• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Aplikasi Website Perpustakaan Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Aplikasi Website Perpustakaan Di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

FAKHRIYYATUL AZHAR

10106075

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Hasil Kerja Praktek dengan judul pembahasan tentang Perancangan Aplikasi Website Perpustakaan di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

Dalam penyelesaian Laporan Hasil Kerja Praktek ini, tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak terutama atas bimbingan Ibu Linda Salma selaku dosen wali dan kepada semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan dan sumber referensi sehingga laporan tugas ini dapat diselesaikan.

Saya menyadari bahwa dalam Laporan Hasil Kerja Praktek yang dibuat ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu saran dan kritik yang sifatnya membangun senantiasa saya nantikan. Harapan saya adalah semoga apa yang telah saya tuangkan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien.

Bandung, Januari 2010

(4)

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR SIMBOL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah... 2

1.5 Metode Penelitian... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Profil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat ... 6

2.1.1 Sejarah Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat ... 6

2.1.2 Logo Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat ... 9

(5)

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 11

2.2 Landasan Teori ... 17

2.2.1 Dreamweaver mx 2004 ... 17

2.2.2 PHP ... 17

2.2.3 MySQL ... 21

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 23

3.1 Analisis Sistem ... 23

3.1.1 Analisis Masalah ... 23

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 23

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 24

3.1.3.1 Analisis Perangkat Lunak ... 24

3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras ... 24

3.1.3.3 Analisis Pengguna ... 24

3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 25

3.1.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 26

3.1.4.2 Skema Relasi ... 26

3.1.4.3 Diagram Konteks ... 27

3.1.4.4 DFD (Data Flow Diagram) ... 27

3.1.4.4.1 DFD Level 0 ... 28

3.1.4.4.2 DFD Level 1 Proses 1.0 Login ... 28

3.1.4.4.3 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data ... 29

3.1.4.4.4 DFD Level 2 Proses 2.1 Data Profile ... 29

3.1.4.5 Spesifikasi Proses ... 30

(6)

3.2 Perancangan Sistem ... 34

3.2.1 Arsitektur Menu ... 34

3.2.2 Spesifikasi Antara Muka (Interface) ... 35

3.2.3 Spesifikasi Pesan (Message) ... 38

3.2.4 Jaringan Semantik ... 39

3.2.5 Perancangan Prosedural ... 40

3.2.5.1 Prosedur Log in ... 40

3.2.5.2 Prosedur Tambah Data ... 41

3.2.5.3 Prosedur Edit Data ... 42

3.2.5.4 Prosedur Hapus Data ... 43

3.3 Implementasi ... 44

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

4.1 Kesimpulan ... 48

4.2 Saran ... 48

(7)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang melaksanakan tugas di bidang kesehatan baik kesehatan lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Di setiap kantor pemerintahan minimal memiliki sarana atau bagian yang mendukung, salah satunya perpustakaan. Begitupun dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat terdapat satu perpustakaan yang bertugas memelihara dan menyimpan buku-buku yang berkaitan dengan kesehatan, ataupun arsip-arsip pemerintah.

Salah satu kendala yang terjadi di perpustakaan ini yaitu kurangnya akses yang dapat digunakan oleh karyawan maupun masyarakat yang sedang mencari literatur mengenai kesehatan. Apabila seseorang membutuhkan informasi buku ataupun artikel mengenai kesehatan, maka dia harus datang langsung ke perpustakaan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. Padahal dengan semakin pesatnya teknologi informasi hal ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi yang dapat diakses dari manapun, tanpa harus membutuhkan waktu yang lama.

(8)

1.2 Perumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang yang ada, maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu bagaimana membangun aplikasi website perpustakaan di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari kerja praktek ini yaitu membangun sebuah aplikasi website perpustakaan di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Untuk memberikan informasi baik kepada karyawan Dinas Kesehatan maupun masyarakat mengenai buku atau artikel kesehatan.

