• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ICT DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ICT DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ICT DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA

AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh

MUHAMMAD ARIF MN

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media ICT dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap SMA Al-Kautsar tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 308 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin dengan probability sampling didapat sampel sebanyak 174 orang. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemanfaatan media ICT dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar

ekonomi kelas X semester genap SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Berdasarkan analisis diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa, (1) ada pengaruh pemanfaatan media ICT terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Al-Kautsar Bandar lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 karena diperoleh nilai t hitung 5,533 > t table 1,97, (2) ada pengaruh aktivitas belajar

siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 karena diperoleh nilai t hitung 8,692 > t table 1,97 , (3) ada pengaruh pemanfaatan media ICT dan aktivitas belajar terhadap

hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 karena diperoleh dari hasil uji F yang menghasilkan nilai F hitung 58,737 > F table 3,05.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandarlampung pada tanggal 03 September 1991 dengan nama lengkap Muhammad Arif MN sebagai anak kelima dari lima bersaudara pasangan Bapak Nazir Hasan dan Ibu Suryati.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah: 1. SD Negeri 4 Sukajawa Bandarlampung yang diselesaikan pada tahun 2003 2. SMP Al-Kautsar Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2006 3. SMA Al-Kautsar Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2009.

Pada tahun 2009, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung melalui jalur PKAB. Penulis pernah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dengan tujuan Solo, Surabaya, Bali,Yogyakarta, dan Bandung pada tanggal 23 sampai tanggal 31 Januari 2012. Kemudian, penulis juga

(7)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya,

Ku persembahkan karya kecilku ini kepada:

Kedua orang tuaku, yang sangat menyayangiku, mendoakan keberhasilanku dan

memberikan segalanya yang terbaik untukku. Aku takkan mampu membalas

sediktpun semua yang telah kalian berikan.

Ketiga kakakku dan seluruh keluargaku yang selalu meningatkan, memberikan

semangat dan dukungan untuk keberhasilanku.

Seseorang yang spesial yang selalu bersamaku ketika aku terpuruk sampai

akhirnya aku bisa menyelesaikan tugas perkuliahanku sebagai seorang sarjana

Para pendidik yang selama ini membimbing dan memberikan ilmu yang

bermanfaat

Seluruh sahabat di pendidikan Ekonomi 2014

(8)

MOTO

“Hidup adalah sebuah proses, proses bagaimana kamu bisa mengetahui mana yang

menurutmu baik, dan mana yang kau anggap buruk. Tapi yang terpenting, jadilah diri

sendiri.

(Muhammad Arif MN)

“Selalu libatkan Tuhan (Allah) dalam setiap urusanmu, maka akan selalu ada

kemudahan yang Dia berikan untukmu.”

“Setiap orang dilahirkan utnuk menjadi orang hebat, tak perlu kau fikirkan hebat yang

seperti apa. Teruslah memberikan manfaat bagi sekelilingmu.”

(Hi. Muhammad Nazir Hasan)

Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan

(mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

(9)

SANWACANA

Alhamdulillahirobbilalamin, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ICT DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA

KELAS X SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN

2012/2013” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. M. Thoha.B.S.Jaya, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

(10)

5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, sekaligus selaku pembimbing II dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak DR. R. Gunawan Sudarmanto, S.E., S.Pd., M.M., selaku pembimbing alademik yang telah bersedia dengan sabar membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Teddy Rusman, M.Si.. selaku penguji yang telah bersedia memberikan waktu dan saran yang bermanfaat bagi perbaikan skripsi penulis.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang selama ini telah dengan tulus membimbing dan mendidik penulis.

10. Kepala SMA Al-Kautsar Bandar Lampung beserta dewan guru dan staf, terimakasih atas kesediaannya menjadi subjek dalam penelitian skripsi ini. 11. Kepala SMP Negeri 1 Batang Hari Nuban beserta dewan guru dan staf,

terimakasih atas kesediaannya menjadi subjek dalam penelitian skripsi ini. 12. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu menyayangi, mendoakan, dan

memberikan yang terbaik bagiku.

(11)

14. Untuk seseorang yang selalu mendampingiku, memberikan semangat dan motivasi, Delvi Yuliana S.ST. Walaupun berat tetapi tak pernah menyerah memberikan dukungannya dalam suka maupun duka.

15. Sahabat-sahabatku Muti, Ina, Unyun, Deni, Mada, Ivan, Agus, Eko, Ramadona yang telah berbagi suka maupun duka selama ini. Sukses untuk kita semua.

16. Rekan-rekan seperjuangan Faisal, Wayan, Rifki, Uli serta teman - teman tercinta di Pendidikan Ekonomi 2009. Terimakasih atas bantuan dan dukungannya

17. Seluruh kakak tingkat serta adik-adik tingkat di Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka dan ucapkan terima kasih. Namun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Bandar Lampung, November 2014 Penulis

(12)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 8

C.Pembatasan Masalah ... 8

D.Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Kegunaan Penelitian ... 10

G.Ruang Lingkup Penelitian ... 10

II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A.Tinjauan Pustaka ... 12

1. Hasil Belajar... 12

2. Media Pembelajaran... 17

3. Media ICT ... 20

4. Aktivitas Belajar ... 22

B. Pengaruh Pemanfaatan Media ICT dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar ... 25

C.Penelitian yang Relevan ... 27

D.Kerangka Pikir ... 28

E. Hipotesis ... 29

III. METODOLOGI PENELITIAN A.Metode Penelitian ... 30

B.Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 32

3. Teknik Sampling ... 33

C.Variabel Penelitian ... 34

1. Variabel Bebas ... 34

(13)

D.Definisi Operasional Variabel ... 35

E.Pengukuran Variabel Penelitian….………... 36

F. Teknik Pengumpulan Data ... 36

G.Uji Persyaratan Instrumen ... 37

1. Uji Validitas Angket ... 37

2. Uji Reliabilitas Angket ... 40

H.Uji Persyaratan Statistik Parametrik (Analisis Data) ... 42

1. Uji Normalitas ... 42

2. Uji Homogenitas ... 44

I. Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda ... 44

1. Uji KelinearanRegresi ... 44

2. Uji Multikolinearitas ... 47

3. Uji Autokorelasi ... 49

4. Uji Heteroskedastisitas ... 50

J. Pengujian Hipotesis ... 51

1. Regresi Linier Sederhana... 52

2. Regresi Linier Multiple ... 53

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 55

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 55

a. Sejarah Berdirinya SMA Al-Kautsar Bandar Lampung ... 55

b. Profil Sekolah ... 58

c. Sarana dan Prasarana SMA Al-Kautsar Bandar Lampung ... 58

d. Visi dan Misi SMA Al-Kautsar Bandar Lampung ... 59

e. Proses Belajar Mengajar ... 60

f. Gambaran Umum Responden ... 60

g. Kegiatan Ekstrakulikuler………...………...…... 61

h. Struktur Organisasi………... 61

B.Deskripsi Data ... 61

1. Data Pemanfaatan Media ICT (X1) ... 62

2. Data Aktivitas Belajar(X2) ... 64

3. Data Hasil Belajar (Y) ... 66

C.Uji Persyaratan Statistik Parametrik (Analisis Data) ... 70

1. Uji Normalitas ... 70

2. Uji Homogenitas ... 72

D.Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda ... 73

1. Uji Linier Garis Regresi ... 73

2. Uji Multikolinearitas ... 75

3. Uji Autokorelasi ... 77

4. Uji Heteroskedastisitas ... 78

E. Uji Hipotesis ... 80

1. Pengujian Hipotesis Pertama (X1) ... 81

2. Pengujian Hipotesis Kedua (X2) ... 83

3. Pengujian Hipotesis Ketiga (X1 dan X2) ... 85

F. Pembahasan ... 88

1. Pengaruh pemanfaatan media ICT terhadap hasil belajar ... 88

(14)

