• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Biskuit (Studi Kasus pada PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, Ltd.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Biskuit (Studi Kasus pada PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, Ltd.)"

Copied!
322
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU

PADA PERUSAHAAN BISKUIT

(Studi Kasus pada

PT

Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, Ltd.)

oleh

:

Henny Sastiawan

JURUSAN ILMU-ILM~J

SOSIAL

EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTAMAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

HENNY SASTIAWAN. Sistern Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Biskuit, Studi Kasus pada PT Khong Gum Biscuit Factory Indonesia, Ltd. (Di bawah birnbingan Arif Imam Suroso)

PT Khong Gum sebagai salah satu produsen biskuit terbesar di Indonesia

selalu berupaya meningkatkan daya saingnya dalarn industri biskuit. Salah satu cara

peningkatan daya saing adalah dengan rneningkatkan efisiensi manajemen persediaan

bahan baku. Untuk mencapainya, perusahaan dihadapkan pada pertanyaan sampai

sejauh rnana efisiensi yang sudah dicapai dengan metode yang sudah diterapkan dan

apakah ada altematif lain yang dapat mernbantu perusahaan rneningkatkan efisiensi

produksi.

Tujuan penelitian ini adalah mernpelajari kebijakan, pelaksanaan dan

permasalahan manajemen persediaan bahan baku perusahaan dan rnerumuskan suatu

altematif metode pengendalian persediaan bahan baku.

Perbandingan antara metode yang digunakan perusahaan dengan beberapa

metode lainnya menunjukkan bahwa dari segi banyak pernesanan perusahaan sudah

melakukan pembelian dengan baik. Sebab biaya pernesanan bahan baku relatif tidak

signifikan dibandingkan dengan biaya penyimpanan bahan baku, sehingga tepat jika

melakukan pemesanan dengan sering. Tetapi jika dilihat dari segi kuantitas

pernesanan, perusahaan belum melakukan pengendalian persediaan yang optimal,

karena perusahaan melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah yang sangat

(3)

Ketiga altematif model yang diajukan dalam tulisan ini, yaitu dengan

menggunakan metode MRP Teknik Lot For Lot, MRP Teknik EOQ dan MRP Teknik

PPB dapat menjadi altematif model pengendalian persediaan bahan baku yang dapat

dipilih perusahaan, tergantung pada kondisi dan tujuan perusahaan. Tetapi jika

melihat kondisi perusahaan sekarang dan kondisi perusahaan yang diasumsikan,

maka akan lebih tepat jika perusahaan mempertimbangkan metode MIiP Teknik Lot

For Lot dan

lWRP

Teknik EOQ. Sebab biaya pemesanan reiatif tidak signifikan

terhadap biaya penyimpanan, sehingga keunggulan dari metode MRP Teknik PPB, di

mana dilakukan pengurangan frekuensi pemesanan dan dilakukan pembelian bahan

untuk suatu gabungan periode, tidak dapat dinikmati oleh perusahaan. Karena

diasumsikan kondisi pemakaian bahan baku adalah konstan dan dapat diketahui,

maka metode MRP Teknik Lot For Lot maupun metode MRP Teknik

E

m

menghasilkan penekanan biaya persediaan dan ketersediaan bahan baku yang relatif

sama.

Untuk memperbaiki tulisan ini dan untuk penerapan secara nyata pada

perusahaan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai model-model alternatif

pengendalian persediaan bahan baku ini. Langkah awal dari penelitian lanjutan ini

adalah dengan melakukan pencatatan data-data yang dibutuhkan seperti pemakaian

bahan baku dan waktu ancang-ancang bahan baku secara akurat. Kemudian

(4)

SISTEM PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU

PADA PERUSAHAAN BISKUIT

Studi Kasus pada PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, Ltd.

oleh

Hemy Sastiawan

A 29.0368

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

Pada

JLTRUSAN EMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PE

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANLAN BOGOR

(5)

Dengan ini kami menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:

Nama : Henny Sastiawan

Nomor Pokok : A 29.0368

Program Studi : Agribisnis

Judul : SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PERUSAHAAN BISKUIT (Studi Kasus pada PT Khong Gum Biscuit Factory Indonesia, Ltd.)

dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian

Meny etujui

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)

SISTEM PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU

PADA PERUSAHAAN BISKUIT

(Studi Kasus pada

PT

Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, Ltd.)

oleh

:

Henny Sastiawan

JURUSAN ILMU-ILM~J

SOSIAL

EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTAMAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(158)

HENNY SASTIAWAN. Sistern Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Biskuit, Studi Kasus pada PT Khong Gum Biscuit Factory Indonesia, Ltd. (Di bawah birnbingan Arif Imam Suroso)

PT Khong Gum sebagai salah satu produsen biskuit terbesar di Indonesia

selalu berupaya meningkatkan daya saingnya dalarn industri biskuit. Salah satu cara

peningkatan daya saing adalah dengan rneningkatkan efisiensi manajemen persediaan

bahan baku. Untuk mencapainya, perusahaan dihadapkan pada pertanyaan sampai

sejauh rnana efisiensi yang sudah dicapai dengan metode yang sudah diterapkan dan

apakah ada altematif lain yang dapat mernbantu perusahaan rneningkatkan efisiensi

produksi.

