• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron dalam Mempromosikan Layanan Iklan Videotron di Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron dalam Mempromosikan Layanan Iklan Videotron di Yogyakarta"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron dalam Mempromosikan

Layanan Iklan Videotron di Yogyakarta

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Diusulkan oleh :

ISYA MURTAFI ALIA

20120530186

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

(2)

Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron dalam Mempromosikan

Layanan Iklan Videotron di Yogyakarta

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Diusulkan oleh :

ISYA MURTAFI ALIA

20120530186

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

(3)

Strategi Komunikasi Pemasaran

Java Videotron

dalam Mempromosikan

Layanan Iklan

Videotron

di Yogyakarta

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Diusulkan oleh :

ISYA MURTAFI ALIA

20120530186

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

(4)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Isya Murtafi Alia

NIM : 20120530186

Program studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron dalam Mempromosikan Layanan Iklan Videotron di Yogyakarta” adalah hasil karya saya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari karya saya ini terbukti merupakan hasil plagiat karya orang lain maka saya bersedia dicabut gelar kesarjanaannya.

Yogyakarta, 06 April 2017

(5)

MOTTO

“Hidup bisa dikatakan seperti DOTA, suatu saat kamu membutuhkan support dan suatu saat

kamu juga akan memberikan support”

[Steam id : isyamurtafi]

“Kapan seseorang akan mati? Saat dia terkena tembakan? TIDAK! Saat dia terkena penyakit

mematikan? TIDAK! Saat dia meminum sup dari jamur beracun? JUGA TIDAK!

SESEORANG AKAN MATI APABILA DIA TELAH DILUPAKAN

[Dr.Hiluluk]

"Keajaiban hanya akan datang pada mereka yang memiliki keinginan untuk mendapatkannya"

[Emporio Ivankov]

“Rasa sakit itu justru datang dari hati yang tak mampu mengikuti rasa kemanusiaan dan

keadilan”

[“Knight of the Sea” Jimbei]

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah S.W.T., niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang”

(6)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmatnya dan rizkinya berupa kesehatan, kemudahan dan kelancaran hingga terwujudnya skripsi ini. Terwujudnya skripsi ini juga tidak lepas dari bantuan orang-orang disekitar. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ayahanda Drs. Jamil dan Ibunda Jumawarni, Bsc. orang tuaku tercinta yang sangat luar biasa memberi dukungan dari awal hingga akhir dengan do’a, cinta, kasih sayang maupun materiil. Untaian ucapan terima kasih tak akan pernah cukup untuk membalas apapun yang telah kalian berikan.

2. Adik tercinta Fajriyan Husni Kamalia dan Hasan Nurizza Maulana tercinta yang selalu memberi dukungan melalui do’a, semangat dan pikiran.

3. Hannah Yohanda seseorang yang selalu ada untuk menjadi penyemangat dalam pengerjaan skripsi ini hingga akhir pengerjaan.

4. Teman-teman yang selalu menemani, memberikan semangat dan motivasi dalam pengerjaan skripsi ini, Bagas Arif Buana, Feldian Pramudias, Pradana Arif, Atana Misyka, Tegar Satya, Wisnu Pamungkas, Fajar A.K., Wahyu Kipli.

5. Teman-Teman kost PH, Ilham N.F., Rendi Jomblo, Koko Wahyudi, Rizal, Ray Ade Tama, Mas Iyan, Mas Tomy dan juga teman-teman lain yang belum bisa disebutkan satu persatu.

6. Mas Popo dan Mas Andi selaku pemilik perusahaan Java And Co, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian disana.

(7)

8. Seluruh staff prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

9. Teman-Teman satu perjuangan Skripsi dan keluarga besar angkatan 2012 yang telah berjuang bersama selama ini.

10.Kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga Allah S.W.T. membalas segala

kebaikannya, Amin.

Yogyakarta, 06 April 2017

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas anugerah, kekuatan dan kemampuan serta petunjuk-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron dalam Mempromosikan Layanan Iklan Videotron di Yogyakarta”. Sholawat serta salam semoga terlimpahkan pada

junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W.

Maksud dan tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan S-1 di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Selama proses perkuliahan dan pengerjaan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan kontribusi dalam berbagai bentuk. Untuk itu, dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Haryadi Arief Nuur Rasyid, S.IP., MSc. selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi.

2. Bapak Zein Muffarih Muktaf, S.IP., M.Ikom. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan membimbing penulis, sejak awal hingga skripsi ini selesai.

(9)

4. Kepada seluruh dosen dan pegawai Departemen Ilmu Komunkasi, penulis mengucapkan terima kasih telah banyak mambantu penulis selama proses perkuliahan sampai penyelesaian skripsi.

5. Kepada pihak Java Videotron, yang menjadi obyek pada penelitian penulis.

Penulis menyadari bahwa apa yang tertulis dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka jika ada saran dan kritik dari pembaca akan menjadikan suatu tambahan wawasan dan informasi yang sangat berguna bagi penulis dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 06 April 2017 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ...ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

HALAMAN MOTTO ...iv

1. Pengertian Strategi Komunikasi Pemasaran ...7

2. Pengertian Periklanan ...13

3. Pengertian Videotron ...16

F.METODE PENELITIAN ...20

1. Jenis Penelitian...20

2. Objek Penelitian ...21

3. Tempat dan Waktu Penelitian ...21

4. Teknik Pengumpulan Data ...21

5. Teknik Analisis Data ...23

6. Teknik Validitas Data ...24

BAB II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ... A. Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan ...25

B.Logo Java Videotron ...26

C.Visi dan Misi Java Videotron ...27

(11)

E. Lokasi Java Videotron ...29

F.Titik Lokasi Videotron ...29

BAB III. PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN ... A.Sajian Data ...36

1. Videotron ...38

2. Strategi Komunikasi Java Videotron ...44

a) Analisis Situasi ...44

1. Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron ...63

a) Tantangan Java Videotron dalam perubahan Teknologi media periklanan luar ruang ...63

b) Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan Java Videotron ...66

2. Personal Selling Sebagai Media Komunikasi Yang Paling Efektif Bagi Java Videotron ...69

3. Hambatan Yang Dihadapi Java Videotron ...71

BAB IV. PENUTUP ... A. Kesimpulan ...73

B.Saran ...75

DAFTAR PUSTAKA ...76

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo Java Videotron ...26

Gambar 2. Struktur Organisasi Java And Co ...28

Gambar 3. Lokasi Videotron Denggung, Sleman, Yogyakarta ...29

Gambar 4. Lokasi Videotron Tugu, Yogyakarta ...30

Gambar 5. Lokasi Videotron Galleria Mall, Yogyakarta ...30

Gambar 6. Lokasi Videotron Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta ...31

Gambar 7. Lokasi Videotron Kleringan Abu Bakar Ali, Yogyakarta ...31

Gambar 8. Lokasi Videotron Malioboro, Yogyakarta ...32

Gambar 9. Lokasi Videotron Terminal Giwangan, Yogyakarta ...32

Gambar 10. Lokasi Videotron Klodran, Bantul, Yogyakarta ...33

Gambar 11. Proses pembangunan videotron di lokasi barat Tugu Yogyakarta ...43

Gambar 12. Tampilan iklan yang ditayangkan melalui videotron (Galeria, Yogyakarta) ...43

Gambar 13. Contoh pesan Java Videotron yang terdapat pada media iklan videotron ...51

Gambar 14. Contoh pesan Java Videotron yang terdapat pada media iklan videotron ...51

Gambar 15. Contoh pesan dalam brosur penawaran Java Videotron ...52

Gambar 16. Komunikasi Personal dan Non-Personal di Swaragama FM Yogyakarta ...55

Gambar 17. Komunikasi Personal yang dilakukan oleh Java Videotron ...55

Gambar 18. Contoh rate card Java Videotron ...58

(13)
(14)

ABSTRAK

Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron Dalam Mempromosikan Layanan Iklan Videotron di Yogyakarta

Tahun Skripsi : 2017 + 75 Halaman Pustaka : 12 Buku

Videotron merupakan media promosi periklanan luar ruang baru yang saat ini sedang berkembang di kota-kota besar terutama di Yogyakarta. Videotron menurut para praktisi adalah unconvensional media yang berupa tampilan bergerak melalui media digital yang menampilkan promosi dalam bentuk audio visual.

