• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Desain Karakter Makanan Jajanan Khas Kota Busan Korea Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Desain Karakter Makanan Jajanan Khas Kota Busan Korea Selatan"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

CHARACTER DESIGN OF KOREAN STREET FOOD IN BUSAN CITY

SOUTH KOREAN

By :

Nurina Ratna Syabani 51910138

Study Programme Visual Communication Design

South Korean is one of the famous food culture and always hereditary expanding forward, because result of overflow agriculture and rich of sea product Busan city are one of the biggest city in South Korean who are famous because of the delicious street food by local citizen old, young and by tourist.

The aims of this research, the writer used the information media to convey the information for solve the problems, and devise in media information as like character design food for teenager Senior High School to educational institution. This report describes of introduced street food which telling about prices, tastes, shape, about the food. As the final this report, the writer needs the design of strategy, and good visual concept, so that in this report can reach good communication and message.

(2)

ABSTRAK

PERANCANGAN DESAIN KARAKTER JAJANAN KHAS KOTA BUSAN

KOREA SELATAN

Oleh :

Nurina Ratna Syabani

51910138

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Korea Selatan adalah salah satu negara yang memiliki kebudayaan makanan yang

terkenal dan terus dilestarikan secara turun-temurun yang terus berkembang sesuai

dengan perkembangan zaman yang terus maju, karena hasil pertaniannya yang

melimpah dan hasil lautnya juga yang melimpah kota Busan merupakan salah satu

kota besar di Korea Selatan yang terkenal karena kuliner makanan jajanannya yang

enak dan terkenal dikalangan penduduk lokal tua muda maupun kalangan

wisatawan asing.

Laporan ini berisi tentang latar belakang permasalahan tentang pengenalan dan

informasi mengenai makanan jajanan yang terkenal di kota Busan Korea Selatan.

Selain itu terdapat solusi-solusi untuk membantu memecahkan masalah dengan

merancang media informasi berupa desain karakter makanan yang dibuat menarik

disampaikan kepada remaja SMA hingga perguruan tinggi. Perancangan ini

bertujuan untuk mengenalkan makanan jajanan Korea Selatan yang terkenal dan

memberikan informasi mengenai rasa, harga, bentuk, terkait makanan jajanan

tersebut. Dalam pembuatan laporan ini membutuhkan strategi perancangan dan

konsep visual yang tepat, sehingga komunikasi dan pesan dapat tersampaikan

dengan baik.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Korea Selatan merupakan negara berbentuk republik yang dalam bahasa

korea/hangeul 대한민국 atau Daehan Minguk. Korea Selatan atau Korsel adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea

yang disebelah utaranya berbatasan dengan Korea Utara, dimana dahulu pernah

bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1984. Disebelah barat berbatasan

dengan Laut Kuning, dan diseberangnya ada Laut timur yang berbatasan dengan

Jepang.

Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울). Korea Selatan merupakan negara

demokrasi, luas Korea Selatan adalah 99.274 km2, memiliki sekitar 3.000 pulau yang sebagian besar adalah pulau kecil dan tidak berpenghuni. Iklim Korea Selatan

merupakan negara sub-tropis yang memiliki 4 musim. Korea Selatan membagi

pemerintahannya dalam tiga bagian yaitu eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Dalam

pembagian administratifnya, Korea Selatan terdiri dari satu kota khusus, enam kota

metropolitan, dan sembilan provinsi.

Salah satu kebudayaan dari Korea Selatan yang terkenal adalah dari kulinernya

yang khas yang dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka. Makanan pokok

orang Korea Selatan adalah beras, hasil utama pertanian Korea adalah beras,

gandum dan kacang-kacangan. Hasil lautnya melimpah seperti ikan, cumi-cumi dan

udang. Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah

berkembang sejak lama, makanan berfermentasi sangat berguna dalam

menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.

Masakan Korea adalah makanan yang didasarkan pada teknik cara memasak

(4)

sayuran, dan daging. Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen,

doenjang, kecap, garam, bawang putih, jahe, dan saus cabai.

Setiap daerah di Korea memiliki makanan jenis makanan dan makanan jajanan khas

yang bervariasi menurut musim. Makanan jajanan di Korea dijual

digerobak-gerobak pinggir jalan disiang dan dimalam hari. Pedagang makanan mendirikan

tenda-tenda kecil yang menjual makanan dan minuman dan arak (soju), jenis makanan jajanan yang dijual adalah es krim, patbingsu atau es kacang merah disaat musim panas, tteokbokki atau kue beras pedas, hotteok (pancake berisi gula merah dan kacang-kacangan), kimbab (nasi gulung rumput laut), odeng / omuk (otak-otak ikan), bungeoppang (kue berbentuk ikan dengan isi krim kacang merah), sundae

(usus babi yang berisi bihun berbumbu), gyeranppang (kue dengan telur diatasnya) dan berbagai makanan lainnya.

Jenis makanan jajanan di Korea jumlahnya beragam, secara umum makanan jajanan

di Korea dapat dibeli dan dimakan kapan saja, akan tetapi sebagai sebagai orang

Indonesia terutama seorang Muslim membeli makanan asing harus berhati-hati,

karena makanan Korea Selatan tidak semua makanannya mengandung daging babi

atau anjing namun tetap harus waspada dikhawatirkan makanan tersebut dimasak

secara bersamaan dengan makanan yang mengandung babi tersebut. Selain karena

kandungan dari makanan jajanan di Korea yang tidak diketahui dan juga karena

penggunaan bahasa yang berbeda sehingga membuat merasa sulit dan ragu untuk

memilih dan membeli makanan jajanan yang akan dimakan.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada penjelasan pada latar belakang masalah, terdapat beberapa

masalah yang dapat ditemukan, antara lain:

1. Kurangnya media informasi yang menjelaskan kandungan dari makanan jajanan

di Korea Selatan yang mudah dipahami dan menarik minat.

