• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KARYA LUKIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOPI DITINJAU DARI UNSUR SENI RUPA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BINJAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KARYA LUKIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOPI DITINJAU DARI UNSUR SENI RUPA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BINJAI TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

฀ANALISIS฀KALYA฀LUKIS฀฀DENGAN฀MENGGUNAKAN฀MEDIA฀KOPI฀

DITINJAU฀DALI฀UNSUL฀SENI฀LUPA฀OLEH฀SISWA฀KELAS฀XI฀SMA฀

NEGELI฀5฀BINJAI฀TAHUN฀AJALAN฀2014/2015

SKLIPSI

Diajukan฀Untuk฀Memenuhi฀Sebagai฀Syarat Memperoleh฀Gelar฀Sarjana฀Pendidikan

Oleh฀:

YASSEL฀ALAFAT฀ADHALI

NIM.฀2101151024

JULUSAN฀PENDIDIKAN฀SENI฀LUPA

FAKULTAS฀BAHASA฀DAN฀SENI

UNIVELSITAS฀NEGELI฀MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

฀ATA PENGANTAR

฀uji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul: Analisis ฀arya Lukis dengan Menggunakan Media ฀opi Ditinjau dari Unsur Seni Rupa Oleh Siswa ฀elas XI SMA Negeri 5 Binjai Tahun Ajaran 2014/2015.

Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana ฀endidikan bagi mahasiswa program S-1 pada program studi ฀endidikan Seni Rupa di Universitas Negeri Medan. ฀enulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan.

Dalam penyempurnaannya skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik bersifat moril maupun materil. ฀ada kesempatan ini dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih kepada yth:

1. ฀rof. Dr. Syawal Gultom, M.฀d, Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda ฀ramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum. Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Heri Soeprayogi, M.Si. Dosen ฀embimbing Skripsi.

5. Drs. Gamal Kartono, M.Si. Dosen ฀embimbing Akademik sekaligus Dosen ฀enguji.

6. Drs. Mesra, M.Sn. Dosen penguji. 7. Drs. R. Triyanto, M.Sn. Dosen ฀enguji.

(7)

3

9. Bapak / Ibu Dosen dan ฀egawai Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran berlangsung selama perkuliahan dan telah membantu dalam hal birokrasi selama proses skripsi.

10. Hj. Hidayati Hanum, S.฀d. kepala Sekolah SMA Negeri 5 Binjai, Kristina Sianturi, S.฀d. guru mata pelajaran Seni Rupa sekaligus apresiator dan siswa kelas XI SMA Negeri 5 Binjai.

11. Kedua Orang Tua Heru Absoro Sari dan Dini Damailah yang telah mendoakan penulis serta mendukung baik dari sisi materi maupun semangat, serta abang penulis Ahmad Emiral Mustaqim, dan adik terimakasih buat doa dan dukungannya. kepada seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Sekali lagi penulis mengucapkan sangat berterima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas segala dukungan ,bantuan, dorongan dan bimbingannya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Akhir kata semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat memenuhi fungsinya.

(8)

฀BSTR฀S

Yasser ฀rafat ฀dhari NIM. 2101151024. ฀nalisis Sarya Lukis dengan Menggunakan Media Sopi Ditinjau dari Unsur Seni Rupa Oleh Siswa Selas XI SM฀ Negeri 5 Binjai Tahun ฀jaran 2014/2015. Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2015.

฀฀

฀enelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lukisan dengan media kopi yang diaplikasikan menjadi sebuah karya lukis. Untuk mengetahui unsur-unsur seni rupa yang dihasilkan karya tersebut sehingga garis, bentuk, warna, gelap terang dan tekstur terlihat maksimal. Untuk memperoleh data mengenai lukisan kopi ini dilakukan pengumpulan data melalui instrumen obeservasi dan dokumentasi di kelas IX SMA Negeri 5 Binjai.

฀roses penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data dokumentasi dengan populasi siswa 205 orang dan dilakukan penarikan teknik sampling purposive yaitu penarikan karya terbaik sebanyak 31 sampel, karya yang terbaik lalu dinilai oleh 3 apresiator, dengan nilai yang diberikan 3 apresiator dapat ditabulasikan menjadi nilai keseluruhan hasil karya lukis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan unsur seni rupa hasil karya lukisan media kopi, dalam aspek gelap terang mendapat nilai = 80 baik (B), aspek tekstur mendapatkan nilai = 81 baik (B), dan pada aspek bentuk mendapat kan nilai = 80 baik (B), Dalam penerapan bahan kopi dalam karya lukis di kelas IX SMA Negeri 5 Binjai, terdapat bahan yang terpenting yaitu kopi. Dalam prosesnya kopi diseduh lalu disaring, hasil dari penyaringan tersebut menghasilkan ampas kopi dan air kopi murni. Ampas kopi dijadikan warna gelap dan air kopi murni dijadikan warna terang dan seterusnya. Dalam keseluruhan, penerapan hasil karya siswa IX SMA Negeri 5 Binjai mendapatkan nilai = 80 baik (B).

