• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Penduduk Di Kota Sibolga Tahun 2012 Dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peramalan Jumlah Penduduk Di Kota Sibolga Tahun 2012 Dengan Metode Pertumbuhan Eksponensial"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTA SIBOLGA TAHUN 2012 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

LALA KARTIKA HASIBUAN 072407074

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTA SIBOLGA TAHUN 2012 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

LALA KARTIKA HASIBUAN 072407074

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTA

SIBOLGA TAHUN 2012 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : LALA KARTIKA HASIBUAN

Nomor Induk Mahasiswa : 072407074

Program Studi : DIPLOMA (D3) STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (MIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Juni 2010

Komisi Pembimbing : Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing

(4)

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTA SIBOLGA TAHUN 2012 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa Kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2010

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Sang Maha pemberi inspirasi, Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini saya persembahkan kepada kedua orang tua tercinta, Ibunda Elvi Hanum Nst dan Ayahanda Syaiful Bachri Hsb yang tidak terhingga atas doa restunya beserta dukungan yang diberikan baik secara moral maupun materil sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini, serta terima kasih kepada saudari kembarku tersayang Lulu Karina Hsb yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan perkuliahan dan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati saya juga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dekan FMIPA USU yang telah memberikan fasilitas selama perkuliahaan hingga selesainya tugas akhir ini. Bapak Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Drs. Henry Rani Sitepu, M.Si.,dan kepada Bapak Drs.Djakaria Sebayang selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dengan penuh perhatian dan kesabaran kepada saya selama mengerjakan tugas akhir ini hingga selesainya penulisan tugas akhir ini. Bapak dan Ibu staf pengajar Jurusan Statistika FMIPA USU yang telah mendidik saya selama masa pendidikan. Dan terima kasih juga kepada Raja Ade Syahputra Lbs atas dorongan dan motivasinya selama saya mengerjakan tugas akhir ini, juga Sahabat-sahabatku tersayang Reni, Irda, Pipit, Sharun dan Adit. Teman-teman seperjuangan selama mengikuti kuliah dikelas A, B dan C Stat’07.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar isi v

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar viii

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Tinjauan Pustaka 3

1.6 Metodologi Penelitian 4

1.7 Sistematika Penulisan 6

Bab 2 Tinjauan Teoritis 8

2.1 Pengertian Demografi 8

2.2 Tujuan Demografi 9

2.3 Penggunaan Demografi 9

2.4 Pengertian Penduduk 10

2.5 Teori-teori Kependudukan 11

2.6 Rasio Jenis Kelamin 12

2.7 Angka Pertumbuhan Penduduk 13

Bab 3 Sejarah Singkat Kota Sibolga 15

3.1 Latar Belakang Terbentuknya Kota Sibolga 15

3.2 Lokasi dan Keadaan Geografis 17

3.3 Iklim 18

3.4 Pemerintahan 18

3.5 Pegawai Negeri Sipil 19

3.6 Penduduk 19

(7)

Bab 4 Analisis dan Pengolahan Data 21

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis data 21

4.2 Model Peramalan 22

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk 23

4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk 24

4.3 Peramalan Jumlah Penduduk 35

Bab 5 Implementasi Sistem 43

5.1 Tahap Implementasi 43

5.2 Pengaktifan Microsoft Excel 44

5.3 Lembar Kerja Microsoft Excel 45

5.4 Pengolahan Data 46

5.5 Pembuatan Grafik 46

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 49

6.1 Kesimpulan 49

6.2 Saran 50

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun

1998-2008 23

Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki 26 Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan 29 Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

Laki-laki dan Perempuan 32

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki,Perempuan, dan Jumlah Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan

Penduduk Perempuan 34

Tabel 4.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Tahun 2009-2012 37 Tabel 4.7 Ramalan Penduduk Perempuan Tahun 2009-2012 39 Tabel 4.8 Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan

Perempuan Tahun 2009-2012 41

Tabel 4.9 Hasil Ramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kota Sibolga

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kota Sibolga 24 Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah

Penduduk Laki-laki 27

Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah

Keseluruhan Penduduk Perempuan 30

Gambar 4.4 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah

Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan 33 Gambar 5.1 Tampilan Pengaktifan Jendela Microsoft Excel

dari Windows 44

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan karena penduduk menjadi pelaksana sekaligus juga menjadi sasaran dari pembangunan. Sejak proklamasi kemerdekaan 64 tahun yang lalu kesejahteraan hidup lahir dan batin masyarakat Indonesia merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita-cita luhur perjuangan bangsa Indonesia.

