• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Penampilan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Dio Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertanian Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Penampilan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Dio Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertanian Bogor"

Copied!
190
0
0

Teks penuh

(1)

STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PAHJAHQ;

,~,

,,

c-

+.=rc~[,,t.j

Dl

UNIT PENANGKARAW PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA

INSTITUT PERTAHIAN B06OR

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN

BOGOR

(2)

RINGKASAN

GIRI SUKABUDHI. 1993. Studi Penampilan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian

Bogor. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pernbimbing Utama : Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer Pernbimbing Anggota: Drh. Ikin Mansjoer, M.Sc.

Penelitian ini dilakukan di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Desember 1991 sampai bulan Maret 1992.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku monyet Ekor Panjang yang dikandangkan secara kelompok dan individu, dengan perlakuan pemberian pakan yang sama. Selain itu dilakukan pula pengukuran pada bagian-bagian tubuh, untuk memperoleh data ukuran anatomi monyet tersebut. Monyet yang digunakan dalam uenelitian ini 10 ekor yang dikandan~kan

-

-

-

secara individu dan 43 ekor dikan- dangk& secara kelompok.

Monyet Ekor Panjang (Macaca fmcicularis) secara umum memiliki ciriciri sebagai berikut : rambut berwarna coklat keabuan, memiliki bantalan yang cukup keras pada bagian pantat, lubang hidung berbentuk komma, memiliki kantong pipi pada rahang bagian bawah, ekornya panjang melebihi panjang tubuh, dan ukuran

kaki yang lebih panjang dari tangannya.

Hasil pengukuran pada bagian-bagian tubuh monyet Ekor Panjang menunjuk- kan bahwa panjang ekor rata-rata 124,22% dari panjang tubuhnya dan panjang tangan rata-rata 87,35% dari panjang kaki. Rataan bobot badan monyet jantan di kandang kelompok adalah 2,45-5,23 kg dan di kandang individu 3,18-4,70 kg, sedanekan rataan bobot badan monvet betina di kandane kelom~ok

-

adalah 2.57- 4,52

Kg

d m di kandang individu 2,35-2,87 kg.

Dari hasil pengukuran terhadap bobot badan, lingkar dada dan panjang badan, dapat diketahui bahwa hubungan (r) yang terbesar adalah antara bobot badan dengan lingkar dada. Nilai hubungan bobot badan dengan lingkar dada rata-rata 73,50%, sedangkan antara bobot badan dengan panjang badan rata-rata 34,75%.

Dalam kehidupan berkelompok, monyet mempunyai sistem sosial yang akhirnya melahirkan struktur sosial dan struktur sosial ini kemudian menimbulkan adanya hierarkhi sosial. Tingkatan sosial yang ada dalam kehidupan monyet Ekor Panjang yaitu tingkatan tertinggi (Alfa), tingkat menengah (Beta) dan tinght bawah (Gamma).

Berdasarkan hasil pengamatan ternyata tingkatan sosial berpengaruh nyata terhadap aktivitas harian monyet jantan terutama pada perilaku kawin, tetapi tldak berpengaruh terhadap aktivitas yang sama pada monyet betina. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku gerak, baik pada mon et jantan maupun monyet betlna adalah cuaca dan lamanya penyinaran. Bentuk

z

andang tidak berpengamh terhadap aktivitas harian monyet bet~na tetapi berpengaruh pada aktivitas harian monyet jantan.
(3)

STUDI PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG

(Macaca fascicularis)

DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUDI SATWA PRlMATA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Petemakan

pada Fakultas Petemakan Institut Pertanian Bogor

Oleh

GIRI SUKABUDHI

D

23

1829

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT P E R T A i i BOGOR

(4)

STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG

(Macaca fascicularis)

DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Oleh

GIRI SUKABUDHI D 23 1829

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 28 Agustus 1993

Pembimbing Utama

Dr. ir. Sri supra$tini Mansjoer

Pembimbing Anggota

A

Dr11. Ikiii Mansjoer, M.Sc.

