:

L-

C____

Prof. DR. Ir. G. A. Wattimena NIP. 1 3 0 2 0 3 586

di Daya Pertanian

3 0 5 3 6 6 9 0

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ruteng, NTT pada tanggal 17

Nopember 1968 dari pasangan Fransiskus Asisi Djanggur dan

Theresia Nusum.

Penulis menamatkan TK Inviolata Ruteng pada tahun

1974 dan masuk ke SD Katolik Ruteng I pada tahun 1975.

Pindah ke SD Katolik Ruteng IV pada tahun 1979 dan lulus

pada tahun 1981. Pada tahun yang sama penulis masuk SMP

Negeri I Ruteng dan lulus pada tahun 1984. Selanjutnya

masuk SMA Negeri I Ruteng pada tahun yang sama dan menye-

lesaikan SMA pada tahun 1987 di SMA Negeri 2 Purwakarta,

Jawa Barat

.

Di tahun 1987 penulis diterima di Institut Pertanian

Bogor melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan. Ta-

hun 1988 diterima di jurusan Budi Daya 'Pertanian denqan

program studi Agronomi, program studi kekhususan Horti-

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih Karena

berkat bimbingan dan cinta kasih-Nya yang besar sehingga

penulis dapat menyusun skripsi ini.

Adapun penulisan ini berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan sejak bulan Juni 1991 sampai Februari

1992 yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pertanian di jurusan Budi Daya Pertanian,

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar-

nya karena jasa yang tak akan terlupakan kepada :

1. Bapak G. A. Wattimena dan Bapak Agus Purwito yang de-

ngan tulus membimbing sejak penulisan usulan peneli-

tian sampai menjadi sebuah skripsi.

2. Bapak Winarso D. Widodo dan Ibu N.M. Armini Wiendi

yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji pe-

nulis serta memberi masukan sehingga kekurangan dalam

penulisan skripsi ini dapat diperbaiki.

3. Ibu Andri Erawati dan Bapak Yadi Setiadi yang telah me-

luangkan waktu untuk berkonsultasi selama penelitian

berlangsung.

4. Seluruh staf lab. Kultur Jaringan BDP yang telah ba-

nyak membantu selama penelitian berlangsung.

5. Teman-teman di Lab. Kuljar ( Rubby, Hendra, Andi,

juga Bibeth, Angki, Yuli dan Yanthi R. yang telah

banyak membantu selama penelitian dan penulisan skrip-

si berlangsung.

6. Yang terkasih Yanthi, Endang, Eileen dan Niar yang te-

lah banyak memberi bantuan dan dukungan yang sulit

terlupakan.

7. Teman-teman di Margi dan Marga yang telah membantu se-

lama di IPB.

8. Yang tercinta Papa, mama, ema, Kak Leo Sek, Kak Rafael

sek, Abang Chris, Abang Hally sek, Kak Berty Sek, Kak

Sas Sek, Kak Edy Sek, Kak Vianney Sek, Sensy, Fredrick

dan Adi yang telah memberi semangat, dukungan moril

dan doa dengan penuh cinta yang tulus selama kuliah

sampai selesai.

9. Keluarga Besar Manggarai di Bogor yang memberikan du-

kungan moril dan doa.

Penulisan ini masih jauh dari sempurna, sehingga sa-

ran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan

untuk melengkapi skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas se-

gala perhatiannya.

Bogor, A ~ U S ~ U S 1992

PRIBADI ADALAH HADL4H

(terjemahan bebas dari "Persons are gifts" oleh George Nintermann, OP)

Pribadi-pribadi adalah hadiah terbungkus, kiriman Bana k e ~ a d a k u .

Ada yang &erbungkus indah; mereka sangnt n ~ e n a r ~ k . Ketika u v a penama kali melihatnya.

ada yang terbungkus kertas biasa. Kadangkala ada kiriman istimewa.

Beberapa pribadi adalah hadiab yang sampai dengan bungkus longgar, lainnya terbungkus rapat.

Tetapi bungkusnya hukannya hadiah Ini mudah keliru

. . . .

.

. . .

an lucu bila anak kecil yang keliru.

~ ~ d ~ g - k a d a n g hadiah ini sangat mudah dibuka, kadang-kadang kubutubkan orang lain untuk membantu. Apakah mereka takut untuk dibuka?

Apakah mereka pernah terluka?

Mungkin mereka pernab terbuang dan dibuang! Mungkinkah badiah itu tidak untukku?

