UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III
MEDAN
ANALISIS ALIRAN KAS PADA
CV. SAMUDRA NET MEDAN
SKRIPSI MINOR
Diajukan oleh :
EDWARD SIRAIT
NIM : 042101174 JURUSAN : KEUANGAN
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI MINOR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA II
MEDAN
AMA
:
EDWARD
SIRAIT
EUANGAN
DA
Tanggal : ………….. 2008 Dosen Pembimbing
( Inneke Qomariah , SE )
N
NIM
:
042101174
PROGRAM STUDI
: DIPLOMA III K
JUDUL
: ANALISIS ALIRAN KAS PA
CV. SAMUDRA NET MEDAN
anggal : ………….. 2008 Ketua Program Studi
( Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS )
NIP. 132 316 819
T
anggal : ………….. 2008 DEKAN
( Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec )
NIP. 131 417 461
T
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, Saya panjatkan puji dan syukur kehadirat
Tuha Yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan karunia-Nya. Saya dapat
menyelesaikan Skripsi Minor ini yang diberi judul “ANALISIS ALIRAN KAS
PADA CV. SAMUDRA NET MEDAN”. Adapun maksud dan tujuan penulisan
Skripsi Minor ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi di
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Program Studi Diploma – III
Keuangan, guna meraih gelar Ahli Madya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi Minor ini masih banyak
terdapat kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi
Minor ini.
Dalam menyelesaikan penulisan Skripsi Minor ini, penulis banyak menerima
bantuan, bimbingan serta dorongan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu melalui skripsi Minor ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi minor ini, yaitu :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS. selaku Ketua Program Studi Diploma –
III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan Bapak
Syafrizal H. Situmorang, SE, MSi selaku Sekretaris Program Studi Diploma –
III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara..
3. Ibu Inneke Qomariah, SE. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi minor ini.
4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, serta staf
5. Bapak dan Ibu pimpinan serta seluruh staf pegawai di CV.SAMUDRA NET
MEDAN.
6. Kepada Ibunda tercinta Herlina br Sibarani yang selalu mendukung dan
memberi semangat dan nasehat buat penulis. Kakakku Karolina br sirait, Amd
yang telah memberi dukungan moril serta spirit kepada penulis. Adikku
Bosar,Anggi,Meilisa dan Angel yang telah memberi doa dan dukungan yang
sangat amat berharga buat penulis.
7. Kepada Sri Fatma Laili, Amd yang selalu membantu serta mendampingi
penulis dalam menyelesaikan skripsi minor ini.
8. Buat teman-temanku di Grup C Keu ’04, Ian padang (jadi kita ke bali
bro),Nando(curi start ya best), Riadi Ramdan (berubah la don,....),Arif, Azhar,
Dilla, Noni, Neo, terima kasih buat dukungannya. Terima kasih juga buat
Daniel(kapan turun bro), Baron(berusaha terus ron),Simon(api masih menyala
mon...jangan cepat menyerah).
9. Dan Terima kasih juga penulis ucapkan, kepada LG, JET PLAN dan F1 THE
CLUB Manajemen, atas kesempatan dan dukungannya kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi minor ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab
itu penulis tidak menutup diri menerima saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak. Dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kiranya skripsi minor
ini dapat berguna bagi kita semua.
Akhirnya penulis berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga senantiasa
melimpahkan petunjuk – Nya kepada kita semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Metode Penelitian ... 4
BAB II : GAMBARAN UMUM CV. SAMUDRA NET MEDAN A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 6
B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 7
C. Sumber dan Penggunaan Kas ... 14
D. Laporan Arus Kas ... 16
E. Tujuan dan Kegunaan Laporan Dana ... 29
F. Analisa Sumber dan Penggunaan ... 30
G. Laporan Keuangan :... 33
BAB III : ANALISIS DAN EVALUASI A. Sumber dan Penggunaan Dana Menurut Kas ... 47
B. Aliran Kas ... 52
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 57
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1 : Struktur Organisasi ... 13
Tabel 2 : Laporan Neraca ... 40
Tabel 3 : Laporan Laba Rugi Thn 2006... 42
Tabel 4 : Laporan Laba Rugi Thn 2007... 43
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang
atau sekelompok orang atau badan lain, dimana sumber daya (input) diproses untuk
menghasilkan barang dan jasa (output). Dalam menjalankan kegiatan produksi dan
distribusi, perusahaan membutuhkan aktiva yang dapat dimanfaatkan seoptimal
mungkin sehingga akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan.
Suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan
mencari laba juga untuk tetap mempertahankan partumbuhan perusahaan itu sendiri,
agar tujuan diatas dapat tercapai maka semua faktor-faktor produksi yang
mempengaruhi hal tersebut haruslah diperhatikan dan diatur secara baik. Seluruh
faktor-faktor produksi mempunyai peranan yang sama pentingnya dalam mencapai
tujuan perusahaan, karena itu masing-masing faktor tersebut harus dapat
dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga akhirnya akan memberikan keuntungan
yang besar bagi perusahaan.
Perusahaan yang modern, kasnya dikelola sedemikian rupa sehingga kas
menjadi produktif dan selalu tersedia untuk menghindari resiko kekurangan dana dan
resiko kapailitan, sistem manajemen yang baik ditandai dengan adanya pemeriksaan
dari waktu ke waktu, apakah menjalani kemajuan atau kemunduran dan yang paling
penting adalah mengetahui keadaan keuangan perusahaan pada waktu tertentu.
Keadaan ini dapat dilihat dari laporan pertanggung jawaban pimpinan dalam bentuk
laporan keuangan.
Alat yang dapat memberikan informasi dalam menilai keadaan suatu
perusahaan adalah analisa laporan keuangan dimana pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut dapat menjadikan laporan
laporan keuangan bagi manajemen adalah sebagai alat pertanggungjawaban kepada
pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.
Dalam laporan keuangan akan ditemukan kesulitan untuk mengetahui
bagaimana ekspansi perusahaan atau seberapa besara dana yang diperoleh yang
berasal dari operasi, sehinga perlu dibuat suatu laporan analisa yang terperinci dan
akurat yaitu laporan arus kas yang dapat digunakan untuk menilai hasil-hasil yang
telah dicapai perusahaan pada masa yang akan datang.
Segala transaksi yang terjadi pada perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya
selalu berhubungan dengan kas. Kas merupakan aktiva lancar yang terdapat di dalam
neraca yang dapat dicairkan dengan cepat dan merupakan asset yang paling aktif
sehingga pengelolaannya menjadi sangat penting. Arus kas yang pengelolaanya tidak
benar akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara arus kas masuk dan arus kas
keluar.
Laporan arus kas adalah suatu laporan yang menggambarkan penerimaan dan
pengeluaran kas serta perubahan bersih pada kas yang berasal dari aktifitas
operasional, investasi dan pendanaan perusahaan selama satu periode tertentu dan
juga merupakan suatu format yang merekonsiliasikan saldo kas awal dan saldo kas
akhir.
Laporan arus kas dimaksudkan untuk memberikan ikhtisar tentang arus kas
masuk dan arus kas keluar untuk satu periode. Hasil arus kas masuk meliputi arus kas
masuk hasil dari aktivitas operasi utama perusahaan, aktivitas sampingan dan dari
aktivitas yang tidak biasa. Sedangkan arus kas keluar digunakan untuk
mempertahankan aktivitas inti yaitu dengan melakukan investasi yang didalamnya
termasuk pembelian bahan baku dan peralatan. Selain itu arus kas keluar juga
digunakan untuk memenuhi kewajiban pembiayaan melalui hutang dan ekuitas,
pembayaran dan lainnya.
Pengelolahan kas yang baik dan benar akan mengakibatkan dampak positip
1. Efektifitas dan efisiensi dari biaya-biaya yang keluar dari kas
perusahaan.
2. Penggunaan kas secara maksimal guna meningkatkan laba perusahaan.
3. Menghindari adanya kas yang menganggur dengan mengalokasikan
secara tepat dan menguntungkan ke tempat lain.
Dengan uraian diatas, maka masalah kas dan pengelolaannya menjadi sangat
penting didalam suatu perusahaan, sehingga penulis tertarik untuk mengetahui sejauh
mana pengelolaan kas yang sudah diterapkan pada CV. Samudra Net Medan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan keterangan-keterangan yang telah diuraikan sebelumnya maka
permasalahan yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian adalah :
1. Apakah CV. Samudra Net Medan telah mengelola kas sesuai dengan
sistem menajemen aliran kas yang baik, terutama dalam hal penggunaan
dana atau kas yang dimilikinya untuk menjalankan kegiatan operasional ?