Dalam mempromosikan sebuah produk baru, strategi komunikasi pemasaran menjadi salah satu aspek yang penting. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan mengenai strategi komunikasi pemasaran Java Videotron dalam mempromosikan layanan iklan videotron di Yogyakarta. Selain merupakan sebuah media iklan luar ruang baru, banyak masyarakat yang belum mengetahui definisi dan fungsi videotron. Hal tersebut merupakan tantangan bagi Java Videotron dalam memasarkan videotron tersebut di Yogyakarta.

Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah direktur utama Java And Co, kepala divisi Java Advertising, kepala divisi Java Videotron dan kepala divisi Keuangan Java And Co. Teknik pengumpulan data dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan cara teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa Java Videotron meggunakan ada 4 macam media komunikasi, yaitu : Advertising, Sales Promotion, Direct Marketing, dan Personal Selling. Dari 4 media komunikasi tersebut, media komunikasi secara personal Selling merupakan media yang paling efektif bagi pemasaran Java Videotron sejak berdiri hingga saat ini. Melalui Personal Selling, Java Videotron dapat membangun relasi yang baik dan melakukan follow up dengan proses yang lebih intens atau lebih mendalam.

(15)

ABSTRACT

Marketing Communication Strategy Java Videotron in Promoting Videotron Ads Service in Yogyakarta

Year Thesis : 2017 + 75 Pages Book : 12 Book

Videotron is an outdoor media advertising campaign which is currently being developed in major cities, especially in Yogyakarta. Videotron according to practitioners is an unconventional media in the form of moving display through digital media that displays promotion in the form of audio-visual.

In promoting a new product, marketing communication strategies become one of the important aspects. This study was conducted to describe about Java Videotron’s marketing communications strategy in promoting Videotron advertising service in Yogyakarta. In addition of being a new outdoor advertising media, there are still a lot of people who do not know the definition and function of Videotron. Those problems were a challenge for Java Videotron itself in marketing these Videotron in Yogyakarta.

Researchers conducted the study by using descriptive qualitative approach. The subjects of this research are the main director of Java And Co, the division chief of Java Advertising, the division chief of Java Videotron and financial division chief of Java And Co. Data collected in this study was done by interview, observation and documentation.

Based on the results of research conducted, shows that Java Videotron using 4 kinds of communication media, which are: Advertising, Sales Promotion, Direct Marketing and Personal Selling. From 4 of the communication media that previously mentioned, communication media by Personal Selling is the most effective medium for Java Videotron marketing since its establishment until today. Through Personal Selling, Java Videotron can build a good relationship and follow up with a process that is more intense or more in-depth.

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan dunia promosi khususnya dalam bidang iklan dari tahun ke tahun semakin tinggi. Hal tersebut ditandakan dengan bermunculan iklan-iklan di tengah-tengah masyarakat. Di zaman yang semakin modern ini, mendengar kata iklan maupun iklan luar ruang mungkin sudah menjadi hal yang biasa, bahkan mungkin sudah sering berhubungan dengan iklan maupun iklan luar ruang tersebut. Itulah kenyataan yang harus dihadapi dalam perkembangan dunia bisnis dan sistem pemasaran produk barang atau jasa, karena tanpa adanya bantuan iklan akan sulit sekali untuk melakukan proses manajemen pemasaran demi kelangsungan pemenuhan kebutuhan dan kepuasan masyarakat.

Kotler mengartikan iklan sebagai semua bentuk penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar. Artinya, dalam menyampaikan pesan tersebut, komunikator memang secara khusus melakukannya dengan cara membayar kepada pemilik media atau membayari orang yang mengupayakannya. Koniq mengartikan iklan sebagai informasi yang up to date kepada konsumen mengenai komoditi-komoditi dan dorongan-dorongan kebutuhan

(17)

Perkembangan teknologi ternyata juga mempengaruhi perkembangan pada jenis dan visual yang ditampilkan oleh media periklanan, terutama pada periklanan luar ruang. Media iklan luar ruang bukan lagi hanya dalam pengertian sederhana seperti spanduk dan sejenisnya. Namun berkembang baik dalam ukuran maupun bentuk tampilan visualnya yang mengikuti kemajuan teknologi itu sendiri. Sebagai media iklan yang ditampilkan di area luar ruangan (outdoor advertising), media iklan luar tersebut memiliki bentuk yang jumlahnya sangat banyak dan beraneka ragam. Seperti billboard, baliho, neon box, pylon sign, spanduk, dan banner. Dari istilah tersebut sebenarnya memiliki fungsi yang sama

(18)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Laretna T. Adhisakti menilai kondisi sampah visual akibat iklan luar ruang di DIY sudah gawat darurat. Tak hanya soal pemasangan iklan yang tidak pada tempatnya, juga jumlah papan reklame yang sangat banyak. “Yogyakarta gawat darurat iklan. Saatnya puasa iklan,” kata Laretna dalam sarasehan “Estetika dan Etika Penataan Iklan di Ruang Publik” di gedung Pracimosono Kepatihan Yogyakarta, Kamis 15 Januari 2015. Dia mencontohkan, banyak papan reklame dipasang di pohon. Akibatnya, orang yang biasanya duduk di bawah pohon untuk menikmati keindahan kota takut karena duduk di bawah billboard. Wajah kota pun tak tampak karena ditutup billboard yang besar dan tidak beraturan. Jembatan pun tak luput menjadi tempat pemasangan papan iklan. Dia minta pemasangan papan reklame dibatasi. “Kawasan cagar budaya harus bebas iklan, juga kawasan pusaka lain,” ujarnya. Iklan juga bisa diganti lewat media cetak, digital. Berdasarkan data Badan Periklanan Daerah Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) DIY, jumlah iklan yang dipasang kurun Januari 2013-Oktober 2013 di Kota Yogyakarta 1.329 unit. Jika papan iklan dipajang di tepi jalan kota yang panjangnya 32 meter secara berderet panjangnya 28 kilometer. Artinya, kepadatan iklan 87,5 persen. “Itu yang membuat tidak nyaman publik,” kata Ketua Badan Periklanan Daerah P3I DIY Frasisca Anita Herawati.

(https://m.tempo.co/read/news/2015/01/15/058635157/kondisi-sampah-visual-di-yogya-gawat-darurat).

Hal tersebut membuat para pengusaha di bidang periklanan memikirkan cara untuk mendapatkan solusi bagaimana agar tetap bisa menyajikan iklan di media luar ruang tanpa menambah sampah visual di sebuah kota. Salah satu solusinya adalah menggunakan media iklan yang terbaru dengan memanfaatkan video atau biasa disebut dengan videotron. Videotron adalah salah satu jenis media luar yang tergolong baru, terutama di Indonesia. Videotron sendiri merupakan sebuah jenis iklan luar ruang yang sejenis dengan billboard, hanya saja videotron sudah menggunakan konsep audio visual. Videotron itu sendiri adalah bentuk dari reklame digital dengan visual gambar bergerak.

(19)

Dengan menggunakan media iklan luar videotron dapat sedikit mengurangi sampah visual yang ada. Namun hal tersebut tidak langsung terlepas dari permasalahan lain, karena tidak semua orang memahami apa saja sebenarnya fungsi, manfaat, dan kelebihan videotron. Videotron juga memiliki kekurangan, yaitu visual iklan yang memiliki batasan waktu dalam penayangannya, hal tersebut akan berpengaruh kepada efektivitas iklan yang ditampilkan. Sehingga orang yang akan memasang iklan harus mendapatkan penjelasan yang lebih detail mengenai apa itu videotron dan keunggulannya.