Saya adalah pribadi, jadi saya hadiah juga. Pertama, hadiah bagiku sendii.

Bapa menyerahkan diri kepadaku.

Pernahkah saya melihat sungguh-sungguh isi bungkusan ini? Takutkah?

nilungkin saya belum pernah menyadari bahwa diriku adalah hadiah yang sedemikian indah. Mungkinkah ada sesuatu yang lain di dalam bungkusan ini yang tidak saya sangka?

Bisa iadi. sava belum pernah tahu bahaa d k i adalah pribadi yang aiaib. Dapatkah pemberian Bapa itu tidak indah?

Saya mencintai hadiah dari mereka yang mencintai sava Mengana sava tidak mencintai badiah dari Bapa? Avakah sava ini hadiah baei orang lain?

1chlaskah k y a hadiahkan kapa k;pada orang lain? Relakah aku hadiabkan diriku bapi orane lain? -

-

Haruskah orang lain puas dengan b u n g k m y a u j a

. . .

dan rid& pernah diizinkan menikmat! hadiahnya?

Setlap pertemuan antar pribadi adalah tukar-menukar hadiah. Tetapi hadiah tanpa pemberi itu bukan hadiah.

Tanpa huhungan dengan pemberi, hadiah menjadi barang. Persahabatan adalah hubungan anrar pr~badi,

yang saling menerima apa adanya.

Hadiah Bapa untuk masing-masing dan orang lain.

.

.

. .

saudara

.

.

. .

Kalau saya menguasai reman.

. . . .

memilikinya,

saya merusak sifatnya sebagai hadiah.

Kalau saya menyimpan hidupnya untuk diri saya sendiri, saya kehilangan hidupnya.

Kalau saya rela melepaskan demi orang lain, saya menyelamatkannya.

PENGARUH SUBSTITUSI AGAR-AGAR TERHADAP

PRODUKSI TUNAS MlKRO DUA

KULTIVAR KENTANG

(Solanurn

tuberosum

1.)

Oleh

T R U D Y

DJANGGUR

MARIA GETRUDIS

A.

24 0241

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN

TRUDY DJANGGUR MARIA GETRUDIS. Pengaruh Substitusi

Agar-agar terhadap Produksi Tunas Mikro Kentang ( Solanum

tuberosum L ) . (Di bawah Bimbingan G.A. WATTIMENA ) .

Percobaan dilakukan di laboratorium kultur jaringan

Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor dan dimulai pada awal Juni 1991 sampai Fe-

bruari 1992. Tujuan percobaan yaitu melihat pengaruh subs-

titusi agar-agar terhadap produksi tunas mikro kentang kul-

tivar Red Pontiac dan PAS 3 0 6 3 .

Percobaan terdiri dari dua faktor, pertama faktor me-

dia yang terdiri dari 7 taraf antara lain : media cair

tipis sebanyak 5 ml (Al), media padat meliputi dengan

agar-agar difco bacto 0 . 7 % (A2), agar-agar pasar 0 . 7 %

(A3), media cair yang dikentalkan dengan 8% tapioka

(kanji) (A4) media cair dengan penyangya serbuk gergaji

Paraserianthes falcataria segar (AS)

,

serbuk gergaj i P. falcataria terdekomposisi oleh Trichoderma viride(A6) dan

dengan penyangga pasir(A7). Faktor kedua kultivar yaitu

Red Pontiac (Kl) dan PAS 3 0 6 3 _{(K2). Terdapat} 1 4 kombi-

nasi perlakuan dengan 15 ulangan untuk setiap perlakuan.

Eksplan yang digunakan adalah berupa tunas ketiak dimana

tiap eksplan terdiri dari dua buku. Pengamatan dilakukan

terhadap jumlah tunas utama yang tumbuh dari buku eksplan,

tunas aksilarlcabang, jumlah buku, jumlah stek mikro. Da-

ri tiga kali panen dilakukan penghitungan terhadap penggan-

daan jumlah buku, persentase stek mikro dari total tunas

yang dihasilkan dan persentase stek hidup saat aklimati-

sasi.