Ketua Jurusan Dekan

Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor

-\

"--=7J

(5)

RI WAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Subang, Propinsi Jawa Barat pada tanggal 28 Maret

1965. Penulis anak kelima dari tujuh bersaudara dengan ayah R.M. Surachman dan

ibu R.D. Suhaedah.

Tahun 1971 penulis masuk ke SD Negeri Bekasi Timur dan pada tahun 1975

pindah ke Bandung, lulus SD tahun 1976 dari SD Negeri Kebon Gedang XI Ban-

dung. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMP Negeri IV dan lulus tahun

1980.

m u n

1983 penulis lulus dari SMA Negeri X Bandung.

Melalui jalur test penulis tahun 1983 diterima di Fakultas Kedokteran Gigi,

Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1987 penulis pindah ke Institut Perta-

nian Bogor dan masuk di Fakultas Peternakan. Pada tahun 1991 penulis terdaftar

(6)

PRAKATA

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk

yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun

Karya Ilmiah ini.

Karya Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk

meraih gelar Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada Bapak dan Ibu, kakak dan adik-adikku serta Eka K.J

tercinta yang telah memberikan dorongan semangat, pengorbanan serta iringan doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Peternakan, Institut

Pertanian Bogor.

Kepada Ibu Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer dan Bapak Drh. Ikin Mansjoer,

M.Sc. penulis menyampaikan terima kasih atas bimbingan, pengarahan serta

nasehat yang diberikan sejak dimulainya penelitian hingga penyusunan Karya Ilmiah

ini. Terima kasih kepada Bapak Ir. Asi Napitupulu, MSc dan Dr. H. Ruhyan seba-

gai dosen penguji serta Ibu Ir. Niken Ulupi, MS sebagai panitia ujian.

Tak lupa penulis menyainpaikan terima kasih kepada seluruh staf dan k a q a -

wan Bagian Karantina dan Penangkaran, Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Darma-

ga, Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak Fakultas Peternakan IPB, atas

bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penelitian.

Yang takkan kulupakan sahabatku tercinta Ir. Ikhsan, Ir. R. Erwin Zulkar-

naen, Ir. Adjat J.S., Drh. Dicki S., Ir. Zulbahri, Ir. Yohanes Tolanda, Ir. Tubagus

Baherman, Ir. Gunardi, fr. Fouz AY., Ir. Bambang, La Musa BA, IT. Johny, dan

Ir. Isnandar serta Ir. Sutaryono.

Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan atas kebaikan yang telah

diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Bogor, Agustus 1993

(7)

DAFTAR IS1

...

PRAKATA

...

RIWAYAT HIDUP

...

DAFTAR IS1

DAFTAR TABEL

...

DAFTAR GAMBAR

...

...

PENDAHULUAN

...

Tujuan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

...

...

Klasifikasi

...

Morfologi

...

Habitat

...

Perilaku

Pergerakan

...

Makan

...

Sosial

...

Seksual dan Reprcduksi

...

Tidur

...

Tidak Normal

...

...

Bangunan Kandang

MATERI DAN METODE

...

...

Tempat dan Waktu Penelitian

Bahan dan Alat

...

Metode

...

(8)

Pengukuran Bagian Tubuh

...

...

Teknik Pendataan

Analisa Data

...

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

Sifat Kualitatif

...

Sifat Kuantitatif

...

Aktivitas Harian Macaca fuscicularis

...

Aktivitas Pejantan

...

Aktivitas Betina

...

Aktivitas Betina Punya Anak

...

Aktivitas pada Cuaca Mendung-Hujan

...

Perilaku Harian Macaca fascicularis

...

...

Aktivitas Sosial

...

Perilaku Merawat Anak

Perilaku Bunyi

...

...

Perilaku Minum

Perilaku Tidur

...

. .

...

Kandang dan H ~ g ~ e n e

...

KESIMPULAN DAN SARAN

...

Kesimpulan

Saran

...

DAFTAR PUSTAKA

...

...

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Ukuran Bobot Badan, Panjang Kepala-Badan dan Panjang Ekor

Macaca

fascicularis

...

