• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ (KELOMPOK KUIS) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN UNSUR-UNSUR INTRINSIK HIKAYAT “MAHARAJA GAREBANG JAGAT” PADA SISWA KELAS XI SMA PERGURUAN PAB MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ (KELOMPOK KUIS) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN UNSUR-UNSUR INTRINSIK HIKAYAT “MAHARAJA GAREBANG JAGAT” PADA SISWA KELAS XI SMA PERGURUAN PAB MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIS TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN UNSUR-UNSUR INTRINSTIK HIKAYAT

“MAHARAJA GAREBANG JAGAT” PADA SISWA KELAS XI SMA PERGURUAN PAB MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RIDA MEIRINA

NIM 209311060

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi

ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Team Quiz (Kelompok Kuis) terhadap Kemampuan Menemukan Unsur-unsur Intrinsik Hikayat “Maharaja

Garebag Jagat” pada Siswa Kelas XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.Ikom., Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Suprakisno,SP,d,M.Pd, Pembimbing Skripsi

7. Dra. Rosmaini, M.Pd, Dosen Pembimbing Akademik 8. Drs. Syahanan Daulay, M.Pd., Dosen Penguji

9. Drs. James Silalahi Dosen Penguji

10.Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

11.Kepala Sekolah dan seluruh Guru, Staf Pegawai dan SMA Perguruan Pab yang telah memberikan ikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMA Perguruan Pab Medan,

(7)

iii

13.Teman seperjuangan saya Eky febri astuti br berutu yang telah sama-sama berjuang dalam mencapai kesuksesan mendapatkan gelar Sarjana. Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas segala bantuannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Maret 2015

Penulis,

(8)

i

ABSTRAK

Rida Meirina, 209311060, Pengaruh Model Pembelajaran Team Quiz (Kelompok Kuis) terhadap Kemampuan Menemukan Unsur-unsur Intrinsik Hikayat “Maharaja Garebag Jagat” pada Siswa Kelas XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 , Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Team

Quiz (kelompok kuis) terhadap kemampuan menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat “Maharaja Garebag Jagat” dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 139 siswa. Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas XI IPA A dan XI IPA B yang masing-masing berjumlah 35 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah pilihan berganda tes.

Dari pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat “Maharaja Garebag Jagat” siswa SMA kelas XI Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran Team Quiz (kelompok kuis) di kelas eksperimen masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata =81,02, standar deviasi = 12,18 sedangkan kemampuan menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat “Maharaja

Garebag Jagat” siswa SMA kelas XI Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran

2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori di kelas kontrol masuk ke dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata = 69,91, standar deviasi = 11,79. Dari uji data hasil kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas didapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar3,62. Selanjutnya to diketahui, kemudian di konsultasikan

dengan tabel t pada taraf signifikasi 5%dengan df=N-1= 35-1 = 34 dari df = 35 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,03, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel

yaitu 4,19 > 2,03, maka hipotesis diterima.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Team Quiz (kelompok kuis) berpengaruh terhadap kemampuan menemukan unsur-unsur

intrinsik hikayat “Maharaja Garebag Jagat” siswa SMA kelas XI Perguruan PAB

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Hakikat Kemampuan Mengapresiasi Hikayat “ Maharaja Garebag Jagat” ... 7

a. Pengertian Kemampuan ... 7

b. Pengertian Apresiasi ... 7

c. Hikayat Sebagai Produk dari Sastra Melayu Klasik ... 9

1. Pengertian dan Hakikat Sastra Melayu Klasik ... 9

2. Penggolongan dan Jenis-jenis Sastra Melayu Klasik ... 9

d. Pengertian dan Hakikat Hikayat ... 12

a. Pengertian Hikayat ... 12

b. Penggolongan Hikayat ... 13

c. Ciri-ciri Hikayat ... 13

d. Unsur-unsur Pembentuk Hikayat ... 14

2. Hakikat Model Team Quiz (Kelompok Kuis) ... 17

(10)

v

Team Quiz ... 20

c. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz ... 23

3. Model Pembelajaran Ekspositori ... 24

a. Pengertian Model Pembelajaran Ekspositori ... 24

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Ekspositori ... 25

c. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Ekspositori ... 25

B. Kerangka Konseptual ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 30

D. Metode Penelitian... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A.Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 45

