• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi DPW Partai Nasdem Sumut Dalam Memperoleh Suara Pada Pemilu 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi DPW Partai Nasdem Sumut Dalam Memperoleh Suara Pada Pemilu 2014"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arifin, Rahman, Sistem Politik Indonesia, Surabaya: SIC. 2002.

Ambardi, Kuskridho , Mengungkap Politik Kartel ( studi tentang kepartaian di Indonesia Era reformasi). 2010. Kepustakaan Poopuler Gramedia ( KPG).

Aditya, Willy, Indonesia di Jalan Restorasi Politik gagasan Surya Paloh, 2014, Jakarta : KPG.

Ayuningtyas, Risa,Strategi Metro TV Menghadapi Persaingan di Industri Pertelevisian Nasional. Binus University, 2009.

Arriannie, Lely, Komunikasi politik : Politisi dan Pencitraan di Panggung Politik, 2010, Bandung : Widya Padjadjaran.

Basri, Seta , Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: Indie Book Corner. 2011.

Buku Pegangan Partai Nasional Demokrat, Jakarta : Dewan Pimpinan Pusat Partai.

Cangara, Hafied, Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: Rajawali Press. 2009.

Davidsen, Soren , Menghentikan Korupsi di Indonesia 2004-2006, Sebuah Survey Tentang Berbagai Kebijakan dan Pendekatan Pada Tingkat Nasional. Jakarta :Usindo, 2007

El Karimah, Kismiyati dan Wahyudin, Filsafat dan Etika Komunikasi, Aspek Ontologis,Epistemologis, dan Aksiologis dalam Memandang Ilmu Komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran, 2010.

Faisal, Sanafiah, Format Penelitian Sosial Dasar-Dasar Aplikasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 1995.

Firmanzah, Mengelola Partai Politik, Jakarta : Yayasan Obor, 2008.

(2)

Hidayat, Nur Sardini, Restorasi Pemilu dan Politik : Kecenderungan Media dalam pemilu 2014, Jakarta : Institute Studi Arus Informasi

Handbook Partai Nasional Demokrat, Restorasi Indonesia, Jakarta : DPP Partai Nasdem.

Jefkins, Frank, Public Relations. Edisi Keempat, Jakarta: Penerbit Erlangga,1992. Klitgaard, Robert , Membasmi Korupsi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2001. Natsir, Mohammad, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983.

Novel, Ali, Peradaban Komunikasi Politik: Potret Manusia indonesia, PT Remaja Rosda Karya, Bandung, 2010.

Moore, Frazier. Humas, Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Rosda,2004.

Radiatu, Nurul, Adwiah,. 2013. Internal Partai Nasdem, Makasar : Universitas Hasanuddin.

R. Dahl, Demokrasi dan Para Pengkritiknya, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1992.

Surbakti, Ramlan , Memahami Ilmu Politik, Jakarta : Kompas Gramedia, 2010. Soemirat, Soleh dan Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Rosda,

2002.

Seno, Indriyanto , Korupsi dan Hukum Pidana. Jakarta : Kantor Pengacara & Konsultasi Hukum , 2001

Prasetyo, Eko , Demokrasi Tidak Untuk Rakyat, Yogyakarta, Ressist Book, 2005. Prasetyo, Bambang dkk, Metode Penelitian Kuantitaif : Teori dan Aplikasi.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Piotr, Sztompka, Sosiologi perubahan sosial 2004,. Jakarta, prenada media. Tanjung, Akbar , The Golar Way, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2008. Venus, Antar,Manajemen Kampanye, Bandung:Remaja Rosda Karya,2004.

(3)

Wawancara :

Wawancara dengan Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Sumatera Utara di Kantor DPW Nasdem Sumut jalan Mangonsidi tanggal 7 Januari 2016, Pukul.10.00 wib.

Wawancara dengan Wakil Internal Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Sumatera Utara di Kediamannya tanggal 10 Januari 2016, Pukul. 09.00 wib.

Wawancara dengan Ketua Bapilu DPW Partai NasDem Sumut OK Tun Hidayat di kantor DPW Nasdem Sumut tanggal 5 Januari 2016, Pukul 14.00 Wib.

Dokumen :

Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia, 2005, Laporan Tahunan 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia : Jakarta

Database DPW Nasional Demokrat Sumut

Internet :

https://www.partainasdem.org/sejarah diunduh tanggal 13 september 2015 pukul 17.20 wib

(4)

BAB III

STRATEGI DPW PARTAI NASDEM SUMUT

3.1. Pemasaran Langsung Melalui Media

Peran media massa adalah menyampaikan informasi kepada publik berdasarkan peristiwa dan pendapat dalam masyarakat. Media massa menyusun realitas dari berbagai peristiwa yang terjadi hingga menjadi wacana yang memiliki kekuatan mengkampanyekan berbagai fenomena, termasuk kampanye politik. Media bukanlah ruang hampa sehingga untuk mengharapkan kerja jurnalisme dalam praktiknya sesuai dengan elemen jurnalisme pada kenyataannya menghadapi kompleksitas tertentu. Pada satu sisi media membentuk realitas politik, tetapi bersamaan dengan itu disisi lain, realitas politiklah yang mem-pengaruhi media.68

Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang ha-rus ditempuh oleh Nasdem agar tetap survive dalam kancah politik nasional, apalagi partai ini adalah par-tai politik yang terbilang baru, diantaranya adalah Pertama, sejauh mana partai baru terutama Nasdem melakukan konsolidasi internal untuk antisipasi potensi hengkang atau keluarnya pengurus dan kader. Menjelang 2014 ini mau tidak mau bertarung dalam konstelasi politik. Hal ini tergantung kemampuan Nasdem melakukan konsolidasi internal dalam partai. Kemampuan elite Nasdem untuk menyatukan kelompok dan kepentingan diinternal Nasdem menjadi ujian terdekat, sukses atau tidak.

68

(5)

Kedua, ini konsolidasi organisasi atau institusi dalam rangka menjadikan

partai modern dan demokra-tis. Jadi jangan ada ketergantungan pada sosok figur dan sejauh mana menerapkan prinsip merit sistem direkrutmen. Ketiga, sejauh mana melakukan konsolidasi ideologi dalam transformasi gagasan “restorasi

Indonesia” jadi gagasan partai. Karena belum punya basis massa, maka harus

diintensifkan konsolidasi ideologinya agar platform mutlak diterima oleh ma-syarakat. Keempat, konsolidasi elektroral, dimana kemampuan Nasdem harus melakukan konsolidasi elektoral dipemilu untuk memenuhi parliamentary

threshold (PT) di pemilu 2014.69

Namun yang perlu diingat bahwa banyak politisi, caleg atau ketua partai politik yang mengejar popularitas lewat iklan politik, namun realitas di lapangan menunjukkan sebaliknya. Mereka yang kasat-mata popular dihadapan publik calon pemilih, tapi kenyataannya menunjukkan bahwa aspek elektabilitas mereka rendah. Dengan demikian, meskipun pop-ularitas caleg yang didongkrak lewat guyuran iklan politik, tapi faktanya tidak dengan serta merta dipilih rakyat. Caleg atau calon pemimpin bangsa tidak cukup bermodalkan popularitas. Mereka harus memiliki pengalaman lapangan yang sudah teruji ruang dan waktu. Rakyat pun perlu diyakinkan dengan pengabdian tulus lewat sebuah karya nyata yang konkret.

Secara empiris pemilih Indonesia cenderung se-makin rasional. Ini ditandai oleh semakin sedikitnya warga yang merasa bahwa ikut pemilu merupakan kewajiban seorang warga Negara yang baik (civic duty). Kalaupun sekarang mayoritas pemilih masih ikut memilih dalam pemilu ataupun pilpres,

69

(6)

kecenderungannya menurun dan penurunan ini terjadi terutama dikalangan pemilih lebih muda, tinggal di perkotaan, berpendidikan lebih baik dan terekspos pada media massa. Peran media dalam kampanye pemilu sangatlah penting. Hampir tidak ada satupun partai politik yang tidak menggunakan media dalam sosialisasi dan kampanye partai.70

Pada beberapa partai politik, biaya dan anggaran terbesarnya banyak dialokasikan untuk belanja iklan dimedia. Karena media dianggap sebagai sarana yang efektif dan massif dalam menginformasikan dan memperkenalkan suatu partai berikut program-programnya. Selain visi misi partai, tentunya sosok personal caleg-caleg dari masing-masing partai banyak bermunculan dan menghiasai wajah media massa baik elektronik maupun cetak. Media bisa mengonstruksi cara pandang khalayak terkait peristiwa-peristiwa seputar pemilu. Dalam melakukan peran tersebut, media bisa berada pada posisi membela kemapanan, mempertahankan rezim atau menumbuhkan perubahan melalui pemikiran-pemikiran kritis.

Disamping itu, media massa dalam mempengaruhi khalayak juga tidak diragukan lagi, bahkan pada masa-masa awal perkembangan teori komunikasi massa, pengaruh media massa sangat kuat dan dominan sampai akhirnya muncul teori baru yang mematahkan asumsi bahwa khalayak tak berdaya seperti teori peluru.

