PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA BERBASIS KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND
COMPOSITION (CIRC) DENGAN PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK KELAS V SDN 064014
KECAMATANMEDAN PETISAH
TESIS
Diajukan untuk memperoleh gelar Magister PendidikanPada Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarajana Universitas Negeri Medan
Oleh:
NURASIAH BANGUN NIM. 8146182031
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRACT
Nurasiah Bangun, 2016. Developing Cooperative Reading Integrated and Composition (CIRC)-Based Reading Learning Materials by Integrating Character Education for the Fifth SDN 064014 Kecamatan Medan Petisah. Thesis. Graduate Program of Medan State University.
This research was grounded by the importance of reading learning materials for improving the students’ reading skills. A good learning material should be able to improve the students’ reading interests, motivate the students to participate actively in the learning process and improve the students’ reading comprehension. To meet this requirement, CIRC-based reading learning materials were developed by integrating character education. This research was aimed at developing the learning materials which were valid, practical and effective.
This was a developmental research which used 4-D model that consisted of four phases; defining, designing, developing and disseminating. The data of validity test was gotten through validation sheet of learning materials. The practicality of the data was collected through questionnaire for the teachers and the students’ responses and interview done to the teachers. The effectiveness of the materials was seen from the students’ learning activities and learning achievement. The data gathered was analyzed descriptively.
ii ABSTRAK
Nurasiah Bangun, 2016. Pengembangan Bahan Ajar Membaca Berbasis Kooperatif Tipe Cooperative Reading Integrated and Composition (CIRC) dengan Pengintegrasian Pendidikan Karakter untuk Kelas V SDN064014 Kecamatan Medan Petisah. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya pengembangan bahan ajar membaca yang mampu meningkatkan keterampilan membaca siswa. Sebuah bahan ajar membaca yang baik hendaknya mampu meningkatkan minat baca siswa, memotivasi siswa untuk berpatisipasi secara aktifdalam pembelajaran, dan mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami isi bacaan. Berdasarkan hal tersebut dikembangkan bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe kooperatif tipe Cooperative Reading Integrated and Composition (CIRC) dengan pengintegrasian pendidikan karakter.Tujuan yang hendaknya dicapai dalam upaya pengembangan bahan ajar ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar membaca yang valid, praktis, dan efektif.
Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan(research and development). Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang
terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Data penelitian dari uji validitas diperoleh melalui lembar validasi bahan ajar. Data kepraktisan dikumpul melalui angket respon guru dan siswadan wawancara dengan guru. Keefektifan dilihat dari aktivitas dan hasil belajar siswa berupa penilaian karakter dan keterampilan membaca siswa. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yangsenantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisantesis ini dengan judul“Pengembangan Bahan Ajar Membaca Berbasis Kooperatif Tipe Cooperative Reading Integrated and Composition (CIRC) dengan Pengintegrasian Pendidikan Karakter untuk Kelas V SDN 064014 Kecamatan Medan Petisah”. Selanjutnya, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Penyelesaian tesis ini tidak terlepas bantuan berbagai pihak baik moril maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
3. Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dasar. 4. Dr. Daulat Saragi, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar. 5. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd selaku pembimbing I dan Prof. Dr. Sri Minda
Murni, M.Sselaku pembimbing II yang telah banyak memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran dalam mebimbing penulis menyelesaikan tesis ini.
6. Dr.wisman Hadi,M.Hum selaku narasumber I, Dr. Evi Eviyanti, M.Pd selaku narasumber II, dan Dr.Deni Setiawan ,M.Si, selaku narasumber III yang telah memberikan banyak masukan demi penyempurnaan tesis ini.
7. Dr. R. Mursid, M.Pddan Dr. Daulay Saragih, M.Humselaku validator yang telah memberikan saran-saran dalam penelitian ini.
iv
9. Semua majelis guru di SDN 064014 Kecamatan Medan Petisah yang telah banyak membantu memfasilitasi terlaksananya penelitian ini.
10.Orang tua dan saudara-saudara tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan secara moril dan materil.
11.Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar angkatan 2014 yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.
12.Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu dalam tesis ini.
Penulis menyadari tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan pada semua pihak agar dapat memperbaiki isi tesis ini selanjutnya. Terakhir penulis menyampaikan harapan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kepentingan dan kemajuan pendidikan.
