HT'BI,'NGAN
ANTARA
PEMAHAMAhT
DENGAN
PENDIRIAN
MAHASISTYA U
M
Y
TERIIAI'AP
I'AISWAH
(Studi
Korelasi
dan Komparasi)
i
Penetitian
ini
mencobauntuk
mengpemahaman dengan
pendirian
maha Yogyakarta(UMY)
terhadap dakwah.penelitian,
yaitu:
Apakah benar adasikap
serta
pandangan (pendirian) mengenai dakwahIslam
? Kenapa hkehidupan umat Islam ? Bagaimana p
siswa Islam, khususnya mahasiswa
Penelitian
ini
menemukan bahw yata terdapat perbedaan pengetahuan dakwah Islam antara mahasiswa yangk
dan mahasiswa pada fakultas-fakultas dengan adanya konsistensi hubunggndakwah dengan pendrrian terhadap dakwah pada kedua kelompok maha-siswa
UMY
itu. Selain itu, ditemukan juga bahwa latar belakang pendidikanili
tingkatSLTA
pada mahasiswaUMY,
baikSLTA
Islam maupun umum dan non-Islam, ternyata trdak mempengaruhi sikap dan pandangan mereka tentang dakwah Islam dan dalam kegiatan dakwah Islam.\
Tim
Fakultas
Dakwah
UMY
:Dra. Noor
Rohmah
Watik
Dra.
Siti Bahiroh
Drs. Muhsin
Hariyanto
Drs.
Nawari Ismail
I,
PENGA]\ITAR
Dalam rangka
memberikan
masukan
untuk
Universitas
Muham-madiyah
Yogyakarta
dalam
men-jalankan misinya sebagai amala usahaMuhammadiyah
yang
bergerakdi
bi-dang Dakwah
Amar
Ma'ruf
Nahi
Munkar,
Tim
Peneliti
FakultasDak-wah Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta, yang
terdiri
dari:Drs.
M.
Nawari Ismail, Drs, Muhsin
Hariy-anto,
Dra, Noor
Rochmah
danDra.
Siti
Bahiroh
telah
mengadakan
penelitian
tentangHubungan
Anlara
Pemahaman
denganPendirian
Ma-hasiswa Universilas M uhammadiyah
Yogtaka
a terhadap Dakwah.Penelitian
ini
memfokuskandiri
pada usaha mencari
jawaban
tentangpola
pemahaman mahasiswa tentangdakwah sebut, khususnya tentang
pe-mahaman
dan pendirian
mahasiswa terhadap dakwah, sedangkansasaran-nya
di
lingkup
terbatasyaitu
maha-siswa Universitas
Muhammadiyah
Yogyakarta.
Penelitian
ini
padaintinya
bertu-juan untuk
mengetahui ada-tidaknyahubungan antarvariabel
yang
terkan-dung
dalam konsep pengetahuan danpendirian
dalam
konteks dakwah danperbedaan pengetahuan dan pendirian
terhadap dakwah antara
mahasiswaFakultas
Ilmu
Agama
denganmaha-siswa Fakultas
Non-Ilmu
Agama
diUniversitas
Muhammadiyah
Yogya-karta.
Untuk
memperoleh datadari
la-pangan digunakan angket sebagaiin-strumen utama guna mengungkap data
yang
berkaitan
dengan pengetahuandan pendirian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terhadap dakwah.
Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan teknik statistik
seder-hana (tabulasi dan persentase), dan
sta-tistik
inferensial.
Statistik
inferensial digunakanuntuk
mengetahuiada
ti-daknya
perbedaan pengetahuan dan pendirian terhadap dakwah antarama-hasiswa Fakultas
Ilmu- ilmu
Agamadan Fakultas
Non-Ilmu
Agama.Untuk
itu
digunakan/-/es. Selain
itu
digu-nakan
teknik
kotelasiproducl
mo-ment,
gvna mengetahui ada tidaknyahubungan antarvariabel dalam konsep pengetahuan dan pendirian dari kedua
kelompok mahasiswa tersebut.
