• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Distribusi ILOS Raspberry Pi untuk Computer Vision (ILOS RaspiCV).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Distribusi ILOS Raspberry Pi untuk Computer Vision (ILOS RaspiCV)."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS RASPBERRY PI

UNTUK

COMPUTER VISION

(ILOS RaspiCV)

DIANDRA BUDHI NUGRAHA

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Distribusi ILOS Raspberry Pi untuk Computer Vision (ILOS RaspiCV) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2015

Diandra Budhi Nugraha

(4)

ABSTRAK

DIANDRA BUDHI NUGRAHA. Pengembangan Distribusi ILOS Raspberry Pi untuk Computer Vision (ILOS RaspiCV). Dibimbing oleh HERU SUKOCO.

Open source software (OSS) dewasa ini sangat diminati oleh kalangan pengguna teknologi karena mudah dipelajari dan kode sumber yang terbuka secara bebas, salah satu di antaranya adalah Linux. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah distribusi Linux untuk perangkat keras Raspberry Pi yang menunjang kegiatan computer vision. Pemilihan perangkat lunak menggunakan teknik survei terhadap mahasiswa dan dosen Ilmu Komputer yang berpengalaman di bidang computer vision. Penelitian ini melibatkan 76 orang sebagai contoh dari populasi sebesar 311 orang. Teknik survei dilakukan dengan menyebarkan kuisioner terhadap 76 responden yang berisi pilihan daftar-daftar perangkat lunak mengenai computer vision. Pemilihan perangkat lunak berdasarkan rata-rata bobot tertinggi pada setiap pilihan perangkat lunak dan menyesuaikan dengan kemampuan Raspberry Pi 8GB. Penelitian ini mendapatkan 6 perangkat lunak untuk pengembangan ILOS RaspiCV yaitu OpenCV, MySQL, GNU Octave, Java, Codeblock, dan R. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah distribusi sistem operasi untuk computer vision dengan ukuran installer 7.04GB.

Kata kunci: computer vision, Linux, ILOS, purposive sampling, Raspbian,

remastering

ABSTRACT

DIANDRA BUDHI NUGRAHA. The Development of ILOS Raspberry Pi Distribution for Computer Vision (ILOS RaspiCV). Supervised by HERU SUKOCO.

Open source software (OSS) is interesting for technology users because it is easy to learn. In addition, the source code is openly provided. One of popular OSS is Linux. The objective of this research is to develop a Linux distribution for Raspberry Pi devices to support computer vision research. Software selection used a survey technique to students and lectures of Computer Science Department who have experience in computer vision field. This research involved 76 respondents sample from a population of 311. The survey has been conducted by distributing questionnaires containing a list of softwares on computer vision to the respondents. Each option consisted of 4 options based on the level of interest with different values. The result of software selection was based on the average of highest value on each selection of software and adjusted with the ability of Raspberry Pi 8GB. This research resulted in 6 softwares for the development of ILOS RaspiCV, namely, OpenCV, MySQL, GNU Octave, Java, Codeblock, dan R. The result of the research was an operating system distribution for computer vision in 7.04GB installer.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

pada

Departemen Ilmu Komputer

PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS RASPBERRY PI

UNTUK

COMPUTER VISION

(ILOS RaspiCV)

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2015

(6)

Penguji:

1 Dr Ir Sri Wahjuni, MT

(7)

Judul Skripsi : Pengembangan Distribusi ILOS Raspberry Pi untuk Computer Vision (ILOS RaspiCV)

Nama : Diandra Budhi Nugraha NIM : G64100083

Disetujui oleh

DrEng Heru Sukoco, SSi MT Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2014 ini adalah

remastering, dengan judul Pengembangan Distribusi ILOS Raspberry Pi untuk

Computer Vision (ILOS RaspiCV).

Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak DrEng Heru Sukoco, SSi MT selaku pembimbing. Terima kasih juga penulis ucapkan pada ibu Dr Ir Sri Wahjuni, MT dan Bapak Auriza Rahmad Akbar, SKomp MKom selaku dosen lab keilmuan

Net Centric Computing yang telah banyak memberikan saran dan masukan terhadap penelitian ini. Ungkapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada ayah, ibu, keluarga, Dessi Ovrianti, Ade Azis Kusnaya, Ilkom angkatan 47, dan rekan-rekan NCC atas do’a dan dukunganya selama ini.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2015

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA 3

METODE PENELITIAN 6

Analisis Kebutuhan Sistem 6

Survei Kebutuhan Perangkat Lunak 6

Perancangan Sistem 9

Implementasi 9

Pengujian 10

HASIL DAN PEMBAHASAN 10

Analisis Kebutuhan Sistem 10

Survei Kebutuhan Perangkat Lunak 10

Pemilihan Distribusi Induk 13

Penyesuaian Atribut Distribusi Induk 16

Remastering 16

Pengujian 17

SIMPULAN DAN SARAN 17

Kesimpulan 17

Saran 17

DAFTAR PUSTAKA 18

(10)

DAFTAR TABEL

1 Pilihan jawaban kuisioner dan pembobotan 11

2 Jumlah responden ILOS RaspiCV 12

3 Selang rataan skor dan penafsiran bobot skor 13

4 Daftar hasil penafsiran 14

5 Paket aplikasi yang dihapus 15

6 Paket aplikasi yang ditambah 15

7 Hasil pengujian 17

DAFTAR GAMBAR

1 Alur penelitian 6

2 Tahapan survei kebutuhan perangkat lunak 7

3 Tahapan implementasi 9

4 Grafik penafsiran pemilihan perangkat lunak 14

DAFTAR LAMPIRAN

1 Kuisioner kebutuhan perangkat lunak 19

2 Rekap kebutuhan perangkat lunak 21

3 Hasil pembobotan perangkat lunak 22

4 Logo ILOS RaspiCV 23

5 Wallpaper ILOS RaspiCV 23

(11)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan Open source software (OSS) sudah sangat berkembang dan banyak diminati oleh kalangan pengguna teknologi. Dengan kode sumber yang mudah untuk dipelajari dan bebas untuk dikembangkan menjadi alasan mengapa OSS sangat diminati oleh kalangan pengguna, salah satu contohnya adalah Linux. Linux merupakan sistem operasi open source yang telah banyak berkontribusi dalam pengembangan OSS. Hal ini menyebabkan banyaknya distribusi Linux yang dapat dikembangkan oleh sekelompok orang, baik membuatnya dari awal maupun dengan menurunkan dari distribusi Linux yang sudah ada atau dikenal dengan remastering. OSS memungkinkan orang maupun perusahaan untuk membuat distribusi Linux sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya sendiri seperti pendidikan, perkantoran, industri, multimedia, permainan, pemrograman, bahkan pertanian.