Di beberapa daerah di Indonesia saat sudah banyak banyak yang menggunakan media iklan videotron, salah satu daerah yang memiliki cakupan media iklan yang cukup tinggi di Indonesia yaitu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata, baik domestik maupun internasional tersebut memiliki media iklan promosi yang cukup luas. Peluang tersebut salah satunya dimanfaatkan oleh Java Videotron.

Java Videotron, yang merupakan sebuah agency iklan yang menangani promosi

(20)

Java Videotron yang terbentuk sejak awal tahun 2015 ini merupakan anak

perusahaan dari Java Coorporation yang sudah cukup lama terjun di dunia advertising. Java Videotron dengan berbekal keyakinan bahwa semakin meningkatnya kebutuhan

akan media periklanan yang efektif dan juga semakin terbatasnya media yang diperbolehkan untuk dipergunakan para pebisnis khususnya media iklan luar ruang. mereka hadir untuk menjadi solusi masa depan kebutuhan promosi bisnis anda (sumber : company profile Java Videotron).

Suatu perencanaan strategi pemasaran tidak lepas dari sisi konsumen, sebab konsumen mempunyai peranan penting, dimana konsumen sebagai alat ukur dalam menentukan keberhasilan suatu barang atau jasa. Jumlah pesaing yang semakin banyak membuat pelanggan memiliki pilihan yang banyak pula untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga akibat dari kondisi tersebut pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar menghadapi setiap produk yang diluncurkan. Salah satu cara agar pelanggan tetap memilih produk tertentu adalah dengan membuat perbedaan antara produknya dengan produk sejenis atau yang menjadi penggantinya. Hermawan Kartajaya (2008:133) mengatakan, “It’s better to be a little bit different than to be a little bit better”, menurut Hermawan, akan lebih baik sebuah produk menawarkan hal yang

berbeda dari produk lainnya, daripada menawarkan hal serupa namun lebih baik dari pesaingnya.

Java Videotron memiliki cukup banyak kompetitor yang bergerak dalam bidang

(21)

DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), yaitu di kabupaten Sleman (Denggung), Yogyakarta (Tugu, Kleringan, Galeria, Pasar Sore), dan Bantul (Klodran, Giwangan). Sedangkan pesaing videotron lainnya juga memiliki titik strategis masing-masing, seperti di Perempatan Kentungan Jl. Kaliurang milik Iklan Videotron.com, Jogja Tronik milik Jogja Tronik, Malioboro milik PT. Gudang Garam, Mandala Krida milik Djarum Super, bahkan ada juga yang saling berhadapan dengan videotron milik java videotron seperti Galeria Mall yang sama-sama memiliki titik di perempatan Galeria Mall. Dengan persaingan yang begitu ketat terhadap media iklan luar ruang baru ini, java videotron harus memiliki strategi khusus untuk dapat menarik minat para calon maupun pengguna iklan videotron.

Melalui latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh terkait dengan bagaimana strategi komunikasi pemasaran Java Videotron dalam mempromosikan layanan iklan videotron di Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana strategi komunikasi pemasaran Java Videotron dalam mempromosikan layanan iklan videotron di Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

(22)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain : 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu komunikasi advertising khususnya dalam bidang iklan luar ruang (videotron).

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menjadi sarana wawasan secara praktis tentang bisnis atau usaha periklanan luar ruang (videotron).

E. Kajian Pustaka

Peneliti akan meneliti mengenai strategi komunikasi pemasaran Java Videotron dalam mempromosikan layanan iklan videotron di Yogyakarta. Dengan judul penelitian tersebut, peneliti menggunakan kajian pustaka sebagai berikut :

1. Pengertian Strategi Komunikasi Pemasaran

Dalam komunikasi pemasaran yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan, pastinya akan dibuat suatu rencana supaya proses pemasaran yang akan dilakukan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Perencanaan pemasaran dalam komunikasi pemasaran harus sangat diperhatikan karena akan menentukan hasil dari tujuan perusahaan.

(23)

sebuah perusahaan berdasarkan panduan komunikasi pemasaran. Perencanaan yang dilakukan, mungkin lebih penting dari sebuah dokumen yang kita miliki. Perencanaan yang dilakukan, mungkin lebih penting dari sebuah dokumen yang kita miliki. Perencanaan pemasaran dalam komunikasi pemasaran adalah suatu bagan dari suatu desain untuk mencapai suatu tujuan (Malcolm dan Warren, 1999:11). Untuk melakukan strategi yang akan diterapkan dalam komunikasi pemasaran, strategi yang akan diterapkan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

a. Analisis Situasi

Sebelum sebuah perusahaan menentukan tujuan sebuah program, perusahaan tersebut perlu menganalisis situasi perusahaannya tersebut. Analisis tersebut menggunakan analisis SWOT. SWOT merupakan singkatan dari strengh atau kekuatan, weakness atau kelemahan, opportunity atau peluang, dan threat atau hambatan (Siswanto, 2002:8).

Strength merupakan faktor pendukung tercapainya tujuan, sedangkan

weakness merupakan kelemahan yang bisa menjadi faktor penghambat.

Opportunity adalah peluang yang ada, dalam perkembangan dan perubahan di

(24)

b. Identifikasi Audiens Sasaran

Dalam menentukan audiens atau sasaran pemasaran pelaku pasar membagi pasar menjadi suatu segmen, lalu mereka mengidentifikasikan dan menggambarkan kelompok yang berbeda dari pembeli yang mungkin lebih memilih atau memerlukan berbagai barang dan jasa dengan memperhatikan perbedaan demografis, psycographic, dan kepribadian antara pembeli. Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pelaku pasar menentukan mana yang menyajikan peluang terbesar yang mana itulah yang akan menjadi target pasar (Kotler and Keller, 2012 : 32).

1. Segmentasi

Segmentasi merupakan proses mengkotak-kotakkan pasar ke dalam kelompok-kelompok potensial customer yang memiliki kesamaan akan kebutuhan, karakter, dan respon (Khasali, 1998:119).

Ada beberapa variabel segmentasi, yaitu :

a) Demografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti : usia, jenis kelamin, keluarga, pendapatan, pekerjaan, ras, pendidikan, dan geografis tempat tinggal.

b) Psikografis

(25)

c) Perilaku

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana perilaku perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/ situasi pemakaian, dan loyalitas terhadap sebuah brand.

2. Targeting

Merupakan penetapan target pasar yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran atau pasar yang tersedia memenuhi kualifikasi yang akan dikejar oleh perusahaan. Segmen pasar sangat luas, terdiri dari kelompok-kelompok yang teridentifikasi dalam pasar (Kotler and Keller, 2012 : 253-254). Segmen pasar tersebut harus mengacu pada lima kriteria kunci, yaitu : 1. Measurable : ukuran, daya beli, dan karakteristik segmen dapat

diukur.

2. Substantial : segmen harus besar dan cukup menguntungkan untuk dijalankan. Suatu segmen harus berupa suatu kemungkinan kelompok homogen terbesar yang layak dituju dengan program pemasaran yang disesuaikan.

3. Accessible : segmen dapat secara efektif dicapai dan

dijalankan.

4. Differentiable : segmen secara konseptual membedakan dan

(26)

dan belum menikah merespon sama untuk penjualan suatu parfum, maka mereka bukan merupakan segmen yang terpisah.

