• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengawasan dan Pengendalian Produksi di PT. Daenong Global

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengawasan dan Pengendalian Produksi di PT. Daenong Global"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

DI PT DAENONG GLOBAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

GILANG RAHMAT GUMILAR

10109023

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

DI PT.DAENONG GLOBAL

GILANG RAHMAT GUMILAR

NIM. 10109023

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Skripsi pada tanggal : 22 Agustus 2014

Menyetujui, Pembimbing

Tati Harihayati M., S.T., M.T. NIP.41277006006

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Teknik Informatika

(4)
(5)

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertandatangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian,

Menyetujui:

Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty

Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan .

Bandung, 21 Agustus 2014

Penulis, PT. Daenong Global

Manager Produksi

Gilang Rahmat Gumilar MS. Khwan

NIM. 10109023 NIP. DG010001

Mengetahui, Pembimbing

Tati Harihayati M, S.T., M.T.

NIP. 41277006006

Catatan :

(6)

BIODATA PENULIS

1. Data Pribadi

Nama : Gilang Rahmat Gumilar Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Subang, 16 November 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah Tinggi, Berat Badan : 175 cm, 59 kg Agama : Islam

Alamat Lengkap : Dusun Krajan1 RT/RW 06/02 Desa Cigugur Kec. Pusakajaya Kab. Subang

Telepon, HP : 085795000429

Email : gilang_rahmat_gumilar@yahoo.com 2. Riwayat Pendidikan

1997 – 2003 : SDN Patimura

2003 – 2006 : SMPN 1 Pusakanagara 2006 – 2009 : SMAN 1 Pusakanagara

(7)

v

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.1 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 5

1.5.2 1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Profil Perusahaan ... 9

Sejarah Perusahaan ... 9

2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 9

2.1.2 Logo Perusahaan ... 10

2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 10

(8)

vi

Metode Single Exponential Smoothing ... 18

2.2.5 Penjadwalan Produksi ... 19

2.2.6 Analisis Perancangan Terstruktur ... 21

2.2.7 Bahasa Pemrograman ... 22

2.2.8 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 25

3.1 Analisis Sistem ... 25

Analisis Masalah ... 25

3.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 25

3.1.2 Analisis Aturan Bisnis ... 31

3.1.3 Analisis Bill Of Material ... 32

3.1.4 Analisis Produksi ... 33

3.1.5 Analisis Pengawasan Bahan Baku ... 36

3.1.6 Analisis Pengawasan Barang Hasil Produksi ... 37

3.1.7 Analisis Peramalan ... 38

3.1.8 Analisis Penjadwalan Produksi ... 47

3.1.9 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 50

3.1.10 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 52

3.1.11 Analisis Basis Data ... 56

3.1.12 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 58

3.1.13 Data Flow Diagram (DFD) ... 60

3.1.14 3.2 Perancangan Sistem ... 85

3.2.1 Analisis Pengkodean ... 85

3.2.2 Perancangan Data ... 87

3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 92

3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 95

3.2.5 Perancangan Pesan ... 116

3.2.6 Jaringan Semantik ... 117

3.2.7 Perancangan Prosedural ... 119

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 127

4.1 Implementasi Sistem ... 127

(9)

vii

Perangkat Lunak yang Digunakan ... 127

4.1.2 Implementasi Basis Data ... 128

4.1.3 Implementasi Antarmuka ... 134

4.1.4 4.2 Pengujian Sistem ... 137

Skenario Pengujian Black Box ... 137

4.2.1 Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox ... 139

4.2.2 Kesimpulan Pengujian Black Box... 150

4.2.3 Pengujian Beta ... 150

4.2.4 Kesimpulan Pengujian Beta... 155

4.2.5 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 157

5.1 Kesimpulan ... 157

5.2 Saran ... 157

(10)

159

DAFTAR PUSTAKA

[1] Pressman. R. S. 2012. Software Enginering : A Practitionerr’s Approach.

7th edition. McGraw Hill Higher Education.

[2] Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. [3] Sumarsan. & Thomas. 2013. Sistem Pengendalian Manajemen (edisi 2).

Jakarta Barat: Indeks.

[4] Makridakis. S.. Weelwright. S. C.. & McGee. V. E. (n.d.). Metoda dan Aplikasi Peramalan Jilid 1. Tanggerang: Binarupa Aksara.

[5] Tim Pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah. 2006.

Manajemen Operasional. Jakarta: Fakultas Ekonomi Gunadarma.

[6] Buffa. E. S.. & Sarim. R. K. 1996. Manajemen Operasi & Produksi Modern. Jakarta: Binapura Aksara.

[7] Kristanto. A. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media.

[8] Kustiyahningsih. Y. & Anamisa. D. R. 2011. Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu. [9] Husni. 2007. Pemograman Database Berbasis Website. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

[10] R. Baker . Kenneth R. Baker & Trietsch. Dan . 2009. Principle Of Sequencing And Scheduling. New Jersey, Canada : John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.

(11)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem Pengawasan dan Pengendalian Produksi Di PT. Daenong Global”. Skripsi ini merupakan syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua beserta keluarga yang telah memberikan segala dukungan, motivasi, curahan kasih sayang, serta do'a yang merupakan salah satu kunci keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Tati Harihayati M. S.T., M.T. selaku dosen wali dan pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak waktu, dukungan dan perhatian dengan penuh kesabaran, selama penulis menempuh studi dan menyusun skripsi ini.

3. MS. Khwan selaku Manager Produksi PT.Daenong Global yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian.

4. Ibu Ria Sandraini dan Bapak Eman Sulaeman selaku karyawan PT.Daenong Global yang telah banyak membantu selama proses penelitian.

5. Ibu Utami Dewi W, S.Kom., M.Kom. selaku reviewer pada kegiatan seminar, yang telah memberikan banyak masukan untuk skripsi ini.

