PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA
POKOK BAHASAN HIDROKARBON
Oleh : Rafika Hannum Nim. 4123131072 Jurusan Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Rafika Hannum dilahirkan di Sibanggor Tonga pada tanggal 20 Januari
1994. Ayah bernama Palit dan Ibu bernama Syamriah, dan merupakan anak kedua
dari empat bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 174 Sibanggor
Tonga, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah
ke SMP Negeri 1 Puncak Sorik Marapi dan lulus pada tahun 2009. Kemudian
pada tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Plus
Panyabungan dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
iii
PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA PADA
POKOK BAHASAN HIDROKARBON
Rafika Hannum (4123131072)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang menerapkan E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dibanding tanpa menerapkan E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT serta bagaimana peningkatan hasil belajar dan persepsi siswa setelah menggunakan weblog tersebut. Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala T.A 2015/2016. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen sungguhan (True Experiment Design) pada bagian Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X-1 (kelas eskperimen) dan kelas X-2 (kelas kontrol). Pengambilan data untuk hasil belajar siswa diperoleh dengan tes hasil belajar yang menggunakan instrumen yang valid sebanyak 20 soal dan reliabel (0,766). Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan uji-t, diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 1,939 sedangkan ttabel sebesar 1,606 pada taraf α = 0,05, sehingga thitung > ttabel. Dengan demikian Ha diterima yang berarti hasil belajar siswa yang menerapkan E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperati tipe NHT lebih baik dibanding tanpa menerapkan E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Berdasarkan instrumen nontest yang diberikan kepada kelas eksperimen, persepsi siswa terhadap E-learning bebasis weblog adalah sebesar 81,11%. Persentase peningkatan hasil belajar kimia siswa untuk kelas eksperimen adalah 74,3% (hasil belajar tinggi) lebih tinggi daripada persentase peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas kontrol yaitu sebesar 67,9 % (hasil belajar sedang).
iv
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan hidayah-Nya yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan serta
dukungan dari orang tua kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul ““Pengaruh Penerapan E-Learning Berbasis Weblog Sebagai Sumber Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak
Drs. Eddyanto, Ph.D., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan
proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si., Ibu Dra. Ani Sutiani,
M.Si., dan Ibu Lisnawaty Simatupang, S.Si, M.Si., sebagai dosen penguji yang
telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak
Drs. Marudut Sinaga, M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik, Bapak Said
Iskandar yang sudah banyak membantu dalam menyelesaikan weblog, dan kepada
Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusaan Kimia FMIPA Unimed yang
sudah membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA
Swasta Harapan Bangsa Kuala, Ibu Rini Puji Lestina Br Sitepu, M.Pd. yang telah
memberikan izin penelitian, guru kimia kelas X Ibu Fitria Indryati, S.Pd., yang
telah membantu penulis selama penelitian di sekolah tersebut, serta siswa/i kelas
X SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala.
Teristimewa dengan rasa cinta dan bangga penulis sampaikan rasa terima
v
Rangkuty yang telah bekerja keras untuk membiayai penulis dan selalu memanjatkan do’a kepada Allah SWT, yang selalu memberi semangat dan motivasi demi selesainya studi penulis, serta kakak/abang/adik saya Aidannur
S.H., Ahmad Munawir S.H.I., Syafridah, Abdul Bais serta keponakan saya Alby
Luthfi Hamizan, yang telah memberikan semangat yang luar biasa dan bantuan
moril dam materil kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada sahabat seperjuangan,
Noviarta Rafiqah Putri, Rafidah Almira, Rinna Ayu Afriani dan Siska Ranti dan
teman-teman kelas kimia dik C 2012. Ucapan terimaksih juga kepada teman satu
dosen PS, Fitriani Nadapdap, Florentina Butar-butar dan Rafidah Almirah yang
banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, juga kepada teman satu
kontrakan Nurmala Sari, Yustika Adelina, Wahida Hapni, Dani Purnama Sari,