2. Untuk memberikan kemudahan, kenyamanan bagi para penggunanya.

1.4 Batasan Masalah

Kerja praktek memiliki batasan masalah yaitu :

1. Aplikasi ini menampilkan informasi mengenai data buku, artikel, sejarah, kegiatan yang dilakukan maupun informasi mengenai profile dari pegawai yang ada di perpustakaan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

2. Aplikasi ini dibangun berbasis web.

(9)

1.5 Metode Penelitian

Dalam menganalisa digunakan metode–metode sebagai berikut : 1. Studi Sistem

1) Wawancara

Melakukan tanya jawab dan diskusi langsung dengan pegawai ataupun pihak berwenang di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

2) Pengamatan (Observasi)

Melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap cara kerja dan sistem yang sedang digunakan oleh pegawai Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

3) Studi literatur

Mengumpulkan informasi untuk memecahkan permasalahan dari buku-buku dan situs-situs internet.

2. Pengembangan Sistem

Gambar 1.1 Metodologi Pengembangan Sistem Waterfall Model

Waterfall adalah sebuah pengembangan model perangkat lunak yang dilakukan secara berurutan atau sekuensial, model ini dimulai dari tahap :

(10)

2) Analysis, pada tahap ini dibentuk domain masalah.

3) Design, pada tahap ini dilakukan pembuatan tabel aturan, membuat basis pengetahuan serta interface (antarmuka).

4) Coding, tahap ini merupakan suatu proses mengubah desain menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer yaitu dengan bahasa pemrograman.

5) Testing, pada tahap ini dilakukan pengujian perangkat lunak.

6) Maintenance, yaitu hasil perancangan dengan bahasa pemrograman diterapkan pada sistem.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam menyusun laporan kerja praktek ini yaitu disusun sesuai dengan aturan yang telah diberikan oleh jurusan Teknik Informatika, fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi beberapa hal yaitu latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan dari kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(11)

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur, analisis kebutuhan non fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, pengguna), analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dan membahas mengenai perancangan antarmuka.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(12)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat 2.1.1 Sejarah Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat

Pada permulaan zaman kemerdekaan/revolusi (17-8-45) penyelenggaraan pemerintah dibidang kesehatan di Propinsi Jawa Barat dilaksanakan oleh Jawatan/Dinas Kesehatan yang dipimpin oleh Dr Purwosuwardjo sebagai Dokares di Bandung. Jawatan Kesehatan ini pertama kali berkantor di sebuah gedung di jalan Diponegoro kemudian pindah ke jalan Braga (sekarang dipakai toko Sarinah) karena Belanda terus menyerbu, maka Dokares Priangan bersama-sama dengan Kantor Keresidenan mengungsi ke Garut menempati hotel Melati ini terjadi pada bulan April 1946.

(13)

diadakan pemisahan Dinas Kesehatan Tingkat I Propinsi Jawa Barat dan dibentuk Kantor Wilayah Departemen Kantor Wilayah Departemen Kesehatan (Kanwil Depkes) dengan struktur organisasi sebagai berikut:

1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Perencanaan

3. Bidang Pelayanan dan Pengendalian

Akan tetapi tahun 1979 sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan RI no 275/Men.Kes/SK/VII/79 susunan organisasi Kanwil Depkes terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

2. Bidang Penyusunan Program dan Evaluasi

3. Bidang Bimbingan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan Masyarakat 4. Bidang Bimbingan dan Pengendalian Pemberantasan Penyakit Menular 5. Bidang Bimbingan dan Pengendalian Produksi dan Penggunaan Obat dan

Makanan

Tahun 1986 Struktur organisasi dan tata kerja Kanwil Depkes Propinsi Jawa Barat mengalami perubahan, semula terdiri dari kepala kantor wilayah yang membawahi 1 bagian dan 4 bidang menjadi 1 bagian dan 5 bidang. Ada era desentralisasi terjadi lagi perubahan struktur organisasi dan tata kerja, tahun 2001 terjadi penggabungan antara Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat dengan Kanwil Depkes Propinsi Jawa Barat menjadi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

(14)