(11)

vi

2. Kemampuan Menemukan Unsur-unsur Instrinsik

Hikayat “ Maharaja Garebag Jagat” dengan Menerapkan

Model Pembelajaran Ekspositori ... 48

a. Uji Normalitas ... 51

1. Uji Normalitas Kelas Eksperimen ... 51

2. Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 54

b. Uji Homogenitas ... 58

c. Uji Hipotesis ... 58

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Simpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Setelah Diterapkan Ke pembelajaran Hikayat dengan

di modifikasi ... 21

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI SMA Perguruan

PAB Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 ... 29

Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 32

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Menemukan Unsur-unsur

Instrinsik Hikayat “Maharaja Garebag Jagat” ... 33

Tabel 3.4 Jalannya Pembelajaran Mengapresiasi Hikayat “Maharaja

Garebag Jagat” dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Quiz (Kelompok Kuis) di Kelas Eksperimen... 34

Tabel 3.5 Jalannya Pembelajaran Menemukan Unsur-unsur Hikayat

“Maharaja Garebag Jagat” dengan Model

Pembelajaran Ekspositori di Kelas Kontrol ... 35

Tabel 3.6 Kisi-kisi Penilaian Mengapresiasi Hikayat

“ Maharaja Garebag Jagat” ... .. 36

Tabel 3.7 Penilaian untuk mengetahui Kemampuan Siswa Menemukan

Hikayat “MaharajaGarebag Jagat” dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Quiz (Kelompok

Kuis)... 42

Tabel 4.1 Data Hasil Kemampuan Menemukan Unsur-unsur

Hikayat “Maharaja Garebag Jagat” dengan Model

(13)

viii

Eksperimen (X)... 45

Tabel 4. 2 Data Hasil Kemampuan Menemukan Unsur-unsur Hikayat “Maharaja Garebag Jagat” dengan Model Pembelajaran Ekspositori di Kelas Kontrol (Y)... 48

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Siswa Kelas Eksperimen ... 52

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Siswa Kelas Kontrol ... 55

Tabel 4.5 Data Uji Normalitas ... 57

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ... 47

Gambar 4.2 Grafik Identifikasi Kategori Penilaian

Kelas Eksperimen... 48

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ... 50

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 67

Lampiran 2 RPP ... 68

Lampiran 3 Hikayat “Maharaja Garebag Jagat” ... 75

Lampiran 4 Instrumen Tes ... 79

Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal... 82

Lampiran 6 Perhitungan Uji Validitas Tes... 83

Lampiran 7 Perhitungan Uji Reliabilitas Tes ... 87

Lampiran 8 Perhitungan Taraf Kesukaran Tes ... 88

Lampiran 9 Perhitungan Daya Beda Tes ... 90

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa ... 92

Lampiran 11 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 96

Lampiran 12 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 99

Lampiran 13 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 100

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa tidak terlepas dari pembelajaran sastra, khususnya

Bahasa Indonesia. Dalam pemaknaan terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), disebutkan tujuan dari pembelajaran Bahasa Indonesia, yaitu

sebagai upaya mengembangkan kemampuan berbahasa siswa. Selain itu,

pembelajaran bahasa juga diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta

didik berkomunikasi secara komunikatif. Baik secara lisan maupun tulisan, serta

menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan Indonesia.

Salah satu bentuk pembelajaran sastra di sekolah adalah pembelajaran

hikayat. Hikayat termuat dalam standar isi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas

XI SMA yaitu Standar Kompetensi (SK), 7. Memahami berbagai hikayat, novel

Indonesia/novel terjemahan. Dirincikan lagi di Kompetensi Dasar (KD) yaitu

pokok kajian 7.1. Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat. Maka,

melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu menemukan unsur-unsur

intrinsik (alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dalam sebuah

hikayat.

Pembelajaran sastra dalam bentuk kegiatan menemukan unsur-unsur

interinsik dalam sebuah hikayat, masih butuh pembinaan. Hal ini diambil

berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA

(17)

2

menemukan unsur-unsur hikayat masih mencapai 6,70. Nilai ini belum mencapai

ketuntasan minimal yakni angka 7,00 dan berarti nilai yang diperoleh rendah.

Secara umum faktor penyebab rendahnya nilai siswa tersebut diantaranya,

siswa kurang paham paham apa itu hikayat, siswa kurang berminat membaca

hikayat, model pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan

pembelajaran kurang menarik sehingga tidak diminati oleh siswa. Selama ini guru

menggunakan model pembelajaran dengan model ceramah, lalu memberi tugas

yang ada di buku paket atau Lembar Kerja Siswa (LKS) kemudian memberikan

nilai. Menyadari hal itu, maka kemampuan menemukan unsur-unsur hikayat perlu

dibenahi supaya siswa dapat meningkatkan keterampilan berbahasa mereka

khususnya keterampilan membaca sastra.

