• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi informasi wisata belanja factory outlet Kota Bandung pada platform mobile android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi informasi wisata belanja factory outlet Kota Bandung pada platform mobile android"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

SANDI HERDIANSYAH

10110414

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum wr. wb,

Alhamdulillahi Rabbil alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan, shalawat dan salam tidak lupa dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “APLIKASI INFORMASI

WISATA BELANJA FACTORY OUTLET KOTA BANDUNG PADA

PLATFORMMOBILE ANDROID ”.

Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan tugas akhir ini banyak sekali bantuan yang penulis terima. Karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayahnya hingga detik ini. 2. Bapak Andri Heryandi, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dan memberikan saran serta ilmu pengetahuannya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Utami Dewi, S.Kom., M.Kom. selaku dosen penguji I yang telah memberikan saran serta kritiknya dalam penyempurnaan skripsi ini.

4. Ibu Rani Susanto, S.Kom., M.Kom. selaku dosen penguji II yang telah memberikan saran serta kritiknya dalam penyempurnaan skripsi ini.

5. Bapak Rahmat yang telah menerima penulis untuk melakukan penelitian di Factory Outlet Shasmira.

6. Bapak Andre yang telah menerima penulis untuk melakukan penelitian di Factory Outlet Macadamia.

(3)

iv

Selain itu tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Kedua orang tua dan kedua saudara yang dengan tulus selalu mendoakan, memberikan dorongan moril dan materil, masukan, perhatian, dukungan sepenuhnya, dan kasih sayang yang tidak ternilai dan tanpa batas yang telah kalian berikan.

2. Kepada teman-teman kelas IF-10 angkatan 2010 atas dukungan dan kebersamaannya.

3. Kepada Taupik Hidayat, Muhammad Ambari, Solahudin Anwar, Resti Novyanti, Deasy Rusmiati, Rhama Devika, Rio Praditya, Usep Setyadi, Gilar Purwita Subagja, Dian Kusumah Arsad dan Satria Arbi Umar yang telah berjuang bersama-sama dalam tugas akhir ini.

Keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujukan untuk menyempurnakan tugas akhir ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan pengetahuan baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, 23 Februari 2015

(4)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 5

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Factory Outlet ... 9

2.2 Struktur Organisasi Factory Outlet Kota Bandung ... 9

2.3 Deskripsi Jabatan ... 11

2.4 Aplikasi ... 13

2.5 Data dan Informasi ... 13

2.5.1 Data ... 13

2.5.2 Informasi ... 13

2.6 Aturan Bisnis Pemesanan Barang ... 14

2.7 GPS ... 15

2.8 Location Based Service ... 15

(5)

vi

2.8.2 Komponen Location Based Service ... 18

2.8.3 Latitude (Garis Lintang) ... 19

2.8.4 Longitude (Garis Bujur) ... 19

2.9 JSON (Javascript Object Notation) ... 19

2.10 Google Maps ... 20

2.11 Google Maps API ... 20

2.12 Object Oriented Programming (OOP) ... 21

2.13 Unified Modeling Language (UML) ... 22

2.13.1 Use Case Diagram ... 23

2.13.2 Activity Diagram ... 23

2.13.3 Sequence Diagram ... 24

2.13.4 Class Diagram ... 24

2.14 Android ... 25

2.14.1 Sejarah Android ... 25

2.14.2 Versi Android ... 27

2.14.3 Arsitektur Android ... 28

2.14.4 Komponen Android ... 31

2.15 PHP (Hypertext Preprocessor)... 32

2.15.1 Script PHP ... 33

2.15.2 Kelebihan PHP ... 33

2.16 MySQL ... 34

2.17 Eclipse ... 34

2.17.1 Arsitektur Eclipse ... 34

2.17.2 Versi Eclipse ... 35

2.18 Software Development Kit (SDK) ... 36

2.19 Development Kit (JDK) ... 36

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 37

3.1 Analisis Sistem ... 37

3.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 37

3.1.1.1 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan ... 37

(6)

vii

3.1.1.3 Definisi Aktor ... 39

3.1.1.4 Definisi Use Case ... 39

3.1.1.5 Skenario Use Case ... 39

3.1.1.6 Activity Diagram Sistem yang Sedang Berjalan ... 42

3.1.1.6.1 Activity Diagram Melihat Informasi Produk ... 42

3.1.1.6.2 Activity Diagram Pilih Kategori Produk ... 42

3.1.1.6.3 Activity Diagram Lihat Detail Produk ... 43

3.1.1.6.4 Activity Diagram Pemesanan Barang ... 43

3.1.1.6.5 Activity Diagram Alamat Toko ... 44

3.1.1.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan... 44

3.1.2 Analisis Masalah ... 46

3.1.3 Analisis Arsitektur Sistem ... 46

3.1.4 Analisis Alur Data ... 48

3.1.5 Analisis Perhitungan Jarak ... 50

3.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 52

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 53

3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 54

3.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 54

3.3.3 Analisis Pengguna ... 55

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 55

3.4.1 Pemodelan Sistem ... 56

3.4.1.1 Use Case Diagram ... 56

3.4.1.2 Definisi Aktor ... 57

3.4.1.3 Definisi Use Case ... 57

3.4.1.4 Skenario Use Case ... 58

3.4.1.5 Activity Diagram ... 64

3.4.1.5.1 Activity Diagram Sistem Android – Lihat Peta ... 64

3.4.1.5.2 Activity Diagram Sistem Android – List Lokasi Terdekat... 65

3.4.1.5.3 Activity Diagram Sistem Android – Menuju Lokasi ... 66

3.4.1.5.4 Activity Diagram Sistem Android – List FO ... 66

(7)

viii

3.4.1.5.6 Activity Diagram Sistem Android – Kategori Produk ... 67

3.4.1.5.7 Activity Diagram Sistem Android – Sub Kategori Produk ... 68

3.4.1.5.8 Activity Diagram Sistem Android – Lihat Detail Produk ... 68

3.4.1.5.9 Activity Diagram Sistem Android – Zoom Gambar ... 69

3.4.1.5.10Activity Diagram Sistem Android – Pemesanan Barang ... 70

3.4.1.5.11Activity Diagram Sistem Android – Atur Radius ... 71

3.4.1.5.12Activity Diagram Sistem Android – Keluar ... 71

3.4.1.5.13Activity Diagram Sistem Android – Lihat Tentang ... 72

3.4.1.6 Sequence Diagram ... 72

3.4.1.6.1 Sequence Diagram Sistem Android – Lihat Peta ... 73

3.4.1.6.2 Sequence Diagram Sistem Android – List Lokasi Terdekat ... 74

3.4.1.6.3 Sequence Diagram Sistem Android – Menuju Lokasi ... 75

3.4.1.6.4 Sequence Diagram Sistem Android – List FO ... 75

3.4.1.6.5 Sequence Diagram Sistem Android – Lihat Detail FO ... 76

3.4.1.6.6 Sequence Diagram Sistem Android – Pilih Kategori Produk ... 77

3.4.1.6.7 Sequence Diagram Sistem Android – Pilih Sub Kategori Produk ... 78

3.4.1.6.8 Sequence Diagram Sistem Android – Lihat Detail Produk ... 79

3.4.1.6.9 Sequence Diagram Sistem Android – Pemesanan Barang ... 80

3.4.1.6.10Sequence Diagram Sistem Android – Zoom Gambar ... 81

3.4.1.6.11Sequence Diagram Sistem Android – Atur Radius ... 82

3.4.1.6.12Sequence Diagram Sistem Android – Keluar ... 83

3.4.1.6.13Sequence Diagram Sistem Android – Lihat Tentang ... 83

3.4.1.7 Class Diagram ... 84

3.4.1.7.1 Perancangan Detail Class ... 86

3.5 Perancangan Sistem ... 93

3.5.1 Perancangan Struktur Menu ... 93

3.5.2 Perancangan Antar Muka ... 94

3.5.3 Perancangan Pesan ... 107

3.5.4 Jaringan Semantik ... 108

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 109

(8)