1. Balai Pengembangan Tenaga Kesehatan Masyarakat (BPTKM) Jl. Pasteur no. 31 Bandung,

2. Balai Pengembangan Laboratorium Kesehatan (BPLK) Jl. Sederhana no. 3–5 Bandung,

3. Balai Kesehatan Kerja Masyarakat (BKKM) Jl. Rancaekek dan KP4 Jln. Satria no. 95 Cirebon.

Jumlah pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat seluruhnya 360 orang. Data terperinci adalah sebagai berikut :

1. pejabat eselon II dan III (6 orang),

2. subbag perencanaan dan pelaporan (14 orang), subbag keuangan (49 orang),

3. subbag kepegawaian dan umum (91 orang), 4. seksi akreditasi sarana kesehatan (14 orang),

5. seksi akreditasi dan pendayagunaan tenaga (18 orang), 6. seksi legislasi dan kebijakan kesehatan (19 orang), 7. seksi pelayanan kesehatan dasar dan khusus (18 orang), 8. seksi kesehatan keluarga dan gizi (15 orang),

9. seksi rumah sakit (13 orang),

10.seksi penyehatan lingkungan (16 orang), 11.seksi pengendalian penyakit (23 orang),

12.seksi pengamatan pencegahan penyakit mata (19 orang), 13.seksi farmasi, kosalkes dan mamin (15 orang),

(15)

2.1.2 Logo Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat

Gambar 2.1 Logo Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat

Lambang Pemerintah Propinsi Jawa Barat berbentuk bulat telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Makna dari bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh para laskar kerajaan zaman dahulu, makna perisai sebagai penjagaan diri.

2. Kujang yang berada di tengah-tengah adalah senjata pusaka yang tajam serba guna bagi masyarakat Sunda masa lalu. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara, yaitu Pancasila.

3. Setangkai padi yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

(16)

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

8. Dam/bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.

MAKNA WARNA

Warna yang mendominasi pada lambang Jawa Barat adalah hijau, makna warna-warna yang dipergunakan dalam mewarnai motif lambang adalah :

1. Hijau bermakna kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. 2. Kuning bermakna keagungan, kemulyaan dan kekayaan. 3. Hitam bermakna keteguhan dan keabadian.

4. Biru bermakna ketentraman atau kedamaian 5. Merah bermakna keberanian.

(17)

MOTTO DAERAH

Motto daerah Jawa Barat adalah “Gemah Ripah Repeh Rapih”, kata gemah-ripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :

1. Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan. 2. Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa.

Arti dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya/subur makmur didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai.

2.1.3 Badan Hukum Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat merupakan lembaga teknis di bidang kesehatan yang berada dibawah naungan Departemen Kesehatan Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

(18)

UPTD

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat

Adapun job description dari struktur organisasi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat di atas yaitu sebagai berikut:

1. Kepala:

1. memimpin kantor;

2. mengkoordinasikan seluruh pekerjaan; 3. membina seluruh karyawan dan karyawati;

(19)

2. Sekretaris:

1. membantu pimpinan dalam bidang administrasi; 2. menyiapkan konsep-konsep keluar;

3. membantu menyiapkan perencanaan pengadaan sarana dan infrastruktur.

2.1Sub bagian perencanaan dan program:

1. membantu pimpinan menyiapkan rencana dan program;

2. mengkoordinasikan seluruh unit dalam menyiapkan rencana dan program;

3. mengevaluasi realisasi dari perencanaan dan program. 2.2Sub bagian keuangan: menyiapkan rencana anggaran organisasi. 2.3Sub bagian kepegawaian dan umum:

1. menyiapkan rencana pengadaan SDM; 2. menyiapkan rencana penerimaan SDM; 3. menyiapkan pengembangan karir pegawai. 3. Bidang regulasi dan kebijakan kesehatan:

1. menyiapkan konsep kebijakan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan;

2. mengevaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan;

Seksi akreditasi sarana kesehatan:

1. menyiapkan perencanaan penilaian yang berkaitan dengan akreditasi;

(20)

Seksi akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan:

1. menyiapkan perencanaan penilaian yang berkaitan dengan akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan;

2. mengevaluasi hasil-hasil akreditasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan.