Nur Jannah, Nur Halimah dan Yeni Elfiza Febrianti dan Nur Hamidah yang selalu
membantu dan memotivasi penulis dari awal hingga akhir perkuliahan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada sahabat SMA saya Ruhaini Hamidah dan
Yusnina Maisyaroh, dan kepada semua pihak yang telah memberi masukan
kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2016
Penulis,
Rafika Hannum
vii 3.1Tempat dan Waktu Penelitian 35 3.2Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi 35
3.2.2. Sampel 35
3.3Variabel dan Instrume Penelitian 3.3.1 Variabel Penelitian 35
3.3.2 Instrumen Penelitian 36
viii
3.6.1.3 Uji Hipotesis 44
3.6.1.4 Peningkatan Hasil Belajar 45
3.6.2 Analisis Data Instrumen Nontest 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Analisis Data Instrumen Penelitian 47
4.1.2 Analisa Data Hasil Penelitian 4.1.2.1 Data Instrumen Tes Hasil Penelitian 49
4.1.2.2 Uji Normalitas 51
4.1.2.3 Uji Homogenitas 52
4.1.2.4 Uji Hipotesis 52
4.1.2.5 Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 53
4.1.2.6 Persepsi Siswa Terhadap Weblog 54
4.2 Pembahasan 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 61
5.2 Saran 61
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian 39
Gambar 4.1 Diagram Gain Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 50
Gambar 4.2 Diagram Rata-Rata Persentase Gain Kelas Eksperimen
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Atom C Primer, Skunder, Tersier Dan Kuartener 20
Tabel 2.2 Senyawa Alkana 21
Tabel 2.3 Sifat Fisik Dari Alkana 21
Tabel 2.4 Tata Nama Alkana 22
Tabel 2.5 Nama Alkil 23
Tabel 2.6 Nama Dan Rumus Molekul Senyawa Alkena 25
Tabel 2.7 Beberapa Sifat Fisik Dari Alkena 26
Tabel 2.8 Nama Dan Rumus Molekul Senyawa Alkuna 28
Tabel 2.9 Beberapa Sifat Fisik Dari Alkuna 29
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 37
Tabel 3.2 Uji Normalitas 43
Tabel 4.1 Analisis Validitas Instrumen Test 47
Tabel 4.2 Rata-rata dan Standar Deviasi Data Pretest, Postest, dan Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50
Tabel 4.3 Tabel Uji Normalitas Data Pre-test, Post-test, dan Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 51
Tabel 4.4 Uji Homogenitas Data Pre-test, Post-test, dan Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 52
Tabel 4.5 Uji Hipotesis Penelitian 52
Tabel 4.6 Peningkatan Hasil Belajar 53
xi
Lampiran 5 Jawaban Instrumen Test Sebelum Divalidasi 139
Lampiran 6 Lembar Jawaban 140
Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Non-Test 141
Lampiran 8 Instrumen Non-test 148
Lampiran 9 Perhitungan Validitas Test 152
Lampiran 10 Tabel Data Validitas Instrumen Test 155
Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas Test 156
Lampiran 12 Tabel Data Reliabilitas Test 158
Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 159
Lampiran 14 Tabel Tingkat Kesukaran 162
Lampiran 15 Perhitungan Daya Beda Butir Tes 163
Lampiran 16 Tabel Daya Beda 166
Lampiran 17 Hasil Pre-test Dan Postest 167
Lampiran 18 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Nilai Pre-test dan Pos- test 170
Lampiran 19 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol 174
Lampiran 20 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Gain Pre-test dan Pos- test 178
Lampiran 21 Uji Normalitas Data Gain Kelas Eksperimen Dan Kontrol 180
Lampiran 22 Uji Homogenitas Data Gain Kelas Eksperimen Dan Kontrol 182
Lampiran 23 Pengujian Hipotesis 183
Lampiran 24Presentase Peningkatan Hasil Belajar 185
xii
Lampiran 26 Tabel Hasil Perhitungan Persepsi Siswa Terhadap
E-Learning Berbasis Weblog 187
Lampiran 27 Tabel Nilai-nilai R-Product Moment 189
Lampiran 28 Tabel Nilai–nilai Chi Kuadrat (Χ2) 191
Lampiran 29 Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) 193
Lampiran 30 Tabel Distribusi Nilai F 195
Lampiran 31 Dokumentasi Penelitian 198
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Berdasarkan observasi awal di SMA S Harapan Bangsa Kuala, sebagian
besar siswa menganggap pelajaran IPA terutama kimia adalah pelajaran yang
yang tidak menyenangkan. Dianggap kurang menarik karena terlalu banyak
mempelajari rumus dan reaksi kimianya sulit dipahami. Selain itu banyak siswa
yang menggap belajar kimia itu mebosankan karena terlalu banyak unsur-unsur
kimia yang harus diketahui/dihapal dalam pelajaran tersebut. Bahkan sebelum
mempelajarainya siswa sudah ada yang beranggapan belajar kimia itu sulit, karena pemikiran “belajar kimia itu sulit” sudah diwariskan turun temurun. Hal ini diketahui berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa SMA Swasta
Harapan Bangsa Kuala.