Semen-tara untuk
mengetahuiada
tidaknyapengaruh
jenis
pendidikanSMTA
(Is-lam dan non Islam) yang dijadikan
vari-abel
kontrol
dalam
penelitian ini
digunakan teknikchi
kwadrad.II.
LATAR
BELAKANG
DAN
PENEGASAIT
MASALAII
Dakwah adalah bagian dari keselu-ruhan kewajiban setiapmuslim
dalamkomunitas Islamnya,
yang bisa
ber-makna individual dankolektif
(QS.Ali
Imran, 3:104 dan 110). Sebagaiakitivi-tas,
dakwah mempunyaiobyek
yangmenjadi sasaran penyampaian
pesan-nya,
yang mepliputi
seluruh manusiatanpa
dibedakan
jenis
etnis,
stratasosial, ekonomi dan budayanya, selaras
dengan prinsip universalitas Islam (QS.
Al-Anbiya',
2l:
107). Karena dakwahdilaksanakan dalam masiarakat
ter-tentu,
yang
memiliki
berbagaikebu-tuhan
dan permasalahan
dalam
mengatur dirinya
sendiri
danmasyarakat,
maka
cakupan
bidanggarap dakwah
itu
menjadi cukup luas.Kegiatan
dakwah bukan
saja
men-cakup bidang
spritual,
tetapijuga
bi-dang
politik,
ekonomi, sosial, hukum dan sebagainya.Hal ini
sesuai dengan prinsip totalitas ajaran Islam yangmen-cakup
berbagaibidang (QS.
Al-Mai-dah, 5:3).
Berangkat
dari
prinsip
ajaran Is-lam sekitar dakwah tersebut mestinyaummat
Islam
mempunyai
suatupendirian, bahwa ia mempunyai
kewa-jiban
melakukan dakwah
kepadamanusia,
agar
kehidupannya
sesuai dengan ajaranIslam
dan mencapai ke-sejahteraan.Tetapi,
ironisnya,
ternyata ummatIslam
sering mengidentikkan dakwahdengan
pengajian, khutbah
atau ceramah-ceramah.Bahkan ada
yangmenganggap dakwah
itu
hanyamen-jadi
tugaskiyai
atau orang-orang yangbergelut dalam bidang keagamaan dal pengertian yang sangat sempit.
Berdasarkan adanya kesenjangan
ant:,rd
yang
seharusnya denganken-yataan
sikap
ummat
Islam
tentangdakwah tersebut, maka permasalahan
pokok yang diajukan dalam tulisan
ini
ialah,
bagaimana pengetahuan
danpendirian ummat
Islam
tertentu
ter-hadap dakwah. Sasarannya adalahma-hasiswa
Universitas
MuhammadiyahYogyakarta. Selain
itu,
kesenjanganpemikiran tentang dakwah antara yang seharusnya dengan kenyatdan itu di
an-tara ummat Islam bervariasi. Karena
itu
dalam kasus
mahasiswa UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta,
j uga akan dipermasalahkan tentangada-ti-daknya perbedaan
itu di
kalanganma-hasiswa
Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, khususnya antaramaha-siswa Fakultas
Ilmu-ilmu
Agama(FIA)
dan
mahasiswa
Fakultas Non-Ilmu
Agama
(FIU).
Kemudian
karena
pengetahuan dan
pendirian
itu
suatukonsep
yang
mengandung variabel, maka akan dipermasalahkan pula ten-tang apakah ada hubungan antarvaria-bel dari
konsep pengetahuan
danpendirian terhadap
rdakwah
dari
ma-hasiswa
Universitas
MuhammadiyahYogyakarta tersebut,
baik
pada maha-siswaFIA
maupun mahasiswa FIU.trI.
TUJUAN
DAN
KEGUNAAN
PENELITIAN
Sebagaimana
penulis
j elas kanpada
bagian pengantar
tilisan
ini,
penelitian ini ditujukan untuk
mengeta-hui
tingkat pemahaman dan pendirian para mahasiswaUniversitas
Muham-madiyah Yogyakarta, baik yang berada pada Fakultas
Ilmu-ilmu
Agama mau-pun FakultasNon-Ilmu
Agama,seka-ligus
mencari hubungan antarvariabel yang ada pada konsep pengetahuan dan pendirian dan membandingkan tingkat pengetahuandan
pendirian
terhadapdakwah para
mahasiswa UniversitasMuhammadiyah
Yogyakarta
antarapara
mahasiswaFakultas
Ilmu-ilmu
Agama
dengan
Fakultas Non-Ilmu
Agama.