Medan, Juni 2016
v A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 8
C. Batasan Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 10
E. Tujuan Pengembangan ... 11
F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan ... 11
G. Pentingnya Pengembangkan ... 12
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ... 13
I. Definisi Istilah... 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 15
1. Hakikat Penelitian Pengembangan ... 15
a. Pengertian Penelitian Pengembangan ... 15
b. Tujuan Penelitian Pengembangan ... 16
c. Model Penelitian Pengembangan ... 17
2. Bahan Ajar ... 18
3. Hakikat Membaca ... 20
a. Pengertian Membaca ... 20
b. Tujuan Membaca ... 21
vi
d. Jenis-Jenis Membaca ... 25
4. Pendidikan Karakter ... 26
a. Pengertian Pendidikan Karakter ... 26
b. Tujuan Pendidikan Karakter ... 28
c. Pilar-Pilar Pendidikan Karakter... 29
d. Desain Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran ... 32
5. Pembelajaran Kooperatif ... 33
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 33
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 34
c. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif ... 35
d. Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif ... 36
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 38
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 38
b. Tahap-Tahap Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 39
c. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC ... 40
7. Pembelajaran Membaca di Kelas V SD ... 41
8. Tahap-Tahap Pembelajaran Membaca Berbasis Kooperatif Tipe CIRC dengan Mengintegrasikan Pendidikan Karakter ... 42
9. Penilaian Pembelajaran Membaca Berbasis Kooperatif Tipe CIRC yang Mengintegrasikan Pendidikan Karakter ... 45
10.Karakteristik Siswakelas V SD ... 46
a. Perkembangan Fisik-Motorik ... 47
b. Perkembangan Bahasa ... 48
c. Perkembangan Intelektual ... 48
d. Perkembangan Sosial ... 50
e. Perkembangan Moral ... 51
B. Penelitian yang Relevan ... 52
C. Kerangka Konseptual ... 53
BAB III METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan ... 56
vii
1. Tahap Pendefenisian (Define) ... 57
2. Tahap Perancangan (Design) ... 59
3. Tahap Pengembangan (Develop) ... 59
4. Tahap Penyebaran (Disseminate) ... 60
C. Subjek Uji Coba ... 61
D. Jenis Data ... 62
E. Instrumen Pengumpulan Data ... 62
1. Instrumen Validasi ... 62
2. Instrumen Kepraktisan ... 62
3. Instrumen Keefektifan ... 63
F. Teknik Analisis Data ... 64
1. Analisis Validitas Bahan Ajar ... 65
2. Analisis PraktikalitasBahan Ajar ... 66
3. Analisis Efektivitas Perangkat Pembelajaran ... 68
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN A. Hasil Penelitian ... 71
1. Tahap Pendefenisian (Define) ... 71
a. Analisis Kurikulum ... 71
b. Analisis Kebutuhan ... 72
c. Analisis Siswa ... 74
2. Tahap Perancangan (Design) ... 78
3. Tahap Pengembangan (Develop)... 82
a. Hasil Validasi Bahan Ajar ... 82
b. Hasil Uji PraktikalitasBahan Ajar ... 87
c. Hasil Uji EfektifitasBahan Ajar ... 93
4. Tahap Penyebaran (Disseminate) ... 96
a. Penilaian Karakter ... 96
b. Penilaian Keterampilan Membaca ... 97
B. Pembahasan ... 99
1. Validasi Bahan Ajar ... 100
viii
3. Efektifitas Bahan Ajar ... 103 C. Keterbatasan Penelitian ... 105 BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 107 B. Implikasi ... 108 C. Saran ... 109 DAFTAR PUSTAKA ...
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa ... 30
Tabel 3.1Penskoran Validitas Bahan Ajar ... 65
Tabel 3.2Kategori Validitas Bahan Ajar ... 66
Tabel 3.3Kategori Kepraktisan Bahan Ajar ... 67
Tabel 3.4Kategori Penilaian Karakter Siswa ... 68
Tabel 3.5Kategori Penilaian Keterampilan MembacaSiswa ... 69
Tabel 4.1 Daftar Nama Validator Ahli ... 83
Tabel 4.2Hasil Revisi Bahan AjarMembaca Berbasis Kooperatif Tipe CIRC dengan Pengintegrasian Pendidikan Karakter untuk Kelas V SD ... 83
Tabel4.3 Hasil Validasi Bahan Ajar oleh Validator ... 84
Tabel 4.4 Hasil Analisis Angket Respon Guru ... 87
Tabel4.5 Hasil Analisis Angket Respon Siswa ... 88
Tabel 4.6Hasil Penilaian Karakter Siswa ... 93
Tabel 4.7Hasil Penilaian Proses Keterampilan Membaca ... 94
Tabel 4.8Persentase Ketuntasan Penilaian Hasil Keterampilan Membaca Berdasarkan KKM ... 95
Tabel 4.9 Hasil Penilaian Karakter Siswa ... 97
Tabel 4.10 Hasil Penilaian Proses Keterampilan Membaca ... 98
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Komponen Karakter yang Baik ... 29 Gambar 2.2Diagram Kerangka Konseptual ... 54 Gambar 3.1 Diagram Pengembangan Perangkat Pembelajaran
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kisi-kisi Lembar Validasi Bahan Ajar ... 116
