• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

RIWAYAT HIDUP

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi penelitian ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Judul skripsi ini adalah ”Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan Media Powerpoint terhadap Kemampuan Psikomotorik ditinjau dari Kemampuan Kognitif Siswa SMA pada Pokok Bahasan Sistem Koloid”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc; selaku Dosen Pebimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si, Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, dan Ibu Ratna Sari Dewi, S.Si, M.Si; selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S; selaku dosen Pembimbing Akademik dan seluruh Bapak/Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Maulana Malik Muttaqin, MA; selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Medan dan Ibu Rizki Kholida, M.Pd; selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

(4)

v

Fiqhi, Rahima, Dewi Astika Siregar, Umi Khairiah, dan Tuti Hartati, yang selalu memberikan motivasi, mendukung dan mendoakan penulis, serta terima kasih penulis kepada seluruh teman-teman pendidikan kimia 2011 atas motivasi, doa dan kerjasama dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan masih banyak pihak yang berperan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah saudara berikan kepada penulis dan semoga kita selalu dalam lindungan-Nya. Amin.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dalam penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat untuk kita semua dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2015 Penulis,

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK

DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID

FADHILAH LATIEF (NIM. 4113331013) ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1). Perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran menggunakan model inkuiri bebas dimodifikasi dengan inkuiri terbimbing menggunakan media powerpoint terhadap kemampuan psikomotorik. (2). Perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki kemampuan kognitif tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan kognitif rendah terhadap kemampuan psikomotorik (3). Interaksi antara pembelajaran menggunakan model inkuiri dimodifikasi dan inkuiri terbimbing menggunakan media powerpoint serta kemampuan kognitif terhadap kemampuan psikomotorik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2 dengan isi sel tak sama. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI MIA semester 2 SMA Muhammadiyah 2 Medan. Penentuan sampel menggunakan teknik acak sederhana sejumlah dua kelas yaitu kelas XI MIA 1 yang terdiri dari 39 siswa dan XI MIA 2 yang terdiri dari 38 siswa. Teknik pengumpulan data dengan lembar observasi dan instrumen tes. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan psikomotorik siswa sedangkan tes digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa pada bahasan sistem koloid. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi (ANAVA) dua jalur. Setelah uji anava dilakukan uji lanjut anava yaitu uji-t. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa (1). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran menggunakan model inkuiri bebas dimodifikasi dengan inkuiri terbimbing menggunakan media powerpoint terhadap kemampuan psikomotorik, Fhitung = 6,42. Dari hasil uji lanjut anava diperoleh bahwa ada perbedaan rerata untuk model pembelajaran inkuiri bebas dimodifikasi dan inkuiri terbimbing yaitu X = 66,36 dan X = 58,84; (2). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki kemampuan kognitif tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan kognitif rendah terhadap kemampuan psikomotorik, Fhitung = 11,22. Dari hasil uji lanjut anava diperoleh bahwa ada perbedaan rerata untuk siswa yang memiliki kemampuan kognitif tinggi dan siswa dengan kemampuan kognitif rendah yaitu X = 66,8 dan X = 58,16; (3). Tidak ada interaksi antara pembelajaran menggunakan model inkuiri dimodifikasi dan inkuiri terbimbing menggunakan media powerpoint serta kemampuan kognitif terhadap kemampuan psikomotorik, Fhitung= 2,54.

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Karakteristik Larutan, Koloid, dan Suspensi 19

Tabel 2.2 Penggolongan Sistem Koloid 20

Tabel 2.3 Perbedaan Sol Liofil dan Sol Liofob 23

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 36

Tabel 3.2 Desain Faktorial 2x2 ANAVA Dua Jalur 43 Tabel 3.3 Statistik Deskriptif ANAVA Dua Jalur 43 Tabel 3.4 Rangkuman ANAVA untuk Uji Hipotesis 44 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif

Siswa Kelas Eksperimen I 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif

Siswa Kelas Eksperimen II 51

Tabel 4.3 Rangkuman ANAVA Dua Jalan 54

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Perbedaan Larutan, Koloid, dan Suspensi 19

Gambar 2.2 Efek Tyndall 21

Gambar 2.3 Gerak Brown 21

Gambar 2.4 Elektroforesis 21

Gambar 2.5 Adsorpsi 22

Gambar 2.6 Dialisis 22

Gambar 2.7 Paradigma Penelitian 27

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 38

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif

Siswa Kelas Eksperimen I 51

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Kognitif

(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 60

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 63 Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa 70

Lampiran 4 Media Powerpoint 74

Lampiran 5 Lembar Observasi Kemampuan Psikomotorik 81 Lampiran 6 Aspek Penilaian Kemampuan Psikomotorik 82 Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Tes (Sebelum Validasi) 84 Lampiran 8 Instrumen Tes (Sebelum Validasi) 81 Lampiran 9 Kunci Jawaban Instrumen Tes (Sebelum Validasi) 100

