• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Tela-Tela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Tela-Tela"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : ARTA YUANGGITA

NIM : 092101099

PROGRAM STUDI : D III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA

Tanggal : Juni 2012 Dosen Pembimbing

(Dra. Marhayanie, M.Si) NIP. 19580427 198503 2 002

Tanggal : Juni 2012 Ketua Program Studi D III Keuangan

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal : Juni 2012 Dekan

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa telah

memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan

judul PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat

kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran

dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas

Akhir ini. Terima kasih untuk orang tua saya tercinta, Ibunda Diana Mangunsong

yang telah setia, sabar dan tulus mendidik dan membesarkan penulis, terima kasih

atas doa, pengertian dan kasih sayang yang tidak terhingga serta dukungan baik

moril maupun materil yang tidak mungkin akan terbatas, hanya Tugas Akhir ini

yang penulis persembahkan sebagai awal dari keberhasilan dan kesuksesan

penulis dimasa yang akan datang. Amin.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu

penulis. Baik itu bantuin moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung MSi selaku Ketua Program Studi

Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan

(4)

4. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah

banyak membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam

penyelesaian tugas akhir ini.

5. Seluruh Dosen serta Staf dan Karyawan pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu dan

membagi ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

6. Kepada seluruh keluarga saya, Bunda, Abang saya Rendra Yuangga,

beserta Kakak Sepupu saya Putri Purnama Sari, serta Inang Tua saya Keria

Mangunsong yang telah memberikan perhatian, semangat, dan motivasi.

Terima kasih untuk kalian semua.

7. Buat sahabat dan teman terdekat saya, Juni Farida Tampubolon, Ditha

Hasbita, Ifni Yuslita, Tiambun M.P, Erbina Lumbanraja terima kasih

karena telah memberikan perhatian, semangat, dukungan, serta nasehat

yang berguna bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8. Buat teman–teman seperjuangan yang selalu menemani baik suka maupun

duka, khususnya buat Grup C D3 Keuangan Stambuk 2009, saya

mengucapkan terima kasih banyak.

Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi

banyak pihak yang membutuhkannya.

Medan, Juni 2012

(5)

DAFTAR ISI

(6)
(7)

BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan ... 31

3.2 Saran ... 31

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rencana Bahan Baku Tela-Tela ... 18

Tabel 2.2 Peralatan yang Dibutuhkan ... 20

Tabel 2.3 Sarana Penunjang ... 21

Tabel 2.4 Sumber Pendanaan ... 26

Tabel 2.5 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi ... 26

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Sebuah rencana bisnis (ide bisnis) bisa datang secara tiba–tiba baik

melalui pengamatan maupun pengalaman, bisa juga melalui perencanaan yang

matang. Ide-ide sering sekali muncul dalam bentuk untuk menghasilkan suatu

barang dan jasa baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila

wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus.

Banyak ide yang betul–betul asli, tetapi sebagian besar peluang tercipta

ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama. Bisnis

terdiri dari semua aktivitas yang bertujuan mencari laba dan perusahaan yang

menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah sistem ekonomi.

Menurut wikipedia (Situmorang 2011:32,33), Kreativitas adalah proses

mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan

baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Kreativitas adalah kemampuan

untuk mencipta/berkerasi. Memiliki Kreativitas berarti kemampuan untuk

mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam

memecahkan persoalan dan menghadapi peluang.

Menurut wikipedia (Situmorang 2011:42), inovasi dapat diartikan sebagai

“Proses” dan/atau “Hasil” pengembangan, pemanfaatan, mobilisasi pengetahuan,

(11)

Menurut Daft (2000:8) “Manajemen (management) adalah pencapaian

sasaran–sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melauli

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumberdaya

organisasi. Manajemen yang baik harus dimulai dari perencanaan yang baik pula.

Perencanaan dalam memulai sebuah bisnis mutlak diperlukan karena dari

perencanaan inilah kita mengetahui bagaimana perkembangan bisnis di tahun

yang akan datang.

