PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA
MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK
UNTUK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1
LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro
Oleh
BILL SANDY HUTAGALUNG
5113131009
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kasih dan karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dibuat untuk memperoleh gelar sarjana S-1 Pendidikan Teknik Elektro Program Studi S-1, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini adalah Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik Untuk Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
Selama pembuatan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, dorongan, dan motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini penulis ingin mempersembahkan karya tulis saya kepada orang tua tercinta Bapak Sampe Poltak Hutagalung dan Mama Heldawati Agustina Hutabarat dan juga saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr.Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Hj. Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Dr. Baharudin S.T., M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi dan selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.
iii
5. H. Sriadhi, S.T., M.Pd., M.Kom., Ph.D., selaku Dosen Penguji Skripsi. 6. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd., selaku Dosen Penguji Skripsi.
7. Drs. Jongga Manullang, M.Pd., selaku Dosen Penguji Skripsi. 8. Ulibasa Sidabutar S.Kom., M.Pd selaku Ahli Media Penulis. 9. Fahmi Syahputra S.Kom., M.Kom selaku Ahli Media Penulis. 10.Drs. Kiniken, M.Pd selaku Kepala SMK N 1 Lubuk Pakam.
11.Drs. Johanes Pasaribu Selaku Ketua Jurusan TIPTL SMK N 1 Lubuk Pakam.
12.Adik saya Josua Hutagalung yang senantiasa memberi dorongan moral. 13.Paman saya Saut Hutabarat yang senantiasa memacu dan memberikan
semangat.
14.Teman-teman penulis terkhusus Mahasiswa Elektro : Wandri J. Sinaga, Albertus Teguh, Yoga Dhanu Pratama, dan Taruna Iswara yang selalu memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
15.Seluruh pegawai jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
16.Seluruh teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Reguler 2011.
17.Rekan-rekan Guru Sekolah Minggu HKBP Agave Marindal yang senantiasa mendukung saya.
18.Siswa-siswi SMK Negeri 1 Lubuk Pakam kelas X, XI, XII TIPTL
Saya menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak mendapati kekurangan dan kesalahan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak penyempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua dan saya khususnya.
Medan, Maret 2017
v DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
G. Definisi Istilah ... 9
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori ... 12
1. Pembelajaran ... 12
2. Efektivitas ... 14
4. Media Pembelajaran ... 17
5. E-Learning ... 21
6. Hasil Belajar ... 31
7. Pengembangan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IML ... 34
8. Blog ... 39
9. Instalasi Motor Listrik ... 41
B. Penelitian yang Relevan ... 43
C. Kerangka Berpikir ... 45
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 47
B. Tempat dan Waktu penelitian ... 48
C. Objek dan Subjek Penelitian ... 48
D. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan ... 48
E. Perancangan dan pembuatan Media pembelajaran ... 50
F. Teknik Pengumpulan Data ... 58
G. Teknik Analisis Data ... 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan dan Desain ... 61
vii
C. Pembahasan ... 95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 97 B. Saran ... 99
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Tampilan Awal Media Pembelajaran... 75
Gambar 2.1. Upaya dalam Peningkatan Efektivitas Pembelajaran………... 16
Gambar 2.2. Langkah-langkah penerapan SCL………... 25
Gambar 2.3. Hubungan Tujuan Instruksional,Pengalaman Belajar,dan Hasil Belajar………... 32
Gambar 2.4. Komponen-komponen sistem pembelajaran ADDIE…... 40
Gambar 2.5. Blog………...………... 41
Gambar 2.6. Circuit Breaker...……….. 42
Gambar 2.7. Kontak Magnet...……….. 42
Gambar 2.8. Push Button...……… 43
Gambar 2.9. Time Delay...………. 44
Gambar 2.10. Thermal Overload Relay...……….. 44
Gambar 3.1. Langkah-langkah Metode Penelitian dan Pengembangan Borg & Gall...………. 49
Gambar 3.2. Model ADDIE...………... 51
Gambar 3.3. Storyboard Media Pembelajaran……...……… 53
