FUNGSI INTERPOLASI UNTUK TABEL MORTALITA
ANNISAA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ABSTRAK
ANNISAA. Fungsi Interpolasi untuk Tabel Mortalita Dibimbing oleh SRI NURDIATI dan I GUSTI PUTU PURNABA.
Setiap manusia mempunyai risiko kematian. Asuransi adalah salah satu cara untuk meminimalisir risiko tersebut. Orang yang mengikuti asuransi mempunyai kewajiban untuk membayar premi, salah satu parameter untuk menghitung harga premi adalah tabel mortalita. Tujuan karya ilmiah ini adalah memodelkan tabel mortalita dengan metode interpolasi serta menganalisis perbedaan harga premi antara asuransi endowmen dengan asuransi berjangka. Metode interpolasi yang digunakan adalah metode interpolasi spline linear, kuadratik dan berderajat lebih dari dua. Metode interpolasi yang paling baik untuk tabel mortalita adalah interpolasi spline linear karena kesalahannya relatif kecil.
ABSTRACT
ANNISAA. Interpolation Function for Mortality Table. Supervised by SRI NURDIATI and I GUSTI PUTU PURNABA.
Every human has a risk of death. Insurance is a way to minimize the risk. People who join the insurance have an obligation to pay a premium. One of the parameters to calculate the premium price is the table of mortality. The purpose of this paper is to model the table of mortality with the interpolation method and analyze the difference of premium price between endowment insurance with term insurance. We use the method of linear, quadratic, and more than two degree spline interpolation. The best interpolation method for the mortality table is a linear spline interpolation because the error of calculate is relative small.
FUNGSI INTERPOLASI UNTUK TABEL MORTALITA
ANNISAA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Matematika
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Skripsi : Fungsi Interpolasi untuk Tabel Mortalita
Nama
: Annisaa
NIM
: G54080036
Menyetujui,
Tanggal Lulus :
Pembimbing I
Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc
NIP.
19601126 198601 2 001
Pembimbing II
Dr. Ir. I Gusti Putu Purnaba, DEA
NIP.
19651218 199002 1 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Matematika
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan.
Penyusunan karya ilmiah ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu tersayang, terimakasih atas kasih sayang, didikan, nasihat, semangat serta doa yang tiada henti-hentinya untuk penulis. Kepada Ibu Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc dan Bapak Dr. Ir. I Gusti Putu Purnaba, DEA selaku dosen pembimbing, terimakasih atas waktu, ilmu yang diberikan dan kesabaran dalam membimbing penulis serta Bapak Dr. Ir. Hadi Sumarno, MS selaku dosen penguji terimakasih atas waktu, ilmu dan saran yang bermanfaat bagi penulis. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak dan Ibu dosen Departemen Matematika yang telah mengajar dan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis. Tidak lupa ungkapan terimakasih kepada seluruh keluarga atas doa dan kasih sayangnya. Terimakasih kepada keluarga besar VISION atas semangat, kesabaran, doa dukungan dan bantuannya selama ini,serta terimakasih sahabat terdekat: Nurhayati, Suwaibatul Aslamyah, Raidinal Alifahrana, Previta Widiastana, Yoppy RM Yunus, Faris Itsnartasia, Raka Abimanyu, Fahrul Irianto, Lya, Agustina, Andromeda atas semangat, doa dan dukungannya. Terimakasih kepadaTeman-teman Math 45, adik kelas angkatan 46, dan teman-teman Kos putri Nikita atas dukungan, bantuan, doa dan kebersamaannya.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan khususnya matematika dan menjadi inspirasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
Bogor, April 2013
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 20Agustus 1990 sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Anak dari pasangan Sujiah dan Darmadji.
Pada tahun 1996 penulis menyelesaikan pendidikan di TK Islam Qur’an. Tahun 2002 penulis menyelesaikan pendidikan di SDN Lagoa 07 Jakarta. Tahun 2005 penulis menyelesaikan pendidikan di SLTPN 30 Jakarta Utara. Tahun 2008 penulis menyelesaikan pendidikan di SMAN 72 Jakarta pada tahun yang sama penulis diterima di Departemen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor (IPB) malalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
viii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL
... ixDAFTAR GAMBAR
... ixDAFTAR LAMPIRAN
... ixPENDAHULUAN
... 11.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 1
LANDASAN TEORI
... 22.1 Interpolasi ... 2
2.2 Interpolasi Polinomial ... 2
2.3 Interpolasi Linear ... 2
2.4 Fungsi Spline ... 2
2.5 Spline Linear ... 2
2.6 Syarat-syarat Spline Linear ... 2
2.7 Spline Kuadratik ... 2
2.8 Syarat-syarat Spline Kuadratik ... 2
2.9 Spline Kubik... 3
2.10 Uji Kesesuaian Data ... 3
2.11 Tabel Hayat ... 3
2.12 Istilah Perhitungan Premi Asuransi ... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
... 43.1 Pemodelan Tabel Mortalita dengan Interpolasi ... 4
3.1.1 Pemotongan Selang pada Tabel Mortalita ... 4
3.1.2 Tabel Mortalita dengan Interpolasi Berderajat Banyak ... 4
3.1.3 Tabel Mortalita dengan Interpolasi Kuadratik ... 5
3.1.4 Tabel Mortalita dengan Interpolasi Spline Linear ... 5
3.2 Penerapan Model pada Asuransi ... 6
3.2.1 Asuransi Endowmen ... 6
3.2.2 Asuransi Berjangka ... 9
3.2.3 Kesalahan dari Nilai Premi Asuransi Endowmen dan Asuransi Berjangka ... 9
KESIMPULAN
... 12DAFTAR PUSTAKA
... 12viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Mortalita dengan selang satu ... 4
2 Mortalita dengan selang lima ... 4
3 Hasil interpolasi spline linear ... 5
4 Hasil interpolasi berderajat banyak ... 33
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Nilai premi asuransi endowmen seorang laki-laki dengan tingkat bunga 10% ... 72 Nilai premi asuransi endowmen seorang perempuan dengan tingkat bunga 10% ... 8
3 Perbedaan kesalahan premi antara asuransi endowmen dan asuransi berjangka ... 9
4 Nilai premi asuransi berjangka seorang laki-laki dengan tingkat bunga 10% ... 10
5 Nilai premi asuransi berjangka seorang perempuan dengan tingkat bunga 10% ... 11
6 Fungsi interpolasi linear spline laki-laki ... 13
7 Fungsi interpolasi linear spline perempuan ... 14
8 Tabel mortalita Indonesia 2011 ... 16
9 Proses perhitungan nilai kesalahan dengan interval sama (laki-laki) ... 19
10 Proses perhitungan nilai kesalahan dengan interval berbeda (laki-laki) ... 19
11 Proses perhitungan nilai kesalahan dengan interval sama (perempuan) ... 24
12 Proses perhitungan nilai kesalahan dengan interval berbeda (perempuan) ... 24
13 Nilai fungsi kuadratik ... 29
14 Fungsi kuadratik ... 32
15 Keterangan garis ... 33
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Fungsi Interpolasi Spline Linear ... 132 Program untuk Mencari Interpolasi Linear pada MATLAB ... 15
3 Program untuk Mencari Fungsi Interpolasi Kuadratik pada MATLAB ... 15
4 Program untuk Membuat Grafik Fungsi Kuadratik pada MATLAB ... 15
5 Tabel Mortalita Indonesia 2011 ... 16
6 Perbedaan Pemecahan Selang untuk Mendapatkan Fungsi Interpolasi Spline Linear pada Laki-laki ... 19
7 Perbedaan Pemecahan Selang untuk Mendapatkan Fungsi Interpolasi Spline Linear pada Perempuan ... 24
8 Nilai Fungsi Kuadratik ... 29
9 Fungsi Kuadratik ... 32
10 Hasil Interpolasi Berderajat Banyak ... 33
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa kini kehidupan manusia telah mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti alam dan pola hidup manusia. Dari perubahan tersebut, manusia menghadapi berbagai bentuk risiko, antara lain risiko kematian. Risiko kematian yang terjadi pada manusia dapat dihindari dengan cara mengubah pola hidup atau risiko tersebut dapat diminimalisir dengan adanya asuransi.
Asuransi dalam hukum dan ekonomi adalah bentuk menagemen risiko yang dipakai untuk proteksi terhadap kerugian. Asuransi adalah transfer sepadan dari risiko potensi kerugian dengan suatu premi. Perjanjian yang dibuat oleh seseorang yang mengikuti program asuransi dengan perusahaan asuransi disebut polis asuransi, sedangkan orang yang mengikuti program asuransi disebut pemegang polis. Para pemegang polis berkewajiban membayar sejumlah uang kepada perusahaan asuransi pada tiap periode tertentu atau dibayar lunas yang disebut premi asuransi. Perusahaan asuransi memberi jaminan terhadap risiko yang terjadi sesuai kesepakatan berupa sejumlah uang yang disebut klaim asuransi (Gunawan 2000).
Dalam menentukan nilai premi asuransi dibutuhkan peluang seseorang meninggal. Peluang seseorang meninggal terdapat pada tabel mortalita. Tabel mortalita merupakan data statistik dari suatu penduduk yang menyatakan peluang seseorang meninggal.
Fungsi atau hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel yang memuat pasangan bilangan yang berurutan. Namun, seringkali data yang diperlukan belum bisa diperoleh, padahal kelengkapan data tersebut
sangat diperlukan untuk menghasilkan suatu analisis yang akurat. Untuk memperoleh data yang tidak ada atau hilang di antara nilai-nilai data yang diberikan diperoleh suatu metode penaksiran.
