• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN DENGAN METODE GUIDED INQUIRY UNTUK MENGEMBANGKAN RASA INGIN TAHU DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN DENGAN METODE GUIDED INQUIRY UNTUK MENGEMBANGKAN RASA INGIN TAHU DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Lilanamami Arya Yuritantri
  • Pengajar:
    • Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D
    • Dr. Achmad Sopyan, M.Pd
  • Sekolah: Universitas Negeri Semarang
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Fisika
  • Topik: Pembelajaran Dengan Metode Guided Inquiry Untuk Mengembangkan Rasa Ingin Tahu Dan Keterampilan Komunikasi Siswa
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2013
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya penggunaan metode pembelajaran yang tepat dalam pendidikan, khususnya dalam pengajaran fisika. Metode tradisional yang cenderung informatif dan ceramah tidak cukup untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode guided inquiry yang dapat mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan menemukan pengetahuan secara mandiri.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini menyoroti kekurangan dalam metode pengajaran fisika tradisional yang lebih fokus pada pengajaran fakta dan rumus. Hal ini menyebabkan siswa kurang terlibat dan tidak mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Metode guided inquiry dianggap lebih efektif karena melibatkan siswa dalam proses penemuan yang meningkatkan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan metode guided inquiry dapat mengembangkan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa. Ini menjadi fokus utama dalam penelitian untuk mengevaluasi efektivitas metode ini dalam konteks pendidikan.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa penerapan metode guided inquiry dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan dalam pembelajaran fisika di sekolah.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif. Secara praktis, penelitian ini dapat membantu guru dalam menerapkan metode yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar.

1.5. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pengembangan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa di kelas VIII 2 MTs N Sulang dengan fokus pada materi fisika. Pembatasan ini penting agar penelitian lebih terarah dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

1.6. Penegasan Istilah

Penegasan istilah dalam penelitian ini mencakup definisi penting seperti metode guided inquiry, rasa ingin tahu, dan keterampilan komunikasi. Ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan bahwa semua pihak memahami istilah yang digunakan dalam konteks penelitian.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian utama: bagian awal, bagian isi yang terdiri dari lima bab, dan bagian akhir. Setiap bab memiliki fokus yang berbeda, mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan dan saran, untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai penelitian yang dilakukan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka mencakup berbagai teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan metode guided inquiry, rasa ingin tahu, dan keterampilan komunikasi. Ini membantu membangun dasar teoritis untuk penelitian dan menunjukkan bagaimana penelitian ini berkontribusi pada bidang pendidikan.

2.1. Metode Guided Inquiry

Metode guided inquiry adalah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif terlibat dalam proses belajar dengan bimbingan dari guru. Dalam metode ini, siswa dihadapkan pada masalah yang harus dipecahkan, yang mendorong mereka untuk mencari informasi dan belajar secara mandiri. Ini berbeda dengan metode tradisional yang lebih pasif.

2.2. Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu adalah dorongan alami dalam diri manusia untuk mencari tahu lebih banyak tentang lingkungan sekitar. Dalam konteks pendidikan, rasa ingin tahu dapat dikembangkan melalui metode pembelajaran yang interaktif dan menantang, seperti guided inquiry, yang mendorong siswa untuk bertanya dan mengeksplorasi.

2.3. Keterampilan Komunikasi

Keterampilan komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan informasi dan berinteraksi dengan orang lain. Dalam pembelajaran, keterampilan ini sangat penting untuk mendukung diskusi dan kolaborasi antar siswa. Metode guided inquiry dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi mereka melalui interaksi dalam kelompok.

2.4. Belajar

Belajar adalah proses perubahan perilaku yang terjadi akibat pengalaman. Pembelajaran yang efektif harus melibatkan siswa secara aktif dan memberikan pengalaman yang bermakna. Metode guided inquiry mendukung proses belajar yang aktif dengan melibatkan siswa dalam eksperimen dan diskusi.

2.5. Hasil Belajar

Hasil belajar mencerminkan perubahan perilaku siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, hasil belajar diukur melalui peningkatan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa setelah menerapkan metode guided inquiry.

2.6. Pembelajaran

Pembelajaran adalah interaksi antara siswa, guru, dan sumber belajar. Pembelajaran yang efektif harus dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan dan memenuhi kebutuhan siswa. Metode guided inquiry menawarkan pendekatan yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.

