HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PROSES BELAJAR ANAK DENG AN KEBERHASILAN BELAJAR SISW A
SDN 03 .JAKARTA BARA T
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar
Smjana Pendidikan Islam (S.Pdi)
Oleh:
TASMIYATI NIM. 0011017869
Di Bawah Bimbingan
スセセ@
Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si NIP. 150 215 283
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SY ARIF HIDA YA TULLAR
JAKARTA
Skripsi yang berjudul "HUBUNGAN PERI-IA TIAN ORANG TUA
TEfillADAP PROSES BELAJAR ANAK DENGAN KEBERHASILAN
BELAJAR SISWA SDN 03 JAKARTA BARAT", telah diujikan dalam sidang
munaqasyah Faln1ltas lhnu Tarbiyah dan Keguman UJN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal l September 2004, skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata l (SI) pada jumsan Pendidikan
Agama Islam.
Sidang Munaqasyah
Anggota
Jakarta, l September 2004
6. Bi1pak Royani HS., Dra. Maimun, dan seluruh dewan guru serta staf SDN 03
Jakarta Baral yang te!ah memberikan kesempatan kepada penulis un!uk
melakukan penelitian ini.
7. Pimpinan Perpustakaan UJN Syahid yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mencari bahan-bahan yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.
8. Abang (M. Nur dan Sofyan) yang telah turut membantu dengan memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis.
9. Arsyad dan Yuni yang telah memberikan bantuannya kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
IO. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2000, kelas E
Khususnya gufron, rudi, maul,
fifi,
riri, nunung, semoga persahabatan yang
terbina selama ini akan sclalu menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Semoga segala amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dibalas
oleh Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya
bagi para mahasiswa calon guru dan umurnnya bagi para pembaca. Amin.
Jakarta, 9 Agustus 2004
Pcnulis
KATA PENGANTAR ... . IV
DAFTAR 1sr ... . VI
DAFT AR TABEL ... . VIII
BAB! PENDAHULUAN
A Lalar Bclakang Masalah ... .
B. Pembatasan Masai ah dan Pemmusan Masalah ... .. ... ... .. 3
C. TL[juan dan Manfaal Penelitian ... ,... セ@ D. Sistemalika Pcnulisan ... 5
BAB II KA.HAN TEORITIS TENTANG PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PROSES BELAJAR ANAK DAN KEBERHASILAN BELAJAR SIS\VA A Belajar ... . 7
I. Pengcrlian Bclajar ... 7
2. Jenis-jcnis dan Bentuk-bentuk Belajar ... 8
3. Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 10
4. Keberhasilan Belajar ... 11
5. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar ... ,... 13
B. Perhatian Orang Tua Terhadap Proses Belajar Anak ... 14
!. Pengerlian Pcrhatian Orang Tua ... 14
2. Benluk-bentuk Perhatian Orang Tua... 21
3.
Penyediaan Fasilitas Belajar ... .
4.Kerjasama Orang Tua dengan Pihak Sekolah ... .
C.Hubungan l'erhatian Orang Tua Tcrhadap Proses Belajar Anak
dengan Keberhasilan Belajar Siswa ... .
D. Kerangka
berfikir ... .
E.
Hipotesis ... .
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
24
26
29
30
31
A. Populasi dan Sampel ...
32
B. Variabel Penelitian ... ...
32
C.
Teknik Pengumpulan Data ...
32
D. Tcknik Analisis Data ... .
34BAB IV BASIL PENELITIAN
A Gambaran KeaJaan Orang TuaMurid SON
03 Jakarta Barnt ... 37B.
Deskripsi Data ... .
42
C.
Analisis dan lnterpretasi Data ... .
48D.
Pcmbahasan ... ... .... .. ... ... ... . ...
50BAH V PENUTUP
/\. Kesimpulan ... .
52
B. Saran-sarnn ... ... .. .... ... ... ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... .
52
DAFTAR PUSTAKA
··· 54LAMPI RAN
I. Tahel Kisi-kisi lnslru111cn Dala Inventory l'crhatian Orang Tua Tcrhadap
Proses Bclajar Anak 33
2. Tabcl Tingkat Pcndidikan Ornng Tua ...
38
3. Tabel Pekerjaan Orang Tua... 39
4. Tabel Tingkat Ekonorni Orang Tua... 41
5. Tabel Skor Data Inventory Perhatian Orang Tua Terhadap Proses Belajar Anak ... セ@ 6. Tabel Kualifikasi Tingkal Pcrhalian Orang Tua Terhadap Proses Belajar Anak ... 44
7. Tabel Skor Perhatian Orang Tua Per Aspek ... 45
8. Tabel Skor Keberbasilan Bclajar Siswa (Skor Variahel Y) ... 45
9. Tabel Kualifikasi Tingkat Kcberhasilan Belajar Siswa ... 47
I 0. Tabcl Ke1ja atau Tabel Pcrhitungan Variabel X dan Variabel Y ... 50
A. Latar Belakang IVIasalah
Dewasa ini pcrncrintah telah mulai mcmperlrntikan rnutu pcndidikan,
per] uasan dan pen1L·rataan kcse111patan bclajar serta n1asalah·1nasalah yang
n1cnyangkut pcndidik:11i. ウセエャ。ゥャ@ satu sarana pendidikun ynng ada di ncgara kiu1
adalah sckolah. Sckolah mc111punyai pcranan yang sangat pcnting dala111 membentuk kepribadian anak, namun sekolah ini bukan mengambil oper
tanggung jawab orang tua, tctapi 111clcngkapi clan menyempurnakan pencliclikan
anak. Tugas sekolah yang utama aclalah mendiclik tunas··tunas mucla agar berguna
bagi bangsa clan ncgarn scrta bcrpartisipasi aktif di dalam pembangunan
tnasyarnkat. tugas ini tidak 、セQー。エ@ di laksanakan tanpa adanya campur tangan clan kerjasama clengan pihak lain.
1-\cla tiga !ingkungan yang turut n1cndukung lcrcapainya tujuan pendidikan
nasional, yaitu I ingkungan kcluarga, sekolah clan rnasyarakaL Keluarga rnerupakan tempat pcrtama dan utarna bagi perlurnbuhan clan perkernbangan
anak. 1 /(e/uarga juga 111erupakan lingkungan terpenting bagi kehidupan anak
karena kcluargalah
ycin,;
pertama menerima, 111e111e/ilrnrn chm 111c111bcrikan segalakeperluannya. Tempat pertama anak menerima pendidikan clan bimbingan dari
orang lw111y;1. Di dalam kduarga inilah !cmpat rnclelakkan dasar-dasar
kepribadian anak karena pacla usia ini anak lebih peka terhaclap pengaruh clari
<)rang.
I );da111 a_i:1r:111 lsl:1111 ll'ialt di11y:11akai1 da/;1111 sdiuah ltadils l\asu/111/ali Si\ W ya11g berbunyi :'
, ) I ) / , , . ; ; ; j , , . , . . , , , . . , , . . , , , , , , , , ,,
o?-JI
est;:.
セャNゥZ[@
'}I
.)Jl'.;
0セ@
C: I
v°
:/II
jセ@
Pセ@
0l5"
;;;'),
is.I
J
.- ,, ,, :: ,, ,, ,.. ,..
"' / "' ,., ,., ,,,,.
,, ,.. } 0 ,, ,,-J. 0 ,, ,.. ;. } ,,. ,. •
(c>JWI oi 3J)
GQNゥセN@31
L⦅[Qセ@31 '1.ib
セ@oly.u
"Abu I !11miruh rn. 111e111haitolwfw11 ba/11rn N11hi SAW pernah bersabda: 'Tidak
ada seora11g anak p1111 yang dilahirkan 111e/ainka11 ia dilahirkan dalam keadaan suci hersi/!, 111aka ihu hapak11ya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani a/au 1\Jaj11si (HR. Bukhari)".
Berclasarkan hadits tersebut jelaslah bahwa orang tua memegang peranan pc'nting dalam rnemhc·n111k kepribadian anak. Anak lahir dalam keaclaan suci, orang tua/ah yang hcrtanggung jawab untuk menclidiknya. Pendiclikan disini t\\c'l"lljl:1k:111 pc·11didib11 カZQQQZセ@ hersili11 pellllidilrnn d:1ri orang lua yang hcrkcdudukan scbagai g11ru (pcnuntun), scbagai pengajar, dan sebagai pemimpin (pcmbcri contoh).
lJnluk 111en1pcruich pcndidikan yang baik, orang lua n1cn1asukkan anaknya
kc sckolah agar anaknya hc1fo1sil di masa depan clan menjadi manusia yang krguna. Untuk mcncapai kebcrhasilan be/ajar di seko\ah anak perlu mendapat
セ@ 7.ainuddin Hainidy, cl.al.. 'Fe1)e111ahall /-fadi1s Shahih Bukluu·;, {Jakarta; Widjilya. J 957), Cet.
perhatian clari orang tuanya. Perhatian dari orang tua yang clapat menclukung keberhasilan belajar anak berupa bimbingan belajar, monitoring, penyediaan fasilitas belajar clan kc1jasama antara orang tua clengan pihak sekolah.