6. Ibu Sufaatin, S.T., M.Kom. selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan untuk skripsi ini.

7. Seluruh Dosen pengajar dan staf Universitas Komputer Indonesia yang telah membekali banyak ilmu dan pengalamannya.

(12)

iv

Di dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk perbaikan dari masa mendatang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna khusunya bagi penulis, dan umunya untuk seluruh pihak yang membutuhkan.

Bandung, Agustus 2014

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Daenong Global merupakan perusahaan milik swasta yang bergerak di bidang produksi garment. Produk yang dihasilkan adalah pakaian seperti T-shirt, celana, jaket dan lain-lain. Pada saat ini PT. Daenong Global mempunyai gudang untuk memproses bahan baku menjadi bahan jadi, dan gudang penyimpanan bahan jadi yang sudah siap dikirimkan kepada buyer.

Berdasarkan hasil wawancara dengan MS. Khwan selaku manager

produksi. Menyatakan selama ini produksi akan dilakukan berdasarkan permintaan dari buyer dengan jumlah permintaan yang tidak tentu. Dalam menentukan jumlah bahan baku, selama ini PT. Daenong Global disediakan oleh

buyer, perusahaan memiliki kebijakan menentukan knit atau kelebihan bahan baku sebanyak 2% dari jumlah bahan baku yang dibutuhkan. Setelah produksi selesai dan terdapat kelebihan bahan baku, maka kelebihan tersebut akan dikembalikan kepada buyer. Dalam proses pengawasan bahan baku dilakukan oleh bagian

(14)

2

produksi yang dilakukan adalah first in firts out dan dalam menentukan jumlah mesin masih menggunakan perkiraan manager produksi, hal ini mengakibatkan sering terjadinya keterlambatan proses produksi.

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan, maka PT.Daenong Global membutuhkan sebuah sistem yang mampu membantu dalam pengawasan dan pengendalian produksi supaya dapat mencapai tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dari pemaparan yang telah dipaparkan maka dalam penelitian ini dibangun sistem pengawasan dan pengendalian produksi di PT.Daenong Global dengan harapan mampu mengatasi masalah yang telah dikemukakan tersebut. 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membangun sistem pengawasan dan pengendalian produksi di PT. Daenong Global.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan hasil penelitian, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun sistem pengawasan dan pengendalian produksi di PT. Daenong Global. Tujuan yang akan dicapai adalah :

1. Memudahkan factory manager dalam mengetahui stok bahan baku yang sudah siap produksi di gudang.

2. Memudahkan manager produksi dalam mengetahui jumlah barang hasil produksi.

3. Memudahkan manager produksi dalam mengetahui berapa lama waktu proses untuk mencapai target produksi dan jumlah mesin yang harus disiapkan.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan sistem pengawasan dan pengendalian produksi di PT. Daenong Global adalah sebagai berikut :

1. Data yang diolah dalam aplikasi ini terdiri dari : a. Data bahan baku.

(15)

3

c. Data barang hasil produksi (t-shirt,shirt,kemeja) berdasarkan kategori jenis produk yang sering di pesan.

2. Dashboard untuk membantu proses mengawasi data bahan baku yang siap di produksi dan barang hasil produksi.

3. Metode peramalan yang digunakan adalah metode single exponential smoothing untuk meramalkan jumlah barang hasil produksi untuk satu bulan yang akan datang. Hal ini didasarkan pada pola barang hasil produksi dimasa lalu yang diuraikan pada pembahasan selanjutnya di bab 3.

4. Proses perhitungan forecast error menggunakan MAD (Mean Absolute Deviation) karena hasil nilai kesalahan peramalan lebih kecil.

5. Metode yang digunakan untuk proses penjadwalan adalah metode PERT

karena karakteristik metode PERT sama dengan karakteristik penjadwalan yang dilakukan di perusahaan.

6. Waktu dalam satu periode sama dengan satu bulan. 7. Proses yang dilibatkan dalam aplikasi ini terdiri dari :

a. Mengelola data untuk menentukan jumlah bahan baku.

b. Mengelola data peramalan terhadap produksi untuk satu periode yang akan datang.

c. Melakukan pengawasan stok bahan baku yang siap di produksi. d. Melakukan pengawasan jumlah barang hasil produksi.

e. Melakukan penjadwalan produksi.

8. Keluaran yang dihasilkan dalam aplikasi ini terdiri dari : a. Informasi jumlah bahan baku.

b. Informasi peramalan terhadap produksi untuk satu periode yang akan datang.

c. Informasi data gudang seperti informasi stok bahan baku yang siap produksi.

d. Informasi data jumlah barang hasil produksi. e. Informasi laporan penjadwalan.

(16)

4

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah metode Analisis Deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan, melalui metode pengumpulan data dan metode Waterfall seperti terlihat pada gambar 1.1.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian di PT. Daenong Global. Studi lapangan ini dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung di PT. Daenong Global.

b.Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung pada manager

produksi. 2. Studi Literatur

(17)

5

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

f. Maintenance

(18)

6

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan, sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yaitu profil perusahaan tempat studi kasus, berisi penjelasan tentang sejarah singkat, visi, misi dan struktur organisasi. Bagian kedua berupa landasan teori yaitu berisi teori-teori pendukung yang digunakan untuk membangun sistem pengawasan dan pengendalian produksi Di PT. Daenong Global.

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis masalah, analisis sistem yang akan dibangun, analisis kebutuhan non-fungsional dan fungsional. Selain itu terdapat juga perancangan basis data, struktur menu, antarmuka sistem yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

(19)

7

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini merupakan uraian mengenai implementasi sistem mulai dari implementasi perangkat pendukung, implementasi tampilan hingga dilakukan pengujian sistem dari sistem yang akan dibangun.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(20)
(21)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

Profil perusahaan akan memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan, visi dan misi, logo perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari tempat penelitian yang akan dibangun sistem pengawasan dan pengendalian produksi.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Daenong Corporation berdiri pada tahun 1955 di Korea. Seiring dengan perkembangan perusahaan pada tahun 2010, Daenong Corporation membangun PT. Daenong Global di Jalan Raya Sadang - Subang Km.138, Dsn Cikadu, Rt/Rw 02/01, Desa Manyeti, Kecamaten Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat Indonesia. Perusahaan ini bergerak pada produksi garment, yaitu dengan memproduksi pakaian jadi seperti baju, celana, pakaian dalam dan lain-lain. 2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi.

