• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekstraksi Senyawa Kurkumin dari Rimpang Temulawak dengan Metode Maserasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekstraksi Senyawa Kurkumin dari Rimpang Temulawak dengan Metode Maserasi"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 Sifat fisikokimia kurkuminoid
Tabel 3 Perbandingan metode ekstraksi kurkumin temulawak
Gambar 2  Rendemen ekstrak temulawak yang diperoleh dengan pelarut etanol
Gambar 3 Kurva standar kurkumin
+3

Referensi

Dokumen terkait

Atas dasar pemikiran yang telah dipaparkan, maka penulis ingin melakukan penelitian ekstraksi multi tahap kurkumin dari temulawak menggunakan metode refluks untuk

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa ekstraksi fenol dengan menggunakan pelarut aseton konsentrasi 70%, didapatkan nilai rendemen ekstraksi fenol dari limbah cair

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa ekstraksi fenol dengan menggunakan pelarut aseton konsentrasi 70%, didapatkan nilai rendemen ekstraksi fenol dari limbah cair

Kandungan minyak tertinggi diperoleh pada waktu ekstraksi 2 jam dengan perbandingan biji kurma dengan pelarut = 1:6.. Dari hasil analisis yang dilakukan pada

Pada grafik ini yang merupakan hasil ekstraksi temulawak potong 50 gr : 100 ml etanol 60% dimana hasil ekstraksinya semakin banyak karena jumlah airnya lebih sedikit dibandingkan

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “Ekstraksi Multi Tahap Kurkumin dari Kunyit (Curcuma domestica Valet) Menggunakan Pelarut Etanol”, berdasarkan hasil

Kondisi optimum untuk ekstraksi flavonoid total dari daun jati belanda yang diperoleh pada penelitian ini adalah konsentrasi pelarut 70%, nisbah bahan baku- pelarut 1:10, dan

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa ekstraksi fenol dengan menggunakan pelarut aseton konsentrasi 70%, didapatkan nilai rendemen ekstraksi fenol dari limbah cair