2. Lembar Validasi Bahan Ajar ... 117
3. Rekapitulasi Hasil Validasi Bahan Ajar... 120
4. Kisi-Kisi Angket Respon Guru terhadap Praktikalitas BahanAjar ... 122
5. Angket respon guru ... 123
6. Hasil Angket Respon Guru terhadap Praktikalitas Bahan Ajar... 124
7. Kisi-Kisi Angket Respon Siswa terhadap Praktikalitas Bahan Ajar ... 125
8. Angket Respon Siswa ... 126
9. Data Hasil Penyebaran Angket Praktikalitas Siswa ... 127
10. Persentase Hasil Penyebaran Angket Respon Siswa ... 128
11. Lembar Observasi Penggunaan Bahan Ajar oleh Siswa ... 129
12. Hasil Observasi Penggunaan Bahan Ajar ... 130
13. Lembar Observasi Penilaian Karakter ... 131
14. Rekapitulasi Hasil Penilaian Karakter pada Tahap Pengembangan di SDN064014 Kecamatan Medan Petisah ... 133
15. Rekapitulasi Hasil Penilaian Karakter pada Tahap Penyebaran di SDN 064014 Kecamatan Medan Petisah ... 134
16. Lembar Penilaian Proses Keterampilan Membaca ... 135
17. Penilaian Proses Keterampilan Membaca pada Tahap Pengembangan .... 137
18. Penilaian Proses Keterampilan Membaca pada Tahap Penyebaran ... 138
19. Penilaian Hasil Keterampilan Membaca pada Tahap Pengembangan ... 139
20. Penilaian Hasil Keterampilan Membaca pada Tahap Penyebaran ... 140
21. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 141
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia terus diupayakan agar
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Berbagai upaya telah
dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
misalnya saja perbaikan fasilitas, peningkatan anggaran
pendidikan,peningkatan mutu guru dan kepala sekolah, pengembangan
kurikulum, dan sebagainya. Walaupun demikian, perlu disadari bahwa dalam
pelaksanaannya masih terdapat berbagai kendala sehingga hasilnya kurang
sesuai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengembangan
kurikulum misalnya, masih terlihat hasil yang belum sesuai dengan harapan
karena kurangnya pemahaman dan kreativitas sekolah dalam penerapannya.
Pemerintah melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah
mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai
penyempurnaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004. Akan
tetapi, dalam pengembangannya pemerintah hanya memberikan rambu-rambu
berupa panduan yang dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran. Panduan
yang diberikan tentunya tidak dapat menampung minat dan aspirasi setiap
sekolah secara menyeluruh. Oleh sebab itu, setiap satuan pendidikan
hendaknya mampu menjadikan KTSP sebagai kurikulum operasional dalam
proses pembelajaran dengan menunjukkan kreativitas dan inovasi tersendiri
dalam pengembangnnya.
2
Melihat paparan yang telah dijabarkan sebelumnya, peran satuan
pendidikan sangat dominan dalam penentuan kualitas pendidikan. Kualitas
pendidikan tentunya dapat ditingkatkan melalui proses pembelajaran yang
efektif. Oleh sebab itu, setiap sekolah hendaknya mampu merancang dan
mempersiapkan proses pembelajaran dengan matang serta selalu
memperhatikan kebutuhan setiap siswa di sekolah yang bersangkutan.
Persiapan proses pembelajaran yang dirancang tidak terlepas dari bahan ajar
yang digunakan dalam setiap proses pembelajaran.
Penggunaan bahan ajar merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Bahan ajar yang memenuhi kriteria
baik akan melahirkan sebuah proses pembelajaran yang efektif. Namun
sebaliknya, apabila bahan ajar kurang sesuai dengan kriteria maka yang akan
lahir adalah berbagai permasalahan dalam pembelajaran.
Salah satu mata pelajaran pokok yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan bahan ajaradalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memuat
empat kerampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis. Akan tetapi, membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa
yang sangat penting di samping tiga keterampilan berbahasa lainnya. Hal ini
didasarkan karena membaca merupakan sarana untuk mempelajari suatu hal
sehingga bisa memperluas pengetahuan dan menggali pesan-pesan tertulis
dalam bahan bacaan. Walaupun demikian, membaca bukanlah suatu pekerjaan
yang mudah untuk dilakukan dan perlu bimbingan melalui proses pembelajaran
3
Membaca secara umum diartikan sebagai proses mendapatkan
informasi yang terkandung dalam teks bacaan dalam bentuk pemahaman atas
bacaan tersebut. Menurut Rahim (2007:2) membaca pada hakikatnya adalah
“Sesuatu yang rumit, yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar
melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual yaitu proses
menterjemahkan simbol tulisan (huruf) ke dalam kata-kata lisan”.
