• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komposisi Jenis dan Struktur Tegakan Hutan Terganggu di Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komposisi Jenis dan Struktur Tegakan Hutan Terganggu di Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Bentuk petak pengamatan vegetasi
Gambar 2  Desain unit contoh stratifikasi tajuk
Tabel 2 Jenis-jenis tumbuhan dominan dan kodominan pada setiap tingkat
Gambar 3 Kerapatan pohon berdasarkan kelas diameter pohon di lokasi penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Komposisi Jenis Pohon dan Struktur Tegakan Hutan Mangrove di Desa Pasar Banggi Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah

1. Hutan tidak terganggu: akses mas- yarakat terhadap hutan relatif jarang, jika ada hanya pengambilan makan- an temak, tidak ditemukan tunggul pohon hasil penebangan

Berdasarkan penyebaran jumlah pohon menurut suku seperti disajikan pada Tabel 3 terlihat bahwa jenis-jenis dari suku Myrtaceae paling banyak ditemukan di areal hutan alam

Berdasarkan hasil yang didapatkan (Tabel 2), nilai indeks dominansi pada setiap formasi hutan tergolong rendah karena nilai yang didapatkan cenderung mendekati nol

Penelitian mengenai komposisi jenis dan struktur tegakan yang dilakukan di kawasan hutan mangrove Desa Pasarbanggi akan menganalisis jenis vegetasi mangrove yang ada

Dari histogram di atas (Gambar 2) dapat dilihat bahwa Dicranaceae merupakan suku yang dapat ditemukan pada semua lokasi penelitian meskipun kondisi lingkungannya sangat

Hasil perhitungan indeks kemerataan dapat dilihat (tabel 4) bahwa dalam periode pengamatan yang dilakukan dari 6 bulan sampai 10 bulan setelah kebakaran hutan yang

Agathis (Agathis loranthifolia) di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi Jawa Barat. Dibimbing oleh BUDI PRIHANTO. Struktur tegakan hutan merupakan sebaran jumlah pohon pada berbagai