3. Pengaruh pemanfaatan media ICT dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar ... 96

V.KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan...103 B. Saran...104 DAFTAR PUSTAKA

(15)
(16)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Belajar Ulangan Harian Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA

Al-Kautsar Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 .... 7

2. Hasil Penelitian yang Relevan ... 27

3. Jumlah populasi SMA Al-Kautsar Bandar Lampung ... 32

4. Perhitungan Jumlah Sampel Masing-masing Kelas ... 33

5. Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala Pengukuran... 35

6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1 ... 38

7. Hasil Analisis UjiValiditas Angket Untuk VariabelX2 ... 39

8. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X1... 41

9. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X2... 42

10. Analisis Varians Untuk Uji Kelinearan Regresi ... 46

11. Sarana dan Prasarana SMA Al-Kautsar Bandar Lampung ... 58

12. Distribusi Frekuensi Variabel Pemanfaatan Media ICT SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 63

13. Kategori Pemanfaatan media ICT SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 63

14. Distribusi Frekuensi Variabel Aktivitas Belajar SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 65

15. Kategori Variabel Aktivitas Belajar SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 65

16. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Semester GenapTahun Pelajaran 2012/2013 ... 67

17. Kategori Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 ... 67

18. Hasil Pengujian Normalitas Variabel X1 Dengan Menggunakan SPSS ... 70

19. Hasil Pengujian Normalitas Variabel X2 Dengan Menggunakan SPSS ... 71

20. Hasil Pengujian Homogenitas Dengan Menggunakan SPSS ... 72

21. Hasil Uji Kelinearan Regresi untuk Variabel Pemanfaatan Media ICT (X1) . 73 22. Hasil Uji Kelinearan Regresi untuk Variabel Aktivitas Belajar(X2) ... 75

23. Kesimpulan Hasil Uji Linearitas Garis Regresi ... 75

24. Hasil Uji Multikolinearitas... 76

25. Hasil Uji Autokorelasi ... 77

26. Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 79

27. Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 80

28. Korelasi Pemanfaatan Media ICT terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 81

29. Koefisien Regresi Pemanfaatan Media ICT terhadap Hasil Belajar Ekonomi... ... 81

30. Korelasi Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 83

31. Koefisien Regresi Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi ... 83

(17)

33. ANOVA untuk Uji Hipotesis Pengaruh Pemanfaatan Media ICT (X1) dan

Aktivitas Belajar(X2) terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Y) ... 86

34. Korelasi Regresi Pemanfaatan Media ICT (X1) dan Aktivitas Belajar (X2)

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kisi-kisi Angket Uji Coba 2. Angket Uji Coba

3. Validitas Pemanfaatan Media ICT (X1)

4. Validitas Aktivitas Belajar (X2)

5. Reliabilitas Pemanfaatan Media ICT (X1)

6. Reliabilitas Aktivitas Belajar (X2)

7. Kisi-kisi Angket 8. Angket

9. Data Pemanfaatan Media ICT (X1)

10. Data Aktivitas Belajar (X2)

11. Data Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA Al-Kautsar Bandar Lampung (Y) 12. Rekapitilasi Data X1, X2, dan Y

13. Uji Normalitas 14. Uji Homogenitas 15. Uji Linieritas

16. Uji Multikolinearitas 17. Uji Autokorelasi 18. Uji Heteroskedastisitas

19. Uji Regresi Linier Sederhana (X1 dan X2)

20. Uji Regresi Linier Multiple (Y) 21. Surat Rencana Judul Skripsi 22. Kartu Kendali Pembimbing I 23. Kartu Kendali Pembimbing II 24. Surat Penelitian Pendahuluan 25. Surat Izin Pendahuluan

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(20)

I.

PENDAHULUAN

Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah. Adapun hal lain yang perlu juga dibahasa dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjuk pada bagian-bagian berikut ini.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah sesuatu yang universal dan berlangsung terus tak terputus dari generasi kegenerasi dimana pun di dunia ini. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan pilar utama terhadap pengembangan manusia dan masyarakat suatu bangsa tertentu. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan pendidikan mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Oleh karena itu, dalam rangka perbaikan mutu pendidikan haruslah diupayakan oleh semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan baik itu oleh pemerintah, guru, orang tua maupun siswa itu sendiri.

(21)

2

berbagai ilmu pengetahuan, dikembangkan nilai-nilai moralnya dan ketrampilannya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 1 disebutkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan demikian pendidikan adalah setiap usaha yang dilakukan untuk mengubah perilaku menjadi perilaku yang dinginkan sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku, setiap anak harus dididik supaya dengan cara-cara yang sehat dapat mencapai perkembangan intelektual yang maksimal, kepribadiannya terbentuk dengan wajar, mencerminkan sifat-sifat kejujuran, kebenaran, tanggung jawab supaya dapat menjadi anggota masyarakat.

(22)

3

meningkatkan hasil belajar siswa, yang dapat dilihat dari penguasaan materi belajar siswa melalui evaluasi pembelajaran serta kemampuan siswa memecahkan masalah.

Seiring kemajuan teknologi dalam pendidikan dan dikenalkannya media-media belajar yang berbasis teknologi menuntut siswa untuk belajar dan mampu menggunakan media-media tersebut. Teknologi yang dikenalkan di sekolah diharapkan akan membantu siswa dalam mengejar ketertinggalan ilmu pengetahuan. Akan tetapi, dengan berjalannya waktu teknologi yang

dimaksudkan untuk membantu dalam belajar semakin kehilangan fungsi yang diharapkan sebelumnya. Keberadaan teknologi tersebut dijadikan sebagai alat untuk bermain dan mempermudah belajar dengan cara yang negatif seperti mengkopi tugas yang diberikan oleh guru dan mencari jawaban-jawaban mudah dengan menggunakan bantuan internet sehingga hal tersebut membawa pengaruh malas dalam belajar siswa. Selain menjadikan siswa cenderung malas, teknologi juga merubah tatanan budaya yang ada dalam kehidupan siswa.

(23)

4

informasi dan perangkat komunikasi yang semakin kompetitif. Individu yang dapat menguasai informasi untuk memperoleh pengetahuan dan ilmu akan menjadi unggul dalam budaya global.