Menurut Griffin (2000:8) “manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas

(termasuk perencanaan dan pengembalian keputusan, pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya

organisasi dengan cara efektif dan efisien.

Usaha Kecil Menengah (UKM) perlu perhatian yang khusus dan didukung

oleh informasi yang akurat, agar terjadi jaringan bisnis yang terarah antara pelaku

usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis

baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan

pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan

menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber

daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008:42).

Salah satu jenis UKM yang bergerak dalam usaha makanan ringan di kota

Medan saat ini adalah bisnis tela-tela. Bisnis tela-tela merupakan bisnis yang

menarik dan menggoda selera, yang bahan utamanya adalah singkong (atau ubi).

(12)

sekarang yang diminati adalah nasi. Selain karena ubinya yang enak untuk

dikonsumsi, ubi juga mengandung berbagai macam zat gizi dan vitamin yang

sangat diperlukan oleh tubuh. Selain itu, ubi yang di kukus dan di goreng setelah

itu dicampur bumbu tela-tela, yang berbagai macam rasa.

Segmentasi dari usaha ini terletak di pinggir jalan tepatnya di Jalan Kapten

Muslim Gg. Jawa No.41 yang target pemasarannya adalah masyarakat di sekitar

daerah tersebut dan masyarakat di daerah luar, mulai dari kalangan anak–anak

seperti anak–anak sekolah hingga orang dewasa. Produk ini tidak dikelompokkan

ke dalam kriteria tertentu karena produk ini aman dikonsumsi oleh siapa saja.

Usaha ini akan terus beroperasi secara luas karena bahan utama produk ini adalah

singkong. Oleh karena itu, usaha ini dipastikan akan sukses, karena jajanan

tela-tela ini belum ada saingan untuk specimen tela-tela-tela-tela di kelas ini. Selain itu

memberikan alternatif baru dalam penyajian dengan tampilan yang lebih enak,

lebih masyarakat, menyehatkan karena tanpa bahan pengawet yang berbahaya,

disukai dari segala jenis usia baik anak–anak hingga orang dewasa dengan harga

yang terjangkau yaitu Rp 3000,-/bungkus.

Pemberian nama tela-tela karena menggunakan bahan dasar ubi/singkong,

yang biasanya ubi di di rebus dan dimakan di campur dengan garam untuk

menambahkan rasanya saja. Yang membuat beda disini adalah terletak pada

bumbunya seperti rasa Pizza, Balado, Keju.

Bisnis Tela-tela merupakan salah satu bisnis yang telah berkembang di

(13)

produksinya Tela-tela merupakan home industry sehingga tidak perlu tempat

khusus.

Indonesia kaya akan hasil alamnya, yang terkadang menjadikannya

memiliki nilai jual yang rendah. Bahkan di daerah tertentu, banyak terbuang

percuma dan membusuk karena tidak termanfaatkan. Salah satu cara untuk

meningkatkan nilai jual ubi adalah dengan menjadikannya tela-tela. Dengan

menjadikan nilai jual buah bisa meningkat. Begitu banyak manfaat dari ubi,

sehingga kini semakin banyak masyarakat yang mencarinya untuk dikonsumsi. Ini

merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Oleh karena itu, saya berencana

memproduksi tela-tela. Ketersediaan bahan baku dan kandungan gizi di dalamnya

membuat prospek pengolahan Tela-tela mendapat respon yang baik dari

masyarakat. Hal ini didukung juga pola konsumsi masyarakat yang mulai

memperhatikan kandungan gizi makanan maka dilakukan kegiatan pengolahan

ubi tersebut sebagai alternatif makanan yang menyehatkan.

Tela-tela pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005, yang sejak itu

sedang naik daunnya yaitu Perusahaan Tela 77 di Jogyakarta. Sejak itu banyak

kalangan masyarakat yang menyukain singkong. Dengan makanan yang

menyehatkan, gizi tinggi serta dapat di konsumsi oleh siapa saja.

