• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KERUSAKAN ROTOR BAR DAN ARUS TIDAK SEIMBANG PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN METODE MOTOR CURRENT SIGNATURE ANALYSIS (MCSA) DI PT PJB UBJ O&M PLTU REMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KERUSAKAN ROTOR BAR DAN ARUS TIDAK SEIMBANG PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN METODE MOTOR CURRENT SIGNATURE ANALYSIS (MCSA) DI PT PJB UBJ O&M PLTU REMBANG"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Hedi Purwanto
  • Sekolah: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Mata Pelajaran: Teknik Elektro
  • Topik: Analisis Kerusakan Rotor Bar Dan Arus Tidak Seimbang Pada Motor Induksi Tiga Fasa Dengan Metode Motor Current Signature Analysis (MCSA) Di PT PJB UBJ O&M PLTU Rembang
  • Tipe: tugas akhir
  • Tahun: 2017
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini membahas latar belakang pentingnya analisis kerusakan rotor bar dan arus tidak seimbang pada motor induksi tiga fasa. Motor induksi banyak digunakan dalam industri, terutama pada PLTU Rembang, sehingga pemeliharaan yang tepat melalui metode Motor Current Signature Analysis (MCSA) menjadi krusial. Tujuan penulisan adalah untuk memahami cara menganalisis kerusakan dan arus tidak seimbang untuk perawatan preventif.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan pentingnya motor induksi dalam sistem pembangkit listrik dan dampak kerusakan motor terhadap efisiensi operasional. Dengan menggunakan MCSA, analisis dapat dilakukan secara real-time untuk mendeteksi masalah sebelum menjadi parah, sehingga memperpanjang umur motor.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah mencakup dua pertanyaan utama mengenai cara menganalisis kerusakan rotor bar dan arus tidak seimbang pada motor induksi menggunakan metode MCSA. Hal ini penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang dapat mengganggu kinerja motor.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah menetapkan fokus pada analisis kerusakan rotor bar dan arus tidak seimbang di PT PJB UBJ O&M PLTU Rembang, serta tidak membahas Fast Fourier Transform (FFT) secara mendalam dalam konteks ini.

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui metode analisis kerusakan rotor bar dan arus tidak seimbang serta menghitung kerusakan secara matematis. Ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang MCSA dalam konteks pemeliharaan motor.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan adalah untuk memberikan wawasan tentang kondisi motor induksi dan mendeteksi gejala kelainan lebih awal, yang dapat mencegah kerugian akibat kerusakan mesin yang tidak terdeteksi.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan menjelaskan struktur laporan yang terdiri dari lima bab, mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan, dengan setiap bab saling terkait untuk membangun pemahaman yang komprehensif mengenai topik yang dibahas.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka mencakup teori dan konsep dasar mengenai motor induksi, klasifikasi motor listrik, serta metode MCSA. Ini memberikan landasan teoritis yang diperlukan untuk memahami analisis yang dilakukan dalam penelitian ini.

2.1 Tinjauan Pustaka

Bagian ini membahas definisi dan aplikasi motor induksi dalam industri, serta pentingnya deteksi kerusakan untuk menjaga kinerja motor. Pengetahuan ini menjadi dasar untuk memahami analisis lebih lanjut.

2.2 Dasar Teori

Dasar teori menjelaskan kerusakan yang umum terjadi pada motor induksi, termasuk penyebab dan dampaknya. Ini penting untuk memahami bagaimana MCSA dapat digunakan untuk mendeteksi masalah ini.

2.3 Kerusakan pada Motor Induksi

Bagian ini mengidentifikasi berbagai jenis kerusakan yang dapat terjadi pada motor induksi, termasuk kerusakan bearing dan rotor. Pengetahuan ini membantu dalam diagnosis dan perbaikan yang tepat.

2.4 Deteksi Kerusakan Motor Induksi

Deteksi kerusakan motor induksi dibahas melalui beberapa metode, dengan fokus pada MCSA sebagai metode yang paling efektif dan ekonomis. Ini menunjukkan relevansi MCSA dalam praktik industri.

2.5 Klasifikasi Motor Listrik

Klasifikasi motor listrik memberikan pemahaman tentang berbagai jenis motor, termasuk motor arus bolak-balik dan arus searah. Ini penting untuk konteks aplikasi motor induksi dalam industri.

2.6 Berdasarkan Macam Arus

Bagian ini menjelaskan perbedaan antara motor satu fase dan tiga fase, serta aplikasi motor induksi tiga fase yang banyak digunakan di industri. Ini penting untuk memahami konteks penggunaan motor dalam penelitian ini.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini, termasuk lokasi, alat, dan teknik pengumpulan data. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang proses penelitian yang dilakukan.

3.1 Tempat Penelitian

Menjelaskan lokasi penelitian di PT PJB UBJ O&M PLTU Rembang, yang merupakan tempat yang relevan untuk menganalisis motor induksi. Ini memberikan konteks praktis bagi penelitian.

