LAMPIRAN E
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
AMIN ABDULL RACHMAN
10108470
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
EKONOMI SYARIAH BERBASIS WEB
Oleh
AMIN ABDULL RACHMAN 10108470
Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) merupakan
lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dengan mobilitas yang tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut tak lepas dari peranan tim marketing dan RND dalam memasarkan dan mengembangkan jasa yang ditawarkan. Sehubungan dengan mobilitas yang tinggi tersebut, tim marketing dan RND membutuhkan basis data yang menjadi sumber informasi, sistem yang mampu memberi penilaian dan gambaran potensi mitra bisnis, memberi informasi penjadwalan, serta sistem yang melakukan monitoring kegiatan pegawai.
Berdasarkan kebutuhan yang diperlukan, maka dirancanglah sistem informasi
track record dan potensi mitra bisnis. Sistem informasi track record dan potensi mitra bisnis dibuat dengan memanfaatkan statistika deskriptif yang mana
dimaksudkan untuk mengetahui informasi track record dan potensi perusahaan
secara tergambar. Sistem informasi dibangun melingkupi pengelolaan data
marketing dan RND, memonitor track record klien, memberi info penjadwalan,
monitoring aktivitas pegawai.
Pada pengujian sistem informasi kepada pengguna, sistem informasi yang dibangun ini telah mampu memberikan kemudahan kepada bagian telemarketing
dan RND dalam mengelola data-data marketing lp2es, memonitor track record
klien, mengefektifkan jadwal pada aktivitas bisnis, dan cukup membantu memonitor aktivitas pegawai.
ii
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EKONOMI SYARIAH
By
AMIN ABDULL RACHMAN 10108470
LP2ES was an institution which had engaged in education with a high
mobility. High mobility wasn’t separated from the role of marketing and RND team in marketing and developing the services offered. Relative mobility, the marketing team and RND needed the source database information system who is able to assessment and description of potential business partners, providing the scheduling information, and system monitoring employee activity.
Based on the needs required, track record and potential business partners information system was designed. Track record and potential business partners information systems made by using descriptive statistics which are intended for the information of track record and potential the company as illustrated. Information systems are built surrounding the marketing and RND data management, monitoring client track record, providing details scheduling, monitoring employee activity.
On testing to the user, the information system has been built to provide convenience to telemarketing and RND part in managing marketing data at
LP2ES, monitor track record of clients, effectiveness business activity schedule,
and enough to help monitor employee activity.
iii
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat hidayah dan karunia-Nya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah
kepada Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Sistem Informasi Track Record dan Potensi Kerjasama Mitra Bisnis di
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah”.
Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi
Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis,
maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian
skripsi ini. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
2. Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang telah menyampaikan wahyu
Allah.
3. Bapakku yang telah tiada dan ibundaku yang telah memberikan kasih
iv
Teknik dan Ilmu Komputer
6. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Program Studi
Teknik Informatika UNIKOM.
7. Bapak Irfan Maliki S.T., M.T., selaku dosen pembimbing. Terima kasih
karena telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,
saran dan nasehatnya selama penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku dosen wali kelas IF-10
Angkatan 2008.
9. Ibu Riani Lubis, S.T., M.T., dan Ibu Utami Dewi S.Kom. selaku reviewer
dan penguji. Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk
memberikan nasehat, kritik dan saran selama penyusunan skripsi ini.
10.Bapak Sulestio selaku manajer marketing lp2es yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan dan membantu penelitian.
11.Seluruh staf dosen jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer
Indonesia.
12.Sekretariat jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
13.Beny, Yana, Jafrin, Doni, Devi, yang telah mendukung dan bersedia untuk
meminjamkan buku selama penyusunan skripsi ini.
v
ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Didalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin
walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukan yang ditujukan untuk
menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada ummnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Juli 2012
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ... 4
1.4. Batasan Masalah ... 4
1.5. Metodologi Penelitian ... 6
1.5.1. Tahap pengumpulan data ... 6
1.5.2. Tahap pembuatan perangkat lunak... 7
1.6. Sistematika Penulisan ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1. Profil LP2ES ... 11
2.1.1. Visi, Misi dan Moto LP2ES ... 12
2.1.1.1. Visi LP2ES ... 12
2.1.1.2. Misi LP2ES ... 12
2.1.1.3. Moto ... 12
2.1.2. Struktur Organisasi ... 12
2.1.3. Uraian Bagian LP2ES ... 14
2.2. Landasan Teori ... 15
2.2.1. Pengertian Sistem ... 15
2.2.1.1. Karakteristik Sistem ... 16
2.2.1.2. Model Umum Sebuah Sistem ... 17
2.2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 17
2.2.2. Pengertian Informasi ... 19
2.2.2.1. Sirklus Informasi... 19
2.2.2.2. Kualitas Informasi... 20
2.2.3. Sistem Informasi ... 20
2.2.4. Basis Data ... 21
2.2.5. Marketing/Pemasaran ... 22
2.2.5.1. Evolusi Konsep Pemasaran ... 23
2.2.5.2. Melakukan Penelitian Pemasaran ... 24
2.2.6. Statistika ... 25
2.2.6.1. Statistika Deskriptif ... 26
2.2.7. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 29