2. Sebagai media promosi untuk menarik minat pengunjung dari Indonesia

terutama yang seorang Muslim untuk tidak takut dan ragu untuk mencoba

(5)

3. Menyampaikan informasi tentang makanan jajanan Korea Selatan kepada orang

yang menyukai jalan-jalan dan mencoba makanan yang asing.

I.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang dan identifikasi masalah diatas,

perumusan masalah pada penelitian ini adalah:

Bagaimana menyampaikan informasi tentang makanan jajanan di Korea Selatan

kepada masyarakat Indonesia terutama orang yang menyukai berpergian dan

senang mencoba makanan asing agar informasi tentang makanan jajanan di Korea

Selatan yang terkenal dan juga halal agar dapat tersampaikan lebih menarik dan

mudah dipahami.

I.4 Batasan Masalah

Laporan ini difokuskan untuk mengenalkan dan juga membantu masyarakat

Indonesia tentang makanan jajanan Korea Selatan yang terkenal kepada orang yang

menyukai berpergian dan senang mencoba makanan asing terutama seorang

Muslim agar mereka tidak ragu dan takut untuk memakan makanan jajanan Korea

Selatan karena tidak mengetahui kandungan dari bahan-bahan makanan jajanan

tersebut.

I.5 Tujuan Perancangan

Tujuan dari penelitian tentang makanan jajanan Korea Selatan ini adalah:

1. Menyampaikan informasi tentang makanan jajanan Korea Selatan yang dapat

dimakan untuk orang yang menyukai berpergian dan senang mencoba makanan

asing terutama untuk orang Muslim Indonesia.

2. Mengenalkan tentang makanan ringan Korea Selatan dan apa saja kandungan

dari makanan tersebut dengan menggunakan media yang menarik dan mudah

dipahami.

3. Membuat list tentang makanan jajanan Korea Selatan yang terkenal, dengan

mengelompokkan dari berbagai macam hal, seperti rasa, harga, halal / haram,

(6)

BAB II

MAKANAN JAJANAN KHAS KOTA BUSAN KOREA SELATAN

II.1 Makanan

Salah satu ciri makhluk hidup adalah membutuhkan makanan, tak terkecuali

manusia. Kualitas kesehatan sangat ditentukan oleh kualitas asupan makanan yang

dimakan. Setiap manusia memiliki kebutuhan makanan yang berbeda tergantung

dari aktivitas kesehariannya, semakin banyak kandungan gizi pada makanan yang

dimakan maka akan sehat tubuhnya, dan sebaliknya jika kurangnya kandungan gizi

pada makanan yang dimakan menyebabkan tubuh menjadi lemah dan lesu serta

akan muda sakit.

II.1.1 Pengertian Makanan

Menurut Chairinniza K. Graha (2010:144) Makanan merupakan sumber gizi yang

memiliki kandungan nutrisi untuk mencukupi kebutuhan tubuh untuk melakukan

aktivitas sehari-hari, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan. Pada umumnya

bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat,

lemak, protein, vitamin, dan enzim.

Makanan bukan berarti harus mahal dan mewah, yang penting makanan tersebut

sehat dan mengandung banyak gizi, vitamin, dan nutrisi untuk membantu kita tetap

sehat dan juga fit. Setiap gizi pada makanan memiliki fungsi yang berbeda, seperti:

- Karbohidrat merupakan sumber tenaga sehari-hari yang contohnya dari nasi, roti,

singkong.

- Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan, baik otak maupun

tubuh, membangun sel-sel yang rusak, membentuk zat pengatur seperti enzim

dan hormon, terdapat pada makanan seperti tahu, tempe, telur, dan daging.

- Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan

energi, lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak

akan memecah menjadi glukosa yang berguna bagi tubuh saat membutuhkan

(7)

- Mineral digunakan sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau

bagian penting dari strukrut sel dan jaringan, mineral terdiri dari zat kapur (Ca),

zat besi (Fe), zat flour (F), natrium (Na), chlor (Cl), kalium (K), dan iodium (I),

mineral didapatkan dari Sayuran dan buah-buahan.

- Vitamin dibedakan menjadi 2, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin A dan

B) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K)

 Fungsi dari vitamin A sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf mata dan juga pertumbuhan sel-sel epitel.

 Vitamin B1 berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, keseimbangan air

dalam tubuh dan membantu penyerapan zat lemak oleh usus.

 Vitamin B2 berfungsi sebagai pemindahan rangsang sinar kesaraf mata dan

enzim dan berfungsi dalam proses pksidasi dalam sel.

 Vitamin B6 berfungsi dalam pembuatan sel-sel darah dan pertumbuhan

serta bekerjanya urat saraf.

 Vitamin C berfungsi sebagai aktivator perombak protein dan lemak, dalam

oksidasi dan dehidrasi dalam sel, dam sebagai pembentuk trombosit.

 Vitamin D berfungsi mengatur kadar kapur dan fosfor dalam kelenjar gondok, memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari usus.

 Vitamin E berfungsi mencegah pendarahan bagi wanita hamil serta

mencegah keguguran, dan diperlukan saat pembelahan sel saat membelah.

 Vitamin K berfungsi pertumbuhan protrombin yang penting dalam

pembekuan darah.

II.1.2 Fungsi Makanan

Setiap makanan terkandung berbagai macam zat yang diperlukan oleh tubuh,

zat-zat tersebut akan dicerna oleh organ pencernaan, hasil pencernaan berupa sari-sari

makanan yang akan diserap oleh tubuh dan akan disalurkan keseluruh tubuh

menjadi tenaga untuk beraktivitas sehari-hari. Fungsi makanan bagi tubuh, menurut

Chairinniza K. Graha (2010:164) diantaranya :

1. Sebagai sumber energi

2. Pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit

(8)

4. Sumber bahan pengganti sel-sel tua yang rusak/usia umur.

5. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan, misalnya

keseimbangan asam basa, keseimbangan air, keseimbangan mineral dalam

cairan tubuh

6. Sebagai penghangat dan pelindung organ penting

7. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit,

misalnya antibodi dan antioksidan.