Dalam konteks pemilu 2014, media massa tetap mempunyai peran penting dalam sosialisasi program partai dan pengenalan para caleg dari partai politik. Sementara, penguasaan atas arus informasi publik kerap terbukti menjadi alat

70

(7)

yang ampuh untuk membentuk opini dalam masyarakat yang pada gilirannya memberikan daya dorong politik. Akibatnya, penguasaan atas informasi media kerap ditempatkan sebagai alat tawar politik untuk menang dalam pertarungan politik. Peran media massa seperti ini diakui oleh Nasdem, karenanya Nasdem tetap menggunakan media massa dalam strategi komunikasi politik partai.

Media yang idealnya merupakan perpanjangan demokrasi akhirnya menjadi ancaman bagi demokrasi. Sementara, tanggung jawab media yang sejatinya berfungsi sebagai ekspresi keberagaman pendapat beralih rupa menjadi ekspresi keberagaman. Dalam situasi demikian media sudah tidak dapat lagi sebagai saluran yang pasif, netral dan sekadar menjadi kumpulan medium yang melaporkan informasi. Akan tetapi, media massa telah menjadi arena sosial atau panggung publik yaitu suatu arena dimana berbagai kelompok berusaha menampilkan definisi situasi serta definisi realitas sosial menurut versi mereka sendiri.

Dengan karakter yang dimilikinya, media menjadi kekuatan yang bisa menyatukan dan menggiring opini masyarakat kepada salah satu partai politik peserta pemilu dengan memberikan arah ke mana mereka harus berpihak dan prioritas-prioritas apa yang harus dilakukan. Dengan kemampuannya, media dapat memberi semangat, menggerakkan perubahan dan memobilisasi masyarakat untuk memilih pada pemilihan umum (pemilu).

(8)

media massa dalam menyampaikan pesan politik kepada masyarakat menempatkannya sebagai sesuatu yang penting dalam interaksi politik. Partai politik membutuhkan media yang memfasilitasi komunikasi politik dengan kemampuannya untuk menebarkan informasi secara luas. Apalagi tujuan utamanya dari komunikasi pesan, program kerja partai, pencitraan, membentuk opini publik, semakin besar massa yang bisa disentuh oleh media massa semakin strategis media massa tersebut.71

Partai politik jelas sangat membutuhkan media massa, melalui merekalah pesan politik akan disalurkan secara implisit, hal ini menganjurkan bahwa partai politik sebaiknya membangun hubungan panjang dengan media massa karena antara keduanya memiliki saling ketergantungan dan menguntungkan. Media massa membutuhkan informasi dan sumber-sumber dana sementara partai politik membutuhkan media yang membantu mereka dalam menyampaikan pesan politik. 72

Partai Nasdem sangat menyadari betul bagaimana media menjadi salah satu faktor pendukung utama. Dimana Ketua Umumnya Surya Paloh merupakan Ketua Umum Partai Nasdem juga pemilik Media bernama Medua Grup. Media Group adalah kelompok usaha media yang didirikan oleh Surya Paloh. Kelompok usaha ini memiliki harian Media Indonesia, Lampung Post, Borneonews, tabloid Prioritas dan stasiun televisi MetroTV. Dalam hal ini media yang paling intens mengkampanyekan Partai Nasdem adalah Metro Tv.

Dimana Metro Tv dalam hal ini telah melakukan pembentukan pendapat umum dalam menggiring opini, salah satunya saluran yang paling ampuh dalam

71 Hafied Cangara.,Op.Cit.,hal.67. 72

(9)

membentuk opini publik lewat komunikasi politik adalah media massa atau lebih khususnya adalah televisi. Karena dengan opini publik sebenarnya mempunyai kekuatan dalam mengubah sistem politik yang ada yaitu dengan upaya membangunkan sikap dan tindakan khalayak mengenai sebuah masalah politik dan atau actor politik. Dalam kerangka ini media menyampaikan pembicaraan-pembicaraan politik kepada khalayak. Bentuk pembicaraan-pembicaraan politik tersebut dalam media antara lain berupa teks atau berita politik yang lagi-lagi di dalamnya terdapat pilihan simbol politik dan fakta politik.

Hal ini di perkuat oleh wawancara dengan Bapak Iskandar S.T yang menyebutkan :

Peran media dalam pencapaian Nasional Demokrat di Pemilu 2014 yang lalu sangat penting. Iklan-iklan politik yang dilakukan Melalui Brosur dan terutama Metro Tv menempatkan citra Partai sebagai sebagai prioritas penting dalam mencari dukungan dan simpati publik. Hal ini juga dipicu oleh peran media yang telah sedemikian maju disbandingkan pada pemilu-pemilu sebelumnya. Metro Tv sangat berperan dalam kampanye Partai Nasional Demokrat. Hal itu yang membuat Partai Nasdem mampu bersaing dengan partai-partai besar. Hal itu pada gilirannya membuat kegiatan komunikasi politik yang tidak hanya dibatasi pada saat kampanye saja, tetapi juga sepanjang waktu, seperti layaknya para produsen barang dan jasa memasarkan produknya. Pemasarannya kemudian dimanfaatkan

DPW Sumut untuk lebih aktif dalam setiap kampanye. 73

Metro TV kemudian mampu menembus seluruh lapisan masyarakat. Jika suatu masyarakat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil media mana yang selalu dipergunakannya secara tidak langsung serapan pengaruh melingkupi pikirannya. Belum lagi ketika Metro TV mengemasnya menjadi sajian pemberitaan yang seolah-olah fakta secara real dan menggiring opini publik.

(10)

diperkuat dengan pemikirannya yang belum berkembang atau masih cenderung irrasional. Inilah fenomena pesta demokrasi tahun 2014 sekaligus menjadi tahunnya media massa sebagai Sebuah Dinamika dan bagaiamana menyikapi pemberitaan dalam media massa mengenai pilpres, Metro Tv dalam hal ini sangat sukses dalam memberi kemasan dalam penanyangan Iklan dan Berita.

Hal ini diperkuat oleh wawancara dengan Ibu Tetty Juliaty, SE, M.Si yang mengatakan :

Metro Tv memiliki cara yang efektif dalam melakukan pencitraan selain dengan kerjasama dan kreatifitas, adalah juga dengan mengatur dan melakukan pemberitaan di Metro Tv yang menjadi Salah satu yang kini menjadi sorotan dan diperkirakan akan menjadi masalah dalam demokrasi di Indonesia, adalah masalah penguasaan kepemilikan beberapa stasiun televisi nasional oleh elite partai politik. 74

Televisi masih dianggap sebagai media massa yang paling efektif dalam menyampaikan pesan, tidak terkecuali pesan politik yang selalu disampaikan oleh partai politik. Akan tetapi masalah kepemilikan beberapa stasiun televisi oleh unsur pimpinan partai politik yang akan bertanding dipemilihan Umum yang lalu.

Pengaruh Metro Tv sangatlah besar yang mana saat ini memiliki peranannya sebagai organisasi yang mewadahi kepentingan rakyat. Sebagai media yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia, maka televisi punya pengaruh paling besar dalam memberikan informasi kepada khalayak atau masyarakatnya. Selain itu, sebagai Metro Tv punya kekuatan dalam menyampaikan pesannya kepada khalayak.

(11)

Kondisi yang sama juga terjadi dikalangan partai politik dan calon Presiden/Wakil merasa perlu memperbaiki citranya untuk meningkatkan daya jual partai politik tersebut dikalangan masyarakat. Apalagi pemilu 2014, semua parpol tentu berupaya untuk meraih pemilih sebanyak mungkin. Upaya tersebut tentu juga harus didukung pencitraan partai politik tersebut dibenak masyarakat. Namun cara lain yang terbilang lebih superior adalah penguasaan media sendiri oleh politisi atau partai politik tertentu. Kondisi ini sebenarnya bukan hal yang baru dalam kancah perpolitikan di Indonesia, namun akan lebih terlihat dengan dimilikinya beberapa stasiun televisi nasional oleh beberapa konglomerat yang juga adalah tokoh politik atau ketua umum partai politik tertentu. Dengan penguasaan media yang seperti itu, maka dijamin aktifitas yang dilakukan partai politik akan cukup terekspose distasiun televisi yang dikuasainya.75

Hal ini dibuktikan dengan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilaksanakan pada 25 Pebruari-5 Maret 2012 menunjukkan perkembangan politik pemilu 2014. Persepsi publik tetap mendudukan Partai Golkar pada posisi teratas dengan 17,7% suara, PDIP dengan 13,6%, dan Partai Demokrat 13,4%. Partai NasDem sebagai partai baru mampu bertengger diurutan keempat dengan 5,9% suara. Sementara partai-partai menengah seperti PKB mampu meraih simpati publik, 5,3% dan PPP 5,3%. Survei tersebut memiliki margin of error 2%. Survei tersebut berlanjut pada 13 Maret 2013, Peran Metro Tv berpengaruh pada kategori pemilih berpendidikan tinggi. Pada kategori ini Partai Demokrat menempati posisi pertama dengan 18,1% suara, disusul PDIP 15,5%, Partai Golkar 14,8% dan Partai NasDem 13,5%. 76

75 Willy Aditya,.,Op.,cit.,Hal.111.

(12)

Survei inilah yang memotivasi DPW partai Nasdem agar tetap maksimal dalam menggunakan Media dalam kampanye. Pada pemilu 2014 berdasarkan hitungan Komisi Pemilihan Umum Jumlah suara Partai Nasional di Dapil 1 Sumatera Utara sebesar 103.289 suara.77