Interpolasi adalah suatu metode untuk menaksir nilai data yang tidak ada atau hilang di antara nilai-nilai data yang diberikan. Nilai data tersebut bisa berasal dari suatu parameter (dimensi satu) atau beberapa parameter (dimensi banyak). Untuk menaksir data yang hilang dalam nilai data yang berdimensi banyak, diperlukan metode interpolasi yang bekerja pada dimensi banyak pula. Interpolasi pada dimensi banyak diselesaikan dengan urutan interpolasi dimensi satu.
Salah satu interpolasi dalam dimensi satu adalah interpolasi polinomial. Interpolasi polinomial adalah metode interpolasi yang dapat menghasilkan nilai data yang mempunyai tingkat ketelitian tinggi. Dalam metode interpolasi polinomial, telah dikenal antara lain interpolasi polinomial Newton, Lagrange dan spline, dengan kelebihan atau kelemahan masing-masing.
Karya ilmiah ini, akan membahas penggunaan model dari tabel mortalita dengan metode interpolasi linear dalam menentukan besarnya premi asuransi yang akan dibayar oleh pemegang polis.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah: (i) Memodelkan tabel mortalita dengan
metode interpolasi.
LANDASAN TEORI
2.1 Interpolasi
Interpolasi adalah proses pencarian dan perhitungan suatu fungsi yang grafiknya melewati sekumpulan titik yang diberikan (Sahid 2005).
2.2 Interpolasi Polinomial
Suatu fungsi polinomial P(x) dengan p Pn adalah interpolasi polinomial jika P(x) melalui setiap titik penginterpolasi berbentuk (xi,yi) untuk dengan Pn adalah himpunan fungsi polinomial berderajat n (Philips 2003).
2.3 Interpolasi Linear
Metode interpolasi linear merupakan metode interpolasi untuk mencari nilai data di antara dua titik data, dengan membuat persamaan garis lurus dari dua titik data tersebut. Interpolasi linear hanya menggunakan dua titik data. Dengan demikian, untuk mencari nilai data yang hilang hanya diperlukan dua titik data dimana data itu ada diantaranya (Mutaqin1998). 2.4 Fungsi Spline
Fungsi spline adalah suatu fungsi yang terdiri atas beberapa potong fungsi polinomial yang dirangkaikan bersama dengan beberapa syarat kemulusan (Sahid 2005).
2.5 Spline Linear
Spline linear S(x) pada selang [x1,xn] dengan didefinisikan oleh
{
(Sahid 2005) 2.6 Syarat-syarat Spline Linear
Misalkan x1=a dan xn=b maka domain S(x) adalah [a,b]. Tahap selanjutnya adalah mensyaratkan bahwa S(x) kontinu pada [a,b]. Jadi, S(x) harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. S(x) sepotong-sepotong linear dan 2. S(x) kontinu pada [a,b].
Untuk tujuan ekstrapolasi diasumsikan bahwa: 1. S(x) didefinisikan sama dengan S1(x)
untuk x<a, dan
2. S(x) didefinisikan sama dengan Sn-1 (x) untuk x>a.
Konstanta-konstanta ak dan bk dipilih sedemikian sehingga S(x) kontinu pada [a,b]. Syarat kontinuitas ini bersamaan dengan persamaan-persaman di bawah ini:
1.
2. atau
untuk
3.
.
(Sahid 2005) 2.7 Spline Kuadratik
Didefinisikan dengan fungsi S(x) didefinisikan sebagai
{
(Sahid 2005)
2.8 Syarat-syarat Spline Kuadratik
Suatu fungsi S(x) merupakan sebuah spline berderajat dua pada [a,b], jika S(x) memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. S(x) sepotong-sepotong kuadratik pada [a,b],
2. S(x) kontinu pada [a,b], dan 3. kontinu pada [a,b].
Untuk tujuan ekstrapolasi diasumsikan bahwa: 1. S(x) didefinisikan sama dengan S1(x)
untuk x<a, dan
2. S(x) didefinisikan sama dengan Sn-1(x) untuk x>a.
(Sahid 2005) untuk x1 ≤ x≤x2
untuk x2 ≤ x≤ x3
untuk xn ≤ x ≤xn+1.
untuk x1 ≤ x≤ x2 untuk x2 ≤ x≤x3
3
2.9 Spline Kubik
Sebuah fungsi spline S(x) dikatakan spline kubik (berderajat tiga), jika S(x) memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. S(x) sepotong-sepotong merupakan polinomial kubik pada selang [a,b], 2. S(x) kontinu pada selang [a,b], 3. S’(x) kontinu pada selang [a,b], dan 4. S’’(x) kontinu pada selang [a,b]. Untuk tujuan ekstrapolasi menggunakan
1. S(x) didefinisikan sama dengan S1(x) untuk x<a, dan
2. S(x) didefinisikan sama dengan Sn-1(x) untuk x>a.
{
Dengan
(1 ≤ k ≤ n-1).
(Sahid 2005) 2.10 Uji Kesesuaian Data
Untuk mengetahui kesesuaian data yang diperoleh berdasarkan suatu metode tertentu terhadap data sebenarnya perlu dilakukan uji kesesuaian data. Ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan sebagai acuan diantaranya adalah galat mutlak (Absolute Error, AE). Misalkan yi adalah data ke-i yang sebenarnya y adalah data yang diperoleh dengan menggunakan metode tertentu sebagai nilai pendekatan untuk yi. Galat mutlak didefinisikan sebagai berikut:
AE= |yi-y|.
(Mathews 1992) 2.11 Tabel Hayat
Tabel hayat menggambarkan sejarah hidup kelompok yang dimulai dengan
kelahiran pada waktu yang dimulai dan kemudian perlahan-lahan berkurang karena kematian hingga kelompok penduduk tersebut tidak ada satu pun yang tertinggal (Siegel & Swanson 2004).
Keterangan Tabel Hayat
1. x :usia x, kolom ini berisi x=0,1,2,..., , dengan adalah usia tertua.
2. jumlah orang yang hidup pada usia x. Kolom ini dimulai dengan yang biasanya bernilai 100.000.
3. :tingkat kematian penduduk usia x, dengan rumus
4. nqx :peluang seorang akan meninggal sebelum mencapai usia x+n untuk penduduk berusia x.
5. npx :peluang seorang hidup mencapai usiax + n untuk penduduk berusia x. 6. :tingkat harapan hidup pada usia x.
(Bowers et al.1997) 2.12 Istilah Perhitungan Premi Asuransi
1. ̅̅̅:nilai sekarang aktuaria orang berumur x dari asuransi berjangka dengan pembayaran premi selama n tahun sebesar satu satuan. Pembayaran santunan dibayarkan pada saat tertanggung meninggal pada jangka n tahun.
̅̅̅ ∑ kpx.
2. ̅̅̅:nilai sekarang aktuaria dari asuransi endowmen orang berumur x dengan pembayaran premi selama n tahun sebesar satu satuan. Pembayaran santunan oleh penanggung akan di bayarkan saat tertanggung hidup sampai umur yang ditentukan atau meninggal sebelum usia itu.
(Promislow 2006) untuk x1 ≤ x≤ x2
4
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pemodelan Tabel Mortalita dengan Interpolasi
Pemodelan tabel mortalita pada penelitian ini menggunakan interpolasi. Penelitian ini melakukan beberapa bentuk interpolasi untuk menentukan model yang tepat dalam tabel mortalita. Ketepatan interpolasi terhadap tabel mortalita dapat dilihat dari berbagai kategori, seperti jenis fungsi dan kesalahan relatif.
Beberapa jenis metode interpolasi yang akan digunakan yaitu :
1. Interpolasi berderajat banyak, 2. Interpolasi kuadratik,
3. Interpolasi linear, dan 4. Interpolasi spline.
Sebelum dilakukan analisis berdasarkan metode interpolasi, selang pada tabel mortalita dilakukan perubahan terlebih dahulu sebagai pembanding dalam menentukan metode interpolasi yang tepat digunakan untuk tabel mortalita.
3.1.1 Pemotongan Selang pada Tabel Mortalita
Sebelum mengidentifikasi metode interpolasi tersebut, dilakukan perubahan selang usia pada tabel mortalita yang bertujuan untuk melihat seberapa cocok metode interpolasi dapat digunakan pada tabel mortalita. Perubahan selang pada tabel mortalita dijadikan pembanding dari hasil interpolasi. Selang yang digunakan pada tabel mortalita selang satu, artinya setiap selang hanya punya jarak satu. Namun, dalam penelitian ini akandigunakan selang lima untuk melihat apakah fungsi dari selang lima mempunyai perbedaan dengan selang satu.
Dalam tabel mortalita sebelum dilakukan perubahan selang yang digunakan berawal dari angka nol. Namun, pada penelitian iniselang lima berawal dari angka lima. Berikut merupakan plot data dari tabel mortalita dengan selang satu dan selang lima.
Gambar 1 Tabel mortalita dengan selang satu.
Gambar 2 Tabel mortalita selang lima.
Pada Gambar 1 dan Gambar 2 terdapat dua jenis warna yaitu birudan hijau. Warna biru menyatakan peluang seorang laki-laki meninggal dan warna hijau menyatakan peluang seorang perempuan meninggal. 3.1.2 Tabel Mortalita dengan Interpolasi
Berderajat Banyak
Penelitian ini menggunakan beberapa metode interpolasi untuk tabel mortalita. Metode interpolasi yang pertama adalah metode interpolasi berderajat banyak.
Metode interpolasi berderajat banyak menggunakan selang satu. Hasil dari metode menyatakan bahwa semakin tinggi pangkat dari persamaan maka akan mengikuti data tabel mortalita.
Langkah-langkah dari metode interpolasi berderajat banyak sebagai berikut: 1. Membuat variabel dari unsur fungsi, x
untuk usia dan y untuk peluang seseorang meninggal. Selain itu, membuat p1 untuk tempat fungsi dari interpolasi.