5. Actionable : program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen.

3. Positioning

Merupakan strategi komunikasi dalam memasuki jendela konsumen agar produk, merek atau nama mengandung arti tertentu di dalam mencerminkan keunggulan merek atau produk tersebut (Khasali, 1998:257). Positioning adalah tindakan sebuah perusahaan untuk membuat penawaran dan nama perusahaan menempati suatu posisi dalam pemikiran target pemasarannya.

c. Menentukan Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi dapat diidentifikasi empat kemungkinan menurut Rossiter dan Percy yaitu kebutuhan kategori, kesadaran merek, sikap merek, dan maksud pembelian merek (Kotler dan Keller, 2009:179).

d. Merancang Pesan

Untuk mengkomunikasikan pesan secara efektif dapat mengacu pada konsep AIDA. Pesan harus mendapatkan perhatian (Attentions), membuat calon konsumen tertarik (Interest), menimbulkan hasrat (desire), dan mendorong untuk melakukan tindakan (Action) (Kotler dan Keller, 2009:179).

e. Memilih Media Komunikasi

(27)

mendapatkan feedback secara langsung atau tidak langsung. Dalam memilih media komunikasi pemasaran, perlu diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing media komunikasi tersebut. Media yang dapat digunakan menurut kotler (2012:13) yaitu melalui :

1) Periklanan (Advertising)

Bentuk promosi non-personal yang bertujuan menyampaikan pesan-pesan penjualan yang diarahkan kepada masyarakat melalui cara-cara yang persuasif yang bertujuan menjual barang, jasa atau ide.

2) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu jasa. 3) Hubungan Masyarakat (Public Relations)

Berfungsi untuk membangun hubungan baik dengan relasi perusahaan agar nama baik perusahaan selalu terpelihara.

4) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Penggunaan saluran-saluran langsung untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. 5) Penjualan Personal (Personal Selling)

Presentasi lisan dalam percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan barang maupun jasa.

f. Menentukan Anggaran Komunikasi Pemasaran

(28)

metode sesuai kemampuan, metode presentasi dan penjualan, metode menyamai pesaing, dan metode yang menyesuaikan target keinginan yang ingin dicapai. g. Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran

Bauran komunikasi pemasaran terbagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan media komunikasi yang akan digunakan, bauran tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga akan lebih efektif jika dapat mengkoordinasikan bauran komunikasi pemasaran untuk mencapai hasil maksimal.

h. Mengukur Hasil Promosi

Dengan mengukur hasil promosi pada audiens sasaran mengenai, apakah mereka mengenali pesan tersebut, berapa kali mereka melihat, hal apasaja yang mereka ingat, dan bagaimana sikap setelah mendapat promosi tersebut.

2. Pengertian Periklanan

Pengertian periklanan menurut Winardi dalam (Tinarbuko, 2003:15) adalah sebagai berikut :

“Advertising merupakan komunikasi non pribadi untuk mana orang harus melakukan pembayaran melalui berbagai media, yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan non laba dan individu-individu yang dengan satu atau lain cara dikonfirmasikan pada pesan pengiklan yang bertujuan untuk

memberikan informasi atau membujuk anggota-anggota audien tertentu.”

(29)

a. Tujuan Periklanan

Menurut Assuri dalam (Tinarbuko, 2003:15) tujuan periklanan adalah :

1. Mempertahankan para langganan yang setia dengan membujuk para langganan agar tetap kembali.

2. Menarik kembali para pelanggan yang hilang atau larut, dengan menarik atau mengarahkan arus langganan secara perlahan-lahan kearah produk yang dihasilkan perusahaan dari produk pesaing.

3. Menarik langganan baru dengan menarik arus pembeli ke arah produk yang diiklankan perusahaan, dan menggantikan tempat para pelanggan yang pindah ke merk produk saingan secara memperluas pasar secara keseluruhan.

Menurut Liliweri dalam (Tinarbuko, 2003:15) tujuan periklanan adalah sebagai berikut :

1. Mendukung program personal selling kegiatan promosi yang lain.

2. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjual dalam jangka waktu tertentu.

3. Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya.

4. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru. 5. Memperkenalkan produk baru.

(30)

7. Mencegah timbulnya barang-barang tiruan.

8. Memperbaiki reputasi perusahaan dengan iklan pelayanan umum melalui periklanan.

b. Fungsi Periklanan

Fungsi Periklanan menurut Liliweri dalam (Tinarbuko, 2003:15) adalah sebagai berikut :

1. Pemberian Informasi

Sebuah informasi yang mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan faedah informasi seperti ini orang akan segan atau tidak akan mengetahui banyak atau memengaruhi. 2. Membujuk atau mempengaruhi

Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan cara menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada produk yang lain. Dalam hal ini iklan yang bersifat membujuk tersebuk lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah.

3. Menciptakan kesan (Image)

(31)

meningkatkan gengsi seseorang, seperti pembelian rokok, rumah mewah, dan sebagainya.

4. Memuaskan keinginan

Periklanan merupakan salah satu komunikasi yang sangat efisien bagi para penjual. Mereka harus menggunakannya untuk melayani orang lain, masyarakat dan mereka sendiri. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa : a. Periklanan merupakan alat pemasaran yang memudahkan komunikasi

diantara pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran.

b. Informasi dan persuasi merupakan aspek-aspek penting tentang berita periklanan yang efektif.

c. Tujuan periklanan adalah menciptakan pertukaran yang efisien melalui komunikasi.

d. Kesalahan dalam periklanan dapat mempengaruhi pertukaran yang saling memuaskan.

3. Pengertian Videotron

Videotron adalah bentuk video yang ditayangkan dalam iklan luar ruang.

(32)

a. Iklan Luar Ruang

Pada zaman modern ini begitu banyak pilihan media untuk beriklan, salah satunya adalah melalui media iklan luar ruang atau outdoor advertising. Pengertian periklanan menurut (Jefkins, 1997: 127) adalah sebagai berikut :

“Iklan outdoor terdiri dari poster-poster dalam berbagai ukuran, dan papan-papan yang bercat, entah terbuat dari besi, kayu, atau bambu, serta dihias dan dipasang dijalan-jalan atau tempat-tempat yang terbuka yang cukup strategis untuk dilihat banyak orang.”

Adapun karakteristik iklan luar ruang (Jefkins, 1997: 128) antara lain adalah :

1) Ukuran dan Dominasi

Pada umumnya ukuran iklan luar ruang cukup besar, sehingga memudahkan khalayak untuk melihat dan mengingat produk yang diiklankan.

2) Warna

iklan luar ruang sering kali dihiasi warna dan gambar yang realistis. 3) Pesan-pesan singkat

iklan luar ruang biasanya menggunakan pesan-pesan singkat dan terbatas.

4) Efek mencolok

(33)

5) Zoning

Berkaitan dengan lokasi dimana iklan luar ruang tersebut dipasang yaitu penempatan iklan luar ruang di lokasi-lokasi yang strategis yang dapat menciptakan suatu kampanye yang ekonomis.

b. Billboard

Saat ini media iklan luar ruang yang sangat popular dan banyak digunakan para pengiklan adalah billboard. Billboard merupakan iklan luar ruang dengan tampilan yang mencolok, warna yang menarik, dan lebih menguatkan ingatan bagi yang melihat atau menontonnya, karena dapat dipasang dalam jangka waktu yang lama. Billboard bisa dikatakan sebagai poster dalam ukuran besar, dan didesain untuk dilihat orang-orang yang berada di jalan.

Media billboard memiliki dibagi menjadi dua jenis (Khasali, 1995:137), yaitu :

1. Poster Panel, yaitu merupakan suatu lembaran kertas besar yang dapat dicetak ribuan untuk menghemat biaya, dan kemudian ditempel pada panel besar yang dilengkapi dengan kaki kerangka dan bantuan cahaya lampu. 2. Painted Bulletins, yaitu merupakan dasar dan gambar yang langsung

didesain diatas tempat yang sudah disediakan. c. Video

(34)

berurutan dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang ada dalam sebuah video disebut juga dengan nama frame, sedangkan kecepatan membaca gerakan gambar dalam video disebut juga dengan frame rate, dengan satuan FPS(Frame Per Second).

