• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Uji Sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Uji Sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang"

Copied!
313
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

SAMAN AMAN WAHYUDI

10103213

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILM U KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI UJI SERTIFIKASI

DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG

SAMAN AMAN WAHYUDI

10103213

Pembimbing

Santi Novani, S.Si., M.T. NIP. 4127 70 06 014

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

(3)

SISTEM INFORMASI UJI SERTIFIKASI

DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG

SAMAN AMAN WAHYUDI

10103213

Penguji I

Khusnul Novianingsih, M.Si.

Penguji II

Santi Novani, S.Si., M.T.

NIP. 4127 70 06 013 NIP. 4127 70 06 014

Penguji III

(4)

Bandung, 10 Februari 2009

Perihal : Plagiat Tugas Akhir

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Saman Aman Wahyudi

Nim : 10103213

Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi Uji Sertifikasi Di Dinas Pendidikan

Kabupaten Subang

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, menyalin atau

menjiplak tugas akhir/karya ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti

melakukan kegiatan tersebut, maka say a bersedia untuk menerima sanksi yang

diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di ju rusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia .

Mengetahui,

Yang memberi pernyataan

(5)

i

SISTEM INFORMASI UJI SERTIFIKASI

DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG

Oleh

Saman Aman Wahyudi

10103213

Uji sertifikasi sebagai upaya peningkatan mutu guru dan mutu pendidikan dibarengi dengan peningkatan kesejaht eraan guru. Dinas Pendidikan Kabupaten Subang sebagai instansi yang melaksanakan uji sertifikasi masih terhambat, karena dalam pengelolaanya belum terkomputerisasi secara menyeluruh. Seperti dalam kegiatan uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang berjalan saat ini belum terintegrasi dengan baik.

Sistem Informasi Uji Sertifikasi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada perusahaan, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk teknik analisis data menggunakan metode waterfall, sedangkan model analisis menggunakan analisis te rstruktur yaitu ERD (Entity Relationship Diagram) dalam menggambarkan model data dan DFD (Data Flow Diagram) untuk menggambarkan model fungsional. Perangkat lunak pembangun sistem adalah Borland Delphi 7 dengan database MySQL. Data yang diolah dalam sistem ini diantaranya adalah data propinsi, data kabupaten, data kecamatan, data sekolah, data mata pelajaran, data peserta dan data uji sertifikasi.

Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi uji sertifikasi membantu dalam kegiatan uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yaitu mempercepat proses pencarian dan pengolahan data sekaligus mempercepat proses penyusunan laporannya. Sistem informasi yang telah dibangun ini agar dijadikan bahan untuk pengembangan sistem lebih lanjut

(6)

ii

ABSTRACT

INFORMATION SYSTEM OF CERTIFICATION TEST

IN DEPARTMENT EDUCATION OF SUBANG REGENCY

By

Saman Aman Wahyudi

10103213

Certification test as improvement effort of teacher quality and education quality together with the teacher prosperity improvement. On the Education Department the Subang Regency as institution executing certification test still be obstacle, because in management not yet computerized totally. Like in certification test activity in Education Department of Subang Regency which running in this time not yet integrated better

This Information System of Certification Test use descriptive research method with type research of case study at company, where data collecting technique used, among other that is observation, interview, and literature study. For the data analysis technique use waterfall method, while analysis model use structured analysis that is ERD (Entity Relationship Diagram) in describing data model and DFD (Data Flow Diagram ) for describing functional model. software of build system is Borland Delphi 7 with MySQL database. Data processed in this system among other things is province data, regency data, sub-district data, school data, subject data, participant data and certification test data.

Based on analysis and examination which have been done hence can conclude that information system of certification test assist in certification test activity in Education Department of the Subang Regency that is quicken process searching and data processing al at one quicken of its report compilation process. Information system which this have been build in orde r to made material for development system in the future.

(7)

v LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK... .i

ABSTRACT... ...ii

KATA PENGANTAR... ... iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL... . ix

DAFTAR GAMBAR... ... xiii

DAFTAR SIMBOL... xxvi

DAFTAR LAMPIRAN... xxviii

BAB I PENDAHULUAN... ... 1

1.1 Latar Belakang……… ……… ……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah……… ………….………...….. 2

1.3 Maksud dan Tujuan……….…….. 2

1.4 Batasan Masalah……… ….…….…….. 3

1.5 Metodelogi Penelitian……… ……….…….. 4

1.6 SistematikaPenulisan……… …7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... ... 9

2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Kab upaten Subang ... 9

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Subang ... 10

2.1.2 Visi dan Misi... ..……10

2.1.3 Tujuan...……….……11

2.1.4 Sasaran...……….…..… 12

2.1.5 Struktur Organisasi... ... 12

2.2 Definisi Sistem……… ……….. 15

2.2.1 Pendekatan Sistem……… ………...………….. 15

2.2.2 Ciri-Ciri Utama Suatu Sistem……… …...………. 16

(8)

vi

2.3 Definisi Informasi……… ………. 18

2.3.1 Kualitas Informasi……… ………...….... 18

2.3.2 Nilai Informasi………. 29

2.4 Definisi Sistem Informasi………...…………..…. 20

2.4.1 Kegiatan sistem Informasi……….….. 20

2.5 Basis Data ……… … 21

2.5.1 Pengertian Basis Data………. 21

2.5.2 Sistem Pengelola Basis Data……….…. 22

2.5.3 Bahasa Basis Data……… ……….……….…. 22

2.6 Pemodelan Data……… ……….……….……. 23

2.6.1Entity Relationship Diagram……….….…… 24

2.7 Analisis Sistem……… ………...…... 25

2.7.1 Model Analisis Terstruktur……… ………. 25

2.7.1.1Flowmap……… ………...………. 25

2.10 SistemClient Server……….…... 30

2.11 Software Pendukung……… …….….……… 31

2.11.1Borland Delphi……… ….…………. 32

2.11.2MySql……… ………...………. 32

2.11.3 ODBC (Open Database Connectivity)……….……… 33

2.12 Pengertian Sertifikasi... ... 34

2.12.1 Pengertian dan Fungsi Portofolio... ... 34

2.12.2 Komponen Portofolio... 36

2.12.3 Penilaian Komponen Portofolio... 40

2.12.4 Penetapan Peserta Uji Sertifikasi... ... 41

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ……….. 43

(9)