6

2. Tipe Habitat dan Kepadatan Populasi

Macaca

fascicularis

di Sumatera

.

7

3. Metode Uji Chi-square Goodness-of-Fit Two Samples

...

19

4. Perhitungan Untuk Memperoleh X2

...

19

5. Rataan Bobot Badan (BB), Panjang Kepala-Badan (PK - B) dan Pan- jang Ekor (PE)

Macaca fascicularis

di Unit Penangkaran Pusat Studi

Satwa Prirnata, IPB, Bogor

...

24

6. Rataan Panjang Tangan dan Kaki

Macaca

fmciculuris

di Kandang Indi-

vidu dan Kandang Kelompok di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa

Primata IPB, Bogor

...

25 7. Koefisien Korelasi Bobot Badan (BB) dengan Panjang (PB), Bobot

Badan (BB) Dengan Lingkar Dada (LD)

Macaca

fascicularis

...

2 6

8. Persentase Perilaku Merawat Anak oleh Induk Betina Alfa, Betina Gamma dan Betina di Kandang Individu di Unit Penangkaran Pusat Stu-

di Satwa Primata IPB, Bogor

...

50

I. Persentase Aktivitas Harian Pejantan Alfa (A), Pejantan Pecundang (B)

Kandang Kelompok dan Pejantan Kandang Individu (C)

...

62

2. Persentase Aktivitas Harian Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)

Kandang Kelompok dan Betina Kandang Individu (C)

...

62 3. Persentase Aktivitas Harian Betina Punya Anak di Kandang Kelompok

(A) Kelompok (A) dan Kandang Individu (B)

...

63 4. Persentase Aktivitas Harian Pejantan (A) dan Betina (B) di Kandang

Kelompok Saat Cuaca Mendung-Hujan

...

63

5.

Persentase Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu
(10)

6. Persentase Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu

...

(C), Pejantan Kandang Individu (Z)

7. Persentase Perilaku Makan Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu (C), Pejantan Kandang Individu (2)

...

8. Persentase Perilaku Menelisik Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Beti- na Pecundang (B), Peiantan Pecundang - . .~ (Y) dan Betina Kandang Indivi- du (C), Pejantan ~ a n d a n g Individu (Z)

...

9. Persentase Perilaku Kawin Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y)

...

10. Persentase Perilaku Berkelahi Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan

Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y)

...

11. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Kandang

...

Individu..

12. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Pecun-

...

dang

13. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Pecundang dengan Pejantan Kandang Individu

...

14. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Pecundang

...

15. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Kandang

...

Individu.

16. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Punya Anak Kandang Kelompok dengan Betina Punya Anak Kandang Individu

...

17. Perbandingan Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C)

...

18. Perbandingan Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C)

...

19. Perbandingan Perilaku Makan Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C)

...

20. Perbandingan Perilaku Menelisik (Grooming) Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C)

...

21. Perbandingan Perilaku Kawin Betina Alfa (A) dan Betina Pecundang

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)

STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PAHJAHQ;

,~,

,,

c-

+.=rc~[,,t.j

Dl

UNIT PENANGKARAW PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA

INSTITUT PERTAHIAN B06OR

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN

BOGOR

(92)

RINGKASAN

GIRI SUKABUDHI. 1993. Studi Penampilan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian

Bogor. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pernbimbing Utama : Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer Pernbimbing Anggota: Drh. Ikin Mansjoer, M.Sc.

Penelitian ini dilakukan di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian Bogor. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Desember 1991 sampai bulan Maret 1992.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku monyet Ekor Panjang yang dikandangkan secara kelompok dan individu, dengan perlakuan pemberian pakan yang sama. Selain itu dilakukan pula pengukuran pada bagian-bagian tubuh, untuk memperoleh data ukuran anatomi monyet tersebut. Monyet yang digunakan dalam uenelitian ini 10 ekor yang dikandan~kan

-

-

-

secara individu dan 43 ekor dikan- dangk& secara kelompok.