2.1.2.1Visi

“Global Best Partner”

2.1.2.2Misi

Adapun misi dari PT. Daenong Global yaitu:

(22)

10

2.1.3 Logo Perusahaan

Logo perusahaan merupakan pembeda visual suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang memiliki arti didalamnya. Logo dari PT. Daenong Global dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Makna dari logo PT. Daenong Global pada Gambar 2.1 adalah sebagai berikut:

1. Gambar bunga melambangkan Negara Korea

2. Daenong merupakan nama pendiri pertama perusahaan

3. Global merupakan nama tambahan yang memiliki arti akan selalu berkembang

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organsisasi merupakan kerangka yang mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang kerja, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan dan peranan masing-masing dalam kebulatan kerja sama. Struktur organisasi PT. Daenong Global dilakukan secara terarah dan terpimpin untuk mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, struktur organisasi PT. Daenong Global dapat dilihat pada Gambar 2.2.

(23)

11

(24)

12

2.1.5 Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi pekerjaan merupakan informasikan tentang tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang ada di perusahaan. Deskripsi pekerjaan dari struktur organisasi di PT. Daenong Global dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Deskripsi Pekerjaan

No Nama Jabatan Tugas

1 Manager Produksi

 Memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya kegiatan operasional perusahaan

 Memiliki wewenang menentukan kebijakan perusahaan

2 Factory Manager Bertanggung jawab di bagian produksi

3 Kabag HRG HRD dan umum Bertanggung jawab terhadap SDM yang ada, menegakkan peraturan dan tata tertib di perusahaan.

4 Kabag Marketing Merchandiser

Melaksanakan kegiatan dalam menjaga dan meningkatkan penjualan. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan. Mempertahankan pelanggan yang telah ada. Memastikan pencapaian target penjualan. Membuat laporan penjualan perusahaan.

5 Kabag Purchasing Melaksanakan pengawasan semua bahan baku yang digunakan untuk proses produksi.

6 Kabag Produksi Kabag bagian produksi ini membawahi supervisor cutting, supervisor produksi, dan supervisor pola/ sample.

7 Kabag Gudang

Melaksanakan rencana persediaan bahan baku, mengatur penggunaan bahan baku. Membuat laporan mengenai keluar dan masuknya bahan baku.

8 Kabag Quality Control Bertanggung jawab terhadap kwalitas barang sesuai dengan keinginan buyer.

9 Kabag Accounting Bertanggung jawab atas akuntansi perusahaan 10 Staf IT Bertanggung jawab di bagian maintenance

2.2 Landasan Teori

Landasan teori akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan pembangunan sistem. Landasan teori-teori yang akan dibahas yaitu mengenai sistem informsasi, pengendalian produksi, konsep dasar peramalan, metode single exponential smoothing, penjadwalan produksi, metode PERT, analisis perancangan terstruktur, dan bahasa pemograman.

2.2.1 Sistem Informasi

(25)

13

suatu kumpulan komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan aliran informasi [3].

2.2.2 Monitoring

Monitoring atau pemantauan adalah suatu seni mengumpulkan informasi dengan usaha yang minimum untuk membuat suatu keputusan di waktu yang tepat[Gudda, 2011]. Informasi yang sudah dikumpulkan dapat digunakan untuk kemudian dilakukan analisis, diskusi, maupun pembuatan laporan. Monitoring

memungkinkan kita untuk memantau proses secara rutin dalam jangka waktu tertentu, menentukan apakah suatu proses tersebut sudah berjalan dengan baik ayau sudah sesuai dengan tujuan awal.

2.2.2.1Dashboard

Dashboard merupakan alat untuk menyajikan informasi secara sekilas, solusi bagi kebutuhan informasi organisasi. Dashboard digunakan sebagai alat untuk memantau kinerja suatu proses, dalam mendukung kebutuhan manajemen level strategik, taktikal, maupun operasional [Kusnawi, 2007].

2.2.3 Pengendalian Produksi

Pengendalian didefinisikan sebagai hubungan antara prosedur dan sistem yang berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan [4]. Produksi merupakan proses mengeluarkan hasil [5].

Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan dapat diartikan sistem pengendalian produksi merupakan sebuah sistem yang dapat membantu dalam memberikan informasi untuk keperluan proses produksi sebuah perusahaan.

Tipe proses produksi dapat dibedakan atas dasar karakteristik aliran prosesnya maupun pesanan langganan. Dimensi klasifikasi proses pertama adalah aliran produk atau urutan operasi-operasi. Ada tiga tipe aliran, yaitu:

(26)

14

2. Proyek. Bentuk operasi-operasi proyek digunakan untuk memproduksi produk-produk khusus atau unik, seperti kapal, gedung, jembatan layang, pesawat terbang dan lain -lain

Jenis-jenis pengawasan produksi dapat diuraikan sebagai berikut [6]: 1. Order control. Hamper semua perusahaan menggunakan berbagai sistem

order control untuk operasi-operasi berdasarkan pesanan mereka, tetapi sangat sedikit perusahaan yang hanya menggunkan order control dalam semua operasinya.

2. Flow control, produk-produk yang distandarisasikan dan dibuat dalam volume-volume besar serta dibuat pada garis-garis produksi, dikendalikan dengan menggunakan flow control.

3. Load control. Load control biasanya bersangkutan dengan penyusunan skedul-skedul untuk satu atau lebih mesin-mesin penting. Suatu mesin besar atau mesin kunci mungkin digunakan untuk pengerjaan produk-produk berbagai ukuran dan variasi, seperti percetakan dan penerbutan buku, majalah dan sebagainya.