vii

3.1.3 Analisis Kebutuhan nonfungsional………. 48

3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna……….….. 48

3.1.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak………...……….. 49

3.1.3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras………...…49

3.1.3.4 Analisis Struktur Jaringan Komputer……….…… 50

3.1.4 Analisis Basis Data ... ... 52

3.2 Perancangan Kebutuhan Fungsional……… 54

3.2.1Diagram Konteks……...…………..……….………. 54

3.2.9 Perancangan Prosedural Dengan Menggunakan Flowchart………... 138

3.2.10 Struktur Menu……….. 141

3.2.11 Perancangan Antar Muka Tampilan………. 144

3.2.12 Tampilan Menu Pesan……… ……….. 192

3.2.13 Jaringan Semantik……….... 204

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 207

4.1 Implementasi Sistem... ... 207

4.1.1 Perangkat Keras... ... 207

4.1.2 Perangkat Lunak... ... 208

4.1.3 Implementasi Basis Da ta... ... 208

4.1.4 Implementasi Antar Muka... ... 218

4.2 Pengujian Sistem... ... 266

4.2.1 Rencana Pengujian... ... 266

(10)

viii

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha... 297

4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Beta... ... 297

4.2.5 Hasil Pengujian Pilihan Kategori Jawaban... ... 298

4.2.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta... . 299

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... . 300

5.1 Kesimpulan... ... . 300

5.2 Saran... . 301

(11)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa, tanpa adanya guru

maka kualitas sumber daya manusia akan menurun , perhatian dan penghargaan

yang diberikan terhadap profesi guru di Indonesia masih rendah , salah satu

indikatornya adalah masih minimnya hak guru untuk mempe roleh kesejahteraan

yang layak.

Uji sertifikasi guru berdasarkan undang undang RI No. 14 tahun 2005 sebagai upaya peningkatan mutu guru dan mutu pendidikan dibarengi dengan

peningkatan kesejahtraan guru . Bentuk peningkatan kesejahtraan guru yaitu

berupa pemberian tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok kepada guru y ang

lulus melakukan uji sertifikasi dan memiliki sertifikat. Tunjangan tersebut berlaku

bagi semua guru PNS dan non PNS (Swasta).

Dinas Pendidikan Kabupaten S ubang sebagai instansi yang melaksanakan

uji sertifikasi guru masih terhambat , karena Dinas Pendidikan Kab upaten Subang

dalam pengelolaanya belum terkomputerisasi secara menyeluruh. Misalnya,

seperti dalam kegiatan uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang

berjalan saat ini belum terintegrasi dengan baik , semua data untuk kegiatan uji

sertifikasi masih disimpan dalam bentuk word atau excel. Kendala yang muncul

dari sistem tersebut diantaranya kesulitan melakukan pencarian data akibat

(12)

2

keterlambatan dalam proses penyusunan laporan d ikarenakan banyaknya data

yang masih diolah secara manual .

Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu dibangunnya suatu sistem

informasi uji sertifikasi yang dapat membantu mengolah data – data untuk kegiatan uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka pada penulisan tugas

akhir ini dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas yaitu, bagaimana

membangun sistem informasi uji seritifikasi di Dinas Pendidikan Kabupat en

Subang.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem

informasi uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang .

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari sistem informasi uji sertifikasi ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mempermudah proses pengolahan data uji sertifikasi

2. Untuk mempermudah proses penyusunan laporan hasil uji sertifikasi

(13)

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang

diharapkan, maka perlu diterapkan batasan -batasan permasalahan yang akan

dibahas didalamnya, antara lain:

1. Data yang diolah terdiri dari data propinsi, data kabupaten, data

kecamatan, data sekolah, data mata pelajaran, data peserta dan data

komponen uji sertifikasi.

2. Keluaran dari sistem ini berupa : laporan peserta yang lulus dan gagal

dalam proses uji sertifikasi.

3. Sistem Operasi yang mendukung sistem yang akan dibangun ini adalah

Windows 2000/NT/XP.

4. Tools yang digunakan adalah Borland Delphi 7 sebagai aplikasi dalam

perancanganinterface danMySQLsebagaidatabase.

5. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah

berdasarkan aliran data terstruktur , dimana alat yang digunakan untuk

menggambarkan model data yaitu Entity Relationship Diagram (ERD),

sedangkan untuk menggambarkan model fungsional yaitu Diagram

Konteks,danData Flow Diagram (DFD).

6. User yang akan menggunakan sistem ini adalah : pegawai seksi data dan

informasi bertindak sebagai admin, staf dari dinas pendidikan kabupaten

Subang bertindak sebagai user dan kepala dinas pendidikan bertindak

(14)

4

7. Sistem informasi uji sertif ikasi yang dibangun merupakan sistem yang

berbasisclient-server.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang dilakukan untuk penelitian ini dibagi men jadi dua bagian

yaitu sebagai berikut :

a. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data adalah mengumpulkan data dari tempat

penelitian sesuai yang dibutuhkan dalam membangun si stem informasi uji

sertifikasi, yaitu antara lain :

1. Studi Lapangan (Field Research)

Studi lapangan dilakukan dengan cara meninjau secara langsung ke Dinas

Pendidikan Kabupaten Subang untuk mendapatkan data yang berhubungan

dengan sistem informasi uji sertifikasi yang akan di bangun, meliputi:

a. Observasi (Observation Research)

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara tanya jawab kepada

kepala bagian seksi data dan informasi, staf dinas pendidikan dan

kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang akan menggunakan

(15)

2. Studi Literatur (Library Research)

Studi literatur adalah pengumpulan data melalui buku -buku, jurnal, paper

dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Tahap yang dilakukan untuk pengembangan sistem ini adalah

menggunakan metodewaterfall, dimana tahap-tahapnya adalah sebagai berikut :

1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/informasi

Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan kebutuhan

pada tingkat strategi dan areanya, pandangan s istem ini penting ketika

perangkat lunak harus berhubungan dengan elemen -elemen yang lain yaitu

perangkat lunak, manusia, dan database.

2. Analisis

Pada tahap ini, proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan

difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. U ntuk memahami sifat

program yang dibangun, perekayasa perangkat lunak (analis) harus

memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka

(interface) yang diperlukan.

3. Desain

Pada tahap ini, desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi

langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda;

stuktur data, arsitektur perangakat lunak, representasi interface, dan detail

(16)

6

4. Generasi Kode

Pada tahap ini, setelah tahap desain maka program diterjemahkan ke dal am

bentuk mesin yang bisa dibaca. Jika desain dilakukan dengan cara yang

lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

5. Pengujian

Pada tahap ini, sekali kode dibuat maka pengujian program dimulai.

Proses pengujian berfokus pada logika intern al perangkat lunak,

memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan memastikan apakah

hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

6. Pemeliharaan

Pada tahap ini, pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan lagi setiap

fase program sebelumnya dan t idak membuat yang baru lagi. Perangkat

lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan.

Perubahan akan terjadi dari kesalahan -kesalahan yang ditemukan, karena

perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan

-perubahan di dalam lingkungan eksternalnya.