2. Apakah perputaran arus kas pada CV. Samudra Net Medan dapat
mendukung pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh laba ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini adalah :
1. Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui apakah perputaran kas didalam perusahaan cukup baik
sehingga dapat mendukung tujuan perusahaan dalam memperoleh laba.
2. Manfaat Penelitian :
a. Untuk memberi masukan kepada CV. Samudra Net Medan dalam
b. Untuk memperluas wawasan penulis mengenai aliran kas yang terjadi
dalam suatu perusahaan dan membandingkan dengan teori yang penulis
peroleh selama dalam perkuliahan.
c. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program
Diploma III Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
d. Sebagai bahan referensi bagi rekan-rekan mahasiswa/i yang akan
melakukan penelitian dimasa yang akan datang.
D. Metode Penelitian : 1. Lokasi Penelitian :
CV. Samudra Net Medan yang bergerak dalam bidang Jasa Rental Internet
24 jam, Penjualan Snack, Soft Drink, yang berlokasi di Jl. Jamin Ginting
No. 229 P. Bulan – Medan (Sumber USU).
2. Sumber Data :
a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari objeknya
(Manajer Keuangan & Pimpinan) mengenai pengelolaan aliran kas pada
CV. Samudra Net Medan dengan melakukan wawancara dengan
Pimpinan Perusahaan.
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari luar objek. 3. Teknik Pengumpulan Data :
Dalam menulis Skripsi Minor ini penulis menggunakan 2 teknik
pengumpulan data yaitu :
a. Interview (Wawancara) yaitu dengan cara melakukan wawancara
dengan pihak yang dianggap berhak dalam memberikan keterangan,
dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan pimpinan CV.
Samudra Net Medan.
b. Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengamati dokumen yang dimiliki oleh perusahaan untuk diolah oleh
Manajemen Perusahaan, Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh
Perusahaan
4. Metode Analisis :
a. Analisis Data Deskriptif
Merupakan serangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan dengan jalan
mengumpulkan data-data yang diperoleh, selanjutnya diolah kembali
sehingga memperoleh gambaran jelas, terarah, menyeluruh dari masalah
yang dibahas secara umum.
b. Analisis Metode Deduktif
Metode ini dilakukan dengan cara memberikan alasan dengan berpikir dan bertolak dari pernyataan yang bersifat umum dan mengambil
kesimpulan yang bersifat khusus atau spesifik
c. Analisis Metode Komparatif
Metode ini digunakan untuk membandingkan data-data yang dimiliki
perusahaan setiap tahunnya, meliputi laporan neraca, laba rugi dengan
tujuan menganalisis seberapa besar perkembangan perusahaan setiap
BAB II
GAMBARAN UMUM CV. SAMUDRA NET MEDAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
CV. SAMUDRA NET adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa rental
internet 24 jam, printer warna dan hitam putih, scener, dan burn dvd/vcd, untuk
menjaga kenyamanan/pelayanan pelanggan dan juga strategi untuk bersaing dengan
warnet-warnet lain yang ada disekitar Jl. Jamin Ginting, CV. SAMUDRA NET juga
menjual minuman-minuman dingin dan makanan-makanan ringan.
CV. SAMUDRA NET berlokasi di Jl. Jamin Ginting No. No. 229 – P. Bulan
Medan. Adapun kegiatan utama dari pada CV. SAMUDRA NET adalah :
Menawarkan jasa rental internet 24 jam.
Printer hitam putih/warna.
Jasa penggandaan cd/dvd
Menjual minuman ringan/makanan.
Surat izin yang merupakan persyaratan formal bagi pelaksaaan suatu usaha yang
telah dimiliki perusahaan sebagai berikut :
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Nomor : 6435/02.13/PK/I/200
Tanggal : 20 Juni 200
Dikeluarkan : Kantor Wilaya Departemen Perindustrian dan Perdagangan
Propinsi Sumatera Utara
Tanda Daftar Perusahaan
Nomor : 0216290910545
Tanggal : 20 Juni 2000
Dikeluarkan : Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan
Perdagangan Kota Medan
Nomor : 0465/J/MD-SU/2000
Tanggal : 10 Juli 2000
Dikeluarkan : Walikota Kepala Daerah Tingkat II Medan
Kartu Nomor Pokok
Nomor : 00.888.011-113
Dikeluarkan : Kantor Pelayanan Pajak Medan
Pada mulanya perusahaan ini hanya perusahaan rental computer biasa untuk
memenuhi permintaan para mahasiswa/i di sekitar Jl. Jamin Ginting, yang memiliki
10 komputer, 2 printer dan 1 scener, setelah kurang lebih 5 tahun berdiri dan semakin
berkembangnya tingkat teknologi khususnya multimedia perusahaan CV.
SAMUDRA NET ini berusaha untuk mengikuti perkembangan teknologi, kemudian
mengajukan permohonan kredit dari sebuah Bank. Dengan adanya bantuan kredit
tersebut perusahaan dapat menambah peralatan dan sarana prasarana yang dibutuhkan
perusahaan.
Dilihat dari lokasi, CV. SAMUDRA NET sangat strategis (berada didekat
dengan kampus) maka dipastikan jika perusahaan dikelola dengan baik dan benar
akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Ada beberapa ahli yang memberikan defenisi berbeda tentang organisasi,
namun selalu menekankan kepada hubungan kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, antara lain sebagai berikut:
a. Munawir S (2000:48) memberikan defenisi “Organisasi adalah bentuk
setiap perikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama”,
b. Soemarso (2005:114) memberikan defenisi : “Organisasi adalah pola formal
tentang bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan, dimana organisasi
c. T. Hani Handoko (2002:48) “Strutur organisasi (design organization) dapat
diartikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola”
d. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara
struktur komponen dan bagian-bagian, posisi-posisi dalam suatu
perusahaan”
Dengan demikian organisasi merupakan suatu alat untuk mempermudah
tercapainya tujuan organisasi, yang memuat pembagian tugas, wewenang dan
tanggungjawab agar tujuan perusahan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat
tercapai.
Organisasi adalah merupakan suatu sistim dari kegiatan-kegiatan yang
terkoordinir yang dilaksanakan oleh sejumlah orang, yang bekerjasama antara yang
satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan dibawah seorang pemimpin. Organisasi
tersebut hendaklah disusun dengan baik dan jelas dan harus mencerminkan
keterpaduan dan batas-batas yang terdapat pada pimpinan.
Suatu struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan
bagaimana tingkat aktivitas saling berkait satu sama lain. Sampai tingkat tertentu ia
menunjukkan tingkat spesialisasi dari aktivitas kerja dan juga menunjukkan hirarki
organisasi dan wewenang serta memperhatikan hubungan dengan pelapornya.
Untuk memperjelas penekanan terhadap struktur organisasi para manajer
biasanya menyusun satu bagian operasi yang menunjukkan diagram fungsi
departemen atau jabatan dan fungsi dalam organisasi serta menunjukkan hubungan
mereka satu sama lain.
Bagan organisasi yang utama terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Pembagian Kerja; 2. Manajer dan Bawahan;
Pembagian Kerja :
Pembagian kerja ini biasanya dilakukan menurut jabatan atau posisinya dilihat
dari kemapuan dan keahlian yang dimiliki oleh seseorang termasuk jenjang
pendidikannya untuk menjadi pimpinan atau kepala bagian dari suatu bidang
(pekerjaan) tertentu.
Manajer dan Bawahan :
Garis tebal dalam struktur organsiasi menunjukkan garis komando yang juga
menggambarkan hubungan antara bawahan dan atasan.
Jenis Pekerjaan yang Dilaksanakan
Struktur organisasi yang terdiri dari beberapa kotak-kotak menunjukkan setiap
tugas pembagian aktivitas kerja yang ada dalam perusahaan. Seperti pembagian
aktivitas organsisasi atas dasar fungsional atau wilayah.