Gambar 3.4. Tampilan Menu Pembuka………. 54
Gambar 3.5. Tampilan Menu SK/KD………...………. 55
Gambar 3.6. Tampilan Menu Simulasi.……...……… 55
Gambar 3.7. Tampilan Menu Profil...……….. 56
Gambar 3.8. Tampilan Menu Materi...……… 56
Gambar 3.9. Tampilan Menu Latihan...…..……… 57
ix
Gambar 4.2. Tampilan Tentang Penulis ... 76
Gambar 4.3. Tampilan Menu Petunjuk ... 77
Gambar 4.4. Tampilan KI/KD ... 77
Gambar 4.5 Tampilan Menu Materi ... 78
Gambar 4.6 Tampilan Materi Komponen ... 78
Gambar 4.7 Tampilan Materi Motor DOL ... 79
Gambar 4.8 Tampilan Simulasi ... 79
Gambar 4.9 Tampilan Menu Test ... 80
Gambar 4.10 Tampilan Soal Test ... 80
Gambar 4.11 Tampilan Menu Musik ... 81
Gambar 4.12 Tampilan blog ... 82
Gambar 4.13 Tampilan Halaman Download ... 82
Gambar 4.14 Grafik Penilaian Ahli Media 1 ... 87
Gambar 4.15 Grafik Penilaian Ahli Media 2 ... 88
Gambar 4.16 Grafik Penilaian Ahli Materi 1 ... 90
Gambar 4.17 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi 2 ... 92
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran Konvensional dan E-learning ... 31
Tabel 3.1 Interval Kriteria Penilaian ... 62
Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli Media 1... 85
Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Media 2... 87
Tabel 4.3 Hasil Validasi Ahli Materi 1 ... 89
Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Materi 2 ... 91
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah
membawa perubahan pesat dalam aspek kehidupan manusia, perkembangan
tersebut telah mengubah paradigma manusia dalam mencari dan mendapatkan
informasi semakin mudah. Pekerjaan yang semula dilakukan manusia secara
manual kini dapat digantikan dengan mesin. Hal ini menuntut manusia untuk
berpikir lebih maju dalam segala hal agar tidak dianggap tertinggal. Salah satu
bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dalam perkembangan IPTEK
adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu
proses komunikasi dan informasi antara guru kepada siswa yang berisi
informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber
informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta
siswa itu sendiri.
Berkaitan dengan hal itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menuntut seseorang untuk dapat menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan
demikian diperlukan suatu kemampuan memperoleh, memilih dan mengolah
informasi. Kemampuan-kemampuan tersebut tidak dapat berkembang dengan baik
tanpa adanya kegiatan atau usaha untuk mengembangkan potensi-potensi
2
Menurut Sudjana dan Rivai mengatakan bahwa media pengajaran dapat
mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya
diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Alasannya
berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain
: (1)Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar, (2)Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga akan
lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengajaran lebih baik, (3)Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan (4)Siswa
lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian
guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan
dan lain-lain.
Sistem pendidikan e-learning (Electronic Learning) merupakan salah satu
sistem pembelajaran yang tepat bagi siswa karena e-learning membantu peserta
didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan
belajar secara sistematis. E-learning kini semakin dikenal sebagai salah satu cara
untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara
yang sedang berkembang. Pada prinsipnya e-learning adalah pembelajaran yang
menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya yang tidak dibatasi oleh ruang
dan waktu. E-learning memang merupakan suatu teknologi pembelajaran yang
relatif batu di Indonesia.
Berdasarkan studi pendahuluan, yang dilakukan di SMKN 1 Lubuk Pakam,
3
media bergambar dari komputer. Sebagian besar siswa terbantu dengan media
tersebut, namun tidak sedikit pula siswa terkendala karena keterbatasan mereka
dalam mengakses media tersebut. Disini saya mencoba untuk mempermudah
mereka dengan menggunakan media pembelajaran e-learning. Media ini sebagian
besar mempunyai fungsi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang
dilakukan secara konvensional yang memiliki banyak keterbatasan yang harus
diperbaiki. Maka muncullah strategi pembelajaran yang disebut e-learning.