Kita melihat di Pemilihan Umum 2014 yang lalu bagaimana DPW Partai Nasdem banyak melakukan iklan sebagai bentuk pencitraan tersebut bermacam-macam, bisa melalui iklan dan diskusi sehingga memberikan gambaran kepada masyarakat. Terkait tentang bentuk pencitraan politik melalui Metro Tv. Kita melihat pemberitaan juga merupakan iklan yang dapat dianggap sebagai iklan non-konvensional karena tidak dikhususkan tayang dalam kurun waktu tertentu dan tidak langsung menunjukan kepada atribut tertentu, sedangkan iklan-iklan pada umumnya ditayangkan pada kurun waktu tertentu dan lebih langsung menonjolkan atribut atau simbol. Untuk membuat suatu pemberitaan yang baik maka diperlukan juga komunikasi yang baik.78

Hal tersebut kemudian dipertegas kembali oleh Bapak Iskandar ST yang mengatakan :

Munculnya Metro TV sebagai media yang memiliki kontribusi mengkampanyekan Partai Nasdem dalam peningkatan dalam penggunaan dan pengaruh polling opini untuk mengarahkan perencanaan kampanye dan untuk memonitor kesuksesannya, dan sebuah peningkatan dalam keadaan meningkat pada pemilih sebagai sesuatu yang melekat dan proses pemilihan lebih berpengaruh oleh adanya pemikiran dan berita yang ada.Dalam hal kampanye Metro Tv mampu melahirkan Iklan kampanye yang menjangkau orang-orang banyak orang. Iklan tidak hanya sering tapi juga harus menarik dan mudah diingat oleh masyarakat. Pemberitaan Metro Tv mengenai

Partai Nasdem berpengaruh terhadap persepsi masyarakat. 79

77

KPU Sumatera Utara

78 Ali Novel 2013, Peradaban Komunikasi Politik: Potret Manusia indonesia, PT Remaja Rosda Karya, Bandung, hal. 88.

(13)

3.2. Propaganda Restorasi Indonesia

Propaganda adalah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah direncanakan secara seksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat dan tingkah laku dari penerima/komunikan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan oleh komunikator. Propaganda merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan khusus, yaitu perubahan pada diri komunikan sesuai dengan kehendak komunikator secara persuasif.

Sementara Restorasi adalah gerakan untuk mengembalikan Pancasila sebagai jati diri negara bangsa sebaga dasar kehidupan bersama. Restorasi Indonesia perubahan pola pikir masyaraka Indonesia dari kepura-puraan menjadi keterusterangan. Gagasan ini bermula sebagai gerakan perubahan untuk memperbaiki kondisi (negara, bangsa dan masyarakat) yang sedang rusak atau menyimpang dari tujuan yang tertuang dalam pembukaan UUD1945. Istilah ini populer sejak Restorasi Meiji di Jepang yang merupakan jawaban bangsa Jepang terhadap demoralisasi dan liberalisasi agar bangsa Jepang tidak kehilangan karakter negara-bangsanya dan maju menjadi bangsa yang maju. Gerakan Restorasi Indonesia meletakkan tujuan dan cita-cita dengan menjadikan Pancasila sebagai senjata spiritual dan rakyat Indonesia sebagai senjata materialnya.80

Restorasi ini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini karena kehidupan nasional Indonesia saat ini sudah berada pada titik nadir yang mengkhawatirkan. Reformasi 1998 sebagai tonggak ikhtiar demokratisasi Indonesia, ternyata menyisakan kekecewaan banyak orang. Demokrasi menjadi rutinitas suksesi kekuasaan tanpa memunculkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, visioner

(14)

dan layak diteladani. Neoliberalisme begitu mantap mencengkram ekonomi Indonesia, sementara jatidiri sebagai orang Indonesia pun semakin tercerabut.

Pertama, Program restorasi Indonesia akan dimulai dari merestorasi

negara-bangsa yang berupa upaya membangun keteladanan kepemimpinan, membangun karakter gotong royong sesuai dengan dasar negara dan membangun kepercayaan rakyat terhadap institusi negara. Dalam hal ini propaganda yang dilakukan oleh Partai Nasdem adalah korupsi yang semakin hari semakin merajalela.

Hal ini menjadi fokus utama DPW Partai Nasional Demokrat Sumatera Utara yang melihat korupsi yang merajalela di Sumatera Utara. Dimana menurut Bapak OK Tun Hidayat yang mengatakan :

“Korupsi sudah menjadi permasalahan utama Sumatera Utara,

banyak kepala-kepala daerah di Sumatear Utara yang ditangkap KPK. Partai Nasional Demokrat di inisiasi pada saat berdiri sebagai

partai yang anti korupsi” 81

Korupsi berarti memungut uang bagi layanan yang sudah seharusnya diberikan atau menggunakan wewenang untuk mencapai tujuan yang tidak sah. Korupsi adalah tidak melaksanakan tugas karena lalai atau sengaja. Korupsi bisa mencakup kegiatan yang sah dan tidak sah. Korupsi dapat terjadi didalam tubuh organisasi (penggelapan uang). 82

Partai Nasdem melihat pasca Reformasi 1998 korupsi justru semakin merajalela. Korupsi berjamaah melibatkan tiga unsur pelaku korupsi yaitu legislatif, birokrat dan publik/swasta yang dapat diwakili individu atau

81 Wawancara dengan Ketua Bapilu DPW Partai NasDem Sumut OK Tun Hidayat di kantor DPW Nasdem Sumut tanggal 5 Januari 2016, Pukul 14.00. Wib.

82 Soren Davidsen, Menghentikan Korupsi di Indonesia 2004-2006, Sebuah Survey Tentang

(15)

perusahaan. Korupsi yang melibatkan tiga komponen ini dimulai dari proses memenangkan tender atas proyek yang melekat pada sebuah kementerian untuk satu tahun anggaran. Agar proyek tersebut masuk dalam mata anggaran APBN, maka diperlukan pendekatan kepada pihak legislatif yang memiliki kewenangan untuk menyetujui anggaran tersebut. Setelah kegiatan atau proyek sudah masuk dalam mata anggaran APBN, proses berikutnya, birokrat akan menyelenggarakan tender, sebagai cara untuk menentukan pihak swasta yang akan melaksanakan proyek.83

Bapak OK Tun Hidayat menambahkan :

“Cara-cara korupsi yang harus di cegah oleh DPW Partai Nasdem adalah cara-cara lama korupsi. Proses tender ini dikoordinasikan oleh seorang Pejabat Pembuat KomitmenKedinasan di Sumatera Utara. Setelah ditentukan pemenang tender, selanjutnya terjadi pencairan dana APBD melalui Kedinasan tertentu Sebagai uacapan terimakasih pihak pemenang tender akan mengalirkan dana kepada birokrat dan

anggota legislative, ini sangat berbahaya” 84

Dalam beberapa kasus aliran dana dari publik (pihak swasta) kepada birokrat dan atau legislatif dapat terjadi sebelum proses tender atau penentuan pemenangan tender dilakukan. Aliran dana ini sering disebut sebagai uang pelicin. Dengan demikian, APBN (termasuk APBN-P) merupakan lahan dan sumber dana yang akan dikorupsi. Dua pihak yang dekat dengan penyusunan APBN adalah

Robert Klitgaard, Membasmi Korupsi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2001, hal.13.

84 Wawancara dengan Ketua Bapilu DPW Partai NasDem Sumut OK Tun Hidayat di kantor DPW Nasdem Sumut tanggal 5 Januari 2016, Pukul 14.00 Wib.

(16)

dalam tindak korupsi. Dalam melakukan tindak pidana korupsi tidak jarang melibatkan suami-istri, adik-kakak, ayah dan anak. Sedangkan kasus korupsi di daerah melibatkan kepala daerah mulai dari gubernur, wali kota, bupati, anggota DPRD, kepala dinas, pejabat pemerintah provinsi dan daerah dan unsur swasta. Hal ini menunjukkan bahwa pola korupsi yang terjadi cukup bervariasi dan mencengkeram berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dana korupsi umumnya dipakai untuk kepentingan individu, rekan kerja di legislatif dan kepentingan partai.86

Dengan memperhatikan pola korupsi yang melibatkan legislatif, birokrat, publik, dan Badan Anggaran DPR-RI dan dana yang digunakan sebagai sumber korupsi adalah APBN dan APBD, maka perlu bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencermati pencairan dana APBN-APBD dan pemenang tender proyek yang bernilai besar dan multi year yang ada di setiap Kementerian. PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) wajib memberikan laporan kepada KPK untuk transaksi-transaksi yang melibatkan pejabat pembuat komitmen maupun dikementerian maupun pemenang tender yang dianggap mencurigakan.

Kebanyakan kasus korupsi yang ditangani KPK saat ini merupakan korupsi yang masuk dalam kategori resources allocation model atau sering disebut dengan petty corruption. Diharapkan KPK mampu membidik korupsi yang terkategori Agency Problem of Corruption atau dapat dikatakan sebagai grand corruption yaitu korupsi yang melibatkan pejabat publik yang seharusnya

86Korupsi Dalam Masyarakat Demokrasi

http://dosen.perbanas.id/wp-content/uploads/2015/02/Korupsi-Dalam-Masyarakat-Demokrasi.pdf diunduh pada tanggal 7

(17)

membuat kebijakan publik untuk kepentingan publik, namun kebijkannya lebih untuk kepentingan pribadi, kelompok dan golongannya, dengan menggunakan biaya publik.87 Hal inilah yang kemudian yang ingin diperbaiki oleh partai Nasdem bahwa jika menjabat dipemerintahan baik di legislatif, yudikatif, eksekutif dan birokrasi lainnya.

