INFEKSI CACING SALURAN PENCERNAAN
PADA MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis)
DI PULAU TINJIL
DESSY CHRISNAWATY
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ABSTRAK
DESSY CHRISNAWATY. 2008. Infeksi Cacing Saluran Pencernaan pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Pulau Tinjil. Di bawah bimbingan ELOK BUDI RETNANI dan R. P. AGUS LELANA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi cacing saluran pencernaan pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di tempat penangkaran alami monyet ekor panjang Pulau Tinjil. Sebanyak 91 sampel tinja monyet yang diambil di sekitar 13 kandang pakan yang tersebar di Pulau Tinjil, diperiksa berdasarkan pul. Sampel yang diperiksa secara individu adalah sebanyak 56 sampel dari total sampel yang ada. Sampel yang diperoleh diperiksa terhadap jenis serta jumlah telur cacing dengan menggunakan metode modifikasi McMaster, flotasi dan sedimentasi. Dari 56 sampel yang diperiksa sebanyak 15 sampel (26,8%) positif kecacingan dengan infeksi tunggal maupun campuran. Hasil pemeriksaan kualitatif pada total sampel tinja ditemukan enam jenis telur cacing yaitu
Hymenolepis (1,47%), Ascaris (5,88%), Oxyurid (1,47%), Strongylid (2,94%),
dan Trichuris (8,82%). Satu genus yang lain yaitu Schistosoma tidak dapat dihitung prevalensinya karena bukan merupakan sampel individu tetapi merupakan kumpulan (pul) dari beberapa sampel. Rataan derajat infeksi sebesar 73 TTGT dengan kisaran derajat infeksi 12-242 TTGT.
Kata kunci: Macaca fascicularis, cacing saluran pencernaan, Pulau Tinjil, prevalensi, derajat infeksi
ABSTRACT
DESSY CHRISNAWATY. 2008. Long Tailed Macaque’s (Macaca fascicularis)
Gastrointestinal Helminth Infection in Tinjil Island. Supervised by ELOK BUDI
RETNANI and R. P. AGUS LELANA.
The goal of this research is to study the prevalence of gastrointestinal helminths infection of Macaca fascicularis in natural habitat breeding facility, Tinjil Island. Ninety one fecal samples that were collected from thirteen feeding stations in Tinjil Island, examined in group based on its fecal pool. Fifty six out of ninety one fecal samples were examined individually. Samples were examined using a modified McMaster, flotation, and sedimentation techniques in order to count EPG and identify the egg types. Out of 56 fecal sample, 15 samples (26,8%) was infected with six types of helminth, including Schistosoma (have no prevalence because is only examined by fecal pool), Hymenolepis (1,47%), Ascaris (5,88%), Oxyurid (1,47%), Strongylid (2,94%), and Trichuris (8,82%). The average number of EPG was 73, ranging from 12 to 242 EPG.
Keywords: Macaca fascicularis, gastrointestinal helminth, Tinjil Island, prevalence, worms burden
INFEKSI CACING SALURAN PENCERNAAN
PADA MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis)
DI PULAU TINJIL
DESSY CHRISNAWATY
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan
Fakultas Kedokteran Hewan
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lembar Pengesahan
Judul Skripsi : Infeksi Cacing Saluran Pencernaan pada Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Pulau Tinjil
Nama : Dessy Chrisnawaty NRP : B04104077
Disetujui
drh. Elok Budi Retnani, MS drh. R. P. Agus Lelana, SpMP. MSi Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui
Dr. Nastiti Kusumorini Wakil Dekan FKH-IPB
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 15 Desember 1986 sebagai anak kedua dari dua bersaudara pasangan Murtomo dan Merry Chrismiati.
Penulis menempuh pendidikan di SD Dharma Karya UT, Pondok Cabe pada tahun 1992-1998. Pada tahun 1998 melanjutkan pendidikannya di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) 1 Pamulang, Tangerang. Pendidikan selanjutnya ditempuh di Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 74 Jakarta Selatan pada tahun 2001-2004. Kemudian tahun 2004, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Fakultas Kedokteran Hewan.
Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi pengurus Himpunan Profesi Satwaliar (2005-2006), pengurus Komunikasi Seni dan Teater Ilmiah (STERIL) (2005-2006), Ketua Divisi Infokom Himpro Satwaliar (2006-2007). Penulis juga aktif menjadi panitia kegiatan dalam maupun luar kampus.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan, penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul: “Infeksi Cacing Saluran Pencernaan pada Monyet Ekor Panjang (Macaca
fascicularis) di Pulau Tinjil” di bawah bimbingan drh. Elok Budi Retnani, MS dan
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia, lindungan, bimbingan, kasih sayang serta limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan penelitian dan penulisan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. drh. Elok Budi Retnani, MS sebagai dosen pembimbing atas segala bimbingan, nasehat, pengarahan serta dukungannya.