Kebebasan yang diberikan oleh OSS membuat beberapa dari mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) turut berpartisipasi dalam mengembangkan distribusi Linux sendiri yang bernama IPB Linux operating system (ILOS). Tujuan dari pembuatan ILOS sendiri yaitu supaya aplikasi-aplikasi tersebut akan lebih dikenal dan bermanfaat khususnya untuk mahasiswa IPB sendiri (Lubis 2008). Oleh karena itu, kemudahan penggunaan menjadi fungsionalitas distribusi ILOS untuk menarik lebih banyak pengguna, sehingga aplikasi-aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh mahasiswa IPB ini dapat dikenal dan bermanfaat bagi pengguna.

Penelitian sebelumnya mengenai pengembangan distribusi Linux dengan menggunakan metode remastering pernah dikembangkan oleh beberapa mahasiswa IPB. Beberapa contoh diantaranya adalah konsep dasar pembuatan distribusi ILOS hasil turunan distribusi PCLinuxOS (Lubis 2008), pengembangan distribusi ILOS

for education (ILOSEDU) (Manunggal 2009), pengembangan distribusi ILOS for multimedia (ILOSMEDIA) (Musthofa 2011), pengembangan distribusi ILOS for computer science (ILOS CS) (Ardhie 2011), dan penerapan teknik penarikan contoh kuota untuk penentuan aplikasi pada distro IPB Linux Operating System

(12)

2

data pada pemantauan sistem irigasi (Sanger 2015), perbandingan kinerja pemrosesan paralel pada PC dan Raspberry Pi untuk pendeteksian gulma pada lahan pertanian menggunakan fraktal (Iqbal 2015), dan pengembangan sistem akuisisi data multi node untuk irigasi otomatis berbasis wireless sensor network (Rozikin 2015). Penelitan ini akan membuat sebuah distribusi baru hasil dari turunan distribusi induk Raspbian dengan paket aplikasi yang mendukung kegiatan

computer vision. Diharapkan sistem operasi ini dapat menunjang kegiatan pengembangan aplikasi mengenai computer vision dengan menyediakan paket perangkat lunak untuk computer vision dan telah telah dikonfigurasi.

Perumusan Masalah

Pengguna perangkat keras Raspi sudah mulai banyak mengembangkan aplikasi mengenai computer vision. Untuk memudahkan pengguna, diperlukan sebuah sistem operasi yang menunjang kegiatan computer vision yang berisi paket perangkat lunak mengenai computer vision. Oleh karena itu, masalah yang akan dipecahkan pada penelitian ini adalah:

1 Bagaimana cara mendapatkan paket perangkat lunak computer vision dengan melakukan teknik survei?

2 Bagaimana cara membangun sebuah distribusi Linux untuk computer vision

pada perangkat Raspi dengan metode remastering?

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah:

1 Mendapatkan daftar perangkat lunak computer vision untuk Raspi dengan melakukan teknik survei.

2 Membangun sebuah distribusi baru yaitu ILOS RaspiCV sebagai sistem operasi untuk perangkat Raspi yang digunakan sebagai alternatif untuk menunjang kebutuhan penelitian computer vision.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen Departemen Ilmu Komputer IPB. Sistem operasi ini diharapkan dapat memudahkan pengguna Raspi yang akan mengembangkan aplikasi mengenai computer vision

dengan menyediakan paket perangkat lunak computer vision dan telah dikonfigurasi.

Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian dibatasi pada:

(13)

3 2 ILOS RaspiCV dibangun menggunakan arsitektur processor ARMv6.

3 Distribusi induk yang digunakan adalah disribusi induk Raspbian.

4 Pemilihan paket perangkat lunak untuk kebutuhan computer vision dengan lisensi GNU GPL atau freeware yang dapat didistribusikan dan mendukung arsitektur processor ARMv6.

TINJAUAN PUSTAKA

Teknik Penarikan Contoh

Secara umum sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang mewakili karakteristik populasi dalam penelitian. Sampel memiliki cakupan lebih kecil dari populasi. Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi. Untuk mendapatkan sampel, teknik pengambilan sampel (sampling) digunakan. Teori penarikan contoh mencoba untuk mengembangkan metode pemilihan contoh dengan biaya yang sekecil mungkin dan menghasilkan penduga parameter populasi yang mendekati parameter populasi aslinya (Cochran 1991). Pengertian efisiensi dalam teori penarikan contoh adalah teknik penarikan contoh yang menghasilkan dugaan paling mendekati parameter populasi sebenarnya dan membutuhkan biaya pengumpulan data sekecil-kecilnya serta memenuhi syarat-syarat data yang baik. Levy dan Lemeshow (1999) mendefinisikan survei sebagai studi terhadap sebagian populasi yang dipilih dari populasi yang lebih besar. Sebagian populasi ini akan memberikan kesimpulan untuk semua populasi yang diwakili.

Supranto (1998) menjelaskan alasan mengapa teknik penarikan contoh digunakan, antara lain sensus memerlukan banyak waktu, tenaga, dan biaya, seringkali tidak diketahui objeknya secara keseluruhan, serta sering terjadi kesalahan dalam pengumpulan data karena terlalu banyak objek yang harus diteliti. Levy dan Lemeshow (1999) mengemukakan bahwa teknik penarikan contoh dapat dikategorikan dalam dua kelas, yaitu penarikan contoh berpeluang (probability sampling) dan penarikan contoh tidak berpeluang (nonprobability sampling). Penarikan contoh berpeluang mempunyai karakteristik bahwa semua elemen dalam populasi telah diketahui dan mempunyai peluang untuk dipilih sebagai contoh. Penarikan contoh tidak berpeluang mempunyai ciri bahwa tidak semua elemen populasi diketahui sehingga ada elemen populasi yang berpeluang nol (tidak berpeluang) untuk dipilih sebagai contoh.