2.2.8. Analisis Sistem ... 30
vii
2.2.10. Teknologi Informasi ... 33
2.2.11. Internet ... 34
2.2.12. Rekayasa Perangkat Lunak... 36
2.2.13. Pengertian PHP ... 37
2.2.14. Pengertian MySQL ... 38
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 40
3.1. Analisis Sistem ... 40
3.2. Analisis Masalah ... 40
3.2.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 41
3.2.1.1. Alur Menentukan Calon Klien Baru ... 41
3.2.1.2. Alur Kegiatan Marketing ... 42
3.2.1.3. Alur Kegiatan Maintenance ... 45
3.2.1.4. Indikator Potensi Mitra Bisnis ... 46
3.2.1.5. Perhitungan Potensi Mitra Bisnis ... 47
3.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 51
3.3.1. Analisis Perangkat Lunak (Software Analysis) ... 51
3.3.2. Analisis Perangkat Keras (Hardware Analysis) ... 52
3.3.3. Analisis Pengguna (User Analysis) ... 52
3.3.4. Analisis Pengkodean ... 55
3.3.5. Analisis Jaringan ... 55
3.4. Analisis Data ... 56
3.5. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 58
3.5.1. Diagram Konteks ... 58
3.5.2. Data Flow Diagram ... 59
3.5.3. Spesifikasi Proses ... 70
3.5.4. Kamus Data ... 86
3.6. Perancangan Sistem ... 90
3.6.1. Skema Relasi ... 90
3.6.2. Struktur Tabel... 95
3.6.3. Perancangan Struktur Menu ... 99
3.6.4. Perancangan Antarmuka ... 101
3.6.5. Perancangan Pesan ... 144
3.6.6. Jaringan Semantik ... 146
3.6.7. Perancangan Prosedural ... 149
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 154
4.1. Implementasi Sistem ... 154
4.1.1. Implementasi Perangkat Keras ... 154
4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 154
4.1.3. Implementasi Basis Data ... 155
4.1.4. Implementasi Antarmuka ... 161
4.2. Pengujian ... 164
4.2.1. Pengujian Alpha ... 165
4.2.1.1. Skenario Pengujian Alpha ... 165
4.2.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 169
4.2.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 236
viii
4.2.2.1. Skenario Pengujian Beta ... 237
4.2.2.2. Hasil Wawancara Pengujian Beta ... 238
4.2.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 239
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 240
5.1. Kesimpulan ... 240
5.2. Saran ... 240
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
Informasi menjadi faktor penting yang dibutuhkan banyak orang, baik dalam
perkembangan dunia usaha, pariwisata dan pendidikan. Seiring berkembangnya
informasi, penggunaan komputerisasi sangat berperan penting dalam
mengembangkan suatu instansi atau perusahaan. Perkembangan ini harus
dilengkapi dengan sarana yang mendukung efektifitas dan efisiensi kerja,
misalnya memonitori data-data yang masuk.
Salah satu bidang yang membutuhkan sistem informasi adalah bidang
marketing. Bidang marketing atau riset memanfaatkan teknologi Internet sebagai
sarana penyampaian informasi dan membantu dalam proses riset maupun
pemasaran.
Dalam menyampaikan informasi, peranan sumber daya manusia yang
bergerak di marketing dituntut untuk dapat menyediakan informasi yang cepat,
tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada atasan. Informasi yang
dihasilkan tentunya akan menjadi tolak ukur suatu instansi atau perusahaan
tersebut dalam melakukan pengambilan keputusan untuk memajukan kinerja
perusahaan dan aktivitas bisnis yang akan berjalan.
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) Learning
sumber daya manusia. Lembaga ini memiliki mobilitas yang cukup tinggi dalam
proses untuk pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.
Mobilitas yang tinggi tersebut tentunya tidak lepas dari peranan tim marketing
(Telemarketing dan Marketing Executive) dan RND (Research and Development)
di LP2ES dalam memasarkan produk jasa dengan melakukan riset serta
penawaran-penawaran menarik kepada mitra bisnis. Peranan tim marketing dan
RND sangat vital bagi LP2ES, peranan tersebut dilakukan dari saat pemetaan
perusahaan yang akan menjadi mitra bisnis hingga terjadinya MoU (Memorandum
of Understanding). Tidak hanya sampai terjadi kesepakatan saja, tim marketing
dan RND diharapkan mampu melakukan maintenance terhadap mitra bisnis.
Pada sistem yang sedang berjalan saat ini, terdapat suatu kendala dalam proses
pendataan mitra bisnis. Salah satu kedala diantaranya terdapat pengulangan pada
data aktivitas pemasaran dan data negosiasi. Hal tersebut diakibatkan dari sistem
yang masih menggunakan pembukuan dan beberapa data menggunakan Microsoft
Excel. Pendataan yang berulang-ulang bisa saja menyebabkan penggalian potensi mitra bisnis akan berulang kelangkah awal dan tentunya hal tersebut merupakan
hal yang tidak efektif dan efisien.
Kendala lain dari sistem yang sedang berjalan, sistem penjadwalan tidak
berjalan efektif dalam aktivitas bisnis yang dilakukan, sehingga informasi meeting
dengan mitra bisnis menjadi tidak efektif dan efisien. Selain itu. aktivitas-aktivitas
tim yang dilakukan dari aktivitas bisnis tahap awal hingga melakukan evaluasi
Pada ditemukannya permasalahan yang ada, maka LP2ES khususnya bagian
marketing dan RND membutuhkan aplikasi sistem informasi yang mampu
memonitor kinerja tim marketing dan RND, melakukan penjadwalan,
meningkatkan keefektifandankeefisienan dalam melakukan manajemen data-data
track record mitra bisnis, serta sistem yang mampu memberi gambaran potensi dengan mitra bisnis. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dengan
memanfaatkan teknologi web dan internet ditetapkan judul “SISTEM
INFORMASI TRACK RECORD DAN POTENSI KERJASAMA MITRA
BISNIS DI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EKONOMI
SYARIAH BERBASIS WEB”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah yang dapat
di identifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Belum adanya basis data yang lebih mudah diolah untuk menjadi sumber
informasi.
2. Penggunaan manual dengan mengisi dan mencari data di arsip pembukuan
dan Microsoft Excel membuat kinerja tim marketing dan RND dalam
memantau track record menjadi kurang efektif dan efisien, serta proses
penilaian dan memberi gambaran potensi kerjasama dengan mitra bisnis
menjadi lebih lama.