II.2 Jajanan

Pengertian makanan jajanan atau street food adalah jenis makanan yang dijual dikaki lima, pinggir jalan, di pasar, di tempat pemukiman serta lokasi sejenis

(Winarno, 1997). Makanan jajanan adalah makanan yang diolah oleh pengrajin

makanan di tempat penjualan dan disajikan siap santap untuk dijual umum.

Makanan jajanan yang dijual dijalanan biasanya makanan yang dijual oleh

pedagang kaki lima yang banyak disukai karena rasanya yang beragam, praktis,

mudah didapat dan harganya yang terjangkau. Mulai dari masyarakat perkotaan

maupun pedesaan, anak-anak, remaja hingga dewasa menyukai makanan jajanan,

sehingga peranannya dalam fungsi sosial ekonomi yang cukup penting karena dapat

meningkatkan sosial ekonomi pedagang makanan jajanan tersebut.

II.2.1 Fungsi Makanan Jajanan

Makanan jajanan merupakan makanan selain dari menu makanan utama, makan

pagi, makan siang dan makan malam. Makanan jajanan merupakan makanan

sebagai penghilang dari rasa lapar dalam kurun waktu tertentu atau sementara,

fungsinya memberikan sedikit energi kedalam tubuh, saat keadaan tertentu seperti

bepergian atau bekerja dan biasanya sesuatu yang dimakan untuk dinikmati rasanya,

atau sebagai makanan hiburan saja.

II.2.2 Jenis-jenis Makanan Jajanan

Ada banyak jenis makanan jajanan yang dijual oleh pedagang toko dan pedagang

(9)

1. Makanan kecil, misalnya makanan untuk pencuci mulut setelah makanan utama

seperti kue-kue kecil, permen gula, buah potong.

2. Makanan besar atau yang porsi, makanan yang dijual menggunakan tempat

seperti bubur, baso, yang biasanya makanan jajanan ini membuat kenyang.

II.3 Makanan Korea Selatan

Makanan mencerminkan budaya setempat, orang tidak sekedar makan untuk hidup,

berbagai jenis makanan mencerminkan sebuah bangsa, sejarah, dan kebudayaannya.

Makanan dipandang sebagai sebuah jenis budaya, makanan yang tidak sehat dan

kurang gizi yang baik, tidak akan dihargai tinggi. Oleh karena itu berbagai jenis

makanan akan menunjukan keunikan suatu bangsa atau negara yang merupakan

warisan dan produk budaya negara tersebut.

Kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka. Hasil utama

pertanian adalah beras, gandum, dan kacang-kacangan. Makanan pokok orang

Korea adalah beras, selain itu hasil dari laut melimpah seperti ikan, cumi-cumi dan

udang, karena Korea Selatan dikelilingi oleh 3 lautan. Kuliner Korea sebagian besar

terbentuk dari hasil fermentasi yang sudah berkembang sejak lama, seperti Kimchi

dan doenjang. Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin. Kebanyakan masakan Korea dibumbui dengan

minyak wijen, kecap, garam, bawang putih, jahe, dan gochujang (saus cabai merah). Makanan jajanan di Korea Selatan banyak macamnya dan terkenal akan

kenikmatannya, harganya cukup terjangkau dan mudah ditemukan terutama

didaerah perbelanjaan, makanan jajanan Korea dijual di tenda-tenda pinggir jalan

atau gerobak-gerobak. Terdapat beberapa makanan jajanan Korea Selatan yang

terkenal dan paling digemari sebagai berikut :

a. Kimbab (nasi gulung rumput laut)

Kimbab adalah jenis makanan yang hampir sama dengan sushi (makanan jepang),

kimbab berasal dari katan kim (rumput laut kering) dan bab (nasi). Cara pembuatan

(10)

kemudiansaat akan digulung dibagian pinggir nasi diberi beragam topping sayuran seperti wortel, timun, bayam, danmuji (asinan lobak berwarna kuning) dan daging kepiting, telur dan kemudian kimbab akan digulung menggunakan alat bantu menggulung yang terbuat dari bambu, kemudian digulung secara perlahan karena

rumput laut mudah robek, kimbab dipotong menjadi beberapa potong dan siap

dinikmati. Harga Kimbab bervariasi sekitar 1500-4000 won tergantung isi dari

topping kimbab.

Gambar II.1Kimbab Sumber: pribadi

Gambar II.2 Alas bambu untuk menggulung kimbab Sumber: pribadi

b. Odeng (otak-otak ikan)

Odeng terbuat dari adonan tepung terigu dan ikan, kemudian adonan tersebut dicetak berbagai bentuk yang ditusuk dengan tusukan bambu dan dimasak dalam

kuah kaldu yang terbuat dari lobak, rumput laut, daun bawang dan bumbu lainnya

(11)

dicelupkan sedikit pada kecap asin, dan kuah kaldunya dapat diminum sesukanya,

odeng sangat cocok dimakan saat musim dingin karena dapat menghangatkan tubuh saat cuaca dingin. Harga odeng sekitar 1000 won untuk 3 tusuk. Odeng yang paling enak di Korea Selatan berada di daerah Busan, karena daerah Busan merupakan

daerah penghasil ikan terbanyak dan juga daerah yang dekat dengan pantai.

Gambar II.3Odeng Sumber: pribadi

c. Tteokbokki (kue beras pedas)

Tteokbokki adalah kue beras yang berwarna putih dan bertekstur kenyal, dimasak menggunakan saus gochujang (saus cabai merah) khas dari Korea dan bubuk cabai, bawang bombay, daun bawang, dan irisan sayuran seperti wortel, dan kol.