Teknik Penarikan Contoh Purposive Sampling

(14)

4

mungkin tidak bisa menggunakan penarikan contoh secara random jika peneliti menginginkan keterangan dari orang tertentu seperti seseorang dengan kemampuan khusus. Purposive sampling merupakan teknik nonprobability sampling yang partisipannya dipilih karena karakteristik tertentu, seperti keahlian pada bidang tertentu (Beins dan McCarthy 2012).

Sistem Operasi

Sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah program yang mengatur perangkat keras komputer dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras (Ibrahim 2004). Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan penggunaan perangkat keras untuk berbagai aplikasi untuk bermacam-macam pengguna. Dengan demikian, sebuah sistem operasi bukan merupakan bagian dari perangkat keras komputer dan juga bukan merupakan bagian dari perangkat lunak aplikasi komputer.

GNU/Linux

Linux merupakan tiruan dari UNIX yang merupakan sistem operasi yang gratis dan bebas dikembangkan. Pada awalnya, Linux merupakan sebuah kernel dan dikombinasikan dengan sistem operasi GNU (GNU’s Not Unix) yang disebut GNU/Linux. Semua distribusi yang dikenal sebagai Linux sebenarnya adalah distribusi GNU/Linux. Pengembangan Linux pertama kali dilakukan oleh Linus Benedict Torvalds, Universitas Helsinki, Finlandia, sebagai proyek hobi. Seluruh kode sumber Linux termasuk kernel, device driver, libraries, program, dan tools

pengembangan disebarkan secara bebas dengan lisensi General Public License

(GPL) (Hariyanto 1999).

Raspbian

Pada saat ini, Raspbian merupakan sistem operasi berbasis Linux untuk perangkat Raspi yang paling populer dan banyak digunakan. Raspbian merupakan sistem operasi open source berbasis Linux Debian yang telah dimodifikasi khusus untuk perangkat Raspi. Sistem operasi Raspbian bertujuan untuk membuat perangkat Raspi mudah digunakan dengan beberapa paket perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan perangkat Raspi. Raspbian direkomendasikan untuk pemula yang akan menggunakan perangkat Raspi (Harrington 2015).

Computer Vision

(15)

5 berkaitan dengan sistem kecerdasan buatan yang dapat mengekstrak informasi dari gambar. Data gambar terdapat dalam beberapa bentuk seperti, urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis. Sebagai suatu disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk membangun sebuah sistem computer vision (Szeliski 2010).

Penelitian mengenai computer vision telah berkembang untuk memulihkan bentuk tiga dimensi dan tampilan objek dalam citra. Model yang dikembangkan dalam computer vision biasanya dikembangkan dalam fisika (radiometry, optics, dan sensor design) dan dalam komputer grafis. Hal ini mempelajari bagaimana sebuah objek bergerak dan hidup, serta bagaimana cahaya mencerminkan sesuai dengan permukaan, atmosfer yang tersebar, dibiaskan melalui lensa kamera (atau mata manusia), dan terakhir diproyeksikan ke sebuah bidang datar atau melengkung bidang gambar (Szeliski 2010).

IPB Linux Operating System (ILOS)

ILOS merupakan sebuah distribusi Linux hasil dari mahasiwa Institut Pertanian Bogor yang merupakan kepanjangan dari IPB Linux Operating System. Pengembangan ILOS bertujuan untuk membangun sebuah sistem operasi yang bertujuan untuk bidang ilmu tertentu khususnya di IPB sendiri. ILOS yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya diharapkan dapat lebih dikenal dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan khususnya bagi mahasiswa IPB sendiri (Lubis 2008).

Distribusi Linux

Distribusi Linux atau disingkat dengan istilah distro Linux dapat diartikan sebagai kumpulan paket-paket, manajemen, dan fitur-fitur yang berjalan di atas Linux kernel. Masing-masing distro Linux dapat dibedakan berdasarkan tiga ciri penting yaitu, tujuan, konfigurasi dan pemaketan, serta support model (Turnbull et al. 2009). Distro seperti Debian, CentOS, dan Fedora dibiayai oleh komunitas relawan. Distro lainnya seperti Red Hat dan Ubuntu dibiayai dan dukungan oleh vendor komersial. Meskipun demikian, perangkat lunak yang digunakan adalah

open source. Jika pengguna menginginkan dukungan dan pemeliharaan tambahan diharuskan untuk membayar.

Remastering

(16)

6

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode remastering, dimana remastering dilakukan dengan menggunakan distribusi induk Raspbian yang merupakan turunan distribusi induk Debian Wheezy yang telah dimodifikasi dan dikembangkan untuk perangkat Raspberry Pi. Metode penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu survei kebutuhan perangkat lunak, perumusan masalah, perancangan sistem, implementasi, dan pengujian. Alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem merupakan tahapan awal pada penelitian ini. Kebutuhan sistem perangkat lunak ini secara pokok dibagi menjadi kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak. Kebutuhan perangkat keras menampilkan jenis perangkat keras yang digunakan pada penelitian. Kebutuhan perangkat lunak menampilkan jenis perangkat lunak yang digunakan pada pengembangan ILOS RaspiCV.

Survei Kebutuhan Perangkat Lunak

Survei kebutuhan perangkat lunak bertujuan untuk mendapatkan data yang akan digunakan pada penelitian. Survei kebutuhan perangkat lunak dilakukan dalam beberapa tahapan yang dijelaskan oleh Connaway dan Powell (2010) sebagai tahapan dasar dalam penelitian survei. Survei kebutuhan perangkat lunak terdiri atas beberapa tahapan yaitu merumuskan tujuan, memilih teknik pengumpulan data,

Gambar 1 Alur penelitian Sesuai

Analisis Kebutuhan Sistem

Survei Kebutuhan Perangkat Lunak Mulai

Perancangan Sistem

Pengujian Selesai

Tidak sesuai

(17)

7 memilih sampel, mengumpulkan data, serta menganalisis dan menafsirkan hasil. Tahapan survei kebutuhan perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Tahapan survei kebutuhan perangkat lunak 1 Merumuskan tujuan

Tahapan ini merupakan tahapan awal yang dilakukan pada survei kebutuhan perangkat lunak. Pada tahap ini dilakukan analisis untuk menentukan bagaimana cara mengumpulkan data, bagaimana data akan digunakan, dan siapa yang menjadi target responden.