Pembelajaran membaca bukan semata-mata dilakukan agar siswa
mampu membaca. Menurut Abidin (2012:149), pembelajaran membaca
hendaknya diarahkan agar siswa menikmati kegiatan membaca, mampu
membaca dalam hati dengan kecepatan yang fleksibel, dan memperoleh tingkat
pemahaman yang cukup atas isi bacaan. Selain ketiga hal tersebut hendaknya
pembelajaran membaca mampu membentuk karakter positif pada siswa, seperti
gemar membaca, teliti, kreatif, rasa ingin tahu, dan lain sebagainya.
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat ditarik simpulan bahwa ada dua hal yang
dapat diperoleh siswa melalui pembelajaran membaca yaitu pemahaman yang
tinggi terhadap isi bacaan dan pembentukan karakter siswa.
Pembentukan karakter tentunya dapat dilakukan melalui pendidikan
karakter. Pendidikan karakter merupakan sebuah pondasi yang sangat penting
dan perlu ditanamkan kepada siswa sejak dini. Pendidikan karakter dapat
dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
pendidikan watak, yang bertujuan untuk memberikan keputusan baik-buruk,
memelihara apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan
4
tepat bagi pendidikan terdiri dari nilai operatif, nilai dalam tindakan yang
meliputi tiga bagian yang saling berhubungan yaitu pengetahuan tentang
moral, perasaan moral, dan perilaku moral. Jadi pendidikan karakter adalah
sebuah upaya sadar dalam memahami, membentuk, memelihara, mengajarkan
nilai-nilai moral berupa pengetahuan, perasaan, dan perilaku tentang moral.
Menyikapi hal yang diungkapkan di atas, pengembangan bahan ajar
yang dilakukan hendaknya memperhatikan pengintegrasian pendidikan
karakterdi dalamnya. Pengintegrasian pendidikan karakter dapat dilakukan
dengan merencanakan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan pada
siswa melalui kegiatan pembelajaran. Nilai-nilai karakter yang dipilih
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan pemilihan model yang mendukung
dalam pembelajaran membaca.
Pembelajaran membaca memuat banyak kegiatan yang dapat dilakukan
untuk mendukung pengembangan nilai-nilai karakter pada siswa, seperti
kegiatan memprediksi teks bacaan, menanggapi teks bacaan, menceritakan
kembali secara lisan maupun tulisan, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan
tersebut sangat mendukung terhadap pengembangan beberapa nilai karakter
pada siswa, seperti gemar membaca, rasa ingin tahu, teliti, kreatif, percaya
diri, tanggung jawab, barsahabat/komunikatif, dan lain-lain. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwapengembangan bahan ajar membaca merupakan
salah satu perangkat pembelajaran yang mendukung implementasi
5
Kenyataan di lapangan, proses pembelajaran yang berlangsung kurang
memberikan perhatikan ke arah tersebut. Tidak sedikit siswa yang
menganggap kegiatan membaca sesuatu yang membosankan.Berdasarkan
studi pendahuluan yang peneliti laksanakan di Sekolah Dasar Negeri 064014
Kecamatan Medan Petisahdiperoleh informasi bahwa siswa mengalami
kesulitan dalam memahami bacaan.Pada saat siswa diminta menjawab
pertanyaan berdasarkan bahan bacaan, siswa kembali membuka teks yang
dibacanya dan menjawab sesuai teks bacaan tanpa menggunakan kata-katanya
sendiri. Siswa kurang tahu bagaimana cara praktis dalam memahami bacaan
dikarenakan guru hanya menugaskan siswa membaca, tetapi tidak
menekankan pada keterampilan pemahaman bacaan. Di samping itu
pembelajaran membaca yang dilaksanakan masih kurang sesuai dengan
tahapan membaca yaitu tahap prabaca, saat baca, dan, pascabaca. Selain hal di
atas,pembelajarankurang mampu memadukan keempat keterampilan
berbahasa siswa. Padahal jika guru kreatif, pembelajaran membaca bisa
dikaitkan dengan keterampilan berbahasa mendengarkan, berbicara, dan
menulis. Selanjutnya, pembelajaran yang terjadi hanya sebatas penerimaan
informasi semata, tanpa adanya penekanan terhadap pengembangan nilai-nilai
moral pada siswa.Dari 17 orang siswa, lebih dari 50% di antaranya berperilaku
jauh dari karakter yang diharapkan seperti kurang santun dalam berbicara baik
kepada guru maupun teman, kurang menghargai pendapat teman, kurang
6
dalam mengeluarkan pendapat, kurangnya keterampilan sosial di antara siswa,
dan lain sebagainya.