ix

4.1.1 Perangkat Lunak Pembangun ... 109

4.1.2 Perangkat Keras Pembangun ... 109

4.1.3 Implementasi Antarmuka ... 110

4.1.4 Implementasi Class ... 110

4.2 Pengujian ... 111

4.2.1 Rencana Pengujian Aplikasi ... 111

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 112

4.2.3 Kesimpulan Hasil Uji Alpha... 116

4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Betha ... 116

4.2.5 Kesimpulan dan Hasil Pengujian ... 121

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 123

5.1 Kesimpulan ... 123

5.2 Saran ... 123

(9)

125

bandung-dalam-angka-2013. [Accessed 20 September 2014].

[2] T. Heriyanto, "detik," 3 Februari 2014. [Online]. Available: http://inet.detik.com/read/2014/02/03/171002/2485920/317/indonesia-masuk-5-besar-negara-pengguna-smartphone. [Accessed 21 September 2014].

[3] N. S. H, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung: Informatika Bandung, 2011.

[4] I. Sommerville, Software Engineering, Jakarta: Erlangga, 2003.

[5] N. S. H, APLIKASI BERBASIS ANDROID, Bandung: Informatika, 2013.

[6] C. Veness, "Calculate distance bearing and more between Latitude/Longitude points," Movable Type Scripts, [Online]. Available: http://www.movable-type.co.uk/scripts/latlong.html. [Accessed 4 Oktober 2014].

[7] A. D. Kasman, Kolaborasi Dasyat ANDROID dengan PHP dan MYSQL, Yogyakarta: Lokomedia, 2013.

[8] M. Fowler, UML Distilled Edisi 3, Yogyakarta: ANDI, 2005.

[9]

[10]

R. Miles and K. Hamilton, Learning UML 2.0, United States of America: O'Reilly Media, Inc, 2006.

(10)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bandung merupakan salah satu kota wisata yang mempunyai daya tarik bagi masyarakat umum. Jumlah masyarakat umum yang berkunjung ke kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 3.513.705 juta orang diantaranya 158.848 juta orang wisatawan mancanegara dan 3.354.857 juta orang wisatawan domestik [1]. Hal itu dikarenakan kota Bandung memiliki begitu banyak jenis objek wisata yang ditawarkan seperti wisata belanja, wisata sejarah, wisata religi, wisata alam dan wisata budaya. Salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi masyarakat umum yaitu wisata belanja. Tempat-tempat perbelanjaan di kota Bandung selalu menjadi serbuan masyarakat umum pada saat akhir pekan ataupun saat libur panjang. Factory Outlet menjadi salah satu tempat berbelanja yang paling diminati masyarakat umum.

(11)

produk apa saja yang ditawarkan, ukuran yang tersedia dari produk, harga dari produk, stock dari produk, informasi mengenai event yang menawarkan potongan harga (discount). Masih banyak masyarakat umum kesulitan untuk mencari lokasi serta memilih Factory Outlet yang akan mereka kunjungi. Ketepatan dalam memilih tempat-tempat Factory Outlet sesuai dengan kebutuhan dan jarak tempuh sangat penting sekali mengingat Factory Outlet ini tersebar di wilayah kota Bandung yang cukup luas. Sehingga diperlukan media yang dapat mempermudah dalam mencari informasi tersebut.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, masyarakat dimanjakan oleh adanya alat-alat yang dapat memberikan kemudahan dalam mencari informasi. Salah satu alat teknologi informasi yang dapat digunakan yaitu dengan perangkat mobile khususnya android. Penggunaan perangkat mobile android saat ini dapat digunakan untuk mendapatkan informasi - informasi baik menggunakan aplikasi maupun mengakses situs – situs jejaring sosial yang ada karena dengan menggunakan perangkat mobile android akan lebih fleksibel dalam mencari informasi dan lebih mudah digunakan. Pada tahun 2014 jumlah pengguna android di Indonesia mencapai 47 juta penduduk pengguna aktif, atau sekitar 14 % dari seluruh total pengguna ponsel [2]. Android merupakan sistem operasi open

source yang memudahkan para pengembang membuat aplikasinya. Penggunaan

LocationBased Service bisa menjadi solusi untuk pencarian lokasi Factory Outlet

di kota Bandung menggunakan android. Location Based Service (LBS) merupakan sebuah layanan informasi yang dapat diakses menggunakan perangkat

mobile melalui jaringan dan mampu menampilkan lokasi secara geografis dari

keberadaan perangkat tersebut. [3]

(12)

3

Maka dalam tugas akhir ini akan dibangun “Aplikasi Informasi Wisata Belanja

Factory Outlet Kota Bandung Pada PlatformMobile Android”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang, dapat dirumuskan beberapa masalah yang ada yaitu :

1. Bagaimana membangun suatu media informasi seputar wisata belanja Factory Outlet di kota Bandung dalam suatu aplikasi berbasis mobile android?

2. Bagaimana menampilkan informasi mengenai lokasinya, produk apa saja yang ditawarkan, ukuran yang tersedia dari produk, harga dari produk,

stock dari produk dan informasi mengenai event yang menawarkan

potongan harga (discount) yang terintegrasi langsung dengan web service masing-masing Factory Outlet di kota Bandung?

3. Bagaimana menerapkan layanan LBS untuk pencarian lokasi pada aplikasi wisata belanja Factory Outlet di kota Bandung?

4. Bagaimana menerapkan fasilitas pemesanan barang pada aplikasi wisata belanja Factory Outlet di kota Bandung?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi berbasis mobile android yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai wisata belanja Factory Outlet yang ada di kota Bandung.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan aplikasi informasi ini adalah :

1. Mempermudah masyarakat umum dalam mencari informasi wisata belanja Factory Outlet di kota Bandung secara online.

(13)

event yang menawarkan potongan harga (discount) di Factory Outlet kota Bandung.

3. Mempermudah masyarakat umum dalam mencari lokasi wisata belanja Factory Outlet di kota Bandung.

4. Mempermudah masyarakat umum untuk melakukan pemesanan barang di Factory Outlet kota Bandung untuk mempermudah masyarakat umum lokal maupun luar kota Bandung dalam berbelanja.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini untuk menghindari meluasnya materi pembahasan, maka dibuat batasan masalah sebagai berikut:

1. Pencarian objek wisata belanja Factory Outlet di kota Bandung menggunakan pendekatan LocationBasedService (LBS).

2. Aplikasi yang akan dibangun yaitu client/frontend (aplikasi android). 3. Aplikasi android (frontend) ini akan menampilkan informasi mengenai

lokasi, produk yang ditawarkan, ukuran produk yang tersedia, harga produk, stock dari produk yang ditawarkan dan event potongan harga

(discount) yang ditawarkan Factory Outlet di kota Bandung yang

terintegrasi dengan service/database di Factory Outlet. 4. Terdapat 1 pengguna yaitu user umum.