Tujuan penelitian ini adalah mernpelajari kebijakan, pelaksanaan dan

permasalahan manajemen persediaan bahan baku perusahaan dan rnerumuskan suatu

altematif metode pengendalian persediaan bahan baku.

Perbandingan antara metode yang digunakan perusahaan dengan beberapa

metode lainnya menunjukkan bahwa dari segi banyak pernesanan perusahaan sudah

melakukan pembelian dengan baik. Sebab biaya pernesanan bahan baku relatif tidak

signifikan dibandingkan dengan biaya penyimpanan bahan baku, sehingga tepat jika

melakukan pemesanan dengan sering. Tetapi jika dilihat dari segi kuantitas

pernesanan, perusahaan belum melakukan pengendalian persediaan yang optimal,

karena perusahaan melakukan pembelian bahan baku dalam jumlah yang sangat

(159)

Ketiga altematif model yang diajukan dalam tulisan ini, yaitu dengan

menggunakan metode MRP Teknik Lot For Lot, MRP Teknik EOQ dan MRP Teknik

PPB dapat menjadi altematif model pengendalian persediaan bahan baku yang dapat

dipilih perusahaan, tergantung pada kondisi dan tujuan perusahaan. Tetapi jika

melihat kondisi perusahaan sekarang dan kondisi perusahaan yang diasumsikan,

maka akan lebih tepat jika perusahaan mempertimbangkan metode MIiP Teknik Lot

For Lot dan

lWRP

Teknik EOQ. Sebab biaya pemesanan reiatif tidak signifikan

terhadap biaya penyimpanan, sehingga keunggulan dari metode MRP Teknik PPB, di

mana dilakukan pengurangan frekuensi pemesanan dan dilakukan pembelian bahan

untuk suatu gabungan periode, tidak dapat dinikmati oleh perusahaan. Karena

diasumsikan kondisi pemakaian bahan baku adalah konstan dan dapat diketahui,

maka metode MRP Teknik Lot For Lot maupun metode MRP Teknik

E

m

menghasilkan penekanan biaya persediaan dan ketersediaan bahan baku yang relatif

sama.

Untuk memperbaiki tulisan ini dan untuk penerapan secara nyata pada

perusahaan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai model-model alternatif

pengendalian persediaan bahan baku ini. Langkah awal dari penelitian lanjutan ini

adalah dengan melakukan pencatatan data-data yang dibutuhkan seperti pemakaian

bahan baku dan waktu ancang-ancang bahan baku secara akurat. Kemudian

(160)

SISTEM PENGENDALIAN

PERSEDIAAN BAHAN BAKU

PADA PERUSAHAAN BISKUIT

Studi Kasus pada PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, Ltd.

oleh

Hemy Sastiawan

A 29.0368

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

Pada

JLTRUSAN EMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PE

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANLAN BOGOR

(161)

Dengan ini kami menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:

Nama : Henny Sastiawan

Nomor Pokok : A 29.0368

Program Studi : Agribisnis

Judul : SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PERUSAHAAN BISKUIT (Studi Kasus pada PT Khong Gum Biscuit Factory Indonesia, Ltd.)

dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian

Meny etujui

(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

Standar Struktur Biaya merupakan salah satu alat untuk mendukung efisiensi alokasi biaya dalam penyusunan RKA-K/L melalui penilaian kewajaran komposisi biaya

Yang dimaksud dengan syariah di sini adalah dalam melaksanakan prinsip 5C di atas Bank Syariah Mandiri KCP Ulee Kareng harus sudah sesuai dengan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang elah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga skripsi dengan judul Studi Penggunaan Fenitoin Lebih

Banyaknya kasus yang terjadi di kontrakan rumah Kalisari Damen Surabaya yang tiba-tiba penyewa meminta sisa uang ija>rahnya kepada yang menyewakan ataupun menyewa kontrakan

Ова Општина налази се у Руралном региону 1 (Регион високоинтензивне пољопривредне производње и интегрисане економије) и у односу

Sisa Anggaran Lebih (SAL) sampai dengan Tahun Anggaran 2004 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

Dalam penelitian dilakukan dengan cara pengamatan pada 5 taman kota Surabaya yang memiliki jaringan free wireless bagi pengunjung taman-taman tersebut yaitu: Taman

Mengingat usaha ayam potong ini memiliki sarana distribusi yang tersebar dimanapun tetapi juga rentan terhadap berbagai situasi hingga fluktuatif, maka pemilik harus