4. Block control. Block control, bentuk lain dari order control, biasanya digunakan dalam industry pakaian jadi.

2.2.4 Konsep Dasar Peramalan

Konsep dasar peramalan akan memberikan gambaran sumber dan kajian dari teori-teori yang terkait dengan peramalan. Teori yang akan dibahas yaitu pengertian dan kegunaan peramalan, metode peramalan dan analisis deret berkala. 2.2.4.1Pengertian dan Kegunaan Peramalan

(27)

15

Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaanyang efektif dan efisien. Peramalan merupakan bagian integral dari kegiatan pengambulan keputusan manajemen. Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga faktor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut [7].

Tentang kegunaan peramalan dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta

melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.

2. Dengan adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.

3. Peramalan merupakan dasar penyusunan rencana bisnis perusahaan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis

4. Peramalan juga digunakan dalam pembuatan keputusan, karena hasil peramalan merupakan informasi yang mendasari keputusan para manajer perusahaan dalam berbagai tingkatan manajemen perusahaan.

2.2.4.2Metode Peramalan

Situasi peramalan sangat beragan dalam horizon waktu peramalan, faktor yang mempengaruhi hasil sebenarnya, tipe pola data dan berbagai aspek lainnya. Untuk menanggapi kegunaan yang luas seperti itu, beberapa teknik telah dikembangkan. Teknik tersebut dibagi dalam dua kategori utama [7], yaitu:

1. Metode kuantitatif

Metode kuantitatif dapat dibagi menjadi deret berkala dan metode kausal. Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut:

a. Tersedia informasi tentang masa lalu

b. Informasi tersebut padat di kwantitatifkan dalam bentuk data numeric c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus

(28)

16

Model deret berkala seringkali dapat digunakan dengan mudah untuk meramal, sedangkan model klausal dapat digunakan dengan keberhasilan lebih besar untuk pengambilan keputusan dan kebijaksanaan.

2. Metode kualitatif

Metode kualitatif atau teknologis dapat dibagi menjadi metode eksploratif dan normative. Metode peramalan kualitatif atau teknologis, dilain pihak tidak memerlukan data yang serupa seperti metode peramalan kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung metode tertentu dan biasanya merupakan hasil dari dasar pemikiran intuitif, pertimbangan, dan pengetahuan yang telah didapat.

2.2.4.3Analisis Deret Berkala

Langkah penting dalam memilih metode deret berkala yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola tersebut dapat diuji. Pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu [7]:

1. Pola Horisontal (H) terjadi bilamana nilai data berfluktuasi disekitar nilai rata-rata yang konstan. Suatu produk yang penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk jenis ini. Pola ini dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Peramalan Pola Horisontal

(29)

17

bahan bakar pemanas ruang semuanya menunjukkan jenis pola ini. Pola ini dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Peramalan Pola Musiman

3. Pola siklis (C) terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Contoh: Penjualan produk seperti mobil, baja, dan peralatan utama lainnya. Pola ini dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Peramalan Pola Siklis

(30)

18

Gambar 2.6 Peramalan Pola Trend

2.2.5 Metode Single Exponential Smoothing

Metode Single Exponential Smoothing adalah pengembangan dari metode

Moving Average. Bila dalam metode Moving Averages nilai α = 1/n, tetapi dalam metode Exponential Smoothing nilai α bisa ditentukan secara bebas, yang bisa mengurangi forecast error. Besarnya α antara 0 dan 1. Apabila nilai α mendekati 1 berarti data terakhir lebih diperhatikan (diberi weight lebih besar) daripada data sebelumnya [3].

Metode Single Exponential Smoothing ini akan diterapkan pada perhitungan dalam merencanakan jumlah kebutuhan persediaan bahan baku untuk periode bulan mendatang. Berikut adalah rumus untuk metode Single Exponential Smoothing dapat terlihat pada persamaan (2.1).

Ft+1= αXt + (1α) Ft……….(2.1) Keterangan :

Ft+1= Ramalan untuk periode t+1 Xt = Nilai rill periode ke t Ft = Ramalan untuk peiode ke t

(31)

19

2.2.5.1Kesalahan Error

Kesalahan peramalan merupakan ukuran ketepatan dan menjadi dasar untuk membandingkan kinerja model. Deviasi absolut rata-rata (mean absolute deviation, MAD) berikut rumus untuk menghitung kesalahan peramalan dapat dilihat pada (2.2).

MAD memberikan informasi tambahan yang berguna dalam memilih model peramalan dan parameter-parameternya. MAD adalah jumlah dari semua kesalahan tanpa memandang tanda aljabar, dibagi dengan jumlah observasi [4]. 2.2.6 Penjadwalan Produksi

Penjadwalan (scheduling), didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber untuk memilih sekumpulan tugas dalam jaangka waktu tertentu. Definisi ini dapat di jabarkan dalam arti yang berbeda, yaitu:

1. Penjadwalan merupakan sebuah fungsi pengambilan keputusan dalam menentukan jadwal yang paling tepat.

2. Penjadwalan merupakan teori yang berisi sekumpulan prinsip, model, teknik, dan konklusi logis dalam proses pengambilan keputusan

Penjadwalan mempunyai beberapa kegunaan yaitu:

1. Meminimasi waktu penyelesaian pekerjaan pada lantai produksi, dengan pengurutan pekerjaan yang tepat

2. Mencegah adanya keterlambatan dan memenuhi due date

(32)