Perencanaan bisnis ini sangat memperhatikan kwalitas produk, makanan

yang bergizi, yang disukai oleh semua kalangan masyarakat. Dari anak-anak,

dewasa hingga orang tua menyukai makanan ini. Penyajian menu tela-tela ini

sangat enak, dan mudah, serta sehat untuk dikonsumsi untuk menyangi pesaing

(14)

Masyarakat yang hidup sehat dengan cara makan makanan yang bergizi,

agar meningkatkan kecintaan produk ubi Indonesia yang saat ini sudah tidak

disukai oleh masyarakat kalangan atas. Sehingga penulis memikirkan bagaimana

agar masyarakat tertarik

Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai

dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini, maka dengan ini

penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan

judul “PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA”.

B.

TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan prospek usaha perencanaan bisnis ini adalah sebagai

berikut :

a. Mensosialisasikan hidup sehat dengan makanan bergizi

b. Menyajikan menu makanan baru yang sehat dan bergizi

c. Menyajikan menu tela-tela dengan tata cara penyajian yang menarik,

enak, dan sehat

d. Masyarakat hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi

e. Meningkatkan kecintaan terhadap produk ubi Indonesia

f. Memberikan menu alternatif untuk cemilan

g. Melatih dan mengembangkan keterampilan berbisnis dan manajemen

sejak dini, dan membuka kesempatan untuk menjadi pengusaha muda

h. Memperoleh keuntungan usaha

(15)

C.

MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat prospek usaha bisnis ini adalah sebagai berikut :

‐ Manfaat Ekonomi

Berdasarkan uraian gagasan usaha di atas maka dari segi ekonomi,

usaha ini memiliki manfaat :

a. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah khususnya, dan

nasional pada umunya

b. Dengan adanya kesempatan bekerja secara merata akan

meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat

c. Dalam operasional usaha, orang – orang / tim yang berada di

dalamnya akan terlatih mengaplikasikan manajemen keuangan

usaha dengan baik, dan mendapat penghasilan sendiri

d. Dengan adanya bisnis ini, maka pemiliki usaha dapat

memperoleh penghasilan untuk digunakan dan meningkatkan

kesejahteraan hidup khususnya.

‐ Manfaat sosial

Di samping manfaat yang diharapkan dari segi ekonomi,

(16)

a. Konsumsi makanan yang bersifat ringan ini diharapkan

bermanfaat untuk peningkatan kesehatan di seluruh lapisan

masyarakat

b. Menumbuhkembangkan solidaritas tim dalam berwirausaha

c. Meminimalisasikan tingkat pengangguran di kota Medan

(17)

BAB II

PERENCANAAN BISNIS “TELA-TELA”

A.

DATA PERUSAHAAN

1. PROFIL PERUSAHAAN

Berikut ini adalah profit perusahaan yang saya rencanakan :

1. Nama Perusahaan Tela-tela

2. Bidang Usaha Industri Rumahan

3. Jenis Produk/Jasa Makanan Ringan

4. Alamat Perusahaan Jln. Kapten Muslim Gg Jawa 41 Medan

5. Nomor Telepon 085761364338

6. Alamat Email Telatela@yahoo.com

7. Bank Perusahaan Bank Danamon

8. Bentuk Badan Hukum Usaha Dagang

9. Mulai Berdiri 01 Juni 2012

2. BIODATA PEMILIK/PENGURUS

1. Nama Arta Yuanggita

2. Jabatan Pimpinan

3. Tempat dan Tgl. Lahir Jakarta, 28 Maret 1991

4. Alamat Rumah Jln. Kapten Muslim Gg Jawa 41 Medan

5. Nomor Telepon/HP 085761364338

6. Alamat Email arta_yuanggita@yahoo.com

(18)

