• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Track Record Dan Potensi Kerjasama Mitra Bisnis Di Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Ekonomi Syariah Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Track Record Dan Potensi Kerjasama Mitra Bisnis Di Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Ekonomi Syariah Berbasis Web"

Copied!
291
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN E

(2)
(3)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

AMIN ABDULL RACHMAN

10108470

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(4)
(5)
(6)

i

EKONOMI SYARIAH BERBASIS WEB

Oleh

AMIN ABDULL RACHMAN 10108470

Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) merupakan

lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dengan mobilitas yang tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut tak lepas dari peranan tim marketing dan RND dalam memasarkan dan mengembangkan jasa yang ditawarkan. Sehubungan dengan mobilitas yang tinggi tersebut, tim marketing dan RND membutuhkan basis data yang menjadi sumber informasi, sistem yang mampu memberi penilaian dan gambaran potensi mitra bisnis, memberi informasi penjadwalan, serta sistem yang melakukan monitoring kegiatan pegawai.

Berdasarkan kebutuhan yang diperlukan, maka dirancanglah sistem informasi

track record dan potensi mitra bisnis. Sistem informasi track record dan potensi mitra bisnis dibuat dengan memanfaatkan statistika deskriptif yang mana

dimaksudkan untuk mengetahui informasi track record dan potensi perusahaan

secara tergambar. Sistem informasi dibangun melingkupi pengelolaan data

marketing dan RND, memonitor track record klien, memberi info penjadwalan,

monitoring aktivitas pegawai.

Pada pengujian sistem informasi kepada pengguna, sistem informasi yang dibangun ini telah mampu memberikan kemudahan kepada bagian telemarketing

dan RND dalam mengelola data-data marketing lp2es, memonitor track record

klien, mengefektifkan jadwal pada aktivitas bisnis, dan cukup membantu memonitor aktivitas pegawai.

(7)

ii

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EKONOMI SYARIAH

By

AMIN ABDULL RACHMAN 10108470

LP2ES was an institution which had engaged in education with a high

mobility. High mobility wasn’t separated from the role of marketing and RND team in marketing and developing the services offered. Relative mobility, the marketing team and RND needed the source database information system who is able to assessment and description of potential business partners, providing the scheduling information, and system monitoring employee activity.

Based on the needs required, track record and potential business partners information system was designed. Track record and potential business partners information systems made by using descriptive statistics which are intended for the information of track record and potential the company as illustrated. Information systems are built surrounding the marketing and RND data management, monitoring client track record, providing details scheduling, monitoring employee activity.

On testing to the user, the information system has been built to provide convenience to telemarketing and RND part in managing marketing data at

LP2ES, monitor track record of clients, effectiveness business activity schedule,

and enough to help monitor employee activity.

(8)

iii

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat hidayah dan karunia-Nya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah

kepada Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Sistem Informasi Track Record dan Potensi Kerjasama Mitra Bisnis di

Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah”.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi

Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis,

maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian

skripsi ini. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

2. Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang telah menyampaikan wahyu

Allah.

3. Bapakku yang telah tiada dan ibundaku yang telah memberikan kasih

(9)

iv

Teknik dan Ilmu Komputer

6. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Program Studi

Teknik Informatika UNIKOM.

7. Bapak Irfan Maliki S.T., M.T., selaku dosen pembimbing. Terima kasih

karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,

saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku dosen wali kelas IF-10

Angkatan 2008.

9. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T., dan Ibu Utami Dewi S.Kom. selaku reviewer

dan penguji. Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk

memberikan nasehat, kritik dan saran selama penyusunan skripsi ini.

10.Bapak Sulestio selaku manajer marketing lp2es yang telah memberikan

izin kepada penulis untuk melakukan dan membantu penelitian.

11.Seluruh staf dosen jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer

Indonesia.

12.Sekretariat jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

13.Beny, Yana, Jafrin, Doni, Devi, yang telah mendukung dan bersedia untuk

meminjamkan buku selama penyusunan skripsi ini.

(10)

v

ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Didalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin

walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukan yang ditujukan untuk

menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada ummnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2012

(11)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 4

1.4. Batasan Masalah ... 4

1.5. Metodologi Penelitian ... 6

1.5.1. Tahap pengumpulan data ... 6

1.5.2. Tahap pembuatan perangkat lunak... 7

1.6. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1. Profil LP2ES ... 11

2.1.1. Visi, Misi dan Moto LP2ES ... 12

2.1.1.1. Visi LP2ES ... 12

2.1.1.2. Misi LP2ES ... 12

2.1.1.3. Moto ... 12

2.1.2. Struktur Organisasi ... 12

2.1.3. Uraian Bagian LP2ES ... 14

2.2. Landasan Teori ... 15

2.2.1. Pengertian Sistem ... 15

2.2.1.1. Karakteristik Sistem ... 16

2.2.1.2. Model Umum Sebuah Sistem ... 17

2.2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 17

2.2.2. Pengertian Informasi ... 19

2.2.2.1. Sirklus Informasi... 19

2.2.2.2. Kualitas Informasi... 20

2.2.3. Sistem Informasi ... 20

2.2.4. Basis Data ... 21

2.2.5. Marketing/Pemasaran ... 22

2.2.5.1. Evolusi Konsep Pemasaran ... 23

2.2.5.2. Melakukan Penelitian Pemasaran ... 24

2.2.6. Statistika ... 25

2.2.6.1. Statistika Deskriptif ... 26

2.2.7. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 29

2.2.8. Analisis Sistem ... 30

(12)