(17)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penyusunan skripsi,

maka ditetapkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud

dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, da n sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori -teori yang melandasi dari pembangunan

sistem informasi uji sertifikasi dan tinjauan perusahaan tempat

penelitian.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis kebutuhan sistem dan pengguna diantaranya

yaitu: analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan,

analisis basis data, analisis non fungsional dan bab ini juga berisi

perancangan sistem dimulai dari perancangan procedural,

perancangan alir data, p erancangan menu dan perancangan antar

muka program (interface).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tahap implementasi sistem terdiri dari

langkah-langkah sebagai berikut : (1) Menerapkan rencana i mplementasi; (2)

Melakukan kegiatan impl ementasi; (3) Tindak lanjut implementasi.

(18)

8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang di dapat selama penulisan laporan

tugas akhir dari pembahasan masalah, selain itu juga berisi saran

(19)

9

TINJAUAN PUSTAKA

Teori merupakan dasar yang digunakan dalam penyusunan aplikasi yang

dibangun. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan

erat dengan sistem informasi uji sertifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten

Subang.

2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

Sebelum tahun 1975 Dinas Pe ndidikan Kabupaten Subang bernama

Kantor Perwakilan Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Subang, seiring

perkembangan jaman maka tahun 1980 mengalami reorganisasi pada instasi

-instasi milik pemerintah, Kantor Perwakilan Pendidikan Dan Kebudayaan

Kabupten Subang pindah tempat, dan kantor semula menjadi Kantor Departemen

Kebudayaan Kabupaten Subang. Pada Tahun 1980, Kantor Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Subang berganti nama menjadi Kantor

Pendidikan Nasional. Kemudian barulah menjadi Dinas Pen didikan Kabupaten

Subang melalui surat Keputusan Bupati Subang Nomor 477 Tahun 1983 Tanggal

24 September 1983, tentang pembentukan dan susunan organisasi Dinas

Pendidikan Kabupaten Subang dengan tugas pokok di bidang pendidikan.

Kemudian Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang semula berada di

bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pusat diubah menjadi Dinas

(20)

10

Daerah tingkat II Subang. Struktur Organisasi Di nas Pendidikan Kabupaten

Subang yang bertempat di Jalan Darmodiharjo No. 10, di bentuk berdasarkan

Surat Keputusan Bupati No. 1 Tahun 1985.

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Subang

Tugas pokok dan fungsi Din as Pendidikan Kabupaten Subang adalah

melaksanakan sebagian kewenangan dese ntralisasi dibidang pendidikan :

a. Perumusan kebijakan teknis, pembimbingan dan pembinaan pendidikan

b. Perencanaan teknis operasional dan pengembangan pendidikan

c. Penyelenggaraan sanggar kegiatan belajar, persekolahan Taman Kanak

-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah

Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.

d. Pengawasan dan pengendalian kegiatan pendidikan sekolah dan

pendidikan luar sekolah, kepemudaan, k esiswaan, olahraga dan budaya.

e. Penyelenggaraan pembimbingan dan pengembangan tenaga pendidik dan

tenaga administrasi pendidikan.

f. Perencanaan, penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan taman kanak -kanak,dasar dan menengah.

g. Pembinaan UPTD

h. Penyelenggaraan ketatausahaan Dinas Pendidikan.

2.1.2. Visi dan Misi

a. Visi

“ Dinas pendidikan kabupaten subang unggul dalam mutu, optimal dalam

(21)

b. Misi

1. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM)

kependidikan yang berbudaya, religius dan berorientasi pada teknologi

dan perekonomian.

2. Menerapkan multi metode pembelajaran secara profesional yang dapat

mengembangkan aspek kognitif, efektif dan psikomotorik peserta didik

secara profesional.

3. Menyelenggarakan pendidikan sekolah dan luar sekolah yang sesuai

dengan karakteristik masing – masing wilayah pembangunan.

4. Meningkatkan mutu lulusan yang mampu melanjutkan pendidikan dan

memasuki pasar kerja.

5. Meningkatkan partisifasi belajat melalui jalur sekolah dan luar sekolah

dalam rangka menuntaskan wajib belajar sembilan tahun, pendidikan

untuk semua.

2.1.3. Tujuan

a. Meningkatkan pemerataan kesempatan belajar

b. Menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun

c. Meningkatkan proses pendidikan yang berdampak pada peningkatan iman

dan takwa, ahlak mulia, serta kualitas jasmani, dan roh ani.

d. Meningkatkan daya saing pendidikan dengan menghasilkan lulusan yang

bermutu dan kompetitif.

e. Menata sistem pengaturan dan pengelolaan pendidikan yang efisien dan

(22)

12

2.1.4. Sasaran

a. Meningkatkan angka partisifasi pendidikan usia 7 - 15 tahun

b. Meningkatnya angka melanjutkan sekolah

c. Meningkatnya partisifasi penduduk.

d. Meningkatnya secara signifikan partisifasi penduduk yang mengikuti

pendidikan menengah terutama pada pendidikan kejuruan.

e. Meningkatnya proporsi anak yang terlayani pada pendidikan anak usia dini

f. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas.

2.1.5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan tata -cara mengatur hubungan kerja setiap

anggota, yaitu menentukan batas wewenang tugas beserta tanggung jawab

masing-masing. Berdasarkan jabatan yang dipegangnya masing -masing dengan

susunan organisasi akan terlihat dimana kedudukan batas wewenang dan tanggung

jawab seseorang dengan kegiatan dan fungsi yang telah ditentukan. Berikut

struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Subang :

(23)

Uraian tugas pokok dan rincian fungsi tiap -tiap bidang di Dinas

Pendidikan Kabupaten Subang adalah sebagai berikut :

1) Kepala Dinas

Mempunyai tugas pokok sebagai pemegang kendali segala bentuk

kegiatan usahanya termasuk sistem ruang lingkup pekerjaan.

2) Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas pokok memfasilitasi dan memberikan pelayanan

administrasi kepada seluruh satuan organisasi serta mengkoordinasikan

kegiatan dalam lingkungan Dinas , membawahi :

a. Sub bagian kepegawaian

b. Sub bagian keuangan

c. Sub bagian umum

3) Bidang Pendidikan TK dan Pendidikan Dasar.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan Pendidikan TK dan Pendidikan

Dasar, membawahi :

a. Seksi pendidikan dan kurikulum TK/SD

b. Seksi pendidikan dan kurikulum SMP

4) Bidang Menengah Umum Kejuruan dan Pendidikan T inggi

Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan Pendidikan Menengah Umum ,

(24)

14

a. Seksi pendidikan dan kurikulum SMA

b. Seksi pendidikan dan kurikulum SMK

c. Seksi persiapan dan pengembangan Pendidikan T inggi

5) Bidang Sarana Pendidikan Luar S ekolah

Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan dan

petunjuk teknis pengembangan, pemeliharaan, perawatan gedun g dan

perlengkapan Pendidikan Luar Sekolah, membawahi :

a. Seksi pendidikan dan kurikulum kesetaraan

b. Seksi pendidikan dan kurikulum PLSM

6) Bidang Tenaga Kependidikan

Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan, perumusan kebijaksanaan

dan petunjuk teknis pembinaan dan pen gembangan terhadap tenaga guru

Pendidikan Dasar, Menengah dan Ke juruan serta penyelenggaraan mutasi

dan promosi sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam rangka

peningkatan kualitas dan mutu guru,membawahi : a. Seksi tenaga kependidikan TK/SD dan SMP

b. Seksi tenaga kependidikan SMA , SMK dan luar sekolah.

c. Seksi pengendalian mutu sekolah.

7) Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara

profesional sesuai dengan keahlian, ketrampilan dan kebutuhan, dan

(25)

8) UPTD ( Unit Pelaksana Teknis Dinas ).

Mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan di bidan g Sanggar

Kegiatan Belajar.

2.2 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau

elemen – elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinikan sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama -sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. [4]

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen

-elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu”. [4]

2.2.1 Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem dapat diartikan suatu cara berpikir yang menguraikan

suatu sistem sebagai kerangka atau jaringan guna memperlihatkan faktor – faktor yang berbeda didalam dan diluar sistem sebagai suatu kumpulan yang terpadu.

Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang

(26)

16

2.2.2 Ciri– Ciri Utama suatu Sistem

Berikut adalah ciri-ciri dari sistem :

1. Mengarah pada suatu tujuan tertentu

Setiap elemen sistem melakukan kegiatan masing – masing sesuai dengan fungsinya, tetapi mengarah kepada tujuan sistem yang sama dan secara

keseluruhan.

2. Bersifat terbuka

Yang artinya sistem berinteraksi dengan lingkungannya

3. Adanya mekanisme kontrol.

Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri

kesuatu posisi yang lebih baik dengan menjalankan kedinamisan dan

mempersatukan keharmonisan dalam sistem itu sendiri.

4. Merupakan suatu keseluruhan

Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh, dimana tujuan

masing masing bagian yang membentuk sistem tersebut saling menunjang untuk mencapai tujuan sistem secara keseluruhan.

5. Adanya Proses Transformasi

Didalam sistem selalu ada proses transformasi, yang mengubah input

menjadi output, atau mengubah suatu masukan menjadi suatu keluaran

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

6. Adanya Keterkaitan atau Hubungan Timbal – Balik

(27)

terjadi perubahah elemen dari suatu sistem, maka akan berpengaruh

terhadap sistem secara keseluruhan.

2.2.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu antara lain sebagai berikut :

1. Komponen-komponen Sistem (Components)

Merupakan salah satu karakteristik sistem yang berupa sub -sistem atau

gagasan sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

lainnya atau dengan lingkungan lainnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi

operasi baik itu menguntungkan operasi sistem yang merupakan energi

dari sistem yang harus dipelihara atau ditahan sehingga tidak mengganggu

atau merusak sistem.

4 Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub -sistem dengan sub-sistem

lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah data yang dimasukkan kedalam sistem yang

(28)

18

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran dari sistem adalah data yang diolah serta diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna atau menjadi informasi yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan

merubah suatu masukan men jadi keluaran yang dibentuk.

8. Sasaran Sistem (Goal)

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu yaitu tujuan atau sasaran,

dimana yang menentukan sekali masukan serta keluaran sistem yang

mengena pada sasaran atau tujuan yang dimaksudkan.

2.3 Definisi informasi

Suatu sistem erat kaitannya dengan informasi. Apabila suatu sistem kurang

mendapat informasi maka sistem tersebut tidak berarti. Berikut ini akan

dikemukakan definisi dari informasi :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti

bagi yang menerimanya”. [4]

Sumber informasi adalah data. Data terbentuk dari karakter -karakter yang

dapat berupa alpabet, angka maupun simbol khusus. Data di susun untuk di olah

dalam bentuk struktur data, struktur file dan database.

2.3.1 Kualitas Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Kualitas dari suatu informasi

(29)

1. Akurat

Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan.

2. Tepat

Tepat berarti suatu informasi harus diterima oleh pemakai informasi tepat

pada waktunya.

3. Lengkap

Lengkap berarti suatu informasi diberikan dengan selengkap – lengkapnya agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai informasi.

4. Relevan

Relevan berarti suatu informasi tersebut mempunyai manfaat yang sesuai

dengan pemakainya.

2.3.2 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan

tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian informasi

tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi dapat ditaksir dari

(30)

20

2.4 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di

dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefini sikan oleh Robert A.

Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu orga nisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan -laporan yang diperlukan.” [4].

2.4.1 Kegiatan Sistem Informasi

Dalam Sebuah Sistem Informasi terdapat beberapa kegiatan yang

dilakukan antara lain :

1. Input

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan data yang akan

diproses.

2. Proses

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memproses suatu data yang akan

menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai tambah.

3. Output

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan dari proses

(31)

2.5 Basis Data

2.5.1 Pengertian Basis Data

Berikut ini akan dikemukakan definisi dari basis data :

“Basis Data (DataBase) adalah sekumpulan informasi bemanfaat yang di

organisasikan ke dalam tata cara yang khusus”. [1]

Komponen utama Basis Data (Database) antara lain :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Yaitu Sebuah Komputer yang sudah berbentuk PC.

2. Sistem Operasi (Software)

Yaitu suatu bahasa pemrograman untuk melayani perintah – perintahuser. 3. Data

Yaitu informasi vang bersifat terpadu dan berbagi.

4. Aplikasi

Yaitu pengolahan perangkat lunak atau sistem informasi yang bersifat

opsional.

5. Pemakai (User)

Yaitu orang yang memakai atau menggunakan basis data.

Pengguna sistem basis data dapat melakukan berbagai operasi, antara lain :

1. Menambahkanfile baru ke sistem basis data;

2. Mengosongkan berkas;

3. Menyisipkan data ke suatu berkas;

4. Mengambil data yang terdapat pada suatu berkas;

(32)

22

6. Menghapus data pada suatu berkas;

7. Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.5.2 Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System /DBMS) Berikut ini akan dikemukakan definisi dari Database Management System

(DBMS) :

“Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System / DBMS)

adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan

dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar”. [1]

”DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk

memasukkan, mengubah, mengapus, memanipulasi, dan memperoleh

data/informasi dengan praktis dan efisien”. [1]

DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi,

semisal penyimpanan data dalam file dan menu lis kode aplikasi yang spesifik

untuk pengaturannya.