5. User umum adalah pengguna aplikasi android yang dalam hal ini dapat menggunakan fasilitas dari aplikasi yang akan dibangun.

6. Menggunakan Google Maps API V2 dalam menampilkan informasi lokasi Factory Outlet di kota Bandung.

7. Aplikasi bersifat online sehingga membutuhkan koneksi internet dan GPS untuk mengetahui lokasi pengguna.

8. Menggunakan bahasa pemrograman Java.

9. Perangkat yang digunakan minimal android Gingerbread 2.3+.

10.Pendekatan analisis dan perancangan dari pembangunan perangkat lunak dibuat menggunakan OOAD (Object Oriented Analysis and Design)

(14)

5

11.Teknik pertukaran data antara aplikasi yang akan dibangun dengan database di Factory Outlet dilakukan dengan menggunakan JSON

(JavaScriptObjectNotation).

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dan memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan sebuah metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi secara sistematis, faktual dan akurat.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara membaca, mempelajari dan menganalisa beberapa buku yang berkaitan dengan aplikasi mobile android, java, MySQL dan LBS.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Kuesioner

(15)

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan paradigma waterfall. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Ian Sommerville terdapat pada gambar berikut :

Requirements definition

System and software design

Implementation and unit testing

Integration and system testing

Operation and maintenance

Gambar 0.1 Skema Waterfall [4]

Yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. Requirements Analysis and Definition

Tahap ini merupakan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain sistem yang lengkap.

b. System and Software Design

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Implementation and Unit Testing

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun

(16)

7

d. Integration and System Testing

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system

testing).

e. Operation and Maintenance

Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang kasus yang akan dipecahkan. Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(17)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini menjelaskan bentuk implementasi dari hasil tahapan analisis dan perancangan aplikasi yang dibangun. Serta berisi uji coba dan hasil pengujian sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Factory Outlet

Factory Outlet adalah toko pengecer yang menyediakan produk berbeda dari yang lain, menyediakan pakaian yang sudah outdate atau pakaian stok lama yang dijual langsung ke konsumen.

Berdasar uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Factory Outlet adalah sebuah toko yang menjual produk pakaian yang sudah outdate dengan produk yang berkualitas yang ditawarkan kepada konsumen dengan harga miring/terjangkau dan dijual langsung kepada konsumen.

2.2 Struktur Organisasi Factory Outlet Kota Bandung

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang mengambarkan hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab setiap tingkat yang ada dalam organissasi tersebut, untuk melaksanakan kegiatan kearah tercapainya tujuan dari organisasi yang telah ditetapkan, sehingga tercapainya kerjasama dan koordinasi usaha diantara setiap unit organisasi dalam mengambil tindakan dan mencapai tujuan.

Mempunyai struktur organisasi yang baik dan merupakan suatu yang penting bagi perusahaan, karena dengan struktur organisasi yang baik dan tepat dapat membantu kelancaran jalannya usaha yang baik dan teratur. Dengan organisasi yang baik dan tepat setiap karyawan akan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan minat dan keahlian dari masing – masing staf dan karyawannya. Begitu juga yang dilakukan secara selektif yaitu melihat kemampuan, bakat, dan minat dari karyawannya.

(19)

disertai uraian tugas dan tanggung jawab di lingkungan perusahaan. Hal ini dilaksanakan untuk menghindari bias atau kerancuan dan pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan.

Adapun Struktur organisasi Factory Outlet kota Bandung dapat digambarkan pada gambar 2.1 yaitu sebagai berikut:

STORE MANAGER

COORDINATOR SUPERVISOR

HRD SUPERVISOR PRODUCT

SUPERVISOR

LO GISTIC MANAGER

ADMINISTRATION CUSTOMER

RELATION

KASIR

PRAMUNIAGA

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Factory Outlet

(20)

11

tetap dipertahankan. Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit di bawahnya.

Dalam membantu kelancaran kerja pimpinan, ia mendapat bantuan dari para staf. Tugas dari para staf hanya untuk memberikan bantuan, saran – saran dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijaksanaan/ keputusan. Garis wewenang tetap berada pada pimpian, sedangkan staf hanya memiliki wewenang staf saja. Dipakai atau tidaknya saran – saran, nasehat-nasehat dari para staf, sepenuhnya tergantung pada pimpinan sendiri.

2.3 Deskripsi Jabatan

Adapun tugas dari masing-masing departemen dari struktur organisasi diatas diantaranya:

1. Store Manager

a. Menyusun dan menetapkan rencana kerja secara periodik dalam upaya pencapaian target

b. Menyusun strategi penjualan

c. Menerima semua laporan kegiatan operasionalMelakukan briefing kepada coordinator supervisor

d. Melakukan penilaiaian berkala kinerja supervisor

2. Coordinator Supervisor

a. Mengkoordinator semua kegiatan operasional yang berada di bawah tanggungjawabnya, seperti order, stok penjualan, display, penjualan, kebersihan, kenyamanan, keamanan serta kepuasan konsumen

b. Melakukan briefing kepada supervisor

3. HRD Supervisor

a. Mengawasi kehadiran serta keberadaan semua karyawan yang bertugas

(21)

4. Product Supervisor

a. Mengawasi ketersediaan dan kelengkapan barang baik setiap hari maupun even khusus

b. Memastikan sarana dan prasarana yang ada di lapangan masih berfungsi dengan baik

c. Melakukan surveycompetitor dan melakukan analisa perbaikan d. Membuat laporan penjualan dan omset migguan dan bulanan

5. Logistic Manager

a. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan kesediaan barang b. Melakukan perputeran produk jual yang ada di dalam toko

6. Administration

a. Mengeluarkan surat edaran resmi dari toko b. Mencatat absen kehadiran karyawan

c. Membuat laporan pertanggung jawaban absen kehadiran karyawan setiap bulannya

7. Customer Relation

a. Bertanggung jawab terhadap display

b. Bertanggung jawab terhadap kebersihan, display media dan alat pendukungnya

c. Membina hubungan baik dengan pelanggan

8. Kasir

a. Menerima pembayaran dari produk yang terjual b. Membuat laporan penjualan stiap hari

9. Pramuniaga

a. Melayani customer

(22)

13

2.4 Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (Instruction) atau pernyataan (Statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output. [3]

Aplikasi merupakan perangkat lunak yang berada di dalam sistem dan digunakan untuk mengolah data untuk menjadi suatu informasi yang berguna bagi penggunanya. Aplikasi juga dapat diartikan sebagai suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk fungsi – fungsi tertentu dengan harapan dapat membantu memudahkan penggunanya.

2.5 Data dan Informasi

2.5.1 Data

Data merupakan sesuatu yang tidak mempunyai arti bagi penggunanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan terhadap data tersebut. Data bisa berbentuk suatu kejadian, benda, aktifitas, gambar, huruf dan sebagainya. Data adalah bahan mentah untuk menjadi suatu informasi.

2.5.2 Informasi

Informasi merupakan data yang telah di proses atau diolah sehingga memiliki nilai tertentu bagi penggunanya. Keberadaan data sangatlah penting karena data merupakan bahan utama untuk didapatkannya suatu informasi yang dibutuhkan.