3. Belum efektifnya penjadwalan pada aktivitas bisnis.
4. Terhambatnya monitoring supervisor atau pimpinan terhadap tim
1.3.Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penelitian tugas
akhir ini adalah untuk mengaplikasikan sistem informasi yang dapat mengetahui
informasi penjadwalan, track record kerjasama dengan mitra bisnis dan mampu
memberi penilaian dan gambaran potensi kerjasama yang akan dilakukan bersama
mitra bisnis, serta dapat memonitoring kinerja dari tim marketing dan RND.
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Merancang basis data yang mampu membantu tim marketing dan RND
mengolah data yang menjadi sumber informasi.
2. Merancang sistem informasi yang mampu menginformasikan track record
serta penilaian potensi kerjasama dengan mitra bisnis.
3. Merancang sistem yang dapat menginformasikan penjadwalan aktivitas
bisnis.
4. Merancang sistem informasi yang mampu memonitoring kinerja tim
marketing dan RND.
1.4.Batasan Masalah
Banyaknya hal yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi sistem
informasi, maka, penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi hanya digunakan di bagian marketing dan RND LP2ES.
2. Data yang dimasukan merupakan data-data mitra bisnis, agenda bisnis,
3. Data yang diolah merupakan data-data mitra bisnis baik yang telah
melakukan negosiasi atau baru akan diprospek, agenda bisnis, jadwal
latihan, program pelatihan, dan data tim marketing.
4. Data yang dihasilkan adalah track record mitra bisnis, agenda, jadwal
latihan, serta program pelatihan yang dirancang untuk dapat dimonitor
oleh bagian marketing dan RND.
5. Potensi kerjasama disimpulkan dari track record mitra bisnis dengan
menggunakan metode statistika deskriptif.
6. Kinerja tim marketing dan RND dimonitor dengan melihat statistik dari
aktivitas kerja yang dihasilkan interaksi tim marketing dengan aplikasi.
7. Penjadwalan lebih kearah penginformasian dan dibuat berdasarkan
aktivitas bisnis yang terjadi.
8. Pengguna bagian marketing harus selalu menginput data setelah adanya
aktivitas bisnis dengan mitra bisnis baik itu promo, tahapan negosiasi,
ataupun evaluasi dan maintenance.
9. Karena berbasis Web, maka diasumsikan pengguna dapat terhubung ke
internet.
10.Aplikasi yang dibuat, diasumsikan bekerja dari awal sehingga data-data
akan dimasukan secara manual.
11.Tidak membahas tentang security dari sistem.
12.Pemodelan data yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah
1.5.Metodologi Penelitian
Tahap-tahap yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
1.5.1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Studi Pustaka.
Studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data kepustakaan dengan
menggunakan berbagai literature yang menunjang dan berkaitan dengan
materi yang diambil meliputi pengumpulan buku-buku sumber , jurnal , dan
bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian termasuk informasi
dari internet.
b. Observasi.
Observasi lapangan adalah dimana penelitian dilakukan dengan terjun
langsung ke tempat tujuan penelitian di LP2ES, tujuan dari observasi lapangan
ini adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi pada bagian Marketing dan
RND agar apat memperoleh data yang diperlukan secara langsung
c. Interview.
Wawancara adalah salah satu cara mengumpulkan data dengan cara
wawancara atau berdiskusi dengan narasumber untuk mendapatkan sumber
informasi di bagian Marketing dan RND LP2ES. Tujuan dari wawancara ini
1.5.2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan metode
Waterfall. Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial dan terdiri dari beberapa tahap yang saling terkait dan
mempengaruhi seperti terlihat pada gambar berikut :
Kebutuhan Sistem
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Desain Perangkat Lunak
Implementasi Perangkat Lunak
Uji Mesin Formal Informasi Perangkat
Lunak
Operasi dan Perawatan
Gambar 1. 1 Waterfall [10]
a. Kebutuhan Sistem
Tujuan dilakukan tahapan ini untuk memahami sistem yang sedang berjalan
untuk mendefinisikan permasalahan sistem sehingga selanjutnya dapat
menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap
perancangan.
b. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada
software. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus
diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun software didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.
c. Desain Perangkat Lunak
Pada tahap perancangan ini diberikan gambaran umum yang jelas kepada
pengguna dan rancang bangun yang lengkap tentang sistem yang akan
dikembangkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem.
Tahap perancangan ini digunakan untuk persiapan implementasi. Desain
dilakukan dengan menggunakan pemodelan terstruktur.
d. Implementasi Perankat Lunak
Setelah tahap perancangan sistem selanjutnya dilakukan konversi rancangan
sistem kedalam kode-kode bahasa pemrograman yang diinginkan Pada tahap
ini dilakukan pembuatan komponen-komponen sistem yang meliputi modul
program, antarmuka, dan basis data. Bahasa pemrograman yang akan
digunakan adalah PHP dan menggunakan DBMS MySQL.
e. Uji Mesin Formal Informasi Perangkat Lunak
Tahap pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan serta memastikan bahwa
perangkat lunak yang dihasilkan adalah valid dan sesuai dengan kebutuhan
yang telah dideskripsikan.
f. Operasi dan Perawatan
Pada tahap ini perangkat lunak sudah diserahkan kepada pengguna. Pada tahap
ini dilakukan evaluasi terhadap sistem yang baru untuk mengetahui apakah
dimungkinkan untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan
terhadap sistem agar sistem senantiasa dapat digunakan dengan baik.