0 20 40 60 80 100 120
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
0 20 40 60 80 100 120
5
2. Menggunakan perintah polyfit untuk membuat fungsi. Fungsi yang diperoleh di simpan pada p1. Penggunaan perintah polyfit menghasilkan polinom berderajat banyak. Fungsi yang digunakan adalah p1=polyfit(x,y,2), dengan 2 menjelaskan derajat polinom.
3. Membuat variabel y2 untuk menyimpan hasil evaluasi polinom dari p1, sehingga menghasilkan nilai baru.
Interpolasi berderajat banyak di atas kemudian dihitung kesalahan atau galat dari fungsi yang baru. Berdasarkan hasil tersebut, galat yang didapat bernilai sangat besar. Fungsi berderajat banyak diawali dengan derajat tiga dan diakhiri dengan derajat 4. Semakin besar derajat maka nilai kesalahan atau galat semakin kecil. Namun, untuk menjadi suatu fungsi akan menjadi tidak valid jika nilai kesalahan terlalu besar. Gambar dari interpolasi berderajat banyak dapat dilihat pada Lampiran 10.
3.1.3 Tabel Mortalita dengan Interpolasi Kuadratik
Percobaan pertama membuat fungsi berderajat banyak menghasilkan galat yang besar. Olehkarena itu, dilakukan percobaan kedua dengan metode interpolasi kuadratik untuk memperkecil galat dengan memotong fungsi atau menjadikan fungsi menjadi fungsi yang sepotong-sepotong.
Langkah-langkah interpolasi kuadratik sebagai berikut :
1. Membuat fungsi baru.
Mencari nilai a, b, dan c yang mengikuti pola kuadratik yaitu ax2+bx+c. Fungsi untuk menentukan nilai a, b, dan c dapat dilihat pada Lampiran 3.
2. Setelah membuat fungsi, selanjutnya memindahkan data ke dalam MATLAB R2008B agar data dapat diproses.
3. Menampilkan hasil dari interpolasi kuadratik dalam bentuk grafik. Program untuk membuat grafik dapat dilihat pada Lampiran 4.
Hasil dari interpolasi kuadratik menimbulkan adanya keanehan yang menyebabkan beberapa peluang seseorang
meninggal di usia tertentu memberikan nilai yang negatif padahal tidak mungkin negatif. Nilai negatif pada peluang. Nilai negatif dapat terjadi pada interpolasi kuadratik ketika titik-titik yang difitkan menyebabkan nilai minimum fungsi berada di bawah sumbu x. 3.1.4 Tabel Mortalita dengan Interpolasi
Spline Linear
Metode berikutnya adalah interpolasi spline linear, langkah untuk membuat interpolasi spline linear sebagai berikut: 1. Langkah pertama adalah membuat fungsi
baru.
Pertama, menentukan formula untuk nilai hasil interpolasi dengan fungsi dari nilaia dan b yang mengikuti pola linear ax+b. Kedua, mendefinisikan a dan b sebagai berikut:
,
( )
Dengan k adalah bilangan real dari 1 sampai n-1. Rincian program dapat dilihat pada Lampiran 2.
2. Setelah membuat fungsi baru maka selanjutnya data dipindahkan ke dalam MATLAB R2008B agar data diproses. 3. Setelah data dipindahkan kemudian
menghitung interpolasi spline linear dengan perintah [a,b]=spliner(x,y). Setelah itu, menemukan hasil dari nilai a dan nilai b yang membentuk suatu fungsi linear. Hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 1.
Dari langkah-langkah di atas hasil interpolasi seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3 Hasil interpolasi spline linear.
0 20 40 60 80 100 120
6
Pada Gambar 3 terlihat dua buah garis yaitu garis biru dan garis hijau. Garis biru menyatakan nilai peluang meninggal dari tabel mortalita sedangkan garis hijau adalah nilai dari interpolasi spline linear. Terlihat bahwa garis biru dan hijau saling berhimpit. Hal tersebut menggambarkan kesalahan dari interpolasi linear bernilai kecil.
Berdasarkan pembahasan pada 3.1.2 dan 3.1.3, metode interpolasi yang paling bisa diterima untuk model ini adalah interpolasi spline linear karena pada interpolasi spline linear hasil dari peluang bukan negatif. Selain itu, model yang didapat dari interpolasi spline linear memiliki nilai kesalahan yang relatif kecil.
3.2 Penerapan Model pada Asuransi
Model tabel mortalita ini digunakan untuk mencari harga premi asuransi, menghitung nilai premi pada asuransi berjangka dan asuransi endowmen. Dengan adanya pemodelan tabel mortalita untuk mengetahui peluang seseorang meninggal dapat digunakan fungsi dari hasil pemodelan. Perlu diketahui bahwa usia yang digunakan bukan usia bulat seperti 20 tahun melainkan 20 tahun 6 bulan yang akan dikonversi menjadi 20,5 tahun.
3.2.1 Asuransi Endowmen
Asuransi endowmen adalah gabungan antara asuransi dengan tabungan. Pada umumnya asuransi endowmen ada dua jenis
yaitu asuransi endowmen dan asuransi endowmen murni.
Perbedaan dari kedua jenis asuransi endowmen ini adalah cara pembayaran santunan perusahaan asuransi kepada tertanggung. Santunan dari asuransi endowmenn tahun dibayarkan baik setelah kematian tertanggung atau kelangsungan hidup tertanggung pada akhir masa n tahun. Namun, untuk asuransi endowmen murni n tahun santunan akan dibayarkan jika dan hanya jika tertanggung bertahan hidup setidaknya n tahun dari saat penerbitan kebijakan.
Nilai premi asuransi yang akan dihitung pada penelitian ini adalah asuransi endowmen. Misalkan orang dengan usia 20 tahun 6 bulan mengikuti asuransi endowmen, dengan jangka pembayaran 10 tahun, maka uang santunan akan diserahkan pada tertanggung saat orang tersebut masih hidup atau mati pada saat pembayaran, misalkan uang santunannya Rp 100.000.000. Sebelumnya akan dihitung ̅̅̅.
Dalam kasus di atas dihitung
̅̅̅̅̅ ∑ kp20,5q20,5+k+v20,5np20,5.
7
Tabel 1 Nilai premi asuransi endowmen seorang laki-laki dengan tingkat bunga 10%
Usia Diskon faktor Peluang hidup Peluang meninggal ̅̅̅̅̅
Tabel Interpolasi Tabel Interpolasi Tabel Interpolasi Beda ((7)-(8))
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
20,5 0,866784172 0,99946 0,999438 0,00054 0,000562 0,00046781 0,00048686 1,9048E-05 21,5 0,787985611 0,99936 0,999366 0,00064 0,000634 0,00050399 0,00049927 4,7219E-06 22,5 0,716350555 0,99927 0,999294 0,00073 0,000706 0,00052255 0,00050539 1,7168E-05 23,5 0,651227778 0,9992 0,999222 0,0008 0,000778 0,00052057 0,00050626 1,4304E-05 24,5 0,592025252 0,99916 0,99915 0,00084 0,00085 0,00049688 0,00050279 5,9102E-06 25,5 0,538204775 0,99916 0,999168 0,00084 0,000832 0,00045171 0,00044741 4,2984E-06 26,5 0,489277068 0,99919 0,999186 0,00081 0,000814 0,00039599 0,00039795 1,9539E-06 27,5 0,444797335 0,99923 0,999204 0,00077 0,000796 0,00034223 0,00035378 1,1547E-05 28,5 0,404361213 0,999255 0,999222 0,000745 0,000778 0,00030102 0,00031435 1,3324E-05 29,5 0,367601103 0,99925 0,99924 0,00075 0,00076 0,00027549 0,00027916 3,6705E-06
Jumlah 0,37160366 0,37161494 1,1285E-05
Jumlah harga premi yang dibayarkan selama 10 tahun (dalam rupiah (Rp)) 37160365,9 37161494,3 1128,46239 Kesalahan relatif dari harga premi (dalam %) 0,00303674
8
Tabel 2 Nilai premi asuransi endowmen seorang perempuan dengan tingkat bunga 10%
Usia Diskon faktor Peluang hidup Peluang meninggal ̅̅̅̅̅
Tabel Interpolasi Tabel Interpolasi Tabel Interpolasi Beda((7)-(8))
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
20,5 0,866784172 0,999725 0,999708 0,000275 0,000292 0,0002383 0,00025303 1,4727E-05 21,5 0,787985611 0,99969 0,999676 0,00031 0,000324 0,0002442 0,00025522 1,1025E-05 22,5 0,716350555 0,99965 0,999644 0,00035 0,000356 0,00025063 0,00025493 4,2951E-06 23,5 0,651227778 0,99962 0,999612 0,00038 0,000388 0,00024737 0,00025258 5,2058E-06 24,5 0,592025252 0,999595 0,99958 0,000405 0,00042 0,00023967 0,00024855 8,8731E-06 25,5 0,538204775 0,99957 0,999556 0,00043 0,000444 0,00023133 0,00023886 7,5283E-06 26,5 0,489277068 0,99955 0,999532 0,00045 0,000468 0,00022008 0,00022887 8,7989E-06 27,5 0,444797335 0,99953 0,999508 0,00047 0,000492 0,00020896 0,00021873 9,7761E-06 28,5 0,404361213 0,999505 0,999484 0,000495 0,000516 0,00020006 0,00020854 8,483E-06 29,5 0,367601103 0,999475 0,99946 0,000525 0,00054 0,00019289 0,0001984 5,5081E-06
Jumlah 0,3696816 0,36976031 7,8706E-05
Jumlah harga premi yang dibayarkan selama 10 tahun (dalam rupiah (Rp)) 36968160,3 36976030,9 7870,61623 Kesalahan relatif dari harga premi (dalam %) 0,02129026
9
Dapat dilihat bahwa nilai premi pada Tabel 1 dan Tabel 2 adalah nilai premi seorang laki-laki dan perempuan yang harus dibayarkan selama 10 tahun. Namun pada kenyataannnya nilai premi yang dibayarkan oleh nasabah kepada perusahan asuransi tidak dalam jangka tahun, melainkan dalam jangka bulan. Selain itu, nilai premi yang sampai pada nasabah adalah nilai premi yang sudah dikenakan biaya administrasi, sehingga nilai premi perbulan akan lebih besar lagi.
