• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOLIDARITAS MASYARAKAT BERAGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESA MEDAN ESTATE KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SOLIDARITAS MASYARAKAT BERAGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESA MEDAN ESTATE KECAMATAN PERCUT SEI TUAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SOLIDARITAS MASYARAKAT BERAGAMA ISLAM

DAN KRISTEN DI DESA MEDAN ESTATE

KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

UMI ARFAH HASIBUAN 3131122046

PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

i

(5)

i

ABSTRAK

Umi Arfah Hasibuan, 3131122046, Prodi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED Menulis Skripsi dengan judul “Solidaritas Masyarakat Beragama Islam dan Kristen di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dapat terbangunnya Masjid dan Gereja yang saling berhadapan di Desa Medan Estate, Untuk mengetahui faktor pendorong terbentuknya Solidaritas antar penganut Agama Islam dan Kristen di Desa Medan Estate, Untuk mngetahui dan memahami bentuk perwujudan Solidaritas antar penganut Agama Islam dan Kristen di Desa Medan Estate. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriktif dengan objek masyarakat yang mengetahui segala kehidupan di Desa Medan Estate, Teknik pengumpulan data yaitu observasi yang dilakukan untuk mengamati hubungan yang terjalin antara masyarakat yang beragama Islam dan Kristen, lokasi penelitian tepatnya di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan yang menjadi tempat penelitian penulis, lokasi ini dipilih karena daerah tersebut terdapat Masjid dan Gereja yang berdekatan yang menjadi salah satu indikator adanya Solidaritas masyarakat dalam beragama. Dengan adanya pengamatan langsung dilapangan serta melakukan wawancara tentang faktor pendorong terjadinya solidaritas masyarakat beragama dan bentuk perwujudan solidaritas yang dilakukan masyarakat dalam beragama, dalam memilih informan dipilih sesuai dengan kriteria yaitu dilakukan kepada empat orang masyarakat yang beragama Islam yang sudah lama tinggal di daerah Desa Medan estate dan mengtahui segala kehidupan di daerah tersebut dan empat orang masyarakat yang beragama Kristen dan sudah lama tinggal di daerah tersebut yang telah memberikan informasi mengenai solidaritas masyarakat di Desa Medan Estate.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Medan Estate memiliki solidaritas dalam beragama tinggi dengan faktor pendorong terjadinya solidaritas yang dimana masyarakat saling memahami dan menerima perbedaan baik masyarakat yang beragama Islam maupun Kristen, selain itu juga masyarakat saling menghormati sehingga masyarakat dapat hidup saling berdampingan sampai saat ini dengan rukun dan damai. Begitu juga dengan bentuk perwujudan solidaritas masyarakat beragama di Desa Medan Estate yaitu dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti Gotong-Royong dan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Perayaan Hari Besar Islam dan Perayaan Hari Besar Kristen dan masyarakat juga saling membantu jika salah satu masyarakat sedang mengalami kesusahan dan tertimpa musibah.

(6)

ii

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang dimana telah

memberikan kesehatan dan karunianya kepada penulis serta kekuatan untuk

menyelesaikan Skripsi mengenai “ Solidaritas Masyarakat Beragama Islam dan Kristen di Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan”. Tidak lupa pula

penulis mengucapkan Shalawat dan Salam kepada junjungan Nabi Muhammad

SAW.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas bantuan dari beberapaa pihak yang

terkait secara langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi dan

memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini salah satunya yaitu

Ayahanda Amrin Hsb dan Ibunda Derlan Nst yang telah membimbing,

mengayomi dan memberikan semangat, motivasi yang luar biasa kepada penulis

hingga sampai saat ini tidak terhitung pengorbanannya baik secara materi dan

nonmateri sehingga penulis mampu meyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

sebesar-besarnya kepada

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. beserta jajarannya

yang telah memberikan kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Ketua jurusan Program studi Pendidikan Antropologi, Ibu Dra. Puspitawati,

M.Si yang memberikan kemudahan dan fasilitas dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak Drs. Waston Malau, M.SP selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan banyak masukan, arahan dan nasehat dalam

(7)

iii

5. Bapak Drs. Tumpal Simarmata,M. Si selaku dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi

ini.

6. Ibu Dra. Trisni Andayani, M.Si dan ibu Supsiloani, M.Si selaku dosen

penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam memperbaiki

skripsi ini.