Seksi legislasi dan kebijakan kesehatan:

1. menyiapkan perencanaan peraturan perundang-undangan;

2. mengevaluasi hasil-hasil yang berkaitan dengan pelaksanaan perundang-undangan.

4. Bidang bina pelayanan kesehatan:

1. menyiapkan rencana pelaksanaan pelayanan kesehatan;

2. menyiapkan segala sarana dan prasarana SDM dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan.

4.1Seksi pelayanan kesehatan dasar dan khusus:

1. menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dasar dan khusus;

2. mengevaluasi hasil-hasil dari pelayanan kesehatan dasar dan khusus.

4.2Seksi kesehatan keluarga dan gizi:

1. menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kesehatan keluarga dan gizi;

(21)

4.3Seksi rumah sakit:

1. menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan untuk semua pasien; 2. meningkatkan pelayanan terhadap pasien.

5. Bidang bina penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit:

1. menyiapkan rencana pembinaan pelestarian lingkungan dan pencegahan penyakit;

2. mengevaluasi hasil-hasil perencanaan di bidang penyehatan lingkungan dan pencegahan penyakit.

Seksi penyehatan lingkungan:

1. menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan penyehatan lingkungan;

2. mengevaluasi hasil-hasil dari pelayanan penyehatan lingkungan. Seksi pengendalian penyakit:

1. menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pengendalian penyakit;

2. mengevaluasi hasil-hasil dari pelayanan pengendalian penyakit. Seksi pengamatan, pencegahan penyakit dan matra:

1. menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pengamatan, pencegahan penyakit dan matra;

2. melakukan pengamatan, pencegahan penyakit dan matra;

(22)

6.Bidang sumber daya kesehatan:

1. menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan sumber daya kesehatan;

2. menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya kesehatan. Seksi farmasi, kosalkes dan mamin:

1. menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan farmasi, kosalkes dan mamin;

2. mengevaluasi hasil-hasil dari pelayanan farmasi, kosalkes dan mamin.

Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat:

1. menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

2. mengevaluasi hasil-hasil dari promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Seksi teknologi dan informasi kesehatan:

1. menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan teknologi dan informasi kesehatan;

2. mengevaluasi hasil-hasil dari teknologi dan informasi kesehatan. 7.UPT (Unit Pelaksanaan Teknis): melakukan kegiatan operasional.

(23)

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Dreamweaver mx 2004

Macromedia Dreamweaver MX merupakan software yang dikenal sebagai

software web authoring tool, yaitu software untuk desain dan layout halaman web. Versi terbaru Dreamweaver memiliki kemampuan bukan hanya sebagai

software untuk desain web saja, tetapi juga untuk editing kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, antara lain JSP, PHP, ASP dan ColdFusion. Pembahasan materi perancangan situs internet menggunakan Dreamweaver sebatas mendesain dan membuat website yang menarik dan unggul. Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web, juga dilengkapi dengan manajemen situs yang lengkap.

Dreamweaver MX adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi yang berbentuk layer. Dreamweaver MX memiliki 2 layar, yaitu halaman design dan halaman code. Hal ini mempermudah dalam menambahkan script yang berbasis PHP. Dreamweaver memiliki sifat yang WYSIWG , artinya apa yang kamu lihat akan kamu peroleh. Dengan kelebihan ini programer akan langsung melihat hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser. 2.2.2 PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language

(24)

dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server

akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client

menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server

akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser

2. Mencari halaman/page di server

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang paling banyak digunakan saat ini. Hasil dari NetCraft, menyatakan bahwa ada kurang lebih 52juta pengguna PHP diseluruh dunia atau kalau di persentase sekitar 70,9%. Sebuah angka yang fantastis untuk sebuah bahasa pemrograman.

Sejarah PHP dimulai pada Tahun 1995, ketika Rasmus Lerdorf -seorang

(25)

mengembangkan banyak tambahan pada PHP, salah satu diantaranya adalah mengubah data yang dimasukkan dalam form HTML menjadi sebuah variabel. Pengubahan data ini nantinya akan memungkinkan user untuk mengekspor data ke dalam sistem mereka. Untuk menyelesaikan tambahan tersebut, Rasmus lebih memilih menggunakan bahasa C daripada Perl.