Kegiatan belajar siswa disekolahpun perlu diperhatikan karena itu juga merupakan hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Jika kegiatan belajar di sekolah itu berjalan baik, maka hasil belajar yang diperoleh juga akan maksimal. Namun sebaliknya, jika kegiatan belajar di sekolah itu berjalan kurang baik, maka hasil belajar yang diperoleh juga tidak akan maksimal atau rendah.

Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai tujuan untuk menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan untuk melanjutkan kejenjang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Salah satu usaha yang digunakan untuk mencapai usaha tersebut adalah dengan meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan suatu puncak dari proses belajar. Hasil belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) siswa. Salah satu faktor internal dan eksternal itu adalah Aktivitas Belajar dan Media Pembelajaran berbasis ICT.

(24)

5

Menurut Djamarah (2002: 38), jenis aktivitas belajar adalah sebagai berikut:

1. Mendengarkan 2. Memandang

3. Meraba, membaui, dan mencicipi/ mengecap 4. Menulis atau mencatat

5. Membaca

6. Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi 7. Mengamati tabel-tabel, diagram-diagram, dan bagan-bagan 8. Menyusun paper

9. Mengingat 10. Berfikir

11. Latihan atau praktik

Sedangkan media ICT adalah salah satu media pembelajaran berbasis teknologi maju yang dipergunakan dalam berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan untuk mengefisiensikan pembelajaran agar lebih maksimal. Menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad (2000: 37) mengelompokkan media kedalam delapan jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Media cetakan 2. Media pajang

3. Over Head Transparansi (OHT) 4. Rekaman audio tape

5. Seri slide dan fil strips 6. Penyajian multi-image 7. Rekaman video (film hidup) 8. Komputer.

Dan dengan dirintisnya kelas berstandar Internasional di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam

meningkatkan hasil belajar siswa, serta dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berpotensi dan berkualitas sehingga mampu bersaing dengan masyarakat dunia.

(25)

6

Januari 1992 ini sudah menggunakan media pembelajaran ICT. Dan jenis media pembelajaran ICT yang digunakan untuk pelajaran ekonomi siswa kelas X adalah OHT ( Over Head Transparansi) dan Slide Show. Dalam satu minggu media ICT ini digunakan sebanyak 2 kali pertemuan. (Sumber: Guru Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X)

Sedangkan aktivitas belajar siswa kelas X pada mata pelajaran ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Ceramah (Mendengarkan, Memandang, Mengingat, Menulis atau mencatat, Membaca)

2. Praktik (Meraba, membaui, dan mencicipi/ mengecap, mengamati tabel- tabel, diagram-diagram, dan bagan-bagan)

3. Penugasan (Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi, Menyusun paper)

Dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi, aktivitas belajar di kelas X semester genap sebanyak 18 x Pertemuan dengan 3 x pertemuan setiap minggunya, yang meliputi :

Metode Ceramah : 9 x (dengan persentase 50%) Praktik : 5 x (dengan persentase 28%) Penugasan : 4 x (dengan persentase 22%)

(26)

7

Tabel 1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Semeseter Genap SMA AL-KAUTSAR Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

No. Kelas Nilai Jumlah

Siswa Keterangan <75 >75

1. X.1 19 12 31

Kriteria Ketuntasan Minimum yang Ditetapkan

Sekolah adalah 75

2. X.2 19 11 30

3. X.3 23 14 37

4. X.4 24 18 42

5. X.5 22 20 42

6. X.6 24 18 42

7. X.7 22 20 42

8. X.8 26 16 42

Jumlah 179 129 308

Persentase (%)

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi

Berdasarkan Tabel 1, dapat diketahui bahwa hasil belajar mata pelajaran IPS terpadu masih tergolong rendah, hal ini diketahui bahwa dari 308 siswa sejumlah 179 siswa (-%) mendapatkan nilai kurang dari KKM. Adapun kriteria yang dijadikan pedoman adalah standar ketuntasan nilai mata pelajaran Ekonomi yang telah ditetapkan sebesar 75. Dengan demikian, Tabel 1 telah menunjukkan bahwa hasil belajar yang diperoleh oleh siswa di SMA AL-KAUTSAR Bandar Lampung masih tergolong rendah. Menurut Djamarah (2002: 128) apabila persentasi siswa tuntas belajar kurang dari 65%, maka persentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X SMA AL-KAUTSAR Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2012/2013 belum dapat menyerap dan menguasai materi pelajaran secara optimal sehingga KKM tidak tercapai.

(27)

8

agar didapatkan hasil pembelajaran yang lebih efektif dan efisien didalam kegiatan pembelajarannya . Oleh karena itu penelitian ini mengangkat judul:

“Pengaruh Media Pembelajaran ICT dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Al-kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012 / 2013”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Hasil belajar ekonomi siswa relatif rendah.

2. Sebagian besar hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM).

3. Metode dan media pembelajaran yang diterapkan kurang bervariasi. 4. Minimnya penggunaan media ICT saat proses belajar mengajar. 5. Aktivitas pembelajaran yang sudah berjalan kurang efektif.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan Identifikasi Masalah tersebut di atas, maka penelitian ini dibatasi masalah dalam penelitian ini adalah: media

(28)

9

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh pembelajaran media ICT terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung?

2. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung?

3. Apakah ada Pengaruh Media Pembelajaran ICT dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Al-kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012 / 2013?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan ini mempunyai tujuan sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran ICT terhadap hasil belajar

dalam pelajaran ekonomi kelas X SMA Al-Kautsar tahun pelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar dalam pelajaran ekonomi kelas X SMA Al-Kautsar tahun pelajaran 2012/2013. 3. Untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran ICT dan aktivitas belajar

(29)

10

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai pengaruh pemanfaatan media ICT dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa serta menambah khasanah keilmuan dan teori yang sudah diperoleh melalui penelitian sebelumnya.

2. Secara praktis

a. Bagi guru mata pelajaran memperoleh inovasi dalam menggunakan media pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru dalam proses mengajar.

b. Bagi siswa jadi lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

c. Bagi sekolah diharapkan hasil penelitian menjadi salah satu bahan rujukan yang bermanfaat guna memperbaiki mutu pembelajaran.

d. Bagi semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan dapat memberi rujukan guna memperbaiki kualitas pendidikan secara umum.

e. Bagi peneliti sebagai bentuk praktek dan pengabdian terhadap ilmu yang telah diperoleh serta syarat menyelesaikan studi di Universitas Lampung.

G. Ruang Lingkup Penelitian 1. Objek Penelitian

(30)

11

2. Subjek Penelitian

Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Ekonomi Semester Genap SMA Al-Kautsar Tahun Pelajaran 2012/ 2013

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SMA AL-Kautsar Bandar Lampung. 4. Waktu Penelitian

(31)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Bagian kedua ini akan membahas mengenai tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir dan hipotesis. Sebelum analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang relevan dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya peneliti dapat melakukan kesimpulan sementara. Perpaduan sintesa antara variabel satu dengan variabel yang lain akan menghasilkan kerangka pikir yang selanjutnya dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis.

A. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian tinjauan pustaka akan membahas teori-teori yang mendasari tentang hasil belajar, aktivitas belajar siswa, dan pemanfaatan media pembelajaran ICT di sekolah. Bagian ini juga menjelaskan teori-teori yang mempengaruhi antara pemanfaatan media pembelajaran ICT di sekolah terhadap hasil belajar, aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar.

1. Hasil Belajar

(32)

13

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Menurut Darsono (2001: 4) “belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap”. Menurut Slameto (2003: 3) “belajar merupakan suatu proses usaha seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”.

Hasil belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun dari luar diri siswa (faktor ekternal). Menurut Soemartono (2003: 16) “hasil belajar merupakan suatu nilai yang menunjukkan hasil belajar yang dicapai menurut kemampuan anak dalam mengerjakan sesuatu pada saat itu”. Hasil belajar dipengaruhi oleh masukan yang diterima oleh siswa (input) serta proses yang terjadi dalam diri siswa. Menurut Anni (2002: 4) hasil belajar merupakan perubahan prilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.

Hasil belajar juga merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar (Nashar, 2004: 77).

(33)

14

rancangan dan pengelolaan motivasional tidak berpengaruh terhadap besarnya usahan yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar (Keller dalam Nashar, 2004: 77). Seseorang dapat dikatakan telah belajar sesuatu apabila dalam dirinya telah terjadi suatu perubahan, akan tetapi tidak semua perubahan yang terjadi. Jadi hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan hasil belajar sebagai produk dari proses belajar, maka didapat hasil belajar.

Mengenai hasil belajar Dimiyati dan Mudjiono (2006: 3) mengemukakan “hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Dilihat dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Sedangkan dilihat dari sisi siswa, hasil belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah laku yang relatif menetap. Menurut Sukmadinata (2007: 102) “hasil belajar merupakan pencapaian (achievement) yaitu realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik. Hampir sebagian terbesar dari kegiatan atau perilaku yang diperlihatkan seseorang merupakan hasil belajar.

(34)

15

menyatakan bahwa agar peserta didik dapat berhasil belajar diperlukan persyaratan tertentu sebagai berikut.

1. Kemampuan berfikir yang tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan berfikir kritis, logis, sistematis dan obyektif (acolastic aptitude test). 2. Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran (interest

inventory).

3. Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai dengan potensinya (diffential aptitude test).

4. Menguasai bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk meneruskan pelajaran di sekolah yang menjadi lanjutannya (achievement test), dan sebagainya.

Menurut Sudjana (2001: 47) hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal cenderung menunjukkan hasil yang berciri sebagai berikut.

a. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa.

b. Menambah keyakinan atau kemampuan dirinya.

c. Hasil belajar yang dicapainya bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama diingatnya, membentuk perilakunya, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri, dan mengembangkan kreatifitasnya.

d. Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni mencakup ranah kognitif, ranah afektif atau sikap, serta ranah psikomotor atau ketermapilan.

e. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau mengendalikan dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

Proses belajar dan hasil belajar bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola struktur, dan isi kurikulumnya. Akan tetapi, sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan yang membimbing mereka dan guru yang berkompeten akan lebih mudah menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar para siswanya akan berada pada tingkat yang optimal (Hamalik, 2004: 36).

(35)

16

1. Faktor internal siswa, meliputi :

(a) aspek fisiologis siswa yaitu jasmani seperti mata dan telinga,

(b) aspek psikologis siswa yaitu intelegensi, sikap, minat, bakat, dan motivasi.

2. Faktor eksternal siswa, meliputi :

(a) faktor lingkungan sosial yaitu keluarga, guru dan staff, masyarakat, dan teman,

(b) lingkungan non-sosial yaitu rumah, sekolah, peralatan, dan alam. 3. Faktor pendekatan siswa dalam belajar, meliputi :

(a) pendekatan tinggi yaitu pendekatan spekulative dan pendekatan achieving,

(b) pendekatan sedang yaitu pendekatan analytical dan pendekatan deep, (c) pendekatan rendah yaitu pendekatan reproductive dan pendekatan

surface.

Menurut Hakim (2005: 6) faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar sebagai berikut.

a. Faktor internal adalah faktor dari dalam diri individu itu sendiri.

b. Faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar individu yang bersangkutan.

(36)

17

2. Media Pembelajaran a.) Definisi

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Menurut Heinich dalam Daryanto (2010: 4) “Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima”. Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan sarana perantara dalam proses pembelajaran.

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang bentuk tunggalnya adalah medium. Dalam hal ini, kita akan membatasi pengertian media dalam dunia pendidikan saja, yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran (Daryanto, 2010: 4).

(37)

18

(http://didikwirasamodra.wordpress.com/2008/09/04/multimedia-dalam-pembelajaran/).

Berdasarkan pendapat tersebut, media dapat diartikan sebagai salah satu alat penyampaian pesan dan alat belajar yang membantu keefektifan proses pembelajaran sehingga dapat merangsang pikiran, pemahaman dan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

b.) Jenis Media Pembelajaran

Media yang digunakan dalam pembelajaran banyak sekali jenisnya.

Menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad (2000: 37) mengelompokkan media kedalam delapan jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Media cetakan 2. Media pajang

3. Over Head Transparansi (OHT) 4. Rekaman audio tape

5. Seri slide dan fil strips 6. Penyajian multi-image 7. Rekaman video (film hidup) 8. Komputer.

Selain itu, menurut Haryono (2000: 10), media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam berbagai cara antara lain sebagai berikut.

a. Mahal murahnya

1. Media besar, yaitu media yang secara relatif harganya mahal, misalnya film, TV, video, komputer.

2. Media kecil, yaitu media yang secara relatif murah, misalnya gambar foto, kaset audio, buku.

b. Menurut daya jangkauannya

1. Media yang jangkauannya luas, misalnya program TV, program radio, internet, e-mail, surat kabar.

2. Media yang jangkauannya seluas ruangan, misalnya media OHP, slide, program video, program kaset audio, papan tulis.

c. Media elektronik dan magnetik

(38)

19

2. Media magentik seperti kaset audio dan kaset video. d. Media gerak dan non-gerak

1. Media gerak seperti film, video.

2. Media non-gerak seperti slide, OHP, buku. e. Media proyeksi dan non-proyeksi

1. Media proyeksi seperti OHP, buku.

2. Media non-proyeksi seperti video, radio, buku.

Sementara itu Heinich, Molenda, Russel dalam

(http://pk.ut.ac.id/jp/52set04/52benny.htm) menngemukakan klasifikasi media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut.

1. Media yang tidak diproyeksikan 2. Media yang diproyeksikan 3. Media audio

4. Media video dan film, dan 5. Komputer.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dari berbagai ragam dan bentuk media pengajaran, pengelompokkan atas media dapat disimpulkan, jenis-jenis media meliputi:

1. Alat peraga atau media cetak seperti grafik, peta, poster, gambar, sketsa, dan lain-lain.

2. Media audio seperti radio, alat perekam, suara langsung dan lain-lain. 3. Media yang diproyeksikan seperti film rangkai, film bingkai (slide), TV,

over head proyektor (OHP) dan lain-lain. c.) Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Daryanto (2010: 5) mengemukakan bahwa media harus bemanfaat sebagai berikut.