Video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada

layar terlihat gambar hidup (Azhar Arsyad, 2011 : 49).

Jadi, dengan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa videotron merupakan periklanan media iklan luar ruang sejenis billboard namun berbeda formatnya. Videotron sering juga disebut sebagai digital billboard atau billboard elektronik karena videotron memiliki ciri fisik dan tujuan yang sama dengan billboard, hanya saja videotron merupakan sebuah televisi besar berukuran minimal 1 x 2 meter. Videotron dikatakan sebagai sebuah televisi besar dikarenakan videotron tidak lagi menggunakan kertas atau vynil seperti billboard, melainkan menggunakan sebuah layar video. Layar videotron terbuat dari sekian banyak susunan lampu LED (Light Emitting Diode) dan memiliki warna yang sangat banyak, sehingga gambar yang dihasilkan seperti gambar-gambar yang sering kita lihat saat menonton televisi.

Videotron bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi atau

(35)

pembuatan maupun penggantian materi iklan videotron dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.

Sebagai media iklan luar ruang yang termasuk baru, Videotron memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan, yaitu :

a. Keunggulan :

1. Mendekati kebutuhan pasar yang dibutuhkan pada zaman modern seperti saat ini.

2. Hemat waktu, baik bagi pemilik maupun pengiklan. 3. Fleksibilitas tinggi.

4. Media iklan yang mempunyai visibilitas tinggi, karena lebih menarik untuk dilihat.

b. Kekurangan :

1. Biaya pembuatan atau pemasangan videotron yang membutuhkan biaya yang cukup besar.

2. Kendala di bagian kelistrikan ataupun LED.

3. Biaya periklanan yang lebih mahal dibandingkan billboard. F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

(36)

Pada penelitian berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron

Dalam Mempromosikan Layanan Iklan Videotron di Yogyakarta.” Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, sebab penelitian tersebut menggambarkan keadaan dan fakta-fakta yang ada di lapangan. Dengan mencari informasi, menguraikan, dan kemudian memadukan berbagai macam informasi dari pihak Java Videotron, Peneliti dapat mengetahui mengenai jenis strategi komunikasi pemasaran apa sajakah yang sudah dilakukan oleh pihak Java Videotron dalam upaya untuk mempromosikan dan meningkatkan konsumen Videotron.

2. Objek Penelitian

Studi Deskripsi pada Java Videotron dalam aktifitas kegiatan pemasaran iklan Videotron di Yogyakarta. Objek penelitian dilakukan terhadap aktifitas perusahaan

Java Videotron yaitu bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan

dalam mempromosikan dan mengenalkan media iklan yang masih baru (Videotron). 3. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian beralamat di Jalan Parangtritis Km 6,5 Geneng, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

(37)

hal apa saja yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti. Wawancara ini dilakukan kepada Sdr. Ari Prabowo,S.Hum selaku pemilik dan direktur utama Java And Co, Sdr. Octa Putra Cahyadi,S,Kom selaku kepala divisi Java

Videotron, Sdr. Afri Dwi Putranto selaku kepala divisi Java Advertising dan Sdri. Masita Fushna selaku kepala divisi keuangan Java and Co guna mendapatkan data yang mendalam dan terpercaya. Wawancara ini bersifat terbuka, sehingga pihak responden menyadari bahwa mereka sedang diwawancarai.

b. Dokumentasi

Dokumen seperti otobiografi, memoir, catatan harian, surat-surat pribadi, catatan pengadilan, berita Koran, artikel majalah, brosur, bulletin, dan foto-foto dapat mengungkapkan bagaimana subjek mendefinisikan dirinya sendiri, lingkungan, dan situasi yang dihadapi pada suatu saat, dan bagaimana kaitan antara definisi-definisi diri tersebut dalam hubungan dengan orang-orang disekelilingnya dengan tindakan-tindakannya (Dedy Mulyana, 2008:195).

(38)

penelitian seperti informasi yang berasal dari buku, majalah, dan media internet.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Analisis ini lebih menekankan pada proses penyimpulan dan pengamatan yang terpisah guna dijadikan sebagai suatu rangkaian hubungan atau regeralisasi. Teknik analisis data diperoleh dengan meneliti secara cermat dan faktual mengenai keadaan dan gejala yang terjadi pada subjek penelitian.

Menurut Bogdan dan Biglen, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, pengorganisasian data, memilah-milah data menjadi suatu satuan yang dapat dikelola serta mengintensitaskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, memutuskan apa yang dapat diceritakan orang lain (Moelong, 2007:248). Proses analisis data kualitatif dilakukan sejak data-data yang dibutuhkan diperoleh dengan meneliti seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. Sesuai dengan apa yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara dengan direktur dan staff Java Videotron maupun dari data dokumentasi dan kajian pustaka yang diperoleh dari

(39)

6. Teknik Validitas Data

Teknik yang akan digunakan dalam uji validitas data pada penelitian ini adalah triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik memeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap suatu data itu sendiri (Moloeng, 2007:330). Teknik triangulasi data juga dapat melalui sumber data lainnya.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi data dengan sumber yang berarti membandingkan dan memeriksa kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam suatu penelitian (Patton dalam Moloeng, 2007:330). Triangulasi dengan sumber data dapat dicari dengan cara :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil data wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

3. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

(40)

BAB II

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Deskripsi objek penelitian ditujukan untuk memberikan gambaran umum yang berisi informasi yang dapat memberikan gambaran keadaan dan struktur yang ada dalam perusahaan yang diteliti, terutama yang berhubungan dengan penelitian. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan selama pra-survei dan juga company profile java videotron dapat diketahui gambaran umum java videotron adalah sebagai berikut.

A. Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan

Java Videotron adalah anak perusahaan dari Java and Co. Perusahaan Java and

Co didirikan oleh kakak beradik Ari Prabowo dan Andika. Bermula dari membangun

Java Advertising pada tahun 2005 yang melayani bidang jasa periklanan dan lain-lain.

Sekarang berkembang menjadi Java and Co. saat ini Java and Co sendiri sudah memiliki 3 anak perusahaan, yaitu : Java Advertising, Java Videotron, dan Java Wood&Steel.

Java Videotron terbentuk ditengah maraknya perbincangan masyarakat dan

(41)

Java Videotron adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

periklanan khususnya digital outdoor advertising (iklan videotron). Berbekal keyakinan bahwa semakin meningkatnya kebutuhan akan media periklanan yang efektif dan juga semakin terbatasnya media yang diperbolehkan untuk dipergunakan para pebisnis khususnya media iklan luar ruang. kami hadir untuk menjadi solusi masa depan kebutuhan promosi bisnis Anda.

Iklan videotron adalah LED Display yang menampilkan iklan bergerak yang dapat memproyeksikan ide publikasi costumer secara konseptual. Didukung dengan letak titik lokasi yang strategis, Java Videotron dapat menjadi media beriklan yang representative. Dapat dikatakan demikian, karena selain mengikuti perkembangan era digital, Outdoor Digital Advertising mampu memproyeksikan pesan, baik iklan layanan masyarakat, maupun promosi produk barang dan jasa dengan konsep yang lebih efektif. (company profile Java Videotron)

B. Logo Java Videotron

(42)

C. Visi Dan Misi JavaVideotron

Visi

- Menjadi Perusahaan Advertising Professional

- Menjadi Perusahaan Advertising Internasional

- Menjadi contoh perusahaan Advertising Anti Sampah Visual

Misi

- Membangun sistem kekeluargaan di dalam perusahaan

- Menjaga dan mencari relasi dengan perusahaan lain

- Membuat klien merasa nyaman bekerjasama dengan Java Coorporation

- Konsisten dengan sistem yang diterapkan di perusahaan

- Semakin update dengan adanya sistem era digital

D. Struktur Organisasi Java Videotron Tahun 2016-2017

(43)

melaksanakan pekerjaan, perintah, tujuan, prosedur serta fungsinya sehingga dapat menghasilkan informasi dan tujuan yang diharapkan.