(23)

ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Siklus Informasi

2.6 Aturan Bisnis Pemesanan Barang

Pemesanan barang pada bisnis online terdapat berbagai cara yang bisa di gunakan antara lain melalui telepon, email, sms, chatting dan website atau aplikasi bisnis online tersebut dengan cara :

1. Pelanggan memilih barang yang akan dipesan dengan melihat stok barang terlebih dahulu.

2. Pelanggan mengirimkan email pemesanan ke alamat email bisnis online tersebut atau dengan mengisi form pemesanan barang yang telah tersedia pada website atau aplikasi bisnis online.

3. Pihak bisnis online mengirimkan konfirmasi pemesanan barang melalui email pelanggan detail pemesanan barang dan biaya yang harus dibayar ke rekening bisnis online atau dengan datang langsung ke cabang toko bisnis online tersebut dengan cara membayar ditempat.

(24)

15

2.7 GPS

Global Positioning System (GPS) merupakan sistem navigasi yang

menggunakan satelit dalam penggunaannya. GPS terdiri dari tiga bagian yaitu sistem kontrol, satelit dan pengguna. Sistem kontrol adalah bagian yang mengontrol pergerakan satelit – satelit yang ada dan saling berinteraksi satu sama lain kemudian pengguna adalah alat navigasi yang digunakan seperti perangkat mobile yang kini sudah memiliki fitur GPS didalamnya. GPS biasanya digunakan untuk menunjukan suatu lokasi yang berada di permukaan bumi dengan tingkat akurasi yang cukup baik yaitu kurang dari 10 meter selama tidak ada benda padat yang dapat menghambat sinyal untuk mendapatkan lokasi pengguna.

2.8 Location Based Service

Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah layanan

informasi yang dapat diakses melalui mobiledevice dengan menggunakan mobile

network, yang dilengkapi dengan kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari

mobile device tersebut. LBS memungkinkan untuk melakukan komunikasi dan

interaksi dua arah. LBS ini dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu Geographic Information System (GIS), Internet Service dan mobiledevice, seperti pada gambar 2.2 : [5]

(25)

2.8.1 Metode Penentu Lokasi

LBS merupakan layanan yang mampu bereaksi aktif pada suatu perubahan posisi sehingga dapat mendeteksi letak objek dan memberikan layanan sesuai dengan letak objek yang telah diketahui tersebut. Pada teknologi LBS berbasis jaringan seluler, penentuan posisi pada sebuah peralatan komunikasi ditentukan berdasarkan posisi relatif terhadap lokasi BTS (Base Transceiver

Station). Dalam menentukan posisi dari sebuah perangkat mobile yang sedang

aktif, secara umum terdapat tiga tingkat metode yang digunakan saat ini, diantaranya adalah sebagai berikut : [5]

1. Metode BasicPositioning berbasis pada CellIdentification (Cell ID)

Penentuan posisi didasarkan pada daerah geografis yang tercakup oleh sebuah

Cell berhubungan dengan daerah cakupan dari sinyal radio. Ketika sebuah

handphone terhubung secara aktif dengan sebuah base station, berarti

handphone tersebut diasumsikan berada dalam cell dari base station tersebut.

Untuk mengukur jarak dan arah handset dari base station tidak dapat diketahi dengan pasti, oleh karena itu untuk lebih meningkatkan lagi akurasi hasil pencarian pada metode ini seringkali dikombinasikan dengan metode lain seperti:

a. TimingAdvance (TA)

Dengan menggunakan TA ini metode Cell ID akan ditambahkan sebuah fungsionalitas untuk menghitung Round Trip Time (RTT), yaitu waktu transmisi sebuah frame (dari basestation ke handphone) dan waktu sebuah

frame (dari handphone ke station). Dengan tambahan ini jarak antara

handphone dan basestation dapat ditentukan dengan keakuratan 50 m.

b. NetworkMeasurementReport (NMR)

(26)

17

Gambar 2.4 Network Measurement Report [5]

c. Metode Enhanced Posittioning

Metode ini menggunakan pendekatan ObserveTimeDifference (OTD) dengan jaringan GSM yang sering digunakan seperti Enhanced-OTD (E-OTD). E-OTD adalah metode pencarian posisi yang berdasarkan pada waktu. Untuk menentukan posisi relative, sebuah handphone harus aktif terhadap tiga base

station dan perlu ditentukan terlebih dahulu jarak handphone terhadap masing-

masing basestation berdasarkan waktu yang ditempuh oleh sebuah sinyal dari handphone ke masing – masing base station. Untuk menentukan posisi dari handphone yang sedang aktif digunakan rumus matematika untuk triangulasi. Dengan metode ini akurasinya akan meningkat hingga ketilitian kurang dari 50 m.

(27)

2. Metode AdvancePositioning

Metode ini menggunakan teknologi Assisted-Global Positioning

System (A-GPS). A-GPS ini merupakan metode yang berbasis pada waktu.

Pada metode ini, akan dilakukan pengukuran waktu tiba dari sebuah sinyal yang dikirim dari tiga buah satelit GPS. Hal ini berarti handset harus memiliki fasilitas untuk mengakses GPS. A-GPS juga menghasilkan akurasi secara

vertical dan estimasi jarak yang baik. Akurasinya pun kurang dari 10 m.

Gambar 2.6 Advance Positioning [5]

2.8.2 Komponen Location Based Service

Dalam menggunakan LocationBased Service atau layanan berbasis lokasi terdapat beberapa elemen yang diperlukan, antara lain :

1. MobileDevices

Sebuah alat yang digunakan untuk meminta informasi yang dibutuhkan seperti perangkat mobilesmartphone yang memiliki fasilitas navigasi.

2. CommunicationNetwork

Jaringan selular yang mengirimkan data pengguna dan permintaan layanan.

3. PositioningComponent

Untuk dapat mengolah layanan harus menentukan lokasi pengguna. Posisi pengguna ini dapat diperoleh menggunakan jaringan komunikasi atau dengan menggunakan GlobalPositioningSystem (GPS).

4. ServiceandApplicationProvider

Penyedia layanan pengguna selular yang bertanggung jawab untuk memproses suatu layanan.

5. DataandContentProvider

(28)

19

2.8.3 Latitude (Garis Lintang)

Latitude adalah garis yang melintang di antara kutub utara dan kutub

selatan yang menghubungkan sisi bagian bumi dari timur dan barat. Garis lintang memiliki posisi membentangi bumi seperti halnya garis khatulistiwa tetapi dengan kondisi nilai tertentu. Latitude dibedakan menjadi dua wilayah yaitu lintang utara dan selatan dimana nilai koordinat di bagian utara selalu positif dan koordinat selatan selalu negatif.

2.8.4 Longitude (Garis Bujur)

Longitude adalah garis bujur yang menghubungkan antara sisi utara dan

sisi selatan permukaan bumi. Garis bujur digunakan untuk mengukur sisi barat dan timur koordinat suatu titik di belahan bumi. Longitude dibedakan menjadi dua wilayah yaitu bujur timur dan bujur barat dimana nilai koordinat yang berada di timur selalu negatif dan nilai koordinat dibagian barat selalu positif.

2.9 JSON (Javascript Object Notation)

(29)

2.10 Google Maps

Google Maps adalah sebuah layanan gratis dari Google tentang berbagai macam teknologi pemetaan. Google Maps menampilkan peta dunia secara digital sehingga lebih memudahkan ketika ingin mengetahui suatu lokasi tertentu. Google Maps menyediakan beberapa keunggulan seperti peta jalan, menunjukan rute untuk suatu perjalanan yang diinginkan baik itu melalui jalur mobil sampai pejalan kaki. Google maps ini dapat di akses di http://maps.google.com/.