(9)

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... ฀

e. Pengertian Bayang -nayang... 21

B. Kerangka Konseptual... 22

BAB III METO฀E PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian... 23

B. Populasi dan Sampel... 2฀

C. Langkah – langkah Penelitian... 26

D. Teknik Analisis Data ……… 27

BAB IV HASIL PENELITIAN ฀AN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………... 32

B. Pemnahasan …………... ฀1

(10)

5 BAB V SIMPULAN ฀AN SARAN

A. Kesimpulan... 83 B. Saran... 8฀

฀AFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(11)

฀i

฀AFTAR GAMBAR

2.1 2ukisan menggunakan bahan kopi... 11

2.2 2ingkaran Warna ... 15

2.3 Hue ………... 16

2.4 Value……... 17

2.5 Bentuk ………... 19

2.6 Kerangka Konseptual ... …. 22

4.1 Karya Siswa Marta Sari Ayu... 41

4.2 Karya Siswa Dinda Mutiara…... 42

4.3 Karya Siswa Putri Jannah Tilana…... 44

4.4 Karya Siwa Karmila Susanti……... 45

4.5 Karya Siswa Sa฀ira Salsabila... 46

4.6 Karya Siswa M. Rifai ………... 47

4.7 Karya Siswa Ina Febrina …………... 49

4.8 Karya Siswa Diana Natasya ……... 50

4.9 Karya Siswa No฀i Ka฀ela…... 51

4.10 Karya Siswa De฀i Sartika br Bangun... 53

4.11 Karya Siswa Dwi Ambarini…………... 54

4.12 Karya Siswa Khairul Anwar ..……... 55

4.13 Karya Siswa Wahyu Fitriana……... 57

4.14 Karya Siswa Yoga Gusti Randa... 58

4.22 Karya Siswa Aryadani ……... 69

4.23 Karya Siswa Dina Afrilani……... 70

4.24 Karya Siswa Nur Indah Simanjuntak... 71

(12)

฀i

4.26 Karya Siswa Emma Riska Dayanti……... 74

4.27 Karya Siswa Nanda Indah Permata... 75

4.28 Karya Siswa Reza Pratama…... 77

4.29 Karya Siswa Dandi Rusnandi…... 78

4.30 Karya Siswa Shintani ……..………... 79

(13)

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀1

฀A฀ I

PENDAHULUAN

A. Latar ฀elakang Masalah

฀eni adalah suatu keterampilan yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi berikutnya hingga saat ini. Karena karya seni salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia. ฀elain memberi pesan, kesan, menceritakan tentang suatu kejadian. ฀alah satunya seni lukis dapat menjadi media ekspresi bagi sesekrang karena dapat mengungkapkan perasaan melalui bentuk-bentuk artistik.

฀ebagai bagian dari budaya, melukis diajarkan di sekklah-sekklah. Pelajaran melukis memiliki peran sebagai wadah pendidikan dan pengembangan kreativitas siswa, kemampuan berekspresi, dan pengembangan bakat. Adapun tujuannya adalah untuk dapat melatih kemampuan berpikir imajinatif siswa serta dapat membangkitkan kreativitas yang ditunjukan untuk terwujudnya hasil karya, sehingga terbentuknya sikap dan mental kreatif, rasa bangga, berani menckba, mencipta, dan percaya diri.

(14)

2

mempunyai nilai artistik, mengingat karya lukisan adalah karya seni murni yang hanya bisa dinikmati dengan menggunakan indra visual.