Kedua, restorasi kehidupan rakyat yang berupa upaya membangun

gerakan arus bawah atas prakarsa rakyat, yang membawa nilai-nilai kebajikan, kebangsaan, solidaritas sosial, kearifan budaya lokal dan etos kerja yang produktif.

Negara Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari beraneka ragam masyarakat, suku bangsa, etnis, kelompok sosial, kepercayaan, agama dan kebudayaan yang berbeda-beda dari daerah satu dengan daerah lain yang memperkaya khasanah budaya Indonesia. Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan dan aset yang sangat berharga. Namun, masih terdapat dampak negatif akibat dari keanekaragaman tersebut.

Ketika perbedaan disikapi sebagai bencana, kehidupan masyarakat Indonesia mustahil mencapai kesatuan. Perbedaan pendapat antar individu dapat menjadi musibah yang dapat memecah belah negeri. Dengan hal ini negara Indonesia tidak akan berjalan secara harmonis, selalu ada pihak yang merasa sebagai yang paling benar dan oleh karenanya kesepakatan tidak akan dapat diraih.

Kebersamaan menjadi sesuatu yang utopis, mayoritas mendominasi minoritas dan sebaliknya minoritas dapat menguasai mayoritas. Konflik secara

(18)

horizontal maupun vertikal dapat menghantui negeri ini setiap saat. Sebagai bangsa yang multikultur, para leluhur sudah menyadari akan pentingnya saling menghormati dan saling menghargai antarsesama walau berbeda. Hal ini tercermin dalam semboyan negara kita “Bhinneka Tunggal Ika”. Sehingga, kebersamaan dalam perbedaan menjadi bagian yang harus tetap dipertahankan dalam kehidupan setiap individu di negeri ini.

Menurut Bapak OK Tun Hidayat yang mengatakan :

“Provinsi Sumatera Utara adalah Provinsi yang beragam Kebersamaan dalam perbedaa dapat terwujud dengan sikap saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan sosial. Perbedaan disikapi sebagai sebuah keniscayaan, bahkan bagian dari sunatullah (given). Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk saling

mengenal meski berbeda etnik, budaya bahkan agama.

Keberagaman di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografi s yang begitu beragam dan luas. Kondisi geografi s menempatkan Indonesia ke dalam negeri yang memiliki banyak pulau di mana setiap pulau dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat, untuk itu pada saat berdiri DPW Partai Nasional Demokrat menjaga keberagaman ini” 88

Kebudayaan merupakan akar dari multikulturalisme. Multikulturalisme terdiri dari kata “multi” yang berarti plural dan kulturalisme yang berisi pengertian kultur atau budaya. Menurut Fay, sebagaimana dikutip Suparlan, multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individual maupun secara kebudayaan. Dalam model multikultural, sebuah masyarakat. Bangsa seperti Indonesia) mempunyai sebuah kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut yang coraknya seperti sebuah mosaik. Di dalam mosaik tercakup semua kebudayaan dari masyarakat yang lebih kecil. .89

88 Wawancara dengan Ketua Bapilu DPW Partai NasDem Sumut OK Tun Hidayat di kantor DPW Nasdem Sumut tanggal 5 Januari 2016, Pukul 14.00 Wib.

(19)

Dalam menyikapi multikultural haruslah hati-hati, sebab multikultural dapat berkembang negatif kearah hipermultikultural dan caufi nisme seperti menganggap budaya sendiri yang paling baik, upaya mencari nilai-nilai asli atau “indigenous culture” seperti misalnya penguasa Orde Baru yang banyak

menggunakan bahasa Kawi dalam memberikan nama gedung DPR yang sulit dimengerti oleh orang biasa. Hipermultikultural yang lain adalah munculnya anggapan bahwa hanya penduduk asli yang dapat berbicara mengenai budayanya sendiri

Ketiga, restorasi dalam kebijakan internasional yang berupa upaya

membangun keseimbangan yang baru dalam tata dunia yang diharapkan lebih adil, damai dan menjaga kelestarian alam semesta. Salah satu hal yang paling disorot adalah mengenai Politik luar negeri dimana Pemantapan politik luar negeri dan optimalisasi diplomasi Indonesia dalam penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri. Tujuan pokok dari upaya tersebut adalah meningkatkan kapasitas dan kinerja politik luar negeri dan diplomasi dalam memberikan kontribusi bagi proses demokratisasi, stabilitas politik dan persatuan nasional. seluruh rakyat harus berdiri dengan tegak dan rapat dibelakang pemerintah republik indonesia. sebagaimana lebih lanjut disampaikan oleh Hatta, bahwa “persatuan yang sekuat-kuatnya harus ada, barulah pemerintah dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam diplomasi yang

dijalankan”.90

Dalam Politik luar Negeri yang bebas aktif Bapak OK Tun Hidayat mengatakan :

90

(20)

“ Ini sebenarnya arahan DPP Partai Nasdem menjelang pemilu bahwa Peningkatan kerjasama internasional yang bertujuan memanfaatkan secara optimal berbagai peluang dalam diplomasi dan kerja sama internasional, terutama kerjasama ASEAN dalam penyelenggaraan hubungan luar negeri dan pelaksanaan politik luar negeri merupakan aktualisasi dari pendekatan ASEAN sebagai concentric circle utama politik luar negeri indonesia. Tidak hanya ASEAN tapi hubungan bilateral dan multirateral, Partai Nasdem inngin Restorasi penuh

dalma hal ini. 91

Penegasan komitmen perdamaian dunia yang dilakukan dalam rangka membangun dan mengembangkan semangat multilateralisme yang dilandasi dengan penghormatan terhadap hukum internasional dipandang sebagai cara yang lebih dapat diterima oleh subjek hukum internasional dalam mengatasi masalah keamanan internasional. Komitmen terhadap perdamaian internasional relevan dengan tujuan hidup bernegara dan berbangsa, sebagaimana dituangkan dalam alinea IV pembukaan undang-undang dasar 1945.

Isu Restorasi Indonesia yang digunakan oleh partai Nasdem terbukti snagat efektif dalam perolehan suara Partai Nasdem secara Nasional pada umumnya. Hal ini juga berlaku di Provinsi Sumatera Utara. Dimana DPW Partai Nasdem memperoleh 412.444 suara. Iklan-iklan yang mengkampanyekan konsep Restorasi Indonesia mempengaruhi pemilih terutama kecamatan Medan Kota yang menurut data KPU Medan Suara Nasdem sebesar 4.003 Suara untuk DPR RI. Ini merupakan suara terbesar kecamatan Partai Nasdem di Sumatera Utara.92

91 Wawancara dengan Ketua Bapilu DPW Partai NasDem Sumut OK Tun Hidayat di kantor DPW Nasdem Sumut tanggal 5 Januari 2016, Pukul 14.00 Wib.

92

(21)

3.3. Memperkuat Jaringan Gerakan Sosial Melalui Ormas

Gerakan sosial ataupun gerakan massa, merupakan sebuah fenomena penting dalam sejarah kemajuan bangsa-bangsa. Hampir semua peristiwa besar yang mengubah tatanan, baik itu politik, ekonomi maupun sosial budaya, seringkali muncul berawal dari sebuah gerakan sosial.

Gerakan sosial merupakan sebuah upaya untuk melakukan kontrol terhadap pemerintah, bahkan ada juga yang sampai menjatuhkan sebuah rezim yang dianggap tidak prorakyat lagi. Gerakan ini disebut gerakan sosial karena sifatnya yang berjuang bukan melalui lembaga atau instistusi Negara, melainkan bergerak diluarnya. Melakukan unjuk rasa dan demontrasi, menguasasi pemberitaan media, ataupun pendudukan kantor milik Negara.

Menurut Piotr Sztompka, kendala yang sering muncul dari gerakan sosial adalah sifat dari gerakan sosial, yaitu tindakan kolektifnya diorganisir secara tidak terlalu ketat, sifatnya ini jugalah yang membuat gerakan social sulit mencapai tujuan utama terbentuknya. Ada dua kriteria sebuah perubahan sosial, Pertama, perubahan yang berasal dari “bawah”, melalui aktivitas yang dilakukan oleh massa rakyat biasa dengan derajat kebersamaan yang berbeda-beda93. Untuk kriteria macam ini, gerakan yang muncul setelah adanya kesadaran akan keterasingan94 dirinya atau merasa hak-haknya digugat oleh kelompok tertentu, misalkan gerakan buruh yang menduduki pabrik karena persoalan kontrak yang tidak ditepati oleh pemilik perusahaan. Ketika pemilik pabrik memenuhi tuntutan buruh, maka aksi itupun akan berangsur redam. Namun, jika tidak diindahkan

93

Sztompka Piotr, sosiologi perubahan sosial, 2005, Jakarta, prenada media, hal, 323.