7. Seluruh dosen-dosen beserta Staf-Staf Program Studi Pendidikan

Antropologi yang telah memberikan fasilitas dan memberikan banyak ilmu

dan pengalaman yang luar biasa selama berada di bangku perkuliahan sejak

tahun 2013 hingga sekarang.

8. Faizal Arifin, SH selaku kepala Desa Medan Estate yang telah memberikan

izin penelitian dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman yang telah memberikan dukungan serta Abangdaku Bambang

Suria Atmojoyang selalu setia menemani baik suka maupun duka.

10. Adikku Halimah yang telah menemani penelitian dalam menyelesaikan

skripsi dan adikku lili dan fahri yang kusayang.

11. Teman-temanku seperjuangan yaitu C reguler 2013 yangmemberikan

gerakan ataupun semangat dalam menyelesaikan skripsi ini dan banyak

kenangan sudah kita lewati bersama.

12. Seluruh teman-teman seperjuangan PPLT SMA PAB 8 Saentis yang telah

memberikan semangat.

Serta kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

semoga tuhan senantiasa membalas segala kebaikan yang telah diberikan, dan

semoga segala kerja keras dalam penyelesaian skripsi ini kelak dapat memberikan

hasil yang bermanfaat bagi seluruh pihak dan mendapatkan kritikan yang positif,

semoga Allah Meridhoi tulisan ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua

pihak.Amin Ya Rabbal A’lamin

Medan, 23 Desember 2016

Umi Arfah Hasibuan

(8)

iv

BAB II. Kajian Pustaka, Kerangka Teori Dan Kerangka Berpikir 2.1. Kajian Pustaka ... 7

2.2. Landasan Teori ... 12

2.2.1. Teori Solidaritas sosial ... 12

2.2.2. Teori Komunikasi Antar Budaya ... 14

2.3. Kerangka Konseptual... 16

(9)

v BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 24

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Singkat Desa Medan Estate ... 32

4.2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 33

4.2.1. Letak Geografis ... 33

4.2.2.. Kondisi Topografi dan Bentuk Wilayah ... 33

4.2.3.. Luas Wilayah Desa Medan Estate ... 34

4.2.4. Kondisi Iklim dan Cuaca ... 35

4.3. Keadaan Penduduk ... 35

4.3.1.Komposisi Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan ... 35

4.3.2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk ... 37

4.3.3.Komposisi Penduduk Bedasarkan Mata Pencaharian ... 38

4.3.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis ... 41

(10)

vi

4.4. Latar Belakang dibangunnya Masjid dan Gereja yang Berdekatan 43

4.4.1. Gambaran umum Masjid dan Gereja ... 43

4.4.2. Alasan dibangunnya Masjid dan Gereja yang berdekatan 47

4.5. Faktor pendorong terbentuknya Solidaritas Masyarakat Beragama 48

4.6. Bentuk perwujudan solidaritas masayarakat beragama ... 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan ... 62

5.2.Saran ... 64

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Peta lokasi penelitian ... xvi

2. Gambar 2. Masjid Baitulmukminin di Desa Medan Estate ... xvii

3. Gambar 3. Gereja Hkbp Sidorejo di Desa Medan Estate ... xvii

4. Gambar 4. Letak Antara Masjid Dan Gereja Yang Berdekatan ... xviii

5. Gambar 5. Dokumentasi Di Halaman Masjid Baitulmukminin ... xviii

6. Gambar 6.Dokumentasi Di Halaman Masjid ... xix

7. Gambar 7. Dokumentasi Di Halaman Masjid ... xix

8. Gambar 8. Foto Bersama Dengan Pengurus Masjid Setelah Selesai Wawancara ... xx

9. Gambar 9. Foto Bersama Dengan Salah Satu Narasumber (Masyarakat Yang Beragama Kristen Dan Sudah Lama Tinggal Di Medan Estate ) Setelah Melakukan Wawancara ... xx

10. Gambar 10. Wawancara Dengan Ibu Osniawati (Masyarakat Yang Beragama Islam dan sudah lama tinggal di Medan Estate) ... xxi