1. Nama Ditha Hasbita

2. Jabatan Karyawan

3. Tempat dan Tgl. Lahir Medan, 05 Juni1991

4. Alamat Rumah Jln. Bunga Asoka Sunggal

5. Nomor Telepon/HP 085273883394

6. Alamat Email dithahasbita@yahoo.com

7. Pendidikan Terakhir SMK

1. Nama Quiqlly Requita

2. Jabatan Karyawan

3. Tempat dan Tgl. Lahir Depok, 12 Februari1991

4. Alamat Rumah Jln. Skip Gg Sederhana No 12Medan

5. Nomor Telepon/HP 085296386582

6. Alamat Email QuiqllyReqiuta@yahoo.com

7. Pendidikan Terakhir SMA

3. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Tela-Tela Sumber : Perusahaan Tela-Tela (2012)

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan

(19)

anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu

perusahaan atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi terdiri dari 3

orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini.

Berkembangnya bisnis diharapkan mampu menampung tenaga kerja lebih banyak

lagi.

B. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN a. Produk yang Dihasilkan 

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Tjiptono,

2002:95). Pada bagian ini menjelaskan keseluruhan produk yang dihasilkan.

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada

usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah :

1. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi

bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku buah ini

disajikan dalam bentuk keripik yang disediakan dengan berbagai varian rasa dan

harga. Berikut ini adalah berbagai macam produk yang dihasilkan oleh tela-tela

antara lain :

 Tela-tela rasa ayam

Tela-tela rasa ayam adalah ubi yang di rebus, dipotong-potong, dan

(20)

Gambar 2.2. Tela-tela rasa ayam

 Tela-tela rasa Keju

Tela-tela rasa Keju adalah ubi yang di rebus, dipotong-potong, dan

digoreng menjadi Krispi lalu di campur dengan bumbu rasa keju. Yang

menjadi makanan yang bergizi dan enak.

Gambar 2.2. Tela-tela rasa Keju

 Tela-tela rasa Balado

Tela-tela rasa Balado adalah ubi yang di rebus, dipotong-potong , dan

digoreng menjadi Krispi lalu di campur dengan bumbu rasa balado. Yang

(21)

Gambar 2.2. Tela-tela rasa Balado

2. Nilai/Manfaat Produk

Produk tela-tela yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi

kesehatan konsumen yang merupakan manfaat inti dari produk tela-tela. Ubi yang

diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Produk Tela-tela juga

memiliki Potential Benefit (manfaat potensial) seperti menjaga lingkungan dan

mempedulikan kesehatan pelanggan.

3. Kegunaan/Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen

akhir (pemakai akhir). Tela-tela merupakan produk yang dapat dinikmati dengan

berbagai pilihan rasa dan harga yang murah. Selain itu kandungan gizi tela-tela

yang diproses dengan alat penggoreng sistem hampa tidak jauh berbeda dengan

rasa ubi yang enak

b. Keunggulan Produk

Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :

(22)

2. Kemasan yang ramah lingkungan.

3. Harga terjangkau dan sesuai dengan kantong konsumen.

4. Kebersihan makanan ini terjaga

c. Gambaran Pasar

Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan tela-tela ini,

dikatakan cukup mudah untuk didapatkan. Sehingga, kami tidak perlu khawatir

untuk mendapatkan bahan – bahannya.

d. Target Pasar atau Segmen Pasar yang Dituju

Target adalah menentukan pasar yang akan dituju dalam pemasaran

produk. Segmentasi pasar dari penjualan produk ini berdasarkan geografis

meliputi penduduk, usia penduduk dan wilayah. Berdasarkan demografis, produk

ini tidak dikelompokkan ke dalam kriteria tertentu karena produk ini aman di

konsumsi oleh siapa saja.

Perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju

untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar

memberikan prospek yang bagus dimana perusahaan ini dapat memasarkan

e. Trend Perkembangan Pasar

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin berkembang dan

membaik saat ini memberikan dampak positif bagi usaha tela-tela ini. Hal ini

dikarenakan, perkembangan pertumbuhan ekonomi yang membaik

menggambarkan permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi jajanan yang sehat

(23)

memproduksi produk tela-tela ini dikategorikan sebagai makanan ringan untuk

penambahan unsur nilai gizi bagi kehidupan masyarakat.