Untuk itu dalam pembangunan masalah kependudukan, taraf kehidupan masyarakat harus terus ditingkatkan, agar terciptanya kehidupan yang layak baik secara jasmani dan rohani.

(11)

Statistik Penduduk, yang dapat memproyeksikan penduduk untuk masa mendatang dan juga masa lalu.

Dewasa ini masalah kependudukan juga merupakan salah satu masalah di dunia, karena masalah ini bukan saja dihadapi oleh negara-negara berkembang tetapi juga oleh negara-negara maju. Oleh sebab itu studi tentang kependudukan menjadi hal yang menarik untuk diteliti, maka penulis memilih judul ”PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTA SIBOLGA TAHUN 2012 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL”.

I.2 Identifikasi Masalah

(12)

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari sasaran yang dituju, maka penulis menetapkan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan data jumlah penduduk di Kota Sibolga dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dari tahun 1998-2008.

1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk memperlihatkan berapa persentase jumlah perubahan pertumbuhan penduduk dan meramalkan jumlah penduduk di Kota Sibolga 4 (empat) tahun mendatang berdasarkan data dari tahun 1998-2008. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan di Kota Sibolga, dengan diketahuinya ramalan penduduk dari tahun 2009-2012 diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembaca maupun pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi.

1.5 Tinjauan Pustaka

(13)

Peramalan (Assauri,1991) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, karena dalam waktu yang sangat singkat tidak dibutuhkan peramalan. Didalam peramalan salah satu hal yang paling penting adalah ketepetan peramalan yaitu bagaiman mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan penulis antara lain : 1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, dengan membaca buku-buku, referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir. 2. Metode Pengumpulan Data

Data yang diambil adalah data sekunder yaitu data yang dikutip penulis dari instansi terkait dengan penulisan tugas akhir ini yakni Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

3. Metode Analisa Data

(14)

a. Pertumbuhan Geometri : Pt = P0 . (1+r)t

b. Pertumbuhan Eksponensial :

Pt = P0 . ert

r =

e

t

P

P

t

log

)

log(

0

Dimana :

Pt

P

= Jumlah penduduk pada tahun t

0

r = Tingkat pertumbuhan penduduk = Jumlah penduduk pada tahun dasar

t = Jangka waktu P0 dan P

(15)

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisaan Tugas Akhir ini secara garis besarnya di bagi dalam 6 Bab yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini dijelaskan tentang pengertian demografi, tujuan demografi, penggunaan demografi, pengertian kependudukan, teori-teori kependudukan, rasio jenis kelamin dan angka pertumbuhan penduduk.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT KOTA SIBOLGA

(16)

BAB 4 : ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini diuraikan tentang pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan metode eksponensial untuk meramalkan jumlah penduduk Kota Sibolga sampai tahun 2012.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang digunakan dalam analisa dan pengolahan data.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup dari karya tulis yang berisikan kesimpulan dan saran penulis sehubungan dengan uraian permasalahan pada bab-bab sebelumnya.

(17)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Demografi

Keadaan penduduk sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan atau karangan mengenai rakyat ataupun penduduk.

(18)

kematian, migrasi sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.

2.2 Tujuan Demografi

Adapun Tujuan dari demografi adalah:

1. Untuk mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.

2. menjelaskan pertumbuhan masa lampau, persebarannya dengan data yang tersedia.

3. mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.

4. mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang.

2.3 Penggunaan Demografi

(19)

Apabila seseorang ingin mengetahui perkembangan perekonomian suatu Negara, maka dapat dilihat dari pertumbuhan lapangan kerja, persentasi penduduk yang ada di sektor pertanian, industri dan jasa-jasa.

Untuk melihat peningkatan standar kehidupan di suatu Negara dapat dilihat pada tingkat harapan hidup rata-rata penduduk, sebab tidak ada ukuran yang lebih baik kecuali lamanya hidup seseorang di Negara tersebut

2.4 Pengertian Penduduk

Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu wilayah atau daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dari jumlah penduduk yang berkurang.

(20)

Pure Demografi (Demografi Murni) atau disebut juga demografi formal yang menghasilkan teknik dan cara untuk menhitung data kependudukan. Dengan teknik tarsebut maka dapat diperoleh perkiraan keadaan penduduk di masa depan atau di masa lampau, dimana bila seorang ingin mengetahui seberapa banyak perkembangan penduduk tahun sebelumnya, dan ada juga demografi formal yang hanya mempersoalkan hubungan antara variabel dependen.