vii

2.2.10. Teknologi Informasi ... 33

2.2.11. Internet ... 34

2.2.12. Rekayasa Perangkat Lunak... 36

2.2.13. Pengertian PHP ... 37

2.2.14. Pengertian MySQL ... 38

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 40

3.1. Analisis Sistem ... 40

3.2. Analisis Masalah ... 40

3.2.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 41

3.2.1.1. Alur Menentukan Calon Klien Baru ... 41

3.2.1.2. Alur Kegiatan Marketing ... 42

3.2.1.3. Alur Kegiatan Maintenance ... 45

3.2.1.4. Indikator Potensi Mitra Bisnis ... 46

3.2.1.5. Perhitungan Potensi Mitra Bisnis ... 47

3.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 51

3.3.1. Analisis Perangkat Lunak (Software Analysis) ... 51

3.3.2. Analisis Perangkat Keras (Hardware Analysis) ... 52

3.3.3. Analisis Pengguna (User Analysis) ... 52

3.3.4. Analisis Pengkodean ... 55

3.3.5. Analisis Jaringan ... 55

3.4. Analisis Data ... 56

3.5. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 58

3.5.1. Diagram Konteks ... 58

3.5.2. Data Flow Diagram ... 59

3.5.3. Spesifikasi Proses ... 70

3.5.4. Kamus Data ... 86

3.6. Perancangan Sistem ... 90

3.6.1. Skema Relasi ... 90

3.6.2. Struktur Tabel... 95

3.6.3. Perancangan Struktur Menu ... 99

3.6.4. Perancangan Antarmuka ... 101

3.6.5. Perancangan Pesan ... 144

3.6.6. Jaringan Semantik ... 146

3.6.7. Perancangan Prosedural ... 149

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 154

4.1. Implementasi Sistem ... 154

4.1.1. Implementasi Perangkat Keras ... 154

4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 154

4.1.3. Implementasi Basis Data ... 155

4.1.4. Implementasi Antarmuka ... 161

4.2. Pengujian ... 164

4.2.1. Pengujian Alpha ... 165

4.2.1.1. Skenario Pengujian Alpha ... 165

4.2.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 169

4.2.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 236

(13)

viii

4.2.2.1. Skenario Pengujian Beta ... 237

4.2.2.2. Hasil Wawancara Pengujian Beta ... 238

4.2.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 239

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 240

5.1. Kesimpulan ... 240

5.2. Saran ... 240

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Informasi menjadi faktor penting yang dibutuhkan banyak orang, baik dalam

perkembangan dunia usaha, pariwisata dan pendidikan. Seiring berkembangnya

informasi, penggunaan komputerisasi sangat berperan penting dalam

mengembangkan suatu instansi atau perusahaan. Perkembangan ini harus

dilengkapi dengan sarana yang mendukung efektifitas dan efisiensi kerja,

misalnya memonitori data-data yang masuk.

Salah satu bidang yang membutuhkan sistem informasi adalah bidang

marketing. Bidang marketing atau riset memanfaatkan teknologi Internet sebagai

sarana penyampaian informasi dan membantu dalam proses riset maupun

pemasaran.

Dalam menyampaikan informasi, peranan sumber daya manusia yang

bergerak di marketing dituntut untuk dapat menyediakan informasi yang cepat,

tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada atasan. Informasi yang

dihasilkan tentunya akan menjadi tolak ukur suatu instansi atau perusahaan

tersebut dalam melakukan pengambilan keputusan untuk memajukan kinerja

perusahaan dan aktivitas bisnis yang akan berjalan.

Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) Learning

(15)

sumber daya manusia. Lembaga ini memiliki mobilitas yang cukup tinggi dalam

proses untuk pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.

Mobilitas yang tinggi tersebut tentunya tidak lepas dari peranan tim marketing

(Telemarketing dan Marketing Executive) dan RND (Research and Development)

di LP2ES dalam memasarkan produk jasa dengan melakukan riset serta

penawaran-penawaran menarik kepada mitra bisnis. Peranan tim marketing dan

RND sangat vital bagi LP2ES, peranan tersebut dilakukan dari saat pemetaan

perusahaan yang akan menjadi mitra bisnis hingga terjadinya MoU (Memorandum

of Understanding). Tidak hanya sampai terjadi kesepakatan saja, tim marketing

dan RND diharapkan mampu melakukan maintenance terhadap mitra bisnis.

Pada sistem yang sedang berjalan saat ini, terdapat suatu kendala dalam proses

pendataan mitra bisnis. Salah satu kedala diantaranya terdapat pengulangan pada

data aktivitas pemasaran dan data negosiasi. Hal tersebut diakibatkan dari sistem

yang masih menggunakan pembukuan dan beberapa data menggunakan Microsoft

Excel. Pendataan yang berulang-ulang bisa saja menyebabkan penggalian potensi mitra bisnis akan berulang kelangkah awal dan tentunya hal tersebut merupakan

hal yang tidak efektif dan efisien.

Kendala lain dari sistem yang sedang berjalan, sistem penjadwalan tidak

berjalan efektif dalam aktivitas bisnis yang dilakukan, sehingga informasi meeting

dengan mitra bisnis menjadi tidak efektif dan efisien. Selain itu. aktivitas-aktivitas

tim yang dilakukan dari aktivitas bisnis tahap awal hingga melakukan evaluasi

(16)

Pada ditemukannya permasalahan yang ada, maka LP2ES khususnya bagian

marketing dan RND membutuhkan aplikasi sistem informasi yang mampu

memonitor kinerja tim marketing dan RND, melakukan penjadwalan,

meningkatkan keefektifandankeefisienan dalam melakukan manajemen data-data

track record mitra bisnis, serta sistem yang mampu memberi gambaran potensi dengan mitra bisnis. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dengan

memanfaatkan teknologi web dan internet ditetapkan judul “SISTEM

INFORMASI TRACK RECORD DAN POTENSI KERJASAMA MITRA

BISNIS DI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EKONOMI

SYARIAH BERBASIS WEB”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah yang dapat

di identifikasikan adalah sebagai berikut :

1. Belum adanya basis data yang lebih mudah diolah untuk menjadi sumber

informasi.

2. Penggunaan manual dengan mengisi dan mencari data di arsip pembukuan

dan Microsoft Excel membuat kinerja tim marketing dan RND dalam

memantau track record menjadi kurang efektif dan efisien, serta proses

penilaian dan memberi gambaran potensi kerjasama dengan mitra bisnis

menjadi lebih lama.

