• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS STRATEGI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KERJA PEGAWAI (Studi penelitian di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS STRATEGI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KERJA PEGAWAI (Studi penelitian di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS STRATEGI KEPEMIMPINAN DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS KERJA PEGAWAI

(Studi penelitian di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

Fani Cahya Setiawan 201220050312124

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN ORISINILITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Fani Cahya Setiawan NIM : 201220050312124 Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul “Efektifitas strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja pegawai (studi penelitian di

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan” adalah bukan karya

tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 13 Agustus 2014 Yang menyatakan

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillahirobbil’alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Efektifitas Strategi Kepemimpinan Dalam

Meningkatkan Kualitas Kerja Pegawai”, sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana psikologo di Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Asep Nurjaman, M.Si, selaku dekan Fisip Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Hevi Kurnia Hardini, S.IP, MA. Gov selaku ketua jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Jainuri, M.Si dan Drs. Imam Hidayat, MM, selaku dosen pembimbing I dan pembimbing II yang telah sabar dan banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Seluruh staf Pengajar Program Studi Ilmu Pemerintahan atas segala pengetahuan yang diberikan selama penulis menjadi mahasiswi di fakultas Fisip universitas muhammadiyah malang.

5. Kepada badan perpustakaan dan arsip daerah kabupaten Lamongan.

6. Ibu, terimakasih, terimakasih, terimakasih atas semua doa, cinta dan kasih sayang, dorongan, semangat, kesabaran, perhatian, pengorbanan dan semua yang tidak mungkin bisa nanda balas.

7. Keluarga besar yang selalu memberikan motivasi hingga selesainya skripsi ini

(6)

9. Istriku Serly Eka Fantia S.psi terimakasih buat kasih sayang, perhatian, dan terimakasih buat kesabarannya yang selalu ikut mondar - mandir kekampus, menemani bimbingan hingga selesainya skripsi ini.

10. Teman-teman angkatan 2004 khususnya kelas B yang selalu memberikan semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari tidak satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini akan sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga skripsi dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 13 Agustus 2014 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Konseptual ... 5

F. Definisi Operasional ... 8

G. Metode Penelitian ... 8

1. Jenis Penelitian ... 9

2. Lokasi Penelitian ... 9

3. Subyek Penelitian ... 9

4. Sumber Data ... 10

5. Teknik Pengumpulan Data ... 10

6. Teknik Analisa Data ... 12

BAB II KAJIAN TEORI A. Efektifitas.. ... 15

1. Pengertian Efektifitas ... 15

(8)

B. Kepemimpinan ... 18

1. Definisi Kepemimpinan ... 18

2. Strategi Kepemimpinan ... 21

C. Kinerja ... 24

1. Pengertian Kinerja ... 24

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ... 25

3. Pengukuran kinerja ... 27

C. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah ... 30

1. Badan Perpustakaan ... 30

2. Badan Arsip ... 34

3. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan ... 37

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Potensi Wilayah ... 38

1. Letak Geografis ... 38

2. Demografi ... 40

3. Tujuan dan Arah Pembangunan Jangka Menengah Daerah ... 43

4. Kebijakan Perwilayahan Pembangunan ... 45

5. Kondisi Ekonomi ... 47

6. Kebijaksanaan Pembangunan Kabupaten Lamongan ... 53

B. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan ... 55

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Efektivitas strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja ... 58

B. Strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja Pegawai ... 72

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Dharma, A, 1985. Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Bagi Menejemen. PT. Sinar Baru Bandung

Gibson, James L., John M. Ivancevich dan James H. Donnely Jr. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. (Terjemahan) Edisi Delapan. Jakarta:Binarupa Aksara

Kartono, Kartini, DR. 1992. Pemimpin dan kepemimpinan. Edisi baru. Penerbit manajemen PT Raja grafindo persada Jakarta