11. Gambar 11. Foto Bersama Dengan Ibu Osniawati Setelah Melakukan Wawancara ... xxi

(12)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Masyarakat di Desa Medan Estate sangat menjaga hubungan antara

sesama masyarakat dalam hal perbedaan agama sehingga terjalin hubungan

Solidaritas yang erat diantara sesama masyarakat, hal tersebut dapat terlihat dari

adanya simbol-simbol keagamaan yang dimiliki masyarakat seperti salah satunya

Masjid dan Gereja yang dibangun berdekatan dan kegiatan-kegiatan yang

membentuk suatu kebersamaan

1. Dalam perbedaan agama akan mudah terjadinya konflik dan konflik

tersebut sering terjadi dengan mengatasnamakan Agama namun

berbeda dengan masyarakat di Desa Medan Estate terdapat solidaritas

berupa Kebersaman dan keakraban yang dimiliki masyarakat yang

dapat dilihat dari adanya Masjid dan Gereja yang dibangun berdekatan

sehingga dalam hal tersebut dapat dilihat adanya solidaritas yang tinggi

antar sesama masyarakat yang beragama Islam dan Kristen.

2. Adapun Masjid dan Gereja yang dibangun berdekatan yaitu Masjid

Baitulmukminin dan Gereja HKBP Sidorejo, yang dibangun atas izin

dari masyarakat dan pemerintahan Desa Medan Estate dengan tenah

milik PTPN dan tanah wakaf untuk pembangunan Masjid

3. Alasan dibangunnuya Masjid dan Gereja yang berdekatan karena

keinginan dari masing-masing masyarakat pemeluk agama seperti

Gereja dibangun dengan alasan karena pada masa itu belum ada Gereja

(13)

63

sehingga masyarakat pada masa itu jauh untuk melakukan ibadah

begitu juga sebaliknya pada masa itu dibangunnya Masjid karena

desakan pemilik tanah untuk dibangun Masjid dan keinginan

masyarakat juga, dalam pembangun Masjid dan Gereja masyarakat

saling membantu antara masyarakat yang beragama Islam maupun

Kristen

4. Hal yang mendorong terjadinya solidaritas antara masyarakat yang

beragama Islam dengan masyarakat yang beragama Kristen yaitu

masyarakat sendiri yang dimana masing-masing pemeluk agama saling

terbuka dan saling menerima perbedaan yang ada, saling menghormati

dan menghargai dalam kegiatan-kegiatan keagamaan maupun

kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan masyarakat di Desa Medan

Estate.

5. Solidaritas yang dilakukan masyarakat dapat dilihat dari

kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan masyarakat di Desa Medan Estate yaitu

Gotong Royong, selain itu juga solidaritas masyarakat dapat dilihat

dari kegiatan-kegiatan keagamaan perayaan hari besar Islam dan

perayaan hari besar. Adanya rasa kepedulian antar sesama masyarakat

seperti pada acara pesta pernikahan, selamatan, dan kematian yang

(14)

64

5.2. Saran

Setelah melakukan penelitian mengenai Solidaritas Masyarakat

Beragama Islam dan Kristen di Desa Medan Estate, maka penulis menyarankan

untuk

1. Agar kerukunan masyarakat beragama tetap terjalin dengan cara

Masyarakat tetap mempertahankan sikap solidaritas dan terus

mempererat hubungan masyarakat beragama Islam dan Kristen dengan

cara memperkuat komunikasi dan hubungan antar sesama masyarakat

karena dengan begitu terciptalah suatu kerjasama yang baik.

2. Selalu menjalankan silaturahmi antara sesama masyarakat yang sudah

dilakukan dan dipertahankan sampai kedepannya agar tidak hilang

hingga generasi selanjutnya

3. Menjadi pelopor bagi daerah lain dalam menciptakan suatu kerukunan

dalam masyarakat beragama.

4. Tidak hanya menjalin hubungan solidaritas masyarakat beragama Islam

dan Kristen saja, tetapi harus bisa menjalin hubungan solidaritas dengan

masyarakat yang beragama lain sehingga wawasan yang dimiliki lebih

luas.

5. Untuk melakukan penelitian selanjutnya agar pembahasannya lebih

diperdalam dan diperluas sebagaimana masyarakat masih

mempertahankan solidaritas yang dimiliki dan dilakukan oleh

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia memiliki berbagai macam suku, budaya, bahasa, ras, agama,

yang berbeda-beda namun tetap dalam satu wadah yang sama, dalam suatu

perbedaan yang dimiliki akan membentuk kebersamaan dalam suatu wadah

tertentu. Jika dilihat dari sudut keagamaan masyarakat memiliki kecenderungan

yang berbeda-beda. Dalam hal ini persoalan yang menarik untuk dikaji oleh

peneliti adalah mengenai Solidaritas Masyarakat Beragama Islam dan Kristen.