Tingkat Manajemen :
Tingkat manajemen dalam struktur organisasi yang terdiri dari beberapa bagan
kerja tidak hanya menunjukkan kedudukan antara manajer dengan bawahan
yang digambarkan secara perorangan. Akan tetap juga menujukkan hirarki
pimpinan secara keseluruhan. Dimana setiap karyawan akan melaporkan
tentang bagaimana hasil kerjanya kepada orang yang sama.
Yang perlu untuk diketahui oleh setiap pimpinan agar dapat menciptakan suatu
organisasi yang baik, antara lain :
a. Penentuan jumlah yang jelas
Dimana tujuan dari suatu organisasi harus jelas dan udah dipahami oleh
setiap orang. Sebab tujuan inilah yang merupakan landasan dan pedoman
sekaligus sebagai ukuran dalam pelaksanaan dan pengawasan kerja
nantinya.
b. Pembagian kerja
Dengan adanya pembagian kerja yang jelas maka setiap orang dalam
jawab masing-masing bagian, juga mengetahui hasil yang seperti apa yang
diharapkan organisasi.
Demikian juga apa saja yang menjadi hak selama bekerja.
c. Pendelegasian wewenang
Merupakan pelimpahan tugas, wewenang dan tanggung jawab kepada
bawahan.
d. Rentang kendali atau kekuasaan wewenang
Span of control bertujuan untuk menetapkan jumlah bawahan yang dapat
dipimpin, diawasi dan dibimbing oleh seorang atasan secara efektif dan
efisien.
e. Kesatuan perintah
Menurut prinsip ini seorang bawahan hanya memiliki seorang atasan saja,
dimana darinyalah bawahan tersebut menerima perintah tugas dan juga
memberi pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya.
f. Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
Keseimbangan ataran wewenang dan tanggung jawab setiap anggota
organisasi bertujuan agar setiap individu dapat melaksanakan tugasnya
sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya.
g. Pengaturan organisasi harus fleksibel
Peraturan dalam organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi
dan kondisi yang ada, serta peka terhadap perubahan dan perkembangan
sesuai dengan kebutuhan sehingga organisasi dapat tetap bertahan.
Struktur organisasi yang digunakan perusahaan adalah struktur organisasi garis
dan staff yaitu struktur organisasi yang memiliki beberapa sifat yang tugasnya
member nasehat dan saran yang sesuai dengan bidangnya, kepada pejabat pimpinan
di dalam organisasi.
Oleh karena begitu pentingnya struktur organisasi dalam suatu perusahaan,
maka setiap perusahan harus membentuk dan menyusun struktur organisasinya
kebutuhan serta sifat perusahan agar prinsip The Right Man In The Right Place
benar-benar dapat mengefektifkan dan mengefisienkan suatu pekerjaan untuk mencapai
hasil yang maksimal.
Struktur organisasi CV. SAMUDRA NET yaitu :
a. Pimpinan/Pemilik
Suatu perusahan dipimpin oleh seorang manager yang berhak untuk
mengambil keputusan dan kebijaksanaan sehubungan dengan arah dan
tujuan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu pimpinan mengkoordinir
seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pendayagunaan daya dan dana
perusahaan disamping memberikan pengarahan bagi bawahan dan karyawan
untuk dapat bekerja secara baik dan berdaya guna, sehingga memudahkan
pencapaian tujuan yang ditetapakan perusahaan. Dalam menjalankan
perusahaan pimpinan diwajibkan membuat rencana kerja dan rincian
anggaran belanja perusahaan yang akan dilaksanakan. Untuk lebih jelasnya
tugas-tugas dari pimpinan dapat diketahui sebagai berikut :
Melihat jauh kedepan agar terjamin kontinuitas dan kemajuan produksi serta penyusunan program kerja jangka pendek dan jangka panjang
Memberikan keputusan pada persoalan yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan.
Melaksanakan manajemen perusahaan.
Merencanakan rencana anggaran pendapatan, anggaran investasi dan anggaran tahunan secara keseluruhan, serta menilai kesesuaian anggaran
tersebut dengan tujuan dan rencana perusahaan.
b. Bagian Operator Warnet
Bagian percetakan ini melibatkan 6 orang tenaga kerja dengan perincian
tugas sebagai berikut :
Dua orang sebagai operator komputer shift pagi
Dua orang sebagai operator komputer shift siang
Operator komputer berperan penting dalam menjaga lalulintas kecepatan
aksen komputer, melayani permintaan dan keluhan pelanggan.
c. Bagian Kebersihan
Dalam bagian ini ada dua orang yang dipekerjakan, yaitu :
- Satu orang untuk kebersihan shift pagi
- Satu orang untuk kebersihan shift siang
Untuk memberi kepuasan pelayanan kepada pelanggan setiap awal operasi
seluruh komputer dibersihkan, meliputi monitor, keyboard, mouse, meja dan
lantai.
Setiap selesai pelanggan menggunakan jasa internet, kebersihan langsung
membersihkan tempat, meliputi membersihkan komputer, asbak
dikosongkan, botol-botol kosong diletakkan dirak kosong, agar pelanggan
yang baru masuk merasa nyaman untuk menggunakan jasa internet tersebut.
d. Bagian Teknisi
Pada bagian ini perusahaan mempekerjakan satu orang teknisi guna menjaga
kerusakan-kerusakan dalam kegiatan operasi. Setiap ada kerusakan/masalah
dalam hardware atau software, operator komputer langsung menghubungi
teknisi dan kemudian teknisi langsung menangani masalah tersebut,
sehingga semua sarana dan prasarana perusahaan dapat beroperasi
maksimal.
e. Bagian Keuangan
STRUKTUR ORGANISASI CV. SAMUDRA NET MEDAN
PIMPINAN PERUSAHAAN
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN TEKNISI BAGIAN
KEBERSIHAN BAGIAN
C. Sumber dan Penggunaan Kas
Kas merupakan suatu pos yang berguna didalam perusahaan karena kas banyak
terlibat didalam transaksi-transaksi keuangan. Kas adalah salah satu unsur modal
kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada didalam
perusahaan berarti semakin tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan
mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban
finansialnya.
Kas terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan hampir seluruh
kegiatan perusahaan serta merupakan dasar pengukuran dan pencatat semua aktivitas.
Dalam penyajiannya di neraca, kas biasanya disajikan pada urutan yang pertama
dari perkiraan aktiva lancer, karena kas dapat digunakan segera mungkin dan tanpa
memerlukan waktu yang lama.
a. Sumber Kas
Menurut Jim Demello (2006:117) Kas mempunyai dua sumber utama, yaitu :
1. Yang disediakan oleh sumber internal dari operasi perusahaan.
Adalah jumlah laba bersih yang terdapat dalam perhitungan laporan laba rugi
ditambah dengan depresiasi dan amortisasi, jumlah ini menunjukkan jumlah
dana yang berasal dari hasil operasi perusahaan. Jumlah dana yang berasal
dari hasil operasi perusahaan dapat dihitung dengan menganalisa perhitungan
rugi laba perusahaan. Dengan adanya laba dari usaha perusahaan dan apabila
laba tersebut akan menambah modal perusahaan yang bersangkutan.
2. Yang disediakan oleh sumber eksternal dari operasi perusahaan.
- Keuntungan dari perjualan surat-surat berharga.
Surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek adalah salah
satu elemen aktiva jangka pendek yang dapat dijual dan akan dapat
menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. Keuntungan yang diperoleh
- Penjualan aktiva tidak lancar
Sumber lain yang dapat menambah dana adalah dari hasil penjualan aktiva
tetap dan aktiva tidak lancer lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh
perusahaan.
Apabila dari hasil penjualan aktiva tetap atau aktiva lancar lainnya ini
tidak segara digunakan untuk mengganti aktiva yang bersangkutan akan
mengakibatkan aktiba lancer sedemikian besarnya sehingga melebihi
jumlah dana yang dibutuhkan.
- Penjualan saham atau obligasi
Untuk menambah dana yang dibutuhkan perusahaan dapat mengadakan
emisi saham atau meminta kepada pemilik perusahaan untuk menambah
modalnya, selain itu perusahaan juga dapat mengeluarkan obligasi atau
bentuk jangka panjang lainnya guna memenuhi kebutuhan dananya.
b. Penggunaan Kas
Pengguna kas yang biasanya dilakukan oleh perusahaan yaitu :
- Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos perusahaan
- Pembelian persediaan
- Pembayaran upah dan gaji
- Pembayaran biaya-biaya lain
Adanya pembentukan dana pemisahaan aktiva lancer untuk tujuan-tujuan tertentu
dalam jangka panjang misalnya : dana pelunasan obligasi, dana pensiun pegawai,
dana ekspedisi, ataupun dana-dana lainnya. Adanya pembentukan dana ini berarti
adanya perubahan aktiva dari aktiva lancer menjadi aktiva tetap.