Penggunaan DBMS untuk suatu aplikasi tergantung pada kemampuan dan

dukunganDBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa menggunakan

DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut. Pendekatan

yang dilakukan untuk menggunakan DBMS secara baik meliputi : implementasi

DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat memahami desain dari suatu

basis data

2.5.3 Bahasa Basis Data

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basi s data dalam disk.

(33)

diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat

DBMS. Bahasa tersebut dapat kita sebut sebagai bahasa basis data yang terdiri atas

sejumlah perintah yang diformulasikan oleh userdan diproses oleh DBMS untuk

melakukan suatu aksi / pekerjaan tertentu.

Bahasa yang digunakan dalam Basis Data yaitu :

1. DDL (Data Definition Language )

Merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membu at dan

memanage objekdatabase sepertidatabase, tabel danview.

2. DML (Data Manipulation Language)

Merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi

data pada objekdatabase seperti tabel.

3. DCL (Data Control Language)

Merupakan bahasa yang digunakan untuk mengendalikan pengaksesan

data.

2.6 Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan

sistem. Pemodelan data kadang -kadang disebut pemodelan database karena model

data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data

(34)

24

2.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram ya ng

digunakan untuk menghubungkan antar elemen (relational Condition), dimana

pada tahap selanjutnya dapat di implementasikan ke dalam bentuk tabel relasi.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data, pad a dasarnya ada 3 macam simbol yang

digunakan, yaitu :

1. Entiti

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai

dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan

dibuat.

2. Atribut

Elemen dari sebuahentity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

3. Hubungan

Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan

antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari

hubungan itu sendiri.

Beberapa macam hubungan antar relasi, an tara lain :

1. Satu Ke Satu (One to One)

Bentuk relasi antara satu entitas dengan jumlah satu ke entitas dengan

(35)

2. Satu Ke Banyak (One to Many)

Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah s atu ke entitas lain yang

berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan).

3. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu

hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu den gan entitas

dengan jumlah yang sama.

2.7 Analisis Sistem

Pemodelan sistem analisis terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

2.7.1 Model Analisis Terstruktur

Analisis terstruktur adalah aktivitas pembangunan model dengan

menggunakan notasi yang sesuai dengan p rinsip analisis operasional. Analisis

terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang diaplikasikan secara konsisten

oleh semua yang menggunakannya. Pada model ini analisis terhadap perangkat

lunak dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map, Diagram konteks, Data Flow

Diagram (DFD) dan Kamus Data.

2.7.1.1 Flow Map

Flow Map merupakan data berbentuk dokumen didalam suatu sistem

informasi yang merupakan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya

dengan kebutuhan data dan informasi dengan cara mendifinisikan hubungan

(36)

26

2.7.1.2 Diagram Konteks(Context Diagram)

Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang

menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Yang

digambarkan dengan lingkaran tunggal yang mewakili seluruh sistem. Sistem

dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram

konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

2.7.1.3Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram atau Diagram Alir Data merupakan diagram alir yang

dipresentasikan menggunakan lambang lambang tertentu. Penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaan dengan adanya diagram

alir data.

Keuntungan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) adalah supaya

mempermudah pemakai (User) yang kurang menguasai bidang komputer untuk

lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan.

DFD menggunakan simbol -simbol untuk menerangkannya, yaitu:

1. External entity (kesatuan luar)

External entity (Kesatuan luar )merupakan kesatuan (entity) di lingkungan

luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang

berada dilingkungan luar sistem yang akan memberikan (input) atau

menerima (output) dari sistem. Yang disimbolkan dengan kotak.

(37)

Data flow (Arus data) mengalir diantara proses (process), simpanan data

(data store), dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini

menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau

hasil dari proses sistem. Yang disimbolkan dengan anak pa nah.

3. Process (Proses)

Proses (Proses) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mesin, atau komputer, untuk Physical Data flow Diagram (PDFD). Atau

merupakan suatu proses yang hanya menunjukkan proses dari komputer,

untuk Logical Data Flow Diagram (LDFD). Yang disimbolkan dengan

lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut

-sudutnya yang tumpul.

4. Data Storage(Penyimpanan Data)

Simpan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. yang

disimbolkan dengan sepas ang garis horizontal yang tanpa tutup

diujungnya.

2.7.1.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data

yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang teliti sehingga pemakai

dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input,

output, komponen penyimpanan serta kalkulasi intermediate.

Pendefinisian data tersebut dilakukan dengan menggunakan notasi yang

(38)

28

simbol. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen

database.

Cara mendefinisikan kamus data yaitu :

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam

DFD.

2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengal ir yaitu

kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data

elementer.

3. Menggambarkan data yang tersimpan.

4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD

dan datastorenya

2.8 Definisi Pengolahan Data

Berikut ini akan dikemukakan definisi dari pengolahan data :

Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan

guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”. [1]

Tujuan Utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar

kita dapat memperoleh kembali data (yang kita cari) dengan mudah dan cepat,

selain itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap

pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif)

antara lain :

1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

2. Efisiensi ruang (Space)

(39)

4. kelengkapan (Completely)

5. keamanan (Security)

6. Kebersamaan Pemakai (Sharability)

2.9 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik dalam menstruktur data dalam cara -cara

tertentu untuk mengurangai atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan

dengan pengolahan data dalam database. Normalisasi juga diartikan sebagai

proses pengelompokan data elemen me njadi tabel-tabel yang menunjukan entitas

dan relasinya.

Konsep-konsep pada normalisasi, antara lain :

1. Kunci atribut (Key field atau Key attribut) yautu suatu kunci field yang

mewakilirecord atautupple

2. Kunci kandidat (Candidate key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut

yang mengidentifikasi secara unik suatu entity.

3. Kunci primer (Primary key) yaitu satu atribut atau satu set atribut yang

yang mengidentifikasi secara unik dan mewakili setiap kejadian pada satu

entity.

4. Kunci alternatif (Alternate key) yaitu kunci kandidat yang dipakai sebagai

kunci primer.

5. Kunci tamu (Foreign key) yaitu suatu atribut atau satu set atribut dan

(40)

30

Bentuk-bentuk normalisasi yaitu :

1. Normal satu (1NF atauFirst Normal Form )

Relasi berada pada normal kesatu jika semua atribut memp unyai nilai yang

bersifat atomik.

2. Normal kedua (2NF atauSecond Normal Form)

Relasi berada pada normal kedua jika relasi tersebut merupakan normal

satu dan atribut bukan merupakan kunci tergantung penuh pada kunci

primer.