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra.

c. Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan sumber belajar.

(39)

20

e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.

f. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yaitu guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik (komunikan), dan tujuan pembelajaran.

Jadi, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat

merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Hamalik (1996;46) dalam

(http://one.indoskripsi.com/judul.skripsi/skripsilainnya/penggunaan-media-pembelajaran.PowerPoint.untuk/), mengemukakan pemakaian media dalam pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktifan pembelajaran dan penyampaian isi pembelajaran.

3. Media ICT

ICT (Informatica, Communication, and Technology) sering disebut TIK dalam bahasa Indonesia (teknologi, informasi, dan komunikasi) merupakan suatu perangkat media berbasis teknologi maju yang dipergunakan dalam berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan untuk mengefisiensikan pembelajaran agar lebih maksimal.

ICT atau TIK mencakup semua teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam proses komunikasi. Yang termasuk teknologi ini adalah sebagai berikut.

1. Teknologi Komputer, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) pendukungnya. Didalamnya termasuk prosesor (pengolah data), media penyimpan data/ informasi (hard disk, CD, DVD, flash disk, memori, kartu memori, dll.), dan alat output (layar monitor, printer, proyektor LCD, speaker, dll.)

(40)

21

3. Teknologi telekomunikasi, seperti telepon, telepon seluler, faksimail. 4. Teknologi jaringan komputer, baik perangkat keras (LAN, internet, WiFi,

dll.), maupun perangkat lunak pendukungnya (aplikasi jaringan) seperti web, e-mail, HTML, Java, PHP, aplikasi basis data, dll.

(http://sahid.wordpress.com/pengembangan-ict)

Terdapat banyak pendapat mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut.

1. Menurut Eric Deeson bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.

2. Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

(http://ika11fatmahwati.wordpress.com/2012/10/04/pengertian-tik-menurut-para-ahli/)

Sedangkan menurut Arifin & Setiawan (2012: 88) mengemukakan bahwa, “ICT adalah suatu perangkat yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. ICT mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, maniipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya”.

(41)

22

4. Aktivitas Belajar

Sekolah adalah salah satu pusat kegiatan belajar. Dengan demikian, sekolah merupakan suatu tempat untuk mengembangkan aktivitas. Menurut Sardiman (2008: 99) aktivitas belajar adalah kegiatan untuk mencapai tujuan belajar yang dapat berupa fisik maupun mental

Belajar merupakan suatu proses aktivitas yang dapat membawa perubahan tingkah laku pada setiap individu yang sedang belajar. Menurut Gagne dalam Dimyanti dan Mudjiono (2006: 10) bahwa, “Belajar terdiri dari tiga faktor penting yaitu kondisi eksternal, kondisi internal dan hasil belajar”.

Selain itu, Hakiim (2005: 1) mengemukakan pendapat bahwa:

(42)

23

Hakikatnya dalam belajar diperlukan adanya aktivitas, tanpa adanya aktivitas kegiatan belajar tidak akan berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran baik dalam berfikir, membaca dan segala kegiatan yang dilakukan untuk menunjang hasil belajar.

Adapun jenis-jenis aktivitas belajar menurut Djamarah (2006: 38) adalah. 1. Mendengarkan

2. Memandang

3. Meraba, membaui, mencicipi/mengecap 4. Menulis dan mencatat

5. Membaca

6. Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi 7. Mengamati tabel-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan 8. Menyusun paper atau kertas kerja

9. Mengingat 10.Berpikir

11.Latihan atau praktek

Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah seperti yang diungkapkan oleh Diedrich dalam Sardiman (2004: 101), bahwa aktivitas siswa dapat digolongkan sebagai berikut.

1. Visual Activities meliputi membaca dan memperhatikan.

2. Oral Activities meliputi menyatakan, merumuskan, bertanya, member saran, mengeluarkan pendapat dan mengadakan wawancara.

3. Listening Activities meliputi mendengarkan.

4. Writing Activities meliputi menulis cerita, menulis karangan dan menulis laporan.

5. Drawing Activities meliputi menggambar, membuat grafik dan membuat peta.

6. Motor Activities meliputi melakukan percobaan.

7. Mental Activities meliputi menanggapi, mengingat, memecahkan soal dan menganalisis.

(43)

24

Siswa dikategorikan aktif apabila lebih dari 60% indikator aktivitas yang telah ditentukan dilakukan oleh siswa. Kriteria aktivitas belajar siswa menurut Arikunto adalah sebagai berikut.

1. Jika presentasi yang ada antara 76%-100%, maka tingkat aktivitas siswa sangat tinggi atau baik.

2. Jika presentasi yang ada antara 56%-75%, maka tingkat aktivitas siswa cukup baik.

3. Jika presentasi yang ada antara 40%-55%, maka tingkat aktivitas siswa kurang baik.

4. Jika presentasi yang ada kurang dari 40%, maka tingkat aktivitas siswa sangat rendah.

Menurut pendapat lain, Memes (2001: 37) terdapat indikator terhadap aktivitas yang relevan dalam pembelajaran yaitu.

1. Interaksi anak dalam mengikuti proses belajar mengajar (PBM) dalam kelompok meliputi kegiatan berdiskusi dan bekerjasama dalam

menyelesaikan masalah.

2. Keberanian anak dalam berdiskusi dan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah.

3. Partisipasi anak dalam PBM seperti melihat dan ikut aktif dalam diskusi. 4. Motivasi dan kegairahan anak dalam mengikuti PBM seperti

menyelesaikan tugas dan aktif memecahkan masalah). 5. Hubungan anak dengan anak selama PBM.

6. Hubungan anak dengan guru selama PBM.

(44)

25

5. Pengaruh Pemanfaatan Media ICT dan Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar di Sekolah

Menurut Slameto (2003: 53), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah :

1. Faktor intern meliputi : a. Faktor Jasmaniah b. Faktor-faktor Psikologis c. Faktor kelelahan

2. Faktor ekstern meliputi :

a. Faktor keluarga b. Faktor sekolah c. Faktor Masyarakat

Menurut Kemp dalam Uno (2007: 116) menjabarkan sejumlah kontribusi media dalam kegiatan pembelajaran antara lain:

1. Penyajian media ajar menjadi lebih standar. 2. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. 3. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

4. Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran dapat dikurangi. 5. Kualitas belajar dapat ditingkatkan.

6. Pembelajaran dapat disajikan di mana dan kapan saja sesuai dengan yang diinginkan.

7. Meningkatkan sifat positif peserta didik dan peroses belajarmenjadi lebih kuat/ baik.

8. Memberikan nilai positif bagi pengajar.

Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai dalam Arsyad (2011: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehigga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

(45)

26

dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan, memerankan dan lain-lain.

Menurut Sardiman (2005: 95) Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar”.Dari uraian di atas, jelas bahwa Media dalam hal ini media ICT dan Aktivitas Belajar merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan kegiatan belajar dan menetukan hasil belajar dari seorang siswa.