Adapun struktur organisasi Java and Co pada tahun 2016 sebagai berikut :

(44)

E. Lokasi Java Videotron

Lokasi kantor Java Videotron sendiri saat ini masih berada di Jalan Parangtritis Km 6,5 Geneng, Sewon, Bantul, Yogyakarta, Indonesia. Atau lebih tepatnya di belakang kampu Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

F. Titik lokasi Videotron

1. Denggung, Sleman, Yogyakarta.

(45)

2. Tugu, Yogyakarta.

Gambar 4. Lokasi Videotron Tugu, Yogyakarta

3. Galleria Mall, Yogyakarta.

(46)

4. Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta.

Gambar 6. Lokasi Videotron Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta

5. Kleringan Abu Bakar Ali, Yogyakarta.

(47)

6. Malioboro, Yogyakarta.

Gambar 8. Lokasi Videotron Malioboro, Yogyakarta

7. Terminal Giwangan, Bantul, Yogyakarta.

(48)

8. Masjid Agung Klodran, Bantul, Yogyakarta.

(49)

BAB III

SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab tiga ini, merupakan bab dimana peneliti akan menuliskan penyajian data-data dan pembahasan penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Java Videotron dalam mempromosikan media iklan luar ruang yang diperoleh selama melakukan penelitian di Java Videotron. Java Videotron merupakan sebuah penyedia jasa periklanan luar ruang yang menggunakan media iklan luar ruang yang masih tergolong baru di kalangan masyarakat luas, jadi mereka harus melakukan strategi komunikasi pemasaran untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan videotron di area Yogyakarta.

Peneliti akan menyajikan data-data yang diperoleh dan yang berhubungan dengan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Java Videotron. Data-data tersebut diperoleh dari wawancara yang dilakukan secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait pada pelaksanaan kegiatan atau perencanaan strategi komunikasi pemasaran pada Java Videotron. Observasi secara langsung di lapangan serta dokumentasi yang berupa

(50)

Saat melakukan wawancara, peneliti melakukan wawancara dengan pihak-pihak berikut ini:

1. Pemilik sekaligus Direktur Utama

Pemilik perusahaan Java Videotron adalah Sdr. Ari Prabowo, S.Hum.. Perusahaan ini merupakan perusahaan milik pribadi milik Sdr. Ari Prabowo. Sehingga sejak awal berdirinya Java Videotron, Sdr. Ari Prabowo bertanggung jawab penuh untuk memajukan perusahaan. Selain bertanggung jawab penuh dengan Java Videotron, Sdr. Ari Prabowo memiliki tanggung jawab yang lebih besar yaitu menjadi penanggung jawab atas perusahaan Java and Co selaku induk perusahaan Java Videotron.

2. Divisi Java Videotron

Ketua divisi atau penanggung jawab pada divisi Java Videotron adalah Sdr. Octa Putra Cahyadi, S.Kom.. Ketua divisi Java Videotron memegang peranan untuk menyusun strategi dan mengatur segala kegiatan komunikasi pemasaran yang ada pada Java Videotron.

3. Divisi Java Advertising

(51)

4. Divisi Administrasi dan Financial

Ketua divisi atau penanggung jawab pada divisi administrasi dan financial Java and Co adalah Sdri Masita Fushna. Beliau telah bekerja sejak berdirinya Java Advertising, hingga saat ini beliau dipercaya memegang kendali penuh atas administrasi dan financial Java and Co. Divisi administrasi dan financial disini memiliki tugas untuk memperhitungkan income dan outcome perusahaan, melayani klien dengan baik, menerima kritik dan saran bagi perusahaan.

A. SAJIAN DATA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran Java Videotron dalam mempromosikan layanan iklan videotron di Yogyakarta serta untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Java Videotron mempunyai tantangan tersendiri dalam memasarkan layanan iklan videotron-nya, dikarenakan videotron itu merupakan media iklan luar ruang baru jadi masih banyak masyarakat yang belum memahami bahkan mengenal videotron. Jadi dalam memasarkan layanan iklan videotron tersebut pihak java harus memperkenalkan terlebih dahulu apa itu

videotron.

(52)

digunakan di media indoor bisa juga di outdoor. Materinya juga bukan berupa cetak mencetak lagi tapi sudah berupa file video karena itu sebutannya videotron.

Videotron itu media promosi terobosan terbaru. Artinya media promosi yang berbau digital, karena menggunakan beberapa komponen digital juga di dalamnya, bisa berada di indoor bisa outdoor” (wawancara dengan Octa Putra Cahyadi,S.Kom selaku Kepala Divisi Java Videotron, 14 November 2016).

Mengenalkan sebuah media iklan luar ruang baru kepada masyarakat bukanlah sebuah hal yang bisa dibilang mudah, karena banyak masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan media iklan luar ruang lama seperti baliho, flyer, spanduk dan lain-lain. Bahkan dari pihak pemerintah-pun belum bisa sepenuhnya mendukung program media iklan luar ruang baru seperti videotron ini berkembang, seperti kejadian yang dialami pihak Java Videotron, mereka yang tadinya mempunyai 8 titik lokasi strategis di Yogyakarta kini harus membongkar 3 titik lokasi strategis karena adanya PERWAL(Peraturan Walikota) baru, meskipun itu berlaku untuk semua media dan tidak tebang pilih, baik itu billboard ataupun videotron tetapi itu merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang belum bisa sepenuhnya mendukung program iklan luar ruang videotron.

(53)

Berdasarkan wawancara diatas, strategi komunikasi pemasaran memegang peranan penting dalam mengenalkan atau mempromosikan suatu produk kepada masyarakat dan merupakan suatu keharusan untuk mencapai target dan kesuksesan dalam mengenalkan dan mempromosikan produk yang dimiliki.

1. Videotron

Videotron merupakan media iklan luar ruang baru yang saat ini sedang diperkenalkan kepada masyarakat luas. Banyak masyarakat yang belum memahami betul apa itu sebenarnya videotron, manfaat menggunakan videotron serta keunggulan dan perbedaan videotron dengan iklan luar ruang lainnya.

(54)

videotron itu media promosi yang berupa tampilan bergerak yaitu melalui media digital. Biasanya berukuran besar dan itu menggunakan multimedia. Kadang orang bisa menyebut juga unconvensional media, karena ini merupakan baru di media promosi outdoor karena selama ini media promosi yaitu hanya statis nah ini menggunakan video tampilan bergerak sehingga audien itu akan lebih tertarik untuk melihat” (Ari Prabowo, wawancara 11/21/2016).

Menurut Octa Putra Cahyadi (Otonk) selaku kepala divisi Java Videotron mengungkapkan bahwa pengertian Videotron adalah media promosi terobosan terbaru yang dapat diartikan sebagai media iklan luar ruang yang menggunakan sistem digital, karena sudah menggunakan beberapa komponen digital juga di dalamnya. Videotron bisa digunakan di media indoor bisa juga di outdoor. Materinya juga bukan berupa cetak mencetak lagi tapi sudah berupa file video karena itu sebutannya videotron. Selain itu juga menurut Octa Putra Cahyadi videotron merupakan media iklan luar ruang yang lebih efektif dari media iklan luar ruang lainnya.