Nan1un dalnn1 kenyataannya, banyak orang tua bcranggapan bahwa
mcmenuhi kebutuhan jasmani saja suclah cukup untuk mcnunjang keberhasilan beh\jar anak di sekolah. banyak orang tua ticlak mau cliganggu anaknya, apalagi mereka seclang sibuk beke1ja atau beristirahat. Kebanyakan orang tua lebih mementingkan urusan di luar rumah clari pada mempcrhatikan penclidikan anaknya. Orang tua yang tidak rnau tahu dan ticlak acuh tcrhadap urusan sekolah anaknya tentu akan mcnghambat kcbcrhasilan bclajar anak. Kcberhasilan belajar anak di pengaruhi bcbcrapa faktor, salah satu diantaranya adalah faktor perhatian orang tua tcrhadap pruscs bclajar anak yang dapat mendukung keberhasilan belajar anak di sekolab.
Dengan latar bclakang pcmikiran inilah penulis bermaksucl mengaclakan penelitian mengenai HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PROSES BELAJAR ANAK DENGAN KEBERHASILAN BELAJAR
SISWA SON 03 JAl<ARTA BARAT.
B. Pcmbat"asan clan Perumusan IYiasalah
I. Pcrnbatasan lvlasalah
lingkupnya, rnaka perlu cliadakan pcrnbatasan masalah yang akan dibahas yaitu:
a. Perbatian orang tua terhaclap proses belajar anak yang dapat mendukung keberhasilan bclajar anak di sekolah dalam hal ini berupa bimbingan bclajar, monitoring, pcnyecliaan fasilitas belajar, clan ke1jasa111a antara ornng tua dcng:rn piliak sckolal1.
b. Pcnclitian cliadakan di SDN 03 clan tcrbatas kepada kelas f SD karena pada usia ini sangal rncmbutuhkan bimbingan dari orang tuanya terutama clalam ha! bclajar clan anak pada usia ini barn penyesuaian cliri terhadap kondisi belajar di sckolah.
c. Keberhasilan bclajar anak terbatas hanya pada nilai rata-rata rapor semester II tahun 2003 I 2004. Hal ini diclasarkan pacla pemikiran bahwa nilai rapor rncrupakan nilai akhir yang rnenggambarkan pretasi belajar :111ak p:1d;1 akhir sc111c·stcr.
2. Perumusan Masalah
Llerdasarkan pernbaLasan diatas, maka penulis merumuskan rnasalah, sebagai berikut:
"J\paknh 1\da 1-lubungan yang Signifikan anlara Pcrhatian Orang ·rua
C. Tujuan dan Manfaat Pcnclitian
I, Tujuan Penclitian
a. Pcnclitian ini bcrlujuan untuk memperoleh data lenlang tingkat perhatian orang tua tcrlrndap proses bclajar anak clan tingkat kcberhasilan belajar
siswa.
b. Memperoleh inf'ormasi tentang ada tidaknya hubungan antarn perhatian orang tua terha<lap proses belajar anak clengan keberhasilan belajar siswa. 2. Manfaat Pcnelitian
a. Hasil penelitian ini cliharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi orang tua bahwa keberlrnsilan belajar anak bukan saja dipengaruhi oleh faktor clalam cliri anak tctapi j uga faktor lain salah satunya perhatian clari orang tua.
b. ivlcmberi informasi yang mungkin bcrguna bagi para peneliti selanjutnya.
c. Diharapkan pula penelitian ini berguna untuk menambah khasanah ilmu pcngetahuan bagi pcnulis sebagai ca!on guru clan pihak-pihak lain yang lierkepentingan.
D. Sistcmatika Penulisan
BAB! PENDAHULUAN, bah ini terdiri dari empat sub-sub meiiputi Iatar belakang rnasalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfoat pcnclitian, dan sistematika penuiisan.
BAil ii TINJAUAN TEORITIS, bab ini meliputi pengertian bclt\jar, jenis dan bcntuk hclaj<ir. foktor yang mcmpcngaruhi bd<\iar, kcbcrhasilan
bc]a_jar. f'aklor ytlllf:'. ャャQcMャャャェIcャャAZGLセャヲャャィゥ@ kehcrhasiJan bcJ:.1jlll', pcngcrtian
perhatian orang tua, bentuk-bentuk perhatian berupa bimbingan bclajar, monitoring, fasilitas bcl<ijar, ke1:jasama orang tua dengan pihak sckolah dan hubungan pcrhatian orang tua terhadap proses belajar anak dengan keberhasilan belajar siswa,kerangka br;rfikir serta hipotesis. BAB IIJ METODOLOGI l'ENELITfAN, bab ini meliputi: populasi dan sampcl,
variabcl pcnclitian, teknik pengumpulan data, scrta teknik analisis
data.
ll;\ll IV Cl/\MllARAN KE/\DAAN ORANG TUA MURID SDN 03 JAKARTA llARAT, bab ini meliputi gambaran keadaan orang tua rnurid SDN 03 Jakarta 13arat. Memuat keadaan tingkal pendidikan lcrtinggi orang tua, pckerjaan orang tua dan tingkat ckonomi orang tua. Hasil pcnclitian mcmuat teknik pengolahan data analisis dan interpretasi data serta pcmbalrnsan.
PROSW·i B!GLA.JAR ANAK DAN kebiセiuiasilan@ BELA.JAR SISWA
A. Bclajar
I. l'cngcrtian Bclajar
Belajar aclalah proses perubahan clalam cliri manusia clan merupakan aktifitas yang sangat vital serta lerjadi secarn terus-menerus. Manusia yang baru dilahirkan dalam keadaan lemah dan tidak berdaya. Oleh sebab itu memerlukan bantuan orang lain agar clapat melangsungkan hidupnya dengan baik. Walaupun manusia yang !ahir itu punya potcnsi lctapi ju111lal111ya sangat tcrbatas. Potcnsi-polcnsi yang dibawa sejak lahir itu tidak akan bc.rkcmbang tanpa adanya pengaruh clari luar maka untuk mengcmbangkan polensi 111anusia memerlukan pengetahuan serta latihan, baik clari orang lain maupun ckiri diri scncliri dcngan rnelalui proses be!aja.r.
Sebagian orang beranggapan bahvva belajar adalah scn1ata-n1ata
mengumpulkan atau menghnlidkan fokta-fakta yang tcrsaji dalam bentuk informasi materi pclajarnn, di samping itu ada pula sebagian orang yang memandang belajar sebagai latihan belaka, scpcrti yang tampak pada latihan membaea dan menulis. Bcrdasarkan persepsi macam ini biasanya mereka akan merasa cukup puas bila anak mcrcka tclah mampu mcmpcrlilw1kan kctcrnrnpilan jasrnaniah tcrtentu walaupun tanpa pcngetahuan mengcnai arti. hakikat, clan tujuan keterampilan terscbut. Untuk mcnghindari kcticlaklcngkap'1n pcrscpsi lcrscbut, bcrikut ini akan clikcmukakan
beberapa definisi dari para ahli yaitu: Menurut Slameto "Be!ajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan scscorang unluk mcmperoleh suatu perubahan tingkah laku
baik secara kescluruhan scbagai hasil pcngalaman-pengalaman sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya".1
Menurut James 0 Whitaker "Bclajar dapat cliclcfinisikan sebagai proses di
mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan pengalaman".2
Scclangkan rncmll'ul I lowar L. Kingsley, "Bclajar aclalah proses di mana
tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan".3
Dari pengertian yang dikemukakan di alas, dapal clisimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
indiviclu itu sencliri clalam intcraksi clengan Iingkungannya.
2 . .Jcnis-jenis dan Bcntnk-bcntnk Belajar
Dalam proses bclajar dikcnal adanya bermacam-macam kegiatan yang
merniliki corak yang bcrbcda anlara satu dengan Iainnya, baik clalam aspek materi
dan mctodenya maupun dalam aspek tujuan clan perubahan tingkah laku yang
diharapkan. Keanekaragaman jenis ini muncul dalam dunia pendidikan sejalan
dengan kebutuhan kehidupan mannsia yangjuga bermacam-macam.
1
S!a111eto, Be/ajar dan f"uluor rang 1\Ie111pengaruhi11ya, (Jakarta: Rincka Cipta, 1995), Cet.
ke-3, h. 2
2
\Vasty Su1nanto, Psiko!og) Pendic/;kan, (Malnng: Rincka Cipta, 1990), Cet. kc-3, h. 99
Proses belajar bukanlah merupakan proses yang tunggal, melainkan suatu
proses yang di da!anmya tcrdapat variasi dalam bentuk clan jenisnya masing-masing
mempunyai ciri-ciri tersendiri. Para ahli berbeda pendapat dalam mengemukakan
bentuk-bentuk behljar.