(12)

Gambar II.4Tteokbokki Sumber: pribadi

Gambar II.5 Menu variasi Tteokbokki Sumber: pribadi

d. Sundae (usus babi berisi bihun)

Sundae adalah makanan tradisional Korea yang berasal dari usus babi yang termasuk dalam varian sosis darah, yang diisi dengan bihun, pasta kedelai, dan

berbagai bumbu lainnya dan kemudian direbus dalam panci, sundae bentuknya memanjang seperti usus dan akan dipotong-potong saat akan dihidangkan, biasanya

(13)

Gambar II.6Sundae yang belum dimasak Sumber: pribadi

Gambar II.7 Menu Sundae dengan potongan irisan hati Sumber: pribadi

e. Boendegi (Larva ulat sutra)

Boendegi merupakan makanan yang berasal dari larva ulat sutra yang rebus di dalam kuali besar dengan kaldu kecap dan gula, rasanya renyah diluar dan lembut

berair didalam, kandungan proteinnya tinggi. Makanan ini berasal dari perang

Korea, saat itu tidak banyak pilihan makanan sehingga banyak orang tua memakan

(14)

orang yang lebih tua. Bau dari boendegi ini sangat khas, untuk orang yang pertama kali menciumnya pasti akan mual, boendegi disajikan dalam cangkir gelas kertas dan tusuk gigi.

Gambar II.8Boendegi Sumber: pribadi

Gambar II.9 Penyajian Boendegi Menggunakan Gelas Kertas Sumber: pribadi

f. Gyeranppang (roti telur ayam)

(15)

khusus, makanan ini berupa kue yang memiliki rasa manis dengan telur ayam

diatasnya, 1 kue dengan 1 telur, makanan ini dibuat secara langsung saat ada

pembeli yang mau membelinya sehingga kue ini selalu tersaji dalam keadaan

hangat, harga Gyeranppang ini 1000 won.

Gambar II.10Gyeranppang Sumber: pribadi

Gambar II.11Gyeranppang saat disajikan Sumber: pribadi

g. Bungoppang (kue berbentuk ikan berisi krim)

(16)

merah atau krim vanilla, bungeoppang dijual pada awal musim gugur sampai akhir musim semi karena saat itu cuaca terasa dingin dan makanan ini dapat membuat

hangat tubuh. Harga 1000 won perbuah.

Gambar II.12Bungeoppang Sumber: pribadi

Gambar II.13 Cetakan Bungeoppang Sumber: pribadi

h. Hotteok (pancake berisi gula merah dan kacang-kacangan)

Hotteok adalah kue tradisional yang mirip seperti pancake, terbuat dari tepung terigu, air, susu, gula dan ragi, adonan dibiarkan mengembang dalam beberapa jam

kemudian adonan diambil segenggam dam dibentuk bundar, kemudian ditempatkan

(17)

cetakan berbentuk piring stainless dengan pegangan kayu sehingga adonan hotteok

akan menipis dan berbentuk bundar, setelah itu adonan diisi dengan gula coklat,

bubuk kayu manis, madu, dan berbagai macam kacang-kacangan. Rasa hotteok

kenyal, renyah, lembut, dan hangat, cocok dinikmati saat cuaca dingin, harga 1000

won perbuah.

Gambar II.14Hotteok Sumber: pribadi

(18)

Gambar II.16 Proses penggorengan Hotteok Sumber: pribadi

II.4 Analisis Masalah

Negara Indonesia dan Korea selatan memang memiliki hubungan kenegaraan yang

baik, banyak kerjasama yang disetujui dan ditendatangani seperti perjanjian politik,

sosial budaya dan pendidikan. Jumlah pelajar indonesia yang sedang menempuh

studi di Korea Selatan terus meningkat setiap tahunnya, pelajar Korea selatan juga

memiliki minat untuk belajar bahasa Indonesia sehingga sering diadakan program

pertukaran mahasiswa asing antar mahasiswa Korea selatan dengan mahasiswa

Indonesia. Selain itu potensi pariwisata di Korea Selatan sangat tinggi, menurut data

Korea Tourism Organization jumlah orang Indonesia yang berlibur di Korea

Selatan meningkat sekitar 50% setiap tahunnya.

Di Indonesia, makanan jajanan Korea sangat terkenal dikalangan masyarakat

remaja dikarenankan pengaruh dari film-film drama Korea yang sering ditayangkan

dalam televisi swasta dan juga pengaruh dari artis-artis grup band atau boy band

Korea yang digemari oleh kebanyakan remaja, sehingga kebiasaan dan keunikan

dari Korea melekat di pikiran remaja saat ini.

Banyak anak remaja berusaha untuk mengikuti dan mecoba hal yang dilakukan oleh

(19)

Korea, anak remaja juga berusaha untuk mencari-cari restoran atau rumah makan

yang bertemakan makanan Korea, untuk dapat mencoba makanan Korea seperti

yang mereka lihat dalam drama-drama yang mereka tonton.

Makanan Korea Selatan dapat dimakan oleh masyarakat Indonesia tetapi sebagian

besar tidak bisa dimakan bagi seorang Muslim dikarenakan makanan Korea

mengandung babi dan tidak halal, untuk membantu masyarakat Indonesia, orang

yang beragama Islam dan orang yang senang pergi keluar negeri terutama berlibur

ke Korea Selatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka ditemukan beberapa

permasalahan yang terjadi, yaitu :

1. Banyaknya jenis makanan jajanan di Korea Selatan

2. Media informasi tentang makanan jajanan Korea Selatan yang terkenal

3. Promosi makanan jajanan Korea Selatan sebagai kebudayaan kuliner

Melihat permasalahan yang ada dimakanan jajanan Korea Selatan dibutuhkan

sebuah media yang efektif untuk membantu masyarakat untuk mengenali makanan

jajanan Korea Selatan sehingga kedepannya makanan jajanan Korea Selatan mudah

dikenali dan dapat mengetahui jenis makanan apa saja yang dapat dimakan oleh

orang Muslim dengan menggunakan pendekatan secara psikologis menggunakan

media yang memiliki visual yang menarik dan tidak membosankan yang dapat

(20)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

Berdasarkan permasalahan yang terdapat di dalam jajanan Korea Selatan, maka

dengan dibuat sebuah solusi untuk membuat desain karakter berdasarkan jenis

makanan jajanan yang ada di Korea Selatan, menggunakan gaya gambar kartun

tidak realis sehingga akan lebih mudah dan menarik untuk memperkenalkan dan

menarik minat terhadap makanan jajanan Korea Selatan. Kemudian desain karakter

tersebut akan diaplikasikan kedalam media untuk oleh-oleh souvenir sebagai

bentuk promosi dan pengenalan.