Berdasarkan hasil wawancara denga guru kimia yang mengajar di kelas X
SMA Swasta Harapan Bangsa Kuala, didapat informasi bahwa kebanyakan para
siswa acuh tak acuh terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung di
kelasnya atau dengan kata lain rendahnya motivasi belajar siswa, sehingga hasil
belajar siswa rata-rata masih rendah. Hal ini disebabkan beberapa hal, salah
satunya karena sumber belajar yang mereka miliki hanya LKS, dengan kata lain
penyajian materinya kurang menarik dan kurang lengkap. LKS hanya berisi
sekilas tentang materi (tanpa ada penjelasan yang lebih rinci), beberapa contoh
soal beserta latihan soal. Guru dan siswa belum menggunakan fasilitas yang ada
(salah satunya wi-fi sekolah) secara maksimal.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2005), pembelajaran adalah kegiatan
guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar
secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Selain itu,
menurut UUSPN No. 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
2
Sumber belajar memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan
pembelajaran. Kalau media pembelajaran lebih sekedar sebagai media untuk
menyampaikan pesan, sedangkan sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi
tersebut tetapi juga termasuk strategi, metode dan tekniknya. (Tim Pengembang
Ilmu pendidikan FIP-UPI : 2007)
Kemajuan teknologi yang pesat, khususnya teknologi informasi, menuntut
suatu perubahan yang besar didalam sistem pendidikan nasional. Implementasi
dunia internet telah banyak diterapkan di seluruh dunia, salah satunya ada konsep
E-learning. E-learnig merupakan pembelajaran yang dilakukan secara online
yang harus difasilitasi komputer atau perangkat sejenisnya (misalnya laptop, Hp)
yang terhubung dengan internet dan pembelajar dalam mengakses materi
pembelajaran tidak terbatas jarak, ruang dan waktu bisa dimana saja dan kapan
saja. E-learnig bisa juga diartikan konsep pembelajaran jarak jauh, dimana antara
guru/dosen dan murid/mahasiswa bisa melakukan kegiatan pembelajaran di luar
sekolah. (Anonim : 2014)
Pada zaman sekarang ini, ilmu bukan hanya diperoleh dari belajar di
sekolah, melainkan banyak siswa yang mengikuti bimbingan belajar (bimbel).
Siswa mengikuti bimbel karena di tempat bimbel lebih banyak membahas
soal-soal, sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk lebih memahami materi yang
diajarkan. Tapi walaupun demikian, tidak semua siswa mampu mengikuti bimbel,
termasuk sebagian besar siswa SMA Swasta Harapan Kuala tidak mengikuti
bimbel. Salah satunya karena keadaan ekonomi yang tidak mendukung. Oleh
karena itu weblog yang akan dibuat peneliti diharapkan mampu dijadikan sumber
belajar dalam proses pembelajaran ataupun sebagai sumber belajar mandiri
sebagai pengganti bimbel, terutama bagi siswa yang kurang mampu.
Weblog yang dibuat peneliti berisi materi hidrokarbon yang diambil dari
beberapa sumber, soal-soal hidrokarbon beserta pembahasannya, serta power
point tentang materi hidrokarbon. Ketersediaan soal latihan dan pembahasan yang
dapat diakses dengan mudah oleh siswa sangat diperlukan untuk membantu siswa
3
banyaknya materi yang harus disampaikan guru sehingga siswa kurang banyak
berlatih dalam menyelesaikan masalah-masalah kimia.