Pembayaran hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang hipotik, hutang
obligasi dan hutang-hutang jangka panjang lainnya. Serta penarikan atau pembayaran
kembali saham perusahaan yang beredar atau adanya penurunan hutang jangka
Secara ringkas pengguna kas disebabkan adanya transaksi-transaksi :
1. Pembelian saham sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang
serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya.
2. Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang jangka pendek maupun
hutang jangka panjang.
3. Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaran biaya
operasi yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplier kantor,
pembayaran sewa bunga, premi asuran dan advertensi.
D. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kas dan serta kas serta kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan dana tersebut,
yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Idealnya
perusahaan memiliki kas bersih yang positif dari kegiatan operasi sehingga
perusahaan tidak harus terlalu tergantung pada kegiatan investasi dan kegiatan
pendanaan.
Laporan arus kas menyajikan rangkaian transaksi-transaksi keuangan yang
berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas. Laporan ini menggunakan
accrual basis, karena laporan arus kas ini merupakan ringkasan transaksi keuangan
yang berhubungan dengan kas tanpa memperhatikan hubungan dan tanpa penghasilan
yang diperoleh maupun biaya yang terjadi.
Pengertian Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah :
- Menurut S. Munawir (2000:157) yaitu :
“Sebuah laporan yang disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama 1
periode tertentu dan memberikan alas an mengenai perubahan kas tersebut
dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber dan penggunaannya dalam
- Menurut Farid (1999:128) yaitu :
“Laporan yang disusun guna menunjukkan perubahan kas bertambah atau
berkurang selama periode tertentu dan memberikan gambar sebab-sebab dari
perubahan tersebut”.
a. Pengertian Arus Kas
Menurut Sofyan (2000:90) Arus kas adalah jumlah antara laba bersih dan
depresiasi, dikurangi penambahan dalam piutang usaha dan penambahan
dalam persediaan, serta ditambah dengan penambahan dalam piutang usaha
yang merupakan siklus atau proses bagi perusahaan untuk menambah jumlah
dan menggunakan dana tunainya.
Panduan mengelola Arus Kas yang efektif dapat dinyatakan dalam rumus
sebagai berikut :
Arus Kas = Laba Bersih + Depresiasi – Penambahan dalam Piutang Usaha – Penambahan dalam Persediaan + Penambahan dalam Utang
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan sangat berguna bagi para
pemakai laporan keuangan, yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam memperoleh dana dan menilai kemampuan perusahaan
dalam menggunakan kas tersebut secara efektif dan efisien. Dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi perlu dilakukan evaluasi terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan
peolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus
menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.
Laporam arus kas merupakan laporan ke empat yang penting bagi
perusahaan di samping Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan
Perubahan Modal.
Menurut Sofyan (2000:92) memberikan pengertian Arus Kas sebagai
“Arus Kas merupakan suatu pergerakan dana tertentu dalam system usaha
yang diakibatkan oleh keputusan sehari-hari yang menyangkut investasi,
operasi dan pembiayaan”.
“Laporan Arus Kas mengklasifikasikan Penerimaan Kas (Cash Receipts) dan
Pengeluaran Kas (Cash Disbursements) berdasarkan aktivitas-aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Klasifikasi menurut aktivitas ini akan
memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan
untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan serta
jumlah kas dan setara kas, baik arus kas masuk (Inflow of Cash) maupun arus
kas keluar (Outflow of Cash)”.
Arus kas dari aktivitas-aktivas operasi biasanya disajikan pertama kali,
kemudian diikuti oleh arus kas dari aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan, jumlah arus kas dari aktivitas-aktivitas ini adalah kenaikan bersih
atau penurunan bersih kas dalam periode tertentu. Saldo kas pada awalnya
periode ditambah kepada kenaikan atau penurunan bersih kas dan kemudian
dilaporkan saldo kas pada akhir periode. Saldo akhir pada laporan arus kas
sama dengan kas yang dilaporkan pada neraca.
b. Perkembangan Arus Kas
Menurut Chairul (2000:2) pada tahun 1961, American Institute of
Certified Public Accuountants (AICPA) mensponsori riset dalam bidang yang
menghasilkan suatu publikasi Accounting Research Study No. 2 yang
berjudul “Analisa Arus Kas” dan laporang dana studi ini merekomendasi
bahwa laporan dana dimanukkan di dalam laporan tahunan kepada pemegang
saham.
Pada tahun 1963, APB opinion No. 3 diterbitkan untuk menstandari
penyusunan dalam penyajian dana. Dewan merekomendasikan nama menjadi,
“Laporan Sumber dan Penggunaan Dana” dan laporan tersebut disajikan
dan SEC mendukung APB opinion No. 3 hal ini mengakibatkan jumlah
perusahaaan yang menyajikan laporan banyak meningkat tajam.
Pada tahun 1971 APB opinion No. 19 mengajukan bahwa laporan
perusahaan posisi keuangan disajikan sebagai bagian terpadu dari laporan
keuangan.
Sepanjang decade 1960-an hingga 1970-an, laporan dana disajikan dengan
memakai konsep modal kerja sebagai pendekatan memadai untuk arus kas.
Sejalan dengan itu, pada tahun 1981 Financial Executive Institute,
merekomendasikan perusahaan memakai dasar kas (kas dan setara kas)
sebagai ganti dasar modal kerja dalam menyampaikan laporan keuangan juga
banyak praktisi dan akademisi menghimbau untuk orientasi kas yang kuat
pada laporan perubahan posisi keuangan. Pada tahun 1984, FASB dalam
konsep statement No. 5 mendukung dengan kuat pemasukan laporan arus kas
untuk satu kesatuan yang diklasifikasikan menurut sumber kas. Pada bulan
November 1987, FASB menerbitkan standar No. 95 yaitu “Laporan Arus
Kas” yang menjadi efektif untuk laporan keuangan tahunan untuk tahun fiscal
yang berakhir pada tanggal 15 Juli 1988.
Sistem Akutansi di Indonesia telah diputuskan untuk mengikuti aliran
Amerika. Maka pernyataan ini juga berpengaruh terhadap Akutansi Indonesia.
Dengan melihat keadaan dan kebutuhan di negara Indonesia khususnya
mengenai informasi keuangan dari suatu unit usaha, maka komite PAI-IAI
dengan penelitian yang telah bertahun-tahun dilakukan mengambil suatu
langkah yang matang untuk memasukkan laporan arus kas sebagai laporan
utama sebagai pengganti laporan sumber dan penggunaan dana. Karena
laporan ini dianggap lebih memberikan informasi keuangan yang sangat
dibutuhkan oleh para pemakai laporan. Karena itu, PSAK tahun 1994 N0. 2
dinyatakan bahwa suatu perusahaan harus menyun atau diwajibkan menyusun
dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.
Pernyataan ini mulai efektif berlaku mulai tanggal 1 Januari 1995.
Jadi, laporan arus kas ini merupakan perkembangan dari laporan
perubahan posisi keuangan dan merupakan pengganti dari laporan sumber dan
penggunaan dan yang disusuk atau disajikan untuk memenuhi kebutuhan
informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan.
c. Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas
Tujuan utama dari Laporan Arus Kas adalah memberikan informasi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu
periode. Tujuan keduanya adalah memberikan informasi atas dasar kas
mengenai aktivitas operasional, investasi dan pendanaan. (Sofyan (2001:243)
Adapun tujuan Laporan Arus Kas adalah sebagai berikut :
Menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas dimasa depan.
Menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban, kemampuannya membayar deviden dan kebutuhannya dan pendanaan
ekstern.
Menilai alasan antara perbedaan laba bersih dan penerimaan serta pembayaran kas yang berkaitan.
Menilai pengaruh pada posisi keuangan suatu perusahaan dari transaksi investasi dan pendanaan kas serta non kasnya selama satu periode.
Menurut Sofyan (2001:243) disamping tujuan yang disebut diatas, Laporan
Arus Kas juga bermanfaat untuk :
Menilai kemampuan keadaan arus kas masuk dan arus kas keluar, arus kas bersih perusahaan termasuk kemampuan membayar deviden di masa yang
akan datang.
