ABSTRACT
CHARACTER DESIGN OF KOREAN STREET FOOD IN BUSAN CITY
SOUTH KOREAN
By :
Nurina Ratna Syabani 51910138
Study Programme Visual Communication Design
South Korean is one of the famous food culture and always hereditary expanding forward, because result of overflow agriculture and rich of sea product Busan city are one of the biggest city in South Korean who are famous because of the delicious street food by local citizen old, young and by tourist.
The aims of this research, the writer used the information media to convey the information for solve the problems, and devise in media information as like character design food for teenager Senior High School to educational institution. This report describes of introduced street food which telling about prices, tastes, shape, about the food. As the final this report, the writer needs the design of strategy, and good visual concept, so that in this report can reach good communication and message.
ABSTRAK
PERANCANGAN DESAIN KARAKTER JAJANAN KHAS KOTA BUSAN
KOREA SELATAN
Oleh :
Nurina Ratna Syabani
51910138
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Korea Selatan adalah salah satu negara yang memiliki kebudayaan makanan yang
terkenal dan terus dilestarikan secara turun-temurun yang terus berkembang sesuai
dengan perkembangan zaman yang terus maju, karena hasil pertaniannya yang
melimpah dan hasil lautnya juga yang melimpah kota Busan merupakan salah satu
kota besar di Korea Selatan yang terkenal karena kuliner makanan jajanannya yang
enak dan terkenal dikalangan penduduk lokal tua muda maupun kalangan
wisatawan asing.
Laporan ini berisi tentang latar belakang permasalahan tentang pengenalan dan
informasi mengenai makanan jajanan yang terkenal di kota Busan Korea Selatan.
Selain itu terdapat solusi-solusi untuk membantu memecahkan masalah dengan
merancang media informasi berupa desain karakter makanan yang dibuat menarik
disampaikan kepada remaja SMA hingga perguruan tinggi. Perancangan ini
bertujuan untuk mengenalkan makanan jajanan Korea Selatan yang terkenal dan
memberikan informasi mengenai rasa, harga, bentuk, terkait makanan jajanan
tersebut. Dalam pembuatan laporan ini membutuhkan strategi perancangan dan
konsep visual yang tepat, sehingga komunikasi dan pesan dapat tersampaikan
dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Korea Selatan merupakan negara berbentuk republik yang dalam bahasa
korea/hangeul 대한민국 atau Daehan Minguk. Korea Selatan atau Korsel adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea
yang disebelah utaranya berbatasan dengan Korea Utara, dimana dahulu pernah
bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1984. Disebelah barat berbatasan
dengan Laut Kuning, dan diseberangnya ada Laut timur yang berbatasan dengan
Jepang.
Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울). Korea Selatan merupakan negara
demokrasi, luas Korea Selatan adalah 99.274 km2, memiliki sekitar 3.000 pulau yang sebagian besar adalah pulau kecil dan tidak berpenghuni. Iklim Korea Selatan
merupakan negara sub-tropis yang memiliki 4 musim. Korea Selatan membagi
pemerintahannya dalam tiga bagian yaitu eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Dalam
pembagian administratifnya, Korea Selatan terdiri dari satu kota khusus, enam kota
metropolitan, dan sembilan provinsi.
Salah satu kebudayaan dari Korea Selatan yang terkenal adalah dari kulinernya
yang khas yang dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka. Makanan pokok
orang Korea Selatan adalah beras, hasil utama pertanian Korea adalah beras,
gandum dan kacang-kacangan. Hasil lautnya melimpah seperti ikan, cumi-cumi dan
udang. Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah
berkembang sejak lama, makanan berfermentasi sangat berguna dalam
menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.
Masakan Korea adalah makanan yang didasarkan pada teknik cara memasak
sayuran, dan daging. Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen,
doenjang, kecap, garam, bawang putih, jahe, dan saus cabai.
Setiap daerah di Korea memiliki makanan jenis makanan dan makanan jajanan khas
yang bervariasi menurut musim. Makanan jajanan di Korea dijual
digerobak-gerobak pinggir jalan disiang dan dimalam hari. Pedagang makanan mendirikan
tenda-tenda kecil yang menjual makanan dan minuman dan arak (soju), jenis makanan jajanan yang dijual adalah es krim, patbingsu atau es kacang merah disaat musim panas, tteokbokki atau kue beras pedas, hotteok (pancake berisi gula merah dan kacang-kacangan), kimbab (nasi gulung rumput laut), odeng / omuk (otak-otak ikan), bungeoppang (kue berbentuk ikan dengan isi krim kacang merah), sundae
(usus babi yang berisi bihun berbumbu), gyeranppang (kue dengan telur diatasnya) dan berbagai makanan lainnya.
Jenis makanan jajanan di Korea jumlahnya beragam, secara umum makanan jajanan
di Korea dapat dibeli dan dimakan kapan saja, akan tetapi sebagai sebagai orang
Indonesia terutama seorang Muslim membeli makanan asing harus berhati-hati,
karena makanan Korea Selatan tidak semua makanannya mengandung daging babi
atau anjing namun tetap harus waspada dikhawatirkan makanan tersebut dimasak
secara bersamaan dengan makanan yang mengandung babi tersebut. Selain karena
kandungan dari makanan jajanan di Korea yang tidak diketahui dan juga karena
penggunaan bahasa yang berbeda sehingga membuat merasa sulit dan ragu untuk
memilih dan membeli makanan jajanan yang akan dimakan.
I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada penjelasan pada latar belakang masalah, terdapat beberapa
masalah yang dapat ditemukan, antara lain:
1. Kurangnya media informasi yang menjelaskan kandungan dari makanan jajanan
di Korea Selatan yang mudah dipahami dan menarik minat.