2 Memilih teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data yang akan digunakan pada penelitian. Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan alat apa yang digunakan. Sumber data adalah bagaimana dan dari mana data diperoleh. Sumber data terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Teknik pengumpulan data menunjuk suatu cara, seperti kuesioner, wawancara, pengamatan, dan sebagainya, sedangkan instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti lembar checklist, kuesioner, dan pedoman wawancara (Sekaran 2006).

3 Menentukan sampel

(18)

8

Batas toleransi kesalahan dinyatakan dalam bentuk presentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi (Sevilla 2007). Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 2% memiliki akurasi sebesar 98%. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan maka semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan. Peneliti dapat menentukan tingkat presisi yang dikehendaki yang selanjutnya berdasarkan presisi tersebut dapat menentukan besarnya jumlah sampel.

4 Mengumpulkan data

Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan penelitian. Setelah memilih sampel dan instrumen penelitian yang tepat, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data dengan menggunakan teknik penarikan contoh. Pada penelitian ini, teknik penarikan contoh yang digunakan adalah purposive sampling.

5 Menganalisis dan menafsirkan hasil

Tahap ini merupakan tahap akhir dari survei kebutuhan perangkat lunak. Proses analisis data yang dikumpulkan pada dasarnya melibatkan coding

tanggapan, atau menempatkan setiap item dalam kategori yang sesuai, tabulasi data, dan melakukan perhitungan statistik yang sesuai. Pada tahap ini peneliti harus menafsirkan dan menyimpulkan hasil survei berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang dilakukan. Data diolah dengan menghitung rata-rata bobot setiap pilihan jawaban dengan menggunakan rumus (Sevilla 2007):

μ = ∑i=1m fNi . bi

m = jumlah alternatif jawaban (tingkat kepentingan)

Setelah bobot masing-masing perangkat lunak diketahui, dilakukan penafsiran untuk penetapan perangkat lunak yang akan digunakan. Untuk menafsirkan hasil pada penetapan perangkat lunak digunakan teknik rentang selang (RS) sesuai dengan alternatif pilhan jawaban, digunakan rumus (Umar 2008):

(19)

9

RS= m-1m

dengan:

m = jumlah alternatif jawaban (tingkat kepentingan)

Perancangan Sistem

Pada tahapan ini dilakukan perancangan ILOS RaspiCV meliputi perancangan dan modifikasi sistem, perancangan atribut distribusi, perancangan

artwork, dan perancangan paket perangkat lunak yang ditambahkan pada pengembangan ILOS RaspiCV.

Implementasi

Tahapan implementasi merupakan tahapan akhir pada penelitian ini. Hasil dari perancangan sistem kemudian diterapkan ke dalam sistem, sehingga sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tahapan dari implementasi terdiri dari pemilihan distribusi induk, penghapusan dan penambahan paket, penyesuaian atribut distribusi, dan remastering. Tahapan dari implementasi dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Tahapan implementasi 1 Pemilihan distribusi induk

Tahapan pertama adalah pemilihan distribusi Linux yang akan didistribusikan menjadi ILOS RaspiCV. Distribusi induk yang akan digunakan pada penelitian ini adalah distribusi induk Raspberry Pi yaitu Raspbian yang merupakan turunan dari distribusi Debian Wheezy yang telah dimodifikasi. 2 Penghapusan dan penambahan paket

Penghapusan paket dilakukan jika perangkat lunak tersebut tidak digunakan pada pengembangan ILOS RaspiCV. Penambahan paket perangkat lunak menyesuaikan dengan hasil pengolahan data yang dilakukan dan sesuai dengan (3)

Pemilihan distribusi induk

Penghapusan dan penambahan paket

Penyesuaian atribut distribusi

(20)

10

kemampuan dan arsitektur Raspberry Pi. Perangkat lunak yang ditambahkan bertujuan untuk mendukung kegiatan computer vision.

3 Penyesuaian atribut distribusi

Tahapan ini dilakukan untuk membedakan distribusi induk dengan distribusi hasil remastering meliputi pembuatan logo ILOS RaspiCV, wallpaper, tema, dan mengganti identitas distribusi.

4 Remastering

Tahapan terakhir dari implementasi sistem adalah remastering. Remastering

atau pembuatan installer ILOS RaspiCV di implementasikan dalam bentuk

image berekstensi *.img.

Pengujian

Pengujian dilakukan pada perangkat keras Raspberry Pi yang memiliki kemampuan dibawah komputer notebook dan desktop. Pengujian dilakukan dengan meng-install ILOS RaspiCV pada perangkat Raspberry Pi model B. Pengujian dilakukan untuk menganalisis lama proses booting, syarat minimum kapasitas SDHC, dan lama proses cloning installer.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Kebutuhan Sistem

Pada tahapan ini sumber daya fisik yang digunakan adalah perangkat keras pengembangan dan perangkat lunak pengembangan. Perangkat keras yang digunakan pada penelitian ini adalah Raspberry Pi Model B dan komputer notebook. Raspi model B memiliki spesifikasi processor ARMv6 700 MHz low power, dengan memori 512 MB SDRAM, GPU dual core VideoCore IV multimedia co-processor, dan kapasitas media penyimpanan 8GB. Perangkat notebook yang akan digunakan untuk meng-cloning image ilosraspi.img memiliki spesifikasi processor

Intel Core i3-2310 2.10 GHz, memori 2GB SDRAM PC-8500, dan video Intel HD 256 MB. Sedangkan, perangkat lunak yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sistem operasi Raspbian yang menjadi distribusi induk yang akan digunakan, sistem operasi Ubuntu 13.04 yang digunakan untuk cloning atau membuat installer

ilosraspi, dan win32 disk imager untuk memasukan installer ilosraspi.img kedalam SD card.