Menurut A. De Gluck, bentuk-bentuk belajar ada 3 yaitu:6 a. Bentuk belajar mcnurut fungsi psikis, yaitu:
I) Belajar dinami k 3) Bel'\jar kognitif
2) Belajar afektif 4) belajar sensomotorik
b. Bentuk bel<ljar mcnurut materi yang dipelajari
I) Bdt\jar li:oritis J) Bchljar bcnnasyarakat
2) Belajar teknis 4) Belajar estetis
c. Bentuk belajar yang tidak begitu disadari
I) Belajar insiclental 3) Belajar mencoba-coba
2) Belajar tersembunyi
3. Faktor yang Mcmpcngaruhi Bclajar
Pada umurnnya proses belajar tidak selalu be1jalan mulus, tetapi dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Namun para ahli umumnya hanya membagi dalam 2 kelompok,
yaitu faktor internal clan ekslernal.
6
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa baik itu fisiologis maupun psikologis. Scmcntara faktor eksternal adalah faktor dari luar diri siswa seperti lingkungan sosial dan non sosial.
Nana Sudjana mcnambahkan sclain faktor-faklor tersebut di atas ada juga faktor lain seperti molivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
Seclangkan Alisuf Sobri membagi menjacli tiga selain faktor internal, clan eksternal ada juga faklor instrurncn yaitu tercliri clari geclung atau sarana fisik kelas,
sarana atm1 alat pcngajaran, media pcngajaran, guru dan kurikulum atau rnateri.7
4. Kcbcrhasilan Bclajar
Agar dapal mcngctahui pcngcrtian yang objcktif dari hasil beh\iar maka scbclumnya pcriu mcngctahui pcngcrlian dari belajar. Pengerlian belajar menurut Levin aclalah "Perubahan yang rclatif permanen dalam tingkah laku yang te1jacli
akibat dari basil pcngalanwn dan latihan".& Seclangkan menurut Wisnubrata "Belajar adalah suatu perubahan tingkah laku di mana perubahan itu clapat mengarah ke
tingkah laku yang positif atau ke tingkah laku yang negatif''. 9 Selain itu belajar juga merupakan perubahan tingknh laku melalui pencliclikan. Perubahan itu terjacii secara
7
AlisufSobri, Psikologi !'cndidikaa, (Jakarla: Pcdoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. kc-2, h. 59-60
s セセ\ゥャゥョ、。@ Jo Levin. pウケ」ィッャッセ|G@ Biographical Approach, (New York: McGra\v-1-Iil! Book Company, 1978, h. 247
'1 \Visnullrata I-lendroju\vonn, Pe11ga11tar Psikologi b・Aエセェ。イL@ (Bnndung: Univcrsitus Padjadjaran,
Biasanya unluk mcngdahui hasil bclajar siswa, guru akan mcmberi tcs sepcrti
yang dikcmukakan Wo()(lw<1r1h d;111 Marquis "I Iasil hcl11jar nwrupalrnn kcma111pua11
yang nyata dan dapat diukur sccara langsung dengan n1enggunakan tcs".13
Pcnggunaan lcs itu bcrtu_juan untuk rT1clihat kc111ajuan belajar siS\VH dalan1 ha!
penguasmm niateri pdajaran yang tclah clipelajarinya sesuai clengan ttijuan yang tclah
I. I l·I
c 1tctap (an.
l\101J111 1nc11g<1t<1b11 di d<1la111 bclajar di sckol<rl1 basil bclajar yang dipcrolch
sescorang sebclumnya 111c111punyai pcngaruh yang kuat terhadap hasil belajar
bcrikutnya.
llari uraian di al<is 1bp;1l disi111p11lkan h<1h11·a kdKilrnsila11 helajar ;1dalah h<1sil
yang 1cl<1h clic<1pai sis\\<1 d<1h111 proses hclajar di mana nilai basil bclajar dapal
dikctahui dari nil<1i r<1pPrl.
5. Faktor yang Mempcngaruhi I<ehcrhasilan Bda.iar
Mrn
urul IV! udo lfo·1;,1;
tor ckslcrnal yang sangat mcncnlukan kcberlwsi Ianbelajar diantaranya adalah lujuan belajar, materi pelajaran, strategi mengajar, metode
lwl;r.i;11· y;r11g dipililr uic'lr t'.llrtr.1' セャ」エオ、」@ pcl;rj;rran 111enurul Gerlach d;m Ely adalah
su<itu ャGセャャGGMャ@ y1.111g dap;:1l digu11akan ウャGィセQァセQゥ@ セ、。ャ@ untuk 111cngalur akti Illas sis\va dalan1
Qセ@
RuhlTl S.\V .. \Vnod\\'CJrtli d<111 1\larquis, /'s.rcholopJ', (Nc\v 'York: ! /c11ry ! !oil,_,\'_ Co. 1977),
h. JJ
11 N1111t1 Sudjana dan Ah111ild Ri!i1'i. l)sikologi f>l!nfJ?iara11 (!3andung,: Sinar Bani. 1989), h. 148
Qセ@
mcncapa1 tujuan.16 Olch karcna banyaknya mctode pcmbelajaran yang d<tpal dipilih guru, ha! ini tcntunya harus discsuaikan dengan kondisi siswa dan situasi yang meliputinya. Metode tersebut dapat dipilih dcngan cara mengkombinasikan beberapa
rndmlc yang scsuai drng•1n 11wlcri d•1n situasi yang ada. Sclain faktor ckstcrnal faktor
lain yang tidak kalah µenting perannya dalam meningkatkan keberhasilan s1swa dalam belajar adalah faktor intern, diantaranya adalah kernampuan awal dan kreatifitas siswa.
I<cn1a1npuan GQ|vセQA@ yang, dirniliki hcrupa pcngctahuan ;1t;:1u kclcra1npib1n iku!
menentukan keberhasilan siswa dalam mempelajari bahan pclajaran y•111g
tingkalannya lchih tinggi. 1:;1klor intern lain yang ikut 111cncntukan kcberhasilan sisvva
clalam bclajar adalah krcatilitas. l(rcatifitas dapat diartikan sebagai proses mental yang kompleks clan dapal digunakan untuk mcngalasi masalah dcngan su•1lu pemecahan baru.
B. Pcrhatian Orang Tua Tcrhadap Proses Bclajar Anak l. l'cngcrtian Pcrhatian Orang Tua
l'c·rl1alia11 orang tua daf,1111 bdajar sangat dipcrlukan bagi anak untuk menunjang keberhasilan bclajarnya. Perhatian clalam Kamus Umum Bahasa Indonesia bcrarti minat, apa yang clisukai atau clisenangi.17 Definisi pcrhatian menurut
· · -11
' (/cr!ach, \l.S., clan Ely f).P., Teaching and 1\!edia, (Nc\v Jersey, Englc\vood, C!iflS, N.J.: l'renlice-Hnll Inc. 1980)
11
Ors. Sia111cto adalah "Kcgialan yang dilakukan scscorang dalam hubungannya dengan pc111ilih<lll rangsangan yang di!lang dari lingkungannya".1R Scclangkan menurut Drs.
Abu Ahmadi, "Perhatian aclalah keaktifan jiwa yang cliarabkan pacla suatu obyek baik dari clalam 111aupun dari luar dirinya".19 Definisi tersebut mengungkapkan bahwa
pcrhatian bcrhubungan L',Ja! dcngHn kcberadaan ji\va yang dircalisasikan dalan1 suatu
aktifitas, lcrhadap suatu obyck yang dircaksi pada suatu waktu obyek yang mcnjadi sasaran mungkin hal-hal yang ac!a dalam c!irinya, misalnya: tanggapan, pengertian clan perasaan atau juga Illungkin ha!-hal yang berada di luar dirinya Illisalnya keadaan alalll, kcadaan 111asyarakat. ataupun sosial ekonomi.
Sumac!i Suryabrata dalrnn bukunya Psil(()logi Penclic!ikan Illcnc!efinisilrnn pcrlrntian scbagai hcrikul:
a. Pcrhatian adalah pcmusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obyek. b. J'crhatian adalah banyak scc!ikitnya kesadaran yang mcnyertai suatu aktifitas
yang dilakukan. 20
Kemuclian definisi perhatian menurut Wasty Soernanto dalam buku Psikologi
l'rndidik;111 herik11i ;,,;
a. J>crhatian adnlali pl'!llllS<1tan tcn;.1ga aluu kckuatan jivva yang tertuju pada suatu
obyek.
18
Slan1eto, op.cit., h. 107 Sun1adi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja
Gra!Jndo Persad a, 1998), h. I 4
'"Abu Ahnrndi, !'sikologi 1!11111111, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), Cet. ke-1, h. 145
20
b. Perhatian ada!ah pendayagunaan kesadaran untuk menyertai sesuatu
k . - 'I
a t!f 1tas.
-Sclaniutnya dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah suatu proses rcaksi
seseorang yang dilakukan secarn sadar terhadap suatu obyek akibat adanya suatu
rangsangan, sehingga 111engakibatkan bertambah banyaknya aktifitas seseorang.