Menurut Arikunto, (2001: 102) “Hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan.

Dapat kita simpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Baik buruknya hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses pengajaran nampak dalam perubahan tingkah laku secara menyeluruh yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

B. Penenlitian yang Relevan

(46)
[image:46.595.55.516.138.750.2]

27

Tabel. 2 Penelitian yang relevan

Tahun Nama Judul

Hasil

2009 Indah Permata Sari Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan

Mengajar Guru, Pemanfaatan Media Pembelajaran, dan Lingkungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Ekonomi/Akuntansi Siswa Kelas IX Semester Ganjil SMA Negeri 1 Pagelaran Tahun 2008/2009

Ada pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan media pembelajaran terhadap prestasi belajar

ekonomi/akuntansi siswa kelas IX semester ganjil SMA Negeri 1 Pagelaran Tahun 2008/2009 yang

dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t

diperoleh thitung > ttabel

yaitu 6,346 > 1,295 koefisien determinasi (r2) sebesar 0,369. 2012 Imam Ramadi Pengaruh Ketersediaan

Sarana Belajar di Rumah dan Aktivitas Belajarterhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011

Ada pengaruh yang positif dan signifikan ketersediaan sarana belajar di rumah dan aktivitas

belajarterhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2010/2011 yang ditunjukkan oleh hasil uji regresi linier sederhana diperoleh thitung sebesar 11,299 >

ttabel sebesar 1,990

(47)

28

C. Kerangka Pikir

Setiap sekolah mengharapkan siswanya untuk mendapatkan nilai yang baik, inilah suatu sekolah dapat diukur mutu pendidikannya. Faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya siswa dalam belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu nya media pembelajaran, khususnya media pembelajaran ICT. media dapat diartikan sebagai salah satu alat penyampaian pesan dan alat belajar yang membantu keefektifan proses pembelajaran sehingga dapat merangsang pikiran, pemahaman dan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan ICT, merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat merangsang semangat siswa dalam belajar. ICT atau TIK mencakup semua teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam proses komunikasi.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar diantaranya ialah aktivitas belajar siswa. Belajar merupakan suatu proses aktivitas yang dapat membawa perubahan tingkah laku pada setiap individu yang sedang belajar. Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari bagaimana kegiatan interaksi dalam pembelajaran tersebut, semakin aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran maka akan semakin tinggi daya tangkap dan daya ingat siswa pada pelajaran tersebut sehingga tujuan pembelajaran akan lebih cepat tercapai. Siswa dikategorikan aktif apabila lebih dari 60% indikator aktivitas yang telah ditentukan dilakukan oleh siswa.

(48)
[image:48.595.143.547.167.276.2]

29

Gambar 1. Paradigma teoritis pengaruh peubah bebas X1, X2 terhadap Y

(Sugiyono, 2006: 39)

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian sebagai berikut.

1. Ada pengaruh media pembelajaran ICT di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas X SMA AL-KAUTSAR Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Ada pengaruh aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas X SMA AL-KAUTSAR Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Ada media pembelajaran ICT dan aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar Ekonomi siswa kelas X SMA AL-KAUTSAR Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

Hasil belajar Ekonomi (Y)

Aktivitas Belajar Siswa (X2)

(49)

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument, teknik analisi data, uji

kelinieran dan uji hipotesis. Adapun pembahasan akan dijelaskan lebih rinci berikut ini.

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptifverifikatif dengan pendekatan expost facto dan survey. Menurut Sukardi (2003: 14) menjelaskan penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan. Sedangkan verifikatif menunjukkan pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Pendekatan expost facto adalah salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengambil data secara langsung di area penelitian yang dapat menggambarkan data-data masa lalu dan kondisi lapangan sebelum dilaksanakannya penelitian lebih lanjut. Menurut Sugiyono(2010:

(50)

31

dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan) tetapi peneliti melakukan

perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur, dan sebagainya.

Secara khusus penelitian ini hanya mendeskripsikan pengaruh persepsi tentang metode mengajar guru dan pemanfaatan sarana belajar di sekolah terhadap hasilbelajar Ekonomi siswa kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2002: 112).Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 297).

(51)
[image:51.595.120.509.130.275.2]

32

Tabel 3. Data Jumlah Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

Sumber :Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2012/2013

2. Sampel

Dalam penelitian ini sampel bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 297).Pada penelitian ini, penentuan besarnya sampel yang diambil dihitung dengan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut.

n

=

� �e +

Keterangan

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e2 = sampel error (Koestoro, 2006: 250).

Rumus di atas, apabila sampel error sebesar 5% maka besarnya sampel dalam penelitian ini sebagai berikut.

n = 8

8( , 5) + =174,01dibulatkan menjadi 174

No. Kelas Jumlah Siswa (Populasi)

1. X.1 31

2. X.2 30

3. X.3 37

4. X.4 42

5. X.5 42

6. X.6 42

7. X.7 42

8. X.8 42

(52)

33

Jadi, besarnya sampel yang diambil dengan menggunakan rumus Slovin dalam penelitian ini berjumlah 174siswa.

3. Teknik Pengambilan Sampel

[image:52.595.110.500.425.665.2]

Teknik pengambilan sampel adalah probability sample dengan menggunakan simple random sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi yang dipilih untuk menjadi sampel (Sugiyono, 2007: 74).Untuk menentukan besarnya sampel pada setiap kelas dilakukan dengan alokasi proporsionalagar sampel yang diambillebih proporsional (Nazir, 2000: 82).

Tabel 4.Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas

Penentuan siswa yang akan dijadikan sampel untuk setiap kelas dilakukan dengan undian yang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menarik sampel dengan menggunakan simple random sampling (Nazir, 2000: 336).

Kelas Perhitungan Sampel

X.1 31

308× 174 = 17,51 17

X.2 30

308× 174 = 16,94 17

X.3 37

308× 174 = 20,1 20

X.4

42

308× 174 = 23, 73 24

X.5 42

308× 174 = 23,73 24

X.6 42

308× 174 = 23,73 24

X.7 42

308× 174 = 23,73 24

X.8 42

308× 174 = 23,73 24

(53)

34

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa variasi yang harus ditetapkan dengan jelas oleh seseorang peneliti agar dalam pengumpulan data dapat terarah sesuai dengan tujuan penelitian. Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 60).

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel yang berdasarkan atas hubungan yang terdiri atas sebagai berikut.

1. Variabel bebas (independent variable)

Variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya variabel terikat(Sugiyono, 2002: 33).Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pemanfaatan media ICT(X1) dan

Aktivitas belajar di sekolah (X2).