Hal yang demikian menandakan bahwa pembelajaran selama ini
kurang mampu mengembangkan kecakapan terhadap perubahan perilaku
siswa. Guru terkadang hanya melakukan tugasnya sebatas mengajar, namun
ada sesuatu yang terlupa bahwa tugas mereka tidak hanya mengajar tetapi juga
mendidik. Hendaknya setiap pembelajaran dapat memberikan konstribusi
terhadap kecakapan perilaku yang awalnya bisa dimulai melalui kerja sama
untuk melatih keterampilan sosial dan berbagai kegiatan kreatif lain yang
mampu menunjang pengembangan karakter positif pada siswa. Hingga pada
akhirnya terlahir siswa yang tidak hanya cakap dari segi pengetahuan saja,
tetapi juga cakap dalam berperilaku.
Permasalahan di atas, tidak lepas dari andil sebuah bahan ajar yang
digunakan. Maka berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa
salah satu faktor utama penyebab kekeliruan dalam praktik pembelajaran
selama ini adalah penggunaan bahan ajar yang kurang tepat. Bahan ajar yang
dipakai guru terkadang kurang sesuai dengan tujuan dan belum bermuatan
karakter sehingga apa yang diharapkan dari sebuah proses pembelajaran tidak
tercapai secara efektif. Kenyataan di lapangan kreativitas maupun pemahaman
guru terhadap perancangan bahan ajar masih sangat kurang. Pada umumnya
bahan ajar tidak dirancang sepenuhnya oleh guru, akan tetapi adalah hasil
copy paste, bahkan ada yang lebih instan dengan membeli bahan ajar yang
7
buku teks tanpa menganalisis terlebih dahulu apakah buku tersebut sesuai
dengan kurikulum. Hal demikian berdampak terhadap ketidaktercapaian
tujuan pembelajaran sebagaimana mestinya.
Mengatasi permasalahan di atas, perlu dilakukan pengembanganbahan
ajarmembaca yang menunjang pada pembentukan karakter dan keterampilan
membaca siswa sesuai kriteria penyusunan bahan ajar.Pengembangan bahan
ajar dilakukan dengan mempertimbangkan model pembelajaran yang cocok
agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Menjawab permasalahan tersebut,
maka salah satu model pembelajaran yang cocok untuk pengembangan bahan
ajar membaca yang bermuatan karakter adalah dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC).
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menuntut siswa
untuk dapat bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan
tugas-tugasnya. Menurut Slavin (2009:200), pembelajaran kooperatif tipe CIRC
adalah sebuah program yang komprehensif yang dapat digunakan dalam
pembelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa di kelas tinggi SD.
Tujuan utama dari CIRC adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk
membantu para siswa mempelajari kemampuan memahami bacaan yang dapat
diaplikasikan secara luas. Dalam CIRC guru menggunakan bahan bacaan yang
berisi teks bacaan dan lembar kerja. Para siswa terlibat di dalam tim untuk
membaca teks bacaan, membuat prediksi baik di awal maupundi akhir dari
8
bacaan, merevisi,penulisan dan sastra serta hal-hal lain yang berhubungan
kecakapan pemahaman bacaan.
CIRC memadukan antara pengembangan keterampilan mendengarkan,
berbicara, membaca,dan menulis melalui pembelajarannya sehingga akan
berindikasi pada peningkatan keempat keterampilan berbahasa siswa. CIRC
juga mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti bagaimana cara
beraktivitas dalam kelompok, membagi tugas dalam kelompok, dan lain
sebagainya. Dengan demikian pembelajaran dapat melatih kerja sama di
antara siswa. Selain itu CIRC juga mampu menumbuhkan rasa percaya diri
karena siswa mendapat kesempatan untuk beraktivitas sebagai penilai dan
pengoreksi kesalahan anggota kelompoknya.Dari uraian tersebut disimpulkan
bahwa penggunaaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada
pembelajaran membaca dapat mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam
proses pembelajaran, mengembangkan keempat keterampilan berbahasa, dan
mampu menanamkan nilai-nilai karakter pada diri siswa.
Berdasarkan paparan di atas, peneliti bermaksud mengangkat
penelitian ini dengan judul,“Pengembangan Bahan Ajar Membaca
Berbasis Kooperatif Tipe Cooperative Reading Integrated and Composition
(CIRC) dengan Pengintegrasian Pendidikan Karakter untuk Kelas V
SDN 064014 Kecamatan Medan Petisah”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifkasi
9
1. Bahan ajar yang digunakan kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran
sehingga apa yang diharapkan dari sebuah proses pembelajaran tidak
tercapai secara efektif.
