DALAM
PE
KESEMPATAN
KERl
(Kasus
lindustri
Kecil
Batako,
di
Desa
Cigombong
Kecamatan
Gijeruk,
ten
Bogor,
ASEP RIDWAPJ;
ASEP RIDWAN. P AN INDUSTRI KECIL D PERLUASAN KESW-
PATAN KERJA DI PEDESAAN (Kasus Industri Kecil di Desa Ci- gombng, Kecamatan Cijeruk, KAbupaten Bogor, Jawa Barat). Di bawah bimbingan SEDIONO M.P. TJONDR0NDC;ORO
Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat sangat mempengaruhi lapangan kerja yang ada. Sektor pertanian sendiri telah jenuh untuyk dapat menyerap seluruh penduduk usia kerja. Oleh karena itu,. sebagian dari mereka yang terlempar dari sektor pertanian mencoba untuk mencari pekerjaan lain, yaitu beralih ke sektor non-pertanian (dalam ha1 ini industri kecil). Keberadaan industri kecil dalam perekonomian Indonesia, di dukung oleh suatu kenya- taan bahwa sebagian besar industri kecil berlokasi di pedesaan.
bersifat padat karya. Sifat inilah yang dimiliki industri kecil untuk dapat berkembang di masa yang akan datang.
Sesuai dengan permasalahannya, yaitu bagaimana karakteristik tenaga kerja industri kecil, juga faktor- faktor apa yang mendorong penduduk untuk bekerja di industri kecil ini. Selain itu bagaimana peranannya dalam menyerap tenaga kerja terutama dipedesaan, maka penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui karakteristik tenaga kerja industri kecil, mempelajari faktor-faktor pendorong dan penarik yang menyebabkan penduduk bekerja di industri ke- cil ini, serta untuk memperoleh gambaran tentang peranan industri kecil (industri kecil batako) dalam menyerap tenaga kerja di pedesaan. Data yang digunakan adalah data primer dengan xnelakukan secara mendalam dengan 34 respon- den tenaga kerja dan para pengusaha, serta data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait.
Industri kecil batako Cigombong sangat di dominasi oleh tenaga kerja laki-laki, begitu pula pengusahanya. Tenaga kerja industri ini memiliki usia antara 15-45
341 buah batako/hari dan stratum 3 menghasilkan 357 buah batako/hari.
Tingkat pendidikan tenaga kerja umumnya tamat SD, sekitar 79.41 persen. Dengan bekal pendidikan yang tendah ini mereka kesulitan untuk bekerja di pabrik-pabrik besar yang sangat menuntut tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Dalam mekanisme penyerapan tenaga kerja, biasanya calon tenaga kerja dicoba dulu untuk bekerja selama 1-3 hari. Akan tetapi dalam kenyataannya penerimaan tenaga kerja di industri kecil ini lebih memperhatikan adanya hubungan famili. Berdasarkan hasil penelitian, dalam proses penyerapan tenaga kerja hubungan famili masih tampak jelas. Hal ini terlihat dari persentase penerimaan pekerja karena masih ada hubungan famili paling tinggi, yaitu sekitar 50 persen.
Upah pertanian yanhg rendah dan sulitnya mendapatkan pekerjaan merupakan faktor pendorong bagi sebagian besar tenaga kerja sehubungan dengan bekerjanya di industri kecil batako. Tersedianya lapangan pekerjaan di industri kecil ini yang tidak memerlukan keahlian tinggi dan upahnya tinggi, telah menyebabkan mereka lebih tertarik untuk bekerja di industri kecil batako.
PERANAN INDUSTRI KECIL DALAM PERLUASAN
KESEMPATAN KEWA DI PEDESAAN
(Kasus Industri Kecil Batako, di Desa Cigombong
Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor)
Oleh :
ASEP RlDWAN
A 24 1377
SKIPSI
Sebagai Syarat Kelulusan Sajana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Penelitian : Peranan Industri Kecil dalarm Perluas-
an Kesentpatan Kerja di Pedesaan.
Kasus Industri Kecil Batako di Desa
Ciqombonq, Kecamatan Cijeruk, Kabupa-
ten Boqor, Jawa Barat.
Nama Mahasiswa : ASEP RIDWAN
Nomor Pokok : A 24 1377
P e n y e t u jui
,
.-*,,'
/"' J
.
Tjondroneqoro)Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Pertanian
s a s o r Sanim, M S c )
NIP.