2. Sebagai media promosi untuk menarik minat pengunjung dari Indonesia
terutama yang seorang Muslim untuk tidak takut dan ragu untuk mencoba
3. Menyampaikan informasi tentang makanan jajanan Korea Selatan kepada orang
yang menyukai jalan-jalan dan mencoba makanan yang asing.
I.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang dan identifikasi masalah diatas,
perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
Bagaimana menyampaikan informasi tentang makanan jajanan di Korea Selatan
kepada masyarakat Indonesia terutama orang yang menyukai berpergian dan
senang mencoba makanan asing agar informasi tentang makanan jajanan di Korea
Selatan yang terkenal dan juga halal agar dapat tersampaikan lebih menarik dan
mudah dipahami.
I.4 Batasan Masalah
Laporan ini difokuskan untuk mengenalkan dan juga membantu masyarakat
Indonesia tentang makanan jajanan Korea Selatan yang terkenal kepada orang yang
menyukai berpergian dan senang mencoba makanan asing terutama seorang
Muslim agar mereka tidak ragu dan takut untuk memakan makanan jajanan Korea
Selatan karena tidak mengetahui kandungan dari bahan-bahan makanan jajanan
tersebut.
I.5 Tujuan Perancangan
Tujuan dari penelitian tentang makanan jajanan Korea Selatan ini adalah:
1. Menyampaikan informasi tentang makanan jajanan Korea Selatan yang dapat
dimakan untuk orang yang menyukai berpergian dan senang mencoba makanan
asing terutama untuk orang Muslim Indonesia.
2. Mengenalkan tentang makanan ringan Korea Selatan dan apa saja kandungan
dari makanan tersebut dengan menggunakan media yang menarik dan mudah
dipahami.
3. Membuat list tentang makanan jajanan Korea Selatan yang terkenal, dengan
mengelompokkan dari berbagai macam hal, seperti rasa, harga, halal / haram,
BAB II
MAKANAN JAJANAN KHAS KOTA BUSAN KOREA SELATAN
II.1 Makanan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah membutuhkan makanan, tak terkecuali
manusia. Kualitas kesehatan sangat ditentukan oleh kualitas asupan makanan yang
dimakan. Setiap manusia memiliki kebutuhan makanan yang berbeda tergantung
dari aktivitas kesehariannya, semakin banyak kandungan gizi pada makanan yang
dimakan maka akan sehat tubuhnya, dan sebaliknya jika kurangnya kandungan gizi
pada makanan yang dimakan menyebabkan tubuh menjadi lemah dan lesu serta
akan muda sakit.
II.1.1 Pengertian Makanan
Menurut Chairinniza K. Graha (2010:144) Makanan merupakan sumber gizi yang
memiliki kandungan nutrisi untuk mencukupi kebutuhan tubuh untuk melakukan
aktivitas sehari-hari, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan. Pada umumnya
bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan enzim.
Makanan bukan berarti harus mahal dan mewah, yang penting makanan tersebut
sehat dan mengandung banyak gizi, vitamin, dan nutrisi untuk membantu kita tetap
sehat dan juga fit. Setiap gizi pada makanan memiliki fungsi yang berbeda, seperti:
- Karbohidrat merupakan sumber tenaga sehari-hari yang contohnya dari nasi, roti,
singkong.
- Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan, baik otak maupun
tubuh, membangun sel-sel yang rusak, membentuk zat pengatur seperti enzim
dan hormon, terdapat pada makanan seperti tahu, tempe, telur, dan daging.
- Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan
energi, lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak
akan memecah menjadi glukosa yang berguna bagi tubuh saat membutuhkan
- Mineral digunakan sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau
bagian penting dari strukrut sel dan jaringan, mineral terdiri dari zat kapur (Ca),
zat besi (Fe), zat flour (F), natrium (Na), chlor (Cl), kalium (K), dan iodium (I),
mineral didapatkan dari Sayuran dan buah-buahan.
- Vitamin dibedakan menjadi 2, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin A dan
B) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K)
Fungsi dari vitamin A sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf mata dan juga pertumbuhan sel-sel epitel.
Vitamin B1 berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, keseimbangan air
dalam tubuh dan membantu penyerapan zat lemak oleh usus.
Vitamin B2 berfungsi sebagai pemindahan rangsang sinar kesaraf mata dan
enzim dan berfungsi dalam proses pksidasi dalam sel.
Vitamin B6 berfungsi dalam pembuatan sel-sel darah dan pertumbuhan
serta bekerjanya urat saraf.
Vitamin C berfungsi sebagai aktivator perombak protein dan lemak, dalam
oksidasi dan dehidrasi dalam sel, dam sebagai pembentuk trombosit.
Vitamin D berfungsi mengatur kadar kapur dan fosfor dalam kelenjar gondok, memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari usus.
Vitamin E berfungsi mencegah pendarahan bagi wanita hamil serta
mencegah keguguran, dan diperlukan saat pembelahan sel saat membelah.
Vitamin K berfungsi pertumbuhan protrombin yang penting dalam
pembekuan darah.
II.1.2 Fungsi Makanan
Setiap makanan terkandung berbagai macam zat yang diperlukan oleh tubuh,
zat-zat tersebut akan dicerna oleh organ pencernaan, hasil pencernaan berupa sari-sari
makanan yang akan diserap oleh tubuh dan akan disalurkan keseluruh tubuh
menjadi tenaga untuk beraktivitas sehari-hari. Fungsi makanan bagi tubuh, menurut
Chairinniza K. Graha (2010:164) diantaranya :
1. Sebagai sumber energi
2. Pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit
4. Sumber bahan pengganti sel-sel tua yang rusak/usia umur.
5. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan, misalnya
keseimbangan asam basa, keseimbangan air, keseimbangan mineral dalam
cairan tubuh
6. Sebagai penghangat dan pelindung organ penting
7. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit,
misalnya antibodi dan antioksidan.