Secara u111um orang tua adalah ayah dan ibu kandung. Menurut Thamrin
Nasulion dan Nurhalijah Nasution, yang dimaksud dengan orang tua adalah setiap
orang yang bertanggung jawab dalam satu keluarga, yang dalam kehidupan
sehari-hari lazim disebut dengan ibu-bapak. 22
Dalam Islam pun istilah orang tua menunjukkan pada ibu dan bapak, ini dapat
kita lihat dari dalil di ba wah in i.
' r
セQPQ@
Artinya: "Dan Kami perintuhkw1 kepm/am11111anusia agar berbuat baik kepada ibu hapknya, ib1111ya le/alt mengandungnya dalam keadaan lemah yang herlamha!t-ta111lw!t dan menyapi/mya dalam 2 ta/nm, ber.1yukurlah kepada Ku dan kepadt1 dua orang ihu bapakmu, hanya kepadaku!a!t kemha/imu
(QS. Luq111011: I./)
Orang tua di dalam kel uarga berfungsi sebagai orang tua biologis, orang tua
paedagogis dan orang tua psikologis yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Sepcrti yang dikatakan Sikun Pribadi, "Ayah dan ibu bukan
.
·,
\Vasty Su1nan10,.
op,c11_, h .1•1
21
'f'han1rin Nasution dan Nurhalijah Nasution, J>eran (JraJ1K 'li1a clakun lvfeni11p;ka1ka11 J_)reslasi
semata-mata sebagai pcmbuat anak atau orang tua bio!ogis rnelainkan scbagai orang
tua psikologis karena di dalam pergaulannya sehari-hari antara orang tua dan anak
ada gejala saling mempengaruhi baik yang sifatnya positif maupun yang bersifat
·r'"
negat1 · .-·
Orang tua di dalam keluarga selain berfungsi sebagai orang tua biologis,
paedagogis dan psikologis juga berfungsi sebagai institusi pendidikan pe1iama yang
mclakukan proses sosialisasi ajaran islam.
Jika
fungsi edukatif ini terabaikan, dalamkeluarga tidak ada transfer nilai, tidak ada kasih sayang dan kebersamaan,
masing-masing jalan scndiri akibatnya dcngan mudah akan terjadi berbagai kontlik internal
yang akhirnya terimbas pada prilaku di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain
kehidupan keluarga jadi miniatur kehidupan masyarakat karenanya rusaknya tatanan
keluarga menjadi scbab rusaknya tatanan masyarakat(bl
Prilaku scbagai anggota masyarakat sckarang ini cem!rung brutal. Egois,dan
mengabaikan norma scrta nilai, scbagai besar akibat dari hilani,'llya fungsi edukatif
dalam keluarga 111asing-111asing. Demikian pula berbagai prilaku yang mcngarah
kepada pemuasan kcpeniingan pribadi sehingga rela mengorbankan harta benda,
bahkan nyawa sekalipun. Karena itu penjagaan diri clan kehtarga dari pcrbuatan セM
perbuatan jahat dengan earn menghidupkan kcmbali nilai-nilai akhlakul karimah di
dalam keluarga merupakan tugas yang hatus diutamakan.
-23
Sikun Pribadi, A1utiara da11 JJendidikan, (Jakarta: Airlangga, 1987), h. l
Anak adalah tcmpat orang tua mcncurah kan kasih sayang. Sctiap manusia
yang normal secara fitri pasti mendambakan kehadiran anak-anak di rumahnya.
Kehidupan rumah tangga sekalipun hargelimang harta benda helum lagi lengkap
kalau belum mendapatkan anak, Al-Quran menyatakan anak adalah perhiasan hidup
dunia.
Allah Swt herfirman
Artinya : Harta clan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi salch adalah lcbih baik pahalanya di sisi tuhan mu serta lebih baik untuk rnenjadi harapan (()S Al-kahfi:46)
Se lain berfungsi perhiasan hidup, anak juga menjadi ujian (fitnah) bagi kedua
orang tuanya.
Allah Swt berfir111an
Arlinya : /Jan kera/111!/uh hahwa harlamu dan anak-anakmu hanyafah sebagai
cobaan (QS. Al-anfal :28)
Orang tua di uji dcngan kchadiran anaknya. Apakah anak dapat melalaikannya
dari bcribadah kepada allah atau apakah ia mampu mclaksanakan tugasnya sebagai
20
Setiap anak merupakan anugerah sekaligus tugas yang diberikan Tuhan
kcpada orang Lua, okh sebah iLu orang Lua harus melayani dan mcrawat anak dcngan penuh kasih saying dan Langgung jawab terhadap Tuhan. Orang tua sebagai pendidik
kodrati bertanggung jawab sepenuhnya dalam mempersiapkan anak agar mampu
berdiri sendiri di dalam kchidupan bermasyarakat. Setiap orang tua memikul
tanggung jawab, mcmelihara dan melindungi anaknya terutama dari segi biologis
agar tumbuh secara wajar. Sebagai pendidik orang tua memikul tanggung jawab,
membimbing, membantu dan mcngarahkan perkcmbangan anak agar mencapai
kedewasaan sebagaimana yang dicita-citakan.
Orang tua harus berusaha supaya anak-anaknya tumbuh wajar dan baik, lepas
dari berbagai ikatan, lepas dari tekanan batin atau jiwa, supaya mereka merasakan
kesenangan, ketenangan dan kescjukan serta kebahagiaan hidup bersama-sama orang
tua mereka.
Berdasarkan uraian di alas jelas sekali bahwasanya perhatian orang tua adalah
bagian integral dari pendidikan informal yang diberikan oleh orang tua pada anaknya
di rumah. 26 Perhatian orang tua yang berupa bimbingan, monitoring, penyediaan
fasilitas belajar clan ke1jasama orang tua dengan pihak sekolah dapat membentuk
karakter anak yang diinginkan.
26
2. Bentuk-bentuk Perhatian Omng
Tua
St'.iak bcrada dalam kandungan sampai dilahirkan anak sudah mendapatkan
pcrhatian dari orang tu;111ya. Yang 111ula-111ula diberikan orang tua kepada anaknya
adalah rasa kasih sayang. Ketika bayi orang tua rnernberikan kasih sayang yang tak
ternilai harganya clan tidak dapat diukur dengan sesuatu. Ketika anaknya sakit orang
tua rela untuk tidak tidur dan menjag;mya, tengah malarn ketika orang tua sedang
lelapnya tidur mereka bangun mcndengar anaknya menangis, semuanya itu dilakukan
untuk buah hati yang sangat disayangi. Selain kasih sayang rasa aman juga diberikan
orang tua untuk anaknya, orang tua juga memperhatikan kesehatan anaknya. Ia tidak
membiarkan anaknya b.:rmain di tempat yang kotor dan selalu menjaga
keseimbangan makannya.
Ketika telah memasuki usia sekolah perhatian orang tua semakin bertambah,
ia mulai memperhatikan kebutuhan-kebutuhan sekolah anaknya, dari hal-hal yang
terkecil sampai hal-hal yang besar. Orang tua terns memberikan dan mencurahkan
perhatian untuk anaknya. bentuk-bentuk perhatian orang tua dalam ha! ini dapat di
lihat dari bimbingan belajar, monitoring, penyediaan fasilitas belajar dan kerja sama
orang tua dengan pihak sekolah.
/. Bimbingan belc!Jar
Untuk memperoleh gambaran tentang pengertian bimbingan belajar, penulis
memandang perlu untuk mengernukakan berbagai pendapat, kata bimbingan belajar
pemahaman yang jelas tcntang pengertian bimbingan, di bawah ini akan
dikemukakan beberapa penclapat para ahli mengenai pengertian bimbingan sebagai
berikut:
Menurut Crow and Crow yang dikutip oleh Jumhur dan Moh. Surya bahwa
yang climaksud dengan bi111bi11ga11 adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang baik
pria rnaupun wanita yang mcmiliki pribadi yang baik clan pendidikan yang memadai,
kepada seorang individu dari sctiap usia untuk menolongnya rncngernudikan
kegiatan-kegiatan hidupnya, mengembangkan arah pandangannya, membuat
pilihannya chm memikul bebannya sendiri.
27Sementara itu Miller rncnjelaskan bahwa bimbingan adalah proses bantuan
terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengamalan diri yang dibutuhkan
untuk melakukan penyesuaian diri secarn maksi111al kepada sekolah, keluarga dan
?8
masyarakat.
-Menurut Bimo Walgito, bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang
diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari clan
rnengatasi kesulitan hidupnya, agar individu atau sekumpulan individu dapat
mencapai kesejahteraan hidupnya.