Studi kependudukan dapat pula dilihat sebagai penelitian makro demografi yang terdiri penelitian unit skala besar dan sasaran utama makro demografi adalah benua, bangsa dan kesatuan-kesatuan wilayah, sedangkan mikro demografi merupakan unit penelitian kecil yang umumnya bersifat internal.

2.5 Teori-teori Kependudukan

(21)

Menurut Robert Thomas Malthus (1766-1834) yang terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan yang lebih populer disebut dengan prinsip kependudukan (the principle of population) bahwa penduduk apabila tidak ada pembatas akan

berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini dan dia juga menyatakan bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk dan apabila tidak ada pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan sehingga inilah menjadi sumber kemelaratan dan kemiskinan manusia

2.6 Rasio Jenis Kelamin

Rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan. Secara umum rumus rasio dapat dituliskan sebagai berikut:

perempuan penduduk

Jumlah

laki laki penduduk Jumlah

SR

. .

.

. −

(22)

Besar kecilnya rasio jenis kelamin di suatu daerah dipengaruhi oleh: 1. Sex Ratio at Birth

Dibeberapa Negara umumnya berkisar antara 103-105 bagi laki-laki per 100 bagi perempuan.

2. Pola Mortalitas antara penduduk Laki-laki dan Perempuan

Jika kematian laki-laki lebih besar daripada kematian perempuan, maka rasio jeniskelamin semakin kecil.

3. Pola Migrasi antara Penduduk Laki-laki dan Penduduk Perempuan

Jika di suatu daerah sex ratio > 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki, sedangkan jika sex ratio < 100 berarti di daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan.

2.7 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk (r) menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen. Ada beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu:

1. Pertumbuhan Geometri:

t

t P r

(23)

2. Pertumbuhan Ekponensial:

rt

T P e

P = 0.

e t

P P

r

t

log log

0    =

dimana:

P t

P

= Jumlah penduduk pada tahun t

0

r = Tingkat pertumbuhan penduduk = Jumlah penduduk pada tahun dasar

t = Jangka waktu antara P 0 dan P

(24)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT KOTA SIBOLGA

3.1 Latar Belakang Terbentuknya Kota Sibolga

Kota Sibolga dahulunya merupakan Bandar kecil di Teluk Tapian Nauli dan terletak di Poncan Ketek. Pulau kecil ini letaknya tidak jauh dari Kota Sibolga yang sekarang ini. Diperkirakan Bandar tersebut sejak abad delapan belas dan sebagai penguasa adalah “ Datuk Bandar ”.

Kemudian pada zaman Pemerintahan Kolonial Belanda, pada abad Sembilan belas didirikan Bandar Baru yaitu Kota Sibolga yang sekarang , karena Bandar di Pulau Poncan Ketek dianggapnya akan berkembang, disamping pulaunya terlalu kecil juga tidak memungkinkan menjadi Kota Pelabuhan yang fungsinya bukan saja sebagai tempat bongkar muat barang tetapi juga akan berkembang sebagai Kota Perdagangan. Akhirnya Bandar Pulau Poncan Ketek mati bahkan bekas-bekasnya pun tidak terlihat lagi saat ini. Sebaliknya Bandar Baru yaitu Sibolga yang sekarang berkembang Pesat menjadi Kota Pelabuhan dan Perdagangan

(25)

kedudukan Gubernur Militer Wilayah Tapanuli dan Sumatera Utara Nomor : 102 tanggal 17 Mei 1946, Sibolga menjadi Daerah Otonom Tingkat “D” yang luas Wilayah nya ditetapkan dengan Surat Keputusan Residen Tapanuli Nomor : 999 tanggal 19 November 1946 yaitu Daerah Kota Sibolga yang sekarang. Sedang Desa-desa sekitarnya yang sebelumnya masuk Wilayah Sibolga On Omne Landen menjadi atau masuk Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah.

Dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 Sibolga ditetapkan menjadi Daerah Swatantra Tingkat II dengan Nama Kotapraja Sibolga yang dipimpin oleh seorang Walikota dan Daerah Wilayahnya sama dengan Surat Keputusan Residen Tapanuli Nomor : 999 tanggal 19 November 1946.