Menyajikan informasi bagi investor, kreditur, memproyeksikan return dari sumber kekayaan perusahaan.
Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan di masa yang akan dating.
Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas.
Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.
d. Klasifikasi Arus Kas
Menurut Ikatan Akuntasi Indonesia, Laporan Arus Kas harus melaporkan
selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut 3 (tiga) jenis aktivitas,
yaitu :
Aktivitas Operasi (Operating)
Aktivitas Investasi (Invesing)
Aktivitas Pendanaan (Financial)
Berikuti ini dijelaskan mengenai aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan
a. Aktivitas Operasi (Operating)
Jumlah aliran arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan
indicator yang menentukan apakah dari operasi CV. SAMUDRA NET
dapat menghasilkan aliran kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
pemeliharaan, kemampuannya tersebut membayar deviden dan melakukan
investasi baru tanpa mengandalkan para sumber pendanaan dari luar.
Arus kas masuk yang berasal dari aktivitas operasi misalnya :
Kas yang diterima dari penagihan piutang dagang dan piutang lainnya.
Kas yang diterima dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha.
Arus kas keluar yang berasal dari aktivitas operasional misalnya :
Kas yang dikeluarkan untuk pajak dan biaya administrasi lainnya.
Pembayaran hutang-hutang jangka pendek, yang meliputi hutang dagang, gaji, bunga dan sebagainya.
Pembayaran untuk pembelian barang dan jasa.
Pengeluaran kas untuk kegiatan operasi termasuk juga untuk pembayaran biaya gaji, upah, sewa dan biaya operasi lainnya.
b. Aktivitas Investasi
Transaksi kas yang berhubungan dengan perolehan fasilitas investasi dan
non kas lainnya yang digunakan oleh perusahaan. Arus kas masuk terjadi
jika diterima dari hasil atau pengembalian investasi yang dilakukan
sebelumnya misalnya dari hasil atau penjualan.
Arus kas masuk yang berasal dari aktivitas investasi misalnya :
Penjualan aktiva tetap
Penjualan surat berharga yang berupa investasi
Penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga jika ini merupakan kegiatan investasi)
Arus kas keluar yang berasal dari aktivitas investasi misalnya :
Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap
Pembelian investasi jangka panjang
Kegiatan mendapatkan sumber dana dari pemilik dengan memberikan
prospek penghasilan dari sumber dana tersebut, meminjam dan membayar
hutang kembali, atau melakukan pinjaman jangka panjang untuk
membayar hutang tertentu.
Arus kas masuk yang berasal dari aktivitas pendanaan misalnya :
Penerimaan kas dan surat berharga dalam bentuk equity (sewajarnya)
Penerimaan dari penerbitan hutang obligasi dari hutang jangka panjang lainnya
Arus kas keluar yang berasal dari aktivitas pendanaan misalnya :
Pembayaran kas kepada pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan.
Pembayarakn deviden dan penyewa guna usaha (lease) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna
pembiayaan.
e. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas
Salah satu analisis keuangan yang sangat penting bagi manajer keuangan,
disamping alat keuangan lainnya adalah laporan arus kas.
Yang dimaksud dari analisis ini adalah untuk mengetahui bagaimana akan
digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut akan dibelanjakan.
Analisis arus kas tersebut dapat diketahui darimana diperoleh dan untuk apa
kas tersebut digunakan, seiring disebut sebagai Laporan Arus Kas.
Laporan Arus Kas secara langsung atau tidak langsung mencerminkan
penerimaan kas entitas yang diklasifikasikan menurut sumber-sumber utama
dan pembayaran kas yang diklasifikasikan menurut pengguna utama selama
satu periode. Laporan ini memberikan informasi yang berguna mengenai
aktivitas entitas dalam menghasilkan kas, mengenai aktivitas keuangannya
Dalam menyusun Laporan Arus Kas terdapat 2 (dua) metode yang dapat
digunakan yaitu : Metode Langsung (direct method) dan metode tidak
langsung (indirect method). Kedua metode ini mendatangkan jumlah subtotal
yang sama untuk kegiatan operasi, kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan
arus kas bersih selama satu periode tertentu. Kedua metode ini hanya berbeda
dalam cara menunjukkan arus kas dari kegiatan operasi.
Menurut Keown (2004:46) terdapat tiga langkah yang harus dilakukan
untuk menyusun laporan arus kas, yaitu sebagai berikut :
Menentukan jumlah kas bersih yang disediakan atau digunakan oleh aktivitas operasi.
Menentukan jumlah kas bersih yang disediakan atau digunakan oleh aktivitas investasi.
Menentukan jumlah kas bersih yang disediakan atau digunakan oleh aktivitas pendanaan.
Jika dilihat dari neraca, ketiga aktivitas dalam laporan arus kas terlihat sebagai
berikut :
CV. ABC Neraca
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 200A
Harta lancar (aktivitas operasi) Utang lancar (aktivitas operasi)
Investasi (aktivitas investasi) Utang jangka panjang (aktivitas
pendanaan)
Aktiva tetap (aktivitas investasi) Modal Pemilik (aktivitas pendanaan)
Aktiva tak berwujud (aktivitas investasi)
Sumber : Soemarso (2004:132)
1. Metode Langsung (Direct Method)
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerimaan kas kotor
dan pengeluaran kas kotor. Contoh laporan arus kas dengan menggunakan
metode langsung dapat dilihat sbb.
CV. ABC Neraca
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 200A
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penerimaan Kas
Penerimaan kas dari pelanggan xxx
Penerimaan kas lainnya (sewa, deviden, komisi) xxx
Total Penerimaan Kas xxx
Pengeluaran Kas
Pembayaran untuk pemasok xxx
Pembayaran untuk karyawan (gaji/upah) xxx
Pembayaran untuk beban operasi xxx
Pembayaran untuk pajak xxx
Pembayaran untuk bunga xxx
Total Pengeluaran Kas xxx
Arus kas bersih yang disediakan (digunakan) dari aktivitas operasi xxx
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas Masuk
Penjualan investasi xxx
Penjualan aktiva tetap xxx
Penerimaan hasil penagihan pinjaman xxx
Total Arus Kas Masuk xxx
Arus Kas Keluar
Pembelian Aktiva tetap xxx
Pembelian Aktiva tetap tak berwujud xxx
Pembelian investasi xxx
Pemberian pinjaman kepada perusahaan lain xxx
Total Arus Kas Keluar xxx
Arus kas yang disediakan (digunakan) dari aktivitas investasi xxx
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas masuk
Penerbitan surat berharga (saham preferen, saham biasa) xxx
Penerbitan surat utang (obligasi, wesel bayar) xxx
Total arus kas masuk xxx
Arus kas keluar
Pembelian saham treasuri xxx
Penarikan (pelunasan) surat utang (obligasi, wesel bayar) xxx
Pembayaran deviden xxx
Total arus kas keluar xxx
Arus kas bersih disediakan dari aktivitas pendanaan xxx
Kenaikan (Penurunan) kas bersih xxx
Saldo Kas awal tahun xxx
Beberapa cara perhitungan yang diperlukan untuk metode langsung adalah sbb :
Penerimaan kas dari pelanggan :
Penjualan bersih xxx
Dikurangi/ditambah : Kenaikan/penurunan piutang usaha xxx
Penerimaan kas dari pelanggan xxx
Pengeluaran kas untuk pemasok :
Harga pokok penjualan xxx
Ditambah/dikurangi : kenaikan/penurunan persediaan xxx
xxx
Dikurangi/ditambah : kenaikan/penurunan utang usaha xxx
Pengeluaran kas untuk pemasok xxx
Pengeluaran kas untuk beban operasi :
Beban operasi selain penyusutan dan amortisasi xxx
Ditambah/dikurangi : Kenaikan/penurunan beban dibayar dimuka xxx
xxx
Dikurangi/ditambah : Kenaikan/penurunan beban yang harus dibayar xxx
Pengeluaran kas untuk beban operasi xxx
Pengeluaran Kas untuk beban pajak :
Beban pajak xxx
Ditambah/dikurangi : penuruan /kenaikan utang pajak xxx
Pengeluaran kas untuk beban pajak xxx
Sumber : Sofyan (2005:263)
2. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Metode tidak langsung diawali dengan laba (rugi bersih) kemudian
disesuaikan dengan unsur-unsur sebagai berikut :
a. Beban-benan yang bersifat non kas.