2''27
Jun1hur dan J\1luharnrnad Surya. !Ji11//n11Ka11 tlan l'e113·u/uhan L.'J セBO・ォッャ。ィL@ (Bandung. CV. llinu,
1975), h. 2'i
28
I hid, h. 26
29
Dari beberapa deflnisi yang dikemukakan di atas dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa bi111bingan adalah suatu proses pe111berian bantuan secara terus
111enerus dan sistemalis pada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Sedangkan kata belu;ar menurut bcberapa pendapat para altli adalah:
a. Menurut James 0 Withaker behijar dapat didefinisikan sebagai proses di mana
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan pengalaman.
b. Menurut Howard L. Kingsley belajar adalah proses di mana tingkah laku
(dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.
Dari pengertian yang dikcmukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan proses perubahan-perubahan dalam tingkah laku dengan serangkaian
kegiatan sepcrti membaca, mengamati, mendengar, meniru dan sebagainya.
Setelah dijelaskan tentang penge1iian bimbingan clan belajar maka dapat
dipahami bahwa bimbingan bdajar adalah bantuan tuntunan yang diberikan kepada
anak didik dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan aktifitas belajar
baik di rumah maupun di sekolah.
Seorang anak dalam kegiatan belajarnya memeriukan bimbingan dari orang
tua dan guru. Guru mcmbcrikan bimbingan di sekolah sedangkan orang tua
memberikan bimbingan belajar di rumah. Tujuan bimbingan belajar diantaranya
adalah membantu anak agar mendapat penyesuaian yang baik dalam situasi belajar,
sehingga anak dapat bclajar scsuai dengan kcmampuannya atau potensi yang
menyebutkan bahwa monitoring atau pengawasan aclalah penemuan clan pcncrapan
cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksankan sesuai dengan
apa yang telah ditetapkan.
10Scdangkan mcnurut Panglaykin dan Hazil Tanzi I monitoring atau pengawasan
adalah usaha yang dilakukan untuk mencetak apa yang telah clilakukan guna clapa1
memastikan apakah pekcrjaan yang clilakukan berjalan clengan mcmuaskan clan sesuai
cl
engan tu.1 uan yang 1tetap wn.
.
cl'
I
irDengan melihat teori di atas yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan malw
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksucl clengan monitoring adalah serartgkaian
aktifitas yang saling menunjang satu sama lainnya dalam melihat setiap kegiatan itu
berjalan dengan baik atau tidak. Dalam ha! ini, monitoring yang dilakukan orang tua
aclalah mcngenai pengawasan penggunaan waktu belajar anak dan apakah anak
mengalami kesulitan dalam
「・ャゥセェ。イョケ。N@3.
Penyediaanfasilitas he/afarSebagian orang bcranggapan hahwa penyecliaan fasiLitas helajar adalah sangat
penting untuk kcbcrhasilan pcnclidikan tanpa aclanya pcnyediaan fasilitas belajar anak
akan merasa kurang dipcrhatikan dan scrnangal untuk belajar akan bcrkurang. Oleh
.1o T. Hani Handoko, Ma11ajm11!11, (Jakarta: BPFE, 1995), Cet. ke-9, h. 2
karena itu banyak para ahli yang mengemukakan bahwa betapa pentingnya penyediaan fasilitas be!ajar bagi anak. Menurut Suharsimi Arikunto fasilitas adalah "Segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melanearkan pelaksanaan suatu
h 32 usa a.
Orang tua pcrlu rncnycdiakan fasi!itas be!ajar bagi anaknya. Fasi!itas belajar di sini antara lain alat tulis, buku tulis, buku-buku pdajman, tcmpat untuk bc!ajar, penerangan ruang belajar, dan kcscmpatan belajar dengan tenang.
Ary H. Gunawan mengatakan bahwa fasilitas belajar dapat berupa kesempatan belajar dengan tenangB Orang tua perlu menciptakan suasana yang harmonis dalarn kcluarga. Suasana rumah yang damai dan rukun antara sesarna anggota keluarga dapat 111c111buat anak belajar dengan tenang sehingga hal itu dapat berpcngaruh terhadap kebcrhasilan bclajar anak di sekolah. Penyediaan fasilitas belajar oleh orang tua dapal rnenunjang keberhasilan anak di sekolah, seperti dikatakan oleh Kartini Kartono bahwa adanya kesediaan orang tua untuk me111enuhi fasilitas bclajar anaknya dapat rncndorong anak untuk icbih giat belajar schingga anak d apat menrng at an pn;stas1 Jc a.1arnya. . k k ·11· 1'1
Dari uraian di atas dapat diarnbil kesirnpulan bahwa penyediaan fasilitas belajar sangat besar manfaatnya bagi keberhasilan belajar anak.
32
Suharsi1ni ;\rikunto, ヲャャGQQァQZOッO。ッQQLセT。ャゥZイゥゥャL@ (Jakarta: Piin1a Jaya, 1987), h. 6
-1 · 1
Ary fl Ciunn\.van, f.:l'hi/aksonaan l\•1ulh/ika11 (Ji /1u/011esia, (Jaka1ta: Bina 1\ksara, 1986),
h. 122
34
-/. Kerjasama orang tua dengan piliak sekolah
Di dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 7 ayat (I) dinyatakan bahwa orang tua bc:rhak berperan serla dalam
memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang pcrkembangan
anaknya . is
Untuk mencapai keberhasilan di dalam belajar di sekolah orang tua perlu
bckcrja sama dl'.ngan pihak sekolah. M. Ngalim Purwanto mengatakan dengan adanya
kerjasama orang tua akan dapat mempcroleh pengetahuan dan pengalaman dari guru
dalam mendidik anaknya. Sebaliknya para guru dapat pula memperoleh keterangan
dari orang tuanya tcntang kchidupan dan sifat anaknya. Keterangan orang tua itu
sungguh hesar gunanya bagi guru dalam memberikan pelajaran dan pendidikan
I d .d ,,,
ter
iaap
111un nya.
Kcrjasama antara guru dengan orang tua perlu dibina sedemikian rupa agar
keduanya ada saling pengertian yang mendalam tentang anak didik.
37Dari beberapa dellnisi yang dikemukakan di atas dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa ke1jasama orang tua dengan pihak sckolah merupakan faktor
terpenting untuk tercapainya kdicrhasilan belajar anak.
J.'." lJlJ RI, No. 20th_ 2003 tcntan siste1n pcndidikan nasional, (Handung: Hセゥエイ。@ lhnbarn, 200J),
Ce!. 1, h. fJ
\(, rvr. Ngalin1 Purwanto, //11111 f'e11didika11 l'eorilis (/011 J>raklis, (Bandung: CV. Rc1naj11 Karya,
1986),h.152-153
· 17
i'vfadyo Eko Susilo dan RB. Kasihadi, !Jasar--alrsar l'e1ulic/ika11, (Scrnarang: Efthnr
Pada da;;arnya banyak earn yang ditempuh untuk me11jalin kerjasama an!ara
keluarga dengan pihak sckolah seperti:'x
a. Mengadakan surat menyurat antara sekolah dan keluarga
Surat 111enyurat itu perlu diadakan terutama pada waktu-waktu yang sangat
diperlukan bagi perbaikan pendidikan atau pada saat anak-anak menunjukkan
tingkah laku yang berlawanan di rumah atau di sekolah.
b. Adanya nilai raport
Dengan adanya raport atau buku hasil bel!\jar, sekolah dapat memberi surat
pcringt1la11 atau 1ni111;i hantu;111 orang lua dari anak yang hasil raportnya kurang
baik atau scbaliknya jika anak mempunyai keisiimewaan dalam suatu mata
pelajaran agar lebih giat mengembangkan bakatnya.
c. Badan pembantu sekolah
Badan pembantu sekolah maksudnya adalah organisasi orang tua murid dengan
guru yang dikenal dengan
POMG.
Sekarang iniPOMG
telah menjadikomite sekolah. Kornite Sekolah merupakan lembaga yang independen yang
mewakili masyarakat untuk ikut mengawasi dan membantu penyelenggaraan
pendidikan. Dalam Komite Sckolah tidak hanya orang tua murid saja yang terlibat
langsung pada pendidikan anak tetapi nrnsyarakat pun ikut berperan dalan
penyelenggaraan pendidikan.
311
l{asbullah, /)uso-da.\ar 1111111 Jie11tlillika11, (Jakarta: Rajawali Press, 1999). Cet. ke-1, h.
Komite Sekolah berfungsi scbagai lcmbaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam
meningkatkan mutLt pelayanan. dengan memberikan pe1iimbangan, arahan,
dukungan tcnaga, sarana dun prasarana serta pengawasan pendidikan. 39
Adanya Komite Sekolah ini merupakan bentuk kerjasama orang tua murid atau
masyarakat dengan pihak sekolah mengenai penyelenggaraan pendidikan anak.
d. Diundangnya orang tua ke sekolah
Kalau ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah yang
memungkinlrnn untuk dihadiri oleh orang tua maka akan positif sckali artinya bi la
orang tua itu diundang untuk datang ke sekolah.
e. Kunjungan guru ke rumah orang tua
Kunjungan guru ke rumah orang tua dapat dilakukan untuk membicarakan
kcsulitan yang dihadapi anak didik dan cara-cara rnenghadapi masalah yang
sedang dialami anaknya kalau anaknya bermasalah.