Sebagaivariabel
kontrolnya digunakan latar belakangSMTA
para mahasiswa.Diasumsikan, penelitian
ini
akanbermanfaat
untuk lebih
mem-perkaya
wawasan
tentang kondisi
sasaran dakwah, terutama yang
berkai-tan
dengantingkat
pengetahuan danpandangan sasaran tentang dakwah,
se-hingga
pengelola dakwah
dapat
melakukan
alternatif
dan
tindakan
yang tepat.
Hal
ini
tentunyajuga
akanbermanfaat sekali dalam
kerangkapengembangan
disiplin ilmu
perenoa-naan dakwah, khususnya bagi FakultasDakwah Universitas
MuhammadiyahYogyakarta.
Selain itu hasil penelitian
ini
dapatdijadikan sebagai salah satu tolok ukur
bagi
Univers
itas
Muhammadiyah
Yogyakarta dalam
mensosialisasi
ajaran
Islam,
khususnya
dalam
menyelenggarakan proses kependidi-kannya terhadap para mahasiswa, pada khususnya, dan sivitas akademika
Uni-versitas Muhammadiyah Yogyakarta,
pada
umumnya, terutama
dalam
m enyelenggarakan
kegiatan
pen-yadaran tentang bagaimana semestinyadakwah dipahami, dipandang dan
di-lakukan.
IV.
TINJAUANPUSTAKA
Sepanjang pengetahuan penulis,
selama
ini
di
Indonsia belum
pernahada hasil
penelitian tentang
dakwahdimuat
dalam suatujurnal
penelitian.Karena
itu tidak
mengherankan pela-cakan hasil penelitian tentang dakwahcukup
sulit.
Di
sisi lain, walaupunse-benarnya
cukup banyak penelitian
yang berkaitan
dengan dakwah,
khususnya yang dilakukan mahasiswa program sarjana
(Sl)
, namun terbalaspada
tingkat
penggambaran kegiatanatau keberadaan dakwah di suatu lokasi atau pada organisasi dakwah, misalnya
yang dilakukan
Amrullah
Achmad
(1978) yang berusaha
meneliti
sistem lembaga dakwah dalam skala naionaldan menyimpulkan
bahwa,lembaga-lembaga
dakwah
di
Indonesia
men-galami
krisis
sistem dawah dalamarti
yang luas.
Sementara
itu
penelitian
dakwahyang memfokuskan
pada
wawasankedakwahan dari ummat
Islam
belumtersentuh,
misalnya yang
berkaitan
dengan pola pandang/pemahaman
dak-wah
pada sekelompokummat
Islam. Oleh karena itu, ketika dibahas tentang pola pemahaman dakwah, maka hanyaterbatas pada 'anggapan'
yang
berangkat dari pengamatan selintas dan bersifat 'hipotesis'. Angapan
itu ialah,
ada kesenjangan pola pemahamanten-tang dakwah yang
akhirnya
mempen-garuhi
kegiatan dakwahdi
Indonesia(Achmad,l9E3:
5
). Dalam pernyataanini
mengandung dua aspek. Pertama, ada kesenjangan antara cakupandak-wah menurut ajaran
Islam
dengan pe-mahaman sebagian ummatIslam
dan adanya perbedaan pemahamandi
an-tara ummat
Islam sendiri
tentangarti
dan cakupan dakwah itu. Sebagianum-mat
mengartikan dakwah
sebagaitabligh,
sebagianyang
lain
memberiarti
dan
cakupan
yang luasyaitu
mua
usaha
merealisir ajaran
Islam dalam semua aspek kehidupan (Ach-mad, 1983:6-7), Bahkan mungkin adayang memberi cakupan dakwah di ten-gah-tengah dari kedua pengertian tadi.
Kedua,
polapemahaman
yangber-variasi
tersebut mempengauhi sistemkegiatan/pelaksanaan dakwah ummat
Islam.