Survei Kebutuhan Perangkat Lunak Merumuskan Tujuan

(21)

11 akan diterapkan pada pengembangan ILOS RaspiCV. Survei dilakukan terhadap mahasiswa dan dosen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor yang memahami dan bergerak di bidang computer vision. Survei langsung tertuju terhadap reponden yang mengerti mengenai computer vision, sehingga teknik sampling yang digunakan dalam survei kebutuhan perangkat lunak adalah purposive sampling. Kriteria pemilihan responden dengan memilih dosen pada lab keilmuan computer vision untuk dosen dan untuk mahasiswa diasumsikan telah mengambil mata kuliah pengantar pengolahan citra digital sehingga minimal mengetahui perangkat lunak yang digunakan dalam kegiatan computer vision.

Memilih Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menyebarkan kuisioner yang berisi pernyataan dan pilihan daftar perangkat lunak untuk kebutuhan

computer vision. Pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam kuisioner menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut dengan variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Oleh karena itu peneliti menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan untuk setiap pilihan jawaban, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1 Pilihan jawaban kuesioner dan pembobotan

No. Pilihan Bobot pilihan

1 Sangat penting (SP) 3

2 Penting (P) 2

3 Kurang penting (KP) 1

4 Tidak penting (TP) 0

Pilihan tidak penting (TP) digunakan untuk jawaban yang tidak diisi oleh responden. Responden diberikan penjelasan bahwa aplikasi yang tidak digunakan dinyatakan sebagai aplikasi yang dianggap tidak penting.

Menentukan Sampel

Ukuran sampel bertujuan untuk menentukan jumlah responden yang digunakan untuk pengumpulan data. Sampel pada penelitian ini merupakan responden yang terpilih dan memiliki pengetahuan mengenai computer vision. Untuk mengetahui ukuran sampel digunakan persamaan 1 dengan batas toleransi kesalahan sebesar 10%, sehingga diperoleh:

n= 311

311 × 0.12+1 =75.66909976 ≈76

(22)

12

yaitu dengan melakukan pemilihan secara langsung. Untuk responden dosen, ditentukan dengan memilih dosen yang memiliki riset di bidang computer vision di Departemen Ilmu Komputer yaitu pada lab keilmuan computer intelegence. Sehingga, didapatkan jumlah masing-masing responden dengan 39 orang mahasiswa S1, 32 orang mahasiswa S2, dan 5 orang dosen. Detail jumlah responden yang mengisi kuesioner dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Jumlah responden ILOS RaspiCV

No Klasifikasi Populasi (N) Sampel (S)

Setelah diketahui jumlah sampel sebesar 76, langkah selanjutnya adalah mengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner terhadap responden yang telah dipilih sesuai dengan kriteria pemilihan, sehingga teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Kuesioner berisi pilihan daftar aplikasi mengenai computer vision yang terbagi dalam 3 kategori perangkat lunak yaitu, program computer vision, pemrograman, dan program-program tambahan lainnya. Setiap pernyataan diberikan 4 pilihan jawaban mengenai tingkat kepentingan sebuah perangkat lunak yang akan digunakan yang mengacu pada skala Likert yang ada pada Tabel 1. Daftar rinci kuisioner dapat dilihat pada Lampiran 1.

Menganalisis dan Menafsirkan Hasil

Data kebutuhan perangkat lunak diolah dengan menghitung rata-rata bobot setiap pilihan jawaban dengan menggunakan persamaan 2. Berikut adalah contoh perhitungan pembobotan perangkat lunak pada aplikasi OpenCV:

µ

opencv=

45×3 + 25×2 + 1×1 +(5×0)

76 = 2.45

(23)

13 perangkat lunak apa saja yang akan digunakan pada pengembangan ILOS RaspiCV sesuai dengan hasil pada penetapan perangkat lunak.

Penetapan paket perangkat lunak bertujuan untuk mendapatkan perangkat lunak yang akan digunakan pada pengembangan ILOS RaspiCV. Penelitian ini menggunakan teknik rentang selang untuk menentukan perangkat lunak yang akan digunakan. Teknik ini digunakan untuk menghitung selang rataan skor terhadap alternatif jawaban yang terdapat di dalam kuesioner sehingga diperoleh kesimpulan atau keputusan terhadap keseluruhan data. Penentuan paket aplikasi yang akan digunakan berdasarkan kategori yang dihitung dengan menggunakan rentang selang pada persamaan 3. Hasil perhitungan rentang selang adalah sebagai berikut:

RS= 4-14 =0.75

Rentang selang yang diperoleh pada penelitian ini adalah 0.75 dengan 4 jumlah alternatif jawaban dan diperoleh nilai selang rataan skor berdasarkan tingkat kepentingan yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Selang rataan skor dan penafsiran bobot skor No Rentang skor Penafsiran

1 2.25 – 3.00 Sangat Penting 2 1.50 – 2.24 Penting

3 0.75 – 1.49 Kurang Penting 4 0.00 – 0.74 Tidak Dipaketkan

Pada Tabel 3 nilai pada rentang skor menunjukan tingkat keperluan terhadap jenis aplikasi yang diperlukan. Pada penelitian ini tingkat keperluan hasil penafsiran digunakan sebagai dasar pemilihan jenis aplikasi yang akan digunakan pada ILOS RaspiCV. Perangkat lunak yang memiliki bobot lebih kecil dari 1.50 atau termasuk dalam kategori kurang penting tidak dimasukan dalam pengembangan ILOS RaspiCV.

Hasil pembobotan perangkat lunak diilustrasikan dalam bentuk grafik dan grafik penafsiran pemilihan perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 4. Garis berwarna merah merupakan batas pemilihan perangkat lunak, jika bobot perangkat lunak lebih kecil dari 1.50 maka perangkat lunak tersebut tidak dimasukkan sesuai hasil yang terdapat pada Tabel 3. Sehingga didapatkan perangkat lunak yang terpilih pada pengembangan ILOS RaspiCV sebanyak 6 perangkat lunak utama, 1 buah perangkat lunak dari kategori sangat penting dan 5 buah perangkat lunak dari kategori penting. Perangkat lunak utama yang dimasukkan adalah OpenCV, MySQL, GNU Octave, Java, Codeblock, dan R. Detail daftar hasil penafsiran dapat dilihat pada Tabel 4.

Pemilihan Distribusi Induk

(24)

14

1 Raspbian merupakan sistem operasi Linux untuk Raspi yang paling optimal dan banyak digunakan.

2 Raspbian memiliki komunitas pengguna yang sangat besar dan aktif dalam memberikan dukungan serta bantuan untuk pengunaan distribusinya.