II.2 Jajanan
Pengertian makanan jajanan atau street food adalah jenis makanan yang dijual dikaki lima, pinggir jalan, di pasar, di tempat pemukiman serta lokasi sejenis
(Winarno, 1997). Makanan jajanan adalah makanan yang diolah oleh pengrajin
makanan di tempat penjualan dan disajikan siap santap untuk dijual umum.
Makanan jajanan yang dijual dijalanan biasanya makanan yang dijual oleh
pedagang kaki lima yang banyak disukai karena rasanya yang beragam, praktis,
mudah didapat dan harganya yang terjangkau. Mulai dari masyarakat perkotaan
maupun pedesaan, anak-anak, remaja hingga dewasa menyukai makanan jajanan,
sehingga peranannya dalam fungsi sosial ekonomi yang cukup penting karena dapat
meningkatkan sosial ekonomi pedagang makanan jajanan tersebut.
II.2.1 Fungsi Makanan Jajanan
Makanan jajanan merupakan makanan selain dari menu makanan utama, makan
pagi, makan siang dan makan malam. Makanan jajanan merupakan makanan
sebagai penghilang dari rasa lapar dalam kurun waktu tertentu atau sementara,
fungsinya memberikan sedikit energi kedalam tubuh, saat keadaan tertentu seperti
bepergian atau bekerja dan biasanya sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya,
atau sebagai makanan hiburan saja.
II.2.2 Jenis-jenis Makanan Jajanan
Ada banyak jenis makanan jajanan yang dijual oleh pedagang toko dan pedagang
1. Makanan kecil, misalnya makanan untuk pencuci mulut setelah makanan utama
seperti kue-kue kecil, permen gula, buah potong.
2. Makanan besar atau yang porsi, makanan yang dijual menggunakan tempat
seperti bubur, baso, yang biasanya makanan jajanan ini membuat kenyang.
II.3 Makanan Korea Selatan
Makanan mencerminkan budaya setempat, orang tidak sekedar makan untuk hidup,
berbagai jenis makanan mencerminkan sebuah bangsa, sejarah, dan kebudayaannya.
Makanan dipandang sebagai sebuah jenis budaya, makanan yang tidak sehat dan
kurang gizi yang baik, tidak akan dihargai tinggi. Oleh karena itu berbagai jenis
makanan akan menunjukan keunikan suatu bangsa atau negara yang merupakan
warisan dan produk budaya negara tersebut.
Kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka. Hasil utama
pertanian adalah beras, gandum, dan kacang-kacangan. Makanan pokok orang
Korea adalah beras, selain itu hasil dari laut melimpah seperti ikan, cumi-cumi dan
udang, karena Korea Selatan dikelilingi oleh 3 lautan. Kuliner Korea sebagian besar
terbentuk dari hasil fermentasi yang sudah berkembang sejak lama, seperti Kimchi
dan doenjang. Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin. Kebanyakan masakan Korea dibumbui dengan
minyak wijen, kecap, garam, bawang putih, jahe, dan gochujang (saus cabai merah). Makanan jajanan di Korea Selatan banyak macamnya dan terkenal akan
kenikmatannya, harganya cukup terjangkau dan mudah ditemukan terutama
didaerah perbelanjaan, makanan jajanan Korea dijual di tenda-tenda pinggir jalan
atau gerobak-gerobak. Terdapat beberapa makanan jajanan Korea Selatan yang
terkenal dan paling digemari sebagai berikut :
a. Kimbab (nasi gulung rumput laut)
Kimbab adalah jenis makanan yang hampir sama dengan sushi (makanan jepang),
kimbab berasal dari katan kim (rumput laut kering) dan bab (nasi). Cara pembuatan
kemudiansaat akan digulung dibagian pinggir nasi diberi beragam topping sayuran seperti wortel, timun, bayam, danmuji (asinan lobak berwarna kuning) dan daging kepiting, telur dan kemudian kimbab akan digulung menggunakan alat bantu menggulung yang terbuat dari bambu, kemudian digulung secara perlahan karena
rumput laut mudah robek, kimbab dipotong menjadi beberapa potong dan siap
dinikmati. Harga Kimbab bervariasi sekitar 1500-4000 won tergantung isi dari
topping kimbab.
Gambar II.1Kimbab Sumber: pribadi
Gambar II.2 Alas bambu untuk menggulung kimbab Sumber: pribadi
b. Odeng (otak-otak ikan)
Odeng terbuat dari adonan tepung terigu dan ikan, kemudian adonan tersebut dicetak berbagai bentuk yang ditusuk dengan tusukan bambu dan dimasak dalam
kuah kaldu yang terbuat dari lobak, rumput laut, daun bawang dan bumbu lainnya
dicelupkan sedikit pada kecap asin, dan kuah kaldunya dapat diminum sesukanya,
odeng sangat cocok dimakan saat musim dingin karena dapat menghangatkan tubuh saat cuaca dingin. Harga odeng sekitar 1000 won untuk 3 tusuk. Odeng yang paling enak di Korea Selatan berada di daerah Busan, karena daerah Busan merupakan
daerah penghasil ikan terbanyak dan juga daerah yang dekat dengan pantai.
Gambar II.3Odeng Sumber: pribadi
c. Tteokbokki (kue beras pedas)
Tteokbokki adalah kue beras yang berwarna putih dan bertekstur kenyal, dimasak menggunakan saus gochujang (saus cabai merah) khas dari Korea dan bubuk cabai, bawang bombay, daun bawang, dan irisan sayuran seperti wortel, dan kol.