2.11 Google Maps API

Google Maps API adalah sebuah layanan yang memungkinkan Google Maps agar dapat diintegrasikan ke dalam aplikasi yang memang membutuhkan fitur dari Google Maps ini. Google Maps API adalah sebuah library Javascript. Dengan menggunakan Google Maps API ini dapat memudahkan pengembang dalam membuat aplikasi yang membutuhkan teknologi peta di dalamnya dan tidak perlu memikirkan cara membuatnya secara manual karena dengan menggunakan Google Maps API ini sudah semua yang dibutuhkan terkait teknologi peta digital sudah cukup lengkap dan dapat dimanfaatkan untuk aplikasi yang membutuhkannya.

Saat ini Google Maps API telah mengalami perkembangan, hingga saat ini Google Maps API telah mencapai versi 3. Namun, Google Maps API versi 3 ini masih hanya bisa digunakan oleh pemrograman berbasis web dengan menggunakan Javascript. Untuk penggunaan Google Maps API pada perangkat

mobile seperti misalnya android Google Maps API yang bisa digunakan saat ini

(30)

21

2.12 Object Oriented Programming (OOP)

Object-Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk

pengembangan atau development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses atau tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan atau metode. Adapun konsep pada pemrograman berorientasi objek ini yaitu:

1. Object

Object adalah sebuah struktur yang menggabungkan data dan prosedur untuk

bekerja bersama-sama.

2. Abstraction

Ketika membangun objects dalam aplikasi OOP, adalah penting untuk menggabungkan konsep abstraction ini. Jika membangun aplikasi shipping, maka harus membangun object produk dengan atribut seperti ukuran dan berat. Warna adalah contoh informasi yang tidak ada hubungannya dan harus dibuang. Tetapi ketika akan membangun order-entry application, warna menjadi penting dan harus termasuk atribut object produk.

3. Enkapsulasi

Sebuah proses dimana tidak ada akses langsung ke data yang diberikan, bahkan hidden. Jika ingin mendapat data, harus berinteraksi dengan object yang bertanggung jawab atas data tersebut.

4. Polymorphisms

Kemampuan dua buah object yang berbeda untuk merespon pesan permintaan yang sama dalam suatu cara yang unik. Contohnya, dapat mengirim pesan

print ke object printer yang akan mencetak pada printer, dan juga dapat

mengirim pesan yang sama ke object screen yang akan menuliskan pada

screen monitor. Dalam OOP, diterapkan tipe polymorphism melalui proses

(31)

5. Inheritance

Penggunaan inheritance dalam OOP untuk mengklasifikasikan objects dalam program sesuai karakteristik umum dan fungsinya. Hal ini akan membuat pekerjaan bersama object lebih mudah dan lebih intuitif. Hal ini juga membuat programming lebih mudah karena memungkinkan untuk mengkombinasikan karakteristik umum kedalam object parent dan mewariskan karakteristik ini ke childobject.

2.13 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modelling language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang

didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). Definisi ini merupakan definisi yang sederhana. Pada kenyataanya, pendapat orang-orang tentang UML berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan oleh sejarahnya sendiri dan oleh perbedaan persepsi tentang apa yang membuat sebuah proses rancang-bangun perangkat lunak efektif [8].

Bahasa pemrograman grafis telah ada di industri perangkat lunak sejak lama. Pemicu utaman di balik semuanya adalah bahasa pemrograman berada pada tingkat abstraksi yang tidak terlalu tinggi untuk diskusi tentang desain. UML merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object Management

Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan.

OMG dibentuk untuk membuat standar-standar yang mendukung interoperabilitas, khususnya interoperabilitas sistem berorientasi objek. OMG mungkin lebih dikenal dengan standar-standar CORBA (CommomObjectRequest

Broker Architecture). Uml lahir dari penggabungan banyak bahasa pemodelan

(32)

23

2.13.1 Use Case Diagram

Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah

sistem. Sebuah use case juga menggambarkan cara sistem berperilaku untuk memenuhi kebutuhan. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang sistem tersebut digunakan. Dalam bahasan Use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya dengan sistem. Aktor tidak harus manusia, jika sebuah sistem melakukan sebuah layanan untuk sistem komputer lain, sistem lain tersebut merupakan aktor.

Berikut contoh bentuk Use Case Diagram yang mengkomunikasikan antara aktor Use Case di dalam sebuah sistem :

Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram [9]

2.13.2 Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambrakan logika prosedural,

(33)

Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram [9]

2.13.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram menunjukan interaksi antar diagram yang berkolaborasi dalam beberapa sifat. Sebuah sequence diagram secara khusus menjabarkan sifat skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek - objek ini di dalam Use case. Berikut contoh bentuk dari sequence diagram :

Gambar 2.9 Contoh Sequence Diagram [9]

2.13.4 Class Diagram

Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan

(34)

25

terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. UML menggunakan istilah fitur sebagai istilah umum yang meliputi properti dan operasi sebuah class.

Gambar 2.10 Contoh Class Diagram [9]

2.14 Android

Android merupakan sistem operasi mobile yang berbasis Linux. Perkembangannya saat ini telah menjadikan android menjadi platform yang sangat cepat dalam melakukan inovasi. Setelah diakuisisi oleh Google, android kini menjadi platform yang terdiri dari sistem operasi Linux dan juga GUI

(Graphical User Interface) dimana memudahkan untuk para pengembang untuk

membuat aplikasi berbasis android.

2.14.1 Sejarah Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama

OpenHandsetAlliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada

(35)

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor system operasi android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar – benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai OpenHandset Distribution (OHD). Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis smartphone yang menggunakan android sebagai sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010. Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dab Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bus dan penambahan fitur baru. Pada masa saat ini sebagian besar vendorvendor smartphone sudah memproduksi

smartphone berbasis android, vendor – vendor itu antara lain HTC, Motorola,

Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, Phillips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi android. Hal ini karena android itu adalah sistem operasi yang opensource sehingga bebas disistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.

(36)

27

2.14.2 Versi Android

Terdapat keunikan dari nama sistem operasi android yaitu digunakannya nama – nama makanan penutup (Dessert) dan setiap kenaikan versi nama – nama sistem operasinya memiliki huruf awalan berutan sesuai abjad. Berikut versi – versi android yang pernah dirilis :

1. Android 1.1

Pertama kali dirilis adalah pada 9 Maret 2009. Awalnya versi sistem operasi android ini dirilis untuk perangkat T-Mobile G1 saja. Versi ini merupakan update dari untuk memperbaiki beberapa bugs dan mengganti API serta menambahkan beberapa fitur lain.

2. Android 1.5 (Cupcake)

Versi ini pertama kali dirilis pada pertengahan Mei 2009. Dimulai dari versi ini penamaan versi android mulai menggunakan nama makanan pencuci mulut (dessert). Sistem operasi ini berbasiskan kernel Linux 2.6.27 dan menambahkan beberapa update serta UI baru dari versi android yang sebelumnya.

3. Android 1.6 (Donut)

Dirilis pertama kali pada September 2009. Memiliki peningkatan fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini sudah mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs kemudian support layar dengan resolusi WVGA.