Langkah awal pembuatan distribusi ILOS RaspiCV yaitu dengan melakukan instalasi Raspbian pada perangkat keras Raspberry Pi model B.

Jumlah perangkat lunak

Gambar 4 Grafik penafsiran pemilihan perangkat lunak

Tabel 4 Daftar hasil penafsiran

No Aplikasi Rataan Hasil penafsiran

1 OpenCv 2.45 Sangat penting

8 PostgreSQL 1.34 Kurang penting

(25)

15

Penghapusan dan Penambahan Paket

Tahap selanjutnya dilakukan penghapusan dan penambahan paket aplikasi pada pengembangan ILOS RaspiCV. Paket aplikasi yang tidak digunakan dalam pengembangan ILOS RaspiCV akan dihapus dan paket aplikasi yang diperlukan akan ditambahkan. Untuk perangkat lunak matlab, dilakukan penggantian dengan GNU Octave. Perangkat lunak matlab tidak dapat diterapkan pada perangkat Raspi karena tidak kompatibel dengan perangkat keras tersebut dan tidak bersifat

freeware. Oleh karena itu, dilakukan penggantian dengan perangkat lunak yang mirip dengan Matlab dan juga bersifat freeware yaitu GNU Octave. Daftar paket aplikasi yang dihapus dapat terlihat pada Tabel 5 dengan mengeksekusi perintah sebagai berikut:

$ sudo apt-get purge [nama paket]

Tabel 5 Paket aplikasi yang dihapus

No. Nama paket Fungsi

1 Wolfram engine Math & programming

2 Scratch Multimedia

3 Sonic Pi Multimedia

4 Minecraft Pi Game

Perintah purge yaitu menghapus paket aplikasi beserta file konfigurasi yang terdapat pada paket aplikasi tersebut, karena tidak digunakan pada pengembangan ILOS RaspiCV. Pada tahap selanjutnya dilakukan pemutakhiran sistem dengan mengeksekusi perintah:

$ sudo apt-get update && sudo apt-get –y upgrade

Proses update merupakan proses mengindeks respository yang terkini dan proses upgrade melakukan pemutakhiran sistem. Tahap penambahan paket aplikasi dilakukan sesuai dengan hasil penafsiran. Penambahan aplikasi dilakukan dengan mengeksekusi perintah sudo apt-get install [nama paket] dan secara manual dengan mengeksekusi perintah sudo dpkg –i [nama paket]. Daftar paket aplikasi yang ditambah dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Paket aplikasi yang ditambah

No. Nama Paket Fungsi

1 OpenCV-2.4.9 Computer vision

2 MySQL Relational database

3 GNU Octave Komputasi numerik

4 Java Pemrograman

5 Codeblock Tools pemrograman

(26)

16

Penyesuaian Atribut Distribusi Induk

Penyesuaian dan perubahan atribut pada distribusi induk bertujan untuk membedakan distribusi awal dengan distribusi baru. Perubahan atribut distribusi meliputi:

1 Logo

ILOS RaspiCV memiliki logo seperti yang ditunjukan pada Lampiran 4. Logo menyesuaikan dengan logo ILOS sebelumnya supaya tidak menghilangkan ciri dari distribusi ILOS sendiri.

2 Wallpaper

Wallpaper ILOS RaspCVi yang telah dibuat disalin ke dalam berkas

/usr/share/raspberrypi-artwork. Wallpaper dapat dilihat pada Lampiran 5.

3 Tema

Tema dari ILOS RaspiCV menggunakan tema LXDE dan telah dimodifikasi sesuai dengan tampilan ILOS RaspiCV.

4 Identitas distribusi

Perubahan identitas bertujuan untuk membedakan distribusi induk dengan distribusi baru. Terdapat tiga berkas penting dalam memberikan nama distribusi yaitu OS-release, issue, dan issue.net. Perubahan berkas tersebut dapat dilihat pada Lampiran 6.

Remastering

Tahapan terakhir dari pengembangan distribusi ILOS RaspiCV adalah

remastering. Untuk meminimalkan ukuran berkas yang akan menjadi installer

distribusi ILOS RaspiCV dengan cara menghapus berkas pada direktori temporary

dengan menjalankan perintah:

$ sudo rm –rf /tmp/*

setelah itu lakukan remastering dengan memasukan SD card Raspberry Pi yang telah dimodifikasi terhadap komputer yang akan digunakan untuk membuat master OS dengan menjalankan perintah:

$ sudo dd if=/dev/mmcblk0 of=ilosraspi.img bs=2M

perintah dd dilakukan untuk menyalin file dan mengubah format data sesuai yang ditentukan. Perintah if dilakukan untuk membaca file input dari SD card, perintah

of untuk menulis file yang akan dijadikan installer yaitu dalam format .img, dan bs

merupakan block size yang digunakan untuk membaca dan menulis bytes. Hasil

remastering berupa file image dengan ekstensi .img dengan ukuran file 7.04

(27)

17 Pengujian

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap distribusi ILOS RaspiCV. Proses cloning untuk membuat installer ILOS Raspi dilakukan pada perangkat

notebook dengan memasukan SDHC Raspberry Pi. Lama proses cloning

menghabiskan waktu yaitu sekitar 10 menit untuk menghasilkan installer dengan ekstensi .img. Pengujian dilakukan terhadap perangkat keras Raspberry Pi model B dengan memasang ilosraspicv.img terhadap SDHC Raspberry Pi yang berukuran 8

gigabyte. Proses booting ILOS RaspiCV berjalan dengan cepat yaitu sekitar 2 menit. ILOS RaspiCV dan paket aplikasi yang dipasang dapat berjalan dengan baik pada perangkat Raspberry Pi yang memiliki media penyimpanan 8GB. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Hasil pengujian

Penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah sistem operasi Linux untuk Raspberry Pi dengan distribusi induk Raspbian yang berbasis Linux Debian. Aplikasi yang dipaketkan ditetapkan berdasarkan hasil survei dengan 76 orang sebagai contoh diantaranya mahasiswa dan dosen Ilmu Komputer yang memiliki pengetahuan mengenai computer vision. Aplikasi yang dipaketkan sebanyak 6 jenis yang didapatkan dari hasil pengolahan data. Aplikasi yang dipaketkan menyesuaikan terhadap kemampuan dan arsitektur pada Raspberry Pi dengan media penyimpanan sebesar 8GB.