Selanjutnya dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 Daerah Swatantra Tingkat II Kotapraja Sibolga diganti sebutannya menjadi Daerah Tingkat II Sibolga yang pengaturan selanjutnya ditentukan oleh Undang-undang Nomor : 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah yang di Pimpin oleh Walikota Kepala Daerah. Kemudian hingga sekarang Sibolga merupakan Daerah Otonom Tingkat II Kota Daerah Tingkat II yang di Pimpin oleh Walikota Kepala Daerah.

(26)

1. Kecamatan Sibolga Utara 2. Kecamatan Sibolga Kota 3. Kecamatan Sibolga Selatan

Pada tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Sibolga, Kota Sibolga dibagi menjadi 4 (empat) wilayah kecamatan yaitu:

1. Kecamatan Sibolga Utara 2. Kecamatan Sibolga Kota 3. Kecamatan Sibolga Selatan 4. Kecamatan Sibolga Sambas

3.2 Lokasi dan Keadaan Geografis

Kota Sibolga terletak pada 1044’ Lintang Utara dan 98047’ Bujur Timur. Sebelah utara, timur, selatan dan barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah.

(27)

3.3 Iklim

Kota Sibolga berada antara 1-50 meter di atas permukaan laut dan beriklim cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32,50C di Februari 2008.

Curah hujan di Kota Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi di Bulan Maret (716,8), hari hujan terbanyak juga terjadi di Bulan Maret (26 hari).

3.4 Pemerintahan

Administrasi Pemerintahan Kota Sibolga terdiri atas 4 kecamatan dan 17 kelurahan, yaitu kecamatan Sibolga Utara terdiri dari 5 kelurahan, kecamatan Sibolga Kota 4 kelurahan, Kecamatan Sibolga Selatan 4 kelurahan, dan Kecamatan Sibolga Sambas terdiri dari 4 kelurahan.

(28)

3.5 Pegawai Negeri Sipil

Dalam menjalankan tugas-tugas dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat, Pemko Sibolga dibantu oleh aparaturnya (PNS) yang berjumlah 2.578 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 17,26 persen dari golongan IV; 47,50 persen dari golongan III; 33,50 persen dari golongan II; sedangkan PNS dengan golongan I masih terdapat 1,74 persen.

Banyaknya pegawai honor bulanan/harian lepas Pemko Sibolga masih sama dengan jumlah pada tahun sebelumnya yaitu 100 orang.

3.6 Penduduk

Pada dasarnya penduduk adalah merupakan modal dasar pembangunan, oleh karena itu data statistik kependudukan mutlak diperlukan untuk kepentingan perencanaan pembangunan dengan segala aspeknya. Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran.

(29)

Bila dibandingkan dengan luas Kota Sibolga (10,77 Km2), maka rata-rata tingkat kepadatan penduduknya mencapai 8.785 jiwa per km2 dan rata-rata sebanyak 5 jiwa disetiap rumah tangga.

Dilihat menurut agama yang dianut hasil sensus penduduk 2000, Penduduk Sibolga sebagian besar adalah beragama Islam 58,46 persen kemudian Protestan 32,36 persen, Katolik 5,21 persen, Budha 3,67 persen dan sisanya Hindu dan lainnya sebanyak 0,3 persen.

3.7 Tenaga Kerja

Jika dilihat dari status pekerjaannya 48,72 persen angkatan kerja Sibolga adalah buruh karyawan/pegawai. Penduduk yang berusaha berdiri tanpa bantuan orang lain ada sekitar 29.22 persen, berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar 8,49 persen, berusaha dengan buruh tetap 4,62 persen, pekerja bebas din in pertanian sebesar 2,43 persen dan penduduk yang berprofesi sebagai pekerja keluarga sebesar 5,00 persen.

(30)

BAB 4

ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut :

1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya, kemudian diambil kesimpulannya.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat:

a. Mengetahui komponen yang menonjol.

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan.

(31)

4.2 Model Peramalan

Pertambahan atau pertumbuhan jumlah penduduk dapat mempengaruhi kesejahteraan daerah atau Negara yang bersangkutan. Dalam pengolahan data ini penulis menggunakan model matematis yang sesuai dipergunakan untuk memperkirakan jumlah penduduk Kota Sibolga sampai tahun 2012. Model tersebut adalah model eksponensial. Rumus yang dipergunakan adalah sebagai berikut:

rt

t

P

e

P

=

0

.

e t

P P

r t

log log

log − 0

=

Atau

e t

P P

r

t

log log

0 

  

