• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analysis of Variance

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analysis of Variance"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Analysis of Variance

Analysis of Variance adalah teknik yang memungkinkan kita untuk membandingkan dua atau lebih populasi data yang berbentuk interval. Anova adalah prosedur yang menjelaskan ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antarpopulasi.

ANOVA satu arah

Hanya ada satu perlakuan terhadap dua atau lebih populasi. Hipotesis : H0=μ1=μ2==μk

H1=sedikitnyaada1ratarata yang tidak sama Tolak H0 jika Fhit>Fα ;k1;nk

Source of

Variance Degrees ofFreedom SquaresSum of Mean Squares F-Statistic Treatment k-1 SST MST=SST/(k-1) Fhit=MST/MSE

Error n-k SSE MSE=SSE/(n-k)

Total n-1 SSTotal

Menggunakan fungsi built-in R

1. Membuat model

model = lm(y ~ treatment, sumber_data)

atau

model = lm(sumber_data$y ~ sumber_data$treatment)

2. Menggunakan Fungsi anova() terhadap model yang sudah dibuat 3. Menganalisis hasil yang ditampilkan

Contoh Soal :

1. Data berikut mencantumkan beberapa bungkus rokok yang terjual di sebuah pasar swalayan pada 8 hari dipilih secara acak :

(2)

Dengan ANOVA, pada taraf 0.05, dan tentukan apakah secara rata-rata di pasar swalayan ini kelima rokok diatas terjual sama banyak?

Jawab :

Dengan menggunakan R, kita buat fungsinya terlebih dahulu :

anova<-function(p1=NULL,p2=NULL,p3=NULL,p4=NULL, p5=NULL,alfa=0.05){

cat('H0 : miu1=miu2=...=miuk\n');

cat('H1 : sekurang-kurangnya dua miu nilainya tidak sama\n\n');

k=0;#untuk mengetahui banyaknya perlakuan sum1=numeric(5);

sum2=numeric(5); ni=numeric(5);

if(!is.null(p1)){k=k+1;ni[1]<-length(p1); sum1[1]<-sum(p1);sum2[1]<-sum(p1^2);} if(!is.null(p2)){k=k+1;ni[2]<-length(p2); sum1[2]<-sum(p2);sum2[2]<-sum(p2^2);} if(!is.null(p3)){k=k+1;ni[3]<-length(p3); sum1[3]<-sum(p3);sum2[3]<-sum(p3^2);} if(!is.null(p4)){k=k+1;ni[4]<-length(p4); sum1[4]<-sum(p4);sum2[4]<-sum(p4^2);} if(!is.null(p5)){k=k+1;ni[5]<-length(p5); sum1[5]<-sum(p5);sum2[5]<-sum(p5^2);} JKK=sum(sum2)-sum(sum1)^2/sum(ni);

JKG=0;

for(i in seq(k)){

JKG=JKG+sum1[i]^2/ni[i]; }

cat('Tabel ANOVA\n\n');

tabel<-data.frame(sk=c('nilai tengah','galat','total'),

(3)

} }

Input datanya terlebih dahulu :

p1<-c(21,35,32,28,14,47,25,38); p2<-c(35,12,27,41,19,23,31,20); p3<-c(45,60,33,36,31,40,43,48); p4<-c(32,53,29,42,40,23,35,42); p5<-c(45,29,31,22,36,29,42,30);

Kemudian panggil fungsinya :

anova(p1,p2,p3,p4,p5,alfa = 0.05)

Hasilnya adalah sebagai berikut :

H0 : miu1=miu2=...=miuk

H1 : sekurang-kurangnya dua miu nilainya tidak sama

Tabel ANOVA

Jadi dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat sekurang-kurangnya dua nilai rata-rata penjualan bungkus rokok di pasar swalayan selama 8 hari tidak sama.

2. Tiga kelas kuliah matematika dasar diberikan oleh tiga dosen. Nilai akhirnya tercatat sebagai berikut :

Dosen

A 73 89 82 43 80 73 66 60 45 93 36 77

B 88 78 48 91 51 85 74 77 31 78 62 76 96 80 56 C 68 79 56 91 71 71 87 41 59 68 53 79 15 Input datanya terlebih dahulu

p1<-c(73,89,82,43,80,73,66,60,45,93,36,77);

p2<-c(88,78,48,91,51,85,74,77,31,78,62,76,96,80,56); p3<-c(68,79,56,91,71,71,87,41,59,68,53,79,15);

Dengan fungsi yang telah dibuat pada no 1, jadi kita cukup memanggilnya seperti :

anova(p1,p2,p3,alfa = 0.05)

Hasilnya adalah sebagai berikut :

H0 : miu1=miu2=...=miuk

H1 : sekurang-kurangnya dua miu nilainya tidak sama

(4)

sk jk df ss fhit 1 nilai tengah 335.3526 2 167.676282051296 0.464 2 galat 13349.7474 37 360.803984753984

3 total 13685.1000 39 ftabel = 3.251924

Kesimpulan Gagal Tolak H0

Dengan tingkat kepercayaan 95% tidak dapat disimpulkan bahwa terdapat minimal dua nilai rata-rata yang diberikan oleh ketiga dosen tersebut berbeda.

Uji Perbandingan Ganda

Uji ini digunakan untuk menilai pengaruh macam-macam perlakuan proses atau untuk mengetahui adanya perbedaan atau persamaan antara dua variabel dari populasi yang sama. Beberapa macam pengujian yang dapat dilakukan dalam analisis perbandingan ganda adalah uji tukey, bonferroni, scheffe, fisher, dunnet, Duncan dll.