Pada dasarnya pembelajaran melukis di sekklah-sekklah membuat karya lukis menggunakan bahan-bahan yang sering dijumpai seperti menggunakan bahan pensil warna, craykn, pastel, dan cat air. karena pentingnya kreativitas ฀MA Negeri 5 Binjai terdapat hal pembaruan untuk mengembangkan kebebasan melukis dan bereksplkrasi dalam bentuk yang jarang ditemui yaitu kkpi sebagai media utama karya lukis, hal ini dikarenakan guru dan sekklah ingin melihat kemampuaan siswa dalam berkreativitas dalam seni rupa. Ini disebabkan karena di ฀MA Negeri 5 Binjai selama ini sudah mengalami prkses kreativitas tersebut dengan ckntkh menggambar bentuk dengan teknik pkintilis, aquarel dan plakat, karena hal inilah hal pembaharuan karya lukis dengan bahan kkpi sewajarnya dilakukan.

Kkpi merupakan salah satu minuman yang sering dijumpai dan diketahui, kkpi juga disebut-sebut sebagai minuman pkpuler, faktanya lebih dari 1,4 milyar gelas kkpi diminum setiap harinya di dunia (฀S National Institute of Health฀, dengan kata lain kkpi sangat mudah ditemukan dan tergklkng bahan yang tidak berbahaya untuk siswa. ฀eduhan air kkpi menghasilkan warna yang ckklat kehitaman, cenderung ditemui hitam pekat, dan tekstur air kkpi kental menambah kesan menarik untuk di jadikan bahan lukis.

(15)

3

membuat karya lukis sekklah menengah atas, dan diharapkan dapat menghasilkan karya yang bernilai estetika seni yang berkualitas.

฀elain membuat sebuah inkvasi seharusnya siswa memperhatikan kemampuan dasar melukis seperti menguasai unsur seni rupa seperti gelap terang, warna, dan bentuk yang akan dikembangkan pada karya lukisnya, namun dalam penerapannya siswa belum bisa menerapkan unsur seni rupa dengan baik yang dilihat pada karya lukis berbahan kkpi yang menckba melakukan pembeharuan kreativitas siswa dalam mencari hal baru yang berkualitas.

฀ebagian siswa kurang beminat dikarenakan sulit dalam penerapan menggunakan bahan kkpi, sehingga hasil karya lukis berbahan kkpi siswa kelas XI masih memiliki banyak kekurangan seperti dilihat dari beberapa unsur seni rupa ckntkh warna ckklat kehitaman kkpi tidak dimaksimalkan sehingga gelap terang pada kbjeck gambar kurang, sehingga ruang pada kbjek tidak jelas. Tekstur dari ampas kkpi kurang dimanfaatkan siswa sehingga hasil karya masih kurang estetis, garis kkntur kbjek masih belum mencapai yang di harapkan ketebalan dan ketipisannya pada karya lukis.

Dalam hal tersebut penulis tertarik membahas penelitian ini guna mengetahui secara detail tentang penerapan bahan kkpi, pada karya lukis siswa, dengan judul : Analisis Karya Lukis dengan Menggunakan Media Kopi Ditinjau dari Unsur Seni Rupa Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 ฀injai Tahun Ajaran

(16)

4

฀. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah adalah sebagai berikut:

1. ฀iswa belum menguasai sepenuhnya unsur seni rupa yang dikembangkan pada karya lukis berbahan kkpi.

2. ฀ebagian siswa kurang beminat dikarenakan sulit dalam penerapan menggunakan bahan kkpi.

3. Warna ckklat kehitaman kkpi tidak dimaksimalkan sehingga gelap terang pada kbjek gambar kurang.

4. Tekstur dari ampas kkpi kurang dimanfaatkan siswa sehingga hasil karya masih kurang estetis.

5. Garis kkntur kbjek masih belum mencapai yang diharapkan ketebalan dan ketipisannya pada karya lukis.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, pembatasan masalah dalam penciptaan ini diperlukan untuk menghindari adanya variabel yang terlalu luas maka permasalahan itu perlu dibatasi sebagai berikut :

1. Warna ckklat kehitaman kkpi tidak dimaksimalkan sehingga gelap terang pada kbjek gambar kurang.

(17)

5

3. Garis kkntur kbjek masih belum mencapai yang di harapkan ketebalan dan ketipisannya pada karya lukis.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hasil karya lukis berbahan kkpi siswa/i kelas XI ฀MA Negeri 5 Binjai dalam menerapkan unsur-unsur senir rupa sebagai berikut :

1. Bagaimana warna ckklat kehitaman kkpi dapat dimaksimalkan sehingga gelap terang pada kbjek gambar lebih baik ?

2. Bagaimana kesan bentuk tekstur dari ampas kkpi yang dimanfaatkan untuk melukis siswa ?

3. Bagaimana garis kkntur kbjek jika memanfaatkan sifat-sifat yang dihasilkan kkpi.

E. Tujuan Penelitian

฀etiap kegiatan yang dilakukan kleh sesekrang tentu saja memiliki tujuan yang hendak dicapai, begitu juga dengan penciptaan ini. Tujuan yang hendak dicapai dari penciptaan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil maksimal dari kepekatan warna kkpi sehingga kesan gelap terang pada lukisan terlihat jelas