=

Dimana:

t

P = Jumlah penduduk pada tahun t

0

P = Jumlah penduduk pada tahun dasar

r = Tingkat pertumbuhan penduduk

t = Jangka waktu antara P dan 0 t

P

(32)
[image:32.595.109.550.196.571.2]

4.2.1 Keadaan Jumlah Penduduk

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1998-2008

Tahun

Penduduk

Jumlah Laki-Laki Perempuan

1998 40.400 40.600 81.000

1999 40.824 41.496 82.320

2000 41.022 40.085 81.107

2001 42.820 41.212 84.032

2002 43.398 41.842 85.240

2003 44.092 42.349 86.441

2004 44.118 43.142 87.260

2005 44.887 43.830 88.717

2006 46.523 45.418 91.941

2007 46.690 46.517 93.207

2008 47.420 47.194 94.614

(33)
[image:33.595.121.512.69.397.2]

Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kota Sibolga

4.2.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk

1. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki Secara Manual

04 , 1 100 0104 , 0 718282 , 2 log 400 . 40 824 . 40 log

1999 = =

      = x r 48 , 0 100 0048 , 0 718282 , 2 log 824 . 40 022 . 41 log

2000 = =

      = x r 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 90000 100000 Ju m la h Tahun

Penduduk Kota Sibolga

(34)

30 , 4 100 043 , 0 718282 , 2 log 022 . 41 820 . 42 log

2001 = =

      = x r 34 , 1 100 0134 , 0 718282 , 2 log 820 . 42 398 . 43 log

2002 = =

      = x r 60 , 1 100 016 , 0 718282 , 2 log 398 . 43 092 . 44 log

2003 = =

      = x r 06 , 0 100 0006 , 0 718282 . 2 log 092 . 44 118 . 44 log

2004 = =

      = x r 73 , 1 100 0173 , 0 718282 , 2 log 118 . 44 887 . 44 log

2005 = =

      = x r 60 , 3 100 036 , 0 718282 , 2 log 887 . 44 523 . 46 log

2006 = =

      = x r 36 , 0 100 0036 , 0 718282 , 2 log 523 . 46 690 . 46 log

2007 = =

(35)

60 , 1 100 016 , 0 718282 , 2 log 690 . 46 420 . 47 log

2008 = =

      = x r

[image:35.595.127.489.281.712.2]

2. Analisis Persentase Perubahan Penduduk Laki-laki Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

Tahun Penduduk

Bilangan Perubahan Persentase

Pokok Jumlah

Perubahan Jumlah Logaritma Penduduk Penduduk (%)

1998 40.400 2,718282 - -

(36)
[image:36.595.110.524.83.442.2]

Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki

3. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan Secara Manual

2 , 2 100 22 , 0 718282 , 2 log 600 . 40 496 . 41 log

1999 = =

      = x r 40 , 3 100 034 , 0 718282 . 2 log 496 . 41 085 . 40 log

2000 =− =−

(37)

80 , 2 100 028 , 0 718282 , 2 log 085 . 40 212 . 41 log

2001 = =

      = x r 52 , 1 100 0152 , 0 718282 , 2 log 212 . 41 842 . 41 log

2002 = =

      = x r 20 , 1 100 012 , 0 718282 , 2 log 842 . 41 349 . 42 log

2003 = =

      = x r 86 , 1 100 0186 , 0 718282 , 2 log 349 . 42 142 . 43 log

2004 = =

      = x r 60 , 1 100 016 , 0 718282 , 2 log 142 . 43 830 . 43 log

2005 = =

      = x r 60 , 3 100 036 , 0 718282 , 2 log 830 . 43 148 . 45 log

2006 = =

      = x r 4 , 2 100 024 , 0 718282 , 2 log 418 . 45 517 . 46 log

2007 = =

(38)

44 , 1 100 0144 , 0 718282 ,

2 log

517 . 46

194 . 47 log

2008 = =

   

 

= x

[image:38.595.105.542.259.645.2]

r

Tabel 4.3 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

Tahun Penduduk

Bilangan Perubahan Persentase Pokok Jumlah Perubahan Jumlah Logaritma Penduduk Penduduk (%)

1998 40.600 2,718282

(39)
[image:39.595.109.546.84.437.2]

Gambar 4.3 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Perempuan

4. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Secara Manual

6 , 1 100 016 , 0 718282 , 2 log 000 . 81 320 . 82 log

1999 = =

      = x r 48 , 1 100 0148 , 0 718282 , 2 log 320 . 82 107 . 81 log

2000 = − =−

(40)

5 , 3 100 035 , 0 718282 , 2 log 107 . 81 032 . 84 log

2001 = =

      = x r 4 , 1 100 014 . 0 718282 , 2 log 032 . 84 240 . 85 log

2002 = =

      = x r

4

,

1

100

014

,

0

718282

,

2

log

240

.