Moeloeng, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Naomi,Prima. 1995. Perilaku pemimpin transaksional dan transformasional yang diharapkan dan yang sekarang dilaksanakan pada manajemen tingkat atas, menengah dan bawah. TesisnProgram Pasca Sarjana Tehnik Manajemen industri ITB tidak dipublikasikan

Reksohadjiprodjo, Sukanto dan T. Hani Handoko, 1986. Teori dan Perilaku Organisasi Perusahaan. BPFE, Yogyakarta

Rivai Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan perilaku organisasi. Penerbit PT Raja Grafindo Persada Jakarta

Siagian, SP, 1992. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Penerbit Gunung Agung Jakarta

Simamora, H, 1995. Menagemen Sumber Daya Manusia. Edisi I, STIE YKPN, Yogyakarta

Swasto, BS, 1996. Menagemen Sumber Daya Manusia dan pengaruhnya terhadap kinerja dan Imbalan. FIA, Unibraw Brawijaya Malang

Siagian, SP, 1994. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Umar Husein, 2001. Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Penerbit PT Gramedia Jakarta.

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai sukses atau gagalnya usaha organisasi, baik dalam organisasi perusahaan, sosial politik, pemerintahan negara dan lain-lain. Kualitas pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya, sebab pemimpin yang sukses itu mampu mengelola organisasi, bisa mempengaruhi orang lain secara konstruktif, menunjukkan kebenaran perilaku. Kepemimipinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat dan kekuatan moral yang kreatif, mampu mempengaruhi para anggota untuk mengubah sikap sehingga mereka menjadi konform dengan keinginan pemimpin. Tingkah laku kelompok atau organisasi menjadi searah dengan kemauan dan aspirasi pemimpin oleh pengaruh interpersonal pemimpin terhadap anak buahnya. Maka pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus, dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi bawahannya, untuk melakukan usaha pada pencapaian sasaran tertentu.1

Praktek kepemimpinan yang didasarkan kepada teori-teori terdahulu ini tidak mampu menciptakan suatu perubahan yang lebih mendasar yang sangat diperlukan sekarang ini, seperti perubahan tingkah laku nilai-nilai dan motivasi atau kebutuhan. Perubahan mendasar ini diperlukan karena dapat meningkatkan

1

(11)

2

kinerja yang luar biasa untuk mencapai tujuan organisasi. Perubahan ini dihasilkan bukan sekedar karena mengharapkan imbalan materi atau fisik atau ketakutan terhadap sangsi dari fihak manajemen.2

Salah satu tantangan berat yang sering harus dihadapi oleh seorang pemimpin adalah bagaimana dapat menggerakan para pegawainya agar senantiasa mau menggerakan kemampuan terbaiknya sesuai dengan perubahan sosial. Salah satu kearah itu adalah bagaimana cara menimbulkan komitmen mereka agar kualitas kerjanya meningkat. Walaupun sudah jelas tentang pentingnya motivasi dan komitmen, tetapi sukar mendefinisikan dan menganalisis dalam organisasi. Dengan demikian, bahwa motivasi dan komitmen merupakan masalah yang komplek dalam organisasi tergantung kebutuhan setiap anggota organisasi.

Tindakan kepemimpinan yang baik merupakan aspek penting untuk mengetahui apa yang menjadi tuntutan dan motivasi para pegawai atau masyarakat secara umum, sehingga secara tidak langsung akan berdampak pada loyalitas dalam rangka meningkatkan kualitas kerja, sebab faktor ini akan menentukan jalannya organisasi dalam pencapaian tujuan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dibutuhkan suatu kebijakan dan strategi pemimpin dalam menggerakan, mengajak dan mengarahkan pegawai tersebut agar mau bekerja lebih berprestasi sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Jadi peningkatan kinerja oleh pemimpin dan para pegawai sangatlah penting, karena secara keseluruhan ditentukan oleh kerja organisasi sendiri

2

Naomi,Prima. 1995. Perilaku pemimpin transaksional dan transformasional yang diharapkan dan yang sekarang dilaksanakan pada manajemen tingkat atas, menengah dan bawah.