Saran

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk pengembangan ILOS Raspberry Pi lebih lanjut yaitu:

1 Menggunakan perangkat keras Raspi model terbaru yang memiliki spesifikasi lebih baik dengan Raspi model B. Raspi model terbaru memiliki kinerja yang jauh lebih cepat dari Raspi sebelumnya.

(28)

18

DAFTAR PUSTAKA

Antoni. 2013. Penerapan teknik penarikan contoh kuota untuk penentuan aplikasi pada distro IPB Linux operating system (ILOS) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Ardhie SP. 2011. Pengembangan distribusi ILOS for computer science (ILOS CS) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta (ID): Rineka Cipta.

Beins CB, McCarthy AM. 2012. Research Methods and Statistics. New Jersey (US): Pearson Education.

Cochran WG. 1977. Sampling Techniques. New York (US): Wiley.

Connaway LS, Powell RR. 2010. Basic Research Methods for Librarians. California (US): ABC CLIO.

Fajri Y. 2014. Pemanfaatan Raspberry Pi sebagai alat uji kadar nitrogen dan fosfor pada pupuk [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Harrington W. 2015. Learning Raspbian. Birmingham (UK): Packt Publishing. Hariyanto B. 1999. Sistem Operasi. Ed ke-2. Bandung (ID): Informatika.

Ibrahim S. 2004. Pengantar Sistem Operasi Komputer. Yogyakarta (ID): Ardi Publishing.

Iqbal MS. 2015. Perbandingan kinerja pemrosesan paralel pada PC dan Raspberry Pi untuk pendeteksian gulma pada lahan pertanian menggunakan fraktal [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Levy PS, Lemeshow S. 1999. Sampling of Populations. New York (US): Wiley. Lubis IA. 2008. Konsep dasar pembuatan distribusi ILOS hasil turunan distribusi

PCLinuxOS [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Manunggal A. 2009. Pengembangan distribusi ILOS for education (ILOSEDU) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Musthofa. 2011. Pengembangan distribusi ILOS multimedia (ILOSMEDIA) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Ramdhani D. 2015. Sistem keamanan parkir berbasis RFID dan standar nirkabel IEEE 802.11B/G menggunakan Raspberry Pi [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rozikin C. 2015. Pengembangan sistem akuisisi data multi node untuk irigasi otomatis berbasis wireless sensor network [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sanger JB. 2015. Reliabilitas pengiriman data pada pemantauan sistem irigasi [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sevilla, Consuelo G. 2007. Research Methods. Quezon City (PH): Rex.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung (ID): Alfabeta.

Supranto J. 1998. Teknik Sampling untuk Survei & Eksperimen. Jakarta (ID): Rineka Cipta.

Szeliski R. 2010. Computer Vision: Algorithms and Applications. Washington (US): Springer.

(29)

19 Turnbull J, Lieverdink P, Matodek D. 2009. Pro Linux System Administrator. New

York (US): Springer.

(30)

20

Lampiran 1 Kuesioner kebutuhan perangkat lunak

Kuisioner Studi Kebutuhan Perangkat Lunak Mahasiswa IPB

PENELITIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA ILMU KOMPUTER IPB

Kuisioner studi kebutuhan perangkat lunak ini bertujuan untuk mendapatkan daftar perangkat lunak mengenai computer vision yang akan dipaketkan ke dalam IPB Linux Operating System (ILOS) untuk perangkat Raspberry Pi yang dilengkapi dengan aplikasi open source. Raspberry Pi merupakan sebuah Single Board Computer (SBC) yang berukuran seperti kartu kredit yang dijadikan komputer mini dan dapat disambungkan dengan monitor dan keyboard. Raspberry Pi merupakan komputer yang bisa bekerja layaknya sebuah komputer desktop tetapi dengan spesifikasi yang terbatas. Raspberry Pi juga memiliki sebuah sistem operasi dan sistem operasi yang digunakan saat ini adalah Linux yang berbasis Debian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah distribusi Linux baru untuk Raspberry Pi yang bertujuan untuk kebutuhan computer vision. Diharapkan ILOS RaspiCV nantinya bisa menjadi sistem operasi yang optimal pada perangkat Raspberry Pi yang digunakan untuk kebutuhan computer vision.

Petunjuk umum pengisian:

Isi dengan menggunakan tinta hitam atau biruIsi dengan huruf KAPITAL

Pertanyaan pilihan diisi dengan mencentang atau menyilangi

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : _______________________________________________ 2. NRP / NIP : _______________________________________________ 3. Departemen / Fakultas : _______________________________________________ 4. Bagian / Lab : _______________________________________________ 5. Jenis Responden : a. Mahasiswa S1 b. Mahasiswa S2 c. Dosen

II. UMUM

1. OS yang anda gunakan untuk kebutuhan computer vision ? (boleh isi lebih dari satu) a. Microsoft Windows _____ c. Mac versi _____

b. GNU/Linux versi _____ d. Lainnya _____ 2. Apakah anda pernah menggunakan GNU/Linux ?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah anda sebelumnya mengetahui tentang perangkat keras Raspberry Pi ?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah anda pernah menggunakan perangkat keras Raspberry Pi ?

a. Ya b. Tidak

5. Setujukah jika perangkat keras Raspberry Pi digunakan untuk kebutuhan computer vision ? a. Ya b. Tidak, kenapa ?

III. KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Petunjuk pengisian tabel kebutuhan perangkat lunak:

- Pada bagian “Digunakan/tidak”, centang () jika digunakan dan tanda silang (x) jika tidak - Centang pada salah satu tingkat kepentingan jika perangkat lunak digunakan

Jika perangkat lunak yang anda gunakan belum terdaftar, isi pada Tabel bagian Lain-lain

(31)