Peluncuran PHP yang sedemikian populer, membuat sebuah tim developer bergabung dengan Rasmus. Mereka menjaga konsep penyisipan kode secara langsung ke dalam HTML, dan menulis kembali parsing engine-nya. Hal ini kemudian melahirkan PHP 3.0. Pada pelepasannya -ditahun 1998-, ada 50.000

user yang menggunakan PHP pada website mereka.

Pada tahun 1999, NetCraft mencatat ada 1.000.000 lebih pengguna PHP yang membuat PHP menjadi “the most popular scripting languages in the world”. Dua pengembang inti PHP, Zeev Suraski dan Andi Gutmans, mengambil inisiatif untuk mempelopori pemikiran kembali tentang bagaimana PHP dioperasikan, dan kemudian mengenalkan Zend scripting engine. Hasilnya dapat dilihat dari peluncuran PHP 4.

PHP terkenal dengan 4 kelebihannya : 1. Practical/Praktis

(26)

mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi. Pada akhirnya, PHP mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir dari project yang akan dibuat.

2. Power

Sudah jadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga mampu melakukan hal-hal dibawah ini: 1. Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar, dan PDF, 2. Mengevaluasi sebuah password.

3.Berkomunikasi dengan LDAP

4. Menguraikan string, bahkan yang kompleks sekalipun, dengan menggunakan POSIX dan Perl Based Regular Expression Library

5. Berkomunikasi dengan banyak protokol, termasuk IMAP, POP3, NNTP 6. Berkomunikasi dengan credit-card processing solution

3. Possibility

(27)

string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan keleluasaan untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun juga menjembatani program yang memiliki fungsionalitas yang sama (seperti Python dan Perl) lewat PHP.

4. Price

PHP merupakan salah satu open source software, yang dapat diartikan sebagai berikut:

1. PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan produk lain oleh penggunanya

2. Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka. 3. Semua orang bebas berpastisipasi.

MySQL

MySQL adalah Open Source Software yang menggunakan GPL (GNU General Public License) dan merupakan sebuah sistem manajemen database yang saling berhubungan. Bahasa yang digunakannya yaitu bahasa SQL (structured query language), merupakan bahasa standar pemograman dari database.

Database adalah sekumpulan data yang terstruktur. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang tersimpan pada database komputer, dibutuhkan manajemen database seperti MySQL.

(28)

Kelebihan dari MySQL antara lain : 1. Open Source program.

2. Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows, MacOS dll.

3. Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python. 4. Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang

memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.

5. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).

6. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak ODBC.

7. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access untuk connect ke MySQL server.

8. Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas. 9. Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda

dalam query yang sama.

10. Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang sangat jauh berbeda.

(29)

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat diartikan sebagai uraian dari suatu sistem informasi yang utuh, dilihat baik dari analisis kebutuhan fungsional dan non fungsional. 3.1.1 Analisis Masalah

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat memiliki sebuah perpustakaan namun sistem yang ada yaitu dimana setiap orang yang ingin mengetahui informasi mengenai buku-buku baik buku baru, majalah, koran dan lainnya harus datang langsung. Hal ini tentunya sedikit merepotkan bagi karyawan dan karyawati di Dinas Kesehatan tersebut. Selain untuk mempermudah dalam penyajian informasi perpustakaan bagi karyawannya, aplikasi ini juga dapat di akses oleh masyarakat. Agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor Dinas Kesehatan, cukup dilihat dari website Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Setelah dilakukannya pengamatan serta wawancara mengenai sistem informasi perpustakaan di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, didapatkan suatu prosedur sistem yang sedang berjalan.