Dernikianlah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk rnenjalin kerjasama
antara sekolah dengan kel uarga. Semua kerjasama tersebut sangat besar manfaat dan
aiiinya dalam mernajukan pendidikan sekolah pada umurnnya dan anak pada
khususnya.
39
Depa1ie1ncn Pendidikan dan Kcbudayaan RI, LJLJ Ill No. 20 tahun 2003 tcntang Sislcn1
C. Hubuugan Perhatian Orang Tua Terhadap Proses Belajar Anak Dengan Kcbcrhasilan Uela,jar Siswa
Perhatian orang tua dalarn proses belajar anak sangat diperlukan oleh anak
untuk menunjang keberhasilan bd ajarnya. Perhatian yang diberikan orang tua dalam
rnenunjang kebcrhasilan belajar anak antara lain bcrupa birnbingan belajar,
monitoring, pcnycdiaan li1sil11as hclajar dan kcrjasanrn antam orang tua dcngan pihak
sckolah.
llagi anak us1a
Sildil1ha1 dari scgi u11111r dan taraf kcmatangnn, baik secara
jasmaniah maupun rohaniah belum bisa lepas dari perhatian, bimbingan, dorongan
dan pengawasan sehingga nonna-norma dan nilai-nilai serta sikapnya terhadap
bcrhagai macam ha! ni;1s1h d1pcngarnhi okh lingkungan kclumga tcrntama orang lua.
Orang tua yang baik sdalu mcmpcrhatikan pcndidikan anaknya tcrutama di dalarn
proses belajar. Di rumah orang tua dapat mengawasi pcnggunaan waktu belajar anak,
orang tua mengenal kcsulitan-kcsulitan belajar anak di sekolah, dan orang tua
berusaha menolong anak agar berhasil dalam proses belajarnya.
Orang tua yang membiarkan saja anaknya dan tidak mau tahu terhadap proses
bclajar anak tcntu akan mengharnbat kcberhasilan bclajar
。ョZセォN@Anak akan merasa
kurang diperhatikan dan merasa gelisah serta khawatir dalarn menerima pelajaran
namun sebaliknya jika orang lua mcmberikan perhatian yang cukup terhadap anaknya
maka anak akan merasa senang sehingga dapat berkonsentrasi dalarn menerima
pelajaran, seperti apa yang dikatakan oleh Sumadi Surya Brata bahwa anak akan
perhatian yang cukup kcpada anak begitupun sebaliknya anak akan mempcroleh nilai
yang buruk atau hasil be I ajar yang kurang baik jika perhatian orang tua lerhadap anak
kurang.
Oleh karena itulah antara pcrhatian orang tua terhadap proses belajar anak
dcngan kcbcrlmsilan bclajar tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya,
kcduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa kebcrhasilan bela,1ar anak salah satunya ditentukan oleh perhatian yang
dibcrikan oleh orang lua karena adanya dorongan, bimbingan dan arahan dari orang
tua akan 111c111bangkitka11 scmangal anak dalam mcraih cita-citanya yang tinggi dan
berguna. Dengan pembcrian perhatian yang tinggi disertai pemenuhan kebutuhan
anak dalam belajar maim dalam diri anak akan termotivasi untuk belajar lebih baik
sehingga akan dapat mcncapai prcstasi yang diharapkan.
D. Kcrangka
bcrfikir
Perhatian orang tua terhadap proses belajar mengajar sangat diperlukan bagi
anak untuk menunjang keberhasilan belajar. Perhatian yang dilakukan orang tua
dalam menunjang keberhasi Ian belajar anak bisa berupa bimbingan belajar,
monitoring, penyediaan fasilitas belajar dan kerjasama antara orang tua dengan pihak
sekolah. Didalam keluarga, orang tua mempunyai peran yang sangat besar bagi
keberhasi Ian belajar anak. Keberhasilan belajar anak dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satu diantaranya adalah faktor perhatian orang tua terhadap proses belajar
kemungkinan anak akan rnernperoleh keberhasilan dalam belajar. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa semakin tinggi tingkat perhatian orang tua terhadap proses belajar akan semakin tinggi pula keberhasilan belajar siswa, begitu pula sebaliknya.
E. Hipotesis
Hipotesis ini dinunuskan berdasarkan asumsi bahwa perhatian orang tua terhadap proses belajar anak merupakan unsur penting dari keberhasilan belajar anak. Sernakin tinggi tingkat perhatian orang tua terhadap proses belajar anak rnaka sernakin tinggi tingkat keberhasilan belajar anak begitu pula sebaliknya.
Untuk rnengetahui adakah hubungan antara perhatian orang tua terhadap proses belajar anak dengan keberhasilan belajar siswa SDN 03 Jakarta Barat, maka dirurnuskan hipotesis sebagai berikut:
Ha : Ada korelas.i positif yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap proses belajar anak dengan keberhasilan belajar siswa SDN 03 Jakarta Ba rat.
A. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penclitian ini yaitu scmua siswa kelas I tahun ajaran
2003-2004 yang ber:jumlah 30 siswa. Karena jumlahnya sedikit maka penelitian 1111
rnenggunakan pcnclitian sensus yaitu seluruh peserla dijadikan objek.
B. Varial!el Penelitian
Pada penelitian ini terdapat 2 ( dua) jenis variabel yang diteliti yaitu :
I. Variable bebas adalah variabel yang diduga rnernpengaruhi yailu perhatian
orang tua terhadap proses belajar anak diberi simbol (X)
2. Variable terikat adalah variabel yang diduga dipengaruhi yaitu keberhasilan
「・ャ\セェ。イ@ siswa, dalarn hal ini nilai-nilai rapor semester II tahun ajaran
2003/2004, diberi simbol (Y)
C. Tclmik Pcngumpulan Data
Ada dua jenis data yang dikurnpulkan dalam penelitian ini, yaitu data yang
sifatnya kualitatif dan data yang sifatnya kuantitatif, pengumpulannya dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu :
I. Studi Dokumcnter, digunakan untuk mcmperoleh data tcntang kcberhasilan
bclajar anak yang berdasarkan pada rapor siswa yaitu dengan melihat nilai
rata-rata yang dipcroleh siswa pada semester Il tahun ajaran 2003/2004, dan
j uga untuk menunjang data ten tang keadaan orang tua dengan melihat pada
tingkal pendidikan lerlinggi orang tua, pekerjaan cian tingkat ekonomi orang
tua murid.
2. Self Inventory
Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan scjumlah daftar
pernyataan kepada orang tua siswa SDN 03 Jakarta-Barnt, untuk
mengungkapkan tingkat perhatian orang tua terhadap proses belajar anak
dalam hal ini berupa bimbingan belajar, monitoring, penyediaan fasilitas
bclajar dan kerjasama dengan pihak sekolah. Data inventory ini terdiri dari 30
item. yang bcrsifat tertutup dan jawabannya sudah tersedia. Skala ini diuji
validitas dan reliabilitasnya dalam try out terpakai.
Tabel. 1
Kisi-Kisi
Instrumen Data Invent()ry
Perhatian
OrangTua Terhadap Proses Belajar Anak
ᄋMMセᄋMセMᄋMMMMMᄋᄋᄋMMMMMMMMᄋMM
Dimensi No lndikator Nomor Butir Soal Jumlah
ᄋMMMMMMMᄋᄋᄋMMMMMMMMMセM MᄋMMMMセMMᄋMMMMMMMMMMMMヲMMMMMT@
Perhatian Membimbing anak belajar I, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 9
orang tua di rurnah
2 Memonitoring anak di JO, 11, !2,
!3,
14, 15,Penyediaan fasilitas belajar
19,20,21.,22,23,24--··---··1--·---,
'anak
6Ke1jasa111a dengan pihak
25, 26, 27, 28, 29, 30sekolah
6
D.
Teknik Analisis Data
Teknik analisa data rnempakan suatu cara yang digunakan untuk
mcnguraikan keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut rnudah
dipahami olch orang lain yang ingin mcngctahui basil pcnclitian itu. Untuk
1ncngunilisis data inventory pL'.llulis 111e11gg11naka11 !angkah-langkah scbagai
berikut:
I. Editing
Dalarn pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing. lni berarti bahwa sernua angket harus diteliti satu persatu tentang
kelcngkapan dan kcbcnaran pengisian data inventori sehingga terhindar dari
kckcliruan dan kesalahan.
2. Skoring
Setelah melalui tahap editing rnaka selanjutnya penulis memberikan
skor terhadap pcrlanyaan yang ada pada data inventori. Setiap pcrtanyaan
tcrdiri dari e111pal alternatif jawaban yang memiliki skor bcrbeda-lxxfa yailu
Pilihan jawaban kc I mempunyai skor 4 Pilihan jawaban kc 2 mempunyai skor 3 Pilihan jawaban ke 3 mcmpunyai skor 2 Pilihanjawaban ke 4 mempunyai skor l
Setelah hasil data inventori tersebut diketahui kemudrnn skor masing-masing tingkat perhatian orang tua terhadap proses belajar anak dijumlahkan dan di111terprctasikan ke dalan1 kategori:
76 100 Sangat haik 51
-
75 Baik26
50 Cukup0
25
kurang' Uji Hipotesis
-'.