III.1.1 Target Audien

Target audien utama yang dipilih berdasarkan dari kalangan masyarakat umum

khususnya yang senang mencoba makanan jajanan Korea Selatan. Hal tersebut

dapat dibagi kedalam beberapa kelompok :

- Demografis

Secara demografis target audiens meliputi dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, strategi pembuatan desain karakter makanan ditunjukan kepada untuk

remaja laki-laki dan perempuan yang termasuk kategori usia remaja 15 hingga 20

tahun yang berstatus sebagai pelajar menengah atas hingga mahasiswa, dengan

status sosial perekonomian menengah keatas.

- Geografis

Pemilihan target audien berdasarkan geografis ditunjukan kepada remaja yang bertempat tinggal didaerah perkotaan padat penduduk yang telah mengalami

perubahan gaya hidup kehususnya dalam sisi budaya dan kuliner yang berasal dari

luar negeri. Daerah yang menjadi target dari perancangan ini adalah kota besar

diseluruh Indonesia, karena pengaruh dari masyarakat lingkungan hidup yang

(21)

- Psikografis

Secara psikografis target audien yang dituju dari desain karakter makanan Korea Selatan adalah usia remaja yang memiliki pemikiran luas dan senang mencoba

hal-hal baru, masih mudah terpengaruh oleh hal-hal-hal-hal asing yang menarik minat remaja,

terutama hal-hal yang sedang tren dikalangan remaja lainnya sehingga akan timbul

rasa penasaran dan bangga jika dapat mengukuti hal yang sama dengan

teman-teman sebayanya, dan juga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap

makanan asing, dan memiliki rasa antusias yang tinggi terhadap karya seni.

III.2 Strategi Komunikasi

Strategi Komunikasi yang dilakukan adalah menyampaikan informasi mengenai

makanan jajanan Korea Selatan melalui buku makanan jajanan Korea Selatan yang

khas dan perancangan visual dengan penggambaran karakter yang menggunakan

ciri khas fisik dan warna dari jenis makanan jajanan Korea Selatan, selain itu

informasi tentang makanan jajanan Korea Selatan disampaikan melalui informasi

dalam teks san karakteristik dari karakter makanan. Informasi yang disampaikan

dalam beberapa tahapan, yaitu :

1. Materi pesan

Materi yang akan disampaikan adalah menyampaikan informasi tentang makanan

jajanan Korea Selatan dengan cara penyampaian melalui cerita verbal yang

menceritakan secara jelas satu persatu memperkenalkan makanan jajanan Korea

Selatan dan informasi penting lainnya mengenai kandungan bahan didalam

makanan jajanan Korea Selatan.

2. Tujuan Komunikasi

Tujuan Komunikasi dari perancangan desain karakter makanan melalui desain

karakter yang menggambarkan makanan jajanan Korea Selatan yang khas yang

mudah dikenali dan unik.

1. Menyampaikan kepada remaja tentang keunikan dari makanan jajanan Korea

(22)

2. Menyampaikan kepada remaja mengenai informasi dalam makanan jajanan

Korea Selatan.

3. Meningkatkan minat remaja terhadap makanan jajanan terutama makanan

jajanan Korea Selatan melalui media yang akrab dengan remaja.

4. Menyampaikan pesan pesan lewat karakter tokoh dari makanan yang bisa

menjadi simbol unik dari makanan jajanan Korea Selatan.

3. Pendekatan Visual

Berdasarkan dari target audien remaja, maka pendekatan visual berupa media

pengenalan bagi remaja untuk memperkenalkan makanan jajanan Korea Selatan

dengan visual yang mudah diterima dan dimengerti. Gaya yang digunakan untuk

desain karakter adalah karakter berbentuk kartun untuk usia 15 hingga 20 tahun

dengan bentuk dan penggunaan warna yang menarik menyerupai bentuk asli dari

makanan jajanan Korea Selatan, dari segi gambar mengikuti bentuk asli dari

makanan itu sendiri yang memiliki ciri dan karakteristik berbeda setiap

makanannya, dibuat semenarik mungkin dengan pendekatan karakter tersebut

hidup dan memiliki karakteristik yang unik serta memiliki hobi seperti manusia.

Informasi yang disampaikan mengenai buku perkenalan dengan makanan jajanan

khas Korea Selatan dan menjelaskan tentang kandungan bahan-bahan dari makanan

tersebut, karakter-karakter diadaptasi sesuai dari karakteristik fisik dari makanan

yang digambarkan mirip dengan aslinya, misalnya kimbab adalah makanan nasi gulung yang berisi sayur wortel lobak fermentasi dan sayuran lainnya yang

digulung menggunakan lembaran rumput laut digambarkan berbentuk tabung

berwarna hijau tua dengan berbagai macam sayuran berwarna-warni, Kim berarti rumput laut dan Bab adalah nasi sehingga namanya Kimbab.

Fungsi visual yang digunakan adalah sebagai pendukung dan melengkapi informasi

(23)

4. Pendekatan Verbal

Banyaknya Informasi yang disampaikan mengenai penjelasan dari buku makanan

jajanan Korea Selatan dan keunikan dari karakteristik karakter makanan yang

ditunjukkan melalui tingkah laku, mimik wajah, dan karakteristik fisik makanan.

Penyampaian informasi dilakukan dengan teknik bercerita dan juga persuasi

berserta tips-tips saat membeli makanan jajanan tersebut, menggunakan bahasa

sehari–hari yang sederhana, dan juga beberapa menggunakan bahasa inggris dan bahasa Korea dan tulisan hanggeul (tulisan Korea) sebagai bentuk dari informasi tambahan menambah wawasan bahasa asing dan juga tentang makanan.