Lampiran 10 Validitas Isi 101

Lampiran 11 Perhitungan Validitas Tes 110 Lampiran 12 Perhitungan Reliabitias 113 Lampiran 13 Tingkat Kesukaran 114

Lampiran 14 Daya Beda 116

Lampiran 15 Distruktor (Pengecoh) 118 Lampiran 16 Rekap Analisis Butir Soal 119 Lampiran 17 Kisi-Kisi Instrumen Tes 121

Lampiran 18 Instrumen Tes 127

Lampiran 19 Kunci Jawaban Instrumen Tes 131 Lampiran 20 Data Skor Keadaan Awal Kemampuan Psikomotorik 132 Lampiran 21 Uji Normalitas Keadaan Awal Kemampuan

Psikomotorik Kelas Eksperimen I 134 Lampiran 22 Uji Normalitas Keadaan Awal Kemampuan

Psikomotorik Kelas Eksperimen II 136 Lampiran 23 Uji Homogenitas Keadaan Awal Kemampuan

Psikomotorik 138

Lampiran 24 Perhitungan Uji-t Keadaan Awal Kemampuan

Psikomotorik 140

(9)

xii

Lampiran 26 Uji Normalitas Kemampuan Psikomotorik Kelas

Eksperimen I 145

Lampiran 27 Uji Normalitas Kemampuan Psikomotorik

Kelas Eksperimen II 147

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 1 UU RI No.

20 Tahun 2003) dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Dengan demikian pendidikan harus mampu menguak dan

mengembangkan keseluruhan potensi kemanusiaan seorang peserta didik

sehingga ia sanggup untuk hidup di era mendatang yang lebih kompleks dan rumit

permasalahannya.

Kimia merupakan cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang khusus

mempelajari tentang struktur, susunan, sifat dan perubahan materi, serta energi

yang menyertai perubahan materi. Kecenderungan guru memberikan

pembelajaran kimia dengan ceramah, mengajak siswa membaca bahan ajar dan

menghafal mengakibatkan siswa cenderung merasa bosan, jengkel, dan tidak

adanya kemauan dalam benak siswa untuk mendalaminya. Keadaan tersebut juga

menjadikan siswa pasif di kelas.

Pelajaran kimia merupakan pelajaran yang dipelajari secara teori di

ruangan kelas dan secara praktikum di laboratorium. Sehingga siswa menguasai

konsep keilmuan melalui proses mencari tahu secara sistematis.

Permasalahan mutu pendidikan seringkali dikaitkan dengan merosotnya

prestasi belajar yang dicapai siswa. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka

hal semacam itu harus dikaji secara cermat melalui komponen-komponen penting

dalam sistem pendidikan yang berkaitan agar dapat dilakukan upaya

penanggulangannya.

Dalam dunia pendidikan banyak model pembelajaran yang bisa diterapkan

(11)

2

dari kelas dan siswa yang beragam. Pembelajaran yang diterapkan di sekolah

hendaknya membiasakan siswa untuk berpikir sendiri, membangun konsep dan

pemahaman sendiri, sehingga pengetahuan yang mereka peroleh dapat membekas

lama dalam pikiran mereka.

Model pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang berpusat pada

siswa. Tujuan utama pembelajaran inkuiri adalah mendorong siswa untuk dapat

mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan. Strategi pembelajaran inkuiri menekankan

kepada proses mencari dan menemukan (Retno Dwi Suyanti, 2010).

Inkuiri dikembangkan menjadi beberapa macam, antara lain inkuiri bebas,

inkuiri terbimbing, dan inkuiri bebas yang dimodifikasi. Dalam inkuiri bebas

siswa diberikan kesempatan untuk melakukan pemecahan masalah sendiri tanpa

bimbingan. Dalam inkuiri terbimbing guru memberikan bimbingan atau petunjuk

yang cukup luas kepada siswa, sebagian perencanaan dibuat oleh guru, siswa

tidak merumuskan masalah. Sedangkan pada inkuiri bebas yang dimodifikasi guru

hanya memberikan masalah dan biasanya siswa diberikan kebebasan untuk

melakukan pengamatan, eksplorasi, dan atau penelitian. Guru merupakan

narasumber yang tugasnya memberikan bantuan yang diperlukan.

Inkuiri merupakan model pembelajaran yang identik dengan praktikum.

Dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri, diharapkan kemampuan

psikomotorik siswa lebih meningkat. Kemampuan psikomotorik ini dapat dinilai

berdasarkan observasi dengan lembar observasi. Kemampuan psikomotorik juga

dapat ditinjau dari kemampuan kognitifnya. Apakah seseorang yang memiliki

kemampuan kognitif tinggi juga memiliki kemampuan psikomotorik yang tinggi?