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat

ini, termasuk keripik buah. Dengan demikian, perusahaan yakin ketika usaha ini

telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini

dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera

masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan,

dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan

dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang

rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas

produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per

periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan

strategis, proyeksikapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke

depan, sesuai dengan rencana produksinya.

f. Analisis Pesaing

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 4 P menurut

Kotler (2000:45) yang terdiri atas :

1. Price (harga)

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari

segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada

(24)

2. Product (Produk)

Strategi mengenai bagaimana produk usaha dapat menarik hati konsumen

untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk tela-tela yang

memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan.

3. Promotion (Promosi)

Strategi mengenai bagaimana produk dapat dikenal oleh konsumen

melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat

konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

4. Place (Saluran Distribusi)

Place merupakan cara mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan

konsumen. Yaitu strategi agar membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih

mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang

tepat.

Perusahaan memiliki lokasi tetap yang mudah dijangkau oleh konsumen.

Lokasinya pun cukup strategis karena dekat dengan sekolah serta masyarakat

disekelilingnya. Sistem distribusi yang dilakukan oleh perusahaan tela-tela adalah

secara langsung ke konsumen.

C.

ASPEK PRODUKS

I

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Dalam perhitungan kebutuhan modal kerja dibutuhkan perencanaan bahan

baku dan bahan penolong. Hal – hal yang diperhatikan adalah supplier, kuantitas,

(25)

Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku dan bahan penolong dalam

4. Aneka Bumbu tela-tela

rasa Ayam, Keju, Balado

2 kg 50.000,-

100.000,-5. Plastik ukuran ¼ 1 kg 10.000,-

Total

150.000,-Tabel 2.1 : Bahan Baku dan Bahan Penolong

2. Proses Produksi

Setiap usaha yang direncenakan akan diaplikasikan pada saat kegiatan

operasional. Maka adalah hal yang penting untuk menentukan metode operasi

yang strategis, di sini kami memilih metode efektivitas dan efisiensi dalam

penggunaan input, bearti mengupayakan pemanfaatan input secara tepat guna dan

tidak sia – sia. Adapun proses pembuatan sebagai berikut :

Bahan:

5 kg singkong ukuran sedang

¼ bungkus bumbu tela-tela rasa sesuai selera

1 kg minyak goreng

(26)

Cara membuat :

1. Kupas kulit singkong, bilas singkong dengan air bersih

2. Potong-potong singkong (sepanjang 6 cm), tiriskan

3. Rebus singkong selama sekitar 20 menit, campur mentega ke rebusan singkong

4. Bila selesai merebus, angkat biarkan singkong sampai dingin, potong singkong

memanjang

5. Siapkan wajan yang berisi minyak goreng

6. Goreng potongan singkong sampai warnanya kecoklatan, angkat kemudian

tiriskan sampai agak dingin

7. Masukkan singkong goreng tadi kedalam toples beserta bumbu tela-tela,

kopyok/aduk toples sampai bumbu tercampur merata

8. Tela-tela siap disajikan atau di bungkus

3. Peralatan yang Dibutuhkan

Tabel 2.2 Peralatan yang dibutuhkan

Nama Peralatan Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga

1.Kompor Gas Rinnai 1 500.000 500.000

(27)

9.Saringan minyak (besar) Lion Star 1 20.000 20.000

10.Dandang Maxim 1 50.000 50.000

10.Telenan Lion Star 1 10.000 10.000

11. Sendok Goreng Lion Star 1 20.000 20.000

Total Pembelian Peralatan 972.000

Sumber : Perusahaan Tela-tela (2012)

4. Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang

termasuk dalam anggaran investasi. Instalasi sarana penunjang ini meliputi listrik,

air.