3.2.2 Asuransi Berjangka
Asuransi berjangka adalah asuransi yang pembayarannya memiliki jangka waktu. Misalkan seseorang dengan usia 20 tahun 6 bulan mengikuti asuransi berjangka 10 tahun dengan santunan Rp 100.000.000. Pembayaran premi akan dibayarkan tertanggung selama 10 tahun dan uang santunan akan diterima tertanggung pada saat orang tersebut meninggal pada pada jangka waktu yang ditentukan dan dibayarkan di akhir tahun. Untuk menghitung harga premi harus dihitung nilai ∑
kp20,5. Hasilnya menunjukkan nilai
premi dari seorang perempuan dengan usia 20 tahun 6 bulan pada Tabel 3 dan Tabel 5. Nilai peluang meninggal dari tabel mortalita menggunakan pembulatan. Misalkan, usia 20 tahun 6 bulan maka nilai tabel mortalitanya dilihat pada usia 20 dan seterusnya.
Lebih jauh, terlihat bahwa nilai premi pada Tabel 4 dan Tabel 5 adalah nilai premi seorang laki-laki dan perempuan yang harus dibayarkan selama 10 tahun. Namun pada kenyataannya nilai premi yang dibayarkan oleh tertanggung kepada perusahan asuransi tidak dalam jangka tahun, melainkan dalam jangka bulan. Selain itu, nilai premi yang sampai pada nasabah adalah nilai premi yang sudah dikenakan biaya administrasi, sehingga nilai premi per bulan akan lebih besar lagi. 3.2.3 Kesalahan dari Nilai Premi Asuransi
Endowmen dan Asuransi Berjangka
Tabel di bawah ini menjelaskan perbedaan antara nilai kesalahan relatif dari tabel mortalita dengan kesalahan relatif dari hasil interpolasi.
Tabel 3 Perbedaan kesalahan relatif harga premi antara asuransi endowmen dengan asuransi berjangka
Asuransi Laki-laki Perempuan Endowmen 0,003% 0,020%
Berjangka 0,340% 0,020%
Tabel 3 menjelaskan bahwa nilai kesalahan dari asuransi berjangka untuk orang berjenis kelamin laki-laki memiliki kesalahan paling besar yaitu sebesar 0,340%. Hal tersebut terjadi karena nilai kesalahan dari interpolasi linear dari peluang meninggal seorang laki-laki besar, dibandingkan dengan perempuan.
Bila dilihat lagi akan ada perbedaan nilai premi asurasi antara asuransi endowmen dengan asuransi berjangka. Hal tersebut dikarenakan aturan dan proses perhitungan yang berbeda, sehingga akan menghasilkan transfer risiko yang berbeda bagi perusahaan asuransi.
Nilai premi pada asuransi endowmen akan lebih besar daripada nilai premi pada asuransi berjangka. Hal tersebut dikarenakan pada asuransi endowmen selain sistem asuransi juga memakai sistem tabungan. Artinya seorang pemegang polis dapat mengambil uangnya dari perusahaan asuransi sebelum tanggal waktu pembayaran habis. Hal ini yang membuat transfer risiko pada perusahaan asuransi lebih besar, sehingga harga premi lebih mahal.
10
Tabel 4 Nilai premi asuransi berjangka seorang laki-lakidengan tingkat bunga 10%
Usia Diskon faktor Peluang hidup Peluang meninggal ̅̅̅̅̅
Tabel Interpolasi Tabel Interpolasi Tabel Interpolasi Beda((7)-(8))
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
20,5 0,866784172 0,99946 0,999438 0,00054 0,000562 0,00046781 0,00048686 1,9048E-05 21,5 0,787985611 0,99936 0,999366 0,00064 0,000634 0,00050399 0,00049927 4,7219E-06 22,5 0,716350555 0,99927 0,999294 0,00073 0,000706 0,00052255 0,00050539 1,7168E-05 23,5 0,651227778 0,9992 0,999222 0,0008 0,000778 0,00052057 0,00050626 1,4304E-05 24,5 0,592025252 0,99916 0,99915 0,00084 0,00085 0,00049688 0,00050279 5,9102E-06 25,5 0,538204775 0,99916 0,999168 0,00084 0,000832 0,00045171 0,00044741 4,2984E-06 26,5 0,489277068 0,99919 0,999186 0,00081 0,000814 0,00039599 0,00039795 1,9539E-06 27,5 0,444797335 0,99923 0,999204 0,00077 0,000796 0,00034223 0,00035378 1,1547E-05 28,5 0,404361213 0,999255 0,999222 0,000745 0,000778 0,00030102 0,00031435 1,3324E-05 29,5 0,367601103 0,99925 0,99924 0,00075 0,00076 0,00027549 0,00027916 3,6705E-06
Jumlah 0,00427826 0,00429322 1,4961E-05
Jumlah harga premi yang dibayarkan selama 10 tahun (dalam rupiah (Rp)) 427825,642 429321,706 1496,06349 Kesalahan relatif dari harga premi (dalam %) 0,34969
11
Tabel 5 Nilai premi asuransi berjangka seorang perempuan dengan tingkat bunga 10%
Usia Diskon faktor Peluang hidup Peluang meninggal ̅̅̅̅̅
Tabel Interpolasi Tabel Interpolasi Tabel Interpolasi Beda((7)-(8))
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
20,5 0,866784172 0,99971 0,999708 0,00029 0,000292 0,00025129 0,00025303 1,7326E-06 21,5 0,787985611 0,99967 0,999676 0,00033 0,000324 0,00025995 0,00025522 4,7248E-06 22,5 0,716350555 0,99963 0,999644 0,00037 0,000356 0,00026495 0,00025493 1,0022E-05 23,5 0,651227778 0,99961 0,999612 0,00039 0,000388 0,00025388 0,00025258 1,3014E-06 24,5 0,592025252 0,99958 0,99958 0,00042 0,00042 0,00024855 0,00024855 5,421E-20 25,5 0,538204775 0,99956 0,999556 0,00044 0,000444 0,00023671 0,00023886 2,1509E-06 26,5 0,489277068 0,99954 0,999532 0,00046 0,000468 0,00022496 0,00022887 3,9106E-06 27,5 0,444797335 0,99952 0,999508 0,00048 0,000492 0,0002134 0,00021873 5,3324E-06 28,5 0,404361213 0,99949 0,999484 0,00051 0,000516 0,00020612 0,00020854 2,4237E-06
29,5 0,367601103 0,99946 0,99946 0,00054 0,00054 0,0001984 0,0001984 0
Jumlah 0,00235821 0,00235771 4,9777E-07
Jumlah harga premi yang dibayarkan selama 10 tahun (dalam rupiah (Rp)) 235820,806 235771,028 49,7773145 Kesalahan relatif dari harga premi (dalam %) 0,02110811
12
KESIMPULAN
Dalam penulisan karya ilmiah ini dapatdisimpulkan bahwa:
(i) Metode interpolasi dapat digunakan untuk memodelkan tabel mortalita. Interpolasi yang digunakaan adalah interpolasi berderajat banyak, interpolasi kuadratik, dan interpolasi spline linear. Dari beberapa model interpolasi di atas, interpolasi spline linear yang paling baik untuk model tabel mortalita karena hasil dari interpolasi spline linear baik untuk tabel mortalita karena hasil dari interpolasi spline linear adalah positif dan memiliki nilai kesalahan relatif
kecil jika dibandingkan dengan interpolasi berderajat banyak dan interpolasi kuadratik.
(ii) Perbedaan nilai premi asuransi endowmen dan asuransi berjangka antara tabel mortalita dengan model dari interpolasi terletak pada usia seseorang. Pada tabel mortalita hanya berselang satu, sedangkan dengan adanya model interpolasi usia dapat dihitung secara lebih spesifik. Selain itu nilai kesalahan dari asuransi berjangka untuk orang berjenis kelamin laki-laki memiliki kesalahan lebih besar dari orang berjenis kelamin perempuan.
DAFTAR PUSTAKA
Bowers NL, Gerber HU, Hickman JC, JonesDA, Nesbitt CJ. 1997. Actuarial Mathematics Hesca. Ed ke-2. Schamburg: The Society of Actuaries.
Gunawan B. 2000. Penentuan Peluang Kebangkrutan Perusahaan Asuransi dari Peluang Survival. Skripsi, Jurusan Matematika FMIPA IPB, Bogor.
Mathews JH. 1992. Numerical Methods for Mathematics, Science, and Engineering. London: Prentice-Hall.
Mutaqin A. 1998. Interpolasi Multi Dimensi. Skripsi, Jurusan Matematika FMIPA IPB, Bogor.
Philips GM. 2003. Interpolation and Approximation by Polynomials. New York: Springer.
Promislow SD. 2006. Fundamentals of Actuarial Mathematics. England: Wiley.
Sahid. 2005. Pengantar Komputasi Numerik dengan Matlab. Ed ke-1. Yogyakarta: ANDI.