\
130 345 012 GDengan ini saya menyatakan bahwa karya ilmiah ini
benar-benar hasil karya sendiri yang belum pernah diajukan
sebagai karya ilmiah pada suatu perguruan tinggi atau
RIWAYAT HlDUP
Penulis dilahirkan d i Bogor, pada tanggal 8 Desember
1966 dari pasangan yang berbahagia : Ayah bernama SOLEH dan ibu SUPIAH dan merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara.
Penulis menamatkan pendidikan dasar pada sekolah Dasar Negeri Cigombong I Bogor pada tahun 1981, Sekolah Menengah Pertama di SMPN Cijeruk Bogor pada tahun 1984 dan Sekolah Menengah Atas di SMAN Ciawi Bogor pada tahun 1987.
Pada tahun 1987 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata'ala, karena hanya dengan rahmat dan karu- nia-Nya laporan skripsi ini dapat diselesaikan.
Penyusunan laporan skripsi ini berdasarkan pengumpu- lan data primer di lapang dan data sekunder dari bberbagai sumber dan penelusuran literatur.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Sediono X.P. Tjondronegoro yang telah membimbing penulis dari awal sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ir. Lala
M. Kolopaking, US dan Ir. Said Rusli, MA sebagai komisi pendidikan, yang telah berkenan menjadi penguji dalam si- dang ujian skripsi ini. Demikian juga bantuan dari para pegawai Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian san- gat dihargai
.
Akhirnya penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian, penulis berharap semoga hasil-hasil yang dituangkan dalam laporan skripsi ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukan.
DAQTAR IS1
Halaman KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
I
.
PENDAHULUAN...
1Latar Belakang
...
1...
Perumusan Masalah 5 Tujuan Praktek Lapang...
6Kegunaan Praktek Lapang
...
6I1
.
PENDEKATAN TEORITIS...
7Kerangka Pemikiran
...
7Definisi Operasional
...
13Metodologi
...
15Pemilihan Lokasi
...
15Pemilihan Sampel
...
15Pengumpulan Data
...
16Analisis Data
...
16....
I11.
POTENSI DAN KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 17 Letak Wilayah dan Keadaan Alam...
17Penduduk dan Mata Pencaharian
...
17Tingkat Pendidikan
...
21Pemanfaatan Lahan
...
22DALAM
PE
KESEMPATAN
KERl
(Kasus
lindustri
Kecil
Batako,
di
Desa
Cigombong
Kecamatan
Gijeruk,
ten
Bogor,
ASEP RIDWAPJ;
ASEP RIDWAN. P AN INDUSTRI KECIL D PERLUASAN KESW-
PATAN KERJA DI PEDESAAN (Kasus Industri Kecil di Desa Ci- gombng, Kecamatan Cijeruk, KAbupaten Bogor, Jawa Barat). Di bawah bimbingan SEDIONO M.P. TJONDR0NDC;ORO
Pertumbuhan penduduk yang cukup pesat sangat mempengaruhi lapangan kerja yang ada. Sektor pertanian sendiri telah jenuh untuyk dapat menyerap seluruh penduduk usia kerja. Oleh karena itu,. sebagian dari mereka yang terlempar dari sektor pertanian mencoba untuk mencari pekerjaan lain, yaitu beralih ke sektor non-pertanian (dalam ha1 ini industri kecil). Keberadaan industri kecil dalam perekonomian Indonesia, di dukung oleh suatu kenya- taan bahwa sebagian besar industri kecil berlokasi di pedesaan.
bersifat padat karya. Sifat inilah yang dimiliki industri kecil untuk dapat berkembang di masa yang akan datang.
Sesuai dengan permasalahannya, yaitu bagaimana karakteristik tenaga kerja industri kecil, juga faktor- faktor apa yang mendorong penduduk untuk bekerja di industri kecil ini. Selain itu bagaimana peranannya dalam menyerap tenaga kerja terutama dipedesaan, maka penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui karakteristik tenaga kerja industri kecil, mempelajari faktor-faktor pendorong dan penarik yang menyebabkan penduduk bekerja di industri ke- cil ini, serta untuk memperoleh gambaran tentang peranan industri kecil (industri kecil batako) dalam menyerap tenaga kerja di pedesaan. Data yang digunakan adalah data primer dengan xnelakukan secara mendalam dengan 34 respon- den tenaga kerja dan para pengusaha, serta data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait.
Industri kecil batako Cigombong sangat di dominasi oleh tenaga kerja laki-laki, begitu pula pengusahanya. Tenaga kerja industri ini memiliki usia antara 15-45
341 buah batako/hari dan stratum 3 menghasilkan 357 buah batako/hari.