2. Untuk mengetahui hasil maksimal dari pemanfaatan tekstur kkpi sehingga tekstur dilukiskan terlihat estetis.

3. Untuk mengetahui hasil maksimal dari pemanfaatan sifat-sifat kkpi sehingga garis kkntur terlihat lebih estetis.

(18)

6

Dalam Penelitian ini manfaat yang diharapkan adalah : 1. Manfaat praktis

a. ฀ebagai pengembangan bahan pembelajaran dibidang seni lukis yaitu lukisan dengan bahan kkpi.

b. ฀ebagai petunjuk untuk bidang seni lukis dalam bentuk lukisan berbahan kkpi

c. ฀ebagai salah satu referensi bagi penelitian lain yang berkaitan dengan kkpi sebagai bahan utama karya lukis.

2. Manfaat tekritis

a. Bagi guru, sebagai tambahan literasi bahan pembelajaran dalam upaya peningkatan mktivasi siswa dalam berkarya seni rupa.

b. Bagi siswa, dengan penerapan bahan kkpi sebagai karya seni dapat meningkatkan mktivasi siswa dalam berkarya seni rupa. Manfaat lainnya bagi siswa yaitu siswa menemukan hal baru dan menyenangkan dalam menciptakan karya seni.

c. Bagi lembaga, dengan terlaksananya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran yang pksitif terhadap perkembangan ilmu pendidikan khususnya seni rupa.

(19)

฀3

฀A฀ V

KESIMPULAN DAN SARAN

฀erdasarkan temuan penelitian pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan

dalam penelitian sebagai berikut :

A. Kesimpulan

฀erdasarkan rumusan masalah, landasan teori, pembahasan dan temuan hasil

penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Secara keseluruhan, tingkat kualitas karya lukis dengan media kopi siswa

kelas XI SMA Negeri 5 ฀injai ditinjau dari unsur seni rupa mendapatkan nilai

80 dengan kategori baik (฀). Khususnya aspek gelap terang mendapatkan nilai

= 80 baik (฀). sesuai dengan indikator penilaian gelap terang mencapai apa

yang diharapkan dengan skala kegelapan mencapai tingkat 4 skala dalam

artian gelap terang terbagi atas 4 bagian sesuai dengan standar penilaian jadi

gelap terang pada lukisan terlihat jelas dan dalam penilaiannya keseluruhan

karya.

2. Tekstur, pada lukisan kopi secara keseluruhan baik dikarenakan pemanfaatan

ampas kopi yang menjadikan tekstur nyata terlihat jelas sehingga lukisan dari

bahan kopi ini terlihat berbeda dengan lukisan menggunakan cat pada

umumnya. Dalam penilainya keseluruhan karya mendapat nilai 81 dengan

(20)

฀4

3. Garis, pada lukisan kopi secara umum keseluruhan mendapat nilai = 80 baik

(฀), dalam artian garis kontur pada lukisan berbahan kopi terlihat jelas

sehingga lukisan kopi terlihat estetis karena dapat membedakan

bentuk-bentuk pada objek lukisan.

฀edasarkan butir diatas karya lukisan media kopi kelas XI SMA 5 ฀injai sudah

mencapai apa yang diharapkan meskipun masih banyak kendala kendala dalam

penerapannya seperti melukis bahan kopi harus menggunakan kuas yang berkualitas

dan kertas khusus cat air.

฀. Saran

฀erdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka peneliti memberikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Sebelum menciptakan karya hendaknya terlebih dahulu siswa memahami

tentang aspek unsur seni rupa khususnya gelap terang, oleh karena itu siswa

harus mengetahui skala gelap terang dengan memperhatikan dengan benar

mana bagian gelap dan terang. Dengan cara melapisi setiap olesan kuas yang

menggunakan kopi sedikit demi sedikit lalu menambahkan ampas kopi

dengan perlahan lahan sehingga ketajaman kedalaman warna gelap terlihat.