Gambar II.4Tteokbokki Sumber: pribadi
Gambar II.5 Menu variasi Tteokbokki Sumber: pribadi
d. Sundae (usus babi berisi bihun)
Sundae adalah makanan tradisional Korea yang berasal dari usus babi yang termasuk dalam varian sosis darah, yang diisi dengan bihun, pasta kedelai, dan
berbagai bumbu lainnya dan kemudian direbus dalam panci, sundae bentuknya memanjang seperti usus dan akan dipotong-potong saat akan dihidangkan, biasanya
Gambar II.6Sundae yang belum dimasak Sumber: pribadi
Gambar II.7 Menu Sundae dengan potongan irisan hati Sumber: pribadi
e. Boendegi (Larva ulat sutra)
Boendegi merupakan makanan yang berasal dari larva ulat sutra yang rebus di dalam kuali besar dengan kaldu kecap dan gula, rasanya renyah diluar dan lembut
berair didalam, kandungan proteinnya tinggi. Makanan ini berasal dari perang
Korea, saat itu tidak banyak pilihan makanan sehingga banyak orang tua memakan
orang yang lebih tua. Bau dari boendegi ini sangat khas, untuk orang yang pertama kali menciumnya pasti akan mual, boendegi disajikan dalam cangkir gelas kertas dan tusuk gigi.
Gambar II.8Boendegi Sumber: pribadi
Gambar II.9 Penyajian Boendegi Menggunakan Gelas Kertas Sumber: pribadi
f. Gyeranppang (roti telur ayam)
khusus, makanan ini berupa kue yang memiliki rasa manis dengan telur ayam
diatasnya, 1 kue dengan 1 telur, makanan ini dibuat secara langsung saat ada
pembeli yang mau membelinya sehingga kue ini selalu tersaji dalam keadaan
hangat, harga Gyeranppang ini 1000 won.
Gambar II.10Gyeranppang Sumber: pribadi
Gambar II.11Gyeranppang saat disajikan Sumber: pribadi
g. Bungoppang (kue berbentuk ikan berisi krim)
merah atau krim vanilla, bungeoppang dijual pada awal musim gugur sampai akhir musim semi karena saat itu cuaca terasa dingin dan makanan ini dapat membuat
hangat tubuh. Harga 1000 won perbuah.
Gambar II.12Bungeoppang Sumber: pribadi
Gambar II.13 Cetakan Bungeoppang Sumber: pribadi
h. Hotteok (pancake berisi gula merah dan kacang-kacangan)
Hotteok adalah kue tradisional yang mirip seperti pancake, terbuat dari tepung terigu, air, susu, gula dan ragi, adonan dibiarkan mengembang dalam beberapa jam
kemudian adonan diambil segenggam dam dibentuk bundar, kemudian ditempatkan
cetakan berbentuk piring stainless dengan pegangan kayu sehingga adonan hotteok
akan menipis dan berbentuk bundar, setelah itu adonan diisi dengan gula coklat,
bubuk kayu manis, madu, dan berbagai macam kacang-kacangan. Rasa hotteok
kenyal, renyah, lembut, dan hangat, cocok dinikmati saat cuaca dingin, harga 1000
won perbuah.
Gambar II.14Hotteok Sumber: pribadi
Gambar II.16 Proses penggorengan Hotteok Sumber: pribadi
II.4 Analisis Masalah
Negara Indonesia dan Korea selatan memang memiliki hubungan kenegaraan yang
baik, banyak kerjasama yang disetujui dan ditendatangani seperti perjanjian politik,
sosial budaya dan pendidikan. Jumlah pelajar indonesia yang sedang menempuh
studi di Korea Selatan terus meningkat setiap tahunnya, pelajar Korea selatan juga
memiliki minat untuk belajar bahasa Indonesia sehingga sering diadakan program
pertukaran mahasiswa asing antar mahasiswa Korea selatan dengan mahasiswa
Indonesia. Selain itu potensi pariwisata di Korea Selatan sangat tinggi, menurut data
Korea Tourism Organization jumlah orang Indonesia yang berlibur di Korea
Selatan meningkat sekitar 50% setiap tahunnya.
Di Indonesia, makanan jajanan Korea sangat terkenal dikalangan masyarakat
remaja dikarenankan pengaruh dari film-film drama Korea yang sering ditayangkan
dalam televisi swasta dan juga pengaruh dari artis-artis grup band atau boy band
Korea yang digemari oleh kebanyakan remaja, sehingga kebiasaan dan keunikan
dari Korea melekat di pikiran remaja saat ini.
Banyak anak remaja berusaha untuk mengikuti dan mecoba hal yang dilakukan oleh
Korea, anak remaja juga berusaha untuk mencari-cari restoran atau rumah makan
yang bertemakan makanan Korea, untuk dapat mencoba makanan Korea seperti
yang mereka lihat dalam drama-drama yang mereka tonton.
Makanan Korea Selatan dapat dimakan oleh masyarakat Indonesia tetapi sebagian
besar tidak bisa dimakan bagi seorang Muslim dikarenakan makanan Korea
mengandung babi dan tidak halal, untuk membantu masyarakat Indonesia, orang
yang beragama Islam dan orang yang senang pergi keluar negeri terutama berlibur
ke Korea Selatan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka ditemukan beberapa
permasalahan yang terjadi, yaitu :
1. Banyaknya jenis makanan jajanan di Korea Selatan
2. Media informasi tentang makanan jajanan Korea Selatan yang terkenal
3. Promosi makanan jajanan Korea Selatan sebagai kebudayaan kuliner
Melihat permasalahan yang ada dimakanan jajanan Korea Selatan dibutuhkan
sebuah media yang efektif untuk membantu masyarakat untuk mengenali makanan
jajanan Korea Selatan sehingga kedepannya makanan jajanan Korea Selatan mudah
dikenali dan dapat mengetahui jenis makanan apa saja yang dapat dimakan oleh
orang Muslim dengan menggunakan pendekatan secara psikologis menggunakan
media yang memiliki visual yang menarik dan tidak membosankan yang dapat
BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1 Strategi Perancangan
Berdasarkan permasalahan yang terdapat di dalam jajanan Korea Selatan, maka
dengan dibuat sebuah solusi untuk membuat desain karakter berdasarkan jenis
makanan jajanan yang ada di Korea Selatan, menggunakan gaya gambar kartun
tidak realis sehingga akan lebih mudah dan menarik untuk memperkenalkan dan
menarik minat terhadap makanan jajanan Korea Selatan. Kemudian desain karakter
tersebut akan diaplikasikan kedalam media untuk oleh-oleh souvenir sebagai
bentuk promosi dan pengenalan.