Tabel 2.3 Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1.Listrik Rp 100.000,-

2.Air Rp 50.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang Rp 150.000,-

Sumber : Perusahaan Tela-Tela (2012)

D. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Menurut Sukirno (2004:172), sumber daya manusia adalah orang–orang

yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan

melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi.

Pada tahap awal, perencanaan usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga

(28)

bidangnya masing–masing, yaitu pada bidang produksi, pemasaran (marketing),

dan administrasi. Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh

pimpinan. Berikut ini adalah kompetensi SDM di perencanaan usaha tela-tela,

yaitu :

1. Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah

Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

mengetahui bagaimana proses produksi minuman tersebut, mengetahui

bagaimana mengelola tela-tela tersebut agar menarik dan enak untuk

dinikmati serta mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan pastinya

harus ulet dan gigih.

2. Karyawan bagian pemasaran (marketing) minimal merupakan tamatan

Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

mampu menganalisis keinginan pasar, mampu membuat strategi

pemasaran, mampu berkomunikasi dengan baik, sopan, dan ramah serta

ulet.

3. Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma

dibidang Akuntansi/Keuangan, minimal memiliki pengalaman dibidang

administrasi selama 1 tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu

(29)

E. RENCANA PENGEMBANGAN PASAR 1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan

kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari

produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan

mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Kompetensi adalah ciri – ciri yang harus dimiliki oleh seseorang sehingga

dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan. Oleh karena

itu, strategi yang diterapkan untuk mencapat hal diatas adalah dengan

memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Selain

itu, memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan

kuantitas produk juga harus dilakukan dalam strategi ini.

3. Strategi Marketing

Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu

dengan memperkenalkan produk kepada konsumen lain melalui internet seperti :

facebook, twitter, blog, dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaran

ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam

media promosi yang ada. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi

adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan meyakini

(30)

juga cukup signifikan. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan

meningkat terhadap produk yang ditawarkan.

4. Strategi Keuangan

Strategi keuangan dalam mengembangkan usaha ini dapat dilakukan

dengan mengelola keuntungan yang selama ini didapat (laba ditahan) untuk

spekulasi (berjaga–jaga) atas keadaan ekonomi atau pasar yang berubah – ubah

yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, untuk memperluas usaha maka

usaha ini akan mulai melakukan pinjaman atau kerjasama dengan pihak – pihak

bank atau pihak – pihak yang tertarik pada usaha ini.

F. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, informasi

teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi

titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu

diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap strategi

bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi

bisnis. Pemanfaatan sistem teknologi informasi memberikan lima peran utama di

dalam organisasi :

 Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di

proses produksi.

 Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer

di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan

(31)

dan relevan sehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan bebas dari

cacat produksi sesuai dengan sasaran produksi yang diinginkan.

 Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem

teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat.

 Meningkatkan kolaborasi, yaitu menggalang kerjasama antara pimpinan

dan bawahan, antar karyawan, ataupun dengan pihak eksternal perusahaan.

Meningkatkan kompetitif, yaitu sistem teknologi informasi digunakan

untuk keunggulan kompetisi.

G. ANALISIS KEUANGAN

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah

tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya.

Berikut ini adalah perencanaan penggunaan oleh tela-tela. Data–data ini

merupakan gambaran keuangan usaha tela-tela di masa yang akan datang.

Laporan ini terdiri atas :

1) Proyeksi Keuangan

Berikut ini adalah proyeksi laporan keuangan untuk jangka waktu

5 tahun. Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana

yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk

(32)

Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan

usaha secara finansial sebagai berikut:

A.Sumber Pendanaan

Tabel 2.4 Sumber Pendanaan

Uraian

Persentase

(%) Jumlah

(c=a+b+c+d)

(a) (b) (c) (d)

Modal Sendiri 20.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 50.000.000

Pinjaman 0 0 0 0 0

Jumlah (1+2) 50.000.000

Sumber : Perusahaan Tela-tela (2012)