Selain itu, model pembelajaran juga berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Model pembelajaran yang digunakan di SMA tersebut adalah model
pembelajaran Direct Instruction, sehingga banyak siswa SMA yang kurang
menguasai materi kimia tersebut. Saat melakukan observasi kelas, peneliti masih
melihat banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru, kemungkinan
besar mereka bosan dengan model pembelajaran yang di terapkan guru tersebut.
Hal ini juga mengakibatkan rendahnya hasil belajar kimia siswa.
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena model Model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbentuk diskusi kelompok, setiap siswa
mempunyai kemungkinan (peluang) ditunjuk untuk menjelaskan kembali hasil
diskusi mereka agar kelompok lain juga lebih memahami materi tersebut, dan
guru akan menambahkan jawabannya apabila penjelasan siswa tersebut kurang
lengkap. Karena ssetiap siswa mempunyai kemungkinan (peluang) ditunjuk untuk
menjelaskan kembali hasil diskusi mereka, maka siswa akan lebih aktif dalam
diskusi kelompoknya.
Salah satu materi kimia kelas X adalah materi hidrokarbon. Untuk
memahami materi ini harus banyak-banyak berlatih mengerjakan soal, karena
materi hidrokarbon cukup banyak, misalnya siswa harus mampu membedakan
penjelasan tentang alkana, alkena dan alkuna.
Beberapa penelitian yang memanfaatkan E-learning sebagai sebagai
usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa diantaranya adalah penelitian yang
dilakukan oleh Dian Pratiwi,dkk (2013). Kesimpulan yang diperoleh adalah
rata-rata nilai kognitif dan afektif kelas yang diajar menggunakan E-leraning lebih
tinggi dibanding kelas kontrol. Selain itu, penelitian tentang penerapan E-learning
berbasis weblog juga dilakukan oleh Anna Juniar, dkk (2013). Persentase
peningkatan hasil belajar kelas eksperimen I (menerapkan media E-learning
berbasis weblog) adalah 75,3 % dan kelas kontrol sebesar 66, %. Anna dan
4
weblog, maka kesimpulan yang diperoleh adalah persentase peningkatan hasil
belajar kelas eksperimen adalah 75%, sedangkan pada kelas kontrol 54,6%.
Hasil penelitian lain tentang penerapan E-learning juga dilakukan
Masithah (2013) pada pokok bahasan materi dan perubahannya . Peningkatan
hasil belajar kimia siswa kelas eksperimen I lebih tinggi daripada peningkatan
hasil belajar kimia siswa kelas eksperimen II. Peneleitian yang sama juga
dilakukan Nur Jannatu Naimah, dkk (2015) memperoleh hasil bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen (pembelajaran berbasis
proyek berbantuan E-learning) sebesar 57 % sedangkan pada kelas kontrol
sebesar 52 %.
Sedangkan Sari, dkk (2014) telah meneliti tentang penerapan model NHT
disertai magnetic board . Hasil yang diperoleh prestasi belajar kognitif dan afektif
siswa lebih tinggi dibanding kelas dengan pembelajaran ceramah diskusi.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut perlu dilakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Penerapan E-Learning Berbasis Weblog Sebagai
Sumber Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Kimia SMA Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Hasil belajar siswa yang rendah
2. Materi pengajaran kimia ( termasuk hidrokarbon ) sulit dipahami siswa
3. Sumber belajar yang digunakan hanya buku LKS (penyajian materi
kurang lengkap)
4. Teknologi internet belum digunakan secara optimal di sekolah sebagai
sumber belajar dan informasi bagi siswa dan guru
5. Model pembelajaran yang digunakan adalah Direct Instruction,
5
1.3Batasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalahnya perlu dibatasi
yaitu:
1. Sumber belajar yang digunakan adalah E–learning berbasis weblog
2. Model pembelajaran yang diterapkan adalah Numbered Head Together
(NHT)
3. Materi pengajarannya adalah hidrokarbon
4. Sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah SMA Swasta Harapan
Bangsa Kuala kelas X pada tahun ajaran 2015/2016
1.4 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah,
1. Apakah hasil belajar siswa yang menerapkan E-learning berbasis
weblog sebagai sumber belajar yang dibelajarkan dengan pembelajaran
kooperatif tipe NHT lebih baik dibanding tanpa menerapkan E-learning
berbasis weblog sebagai sumber belajar yang dibelajarkan dengan
pembelajaran kooperatif tipe NHT.