III.1.1 Target Audien
Target audien utama yang dipilih berdasarkan dari kalangan masyarakat umum
khususnya yang senang mencoba makanan jajanan Korea Selatan. Hal tersebut
dapat dibagi kedalam beberapa kelompok :
- Demografis
Secara demografis target audiens meliputi dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, strategi pembuatan desain karakter makanan ditunjukan kepada untuk
remaja laki-laki dan perempuan yang termasuk kategori usia remaja 15 hingga 20
tahun yang berstatus sebagai pelajar menengah atas hingga mahasiswa, dengan
status sosial perekonomian menengah keatas.
- Geografis
Pemilihan target audien berdasarkan geografis ditunjukan kepada remaja yang bertempat tinggal didaerah perkotaan padat penduduk yang telah mengalami
perubahan gaya hidup kehususnya dalam sisi budaya dan kuliner yang berasal dari
luar negeri. Daerah yang menjadi target dari perancangan ini adalah kota besar
diseluruh Indonesia, karena pengaruh dari masyarakat lingkungan hidup yang
- Psikografis
Secara psikografis target audien yang dituju dari desain karakter makanan Korea Selatan adalah usia remaja yang memiliki pemikiran luas dan senang mencoba
hal-hal baru, masih mudah terpengaruh oleh hal-hal-hal-hal asing yang menarik minat remaja,
terutama hal-hal yang sedang tren dikalangan remaja lainnya sehingga akan timbul
rasa penasaran dan bangga jika dapat mengukuti hal yang sama dengan
teman-teman sebayanya, dan juga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap
makanan asing, dan memiliki rasa antusias yang tinggi terhadap karya seni.
III.2 Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi yang dilakukan adalah menyampaikan informasi mengenai
makanan jajanan Korea Selatan melalui buku makanan jajanan Korea Selatan yang
khas dan perancangan visual dengan penggambaran karakter yang menggunakan
ciri khas fisik dan warna dari jenis makanan jajanan Korea Selatan, selain itu
informasi tentang makanan jajanan Korea Selatan disampaikan melalui informasi
dalam teks san karakteristik dari karakter makanan. Informasi yang disampaikan
dalam beberapa tahapan, yaitu :
1. Materi pesan
Materi yang akan disampaikan adalah menyampaikan informasi tentang makanan
jajanan Korea Selatan dengan cara penyampaian melalui cerita verbal yang
menceritakan secara jelas satu persatu memperkenalkan makanan jajanan Korea
Selatan dan informasi penting lainnya mengenai kandungan bahan didalam
makanan jajanan Korea Selatan.
2. Tujuan Komunikasi
Tujuan Komunikasi dari perancangan desain karakter makanan melalui desain
karakter yang menggambarkan makanan jajanan Korea Selatan yang khas yang
mudah dikenali dan unik.
1. Menyampaikan kepada remaja tentang keunikan dari makanan jajanan Korea
2. Menyampaikan kepada remaja mengenai informasi dalam makanan jajanan
Korea Selatan.
3. Meningkatkan minat remaja terhadap makanan jajanan terutama makanan
jajanan Korea Selatan melalui media yang akrab dengan remaja.
4. Menyampaikan pesan pesan lewat karakter tokoh dari makanan yang bisa
menjadi simbol unik dari makanan jajanan Korea Selatan.
3. Pendekatan Visual
Berdasarkan dari target audien remaja, maka pendekatan visual berupa media
pengenalan bagi remaja untuk memperkenalkan makanan jajanan Korea Selatan
dengan visual yang mudah diterima dan dimengerti. Gaya yang digunakan untuk
desain karakter adalah karakter berbentuk kartun untuk usia 15 hingga 20 tahun
dengan bentuk dan penggunaan warna yang menarik menyerupai bentuk asli dari
makanan jajanan Korea Selatan, dari segi gambar mengikuti bentuk asli dari
makanan itu sendiri yang memiliki ciri dan karakteristik berbeda setiap
makanannya, dibuat semenarik mungkin dengan pendekatan karakter tersebut
hidup dan memiliki karakteristik yang unik serta memiliki hobi seperti manusia.
Informasi yang disampaikan mengenai buku perkenalan dengan makanan jajanan
khas Korea Selatan dan menjelaskan tentang kandungan bahan-bahan dari makanan
tersebut, karakter-karakter diadaptasi sesuai dari karakteristik fisik dari makanan
yang digambarkan mirip dengan aslinya, misalnya kimbab adalah makanan nasi gulung yang berisi sayur wortel lobak fermentasi dan sayuran lainnya yang
digulung menggunakan lembaran rumput laut digambarkan berbentuk tabung
berwarna hijau tua dengan berbagai macam sayuran berwarna-warni, Kim berarti rumput laut dan Bab adalah nasi sehingga namanya Kimbab.