3. Belum efektifnya penjadwalan pada aktivitas bisnis.

4. Terhambatnya monitoring supervisor atau pimpinan terhadap tim

(17)

1.3.Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian tugas

akhir ini adalah untuk mengaplikasikan sistem informasi yang dapat mengetahui

informasi penjadwalan, track record kerjasama dengan mitra bisnis dan mampu

memberi penilaian dan gambaran potensi kerjasama yang akan dilakukan bersama

mitra bisnis, serta dapat memonitoring kinerja dari tim marketing dan RND.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Merancang basis data yang mampu membantu tim marketing dan RND

mengolah data yang menjadi sumber informasi.

2. Merancang sistem informasi yang mampu menginformasikan track record

serta penilaian potensi kerjasama dengan mitra bisnis.

3. Merancang sistem yang dapat menginformasikan penjadwalan aktivitas

bisnis.

4. Merancang sistem informasi yang mampu memonitoring kinerja tim

marketing dan RND.

1.4.Batasan Masalah

Banyaknya hal yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi sistem

informasi, maka, penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi hanya digunakan di bagian marketing dan RND LP2ES.

2. Data yang dimasukan merupakan data-data mitra bisnis, agenda bisnis,

(18)

3. Data yang diolah merupakan data-data mitra bisnis baik yang telah

melakukan negosiasi atau baru akan diprospek, agenda bisnis, jadwal

latihan, program pelatihan, dan data tim marketing.

4. Data yang dihasilkan adalah track record mitra bisnis, agenda, jadwal

latihan, serta program pelatihan yang dirancang untuk dapat dimonitor

oleh bagian marketing dan RND.

5. Potensi kerjasama disimpulkan dari track record mitra bisnis dengan

menggunakan metode statistika deskriptif.

6. Kinerja tim marketing dan RND dimonitor dengan melihat statistik dari

aktivitas kerja yang dihasilkan interaksi tim marketing dengan aplikasi.

7. Penjadwalan lebih kearah penginformasian dan dibuat berdasarkan

aktivitas bisnis yang terjadi.

8. Pengguna bagian marketing harus selalu menginput data setelah adanya

aktivitas bisnis dengan mitra bisnis baik itu promo, tahapan negosiasi,

ataupun evaluasi dan maintenance.

9. Karena berbasis Web, maka diasumsikan pengguna dapat terhubung ke

internet.

10.Aplikasi yang dibuat, diasumsikan bekerja dari awal sehingga data-data

akan dimasukan secara manual.

11.Tidak membahas tentang security dari sistem.

12.Pemodelan data yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah

(19)

1.5.Metodologi Penelitian

Tahap-tahap yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1.5.1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Studi Pustaka.

Studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data kepustakaan dengan

menggunakan berbagai literature yang menunjang dan berkaitan dengan

materi yang diambil meliputi pengumpulan buku-buku sumber , jurnal , dan

bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian termasuk informasi

dari internet.

b. Observasi.

Observasi lapangan adalah dimana penelitian dilakukan dengan terjun

langsung ke tempat tujuan penelitian di LP2ES, tujuan dari observasi lapangan

ini adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi pada bagian Marketing dan

RND agar apat memperoleh data yang diperlukan secara langsung

c. Interview.

Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara

wawancara atau berdiskusi dengan narasumber untuk mendapatkan sumber

informasi di bagian Marketing dan RND LP2ES. Tujuan dari wawancara ini

(20)

1.5.2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan metode

Waterfall. Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial dan terdiri dari beberapa tahap yang saling terkait dan

mempengaruhi seperti terlihat pada gambar berikut :

Kebutuhan Sistem

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Desain Perangkat Lunak

Implementasi Perangkat Lunak

Uji Mesin Formal Informasi Perangkat

Lunak

Operasi dan Perawatan

Gambar 1. 1 Waterfall [10]

a. Kebutuhan Sistem

Tujuan dilakukan tahapan ini untuk memahami sistem yang sedang berjalan

untuk mendefinisikan permasalahan sistem sehingga selanjutnya dapat

menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap

perancangan.

b. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada

software. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus

(21)

diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun software didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.

c. Desain Perangkat Lunak

Pada tahap perancangan ini diberikan gambaran umum yang jelas kepada

pengguna dan rancang bangun yang lengkap tentang sistem yang akan

dikembangkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem.

Tahap perancangan ini digunakan untuk persiapan implementasi. Desain

dilakukan dengan menggunakan pemodelan terstruktur.

d. Implementasi Perankat Lunak

Setelah tahap perancangan sistem selanjutnya dilakukan konversi rancangan

sistem kedalam kode-kode bahasa pemrograman yang diinginkan Pada tahap

ini dilakukan pembuatan komponen-komponen sistem yang meliputi modul

program, antarmuka, dan basis data. Bahasa pemrograman yang akan

digunakan adalah PHP dan menggunakan DBMS MySQL.

e. Uji Mesin Formal Informasi Perangkat Lunak

Tahap pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan serta memastikan bahwa

perangkat lunak yang dihasilkan adalah valid dan sesuai dengan kebutuhan

yang telah dideskripsikan.

f. Operasi dan Perawatan

Pada tahap ini perangkat lunak sudah diserahkan kepada pengguna. Pada tahap

ini dilakukan evaluasi terhadap sistem yang baru untuk mengetahui apakah

(22)

dimungkinkan untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan

terhadap sistem agar sistem senantiasa dapat digunakan dengan baik.