Dakwah dapat
diartikan sebagai 'prosespengondisian
yang dilakukanummat
Islam
supayaobyek
menjadilebih tahu,
paham, dan mengamalkanajaran
Islam
(PP
Muhammadi-yah,l988:4). Ada
tiga
kriteria
agarsuatu kegiatan
itu
disebut
sebagaikegiatan dakwah (Achmad,
1983: 7-8).Pertama, kegiatan itu dilakukanum-mat Islam.
Hal
ini
karena
dakwahmerupakan perintah Allah. Perintah di-wajibkan bagi ummat Islam yang sudah
dewasa
(mukallaf)
sebagai
syarat
diberlakukannya hukum seperti perin-tah agama yang lain.
Hal
ini
dapat di-pahami dari Hadits yang diriwayatkanAbu
Daud dan IbnuMajah
yang padaintinya
menyebutkan bahwa, yang ter-lepas dari hukum agama ada tiga yaitu,anak-anak hingga dewasa, orang
tidur
sampai bangunnya, dan orang gila
sam-pai
sembuhnya'(Muslim,1967:567).
Dari
segijenis
kelamin kewajiban ber-dakwah itu berlaku bagi pria dan wanita(QS.
At-Taubah,
9:71). Kedua,
di-lakukan secara
kolektif. Hal ini
sesuaidengan
QS,Ali
Imran,3:104. Dengandemikian walaupun dakwah
diwa-jibkan
bagi setiap muslim tetapi untuk dapat dikatakan sebagai kegiatan dak-wah maka kegiatan itu harus dilakukanmelalui
lembaga. Setiapmuslim
yangmenyelenggarakan
dakwah
melalui
lembaga dapat disebut da'i. Sedangkan
tabligh atau penyampaian ajaran Islam secara
lisan
atau tulisan yang
di-lakukan secara
individual
merupakanbagian
dari
kegiatan dakwah
danorangnya disebut
muballigh.
Ketiga,upaya perubahan
itu meliputi
berbagaiaspek,
baik
dalam
bidang
aqi-dah,ibadah,
akhlak,maupun
muam-malah (poleksosbud dsb). Hal inisesuai
dengan prinsip totalitas/kesempurnaan
ajaran
Islam
(QS.Al-Maidah,5:3).
Karena
itu
cara berdakwah
bukan hanya pada cara lisan,tapi
juga
carayang
lain seperti
tulisan,
kekuasaan, penyantunan. Dengankata
lain
perlumulti
dialog
seperti dialog/cara lisan,seni,budaya,
amal
(PP
Muhammadi-yah, 1988:5).Selain
itu
ada aspek
lain
yang berkaitan dengan dakwahyang
perlu.
diteliti
yang mungkin
masih menjadiperbedaan di antara ummat Islam yaitu
tentang sasaran, metode dan
keberhasi-lan
dakwah.
Sasaran dakwah adalahsemua manusia tanpa pandang latar be-lakang etnis, agama, sosial dan budaya.
Hal ini
sesuai denganprinsip
univer-salitas ajaran
Islam
(QS.Al-Anbiya',
2l:lo7).
Dari
segi keagamaan sasarandakwah
itu
dapatdikelompokkan
kedalam ummat ijabah dan ummat
dak-wah (Yayasan Salahuddin dan Tunas
Melati,
t.t.:16).Dari
segi strata sosialekonomi dapat dikelompokkan
kedalam masyarakat yang kaya
dan miskin. Dari segi tingkatan sosialtik
dibedakanpada
elite politik
dan mayoritas masyarakat.Dalam melakukan dakwah
di
ber-bagai
aspek
harus
didasarkan
padaprinsip'al-hibnah'yang
mengandung pengertian'menempatkan sesuatu padaproporsinya'. Artinya
cara berdakwahitu
harus
disesuaikan dengan situasidan
kondisi
sasaran.Karena
dakwah merupakan perintahAllah,
maka caraitu
tetap harus benar menurut prinsip-prinsip ajaran Islam.Keberhasilan dakwah bukan hanya
ditentukan
hidayah
Allah
(QS.Al-Baqarah ,2:119-120),
namun
juga
harus ada prakondisi yang
berupa kegiatan terencanadari
ummat Islamsebagai pengemban amanah dakwah (QS.