2. Bahan ajar yang digunakan belum bermuatan karakter.
3. Model pembelajaran yang dirancang pada bahan ajar kurang cocok
terhadap keefektifan proses pembelajaran.
4. Kurangnya pemahaman dan kreativitas guru dalam mengembangkan
bahan ajar.
5. Siswa kurang tahu bagaimana cara praktis dalam memahami bacaan
dikarenakan guru hanya menugaskan siswa membaca, tetapi tidak
menekankan pada keterampilan pemahaman bacaan.
6. Pembelajaran membaca yang dilaksanakan masih kurang sesuai dengan
tahapan membaca yaitu tahap prabaca, saat baca, dan pascabaca.
7. Pembelajaran kurang mampu memadukan keempat keterampilan
berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
8. Perilaku siswa sudah mulai jauh dari nilai-nilai karakter positf.
9. Pembelajaran yang terjadi hanya sebatas penerimaan informasi semata,
tanpa adanya penekanan terhadap pengembangan nilai-nilai moral pada
siswa
C. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka
masalah dalam penelitian ini perlu dibatasi agar ada titik fokus yang menjadi
10
menjawab permasalahan yang ada. Pembatasan masalah dalam penelitian ini
ditujukan pada beberapa aspek, yaitu:
1. Pengembangan bahan ajar untuk siswa kelas V SD semester II.
2. Pengembangan bahan ajar dilakukan dengan memfokuskan pada
penerapan model pembelajaran yang tepat pada pembelajaran membaca
yang disesuaikan dengan tahap-tahap membaca.
3. Pengembangan bahan ajar yang bermuatan karakter.Pilar karakter yang
akan dikembangkan pada penelitian ini secara keseluruhan mencakup
tujuh nilai yaitu: (1) gemar membaca, (2) kreatif, (3) percaya diri, (4) rasa
ingin tahu, (5) tanggung jawab, (6) teliti, dan (7) bersahabat/komunikatif.
Namun setiap pertemuan difokuskan pada pengembangan tiga nilai
karakter saja yang nantinya disesuaikan dengan materi dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dipaparkan dalam latar belakang masalah,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakahvaliditas bahan ajarmembaca berbasis kooperatif tipe
CIRCdengan pengintegrasian pendidikan karakter yang dikembangkan
untuk siswa kelas V SD?
2. Bagaimanakahpraktikalitas bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe
CIRCdengan pengintegrasian pendidikan karakter yang dikembangkan
11
3. Bagaimanakah efektifitas bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe
CIRCdengan pengintegrasian pendidikan karakter yang dikembangkan
untuk siswa kelas V SD?
E. Tujuan Pengembangan
Tujuan yang diharapkan pada penelitian ini adalah:
1. Mengembangkan bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe
CIRCdengan pengintegrasian pendidikan karakter untuk siswa kelas V SD
dengan kriteria valid.
2. Mengembangkan bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe
CIRCdengan pengintegrasian pendidikan karakter untuk siswa kelas V
SDdengan kriteria praktis.
3. Mengembangkan bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe
CIRCdengan pengintegrasian pendidikan karakter untuk siswa kelas V
SDdengan kriteria efektif.
F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah
bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe CIRCdengan pengintegrasian
pendidikan karakter. Bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun
secara sistematis untuk membantu keterlaksanaan proses pembelajaran. Bahan
ajar yang akan dikembangkan pada penelitian ini berupa seperangkat materi
pembelajaran membaca yang dikembangkan menyerupai modul berbasis
kooperatif tipe CIRC dengan mengintegrasikan pendidikan karakter.
12
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran,
petunjuk belajar (petunjuk siswa dan guru), informasi pendukung, lembar
kerja,dan evaluasi. Muatan karakter nantinya akan terlihat pada aktivitas yang
akan dilakukan siswa berdasarkan lembar kerja yang ada pada bahan ajar ini.
Dengan melakukan aktivitas tersebut akan tampak pengembangan nilai-nilai
karakter yang telah dijabarkan di dalam bahan ajar. Aktivitas yang akan
dilakukan siswa berdasarkan bahan ajar ini juga mengacu pada tahap-tahap
CIRC yang disejalankan dengan tahapan membaca. Pembuatan bahan ajar
menggunakan Microsof Word2007 dengan jenis font Comic Sans MS ukuran
14, dilengkapi dengan gambar-gambar dan warna yang mendukung.
G. Pentingnya Pengembangan
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, dapatmembantu dalam penanaman dan pengembangan
karakter sertameningkatkan keterampilan membaca.