21 Lampiran 1 Lanjutan

- Ket: KP: Kurang Penting, P: Penting, SP: Sangat Penting

No Perangkat Lunak Deskripsi

Digunakan / tidak

Tingkat Kepentingan

KP P SP

Program untuk computer vision

1 OpenCV Library computer vision

2 VXL C++ libraries untuk computer vision

3 VLFeat Library computer vision

4 BoofCV Java library computer vision

5 PCL 2D/3D image and point cloud processing

Pemrograman

6 Codeblock Open Source Cross-Platform IDE

7 Python Bahasa Pemrograman

8 Java Bahasa Pemrograman

9 Eclipse Open Source IDE

Program-program Tambahan

10 MySQL Relational Database Management System

11 PostgreSQL Relational Database Management System

12 Weka Kumpulan algoritme machine learning untuk data mining

13 Orange Visualisasi data open source dan analisis

14 R Program komputasi statistik dan grafis

15 PSPP Program pengolah data dan analisis statistik

16 Matlab Perangkat lunak komputasi numerik

17 GPIO Library Modul kontrol GPIO

Lain-lain

IV. KOMENTAR DAN SARAN MENGENAI ILOS RASPICV

Tanggal Survey: ……./……../2015

Responden

(32)

22

Lampiran 2 Rekap kebutuhan perangkat lunak

No Perangkat Lunak

Deskripsi N

Tingkat Kepentingan TP KP P SP

Program untuk computer vision

1 OpenCV Library computer vision 76 5 1 25 45 2 VXL C++ libraries untuk computer vision 76 43 6 18 9 3 VLFeat Library computer vision 76 49 11 11 5 4 BoofCV Java library computer vision 76 43 10 21 2 5 PCL 2D/3D image and point cloud processing 76 46 13 11 6

Pemrograman

6 Codeblock Open Source Cross-Platform IDE 76 17 10 35 14

7 Python Bahasa Pemrograman 76 28 6 31 11

8 Java Bahasa Pemrograman 76 21 1 35 19

9 Eclipse Open Source IDE 76 27 10 25 14

Program-program tambahan

10 MySQL Relational Database Management System 76 8 5 40 23 11 PostgreSQL Relational Database Management System 76 25 11 29 11 12 Weka Kumpulan algoritme machine learning untuk

data mining

76 23 16 29 8

13 Orange Visualisasi data open source dan analisis 76 43 15 14 4 14 R Program komputasi statistik dan grafis 76 19 7 36 14 15 PSPP Program pengolah data dan analisis statistik 76 44 10 17 5 16 Matlab Perangkat lunak komputasi numerik 76 12 5 37 22 17 GPIO Library Modul kontrol GPIO 76 39 7 15 15

(33)

23 Lampiran 3 Hasil pembobotan perangkat lunak

No Perangkat 10 MySQL Relational Database Management

System

0.00 0.07 1.05 0.91 2.03

11 PostgreSQL Relational Database Management System

0.00 0.14 0.76 0.43 1.34

12 Weka Kumpulan algoritme machine learning untuk data mining

(34)

24

Lampiran 4 Logo ILOS RaspiCV

(35)

25 Lampiran 6 Identitas distribusi

/etc/OS-release

Berkas ini berisi id distribusi, versi distribusi, dan nama distribusi. Isi berkas sebelum diubah:

PRETTY_NAME=”Raspbian GNU/Linux 7 (wheezy)” NAME=”Raspbian GNU/Linux”

VERSION_ID=”7”

VERSION=”7 (wheezy)”

ID=raspbian ID_LIKE=debian

ANSI_COLOR=”1 ;31”

HOME_URL=”http://www.raspbian.org/”

SUPPORT_URL=”http://www.raspbian.org/RaspbianForums”

BUG_REPORT_URL=”http://www.raspbian.org/RaspbianBugs”

Isi berkas setelah diubah:

PRETTY_NAME=”Ilosraspicv GNU/Linux 7 (wheezy)”

NAME=”Ilosraspicv GNU/Linux”

VERSION_ID=”1”

VERSION=”7 (wheezy)”

ID=ilosraspicv ID_LIKE=debian

ANSI_COLOR=”1 ;31”

HOME_URL=”http://www.raspbian.org/”

SUPPORT_URL=”http://www.raspbian.org/RaspbianForums”

BUG_REPORT_URL=”http://www.raspbian.org/RaspbianBugs”

/etc/issue

Isi berkas sebelum diubah: Raspbian GNU/Linux 7 \n \l

Isi berkas setelah diubah: Ilosraspicv GNU/Linux 7 \n \l

/etc/issue.net

Isi berkas sebelum diubah: Raspbian GNU/Linux 7

(36)

26

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ciamis pada 24 Oktober 1992 dari pasangan Denni Kusdenni dan Dede Ika Rostika. Penulis merupakan putra pertama dari tiga bersaudara. Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Ciamis dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Undangan Seleksi Masuk IPB dan diterima di Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Gambar

Gambar 1  Alur penelitian
Gambar 2  Tahapan survei kebutuhan perangkat lunak
Gambar 4  Grafik penafsiran pemilihan perangkat lunak

Referensi

Dokumen terkait

Mangrove di Kecamatan Muara Gembong, lebih tepatnya di desa Muara Bendera menjadi salah satu habitat satwa endemik Lutung Jawa, Kera ekor panjang, burung hantu,

terendah pada stasiun 3a yaitu sebanyak 18,19 ind/cm 2. Untuk diatom epifitik rtinggi dijumpai pada stasiun 3c 5,20 ind/cm 2 serta yang terendah pada stasiun 1b dan

• Sejak kurang lebih 3 bulan sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh kedua kakinya membengkak, terasa berat dan tidak terasa nyeri saat berjalan sehingga penderita masih bisa

Pada tabel hasil pengamatan dan grafik di atas dapat dilihat bahwa Pada tabel hasil pengamatan dan grafik di atas dapat dilihat bahwa ekstrak keben memiliki

Peralatan ini mempunyai berbagai ukuran beratnya, sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan besar-kecilnya resiko kebakaran yang mungkin timbul dari daerah tersebut,

Sebagai pemimpin, apakah keistimewaan keistimewaan masyarakat Mesir Purba yang boleh masyarakat Mesir Purba yang boleh dicontohi untuk memajukan negara kita dicontohi untuk

Bagaimana pen Bagaimana penetapan ke&ia etapan ke&iakan dan langk kan dan langkah-langkah ter ah-langkah terhadap ko hadap komunikasi dan munikasi dan koordinasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa; rata-rata kadar kekeruhan sebelum perlakuan sebesar 75 NTU dan setelah filtrasi dengan