Penelitian sebelumnya yang sehubungan dengan model pembelajaran

inkuiri diantaranya Siti Lailiyah (2007) dengan judul Pengaruh Penggunaan

Pendekatan Inkuiri terhadap Kemampuan Psikomotorik ditinjau dari Kemampuan

Kognitif Mahasiswa Jurusan PMIPA FKIP UNS Tahun Ajaran 2006/2007. Hasil

penelitian tersebut menyatakan bahwa model pembelajaran inkuiri bebas

dimodifikasi menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan model

(12)

3

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melanjutkan penelitian

sebelumnya. Disamping menggunakan model pembelajaran inkuiri, peneliti juga

menerapkan media pembelajaran berupa powerpoint. Peneliti akan melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri

Menggunakan Media Powerpoint terhadap Kemampuan Psikomotorik Ditinjau dari Kemampuan Kognitif Siswa pada Pokok Bahasan Sistem Koloid”.

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, maka ruang lingkup dalam

penelitian ini adalah kemampuan psikomotorik ditinjau dari kemampuan kognitif

siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Medan yang dibelajarkan dengan model

inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas dimodifikasi menggunakan media

powerpoint pada pokok bahasan Sistem Koloid.

1.3. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah yang telah

dikemukakan diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran

menggunakan model inkuiri bebas dimodifikasi dengan inkuiri

terbimbing menggunakan media powerpoint terhadap kemampuan

psikomotorik?

2. Apakah ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang

memiliki kognitif tinggi dengan siswa yang memiliki kognitif rendah

terhadap kemampuan psikomotorik?

3. Apakah ada interaksi antara pembelajaran menggunakan model inkuiri

dimodifikasi dan inkuiri terbimbing menggunakan media powerpoint

(13)

4

1.4. Batasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luasnya pembahasan masalah, maka peneliti

berusaha membatasi masalah sebagai berikut :

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI semester II SMA

Muhammadiyah 2 Medan.

2. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran

inkuiri termbimbing dan inkuiri bebas dimodifikasi, serta menggunakan

media powerpoint.

3. Materi yang diajarkan adalah Sistem Koloid.

4. Aspek yang ditekankan dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif

dan kemampuan psikomotorik.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang signifikan antara

pembelajaran menggunakan model inkuiri bebas dimodifikasi dengan

inkuiri terbimbing menggunakan media powerpoint terhadap

kemampuan psikomotorik.

2. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa

yang memiliki kognitif tinggi dengan siswa yang memiliki kognitif

rendah terhadap kemampuan psikomotorik.

3. Untuk mengetahui interaksi antara pembelajaran menggunakan model

inkuiri dimodifikasi dan inkuiri terbimbing menggunakan media

powerpoint serta kemampuan kognitif terhadap kemampuan

psikomotorik.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan setelah peneliti menyelesaikan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru, dapat memberikan masukan kepada guru dalam mengajar

(14)

5

pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan kognitif dan

psikomotorik siswa.

2. Bagi Peserta didik, model inkuiri dapat menantang kemampuan peserta

didik serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru

dan meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik.

3. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan

dan pengalaman serta meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang

calon guru.

4. Bagi Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi

dalam perbaikan pembelajaran kimia di SMA Muhammadiyah 2 Medan.

1.7. Definisi Operasional

1. Inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara

maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki

secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat

merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Ratna

Wilis Dahar, 1986).

2. Inkuiri terbimbing ialah inkuiri dimana peserta didik memperoleh

pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan. Pedoman tersebut biasanya

berupa pertanyaan yang membimbing (Trianto, 2007).

3. Inkuiri bebas termodifikasi yaitu inkuiri dimana guru memberikan

permasalahan dan kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan

permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur

penelitian (Trianto, 2007).

4. Microsoft PowerPoint merupakan perangkat lunak yang dirilis oleh

pengembang software terkemuka Microsoft yang menyediakan layanan

untuk menampilkan sebuah ide, gagasan, materi, dan lain-lain kedalam

beberapa slide yang dapat digunakan dalam sebuah presentasi. Dalam

slide yang telah dibuat dapat juga disisipkan berbagai unsur pendukung

(15)

6

5. Koloid merupakan campuran dua zat, yang terdiri dari fase terdispersi

dan medium pendispersi. Sistem koloid merupakan salah satu materi

pelajaran kelas XI yang dapat dibelajarkan dengan menggunakan model

(16)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran menggunakan model inkuiri bebas dimodifikasi dengan inkuiri terbimbing menggunakan media powerpoint terhadap kemampuan psikomotorik.

2. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki kemampuan kognitif tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan kognitif rendah terhadap kemampuan psikomotorik

3. Tidak ada interaksi antara pembelajaran menggunakan model inkuiri dimodifikasi dan inkuiri terbimbing menggunakan media powerpoint serta kemampuan kognitif terhadap kemampuan psikomotorik.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :

1. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat menciptakan proses belajar mengajar yang dinamis sehingga hasil belajar dapat lebih bermakna.

(17)

59

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A., (2005),Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung

Ariant, A., (2012), Definisi Kognitif, Afektif, dan Psikomotor, http://abazariant.blogspot.com/2012/10/definisi-kognitif-afektif-dan-psikomotor. html (diakses tanggal 30 Januari 2015)

Arikunto, (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Bumi Aksara, Jakarta

Budiyono, (1998),Statistika Dasar untuk Penelitian, UNS Press, Surakarta

Khasanah, (2011), Pengaruh Pembelajaran Kimia Berbasis Inkuiri terhadap Pemahaman Konsep Siswa., Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Lailiyah, S., (2007), Pengaruh Penggunaan Pendekatan Inkuiri terhadap Kemampuan Psikomotorik ditinjau dari Kemampuan Kognitif Mahasiswa Jurusan PMIPA FKIP UNS Tahun Ajaran 2006/2007., Skripsi, FKIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Magdalena, O., Mulyani, S., dan Susanti, E., (2014), Pengaruh Pembelajaran Model Problem Based Learning dan Inquiry terhadap Prestasi Belajar Siswa ditinjau dari Kreativitas Verbal pada Materi Hukum Dasar Kimia Kelas X SMAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014,Jurnal Pendidikan Kimia,Vol. 3 No. 4: 162-169

Mulyasa, E., (2006),Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung

Rahmawati, N.F., Sarwanto, dan Sudarisman, S., (2014), Pembelajaran Biologi Menggunakan Integrasi LCM (Learning Cycle Model) dengan Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreativitas Verbal Siswa, Jurnal Inkuiri,Vol. 3 No. 1: 37-49

Rahayu, A.P., Ashadi, dan Saputro, S., (2014), Pembelajaran Kimia Menggunakan Metode Eksperimen dan Guided Inquiry ditinjau dari Kemampuan Matematis dan Kreativitas Siswa, Jurnal Inkuiri,Vol. 3 No.1 : 96-107

Rahardjo, S.B., (2014), Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

(18)

60

Sanjaya, (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA Unimed, Medan

Slameto, (1991), Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester, PT Bumi Aksara, Jakarta

Sudjana, N., (2001), Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru Algensindo, Bandung

Sugiharti, G., (2013), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar, FMIPA Unimed, Medan

Supardi, (2013), Aplikasi Statistika dalam Penelitian, Prima Ufuk Semesta, Jakarta

Susanti, R., Sunarno, W., dan Haryono, (2012), Pembelajaran Kimia Menggunakan Siklus Belajar 5E dan Inkuiri Bebas Dimodifikasi ditinjau dari Kemampuan Berpikir Analisis dan Kreativitas Siswa, Jurnal Inkuiri, Vol. 1 No. 1: 60-68

Susilowati, I.T., Ashadi, dan Budi, S., (2013), Pembelajaran Kimia Analitik Berbasis Masalah dengan Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing dan Proyek ditinjau dari Kreativitas dan Interaksi Sosial Mahasiswa, Jurnal Inkuiri,Vol. 2 No. 2: 143-152

Suyanti, R.D., (2010),Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta

Trowbridge, (1990), Becoming a Secondary School Science Teacher, Merill Publishing Company, Melbourne

Watoni, (2014), Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo

Winataputra, (1992), Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar IPA, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta

Gambar

Tabel 2.1Karakteristik Larutan, Koloid, dan Suspensi
Gambar 2.1Perbedaan Larutan, Koloid, dan Suspensi

Referensi

Dokumen terkait

Menyebutkan dan mampu menggunakan berbagai jenis kata depan untuk menyusun kalimat bentuk pernyataan.. Dapat menyebutkan, mendeskripsikan, dan menggambarkan struktur dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Vo2Max dan Mental Toughness pendaki PAMOR 14 Peaks Expedition IV.. Untuk dapat menjawab permasalahan

merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Peran Bimbingan Karir, Motivasi memasuki dunia kerja dan Pengalaman Praktek Kerja Industri. (Prakerin)

[r]

Tampilkan semua data pegawai untuk departemen 4 dan gaji lebih dari 25000. Tampilkan semua data pegawai untuk departemen 5 dan

Manusia berhakekat sebagai makhluk sosial, maka kelompok berperan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain yang memiliki kesamaan latar

Secara umum, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah (MBS) dapat diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan

terdakwa hanya bertahan tiga nomor karena suami terdakwa menyetop arisan tersebut sehingga uang saksi yang ada pada arisan baru tersebut dianggap untuk menutupi