2. Bagi peneliti, memberikan wawasan baru dalam pengembangan ilmu
pendidikan khususnya dalam merancang perangkat pembelajaran
3. Bagi guru, memberikan alternatif dalam menerapkan model pembelajaran
yang lebih inovatif, kreatif, efisien, dan menyenangkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
4. Bagi sekolah, tersedia perangkat pembelajaran membaca berbasis
kooperatif tipe CIRCdengan pengintegrasian pendidikan karakter untuk
13
5. Dapat dijadikan salah satu contoh perangkat pembelajaran untuk materi
lain.
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Agar hasil pengembangan lebih optimal dan terarah, maka ada asumsi
dan keterbatasan dalam pengembangan sebagai berikut:
1. Asumsi Pengembangan
a. Pembelajaran dengan menggunakan bahan ajarmembaca berbasis
kooperatif tipe CIRCdengan pengintegrasian pendidikan karakter
mampu mengembangkan karakter positif pada diri siswa serta dapat
meningkatkan keterampilan membaca siswa.
b. Proses pembelajaran membaca akan lebih efektif, efisien, dan lebih
berkualitas dengan menggunakan bahan ajarmembaca berbasis
kooperatif tipe CIRCdengan pengintegrasian pendidikan karakter.
c. Pengembangan bahan ajar ini dapat memberikan pembelajaran yang
lebih bervariasi, menarik, dan mudah dipahami siswa.
2. Keterbatasan Pengembangan
Keterbatasan penelitian pengembangan ini dapat dibatasi pada
aspek berikut ini:
a. Bahan ajarberbasis kooperatif tipe CIRCdengan pengintegrasian
pendidikan karakter.
b. Bahan ajar yang dikembangkan dibatasi untuk pembelajaran membaca
14
I. Definisi Istilah
Agar tidak menimbulkan perbedaan penafsiran, maka defenisi istilah
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis
untuk membantu keterlaksanaan proses pembelajaran.
2. Pendidikan karakter merupakan upaya sadar dalam memahami,
membentuk, memelihara, mengajarkan nilai-nilai etik dalam pembelajaran
berupa pengetahuan, perasaan, dan perilaku tentang moral.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe CIRCmerupakan pembelajaran
kooperatif dalam pembelajaran membaca yang menuntut siswa untuk
terlibat dalam serangkaian kegiatan membaca, memprediksi, merangkum,
dan menanggapi isi bacaan, menceritakan kembali, merevisi, penulisan
dan sastra serta kecakapan pemahaman bacaan lainnya.
4. Validitas bahan ajar adalah kesahihan sesuatu yang diukur. Validitas ini
terdiri atas validitas isi dan validitas konstruksi.
5. Praktikalitas bahan ajar pembelajaran merupakan tingkat kemudahan dan
kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan.
6. Efektifitas bahan ajar pembelajaran adalah tingkat ketercapaian perangkat
107
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe CIRC dengan pengintegrasian pendidikan karater untuk kelas V SD. Berdasarkan pengembangan, uji coba, dan penyebaran terbatas yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal, sebagai berikut:
1. Bahan ajar membaca berbasis CIRC yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini sangat valid dari segi isi dan konstruk. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil validasi oleh para ahli dan praktisi terhadap bahan ajar yang dikembangkan dengan kategori sangat valid. Hasil ini memberikan gambaran bahwa bahan ajar yang dikembangkan telah dapat digunakan dalam pembelajaran membaca di kelas V SD.
108
3. Bahan ajar membaca berbasis CIRC yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini telah dinyatakan efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca dan karakter positif siswa. Hal ini dapat dilihat dari penilaian proses dan hasil keterampilan membaca. Ketuntasan yang diperoleh siswa sangat menggambarkan bahwa bahan ajar yang telah dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran membaca di kelas V SD.
B. Implikasi
Hasil penelitian bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe CIRC ini telah menunjukkan bahawa model kooperatif tipe CIRC merupakan salah satu model pembelajaran yang baik untuk digunakan dalam mengembangkan bahan ajar membaca di kelas V SD. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe CIRC dengan pengintegrasian pendidikan karakter, dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan membaca dan karakter positif siswa. Pada pembelajaran ini siswa terlibat aktif melakukan sejumlah kegiatan membaca, seperti: memprediksi bacaan, menemukan gagasan, menanggapi informasi, dan lain sebagainya. Di samping itu penggunaan bahan ajar membaca ini juga mampu meningkatkan kerjasama di antara siswa, meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami bacaaan, mengembangkan karakter positif pada diri siswa, memberikan daya tarik dan motivasi siswa untuk belajar.