Dalam upaya meningkatkan hasil belajar mengenai menemukan

unsur-unsur intrinsik hikayat maka kualitas pembelajaran perlu ditingkatkan. Seperti

yang dikemukakan Sukirno (dalam Banjarnahor, 2010:2) bahwa “Salah satu

upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dengan mengembangkan

kegiatan belajar secara bervariasi. Salah satu upaya dilakukan adalah

mengembangkan model pembelajaran yang dipilih, kemudian menerapkannya”.

Melihat kondisi yang demikian, salah satu alternatif yang ditawarkan

untuk meningkatkan kemampuan menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat

adalah dengan menggunakan model pembelajaran Team Quis (kuis kelompok).

Model ini adalah salah satu dari model pembelajaran kooperatif dengan membagi

(18)

3

Prosedur pelaksanaannya menurut Suprijono (2010:114) adalah dengan

guru menyampaikan materi maksimal 10 menit. Setelah penyampaian, kelompok

A menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi. Kelompok B dan

C menggunakan waktu untuk melihat lagi catatan mereka. Kelompok A bertanya

kepada kelompok B, jika kelompok B tidak dapat menjawab, lemparkan kepada

kelompok C. Jika A selesai bertanya, giliran B bertanya dan begitu seterusnya.

Kemudian pelajaran diakhiri dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan

sekiranya ada pemahaman siswa yang keliru. Model pembelajaran team quiz ini

baik digunakan karena terjadinya pembelajaran yang menyenangkan, tidak

membosankan karena berjalan dengan melibatkan siswa secara langsung dalam

alur kerja pembelajaran.

Dari gambaran pemikiran di atas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai kemampuan siswa menemukan unsur-unsur instrinsik

hikayat dengan menggunakan model pembelajaran team quiz. Maka penelitian ini

berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Team Quiz (Kelompok Kuis) terhadap

Kemampuan Menemukan Unsur-unsur Intrinsik Hikayat “Maharaja Garebag

Jagat” pada Siswa Kelas XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(19)

4

2. Tingkat kemampuan siswa dalam menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat

masih rendah.

3. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.

4. Pengaruh model pembelajaran team quiz (kelompok kuis) terhadap

kemampuan siswa menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat.

C.Pembatasan Masalah

Penulis membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai

sasarannya. Penelitian ini dibatasi pada kemampuan siswa menemukan

unsur-unsur intrinsik hikayat “Maharaja Garebag Jagat” dengan menggunakan model

pembelajaran team quiz (kelompok kuis). Penelitian dilakukan pada siswa kelas

XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

D.Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut.

1. Bagaimana kemampuan siswa menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat

menggunakan model pembelajaran team quiz (kelompok kuis) pada siswa

kelas XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015?

2. Bagaimana kemampuan siswa menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat

menggunakan model pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI SMA

Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Team Quiz (kelompok kuis)

(20)

5

hikayat siswa kelas XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran

2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian yaitu:

1. untuk memperoleh gambaran kemampuan siswa menemukan unsur-unsur

intrinsik hikayat menggunakan model pembelajaran Team Quiz (kelompok

kuis) pada siswa kelas XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015.

2. untuk memperoleh gambaran kemampuan siswa menemukan unsur-unsur

intrinsik hikayat menggunakan model pembelajaran ekspositori pada siswa

kelas XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

3. untuk memperoleh gambaran adanya pengaruh model pembelajaran Team

Quiz (kelompok kuis) terhadap kemampuan menemukan unsur-unsur

intrinsik hikayat siswa kelas XI SMA Perguruan PAB Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015

F. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan

praktis. Manfaat tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

a. sebagai suatu model pembelajaran yang tepat digunakan dalam proses

belajar terhadap menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat,

b. sumbangan pengetahuan dalam penggunaan model pembelajaran team

(21)

6

c. sebagai motivasi belajar siswa dalam menggunakan model pembelajaran

team quiz (kelompok kuis).

2. Manfaat Praktis

a. Bahan masukan bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia termasuk

peneliti dalam mengajar nantinya. Melalui model ini guru menjadi lebih

fokus untuk meneliti kemampuan membaca dan menulis siswanya di

dalam kelas ketika proses pembelajaran berlangsung sehingga proses

pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar, terarah, dan tetap

terkondisi;

b. Bahan masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan agar dapat

meningkatkan kualitas pengajarannya;

c. Bahan perbandingan untuk peneliti-peneliti lain dalam objek ini dengan

(22)

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang Model Team Quiz

(Kelompok Kuis) berpengaruh digunakan bila dibandingkan dengan model

pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menemukan unsur-unsur intrinsik

hikayat “Maharaja Garebag Jagat” pada siswa kelas XI SMA perguruan PAB

Medan tahun pembelajaran 2014/2015, maka dapat diambil simpulan sebagai

berikut.