(55)

Sedangkan menurut Afri Dwi Putranto (Afri) selaku kepala divisi Java

Advertising mengungkapkan bahwa pengertian videotron adalah sebuah media

promosi yang berbentuk LED system yang mana dia menampilkan promosi dalam bentuk visual yang dinamis dan bergerak. Berbanding terbalik dengan media iklan luar ruang lainnya seperti billboard yang masih menggunakan gambar-gambar statis dan tidak dapat berubah materinya jadi kurang enak dilihat apabila terdapat banyak billboard dalam satu lokasi.

videotron itu ya sebuah media promosi yang berbentuk LED system, yang mana dia menampilkan promosi dalam bentuk visual yang dinamis atau bergerak. Kalo untuk yang lama-lama itu kan modelnya kan masih cuma gambar biasa, jadi billboard itu kan gambar yang statis dan yang nggak berubah ubah cuma dengan videotron itu mungkin tampilannya akan lebih menarik dan lebih enak dilihat mata karena konsepnya berbentuk video” (Afri Dwi Putranto, wawancara 12/9/2016).

Jadi pengertian videotron menurut para praktisi adalah media promosi terobosan terbaru atau dapat juga disebut unconvensional media yang berupa tampilan bergerak melalui media digital yang menggunakan LED system yang mana dia menampilkan promosi dalam bentuk visual yang dinamis dan bergerak. Videotron juga terdiri dari beberapa komponen digital yang bisa ditempatkan di indoor maupun outdoor. Lebih nyaman dilihat mata karena konsepnya berbentuk video yang dapat

berganti-ganti materi dan juga lebih efektif dari media iklan luar ruang lainnya.

(56)

sedangkan media iklan luar ruang lainnya seperti billboard atau lainnya untuk satu visual iklan hanya bisa ditempatkan pada satu lokasi. Proses upload atau naiknya

iklan pun juga tidak terlalu membutuhkan waktu yang sangat lama karena semua terkelola di dalam server, seperti halnya bermain menggunakan media youtube yang mana hanya tinggal upload materi kemudian selesai.

“Dalam videotron itu bisa menampung 120 iklan dalam 1 jamnya, sedangkan media lain ketika kita ngomongin billboard ya satu visual satu tempat. satu tempat satu visual kalo videotron nggak, dia bisa satu tempat dengan berbagai macam materi iklan didalamnya. Terus, proses pengup… proses naiknya iklan pun juga tidak terlalu membutuhkan waktu yang sangat lama karena semua terkelola di dalam server, seperti kita bermain di youtube kita tinggal upload selesai tayang sudah, jauh lebih cepat, efisien, tidak menimbulkan sampah visual” (Octa Putra Cahyadi, wawancara 11/14/2016).

(57)

“Keunggulannya, untuk dari materinya itu lebih irit karena cuma berbentuk sampah virtual. Itu kan bukan berbentuk barang cetakan yang dampak dilingkungan terlihat banget, tapi itu sesuatu yang tidak nampak dan tidak mengotori lingkungan. Kemudian fleksibel dalam penggantian materi, jadi bisa kalo mau ngucapin selamat dihari raya terus mau ganti promo mau ganti apa saja tinggal diedit videonya terus tinggal upload selesai. Keunggulannya efisien di penyampaian materi yang berubah ubah tanpa harus keluar budget untuk printing, cetak, bahkan untuk pemasangannya pun cuma pakai kuota internet saja sudah bisa jadi tinggal dikirim via email nanti dari pihak java sudah tinggal upload” (Afri Dwi Putranto, wawancara 12/9/2016).

Jadi, keunggulan videotron menurut para praktisi itu sendiri sebenarnya sangat menghemat waktu, tenaga, dan tempat karena dalam 1 jam bisa ada 120 iklan yang tampil pada satu lokasi dan proses tayangnya pun tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama karena sudah terkelola dalam server. Materi videotron juga tidak menambah sampah visual karena materi iklan videotron tersebut berbentuk sampah virtual (digital) jadi tidak merugikan lingkungan sekitarnya. Untuk materi yang

(58)

Gambar 11. Proses pembangunan videotron di lokasi barat tugu Yogyakarta

Gambar 12. Tampilan iklan yang ditayangkan melalui videotron (Galeria, Yogyakarta)

(59)

2. Strategi Komunikasi Pemasaran Java Videotron

Strategi komunikasi pemasaran adalah suatu rencana yang dibuat supaya suatu proses pemasaran yang akan dilakukan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Perencanaan pemasaran dalam komunikasi pemasaran harus sangat diperhatikan karena akan menentukan hasil dari tujuan perusahaan. Untuk membangun strategi dalam komunikasi pemasaran, strategi yang akan diterapkan harus dimulai dari perencanaan, pelaksaan hingga evaluasi.

Seperti halnya Java Videotron dalam mempromosikan layanan iklan luar ruang baru “videotron”, tentu saja memerlukan strategi komunikasi pemasaran

tersendiri. Hal tersebut dilakukan supaya proses komunikasi pemasaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan juga supaya media iklan luar ruang baru ”videotron mendapatkan respon positif dari masyarakat dan memperoleh

hasil sesuai dengan yang diharapkan.

a) Analisis situasi

Untuk memulai sebuah bisnis usaha baru di bidang apapun termasuk media iklan luar ruang, analisis situasi sangat penting dilakukan karena hal ini akan memberi pengaruh atau efek yang berkepanjangan bagi sebuah produk atau media iklan tersebut untuk dapat berkembang atau tidak. Sebelum Java Videotron membangun site-site Videotron di Yogyakarta, mereka perlu

(60)

Yogyakarta terhadap media iklan luar ruang, dan hal lain yang sekiranya dapat menjadi sebuah hambatan bagi perkembangan Java Videotron.

Analisis situasi yang dilakukan ketika sebelum dan sesudah memulai usaha mungkin akan membuahkan hasil yang sangat berbeda. Hal itu bisa saja berpengaruh dari beberapa faktor yang terjadi di lingkungan sekitar produk yang ditawarkan.

Seperti kejadian yang dialami Java Videotron yang pada awalnya memiliki 8 titik site videotron yaitu di tugu, kleringan, sudirman, galleria, klodran, giwangan dan denggung sekarang tinggal tersisa 5 titik site videotron. Hal itu dikarenakan kurangnya analisis situasi terhadap PERDA

(Peraturan Daerah) Yogyakarta dan juga PERWAL (Peraturan Walikota) Yogyakarta mengenai peraturan iklan luar ruang yang bisa berganti sewaktu-waktu. Ataupun seperti lokasi videotron yang berlokasi di pasar sore Bringharjo yang lokasinya sebenarnya cukup strategis untuk melakukan sebuah promosi media iklan luar ruang karena berada di pusat kota Yogyakarta, namun penempatan lokasi videotron yang terlalu tertutup menjadi kendala tersendiri bagi Java Videotron untuk mempromosikan videotron di lokasi tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh saudari Masita

(61)

“iya berkurang, kalo dulu kan memang ada 8 titik. Tugu, kleringan, sudirman, galleria, klodran, giwangan sama denggung kan, sekarang tinggal 5 titik dikarenakan PERDAnya kan sudah keluar. PERDA dari walikota jogja itu kan memang 50m dari tugu itu tidak boleh ada videotron, jadi kita tebang yang di tugu terus kemudian kita tebang yang di malioboro itu kan dikarenakan itu tu memang nggak efektif lagi (kurang efektif) karena itu juga tertutup” (Masita Fushna F, wawancara 12/12/2016).

Sedangkan untuk menguatkan ungkapan dari saudari masita Fushna F. tersebut, saudara Ari Prabowo selaku direktur utama Java And Co mengungkapkan sebagai berikut,

“Karena adanya PERWAL baru, lokasi-lokasi tersebut harus dibongkar karena kita untuk regulasi PERWAL itu berlaku untuk semua media ternyata. Jadi tidak tebang pilih, baik itu billboard maupun videotron itu mereka/kita sesuai dengan PERDA yang ada” (Ari Prabowo, wawancara 11/21/2016).

b) Identifikasi audiens sasaran

Dalam melakukan sebuah pemasaran, meng-identifikasi audiens sasaran merupakan hal yang penting. Karena ketika sebuah perusahaan melakukan kesalahan dalam meng-identifikasi audiens sasaran maka pemasaran mereka akan berubah atau bahkan tidak akan berkembang karena apa yang mereka tawarkan tidak sesuai dengan audiens sasaran atau target pasar.