Ar-Ra'd,
l3:
l1).
Pengetahuan seseorang
dipen-garuhi oleh berbagai faktor yang dapat
dikelompokkan
ke
dalam
faktor
luar danfaktor
dalam
(Walgito,
1976:46-49;
Dirgagunarsa,
1983:107-108).
Salah satu
faktor luar
ialah
intensitasdan
frequensi
rangsangan(Walgito,
1976:47).
Jika
dihubungkan
denganpengetahuan
tentang
dakwah
salahsatunya dipengaruhi
oleh
kuat-ti-daknya, dan banyak- sedikitnya
infor-masi yang benar yang diterima ummat
Islam
tentanghal-hal yang
berkaitan dengan dakwah.Sedangkan pendirian atau
pandan-gan
seseorang selain ditentukan olehdorongan, perhatian,
dan
pengertian(aspek-aspek
yang
berkaitan
dengan pengetahuan)(Mar'at,
1981 :30), jugaditentukan
atau dipengaruhi
oleh
sugesti
dan
sosialisasi (Mar'at,
1981:15; Gerungan, 1983.
62-74).Sosisalisasi merupakan proses
perali-han
nilai- nilai
dari
individu
ataukelompok kepada generasi berikutnya. Sugesti merupakan proses pada
diri
se-seorang
dalam
menerimasuatu
pen-dangan
tanpa kritik
terlebih
dahulu. Sugesti bisatimbul
karenamengikuti
pendapat
dari
ahli
atau
orang
yangpunya status sosial
tinggi
(sugesti oto-ritet),juga bisa karena adanya pendapatdari
kebanyakan orangdi
lingkunganindividu
(sugesti mayoritet).Dalam kaitannya dengan
pengeta-huan tentang dakwah agar dapat
dit-erima
dengan
baik
oleh
seseorang, maka tergantung kepada tingkat sugestidan sosialisasi tentang
hal-hal
yang berkaitan dengan dakwah melalui ber-bagai wadah dan sumber yang ada dilingkungan individu. Dalam kasus
ma-hasiswa
Universitas
MuhammadiyahYogyakarta yang terdiri dari kelompok Fakultas
llmu-ilmu
Agama(FIA)
danFakullas
Non-Ilmu
Agama
@IU)
di-asumsikan bahwa, intensitas informasi
dan
sosialisasi
aspek-aspek yang
berkenaan dengan
dakwah
lebih
ban-yak
diperoleh
mahasiswa Fakultas
Ilmu-ilmu
Agama(FIA).
Sebab maha-siswaFIA
dimungkinkan lebih banyak menerima materi tentang kedakwahan melalui berbagai kesempatan, sehingga pengetahuan dan pendiriannya tentang dakwah lebih positip.Selain itu karena pendirian tentang hal-hal yang berkenaan dengan dakwah
diawali dengan adanya prakondisi
(pre-disposisi)
pengetahuan, maka
se-mestinya
pengetahuandan
pendirianitu
saling
berhubungan.
Dengan
demikian
tinggi
rendahnya pengeta'huan akan mempengaruhi
positip-
ti-daknya
pendirian
seseorang terhadap hal-hal yang berkaitan dengan dakwah.Dengan kata
lain,
kalau
seseorangmengetahui dan memahami
dakwahdengan
benar maka
berkemungkinanpunya pendirian atau pandangan yang
positip
pula
terhadap
hal-hal
yangberkaitan dengan dakwah.
Y.
HIPOTESIS
Berdasarkan permasalahan, uraian
tinjauan pustaka dan tujuan penelitian, maka dapat dikemukakan hipotesisnya:
I.
Ada
perbedaan pengetahuan danpendirian
tentang dakwah
antaramahasiswa
Fakultas
Ilmu-ilmu
Agama
(FIA)
dengan mahasiswaFakultas
Non-Ilmu
Agama(FIU)
di
lingk
ungan
Un iv ers ita sMuhammadiyah Yogya-karta.
2.