Uji fisher Least Significant Difference (LSD) / Uji Beda Nyata Terkecil

Analisis perbandingan ini digunakan untuk mengetahui dari pasangan rata-rata mana yang paling berbeda diantara pasangan yang ada. Metode Least Significant Difference menggunakan perbandingan berbagai rata-rata dengan uji t untuk mengetahui perbedaan dari pasangan rata-rata.

Salah satu prosedur uji yang paling sederhana untuk menjawab pertanyaan tentang nilai tengah perlakuan mana yang berbeda apabila H1 diterima adalah uji beda nyata terkecil (Least Significant Different = LSD).

Nilai tα dilihat pada tabel t dengan menggunakan derajat bebas galat dan α yang digunakan.

Untuk menilai apakah dua nilai tengah perlakuan berbeda secara statistika, maka bandingkan dengan selisih (beda) dua nilai tengah perlakuan tersebut dengan nilai BNT. Jika beda dua nilai tengah > nilai BNT , maka dua nilai tengah dikatakan berbeda secara nyata pada taraf α, sebaliknya jika beda dua nilai tengah ≤ nilai NP BNT, maka dua nilai tengah dikatakan tidak berbeda nyata.

Uji tukey / Honestly Significant Difference (HSD)

(5)

Nilai qα dilihat pada tabel BNJ dimana p adalah jumlah perlakuan dan fe adalah derajat bebas galat. Untuk mencari nilai q(p, v, α) anda dapat melihatnya pada table nilai kritis uji perbandingan berganda Tukey pada taraf nyata 1% dan 5%. Untuk menentukan nilai q(p, v, α), harus berdasarkannilai taraf nyata yang dipilih (misalnya anda menentukan taraf nyata = 5%), jumlah perlakuan, p dan nilai derajad bebas (db) error.

Contoh Soal :

1. Dalam memberi pakan ternaknya, C.V. Aqiqah Jaa memberikan jenis ransu yang berbeda pada masing-masing ternaknya. Untuk mengetahui efek perbedaan pakan ternak terhadap bobot ternaknya, manajer dari peternakan tersebut mengambil masing-masing 6 ekor ternaknya secara acak. Berikut adalah bobot ternak dari sampel terpilih (dalam kg).

Jenis Pakan Ternak

Ransum A Ransum B Ransum C

12 11.8 8.5

Kemudian, manajer tersebut menguji data tersebut dengan taraf 5%. Diperoleh hasil terdapat perbedaan efek pengaruh pemberian pakan ternak terhadap bobot ternak. Jenis pakan manakah yang memberikan efek berbeda?

Jawab :

Hasilnya adalah seperti berikut :

> summary(a1)

(6)

Fit: aov(formula = data$pakan ~ data$ransum)

$`data$ransum`

diff lwr upr p adj b-a -0.5 -2.0116 1.0115997 0.6732180 c-a -1.7 -3.2116 -0.1884003 0.0268250 c-b -1.2 -2.7116 0.3115997 0.1317706

karena XbarB-XbarA < p adj, maka gagal tolak H0, XbarA dan XbarB tidak berbeda nyata.

karena XbarC-XbarA > p adj, maka tolak H0, XbarC dan XbarA berbeda nyata. karena XbarC-XbarB < p adj, maka gagal tolak H0, XbarC dan XbarB tidak berbeda nyata.

ransum C < ransum B < ransum A

2. Berikut adalah data prduktivitas padi (dalam ton) dengan jenis pupuk yang berbeda

Jenis Pupuk

Kemudian, petani tersebut menguji data tersebut dengan taraf 5%. Diperoleh hasil terdapat perbedaan efek pengaruh pemberian pupuk yang berbeda terhadap produktivitas padi. Jenis pupuk manakah yang memberikan hasil yang berbeda? Jawab :

Hasilnya adalah sebagai berikut :

> summary(a2)

(7)

Fit: aov(formula = data2$prod ~ data2$pupuk)

$`data2$pupuk`

diff lwr upr p adj b-a 4.00 -2.539561 10.53956 0.2544985 c-a 13.75 7.210439 20.28956 0.0006221 c-b 9.75 3.210439 16.28956 0.0061918

Gambar

tabel<-data.frame(sk=c('nilai
Tabel ANOVA

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan nilai tengah perlakuan, diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Untuk mengetahui hubungan jumlah spora FMA dan persen infeksi FMA dengan sifat

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% digunakan untuk menguji nilai tengah antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Penambahan larutan buah lerak 2,5 dan 5%

Hasil uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan bahwa perlakuan pakan ikan rucah sebagai pakan kontrol memberikan pengaruh yang berbeda nyata

Kemudian berdasarkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) antar perlakuan, diketahui bahwa hasil tangkapan rawai yang menggunakan umpan jangkrik berbeda nyata dengan ikan

Terima Ho  kesimpulan : bahwa tidak ada beda rata-rata ouput perjam dari kelima operator pada taraf nyata 0,05.. Keputusan dan Kesimpulan Hipotesis  ada

Terima Ho  kesimpulan : bahwa tidak ada beda rata-rata ouput perjam dari kelima operator pada taraf nyata 0,05.. Keputusan dan Kesimpulan Hipotesis  ada

Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square, diperoleh nilai p value 0.008 (p value &lt;0.05) yang berarti H1 diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa ada hubungan yang

Apabila analisis varian menunjukan pengaruh yang beda nyata, maka dilanjut dengan uji beda nyata terkecil BNT 5% HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pengaruh beberapa pemberian