2.7. Kajian Materi Getaran dan Gelombang

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah getaran dan gelombang, yang merupakan konsep dasar dalam fisika. Pemahaman yang baik tentang konsep ini sangat penting bagi siswa untuk dapat menerapkan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen dengan pendekatan quasi-experimental. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode guided inquiry dalam meningkatkan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa di kelas VIII.

3.1. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs N Sulang dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII 2 yang berjumlah 28 orang. Pemilihan lokasi dan subyek penelitian bertujuan untuk mendapatkan data yang relevan dan representatif.

3.2. Faktor yang Diteliti

Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran fisika menggunakan metode guided inquiry dan dampaknya terhadap rasa ingin tahu serta keterampilan komunikasi siswa. Penelitian ini berfokus pada bagaimana metode ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

3.3. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Pada desain ini, siswa akan diberikan pretest untuk mengukur kondisi awal mereka sebelum diterapkan metode guided inquiry, kemudian diberikan treatment dan diakhiri dengan posttest untuk mengukur perkembangan yang terjadi.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, observasi, dan skala sikap. Setiap metode memiliki tujuan spesifik untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk analisis hasil penelitian.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan mencakup perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, LKS, dan lembar observasi. Instrumen ini dirancang untuk mengukur efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan dan hasil yang dicapai siswa.

3.6. Analisis Uji Coba Instrumen

Analisis uji coba instrumen dilakukan untuk memastikan validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Uji coba ini penting untuk menjamin bahwa instrumen dapat memberikan data yang akurat dan konsisten.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian yang diperoleh dari penerapan metode guided inquiry serta analisis terhadap data yang terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa setelah menerapkan metode ini.

4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode guided inquiry berhasil meningkatkan rasa ingin tahu siswa. Data pretest dan posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan nilai rata-rata yang lebih tinggi setelah penerapan metode ini.

4.2. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian mengaitkan peningkatan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa dengan penerapan metode guided inquiry. Diskusi dalam kelompok dan eksperimen yang dilakukan siswa berkontribusi pada peningkatan keterampilan komunikasi mereka.

V. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa metode guided inquiry efektif dalam mengembangkan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa. Penelitian ini merekomendasikan agar guru menerapkan metode ini dalam pengajaran fisika dan bidang lainnya untuk meningkatkan keterlibatan siswa.

5.1. Simpulan

Simpulan penelitian ini adalah bahwa pembelajaran dengan metode guided inquiry dapat secara signifikan meningkatkan rasa ingin tahu dan keterampilan komunikasi siswa. Hal ini menunjukkan pentingnya metode pembelajaran yang interaktif dalam pendidikan.

5.2. Saran

Saran bagi guru adalah untuk terus menerapkan metode guided inquiry dalam pembelajaran, serta melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi metode pembelajaran lainnya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Gambar

Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Guided Inquiry
Gambar 2.1 getaran pada ayunan sederhana
Gambar 2.2 Gelombang transversal
Gambar 2.3 Gelombang Longitudinal
+7

Referensi

Dokumen terkait

pendekatan inkuiri untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas IV di. SDN Pasirangin 01 Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, maka

Terdapat interaksi penggunaan model inkuiri terbimbing dan POGIL dengan rasa ingin tahu terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif pada materi hidrolisis garam

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 1 siklus dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu pada siswa menggunakan model

MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V MATERI AIR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY DI MI MUHAMMADIYAH BESANI

Rasa ingin tahu adalah suatu emosi yang berkaitan dengan perilaku ingin tahu seperti eksplorasi, investigasi, dan belajar, terbukti dengan pengamatan pada

Melihat kondisi awal dari pembelajaran IPS masih jauh dari yang diharapkan. Rendahnya rasa ingin tahu siswa terlihat saat guru menjelaskan materi, siswa kurang tertarik dengan

Selanjutnya, didapatkan bahwa indikator bertanya mempengaruhi rasa ingin tahu sebesar 1,290 dan indikator diskusi mempengaruhi rasa ingin tahu sebesar 1,322 dengan koefisien determinasi

Rasa ingin tahu adalah penting karena membuat pikiran siswa aktif, menjadikan siswa pengamat yang aktif, dan membuka dunia-dunia baru yang menarik siswa untuk mempelajarinya lebih