2. Bagaiamanakah persepsi siswa terhadap penerapan E-learnig berbasis
weblog sebagai sumber belajar siswa?
3. Berapakah persentase peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan
E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar dengan
pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
1.5. Tujuan Peneletian
Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang menerapkan
E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar yang dibelajarkan
dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dibanding tanpa
menerapkan E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar yang
6
2. Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penerapan E-learnig
berbasis weblog sebagai sumber belajar siswa
3. Untuk mengetahui persentase peningkatan hasil belajar siswa setelah
diterapkan E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar dengan
pembelajaran kooperatif tipe NHT
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Manfaat bagi siswa, memberikan efek yang menyenangkan bagi siswa
untuk mempelajari pelajaran kimia yang dianggap sulit dan membosankan
sehingga belajar lebih menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Manfaat bagi guru, sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi tenaga
pengajar dalam mengusahakan peningkatan hasil belajar siswa dengan
menambah wawasan siswa melalui pengaksesan E-learning berbasis
weblog.
3. Manfaat bagi sekolah, memberikan referensi pengajaran untuk perbaikan
kondisi pembelajaran kimia dan sebagai masukan kepada sekolah agar
lebih memfungsikan laboratorium Teknologi Informatika dan Komunikasi
(TIK) dan jaringan Wi-Fi untuk pembelajaran kimia.
4. Manfaat bagi peneliti, sebagai acuan dalam merancang sumber belajar
siswa untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sehingga
bermanfaat bagi peneliti guna meningkatkan profesionalisme di bidang
penelitian.
5. Bagi peneliti selajutnya, sebagai bahan masukan, pertimbangan, dan
sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.7 Defenisi Operasional
1. Sumber belajar adalah sumber-sumber yang mendukung belajar termasuk
7
mencakup segala yang tersedia untuk membantu individu belajar dan
menunjukkan kemampuan dan kompetensinya. (Arsyad : 2013)
2. E-learnig merupakan pembelajaran yang dilakukan secara online yang
harus difasilitasi komputer atau perangkat sejenisnya (misalnya laptop,
Hp) yang terhubung dengan internet dan pembelajar dalam mengakses
materi pembelajaran tidak terbatas jarak, ruang dan waktu bisa dimana saja
dan kapan saja. Weblog adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai
tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting ) pada sebuah halaman web
umum. (Anonim : 2014)
3. Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah
dalam dalam sikap dan tingkah lakunya. Aspek perubahan ini mencakup
ke taksonomi Bloom, Simpson dan Harrow mencakup aspek kognitif,
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Hasil belajar siswa yang menerapkan E-learning berbasis weblog sebagai
sumber belajar yang dibelajarkan dengan pembelajaran kooperati tipe
NHT (kelas eksperimen) lebih baik dibanding tanpa menerapkan
E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar yang dibelajarkan
dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT (kelas kontrol). Rata-rata hasil
belajar kelas eksperimen adalah 76,25, sedangkan rata-rata hasil belajar
kelas kontrol adalah 69,821.
2. Persentase peningkatan hasil belajar kimia siswa untuk kelas eksperimen
adalah 74,3 % lebih tinggi daripada persentase peningkatan hasil belajar
kimia siswa kelas kontrol yaitu sebesar 67,9 %.
3. Berdasarkan instrumen nontest yang diberikan kepada kelas eksperimen,
yaitu berupa angket sebanyak 20 soal, persepsi siswa terhadap E-learning
bebasis weblog adalah sebesar 81,11 %.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, diharapkan dapat menerapakan E-learning
bebasis weblog sebagai sumber belajar yang dibelajarkan dengan
pembelajaran kooperati tipe NHT dalam upaya peningkatan hasil belajar
kimia siswa.