(30)

yang akan atau yang telah dilaksanakan serta artikel-artikel mengenai seputar kesehatan. Sistem dalam peminjaman buku disana dilakukan seperti berikut: pengunjung atau karyawan harus datang langsung ke perpustakaan apabila ingin mengetahui informasi tentang buku yang diinginkan. Setelah itu pengunjung mengisikan nama pada form pengunjung, apabila buku yang diinginkan ada, maka pengunjung dapat membacanya di tempat, tidak bisa dibawa pulang.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis mengenai spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang dibutuhkan sistem ketika diimplementasikan.

3.1.3.1Analisis Perangkat Lunak

Sistem yang telah dibangun nantinya diimplementasikan ke dalam PC yang memiliki spesifikasi minimal perangkat lunak yaitu Operasi Windows XP dan web browser seperti Mozila FireFox, Internet Explorer, Opera.

3.1.3.2Analisis Perangkat Keras

Adapun spesifikasi minimal dari perangkat keras yang dapat digunakan pada saat sistem di implementasikan yaitu monitor 14” dengan resolusi layer 1024x768 pixels, kapasitas memory (harddisk) 20 GB, RAM 256MB dan processor Pentium 4.

3.1.3.3Analisis Pengguna

(31)

informasi atupun data. Untuk pengguna admin maupun pengunjung harus memiliki kemampuan komputer agar nantinya dapat mengakses atau menggunakan website ini.

Tabel 3.1 Karakteristik Pengguna

Pengguna Hak Akses

Tingkat

ada pada sistem

Minimal dapat

mengoperasikan

komputer

Pengunjung Min SMA

Dapat

mengikuti

petunjuk yang

ada pada sistem

Minimal dapat

3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

(32)

3.1.4.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity RelationshipDiagram merupakan teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem, dan hubungan antara data-data tersebut.

Admin

Gambar 3. 1 Entity Relationship Diagram

3.1.4.2 Skema Relasi

(33)

3.1.4.3 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran sistem secara umum yaitu hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Pada diagram ini lingkungan sistemnya yaitu admin dan penggguna

Admin

Pengguna

Sistem Aplikasi Website Perpustakaan Dinas Kesehatan

Propinsi Jabar Log in

Data profile pegawai Data kegiatan

Data artikel

Informasi profile pegawai Informasi kegiatan

Informasi artikel Informasi sejarah

Info log in

Gambar 3. 3 Diagram Konteks

3.1.4.4 DFD (Data Flow Diagram)

(34)

3.1.4.4.1 DFD Level 0

3.1.4.4.2 DFD Level 1 Proses 1.0 Login

(35)

3.1.4.4.3 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data

Gambar 3. 6 DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Data

3.1.4.4.4 DFD Level 2 Proses 2.1 Data Profile

Admin

(36)

3.1.4.5 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

Output Info data login admin

Destinational (Tujuan) Bagian admin Logika Proses Begin

{admin memasukan data login}

{sistem memanggil data penguna sesuai data login}

If username dan password ada Then

{antar muka terbuka sesuai hak akses} Else

{antar muka tetap seperti awal dan data login

dihapus} End

2

No. Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi username

Source (Sumber) admin

Input Data login admin

Output Info data login admin

(37)

{ admin memasukan username ke

database}

If username ada

Then tampil username valid Else tampil login invalid End

3

No. Proses 1.2

Nama Proses Verifikasi password

Source (Sumber) Admin

Input Data login admin

Output Info data login admin

Destinational (Tujuan) Bagian admin Logika Proses Begin

{admin memasukan password ke database} If password benar

Then tampil nama user valid Else tampil login invalid End.

4

No. Proses 2.0

Nama Proses Pengolahan data

Source (Sumber) Admin

Input Data yang akan ditambah, diubah, dan

dihapus

Output Info data yang telah ditambah, diubah, dan dihapus

Destinational (Tujuan) - Admin - Tabel Profile - Tabel Kegiatan - Tabel Artikel Logika Proses Begin

(38)

