• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Parlementer dan Presidensial Dalam Perubahan Sistem Pemerintahaan Daerah (Analisa Terhadap...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Aspek Parlementer dan Presidensial Dalam Perubahan Sistem Pemerintahaan Daerah (Analisa Terhadap..."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK PARLEMENTER DAN PRESIDENSIAL DALAM

PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH

(Analisa Terhadap Sistem Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota

Berdasarkan UU No.22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah dan

Peraturan Pelaksanaannya)

TESIS

Oleh :

YUSRIN

992105128

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2001

Yusrin : Aspek Parlementer dan Presidensial Dalam Perubahan Sistem Pemerintahaan Daerah…, 2001

(2)

Yusrin : Aspek Parlementer dan Presidensial Dalam Perubahan Sistem Pemerintahaan Daerah…, 2001

USU Repository © 2007

A S P E K P A R L E M E N T E R D A N P R E S I D E N S I A L D A L A M P E R U B A H A N SISTEM PEMERLNTAHAN DAERAH

(Analisa Terhadap Sistem Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Berdasarkan UU No.22 Tahun 1999 Tentang, Pemerintahan Daerah Dan Peraturan Pelaksanaannya)

ABSTRAKSI

Salah satu bidang ketata-negaraan yang menjadi sorotan dalam reformasi kehidupan bernegara adalah persoalan desentralisasi pemerintahan. Reformasi tersebut kemudian terwujud dalam bentuk perombakan UU No.5 Tahun 1974 dan melahirkan UU No.22 Tahun 1999. Salah satu titik krusial yang patut disoroti dalam UU No.22 Tahun 1999 adalah mengenai sistem pemerintahan daerah.

Dalam tulisan ini, tiga permasalahan diajukan sebagai fokus penelitian yaitu mengenai latar belakang perubahan sistem pemerintahan daerah, kemudian kandungan aspek parlementer dan presidensial di dalamnya, serta konsekuensi penerapan sistem tersebut. Tulisan ini disajikan secara deskriptif-analitis dengan pendekatan analisa kualitatif.

(3)

THE PARLIAMENTARY AND PRESIDENTIAL ASPECT IN THE RECONSTRUCTION OF THE LOCAL-SELF GOVERNMENTAL SYSTEM

(An Analysis of The Local-Self Governmental System on Kabupaten/Kota By The 1999 Act Number 22 of Local-Self Government and It's Governmental Rule)

ABSTRACT

One of the aspects of the Governmental Law that has been the highlight of the

country

reformation is the case of governmental decentralization. The reformation

emerged on the reconstruction of The 1974 Act Number 5 into The 1999 Act Number 22. One of its main points that were suitable to highlight is the local-self governmental system.

In this thesis, the three problems that have been forwarded as the research focus are about the background of the reformation in the local-self governmental system, the aspect of parliamentary and presidential in the system, and the consequence of its implementation. The thesis was being presented in descriptive-analytical with qualitative analytical approach.

Through juridical-normative approach, a conclusion has been gone that the reformation in the local-self governmental system that has been formatted in The 1999 Act number 22 was caused by the strong ness of centralism in The 1974 Act Number 5. This condition was responded by The 1999 Act Number 22 with a wider space of the public participation in the reconstruction of their local-self governmental system. The local-self governmental system was formed by The 1999 Act Number 22 with a unification of the parliamentary and presidential aspects, particularly by being focused on the governmental rule from the Act. The consequence that could emerge

from

the system was the chance of money politics on the application of the system

Yusrin : Aspek Parlementer dan Presidensial Dalam Perubahan Sistem Pemerintahaan Daerah…, 2001

Referensi

Dokumen terkait

Kisi-kisi instrument untuk mengukur kelompok teman sebaya merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kelompok teman sebaya dan juga

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Gundoz Craft dengan Metode Rapid Application

Hasil yang didapatkan pada responden kedua dari evaluasi pertama sampai kedua, klien mengalami peningkatan mengkonsumsi makanan, pada saat pengkajian klien

Penelitian ini lebih berfokus kepada pada tujuannya yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia dari pengaruh penerapan model pembelajaran

Keadaan hara dalam tanah untuk rekomendasi pupuk fosfat (dalam bentuk SP-36) dan pupuk kalium (dalam bentuk KCl) pada kondisi status P dan K tanah yang dikatagorikan

Motivasi dari penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan persepsi moralitas individu, manajemen laba, salah saji, pengungkapan, biaya dan manfaat, serta tanggung jawab

Banyaknya responden yang memiliki kadar asam urat normal karena sebagian besar sudah menjaga pola makan, Selain itu, pada sebagian wanita postmenopause masih dapat

Tunjukkan bahwa cadangan yang diperlukan dengan menggabung 2 perusahaan asuransi adalah selalu kurang dari cadangan dari 2 perusahaan terpisah jika tingkat