Fungsi visual yang digunakan adalah sebagai pendukung dan melengkapi informasi
4. Pendekatan Verbal
Banyaknya Informasi yang disampaikan mengenai penjelasan dari buku makanan
jajanan Korea Selatan dan keunikan dari karakteristik karakter makanan yang
ditunjukkan melalui tingkah laku, mimik wajah, dan karakteristik fisik makanan.
Penyampaian informasi dilakukan dengan teknik bercerita dan juga persuasi
berserta tips-tips saat membeli makanan jajanan tersebut, menggunakan bahasa
sehari–hari yang sederhana, dan juga beberapa menggunakan bahasa inggris dan bahasa Korea dan tulisan hanggeul (tulisan Korea) sebagai bentuk dari informasi tambahan menambah wawasan bahasa asing dan juga tentang makanan.
Cerita didalamnya berdasarkan penelitian saat membeli dan mencoba makanan
jajanan Korea Selatan, seperti :
1. Pengantar tentang makanan jajanan Korea Selatan
2. Memperkenalkan jenis makanan jajanan Korea Selatan yang khas
3. Menjelaskan setiap karakter dengan menghubungkan makanan yang dimaksud
dengan informasi yang berguna seperti bahan-bahan yang terkandung, tipsnya
dan juga pengalaman rasanya dan harga.
III.3 Strategi Kreatif
Banyaknya Informasi yang disampaikan mengenai penjelasan dari makanan jajanan
Korea Selatan yang setiap karakter dari makanan jajanan khas akan disesuaikan
dengan cerita makanan jajanan yang bersangkutan, karakter memiliki warna dan
bentuk yang sama dan menarik sesuai dengan makanan aslinya. Setiap karakter
mewakili makanan khasnya sendiri, memiliki kekurangan dan keunggulan yang
berbeda, sehingga akan mudah membedakan antar satu karakter dengan karakter
lainnya sebagai pembantu mempermudah pengenalan makanan jajanan yang
III.4 Strategi Media
Dalam perancangan karakter dan juga buku pengenalan makanan jajanan Korea
Selatan akan digunakan media utama dan beberapa media pendukung untuk
memperkenalkan karakter ini kepada target yang dituju.
1. Media utama (buku karakter makanan)
Media utama yang dipilih adalah buku karakter makanan, karena buku dapat
menjadi sumber informasi yang luas serta memiliki visual gambar sebagai
pembantu dalam menyampaikan informasi tambahan.
2. Media pendukung
Media pendukung dibuat untuk mendukung media utama agar lebih menarik dan
mendukung informasi yang akan disampaikan, beberapa media pendukung yang
dibuat, yaitu :
Strategi Distribusi dilakukan untuk menyebarkan atau menyalurkan produk,
pendistribusian bekerja sama dengan perusahaan toko buku dan tempat makan
restoran yang menjual makanan Korea, hal tersebut dilakukan untuk menarik minat
masyarakat dan remaja tentang makanan jajanan Korea Selatan, pengunjung bisa
mendapatkan buku dan merchandise pada toko buku yang bersangkutan dan pada rumah makan yang sudah bekerja sama sehingga saat membeli makanan Korea
III.6 Konsep visual
Media yang dipilih untuk mengenalkan makanan jajanan Korea Selatan adalah
melalui buku, buku ini dibuat dengan ukuran A4 (21cm x 29cm) portrait, jenis kertas yang digunakan art paper dengan cover mengunakan teknik dof sehingga kertas tidak akan gampang rusak dan tahan air, sehingga buku yang berjumlah 35
lembar tidak akan terasa berat.
III.6.1 Tata Letak
Tata letak buku ini dibuat simetris atau seimbang agar alur baca saat membaca buku
ini lebih mudah dipahami, penyusunan tata letak layout antara teks dan gambar berubah setiap halamannya tetapi secara keseluruhan penempatan gambar tidak
akan berubah menyesuaikan teksmya. Layout kurang lebih seperti gambar dibawah ini.
Gambar III.1Layout setiap halaman Sumber : Pribadi
Layout untuk cover buku kurang lebih seperti gambar dibawah ini
Gambar III.3 Cover buku
Sumber : Pribadi
III.6.2 Arah Baca
Arah baca dipakai memakai arah baca Z, yaitu arah baca yang diawali dari kiri
menuju kanan, lalu dilanjutkan ke bagian bawah halaman, hal ini digunakan agar
pembaca tidak kesulitan membacanya.
III.6.3 Tipografi
Huruf yang digunakan menggunakan beberapa jenis huruf yang dibedakan sesuai
kebutuhannya, pada body teks menggunakan huruf yang tegas namun sederhana dan mudah dibaca, diharapkan pesan dapat tersampaikan dengan baik. Huruf yang
Untuk huruf pada media pendukung lainnya menggunakan huruf san serif, jenis huruf ini sangat khas, memiliki kesan menyenangkan, desain huruf yang sederhana
dan sedikit tebal dibagian ujungnya menjadikan huruf ini mudah dibaca dan tidak
membosankan, sesuai dengan kepribadian makanan yang menyenangkan.
III.6.4 Gaya Visual Karakter
Konsep pada gaya desain karakter makanan berupa visual yang menggunakan ciri
khas dari makanan yang akan dijadikan karakter dengan dipadukan dengan
referensi gaya gambar kartun karena akan lebih menarik dan menghadirkan
penampilan simbolik suatu tokoh dari makanan itu sendiri.
Gambar III.4 Gambar visualisasi yang diadaptasi
Konsep visual yang ditampilkan berupa karakter makanan yang dibuat lucu dan
ceria, pembuatan gambar menggunakan proses digital sehingga lebih terlihat rapi.
Pada buku makanan karakter jajanan Korea Selatan juga menyajikan karakter
makanan yang menjadi pelengkap informasi yang bentuknya diadopsi sesuai
dengan makanan yang dimaksudkan.