Cerita didalamnya berdasarkan penelitian saat membeli dan mencoba makanan

jajanan Korea Selatan, seperti :

1. Pengantar tentang makanan jajanan Korea Selatan

2. Memperkenalkan jenis makanan jajanan Korea Selatan yang khas

3. Menjelaskan setiap karakter dengan menghubungkan makanan yang dimaksud

dengan informasi yang berguna seperti bahan-bahan yang terkandung, tipsnya

dan juga pengalaman rasanya dan harga.

III.3 Strategi Kreatif

Banyaknya Informasi yang disampaikan mengenai penjelasan dari makanan jajanan

Korea Selatan yang setiap karakter dari makanan jajanan khas akan disesuaikan

dengan cerita makanan jajanan yang bersangkutan, karakter memiliki warna dan

bentuk yang sama dan menarik sesuai dengan makanan aslinya. Setiap karakter

mewakili makanan khasnya sendiri, memiliki kekurangan dan keunggulan yang

berbeda, sehingga akan mudah membedakan antar satu karakter dengan karakter

lainnya sebagai pembantu mempermudah pengenalan makanan jajanan yang

(24)

III.4 Strategi Media

Dalam perancangan karakter dan juga buku pengenalan makanan jajanan Korea

Selatan akan digunakan media utama dan beberapa media pendukung untuk

memperkenalkan karakter ini kepada target yang dituju.

1. Media utama (buku karakter makanan)

Media utama yang dipilih adalah buku karakter makanan, karena buku dapat

menjadi sumber informasi yang luas serta memiliki visual gambar sebagai

pembantu dalam menyampaikan informasi tambahan.

2. Media pendukung

Media pendukung dibuat untuk mendukung media utama agar lebih menarik dan

mendukung informasi yang akan disampaikan, beberapa media pendukung yang

dibuat, yaitu :

Strategi Distribusi dilakukan untuk menyebarkan atau menyalurkan produk,

pendistribusian bekerja sama dengan perusahaan toko buku dan tempat makan

restoran yang menjual makanan Korea, hal tersebut dilakukan untuk menarik minat

masyarakat dan remaja tentang makanan jajanan Korea Selatan, pengunjung bisa

mendapatkan buku dan merchandise pada toko buku yang bersangkutan dan pada rumah makan yang sudah bekerja sama sehingga saat membeli makanan Korea

(25)

III.6 Konsep visual

Media yang dipilih untuk mengenalkan makanan jajanan Korea Selatan adalah

melalui buku, buku ini dibuat dengan ukuran A4 (21cm x 29cm) portrait, jenis kertas yang digunakan art paper dengan cover mengunakan teknik dof sehingga kertas tidak akan gampang rusak dan tahan air, sehingga buku yang berjumlah 35

lembar tidak akan terasa berat.

III.6.1 Tata Letak

Tata letak buku ini dibuat simetris atau seimbang agar alur baca saat membaca buku

ini lebih mudah dipahami, penyusunan tata letak layout antara teks dan gambar berubah setiap halamannya tetapi secara keseluruhan penempatan gambar tidak

akan berubah menyesuaikan teksmya. Layout kurang lebih seperti gambar dibawah ini.

Gambar III.1Layout setiap halaman Sumber : Pribadi

(26)

Layout untuk cover buku kurang lebih seperti gambar dibawah ini

Gambar III.3 Cover buku

Sumber : Pribadi

III.6.2 Arah Baca

Arah baca dipakai memakai arah baca Z, yaitu arah baca yang diawali dari kiri

menuju kanan, lalu dilanjutkan ke bagian bawah halaman, hal ini digunakan agar

pembaca tidak kesulitan membacanya.

III.6.3 Tipografi

Huruf yang digunakan menggunakan beberapa jenis huruf yang dibedakan sesuai

kebutuhannya, pada body teks menggunakan huruf yang tegas namun sederhana dan mudah dibaca, diharapkan pesan dapat tersampaikan dengan baik. Huruf yang

(27)

Untuk huruf pada media pendukung lainnya menggunakan huruf san serif, jenis huruf ini sangat khas, memiliki kesan menyenangkan, desain huruf yang sederhana

dan sedikit tebal dibagian ujungnya menjadikan huruf ini mudah dibaca dan tidak

membosankan, sesuai dengan kepribadian makanan yang menyenangkan.

III.6.4 Gaya Visual Karakter

Konsep pada gaya desain karakter makanan berupa visual yang menggunakan ciri

khas dari makanan yang akan dijadikan karakter dengan dipadukan dengan

referensi gaya gambar kartun karena akan lebih menarik dan menghadirkan

penampilan simbolik suatu tokoh dari makanan itu sendiri.

Gambar III.4 Gambar visualisasi yang diadaptasi

(28)

Konsep visual yang ditampilkan berupa karakter makanan yang dibuat lucu dan

ceria, pembuatan gambar menggunakan proses digital sehingga lebih terlihat rapi.

Pada buku makanan karakter jajanan Korea Selatan juga menyajikan karakter

makanan yang menjadi pelengkap informasi yang bentuknya diadopsi sesuai

dengan makanan yang dimaksudkan.

III.6.5 Tokoh karakter

Berikut ini adalah gambar-gambar karakter makanan :

1. Kimbab

Gambar III.5Kimbab

Sumber : pribadi

(29)

2. Odeng

Gambar III.8Odeng

Sumber : pribadi

Gambar III.9 Sketsa Odeng Gambar III.10 digital Odeng Sumber : pribadi Sumber : pribadi

3. Tteokbokki

Gambar III.11Tteokbokki

(30)

Gambar III.12 Sketsa Tteokbokki Gambar III.13 Digital Tteokbokki Sumber : pribadi Sumber : pribadi

4. Sundae

Gambar III.14Sundae

Sumber : pribadi

(31)

5. Boendegi

Gambar III.17Boendegi

Sumber : pribadi

Gambar III.18 Sketsa Boendegi Gambar III.19 Digital Sundae Sumber : pribadi Sumber : pribadi

6. Gyeranppang

Gambar III.20Gyeranppang

(32)

Gambar III.21 Sketsa Gyeranppang Gambar III.22 Digital Gyeranppang Sumber : pribadi Sumber : pribadi

7. Bungeoppang

Gambar III.23Bungeoppang

Sumber : pribadi

(33)

8. Hotteok

Gambar III.26Hotteok

Sumber : pribadi

(34)

BAB IV

TEKNIK PERANCANGAN DAN PRODUKSI

IV.1 Proses Perancangan

Proses perancangan media informasi dilakukan 2 tahap yaitu tahap pra produksi

dan tahap produksi.