1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian tugas akhir ini disusun untuk memberikan

gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas

akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, merumuskan inti

permasalah-an ypermasalah-ang dihadapi, menentukpermasalah-an maksud dpermasalah-an tujupermasalah-an penelitipermasalah-an, ypermasalah-ang kemudipermasalah-an

diikuti dengan batasan masalah, tahapan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik

penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis

permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah

pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya. Hal-hal terkait yang akan

dibahas dibagian awal adalah profil tempat penelitan. Terdapat pula tinjauan

pustaka tentang landasan teori yang mendasari pembangunan sistem informasi ini

seperti pengertian sistem, informasi, sistem informasi, basis data, marketing,

statistika, ERD, analisis sistem, kamus data, teknologi informasi, internet,

rekayasa perangkat lunak, pengertian PHP dan MySQL.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Membahas analisis kebutuhan dalam membangun perangkat lunak, analisis sistem

(23)

digunakan. Terdapat pula perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan

dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. Model dalam

perancangan yang akan digunakan adalah pemodelan terstruktur.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Membahas hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah

dibuat disertai juga dengan hasil pengujian yang dilakukan di Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah sehingga diketahui apakah sistem

yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang mudah digunakan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penelitian tugas

(24)

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil LP2ES

LP2ES - Learning Center merupakan lembaga yang digagas oleh Koperasi

Pondok Pesantren (Kopontren) Daarut Tauhiid pada bulan Oktober 2001 yang

bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia. Pada awalnya

bernama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah Daarut Tauhiid

(LP2ES Daarut Tauhiid), namun seiring berjalannya waktu dan ruang lingkup

garapan yang lebih luas maka sekarang lebih dikenal dengan nama LP2ES -

Learning Center.

Lembaga ini berkonsentrasi dalam kegiatan pelatihan dan pendidikan

kewirausahaan atau entrepreneurship serta leadership yang berbasis. Desain

kurikulum program yang disiapkan merupakan formula sederhana yang mencakup

pemenuhan kebutuhan spiritual, emosional, leadership dan financial dengan

harapan mampu melahirkan individu-individu yang berjiwa leadership

entrepreneur yang mampu membangun diri dan menjalankan bisnis yang berbasis manajemen qolbu dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah secara

professional.

Dengan dijalankan oleh sebanyak 15 orang karyawan yang terdiri dari

direktur, manager RND, manager operasional, manager marketing, staf program,

staf marketing, staf desain animasi, dan staf administrasi serta dukungan website

(25)

2.1.1. Visi, Misi dan Moto LP2ES

Visi merupakan keadaan masa depan (nyata dan terukur) yang diinginkan

terjadi sebagai hasil dari perusahaan. Visi harus dirasakan oleh seluruh pihak yang

terlibat. Visi juga harus mudah untuk dikomunikasikan dan dimengerti oleh

seluruh organisasi.

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

2.1.1.1. Visi LP2ES

Visi yang dimiliki oleh LP2ES Learning Center yaitu “Menuju Indonesia

yang Mandiri dan Bermartabat”.

2.1.1.2. Misi LP2ES

a. Berperan aktif mensyiarkan wawasan kewirausahaan, kepemimpinan, dan

kesyariahan yang bercirikan nilai-nilai daarut tauhiid

b. Menyelenggarakan pelatihan entrepreunership, leadership, dan ekonomi

syariah

c. Menyelenggarakan pendidikan koperasi dan ekonomi syariah

2.1.1.3. Moto

Moto yang dimiliki oleh LP2ES Learning Center yaitu “Awal dari

kesuksesan anda”.

2.1.2. Struktur Organisasi

Suatu instansi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuannya jika

ditunjang dengan suatu struktur organisasi dan anggaran yang tersusun dengan

(26)

organisasi dapat berjalan sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing. Dari

struktur organisasi tersebut maka dengan sendirinya setiap pegawai dapat

mengetahui kepada siapa harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.

Struktur organisasi tersebut perlu dilengkapi dengan suatu gambaran

uraian pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh setiap

pemegang jawaban sehingga dapat menjadi efekif dan efesien. Tanpa dilengkapi

dengan suatu uraian tugas, struktur organisasi tidak dapat melaksanakan tugas dan

memenuhi tanggung jawabnya.

Dalam menjalankan aktivitasnya, LP2ES - Learning Center dikelola oleh

14 orang manajemen. Strukturnya terdiri atas Direktur, para Manajer, dan juga

Staf. Selain 14 orang pegawai tersebut, dalam pelaksanaan pelatihan LP2ES -

Learning Center dibantu oleh Fasilitator-Fasilitator yang tergabung dalam

Fasilitator LP2ES Club (FLC). Adapun struktur lengkapnya sebagai pada

Gambar 2.1. berikut:

(27)

2.1.3. Uraian Bagian LP2ES

Berikut ini adalah uraian dari struktur organisasi pada LP2ES :

Direktur:

Tomy Satyagraha

Manajer Operasional dan Keuangan :

Abdul Rohim

Manajer Marketing dan RND:

Sulestiono

Departemen Research and Development :

Supervisor : Faozan Rahman

Desain Animasi : Dadang Hermansyah

Departemen Marketing :

Supervisor : Marhaban Syaiful Hamid

Marketing Executive : Zaini Muslim

Telemarketing : Ida Widiawati

DepartemenOperasional

Supervisor : Yunus Al-Farisi

Operasional Training : Andri Permata Surya

Operasional Equipment : M. Kholil Wildan

Operasional Mobile : Asep Suparman

Depatemen Financial

Supervisor Finance : Yanti Yuniarti

(28)

2.2. Landasan Teori

Dalam penelitian tugas akhir ini digunakan beberapa teori berkaitan

deng-an permasalahdeng-an ydeng-ang dibahas sebagai dasar pemahamdeng-an dalam sebuah sistem

serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu

sendiri.

2.2.1. Pengertian Sistem

Pendefinisian mengenai sistem dikemukakan oleh beberapa pakar,

diantaranya adalah sebagai berikut :

Sistem dapat abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang

teratur dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang saling bergantung.

Misalnya sistem teknologi adalah sistem teratur dari gagasan-gagasan tentang

Tuhan, manusia, dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian

unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan[1].

Pakar lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan hak atau

elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan

cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu

fungsi guna mencapai suatu tujuan. [11]

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi,

saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks

(29)

2.2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun

karakteristik sebuah sistem [11] adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai komponen (components)

Komponen adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem.

2. Mempunyai batasan (boundary)

Batasan diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain.

3. Mempunyai lingkungan (environments)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

4. Mempunyai penghubung / antar muka (Interface)

Penghubung / antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu

yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.

5. Mempunyai masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu

dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk

menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai pengolahan (processing)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama

mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para

pemakainya.

7. Mempunyai keluaran (output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang merupakan berbagai macam

(30)

8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan

harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

9. Mempunyai kendali (control)

Setiap komponen dalam sistem harus selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai

dengan peran dan fungsi masing-masing.