E-learning ini berfungsi sebagai media pembelajaran yang bersifat
komplemen/tambahan dari pembelajaran yang dilakukan secara konvensional
dengan tujuannya agar peserta didik semakin memantapkan tingkat penguasan
materi peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas.
Studi pendahuluan juga memberikan hasil bahwa konten e-learning yang bersifat
interaktif sangat dibutuhkan karena dapat membantu pemahaman konsep materi
yang dilakukan di dalam kelas konvensional. Dengan ini maka penerapan
pembelajaran e-learning diharapkan dapat membantu kelengkapan pembelajaran
konvensional.
Dari data yang didapat e-learning interaktif memiliki potensi besar untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran Teknik
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. Banyak hal abstrak atau imajinatif yang sulit
dipikirkan peserta didik, dapat dipresentasikan melalui simulasi komputer. Latihan
4
menggunakan program-program sederhana untuk penanaman dan penguatan
konsep.
Hasil studi pendahuluan juga menyebutkan, dampak jika tidak adanya media
e-learning ini, sekolah merasa kesulitan dalam melakukan pemutakhiran
bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan
perkembangan keilmuan yang mutakhir. Dengan fasilitas yang mampu dari segi
SDM dan sarana maka media pembelajaran e-learning ini cocok untuk
dikembangkan. Disamping itu pula, dampak yang dirasakan jika tidak adanya
media e-learning ini, informasi-informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik sulit
untuk disampaikan. Jadi, dengan media e-learning ini mampu memudahkan peserta
didik dalam memahami informasi yang dibutuhkan. Dengan kehadiran media
e-learning ini sungguh memberi efek dampak positif. Seiring dengan berkembangnya
era globalisasi di negara kita (Indonesia) untuk meningkatkan dan memeratakan
dunia pendidikan.
Pembenahan di segala sektor pendidikan memang harus dan terus dilakukan
terutama pembenahan kurikulum seiring dengan arus teknologi modern. Guru
bidang studi harus dapat berkembang dengan mengembangkan diri seiring
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang pesat,
sehingga membawa berbagai macam perbaikan dalam aspek-aspek kehidupan
manusia, termasuk dalam hal pembelajaran Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik, guru harus bisa membuat teknologi pembelajaran yang dapat memudahkan
5
Dalam pembuatan e-learning, banyak sarana yang bisa untuk digunakan
untuk membuatnya salah satunya adalah blog. blog menawarkan berbagai
kemudahan dalam mengelola informasi yang menguntungkan bagi pendesain
walaupun berbentuk HTML. Digunakannya blog sebagai media pembelajaran
karena blog dapat digunakan sebagai saranapencipta e-learning yang mempunyai
jaringan luas dan akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik
menyampaikan materi yang tidak terhalang oleh ruang dan waktu yang bisa
ditampilkan secara online maupun offline melalui mesin browser. Selain itu, peserta
didik akan mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang materi yang sedang
ia pelajari dengan bantuan software pendukung.
Dengan bantuan software pendukung yang diletakkan didalam blog tersebut
seperti flash yang bisa digunakan untuk uji kompetensi dan latihan soal, sebagai
media pendukung flash untuk menganimasikan gambar rancangan imajinatif yang
tadinya sulit dipikirkan peserta didik, dapat dipresentasikan melalui simulasi
komputer yang mudah untuk dipahami, maupun software lain yang mendukung
akan semakin membantu peserta didik untuk memperluas ilmu pengetahuan,
mereka dapat mengulang beberapa kali sampai benar-benar menguasai/memahami
materi tersebut.
Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk mengembangkan media
pembelajaran berbantuan model e-learning yang memanfaatkan blog sebagai media
6
Pembelajaran E-learning Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik Untuk Siswa
Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut seseorang
untuk dapat meguasai teknologi informasi komunikasi dan pengetahuan.
2. Sebagian dari peserta didik menganggap instalasi motor listrik merupakan
mata pelajaran yang sangat sulit dan membosankan karena di dalam
pembelajaran instalasi motor listrik hanya menemukan rumus, grafik,
maupun gambar mati sehingga membuat peserta didik merasa kurang
berminat dan membosankan dengan pembelajaran tersebut.