1.6.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian tugas akhir ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, merumuskan inti
permasalah-an ypermasalah-ang dihadapi, menentukpermasalah-an maksud dpermasalah-an tujupermasalah-an penelitipermasalah-an, ypermasalah-ang kemudipermasalah-an
diikuti dengan batasan masalah, tahapan penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik
penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis
permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah
pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya. Hal-hal terkait yang akan
dibahas dibagian awal adalah profil tempat penelitan. Terdapat pula tinjauan
pustaka tentang landasan teori yang mendasari pembangunan sistem informasi ini
seperti pengertian sistem, informasi, sistem informasi, basis data, marketing,
statistika, ERD, analisis sistem, kamus data, teknologi informasi, internet,
rekayasa perangkat lunak, pengertian PHP dan MySQL.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Membahas analisis kebutuhan dalam membangun perangkat lunak, analisis sistem
digunakan. Terdapat pula perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan
dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. Model dalam
perancangan yang akan digunakan adalah pemodelan terstruktur.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Membahas hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah
dibuat disertai juga dengan hasil pengujian yang dilakukan di Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah sehingga diketahui apakah sistem
yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang mudah digunakan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penelitian tugas
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil LP2ES
LP2ES - Learning Center merupakan lembaga yang digagas oleh Koperasi
Pondok Pesantren (Kopontren) Daarut Tauhiid pada bulan Oktober 2001 yang
bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia. Pada awalnya
bernama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah Daarut Tauhiid
(LP2ES Daarut Tauhiid), namun seiring berjalannya waktu dan ruang lingkup
garapan yang lebih luas maka sekarang lebih dikenal dengan nama LP2ES -
Learning Center.
Lembaga ini berkonsentrasi dalam kegiatan pelatihan dan pendidikan
kewirausahaan atau entrepreneurship serta leadership yang berbasis. Desain
kurikulum program yang disiapkan merupakan formula sederhana yang mencakup
pemenuhan kebutuhan spiritual, emosional, leadership dan financial dengan
harapan mampu melahirkan individu-individu yang berjiwa leadership
entrepreneur yang mampu membangun diri dan menjalankan bisnis yang berbasis manajemen qolbu dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah secara
professional.
Dengan dijalankan oleh sebanyak 15 orang karyawan yang terdiri dari
direktur, manager RND, manager operasional, manager marketing, staf program,
staf marketing, staf desain animasi, dan staf administrasi serta dukungan website
2.1.1. Visi, Misi dan Moto LP2ES
Visi merupakan keadaan masa depan (nyata dan terukur) yang diinginkan
terjadi sebagai hasil dari perusahaan. Visi harus dirasakan oleh seluruh pihak yang
terlibat. Visi juga harus mudah untuk dikomunikasikan dan dimengerti oleh
seluruh organisasi.
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
2.1.1.1. Visi LP2ES
Visi yang dimiliki oleh LP2ES Learning Center yaitu “Menuju Indonesia
yang Mandiri dan Bermartabat”.
2.1.1.2. Misi LP2ES
a. Berperan aktif mensyiarkan wawasan kewirausahaan, kepemimpinan, dan
kesyariahan yang bercirikan nilai-nilai daarut tauhiid
b. Menyelenggarakan pelatihan entrepreunership, leadership, dan ekonomi
syariah
c. Menyelenggarakan pendidikan koperasi dan ekonomi syariah
2.1.1.3. Moto
Moto yang dimiliki oleh LP2ES Learning Center yaitu “Awal dari
kesuksesan anda”.
2.1.2. Struktur Organisasi
Suatu instansi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuannya jika
ditunjang dengan suatu struktur organisasi dan anggaran yang tersusun dengan
organisasi dapat berjalan sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing. Dari
struktur organisasi tersebut maka dengan sendirinya setiap pegawai dapat
mengetahui kepada siapa harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.
Struktur organisasi tersebut perlu dilengkapi dengan suatu gambaran
uraian pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh setiap
pemegang jawaban sehingga dapat menjadi efekif dan efesien. Tanpa dilengkapi
dengan suatu uraian tugas, struktur organisasi tidak dapat melaksanakan tugas dan
memenuhi tanggung jawabnya.
Dalam menjalankan aktivitasnya, LP2ES - Learning Center dikelola oleh
14 orang manajemen. Strukturnya terdiri atas Direktur, para Manajer, dan juga
Staf. Selain 14 orang pegawai tersebut, dalam pelaksanaan pelatihan LP2ES -
Learning Center dibantu oleh Fasilitator-Fasilitator yang tergabung dalam
Fasilitator LP2ES Club (FLC). Adapun struktur lengkapnya sebagai pada
Gambar 2.1. berikut:
2.1.3. Uraian Bagian LP2ES
Berikut ini adalah uraian dari struktur organisasi pada LP2ES :
Direktur:
Tomy Satyagraha
Manajer Operasional dan Keuangan :
Abdul Rohim
Manajer Marketing dan RND:
Sulestiono
Departemen Research and Development :
Supervisor : Faozan Rahman
Desain Animasi : Dadang Hermansyah
Departemen Marketing :
Supervisor : Marhaban Syaiful Hamid
Marketing Executive : Zaini Muslim
Telemarketing : Ida Widiawati
DepartemenOperasional
Supervisor : Yunus Al-Farisi
Operasional Training : Andri Permata Surya
Operasional Equipment : M. Kholil Wildan
Operasional Mobile : Asep Suparman
Depatemen Financial
Supervisor Finance : Yanti Yuniarti
2.2. Landasan Teori
Dalam penelitian tugas akhir ini digunakan beberapa teori berkaitan
deng-an permasalahdeng-an ydeng-ang dibahas sebagai dasar pemahamdeng-an dalam sebuah sistem
serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu
sendiri.
2.2.1. Pengertian Sistem
Pendefinisian mengenai sistem dikemukakan oleh beberapa pakar,
diantaranya adalah sebagai berikut :
Sistem dapat abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan yang
teratur dari gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang saling bergantung.
Misalnya sistem teknologi adalah sistem teratur dari gagasan-gagasan tentang
Tuhan, manusia, dan sebagainya. Sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian
unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan[1].