Monyet Ekor Panjang (Macaca fmcicularis) secara umum memiliki ciriciri sebagai berikut : rambut berwarna coklat keabuan, memiliki bantalan yang cukup keras pada bagian pantat, lubang hidung berbentuk komma, memiliki kantong pipi pada rahang bagian bawah, ekornya panjang melebihi panjang tubuh, dan ukuran

kaki yang lebih panjang dari tangannya.

Hasil pengukuran pada bagian-bagian tubuh monyet Ekor Panjang menunjuk- kan bahwa panjang ekor rata-rata 124,22% dari panjang tubuhnya dan panjang tangan rata-rata 87,35% dari panjang kaki. Rataan bobot badan monyet jantan di kandang kelompok adalah 2,45-5,23 kg dan di kandang individu 3,18-4,70 kg, sedanekan rataan bobot badan monvet betina di kandane kelom~ok

-

adalah 2.57- 4,52

Kg

d m di kandang individu 2,35-2,87 kg.

Dari hasil pengukuran terhadap bobot badan, lingkar dada dan panjang badan, dapat diketahui bahwa hubungan (r) yang terbesar adalah antara bobot badan dengan lingkar dada. Nilai hubungan bobot badan dengan lingkar dada rata-rata 73,50%, sedangkan antara bobot badan dengan panjang badan rata-rata 34,75%.

Dalam kehidupan berkelompok, monyet mempunyai sistem sosial yang akhirnya melahirkan struktur sosial dan struktur sosial ini kemudian menimbulkan adanya hierarkhi sosial. Tingkatan sosial yang ada dalam kehidupan monyet Ekor Panjang yaitu tingkatan tertinggi (Alfa), tingkat menengah (Beta) dan tinght bawah (Gamma).

Berdasarkan hasil pengamatan ternyata tingkatan sosial berpengaruh nyata terhadap aktivitas harian monyet jantan terutama pada perilaku kawin, tetapi tldak berpengaruh terhadap aktivitas yang sama pada monyet betina. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku gerak, baik pada mon et jantan maupun monyet betlna adalah cuaca dan lamanya penyinaran. Bentuk

z

andang tidak berpengamh terhadap aktivitas harian monyet bet~na tetapi berpengaruh pada aktivitas harian monyet jantan.
(93)

STUDI PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG

(Macaca fascicularis)

DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUDI SATWA PRlMATA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Petemakan

pada Fakultas Petemakan Institut Pertanian Bogor

Oleh

GIRI SUKABUDHI

D

23

1829

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT P E R T A i i BOGOR

(94)

STUD1 PENAMPILAN MONYET EKOR PANJANG

(Macaca fascicularis)

DI UNIT PENANGKARAN PUSAT STUD1 SATWA PRIMATA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Oleh

GIRI SUKABUDHI D 23 1829

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 28 Agustus 1993

Pembimbing Utama

Dr. ir. Sri supra$tini Mansjoer

Pembimbing Anggota

A

Dr11. Ikiii Mansjoer, M.Sc.

Ketua Jurusan Dekan

Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor

-\

"--=7J

(95)

RI WAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Subang, Propinsi Jawa Barat pada tanggal 28 Maret

1965. Penulis anak kelima dari tujuh bersaudara dengan ayah R.M. Surachman dan

ibu R.D. Suhaedah.

Tahun 1971 penulis masuk ke SD Negeri Bekasi Timur dan pada tahun 1975

pindah ke Bandung, lulus SD tahun 1976 dari SD Negeri Kebon Gedang XI Ban-

dung. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SMP Negeri IV dan lulus tahun

1980.

m u n

1983 penulis lulus dari SMA Negeri X Bandung.

Melalui jalur test penulis tahun 1983 diterima di Fakultas Kedokteran Gigi,

Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1987 penulis pindah ke Institut Perta-

nian Bogor dan masuk di Fakultas Peternakan. Pada tahun 1991 penulis terdaftar

(96)

PRAKATA

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk

yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun

Karya Ilmiah ini.