13
Lampiran 1 Fungsi Interpolasi
Spline
Linear
Keterangan:
X
: usia
Y
: nilai interpolasi tabel
Y1
: nilai interpolasi dari fungsi baru
F(x)
: fungsi dari interpolasi linear
Tabel 6 Fungsi Interpolasi linear laki-laki
X
Y
Y1
F(x)
(1)
(2)
(3)
(4)
5
0,00038
0,00015
-0,00016x + 0,00095
10
0,00027
0,00027
-0,000022x + 0,00049
15
0,00029
0,00029
-0,000004x +0,00023
20
0,00049
0,00049
0,00004x
–
0,00031
25
0,00085
0,00085
0,000072x
–
0,00095
30
0,00076
0,00076
-0,000018x + 0,0013
35
0,00091
0,00091
0,00003x
–
0,00014
40
0,00153
0,00153
0,000124x
–
0,00343
45
0,00279
0,00279
0,000252x
–
0,00855
50
0,00538
0,00538
0,000518x
–
0,02052
55
0,00961
0,00961
0,000846x
–
0,03692
60
0,01417
0,01417
0,000912x
–
0,04055
65
0,021
0,021
0,001366x
–
0,06779
70
0,03182
0,03182
0,002164x
–
0,11966
75
0,05155
0,0511
0,00423x -0,26615
80
0,08597
0,08597
0,006884x
–
0,46475
85
0,14241
0,14241
0,011288x
–
0,81707
90
0,22853
0,22853
0,017224x
–
1,32163
95
0,32682
0,32682
0,019658x
–
1,54069
100
0,43974
0,43974
0,022584x
–
1,81866
105
0,5545
0,5545
0,022952x
–
1,85546
14
Tabel 7 Fungsi Interpolasi
Spline
Linier Perempuan
X
Y
Y1
F(x)
(1)
(2)
(3)
(4)
5
0,00027
0,00015
-0,00009x + 0,0006
10
0,00025
0,00025
-0,000004x + 0,00029
15
0,00028
0,00028
0,000006x + 0,00019
20
0,00026
0,00026
-0,00004x + 0,00034
25
0,00042
0,00042
0,000032x
–
0,00038
30
0,00054
0,00054
0,000024x
–
0,00018
35
0,00067
0,00067
0,000026x
–
0,00024
40
0,00114
0,00114
0,000094x
–
0,00262
45
0,00193
0,00193
0,000158x
–
0,00518
50
0,00334
0,00334
0,000282x
–
0,01076
55
0,00607
0,00607
0,000546x
–
0,02396
60
0,00877
0,00877
0,00054x
–
0,02363
65
0,01334
0,02089
0,00159x
–
0,09041
70
0,02121
0,02121
0,001574x
–
0,08897
75
0,0333
0,0333
0,002418x
–
0,14805
80
0,05247
0,05247
0,003834x
–
0,25425
85
0,08925
0,08925
0,007356x
–
0,53601
90
0,14645
0,14645
0,01144x
–
0,88315
95
0,23305
0,23305
0,01732x
–
1,41235
100
0,33241
0,33241
0,019872x
–
1,65479
105
0,4958
0,4958
0,032678x
–
2,93539
15
Lampiran 2 Program untuk Mencari Interpolasi Linear pada MATLAB
function [a,b]=spliner(x,f) n=length(x);
for k=1:(n-1),
a(k)=(f(k+1)-f(k))/(x(k+1)-x(k)); b(k)=f(k)-a(k)*x(k);
end
Lampiran 3 Program untuk Mencari Fungsi Interpolasi Kuadratik pada MATLAB
function [a,b,c]=kuad(x,f) n=length(x);
a=zeros(floor(n/2),1); b=zeros(floor(n/2),1); c=zeros(floor(n/2),1); for k=1:2:(n-2),
p = polyfit([x(k) x(k+1) x(k+2)],[f(k) f(k+1) f(k+2)],2); a((k+1)/2)=p(1);
b((k+1)/2)=p(2); c((k+1)/2)=p(3); end
Lampiran 4 Program untuk Membuat Grafik Fungsi Kuadratik pada MATLAB
xx=0:1:110;
yy=zeros(1,length(xx));
yy(1)=a(1)*xx(1)^2+b(1)*xx(1)+c(1); for n=2:length(xx),
kn = ceil(xx(n)/10);
yy(n)=a(kn)*xx(n)^2+b(kn)*xx(n)+c(kn); end
plot(xx,yy,x,y);
16
Lampiran 5 Tabel Mortalita Indonesia 2011
P_laki-laki
:peluang meninggal laki-laki
P_perempuan :peluang meninggal perempuan
Tabel 8 Tabel Mortalita Indonesia 2011
Umur
P_laki-laki
P_perempuan
(1)
(2)
(3)
0
0,00802
0,0037
1
0,00079
0,00056
2
0,00063
0,00042
3
0,00033
0,00033
4
0,00043
0,00028
5
0,00038
0,00027
6
0,00034
0,0003
7
0,00031
0,00031
8
0,00029
0,0003
9
0,00028
0,00028
10
0,00027
0,00025
11
0,00027
0,00024
12
0,00026
0,00026
13
0,00026
0,00028
14
0,00027
0,00029
15
0,00029
0,00028
16
0,0003
0,00025
17
0,00032
0,00024
18
0,00036
0,00023
19
0,00041
0,00024
20
0,00049
0,00026
21
0,00059
0,00029
22
0,00069
0,00033
23
0,00077
0,00037
24
0,00083
0,00039
25
0,00085
0,00042
26
0,00083
0,00044
27
0,00079
0,00046
28
0,00075
0,00048
29
0,00074
0,00051
30
0,00076
0,00054
31
0,0008
0,00057
32
0,00083
0,0006
33
0,00084
0,00062
34
0,00086
0,00064
17
Umur
P_laki-laki
P_perempuan
36
0,00099
0,00074
37
0,00109
0,00084
38
0,0012
0,00093
39
0,00135
0,00104
40
0,00153
0,00114
41
0,00175
0,00126
42
0,00196
0,00141
43
0,00219
0,00158
44
0,00246
0,00175
45
0,00279
0,00193
46
0,00318
0,00214
47
0,00363
0,00239
48
0,00414
0,00268
49
0,00471
0,00299
50
0,00538
0,00334
51
0,00615
0,00374
52
0,00699
0,00422
53
0,00784
0,00479
54
0,00872
0,00542
55
0,00961
0,00607
56
0,01051
0,00669
57
0,01142
0,00725
58
0,01232
0,00776
59
0,01322
0,00826
60
0,01417
0,00877
61
0,01521
0,00936
62
0,01639
0,01004
63
0,01773
0,01104
64
0,01926
0,01214
65
0,021
0,01334
66
0,02288
0,01466
67
0,02486
0,01612
68
0,02702
0,01771
69
0,02921
0,01947
70
0,03182
0,02121
71
0,03473
0,02319
72
0,03861
0,02539
73
0,04264
0,02778
74
0,04687
0,03042
75
0,05155
0,0333
76
0,05664
0,03646
18
Umur
P_laki-laki
P_perempuan
78
0,06942
0,04372
79
0,07734
0,04789
80
0,08697
0,05247
81
0,09577
0,05877
82
0,10593
0,06579
83
0,11683
0,07284
84
0,12888
0,08061
85
0,14241
0,08925
86
0,15738
0,09713
87
0,17368
0,10831
88
0,1911
0,12131
89
0,20945
0,1345
90
0,22853
0,14645
91
0,24638
0,15423
92
0,26496
0,16454
93
0,2845
0,18235
94
0,30511
0,20488
95
0,32682
0,23305
96
0,34662
0,25962
97
0,3677
0,2872
98
0,39016
0,29173
99
0,41413
0,30759
100
0,43974
0,33241
101
0,45994
0,35918
102
0,48143
0,38871
103
0,50431
0,42124
104
0,52863
0,45705
105
0,5545
0,4958
106
0,58198
0,53553
107
0,61119
0,57626
108
0,64222
0,61725
109
0,67518
0,65996
110
0,71016
0,70366
19
Lampiran 6 Perbedaan Pemecahan Selang untuk Mendapatkan Fungsi Interpolasi
Spline
Linier pada Laki-laki
Keterangan :
X
: usia seseorang dengan selang 1
X1
: usia seseorang dengan selang 5
Y
: peluang seseorang mati berdasarkan tabel mortalitas
Y1
: peluang seseorang mati berdasarkan model interpolasi linier
E
: nilai kesalahan (Y-Y1)
%
: nilai kesalahan relatif
Tabel 9 Proses perhitungan nilai kesalahan dengan interval sama
Tabel 10 Proses perhitungan nilai kesalahan dengan interval bebeda
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 0,00079 0,00079 0 0,00 1 0,00079 0,00079 9,75782E-19 0,00
2 0,00063 0,00063 0 0,00 2 0,00063 0,00063 1,0842E-19 0,00
3 0,00033 0,00047 0,00014 42,42 3 0,00033 0,00033 0 0,00
4 0,00043 0,00031 0,00012 27,91 4 0,00043 0,00043 5,42101E-20 0,00
5 0,00038 0,00015 5 0,00023 60,53 5 0,00038 0,00038 5 0 0,00
6 0,00034 0,000358 1,8E-05 5,29 6 0,00034 0,000358 1,8E-05 5,29
7 0,00031 0,000336 0,000026 8,39 7 0,00031 0,000336 0,000026 8,39
8 0,00029 0,000314 0,000024 8,28 8 0,00029 0,000314 0,000024 8,28
9 0,00028 0,000292 0,000012 4,29 9 0,00028 0,000292 0,000012 4,29
10 0,00027 0,00027 10 0 0,00 10 0,00027 0,00027 10 0 0,00
11 0,00027 0,000274 4E-06 1,48 11 0,00027 0,000274 4E-06 1,48