Ada
hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan pendirian
tentang
dakwah
pada mahasiswaUniversitas
Muhammadiyah
Yogyakarta.
Hipotesis minornya:
a.
Ada
hubungan
pengetahuan dan pendirian tentang dakwahpada mahasiswa Fakultas
Ilmu-ilmu
Agama.b.
Ada
hubungan antara pengeta-huan dengan pendirian tentangdakwah phda mahasiswa
Fakul-tas
Non-Ilmu
Agama.VI.
VARIABEL
DAN
INDIKATOR
PENELITIAN
Indikator
pengetahuan dakwahmeliputi,
pemahaman responden ten-tang dakwah yangmeliputi
pengertiandan cakupan dakwah, orang yang
wa-jib
melakukandakwah,
sasaran, me-tode , tujuan, dan keberhasilan dakwah. Sedangkan indikator pendirian tentangdakwah
sama
denganindikator
yangterdapat
dalam
pengetahuan tentang dakwah. Jumlah seluruh item sebanyak42, 17 item berkaitan dengan variabel
pengetahuan tentang
dakwah,
dan 25item
berkaitan dengan pendirianauu
pandangan tentang dakwah.
Dalam
setiapitem
adatiga
atau lebih altematif jawaban.Dari
tiga atau lebih alternatifjawaban yang ada padavariabel
pengetahuanada
alternatif
yang benar dan salah. Jawaban benar
diberikan sekor
I
danjawaban
salah diberi sekor 0. Dengan demikian untukvariabel
pengetahuankemungkinan
sekor yang akan diperoleh responden berkisar antara 0-17. Sedangkan dalam
variabel pendirian dalam setiap
itemada jawaban yang dianggap baik/ideal atau
positip, cukup
positip
dan tidakbaik
(negatip).
Jawabanbaik
diberisekor
2,
jawaban
cukup
baik
diberisekor 1 dan jawaban
tidak
baik(nega-tip)
diberi
sekor
0.Dengan demikiankemungkinan
sekor yang
diperoleholeh responden berkisar 0-50.
Karena keseluruhan item variabel
pengetahuan
dan pendirian
sebanyak42
item, maka
kemungkinan
sekoryang diperoleh oleh responden berkisar antara 0-67 .
VII.CARA PENELITIAN
A.
Penentuan SampelPopulasi dalam penelitian
ini
ialah semua mahasiswaUMY
yang terdaftardi
bagian akademik,
baik
padaFIA
maupun
FIU.
Sedangkan sampel padatiap kelompok
mahasiswa(FIA
danFIU)
tekniknya akan
digunakan ran-domjenisstratifed
proportional
sam-pel. Strata
didasarkan
atastingkat/semester
di
fakultas
masing-masing. Sebelumnya besarnya sampel
ditentukan
sebanyak300
mahasiswayang
akandisebarkan
sesuai denganteknik
danjenis
sampel
yang
akan dikenakan pada trap sub populasi (ma-hasiswaFIA
danFIU).
Kemudian untuk
mempertajamanalisis tentang faktor-faktor
yangmempengaruhi kemungkinan
ada-ti-daknya perbedaan antara kedua
kelom-pok
mahasiswa
tentang
sikap
berdakwahnya, akan
dilihat
faktor
'latar
pendidikan
formal
ketika
SMTA'.
Faktorini
sekaligus akan ber-fungsi sebagai variabel kontrol. Karenaitu
penyampelan kedua
kelompok
populasi mahasiswa itu diusahakan ada
variasi
'latar
belakang pendidikanfor-mal ketika
SMTA'.
B.
Instrumen
Data
l.
Angket
Angket
ini
akan diberikan kepada sampel mahasiswadari
kedua kelom-pokFIA
danFIU. Dat^
yang akan di-ungkap mengenaisikap
berdakwahseperti
dikemukakan
dalam variabel danindikator
penelitian.Tipe
pertan-yaan digunakantipe
tertutup, bentuk multiple choice. Kedudukan instrumenini dalam penelitian penulis sebagai
in-strumen utama/pokok.
2.