Karya Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk

meraih gelar Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada Bapak dan Ibu, kakak dan adik-adikku serta Eka K.J

tercinta yang telah memberikan dorongan semangat, pengorbanan serta iringan doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Peternakan, Institut

Pertanian Bogor.

Kepada Ibu Dr. Ir. Sri Supraptini Mansjoer dan Bapak Drh. Ikin Mansjoer,

M.Sc. penulis menyampaikan terima kasih atas bimbingan, pengarahan serta

nasehat yang diberikan sejak dimulainya penelitian hingga penyusunan Karya Ilmiah

ini. Terima kasih kepada Bapak Ir. Asi Napitupulu, MSc dan Dr. H. Ruhyan seba-

gai dosen penguji serta Ibu Ir. Niken Ulupi, MS sebagai panitia ujian.

Tak lupa penulis menyainpaikan terima kasih kepada seluruh staf dan k a q a -

wan Bagian Karantina dan Penangkaran, Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Darma-

ga, Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak Fakultas Peternakan IPB, atas

bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penelitian.

Yang takkan kulupakan sahabatku tercinta Ir. Ikhsan, Ir. R. Erwin Zulkar-

naen, Ir. Adjat J.S., Drh. Dicki S., Ir. Zulbahri, Ir. Yohanes Tolanda, Ir. Tubagus

Baherman, Ir. Gunardi, fr. Fouz AY., Ir. Bambang, La Musa BA, IT. Johny, dan

Ir. Isnandar serta Ir. Sutaryono.

Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan atas kebaikan yang telah

diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin.

Bogor, Agustus 1993

(97)

DAFTAR IS1

...

PRAKATA

...

RIWAYAT HIDUP

...

DAFTAR IS1

DAFTAR TABEL

...

DAFTAR GAMBAR

...

...

PENDAHULUAN

...

Tujuan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

...

...

Klasifikasi

...

Morfologi

...

Habitat

...

Perilaku

Pergerakan

...

Makan

...

Sosial

...

Seksual dan Reprcduksi

...

Tidur

...

Tidak Normal

...

...

Bangunan Kandang

MATERI DAN METODE

...

...

Tempat dan Waktu Penelitian

Bahan dan Alat

...

Metode

...

(98)

Pengukuran Bagian Tubuh

...

...

Teknik Pendataan

Analisa Data

...

HASIL DAN PEMBAHASAN

...

Sifat Kualitatif

...

Sifat Kuantitatif

...

Aktivitas Harian Macaca fuscicularis

...

Aktivitas Pejantan

...

Aktivitas Betina

...

Aktivitas Betina Punya Anak

...

Aktivitas pada Cuaca Mendung-Hujan

...

Perilaku Harian Macaca fascicularis

...

...

Aktivitas Sosial

...

Perilaku Merawat Anak

Perilaku Bunyi

...

...

Perilaku Minum

Perilaku Tidur

...

. .

...

Kandang dan H ~ g ~ e n e

...

KESIMPULAN DAN SARAN

...

Kesimpulan

Saran

...

DAFTAR PUSTAKA

...

...

(99)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Ukuran Bobot Badan, Panjang Kepala-Badan dan Panjang Ekor

Macaca

fascicularis

...

6

2. Tipe Habitat dan Kepadatan Populasi

Macaca

fascicularis

di Sumatera

.

7

3. Metode Uji Chi-square Goodness-of-Fit Two Samples

...

19

4. Perhitungan Untuk Memperoleh X2

...

19

5. Rataan Bobot Badan (BB), Panjang Kepala-Badan (PK - B) dan Pan- jang Ekor (PE)

Macaca fascicularis

di Unit Penangkaran Pusat Studi

Satwa Prirnata, IPB, Bogor

...

24

6. Rataan Panjang Tangan dan Kaki

Macaca

fmciculuris

di Kandang Indi-

vidu dan Kandang Kelompok di Unit Penangkaran Pusat Studi Satwa

Primata IPB, Bogor

...

25 7. Koefisien Korelasi Bobot Badan (BB) dengan Panjang (PB), Bobot

Badan (BB) Dengan Lingkar Dada (LD)

Macaca

fascicularis

...