12 0,00026 0,000278 1,8E-05 6,92 12 0,00026 0,000278 1,8E-05 6,92
13 0,00026 0,000282 0,000022 8,46 13 0,00026 0,000282 0,000022 8,46
14 0,00027 0,000286 0,000016 5,93 14 0,00027 0,000286 0,000016 5,93
15 0,00029 0,00029 15 0 0,00 15 0,00029 0,00029 15 0 0,00
16 0,0003 0,00033 3E-05 10,00 16 0,0003 0,00033 3E-05 10,00
17 0,00032 0,00037 0,00005 15,63 17 0,00032 0,00037 0,00005 15,63
18 0,00036 0,00041 0,00005 13,89 18 0,00036 0,00041 0,00005 13,89
20
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
19 0,00041 0,00045 4E-05 9,76 19 0,00041 0,00045 4E-05 9,76
20 0,00049 0,00049 20 0 0,00 20 0,00049 0,00049 20 0 0,00
21 0,00059 0,000562 2,8E-05 4,75 21 0,00059 0,000562 2,8E-05 4,75
22 0,00069 0,000634 5,6E-05 8,12 22 0,00069 0,000634 5,6E-05 8,12
23 0,00077 0,000706 6,4E-05 8,31 23 0,00077 0,000706 6,4E-05 8,31
24 0,00083 0,000778 5,2E-05 6,27 24 0,00083 0,000778 5,2E-05 6,27
25 0,00085 0,00085 25 0 0,00 25 0,00085 0,00085 25 0 0,00
26 0,00083 0,000832 2E-06 0,24 26 0,00083 0,000832 2E-06 0,24
27 0,00079 0,000814 2,4E-05 3,04 27 0,00079 0,000814 2,4E-05 3,04
28 0,00075 0,000796 4,6E-05 6,13 28 0,00075 0,000796 4,6E-05 6,13
29 0,00074 0,000778 3,8E-05 5,14 29 0,00074 0,000778 3,8E-05 5,14
30 0,00076 0,00076 30 0 0,00 30 0,00076 0,00076 30 0 0,00
31 0,0008 0,00079 1E-05 1,25 31 0,0008 0,00079 1E-05 1,25
32 0,00083 0,00082 0,00001 1,20 32 0,00083 0,00082 0,00001 1,20
33 0,00084 0,00085 0,00001 1,19 33 0,00084 0,00085 0,00001 1,19
34 0,00086 0,00088 2E-05 2,33 34 0,00086 0,00088 2E-05 2,33
35 0,00091 0,00091 35 0 0,00 35 0,00091 0,00091 35 0 0,00
36 0,00099 0,001034 4,4E-05 4,44 36 0,00099 0,001034 4,4E-05 4,44
37 0,00109 0,001158 6,8E-05 6,24 37 0,00109 0,001158 6,8E-05 6,24
38 0,0012 0,001282 8,2E-05 6,83 38 0,0012 0,001282 8,2E-05 6,83
39 0,00135 0,001406 5,6E-05 4,15 39 0,00135 0,001406 5,6E-05 4,15
40 0,00153 0,00153 40 0 0,00 40 0,00153 0,00153 40 0 0,00
41 0,00175 0,001782 3,2E-05 1,83 41 0,00175 0,001782 3,2E-05 1,83
42 0,00196 0,002034 7,4E-05 3,78 42 0,00196 0,002034 7,4E-05 3,78
43 0,00219 0,002286 9,6E-05 4,38 43 0,00219 0,002286 9,6E-05 4,38
44 0,00246 0,002538 7,8E-05 3,17 44 0,00246 0,002538 7,8E-05 3,17
45 0,00279 0,00279 45 0 0,00 45 0,00279 0,00279 45 0 0,00
46 0,00318 0,003308 0,000128 4,03 46 0,00318 0,003308 0,000128 4,03
47 0,00363 0,003826 0,000196 5,40 47 0,00363 0,003826 0,000196 5,40
21
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
48 0,00414 0,004344 0,000204 4,93 48 0,00414 0,004344 0,000204 4,93
49 0,00471 0,004862 0,000152 3,23 49 0,00471 0,004862 0,000152 3,23
50 0,00538 0,00538 50 0 0,00 50 0,00538 0,00538 50 0 0,00
51 0,00615 0,006226 7,6E-05 1,24 51 0,00615 0,006226 7,6E-05 1,24
52 0,00699 0,007072 8,2E-05 1,17 52 0,00699 0,007072 8,2E-05 1,17
53 0,00784 0,007918 7,8E-05 0,99 53 0,00784 0,007918 7,8E-05 0,99
54 0,00872 0,008764 4,4E-05 0,50 54 0,00872 0,008764 4,4E-05 0,50
55 0,00961 0,00961 55 0 0,00 55 0,00961 0,00961 55 0 0,00
56 0,01051 0,010522 1,2E-05 0,11 56 0,01051 0,010522 1,2E-05 0,11
57 0,01142 0,011434 1,4E-05 0,12 57 0,01142 0,011434 1,4E-05 0,12
58 0,01232 0,012346 2,6E-05 0,21 58 0,01232 0,012346 2,6E-05 0,21
59 0,01322 0,013258 3,8E-05 0,29 59 0,01322 0,013258 3,8E-05 0,29
60 0,01417 0,01417 60 0 0,00 60 0,01417 0,01417 60 0 0,00
61 0,01521 0,015536 0,000326 2,14 61 0,01521 0,015536 0,000326 2,14
62 0,01639 0,016902 0,000512 3,12 62 0,01639 0,016902 0,000512 3,12
63 0,01773 0,018268 0,000538 3,03 63 0,01773 0,018268 0,000538 3,03
64 0,01926 0,019634 0,000374 1,94 64 0,01926 0,019634 0,000374 1,94
65 0,021 0,021 65 0 0,00 65 0,021 0,021 65 0 0,00
66 0,02288 0,023164 0,000284 1,24 66 0,02288 0,023164 0,000284 1,24
67 0,02486 0,025328 0,000468 1,88 67 0,02486 0,025328 0,000468 1,88
68 0,02702 0,027492 0,000472 1,75 68 0,02702 0,027492 0,000472 1,75
69 0,02921 0,029656 0,000446 1,53 69 0,02921 0,029656 0,000446 1,53
70 0,03182 0,03182 70 0 0,00 70 0,03182 0,03182 70 0 0,00
71 0,03473 0,03418 0,00055 1,58 71 0,03473 0,03418 0,00055 1,58
72 0,03861 0,03841 0,0002 0,52 72 0,03861 0,03841 0,0002 0,52
73 0,04264 0,04264 0 0,00 73 0,04264 0,04264 0 0,00
74 0,04687 0,04687 0 0,00 74 0,04687 0,04687 0 0,00
75 0,05155 0,0511 75 0,00045 0,87 75 0,05155 0,0511 75 0,00045 0,87
76 0,05664 0,058434 0,001794 3,17 76 0,05664 0,058434 0,001794 3,17
22
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
77 0,06254 0,065318 0,002778 4,44 77 0,06254 0,065318 0,002778 4,44
78 0,06942 0,072202 0,002782 4,01 78 0,06942 0,072202 0,002782 4,01
79 0,07734 0,079086 0,001746 2,26 79 0,07734 0,079086 0,001746 2,26
80 0,08697 0,08597 80 0,001 1,15 80 0,08697 0,08597 80 0,001 1,15
81 0,09577 0,097258 0,001488 1,55 81 0,09577 0,097258 0,001488 1,55
82 0,10593 0,108546 0,002616 2,47 82 0,10593 0,108546 0,002616 2,47
83 0,11683 0,119834 0,003004 2,57 83 0,11683 0,119834 0,003004 2,57
84 0,12888 0,131122 0,002242 1,74 84 0,12888 0,131122 0,002242 1,74
85 0,14241 0,14241 85 0 0,00 85 0,14241 0,14241 85 0 0,00
86 0,15738 0,159634 0,002254 1,43 86 0,15738 0,159634 0,002254 1,43
87 0,17368 0,176858 0,003178 1,83 87 0,17368 0,176858 0,003178 1,83
88 0,1911 0,194082 0,002982 1,56 88 0,1911 0,194082 0,002982 1,56
89 0,20945 0,211306 0,001856 0,89 89 0,20945 0,211306 0,001856 0,89
90 0,22853 0,22853 90 0 0,00 90 0,22853 0,22853 90 0 0,00
91 0,24638 0,248188 0,001808 0,73 91 0,24638 0,248188 0,001808 0,73
92 0,26496 0,267846 0,002886 1,09 92 0,26496 0,267846 0,002886 1,09
93 0,2845 0,287504 0,003004 1,06 93 0,2845 0,287504 0,003004 1,06
94 0,30511 0,307162 0,002052 0,67 94 0,30511 0,307162 0,002052 0,67
95 0,32682 0,32682 95 0 0,00 95 0,32682 0,32682 95 0 0,00
96 0,34662 0,349404 0,002784 0,80 96 0,34662 0,349404 0,002784 0,80
97 0,3677 0,371988 0,004288 1,17 97 0,3677 0,371988 0,004288 1,17
98 0,39016 0,394572 0,004412 1,13 98 0,39016 0,394572 0,004412 1,13
99 0,41413 0,417156 0,003026 0,73 99 0,41413 0,417156 0,003026 0,73
100 0,43974 0,43974 100 0 0,00 100 0,43974 0,43974 100 0 0,00
101 0,45994 0,462692 0,002752 0,60 101 0,45994 0,462692 0,002752 0,60
102 0,48143 0,485644 0,004214 0,88 102 0,48143 0,485644 0,004214 0,88
103 0,50431 0,508596 0,004286 0,85 103 0,50431 0,508596 0,004286 0,85
104 0,52863 0,531548 0,002918 0,55 104 0,52863 0,531548 0,002918 0,55
105 0,5545 0,5545 105 0 0,00 105 0,5545 0,5545 105 0 0,00
23