10.Mempunyai umpan balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek

terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke

dalam kondisi normal.

2.2.1.2. Model Umum Sebuah Sistem

Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan (input), pengolahan data

(process), dan keluaran (output). Ini tentu saja disederhanakan karena sebuah sistem mungkin memiliki beberapa masukan dan keluaran[11]. Berikut ini

Gambar 2.2 adalah bentuk umum sistem :

Gambar 2 2 Model Umum Suatu Sistem[11]

2.2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang [4] diantaranya

(31)

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara

fisik.

2. Sistem Alamiah (Natural system) dan Sistem Buatan Manusia (Human

Made System)

Sistem Alamiah (Natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam. Sistem Buatan Manusia (Human Made System) adalah sistem yang

dirancang dan dibuat oleh manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu

(Probabilistic System)

Sistem Tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi. Sistem Tak Tertentu adalah sistem yang kondisi

masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem tertutup bekerja secara

otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka

adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan

luarnya. Sistem Terbuka menerima masukan dan mengahasikan keluaran

(32)

2.2.2. Pengertian Informasi

Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan

sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “hasil

pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan

menerimanya”.

Pada definisi lain Informasi adalah pernyataan-pernyataan atau

bentuk-bentuk yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Definisi selanjutnya

menjelaskan Informasi merupakan data yang telah diletakan dalam konteks yang

lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk

digunakan didalam pembuatan keputusan. [4]

2.2.2.1. Sirklus Informasi

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai

sebuah siklus yang berkesinambungan seperti Gambar 2.3 berikut:

DATA

PROSES

INFORMASI

KEPUTUSAN

TINDAKAN

HASIL TINDAKAN

(33)

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa data diolah menjadi suatu

informasi. Dan pada tahapan selanjutnya, sebuah informasi akan menjadi data

untuk terciptanya informasi yang lain.

2.2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal[4], yaitu informasi

harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai

ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya

bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.3. Sistem Informasi

Berdasarkan uraian dari pengertian sistem informasi yang telah dibahas

maka dapat dijelaskan beberapa pengertian tentang sistem informasi [4]

dianta-ranya:

1. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, ilmu teknologi, media,

prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan

(34)

sinyal kepada manajemen terhadap kejadian-kejadian internal; dan

eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk

pengambilan suatu keputusan.

2. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan laporan yang diperlukan.

2.2.4. Basis Data

Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih

dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul

sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek

seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,

konsep, keadaan, san sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf,

simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)yang tidak perlu,

untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam

(35)

Basis Data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan

tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan

utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali

data/arsip. Satu hal yang harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya

sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer). Artinya,

tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data.

Dimana dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program

pengolahan kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai

basis data karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokkan data

sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang

sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan pemilahan/

pengelompok-kan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi/jenisnya.

Pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah

ile/tabel/terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data

dalam setiap file/tabel[2].

2.2.5. Marketing/Pemasaran

Banyak orang yang berpikir secara sempit mengenai istilah pemasaran.

Mereka hanya berpikir bahwa ia berarti menjual dan mengiklankan. Namun,

pe-masar (marketer) mendefinisikannya secara luas. Salah satu definisi menyatakan

bahwa pemasaran terdiri atas aktivitas perorangan dan organisasi yang

memu-dahkan dan melancarkan hubungan pertukaran yang memuaskan dalam

lingkung-an ylingkung-ang dinamis melalui penciptalingkung-an, distribusi, promosi, dlingkung-an penentulingkung-an harga

(36)

Pandangan yang luas mengenai pemasaran seperti itu menyebabkan

ter-jadinya masalah yang berskala lebih luas yang harus dipecahkan oleh manajer

pemasaran. Dengan demikian, sistem informasi pemasaran juga harus

memberi-kan dukungan yang berskala luas terhadap fungsi pemasaran ini. [13]

2.2.5.1. Evolusi Konsep Pemasaran

Pada tahun 1966, Professor Philip Kotler dari Northwest University

menggunakan istilah pemasaran nerve center untuk menjelaskan inti baru dalam

pemasaran yang berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi

pemasaran. Ada tiga jenis informasi[8] yang dikemukakan :

1. Pemasaran intelligence, yaitu informasi dari lingkungan yang mengalir

ke perusahaan

2. Internal pemasaran information, yaitu informasi yang dikumpulkan di

dalam perusahaan

3. Pemasaran communications, yaitu informasi yang mengalir dari

perusahaan ke lingkungan.

Kotler mengungkapkan bahwa maksud dukungan keputusan dari nerve

center “keputusan pemasaran yang kompleks, seperti penurunan harga, merevisi

wilayah penjualan, atau meningkatkan tingkat pembiayaan iklan, dapat dievaluasi

sebelumnya atau dievaluasi sesudahnya dengan melakukan analisis data yang ada

secara ilmiah”

Meskipun tidak dijelaskan Kotler, dapat didefinisikan bahwa sistem

Informasi pemasaran sebagai sistem berdasarkan computer yang bekerja bersama

(37)

perusahaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemasaran

produk perusahaan. Ada dua elemen dalam definisi tersebut yang menjadi point

pokok. Yang pertama, semua sistem informasi fungsional harus bekerja secara

bersama-sama, dan yang kedua, dukungan pemecahan masalah tidak terbatas

hanya untuk manajer pemasaran.

Manajer pemasaran dapat melakukan penelitian pemasaran untuk

mengumpulkan segala jenis informasi, namun sebagian besar aktivitas ditunjukan

pada pelanggan dan prospek. Pemasar menggunakan istilah konsumen untuk

menjelaskan kedua kelompok tersebut. Marketing research (penelitian pemasaran)

meliputi studi mengenai konsumen, yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan dan

keinginan mereka dan menentukan mengapa mereka membeli atau tidak produk

perusahaan.