2. Variabel terikat (dependent variable)

(54)

35

D. DefinisiOperasional Variabel

Tabel 5. Variabel, Indikator, Sub Indikator, Skala Pengukuran

Variabel Indikator Sub Indikator Skala

Pemanfaatan Media Pembelajara n ICT (X1)

Keterampilan yang berhubungan dengan penggunaan high technology ICT pada murid

1. Menggunakan

komputer atau laptop

2. Keterampilanpresenta simenggunakan power point dan LCD Proyektor

3. Keterampilanmenggu nakan fasilitas e-learning Interval dengan pendekatan rating Scale Aktivitas Belajar (X2)

Aktivitas Fisik Aktivitas Mental 1. Mencatat 2. Merangkum pelajaran 3. Membaca

4. Mengerjakan soal 5. Mempraktekan 6. Mendengarkan 1. Mengingat 2. Menyanggah 3. Menganalisis 4. Melihat 5. Memperhatikan 6. Memecahkan masalah 7. Mengambil keputusanmasalah Interval dengan pendekatan rating scale Hasil Belajar Ekonomi (Y) Hasil Ulangan Harian mata pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2012/2013

Hasil Ulangan Harian mata pelajaran

Ekonomi siswa kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

(55)

36

E.Pengukuran Variabel Penelitian

Dalam variable penelitian diperlukan kesesuaian antara alat ukur dengan apa yang diukur serta diperlukan kecermatan dan kestabilan alat ukur sehingga benar-benar reliabel dan valid. Untuk mengukur variable, peneliti menggunakan instrument kuesioner untuk memperoleh data tentang pemanfaatan media ICT dan aktivitas belajar siswa di sekolah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Observasi

Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Purwanto, 2006: 144). Metode ini dilakukan pada saat melakukan penelitian pendahuluan.

2. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006: 154) dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, agenda, notulen, rapat, dan sebagainya.Teknik ini digunakan untuk

(56)

37

3. Angket/Kuesioner

Menurut Sugiyono (2005: 135) angket atau kuesioner adalah pengambilan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai persepsi siswa pada metode mengajar guru dan ketersediaan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar.

4. Wawancara (interview)

Wawancaradigunakanuntuk mendapatkan data yang diperoleh langsung dari jawaban guru, siswa, maupun warga sekolah lainnya yang ada di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung berkaitan dengan masalah-masalah yang ada dalam penelitian. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka (facetoface) maupun dengan menggunakan telepon.

G.Uji Persyaratan Instrumen

Untuk mendapatkan data yang lengkap, maka alat instrumennya harus memenuhi persyaratan yang baik. Suatu Instrumen yang baik dan efektif adalah memenuhi syarat Validitas dan Reliabilitas.

1. Uji Validitas

(57)

38

yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto, 2007: 65).

Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus Korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut.

rxy =

} ) ( }{ ) ( { ) )( ( . 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n ∑ ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ Keterangan

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Skor butir soal Y = Skor total

n = Jumlah sampel(Arikunto, 2007: 72).

Dengan kriteria pengujian apabila r hitung>r tabeldengan , maka alat ukur

tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila r hitung<r tabel,maka alat ukur

tersebut tidak valid.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba angket pada variabel X1,X2,

dan Y kepada 20 responden, kemudian dihitung mengunakan perangkat lunak SPSS. Hasil perhitungan kemudian dicocokan dengan Tabel r Product

Momentdengan α =0,05adalah 0.444, maka diketahui hasil perhitungan sebagai

[image:57.595.116.487.714.759.2]

berikut.

Tabel 6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Pemanfaatan Media ICT (X1)

No. rhitung rtabel Kesimpulan Keterangan

1. 0.601 .444 rhitung>rtabel Valid

2. 0.557 .444 rhitung>rtabel Valid

05 , 0

=

(58)

39

3. 0.618 .444 rhitung>rtabel Valid

4. 0.324 .444 rhitung>rtabel Tidak Valid

5. 0.656 .444 rhitung>rtabel Valid

6. 0.707 .444 rhitung>rtabel Valid

7. 0.586 .444 rhitung>rtabel Valid

8. 0.699 .444 rhitung>rtabel Valid

9. 0.552 .444 rhitung>rtabel Valid

10. 0.623 .444 rhitung<rtabel Valid

11. 0.274 .444 rhitung>rtabel Tidak Valid

12. 0.522 .444 rhitung>rtabel Valid

13. 0.709 .444 rhitung>rtabel Valid

14. 0.705 .444 rhitung>rtabel Valid

15. 0.521 .444 rhitung<rtabel Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014.

Kriteria yang digunakan adalah jika rhitung>rtabel, maka soal tersebut valid dan

sebaliknya (Rusman, 2011: 54).Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 2 soal yang tidak valid, yaitu butir soal 4 dan 11. Soal tersebut tidak digunakan atau

dihapuskan. Jadi, angket yang digunakan dalam penelititan variabel X1 ini

[image:58.595.115.484.494.747.2]

berjumlah 13 soal.

Tabel 7. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Aktivitas Belajar (X2)

No. rhitung rtabel Kesimpulan Keterangan

1. 0.651 .444 rhitung>rtabel Valid

2. 0.525 .444 rhitung>rtabel Valid

3. 0.296 .444 rhitung>rtabel Tidak Valid

4. 0.512 .444 rhitung>rtabel Valid

5. 0.625 .444 rhitung>rtabel Valid

6. 0.691 .444 rhitung>rtabel Valid

7. 0.607 .444 rhitung>rtabel Valid

8. 0.746 .444 rhitung>rtabel Valid

9. 0.330 .444 rhitung>rtabel Tidak Valid

10. 0.677 .444 rhitung<rtabel Valid

11. 0.582 .444 rhitung>rtabel Valid

12. 0.535 .444 rhitung>rtabel Valid

13. 0.377 .444 rhitung>rtabel Tidak Valid

14. 0.658 .444 rhitung>rtabel Valid

15. 16. 17. 0.507 0.607 0.746 .444 .444 .444

rhitung<rtabel

rhitung<rtabel

rhitung<rtabel

(59)

40 18. 19. 20. 21. 0.354 0.677 0.690 0.558 .444 .444 .444 .444

rhitung<rtabel

rhitung<rtabel

rhitung<rtabel

rhitung<rtabel

Tidak Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014.

Kriteria yang digunakan adalah jika rhitung>rtabel, maka soal tersebut valid dan

sebaliknya (Rusman, 2011: 54).Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 4 soal yang tidak valid, yaitu butir soal 3, 9, 13, dan 18. Keempat soal tersebut tidak digunakan atau dihapuskan. Jadi, angket yang digunakan dalam penelitian variabel X2 ini

berjumlah 17 soal.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diujikan berkali-kali (Arikunto, 2007: 60). Sebelum angket diujikan kepada responden, angket diujikan terlebih dahulu kepada populasi diluar sampel untuk mengatahui tingkat

reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Alpha. Alfa Cronbach merupakan suatu koefisien reliabilitas yang mencerminkan seberapa baik item pada suatu rangkaian berhubungan secara positif satu dengan lainnya (Koestoro, 2006: 243).Teknik penghitungan reliabilitas instrumen dengan koefisien Alphasebagai berikut.

r11 =

(

)

      −       −

2 2 1 1 1 t n n σ σ Keterangan
(60)

41

n = Banyaknya butir soal

2

σi = skor tiap-tiap item

2

t

σ = Varians total(Arikunto, 2009: 109).