End

5

No. Proses 2.1

Nama Proses Profile

Source (Sumber) Admin

Input Data profile yang akan ditambah, diubah, dan dihapus

Output Info data profile yang telah ditambah, diubah, dan dihapus

Destinational (Tujuan) - Admin - Tabel profile Logika Proses Begin

{admin menambah, mengubah, dan menghapus data profile yang ada dalam

database} End

6

No. Proses 2.2

Nama Proses Kegiatan

Source (Sumber) Admin

Input Data kegiatan yang akan ditambah

Output Info data kegiatan yang telah ditambah

Destinational (Tujuan) - Admin

- Tabel kegiatan Logika Proses Begin

{admin menambah data kegiatan yang ada dalam database}

End

7

No. Proses 2.3

Nama Proses Artikel

Source (Sumber) Admin

Input Data artikel yang akan ditambah

(39)

Destinational (Tujuan) - Admin - Tabel artikel Logika Proses Begin

{admin menambah data artikel yang ada dalam database}

End

3.1.4.6Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan dari elemen atau simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau

file didalam sistem. Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang mencakup DFD.

1. Data store:

admin = username, userpass

profile = nip, nama, jabatan, alamat, tlp. kegiatan = no, jenis, hari, tanggal, ket. artikel = judul, isi.

2. Data flow

Data admin, info data admin = username, userpass

Data profile, info profile = nip, nama, jabatan, alamat, tlp. Data kegiatan, info kegiatan = no, jenis, hari, tanggal, ket. Data artikel, info artikel = judul, isi.

3. Data Elemen

(40)

pengarang, nip, jabatan = 20 digit karakter tanggal = (yyyy,mm,dd)

jumlah, perolehan, hari = 10 digit karakter deskripsi = text

nama = 30 digit karakter tlp = 15 digit angka no = 8 digit angka ket, isi = text

3.2 Perancangan Sistem

Dalam membangun suatu sistem salah satu yang harus dilakukan yaitu perancangan sistem. Perancangan sistem terdiri dari arsitektur menu, spesifikasi antar muka, spesifikasi pesan dan jaringan semantik.

3.2.1 Arsitektur Menu

Menu

(41)

3.2.2 Spesifikasi Antara Muka (Interface)

PERPUSTAKAAN

Menu

T.01

Menu klik login menuju

"T.02"

Font : Times New Roman Ukuran : Judul=16, sub judul=14 Warna : Blue

LOGIN

Username : Password :

Login

Gambar 3. 9 Tampilan Log in

SELAMAT DATANG

Font : Times New Roman Ukuran : Judul=16, sub judul=14 Warna : Blue

(42)

PERPUSTAKAAN

Font : Times New Roman Ukuran : Judul=16, sub judul=14 Warna : Blue

NIP Nama Jabatan Alamat No.Tlp Edit Hapus

Tambah

Gambar 3. 11 Tampilan Profile

PERPUSTAKAAN

Menu

Font : Times New Roman Ukuran : Judul=16, sub judul=14 Warna : Blue Jenis Kegiatan : Keterangan :

(43)

PERPUSTAKAAN

Menu

Font : Times New Roman Ukuran : Judul=16, sub judul=14 Warna : Blue

Gambar 3. 13 Tampilan Tambah Artikel

PERPUSTAKAAN

Menu

Font : Times New Roman Ukuran : Judul=16, sub judul=14 Warna : Blue

(44)

3.2.3 Spesifikasi Pesan (Message)

GAGAL LOGIN

Username atau password yang anda masukan salah. Silahkan ulangi proses loginnya.

Login Kembali

Font : Times New Roman Ukuran : Judul=16, sub judul=14 Warna : Blue

Gambar 3. 15 Tampilan pesan gagal login

PROFILE

Data .. telah disimpan dengan nip ..

PERPUSTAKAAN

Menu

M.02

(45)

PENAMBAHAN KEGIATAN

Data kegiatan .. telah disimpan

PERPUSTAKAAN

Menu

M.03

Font : Times New Roman Ukuran : Judul=16, sub judul=14 Warna : Blue

Gambar 3. 17 Tampilan pesan tambah kegiatan

3.2.4 Jaringan Semantik

T.02

(46)

3.2.5 Perancangan Prosedural

3.2.5.1 Prosedur Log in

Mulai

Username Password

Username dan Password

Proses Login Gagal No

Yes

Menu Admin

Selesai

(47)

3.2.5.2 Prosedur Tambah Data

Mulai

Input data yang akan ditambah

Data tidak lengkap

Tambah data gagal

No

Yes

Simpan data

Selesai Tambah

(48)

3.2.5.3 Prosedur Edit Data

Mulai

Pilih menu data yang akan diubah

Data lengkap ? Tambah

data gagal

No

Yes

Simpan data ke database

Selesai

Ubah data yang telah dipilih

Ubah ?