3. Normal ketiga (3NF atau Three Normal Form)

Relasi berada pada normal ketiga jika relasi tersebut merupakan n ormal

kedua dan atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci

primer.

4. BCNF (Boyce Cood Normal Form)

Relasi berada pada BCNF jika dan hanya jika faktor penentunya adalah

kunci kandidat dan relasi tersebut merupakan normal ketiga.

2.10 SistemClient-Server

Sistem Client – Sever dapat mempunyai dua atau tiga tingkat setup

(pengaturan). Terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server (pusat)

dan beberapa komputer lainnya yang bersifat sebagai client. Beberapa bentuk

pelayanan yang dapat diberikan komputer server antara lain :

1. Mengontrol hak akses perangkat perangkat yang ada dalam jaringan. 2. Mengatur keamanan data dalam jaringan

(41)

Sistem Client - Server atau disebut juga sistem tersentralisasi diterapkan

pada sebuah sistem jaringan. Sistem Client - Server ini ditujukan untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Sistem

Client-Server terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Client berisi

aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang

dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Bila ada proses

yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data barulah client

mengadakan hubungan dengan server.

Pada sistem Client - Server untuk memenuhi kebutuhan, client akan

mengirimkan message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya, server

yang menerima message tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya

akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya jauh lebih

efisien. Adapun bentuk dari Sistem Client - Server yang sederhana adalah sebagai

berikut :

Gambar 2.2 Sistem Client Server Sederhana

2.11 Software Pendukung

Software Pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi

(42)

32

2.11.1 Borland Delphi

Borland Delphi atau yang biasa disebut dengan delphi saja merupakan

sarana pemrograman aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

bahasa pemrograman pascal. Delphi merupakan generasi penerus dari turbo

pascal. Turbo pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang untuk

dijalankan pada sistem operasi DOS, sedangkan delphi yang diluncurkan pertama

kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi windows.

Borland delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang semenjak

diluncurkan pertama kali langsung dilirik dan diminati oleh para programer

komputer. Hal ini disebabkan k arena delphi memberikan berbagai fasilitas

pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada

produktivitas, kualitas, pengembangan perangka lunak, kecepatan kompilasi, pola

design yang menarik serta diperkuat dengan pemrograman yan g terstruktur.

Keunggulan lain dari delphi adalah dapat digunakan untuk merancang program

aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis

windows.

2.11.2 MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDMS) yang

didistribusikan secara gratis disebuah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

(43)

sebenarnya merupakan turunan salah satu k onsep utama dalam database sejak

lama, SQL (Structured Query Language) adalah sebuah konsep pengoperasian

database, terutama untuk pemilihan (seleksi) dan pemasukan data yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dengan cara kerja

optimizernya dalam melakukan proses perintah -perintah SQL yang dibuat oleh

user maupun program-program aplikasinya sebagai database server lainnya dalam

query data. MySQL adalah satu dari sekian banyak sistem database yang

merupakan solusi tepat dalam aplikasi database.

Menurut ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini

merupakan standar untuk relational database menagement sistems (RDBMS).

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti :

update data pada database, atau menampilkan data dari database. Beberapa

software RDBMS dapat menggunakan SQL, seperti : Oracle, Sybase, Microsoft

Access, Ingres, dsb. Setiap software database mempunyai bahasa perintah /

sintaks yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang

sama.

2.11.3 ODBC (Open Database Connectivity)

ODBC adalah sebuah standar yang dikembangkan mocrosoft untuk

mendukung driver database yang bersifat indefendent terhadap produk, dengan

adanya ODBC kita dapat menggunakan database yang tidak didukung oleh BDE

(Borland Database Engine). Driver ODBC dapat diperoleh dari produsen

(44)

34

Delphi memakai driver yang 32 bit. Microsoft memproduksi driver ODBC untuk

Access, Excell, SQL Server, MySql, dan lain lain.

2.12. Pengertian Sertifikasi

1. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru

yang telah memenuhi standar kompetensi. Sertifikasi guru bertujuan

untuk:

a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen

pembelajaran dan mewujudkan pendidikan nasional.

b. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan

c. Meningkatkan martabat gutu.

d. Meningkatkan profesionalitas guru.

2. Guru dalam jabatan adalah guru PNS dan Non PNS yang sudah mengajar

pada satuan pendidik baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah

daerah, maupun masyarakat da n sudah mempunyai perjanjian kerja atau

kesepakatan kerja bersama.

3. Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan

pengalaman berkarya / prestasi yang dicapai dalam menjalankan tugas

profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu.

2.12.1 Pengertian dan Fungsi Portofolio.

Portopolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan

pengalaman berkarya \ prestasi yang dicapai dalam mengerjakan tugas perofesi

sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur,

(45)

peran sebagai agen pembelajaran ( kompetensi, kepribadian, pedagogik,

profesional, dan sosial ). Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18

Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan , komponen portofolio

meliputi: kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar,

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian dari atasan dan

pengawas , prestasi akademik, karya pengembanga n profesi, keikutsertaan dalam

forum ilmiah, pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial,

penghargaan yang releven dengan bidang pendidikan.

Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru ( khususnya guru dalam jabatan )

untuk menilai kompete nsi guru dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai

agen pembelajaran. Kompentensi pedagogik dinilai antara lain melalui dokumen

kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar,

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, kompetensi kep ribadian dan

kompetesi sosial dinilai antara lain melalui dokumen penilaian dari atasan dan

pengawas. Kompetensi profesional dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi

akademik , pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi akademik. Portopolio juga berfungsi

sebagai :

1. Wahana guru untuk menampilkan dan / atau membuktikan unjuk kerjanya

(46)

36

2. Informasi / data dalam memberikan pertimbangan tingkat kelayakan

kompetensi seorang guru, bila dibandibandingkan dengan setandar yang

telah ditetapkan.

3. Dasar menentukan kelulusan seorang guru yang mengikuti sertifikasi (

layak mendapatkan sertifikat pendidikan atau belum ).

4. Memberikan rekomendasi bagi peserta yang belum lulus untuk

menentukan kegiatan lanjutan sebagai referesentasi kegiatan pembinaan

dan pemberdayaan guru.

2.12.2 Komponen portofolio

Sesuai Peraturan Menteri Pendi dikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007

tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan, komponen portofolio meliputi:

1. kualifikasi akademik

Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai

sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S1, S2,

atau S3) maupun non gelar (D4 atau post graduate diploma), baik di dalam

maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini di

dapat berupa ijazah atau sertifikat diploma.

2. Pendidikan dan pelatihan

Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan

pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan atau peningkatan

kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat

(47)

Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat

keterangan dari lembaga penyelenggara diklat.