c. Perubahan dalam harta lancar atau utang lancar
Contoh laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung dapat
dilihat dibawah ini :
CV. ABC Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 200A
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Laba (Rugi bersih) xxx
Penyesuaian
Biaya penyusutan/deplesi xxx
Amortisasi aktiva tak berwujud xxx
Amortisasi diskon obligasi xxx
Amortisasi premium obligasi (xxx)
Kenaikan harta lancar (xxx)
Penurunan harta lancar xxx
Kenaikan utang lancar xxx
Penurunan utang lancar (xxx)
Keuntungan pelepasan aktiva tetap dan penebusan
Surat utang (xxx)
Arus kas bersih disediakan aktivits operasi xxx
Arus kas dari aktivitas investasi
Arus kas masuk
Penjualan investasi xxx
Penjualan aktiva tetap, aktiva tak berwujud xxx
Penerimaan hasil penagihan pinjaman xxx
Total arus kas masuk xxx
Pembelian aktiva tetap, aktiva tak berwujud xxx
Pembelian investasi xxx
Pembelian pinjaman kepada perusahaan lain xxx
Total arus kas keluar xxx
Arus kas bersih digunakan oleh aktivitas investasi xxx
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Arus kas masuk
Penerbitan surat berharga (saham preferen, saham biasas) xxx
Penerbitan surat utang (obligasi, wesel bayar) xxx
Total arus kas masuk xxx
Arus kas keluar
Pembelian saham perbendaharaan xxx
Penarikan (pelunasan) utang obligasi xxx
Pembayaran deviden xxx
Total arus kas keluar xxx
Arus kas bersih yang disediakan aktivitas pendanaan xxx
Kenaikan (penurunan) kas bersih xxx
Saldo awal tahun xxx
Saldo akhir tahun xxx
Sumber : Sofyan (2005:265)
E. Tujuan dan Kegunaan Laporan Dana
Suatu laporan yang menyampaikan informasi arus dana disebut Laporan Dana
(fund statement). Banyak istilah yang digunakan untuk laporan semacam ini, yaitu
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (statement of changes in financial position),
Laporan Penggunaan Dana (statement of application of funds), Laporan tentang
informasi arus dana inti mempunyai beberapa tujuan.
Laporan dana atau laporan perubahan posisi keuangan menyediakan ikhtisar,
tidak hanya mengenai operasi perusahaan, tetapi juga mengenai aktivitas
pembiayaan dan investasi yang penting untuk periode itu.
Pendapat diatas memberi kesimpulan bahwa laporan dana bertujuan untuk
menyediakan suatu ikhtisar tentang sumber-sumber dana selama satu periode dan
untuk apa dana itu akan digunakan.
Dari tujuan laporan dana ini akan diperoleh suatu manfaat atau kegunaan bagi
para pemakainya.
Laporan dana dimaksudkan untuk membantu investor, kreditor dan pemakai
eksternal lainnya, agar dapat memahami dengan lebih baik tentang aktivitas
pembiayaan dan nvestasi dari suatu perusahaan untuk periode tertentu.
Daftar arus dana (fund flow statement) adalah merupakan alat pembantu yang
sangat berharga bagi manajer keuangan ataupun pemberi kredit di dalam
menilai pemakaian dana oleh perusahaan dan di dalam menentukan bagaimana
perusahaan membiayai atau mendapatkan dana tersebut.
Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan dana berguna
untuk mendapatkan sumber-sumber dana. Dan selanjutnya bagi investor,
berdasarkan penilaian diatas akan memutuskan apakah akan dilakukan investasi
atau tidak. Sedangkan bagi Bank/pihak kreditor penilaian tersebut akan
berhubungan dengan kredit yang akan diberikan.
F. Analisa Sumber dan Penggunaan Dana 1. Sumber Dana
Analisis sumber dan penggunaan dana adalah merupakan alat financial
manager, untuk mengetahui aliran dana, dari mana dana tersebut (sumber dana) dan
kemana dana itu digunakan (penggunaan dana).
Sumber dana diidentifikasikan dengan perubahan-perubahan yang berupa
dan penggunaan dana merupakan perubahan dari elemen-elemen aktiva lancar selain
kas, aktiva tetap dan modal. Perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang
mempunyai efek memperbesar kas disebut sebagai dana, yang ditandai dengan :
a. Berkurangnya Aktiva Lancar selain kas
Berkurangnya barang (Inventory) dapat terjadi karena terjualnya barang
tersebut, dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana/kas. Berkurangnya
piutang berarti bahwa piutang itu telah dibayar dan penerimaan piutang
merupakan penambahan dana. Demikian pula berkurangnya surat-surat
berharga atau efek berarti bahwa efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut
merupakan dana/kas.
c. Berkurang Aktiva Tetap
Berkurangnya aktiva tetap dapat terjadi karena dijual dan hasil penjualannya
akan menambah kas, atau berkurangnya karena depresiasi dan depresiasi ini
juga merupakan sumber dana yang berarti menambah kas
d. Bertambahnya setiap jenis hutang
Bertambahnya hutang, baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang,
berarti adanya tambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang
bersangkutan,
d. Bertambahnya Modal
Bertambahnya modal misalnya disebabkan karena adanya emisi saham baru,
dan hasil penjualan saham baru itu merupakan sumber dana.
e. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan
Apabila perusahan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti
bahwa ada tambahan dana.
Sumber dan penggunaan dana-modal kerja timbul dari adanya perubahan dalam
elemen-elemen non-current accounts (aktiva tetap hutang jangka panjang dan modal
sendiri). Perubahan elemen-elemen tersebut yang dapat memperbesar modal kerja
a. Penurunan dalam non current assets karena penjualan maupun proses
depresiasi.
b. Kenaikan dalam non current luabilities atau hutang jangka panjang, dan
c. Adanya kenaikan dalam sektor modal dari setoran pemilik maupun dari
hasil operasi.
Jadi meskipun modal kerja terdiri dari unsur current accounts (aktiva lancar dan
hutang lancar), namun perubahan dari elemen current accounts tersebut tidak akan
merubah besarnya modal kerja, melainkan dipengaruhi oleh perubahan
elemen-elemen non-current.
2. Penggunaan Dana
Penggunaan dana merupakan perubahan-perubahan yang efeknya memperkecil
modal kerja (dana sebagai modal kerja) atau kas (dana sebagai kas).
Perubahan-perubahan yang mengakibatkan berkurangnya kas adalah :
a. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva lancar ini mungkin disebabkan pembelian barang dan
pembelian jelas membutuhkan dana.
b. Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva tetap dapat terjadi karena pembelian sehingga telah
terjadi penggunaan dana dalam pembelian tersebut.
c. Berkurangnya setiap jenis hutang
Berkurang hutang berarti telah terjadi pembayaran sehingga jumlah kas
akan berkurang sebagai akibat pembayaran tersebut.
d. Berkurangnya modal
Hal ini dapat terjadi karena perusahaan mengabil kembali saham-saham
yang tertanam dan ini berarti berkurangnya dana yang merupakan
penggunaan dana.
e. Pembayaran dividen
Cash dividen dibayar dari laba neto sesudah pajak, adanya pembayaran ini
f. Adanya kerugian
Terjadinya kerugian berarti perusahaan harus menutup kerugian tersebut dan
untuk menutup kerugian tersebut akan mengurangi dana yang ada.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa sumber dana penggunaan dana-modal
kerja dipengaruhi oleh elemen-elemen non-current accounts. Jika perubahan unsur
tersebut efeknya memperkecil modal kerja maka telah terjadi penggunaan dana.