Data tidak

diubah database

perpustakaan

Tampil pesan data sudah

diubah

No Yes

(49)

3.2.5.4 Prosedur Hapus Data

Mulai

Input data yang akan dihapus

Data yang dihapus Hapus

data gagal

No

Yes

Hapus data

Selesai Hapus

(50)

3.3Implementasi

Gambar 3. 23 Tampilan Log in

(51)

Gambar 3. 25 Tampilan Tambah Profile

(52)

Gambar 3. 27 Tampilan Tambah Artikel

(53)

Gambar 3. 29 Tampilan Profile Pegawai

(54)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari pembuatan aplikasi website perpustakaan di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

1. Aplikasi ini memudahkan dalam memberikan informasi bagi karyawan khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenai daftar buku, sejarah, profile dan sebagainya yang terdapat pada perpustakaan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

2. Aplikasi ini mempercepat dalam mencari informasi di perpustakaan Dinas Kesehatan Jawa Barat.

4.2 Saran

Aplikasi ini masih jauh dari sempurna, adapun saran yang dapat diberikan bagi kemajuan aplikasi ini selanjutnya yaitu,

1. Aplikasi dapat ditambah form peminjaman, pengembalian, data anggota.

(55)

1. Gunadharma. ( 1996 ), Pengenalan Sistem Informasi, Gunadharma, Jakarta, 88 – 89.

2. Irma Fatmawati. ( 2009 ), Sistem Informasi Perpustakaan SMA YWKA Bandung, Laporan Kerja Praktek, Universitas Komputer Indonesia, 26-57. 3. Supriyono. ( 15/12/2009 15.35 WIB ), Jaringan Komputer,

http://id.wikipedia.org/wiki/jaringan_komputer

4. Rulianto Kurniawan. (2008), Membangun Situs dengan PHP untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang, 121-128.

5. Fathansyah, Ir. ( 2002 ), Basis Data, Elex Media Komputindo, Jakarta.

6. Bahrudin. (01/12/2009 08.43 PM), PHP MySQL,

http://ilmukomputer.com/phpmysql/pengertian

7. Lukmanul Hakim. (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP,

Lokomedia, Yogyakarta, 48-58.

Gambar

Tabel 3.1  Karakteristik Pengguna
Gambar 3. 1 Entity Relationship Diagram
Gambar 3. 3 Diagram Konteks
Gambar 3. 4 DFD level 0
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil terhadap Pengalokasian

yang r elat if cepat , per syar at an lebih seder hana, dan. sangat m enger t i akan kebut

Internal Fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) Bank Kalteng terkait dengan proses kerja

Bila saham dijual dengan harga lebih tinggi dari nilai parinya, maka selisih kelebihan harga jual di atas nilai pari disebut agio saham , sebaliknya jika selisih kurang disebut

Setelah diberi perlakuan perendaman dalam larutan daun kumis kucing dan perlakuan perebusan, kandungan Pb mengalami penurunan, sedangkan pada perlakuan perendaman dalam

90 Gagasan dan perjuangannya yang besar dalam mencapai kesetaraan dan kebebasan hidup, semakin menjadi penegas bahwa Hassan Hanafi merupakan intelektual kiri yang

Manfaat penelitian ini adalah didapatkannya informasi mengenai karakter susu kambing segar, efek pengaturan suhu outlet terhadap sifat fisik dan kimia susu kambing bubuk

>oto abdomen dengan posisi pasien prone dapat dilakukan bila bahan kontras lambat mengisi ureter atau vesica urinaria..