2. drh. R. P. Agus Lelana, SpMP. MSi sebagai dosen pembimbing penelitian dan dosen pembimbing akademik atas segala nasehat dan bimbingannya selama penulisan skripsi maupun selama penulis menjadi mahasiswa.
3. Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) LPPM-IPB, Kepala Stasiun Lapangan Pulau Tinjil, beserta staf PSSP LPPM-IPB atas segala kerjasama serta bantuannya.
4. Staf Stasiun Lapangan Pulau Tinjil yang telah banyak membantu saat pengambilan sampel di Pulau Tinjil.
5. Segenap Staf Laboratorium Helmintologi, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat FKH IPB yang telah banyak membantu terselesaikannya penelitian ini.
6. Kedua orang tua: Bapak Murtomo dan Ibu Merry Chrismiati atas doa, kasih sayang dan dukungan yang selalu diberikan, baik moril dan materil.
7. Nindya Novianty (Pipil), kakakku yang tercinta. Thank you for being
such a lovely sister, who always gives me a big support especially during this research.
8. Mariyam, yang telah memberikan kasih sayangnya semenjak penulis kecil.
9. Erni Suryani, the best auntie I’ve ever had. Thank you because you
10. Cory, Rendy, dan Randi atas semangat serta hiburannya. 11. Tante Ati, Mbak Sarah, dan Sapta atas segala bantuannya.
12. VA (Klacipta Damelka, Dewi Ayu Agustiyanti, Charunnisa, Dwi Taniar Graninggar, Tri Wijayanti, Lina Puspitasari), untuk bantuan dan dorongan semangatnya sehingga penulis dapat berusaha menyelesaikan tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya.
13. Teman-teman penghuni kos Citra Asri Leuwikopo atas semua bantuannya.
14. Teman-teman Himpro SATLI atas segala saran dan bantuannya.
15. Teman-teman Asteroidea 41 yang sudah mau berbagi suka dan duka bersama.
16. Pihak-pihak yang tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Meskipun dalam penyusunannya sudah diusahakan sebaik mungkin, akan tetapi keterbatasan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan berbagai kendala yang ada menyebabkan tulisan ini masih mengandung kekurangan. Penulis berharap semoga peneliti lain dapat mengetahui, memahami dan memperbaiki kekurangan tersebut.
Semoga tulisan hasil penelitian ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogor, Oktober 2008
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 2
1.3 Manfaat ... 2
II TINJAUAN PUSTAKA ... 3
2.1 Kondisi Umum Pulau Tinjil ... 3
2.1.1 Letak dan Luas ... 3
2.1.2 Kondisi Fisik ... 3
2.1.3 Flora ... 3
2.1.4 Fauna ... 4
2.2 Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) di Pulau Tinjil ... 4
2.3 Macaca fascicularis ... 5
2.3.1 Klasifikasi dan Penyebaran ... 5
2.3.2 Morfologi ... 6
2.3.3 Pakan ... 6
2.3.4 Wilayah Jelajah dan Kepadatan Populasi ... 7
2.3.5 Tingkah Laku ... 8
2.4 Cacing Saluran Pencernaan pada Satwa Primata ... 9
2.4.1 Schistosoma japonicum ... 10
2.4.2 Hymenolepis diminuta ... 11
2.4.3 Ascaris lumbricoides ... 12
2.4.4 Enterobius vermicularis ... 14
2.4.5 Strongylid (hookworm) ... 14
a. Ancylostoma duodenale (old world hookworm) dan Necator americanus (new world hookworm ... 15
a1. Ancylostoma duodenale (old world hookworm) ... 15
a2. Necator americanus (new world hookworm) ... 15
b. Oesophagostomum sp ... 16
2.4.6 Trichuris trichuria ... 17
2.5 Prevalensi Cacing Parasit Saluran Pencernaan pada Satwa Primata ... 18
III METODE PENELITIAN ... 20
3.1 Tempat dan Waktu ... 20
3.2 Rancangan Penelitian ... 20
3.3 Bahan dan Alat Penelitian ... 22
3.4.1 Metode McMaster ... 22
3.4.2 Metode Flotasi ... 22
3.4.3 Metode Sedimentasi dan Filtrasi ... 23
3.4.4 Identifikasi Telur Cacing Kuantitatif ... 24
3.5 Analisis Data ... 24
IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25
4.1 Jenis-Jenis Cacing yang Ditemukan ... 25
4.2 Prevalensi ... 32
a. Prevalensi berdasarkan core area ... 32
b. Prevalensi berdasarkan jenis cacing ... 32
c. Prevalensi infeksi tunggal dan campuran cacing saluran pencernaan ... 33
d. Transmisi kecacingan ... 34
e. Peran manusia dalam transmisi kecacingan monyet di Pulau Tinjil ... 36
4.3 Derajat Infeksi ... 36
a. Derajat infeksi berdasarkan core area ... 36
b. Gambaran patogenesis kecacingan ... 39
V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 43