(22)

oleh pemilik pabrik, gerakan buruh akan semakin tidak terkendali dan bisa mencapai kerusuhan.

Perubahan lain berasal “dari atas”, melalui aktivitas elite yang berkuasa (penguasa, pemerintah, manager, administrator, dan lain-lain) mampu memaksakan kehendak anggota masyarakat yang lain95. Kedua, perubahan mungkin diinginkan oleh agen, dilaksanakan sebagai realisasi poyek yang mereka rencanakan sebelumnya, perubahan lain mungkin muncul sebagai efek samping dari tindakan yang tujuannya sama sekali berlainan.

Gerakan sosial di Indonesia, hampir dapat ditemukan di media ataupun disekitar kita. Salah satu organisasi yang banyak muncul di media saat ini adalah Nasional Demokrat. Organisasi ini dipimpin oleh Surya Paloh, pria keturunan Aceh. Struktur Nasional Demokrat cukup rapi sebagai organisasi masyarakat. Sehingga hal itu juga dapat membantah pernyataan dari Piotr Sztompka, yang mengatakan bahwa gerakan sosial adalah gerakan yang terorganisir secara longgar, tanpa cara terlembaga untuk menghasilkan perubahan dalam masyarkat mereka.96

Pada saat deklarasinya, Ormas masyarakat Nasional Demokrat menyerukan manifesto perubahan. Kecenderungan para pemilik media saat ini, yang juga merupakan para pemimpin partai atau pemilik sebuah organisasi, menggunakan media yang dimilikinya sebagai salah satu media pencitraan politik, menjelang Pemilu 2014.

95 Sztompka Piotr, sosiologi perubahan sosial 2004,. Jakarta, prenada media, hal, 324.

(23)

Hal ini ditegaskan oleh Tetty Juliaty, SE.,Msi yang mengatakan bahwa : “Awalnya Partai Nasdem berdiri sebagai sebuah Ormas, sebab seperti yang kita ketahui bahwa Tokoh-tokoh Nasdem yang mendirikan ormas ini berasal dari banyak partai. Budiman Sujadmiko misalnya dari PDIP, Sultan dari Golkar, Nurul Arifin dari Golkar. Namun, untuk branding gerakan Ormaslah yang memperkenalkan

Nasdem ke Msyarakat. Tujuannya agar lebih matang” 97

Hal yang mengejutkan, dalam waktu yang hampir bersamaan dengan proses rebranding yang dilakukan oleh Metro TV, Surya Paloh yang merupakan pemiliki Metro TV mengikrarkan pemebentukan Organisasi Masyarakat (Ormas) Nasional Demokrat (Nasdem). Nasional Demokrat merupakan ormas yang dibentuk oleh Surya Paloh bersama dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, dengan visi misi yang diterjemkan dalam gerakan bernama Restorasi Indonesia. Nasdem sebagai sebuah ormas baru, tentu saja membutuhkan sebuah media untuk memperkenalkan keberadaannya kepada masyrakat.98

Nasdem menggunakan Metro TV sebagai alat untuk menyampaikan visi misinya kepada masyarakat, melalui iklan dan banyaknya pemberitaan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Surya Paloh dengan Nasdem-nya. Kegiatan promosi dari Nasdem berupa iklan dan pemberitaan di Metro TV semakin lama semakin melebihi batas proporsi. Kehadiran Nasional Demokrat sebagai organisasi masyarakat (ormas) bisa dikatakan tepat momentunya. Ketika masyarakat sudah mulai tidak percaya pada partai politik sebagai penyampai aspirasi, Surya Paloh justru datang dengan kendaraan ormas dan mengaku siap menjadi alternatif dari kejenuhan orang terhadap carut marut kondisi perpolitikan bangsa.

97 Wawancara dengan Wakil Internal Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Sumatera Utara Ibu Tetty Juliaty, SE.,Msi di Kediamannya tanggal 10 Januari 2016, Pukul. 09.00 wib.

98

(24)

Propaganda yang dilakukan oleh Nasional Demokrat selama ini, masih dominan lewat media massa. Baik itu internet, media cetak dan media elekteronik. Media massa merupakan instrument yang sangat kuat untuk mengartikulasikan, membentuk dan menyatukan keyakinan, merumuskan, menyebarkan pesan ideologis serta membentuk pendapat umum. Hampir tiap hari orang dapat meng-update tiap gerak dari Nasional Demokrat, entah tampil secara tidak sengaja di

media atau mengunjungi sirus resmi dari Nasional Demokrat sendiri di internet Ada hal menarik dari kehadiran Nasional Demokrat, yaitu : Pertama, kehebatan Surya Paloh menjaring anggota dari berbagai kalangan yang paling menonjol ketika deklarasi pertama adalah tokoh-tokohnya sebagian berasal dari partai politik dan kebanyakan dari mereka adalah tokoh yang tersingkir di partai masing-masing. Surya paloh dan Sri Sultan Hamengku Buwono X adalah tokoh yang berasal dari partai golkar. Sebelumnya Surya Paloh sempat mencalonkan diri menjadi ketua umum partai golkar, namun dikalahkan secara demokratis oleh saingannya, Aburizal Bakri dan akhirnya menginisiasikan membentuk organisasi masyarakat Nasional Demokrat.

Kedua, proses institusionalisasi dari pusat hingga daerah Nasional

Demokrat. Hadirnya Nasional Demokrat di bulan februari 2010 hingga kini, sudah memiliki jejaring sosial (politik) yang cukup luas, gerakannya yang cepat dan massif membuatnya tak luput dari perhatian media. Di tingkatan pusat, banyak politisi dan akademisi ternama menjadi anggota, sedangkan ditingkatan daerah Nasional Demokrat berhasil meyakinkan para pejabat nomor satu lokal.99

99

(25)

Hal ini kemudian di pertegas Oleh Iskandar ST yang mengatakan :

“Pola yang dilakukan oleh nasional demokrat khususnya DPW juga

sama dengan mengajak tokoh-tokoh Sumatera Utara, telah memenuhi syarat sebagai gerakan sosial dengan melihat aksi-aksi sosial yang dilakukan tim DPW Nasional Demokra Sumut jika di pandang dari luar. Bahkan Ketua DPW kita yang baru bapak Tengku Erry Nurady

adalah tokoh Sumut” 100

Selain itu, Nasional Demokrat aktif melakukan agenda sosialiasi tentang organisasi Nasional Demokrat, tujuan kelahirannya dan posisi eksistensi organisasi. Kedatangan pengurus ke daerah selain merekrut anggota juga menawarkan sebuah nilai baru buat pengembangan bangsa dengan mengusung “Restorasi Indonesia” sebagai tema gerakan itu.101

Secara teoritis, gerakan ini masuk kedalam gerakan sosial yang berorientasi norma adalah tindakan yang memobilisasi atas nama keyakinan umum (ideologi bersama) yang memimpikan penataan ulang norma. Gerakan berorientasi nilai adalah tindakan kolektif yang dimobilisasi atas nama keyakinan umum yang menginginkan penataan ulang nilai. Propaganda yang terus-menerus yang dilakukan pada individu atau kelompok, berakhir akan melahirkan radikalisasi pemikiran dan mengarah pada gerakan dan perubahan sosial.

Jaringan Ormas Partai Nasdem secara maksimal mempengaruhi Suara Partai Nasdem khusunya di Sumatera Utara. Ormas yang menjadi underbow secara umum dipengaruhi oleh Media dan konsep Restorasi Indonesia ditambah bergabungnya tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia, khususnya Sumatera Utara pada saat deklarasi. Elektabilitas partai Nasdem menurut data LSI 40% meningkat

100 Wawancara dengan Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Sumatera Utara di Kantor DPW Nasdem Sumut jalan Mangonsidi tanggal 7 Januari 2016, Pukul.10.00 wib.

101

(26)

karena membangun partai Nasdem secara Maksmimal. Hal ini dibuktikan Partai Nasdem memperoleh 6,72% atau 8.402.812 suara dan Jumlah suara Partai Nasional di 3 Dapil yaitu Dapil 1 sebanyak 103.289 suara, Dapil Sumatera Utara II sebanyak 193.191 suara dan dapil III sebanyak 115.968 Suara. Total suara Nasional Demokrat di Sumatera Utara adalah 412.444 suara.102

3.4. Pemasaran Langsung kepada Jaringan Pemilih Muda

Push Political Marceting merupakan pemasaran produk politik secara

langsung kecalon pemilih. Strategi ini lebih fokus pada isu-isu yang penting bagi electorate dan bukan hanya menjual kandidat atau partai sebagai komoditas. Pesan komunikasi pada strategi ini bisa disampaikan langsung oleh kandidat atau partai sebagai sebuah komoditas. Pesan komunikasi pada strategi ini bisa di sampaikan secara langsung oleh kandidat atau partai, tapi juga bisa melalui relawan yang datang membagikan brosur, flyer, stiker dan sebagainya. Relawan inilah yang bertugas untuk mengumpulkan data yang berupa persepsi electorate, mengukur pengaruh pesan dan mencatat perubahan dalam sikap dan perilaku electorate. Dalam pemilihan tingkat nasional, strategi ini adalah hal yang paling

sulit dilakukan mengingat membutuhkan banyak tenaga dan biaya. Namun untuk pemilihan lokal cara ini cukup mudah dilakukan.103