4. Android 2.0/2.1 (Éclair)

Versi ini dirilis pertama kali pada 3 Desember 2009. Terjadi penambahan fitur untuk pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5. Beberapa versi updatenya antara android 2.0 kemudian 2.0.2 dan terakhir 2.1.

5. Android 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)

(37)

6. Androidd 2.3 (Gingerbread)

Pertama kali diperkenalkan pada Desember 2010. Dirancang untuk memaksimalkan kemampuan aplikasi dan game serta mulai digunakannya Near Field Communication (NFC). Memiliki perbaikan terhadap dukungan layar dengan resolusi WXGA dan diatasnya.

7. Android 3.0/3.1 (Honeycomb)

Dirilis pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom adalah yang pertama kali menggunakannya. Versi ini didesain khusus untuk pengoptimalan penggunaan tablet PC.

8. Android 4.0 (Ice Scream Sandwidch)

Dirilis pada 19 Oktober 2011 dan pertama kali digunakan pada smartphone Samsung Galaxy Nexus. Secara teori semua perangkat android versi sebelumnya, Gingerbread dapat di-update ke android 4.0 Ice Scream Sandwidch.

9. Android 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean dibuat dengan memiliki keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru itu diantaranya adalah meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru serta pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Android Jelly Bean ini pertama kali digunakan pada produk tablet Asus yaitu Google Nexus 7.

2.14.3 Arsitektur Android

Arsitektur android terdiriri dari beberapa lapisan yang mendukung fungsi–fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut lapisan – lapisan arsitektur android :

1. Applications and Widgets

(38)

29

2. Applications Frameworks

Android termasuk kedalam Open Development Platform yang menawarkan kepada pengembang untuk membangun aplikasi bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service background , mengatur alarm, menambah status notification dan lain – lain. Contoh dari service yang berjalan di background adalah Asyncronous Task yang merupakan sebuah

class abstrak yang digunakan untuk melakukan operasi pada background dan

menampilkannya di UI. Pengembang juga memiliki akses menuju API

framework seperti yang dilakukan aplikasi pada kategori inti.

Komponen – komponen yang termasuk di dalam Applications Frameworks adalah sebagai berikut :

a.Views

b.Content Provider c.Resource Manager d.Notification Manager e.Activity Manager

3. Libraries

Merupakan layer dimana fitur – fitur android berada. Android menyediakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang dapat digunakan oleh berbagai komponen android. Berikut beberapa library yang ada di android :

a.Libraries media utnuk pemutaran media gambar, audio maupun video.

b.Libraries untuk manajeman tampilan

c.LibrariesGraphics SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D

d.Libraries SQLite untuk dukungan database

e.Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security.

f. Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine

embedded web view.

(39)

4. Android Runtime

Merupakan layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual

Machine (DVM) adalah mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi

android. Terdapat dua bagian dalam android Runtime, yaitu :

a. CoreLibraries

Aplikasi android dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java. Dalvik Virtual Machine bukan merupakan Virtual Machine Java sehingga dibutuhkan sebuah libraries yang dapat menterjemahkan bahasa Java/C yang ditangan oleh bagian Core Libraries ini.

b. DalvikVirtualMachine (DVM)

Virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi – fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

5. Linux Kernel

Merupakan layer yang dimana inti dari system operasi android itu berada. Berisi file – file sistem yang mengatur sistem processing, memory, resources, drivers dan sistem – sistem operasi android lainnya. Linux kernel yang digunakan android adalah linux kernel release 2.6.

Untuk lebih mudah arsitektur android dapat dilihat pada gambar 2.11:

(40)

31

2.14.4 Komponen Android

Aplikasi android dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java. Untuk membuat aplikasi android terdapat beberapa komponen utama didalamnya, yaitu :

1. Activites

Merupakan suatu tampilan (User Interface) untuk pengguna melakukan interaksi dengan aplikasi android. Sebuah aplikasi android biasanya memiliki lebih dari satu activity tergantung tujuan dan desain aplikasi tersebut. Untuk berpindah dari satu activity ke activity lain dapat dilakukan dengan suatu event seperti klik tombola tau menggunakan trigger. Dalam hirarki activity dinyatakan dengan method Activity.setContentView().

2. Service

Service tidak memiliki Graphic User Interface (GUI) tetapi service

berjalan secara background. Sebagai contoh media player sedang memutar musik dari daftar lagu yang ada, aplikasi ini akan memiliki dua atau lebih activity yang memungkinkan pengguna untuk melakukan aktifitas lain seperti menulis sms selama musiknya masih berjalan. Untuk melakukan itu, activity media player dapat menjalankan service dimana service tersebut akan dijalankan pada thread utama dari proses aplikasi.

3. BroadcastReceiver

Broadcast Receiver adalah komponen aplikasi yang menanggapi

system-wide broadcast announcements. Beberapa contoh broadcast yang

dikirimkan oleh sistem operasi android adalah munculnya notifikasi ketika adanya aplikasi baru yang ter-install/ter-update, layar mati , booting sistem operasi selesai, SMS atau telepon masuk, dan sebagainya. BroadcastReceiver juga tidak memiliki tampilan, tapi dia dapat menjalankan suatu activity atau menampilkan notifikasi di Notification Bar.

4. ContentProvider

(41)

data lainnya yang bisa diakses oleh aplikasi. Melalui content provider, aplikasi lain bisa memberikan query atau bahkan bisa memodifikasi, tentunya jika content provider mengijinkan aksesnya. Sebagai contoh, sistem android menyediakan contentprovider yang mengatur informasi kontak user.

5. Intent

Intent merupakan pesan Asynchronous yang memungkinkan aplikasi untuk memberikan request secara fungsional dari komponen yang berbeda –

beda di dalam sistem android.

2.15 PHP (Hypertext Preprocessor)

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman server side yang dirancang khusus untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Script PHP disisipkan kedalam script HTML yang kemudian akan di proses pada suatu web server dan akan menghasilkan suatu halaman web. PHP termasuk kedalam open source product sehingga mengubah source code dan mendistribusikannya secara bebas.

Awalnya PHP diciptakan oleh Andi Gutmans untuk menghitung jumlah pengunjung yang mengakses homepage yang dibuatnya. Namun seiring dengan perkembangan internet, kini telah dirilis PHP/FI, PHP2, PHP3, PHP4, dan selanjutnya sudah ada PHP5 yang mampu digunakan untuk membangun aplikasi web dengan koneksi basis data yang cukup banyak. PHP5 adalah versi pengembangan dari PHP4 dengan menambahkan fungsi – fungsi seperti Zend Engine (http://Zend.com) sehingga akses lebih cepat, kuat, stabil dan mudah berinteraksi dengan berbagai aplikasi pendukung lainnya.

PHP banyak mendukung basis data, seperti MySQL, PostgresSQL, Interbase, ODBC, mSQL, Oracle dan Sybase. Kini PHP4 banyak digunakan oleh para web developer untuk membangun aplikasi web karena memang terbukti dapat bekerja dengan baik.

(42)

33

a. Web Server b. Script PHP c. Database Server

2.15.1 Script PHP

Penulisan script PHP diawali dan diakhiri dengan sintaks khusus. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menuliskan script PHP, yaitu :

1. Dengan sintaks “<?PHP” dan “?>”; sintaks tersebut adalah yang paling umum

dari PHP.