Pakar lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan hak atau
elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan
cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
fungsi guna mencapai suatu tujuan. [11]
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi,
saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks
2.2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun
karakteristik sebuah sistem [11] adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai komponen (components)
Komponen adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem.
2. Mempunyai batasan (boundary)
Batasan diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain.
3. Mempunyai lingkungan (environments)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
4. Mempunyai penghubung / antar muka (Interface)
Penghubung / antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu
yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.
5. Mempunyai masukan (input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu
dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk
menghasilkan keluaran yang berguna.
6. Mempunyai pengolahan (processing)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama
mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para
pemakainya.
7. Mempunyai keluaran (output)
Keluaran merupakan komponen sistem yang merupakan berbagai macam
8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tuan (goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan
harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
9. Mempunyai kendali (control)
Setiap komponen dalam sistem harus selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai
dengan peran dan fungsi masing-masing.
10.Mempunyai umpan balik (feed back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek
terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke
dalam kondisi normal.
2.2.1.2. Model Umum Sebuah Sistem
Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan (input), pengolahan data
(process), dan keluaran (output). Ini tentu saja disederhanakan karena sebuah sistem mungkin memiliki beberapa masukan dan keluaran[11]. Berikut ini
Gambar 2.2 adalah bentuk umum sistem :
Gambar 2 2 Model Umum Suatu Sistem[11]
2.2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang [4] diantaranya
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara
fisik.
2. Sistem Alamiah (Natural system) dan Sistem Buatan Manusia (Human
Made System)
Sistem Alamiah (Natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam. Sistem Buatan Manusia (Human Made System) adalah sistem yang
dirancang dan dibuat oleh manusia.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu
(Probabilistic System)
Sistem Tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Sistem Tak Tertentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem tertutup bekerja secara
otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem Terbuka menerima masukan dan mengahasikan keluaran
2.2.2. Pengertian Informasi
Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan
sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “hasil
pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan
menerimanya”.
Pada definisi lain Informasi adalah pernyataan-pernyataan atau
bentuk-bentuk yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Definisi selanjutnya
menjelaskan Informasi merupakan data yang telah diletakan dalam konteks yang
lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk
digunakan didalam pembuatan keputusan. [4]
2.2.2.1. Sirklus Informasi
Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai
sebuah siklus yang berkesinambungan seperti Gambar 2.3 berikut:
DATA
PROSES
INFORMASI
KEPUTUSAN
TINDAKAN
HASIL TINDAKAN
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa data diolah menjadi suatu
informasi. Dan pada tahapan selanjutnya, sebuah informasi akan menjadi data
untuk terciptanya informasi yang lain.
2.2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal[4], yaitu informasi
harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya
bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.2.3. Sistem Informasi
Berdasarkan uraian dari pengertian sistem informasi yang telah dibahas
maka dapat dijelaskan beberapa pengertian tentang sistem informasi [4]
dianta-ranya:
1. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, ilmu teknologi, media,
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
sinyal kepada manajemen terhadap kejadian-kejadian internal; dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan suatu keputusan.
2. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan laporan yang diperlukan.
2.2.4. Basis Data
Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih
dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul
sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, san sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf,
simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti :
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
Basis Data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan
tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan
utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data/arsip. Satu hal yang harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya
sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer). Artinya,
tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data.
Dimana dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program
pengolahan kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai
basis data karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokkan data
sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang
sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan pemilahan/
pengelompok-kan/pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi/jenisnya.
Pemilahan/pengelompokkan/pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah
ile/tabel/terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data
dalam setiap file/tabel[2].
2.2.5. Marketing/Pemasaran
Banyak orang yang berpikir secara sempit mengenai istilah pemasaran.
Mereka hanya berpikir bahwa ia berarti menjual dan mengiklankan. Namun,
pe-masar (marketer) mendefinisikannya secara luas. Salah satu definisi menyatakan
bahwa pemasaran terdiri atas aktivitas perorangan dan organisasi yang
memu-dahkan dan melancarkan hubungan pertukaran yang memuaskan dalam
lingkung-an ylingkung-ang dinamis melalui penciptalingkung-an, distribusi, promosi, dlingkung-an penentulingkung-an harga
Pandangan yang luas mengenai pemasaran seperti itu menyebabkan
ter-jadinya masalah yang berskala lebih luas yang harus dipecahkan oleh manajer
pemasaran. Dengan demikian, sistem informasi pemasaran juga harus
memberi-kan dukungan yang berskala luas terhadap fungsi pemasaran ini. [13]
2.2.5.1. Evolusi Konsep Pemasaran
Pada tahun 1966, Professor Philip Kotler dari Northwest University
menggunakan istilah pemasaran nerve center untuk menjelaskan inti baru dalam
pemasaran yang berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi
pemasaran. Ada tiga jenis informasi[8] yang dikemukakan :
1. Pemasaran intelligence, yaitu informasi dari lingkungan yang mengalir
ke perusahaan
2. Internal pemasaran information, yaitu informasi yang dikumpulkan di
dalam perusahaan
3. Pemasaran communications, yaitu informasi yang mengalir dari
perusahaan ke lingkungan.
Kotler mengungkapkan bahwa maksud dukungan keputusan dari nerve
center “keputusan pemasaran yang kompleks, seperti penurunan harga, merevisi
wilayah penjualan, atau meningkatkan tingkat pembiayaan iklan, dapat dievaluasi
sebelumnya atau dievaluasi sesudahnya dengan melakukan analisis data yang ada
secara ilmiah”
Meskipun tidak dijelaskan Kotler, dapat didefinisikan bahwa sistem
Informasi pemasaran sebagai sistem berdasarkan computer yang bekerja bersama
perusahaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemasaran
produk perusahaan. Ada dua elemen dalam definisi tersebut yang menjadi point
pokok. Yang pertama, semua sistem informasi fungsional harus bekerja secara
bersama-sama, dan yang kedua, dukungan pemecahan masalah tidak terbatas
hanya untuk manajer pemasaran.