Untuk mcngetahui tingkat korelasi antara bubungan perhatian orang tua terhadap proses bclajar anak dengan keberhasilan belajar siswa SON 03 Jakarta Barnt digunakan rumus korelasi product moment yang dilakukan
rnelalui tahap berikut:
Keterangan :
N
L,xy
\'
i_., y
: Angka indeks korelasi "r" product moment : Jumlah responden
: Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor
y
: .lumlah scluruh skor x : .I unliah sci uruh skor y 1
2. Memberikan interpretasi terhadap fxy yaitu:
a. Interpretasi menggunakan tabel nilai "r" yaitu :
Keterangan :
df : Degrees of freedom N : Number of cases
nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan
Setelah itu hasilnya dicocokkan dengan tabel nilai koefisen korelasi "r" product moment baik pada taraf sii,,>nifikan 5 % ataupun pada taraf I% kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi positifyang signifikan atau tidak
1
A. Gambaran keadaan orang tua
murid
SDN 03.Jakarta Barat.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang tua memiliki peran yang sangat besar terhadap anak baik dala111 ha! rncngasuh, rnembirnbing dan mcnjaga anak. Selain itu, keadaan orang tua juga memiliki peran yang sangat besar bagi proses belajar anak. .Jika keadaan orang lua tidak mendukung dcngan baik maka proses belajar anak tidal-: akan lcrlaksana dcngan baik namun scbaliknya jika kcadaan orang luu mcmadai dan menclukung dengan baik maka tidak rnenutup kemungkinan proses belajar anak pun akan tcrlaksana clengan baik. Dari studi dokurnen, dapat diuraikan keadaan orang lua dapat dilihat dari jenis pendidikan tcrtinggi, ー・ォ・セェ。。ョL@ dan dan tingkat ekonomi.
I. Ti ngkat pendidikan orang tua
Orang lua 111urid kclas I SDN 03 Jakarta Baral mcmiliki tingkat pcndidikan beragam, yaitu antara SD, SLTP, SLTA, clan Sarjana Muda. Orang tua murid kelas 1 SDN 03 yang berpendidikan SD 「・セェオュャ。ィ@ 13 orang, yang berpendidikan SLTP bc1:ju111lah lJ orang, yang hcrpcndidikan SLTA 13crjumlah 6 orang dan yang berpcnclidikan SI bcrjumlah 1 orang. Lcbih rincinya tingkat pendidikan orang tua SDN 03 Jakarta Barnt clapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Tinglrnl Pcndidilmn Orang Tua
[_
セHI@
AMセMセャQャャャQャGAAャQエQNNNNNNNNNNNNNNNN@
.. ..AG」セゥ、Aセ\GA⦅ャA⦅エセエゥョ@
.. ggi
l
___
2.I ...
⦅ヲカQ。ョセQNョjャ@
Asmawi I Mariah A.rdianah __ SD SD I I SD SD _ _ _ _ᄋMSセMェmZsッャ・ィ@
ISatinah
,_s_r_;_rP-.. ·/-
-SI_;_rp
___ _
M]セᄋサ]セヲ@
XᄚセQGセGQQ@
Oセャャ⦅ヲゥ⦅HャャセNN@
... ..
セ⦅ゥゥNイェセエQHャ⦅j|Lサセセセ{sl@
TA ... .MセセMMᄋ@ .... Qセセセォ⦅ゥQゥ⦅。ョ@ I Neneng SD I SI?_ _____ _
6. M. Yunus I Matiah SD I SD
- - - -- -- ---·---
··-·---·---·--·-·---... I····
QセQQセセセ|Q[AWQセセセセエセゥZQQ@
__ᄋセゥセtウセウMセクセMMMM
.... -...
I=
セセZZZ@
イゥスセォ[[セQZHQGjヲAセゥNN@
.... .. ... j ....
セイゥL⦅Pウ⦅イセイイ]M]ᄋ@
:=::
I
10.
I
セj@;rohir/
Fatma_ ...
セltaHs@ .. セta@...
.. .
i---ii·-I·
セHZセ[[[セセセᆬセセセ[セ}セMᄋMMMᄋ@
Mセイ[
W
ャセヲI@ mZZセHャセ@
/SL
r
1\_. __
1·= ....
Di :
J
As matI
ウ\ゥセi。ィ@
...
セᄋ@
..
:§.l)! ..
セQR⦅⦅LL@
_____ .... , ... ..
__ 1
..
セ@....
fIbraI1i1:1.
IFat_ii21<1f_1 ___
_§I)! SD_ ... - .. - -... _ .. ..
15.
I
lskandar I Soraya SLTP /SLTP-16-.
Mᄋイ[ZZ[Q\ャセゥOmセセ\ャゥセ[[ZセMᄋMMᄋᄋ@si5Tso-·---·--··· .... --..
..
t·
BBBBBGBBBBBWBGMBBBBBBセBG[Bᄋ[ᄋMN@ - -... ____ _ 1 7. I Ahmad I sant1SL
rI / SLTPMQSZMMQMゥLセ[セセQQセ@ .. tウオウゥャュセセエゥ@
...
ᄋセZ[{IMOウッ@- - ... ..
1 <J.
I
M NmI
\;,;;11i ·s1.r;\
Ts1.:1·1\
MMセNNoセ@
....
ェQQセQセゥGN@
Iaヲイゥ⦅GャZセQNNゥ@
..セMᄋM
SD/ SQ ... , _ _ __
... ..:ZL .... l'S ..
<1:'.1dai:_Lsllly_fll_li__
s⦅lZZセャセl@ ウセ⦅t⦅p@ _ _ _22. Johan I Aminah SLTA I SLTA
rrr
BゥゥセセHェイゥヲゥセセセィMᄋM
SLTA
I SLTA
-1:_ 24__jl ..
Qセセ、⦅\G⦅ャセエッ@
ImL\エセセHIャ⦅j⦅⦅@
__
SD ISD
__ 25 ... セ@ .. ll_kn I Ru_1:1iyati SLTP I SLTP _______ _
26. Amruliah /Santi SLTP
I
SLTP27.
Rizki
I Novita SLTA /SLTA28.
Fauzan/Citra
..._
- - - ·29.. A.r_syad /Wahyuni
30.
Jamil
IMila
SDI
SDSLTA/SLTA
2. Pckcrjaan Orang Tua
Orang Tua Murid kelas 1 SDN 03 Jakarta Barat memiliki pekerjaan yang bermacam-macam ada yang wiraswasla, pedagang, buruh, guru, karyawan clan pengemudi. Orang tua murid yang bekerja sebagai wiraswasta berjumlah 3 orang, orang tua murid yang 「・ォ」セェ。@ scbagai pedagang berjum!ah 5 orang, orang tua murid yang 「・ォ・セェ。@ sebagai buruh berjumlah 15 orang. Orang tua murid yang bekerja sebagai guru be1jumlah 2 orang, orang tua murid yang bekerja sebagai karyawan be1jumlah 4 orang dan orang tua murid yang bekerja sebagai pengemudi 「・セェオュャ。ィ@ I orang. Untuk lebihjclasnya ー・ォ」セェ。。ョ@ orang tua dapat dilihat pada tahel berikut:
Gセ@
18. Imam
Buruh
セMMMM-19.
M. Nur
Karyawan
-
-20.
Hafiz
Buruh
- - - -
-···--·-··---·-···-·--·---·----·-21.
Kandar
Pedagang
I . . . - - · - - - · - ·
22.
Johan
Wiraswasta
23.
Henclri
Wiraswasta
---· .
---24.
lndarto
Burub
25.
______
Sukri
,._______________
Pedagang
-·
26.
Amrullnh
Pedagang
---·---·---··---
-27.
Rizki
セ・⦅Y。ァ。ョ⦅ヲl@_____
---·--··--··--- -·---- -- ---.----..
·-·----·---28.
Fauzan
Buruh
セMM MMMMセMMMMMMMMMMMMMM
29.
Arsyad
Karyawan
· · - - · - - -
-MセMRZNNlGNセュ@
i I
Karyawan
3. Tingkat Ekonorni Orang Tua
Penghasilan rata-rata orang tua rnurid kelas I SDN 03 Jaka1ia Barnt
pcrbulannya acla yang 111encapm lebih dari Rp. 700.000, ada yang mencapai
Rp.500.000-Rp.700.000, ada yang rnernperoleh Rp.300.000-Rp.400.000, dan ada
juga yang mcmpcrolch pcnghasilan kurang dari Rp.:W0.000. Orang tua murid yang
berpcnghasilan lebih dari Rp. 700.000 berjumlah 4 orang, orang tua murid yang
berpenghasilan Rp.500.000-Rp. 700.000 berjumlah 5 orang, orang tua murid yang
berpenghasilan Rp.300.000-Rp.400.000 berjumlah I 0 orang, orang tua murid yang
berpenghasilan kurang dari Rp.200.000 berjumlah 11 orang. Untuk lebih rincinya
penghasilan orang lua rnurid kelas I SDN 03 .Jakarta Barnt dapat dilihat pada label
Tabel 4
Tinglrnt Ekonomi Orang Tua
No ·-..