2. Dengan sintaks “<%” dan “%>”; sintaks tersebut sebenarnya adalah sintaks

dari ASP, tetapi dapat digunakan sebagai sintaks PHP apabila konfigurasi PHP pilihan asp_tag diaktifkan.

3. Dengan sintaks “<SCRIPT LANGUAGE = “php” dan diakhiri dengan “</SCRIPT>”; sintaks itu digunakan untuk mendeklarasikan sebuah perintah

pada html.

2.15.2 Kelebihan PHP

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa – bahasa lain yang sejenis. PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam system operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di system operasi UNIX, Windows 98, Windows NT dan Machintosh.

PHP diterbitkan secara gratis dan dapat mendownload source code PHP tanpa perlu mengeluarkan uang. PHP juga dapat berjalan pada server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS dan sebagainya. PHP juga termasuk bahasa yang embedded (bisa diletakkan di dalam HTML).

PHP yang ditulis dengan menggunakan bahasa C dapat di kembangkan sendiri. Jika telah menguasai bahasa C, dapat dengan mudah menambah fungsi –

(43)

2.16 MySQL

MySQL atau yang sering dibaca dengan ejaan “mai es que el” ini adalah

sebuah database yang berbasiskan server database. Kemampuannya dalam menangani RDBMS (Relasional Database Management System) mengakibatkan

database ini menjadi database yang sangat popular saat ini. Database MySQL

mampu menangani data yang sangat besar hingga ukuran Giga Byte, dengan kemampuan daya tampung data ini maka MySQL sangat cocok digunakan untuk mengcover data perusahaan baik kecil sampai perusahaaan besar.

2.17 Eclipse

Eclipse merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan suatu aplikasi dan dapat dijalankan di berbagai platform (Platform-Independent). Eclipse termasuk kedalam tools yang bersifat open

source. Eclipse memiliki beberapa sifat diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Multi-platform

Target system operasi eclipse ini adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Multi-language

Dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java tetapi eclipse juga mendukung pengembangan aplikasi dengan bahasa pemrograman lain seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP dan lain – lain.

3. Multi-role

Eclipse dapat digunakan untuk aktifitas dalam siklus pengembangan aplikasi sepertidokumentasi, pengujian, pengembangan dan sebagainya.

2.17.1 Arsitektur Eclipse

Eclipse merupakan sebuah kernel yang berarti bahwa eclipse adalah fungsi dari pluf-in yang sudah dipasang (di-install). Basis dari eclipse dinamakan

(44)

35

1. Core Platform 2. OSGi

3. SWT (Standard Widget Toolkit) 4. JFace

5. Eclipse Workbench

Eclipse dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat eclipse dapat kompatibel untuk pengembangan program Java dan PDE

(Plug-in Development Environment). Eclipse beserta plug-in yang dimilikinya

diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.

Eclipse tidak hanya untuk mengembangkan program Java, tetapi juga untuk berbagai macam keperluan yang dibutuhkan. Untuk melakukan perluasan apapun didalam eclipse cukup dengan meng-install plug-in yang dibutuhkan.

2.17.2 Versi Eclipse

Eclipse Foundation telah mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara rutin yang dikenal dengan nama simultaneous Release. Setiap versi yang diluncurkan terdiri dari eclipse platform dan sejumlah proyek yang terlibat langsung dalam pembuatan proyek eclipse.

Hampir setiap tahun ke tahun eclipse selalu dijadwalkan untuk meluncurkan versi terbarunya. Tujuannya adalah untuk menyediakan distribusi eclipse dengan fitur – fitur dan versi yang sudah terstandarisasi. Berikut berbagai versi eclipse yang sudah diluncurkan saat ini, yaitu :

Tabel 2.1 Versi Eclipse

Kode Peluncuran

Tanggal

Peluncuran Platform Nama Proyek

Eclipse 3.0 21 Juni 2004 3.0 -

Eclipse 3.1 28 Juni 2005 3.1 -

Callisto 30 Juni 2006 3.2 Callisto Project

Europa 29 Juni 2007 3.3 Europa Project

Ganymede 25 Juni 2008 3.4 Ganymede Project

Galileo 24 Juni 2009 3.5 Galileo Projecy

Helios 23 Juni 2010 3.6 Indigo Project

(45)

2.18 Software Development Kit (SDK)

Software Development Kit (SKD) adalah sekumpulan tools yang yang memungkinkan untuk membuat dan menjalankan aplikasi. SDK juga merupakan kerangka kerja perangkat lunak, platform perangkar keras, sistem komputer, konsol video game, sistem operasi dan sebagainya.

2.19 Development Kit (JDK)

(46)

123

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melalui tahap – tahap perancangan, implementasi hingga pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Aplikasi yang dibangun dapat membantu masyarakat umum dalam mencari lokasi Factory Outlet.

2. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu masyarakat umum untuk mendapatkan informasi seputar Factory Outlet di kota Bandung seperti informasi mengenai lokasinya, produk yang ditawarkan, ukuran produk, harga produk, stock produk dan dapat melakukan pemesanan barang.

5.2 Saran

Aplikasi yang dibangun ini masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki kekurangan. Untuk itu diperlukan sebuah pengembangan yang lebih lanjut, berikut saran agar aplikasi dapat berjalan lebih baik lagi :

1. Menambahkan sistem navigasi di dalam aplikasi yang dapat digunakan langsung ketika sedang mencari lokasi Factory Outlet terdekat yang ada di sekitar pengguna.

2. Mengintegrasikan konten – konten yang ada di aplikasi ke sosial media populer seperti facebook, twitter, path dan sebagainya agar membuat interaksi dalam aplikasi lebih hidup dan interaktif.

3. Menambahkan fitur rujukan barang.

(47)

NIM : 10110414

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/24 September 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Kp. Babakan Sadar RT 04 RW 10 No. 152 Baleendah

Kota : Bandung Kode POS : 40375

Telepon : 08888212815

Email : sandi_herdiansyah@yahoo.com

PENDIDIKAN

1. 1998 – 2004 : SD Negeri Kulalet 1 2. 2004 – 2007 : SMPN 1 Baleendah 3. 2007 – 2010 : SMAN 1 Dayeuhkolot

4. 2010 – 2015 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Dengan ini Penulis menyatakan bahwa semua informasi yang diberikan dalam dokumen ini adalah benar

Bandung, 13 Februari 2015

Penulis

(48)
(49)
(50)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

1

Edisi. .. Volume. .., Bulan 20.. ISSN : 2089-9033

APLIKASI INFORMASI WISATA BELANJA

FACTORY OUTLET KOTA BANDUNG PADA

PLATFORM

MOBILE

ANDROID

Sandi Herdiansyah

Teknik Informatika – Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

E-mail : sandi_herdiansyah@yahoo.com

ABSTRAK

Bandung merupakan salah satu kota mempunyai daya tarik bagi masyarakat umum. Hal itu dikarenakan kota Bandung memiliki begitu banyak jenis objek wisata salah satunya adalah wisata belanja. Begitu banyak tempat – tempat perbelanjaan di kota Bandung selalu menjadi serbuan masyarakat umum pada saat akhir pekan ataupun libur panjang. Peran media informasi baik yang konvensional maupun media online cukup penting bagi masyarakat umum karena dapat digunakan untuk mengetahui informasi seputar Factory Outlet di kota Bandung. Namun setelah dilakukan penelitian tidak semua informasi seputar Factory Outlet di kota Bandung terdapat pada media tersebut. Masyarakat menginginkan informasi lebih seperti informasi mengenai lokasinya, produk yang ditawarkan, ukuran produk, harga produk, stock produk.