Dengan kriteria uji r hitung> r tabel, maka pengukuran tersebut reliabel dan

sebaliknya apabila r hitung< r tabel, maka pengukuran tersebut tidak reliabel. Jika alat

instrumen tersebut reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks r11

sebagai berikut.

a. Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi. b. Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi.

c. Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup. d. Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : kurang. e. Antara 0,000 sampai dengan 0,100 : sangat rendah.

Berikut disajikan Tabel hasil uji reliabilitas angket pada 20 responden dengan 13 item pertanyaan.

Tabel. 8 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X1

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.867 13

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014

Berdasarkan perhitungan SPSS 17, diperoleh hasil rhitung> rtabel, yaitu 0.867 >

(61)

42

pada kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0.867, maka memiliki tingkat reliabel sangat tinggi.

Tabel. 9 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X2

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.905 17

Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2014

Berdasarkan perhitungan SPSS 17, diperoleh hasil rhitung> rtabel, yaitu 0.905 >

0.444.Hal ini berarti alat instrument yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat pada kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0.905, maka memiliki tingkat reliabel sangat tinggi.

H. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data berdistribusi normal atau tidak.Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov.Adapun rumusnya sebagai berikut.

Z

i

=

−� �

Keterangan

X = Rata-rata

(62)

43

Rumusan hipotesis yaitu

Ho : sampel berdistribusi normal Hi : sampel tidak berdistribusi normal Langkah-langkahnya sebagai berikut.

i. Pengamatan X1, X2, . . . , Xn dijadikan angka baku Z1, Z2, . . . ,Zn yang

dicari dengan rumus

Zi =

ii. Menghitung peluang F (Zi) = P (Z < Zi)

iii. Menghitung S ( Zi) adalah S ( Zi) =

Banyaknya Z1, Z2, . . . , Zn yang ≤ Zi

iv. Menghitung selisih F (Zi) - S ( Zi) kemudian ditentukan dengan harga

mutlak

v. Ambil harga yang besar diantara harga-harga mutlak sebagai L. Kriteria pengujian sebagai berikut.

Menggunakan nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Apabila menggunakan ukuran ini, maka harus dibandingkan dengan tingkat Alpha yang ditetapkan sebelumnya. Ketetapan

α sebesar 0.05 (5 %), maka kriteria pengujianya sebagai berikut.

1. Tolak Ho apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05 berarti sampel tidak

berdistribusi normal.

2. Terima Ho apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0.05 berarti sampel

(63)

44

2. Uji Homogenitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan statistik

parametrik yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh berasal dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut.

Ho : Data populasi bervarians homogen.

Ha : Data populasi tidak bervarians homogen.

Kriteria pengujian sebagai berikut.

Menggunakan nilai significancy. Apabila menggunakan ukuran ini harus dibandingkan dengan tingkat Alpha yang ditentukan sebelumnya. Ketetapan α sebesar 0.05 (5 %), maka kriterianya sebagai berikut.

1. Terima Ho apabila nilai significancy> 0.05.

2. Tolak Ho apabila nilai significancy< 0.05 (Sudarmanto, 2005:123).

I. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Kelinieran dan Keberartian Regresi

Uji kelinieran dan regresi dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis. Untuk regresi linier yang didapat dari data X dan Y, apakah sudah mempunyai pola regresi yang berbentuk linier atau tidak serta koefesien arahnya berarti atau tidak dilakukan linieritas regresi. Pengujian terhadap regresi ini

(64)

45

linier yang diambil benar cocok dengan keadaan atau tidak, pengujian ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut.

JKT = ∑ P

2

JK (a) = (∑ )

JK (b/a) = {∑ −( )( )

� }

JK (E) = ∑ �∑ −( )

� �

JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a) JK (TC) = JK (S) – JK (E)

Tiap sumber varians mempunyai derajat kebebasan (dk) yaitu 1 untuk koefesien a, 1 untuk regresi b/a, n untuk total, n-2 untuk sisa, k-2 untuk tuna cocok, dan n-k untuk galat. Dengan adanya dk, maka besarnya kuadrat tengah (KT) dapat dihitung dengan jalan membagi dk dengan dk nya masing-masing seperti sebagai berikut.

KT untuk koefesien a = ( / )

KT untuk regresi b/a = ( / )

KT untuk total = ( )

KT untuk sisa = ( )

�−

KT untuk tuna cocok = ( �)

KT untuk Galat = (�)

�−�

(65)
[image:65.595.120.500.113.553.2]

46

Tabel 10. Daftar Analisis Varians (ANAVA)

Sumber DK JK KT F keterangan

Total 1 N

2

Y Koefisien(a) Regresi(b/a) Residu 1 1 n-2 JK(a) JK(b/a) JK (S) JK(a)

S2reg = JK (a/b)

S2sis=

2 ) ( − n s JK sis S reg S 2 2 Untuk menguji keberartian hipotesis Tuna cocok Galat/Error k-2 n-k JK (TC) JK (G)

S2TC =

2 ) ( − K TC JK

S2G =

k n E JK − )

( S E

TC S 2 2 Untuk menguji kelinearan regresi Keterangan

JK (a) =

( )

n Y 2

JK (b/a) =

(

)( )

      −

XY

Xn

Y b

JK (G) =

∑ ∑

( )

        − 1 2 2 n Y Y

JK (T) = JK (a) – JK (b/a) JK (T) = ∑Υ2

JK (TC) = JK (S) – JK (

Gambar

Tabel 1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Semeseter Genap SMA AL-KAUTSAR Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013
Tabel. 2 Penelitian yang relevan
Gambar 1. Paradigma teoritis pengaruh peubah bebas X1, X2 terhadap Y
Tabel 3. Data Jumlah Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung
+5

Referensi

Dokumen terkait

(2) faktor-faktor pendukung diantaranya yaitu antusiasme anggota dalam mengikuti kegiatan, keteladanan yang baik dari pembina, penghargaan dan hukuman, pembiasaan

Latihan yang terdiri atas lompatan dapat melatih kondisi fisik dan meningkatkan daya ledak otot tungkai yang akan diperlukan setiap pemain dalam melakukan teknik smash

[r]

Deskripsi atas prinsip yang berlaku pada masa pencerahan berikut karakteristik masyarakat pos-industrial sebagai anak kandung modernitas yang lebih menitikberatkan

Pemberian layanan bimbingan kelompok tidak terjadwal (menunggu kelas kosong), tetapi biasanya pemberian layanan diberikan minimal 2 kali dalam 1 (satu) semester. Tujuan

Untuk menambah pengetahuan mengenai farmakologi tanaman obat yang dapat memberikan efek terapi, khususnya herba Sambiloto sebagai obat alternatif untuk penurunan kadar glukosa

Membantu Kepala Cabang menjalankan, menerapkan dan mengevaluasi sistem manajemen mutu, lingkungan, resiko, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di unit kerjanya yang saat

World Bank Implementation Review Mission started with a kick-off meeting on January 15, 2015 with follow-up meeting on January 19, 2015. A wrap-up meeting was held on January