(62)

lingkungan masyarakat luas. Bagi Java Videotron target audiens sasaran mereka adalah ke semua kalangan, baik itu perseorangan, coorporate baik dari kelas menengah kebawah maupun menengah keatas, bahkan instansi pemerintah semua dapat menggunakan jasa media iklan luar ruang videotron. Bahkan produk domestik maupun internasional semua dapat menggunakan jasa media iklan luar ruang videotron juga. Seperti yang diungkapkan menurut saudara Octa Putra Cahyadi selaku kepala divisi Java Videotron bahwa :

“targetnya semua kalangan, semua kalangan coorporate artinya baik menengah kebawah maupun menengah kebawah semua bisa bermain di videotron. Tidak harus hanya menengah keatas atau level atas doang yang bisa masuk enggak, mau segmentasi bawah pun bahwa UMKM pun kami memberikan media monggo ketika memang mau bermain di videotron kita persilahkan. Jadi nggak ada batasan, nggak harus batasan iklan harus dari Jakarta, nggak. Produk lokal atau coorporate local pun ketika memang mau bermain promo di videotron juga kita persilahkan” (Octa Putra Cahyadi, wawancara 11/14/2016).

Hal tersebut juga dikuatkan dengan hasil wawancara lain dengan saudara Ari Prabowo selaku direktur utama Java And Co sebagai berikut :

“Siapapun, dari mulai itu instansi swasta sampai dengan instansi pemerintah. Bahkan ada juga dari komunitas-komunitas yang ingin memperkenalkan komunitas mereka sampai bahkan ada juga di hobi” (Ari Prabowo, wawancara 11/21/2016).

Dan juga dikuatkan kembali oleh hasil wawancara dengan saudara Afri Dwi Putranto selaku kepala divisi Java Advertising sebagai berikut :

(63)

c) Menentukan tujuan komunikasi

Setelah melakukan indentifikasi audiens sasaran, selanjutnya pada tahap ini pihak Java Videotron mulai menentukan tujuan komunikasi. Menentukan tujuan komunikasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai keberadaan produk, memberi pengetahuan, membuat masyarakat menyukai, membangkitkan gairah untuk menggunakan dan memberi keyakinan kepada masyarakat mengenai produk yang ditawarkan untuk digunakan.

Seperti yang diungkapkan Octa Putra Cahyadi bahwa Java Videotron melakukan pengenalan produk dan memberi tahu masyarakat mengenai videotron melalui proses sosialisasi langsung dalam bentuk sharing, diskusi

tanya jawab maupun melalui program khusus yang dilakukan pihak Java Videotron, yaitu program Java Goes to Campus.

“jadi kita beberapa kali kita melakukan proses sosialisasi yang kita kemas dalam bentuk sesi sharing dengan beberapa teman-teman. Saya membuat sebuah program namanya Java Goes to Campus artinya memberikan pengenalan mengenai videotron itu di ranah kampus.” (Octa Putra Cahyadi, wawancara 11/14/2016).

Hal itu menjadi sebuah kepastian bahwa disini tujuan komunikasi Java Videotron itu bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai

videotron, terutama kepada kalangan mahasiswa sebagai penerus genenerasi

(64)

“Tapi pikiran saya pribadi mahasiswa itulah yang nantinya menggantikan orang tua saat ini sehingga kita mengenalkan ke orang-orang yang memang next atau depan atau kedepannya memegang kendali sehingga kita nggak perlu mengenalkan saat dia sudah punya kendali. Saat dia pegang kendali ya dia udah tau arahnya “videotron itu apa sih?” ” (Octa Putra Cahyadi, wawancara 11/14/2016).

Ataupun dengan melalui ILM (Iklan Layanan Masyarakat) yang ditawarkan 10% gratis kepada siapapun terutama pemerintah untuk memasang ILM (Iklan Layanan Masyarakat), yang bertujuan untuk mengenalkan media iklan luar ruang baru yaitu videotron dan juga untuk menjadi media himbauan bagi masyarakat yang lebih menarik. Misalnya seperti ILM (Iklan Layanan Masyarakat) mengenai Amnesty Pajak, Peraturan Lalu Lintas, peringatan mengenai bahaya NARKOBA, dan lain-lain. Program tersebut akan mempermudah langkah Java Videotron dalam mengenalkan media iklan luar ruang barunya dikarenakan banyak pihak yang akan berminat untuk menggunakan videotron sebagai media menyampaikan himbauan kepada masyarakat.

(65)

d) Merancang pesan

Merancang pesan dalam strategi komunikasi pemasaran merupakan cara Java Videotron menyampaikan karakteristik dari produk yang ditawarkan kepada konsumen yang sesuai dengan tingkat kebutuhan iklan masyarakat di lingkungan yang akan dilakukan promosi.

Merancang pesan berisi tentang keunggulan produk dalam memberikan manfaat tertentu, misalnya seperti titik yang strategis kemudian tampilan iklan yang berganti setiap menitnya. Isi dari pesan juga berusaha untuk membangkitkan emosi negatif maupun positif dari masyarakat yang mendorong mereka untuk mengkonsumsi. Emosi negatif seperti rasa malu, ataupun takut ketinggalan zaman jika belum beriklan melalui videotron, kemudian biaya iklan melalui videotron yang mahal. Emosi yang positif seperti humor, bangga, dan nyaman dapat mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Isi dari pesan juga mengarahkan pikiran masyarakat atau calon konsumen tentang apa yang benar dan patut untuk dilakukan, misalnya seperti mendorong konsumen lebih peduli dan mendukung program untuk mengurangi sampah visual di Yogyakarta.

Tagline Java Videotron dahulu menggunakan tagline “Saatnya Iklan Anda Tampil Disini” saat ini telah dirubah menjadi “Yuk mulai beriklan

disini”, hal tersebut dikarenakan Java Videotron mempunyai pesaing dalam

(66)

membantu Anda” atau menggunakan kata ajakan seperti “Tentukan Lokasimu

sekarang” yang dapat diasumsikan lebih menarik atau lebih mengajak

masyarakat untuk menggunakan media iklan videotron kepemilikan Java Videotron.

Gambar 13. Contoh pesan Java Videotron yang terdapat pada media iklan videotron

(67)

Referensi

Dokumen terkait

Mengidentifikasi sumber data dan faktor yang digunakan oleh manajemen dalam merumuskan asumsi, dan mempertimbangkan apakah data dan faktor tersebut relevan,

Kusnul Khotimah. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan penelitian ini adalah:

Sumber pendanaan desa adalah berasal dari APBN yang merupakan sumber pembiayaan ditujukan untuk dapat ditransfer melalui APBD kabupaten atau kota dan

Ada beberapa aspek kelembagaan yang diduga sebagai penyebab ketidakberhasilan program pengelolaan lahan kritis DAS Bila, antara lain: (1) lembaga-lembaga sektoral

menghormati leluhurnya, sedangkan Tindakan Komunikatif yang terdapat dalam upacara Hajat Sasih yaitu berbentuk perintah, pernyataan, permohonan dan perilaku nonverbal.

B3 : mencatat jumlah kendaraan jenis UM yang melakukan gerakan belok kiri dari arah pendekat Timur, gerakan belok kanan dari arah pendekat Barat, mengawasi kamera

(1) Penanam Modal yang telah mendapat perizinan Penanaman Modal, wajib menyampaikan LKPM secara berkala kepada PDKPM, dengan menggunakan formulir LKPM sebagaimana

masyarakat pada umumnya yang berkaitan dengan modal sosial, berupa rasa saling percaya ( trust ) , kerja sama ( cooperativeness ) dan jejaring sosial ( social network )