Penggunaan tersebut adalah :
1. Kenaikan sektor non current assets
2. Penurunan dalam sektor non current liabilities atau hutang jangka
panjang
3. Adanya penurunan dalam sektor modal atau owner’s equity.
G. Laporan Keuangan
a. Tujuan Laporan Keuangan
Selain memiliki manfaat yang banyak bagi semua pihak, laporan keuangan pun
memiliki beberapa tujuan yang akan lebih memperjelas lagi bahwa adanya laporan
keuangan dalam lingkungan intern dan extern perusahaan benar-benar merupakan
sesuatu yang sangat vital/penting untuk dibuat atau dijabarkan
Dalam hal ini akan dijabarkan beberapa tujuan laporan keuangan menurut
beberapa sumber. Tujuan laporan keuangan yaitu :
1. Menurut Sofyan (2000 : 160) Tujuan Laporan Keuangan yakni
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
2. Menurut Sofyan (2000 : 132)
a. Untuk memberi infomasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
dalam aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha
b. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
Laporan Keuangan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilakan laba.
c. Untuk memberi informasi penting lainnya perubahan dalam aktiva dan
kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas
pembiayaan dan investasi.
d. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan Laporan Keuangan yang relevan untuk kebutuhan
pemakai laporan.
b. Keterbatasan Laporan Keuangan
Sering sekali kita melihat dan membaca mengenai berbagai macam komplain
atau keluhan dari banyak masyarakat atau pun pihak-pihak lainnya terhadap
kegunaan dari laporan keuangan atau pun laporan akuntan, mereka menyalahkan
akuntan atau laporan keuangan, seolah-olah profesi ini sebenarnya tidak diperlukan.
Maka agar kita tidak salah dalam menggunakan laporan keuangan didalam
kegiatan bisnis atau pun dalam proses pengambilan keputusan, maka kita harus
terlebih dahulu mengetahui sifat dan keterbatasan laporan keuangan tersebut.
Beberapa keterbatasan dari laporan keuangan yang dimaksud.
Menurut Sofyan (2000 : 143) bahwa sifat dan keterbatasan laporan keuangan itu
terdiri dari :
a. Laporan keuangan bersifat historis
Yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat, bukan masa
sekarang. Karena itu lah laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai
satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan,
terutama untuk meramalkan masa depan atau menetukan nilai perusahaan
saat ini.
b. Laporan keuangan bersifat umu dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pihak tertentu atau pihak khusus saja
Bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai
penilaian suatu pos, maka biasanya dipilih alternative yang menghasilkan
laba atau nilai aktiva yang paling kecil.
d. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis
akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan tersebut
e. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuatifikasikan
umumnya diabaikan
f. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran
dan berbagai pertimbangan.
g. Laporan keuangan lebih menekankan kepada makna ekonomis suatu
peristiwa atau transaksi daripada bentuk hukumnya.
Jadi apabila kita telah mengetahui beberapa sifat maupun
keterbatasan-keterbatasan laporan keuangan tersebut serta kita bisa memahami makna atau pun
fungsi dan juga tujuan dari laporan keuangan itu sendiri, maka kita selaku masyarakat
awam akan dapat mengerti bahwa laporan keuangan itu benar-benar penting dan
memilik banyak manfaat, terutama lagi apa bila kita masih baru ingin membangun
perusahaan, baik perusahaan (usaha) besar maupun kecil.
Namun disamping semua itu, meskipun adanya laporan keuangan sangat
bermanfaat besar bagi kita semua, ada hal-hal yang perlu dibatasi dalam
menggunakan laporan keuangan tersebut, yaitu seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya.
c. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan media yang sangat penting untuk menilai prestasi
dan kondisi keuangan ekonomis suatu perusahaan. Karena laporan keuangan
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat
tertentu atau jangka waktu tertentu.
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2001 ;104)
Laporan keuangan dapat berbentuk : Neraca, Perhitungan Laba Rugi, Laporan
paling utama dalam laporan keuangan yaitu Neraca (Balance Sheet) dan Laporan
Laba Rugi (Income Statement)
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2001 ;106) jenis laporan keuangan utama dan
pendukung ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :
a. Daftar Neraca
b. Perhitungan R/L
c. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal
d. Laporan Arus Kas
e. Laporan Harga Pokok Produksi
f. Laporan Laba ditangan
g. Laporan Perubahan Modal
h. Laporan Kegiatan Keuangan
Namun dalam penulisan ini hanya dijelaskan tentang dua bentuk utama laporan
keuangan saja. Yaitu Neraca dan Laporan R/L. Berikut adalah penjelasan dari kedua
hal pokok tersebut.
Neraca
Laporan Neraca merupakan bentuk laporan keuangan yang menggambarkan
posisi keuangan sebuah perusahaan pada saat tertentu, biasanya per 31 Desember
setiap tahun. Neraca ini menggambarka total investasi (total aktiva) dan total
pembelanjaan (total passiva)
1. Aktiva/Assets
Adalah harta yang dimiliki sebuah perusahaan yang berperan dalam oprasi
perusahaan. Aktiva digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Biasanya aktiva terletak pada sisi kiri debet. Dan aktiva ini dibagi atas 2
a. Aktiva Lancar
Adalah kas atau yang dapat diubah menjadi kas dalam waktu kurang
daru satu tahun. Jadi aktiva lancar mempunyai perputaran kurang dari
satu tahun. Unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
Kas Bank
Adalah jumlah uang tunai yang dimiliki perusahaan dan
sewaktu-waktu dapat digunakan untuk membelanjai kegiatan perusahaan
Piutang
Piutang dagang timbul karena penjualan kredit. Bertamba besar
sebuah perusahaan maka cenderung piutang dagang perusahaan
bertambah besar karena sebagian terbesar penjualannya merupakan
penjualan kredit.
Persediaan
Persediaan dari sebuah perusahaan dagang dinamakan persediaan
barang dagangan. Bagi perusahaan dagang, persediaan yang dimiliki
tidak diproses menjadi barang lain. Maksudnya perusahaan dagang
hanya melakukan pembelian barang dan menjual kembali barang
tersebu ke pasar
Surat Berharga
Merupakan aktiva yang berumur lebih dari satu tahun buku. Dan
aktiva ini merupakan aktiva jangka panjang. Unsur-unsurnya adalah
sebagai berkut :
a. Tanah
b. Mesin-mesin/peralatan
c. Inventaris
d. Bangunan
e. Kendaraan
Aktiva tetap memiliki karakteristik sebagai berikut :
b. Memiliki nilai sisa
c. Nilai bukunya terus berkurang melalui penyusutan
b. Passiva
Adalah merupakan sumber pembelanjaan perusahaan. Apabila seorang
manajer keuangan telah selesai membuat keputusan investasi yang
menghasilkan aktiva, baik aktiva tetap maupun aktiva lancar maka
keputusan keuangan yang berikutnya harus dibuat adalah keputusan
pembelanjaan.
Seperti hanya aktiva, maka passiva juga dibagi atas beberapa bagian :
a. Hutang/Debt.
Hutang atau kewajiban adalah kewajiban ekonomis dari suatu
perusahaan yang diakui dan dinilai sesua prinsip akuntansi. Kewajiban
disini termasuk juga saldo kredit yang ditunda yang bukan merupakan
hutang atau kewajiban.
Umumnya hutang/kewajiban dibagi 2 yaitu :
Hutang Lancar/Hutang Jangka Pendek
Adalah hutang yang harus segera dibayar. Maksunya bahwa hutang
tersebut harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun. Hutang
lancar ini juga dibagi atas beberapa unsur, yaitu :
a. Hutang Dagang
b. Hutang Pajak
c. Biaya yang masih akan dibayar
d. Hutang Wesel Hutang Dividen
Hutang Jangka Panjang
Adalah hutang yang harus dibayar dalam waktu lebih dari satu tahun
buku dan merupakan salah satu sumber dana jangka panjang
diperusahaan. Hutang jangka panjang ini dibagi atas:
a. Obligasi
c. Hipotik
b. Modal Sendiri/Equity
Adalah suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga setelah
dikurangi kewajibannya. Pada perusahaan yang berbentuk CV, maka
modal sendiri adalah penjumlahan modal saham dan laba ditahan.
Modal sendiri atau equity dibagi menjadi 2 yaitu :
Saham
Yaitu tanda bukti bahwa seseorang atau badan ikut memilki sebuah
CV. Saham ini terdiri atas 2 macam, yaitu :
a. Saham biasa; adalah saham yang tidak memiliki hak-hak
istimewa. Artinya balas jasa untuk pemegang saham biasa
diperoleh berdasarkan kebijakan pemimpin perusahaan.
b. Saham preferen; adalah saham yang memiliki hak-hak istimewa.
Biasanya pemilik saham ini adalah para pendiri perusahaan.