2.2.5.2.Melakukan Penelitian Pemasaran Untuk Mengumpulkan Data Primer

Hampir setiap orang pernah menjadi responden oleh seseorang yang

melakukan survey. Survey adalah menanyakan pertanyaan yang sama kepada

sejumlah orang, yang dilakukan dengan interview, menayakan melalui telepon,

atau dengan mengirimkan pertanyaan tersebut.

Bila pertanyaan hanya ditanyakan untuk misalnya tiga atau empat orang,

maka teknik yang digunakan disebut in-dept intervie (interview mendalam).

Waktu yang dicurahkan untuk interview akan lebih banyak dari pada waktu yang

digunakan untuk seseorang yang di survey. Juga, penekanan interview mendalam

adalah untuk memperoleh penjelasa mengenai mengapa konsumen bertingkah

(38)

Teknik pemasaran yang lain adalah observasi, yang dilakukan dengan

mengamati tingkah laku tertentu atau dengan menangkap tingkah laku tersebut

dan merekamnya dalam media, seperti video tape.Pemasar juga telah menerapkan

teknik controllerd experiment (eksperimen terkontrol) dari ilmu fisik dan tingkah

laku, dan pasar berfungsi sebagai laboratorium. [8]

2.2.6. Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,

mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.

Istilah statistika berbeda dengan statistik. Statistika merupakan ilmu yang

berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil

penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika

dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan

statistika deskriptif.

Statistik mempunyai peran sebagai pembantu dalam pengambilan berbagai

keputusan, maka ilmu statistik banyak diterapkan pada hampir semua bidang

ilmu. Kegiatan penelitian, baik itu di bidang ilmu sosial, teknik, kedokteran,

biologi dan lainnya, sebagian akan menggunakan sample untuk efisiensi kerja

penelitian, dan sebagian besar menuju pada upaya pengambilan suatu kesimpulan

tertentu. Kegiatan seperti ini tidak lepas dari penggunaan berbagai metode

statistik, agar pengambilan tidak salah, atau keputusan yang diambil akurat [9].

Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri,

atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi

(39)

abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang

berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.

Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan

sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu,

dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni

sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewa-kili seluruh populasi. Analisis data

dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi selu-uh populasi. Jika

sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan

simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan

populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil

sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.

Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika

inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari

menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan

menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca”

dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya

melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau

membuat model regresi.[9]

2.2.6.1.Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif adalah teknik yang digunakan untuk mensarikan data

dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal

ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai

(40)

grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada

kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di

dalamnya.

Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang

memiliki "quantifiabel feature" melalui penyelidikan. Namun demikian,

kera-gaman bisa menjadi hasil dari keberakera-gaman yang lainnya (karena acak atau

ter-kontrol). Pada ilmu fisika, yang sangat berkaitan dengan ekstraksi dan formulasi

persamaan matematik tidak menyisakan banyak tempat untuk fluktuasi acak. Pada

ilmu statistika, fluktuasi seperti itu dapat dijadikan model. Hubungan relasi

stati-stik selanjutnya merupakan hubungan relasi yang menerangkan suatu proporsi

perubahan stokastik yang pasti.

Dengan kata lain statistika deskriptif adalah metode-metode yang

berkaitan dengan pengumpulan, peringkasan dan penyajian suatu data sehingga

memberikan informasi yang berguna dan juga menatanya ke dalam bentuk yang

siap untuk dianalisis.

Statistik deskriptif (descriptive statistic) secara umum merupakan ilmu

statistik yang mempelajari tata cara pengumpulan, pencatatan, penyusunan dan

penyajian data penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi atau grafik dan

selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-nilai statistiknya seperti rata-rata (mean)

dan sebagainya.

Rata-rata dalam pengertian sehari-hari, lebih tepatnya disebut rataan

aritmetik, untuk membedakan dengan rataan geometrik atau rataan harmonik.

(41)

sebagai pengestimasi tendensi pusat seperti pada rata-rata populasi. Selain itu,

digunakan pula pengestimasi lain seperti median.Untuk peubah acak bernilai riil

X, rata-rata adalah ekspektasi dari X. Jika ekspektasi tidak ada, maka peubah acak

tersebut tidak memiliki rata-rata. Setiap distribusi probabilitas memiliki rata-rata

dan varians.

Untuk kumpulan data, rata-rata adalah jumlah keseluruhan pengamatan

dibagi dengan jumlah pengamatan. Setelah itu biasanya dihitung simpangan baku

(deviasi standar) untuk menggambarkan bagaimana data-data tersebut tersebar.

Adapun rumus dalam mencari rata-rata sebagai berikut

…………... (1)

Dimana :

x : nilai rata – rata

n : banyaknya data

i

n i

X

1 : total nilai yang dijumlahkan

Untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi atau paling

banyak terdapat, digunakan ukuran modus disingkat Mo. Ukuran ini juga dalam

keadaan tidak disadari sering dipakai untuk menentukan rata-rata kualitatif. [9]

Data tentang jumlah siswa, mahasiswa, guru, dosen, pegawai, jumlah

kelulusan tiap tahun, usia dan lain-lain merupakan contoh data yang dapat kita

temui di berbagai tempat. Data tersebut umumnya disajikan dalam bentuk

tertentu, misalnya tabel, baik dengan distribusi frekuensi tunggal maupun

(42)

Penyajian berbagai bentuk data tersebut sering dibuat sedemikian rupa sehingga

menarik dan komunikatif. Demikian juga penempatannya di dinding kantor atau

lembaga yang lain.

Statistik deskriptif juga mencakup perhitungan-perhitungan sederhana,

yang biasanya merupakan statistik dasar, yang meliputi perhitungan frekuensi,

frekuensi kumulatif, persentase, persentase kumulatif, skor tertinggi, range dan

lain-lain. Statistik deskriptif merupakan salah satu ilmu statistik yang jamak

dipergunakan dan dapat mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun. [9]

2.2.7. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data

dalam basis databerdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan

antar relasi. ERDuntuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada

tiga simbol yang digunakan, yaitu[7] :

a. Entity

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain .Simbol dari entitiini biasanya

digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang

berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari

atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu

(43)

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)

dalam satu basis datayaitu [7] :

1. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B.