3. Pengalaman mengajar

Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan tugas

sebagai pendidik pada satuan pendidika n tertentu sesuai dengan surat tugas

dari lembaga yang berwenang ( dapat dari pemerintah atau kelempok

masyarakat penyelenggara pendidikan ) Bukti fisik dari komponen ini

dapat berupa surat keputusan / surat keputusan yang sah dari lembaga yang

berwenang .

4. Perencanaan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran yang

akan dilaksanakan dalam kelas dalam setiap tatap muka. Perencanaan

pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan / kompetensi,

pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber / media

pembelajaran, sekenario pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Bukti

fisik dari sub komponen ini berupa dokumen perencanaan pembelajaran (

RP/RPP/SP) yang diketahui / disahkan oleh atasan.

5. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola

pembelajaran dikelas. Kegiatan ini mencakup taha pan pra pembelejaran (

pengecekan persiapan kelas dan apersepsi ), kegiatan inti ( penguasan

materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media / sumber belajar,

(48)

38

tindak lanjut ). Bukti fis ik yang dilampirkan berupa dokumen hasil

penilaian oleh kepala sekolah atau pengawas tentang pelaksanaan

pembelajaran yang dikelola oleh guru dengan format terlampir.

6. Penilaian dari atasan dan pengawas

Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian dari atasan terhadap

kompentensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek – aspek : ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggungjawab, kejujuran,

kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan kreatifitas, kemampuan

menerima keritik dan saran, kemam puan berkomunikasi dan kemampuan

berkerja sama dengan mengguankan format penilaian atasan terlampir.

7. Prestasi Akademik

Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai oleh guru utamanya yang

terkait bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga /

panitia penyelenggara, baik tingkat Kecamatan, kabupaten / Kota,

Provinsi, Nasional maupun Internasional. Komponen ini meliputi lomba

dan karya akademik ( juara lomba atau penemuan karya monumental

dibidang pendidikan atau non kependidikan ), dan pembim bingan teman

sejawat atau siswa ( instruktur, guru inti, tutor atau pembimbing ). Bukti

fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan atau

sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga / panitia penyelenggara.

8. Karya pengembangan prof esi

Karya pengembangan profesi adalah suatu karya yang menunjukan

(49)

Komponen ini meliputi buku yang di publikasikan pada tingkat Kabupaten

/ Kota, Propinsi atau Nasional artikel yang dim uat dalam media jurnal /

majalah / buletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi dan internasional

menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS / UN, modul / buku cetak

lokal ( Kabupaten / Kota) yang minimal mencakup materi pembelajaran

selama 1 ( satu ) semester, media / alat pembelajaran dalam bidangnya,

laporan pendidikan tindakan kelas ( indivindu / kelompok ), dan karya seni

( patung, rupa, tari, lukis, sastra dan lain – lain ). Bukti fisik yang di lampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang b erwenang tentang

hasil karya tersebut

9. Keikutsertaan dalam forum ilmiah

Keikut sertaan dalam forum ilmia h yaitu partisifasi dalam kegiatan ilmiah

yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat Kecamatan, Kabupaten

/ Kota, Provinsi, Nasional, Internasional baik sebagai pemakalah maupun

sebagai peserta. Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan

sertifikat / piagam bagi nara sumber, dan sertifikat atau piagam bagi

peserta.

10. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial

Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu

pengalaman guru menjadi pengurus dan bukan hanya sebagai an ggota di

suatu organisasi kependidikan dan sosial. Pengurus dibidang kependidikan

antara lain pengawas, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan,

(50)

40

asosiasi profesi dan p embian kegiatan ekstrakulikuler ( pramuka,

drumband, mading, karya ilmiah remaja KIR). Sedangkan pengurus dibidang sosial antara lain menjabat ketua RT / RW ketua LMD dan

pembina kegiatan keagamaan. Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat

keputusan atau surat keterangan dari pihak yang berwenang.

11. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu penghargaan

yang diperoleh karna guru menunjukan dedikasi yang baik dalam

melaksanakan tugas dan me menuhi kriteria kuantitatif ( lama waktu, hasil,

lokasi / biografis ), kualitatif (komitmen etos kerja), dan relevansi ( dalam

bidang / rumpun bidang ), baik pada tingkat Kabupaten / Kota maupun

Provinsi, Nasional dan Internasional. Bukti fisik yang dilamp irkan berupa

foto copy sertifikat , piagam atau surat keterangan

2.12.3 Penilaian Komponen Portofolio

Tabel 2.1 Penilaian komponen portofolio

N0 KOMPONEN FORTOFOLIO SKOR

1 Kualifikasi akademik 0 - 525

2 Pendidikan dan pelatihan 0 - 200

3 Pengalaman mengajar 0 - 160

4 Perencanaaan pembelajaran 0 - 40

5 Pelakssanaan belajar 0 - 120

6 Penilaian atasan dan pengawas 0 - 50

7 Lomba dan karya akademik 0 - 60

8 Pembimbingan teman sejawat 0 - 95

9 Pembimbingan siswa 0 - 5

10 Karya Tulis 0 - 35

11 Penelitian 0 - 10

12 Reviewer Buku 0 - 20

13 Media Alat Pembelajaran 0 - 5

14 Karya Teknologi 0 - 15

15 Keikutsertaan dalam forum ilmiah 0 - 62

(51)

17 Pengalaman mendapat tugas tambahan 0 - 24

18 Penghargaan 0 - 45

19 Penugasan di daerah khusus 0 - 5

Jumlah 1500

Batas Lulus = 850 ( Dari perkiraan skor maksimum ) Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Subang

2.12.4 Penetapan Peserta Uji Sertifikasi

Sertifikasi guru dapat diikuti oleh gur u yang telah memiliki kualifikasi

akademik sarjana (S1). Guru non PNS yang dapat sertifikasi adalah guru Non

PNS yang berstatus sebagai guru tetap pada satuan pendidikan tempat yang

bersangkutan tugas. Penentuan guru calon peserta sertifikasi menggunakan sistem

ranking bukan berdasarkan seleksi melalui tes. Kriteria penyusunan ranking

adalah :

1. Pendidikan minimal Serjana (S1)

2. Masa Kerja / Pengalaman Mengajar.

3. Usia

4. Pangkat / Golongan (bagi PNS).

5. Beban Mengajar

6. Jabatan / Tugas Tambahan

7. Prestasi Kerja.

Kriteria penyusunan ranking yang menjadi dasar urutan prioritas

dijelaskan sebagai berikut :

1. Pendidikan minimal serjana (S1) sampai S3 .

2. Masa kerja dihitung sejak guru yang bersangkutan diangkat menjadi

(52)

42

dinominasikan sebagai calon peserta sertifikasi guru melalui SK p enetapan

kepala dinas kabupaten. Bagi guru PNS yang sebelumnya pe rnah menjadi

guru tetap yayasan (Non PNS), masa kerja sebagai guru yayasan ikut

dipertimbangkan.