B.Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Tabel 2.5 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian Jumlah

Peralatan 972.000

Jumlah 972.000

(33)

C. Laporan Keuangan

Tabel 2.7 PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KEDEPAN

PERUSAHAAN TELA-TELA

(dalam Ribuan Rupiah)

Uraian

TAHUN

1 2 3 4 5

a. Investasi 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000

b. Penggunaan dana 44.172.000 43.200.000 43.200.000 43.200.000 43.200.000

c. Arus kas bersih (a-b) 5.850.000 6.800.000 6.800.000 6.800.000 6.800.000

d. Penjualan 108.000.000 117.000.000 126.000.000 135.000.000 144.000.000

e. Pendapatan (c+d) 113.828.000 123.800.000 132.800.000 141.800.000 150.800.000

f. Total Beban 41.400.000 41.400.000 41.400.000 41.400.000 41.400.000

g. Kenaikan Investasi(e-f) 72.428.000 82.400.000 91.400.000 100.400.000 109.400.000

h. Keadaan kas awal 0 72.428.000 154.828.000 346.228.000 346.628.000

i. Keadaan kas akhir (g+h) 72.428.000 154.828.000 346.228.000 346.628.000 456.028.000

(34)

D. Keterangan Data Proyeksi Penjualan Tahun 1 (Pertama)

Investasi Rp 50.000.000

Penggunaan Dana

 Bahan Baku Rp 3.600.000 x 12 bulan=Rp. 43.200.000

 Kebutuhan Investasi Rp. 972.000+

Total Penggunaan dana : Rp. 44.172.000

Arus Kas Bersih

(Investasi-Penggunaan dana) Rp. 50.000.000

Rp. 44.172.000-

Rp. 5.828.000

Penjualan 36.000 x Rp.3000 = 108.000.000

Total Beban

 Gaji Pemimpin Rp. 1.500.000

 Gaji Anggota (3org) Rp. 1.500.000

 Biaya Listrik & Air Rp 150.000

 Biaya Telp Rp. 100.000

 Biaya Pemasaran Rp. 200.000 +

Rp. 3.450.000

Kenaikan Investasi ( Pendapatan + Total Beban) Rp.113.828.000

(35)

Rp. 72.428.000

Keadaan Kas Awal Rp. 0

Keadaan Kas Akhir

Kenaikan Investasi + Keadaan Kas Awal Rp. 72.428.000

Rp. 0+

(36)

RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)

Tela-Tela

UNTUK TAHUN 2013

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 8.100 8.500 9.000 9.500 9.700 10.300 9.000 8.300 9.000 8.400 8.700 9.500

Sub Total Penerimaan 8.100 8.500 9.000 9.500 9.700 10.300 9.000 8.300 9.000 8.400 8.700 9.500

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pembelian Bahan Baku 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600 3.600

Gaji Pimpinan 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500

Gaji Anggota 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500

Biaya Listrik & Air 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150

Biaya Telepon 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Biaya Pemasaran 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200

Sub Total Pengeluaran 3.450 3.450 3.450 3.450 3.450 3.450 3.450 3.450 3.450 3.450 3.450 3.450

SELISIH KAS 4.650 5.050 5.550 6.050 6.250 6.850 5.550 4.850 5.550 4.950 5.250 6.050

SALDO KAS AWAL 0 4.650 9.700 15.250 21.300 27.550 34.400 39.950 44.800 50.350 55.300 60.550

(37)

H. ANALISIS RESIKO USAHA

1. Analisis Resiko Usaha

Menggambarkan hal-hal yang mungkin mengganggu pelaksanaan

investasi dan pengembalian pinjaman.

 Adanya perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

 Kenaikan harga bahan baku di atas 15%.

 Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan

terganggunya produktivitas yang dihasilkan.

 Adanya persaingan dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari

usaha ini.

 Kenaikan upah tenaga kerja sebesar 10%.

 Penurunan daya beli masyarakat.