Dengan berkembangnya perangkat mobile android saat ini dalam mencari suatu informasi dapat lebih baik karena penggunaanya yang lebih fleksibel. Maka dibangunlah sebuah aplikasi berbasis android yang dapat memberikan informasi mengenai lokasi Factory Outlet dengan pendekatan location based service yang menampilkannya kedalam sebuah peta, produk yang ditawarkan, ukuran produk, harga produk, stock produk, informasi mengenai event yang menawarkan potongan harga (discount) serta fitur pemesanan barang. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi android.

Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian berjalan cukup baik meskipun tidak menutup kemungkinan bila terjadinya kesalahan saat aplikasi dijalankan. Sedangkan hasil pengujian lainnya dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibangun dapat membantu dalam mencari informasi seputar Factory Outlet di kota Bandung.

Kata kunci: Factory Outlet, Location Based Service, android, kota Bandung.

1. PENDAHULUAN

Bandung merupakan salah satu kota wisata yang mempunyai daya tarik bagi masyarakat umum. Jumlah masyarakat umum yang berkunjung ke kota Bandung pada tahun 2012 mencapai 3.513.705 juta orang diantaranya 158.848 juta orang wisatawan mancanegara dan 3.354.857 juta orang wisatawan domestik [1]. Hal itu dikarenakan kota Bandung memiliki begitu banyak jenis objek wisata yang ditawarkan seperti wisata belanja, wisata sejarah, wisata religi, wisata alam dan wisata budaya. Salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi masyarakat umum yaitu wisata belanja. Tempat-tempat perbelanjaan di kota Bandung selalu menjadi serbuan masyarakat umum pada saat akhir pekan ataupun saat libur panjang. Factory Outlet menjadi salah satu tempat berbelanja yang paling diminati masyarakat umum.

(51)

Factory Outlet sesuai dengan kebutuhan dan jarak tempuh sangat penting sekali mengingat Factory Outlet ini tersebar di wilayah kota Bandung yang cukup luas. Sehingga diperlukan media yang dapat mempermudah dalam mencari informasi tersebut.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, masyarakat dimanjakan oleh adanya alat-alat yang dapat memberikan kemudahan dalam mencari informasi. Salah satu alat teknologi informasi yang dapat digunakan yaitu dengan perangkat mobile khususnya android. Penggunaan perangkat mobile android saat ini dapat digunakan untuk mendapatkan informasi - informasi baik menggunakan aplikasi maupun mengakses situs –

situs jejaring sosial yang ada karena dengan menggunakan perangkat mobile android akan lebih fleksibel dalam mencari informasi dan lebih mudah digunakan. Pada tahun 2014 jumlah pengguna android di Indonesia mencapai 47 juta penduduk pengguna aktif, atau sekitar 14 % dari seluruh total pengguna ponsel [2]. Android merupakan sistem operasi open source yang memudahkan para pengembang membuat aplikasinya. Penggunaan Location Based Service bisa menjadi solusi untuk pencarian lokasi Factory Outlet di kota Bandung menggunakan android. Location Based Service (LBS) merupakan sebuah layanan informasi yang dapat diakses menggunakan perangkat mobile melalui jaringan dan mampu menampilkan lokasi secara geografis dari keberadaan perangkat tersebut. [3]

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan maka dibutuhkan suatu aplikasi berbasis mobile yang mampu menjadi media informasi seputar Factory Outlet di kota Bandung bagi masyarakat serta fasilitas pemesanan barang dapat menjadi solusi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang jaraknya cukup jauh dari Factory Outlet tersebut dan menggunakan pendekatan LBS untuk pencarian lokasi Factory Outlet yang ada di kota Bandung. Maka dalam

tugas akhir ini akan dibangun “Aplikasi Informasi

Wisata Belanja Factory Outlet Kota Bandung Pada Platform Mobile Android”.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan aplikasi informasi ini adalah :

1. Mempermudah masyarakat umum dalam mencari informasi wisata belanja Factory Outlet di kota Bandung secara online. 2. Mempermudah masyarakat umum untuk

mencari informasi mengenai lokasinya, produk apa saja yang ditawarkan, ukuran yang tersedia dari produk, harga dari produk, stock dari produk dan informasi mengenai event yang menawarkan potongan harga (discount) di Factory Outlet kota Bandung.

masyarakat umum lokal maupun luar kota Bandung dalam berbelanja.

2. ISI PENELITIAN

2.1 GPS

Global Positioning System (GPS) merupakan sistem navigasi yang menggunakan satelit dalam penggunaannya. GPS terdiri dari tiga bagian yaitu sistem kontrol, satelit dan pengguna. Sistem kontrol adalah bagian yang mengontrol pergerakan satelit –

satelit yang ada dan saling berinteraksi satu sama lain kemudian pengguna adalah alat navigasi yang digunakan seperti perangkat mobile yang kini sudah memiliki fitur GPS didalamnya. GPS biasanya digunakan untuk menunjukan suatu lokasi yang berada di permukaan bumi dengan tingkat akurasi yang cukup baik yaitu kurang dari 10 meter selama tidak ada benda padat yang dapat menghambat sinyal untuk mendapatkan lokasi pengguna.

2.2 Location Based Service

Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah layanan informasi yang dapat diakses melalui mobile device dengan menggunakan mobile network, yang dilengkapi dengan kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile device tersebut. LBS memungkinkan untuk melakukan komunikasi dan interaksi dua arah. LBS ini dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu Geographic Information System (GIS), Internet Service dan mobile devic.

Gambar 1 Teknologi Location Based Service

2.2.1 Metode Penentu Lokasi

Gambar

Gambar 0.1 Skema Waterfall [4]
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Factory Outlet
Gambar 2.2 Siklus Informasi
Gambar 2.3 Teknologi Location Based Service [5]
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Kamis Tanggal Sebelas bulan Septernber Tahun Dua Ribu Empat Belas, terjadi kerusakan Server LPSE Kabupaten Lebong pukul 15.10 WIB dengan kejadian

Rendang dan kalio masih memiliki kualitas protein yang baik untuk pertumbuhan tubuh tikus percobaan dibandingkan dengan kontrol kasein walaupun rendang dan kalio telah

Dari hasil angket yang peneliti berikan kepada siswa yang sudah dianalisis dengan menggunakan skala likert, diketahui bahwa LKS yang diberikan membuat siswa

Kabupaten Demak dipilih karena hasil Evaluasi Proyek Intensifikasi Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (Proyek IP-GAKI) tahun 2003 menunjukkan daerah non-endemik

1) Mengetahui tingkat keberhasilan penanaman mangrove pada bulan Mei 2015 di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. 2) Menganalisis respon

PERTUMBUHAN EKONOMI DIY TRIWULAN II-2007 / JUGA MEMBAHAS MINYAK GORENG YANG MEMBERI ANDIL TERBESAR INFLANSI DI

Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data ,

An ( Dokter Spesialis Anastesi) / serta Wahyu Budiantini S.Kep.,Ns (Perawat RSUD Dr. Sarjdito Yogyakarta)// Dalam pembahasan Gadar “Brain Injury” / oleh beberapa pembicara