Rancang program kampanye diperlukan sebuah perencanaan untuk menciptakan keteraturan dan kejelasan arah tindakan. Kampanye yang telah direncanakan merupakan tahapan yang harus dilakukan agar kampanye

102

Diolah dari berbagai Sumber (KPU Sumatera Utara dan KPU) serta berita kompas Selasa 19 Februari 2013.

http://nasional.kompas.com/read/2013/02/19/14573447/elektabilitas.hanura.meroket.kalahkan.nas dem

103

(27)

dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Alasan sebuah perencanaan harus dilakukan dalam kampanye adalah untuk memfokuskan usaha, mengembangkan sudut pandang berjangka waktu panjang, minimalisasi kegagalan, mengurangi konflik dan memperlancar kerjasama dengan pihak lain.104

Dalam hal ini DPW Partai Nasional Demokrat Sumatera Utara fokus pada kampanye masyarakat muda. Partisipasi pemuda dalam masyarakat dan kehidupan politik semakin dikenal dan menjadi tujuan pembangunan. Berpartisipasinya para pemuda dalam komunitas diharapkan mempengaruhi transisi perkembangan mereka dari remaja menjadi dewasa. Misalnya, sebagian besar pemuda yang berasal dari negara-negara maju menunjukkan bahwa, mereka yang berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat atau tergabung dalam komunitas tertentu, tingkat perilaku berisikonya lebih rendah dibandingkan dengan pemuda yang tidak tergabung dalam komunitas tertentu. Selain itu, perilaku dan sikap seseorang berhubungan dengan partisipasnya dalam komunitas tertentu, kemudian diadopsi dari perspektif dan afiliasi yang dilakukannya.

Melihat faktor lain yang mempengaruhi keterlibatan masyarakat dalam dunia politik yaitu kontak dengan orang lain. Hal ini merupakan hal yang penting dalam domain instrumental dan sosio-emosional, sehingga penting menganalisis interaksi individu untuk memahami bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Orang yang memiliki banyak teman dan banyak berhubungan satu dengan yang lainnya memiliki struktur sosial yang kuat. Banyaknya informasi yang diperoleh dari kelompok di luar dirinya, membuat sebuah kolam informasi

104

(28)

yang sangat kaya dan heterogen. Informasi ini kadang-kadang dapat bermanfaat dan atau memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan, perubahan pekerjaan, dan perilaku memilih seseorang. Ketertarikan seseorang terhadap hal tertentu merupakan hal yang relevan dari interaksi yang dilakukannya, ketertarikan dan penolakan terhadap hal tertentu merupakan produk dari interaksinya itu, misalnya aktivitas politik yang ada di lingkungan relasi atau lawan interaksinya akan memberikan pengaruh terhadap aktivitas sosial politik orang tersebut.

Diungkapkan Bapak OK Tun Hidayat :

“Dalam penetapan targetnya secara demografi, sebagian besar

masyarakat palaran banyak pemuda-pemuda, pemberdayaan

pemuda-pemuda masih sangat kurang. Artinya tidak tersalurkan secara baik. jika di kemas dengan baik contohnya dengan memiliki komunitas-komunitas olahraga seperti komunitas futsal dan komunitas voli sangat akan mengurangi dampak-dapak negatif pemuda yang sebenarnya cenderung sifatnya negatif yang justru merusak lingkungannya, maka mereka mencoba dekati ke arah sana dan kemudian kalo mereka sudah positif kegiatannya mudah kita ajak untuk membangun daerahnya, DPW Nasdem Sumatera Utara fokusnya pemuda, calegnya juga banyak yang muda-muda kemarin”105

DPW Partai Nasdem Sumut memeperhatikan kondisi secara demografi yang kebanyakan pemuda pemilih pemula sehingga pendekatan pada pemuda-pemuda pemula yang gemar olahraga dilakukan dengan cara mengadakan turnament-turnament olanraga futsal dan voli kerena di anggap lebih mudah karena faktor kedekatan usia dan kandidat juga seorang yang hobi berolahraga. Kemudian pendekatan pada pemuda-pemuda yang agamis di lakukan dengan mengadakan majelis taklim. Kemudian kalo dengan masyarakat secara umum

(29)

sifatnya lebih kepada pertemuan-pertemuan.

Secara infrastruktur dan ekonomi tim memperhatikan kepada pembangunan infrastruktur yang lebih layak terutama jalan utama sentral ekonomi yang kondisi jalananya benar-benar hancur parah di daerah handil bakti dan bukuan yang sebagian besar warga palaran banyak yang berkerja sebagai karyawan di daerah tersebut. Dengan demikian diharapkan warga palaran yang sebagian besar bekerja disana dapat mendukung partai serta calon kandidat Partai Nasdem Sumut demi pembangunan infrastruktur yang lebih baik.

DPW Partai Nasdem Sumut dalam penyusunan pesannya kandidat menggunakan penyusunan pesan yang yang dikenal penuh dengan dorongan (motivational appeal) pesan tersebut tidak disusun karena penuh janji-janji

melainkan menumbuhkan pengaruh internal psikologis yaitu menyebutkan bahwa tidak pernah menjanjikan karena tugas anggota dewan yang terpilih adalah sebagai wakil rakyat dalam menyampaikan aspirasi masyarakat tetapi, kebijakan pembangunan dan sebagainya adalah bagaimana itu nanti diturunkan oleh pemerintah tetapi jika terpilih berarti mereka diberikan hak dan amanah oleh masyarakat mereka akan berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut.

(30)

Karena pada dasar nya teknik ini lebih cocok untuk orang yang berpendidikan dan memiliki sikap kritis yang tinggi sesuai dengan sasaran politik ditujukan kepada kalangan pemula dan mahasiswa yang cenderung kritis. Pesan disampaikan yaitu lebih kepada pendidikan politik yaitu memilih orang yang berkredible bukan hanya karena uang, karena jika hanya memilih karena iming-iming semata uang yang hanya seratus sampai dua ratus ribu sangat disayangkan apabila digadaikan untuk 5 tahun kedepan. Dengan pendidikan politik seperti itu diharapkan membukan pikiran masyarakat agar memikirkan konsekuensi jangka panjang dalam menentukan pilihannya dalam pemberian pada bilik suara nantinya.

Dari paparan Cangara diatas jika dikaitkan dengan penjelasan calon kandidat dan penjelasan tim pemenangan partai isi kampanye.

Pertama, lebih menekankan kepada pembangunan daerah pinggiran kota

yang menekankan kepada pemerataan pembangunan paling tidak sama dengan kota. Dalam hal ini mengangkat permasalahan pembangunan infrastruktur jalanan yang cukup parah yaitu dengan upaya memperjuangkan perbaikan jalan-jalan yang menjadi jalur perekonomian masyarakat setempat.

Kedua, Mengangkat tema pemberdayaan pemuda. Karena dengan

(31)

pengajian. Dari kegiatan-kegiatan pemuda tersebut di harapkan pemuda-pemuda terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif yang merusak generasi muda bangsa khusus nya generasi muda palaran.

Hal ini di tegaskan oleh bapak OK Tun Hidayat

“Adanya kedekatan psikologi yaitu usia calon legislatif Partai

Nasdem yang masih muda sehingga lebih mendekati kalangan pemilih yang masih muda dan pemilih pemula sesuasi dengan sasaran utama DPW Partai Nasdem Sumut yaitu pemilih yang masih pemula dan muda karena pemilih muda yang masih mahasiswa pemikirannya

masih idealis yang tidak mudah di iming-imingi dengan uang”106

Calon Kandidit juga masih merupakan orang asli daerah sehingga memiliki keuntungan sendiri yaitu kedekatan dengan masyarakat karena orang asli yang sudah dikenal lebih mudah mempengaruhi pola pikir masyarakat untuk mendukung calon dari daerah asal mereka sendiri.

Pemilih pemula merupakan sasaran utama Partai Nasdem Secara Nasional, termasuk Sumatera Utara. Sebab, Dalam Struktur struktur kepengurusan Partai NasDem 70 % di isi orang Muda. Hal ini yang menjadi perhatian Partai Nasional Demokrat untuk memperoleh Suara pemilih pemula dan hasilnya sangat efektif.107

106 Wawancara dengan Ketua Bapilu DPW Partai NasDem Sumut OK Tun Hidayat di kantor DPW Nasdem Sumut tanggal 5 Januari 2016, Pukul 14.00 Wib.

(32)

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat Sumut memiliki strategi dalam Memperoleh suara pada pemilu 2014. Untuk memberikan penjelasan atas penarikan kesimpulan tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipaparkan sebagai hasil penelitian bagaimana DPW Partai Nasional Demokrat memiliki strategi sendiri dalam memperoleh suara secara maksimal di Pemilihan umum 2014 yang lalu.

Runtuhnya rezim orde baru membuat perubahan peta politik membuat perubahan peta politik di Indonesia. Sistem pemilu dan sistem multipartai di Indonesia kemudian membuka peluang berdirinya partai-partai baru di Indonesia sejak pemilu 1999. Pada pemilu 2014, Partai Nasdem merupakan satu-satunya partai baru yang berpartisispasi dalam pemilu. Tantangan utama yang dihadapi partai Nasdem adalah memenuhi kuota 3,5% Parlementary Threshold dan dibutuhkan strategi yang sangat efektif dalam mencapainya. Menjelang pemilu 2014 DPW Partai Nasdem memiliki strategi tersendiri dalam mengikuti pemilu.