2. Antisipasi Resiko Usaha

Menggambarkan strategi/ kegiatan yang dilakukan dalam

mengantisipasi dan meminimalkan resiko usaha.

 Pembelian stok bahan baku dan bahan penolong.

 Menyediakan fasilitas pendukung untuk pekerja agar tetap loyal.

(38)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa

saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Tela-tela merupakan makanan bahan dasarnya dari singkong, sehingga

banyak diminati oleh masyarakat mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.

Selain namanya yang unik, tela-tela juga memiliki manfaat yang baik untuk

kesehatan tubuh manusia. Bagi sebagian orang yang ingin diet untuk mengurangi

karbohidrat, tela-tela bisa juga pengganti nasi. Oleh karena itu, bisnis tela-tela ini

cukup menguntungkan bagi para wirausahawan baru untuk membuka bisnis ini.

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan

perkembangan usaha Tela-tela yaitu sebagai berikut :

a. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong

berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, perusahaan harus

menyediakan bahan baku yang berkualitas pula. Dalam segi kuantitas,

(39)

b. Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan

kreativitas sehingga dapat diterapkan dalam pengembangan usaha

ini. Yang mana ini menjadi motivasi mereka dalam

mengembangkan usaha Tela-tela.

c. Harga merupakan pandangan utama bagi perusahaan, dengan harga

yang murah maka calon pembeli akan terdorong untuk membeli

produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolak ukur bagi

calon pembeli.

d. Menjaga dan membuat daya tarik bagi para konsumen agar

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Daft L. Richard. 2000. Manajemen, Jilid 1. Jakarta: Erlangga Griffin W. Ricky. Manajemen. Jilid 1 edisi ke 7. Jakarta ; Erlangga

Hutagalung, Raja Bongsu, dkk. 2010. Kewirausahaan. Medan : USU Press Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta ; Salemba Empat

Situmorang, Syafrizal Helmi. 2011. Bisnis : Konsep dan Kasus. Medan : USU Press

Situmorang, Syafrizal Helmi. 2009. Bisnis : Perencanaan dan Pengembangan. Jakarta : Mitra Wacana Media

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan. Bandung : CVAlfabeta

Sukirno, Sadono, dkk. 2004. Pengantar Bisnis. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : ANDI

Zimmerer, Thomas dan Norman M. Scarborough. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba Empat

(http://google.com/perencanaan-bisnis-tela/ pertama kali munculnya

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Tela-Tela
Gambar 2.2. Tela-tela rasa Keju
Gambar 2.2. Tela-tela rasa Balado
Tabel 2.1 : Bahan Baku dan Bahan Penolong
+5

Referensi

Dokumen terkait

Upaya perbaikan proses produksi genteng ini sangat penting untuk dilaksanakan sehingga unit usaha ini mampu menghasilkan produk bebas cacat dan mengurangi kerugian yang timbul

Evaluasi dimaksudkan agar desain yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pasar, sistem produksi yang efektif dan efisien serta pemasaran produk-produk Spizartel yang

a. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan proses produksi, mulai dari penerimaan sampai produksi siap untuk dikirim. Merancang strategi produksi yang efektif dan efisien

Dalam membuat rencana produksi yang tepat maka diperlukan sebuah peramalan yang akurat agar terhindar dari kelebihan dan kekurangan jumlah produksi setelah

memudahkan kinerja perusahaan untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat,. relevan

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam pada proses produksi untuk mengetahui penyebab cacat dan usulan yang lebih tepat sasaran dalam menurunkan

Penyusunan Indikator Kinerja Pencapaian Sasaran Strategis ①Identifikasi sasaran strategis dan target corporate level yang relevan dengan tugas unit kerja lihat strategy map Bank

Dalam perhitungan harga pokok produksi dibutuhkan pengklasifikasian biaya yang akurat dan biaya yang dikeluarkan untuk produk cacat tidak dapat diabaikan, dengan demikian produk cacat