• Tidak ada hasil yang ditemukan

Problem Kemahasiswaan Bersifat Inkonvensional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Problem Kemahasiswaan Bersifat Inkonvensional"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Malang

Arsip Berita

www.umm.ac.id

Problem Kemahasiswaan Bersifat Inkonvensional

Tanggal: 2011-06-25

Ketua PP Muhammadiyah Prof. HA Malik Fadjar sedang membahas permasalahan kemahasiswaan serta upaya pemecahannya.

Pertemuan Nasional Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) bidang kemahasiswaan hari ini (25/06) memasuki hari pertama dari dua hari yang direncanakan hingga besok. Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Majlis Dikti PP Muhammadiyah, Dr. Chairil Anwar dilanjutkan dengan materi pertama oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof. HA Malik Fadjar.

Rektor UMM Dr Muhadjir Effendy menyambut baik pertemuan ini karena bidang kemahasiswaan dinilainya sebagai bagian terpenting dalam mengelola perguruan tinggi. “Mungkin pimpinan perguruan tinggi yang pahalanya paling banyak adalah yang mengurusi kemahasiswaan,” kata Muhadjir.

Menurut rektor, problem kemahasiswaan bersifat inkonvensional, serba tidak pasti. Ini berbeda dengan urusan akademik yang harus

mengurusi yang pasti-pasti, misalnya, mengurusi kurikulum yang harus jelas, rutin dan terukur. Sedangkan

kemahasiswaan bersifat dinamis, permasalahannya bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Kondisi tiap perguruan tinggi juga berbeda-beda, sehingga perlu penanganan yang tidak seragam. Ada kampus yang sepenuhnya muslim dan Muhammadiyah, ada yang 80% non Muhammadiyah, bahkan ada yang mayoritas non Muslim. “Mengurusi mahasiswa adalah mengurus pengkaderan umat dan bangsa. Setiap PTM harus pandai-pandai mengkreasi kekhususan

masing-masing,” lanjut rektor.

Rektor berharap dalam pertemuan ini menghasilkan rumusan untuk langkah yang lebih kongkrit, seperti, even nasional yang dikelola bersama antar PTM. Misalnya, melakukan KKN bersama PTM seluruh Indonesia di sebuah daerah sebagaimana yang pernah dilakukan beberapa tahun yang lalu.

Sementara itu Chairil Anwar membenarkan bahwa mahasiswa PTM adalah asset umat dan bangsa. Di beberapa daerah, mahasiswa adalah pendiri Muhammadiyah di pelosok-pelosok. Perannya sangat penting karena mereka mengalami pendidikan di PTM.

Menurut Chairil, ada tiga titik penting yang akan dibahas dalam pertemuan ini. Pertama, membahas mahasiswa sebagai obyek atau subyek dalam pendampingan. Kedua, penekanan pada penyiapan SDM mahasiswa ke arah knowledge based economy. Dan ketiga, penekanan pada emotional quotion (EQ) mahasiswa, sebagai kemampuan non akademik untuk menyiapkan pemimpin masa depan.

Pertemuan diikuti 155 Pembantu Rektor, Wakil Ketua dan Wakil Direktur bidang kemahasiswaan PTM se-Indonesia. Goal kegiatan ini adalah menyiapkan konsep aksi untuk mengintegrasikan pola serta strategi pendampingan kemahasiswaan di lingkungan PTM. (nas)

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan penelitian ini adalah (1) jenis tindak komunikatif apa saja yang terdapat pada iklan Partai Gerindra?; (2) bagaimana wujud tindak komunikatif yang

Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah.

[r]

PROGRAM LAYANAN KONSELING UMTUK MEREDUKSI KECEMASAN AKADEMIK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Sedangkan pada produksi ASI terdapat 48 responden (100 %) yang dilakukan pemijatan pada kunjungan ketiga tetapi pada kunjungan pertama dan kedua hanya sedikit

Semoga dengan adanya sistem tersebut dapat membantu Tiki Gerai 10 Yogyakarta dalam mengurus dan menangani pengolahan data yang berhubungan dengan kegiatan pengiriman paket

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kota Semarang Tahun 2016-2020 4-29 Safeguard sosial dan lingkungan di bidang keciptakaryaan sangat

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan sebuah simpulan yaitu pelaksanaan program pendidikan inklusif di SDN 20 Mataram menggunakan kurikulum 2013,