Laba ditahan
Merupakan bagian laba yang tidak dibagikan kepada para pemilik
perusahaan. Bertambah tinggi laba ditahan pada setiap tahun berarti
CV. SAMUDRA NET MEDAN
Laporan Neraca
Per 31 Desember 2006 – 2007
PERKIRAAN 2006 2007 Perbandingan
AKTIVA : Aktiva Lancar : Kas
Piutang Persediaan
Rp. 35.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
Rp. 42.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 7.000.000
Rp. (+) 7.000.000 Rp. (+) 1.000.000 Rp. (+) 2.000.000 Total Aktiva Lancar Rp. 45.000.000 Rp. 55.000.000 Rp.(+)10.000.000
Aktiva Tetap Tanah & Bangunan
Akumulasi Peny. Bangunan Komputer Intel P.4 20 unit Akumulasi Peny. Komputer Printer 3 Unit + 2 Scaner Ak. Peny. Printer + Scaner Alat Potong Kertas
Akumulasi Peny. Alat Ptg. 2 AC + 6 Kipas Angin Ak. Peny. AC + Kipas Genset 6 KA
Akumulasi Peny. Genset Perlengkapan lainnya Ak. Peny. Perlengkapan
Rp. 200.000.000 Rp.(50.000.000) Rp. 73.500.000 Rp.(22.050.000) Rp. 5.000.000 Rp. (1.500.000) Rp 2.000.000 Rp. (500.000) Rp. 9.000.000 Rp. (2.500.000) Rp. 6.000.000 Rp. (800.000) Rp. 5.000.000 Rp. (1.500.000)
Rp. 220.000.000 Rp. (52.000.000) Rp. 75.500.000 Rp. (23.500.000) Rp. 5.500.000 Rp. (2.000.000) Rp. 2.200.000 Rp. (800.000) Rp. 9.500.000 Rp. (3.000.000) Rp. 6.500.000 Rp. (1.200.000) Rp. 5.600.000 Rp. (2.200.000)
Rp. (+)20.000.000 Rp. (+) 2.000.000 Rp. (+) 2.000.000 Rp. (+) 1.450.000 Rp. (+) 500.000 Rp. (+) 500.000 Rp. (+) 200.000 Rp. (+) 300.000 Rp. (+) 500.000 Rp. (+) 500.000 Rp. (+) 500.000 Rp. (+) 400.000 Rp. (+) 600.000 Rp. (+) 700.000
Total Aktiva Tetap Rp. 221.650.000 Rp. 240.100.000 Rp. (+)18.450.000
Total Aktiva Rp. 266.650.000 Rp. 295.100.000 Rp. (+)28.450.000
PASSIVA
Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang
Rp. 40.000.000 Rp. 95.000.000
Rp. 20.000.000 Rp. 105.000.000
Rp. (-) 20.000.000 Rp. (+)10.000.000
Total Passiva Rp. 135.000.000 Rp. 125.000.000 Rp. (-) 10.000.000
Laba ditahan Modal
Rp. 71.402.400 Rp. 60.247.600
Rp. 96.022.800 Rp. 74.077.200
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (R/L) yaitu menggambarkan jumlah penerimaan, biaya dan
laba yang dapat direalisasikan sebuah perusahaan selama satu periode tertentu,
biasanya dalam satu tahun. Laporan R/L dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
a. Penjualan bersih; selisih antara penjualan kotor dengan penjuala yang
dikembalikan dan potongan.
b. HPP; merupan kumpulan biaya untuk menghasilkan barang yang akan
dijual.
c. Biaya operasi; biaya yang dikelurkan berkenaan dengan kegiatan-kegiatan
utama perusahaan.
d. Laba kotor; selisih antara penjualan dengan HPP.
e. EBIT/Laba operasi; selisih antara laba kotor dengan biaya operasi.
f. Bunga (I); merupakan balas jasa terhadap hutang jangka panjang atau
meupakan biaya tetap dan biaya non operasi.
g. Pajak (T); merupakan kewajiban perusahaan kepada pemerintah, dimana
besarnya pajak ditentukan oleh rate (tingkat persentase) dan besarnya EBT.
h. EAT; adalah EBT dikurangi dengan pajak pendapatan.
i. Dividen Saham Preferen; beban yang harus dibayar perusahaan meskipun
perusahaan mengalami kerugian.
j. Pendapatan untuk saham biasa; laba bersih dikurangi dengan dividen saham
preferen
k. Dividen saham biasa.
l. Laba ditahan; adalah bagian laba yang tidak dibagikan kepada para pemilik
CV. SAMUDRA NET MEDAN
Laporan Laba – Rugi Per 31 Desember 2006
PERKIRAAN 2006 A. PENDAPATAN/PENJUALAN :
1. Pendapatan Utama : Jasa Rental Warnet Scaner/CD/DVD Printer Biasa/Warna Total Pendapatan Utama 2. Pendapatan Lain-lain : Soft Drink
Snack
Total Pendapatan Lain-lain
TOTAL PENDAPATAN/PENJUALAN B. HARGA POKOK PRODUKSI :
Pembelian Bahan Baku Gaji/Upah
TOTAL HPP
LABA KOTOR PENJUALAN C. BIAYA OPERASI :
1. Biaya Penjualan : Biaya Iklan
Biaya Telp, Air, Listrik, BBM Biaya Penjualan
Biaya Umum Rupa-rupa TOTAL BIAYA PENJUALAN LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 10%
LABA BERSIH
Rp. 129.600.000 Rp. 1.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 133.600.000
Rp. 38.880.000 Rp. 31.104.000 Rp. 69.984.000
Rp. 49.248.000 Rp. 54.000.000
Rp. 2.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 4.000.000 Rp. 5.000.000
Rp. 203.584.000
Rp. 103.248.000 Rp. 100.336.000
CV. SAMUDRA NET MEDAN
Laporan Laba – Rugi Per 31 Desember 2007
PERKIRAAN 2007 A. PENDAPATAN/PENJUALAN :
1. Pendapatan Utama : Jasa Rental Warnet Scaner/CD/DVD Printer Biasa/Warna Total Pendapatan Utama 2. Pendapatan Lain-lain : Soft Drink
Snack
Total Pendapatan Lain-lain
TOTAL PENDAPATAN/PENJUALAN B. HARGA POKOK PRODUKSI :
Pembelian Bahan Baku Gaji/Upah
TOTAL HPP
LABA KOTOR PENJUALAN C. BIAYA OPERASI :
1. Biaya Penjualan : Biaya Iklan
Biaya Telp, Air, Listrik, BBM Biaya Penjualan
Biaya Umum Rupa-rupa TOTAL BIAYA PENJUALAN LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 10%
LABA BERSIH
Rp. 151.200.000 Rp. 2.300.000 Rp. 4.500.000 Rp. 158.000.000
Rp. 45.360.000 Rp. 36.288.000 Rp. 81.648.000
Rp. 57.456.000 Rp. 54.000.000
Rp. 2.500.000 Rp. 12.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 4.000.000
Rp. 239.648.000
Rp. 111.456.000 Rp. 128.192.000
CV. SAMUDRA NET MEDAN
Laporan Arus Kas Per 31 Desember 2006
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Laba Bersih Rp. 96.022.800
Kenaikan Piutang Rp. (1.000.000)
Kenaikan Persediaan Rp. (2.000.000)
Akumulasi Penyusutan Tanah & Bangunan Rp. 2.000.000
Akumulasi Penyusutan Komputer (20 Unit) Rp. 1.450.000
Akumulasi Penyusutan 3 Printer & 2 Scener Rp. 500.000
Akumulasi Penyusutan Alat Potong Kertas Rp. 300.000
Akumulasi Penyusutan 2 AC & 6 Kipas Angin Rp. 500.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Genset 6KVA Rp. 400.000
Akumulasi Penyusutan Perlengkapan lainnya Rp. 700.000
Kas bersih yang disediakan dari aktivitas operasi Rp. 98.872.800
Arus Kas dari Aktivitas Investasi :
Tanah & Bangunan Rp. 20.000.000
Komputer (20 Unit) Rp. 2.000.000
3 Printer & 2 Scener Rp. 500.000
Alat Potong Kertas Rp. 200.000
2 AC + 6 Kipas Angin Rp. 500.000
Genser 6KVA Rp. 500.000
Perlengkapan dll Rp. 600.000
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan :
Deviden Rp. 71.402.000
Penurunan Hutang Jangka Pendek Rp. (20.000.000)
Kenaikan Hutang Jangka Panjang