Solidaritas adalah rasa kebersamaan, rasa kesatuan kepentingan, rasa

simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama atau perasaan yang

dimiliki suatu kelompok untuk kepentingan bersama. Sedangkan masyarakat

beragama adalah suatu kondisi sosial dimana masyarakat yang memiliki berbeda

agama bisa hidup berdampingan bersama-sama tanpa mengurangi hak dasar

masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.

Dalam suatu perbedaan agama dapat memicu terjadinya konflik dan

selain itu juga dapat terjadinya solidaritas dalam masyarakat, sering kali kita

mendengar konflik yang terjadi dalam suatu masyarakat dengan

mengatasnamakan agama dan konflik agama seperti pada kasus-kasus yang terjadi

di Ambon, Poso, Bekasi, Aceh singkil, Situbondo, dll. Dengan banyaknya konflik

agama yang terjadi dalam suatu masyarakat penulis tertarik untuk membahas

mengenai solidaritas masyarakat beragama karena adanya Masjid dan Gereja yang

yang dibangun saling berhadapan.

(16)

2

Masjid dan Gereja adalah suatu simbol keagamaan yang dimiliki

masyarakat untuk beribadah kepada Tuhan, dengan adanya perbedaan yang

dimiliki sehingga banyak fenomena yang terjadi antara umat beragama dan

menarik untuk diteliti. Jarang sekali kita melihat disuatu daerah memiliki atau

membangun rumah ibadah yang berbeda seperti Masjid dan Gereja saling

berhadapan, namun terdapat disuatu daerah di Desa Medan Estate yang ada

Masjid dan Gereja yang saling berhadapan.

Adapun Masjid di Desa Medan Estate bernama Baitul Mukminin dan

Gerejanya bernama HKBP Sidorejo. Jika diperkirakan dengan adanya Masjid dan

Gereja yang saling berhadapan dapat dijadikan simbol rasa toleransi yang tinggi

dalam beragama pada masyarakat di Desa Medan Estate. Dalam pembangunan

Masjid dan Gereja yang saling berdekatan di Desa Medan Estate adalah saling

berhahadapan, sebelum dibangunnya rumah ibadah ini pasti diminta persetujuan

masyarakat untuk melakukan pembangunan rumah ibadah yang saling

berhadapan.

Dapat dilihat bahwa banyak fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini

mengenai masyarakat beragama tidak mengalami kerukunan sehingga terjadi

saling permusuhan, saling merasa tidak adil. Bukan hanya masyarakat yang

memiliki perbedaan keyakinan saja yang terjadi permusuhan terkadang

masyarakat yang memiliki keyakinan dan suku yang sama saja juga sering terjadi

permusuhan, apalagi masyarakat yang memiliki perbedaan seperti ini. Dalam hal

ini setiap manusia harus dapat menghormati sesama manusia untuk menciptakan

(17)

3

solidaritas dan toleransi terhadap sesama manusia dan agama lain, sikap

solidaritas yang dimiliki harus mendasari sikap prilaku dalam kehidupan

sehari-hari dan solidaritas sangat dibutuhkan untuk menjaga hubungan antara sesama

demi terciptanya persahabatan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan suatu

masyarakat. Setiap agama mengajarkan untuk menghormati dan menghargai

keyakinan orang lain.

Dengan banyaknya konflik yang terjadi dalam masyarakat saat ini

dengan mengatasnamakan agama yang dimana masing-masing umat mengklaim

bahwa agamanya yang paling benar. Bahkan masyarakat sulit untuk berintegrasi

dengan masyarakat lain yang memiliki agama yang berbeda misalnya antar

penganut agama Islam dan agama Kristen. Hal ini terjadi karena masyarakat yang

menganut agama Islam akan berkumpul dan bergaul dengan masyarakat seagama

dengannya begitu juga dengan masyarakat yang menganut Agama Kristen juga

akan bergaul dan berteman hanya dengan sesama agamanya Kristen. Berbeda

dengan masyarakat di Desa Medan Estate selain adanya Masjiddan Gereja yang

saling berhadapan, akan dilihat juga dari interaksi masyarakat.