Manajer pemasaran dapat melakukan penelitian pemasaran untuk
mengumpulkan segala jenis informasi, namun sebagian besar aktivitas ditunjukan
pada pelanggan dan prospek. Pemasar menggunakan istilah konsumen untuk
menjelaskan kedua kelompok tersebut. Marketing research (penelitian pemasaran)
meliputi studi mengenai konsumen, yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan mereka dan menentukan mengapa mereka membeli atau tidak produk
perusahaan.
2.2.5.2.Melakukan Penelitian Pemasaran Untuk Mengumpulkan Data Primer
Hampir setiap orang pernah menjadi responden oleh seseorang yang
melakukan survey. Survey adalah menanyakan pertanyaan yang sama kepada
sejumlah orang, yang dilakukan dengan interview, menayakan melalui telepon,
atau dengan mengirimkan pertanyaan tersebut.
Bila pertanyaan hanya ditanyakan untuk misalnya tiga atau empat orang,
maka teknik yang digunakan disebut in-dept intervie (interview mendalam).
Waktu yang dicurahkan untuk interview akan lebih banyak dari pada waktu yang
digunakan untuk seseorang yang di survey. Juga, penekanan interview mendalam
adalah untuk memperoleh penjelasa mengenai mengapa konsumen bertingkah
Teknik pemasaran yang lain adalah observasi, yang dilakukan dengan
mengamati tingkah laku tertentu atau dengan menangkap tingkah laku tersebut
dan merekamnya dalam media, seperti video tape.Pemasar juga telah menerapkan
teknik controllerd experiment (eksperimen terkontrol) dari ilmu fisik dan tingkah
laku, dan pasar berfungsi sebagai laboratorium. [8]
2.2.6. Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Istilah statistika berbeda dengan statistik. Statistika merupakan ilmu yang
berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika
dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan
statistika deskriptif.
Statistik mempunyai peran sebagai pembantu dalam pengambilan berbagai
keputusan, maka ilmu statistik banyak diterapkan pada hampir semua bidang
ilmu. Kegiatan penelitian, baik itu di bidang ilmu sosial, teknik, kedokteran,
biologi dan lainnya, sebagian akan menggunakan sample untuk efisiensi kerja
penelitian, dan sebagian besar menuju pada upaya pengambilan suatu kesimpulan
tertentu. Kegiatan seperti ini tidak lepas dari penggunaan berbagai metode
statistik, agar pengambilan tidak salah, atau keputusan yang diambil akurat [9].
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri,
atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi
abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang
berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.
Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan
sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu,
dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni
sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewa-kili seluruh populasi. Analisis data
dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi selu-uh populasi. Jika
sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan
simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan
populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil
sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika
inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari
menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan
menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca”
dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya
melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau
membuat model regresi.[9]
2.2.6.1.Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah teknik yang digunakan untuk mensarikan data
dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal
ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu fenomena. Berbagai
grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada
kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di
dalamnya.
Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang
memiliki "quantifiabel feature" melalui penyelidikan. Namun demikian,
kera-gaman bisa menjadi hasil dari keberakera-gaman yang lainnya (karena acak atau
ter-kontrol). Pada ilmu fisika, yang sangat berkaitan dengan ekstraksi dan formulasi
persamaan matematik tidak menyisakan banyak tempat untuk fluktuasi acak. Pada
ilmu statistika, fluktuasi seperti itu dapat dijadikan model. Hubungan relasi
stati-stik selanjutnya merupakan hubungan relasi yang menerangkan suatu proporsi
perubahan stokastik yang pasti.
Dengan kata lain statistika deskriptif adalah metode-metode yang
berkaitan dengan pengumpulan, peringkasan dan penyajian suatu data sehingga
memberikan informasi yang berguna dan juga menatanya ke dalam bentuk yang
siap untuk dianalisis.
Statistik deskriptif (descriptive statistic) secara umum merupakan ilmu
statistik yang mempelajari tata cara pengumpulan, pencatatan, penyusunan dan
penyajian data penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi atau grafik dan
selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-nilai statistiknya seperti rata-rata (mean)
dan sebagainya.
Rata-rata dalam pengertian sehari-hari, lebih tepatnya disebut rataan
aritmetik, untuk membedakan dengan rataan geometrik atau rataan harmonik.
sebagai pengestimasi tendensi pusat seperti pada rata-rata populasi. Selain itu,
digunakan pula pengestimasi lain seperti median.Untuk peubah acak bernilai riil
X, rata-rata adalah ekspektasi dari X. Jika ekspektasi tidak ada, maka peubah acak
tersebut tidak memiliki rata-rata. Setiap distribusi probabilitas memiliki rata-rata
dan varians.
Untuk kumpulan data, rata-rata adalah jumlah keseluruhan pengamatan
dibagi dengan jumlah pengamatan. Setelah itu biasanya dihitung simpangan baku
(deviasi standar) untuk menggambarkan bagaimana data-data tersebut tersebar.
Adapun rumus dalam mencari rata-rata sebagai berikut
…………... (1)
Dimana :
x : nilai rata – rata
n : banyaknya data
in i
X
1 : total nilai yang dijumlahkan
Untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi atau paling
banyak terdapat, digunakan ukuran modus disingkat Mo. Ukuran ini juga dalam
keadaan tidak disadari sering dipakai untuk menentukan rata-rata kualitatif. [9]
Data tentang jumlah siswa, mahasiswa, guru, dosen, pegawai, jumlah
kelulusan tiap tahun, usia dan lain-lain merupakan contoh data yang dapat kita
temui di berbagai tempat. Data tersebut umumnya disajikan dalam bentuk
tertentu, misalnya tabel, baik dengan distribusi frekuensi tunggal maupun
Penyajian berbagai bentuk data tersebut sering dibuat sedemikian rupa sehingga
menarik dan komunikatif. Demikian juga penempatannya di dinding kantor atau
lembaga yang lain.