.--·----··-·-·-·---1. Ma
2.
Asn
3.
M.
. ···§j ----
Bapak/lbu Pcnghasilan-MMMMMᄋMᄋᄋMMMMMMMMセMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMセ@
rdani
RP.150.000/perbulan
iawi
RP .100. 000/Perbulan
--- .
sol eh
RP.175.000!Perbulan
---. ·· ·
-4. Ma
skun
RP. 715.000/Perbulan
---·---.. ·---セRZ⦅N@ lオセ@
r·i:·
セセA@
·rnan
RP .300. 000/Perbulan
- - - · - - ·
-Yun us
RP.350.000/Perbulan
,_. ___________________________
---·---11arudin
RP.135.000/Perbulan
r - - - -___ _ .
___________
.8. M.
Yasin
\Jlrl
--· ----·
9. I lal
10. M.·
fohir
- ---11. Sol セZLセZ@ ---.-.---
---·nadi
-
----
---MᄋMᄋMMMセ@
セセQR]@
Kus ··---·--·--·---··nat
...
1hi111
··--- -
-·---·-rndar
I
J J. /\Si 1_1i ..
lbr'{⦅ALセ@
lsk'
--··-···-··---·--··----····-·--·-·----16. Anr J
ri
---·· ·----·--MMMMMMMMMMセᄋMMᄋMᄋᄋ@17.
Ah mad
..._
·---·---·
---18. lim 1111.
---··· ·-
---·----19. M.
Nur
---··--20. Ha fiz
RP. 125. 000/Perbulan
··---· --- ----·---·---RP. 725. 000/Pcrbulan
--·-_____ ,. ____________---·-RP .3 25. 000/Perbulan
MMセMMMMMMMMMMMMMMᄋM
RP.500.000/Perbulan
---·
RP. 200. 000/Perbulan
··--·----··---·-·RP.11.'.UlOO/Pcrbulan
---···--·. -·---·----RP.175.000/Perbulan
---·--·---·
RP. 200. 000/Perbulan
---MMMMセMMMMᄋMM
RP.350.000/Perbulan
··---·-- ·-RP.325.000/Perbulan
··--·-·--·---·---MMMセMMMMMMRP.400.000/Perbulan
---·---RP .735 .000/Perbulan
·
-RP.3
J5.000/Perbulan
---·--·--··---.
21. Kan dar
RP. 720.000/Perbulan
- -
- ---·--·22. Joh
anRP.525.000/Perbulan
----·- ·
-23.
Hen dri
RP.535.000/Perbulan
---·
24.
Ind arto
..RP.
J35 .000/Perbulan
--25.
Suk
nRP.545.000/Perbulan
---·-··---·
26.
Arn rullah
.RP.125.000Perbulan
27. Riz ki
RP.150.000Perbulan
- - - ·
28.
Fau zan
RP.350.000Perbulan
29.
Ars yad
RP.400. 000/Perbulan
30. Jan
1ilRP.545.000/Perbulan
Keadaan orang tua murid dilihat dari pendidikan tertinggi, peke1jaan dan
tingkat ckonomi pada umumnya termasuk kategori menengah ke bawah. Hal ini dapat
dilihat dari pcndidikan orang tua yang rata-rata adalah SD, pekerjaan orang tua yang
sebagian besar adalah buruh clan penghasilan orang tua yang berkisar antara
Rp. 125 000 -- Rp. 700 000 per bulan.
B. Deskripsi Data
Dalam pelaksanaan pcnclitian ini Pcnulis mengambil tempat di Sekolah
Dasar yang berlokasi di jalan Daud Raya no.25. penclitian dilakukan pada tanggal I
Juni sampai 30 Juni 2004.
Salah satu teknik pcngumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam
menyusun skripsi ini adalah melalui data inventory. Data inventory ini berjumlah 30
buah clan discbarkan pada 30 orang tua murid yang menjadi respondcn di SDN 03
.Jakarta 13arat. Data inventory terscbut terdiri dari 30 item pernyataan yang terdiri dari
15 item pernyataan positi f dan 15 item pcrnyataan ncgatif. Untuk pengelolaan data ini
penulis melakukan perneriksaan pada setiap lembar jawaban data inventory kemudian
menghitung bcrdasarkan skor aslinya untuk variable (Perhatian orang tua terhadap
proses bclajar anak) clan menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel Y
(Kcberhasilan belajar siswa SON 03 Jakarta Barnt).
Untuk mengatahui skor perhatian orang tua terhadap proses belajar anak atau
Tabel 5
Berdasarkan tabel skor di atas kualifikasi perhatian orang tua dapat dibedakan
seperti terlihat pada tabel 6:
Tabcl 6
Kualifikasi Tingkat Perhatian Ornng Tua Tcrhaclap Proses Belajar Anak
R. Slmr
76-100
Kualifikasi
---1--Sangat Baik (SB)
51-75 Baik (B)
________
,
_________ ,,___________ _
26-50 Cukup (C)
ᄋMMMMMMセMMMM -··--·---+-·
- - - 1
F ____
J_ ______
%_0 ___ --19
I
30ᄋMMMMMセᄋMMMセMMMMMMMMMセ@
20 66,67
1 3,33
MMMMセMMMMMMMMMMM
Dc11gan mclihal datn di atas dapat dikatakan bahwa orang tua dalam
mcrnbcrikan pcrhatian lcrhadap proses bdajar anak sudah baik. Hal ini dapat dilihat
dari rentang skor 51-75 yang dikualifikasikan sebagai nilai baik di mana ada 20 orang
lua murid atau 66,67'1(,orang lua yang mcmpcrolch nilai antara renlang skor 51-75,
sedangkan ada 9 orang atau 30°lii orang tua yang hanya merniliki perhatian cukup yang berada pada rcnlang :'kor 76- 100 dan hanya ada 1 orang atau 3,33%orang tua
yang hanya memiliki pcrhatian cukup yang berada pada rentang 26-50. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua terhadap proses belajar anak
sudah baik.
Hasi 1 skoring perhatian orang tua terhadap proses belajar anak dapat dilihat
dari aspek birnbingan belajar, monitoring, penyediaan fasilitas belajar dan ォ・セェ。ウ。ュ。@
Tabel.7
Skor Pcrhatian Orang Tua Per Aspck
Aspek yang
dilihat
HasilSkor Rata-rata
---·---·--- ---
·---Bimbingan belajar 7,23
Monitoring 5 ,93
- - - <
Penyediaan fasilitas helajar 5,36
!··· · · ·
-L
kセj\セウ。イョ。@ orang tua dengan pihak sekolah 5,03Dengan melihat hasil data di atas dapat dikatakan bahwa perhatian orang tua
terhadap proses bclajar anak pada aspck himbingan belajar sangat besar, dimana
dapat dilihat dari j11111lah skt>r rata-rata yaitu 7).3 dengan demikian dapat diambil
kesimpulan bahwa pcrhatian orang tua tcrhadap proses bclajar anak pada aspek
bimbingan belajar sanl;at bcsar pengarulrnya bagi keberl1asilan bdajar siswa
Sedangkan pada aspek monitoring, orang tua juga berpernn di dalam keberhasilan
anak yaitu dengan jumlah skor rata-rata 5,93 dan pada aspek penyediaan fasilitas
belajar orang tua sudah cukup berperan karena pada aspek ini anak diberi perhatian
yang sudah cukup walaupun skor rata-rata yang diperoleh hanya 5,36 dan pada aspek
ke1jasama orang tua dengan sekolah hanya memperoleh skorrata-rata 5.03 lebih
rendah clibandingkan skor bimbingan belajar, monitoring, dan penyediaan fasilitas
belajar.
Tabel 8
Skor kcberhasilan belajar siswa (skor variabcl Y)
セMMセセセMᄋM
Nilairaport (Y)
セ@
!·-+-·
MGMMMMMMMMセセ@
---1
I_:?--=
J - -. ..
56 ···.·· ....
-r
4.J
66I ----·
--···----···---·---!
5. . ..j ... ····-
HGMセM
-··-·--· ..
I ;
·I-
セMZ@ セ]@
1
9·
·r
MMMセMMMMMᄋMI ···-··- .
-···-·--··----··-·---!
JO. 701---··-···· -·-· .
' 11. 65
I__
----·-·---12. 66
· · · · · +
-13. 14.
65 57
1 · 15. ... . ... . 65
1-i6--
66I
11. 6418. 70
I
. ···
----·--·---···
----·-·---.---.---!-