(12)

3

dengan didukung sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memungkinkan untuk dikembangkannya pola efisiensi serta efektifitas operasional yang pada gilirannya akan menambah nilai bagi suatu organisasi. Begitu juga fenomena kepemimpinan yang ada di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Lamongan.

Dari hasil observasi awal, bahwa selama ini Organisasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Lamongan memiliki pegawai petugas kearsipan kurang profesional atau tidak difungsikan. Kemudian keberdaan sarana prasarana yang masih minim. Oleh karena itu strategi kepemimpinan menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang kinerja pegawai, seperti mengadakan bimbingan teknis kearsipan , khususnya bagi pejabat dan staf masih baru (Reorganisasi). Selain itu bagi pegawai yang belum pernah mendapat pendidikan / pengetahuan bidang kearsipan. Dengan melihat volume arsip yang banyak tetapi tidak di dukung oleh SDM yang memadai.

(13)

4

Dari permasalahan di atas, penulis ingin lebih jauh meneliti sejauh mana efektivitas strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja Pegawai di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana efektivitas strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja Pegawai di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan?

2. Strategi apa yang digunakan pimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja Pegawai di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan? 3. Bagaimana kualitas kerja Pegawai di Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kabupaten Lamongan ? C. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pada dasarnya mempunyai tujuan penelitian yang ingin dicapai, yang dimaksudkan untuk memberikan arah kepada setiap peneliti dalam menjalankan tugasnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan efektivitas strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja Pegawai di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan.

2. Untuk mengetahui strategi yang digunakan pimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja Pegawai di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan.

(14)

5

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari suatu panelitian pada umumnya sangat diharapkan dapat mempunyai kegunaan dan manfaat yang besar baik bagi penulis maupun orang lain yang membacanya. Dengan demikian, maka manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Akademis

Secara akademis penelitian ini dapat digunakan untuk menambah, memperdalam wawasan dan mengembangkan pengetahuan bagi mahasiswa ilmu pemeritahan pada khususnya, dan sebagai pembelajaran bagi peneliti dan menganalisis masalah secara ilmiah. Mendapatkan jawaban dari masalah yang ada mengenai efektivitas strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja.

2. Secara Praktis

Diharapkan dapat menjadi masukan dan memberikan kontribusi yang positif pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah khususnya masalah kepemimpinan, dan sebagai bahan perbandingan dan dasar bagi peneliti berikutnya yang berkaitan dengan masalah ini. Memberikan gambaran tentang strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja.

E. Definisi Konseptual

(15)

6

1. Efektivitas

Efektivitas adalah: Penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Makin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan (standar), maka makin lebih efektif dalam menilai mereka. Dari pengertian tersebut di atas dari sudut pandang kinerja keorganisasian maka dapat diidentifikasikan tiga tingkatan analisis yaitu: (1) individu, (2) kelompok, (3) organisasi. Ketiga tingkatan analisis tersebut sejalan dengan ketiga tingkatan tanggung jawab manajerial yaitu bahwa para manajer bertanggung jawab atas efektivitas individu, kelompok dan organisasi.3

2. Strategi

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.4

3. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan untuk memotivasi orang-orang mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini terlihat bahwa semua hubungan yang dilakukan oleh pemimpin

3

Gibson, James L., John M. Ivancevich dan James H. Donnely Jr. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses.(Terjemahan) Edisi Delapan. Jakarta:Binarupa Aksara :30

4

(16)

7

merupakan upaya kepemimpinan dan proses komunikasi dalam kegiatan itu menjadi penting.5

4. Kualitas kerja

kualitas kerja merupakan salah satu tujuan penting dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pegawai. Kebutuhan dan keinginan pegawai tersebut perlu sekali mendapatkan perhatian dari pihak organisasi atau manajemen. Karena apabila kebutuhan dan keinginan pegawai terpenuhi maka tercapailah kepuasan pegawai yang akhirnya akan menciptakan kualitas kerja organisasi yang baik secara keseluruhan. Hal ini akan berdampak produktifitas kerja pegawai mengalami peningkatan.6

5. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah adalah badan yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan derah di bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah. Fungsi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah adalah perumusan kebijakan teknis di bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang Perpustakaan dan Arsip Daerah. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.7

5

Ibid:334

6

Reksohadjiprodjo, Sukanto dan T. Hani Handoko, 1986. Teori dan Perilaku Organisasi Perusahaan. BPFE, Yogyakarta

7

(17)

8

F. Definisi Operasional

1. Efektivitas strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja Pegawai.

a. Kepemimpinan mempunyai citra yang positif di mata pegawai b. Kepemimpinan memberikan keterkaitan positif kepada pegawai c. Kepemimpinan memberikan positif dengan kualitas kerja Pegawai

2. Strategi yang digunakan pimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja Pegawai

a. Perencanaan gagasan b. Pelaksanaan gagasan

c. Eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu 3. Kualitas kerja Pegawai

a. Ketepatan, b. Ketelitian, c. Keterampilan,

G. Metode Penelitian

(18)

9

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini di kategorikan dalam penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran dan penjelasan sehubungan dengan strategi kepemimpinan yang menyangkut kualitas kerja Pegawai, data yang dikumpulkan berupa kutipan-kutipan laporan dan bukan angka-angka yang akan memberikan gambaran penyajian laporan tersebut.8 Berdasarkan hal tersebut maka peneliti hanya melukiskan keadaan atau peristiwa tertentu yang terjadi selama penelitian.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilakukan, untuk mendapatkan informasi serta data-data yang diperlukan oleh peneliti untuk menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan, dengan pertimbangan kemudahan akses informasi data dan subyek utama penelitian dilakukan.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah sumber data dalam suatu penelitian, yaitu orang-orang yang bisa memberikan informasi tentang hal-hal yang diteliti. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah:

a. Kepala Badan b. Sekretariat

c. Sub Bidang Akuisisi dan Pengolahan Bahan Pustaka d. Sub Bidang Layanan Pustaka dan Informasi

8

(19)

10

4. Sumber Data

a) Data Primer

Data primer adalah salah satu sumber data yang diperoleh secara langsung peneliti dari nara sumber yang dapat dipercaya dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan judul peneliti. Data primer dalam penelitian ini adalah seluruh unsur yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini seperti orang (pejabat) yang terlibat langsung didalamnya yang dapat dipertanggung jawabkan kapabilitasnya sebagai nara sumber untuk mendapat data yang akurat.

b) Data Skunder

Data Sukunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer. Data skunder tersebut dapat berupa buku-buku ilmiah dokumen-dokumen resmi, koran-koran maupun dari internet atau televisi, perundang-undangan yang berhubungan dan berkaitan dengan penelitian ini serta masyarakat umum yang juga menjadi bagian penting dalam penelitian ini.

5. Teknik Pengumpulan Data

(20)

11

1) Wawancara (interview)

Wawancara adalah pembicaraan dengan maksud tertentu. Pembicaraan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba, antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecek anggota. Dengan adanya wawancara ini diharapkan tidak terjadi perbedaan pengertian antara peneliti dengan responden, serta teknik ini digunakan untuk memperoleh data primer dari subyek peneliti secara langsung.9

Dalam penelitian ini wawancara hanya diajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas dan leluasa tanpa terkait dengan susunan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Tetapi tetap terpusat pada satu pokok masalah yaitu efektivitas strategi kepemimpinan dalam meningkatkan kualitas kerja Pegawai. Keadaan demikian ini memungkinkan wawancara berlangsung secara luwes, arahnya bisa berlangsung secara lebih terbuka, sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap dan pembicara tidak terlalu terpaku dan pada akhirnya menjemukan kedua belah pihak.