IV.1.1 Pra Produksi

Proses perancangan buku pengenalan makanan karakter jajanan Korea Selatan

diawali dengan membuat konsep pada isi dan informasi yang akan disampaikan

dalam buku, kemudian dilakukan tahap pecarian data-data yang berhubungan

dengan materi yang akan disampaikan didalam buku, setelah itu dibuat sketsa.

IV. 1.2 Produksi

Setelah pra produksi telah dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah mengolah

data-data semua materi yang akan disampaikan kepada target audien. Tahap yang pertama adalah membuat gambar digital dari sketsa pensil menggunakan software

Adobe Illustrator CS 5.5 untuk mengolah data berbasis vector, Adobe Photoshop CS 5.5 untuk mengolah data berbasis pixel, dan Adobe Indesign CS 5.5 untuk pembuatan buku makanan jajanan Korea Selatan.

Gambar IV.1Proses digital

(35)

Gambar IV.2Proses digital

Sumber : pribadi

IV.2 Teknis Media

Setelah dilakukan proses pra produksi dan produksi kemudian dilakukan

penyusunan media utama dan media pendukung sebagai alat penyampaian sebuah

informasi kepada target audien.

IV.2.1 Media Utama

Media utama media informasi ini adalah dengan menggunakan sebuah buku. Untuk

menarik minat calon konsumen maka dirancang visual semenarik mungkin pada

bagian sampul buku. Sampul merupakan bagian kemasan yang membungkus buku,

pada sampul bagian depan dan belakang buku menggunakan gambar kayu berjajar

berwarna coklat yang terlihat seperti meja makan, yang diatasnya menyuguhkan

menu makanan jajanan korea Selatan yang terkenal. Sedangkan pada bagian

belakang terdapat informasi yang disampaikan tentang apa itu makanan jajanan

Korea Selatan.

Ukuran : A4 (21cm x 29,7cm)

Material : Art paper

(36)

Gambar IV.3Cover belakang (kiri) dan Cover depan (kanan) Sumber : pribadi

IV.2.2 Isi Buku

Isi buku mengginakan foto makanan yang menarik dan menggugah selera. Pada

setiap foto disertakan teks mengenai makanan yang bersangkutan yang berfungsi

untuk menjelaskan informasi yang disampaikan.

Ukuran : A4 (21cm x 29,7cm)

(37)

Gambar IV.4 Isi dari buku Sumber : pribadi

IV.2.3 Desain karakter

Desain karakter dibuat sebagai media utama tambahan fungsinya untuk

menguatkan visualisasi tentang makanan, disertakan juga teks-teks yang

menjelaskan informasi mengenai makanan yang bersangkutan.

Ukuran : A2 (42cm x 59,4cm)

Material : Art paper

(38)

Gambar IV.5 Desain karakter makanan Sumber : pribadi

IV.3 Media Pendukung

Media pendukung berfungsi untuk memperkenalkan media utama dan sebagai

penguat dari media utama.

IV.3.1 Poster

Poster dibuat sebagai media promosi dan informasi yang bertujuan untuk

menyampaikan bahwa di Korea Selatan tepatnya di daerah Busan terdapat makanan

jajanan Korea Selatan yang sangat enak. Poster akan diletakkan ditempat-tempat

makan dan tempat-tempat wisata.

Ukuran : A1 (59,4cm x 84,1 cm)

Material : Art paper

(39)

Gambar IV.6 Poster karakter makanan Sumber : pribadi

IV.3.2 Kaos

Kaos bagian dari merchandise yang bisa digunakan langsung kapan saja dimana saja.

Ukuran : S, M, L

Material : Cotton combed

(40)

Gambar IV.7 Kaos berkarakter Gambar IV.8 Kaos berkarakter Sumber : pribadi Sumber : koleksi pribadi

Gambar IV.9 Kaos Berkarakter makanan Sumber : pribadi

IV.3.3 Mug

Mug adalah salah satu merchandise yang dibuat untuk menarik minat konsumen, bisa digunakan di rumah sebagai tempat untuk minum.

Ukuran : 10cm x 12 cm

Material : Keramik

(41)

Gambar IV.10,11,12 Desain mug karakter makanan Sumber : pribadi

IV.3.4 Sticker

Sticker menjadi salah satu dari merchandise yang berfungsi sebagai pelekat dan pengingat yang bisa direkatkan dimana saja.

Ukuran : 5 x 6cm

Material : Sticker paper

Teknis produksi : Cetak Offset

Gambar IV.13 Stiker karakter makanan Sumber : pribadi

IV.3.5 Tumbler

Tumbler merupakan salah satu merchandise yang dibuat untuk menarik minat pembeli. Bisa digunakan dimana saja dan kapan saja, mudah dibawa kemana-mana.

Ukuran : 20cm x 8 cm

Material : Plastik tahan panas (botol)

(42)

Gambar IV.14 tumbler karakter makanan Sumber : koleksi pribadi

IV.3.6 Eco Bag

Eco bag adalah tas yang terbuat dari kain sebagai barang merchandise yang berfungsi sebagai tempat menyimpan barang apapun didalamnya.

Ukuran :40 cm x 30 cm

Material : Kain belacu

Teknis produksi : Print sablon

(43)

IV.3.7 Hang Tag

Hang tag berfungsi sebagai label pada barang merchandise sebagai tanda harga dan informasi mengenai barang dan makanan jajanan Korea Selatan.

