Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
lab-akuntansi.umm.ac.id
Ilham: "Jadikan UMM Pusatnya SDM Akuntansi Pertambangan"
Tanggal: 2011-11-19
KPS. Akuntansi, Finance Manjer PT. TIA, Dekan FEB, dan Kalab. Akuntansi di acara pembukaan
Sebanyak 126 mahasiswa Akuntansi FEB UMM semester 5, 7, dan 9 mengikuti short course Akuntansi Pertambangan yang diselenggarakan oleh Lab. Akuntansi selama dua hari (19-20 November). Short course yang merupakan bagian dari SADAP (student’s added value programs) ini merupakan hasil kerjasama antara Lab. Akuntansi dengan PT. TIA Coal (Trakindo Group), Jakarta. “Kita memanfaatkan jaringan alumni. Kebetulan, finance manager PT. TIA adalah alumni Akuntansi UMM angkatan 2001”, ujar Ihyaul Ulum, Kepala Lab. Akuntansi saat menyampaikan laporan di acara pembukaan. Dalam kesempatan tersebut, Ulum menegaskan komitmen dan harapannya agar short course ini dapat berlangsung secara periodik sebagai salah satu keunggulan lulusan Akuntansi UMM. “sejauh yang saya tahu, short course ini adalah satu-satunya yang diselenggarkaan oleh PTN/S di Jawa Timur, bahkan mungkin di Indonesia”, lanjut bapak dua putri ini.
Sementara itu, Ketua Program Studi Akuntansi FEB UMM, Siti Zubaidah, dalam sambutannya menyatakan bahwa short course Akuntansi Pertambangan ini merupakan salah satu nilai tambah bagi lulusan Akuntansi UMM. “Saya berharap, lulusan Akuntansi UMM nanti lulus tidak hanya membawa ijazah dan transkrip nilai saja, tetapi juga dengan membawa sertifikat plus ketrampilan teknis lainnya yang akan memberikan nilai plus bagi mereka”, kata dosen yang dikenal lemah lembut ini.
Lebih lanjut Ida, sapaan akrabnya, menyampaikan penghargaan dan terimakasihnya kepada PT. TIA Coal yang telah bersedia untuk bekerja sama dengan Lab. Akuntansi dalam penyelenggaraan short course ini. “Inilah gunanya memiliki alumni yang sukses. Dan alumni yang baik adalah yang seperti mas Ilham ini, yang tetap ingat dengan almamaternya dan mau berbagi dengan adik-adiknya”, imbuhnya.
Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis UMM, Nazaruddin Malik, sebelum membuka acara secara resmi mengapresiasi acara ini sebagai sebuah kepekaan dari Lab. Akuntansi dalam menginterpretasikan perubahan nama Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas Ekonomi & Bisnis. “Perubahan, atau tepatnya penambahan nama dari Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas Ekonomi & Bisnis ini bukan sekedar berganti nama. Namun hal ini memiliki makna yang lebih jauh, yaitu bahwa seluruh civitas akademika FEB ini harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu baru di bidangnya masing-masing”, kata putra mantan Mendiknas Malik Fadjar ini.
Short course Akuntansi Pertambangan ini, kata Nazar, merupakan kegiatan yang memiliki makna strategis dan bergengsi karena menunjukkan bahwa jurusan Akuntansi UMM cepat tanggap terhadap perkembangan praktik di dunia bisnis. “Secara pribadi, dan sebagai dekan FEB, saya mengapresiasi dan turut bangga atas terselenggaranya pelatihan ini. Saya berpesan kepada para peserta untuk belajar dengan serius dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya”, lanjut pengelola Rumah Baca Cerdas tersebut.
Dari PT. TIA Coal Jakarta hadir manajer keuangan, Ilham Nugraha, dan supervisor akuntansi, Asha Dicka, yang keduanya adalah alumni Akuntansi UMM angkatan 2001 dan 2002. Di hari pertama pelatihan, para peserta akan diperkenalkan dengan materi dasar pertambangan dan PSAK 33. Kemudian pada hari kedua, peserta akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil (antara 10-11 orang) untuk mengerjakan kasus-kasus riil di perusahaan pertambangan.
“Saya berharap nantinya UMM akan menjadi pusatnya SDM untuk akuntansi pertambangan di Indonesia. Sejauh ini, belum ada yang menguasai sektor ini, baik dari PTN maupun PTS.”, kata Ilham. Seperti kita paham, katanya, di beberapa sektor di republik ini sudah ada ‘mafianya’ masing-masing. Alumni UGM, UI, ITS, masing-masing punya kapling di sektor-sektor tertentu. “sektor pertambangan ini sampai saat ini belum ada ‘mafianya’. Saya ingin nanti kita yang mengusainya”, lanjut mantan koordinator asisten Lab. Akuntansi tahun 2004 ini. (kyl)
Berikut adalah foto-foto acara di hari pertama (19 November 2011)