III.6.5 Tokoh karakter
Berikut ini adalah gambar-gambar karakter makanan :
1. Kimbab
Gambar III.5Kimbab
Sumber : pribadi
2. Odeng
Gambar III.8Odeng
Sumber : pribadi
Gambar III.9 Sketsa Odeng Gambar III.10 digital Odeng Sumber : pribadi Sumber : pribadi
3. Tteokbokki
Gambar III.11Tteokbokki
Gambar III.12 Sketsa Tteokbokki Gambar III.13 Digital Tteokbokki Sumber : pribadi Sumber : pribadi
4. Sundae
Gambar III.14Sundae
Sumber : pribadi
5. Boendegi
Gambar III.17Boendegi
Sumber : pribadi
Gambar III.18 Sketsa Boendegi Gambar III.19 Digital Sundae Sumber : pribadi Sumber : pribadi
6. Gyeranppang
Gambar III.20Gyeranppang
Gambar III.21 Sketsa Gyeranppang Gambar III.22 Digital Gyeranppang Sumber : pribadi Sumber : pribadi
7. Bungeoppang
Gambar III.23Bungeoppang
Sumber : pribadi
8. Hotteok
Gambar III.26Hotteok
Sumber : pribadi
BAB IV
TEKNIK PERANCANGAN DAN PRODUKSI
IV.1 Proses Perancangan
Proses perancangan media informasi dilakukan 2 tahap yaitu tahap pra produksi
dan tahap produksi.
IV.1.1 Pra Produksi
Proses perancangan buku pengenalan makanan karakter jajanan Korea Selatan
diawali dengan membuat konsep pada isi dan informasi yang akan disampaikan
dalam buku, kemudian dilakukan tahap pecarian data-data yang berhubungan
dengan materi yang akan disampaikan didalam buku, setelah itu dibuat sketsa.
IV. 1.2 Produksi
Setelah pra produksi telah dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah mengolah
data-data semua materi yang akan disampaikan kepada target audien. Tahap yang pertama adalah membuat gambar digital dari sketsa pensil menggunakan software
Adobe Illustrator CS 5.5 untuk mengolah data berbasis vector, Adobe Photoshop CS 5.5 untuk mengolah data berbasis pixel, dan Adobe Indesign CS 5.5 untuk pembuatan buku makanan jajanan Korea Selatan.
Gambar IV.1Proses digital
Gambar IV.2Proses digital
Sumber : pribadi
IV.2 Teknis Media
Setelah dilakukan proses pra produksi dan produksi kemudian dilakukan
penyusunan media utama dan media pendukung sebagai alat penyampaian sebuah
informasi kepada target audien.
IV.2.1 Media Utama
Media utama media informasi ini adalah dengan menggunakan sebuah buku. Untuk
menarik minat calon konsumen maka dirancang visual semenarik mungkin pada
bagian sampul buku. Sampul merupakan bagian kemasan yang membungkus buku,
pada sampul bagian depan dan belakang buku menggunakan gambar kayu berjajar
berwarna coklat yang terlihat seperti meja makan, yang diatasnya menyuguhkan
menu makanan jajanan korea Selatan yang terkenal. Sedangkan pada bagian
belakang terdapat informasi yang disampaikan tentang apa itu makanan jajanan
Korea Selatan.
Ukuran : A4 (21cm x 29,7cm)
Material : Art paper
Gambar IV.3Cover belakang (kiri) dan Cover depan (kanan) Sumber : pribadi
IV.2.2 Isi Buku
Isi buku mengginakan foto makanan yang menarik dan menggugah selera. Pada
setiap foto disertakan teks mengenai makanan yang bersangkutan yang berfungsi
untuk menjelaskan informasi yang disampaikan.
Ukuran : A4 (21cm x 29,7cm)
Gambar IV.4 Isi dari buku Sumber : pribadi
IV.2.3 Desain karakter
Desain karakter dibuat sebagai media utama tambahan fungsinya untuk
menguatkan visualisasi tentang makanan, disertakan juga teks-teks yang
menjelaskan informasi mengenai makanan yang bersangkutan.
Ukuran : A2 (42cm x 59,4cm)
Material : Art paper
Gambar IV.5 Desain karakter makanan Sumber : pribadi
IV.3 Media Pendukung
Media pendukung berfungsi untuk memperkenalkan media utama dan sebagai
penguat dari media utama.
IV.3.1 Poster
Poster dibuat sebagai media promosi dan informasi yang bertujuan untuk
menyampaikan bahwa di Korea Selatan tepatnya di daerah Busan terdapat makanan
jajanan Korea Selatan yang sangat enak. Poster akan diletakkan ditempat-tempat
makan dan tempat-tempat wisata.
Ukuran : A1 (59,4cm x 84,1 cm)
Material : Art paper
Gambar IV.6 Poster karakter makanan Sumber : pribadi
IV.3.2 Kaos
Kaos bagian dari merchandise yang bisa digunakan langsung kapan saja dimana saja.
Ukuran : S, M, L
Material : Cotton combed
Gambar IV.7 Kaos berkarakter Gambar IV.8 Kaos berkarakter Sumber : pribadi Sumber : koleksi pribadi
Gambar IV.9 Kaos Berkarakter makanan Sumber : pribadi
IV.3.3 Mug
Mug adalah salah satu merchandise yang dibuat untuk menarik minat konsumen, bisa digunakan di rumah sebagai tempat untuk minum.
Ukuran : 10cm x 12 cm
Material : Keramik
Gambar IV.10,11,12 Desain mug karakter makanan Sumber : pribadi
IV.3.4 Sticker
Sticker menjadi salah satu dari merchandise yang berfungsi sebagai pelekat dan pengingat yang bisa direkatkan dimana saja.