Interview
danI)okumentasi
Kedua alat
ini
digunakan di bagian akademik Universitas MuhammadiyahYogyakarta guna mengetahui
rekapitu-lasi mahasiswa tiap semester/angkatan
pada
FIA
dan FIU. Kedua alatini
men-jadi
instrumen pelengkap.VIII.
ANALISIS DATA
Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan teknik statistik
seder-hana (tabulasi dah persentase), dan
sta-tistik
inferensial.
Statistik
inferensial digunakanuntuk
mengetahui adati-daknya
perbedaan pengetahuan dan pendirian terhadap dakwah antarama-hasiswa Fakultas
Ilmu- ilmu
Agama dan FakultasNon-Ilmu
Agama.Untuk
itu
digunakant-les. Selain
itu
digu-nakan
teknik
korelasiproduct
mo-ment,
g\na
mengetahui ada tidaknyahubungan antarvariabel dalam konsep pengetahuan dan pendirian dari kedua kelompok mahasiswa tersebut.
Semen-tara untuk
mengetahuiada
tidaknyapengaruh
jenis
pendidikanSMTA
(Is-lam dan non Islam) yang dijadikanvari-abel
kontrol
dalam
penelitian ini
digunakan teknlkclti
kwadrad.D(.
I(ESIMPULAN
Hasil
penelitian menunjukkan ba-hwa antara mahasiswaFIA
dengan ma-hasiswaFIU
terjadi
perbedaan secarasignifikan dalam hal sikapnya terhadap
dakwah, termasuk
pula
dalam
hal
pengetahuan
dan pendiriannya
ter-hadap dakwah. Reratanyamenunjuk-kan
pengetahuan,pendirian
dansikapnya terhadap dakwah lebih tinggi
mahasiswa
FIA
dibandingkan dengan mahasiswaFIU.
Perbedaanitu diiringi
dengan adanya konsistensi hubungan
antara
variabel
pengetahuan tentangdakwah
dengan
pendirian
terhadapdakwah pada kedua
kelompok
maha-siswa
tersebut.
Juga
ditemui
ken-yataan
bahwa,
jenis
pendidikan
SMTA
yayasan Islam atau non Islamtidak
mempengaruhi sikap
berdak-wah
dari
mahasiswaUMY,
termasukkedua
kelompok
mahasiswa
UMY
tersebut.
E
DAFTARPUSTAKA
Achmad,
Amrullah (edit.).
19E3.Dak-wah
Islam
dan Perubahan
Sosial. Yogyakarta: Prima Duta.---
1978.
SistemDakwah
Islam.Skripsi Sarjana,
tidak
diterbitkan. De-partemen Agama. 1987 .Al-Qur'an
danTerjamahnya. Jakarta: Bumi Restu.
Dister,
Nico
Syukur.
1989-Psikologi
Agama. Y ogyakarta: Kanisius.
Hadi,Sutrisno.
1983.Metodologi
Re-search.
jrlid I,
tr
danIII.
Yogyakarta:Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi
UGM.
---.
1984. Statistik.
jilid
2.Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Psi-kologi
UGM
Koentjaraningrat-
1981. Metode-me-tadePenelitian Masyarakat.
Jakarta: Gramedia.Mar'at.
I9El.
Sikap ManusiaPeruba-han
serta
Pengukurannya.
Jakarta: Ghalia Indonesia.Pri
nggod igd o.
1973.
EnsikolpediUmum. Jakarta'. Yayasan Kanisius.
PP Muhammadiyah. 1988.
Islam
dan Dakwah: Pergumulan anlara Nilai danRealitas.
Yogyakarta: PP
Muham-madiyah.
Spinks,G.Stephens. 1967.
Psychologt
and
Religion
anIntroduction
to
Con-temporary l4ews.
Boston:
Beacon
Press.Surakhmad,Win arno. 19E2. P engan
tar
Penelitian
Ilmiyah.
Bandung: Tarsito.Walgito,Bimo.
1976.Pengantar
Psik-ologi
Umum.
Yogyakarta.
YayasanPenerbitan Psikologi UGM.
Yayasan Shalahuddin dan
Taman
Melati.
t.t. Latihan dan Penelitian dan Perencanaan Dalcwah. Y ogyakara.