Dalam hal ini yang paling menarik sehingga peneliti tertarik untuk

meneliti adalah dengan banyaknya fenomena dan konflik yang terjadi di

masyarakat luar mengatasnamakan agama, peneliti tertarik bahwa jarang sekali

kita melihat ada dua rumah ibadah saling berhadapan di suatu daerah namun

faktanya ada Masjid dan Gereja yang dibangun berhadapan yang menjadi

indikatornya adanya solidaritas antar umat beragama, sehinggapeneliti tertarik

(18)

4

penelitian tetang Solidaritas Masyarakat Beragama Islam dan Kristen di Desa

Medan Estate.

1.2. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang di atas dapat di identifikasikan beberapa

masalah yang ada yaitu sebagai berikut :

1. Adanya masyarakat heterogen diDesa Medan Estate.

2. Adanya Masjid dan Gereja yang berhadapan.

3. Masjid dan Gereja menjadi simbol Solidaritas dan Toleransi dalam masyarakat

beragama.

4. Faktor pendorong terbentuknya solidaritas antar penganut agama Islam dan

Kristen.

5. Bentuk perwujudan solidaritas antar penganut agama Islam dan Kristen.

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini diperlukan adanya pembatassan masalah dengan

tujuan agar penelitian yang dilakukan nantinya akan terarah dan fokus pada

masalah yang akan diteliti yaitu

1. Adanya Masjid dan Gereja yang berhadapan.

2. Faktor pendorong terbentuknya solidaritas antar penganut agama Islam dan

Kristen.

(19)

5

1.4. Rumusan Masalah

Bedasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat dibuat rumusan

masalah yang akan di teliti yaitu :

1. Bagaimana Latar Belakang dapat terbangun Masjid dan Gereja saling

berhadapan di Desa Medan Estate?

2. Apakah Faktor pendorong terbentuknya solidaritas antar penganut agama Islam

dan Kristen diDesa Medan Estate?

3. Bagaimana bentuk perwujudan solidaritas antar penganut agama Islam dan

Kristendi Medan Estate?

1.5. Tujuan Penelitian

Dengan rumusan masalah yang terdapat di atas, adapun tujuan

dilakukannya penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana Latar Belakang dapat terbangun masjid dan

gereja saling berhadapan di Desa Medan Estate.

2. Untuk mengetahui Faktor pendorong terbentuknya solidaritas antar penganut

agama Islam dan Kristen diDesa Medan Estate.

3. Untuk mngetahui dan memahami bentuk perwujudan solidaritas antar penganut

(20)

6

1.6. Manfaat penelitian

Dengan adanya tujuan di atas maka adapun manfaat yang di harapkan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,

dalam memahami solidaritas antar umat beragama.

2. Manfaat praktis

a. Memenuhiinformasi di lapangan penelitian pada warga masyarakat

dalam membangun solidaritas diantara penganut agama yang berbeda.

b. Sebagai bahan perbandingan terhadap hasil penelitian yang telah ada

Referensi

Dokumen terkait

According to Desky (2001), “ Paket wisata merupakan perpaduan beberapa produk wisata, minimal dua produk, yang dikenal menjadi satu kesatuan harga yang tidak dapat

Bagi guru atau pengajar pencak silat bahwa gaya mengajar inklusi dapat. digunakan dalam mengajar pembelajaran pencak

Permainan yang penulis pilih adalah permainan papan, yaitu dikenal dengan nama Stratego, ini merupakan permainan strategi perang, untuk memudahkan memahaminya permainan ini

Frekuensi pemberitaan berdasarkan topik berita, narasumber berita, nilai berita, dan jenis liputan berita dalam program “Nusa Tenggara Timur Hari Ini” pada Lembaga

Maka penelitian ini menarik untuk diteliti karena rata – rata DER pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang melebihi standar terdapat tujuh perusahaan,

On behalf of Universitas Gadjah Mada, I am happy to welcome you and present a high appreciation for your participation in joining the 6th International Seminar on Tropical Animal

Kurangnya pengetahuan ibu-ibu yang masih PUS (Pasangan Usia Subur) tentang pemilihan alat kontrasepsi banyak dipengaruhi oleh pendapat dimasyarakat yang beranggapan

Oleh karena itu, untuk indikator-indikator baik dari segi standar akuntansi pemerintahan maupun good governance dengan nilai terendah, sebaiknya terus dioptimalkan untuk