3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian mencakup periode pengumpulan data yang dilakukan, penting untuk memahami konteks temporal dari analisis yang dilakukan.

3.3 Alat Penelitian

Bagian ini menjelaskan alat yang digunakan dalam penelitian, termasuk probe MCSA dan perangkat lunak analisis. Ini penting untuk memastikan keakuratan data yang dikumpulkan.

3.4 Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian merinci prosedur yang diikuti untuk melakukan analisis MCSA, mulai dari pengambilan data arus hingga analisis hasil. Ini memberikan panduan yang jelas tentang metode yang digunakan.

3.5 Bagan Alur

Bagan alur memberikan visualisasi proses penelitian, membantu pembaca memahami urutan langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini.

3.6 Langkah-Langkah Penyusunan Karya Tulis

Menjelaskan proses penyusunan laporan penelitian, penting untuk memastikan bahwa laporan disusun dengan sistematis dan terstruktur dengan baik.

IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Analisa data dan pembahasan menyajikan hasil penelitian dan diskusi mengenai temuan yang diperoleh. Ini adalah bagian penting untuk menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.

4.1 Gangguan Motor Lube Oil BFPT Pump

Menganalisis gangguan yang terjadi pada motor lube oil BFPT pump, memberikan wawasan tentang masalah yang dihadapi dan bagaimana MCSA dapat digunakan untuk mendeteksi masalah ini.

4.2 Spesifikasi Motor Lube Oil BFPT Pump

Bagian ini menjelaskan spesifikasi teknis dari motor yang dianalisis, penting untuk memahami konteks dan karakteristik motor dalam penelitian.

4.3 Hasil Uji MCSA pada Tanggal 28 Juli 2016

Menyajikan hasil uji MCSA yang dilakukan pada motor, memberikan data konkret yang digunakan untuk analisis lebih lanjut.

4.4 Hasil Uji MCSA Setelah Perbaikan

Analisis hasil uji MCSA setelah perbaikan dilakukan, menunjukkan efektivitas tindakan perbaikan yang diambil dan dampaknya terhadap kinerja motor.

V. KESIMPULAN

Kesimpulan merangkum temuan utama dari penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut. Ini penting untuk memberikan arah bagi studi di masa depan.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan menyimpulkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa MCSA efektif dalam mendeteksi kerusakan pada motor induksi, yang dapat membantu dalam perawatan preventif.

5.2 Saran

Saran memberikan rekomendasi untuk penelitian di masa depan dan praktik industri, termasuk pentingnya pemantauan berkelanjutan untuk menjaga kinerja motor.

Referensi Dokumen

  • Electric Operation Manual Generator and Electrical Equipment ( NW Power dan Dongfang Electric )
  • Motor Listrik Arus Bolak-Balik ( Sumanto )
  • Beberapa sebab kerusakan motor listrik ( Adibroto, Soemarno )
  • Performance Improvement of Radial Distribution Network with Distributed Generation Integration Using Extended Particle Swarm Optimization Algorithm ( Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M. )
  • Reconfiguration of Distribution Network with DER Integration Using PSO Algorithm ( Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M. )

Gambar

Gambar 2.6 Stator
Gambar 2.7 Rotor
Gambar 2.8 Bentuk rotor sangkar
Gambar 2.10 Arus pada kabel menghasilkan fluks
+7

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.1 Rangkaian Simulasi Analisis Pengaruh Tegangan Tidak Seimbang dan Terdistorsi Harmonisa Terhadap Torsi dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa

Pada grafik diatas, Gambar 4.2.1.3 (a) setelah simulasi berjalan, maka motor induksi juga berputar selama 1 detik, kemudian kontaktor akan bekerja dengan memutus sumber 3 fasa

“Analisis Pengaruh Beban Tidak Seimbang Terhadap Torsi dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa”.. Mesin Bolak-balik Yogyakarta:

Laporan yang berjudul ANALISA KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA PADA KONDISI TEGANGAN MASUK TIDAK SEIMBANG LEBIH ini, merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan

Tampilan antarmuka manusia -mesin yang dibuat mampu membuat operator / pengguna mengetahui status kondisi dari plant , yaitu motor induksi 3 fasa. Antarmuka manusia -mesin ini

Dalam dunia industri baik yang berskala besar atau kecil pada saat ini banyak yang menggunakan mesin-mesin listrik seperti motor induksi dengan sumber satu fasa

Simulasi menunjukkan bahwa Fluktuasi tegangan dan arus pada saat kondisi starting berbeban pada motor induksi sangatlah cepat, sehingga dibutuhkan desain Flux Vector yang

Bennacam jenis motor listrik yang kini telah tersedia yang dapat dioperasikan dengan arus bolak-balik maupun arus searah.. Maka motor induksi yang paling banyak