Statistik deskriptif juga mencakup perhitungan-perhitungan sederhana,
yang biasanya merupakan statistik dasar, yang meliputi perhitungan frekuensi,
frekuensi kumulatif, persentase, persentase kumulatif, skor tertinggi, range dan
lain-lain. Statistik deskriptif merupakan salah satu ilmu statistik yang jamak
dipergunakan dan dapat mudah dimengerti oleh orang awam sekalipun. [9]
2.2.7. ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis databerdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. ERDuntuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada
tiga simbol yang digunakan, yaitu[7] :
a. Entity
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain .Simbol dari entitiini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari
atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
dalam satu basis datayaitu [7] :
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.
2.2.8. Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Sedangkan menurut Abdul Kadir [6], analisis sistem merupakan tahapan
permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem
informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan
adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk
menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.
Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan
dalam bentuk sebagai berikut:
1. Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah
dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk
membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif
pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu
masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih
lanjut.
2. Diagram Konteks
Diagram konteksadalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem
atau output dari sistem. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas
eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks beserta aliran data
diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.
3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD atau diagram alir data adalah suatu model logika data atau
proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana
tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa
yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan
dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data
Flow Diagram, diantaranya:
a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary)
merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat
berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
sistem.
b. Arus Data (Data Flow) Arus data ini mengalir diantara proses,
simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus
dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari
proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.
c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh
orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke
dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari
d. Simpanan data (Data Store) merupakan tempat penyimpanan data . simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis
horizontal paralel.
2.2.9. Kamus Data
Kamus data adalah daftar yang mencatat banyaknya proses yang terjadi
dalam sistem. Secara umum kamus data diklasifikasikan menjadi dua[6] yaitu:
1. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang
berhubungan dengan system sehingga data yang mengalir dapat
didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.
2. Kamus Data Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen data yang
berhubungan dengan system dimana elemen data komponen ini terdiri dari
dua elemen data elemen yang saling berkaitan.
2.2.10.Teknologi Informasi
Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau
Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli
[11], diantaranya:
a. Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang
membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas
yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
b. Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses
dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
c. Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi
berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit
maupun eksplisit tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi
telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah
gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
2.2.11.Internet
Internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global
yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan diseluruh dunia
tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya, sebagai sarana berkomunikasi
dan menyebarkan informasi. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara
langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet
backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name
yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.155.1.230 [3].
Secara umum internet dipandang sebagai sumber daya informasi. Sehingga
isi internet adalah informasi yang dapat diibaratkan sebagai suatu database
perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan internet
dipandang sebagai dunia dalam bentuk maya, karena hampir seluruh aspek
kehidupan di dunia nyata ada di internet, seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik,
dan lain-lain.
Internet mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia teknologi
a. Internet sebagai sumber data dan informasi.
b. Internet sebagai sarana pertukaran data dan informasi.
Internet telah banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan dan
digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga
militer, dan lain-lain. Beberapa contoh manfaat penggunaan internet di berbagai
bidang adalah [3]:
a. Bidang Pendidikan
Untuk bidang pendidikan, internet mem ungkinkan kita untuk mendapatkan
banyak referensi keilmuan dari perpustakaan maya (Library Online) yang ada
di internet dan sebagai media pembelajaran secara online, semisal belajar jarak
jauh dengan menggunakan Teleconference Internet (e-learning).
b. Bidang Ekonomi dan Bisnis
Untuk bidang ekonomi dan bisnis, internet hadir dengan istilah e-commerce.
Dengan adanya e-commerce, kegiatan perdagangan, jual beli, promosi, dan lain
sebagainya dapat dilakukan lewat internet tanpa harus berpergian.
c. Bidang Pemerintahan
Untuk bidang pemerintahan, internet hadir dengan istilah e-government.
Dengan e-government, pemerintah dapat dengan mudah memberikan informasi
dan layanan kepada masyarakat secara maksimal dan juga dapat dipergunakan
untuk saling mempererat hubungan pemerintahan antar suatu negara.
d. Bidang Sosial
berbagai macam kegiatan sosial yang telah, sedang atau akan dilaksanakan dan
juga dapat digunakan untuk membantu penggalangan dana kegiatan sosial.
e. Bidang Keagamaan
Internet dapat digunakan untuk sarana diskusi, konsultasi, tanya jawab masalah
agama, berbagi ilmu agama, dan lain sebagainya.
2.2.12.Rekayasa Perangkat Lunak
Pada tahun 2004, istilah rekayasa perangkat lunak secara umum digunakan
dalam tiga arti, yaitu[10]:
a. Sebagai istilah umum untuk berbagai kegiatan yang dulunya bernama
pemrograman atau analisis system,
b. Sebagai istilah yang luas untuk analisis teknis dari semua aspek-aspek
praktis yang bertentangan dengan teori pemrograman computer, dan
c. Sebagai istilah yang mewujudkan advokasi suatu pendekatan spesifik ke
pemrograman computer, satu hal yang mendesak yang diperlakukan
sebagai profesi rekayasa daripada sebuah seni atau kerajinan, dan advokasi
dari kodifikasi praktis yang disarankan dalam bentuk metodologi rekayasa
perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin rekayasa dengan perangkat
lunak yang dikembangkan. Biasanya proses melibatkan penemuan pada
keinginan klien, menyusunnya di dalam daftar kebutuhan, merancang
arsitektur yang mampu mendukung semua kebutuhan, perancangan,
keseluruhan, penyebaran dan pemeliharaan perangkat lunak. Pemrograman
hanya menjadi bagian kecil dari rekayasa perangkat lunak.