Hasil percobaan menunjukkan media kanji dapat dipakai

sebagai pengganti agar-agar dan mampu menghasilkan tunas

mikro kentang dari kedua kultivar 1 112 sampai 2 kali li-

pat dari media agar-agar, sedangkan penggunaan serbuk ger-

gaji segar,serbuk gergaji terderkomposisi dan pasir pada

media cair justru menghambat pertumbuhan dan perkembangan

eksplan. Kultivar Red Pontiac menunjukkan pertumbuhan

yang lebih baik terhadap semua jenis media yang digunakan

dibandingkan dengan PAS 3063. Hasil produksi tunas mikro

PENGARUH SUESTITUS1 AGAR-AGAR

'IERHADAP

PRODUKSI TUNAS MMRO DUA

KULTEVAR KENTANG

(Solanum tuberosum

L)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian

~ n s t i t u t ~ e r t a n i a n Bogor

Oleh:

Trudy Djanggur Maria Getrudis

A . 2 4 0 2 4 1

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

TNSTlTUT PERTANIAN

BOG

OR

: PENGARUH SUBSTITUSI AGAR-AGAR TERHADAP

PRODUKSI TUNAS MIKRO DUA KULTIVAR KEN-

TANG (Solanurn tuberosun L

.

)

Nama Mahasiswa : TRUDY DJMJGGUR MARIA GETRUDIS Nomor Pokok : A . 2 4 0 2 4 1

Menyetujui:

L-

C____

Prof. DR. Ir. G. A. Wattimena NIP. 1 3 0 2 0 3 586

di Daya Pertanian

3 0 5 3 6 6 9 0

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ruteng, NTT pada tanggal 17

Nopember 1968 dari pasangan Fransiskus Asisi Djanggur dan

Theresia Nusum.

Penulis menamatkan TK Inviolata Ruteng pada tahun

1974 dan masuk ke SD Katolik Ruteng I pada tahun 1975.

Pindah ke SD Katolik Ruteng IV pada tahun 1979 dan lulus

pada tahun 1981. Pada tahun yang sama penulis masuk SMP

Negeri I Ruteng dan lulus pada tahun 1984. Selanjutnya

masuk SMA Negeri I Ruteng pada tahun yang sama dan menye-

lesaikan SMA pada tahun 1987 di SMA Negeri 2 Purwakarta,

Jawa Barat

.

Di tahun 1987 penulis diterima di Institut Pertanian

Bogor melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan. Ta-

hun 1988 diterima di jurusan Budi Daya 'Pertanian denqan

program studi Agronomi, program studi kekhususan Horti-

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih Karena

berkat bimbingan dan cinta kasih-Nya yang besar sehingga

penulis dapat menyusun skripsi ini.

Adapun penulisan ini berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan sejak bulan Juni 1991 sampai Februari

1992 yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pertanian di jurusan Budi Daya Pertanian,

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar-

nya karena jasa yang tak akan terlupakan kepada :

1. Bapak G. A. Wattimena dan Bapak Agus Purwito yang de-

ngan tulus membimbing sejak penulisan usulan peneli-

tian sampai menjadi sebuah skripsi.

2. Bapak Winarso D. Widodo dan Ibu N.M. Armini Wiendi

yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji pe-

nulis serta memberi masukan sehingga kekurangan dalam

penulisan skripsi ini dapat diperbaiki.

3. Ibu Andri Erawati dan Bapak Yadi Setiadi yang telah me-

luangkan waktu untuk berkonsultasi selama penelitian

berlangsung.

4. Seluruh staf lab. Kultur Jaringan BDP yang telah ba-

nyak membantu selama penelitian berlangsung.

5. Teman-teman di Lab. Kuljar ( Rubby, Hendra, Andi,

juga Bibeth, Angki, Yuli dan Yanthi R. yang telah

banyak membantu selama penelitian dan penulisan skrip-

si berlangsung.

6. Yang terkasih Yanthi, Endang, Eileen dan Niar yang te-

lah banyak memberi bantuan dan dukungan yang sulit

terlupakan.

7. Teman-teman di Margi dan Marga yang telah membantu se-

lama di IPB.

8. Yang tercinta Papa, mama, ema, Kak Leo Sek, Kak Rafael

sek, Abang Chris, Abang Hally sek, Kak Berty Sek, Kak

Sas Sek, Kak Edy Sek, Kak Vianney Sek, Sensy, Fredrick

dan Adi yang telah memberi semangat, dukungan moril

dan doa dengan penuh cinta yang tulus selama kuliah

sampai selesai.

9. Keluarga Besar Manggarai di Bogor yang memberikan du-

kungan moril dan doa.

Penulisan ini masih jauh dari sempurna, sehingga sa-

ran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan

untuk melengkapi skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas se-

gala perhatiannya.

Bogor, A ~ U S ~ U S 1992