Ukuran : 5 x 6cm
Material : Sticker paper
Teknis produksi : Cetak Offset
Gambar IV.13 Stiker karakter makanan Sumber : pribadi
IV.3.5 Tumbler
Tumbler merupakan salah satu merchandise yang dibuat untuk menarik minat pembeli. Bisa digunakan dimana saja dan kapan saja, mudah dibawa kemana-mana.
Ukuran : 20cm x 8 cm
Material : Plastik tahan panas (botol)
Gambar IV.14 tumbler karakter makanan Sumber : koleksi pribadi
IV.3.6 Eco Bag
Eco bag adalah tas yang terbuat dari kain sebagai barang merchandise yang berfungsi sebagai tempat menyimpan barang apapun didalamnya.
Ukuran :40 cm x 30 cm
Material : Kain belacu
Teknis produksi : Print sablon
IV.3.7 Hang Tag
Hang tag berfungsi sebagai label pada barang merchandise sebagai tanda harga dan informasi mengenai barang dan makanan jajanan Korea Selatan.
Ukuran : 8 cm x 10 cm, 5cm x 5cm
Material : Art paper
Teknis produksi : Doff
Gambar IV.16 Desain hang tag Sumber : pribadi
IV.3.8 Topi
Topi merupakan barang merchandise yang bisa digunakan dimana saja sebagai pelindung dari panas dan cahaya matahari.
Material : Kain
Teknis produksi : print sablon
Lampiran F
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Nurina Ratna Syabani
Alamat : Komplek Margahayu Permai MC. 1 No. 386
RT.01 RW. 09 Kab. Bandung
E-mail : nurina.ratna6413@gmail.com
Tempat/Tanggal/Lahir : Bandung, 10 Februari 1992
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Latar Belakang Pendidikan
1998-2000 Sekolah Dasar Negeri Mangkura IV Makassar
2000-2004 Sekolah Dasar Negeri Angkasa V Bandung
2004-2007 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Margahayu
2007-2010 Sekolah Menengah Atas Pasundan 1 Bandung
2010-2013 Universitas Komputer Indonesia Bandung
Fakultas Desain Program Studi Desain Komunikasi Visual
(DKV)
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN DESAIN KARAKTER MAKANAN JAJANAN KHAS
KOTA BUSAN KOREA SELATAN
DK38315/Tugas Akhir
Semester II 2014-2015
Oleh :
Nurina Ratna Syabani
51910138
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN . ... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii
ABSTRAK ... iii
BAB II MAKANAN JAJANAN KHAS KOTA BUSAN KOREA SELATAN II.1. Makanan ... 4
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan ... 18
III.1.1 Target Audien ... 18
III.3. Strategi Kreatif ... 21
DAFTAR PUSTAKA
Chairinniza, Graha K. (2010) .101 question & answer. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo
Friska, Agnes (2015). “Buku Dengan Ilustrasi Mengenai Nilai Moral Yang Terkandung Dalam Upacara Bakar Batu”. Laporan Tugas Akhir.
Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Kartiyani, Miraci (2015). “Perancangan Buku Cerita Bergambar Mengenai Pembudidayaan Lebah di Pusat Perlebahan Naional (PUSBAHNAS)”.
Laporan Tugas Akhir. Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Katrina. (2014). Korean Street Food. Tersedia di:
https://thoughtsofatravellingteacher.wordpress.com/[9 Maret 2015]
Mandy. (2012). Korean Street Food. Tersedia di:
http://koreanstreetfood101.tumblr.com/[9 Maret 2015]
Marple (2015). Print media t-shirt, mug, eco bag, topi. Tersedia di: http://www.marple.com[10 April 2015]
Ria. (2012). Pengertian makanan jajanan. Tersedia di :
http://riarusendy89.blogspot.kr/2012/12/pengertian-makanan-jajanan.html[9 Maret 2015]
Referensi Design karakter. Tersedia di:
https://www.behance.net/gallery/1743128/Character-Designs[10 April
2015]
Tervis. (2015). Packaging sample tersedia di :
http://www.tervis.com/customizer[10 April 2015]
Wulan. (2014). Jajanan ala Korea Selatan. Tersedia di:
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang
berjudul “PERANCANGAN DESAIN KARAKTER JAJANAN KHAS KOTA
BUSAN KOREA SELATAN”. Laporan ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
menempuh sarjana Strata 1 Program Studi Desain Komunikasi Visual di
Universitas Komputer Indonesia, Bandung dan Join Degree Program Studi Visual Image Design di Universitas Youngsan, Busan.
Pada laporan Tugas Akhir ini, penulis menemukan beberapa kesulitan karena
memiliki keterbatasan kemampuan waktu dan pengetahuan. Dengan melakukan
pencarian data dan penelitian yang dilakukan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan. Berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya dapat terselesaikannnya
penyusunan laporan Tugas Akhir ini, diantaranya Dekan Fakultas Desain,
Koordinator Skripsi dan Tugas akhir, Dosen Pembimbing, Dosen Penguji, Staff
Dosen pengajar di UNIKOM serta di YOUNGSAN University, serta Teman-teman
Beasiswa Unggulan seperjuangan, dan juga untuk Keluarga, Ibu, Ayah, Kakak dan
Adik yang ikut serta membantu mendoakan dan semoga Allah SWT melimpahkan
rahmat kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainya laporan ini.
Aamiin.
Dalam laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam hal
materi maupun cara penyajiannya, karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan,
dan pengalaman yang dimiliki, maka penulis mengharapkan kritik serta saran untuk
memperbaiki dan penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Semoga laporan Tugas
Lampiran F
SURAT KETERANGAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pembimbing penelitian,
menyetujui :
“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalti
Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan.
Bandung, Juli 2015
Penulis, Pembimbing,
Nurina Ratna Syabani Taufan Hidayatullah, M,Ds.