Ukuran : 8 cm x 10 cm, 5cm x 5cm

Material : Art paper

Teknis produksi : Doff

Gambar IV.16 Desain hang tag Sumber : pribadi

IV.3.8 Topi

Topi merupakan barang merchandise yang bisa digunakan dimana saja sebagai pelindung dari panas dan cahaya matahari.

Material : Kain

Teknis produksi : print sablon

(44)

Lampiran F

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Nurina Ratna Syabani

Alamat : Komplek Margahayu Permai MC. 1 No. 386

RT.01 RW. 09 Kab. Bandung

E-mail : nurina.ratna6413@gmail.com

Tempat/Tanggal/Lahir : Bandung, 10 Februari 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

Latar Belakang Pendidikan

1998-2000 Sekolah Dasar Negeri Mangkura IV Makassar

2000-2004 Sekolah Dasar Negeri Angkasa V Bandung

2004-2007 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Margahayu

2007-2010 Sekolah Menengah Atas Pasundan 1 Bandung

2010-2013 Universitas Komputer Indonesia Bandung

Fakultas Desain Program Studi Desain Komunikasi Visual

(DKV)

(45)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN DESAIN KARAKTER MAKANAN JAJANAN KHAS

KOTA BUSAN KOREA SELATAN

DK38315/Tugas Akhir

Semester II 2014-2015

Oleh :

Nurina Ratna Syabani

51910138

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(46)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN . ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

ABSTRAK ... iii

BAB II MAKANAN JAJANAN KHAS KOTA BUSAN KOREA SELATAN II.1. Makanan ... 4

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan ... 18

III.1.1 Target Audien ... 18

(47)

III.3. Strategi Kreatif ... 21

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Chairinniza, Graha K. (2010) .101 question & answer. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo

Friska, Agnes (2015). “Buku Dengan Ilustrasi Mengenai Nilai Moral Yang Terkandung Dalam Upacara Bakar Batu”. Laporan Tugas Akhir.

Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Kartiyani, Miraci (2015). “Perancangan Buku Cerita Bergambar Mengenai Pembudidayaan Lebah di Pusat Perlebahan Naional (PUSBAHNAS)”.

Laporan Tugas Akhir. Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Katrina. (2014). Korean Street Food. Tersedia di:

https://thoughtsofatravellingteacher.wordpress.com/[9 Maret 2015]

Mandy. (2012). Korean Street Food. Tersedia di:

http://koreanstreetfood101.tumblr.com/[9 Maret 2015]

Marple (2015). Print media t-shirt, mug, eco bag, topi. Tersedia di: http://www.marple.com[10 April 2015]

Ria. (2012). Pengertian makanan jajanan. Tersedia di :

http://riarusendy89.blogspot.kr/2012/12/pengertian-makanan-jajanan.html[9 Maret 2015]

Referensi Design karakter. Tersedia di:

https://www.behance.net/gallery/1743128/Character-Designs[10 April

2015]

Tervis. (2015). Packaging sample tersedia di :

http://www.tervis.com/customizer[10 April 2015]

Wulan. (2014). Jajanan ala Korea Selatan. Tersedia di:

(49)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang

berjudul “PERANCANGAN DESAIN KARAKTER JAJANAN KHAS KOTA

BUSAN KOREA SELATAN”. Laporan ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

menempuh sarjana Strata 1 Program Studi Desain Komunikasi Visual di

Universitas Komputer Indonesia, Bandung dan Join Degree Program Studi Visual Image Design di Universitas Youngsan, Busan.

Pada laporan Tugas Akhir ini, penulis menemukan beberapa kesulitan karena

memiliki keterbatasan kemampuan waktu dan pengetahuan. Dengan melakukan

pencarian data dan penelitian yang dilakukan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan. Berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya dapat terselesaikannnya

penyusunan laporan Tugas Akhir ini, diantaranya Dekan Fakultas Desain,

Koordinator Skripsi dan Tugas akhir, Dosen Pembimbing, Dosen Penguji, Staff

Dosen pengajar di UNIKOM serta di YOUNGSAN University, serta Teman-teman

Beasiswa Unggulan seperjuangan, dan juga untuk Keluarga, Ibu, Ayah, Kakak dan

Adik yang ikut serta membantu mendoakan dan semoga Allah SWT melimpahkan

rahmat kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainya laporan ini.

Aamiin.

Dalam laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam hal

materi maupun cara penyajiannya, karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan,

dan pengalaman yang dimiliki, maka penulis mengharapkan kritik serta saran untuk

memperbaiki dan penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Semoga laporan Tugas

(50)
(51)

Lampiran F

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pembimbing penelitian,

menyetujui :

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalti

Noneksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan.

Bandung, Juli 2015

Penulis, Pembimbing,

Nurina Ratna Syabani Taufan Hidayatullah, M,Ds.

Gambar

Gambar II.1 Kimbab
Gambar II.3 Odeng
Gambar II.5 Menu variasi TteokbokkiSumber: pribadi
Gambar II.7 Menu Sundae dengan potongan irisan hati
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari pernyataan di atas Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia sebagai insan lingkungan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dalam memanfaatkan

Efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan dalam segi waktu dapat diestimasikan dari data Andre Valentino Boutique yang diambil dari laporan per hari (Daily Sales

Penghitungan kerugian negara adalah pemeriksaan investigatif yang dilakukan untuk menghitung serta memperoleh jumlah pasti nilai kerugian negara yang terjadi akibat

Hal ini, pernah dialami penulis sewaktu masih menempuh jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), dimana guru mata pelajaran fisika lebih fokus untuk memenuhi tugas

Tujuan program IbM ini untuk membantu kedua mitra untuk meningkatkan jumlah penjualan, membantu pemasaran secara online (pembuatan website), pelatihan manajemen

• Anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB mempunyai resiko untuk tertular penyakit TB.. • Saat ini di Indonesia belum ada data tentang prevalensi penyakit TB

Komputer dan peralatannya harus didesain sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-hari (disesuaikan dengan tugas khusus

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara wadah simpan dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap potensi tumbuh maksimum dan tidak berpengaruh nyata terhadap