3. Pembenahan di segala sektor pendidikan memang harus dan terus
dilakukan terutama pembenahan kurikulum seiring dengan arus teknologi
modern.
4. Guru harus mampu memberikan suatu metode pembelanjaran lain bagi
peserta didik agar mampu memahami konsep-konsep yang diajarkan
sesuai pembenahan kurikulum.
5. Teknologi e-learning telah menjanjikan potensi besar dalam merubah
seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan
7
pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga
menghasilkan hasil yang maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang akan dikaji dalam skripsi ini adalah :
1. Penelitian ini memfokuskan bagaimana merancang program aplikasi
pembelajaran e-learning pada materi instalasi motor listrik tentang bagian
dan pengontrolan motor.
2. Pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat, hanya meliputi pengujian
produk, apakah produk media/program yang dibuat sesuai dengan standar
atau criteria kelayakan media pembelajaran?
3. Tidak diuji pengaruhnya terhadap prestasi siswa.
4. Software yang digunakan ialah macromedia flash 8 dan blog yang
didukung software pendukung lainnya agar website yang dihasilkan
menarik dan berkualitas.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini, adalah:
1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
e-learning dengan blog pada mata pelajaran instalasi motor listrik untuk
SMK Kelas XI SMKN 1 Lubuk Pakam yang mudah dipahami oleh peserta
8
2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran e-learning instalasi motor
listrik yang dikembangkan berdasarkan ahli media, ahli materi, dan siswa?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
dan pendesainan konten media pembelajaran e-learning yang mudah
dipahami untuk peserta didik dalam pembelajaran mata pelajaran instalasi
motor listrik SMKN 1 Lubuk Pakam Kelas XI.
2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran e-learning instalasi motor
listrik yang dikembangkan.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian pengembangan website pembelajaran ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi:
1. Bagi Peserta Didik :
a. Dapat mempermudah pemahaman konsep mengenai instalasi motor
listrik bagi peserta didik kelas XI.
b. Mampu memvisualisasikan hal-hal yang masih abstrak dalam materi
instalasi motor listrik.
c. Peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
serta meningkatkan motivasi untuk terus belajar.
9
a. Sebagai media pembelajaran instalasi motor listrik, untuk membantu
guru menyampaikan materi model e-learning.
b. Sebagai sumber informasi model pendidikan berbantuan e-learning
bagi pendidik yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran instalasi
motor listrik.
c. Dihasilkannya media pembelajaran instalasi motor listrik yang dapat
dijadikan variasi pembelajaran dan meningkatkan kreativitas pengajar.
3. Bagi Peneliti :
a. Dapat menambah pengetahuan/pengalaman sebagai bekal untuk
menjadi seorang guru yang professional yang dapat memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
b. Mengetahui bagaimana bentuk media pembelajaran instalasi motor
listrik yang cocok untuk siswa SMK yang mampu memberikan umpan
balik dan hasil yang maksimal untuk peserta didik.
4. Bagi Sekolah :
a. Sekolah dapat mengoptimalkan sarana dan prasarana di sekolah yang
dapat menunjang proses pembelajaran.
b. Sarana dan prasarana laboratorium multimedia komputer
10
G. Definisi Istilah
Istilah-istilah yang perlu dijelaskan dalam pengembangan media
pembelajaran instalasi motor listrik yang terintegrasi dengan pengembangan
multimedia ini adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan adalah suatu proses, cara atau perbuatan mengembangkan.
Penelitian pengembangan ini merupakan suatu jenis penelitian yang tidak
dimaksudkan untuk menguji teori, tetapi untuk menghasilkan atau
mengembangkan produk yaitu berupa media pembelajaran instalasi motor
listrik yang terintegrasi ke dalam bentuk media/program.
2. Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta
lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efisien dan efektif.
3. Pengembangan Media Pembelajaran adalah suatu usaha penyusunan
program media pembelajaran yang lebih tertuju pada perencanaan media.
Media yang akan ditampilkan dalam proses belajar mengajar terlebih
dahulu direncanakan dan dirancang sesuai dengan kebutuhan lapangan
atau siswanya.
4. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau internet.
E-learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran
11
internet. Sebenarnya materi e-learning tidak harus didistribusikan secara
online baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara
offline menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning.
Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan
dan didistribusikan melalui media CD/DVD.
5. HTML (HyperText Markup Languange) adalah sebuah bahasa standar
yang digunakan oleh browser internet untuk membuat halaman dan
dokumen pada sebuah web yang kemudian dapat diakses dan dibaca
layaknya sebuah artikel. HTML juga dapat digunakan sebagai link-link
antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan localhost, atau link
yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.
6. Internet (Interconnection Network) ialah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet
Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia.
7. Macromedia Dreamweaver adalah program untuk membuat dan mengedit
dokumen HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs.
Dreamweaver menyediakan banyak perangkat yang berkaitan dengan
pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, ASP,
ColdFusion, dan XML.
8. Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
12
animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat
statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
9. Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar
97
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dijabarkan dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini antara lain:
1. Pengembangan media pembelajaran multimedia e-learning Instalasi Motor Listrik dapat dilakukan dengan model pengembangan ADDIE, yaitu
Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation dengan
rincian sebagai berikut :
a. Analysis (Analisis), meliputi : 1. Analisis kebutuhan
` b. Design (Perancangan), meliputi : 1. Pembuatan naskah
2. Pembuatan struktur form yang terdapat dalam websitee-
Learning Instalasi Motor Listrik Tersebut
c. Development (pengembangan), meliputi :
1. Pembuatan media dengan macromedia flash 8 2. Pengemasan dan penyajian website
98
1. Indikator keberhasilan media, yang mengevaluasi tahap Pengembangan
2. Para siswa menyukai pembelajaran berbasis e-learning dengan menggunakan media pembelajaran instalasi motor listrik. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran instalasi motor listrik menjadi lebih menarik dan menjadi tidak membosankan serta dapat membantu siswa dalam memahami beberapa hal yang tidak bisa dipahami mereka.
99
B. Saran
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan website e-learning instalasi motor listrik yang memanfaatkan komputer dan jaringan untuk mengoperasikannya karena pembuatannya menggunakan blog.
Adapun beberapa saran yang membangun adalah:
1. Saran Untuk Guru Bidang Studi, Mahasiswa, dan Peneliti
1. Diujicobakan ke beberapa sekolah untuk mendapatkan hasil yang lebih beragam dan penggunaan website instalasi motor listrik ini sesuai dengan hasil yang telah dikembangkan.
2. Digunakan pada proses pembelajaran instalasi motor listrik.
3. Ada pihak yang mau mengembangkan lebih lanjut agar produk lebih sempurna lagi.
4. Seluruh konten dalam aplikasi ini belum menggunakan konsep basis data, harapannya kedepan seluruh data bersifat dinamis sehingga operator sekolah dapat mengelola data dengan mudah tanpa bantuan programmer lagi.
2. Saran Untuk Siswa dan Untuk Perbaikan dan Penelitian Lebih Lanjut
100
sehingga sumber belajar tidak hanya sebatas buku saja. Untuk pengembangan rencana tindak lanjut :
1. Website ini di hosting agar bisa diakses melalui internet dan dimanfaatkan oleh semua orang yang membutuhkannya dengan domain yang lebih khas, sejauh ini masih di hosting dengan menggunakan nama pribadi.
101
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada Basyiruddin Usman dkk, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Press, 2002) Borg & Gall. 1979. Educational Research an introduction. New York :
Longman,Inc.
http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=13&itemi
d=39 diakses pada tanggal 12 April 2016, pukul 11.34 WIB.
Munthe, Brayan, Karakteristik Motor Listrik, PPPPTK BMTI Bandung, 2010. Salma, Dewi. 2009. Desain Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Sriadhi, 2012. Instrument Ukur Kelayakan Courseware Multimedia Learning.
Centre for Instructional Technology and Multimedia. USM
Sudjana, Nana.1987.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. /Bandung : Sinar Baru Olgesindo/
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualitatif &
Kuantitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta : Alfhabeta