(33)

memberikan daya dorong politik. Akibatnya, penguasaan atas informasi media kerap ditempatkan sebagai alat tawar politik untuk menang dalam pertarungan politik. Peran media massa seperti ini diakui oleh Nasdem, karenanya Nasdem tetap menggunakan media massa dalam strategi komunikasi politik partai.

Kemudian Kedua, Berkaitan dengan Restorasi Indonesia yaitu Restorasi dalam memberantas korupsi Korupsi berjamaah melibatkan tiga unsur pelaku korupsi yaitu legislatif, birokrat dan publik/swasta yang dapat diwakili individu atau perusahaan. Korupsi yang melibatkan tiga komponen ini dimulai dari proses memenangkan tender atas proyek yang melekat pada sebuah kementerian untuk satu tahun anggaran. Agar proyek tersebut masuk dalam mata anggaran APBN, maka diperlukan pendekatan kepada pihak legislatif yang memiliki kewenangan untuk menyetujui anggaran tersebut.

Setelah kegiatan atau proyek sudah masuk dalam mata anggaran APBN, proses berikutnya, birokrat akan menyelenggarakan tender, sebagai cara untuk menentukan pihak swasta yang akan melaksanakan proyek. Cara-cara korupsi yang harus dicegah oleh DPW Partai Nasdem Sumut adalah cara-cara lama korupsi. Proses tender ini dikoordinasikan oleh seorang Pejabat Pembuat Komitmen Kedinasan di Sumatera Utara. Setelah ditentukan pemenang tender, selanjutnya terjadi pencairan dana APBD melalui kedinasan tertentu sebagai uacapan terimakasih pihak pemenang tender akan mengalirkan dana kepada birokrat dan anggota legislative.

(34)

sebagai gerakan sosial dengan melihat aksi-aksi sosial yang dilakukan tim DPW Nasional Demokra Sumut jika dipandang dari luar.

Kemudian yang keempat, Pemasaran Langsung ke Pemilih pemula. DPW Partai Nasional Demokrat Sumatera Utara fokus pada kampanye masyarakat muda. Partisipasi pemuda dalam masyarakat dan kehidupan politik semakin dikenal dan menjadi tujuan pembangunan. Berpartisipasinya para pemuda dalam komunitas diharapkan mempengaruhi transisi perkembangan mereka dari remaja menjadi dewasa. Misalnya, sebagian besar pemuda yang berasal dari negara-negara maju menunjukkan bahwa, mereka yang berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat atau tergabung dalam komunitas tertentu, tingkat perilaku berisikonya lebih rendah dibandingkan dengan pemuda yang tidak tergabung dalam komunitas tertentu.

DPW Partai Nasdem Sumut dalam penyusunan pesannya kandidat menggunakan penyusunan pesan yang yang dikenal penuh dengan dorongan (motivational appeal) pesan tersebut tidak disusun karena penuh janji-janji

melainkan menumbuhkan pengaruh internal psikologis yaitu menyebutkan bahwa tidak pernah menjanjikan karena tugas anggota dewan yang terpilih adalah sebagai wakil rakyat dalam menyampaikan aspirasi masyarakat tetapi, kebijakan pembangunan dan sebagainya adalah bagaimana itu nanti di turunkan oleh pemerintah tetapi jika terpilih berarti mereka diberikan hak dan amanah oleh masyarakat mereka akan berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut. Secara Substansial strategi yang dilakukan DPW Partai Nasdem Sumut sangat Maksimal dan efektif.

(35)

4.2. Saran

Penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi DPW Partai Nasdem

dalam memperoleh suara pada pemilu 2014. Berdasarkan hasil penelitian tersebut ada beberapa saran, antara lain:

1. Visi dan Misi serta slogan Partai Nasdem tentang Restorasi Indonesia telah diterima masyarakat sebagai sebuah gagasan mengubah Indonesia kearah yang lebih baik, untuk itu partai Nasional Demokrat harus mampu menjaga kepercayaan rakyat dengan tetap konsisten dalam berjuang sebagai partai politik.

2. Maka secara konkret diperlukan perubahan mendasar terhadap cara Partai politik kedepannya untuk memberikan setidaknya pendidikan politik dan cara komunikasi yang membangun untuk kehidupan berpolitik yang lebih baik terutama berhubungan dengan pemamnfaatan Media dan agenda setting sebuah partai politik.

3. Secara empirik, maka partai politik tidak hanya berbicara kekuasaan tetapi juga bagaimana membangun bangsa.

(36)

BAB II

PROFIL DAN KEPENGURUSAN DEWAN PIMPINAN

WILAYAH NASIONAL DEMOKRAT SUMATERA UTARA

2.1. Sejarah Partai Nasional Demokrat

Partai NasDem adalah sebuah partai politik di Indonesia yang baru diresmikan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara pada tanggal 26 Juli 2011. Partai ini didanai oleh Surya Paloh yang merupakan pendiri organisasi bernama sama yaitu Nasional Demokrat. Meskipun demikian, ormas tersebut mengatakan bahwa partai tersebut tidak memiliki kaitan apapun dengan partai ini. 31

Partai NasDem lahir berawal dari ormasnya yaitu ormas Nasional Demokrat. Nasional demokrat adalah ormas yang sadar politik dan berpolitik. Kita hidup untuk satu tujuan dan berusaha keras untuk mencapainya. Kita juga membangun harapan. Harapan datang dari sikap atau persepsi kita sendiri tentang masa depan negara kita. Kita sendiri yang membentuk dan membangun harapan itu, agar memiliki keyakinan bahwa hari esok akan lebih baik dari hari kemarin, seraya belajar dari keberhasilan dan kegagalan kita atau orang lain. Dan tak kalah penting adalah berdoa, Ora et labora.32

Berpolitiknya Ormas Nasional demokrat juga harus memiliki tujuan. Politik bukanlah semata-mata percaturan kekuasaan dan pergesekan kepentingan. Namun, untuk terjun ke politik untuk suatu tujuan yang mulia dan memasuki gelanggang politik untuk mencapai tujuan-tujuan besar, memantapkan eksistensi negara, memperkuat persatuan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat;

31 Willy Aditya.,Op.,Cit,hal. 2.

(37)

mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi; mendorong keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Berpolitik untuk mewujudkan hal-hal besar itu. Inilah yang akan membuat berpolitik menjadi lebih bermakna.33

Ormas Nasional Demokrat akan mengisi panggung politik tanah air kita dengan pertanyaan-pertanyaan yang tajam serta pertarungan ide lewat gagasan yang cemerlang serta manuver politik yang terhormat, mengenai hal-hal yang mendasar, yang besar dan yang diperlukan oleh Indonesia.

Secara politik ormas Nasional Demokrat berjuang agar demokrasi di Indonesia menemukan kesejatiannya, menjelma menjadi demokrasi substansial, bukan sekedar prosedural. Demokrasi harus berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Tanpa menjadikan rakyat sejahtera, demokrasi ibarat pohon yang berbunga tapi tanpa berbuah. Indah dipandang, tapi tak dapat dinikmati. Demokrasi yang menghasilkan kekacauan juga bukanlah tujuan kita. Demokrasi harus menghasilkan kesejahteraan rakyat. Maka kegiatan politik harus menambah energi sosial ekonomi rakyat. Kegiatan politik saat ini sangat menguras energi sosial ekonomi rakyat.34

Menyadari bahwa ormas tidak dapat menyampaikan aspirasi dalam hal berpolitik para pengurus ormas Nasional Demokrat berinisiatif untuk membuat sebuah partai politik sebagai wadah penyampaian aspirasi rakyat. Akhirnya ormas Nasional Demokrat membentuk sebuah Partai politik yang bernama Partai NasDem. Partai NasDem berdiri untuk merestorasi cita-cita Republik Indonesia. Partai NasDem mengusung mandat konstitusi untuk membangun sebuah negara kesejahteraan berdasarkan prinsip demokrasi ekonomi, negara hukum yang

33 Willy Aditya.,Op.,Cit,hal. 6. 34

(38)

menjunjung tinggi hak asasi manusia dan negara yang mengakui keberagaman sesuai prinsip bhineka tunggal ika.35

Partai NasDem lahir sebagai sebuah keharusan sejarah. Partai NasDem lahir dari pergulatan pemikiran para pendiri bangsa dan lahir sebagai jawaban atas kekosongan politik gagasan pasca reformasi. Partai NasDem berdiri tegak, dengan semangat kebangsaan yang kuat untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan berdaulat melalui gerakan perubahan, restorasi Indonesia. Partai NasDem adalah perwujudan dari nasionalisme kebangsaan, kedaulatan nasional yang bertumpu pada masyarakat yang sejahtera, kekuatan demokratik seluruh komponen bangsa, kemandirian ekonomi dan negara bangsa yang memiliki martabat dalam pergaulan internasional.36