20

4. Mengurangi waktu menganggur sehhingga dapat meningkatkan produktifitas mesin

5. Meminimasi ongkos produksi. Ongkos yang dapat dihemat dengan adanya penjadwalan adalah:

a.Biaya lembur, dapat dicegah karena dengan adanya penjadwalan yang baik tugas dapat diselesaikan dalam waktu kerja normal, tetapi tidak melanggar due date

b. Biaya penalti keterlambatan

c.Biaya work in process, dan biaya penyimpanan lainnya. 2.2.6.1Metode PERT

PERT merupakan teknik manajemen proyek yang menggunakan perkiraan waktu. Perkiraan waktu ini digunakan untuk menghitung nilai yang diharapkan dan penyimpangan standart untuk kegiatan tersebut (Render dan Heizer, 2004:40). Adapun komponen – komponen jaringan PERT menurut Render dan Heizer (2001:508) antara lain:

a. Kegiatan (activity)

Adalah bagian dari keseluruhan pekerjaan yang dilaksanakan / kegiatan mengkonsumsi waktu dan sumber daya serta mempunyai waktu mulai dan waktu berakhirnya kegiatan.

b. Peristiwa (event)

Adalah menandai permulaan dan akhir suatu kegiatan. Biasanya peristiwa digambarkan dengan suatu lingkaran atau nodes dan juga diberi nomer dengan nomer-nomer yang lebih kecil bagi peristiwa-peristiwa yang mendahuluinya dan biasanya dihubungkan dengan menggunakan anak panah.

c. Waktu kegiatan (activity time)

Adalah suatu unsur yang merupakan bagian dari keseluruhan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Waktu kegiatan dibagi dalam tiga estimasi waktu penyelesaian kegiatan yaitu:

(33)

21

2. Waktu relistik (m) adalah waktu yang paling tepat untuk menyelesaikan aktivitas.

3. Waktu pesimis (b) adalah waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan melebihi seharusnya.

Waktu kegiatan yang diperkirakan (t) dapat dihitung dengan rumus :

t =

2.2.7 Analisis Perancangan Terstruktur

Analisis merupakan salah satu tahapan yang dilakukan sebelum melakukan perancangan. Analisis terstruktur merupakan tahapan-tahapan alat membantu perancang sistem secara struktural.

2.2.7.1Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluar sistem. Diagram konteks direpesentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem [10]. Selain itu, Diagram konteks merupakan alat bantu perancangan yang merupakan bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang memperlihatkan bagian-bagian atau entitas yang terlibat di dalam sistem dan bagaimana entitas-entitas tersebut berhubungan.

2.2.7.2Data Flow Diagram

(34)

22

2.2.7.3Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) merupakan alat model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD digunakan oleh perancangan sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data(database) [3]. Berdasarkan penjelasan tersebut ERD dapat diartikan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

2.2.7.4Kamus Data

Kamus data merupakan daftar elemen data yang terorganisisr dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan data storage. Kamus data adalah katalog tentang fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sistem informasi [3]. Alur data pada DFD bersifat global (hanya menunjukkan nama alur data tanpa menunjukkan struktur dari alur data), untuk menunjukkan struktur dari alur data secara rinci maka dibentuklah kamus data. 2.2.8 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri.

2.2.8.1PHP

PHP(atau resminya PHP: Hypertext Preprosessor) adalah skrip bersifat

server-side yang ditambahkan kedalam HTML. PHP merupakan singkatan dari

(35)

23

HTML, sedangkan non-embedded skrip merupakan pembuatan program murni PHP, dimana tag-tag HTML yang diletakkan di dalam sskrip PHP.

2.2.8.2Structur Query Language

(36)
(37)

157

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pengawasan dan pengendalian produksi sudah dapat membantu

Factory manager dalam mengetahui stok bahan baku yang sudah siap diproduksi.

2. Sistem pengawasan dan pengendalian produksi dapat membantu manager

produksi dalam mengetahui jumlah barang hasil produksi.

3. Sistem pengawasan dan pengendalian produksi dapat membantu manager

produksi dalam mengetahui berapa lama waktu proses untuk mencapai target produksi dan jumlah mesin yang harus disiapkan.

.

5.2Saran

(38)
(39)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

JUDUL SINGKAT MAKS. 3 BARIS DITULIS DENGAN

FONT TIMES NEW ROMAN UKURAN 14

Gilang Rahmat Gumilar 1,2

Nama Institusi

Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

E-mail : gilangg17@gmail.com

ABSTRAK

PT.Daenong Global merupakan perusahaan milik swasta yang bergerak di bidang produksi garment. Permasalahan yang saat ini ada di PT.Daenong Global yaitu belum memiliki sistem yang mampu mengawasi stok bahan baku yang siap diproduksi dan mengawasi jumlah barang hasil produksi secara langsung. Saat ini proses penjadwalan produksi yang dilakukan adalah first in firts out dan dalam menentukan jumlah mesin masih menggunakan perkiraan manager produksi, hal ini mengakibatkan sering terjadinya keterlambatan proses produksi.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, solusi untuk proses pengawasan yang dilakukan oleh factory manager dan manager produksi yaitu menggunakan metode dashboard. Metode yang digunakan untuk mengetahui jumlah barang hasil produksi bulan selanjutnya menggunakan metode single exponential smoothing. Sedangkan solusi untuk penjadwalan akan menggunakan metode PERT, dimana waktu proses akan dihitung berdasarkan kinerja mesin. Penjadwalan produksi akan membantu dalam mengetahui berapa lama proses produksi dan jumlah mesin yang harus digunakan. Adapun penggunaan pendekatan analisis perangkat lunak pada penelitian ini menggunakan pendekatan analisis terstruktur.

Berdasarkan hasil pengujian black box dan pengujian beta, maka diperoleh kesimpulan sistem pengawasan dan pengendalian produksi yang dibangun sudah dapat membantu manager produksi dan factory manager dalam mengawasi bahan baku yang siap diproduksi dan jumlah barang hasil produksi. Selain itu, sistem pengawasan dan pengendalian produksi sudah dapat membantu dalam mengetahui berapa lama proses produksi serta mengetahui jumlah mesin yang harus digunakan.

Kata Kunci : Pengawasan, Pengendalian,

Penjadwalan, Peramalan, Produksi, Single exponential smoothing, PERT.