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
106 0,58198 0,585632 0,003652 0,63 106 0,58198 0,585632 0,003652 0,63
107 0,61119 0,616764 0,005574 0,91 107 0,61119 0,616764 0,005574 0,91
108 0,64222 0,647896 0,005676 0,88 108 0,64222 0,647896 0,005676 0,88
109 0,67518 0,679028 0,003848 0,57 109 0,67518 0,679028 0,003848 0,57
110 0,71016 0,71016 110 0 0,00 110 0,71016 0,71016 110 0 0,00
111 1 1 0 0,00 111 1 1 0 0,00
24
Lampiran 7 Perbedaan Pemecahan Selang untuk Mendapatkan Fungsi Interpolasi
Spline
Linier pada Perempuan
Keterangan :
X
: usia dengan selang 1
X1
: usia dengan selang 5
Y
: peluang seseorang mati berdasarkan tabel mortalitas
Y1
: peluang seseorang mati berdasarkan model interpolasi linier
E
: nilai kesalahan (Y-Y1)
[image:33.792.419.729.226.548.2]%
: nilai kesalahan relatif
Tabel 11 Proses perhitungan nilai kesalahan dengan interval sama
Tabel 12 Proses perhitungan nilai kesalahan dengan interval bebeda
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 0,00056 0,00051 0,00005 8,93 1 0,00056 0,00056 2,1684E-19 0,00
2 0,00042 0,00042 0 0,00 2 0,00042 0,00042 0 0,00
3 0,00033 0,00033 0 0,00 3 0,00033 0,00033 5,42101E-20 0,00
4 0,00028 0,00024 4E-05 14,29 4 0,00028 0,00028 0 0,00
5 0,00027 0,00015 5 0,00012 44,44 5 0,00027 0,00027 5 1,6263E-19 0,00
6 0,0003 2,66E-04 0,000034 11,33 6 0,0003 2,66E-04 0,000034 11,33
7 0,00031 2,62E-04 0,000048 15,48 7 0,00031 2,62E-04 0,000048 15,48
8 0,0003 2,58E-04 0,000042 14,00 8 0,0003 2,58E-04 0,000042 14,00
9 0,00028 2,54E-04 0,000026 9,29 9 0,00028 2,54E-04 0,000026 9,29
10 0,00025 2,50E-04 10 0 0,00 10 0,00025 2,50E-04 10 0 0,00
11 0,00024 2,56E-04 1,6E-05 6,67 11 0,00024 2,56E-04 1,6E-05 6,67
12 0,00026 2,62E-04 2E-06 0,77 12 0,00026 2,62E-04 2E-06 0,77
13 0,00028 2,68E-04 1,2E-05 4,29 13 0,00028 2,68E-04 1,2E-05 4,29
14 0,00029 2,74E-04 1,6E-05 5,52 14 0,00029 2,74E-04 1,6E-05 5,52
15 0,00028 2,80E-04 15 0 0,00 15 0,00028 2,80E-04 15 0 0,00
16 0,00025 2,76E-04 0,000026 10,40 16 0,00025 2,76E-04 0,000026 10,40
17 0,00024 2,72E-04 0,000032 13,33 17 0,00024 2,72E-04 0,000032 13,33
18 0,00023 2,68E-04 0,000038 16,52 18 0,00023 2,68E-04 0,000038 16,52
[image:33.792.80.375.228.545.2]25
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
19 0,00024 2,64E-04 0,000024 10,00 19 0,00024 2,64E-04 0,000024 10,00
20 0,00026 2,60E-04 20 0 0,00 20 0,00026 2,60E-04 20 0 0,00
21 0,00029 2,92E-04 2E-06 0,69 21 0,00029 2,92E-04 2E-06 0,69
22 0,00033 3,24E-04 6E-06 1,82 22 0,00033 3,24E-04 6E-06 1,82
23 0,00037 3,56E-04 0,000014 3,78 23 0,00037 3,56E-04 0,000014 3,78
24 0,00039 3,88E-04 2E-06 0,51 24 0,00039 3,88E-04 2E-06 0,51
25 0,00042 4,20E-04 25 0 0,00 25 0,00042 4,20E-04 25 0 0,00
26 0,00044 4,44E-04 4E-06 0,91 26 0,00044 4,44E-04 4E-06 0,91
27 0,00046 4,68E-04 8E-06 1,74 27 0,00046 4,68E-04 8E-06 1,74
28 0,00048 4,92E-04 0,000012 2,50 28 0,00048 4,92E-04 0,000012 2,50
29 0,00051 5,16E-04 6E-06 1,18 29 0,00051 5,16E-04 6E-06 1,18
30 0,00054 5,40E-04 30 0 0,00 30 0,00054 5,40E-04 30 0 0,00
31 0,00057 5,66E-04 4E-06 0,70 31 0,00057 5,66E-04 4E-06 0,70
32 0,0006 5,92E-04 8E-06 1,33 32 0,0006 5,92E-04 8E-06 1,33
33 0,00062 6,18E-04 2E-06 0,32 33 0,00062 6,18E-04 2E-06 0,32
34 0,00064 6,44E-04 4E-06 0,62 34 0,00064 6,44E-04 4E-06 0,62
35 0,00067 6,70E-04 35 0 0,00 35 0,00067 6,70E-04 35 0 0,00
36 0,00074 7,64E-04 2,4E-05 3,24 36 0,00074 7,64E-04 2,4E-05 3,24
37 0,00084 8,58E-04 1,8E-05 2,14 37 0,00084 8,58E-04 1,8E-05 2,14
38 0,00093 9,52E-04 2,2E-05 2,37 38 0,00093 9,52E-04 2,2E-05 2,37
39 0,00104 1,05E-03 6E-06 0,58 39 0,00104 1,05E-03 6E-06 0,58
40 0,00114 1,14E-03 40 0 0,00 40 0,00114 1,14E-03 40 0 0,00
41 0,00126 0,001298 3,8E-05 3,02 41 0,00126 0,001298 3,8E-05 3,02
42 0,00141 0,001456 4,6E-05 3,26 42 0,00141 0,001456 4,6E-05 3,26
43 0,00158 0,001614 0,000034 2,15 43 0,00158 0,001614 0,000034 2,15
44 0,00175 0,001772 2,2E-05 1,26 44 0,00175 0,001772 2,2E-05 1,26
45 0,00193 0,00193 45 0 0,00 45 0,00193 0,00193 45 0 0,00
46 0,00214 0,002212 7,2E-05 3,36 46 0,00214 0,002212 7,2E-05 3,36
47 0,00239 0,002494 0,000104 4,35 47 0,00239 0,002494 0,000104 4,35
26
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
48 0,00268 0,002776 9,6E-05 3,58 48 0,00268 0,002776 9,6E-05 3,58
49 0,00299 0,003058 6,8E-05 2,27 49 0,00299 0,003058 6,8E-05 2,27
50 0,00334 0,00334 50 0 0,00 50 0,00334 0,00334 50 0 0,00
51 0,00374 0,003886 0,000146 3,90 51 0,00374 0,003886 0,000146 3,90
52 0,00422 0,004432 0,000212 5,02 52 0,00422 0,004432 0,000212 5,02
53 0,00479 0,004978 0,000188 3,92 53 0,00479 0,004978 0,000188 3,92
54 0,00542 0,005524 0,000104 1,92 54 0,00542 0,005524 0,000104 1,92
55 0,00607 0,00607 55 0 0,00 55 0,00607 0,00607 55 0 0,00
56 0,00669 0,00661 8E-05 1,20 56 0,00669 0,00661 8E-05 1,20
57 0,00725 0,00715 0,0001 1,38 57 0,00725 0,00715 0,0001 1,38
58 0,00776 0,00769 7E-05 0,90 58 0,00776 0,00769 7E-05 0,90
59 0,00826 0,00823 3E-05 0,36 59 0,00826 0,00823 3E-05 0,36
60 0,00877 0,00877 60 0 0,00 60 0,00877 0,00877 60 0 0,00
61 0,00936 0,009684 0,000324 3,46 61 0,00936 0,009684 0,000324 3,46
62 0,01004 0,010598 0,000558 5,56 62 0,01004 0,010598 0,000558 5,56
63 0,01104 0,011512 0,000472 4,28 63 0,01104 0,011512 0,000472 4,28
64 0,01214 0,012426 0,000286 2,36 64 0,01214 0,012426 0,000286 2,36
65 0,01334 0,01334 65 0 0,00 65 0,01334 0,01334 65 0 0,00
66 0,01466 0,01453 0,00013 0,89 66 0,01466 0,01453 0,00013 0,89
67 0,01612 0,01612 0 0,00 67 0,01612 0,01612 0 0,00
68 0,01771 0,01771 0 0,00 68 0,01771 0,01771 0 0,00
69 0,01947 0,0193 0,00017 0,87 69 0,01947 0,0193 0,00017 0,87
70 0,02121 0,02089 70 0,00032 1,51 70 0,02121 0,02089 70 0,00032 1,51
71 0,02319 0,023628 0,000438 1,89 71 0,02319 0,023628 0,000438 1,89
72 0,02539 0,026046 0,000656 2,58 72 0,02539 0,026046 0,000656 2,58
73 0,02778 0,028464 0,000684 2,46 73 0,02778 0,028464 0,000684 2,46
74 0,03042 0,030882 0,000462 1,52 74 0,03042 0,030882 0,000462 1,52
75 0,0333 0,0333 75 0 0,00 75 0,0333 0,0333 75 0 0,00
76 0,03646 0,037134 0,000674 1,85 76 0,03646 0,037134 0,000674 1,85
27
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
77 0,03991 0,040968 0,001058 2,65 77 0,03991 0,040968 0,001058 2,65
78 0,04372 0,044802 0,001082 2,47 78 0,04372 0,044802 0,001082 2,47
79 0,04789 0,048636 0,000746 1,56 79 0,04789 0,048636 0,000746 1,56
80 0,05247 0,05247 80 0 0,00 80 0,05247 0,05247 80 0 0,00