2.2.8. Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sedangkan menurut Abdul Kadir [6], analisis sistem merupakan tahapan

(44)

permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem

informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan

adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk

menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.

Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan

dalam bentuk sebagai berikut:

1. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk

membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam

segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif

pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu

masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih

lanjut.

2. Diagram Konteks

Diagram konteksadalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem

atau output dari sistem. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas

eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks beserta aliran data

(45)

diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD atau diagram alir data adalah suatu model logika data atau

proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana

tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa

yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan

dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data

Flow Diagram, diantaranya:

a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary)

merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan

luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari

sistem.

b. Arus Data (Data Flow) Arus data ini mengalir diantara proses,

simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus

dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari

proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.

c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh

orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke

dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari

(46)

d. Simpanan data (Data Store) merupakan tempat penyimpanan data . simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis

horizontal paralel.

2.2.9. Kamus Data

Kamus data adalah daftar yang mencatat banyaknya proses yang terjadi

dalam sistem. Secara umum kamus data diklasifikasikan menjadi dua[6] yaitu:

1. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang

berhubungan dengan system sehingga data yang mengalir dapat

didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.

2. Kamus Data Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen data yang

berhubungan dengan system dimana elemen data komponen ini terdiri dari

dua elemen data elemen yang saling berkaitan.

2.2.10.Teknologi Informasi

Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau

Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli

[11], diantaranya:

a. Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang

membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas

yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

b. Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi

komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses

dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi

(47)

c. Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang

menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi

berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit

maupun eksplisit tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi

telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah

gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.

2.2.11.Internet

Internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global

yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan diseluruh dunia

tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya, sebagai sarana berkomunikasi

dan menyebarkan informasi. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara

langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet

backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name

yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.155.1.230 [3].

Secara umum internet dipandang sebagai sumber daya informasi. Sehingga

isi internet adalah informasi yang dapat diibaratkan sebagai suatu database

perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan internet

dipandang sebagai dunia dalam bentuk maya, karena hampir seluruh aspek

kehidupan di dunia nyata ada di internet, seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik,

dan lain-lain.

Internet mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia teknologi

(48)

a. Internet sebagai sumber data dan informasi.

b. Internet sebagai sarana pertukaran data dan informasi.

Internet telah banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan dan

digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga

militer, dan lain-lain. Beberapa contoh manfaat penggunaan internet di berbagai

bidang adalah [3]:

a. Bidang Pendidikan

Untuk bidang pendidikan, internet mem ungkinkan kita untuk mendapatkan

banyak referensi keilmuan dari perpustakaan maya (Library Online) yang ada

di internet dan sebagai media pembelajaran secara online, semisal belajar jarak

jauh dengan menggunakan Teleconference Internet (e-learning).

b. Bidang Ekonomi dan Bisnis

Untuk bidang ekonomi dan bisnis, internet hadir dengan istilah e-commerce.

Dengan adanya e-commerce, kegiatan perdagangan, jual beli, promosi, dan lain

sebagainya dapat dilakukan lewat internet tanpa harus berpergian.

c. Bidang Pemerintahan

Untuk bidang pemerintahan, internet hadir dengan istilah e-government.

Dengan e-government, pemerintah dapat dengan mudah memberikan informasi

dan layanan kepada masyarakat secara maksimal dan juga dapat dipergunakan

untuk saling mempererat hubungan pemerintahan antar suatu negara.

d. Bidang Sosial

(49)

berbagai macam kegiatan sosial yang telah, sedang atau akan dilaksanakan dan

juga dapat digunakan untuk membantu penggalangan dana kegiatan sosial.

e. Bidang Keagamaan

Internet dapat digunakan untuk sarana diskusi, konsultasi, tanya jawab masalah

agama, berbagi ilmu agama, dan lain sebagainya.

2.2.12.Rekayasa Perangkat Lunak

Pada tahun 2004, istilah rekayasa perangkat lunak secara umum digunakan

dalam tiga arti, yaitu[10]:

a. Sebagai istilah umum untuk berbagai kegiatan yang dulunya bernama

pemrograman atau analisis system,

b. Sebagai istilah yang luas untuk analisis teknis dari semua aspek-aspek

praktis yang bertentangan dengan teori pemrograman computer, dan

c. Sebagai istilah yang mewujudkan advokasi suatu pendekatan spesifik ke

pemrograman computer, satu hal yang mendesak yang diperlakukan

sebagai profesi rekayasa daripada sebuah seni atau kerajinan, dan advokasi

dari kodifikasi praktis yang disarankan dalam bentuk metodologi rekayasa

perangkat lunak.

Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin rekayasa dengan perangkat

lunak yang dikembangkan. Biasanya proses melibatkan penemuan pada

keinginan klien, menyusunnya di dalam daftar kebutuhan, merancang

arsitektur yang mampu mendukung semua kebutuhan, perancangan,

(50)

keseluruhan, penyebaran dan pemeliharaan perangkat lunak. Pemrograman

hanya menjadi bagian kecil dari rekayasa perangkat lunak.

2.2.13.Pengertian PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website

dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa

menampilkan konten statis, PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan

folder, sehingga membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis dari

sebuah website . Blog, Toko Online, CMS, Forum dan Website Social Networking

adalah contoh aplikasi web yang bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah bahasa

scripting, bukan bahasa tag-based seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang

cross-platform, ini artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang

berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis dalam file plain text

(teks biasa).

PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web

developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP

merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor. PHP ditulis dan diperkenalkan

pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk

mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya. PHP

merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas

dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat

diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan

sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling

(51)

Database yang didukung PHP adalah Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,Solid, dBase, ODBC, Unix dbm dan

PostgreSQL. Untuk mencoba PHP , tidak perlu menggunakan komputer berkelas

server. Hanya dengan sebuah komputer biasa, bisa mempelajari dan mempraktikkan PHP. Kelebihan PHP dibandingkan dengan pemrograman lainnya

antara lain :

1. Bahasa pemrograman PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. Server web yang mendukung PHP dapat ditemukan di manamana, mulai dari IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena referensinya banyak.[14]

2.2.14.Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah Database Open Source populer di dunia.