1. PENDAHULUAN

PT. Daenong Global merupakan perusahaan milik swasta yang bergerak di bidang produksi garment. Produk yang dihasilkan adalah pakaian seperti T-shirt, celana, jaket dan lain-lain. Pada saat ini PT. Daenong Global mempunyai gudang untuk memproses bahan baku menjadi bahan jadi, dan gudang penyimpanan bahan jadi yang sudah siap dikirimkan kepada buyer.

(40)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

harus mempunyai perencanaan produksi. Saat ini proses penjadwalan produksi yang dilakukan adalah first in firts out dan dalam menentukan jumlah mesin masih menggunakan perkiraan manager produksi, hal ini mengakibatkan sering terjadinya keterlambatan proses produksi.

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan, maka PT.Daenong Global membutuhkan sebuah sistem yang mampu membantu dalam pengawasan dan pengendalian produksi supaya dapat mencapai tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dari pemaparan yang telah dipaparkan maka dalam penelitian ini dibangun sistem pengawasan dan pengendalian produksi di PT.Daenong Global dengan harapan mampu mengatasi masalah yang telah dikemukakan tersebut.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membangun sistem pengawasan dan pengendalian produksi di PT. Daenong Global. Berdasarkan hasil penelitian, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun sistem pengawasan dan pengendalian produksi di PT. Daenong Global. Tujuan yang akan dicapai adalah : 1. Memudahkan factory manager dalam

mengetahui stok bahan baku yang sudah siap produksi di gudang.

2. Memudahkan manager produksi dalam mengetahui jumlah barang hasil produksi. 3. Memudahkan manager produksi dalam

mengetahui berapa lama waktu proses untuk mencapai target produksi dan jumlah mesin yang harus disiapkan.

2. ISI PENELITIAN

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

2.1 Analisis masalah

Setelah mengadakan penelitian di PT. Daenong Global, sistem pengawasan dan pengendalian produksi dilakukan setiap hari, maka permasalahan yang timbul :

1. Dalam proses pengawasan bahan baku dilakukan oleh bagian factory manager untuk mengetahui stok bahan baku yang siap produksi, selama ini pelaporan stok bahan baku masih menggunakan catatan kecil/note dari bagian gudang, sehingga bagian factory manager tidak bisa mengetahui langsung berapa stok yang siap di produksi 2. Saat ini perusahaan belum memiliki sistem yang

mampu mengawasi barang hasil produksi sehingga manager produksi tidak bisa

mengetahui langsung ketepatan waktu saat proses produksi berlangsung.

3. Saat ini proses penjadwalan produksi yang dilakukan masih menggunakan perkiraan manager produksi, maka ketepatan waktu penyelesaian produk dan kualitas produk yang dihasilkan sangatlah penting. Perusahaan diberi jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan pesanan. Supaya perusahaan dapat menyelesaikan pesanan tepat waktu..

2.1 Analisis Pengawasan Bahan Baku

Analisis pengawasan bahan baku di lakukan oleh factory manager untuk mengetahui stok bahan baku yang siap diproduksi. Pengawasan yang ditampilkan berupa dashboard. Adapun variabel yang ditampilkan yaitu :

a. Jumlah kebutuhan b. Jumlah stok gudang

Informasi yang akan ditampilkan berupa data stok bahan baku yang ada di gudang,Tampilan dashboard akan ditampilkan pada gambar 1.

Gambar 1. Dashboard Pengawasan Bahan baku

2.2Analisis Pengawasan Barang Hasil Produksi

Analisis pengawasan barang hasil produksi di lakukan oleh manager produksi untuk mengetahui stok bahan baku yang siap diproduksi. Pengawasan yang ditampilkan berupa dashboard. Adapun variabel yang ditampilkan yaitu :

a. Barang hasil produksi b. Barang reject

(41)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

Gambar 2. Pengawasan Barang Hasil Produksi

2.3Analisis Peramalan

Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian keadaan dimasa lalu. PT. Daenong Global selama ini menggunakan data dari laporan bulanan terbaru untuk melihat jumlah produksi satu bulan selanjutnya. Adapun langkah-langkah dalam menghitung nilai peramalan pada penelitian ini yaitu:

1. Data yang akan digunakan adalah data penjualan produk Shirt dari bulan Januari 2012 sampai Desember 2013.

2. Data akan dibuatkan pola data.

3. Perhitungan peramalan menggunakan Single Exponential Smoothing.

4. Hasil peramalan akan dihitung nilai kesalahannya menggunakan MAD (mean absolute deviation).

2.3.1 Data Peramalan

Sebelum menentukan jenis metode yang akan digunakan dalam peramalan yaitu menentukan jenis pola data. Contoh data yang akan diramalkan merupakan data hasil penjualan produk shirt dengan data yang digunakan adalah bulan Januari 2012 sampai Desember 2013 (24 bulan) yang dapat terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Produksi Shirt

Agar mempermudah dalam melihat pola data yang akan terbentuk maka dibuatkan grafik yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 3. Grafik Hasil Produksi Shirt

Shirt bulan Januari 2012 sampai Desember 2013 menunjukan pola naik turun setiap bulannya. Hal tersebut menunjukan jenis pola data yang ada menunjukan pola data Horisontal Salah satu metode

(42)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

yang dapat digunakan adalah dengan Single Exponential Smoothing.