Kegiatan pembelajaran kooperatif CIRC yang lebih variatif memberikan antusias yang tinggi serta mampu meningkatkan partisipasi siswa selama
109
proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan memprediksi sebagai awal pembelajaran mampu meningkatkan motivasi dan membangkitkan skemata siswa dengan baik. Kegiatan diskusi dan saling mengoreksi pekerjaan juga mampu meningkatkan kerja sama, ketelitian, dan rasa percaya diri pada diri siswa. Dengan demikian pembelajaran membaca tidak membosankan lagi bagi siswa.
Berdasarkan hal tersebut, guru kelas V SD hendaknya dapat mengembangkan sendiri bahan ajar membaca dengan model pembelajaran yang sama dan mengedepankan pengembangan nilai-nilai karakter pada siswa, atau dengan menggunakan bahan ajar membaca berbasis kooperatif tipe CIRC yang telah ada. Dengan demikian guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan efektif.
C.Saran
Berdasarkan pengembangan yang telah dilaksanakan penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Pembelajaran membaca hendaknya dilakukan sesuai tahap-tahap membaca dengan memvariasikan sejumlah kegiatan membaca seperti memprediksi, menemukan gagasan, menanggapi informasi, membuat dan mengoreksi ringkasan, dan lain sebagainya. Kegiatan seperti ini sangat menunjang terhadap pelaksanaan proses pembelajaran membaca sehingga dapat meningkatkan keterampilan membaca dan karakter positif siswa.
110
dengan karakterisitik siswa. Guru juga dapat menggunakan bahan ajar yang sudah ada, namun sebaiknnya diperhatikan dulu kualitasnya dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
111
DAFTAR RUJUKAN
Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.
Afandi, Muhammad dan Badarudin. 2011. Perencanaan Pembelajaran di Sekolah
Dasar. Bandung: Alfabeta.
Ahmad, Zainal Arifin. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pedagogia.
Akker, Jan Van Den, dkk. 1999. Design Approaches and Tools in Education and
Training. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
Allen, K.Eillen. 2008. Profil Perkembangan Anak. Jakarta: Indeks.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Dahlan, Desi. 2012. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Quantum Learning pada Materi Sistem Pencernaan untuk Sekolah Menengah Atas”. Tesis Tidak Diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
---. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ---. 2009. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Diklat Bimtek/KTSP.
Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dimiyati dan Mudijono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Firman, Harry. 2000. Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran. Bandung: FMIPA UPI.
112
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hurmali, Tarcy. 2011. Seni dan Strategi Membaca Cepat Tanpa Lupa. Karta: Niaga Swadaya.
Isdisusilo. 2012. Panduan Lengkap Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.
Isjoni. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Jon, Efriana. 2013. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terpadu Berorientasi Kreatif Produktif pada materi Biologi Sel dan Reproduksi Sel untuk SMA.” Tesis Tidak Diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang. Kemendiknas, 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Jakarta: Pusat Kurikulum.
---. 2010. Petunjuk Teknik Pengembangan Bahan Ajar SMA. Jakarta:
Kemendiknas, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Lickona, Thomas. Educating for Character. Terjemahan oleh Juma Abdu
Wamaungo. 2012. Jakarta: Bumi Aksara.
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Monks, F.J, dkk. 2002 Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhadi. 2008. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Direktoral Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menegah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Jakarta: Direktoral Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menegah.
113
Purwanto, N. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Putra, Nusa. 2012. Research and Development, Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Resmini, Novi.
Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Riduwan dan Sunarto. 2007. Pengantar Statistik untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Riyanti, Friska. 2013. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual untuk kelas V Sekolah Dasar.” [Tesis]. Padang: Universitas Negeri Padang.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran . Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Saddhono Kundharu dan Slamet. 2012. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Bandung: Karya Putra Darwati.
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenada media Group.
Santosa, Puji. 2007. Materi Pokok dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Santrock, John W. Perkembangan Anak. Terjemahan oleh Mila Rachmawati dan
Anna Kuswanti. 2007. Jakarta: Erlangga.
Saptono. 2011. Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter. Jakarta: Erlangga.
Semiawan, Conny R. 2008. Catatan kecil tentang Penelitian dan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
114
Sudjana, Nana. 1992. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Taufik, Taufina dan Muhammadi. 2012. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Bandung.
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Surabaya: Prenada Media Group. ---. 2011. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
---. 2012. Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Warsono dan Haryanto. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widjajanti, E. 2008. “Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia Berdasarkan KTSP bagi Guru SMK/MAK”. Makalah Disajikan dalam Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas negeri Yogyakarta.
Wiyani, Novan Ardy. 2013. Membumikan Pendidikan karakter di SD.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
---. dan Nani M. Sugandhi. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.