Penggunaan nya sebagai database bahasa pemrograman populer seperti PHP dan

Java adalah hal umum. Untuk memudahkan penggunaan MySQL, terdapat

Software open source berbasis GUI, yakni phpmyadmin, yang dapat di download

secara grati. MySQL merupakan salah satu jenis database server yang sangat

terkenal. MySQL menggunakan bahasa SQL untuk mengakses database nya.

Lisensi MySQL adalah FOSS License Exception dan ada juga yang versi

(52)

database”. MySQL tersedia untuk beberapa platform, di antara nya adalah untuk versi windows dan versi linux.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja

pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat

oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya.

Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional

maupun operasi basisdata nontransaksional. Pada modus operasi

nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja

dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun

demikian pada modus nontransaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas

terhadap data yang tersimpan, karenanya modus nontransaksional hanya cocok

untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi

blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya.

Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan

untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai

konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat

(53)

40

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem

Sebelum memasuki tahap perancangan program, tahap analisis dilakukan

agar ketika merancang program tidak terjadi kesalahan. Analisis sistem dilakukan

untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang

akan dilakukan oleh sistem. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui

bagaimana seluk-beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun.

Analisis yang dilakukan adalah mengenai masalah yang ditemukan serta

prosedur-prosedur atau cara kerja dari setiap data yang dibutuhkan dan dihasilkan

dari sistem yang telah berjalan. Setiap proses yang berjalan menghasilkan data

dan informasi yang akan diolah. Maka dengan mengolah data tersebut diharapkan

dapat menghasilkan keluaran baru sesuai kebutuhan dari fungsinya.

3.2. Analisis Masalah

Terdapat beberapa masalah yang ditemukan pada sistem yang dimiliki

lp2es diantaranya :

1. Kesulitan mengolah data karena belum adanya basis data yang lebih

terorganisir.

2. Pemantauan track record perusahaan atau klien kurang efektif dan efisien,

serta proses penilaian dan memberi gambaran potensi kerjasama dengan

mitra bisnis terhambat.

3. Belum ada keefektifan dalam penjadwalan, sehingga terkadang terjadi

(54)

4. Monitoring supervisor atau pimpinan terhadap tim marketing dan RND

kurang terpantau dikarenakan aktivitas yang padat.

3.2.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Tujuan analisis prosedur yang sedang berjalan adalah untuk mengetahui

suatu proses yang ada dalam sistem, siapa pelakunya, mengecek peran dari pihak

terkait dan mengetahui apakah informasi yang dibutuhkan atau dihasilkan oleh

suatu pihak sudah sesuai dengan kebutuhan.

Setelah diadakan pengamatan dan wawancara dari sistem yang sedang

berjalan, maka akan dibangun sistem informasi yang baru sesuai dengan prosedur

yang sedang berjalan di lembaga ini.

3.2.1.1. Alur Menentukan Calon Klien Baru

Aplikasi yang akan dibangun akan mengikuti alur yang telah berjalan di

LP2ES, berikut adalah alur dalam menentukan calon klien :

1. Seluruh tim marketing yaitu supervisor, telemarketing, dan marketing

executive melakukan pencarian klien baru dari berbagai sumber pada rapat

bulanan. Hasil pencarian dan penentuan calon klien menghasilkan

dokumen klien baru.

2. Seluruh tim marketing menyerahkan dokumen klien baru kepada

telemarketing.

3. Telemarketing melakukan pemetaan klien untuk menentukan strategi atau

(55)

baru. Pemetaan klien menghasilkan dokumen klien baru hasil

pemetaan.

4. Dokumen klien baru hasil penentapan masuk kedalam arsip.

Berikut pada gambar 3.1 adalah alur penentuan calon klien baru :

Alur Menentukan Calon Klien Baru

SELURUH TIM MARKETING TELEMARKETING

Arsip Klien

Dokumen Klien Baru

Dokumen Klien Baru Pencarian &

Penentuan Klien Baru

Pemetaan Klien

Dokumen Klien Baru Hasil Pemetaan

Gambar 3. 1 Alur menentukan calon klien baru.

3.2.1.2. Alur Kegiatan Marketing

1. Telemarketing melakukan pemilihan klien berdasarkan dokumen klien

baru hasil pemetaan dan alumni hasil evaluasi yang diambil dari arsip

klien.

2. Telemarketing menelpon pihak perusahaan yang berpotensi menjadi mitra

bisnis berdasarkan hasil pemilihan yang dilakukan telemarketing dan

Gambar

Gambar 2 3 Siklus Informasi [4]
Tabel 3. 11 Tabel client
Tabel 3. 19 Tabel pro_indikator
Tabel 3. 23 Tabel kategori_perusahaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Estimasi Pangsa

Skripsi KESENIAN ONDEL-ONDEL … Ayu Nova Lissandhi... ADLN Perpustakaan

Puji syukur atas berkat rahmat Tuhan, yang telah melimpahkan berkatnya, karena penulis dapat menyelesaikan skripsinya.Skripsi berjudul “Audit Kepatuhan di Wilayah,

Dengan ini menyatakan bersedia/tidak bersedia* untuk bekerja sama dalam penyelenggaraan acara “Kongres Nasional VIII – Pertemuan Ilmiah Tahunan XII

External respiration (pernafasan luar) yaitu pertukaran udara yang terjadi di dalam paru- paru, penyerapan O 2 dan pengeluaran CO 2 dari.. tubuh

Teknik analisis data menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan variabel input : biaya, waktu pelayanan, jumlah pegawai sedangkan variabel output: jumlah buku

2. /ateri komunikasi dan edukasi pasien serta keluarga diberikan dalam bahasa yang dimengerti. Rumah sakit menyediakan peneremah sesuai dengan kebutuhan dan bila di

test:Tulisan Paper; Presentasi; Diskusi Ceramah/Pembelaj aran Kolaboratof dan Seminar. Tugas: Menyusun paper standar jurnal terindeks tentang Tanggung Jawab dan Penghapusan