85

441

.

86

log

2003

=

=

=

x

r

94

,

0

100

0094

,

0

718282

,

2

log

441

.

86

260

.

87

log

2004

=

=

=

x

r

60 , 1 100 016 , 0 718282 , 2 log 260 . 87 717 . 88 log

2005 = =

      = x r 6 , 3 100 036 , 0 718282 , 2 log 717 . 88 941 . 91 log

2006 = =

      = x r 37 , 1 100 0137 , 0 718282 , 2 log 941 . 91 207 . 93 log

2007 = =

(41)

5 , 1 100 015 , 0 718282 , 2 log 207 . 93 614 . 94 log

2008 = =

      = x r

[image:41.595.107.516.346.706.2]

5. Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Tabel 4.4 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun Penduduk

Bilangan Perubahan Persentase

Pokok Jumlah Perubahan Jumlah Logaritma Penduduk Penduduk (%)

1998 81.000 2.718282 - -

(42)
[image:42.595.110.543.115.512.2]
(43)

Tabel 4.5 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki,Perempuan,dan Jumlah Keseluruhan dari Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Tahun

Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Laki-Laki

Laki-laki (%) Perempuan (%)

dan Penduduk Perempuan

(%)

1998 - - -

1999 1,04 2,20 1,61

2000 0,48 -3,45 1,48

2001 4,30 2,80 3,54

2002 1,34 1,52 1,42

2003 1,60 1,20 1,40

2004 0,06 1,86 0,94

2005 1,73 1,60 1,65

2006 3,60 3,60 3,60

2007 0,36 2,40 1,37

[image:43.595.107.542.166.483.2]

2008 1,60 1,44 1,50

(44)

Dari perubahan angka-angka yang terjadi diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya jumlah penduduk di kota sibolga selalu berubah terkadang jumlahnya meningkat dan juga menurun. Keadaan yang demikian ada kemungkinan berkaitan dengan program Keluarga Berencana (KB) yang telah disarankan pemerintah,dimana pemerintah mengambil kebijakan untuk berusaha menekan angka kelahiran serendah mungkin. Factor-faktor lainnya adalah perpindahan penduduk baik untuk menetap ataupun sementara waktu.

4.3 Peramalan Jumlah Penduduk

a. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki

611 , 1 10

11 , 16

10 = =

= r

r

b. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Perempuan

1,517

10 17 , 15

10 = =

= r

r

c. Rata-rata Perubahan Persentase Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan

851 , 1 10

51 , 18

10 = =

= r

r

Dari rata-rata perubahan persentase jumlah penduduk di atas diharapakan perubahan penduduk yaitu : r <1,851

(45)

mendatang yang ditentukan dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial

yaitu ; Pt =P0.ert

1. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki Kota Sibolga Secara Manual

rt

e P P2009 = 2008.

= 47420 . 2,7182820,01611 = 48190

rt

e P P2010 = 2008.

= 47420 . 2,7182820,01611.2

= 47420 . 2,7182820,03222 = 48973

rt

e P P2011 = 2008.

= 47420 . 2,7182820,016113

= 47420 . 2,7182820,04833 = 49768

rt

e P P2012 = 2008.

= 47420 . 2,7182820,01611.4

(46)
[image:46.595.110.544.140.591.2]

Tabel 4.6 Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki tahun 2009-2012

Tahun Penduduk e r

1998 40.400 2,718282 0,01611

1999 40.824 2,718282 0,01611

2000 41.022 2,718282 0,01611

2001 42.820 2,718282 0,01611

2002 43.398 2,718282 0,01611

2003 44.092 2,718282 0,01611

2004 44.118 2,718282 0,01611

2005 44.887 2,718282 0,01611

2006 46.523 2,718282 0,01611

2007 46.690 2,718282 0,01611

2008 47.420 2,718282 0,01611

2009 48.190,12 2,718282 0,01611

2010 48.972,75 2,718282 0,01611

2011 49.768,09 2,718282 0,01611

(47)

2. Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Kota Sibolga Secara Manual

rt

e P P2009 = 2008.

= 47194 . 0,01517

718282 ,

2 = 47915

rt

e P P2010 = 2008.