2.3.1.1 Perhitungan Peramalan

Data yang akan digunakan untuk peramalan merupakan data hasil produksi, pada perhitungan ini menggunakan sample data Shirt. Metode yang akan digunakan dalam meramalkan barang tersebut menggunakan metode Single Exponential Smoothing. Metode single exponential smoothing digunakan untuk meramalkan jumlah produksi untuk bulan Desember 2013. Rumus untuk metode single exponential smoothing dari persamaan 2.1 pada bab 2 adalah :

Ft+1 = α Xt + (1 –α) Ft

Berdasarkan rumus metode single exponential smoothing pada persamaan 2.1, sampel data penjualan shirt pada Tabel 3.6 diimplementasikan kedalam rumus tersebut, maka keterangannya akan menjadi :

Ft : Hasil ramalan bulan Januari 2012 Ft+1 : Ramalan akan dicari bulan Februari 2012 Xt : Data aktual periode pertama bernilai 8460

α : nilai alpha yang telah ditentukan (α = 0,1),

ramalan bulan Januari 2013 terlihat pada Tabel 3.6. a. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta

alpha (α = 0.1)

b. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta

alpha (α = 0.2)

c. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta

alpha (α = 0.3)

d. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta

alpha (α = 0.4)

e. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta

alpha (α = 0.5)

f. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta

alpha (α = 0.6)

g. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta alpha (α = 0.7)

h. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta

alpha (α = 0.8)

i. Berikut contoh perhitungan untuk konstanta

alpha (α = 0.9)

(43)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

Berdasarkan hasil perhitungan peramalan dengan menggunakan single exponential smoothing dapat disimpulkan bahwa produk shirt yang sebaiknya diproduksi untuk periode ke-24 yaitu bulan Desember 2013 adalah 9832 pcs dengan nilai forecast error adalah 760,39. Berdasarkan data hasil produksi produk shirt yang digunakan di PT.Daenong Global pada bulan Desember adalah sebesar 10080 pcs sehingga perbedaan yang diperoleh adalah 248 pcs.

2.4 Analisis Penjadwalan

Penjadwalan produksi yang dilakukan di PT. Daenong Global untuk semua produk yang akan diproduksi. Penjadwalan produksi yang akan digunakan dalam penelitian adalah adalah produk pakaian. Perhitungan penjadwalan akan menggunakan persamaan dari metode PERT. Waktu penjadwalan dilakukan untuk setiap minggu dalam satu bulan, dimana diasumsikan dalam satu bulan terdapat 4 minggu. Dari hasil pengamatan penyelesaian produk shirt sebanyak 3200pcs dapat dibuat urutan kerja yang memberikan petunjuk yang lengkap tentang cara pelaksanaan suatu proses produksi, yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Waktu Proses

Berdasarkan Tabel 3 dapat dibuat routing pekerjaan. Routing pekerjaan ini merupakan usaha untuk menentukan urutan-urutan kehiatan yang akan dilalui, dimulai dari persiapan bahan baku hingga produk selesai dikerjakan dan kemudian di packing. Routing pekerjaan dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Routing pekerjaan

2.4.1 Pengukuran Waktu Proses

Untuk menentukan waktu penyelesaian pakerjaan baik secara keseluruhan dalam proses produksi, penelitian waktu tiap kegiatan sangat diperlukan. Dengan penelitian waktu ini diharapkan dapat ditentukan berapa besar waktu normal, waktu cadangan dan waktu standart yang dibutuhkan. Sehingga dapat melengkapi data waktu yang akan disusun melalui pengamatan aliran kegiatan proses produksi. Perlu diperhatikan dalam penyelidikan waktu adalah waktu pengerjaan tiap kegiatan, waktu cadangan yang diberikan perusahaan selama proses produksi berlangsung.

Analisis PERT menggunakan 3 estimasi waktu yaitu waktu optimis, waktu realistis dan waktu pesimis. Untuk mendapatkan waktu yang diharapkan (ET) dapat dicari menggunakan metode PERT, dengan rumus sebagai berikut:

ET=(a+4(m)+b)/6 dimana, ET : Waktu yang diharapkan

a : Waktu optimis, waktu kegiatan bila semua berjalan dengan baik tanpa hambatan

m : Waktu realistis, waktu kegiatan terjadi bila suatukegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal

b : Waktu pesimis, waktu kegiatan bila terjadi hambatan / penundaan lebih dari semestinya. Adapun perhitungan waktu yang diharapkan (ET) masing-masing pekerjaan / kegiatan adalah sebagai berikut :

Adapun waktu penyelesaian untuk masing-masing elemen-elemen pekerjaan adalah seperti Tabel 4.

Tabel 4. Proses Waktu Pekerjaan

(44)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

2.5 Analisis Spesifikasi Kebutuhan Perangkat

Lunak

Analisis spesifikasi kebutuhan perangkat lunak merupakan memberikan penjelasan mengenai perangkat lunak yang akan dibangun. Analisis spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang akan dijelaskan adalah analisis spesifikasi kebutuhan fungsional dan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak akan dibagi menjadi dua bagian yaitu user requirement dan Sistem requirement. Spesifikasi perangkat lunak untuk user requirement yang dapat terlihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Kebutuhan Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak untuk sistem requirement yang dapat terlihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Kebutuhan Sistem Requirement

Analisis spesifik kebutuhan perangkat lunak non fungsional dapat dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Kebutuhan Non Fungsional

2.5.1 Analisis Pengguna

Analisis pengguna merupakan analisis untuk mengetahui pengguna yang terlibat dalam sistem sehingga dapat diketahui pengalaman menggunakan komputer yang sebaiknya diketahui oleh pengguna. Berdasarkan hasil wawancara, PT. Daenong Global memiliki jumlah pegawai 8 dan diketahui pendidikan terendah pegawai adalah jenjang SMA, akan tetapi pegawai dapat menggunakan dan menjalankan komputer terlebih pegawai sering dalam menggunakan Microsoft Office. Analisis pengguna yang akan dilakukan yaitu analisis pegawai di PT. Daenong Global dan analisis pengguna yang diperlukan dalam sistem pengawasan dan pengendalian produksi yang akan dibangun. Analisis pegawai di PT. Daenong Global dapat terlihat pada Tabel 8

Tabel 8. Analisis Pegawai

Analisis pengguna yang diperlukan merupakanpengguna yang akan menggunakan sistem pengendalian produksi yang akan dibangun. Analisis pengguna yang diperlukan dalam sistem pengawasan dan pengendalian produksi adalah 5 orang pegawai, sehingga analisis pengguna dapat terlihat pada tabel 9.