2. Bagi mahasiswa dan peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut
mengenai metode E-learning berbasis weblog sebagai sumber belajar ,
62
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,M., (2012), Anak Berkesulitan Belajar, PT RINEKA CIPTA,Jakarta A,M.Sardiman,(2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar,
RAJAGRAFINDO PERS, Jakarta
Anonim, (2010), Sitem Belajar Mandiri Berbasis E-learning, http://educationmantap.blogspot.co.id/2010/02/sistem-belajar-mandiri berbasis-e.html
Anonim, (2014), E-Learning dan Sejarah Perkembangannya, http://www.tintaguru.com/2014/10/e-learning-dan-sejarah perkembanann y a.html.
Arsyad, A. , (2013), Media Pembelajaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakart Asrul, Ananda. R., Rosnita, (2014), Evalusi Pembelajaran, Citapustaka Media,
Bandung
Ekocandra, (2011), Pengertian Blog Dan Fungsi Blog, http://www.ekocandra.zone /2011/07/pengertian-blog-fungsi-dan kegunaannya.html
Hasbullah, (2008), Perancangan Dan Implementasi Model Pembelajaran E learning Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di JPTE UPI, Jurnal Pendidikan, - : 29
Huda, M., (2013), Model-model Pengajaran Dan Pembelajaran, Putaka Pelajar, Yogyakarta
Johari, J.M.C., dan Rachmawati, M., (2007), Kimia SMA dan MA untuk Kelas X, Esis, Jakarta
Juniar, A., Nasution, H., dan Simangunsong, J.C., (2013), Pengaruh Penerapan Media E-learning Berbasis Weblog Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid, Jurnal pendidikan, - : 88-11
Juniar, A., dan Hannum, H., (2013), Penerapan Pendekatan CTL Dalam E learning Berbasis Weblog Terhadap Peningkatan Hasil Belajar SiswaPada Pokok Bahasan Laju Reaksi, Jurnal pendidikan , : 9-14 Manurung,P., (2011), Media Instruksional, Fakultas Tarbiyah IAIN-SU, Medan Masithah, (2013), Pengaruh Penerapan E-Learning Berbasis Weblog Dengan
Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pada Pokok Bahasan Materi Dan Perubahannya di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Peningkatan hasil belajar kimia siswa untuk kelas eksperimen I dengan, skripsi, FMIPA Unimed, Medan
Maulana, P., (2013), Kegunaan Alkana, Alkena, Alkuna, Fungsi Senyawa Kimia http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/04/manfaat-kegunaan-alkan a-alkena-alkuna-fungsi-senyawa-kimia.html
63
Naimah, N.J., Supartono, dan Wardani,S., (2015), Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan E-learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 9 : 1568-1573
Pratiwi, D., Suguharto, dan Mulyani,B., (2013), Efektivitas Model Blended E learning Cooperative Approach Tipe TGT Dilengkapi Modul Terhadap Prestasi Belajar Kimia Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester II SMA N 5 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal pendidikan Kimia, 2 : 96-99
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, PUSTAKA PELAJAR, Yogyakarta Saifuddin, (2014), Pengelolaan Pembelajaran Teoris dan Praktis, CV BUDI
UTAMA, Yogyakarta
Sari, A.T., Utomo, S.B., dan Saputro, S., (2014), Pengaruh Metode Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Disertai Media Magnetic Board Dan Metode Ceramah-Diskusi Dengan Memperhatikan Kreativitas Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Pelajaran 20122013.Jurnal Pendidikan Kimia,3 : 40-42
Silitonga, P.M., (2011), STATISTIK: Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan
Silitonga, (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan Suadarmo, U., (2007), Kimia Untuk SMA Kelas X, PHiβETA, Jakarta
Sugiharti, G., (2013), Evaluasi Dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan
Suharsini, M., Saptarini, D., (2013), Kimia dan Kecakapan Hidup, Ganeca Exact, , Jakarta
Sutresna, N., (2007), Cerdas Belajar Kimia untuk SMA/MA Program IPA, Grafindo Media Pratama, Bandung
Tarigan, S., (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA Unimed, Medan.
Tim Pengembang Ilmu pendidikan FIP-UPI, (2007), Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, PT IMTIMA, Jakarta