= 47194 . 2,7182820,01517.2

= 47194 . 2,7182820,03034

= 48648

rt

e P P2011 = 2008.

= 47194 . 0,01517.3

718282 ,

2

= 47194 . 0,04551

718282 ,

2

= 49391

rt

e P P2012 = 2008.

= 47194 . 2,7182820,01517.4

= 47194 . 2,7182820,06068

(48)
[image:48.595.109.544.141.591.2]

Tabel 4.7 Ramalan Jumlah Penduduk Perempuan Tahun 2009-2012

Tahun Penduduk e r

1998 40.600 2,718282 0,01517

1999 41.496 2,718282 0,01517

2000 40.085 2,718282 0,01517

2001 41.212 2,718282 0,01517

2002 41.842 2,718282 0,01517

2003 42.349 2,718282 0,01517

2004 43.142 2,718282 0,01517

2005 43.830 2,718282 0,01517

2006 45.418 2,718282 0,01517

2007 46.517 2,718282 0,01517

2008 47.194 2,718282 0,01517

2009 47915,39 2,718282 0,01517

2010 48647,80 2,718282 0,01517

2011 49391,42 2,718282 0,01517

2012 50146,40 2,718282 0,01517

3. Ramalan Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Kota Sibolga Secara Manual

rt

e P P2009 = 2008.

(49)

rt

e P P2010 = 2008.

= 94614 . 2,7182820,01851.2

= 94614 . 2,7182820,03702

= 98182

rt

e P P2011 = 2008.

= 94614 . 0,01851.3

718282 ,

2

= 94614 . 2,7182820,05553 = 100016

rt

e P P2012 = 2008.

= 94614 . 2,7182820,01851.4

= 94614 . 2,7182820,07404

(50)
[image:50.595.109.533.165.622.2]

Tabel 4.8 Ramalan Jumlah Keseluruhan Penduduk Laki-laki dan Perempuan Tahun 2009-2012

Tahun Penduduk e r

1998 81.000 2,718282 0,01851

1999 82.320 2,718282 0,01851

2000 81.107 2,718282 0,01851

2001 84.032 2,718282 0,01851

2002 85.240 2,718282 0,01851

2003 86.441 2,718282 0,01851

2004 87.260 2,718282 0,01851

2005 88.717 2,718282 0,01851

2006 91.941 2,718282 0,01851

2007 93.207 2,718282 0,01851

2008 94.614 2,718282 0,01851

2009 96381,61 2,718282 0,01851

2010 98182,25 2,718282 0,01851

2011 100016,52 2,718282 0,01851

(51)
[image:51.595.106.541.216.428.2]

Untuk lebih jelasnya, hasil ramalan (perkiraan) jumlah penduduk Kota Sibolga dari tahun 2009-2010 dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 4.9 Hasil Ramalan (Perkiraan) Jumlah Penduduk Kota Sibolga Tahun 2009-2012

Tahun

Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan

Laki-laki dan Perempuan

2009 48190 47915 96382

2010 48973 48648 98182

2011 49768 49391 100016

2012 50576 50146 101885

(52)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Tahap Implementasi

Tahap implementasi adalah tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming (coding). Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan kedalam

bahasa programan tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertulis.

(53)

5.2 Pengaktifan Microsoft Excel

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Windows dan pastikan Microsoft Excel berada dalam jaringan Microsoft Windows, kemudian ikutilah langkah berikut ini:

1. Dari Windows,klik start pada taskbar, lalu klik program maka item menu program aplikasi yang telah diinstalasi akan tampil.

[image:53.595.130.544.304.625.2]

2. Klik Microsoft Excel.

(54)

5.3 Lembar Kerja Microsoft Excel

[image:54.595.109.541.222.490.2]

Sebuah pengaktifan akan tampil lembar kerja Excel yang sudah siap untuk dipergunakan, lembar kerja Excel tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel

Lembar kerja adalah kumpulan kolom dan baris, dimana kolom berurutan dari atas kebawah sedangkan baris berurutan dari kiri ke kanan yang terdiri atas 256 kolom dan 65.536 baris pada setiap lembar kerja.

(55)

5.4 Pengolahan Data

Pengisian data ke dalam lembar kerja Excel adalah sama dengan memasukkan atau pengetikkan data ke dalamnya. Ada dua alternatif pengisian data, yakni menggunakan keyboard computer atau melalui sub menu yang terdapat pada menu Excel. Dalam pengisian data ke dalam lembar kerja dengan keyboard, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Letakkan pointer pada sel yang ingin diisi data. 2. Ketik data yang diinginkan.