Tingkat pendidikan tenaga kerja umumnya tamat SD, sekitar 79.41 persen. Dengan bekal pendidikan yang tendah ini mereka kesulitan untuk bekerja di pabrik-pabrik besar yang sangat menuntut tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Dalam mekanisme penyerapan tenaga kerja, biasanya calon tenaga kerja dicoba dulu untuk bekerja selama 1-3 hari. Akan tetapi dalam kenyataannya penerimaan tenaga kerja di industri kecil ini lebih memperhatikan adanya hubungan famili. Berdasarkan hasil penelitian, dalam proses penyerapan tenaga kerja hubungan famili masih tampak jelas. Hal ini terlihat dari persentase penerimaan pekerja karena masih ada hubungan famili paling tinggi, yaitu sekitar 50 persen.
Upah pertanian yanhg rendah dan sulitnya mendapatkan pekerjaan merupakan faktor pendorong bagi sebagian besar tenaga kerja sehubungan dengan bekerjanya di industri kecil batako. Tersedianya lapangan pekerjaan di industri kecil ini yang tidak memerlukan keahlian tinggi dan upahnya tinggi, telah menyebabkan mereka lebih tertarik untuk bekerja di industri kecil batako.
PERANAN INDUSTRI KECIL DALAM PERLUASAN
KESEMPATAN KEWA DI PEDESAAN
(Kasus Industri Kecil Batako, di Desa Cigombong
Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor)
Oleh :
ASEP RlDWAN
A 24 1377
SKIPSI
Sebagai Syarat Kelulusan Sajana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Penelitian : Peranan Industri Kecil dalarm Perluas-
an Kesentpatan Kerja di Pedesaan.
Kasus Industri Kecil Batako di Desa
Ciqombonq, Kecamatan Cijeruk, Kabupa-
ten Boqor, Jawa Barat.
Nama Mahasiswa : ASEP RIDWAN
Nomor Pokok : A 24 1377
P e n y e t u jui
,
.-*,,'
/"' J
.
Tjondroneqoro)Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Pertanian
s a s o r Sanim, M S c )
NIP.
\
130 345 012 GDengan ini saya menyatakan bahwa karya ilmiah ini
benar-benar hasil karya sendiri yang belum pernah diajukan
sebagai karya ilmiah pada suatu perguruan tinggi atau
RIWAYAT HlDUP
Penulis dilahirkan d i Bogor, pada tanggal 8 Desember
1966 dari pasangan yang berbahagia : Ayah bernama SOLEH dan ibu SUPIAH dan merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara.
Penulis menamatkan pendidikan dasar pada sekolah Dasar Negeri Cigombong I Bogor pada tahun 1981, Sekolah Menengah Pertama di SMPN Cijeruk Bogor pada tahun 1984 dan Sekolah Menengah Atas di SMAN Ciawi Bogor pada tahun 1987.
Pada tahun 1987 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata'ala, karena hanya dengan rahmat dan karu- nia-Nya laporan skripsi ini dapat diselesaikan.
Penyusunan laporan skripsi ini berdasarkan pengumpu- lan data primer di lapang dan data sekunder dari bberbagai sumber dan penelusuran literatur.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Sediono X.P. Tjondronegoro yang telah membimbing penulis dari awal sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ir. Lala
M. Kolopaking, US dan Ir. Said Rusli, MA sebagai komisi pendidikan, yang telah berkenan menjadi penguji dalam si- dang ujian skripsi ini. Demikian juga bantuan dari para pegawai Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian san- gat dihargai
.
Akhirnya penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian, penulis berharap semoga hasil-hasil yang dituangkan dalam laporan skripsi ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukan.
DAQTAR IS1
Halaman KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
I
.
PENDAHULUAN...
1Latar Belakang
...
1...
Perumusan Masalah 5 Tujuan Praktek Lapang...
6Kegunaan Praktek Lapang
...
6I1
.
PENDEKATAN TEORITIS...
7Kerangka Pemikiran
...
7Definisi Operasional
...
13Metodologi
...
15Pemilihan Lokasi
...
15Pemilihan Sampel
...
15Pengumpulan Data
...
16Analisis Data
...
16....
I11.
POTENSI DAN KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 17 Letak Wilayah dan Keadaan Alam...
17Penduduk dan Mata Pencaharian
...
17Tingkat Pendidikan
...
21Pemanfaatan Lahan
...
22