2.2.13.Pengertian PHP
PHP adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website
dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa
menampilkan konten statis, PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan
folder, sehingga membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis dari
sebuah website . Blog, Toko Online, CMS, Forum dan Website Social Networking
adalah contoh aplikasi web yang bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah bahasa
scripting, bukan bahasa tag-based seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang
cross-platform, ini artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang
berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis dalam file plain text
(teks biasa).
PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web
developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP
merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor. PHP ditulis dan diperkenalkan
pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk
mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya. PHP
merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas
dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat
diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan
sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling
Database yang didukung PHP adalah Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,Solid, dBase, ODBC, Unix dbm dan
PostgreSQL. Untuk mencoba PHP , tidak perlu menggunakan komputer berkelas
server. Hanya dengan sebuah komputer biasa, bisa mempelajari dan mempraktikkan PHP. Kelebihan PHP dibandingkan dengan pemrograman lainnya
antara lain :
1. Bahasa pemrograman PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
2. Server web yang mendukung PHP dapat ditemukan di manamana, mulai dari IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena referensinya banyak.[14]
2.2.14.Pengertian MySQL
MySQL adalah sebuah Database Open Source populer di dunia.
Penggunaan nya sebagai database bahasa pemrograman populer seperti PHP dan
Java adalah hal umum. Untuk memudahkan penggunaan MySQL, terdapat
Software open source berbasis GUI, yakni phpmyadmin, yang dapat di download
secara grati. MySQL merupakan salah satu jenis database server yang sangat
terkenal. MySQL menggunakan bahasa SQL untuk mengakses database nya.
Lisensi MySQL adalah FOSS License Exception dan ada juga yang versi
database”. MySQL tersedia untuk beberapa platform, di antara nya adalah untuk versi windows dan versi linux.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat
oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya.
Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional
maupun operasi basisdata nontransaksional. Pada modus operasi
nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja
dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun
demikian pada modus nontransaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas
terhadap data yang tersimpan, karenanya modus nontransaksional hanya cocok
untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi
blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya.
Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan
untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai
konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat
40
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem
Sebelum memasuki tahap perancangan program, tahap analisis dilakukan
agar ketika merancang program tidak terjadi kesalahan. Analisis sistem dilakukan
untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang
akan dilakukan oleh sistem. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui
bagaimana seluk-beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun.
Analisis yang dilakukan adalah mengenai masalah yang ditemukan serta
prosedur-prosedur atau cara kerja dari setiap data yang dibutuhkan dan dihasilkan
dari sistem yang telah berjalan. Setiap proses yang berjalan menghasilkan data
dan informasi yang akan diolah. Maka dengan mengolah data tersebut diharapkan
dapat menghasilkan keluaran baru sesuai kebutuhan dari fungsinya.
3.2. Analisis Masalah
Terdapat beberapa masalah yang ditemukan pada sistem yang dimiliki
lp2es diantaranya :
1. Kesulitan mengolah data karena belum adanya basis data yang lebih
terorganisir.
2. Pemantauan track record perusahaan atau klien kurang efektif dan efisien,
serta proses penilaian dan memberi gambaran potensi kerjasama dengan
mitra bisnis terhambat.
3. Belum ada keefektifan dalam penjadwalan, sehingga terkadang terjadi
4. Monitoring supervisor atau pimpinan terhadap tim marketing dan RND
kurang terpantau dikarenakan aktivitas yang padat.
3.2.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Tujuan analisis prosedur yang sedang berjalan adalah untuk mengetahui
suatu proses yang ada dalam sistem, siapa pelakunya, mengecek peran dari pihak
terkait dan mengetahui apakah informasi yang dibutuhkan atau dihasilkan oleh
suatu pihak sudah sesuai dengan kebutuhan.
Setelah diadakan pengamatan dan wawancara dari sistem yang sedang
berjalan, maka akan dibangun sistem informasi yang baru sesuai dengan prosedur
yang sedang berjalan di lembaga ini.
3.2.1.1. Alur Menentukan Calon Klien Baru
Aplikasi yang akan dibangun akan mengikuti alur yang telah berjalan di
LP2ES, berikut adalah alur dalam menentukan calon klien :
1. Seluruh tim marketing yaitu supervisor, telemarketing, dan marketing
executive melakukan pencarian klien baru dari berbagai sumber pada rapat
bulanan. Hasil pencarian dan penentuan calon klien menghasilkan
dokumen klien baru.
2. Seluruh tim marketing menyerahkan dokumen klien baru kepada
telemarketing.
3. Telemarketing melakukan pemetaan klien untuk menentukan strategi atau
baru. Pemetaan klien menghasilkan dokumen klien baru hasil
pemetaan.
4. Dokumen klien baru hasil penentapan masuk kedalam arsip.
Berikut pada gambar 3.1 adalah alur penentuan calon klien baru :
Alur Menentukan Calon Klien Baru
SELURUH TIM MARKETING TELEMARKETING
Arsip Klien
Dokumen Klien Baru
Dokumen Klien Baru Pencarian &
Penentuan Klien Baru
Pemetaan Klien
Dokumen Klien Baru Hasil Pemetaan
Gambar 3. 1 Alur menentukan calon klien baru.
3.2.1.2. Alur Kegiatan Marketing
1. Telemarketing melakukan pemilihan klien berdasarkan dokumen klien
baru hasil pemetaan dan alumni hasil evaluasi yang diambil dari arsip
klien.
2. Telemarketing menelpon pihak perusahaan yang berpotensi menjadi mitra
bisnis berdasarkan hasil pemilihan yang dilakukan telemarketing dan