3. Bagi guru Non PNS, masa kerja dihitung sejak yang bersangkutan

pertama kali diangkat dan bertugas menjadi guru pada suatu satuan

pendidik.

4. Usia yang di hitung adalah usia kronologis, diperinci sampai dengan

bulan.

5. Pangkat / Golongan, adalah pangkat / golongan guru PNS yang diusulkan

untuk sertifikasi, kriteria pangkat / golongan tidak berlaku bagi Non PNS.

6. Beban mengajar dihitung berdasarkan jumlah jam mengajar perminggu.

7. Jabatan atau tugas tambahan yang dijadikan kriteria dalam penyusunan

urutan daftar guru calon peserta sertifikat adalah jabatan atau tugas

tambahan yang disandang oleh guru yang diusulkan untuk sertifikasi

seperti jabatan kepala sekolah, wakil kepala sekolah dll.

8. Prestasi kerja yang dijadikan kriteria dalam penyusunan urutan daftar guru

calon peserta sertifikasi adalah p restasi yang pernah diraih guru, seperti

meraih predikat guru teladan, guru berprestasi, pembimbing teman

sejawat, pembimbing siswa sampai mendapatkan penghargaan baik tingkat

(53)

43

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan klasifikasi dari suatu sistem informasi yang

utuh kedalam bagian -bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan.

3.1.1 Analisis Masalah

Selama ini proses sertifikasi yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten

Subang masih dilakukan dengan cara yang sudah terkomputerisasi akan tetapi

masih belum terstruktur, yaitu data hanya disimpan saja tanpa adanya suatu

manipulasi data apapun sehingga dirasakan jika proses sertifikasi pada sistem

yang sedang berjalan kurang optimal.

Selain hal diatas permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pend idikan

Kabupaten Subang ialah dalam pencarian data yang sulit serta sering terjadi

kesalahan dalam pembuatan laporan.

Suatu lembaga yang bergerak dibidang pendidikan serta memberikan

wewenang sertifikasi seharusnya dapat memaparkan hasil yang tepat sesuai

(54)

44

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Ada dua prosedur yang terlibat dalam sistem lama ( belum terstruktur ).

yaitu prosedur pengisian data instrumen portofolio dan prosedur penilaian dan

pembuatan sertifikasi.

1. Prosedur pengisian data instrumen portofolio yaitu sebagai berikut:

a. Peserta atau guru diberi fo rmulir instrumen portofolio berupa instrumen

sertifikasi guru dalam jabatan dengan penilaian RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran) oleh penilai, instrumen sertifikasi guru dalam

jabatan dengan penilaian pelaksanaan pembelajaran oleh kepala sekolah

dan pengawas, serta instrumen sertifikasi guru dalam jabatan dengan

penilaian dari kepala sekolah dan pengawas ;

b. Setelah itu peserta atau guru mengisi bagian identitas peserta pada ketiga

formulir portofolio tersebut ;

c. Ketiga formulir portofolio tersebut diberikan kepada kepala sekolah untuk

dilakukan penilaian langsung;

d. Setelah ketiga formulir dinilai oleh kepala sekolah, kemudian ketiga

formulir tersebut ditandatangani oleh kepala sekolah;

e. Langkah terakhir ketiga formulir tersebut diberikan kembali kepada

peserta untuk dikembalikan ke Dinas Pendidikan.

Berikut ini merupakan model dokumen flow-map pengisian formulir

instrumen portofolio di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang adalah sebagai

(55)
(56)

46

2. Prosedur penilaian dan pembuatan sertifikasi yaitu sebagai berikut :

a. Ketiga formulir portofolio yang sudah diisi, kemudian diserahkan ke Dinas

Pendidikan Kabupaten Suba ng untuk ditandatangani oleh pengawas ;

b. Setelah ketiga formulir ditandatangani oleh pengawas, kemudian

diserahkan ke LPTK untuk dinilai ;

c. Setelah itu hasil portofolio peserta sertifikasi diumumkan dan diserahkan

ke PMPTK untuk diperiksa kelulusan portofolio peserta sertifikasi;

d. Kemudian oleh PMPTK hasil kelulusan diserahkan kepada peserta dan

dibuatkan no registrasi guru bagi yang lulus ;

e. Kemudian no registrasi diserahkan kembali kepada LPTK untuk dibuatkan

sertifikat;

f. Apabila peserta lulus, maka peserta akan mendapatkan sertifikat profesi ;

g. Apabila peserta tidak lulus, maka peserta akan menerima rekomendasi

untuk melengkapi portofolio dan melaksanakan ujian ulang portofolio ;

h. Kemudian hasil portofolio sertifikasi yang sudah lengkap diserahkan

kembali kepada LPTK untuk dinilai kelengkapannya.

Berikut ini merupakan model dokumen flow-map penilaian dan

(57)

Gambar

Gambar 2.2 Sistem Client Server Sederhana
Tabel 2.1 Penilaian komponen portofolio
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 1 (Login)
Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 2.2 (Pengolahan Data Peserta)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini selaras dengan hasil penelitian Wigen dan Wang (2009) yang menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian karies gigi pada anak dengan

selesai dan dimasu##an #e dalam masing6masing otol' dila#u#an e&aluasi$ (ada e&aluasi o!ganoleptic' hasil sediaan sesuai.. (ela!ut

Naskah merupakan hasil penelitian, atau makalah hasil analisis dalam bidang teknologi dan rekayasa pangan yang dapat mencakup teknologi pengolahan pangan,

19 Tahun 2002 cukup maksimal, cukup maksimal tidak berarti bahwa perlindungan hukumnya memadai masih ada banyak hal yang perlu mendapat perhatian oleh UUHC terutama tentang

Didalam UU No 22 Tahun 2009 ini perbuatan pidana atau sering disebut tindak pidana ( strafbaar feit ) dibedakan atas dua bentuk yaitu dalam bentuk pelanggaran dan dalam

Dengan ini penulis mengambil judul dalam penyusunan skripsi yaitu “Strategi Pemasaran J asa Pemasangan Perangkat Telekomunikasi J aringan pada PT.. Selnet

Alasan pemberian cairan albumin pada kadar <2,5 g/dL adalah pada kadar tersebut, kondisi hipoalbumin dapat menyebabkan perubahan nonfisiologis pada tubuh pasien seperti

Di samping itu, timbul pula hubungan antara konsumen dengan bank ( issuing bank ), antara bank konsumen dan bank pelaku usaha ( acquiring bank ) serta antara pelaku