Kongres I Partai NasDem yang digelar pada 25-26 Januari 2013 di Jakarta menjadi tonggak sejarah perjalanan Partai NasDem. Berbagai keputusan penting dikeluarkan dalam kongres ini. Satu di antaranya ialah memilih dan menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem periode 2013-2018. Ibarat perahu, layar telah terkembang, lengkap dengan nakhoda dan awak kapal. Keputusan tersebut diambil pada sidang pleno pertama tanggal 25 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 WIB. Seluruh 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), 497 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan empat organisasi sayap (Gerakan Massa Buruh, Liga Mahasiswa, Badan Avokasi Hukum dan Petani NasDem), bersatu suara memercayakan Surya Paloh menjadi nakhoda Partai NasDem selama lima tahun. 37

35 Willy Aditya, Indonesia di Jalan Restorasi Politik gagasan Surya Paloh, 2014, Jakarta : KPG. hal.23.

36 Ibid., Willy Aditya.,hal.35. 37

(39)

Kongres juga memberi mandat penuh kepada Surya Paloh untuk menyusun kepengurusan dan perangkat partai. Amanah kongres ini harus selesai selambat-lambatnya 14 hari sejak Surya Paloh terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum. Bukan cuma itu, Kongres juga memberi mandat penuh kepada Dewan Pimpinan Pusat di bawah kepemimpinan Surya Paloh untuk menetapkan strategi dan kebijakan guna memenangi Pemilihan Umum Legislatif 2014.38

Mengapa Kongres memberikan mandat penting itu kepada Surya Paloh? Pasalnya, Pemilu 2014 sudah di depan mata. Oleh sebab itu, Kongres memandang, rekrutmen calon anggota legislatif (caleg) merupakan bagian penting dan strategis dalam upaya memenangi Pemilu 2014. Kongres I Partai NasDem saat itu diikuti 66 orang yang mewakili 33 DPW, 994 orang mewakili 497 DPD, 9 orang mewakili Majelis Tinggi dan 2 orang anggota Dewan Pakar. Selain peserta yang memiliki hak suara, kongres juga dihadiri 800 orang peninjau yang datang dari seluruh penjuru Indonesia. 39

Dalam pidatonya setelah terpilih menjadi ketua umum, Surya Paloh antara lain menjelaskan, jabatan ketua umum bukanlah kredit poin. Pasalnya, Surya Paloh-lah yang mendirikan Partai NasDem dan sempat menjadi Ketua Majelis Tingggi Partai NasDem, sejak partai ini didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM. Sebelum Surya Paloh terpilih secara resmi menjadi ketua umum Partai NasDem adalah Patrice Rio Capella yang dipercaya sebagai ketua umum. Kongres I Partai NasDem 25-26 Januari 2013 disebut Surya Paloh sebagai

38 Sejarah Partai Nasdem https://www.partainasdem.org/sejarah diunduh tanggal 13 september 2015 pukul 17.20 wib

39

(40)

tonggak sejarah partai ini dalam melakukan gerak dan langkah kedepan untuk melakukan perubahan melalui gerakan Restorasi Indonesia.40

Partai ini, demikian Surya Paloh, harus mampu memberi catatan dengan tinta emas dalam lembaran perjalanan partai-partai politik di Indonesia. Meskipun baru, Partai NasDem telah membuat prestasi yang luar biasa. Prestasi luar biasa yang dimaksudkan Surya Paloh adalah partai ini telah memiliki visi dan misi yang konkret (Restorasi Indonesia), sementara itu orang-orang yang ada di dalamnya memiliki kemampuan yang luar biasa, baik prestasi, maupun militansinya dalam melakukan gerakan perubahan.

Surya Paloh lalu menunjuk Rio Capella yang berhasil memimpin partai hingga menggelar kongres partai yang pertama pada 25-26 Januari 2013. Jika kemudian Rio Capella menyerahkan kepemimpinan partai periode berikutnya kepada Surya Paloh, “Amanah kongres ini merupakan kepercayaan yang harus

saya pertanggungjawabkan,” kata Surya Paloh. Prakongres I: Deklarasi Partai NasDem Partai NasDem sendiri dideklarasikan kelahirannya pada tanggal 26 Juli 2011 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.41

Deklarasi Partai NasDem hanyalah salah satu tahapan dari satu rangkaian proses panjang perjalanan partai ini. Guna mendapatkan status resmi sebagai badan hukum, Partai NasDem didaftarkan ke Kemeterian Hukum dan Hak-hak Asasi Manusia pada bulan Maret 2011. Kelahiran Partai NasDem tidak bisa dipisahkan lepas dari visi dan misi utama organisasi kemasyarakatan (ormas) Nasional Demokrat yaitu menggalang Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia.

40 Willy Aditya,.,Op.,cit.,hal.36. 41

(41)

2.2. Visi Misi dan Pengurus Awal Partai Nasional Demokrat

Kelahiran Partai Nasional Demokrat bukanlah semata-mata hadir dalam percaturan kekuasaan dan pergesekan kepentingan. Partai Nasional Demokrat terjun kepolitik untuk suatu tujuan yang mulia. Partai Nasional Demokrat memasuki gelanggang politik untuk mencapai tujuan-tujuan besar. Maka partai Nasional Demokrat Sumatra Utara memiliki visi :42 Memantapkan eksistensi Negara, memperkuat persatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan mendorong keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Partai Nasional Demokrat adalah sebuah gerakan perubahan yang didasari oleh kenyataan bahwa kehidupan seperti yang dicita-citakan oleh Proklamasi 1945 yang belum terwujud hingga saat ini. Partai Nasional Demokrat bertujuan untuk menggalang kesadaran dan kekuatan masyarakat untuk melakukan Gerakan Perubahan untuk Restorasi Indonesia. Restorasi Indonesia adalah gerakan mengembalikan Indonesia kepada tujuan dan cita-cita Proklamasi 1945, yaitu Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan.

Maka misi yang diemban oleh partai Nasional Demokrat adalah Membangun Politik Demokratis Berkeadilan berarti menciptakan tata ulang demokrasi yang membuka partisipasi politik rakyat dengan cara membuka akses masyarakat secara keseluruhan. Mengembangkan model pendidikan kewarganegaraan untuk memperkuat karakter bangsa serta melakukan perubahan menuju efisiensi sistem pemilihan umum. Memantapkan reformasi birokrasi

42

(42)

untuk menciptakan sistem pelayanan masyarakat. Melakukan reformasi hukum dengan menjadikan konstitusi UUD 1945 (Undang-Undang Dasar tahun seribu sembilan ratus empat puluh lima) sebagai kontrak politik kebangsaan.43

Melalui tatanan demokrasi ekonomi maka akan tercipta partisipasi dan akses masyarakat dalam kehidupan ekonomi negara, termasuk di dalamnya distribusi ekonomi yang adil dan merata yang akan berujung pada kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dalam mewujudkan cita-cita ini maka perlu untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, sistem jaminan sosial nasional, penguatan industri nasional serta mendorong kemandirian ekonomi di level lokal.44

Dalam mewujudkan misi ini, maka sistem yang menjamin terlaksananya sistem pendidikan nasional yang terstruktur dan menjamin hak memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan yang menciptakan solidaritas dan soliditas nasional, sehingga seluruh rakyat Indonesia merasakan cita rasa sebagai sebuah bangsa dan menjadikan gotong royong sebagai amalan hidup keseharian. Kebudayaan ini akan menciptakan karakter bangsa yang bermartabat dan menopang kesiapan Negara dalam kehidupan global.

Nasional demokrat dideklarasikan oleh 45 orang dengan dua inisiator yakni Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Para deklaratornya memiliki latar yang beragam dan dari berbagai partai politik. Dari kalangan akademisi misalnya muncul nama Bachtiar Aly dan Anies Baswedan. Dari kalangan tokoh masyarakat seperti Syafii Maarif dan Syamsul Mu’arif. Dari kalangan politisi misalnya Ferry mursyidan Baldan (Golkar), Akbar Faisal

43Visi Misi Partai Nasdem https://www.partainasdem.org/visi-misi. diunduh tanggal 13 september 2015 pukul 17.20 wib

44

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mencoba mendeskripsikan proses rekrutmen politik yang diterapkan oleh DPW Partai Nasdem Sumatera Utara dalam mekanisme penetapan calon anggota legislatif DPRD

Terkait dengan strategi Partai Nasional Demokrat yang secara langsung melibatkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dinamika politik Partai Nasdem ini lah

19 Oleh karena itu, dengan adanya KPPW atau Komite Pemenangan Pemilu Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW) Provinsi Riau diharapkan

Pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai politik, yaitu: Partai Indonesia Baru, Partai Kristen Nasional Indonesia, Partai Nasional Indonesia – Supeni, Partai Aliansi Demokrat

8 kecamatan lainnya merupakan non basis Partai Demokrat, dari 8 terdapat 2 kecamatan yang perolehan suara partai Demokrat kalah dengan perolehan suara Partai Golkar dan PDIP

Penelitian ini mencoba mendeskripsikan proses rekrutmen politik yang diterapkan oleh DPW Partai Nasdem Sumatera Utara dalam mekanisme penetapan calon anggota legislatif DPRD

Berikut adalah susunan kepengurusan DPW partai Nasional Demokrat Sumatra Utara berdasarkan pada SK Partai : 1186-SK/DPP-Nasional Demokrat/IX/2012.Dewan Pimpinan

Pemetaan Ideologi Partai-partai Politik Peserta Pemilu 2014 No Urut Nama Partai Asas/Ideologi Identifikasi Positioning 1 Partai Nasional Demokrat Nasdem Pancasila