9

(21)

12

2) Observasi

Observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang standart. Artinya data dapat diperoleh secara langsung dalam keadaan sadar dari objek penelitian dengan melakukan pengamatan yang sistematis dengan cara merekam kejadian dan mencatatnya. 3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti. Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari sumber non-manusia. Selain itu, dikatakan juga bahwa dokumentasi juga dapat dikategorikan peneliti sebagai sumber data sekunder atau pendukung.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian kali ini adalah kualitatif. Dari penelitian ini maka data akan dianalisa dengan pelukisan keadaan obyek berdasarkan data obyektif, sehingga data-data yang ada dapat disimpulkan setelah analisa. Adapun tahapan dalam menganalisa data adalah sebagai berikut :

1.Pengumpulan Data, yang terdiri dari :

a)Mengedit data, yaitu memeriksa data yang terkumpul berkenaan dengan kelengkapan dan kebenaran sehingga siap untuk diproses lebih lanjut. b)Mengkode data, yaitu data yang terkumpul diberi kode tertentu dan

(22)

13

c)Klasifikasi data, yaitu mengadakan seleksi data yang terkumpul sesuai dengan sumber data masing-masing.

2.Pengelolaan dan penyajian data dilakukan setelah data terkumpul diklasifikasikan dengan beberapa kebutuhan, kemudian dilakukan pengelolaan data dengan cara mengklasifikasikan dalam bentuk uraian. 3.Pengembangan dan pengambilan alternatif yaitu setelah data diolah maka

diambil beberapa alternatif yang terbaik atau dijadikan bahan penyampaian informasi dan pengambilan keputusan.10

Oleh karenanya dengan menerapkan metode analisa yang lazim digunakan dalam penelitian lapangan. Peneliti berpedoman pada tahapan penelitian, bahwa:

1. Analisa data dalam penelitian lapangan dilakukan secara jalin-menjalin dengan proses pengamatan.

2. Berusaha menemukan kesamaan dan perbedaan berkenaan dengan gejala sosial yang diamati, dan menemukan penyimpangan-penyimpangan pola-pola tindakan atau norma sosial tersebut.

3. Membentuk taksonomi tindakan sosial yang diamati.

4. Menyusun secara tentatif proposisi-proposisi teoritis, berkenaan dengan hubungan antar kategori yang dikembangkan atau dihasilkan dari penyusunan taksonomi tersebut diatas.

5. Melakukan pengamatan lebih lanjut terhadap tindakan sosial yang berkaitan dengan proposisi-proposisi sementara.

10

(23)

14

6. Mengevaluasi proposisi teoritis untuk menghasilkan kesimpulan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, minyak lumas dasar HVI 60 sebelum diberi aditif kopolimer LKA-MMA berada pada klasifikasi 10W dan setelah ditambah 10% aditif, viskositas

Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan sukrosa tembakau transgenik yang membawa gen SPS tebu lebih tinggi dibandingkan tanaman kontrol, seperti tampak pada Gambar

* Spesial design dibangun oleh kontraktor perusahaan sendiri 3.. *Bagi para perusahaan yang membangun booth melebihi limit waktu yang telah disepakati 2. Fasilitas tambahan

- Pertanyaan B11a untuk mengetahui apakah anak sudah disapih atau belum Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang

Setelah membuat simulasi sistem injeksi bahan bakar pada motor diesel dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja aliaran bahan bakar pada motor diesel dimulai dari pompa

Identifikasi jenis-jenis penyakit pada tanaman buah merah (Pandanus conoideus Lam.) pada beberapa tempat di Kabupaten Manokwari.. Penelitian

Alhamdulillahirobbil‟aalamin, puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan anugerah yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi dengan judul ”Pengaruh

Berdasarkan hasil uji coba dan analisis pada perangkat lunak yang menggunakan proses segmentasi berbasis citra, proses filterisasi menggunakan operasi morphologi