2 6

8. Persentase Perilaku Merawat Anak oleh Induk Betina Alfa, Betina Gamma dan Betina di Kandang Individu di Unit Penangkaran Pusat Stu-

di Satwa Primata IPB, Bogor

...

50

I. Persentase Aktivitas Harian Pejantan Alfa (A), Pejantan Pecundang (B)

Kandang Kelompok dan Pejantan Kandang Individu (C)

...

62

2. Persentase Aktivitas Harian Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B)

Kandang Kelompok dan Betina Kandang Individu (C)

...

62 3. Persentase Aktivitas Harian Betina Punya Anak di Kandang Kelompok

(A) Kelompok (A) dan Kandang Individu (B)

...

63 4. Persentase Aktivitas Harian Pejantan (A) dan Betina (B) di Kandang

Kelompok Saat Cuaca Mendung-Hujan

...

63

5.

Persentase Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu
(100)

6. Persentase Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu

...

(C), Pejantan Kandang Individu (Z)

7. Persentase Perilaku Makan Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y) dan Betina Kandang Individu (C), Pejantan Kandang Individu (2)

...

8. Persentase Perilaku Menelisik Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X); Beti- na Pecundang (B), Peiantan Pecundang - . .~ (Y) dan Betina Kandang Indivi- du (C), Pejantan ~ a n d a n g Individu (Z)

...

9. Persentase Perilaku Kawin Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y)

...

10. Persentase Perilaku Berkelahi Betina Alfa (A), Pejantan Alfa (X) dan

Betina Pecundang (B), Pejantan Pecundang (Y)

...

11. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Kandang

...

Individu..

12. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Alfa dengan Pejantan Pecun-

...

dang

13. Perbandingan Aktivitas Harian Pejantan Pecundang dengan Pejantan Kandang Individu

...

14. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Pecundang

...

15. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Alfa dengan Betina Kandang

...

Individu.

16. Perbandingan Aktivitas Harian Betina Punya Anak Kandang Kelompok dengan Betina Punya Anak Kandang Individu

...

17. Perbandingan Perilaku Gerak Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C)

...

18. Perbandingan Perilaku Duduk Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C)

...

19. Perbandingan Perilaku Makan Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C)

...

20. Perbandingan Perilaku Menelisik (Grooming) Betina Alfa (A), Betina Pecundang (B) dan Betina Kandang Individu (C)

...

21. Perbandingan Perilaku Kawin Betina Alfa (A) dan Betina Pecundang

...

(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil jagung P 27 pada perlakuan pupuk kandang (T1) dan sludge (T2) secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (Tabel 5) disebabkan karena kandungan

Antara lain, saya sering mengatakan, birokrasi yang masih bermasalah di banyak tempat, korupsi sendiri, masih terjadi juga konflik komunal, kekerasan-kekerasan horizontal, anarki

Penerbit : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia 259 Evaluasi pelaksanaan tahap Input yang terdiri dari 5M (Man, Machine, Method, Money, Materials),

Anak Usia Dini adalah anak dimana hampir sebagian besar waktunya digunakan untuk bermain dengan bermain itulah Anak UsiaDini tumbuh dan mengembangkan seluruh aspek yang

Perlu dilakukan lebih lanjut penelitian mengenai variasi berat MMT agar dilakukan penambahan lebih dari 30% berat MMT agar diketahui efek lanjut yang berpengaruh

Terna merupakan ide pusat dalam suatu cerita, atau merupakan pokok pikiran yang utama atau yang terpenting. Pokok pikiran utama dalam naskah Ma'rifatul Bayan ini,

DENGAN UNSUR ASOSIASI PERUSAHAAN DAN ASOSIASI PROFESI MEMBENTUK LEMBAGA UNTUK PENGEMBANGAN JASA

Besarnya arus globalisasi yang terjadi delakangan ini mengakibatkan menurunnya kondisi moralitas manusia Indonesia. Pendidikan merupakan suatu media yang