2. Dalam lukisan secara umum memang jarang ditemukan masalah tekstur akan

tetapi lukisan kopi sangat memperhatikan tekstur, karena sifat tekstur nyata

pada kopi sangat menonjol sehingga perlu dimaksimalkan. Namun pada

(21)

฀5

kopi yang pada awalnya akan menjadi tekstur nyata dan faktanya menjadi

tekstur semu. Untuk mengatasi hal ini diperlukan kreativias untuk

menyempurnakan tekstur nyata dalam lukisan kopi tersebut, dengan cara

menambahkan lem yang dicampur dengan air sehingga ampas kopi yang

awalnya rontok akan lengket pada kertas.

3. Garis kontur pada lukisan berbahan media kopi memang sangat sulit dalam

pencapaiannya, karena garis kontur ini lakukan untuk membedakan objek

yang diciptakan, akan tetapi bila siswa memiliki pengalaman dalam melukis

khususnya cat air kendala seperti ini akan mudah diciptakan.

Sesuai dengan butir saran-saran diatas semoga manfaat yang berarti bagi

perkembangan pendidikan seni rupa di Indonesia khususnya siswa kelas XI SMA

(22)

฀6

฀AFTAR PUSTAKA

฀kmalm Imelda. 2006. ฀enata Rumah Dengan Warna. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

฀rikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

฀zmim 2005. Analisis Penerapan Estetika Ragam Hias pada Kriya Keramik ฀ahasiswa Jurusan Seni Rupa. Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed. 2 (No.2). Dermawanm Budiman. 1988. Penuntun Pelajaran Pendidikan Seni Rupa.

Bandung: Ganeca Exact Bandung.

Haryanto Budiman. 2012m Prospek Tinggi Bertanam Kopi, Bantul Jogjakarta : Pustaka Baru Press.

Komaruddinmdkk. 2006. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta : PT Bumi ฀ksara.

Mesram 2005. Sentrak Panel Gipsum Sebagai Alternatif Pengembangan Kriya Seni. Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed. 2 (No.2).

Rathusm Fichner Lois. 1992. Undestanding Art. New Jersey: Englewood Cliffs. Rasjoyo. 1995. Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: Erlangga.

Readm Hebert. 1972. The Meaning of ฀rtm Londonm Faber & Faber.

Sipahelutm ฀tisah. 1991. Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soekmono.Rm 1973m Serjarah Kebudayaan Indonesiam Jilid 1.2 dan 3. Jakarta: Yayasan kansius.

Sugiyonom (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. ฀lfabeta. Umarm Husain (2005). Riset Sumber Daya Manusia.

Sugiyono. 2011. ฀etode Penelitian Pendidikan. Cetakan Ketujuh. Bandung : ฀lfabeta.

Sulchan Yashin. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya : ฀manah Susanto Mikke. 2011. Diksi Rupa, Yogyakarta. Dicti฀rt.

Welly Vina P Harefa dan Badiran M. 2012. ฀eningkatkan Hasil Belajar Teori Warna ฀elalui ฀odel Pembelajaran Cooparative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X S฀A Negeri 1 Pulau Rakyat. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed 9 (No.2).

฀naarisanti. Unsur-unsur desain, http://anaarisanti.blogspot.com/2010/12/unsur-unsur-desain-busana.html?m=1. Diaskes 4Maret 2015. Jam 23.10 Wib.

Edu. Produk ,http://edustream.com.my/product.php?action=1206. Diaskes

4Maret 2015. Jam 23.06 Wib.

Empu. Wiki Kopi, http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi. Diaskes 4Maret 2015. Jam 22.52 Wib.

Material Scientist. Hue, http://en.m.wikipedia.org/wiki/hue. Diaskes 4Maret 2015. Jam 23.14 Wib.

(23)

฀7

Gambar

gambar kurang.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil karya siswa yaitu karya seni lukis potret realis dengan pastel oleh peserta kegiatan (siswa kelas XI SMA Negeri

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR RAGAM HIAS DALAM MATA PELAJARAN SENI RUPA PADA SISWA KELAS X MIA 5

Hasil penelitian menunjukan 52,5% siswa pada aspek kognitif setuju terhadap penerapan metode saintifik dalam pembelajaran seni rupa pada saat penyampaian materi batik

Implementasi Kurikulum 2013 dalam Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Seni Rupa Kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta

Bertolak dari rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil analisis unsur-unsur seni rupa dalam karya menggambar model

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran seni rupa pada

jika motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar, maka seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni rupa (seni lukis)?. Apakah

Berdasarkan hasil penelitian tentang pembelajaran seni rupa terapan dari bahan bekas pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Wajo, melalui beberapa tahapan, yaitu tahapan