(45)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa analisis pegawai yang ada di PT. Daenong Global dan analisis pengguna yang dibutuhkan dalam sistem pengawasan dan pengendalian produksi diperlukan seorang administrator. Berdasarkan deskripsi pekerjaan di PT. Daenong Global, pengguna administrator akan dikelola bagian staf IT.

2.6 Analisis Basis Data

Analisis basis data merupakan analisis kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan dalam suatu media penyimpanan tertentu tanpa pengulangan (redundancy), agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Adapun analisis basis data akan digambarkan melalui entity relationship diagram pada gambar 5.

Gambar 5. ERD Pengendalian Produksi

Entity Relationship Diagram (ERD) pada sistem pengawasan dan pengendalian produksi memiliki atribut yang dijelaskan pada Tabel 10.

Tabel 10. Kamus Data

No Nama Entitas

atau Relasi Atribut

1 Bahan id_bahan. nama_bahan,

jumlah, jenis, id_pesanan

6 Kinerja_mesin Id_kinerja_mesin, waktu, id_mesin, id_produk

7 mesin Id_mesin, nama_mesin,

jumlah_mesin, id_user

11 Tanggal_produksi Id_tanggal_produksi, tanggal, id_pesanan

12 user

(46)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

3. PENUTUP

Setelah melakukan analisis, perancangan, dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pengawasan dan pengendalian produksi sudah dapat membantu Factory manager dalam mengetahui stok bahan baku yang sudah siap diproduksi.

2. Sistem pengawasan dan pengendalian produksi dapat membantu manager produksi dalam mengetahui jumlah barang hasil produksi. 3. Sistem pengawasan dan pengendalian produksi

dapat membantu manager produksi dalam mengetahui berapa lama waktu proses untuk mencapai target produksi dan jumlah mesin yang harus disiapkan.

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, diharapkan sistem pengawasan dan pengendalian produksi di PT.Daenong Global ini dapat dikembangkan lebih jauh dengan membantu pengolahan persediaan bahan baku yang akan tersedia di gudang bahan baku. Hal tersebut akan membantu dalam pengendalian produksi di PT.Daenong Global.

4. UCAPAN TERIMA KASIH

Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua beserta keluarga yang telah memberikan segala dukungan, motivasi, curahan kasih sayang, serta do'a yang merupakan salah satu kunci keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Tati Harihayati M. S.T., M.T. selaku dosen wali dan pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak waktu, dukungan dan perhatian dengan penuh kesabaran, selama penulis menempuh studi dan menyusun skripsi ini.

3. MS. Khwan selaku Manager Produksi PT.Daenong Global yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian.

4. Ibu Ria Sandraini dan Bapak Eman Sulaeman selaku karyawan PT.Daenong Global yang telah banyak membantu selama proses penelitian. 5. Ibu Utami Dewi W, S.Kom., M.Kom. selaku

reviewer pada kegiatan seminar, yang telah memberikan banyak masukan untuk skripsi ini. 6. Ibu Sufaatin, S.T., M.Kom. selaku dosen penguji

yang telah memberikan banyak masukan untuk skripsi ini.

7. Seluruh Dosen pengajar dan staf Universitas Komputer Indonesia yang telah membekali banyak ilmu dan pengalamannya.

8. Keluarga besar IF-1 angkatan 2009 yang selalu memberikan dorongan dan semangatnya. Kalian luar biasa!!!

5.DAFTAR PUSTAKA

[1] Pressman. R. S. 2012. Software Enginering : A

Practitionerr’s Approach. 7th edition. McGraw

Hill Higher Education.

[2] Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[3] Sumarsan. & Thomas. 2013. Sistem Pengendalian Manajemen (edisi 2). Jakarta Barat: Indeks.

[4] Makridakis. S.. Weelwright. S. C.. & McGee. V. E. (n.d.). Metoda dan Aplikasi Peramalan Jilid 1. Tanggerang: Binarupa Aksara.

[5] Tim Pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah. 2006. Manajemen Operasional. Jakarta: Fakultas Ekonomi Gunadarma.

[6] Buffa. E. S.. & Sarim. R. K. 1996. Manajemen Operasi & Produksi Modern. Jakarta: Binapura Aksara.

[7] Kristanto. A. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media.

[8] Kustiyahningsih. Y. & Anamisa. D. R. 2011. Pemograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[9] Husni. 2007. Pemograman Database Berbasis Website. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[10] R. Baker . Kenneth R. Baker & Trietsch. Dan . 2009. Principle Of Sequencing And Scheduling. New Jersey, Canada : John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.

Gambar

Gambar 1.1 Gambar Model Waterfall [1]
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Daenong Global
Tabel 2.1 Deskripsi Pekerjaan
Gambar 2.3.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem maka dihasilkan kesimpulan dari sistem perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku ini diantaranya dapat memudahkan Bagian

Berdasarkan hasil jawaban setiap user atau responden terhadap pertanyaan yang diajukan pada pengujian beta dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun sudah user friendly

Berdasarkan hasil pengujian beta yang dilakukan maka penerapan sistem informasi pengendalian persediaan sparepart ini sudah sesuai dengan tujuan yaitu

Pengujian Black Box merupakan pengujian fungsional yang digunakan untuk menguji sistem yang baru dibangun. Pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungsional

Berdasarkan hasil pengujian dengan metode Black Box yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak Sistem Informasi Geografis Layanan

Kemudian dikarenakan sistem yang terintegrasi antara bagian gudang bahan baku serta bagian produksi akan membantu kepala produksi dalam melakukan pengendalian stok

Untuk menguji sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan pada. koperasi KORSAKA menggunakan metode pengujian

Dari hasil pengujian untuk pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, sistem pengendalian intern, pengawasan keuangan daerah dan komitmen