3. Tekan Enter atau klik mouse pada sel lain untuk konfirmasi atau mengakhirinya, sedangkan alternative kedua dalam mengisi data adalah menggunakan submenu pda menu edit di Excel. Dengan alternatif ini, akan memiliki banyak pilihan yaitu : down, up, right, left dan series (autofill)

5.5 Pembuatan Grafik

Grafik pada Excel dapat dibuat menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada pada file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, bias menggunakan icon chart wizard yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan ialah:

1. Sorot sel range sel yang ingin dibuat grafik.

(56)
[image:56.595.111.541.83.408.2]

Gambar 5.3 Tampilan Kotak Dialog Chart Type

3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik next, maka kotak dialog chart source data akan tampil.

4. pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik radio button rows atau kolom yang diinginkan, klik next maka kotak dialog chart options. 5. Pada chart options, klik judul grafik. Setelah itu klik next, maka kotak dialog

chart options akan tampil.

(57)
[image:57.595.110.542.84.410.2]
(58)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi jumlah penduduk Kota Sibolga tahun 2008-2012, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan rumus pertumbuhan eksponensial, dapat dicari perubahan jumlah penduduk laki-laki, persentase perubahan jumlah penduduk perempuan, serta persentase perubahan jumlah penduduk secara keseluruhan (laki-laki dan perempuan) sehingga dapat diramalkan jumlah penduduk di Kota Sibolga 4 tahun mendatang.

2. Dari analisis yang dilakukan, maka dapat diketahui rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk laki-laki sebesar 1,611 % setiap tahun, dan rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk perempuan sebesar 1,517 %, serta rata-rata (r) perubahan persentase jumlah penduduk keseluruhan adalah sebesar 1,851 % per tahun.

(59)

6.2 Saran

Berdasarkan data yang diamati, penulis memberi saran dari hasil analisis jumlah pertumbuhan penduduk di Kota Sibolga yaitu sebagai berikut:

1. Pemerintah hendaknya selalu memperhatikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk yang terjadi di Kota Sibolga setiap tahunnya.

2. Semakin meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun maka pemerintah hendaknya mengambil tindakan yang tepat untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang akan terjadi, misalnya dengan mencanangkan program KB yang terarah dan berkesinambugan terhadap masyarakat.

(60)

DAFTAR PUSTAKA

(61)
(62)

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1998-2012

Tahun

Penduduk

Jumlah Laki-Laki Perempuan

1998 40.400 40.600 81.000

1999 40.824 41.496 82.320

2000 41.022 40.085 81.107

2001 42.820 41.212 84.032

2002 43.398 41.842 85.240

2003 44.092 42.349 86.441

2004 44.118 43.142 87.260

2005 44.887 43.830 88.717

2006 46.523 45.418 91.941

2007 46.690 46.517 93.207

2008 47.420 47.194 94.614

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari Tahun 1998-2008
Gambar 4.1 Diagram Jumlah Penduduk Kota Sibolga
Tabel 4.2 Persentase Perubahan Jumlah Penduduk Laki-laki
Gambar 4.2 Tampilan Analisis Persentase Perubahan Jumlah Penduduk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen yang diunggah pada SPSE untuk paket Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Instalasi Pemulsaran Jenazah RSUD Jayapura (Kode Lelang 3547041 ) agar Peserta

Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tekanan panas dengan denyut nadi pada pekerja di PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong tahun

Setelah mencermati notasi dan syair sebuah lagu, siswa mampu mengetahui tempo serta tinggi rendah nada dalam lagu tersebut dengan tepat2. Setelah permainan alat musik,

Koefisien determinasi atau R square adalah 0,907 artinya perubahan yang terjadi pada variabel terikat sebesar 90,7 persen disebabkan oleh variabel bebas

Dalam pemberian fasilitas Implan kepada karyawan-karyawati sekolah, skim yang digunakan adalah murabahah, karena sesuai dengan tujuan pembiayaan yaitu konsumtif

Alat optik yang digunakan kapal selam untuk mengamati daerah permukaan laut adalah..... Untuk melihat benda yang sangat

Information and m。イォゥョセセ@ The Borrower will give appropriate publicity to the Loan an the Project as a pro- gram to which the United States has

Kombinasi stadia kematangan dengan suhu simpan menunjukkan berbeda nyata terhadap batas akhir penerimaan konsumen pengamatan destruktif; Skor rasa, PTT, persentase kadar