1. Kemampuan menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat “Maharaja

Garebag Jagat” kelas kelas XI SMA perguruan PAB Medan tahun

pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan Model Team Quiz

(Kelompok Kuis) di kelas eksperimen tergolong dalam kategori baik

dengan nilai rata-rata 81,02.

2. Kemampuan menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat “Maharaja

Garebag Jagat” siswa kelas kelas XI SMA perguruan PAB Medan tahun

pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran

ekspositori di kelas kontrol tergolong dalam kategori cukup dengan nilai

rata-rata 69,91.

3. Model pembelajaran ekspositori dalam kemampuan menemukan

unsur-unsur intrinsik hikayat “Maharaja Garebag Jagat” siswa kelas XI SMA

(23)

56

pembelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari pengujian hipotesis yang

telah dilakukan, yaitu thitung > ttabel (4,19 > 2,03) telah membuktikan bahwa

hipotesis diterima.

B.Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diberikan

saran-saran sebagai berikut.

1. Model Team Quiz (Kelompok Kuis) lebih efektif dibandingkan model

ekspositori dalam kemampuan menemukan ide pokok siswa kelas XI

SMA perguruan PAB Medan tahun pembelajaran 2014/2015. Salah satu

model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah model Model

Team Quiz (Kelompok Kuis). Penerapan Model Team Quiz (Kelompok

Kuis) akan menghasilkan peserta didik yang mampu memecahkan

masalah-masalah dan membangun hipotesis-hipotesis tentatif yang akan

mereka jawab dengan data hasil penelitian mereka.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain tentang model

pembelajaran ekspositori dengan mengontrol pemahaman siswa karena

pada model pembelajaran ekspositori guru sering sulit mengetahui apakah

siswa mengerti atau tidak.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain tentang model Model

Team Quiz (Kelompok Kuis) dengan mengontrol kemampuan siswa

memecahkan permasalahan karena pada Model Team Quiz (Kelompok

Kuis) tidak banyak guru yang mampu mengantarkan siswa kepada

(24)

57

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 1991. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

... 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara

Djamaris, Edwar. 1990. Menggali Khazanah Sastra Melayu Klasik. Jakarta: Balai Pustaka.

Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Hatta, Bakar. 1984. Sastra Nusantara : Suatu Pengantar Studi Sastra Melayu. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Kosasih, E. 2008. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Angkasa.

Liaw, Yock Fang. 1982. Sejarah Kesusatraan Melayu Klasik. Jakarta: Erlangga.

Munthe, B. 2011. dalam Apa Itu Hikayat dan Bagaimana Unsur-unsur Pembentuk Hikayathttp://melayuonline.com/article/?a=b2tul3F1, diakses tanggal 3 September 2013

Natawidjaja, P. Suparman. 1996. Apresiasi Stilistika. Yogyakarta: Intermassa.

Nikmah, Sunardjo.1990. Analisisi Struktur Dan Nilai Budaya : Hikayat Maharaja

Garebag Jagat. Jakarta : Depdikbud.

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

(25)

58

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sayuti. 2000. Berkenalan dengan Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Pers.

Semiawan, Conny. 1997. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Rineka Cipta.

Silberman, Mel. 2009. Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani.

Sudjiman, Panuti. 1995. Filologi Melayu. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M.. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : Gramedia.

Gambar

Tabel  4.1  Data Hasil Kemampuan Menemukan Unsur-unsur
Tabel 4. 2  Data Hasil Kemampuan Menemukan Unsur-unsur
Gambar 4.1  Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ..................

Referensi

Dokumen terkait

digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk hidroksiapatit yang berasal dari hasil reaksi serbuk gipsum alam Cikalong Dalam. penelitian ini larutan hidroksiapatit

HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH.. KERJA

hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik halus anak. prasekolah usia 4-6 tahun di Yogyakarta.

Hasil-hasil yang diperoleh dari masing-masing tahap analisis finasial dan ekonomi terhadap beberapa alternatif kegiatan yang dapat dikembangkan bagi pengelolaan kerusakan hutan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kelengkeng ( Euphoria longan [Lour.] Steud) terhadap Kerusakan Struktur Histologis Ginjal Mencit ( Mus Musculus ) yang Diinduksi Parasetamol

Risiko saham terdiri dari 2 bagian yaitu risiko yang dapat didiversifikasi (unique risk) dan risiko yang tidak dapat didiversifikasi (systematic risk). Risiko unik

[r]

Dalam penelitian ini obyek penelitian adalah pada PT TIRTA SIDATAMA Purwodadi, sedangkan yang dimaksud dengan pengukuran dan evaluasi prestasi manajer adalah pada