81 0,05877 0,059826 0,001056 1,80 81 0,05877 0,059826 0,001056 1,80
82 0,06579 0,067182 0,001392 2,12 82 0,06579 0,067182 0,001392 2,12
83 0,07284 0,074538 0,001698 2,33 83 0,07284 0,074538 0,001698 2,33
84 0,08061 0,081894 0,001284 1,59 84 0,08061 0,081894 0,001284 1,59
85 0,08925 0,08925 85 0 0,00 85 0,08925 0,08925 85 0 0,00
86 0,09713 0,10069 0,00356 3,67 86 0,09713 0,10069 0,00356 3,67
87 0,10831 0,11213 0,00382 3,53 87 0,10831 0,11213 0,00382 3,53
88 0,12131 0,12357 0,00226 1,86 88 0,12131 0,12357 0,00226 1,86
89 0,1345 0,13501 0,00051 0,38 89 0,1345 0,13501 0,00051 0,38
90 0,14645 0,14645 90 0 0,00 90 0,14645 0,14645 90 0 0,00
91 0,15423 0,16377 0,00954 6,19 91 0,15423 0,16377 0,00954 6,19
92 0,16454 0,18109 0,01655 10,06 92 0,16454 0,18109 0,01655 10,06
93 0,18235 0,19841 0,01606 8,81 93 0,18235 0,19841 0,01606 8,81
94 0,20488 0,21573 0,01085 5,30 94 0,20488 0,21573 0,01085 5,30
95 0,23305 0,23305 95 0 0,00 95 0,23305 0,23305 95 0 0,00
96 0,25962 0,252922 0,006698 2,58 96 0,25962 0,252922 0,006698 2,58
97 0,2872 0,272794 0,014406 5,02 97 0,2872 0,272794 0,014406 5,02
98 0,29173 0,292666 0,000936 0,32 98 0,29173 0,292666 0,000936 0,32
99 0,30759 0,312538 0,004948 1,61 99 0,30759 0,312538 0,004948 1,61
100 0,33241 0,33241 100 0 0,00 100 0,33241 0,33241 100 0 0,00
101 0,35918 0,365088 0,005908 1,64 101 0,35918 0,365088 0,005908 1,64
102 0,38871 0,397766 0,009056 2,33 102 0,38871 0,397766 0,009056 2,33
103 0,42124 0,430444 0,009204 2,18 103 0,42124 0,430444 0,009204 2,18
104 0,45705 0,463122 0,006072 1,33 104 0,45705 0,463122 0,006072 1,33
105 0,4958 0,4958 105 0 0,00 105 0,4958 0,4958 105 0 0,00
28
X Y Y1 X1 E % X Y Y1 X1 E %
106 0,53553 0,537372 0,001842 0,34 106 0,53553 0,537372 0,001842 0,34
107 0,57626 0,578944 0,002684 0,47 107 0,57626 0,578944 0,002684 0,47
108 0,61725 0,620516 0,003266 0,53 108 0,61725 0,620516 0,003266 0,53
109 0,65996 0,662088 0,002128 0,32 109 0,65996 0,662088 0,002128 0,32
110 0,70366 0,70366 110 0 0,00 110 0,70366 0,70366 110 0 0,00
111 1 1 0 0,00 111 1 1 0 0,00
29
Lampiran 8 Nilai dari Fungsi Kuadratik
P_laki-laki
:peluang meninggal laki-laki
P_perempuan :peluang meninggal perempuan
Y1 : peluang meninggal laki-laki dari fungsi kuadratik Y2 : peluang meninggal perempuan dari fungsi kuadratik
[image:38.612.71.550.214.732.2]E1 : nilai kesalahan dari fungsi kuadratik laki-laki (P_laki-laki – Y1) E2 : nilai kesalahan dari fungsi kuadratik perempuan (P_perempuan – Y2) K1 : kesalahan relatif dari fungsi kuadaratik laki-laki ( |E1| / P_laki-laki * 100) K2 : kesalahan relatif dari fungsi kuadaratik perempuan( |E2| / P_perempuan * 100) Tabel 13 Nilai dari Fungsi Kuadratik
Usia P_laki-laki P_perempuan Y1 E1 K1 Y2 E2 K2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
0 0,00802 0,0037 0,00802 0 0 0,0037 0 0
1 0,00079 0,00056 0,00589 0,0051 645,519 0,002741 0,002181 389,5 2 0,00063 0,00042 0,00406 0,00343 544,5079 0,001919 0,001499 356,8571 3 0,00033 0,00033 0,002532 0,002202 667,3939 0,001233 0,000903 273,5758 4 0,00043 0,00028 0,001306 0,000876 203,6279 0,000683 0,000403 144
5 0,00038 0,00027 0,00038 0 0 0,00027 0 0
6 0,00034 0,0003 -0,00024 0,000584 171,8824 -6,80E-06 0,000307 102,2667 7 0,00031 0,00031 -0,00057 0,000878 283,0968 -0,00015 0,000457 147,4839 8 0,00029 0,0003 -0,00059 0,00088 303,3103 -0,00015 0,000451 150,4 9 0,00028 0,00028 -0,00031 0,00059 210,8571 -1,88E-05 0,000299 106,7143 10 0,00027 0,00025 0,00027 1,03E-18 3,81E-13 0,00025 1,03E-18 4,12E-13 11 0,00027 0,00024 0,00026 1,04E-05 3,851852 0,00026 0,00002 8,333333 12 0,00026 0,00026 0,000256 3,6E-06 1,384615 0,000268 8E-06 3,076923 13 0,00026 0,00028 0,00026 4E-07 0,153846 0,000274 6E-06 2,142857 14 0,00027 0,00029 0,000272 1,6E-06 0,592593 0,000278 0,000012 4,137931
15 0,00029 0,00028 0,00029 0 0 0,00028 0 0
16 0,0003 0,00025 0,000316 1,56E-05 5,2 0,00028 0,00003 12 17 0,00032 0,00024 0,000348 2,84E-05 8,875 0,000278 0,000038 15,83333 18 0,00036 0,00023 0,000388 2,84E-05 7,888889 0,000274 0,000044 19,13043 19 0,00041 0,00024 0,000436 2,56E-05 6,243902 0,000268 0,000028 11,66667 20 0,00049 0,00026 0,00049 9,76E-19 1,99E-13 0,00026 0 0 21 0,00059 0,00029 0,000598 8E-06 1,355932 0,000295 5,2E-06 1,793103 22 0,00069 0,00033 0,000688 2E-06 0,289855 0,000329 1,2E-06 0,363636 23 0,00077 0,00037 0,00076 1E-05 1,298701 0,000361 9,2E-06 2,486486 24 0,00083 0,00039 0,000814 0,000016 1,927711 0,000391 1,2E-06 0,307692 25 0,00085 0,00042 0,00085 1,08E-18 1,28E-13 0,00042 0 0 26 0,00083 0,00044 0,000868 3,8E-05 4,578313 0,000447 7,2E-06 1,636364 27 0,00079 0,00046 0,000868 7,8E-05 9,873418 0,000473 1,28E-05 2,782609 28 0,00075 0,00048 0,00085 0,0001 13,33333 0,000497 1,68E-05 3,5 29 0,00074 0,00051 0,000814 7,4E-05 10 0,000519 9,2E-06 1,803922
30
Usia P_laki-laki P_perempuan Y1 E1 K1 Y2 E2 K2
31 0,0008 0,00057 0,000752 4,76E-05 5,95 0,000539 3,12E-05 5,473684 32 0,00083 0,0006 0,000764 6,64E-05 8 0,000551 4,88E-05 8,133333 33 0,00084 0,00062 0,000794 4,64E-05 5,52381 0,000577 4,28E-05 6,903226 34 0,00086 0,00064 0,000842 1,76E-05 2,046512 0,000617 2,32E-05 3,625 35 0,00091 0,00067 0,00091 9,76E-19 1,07E-13 0,00067 0 0 36 0,00099 0,00074 0,000996 6,4E-06 0,646465 0,000737 3,2E-06 0,432432 37 0,00109 0,00084 0,001102 1,16E-05 1,06422 0,000817 2,28E-05 2,714286 38 0,0012 0,00093 0,001226 2,56E-05 2,133333 0,000911 1,88E-05 2,021505 39 0,00135 0,00104 0,001368 1,84E-05 1,362963 0,001019 2,12E-05 2,038462
40 0,00153 0,00114 0,00153 0 0 0,00114 0 0
41 0,00175 0,00126 0,001676 7,44E-05 4,251429 0,001248 1,16E-05 0,920635 42 0,00196 0,00141 0,001874 8,56E-05 4,367347 0,001382 2,84E-05 2,014184 43 0,00219 0,00158 0,002126 6,36E-05 2,90411 0,00154 4,04E-05 2,556962 44 0,00246 0,00175 0,002432 2,84E-05 1,154472 0,001722 2,76E-05 1,577143 45 0,00279 0,00193 0,00279 9,97E-18 3,58E-13 0,00193 9,97E-18 5,17E-13 46 0,00318 0,00214 0,003202 2,16E-05 0,679245 0,002162 2,24E-05 1,046729 47 0,00363 0,00239 0,003666 3,64E-05 1,002755 0,00242 2,96E-05 1,238494 48 0,00414 0,00268 0,004184 4,44E-05 1,072464 0,002702 2,16E-05 0,80597 49 0,00471 0,00299 0,004756 4,56E-05 0,968153 0,003008 1,84E-05 0,615385 50 0,00538 0,00334 0,00538 1,99E-17 3,71E-13 0,00334 9,97E-18 2,99E-13 51 0,00615 0,00374 0,0062 4,96E-05 0,806504 0,003888 0,000148 3,967914 52 0,00699